Christine 3

58
A. Saham (stock) saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau bukti penyertaan modal disuatu perusahaan. B. Obligasi (bonds) Obligasi meupakan bukti pengakuan utang suatu perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Swasta. Hal ini berbeda dengan saham yang merupakan bukti kepemilikan. C. Opsi (optium) Opsi merupakan surat berharga turunan dari berbagai suat berharga yang sebenarnya seperti saham dan obligasi. Opsi bernlai selama derivatif dari aset finansial tersebut. Opsi tidak begitu dikenal di Indonesia. Oleh sebab itu, di BEJ opsi belum atau tidak diperjual belikan. Namun di Amerika Serikat dan Eropa opsi banyak diminati karena jumlah yang diperjualbelikan, harga dan jangka waktunya ditentukan oleh pemegangnya. D. Rait (right) Rait merupakan surat berharga turunan dari efek sebenarnya, yang menyerahkan hak kepada pemilik saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan perusahaan efek dengan jumlah dan harga tertentu. hak tersebut dimaksudkan agar mempertahankan perbandingan kepemilikan saham, bagi pemilik saham lama. sehubungan dengan right atau sertifikat bukti rait. raightissue artinya hak pemegang saham lama untuk memesan efek terlebih dahulu dalam kegiatan pemasaran umum terbatas. hak memesan efek terlebih dahulu tidk dengan sendirinya dapat dilakukan. Sebelumnya harus ada persetujuan dari badan pengawas pasar modal dan pemilik saham mayorits. Belajar Ekonomi Beranda Selasa, 14 Januari 2014 PASAR MODAL (KELAS XI) Pasar Modal 1. Pengertian pasar modal Pasar Modal (capital market) adalah suatu mekanisme yang memungkinkan pertemuan antara penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) untuk melakukan jual-beli modal. Secara umum, pasar demikian disebut bursa, exchange, atau market, sedangkan modal yang diperjualbelikan diistilahkan dengan efek atau sekuritas (securities, stock), maka (di Indonesia?) pasar modal juga disebut Bursa Efek. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah),

description

kerja

Transcript of Christine 3

A. Saham (stock)saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau bukti penyertaan modal disuatu perusahaan.B. Obligasi (bonds)Obligasi meupakan bukti pengakuan utang suatu perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Swasta. Hal ini berbeda dengan saham yang merupakan bukti kepemilikan.C. Opsi (optium)Opsi merupakan surat berharga turunan dari berbagai suat berharga yang sebenarnya seperti saham dan obligasi. Opsi bernlai selama derivatif dari aset finansial tersebut. Opsi tidak begitu dikenal di Indonesia. Oleh sebab itu, di BEJ opsi belum atau tidak diperjual belikan. Namun di Amerika Serikat dan Eropa opsi banyak diminati karena jumlah yang diperjualbelikan, harga dan jangka waktunya ditentukan oleh pemegangnya.D. Rait (right)Rait merupakan surat berharga turunan dari efek sebenarnya, yang menyerahkan hak kepada pemilik saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan perusahaan efek dengan jumlah dan harga tertentu. hak tersebut dimaksudkan agar mempertahankan perbandingan kepemilikan saham, bagi pemilik saham lama.sehubungan dengan right atau sertifikat bukti rait. raightissue artinya hak pemegang saham lama untuk memesan efek terlebih dahulu dalam kegiatan pemasaran umum terbatas.hak memesan efek terlebih dahulu tidk dengan sendirinya dapat dilakukan. Sebelumnya harus ada persetujuan dari badan pengawas pasar modal dan pemilik saham mayorits.

Belajar Ekonomi BerandaSelasa, 14 Januari 2014PASAR MODAL (KELAS XI)

Pasar Modal

1. Pengertian pasar modalPasar Modal (capital market)adalah suatu mekanisme yang memungkinkan pertemuan antara penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) untuk melakukan jual-beli modal. Secara umum, pasar demikian disebut bursa,exchange, ataumarket, sedangkan modal yang diperjualbelikan diistilahkan dengan efek atau sekuritas (securities, stock), maka (di Indonesia?) pasar modal juga disebutBursa Efek.Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

2.Fungsidan Tujuan Pasar ModalFungsi pasar modal antara lain sebagai berikut.a. Sumber dana jangka panjangb. Alternatif investasic. Alat restrukturisasi modal perusahaand. Alat untuk melakukan divestasiDalam pembentukan pasar modal memiliki tujuan sebagai berikut:a.Menghimpun kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhanekonomi.b.Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan dan ikut menikmati hasilnya (laba)

3. Manfaat Pasar Modal Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antaralain:a.dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinyab.penanaman modal (investor)memperoleh keuntungan dari investasinyac.orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efekd.pemerintah mendapat tambahan pajak.Kelemahan dengan adanya pasar modal adalah:a. mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor)b. jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor.

4.Jenis-jenis Produk Pasar Modala.Saham(Stock)merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, itu berarti dia telah menyertakan modal ke dalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli.Kepemilikan saham berarti memiliki:1)Hak atas keuntungan perusahaan,2)Hak atas Harta Perusahaan,3)Hak Suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Keuntungan dan Kerugian SahamKeuntungan dengan memiliki atau membeli saham, yaitu:1)Dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.2)CapitalGain. Keuntungan lain yang akan didapatkan pemegang saham adalahCapital Gain yaitu merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.Resiko memiliki saham, antara lain:1)Tidak Mendapat Dividen.Perusahaan akan membagikan dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian peluang keuntungan investor untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja atau prestasi perusahaan tersebut.2)Capital Loss.Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak selalu investor mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian, seorang investor mengalami capital loss.3)Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada saham perusahaan tersebut. Perusahaan yang bangkrut atau dibubarkan akan dikeluarkan dari Bursa Efek. Artinya saham perusahaan tersebut tidak lagi tercatat di Bursa tersebut sehingga akan menyulitkan investor untuk menjual saham tersebut.

Jenis saham:1)saham preferen (saham istimewa)2)saham biasaSaham istimewa merupakan saham yang memberikan prioritas pilihan kepada pemegangnya antara lain:a)Saham istimewa mempunyai hak terlebih dahulu dalam hal menerima dividen.b)Dalam hak likuidasi berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.c)Pemegang saham istimewa memperoleh penghasilan dalam jumlah yang tetap.d)Saham istimewa yang diterbitkan mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa tersebut dengan harga tertentu.

b.Obligasi (Bond)Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala, dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.obligasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:1) Memiliki Masa Jatuh Tempo.Masa berlaku suatu obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan, misalnya 5 tahun, 7 tahun dan seterusnya. Artinya, jika telah melampaui masa jatuh tempo, maka obligasi tersebut otomatis tidak berlaku lagi.2) Nilai Pokok Utang.Besarnya nilai obligasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan telah ditetapkan sejak awal obligasi tersebut diterbitkan, misalnya PT ABC menerbitkan obligasi sebesar Rp 100 Milyar. Nilai pokok utang yang sebesar Rp 100 Milyar tersebut wajib dikembalikan perusahaan ketika obligasi tersebut jatuh tempo, misalnya 5 tahun.Umumnya, obligasi memiliki pecahan sebear Rp 50 juta. Berarti jika jumlah obligasi yang diterbtikan adalah sebanyak 2.000 obligasi. Pecahan obligasi disekenal dengan istilah denominasi. Jika seseorang membeli sebanyak 2 obligasi, maka uang yang dia keluarkan adalah sebesar 2 obligasi x 50 juta atau setara dengan Rp 100 juta.3) Kupon Obligasi.Pendapatan utama pemegang obligasi adalah berupa bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang obligasi pada waktu-waktu yang telah ditentukan misalnya dibayar setiap 3 bulan, atau setiap 6 bulan sekali. Di obligasi, istilah bunga umumnya disebut kupon. Kupon merupakan daya tarik utama bagi para investor untuk membeli obligasi karena kupon tersebut merupakan pendapatan pasti yang diterima pemegang obligasi selama masa belakunya obligasi tersebut. Di Indonesia, umumnya kupon obligasi dibagikan setiap 3 bulan atau secara kuartalan. Besarnya kupon yang dibayar perusahaan penerbit obligasi, dapat berupa:(1)kupon dengan tingkat bunga tetap, misalnya sebesar 17% setiap tahun.(2)kupon dengan tingkat bunga mengambang. Artinya tingkat bunga yang diberikan tidak tetap atau tergantung tingkat suku bunga yang sedang berlaku. Biasanya yang dijadikan patokan adalah tingkat bunga SBI (sertifikat Bank Indonesia). PT X menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang sebesar 3 persen diatas SBI. Jika misalnya sekarang tingkat SBI sebesar 10% maka tingkat bunga atas kupon adalah menjadi sebesar 13%. Jadi, besarnya kupon yang diterima pemegang obligasi tergantung kepada tingkat bunga SBI yang berlaku saat itu.(3)Kupon dengan tingkat bunga kombinasi atau gabungan antara tetap dan mengambang. Misalnya PT ABC menerbitkan obligasi dengan masa 5 tahun dengan ketentuan kupon 2 tahun diawal dengan tingkat bunga tetap, dan 3 tahun selanjutnya dengan tingkat bunga mengambang. Dengan demikian, pada 2 tahun pertama investor akan menerima penghasilan secara tetap, sementara 3 tahun terakhir pendapatan bunga ditentukan besarnya tingkat suku bunga SBI4) Peringkat Obligasi.Peringkat obligasi adalah tingkat kemampuan membayar kewajiban. Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan. Semua obligasi yang diterbitkan wajib diberi peringkat sedemikian agar dengan adanya peringkat tersebut maka investor dapat mengukur atau memperkirakan seberapa besar risiko yang akan dihadapi dengan membeli obligasi tertentu.5) Dapat diperjualbelikan. Sebagai surat berharga, obligasi dapat diperjualbelikan seperti halnya saham. Jika suatu saat nilai obligasi meningkat, maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melalui dealer atau pialang obligasi. Pialang obligasi akan menerima fee atas transaksi obligasi tersebut.

Obligasi menawarkan beberapa keuntungan menarikantara lain:1)Memberikan Pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan berupa bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito. Misalnya deposito memberikan bunga tahunan sebesar 12%, maka bunga yang diberikan obligasi misalnya 17,5% atau 20%. Sebagai tambahan, pembayaran bunga obligasi harus didahulukan sebelum perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham. Disamping itu, dalam posisi perusahaan penerbit mengalami likuidasi atau bubar, maka pemegang obligasi memiliki hak yang lebih tinggi atas kekayaan perusahaan dibanding dengan pemegang saham.2)Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain). Disamping penghasilan kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih tinggi dibanding dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer atau pialang obligasi.

Obligasi tetap mengandung beberapa risiko, antara lain:1)Risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok obligasi. Jika penerbit obligasi tidak mampu membayar bunga, maka biasanya pembayaran bunga ditangguhkan atau diundur sesuai kesepakatan dengan para pemegang obligasi.2)Risiko Tingkat Suku Bunga (interest rate risk). Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun, sebaliknya jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang berarti obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah.

Jenis-jenis Obligasi1)Obligasi bunga tetap (Fixed rate Bond), yaitu obligasi yang memberikan bunga berdasarkan bunga tetap sampai jatuh tempo pelunasannya.2)Obligasi bunga mengambang (Floating rate Bond),yaitu obligasi yang pembayaran bunganya tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.3)Obligasi tanpa bunga (Zero Coupon Bond), obligasi ini tanpa bunga tetapi dijual dengan harga yang lebih rendah dari nilai nominal dan pada saat jatuh tempo dibayarkan sesuai nilai nominalnya.4)Perpetual Bond, adalah obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara periodik. Perusahaan hanya wajib melunasi obligasi ketika perusahaan dilikuidasi (ditutup/bangkrut).5)Obligasi konversi (Convertible Bond) obligasi yang disertai hak untuk dikonversi (ditukar) dengan saham penerbit (saham biasa) dalam jangka waktu tertentu sesuai syarat perjanjian.6)Bond with warrant, obligasi yang memberikan hak pada pemilik untuk membeli sejumlah saham penerbit obligasi dengan harga yangtelah ditentukan.Menurut kepemilikannya obligasi dibedakan atas:1)Obligasi Perusahaan2)Obligasi Pemerintah, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara)

c.Reksa DanaReksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat investor, khususnya investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.Portofolio dapat diartikan sebagai sekumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor baik perorangan atau institusi. Jika seseorang memiliki beberapa saham dari industri yang berbeda, maka investor tersebut dikatakan memiliki portofolio investasi karena saham yang dibelinya tidak berasal dari industri yang sama. Seseorang juga dapat dikatakan memeliki portofolio investasi jika surat berharga yang dimilikinya tidak hanya saham, namun juga berupa obligasi dan surat berharga lainnya.

Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:1)Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.2)Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang (obligasi). Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.3)Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas (saham). Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.4)Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.

Pengelola Reksa DanaPengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan izin dari Bapepam sebagai Manajer Investasi. Perusahaan pengelola Reksa Dana dapat berupa (1) Perusahaan Efek, dimana umumnya membentuk divisi atau PT tersendiri yang khusus menangani Reksa Dana, misalnya Danareksa Investment Management atau Trimegah Investment Management (2) Perusahaan yang secara khusus bergerak sebagai perusahaan investasi atau investment management company.

Karakteristik/InstrumenSahamObligasiReksa Dana

SifatPenyertaan ModalUtangPengelolaan Modal Bersama

PenerbitPerusahaanPerusahaan, PemerintahPerusahaan Efek

KeuntunganDividen, Capital GainKupon, Capital GainModal kecil, dikelola manajer investasi

RisikoTidak Mendapat Dividen, Capital Loss, LikuidasiGagal bayar atas kupon atau pokok, capital lossPenurunan NAB (nilai aktiva bersih), risiko likuiditas

JenisSaham Biasa, Saham PreferenObligasi Korporasi, Obligasi PemerintahReksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Campuran

Mekanisme Perdagangan di Pasar SekunderDiperdagangkan di Bursa EfekDiperdagangkan di Luar Bursa (over the counter)Pemegang Reksa dana menjual kembali ke Penerbit Reksa Dana (redemption)

d.Warrant.Warrant adalah efek (surat berharga) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu.

e.RightRightmerupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada penerbitan saham baru.

5.Pelaku Pasar Modala.Bapepam merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modalb.PT. Bursa Efek Indonesia,Tugas Bursa Efek sebagai Fasilitator:Menyediakan sarana perdagangan efek.Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang dijual.Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat.Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public.Menciptakan instrumen dan jasa baru.Tugas Bursa Efek sebagai SRO (Self Regulatory Organization)Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan BursaMencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasanKetentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal.c.Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)LKP saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).Fungsi KPEI antara lain:Melakukan kliring atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia. Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa. Dengan adanya kliring maka tercipta suatu sistem pelaporan dan konfirmasi transaksi bursa, kejelasan posisi hak dan kewajiban penyelesaian, peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelesaian transaksi bursa, peluang penanggulangan potensi kegagalan penyelesaian, serta adanya catatan dan dokumentasi yang baik.Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Penjaminan berfungsi untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa.d.Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Saat ini diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Di era Scripless atau Perdagangan Tanpa Warkat yang saat ini tengah berjalan maka peran KSEI semakin besar karena LPP akan berfungsi penuh sebagai Kustodian Sentral dimana semua Efek akan disentralisasi dalam bentuk catatan elektronik.e.Perusahaan EfekPerusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi (UU Pasar Modal). Hal tersebut berarti sebuah Perusahaan Efek dapat menjalankan salah satu, dua atau ketiga kegiatan usaha tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah, bahwa Perusahaan Efek (berbentuk Perseroan Terbatas) dapat menjalankan usaha tersebut setelah mendapat ijin dari Bapepam.f.Penjamin Emisi Efek (underwriter)Perusahaan Efek yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten tersebut. Kontrak tersebut memiliki sistem penjaminan dalam 2 bentuk:1)Best effort, berarti Penjamin Emisi hanya menjual sebatas yang laku.2)Full commitment, berarti Penjamin Emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka Penjamin Emisi yang membelinya.g.Perantara Pedagang EfekDikenal pula dengan istilah pialang atau broker. Istilah Perantara Pedagang Efekmengandung dua makna yaitu: (1) Perantara dalam Jual Beli Efek, artinya bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek, karena investor tidak boleh melakukan kegiatan jual beli secara langsung tanpa melalui perantara atau broker atau pialang. Jadi setiap transaksi jual dan beli harus melalui perantara. Untuk jasa sebagai perantara tersebut maka perantara mendapatkan komisi dari investor baik untuk kegiatan jual maupun beli. (2) Pedagang Efek, artinya disamping bertindak sebagai perantara maka perusahaan efek juga dapat melakukan aktivitas jual beli saham untuk kepentingan perusahaan efek tersebut.h.Manajer InvestasiAdalah perusahaan/perorangan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM untuk mengelola portfolio efek untuk para investor/nasabah baik secara perorangan atau kolektif.Dana nasabah tersebut kemudian diinvestasikan pada macam-macam jenis efek.Pengertian Manajer Investasi tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank.i.Emiten dan Perusahaan PublikEmiten adalah Pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum. Emiten adalah perusahaan yang telah mengeluarkan saham atau obligasi yang dijual kepada masyarakat.Perusahaan Publikadalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3 milyar. Selama suatu perusahaan memenuhi kriteria tersebut (kepemilikan dan permodalan), maka selama itu pula perusahaan tersebut wajib memenuhi ketentuan-ketentuan di bidang pasar modal yang mengatur perusahaan publik, khususnya yang berkaitan dengan prinsip keterbukaan.j.InvestorInvestor adalah orang yang memiliki dana lebih guna diinvestasikan ke dalam pembelian saham atau obligasi. Investor dapat dibedakan atas investor perorangan dan investor institusi seperti dana pensiun. Investor dapat pula dibedakan atas investor lokal dan investor asing.

6.6. Lembaga Penunjang Pasar ModalLembaga Penunjang Pasar Modaladalah lembaga-lembaga yang menunjangberlangsungnya industri pasar modal. Lembaga-lembaga tersebut adalah:a.Biro Administrasi Efek, yaitu lembaga penunjang pasar modal dalam hal administrasi Efek, baik pada pasar perdana maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan yang diberikan BAE antara lain dalam bentuk pencatatan dan pemindahan kepemilikan Efek.b.Bank Kustodian, yaitu lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, menerima bunga, dividen, dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.c.Wali Amanat (trustee), adalah lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau surat utang lainnya. Peran Wali Amanat diperlukan dalam emisi obligasi. Selain itu, Wali Amanat juga berperan sebagai pemimpin dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO).d.Pemeringkat Efek, adalah perusahaan swasta yang melakukan peringkat/ranking atas efek yang bersifat utang (seperti obligasi).Tujuan pemeringkatan adalah untuk memberikan pendapat (independen, obyektif dan jujur) mengenai risiko suatu Efek Utang. Di Indonesia saat ini terdapat 2 lembaga yang berperan sebagai Pemeringkat Efek yaitu PT. PEFINDO danPT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia (D.C.R). Pemeringkatan atas suatu Efek Utang atau obligasi akan membantu investor untuk mengetahui risiko atas suatu obligasi.

7.Profesi Penunjang Pasar ModalLembaga/perusahaan yang diperlukan untuk dijadikan mitra oleh Emiten dalam rangkapenawaran umum. Pihak tersebut antara lain:a.Akuntan Publik, berperan dalam penyajian informasi keuangan perusahaan baik yang akan maupun telah go public.Dalam suatu penawaran umum, akuntan mempunyai tugas utama untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan emiten menurut standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Audit tersebut diperlukan agar diperoleh suatu keyakinan bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material. Akuntan dalam hal ini, bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan yang diauditnya.Opini Akuntan akan memberikan suatu keyakinan bagi pihak lain atas laporan keuangan yang diterbitkan emiten tersebut.b.Notaris. Dalam emisi saham, notaris berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten dan apabila diinginkan oleh para pihak, notaris juga berperan dalam pembuatan perjanjian penjaminan emisi efek, perjanjian antar penjamin emisi efek dan perjanjian dengan agen penjual.Dalam emisi obligasi, notaris berperan dalam pembuatan perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian penanggungan.c.Konsultan Hukum, adalah ahli hukum yang memberikan dan menanda-tangani pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. Dalam proses go public, konsultan hukum berfungsi untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) mengenai keadaan emiten. Dalam suatu penawaran umum Konsultan Hukum bertugas untuk memberikan opini dari segi hukum (legal opinion). Konsultan Hukum bertugas untuk melakukan pemeriksaan atas fakta hukum yang ada mengenai emiten. Pendapat Konsultan Hukum mencakup pemeriksaan atas:

Anggaran dasar emiten beserta perubahannya Ijin usaha emiten Bukti pemilikan/penguasaan harta kekayaan emiten Perikatan oleh emiten dengan pihak lain Perkara baik perdata maupun pidana yang menyangkut emiten dan pribadi pengurus perseroan.

Dapat disimpulkan bahwa, tujuan dari pendapat Konsultan Hukum tersebut agar investor mendapat pendapat/opini dari pihak ketiga bahwa emiten yang tengah melakukan penawaran umum tersebut tidak bermasalah dari sisi hukum.d.Penilai (appraiser), adalah pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva suatu perusahaan.Dalam suatu emisi, penilai berperan untuk menentukan nilai wajar aktiva tetap perusahaan bersangkutan.e.Penasihat Investasi (investment advisor), yaitu lembaga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon emiten berkaitan dengan berbagai hal. Pada umunya berkaitan dengan masalah keuangan, seperti nasihat mengenai struktur modal yaitu menyangkut komposisi utang dan modal sendiri.

1.

Perpustakaan Cyber, Jurnal, Artikel Ilmiah, Referensi, Sains, Teknologi, Materi Pelajaran, Cerita Rakyat, Dongeng. HOME ABOUT US FAQ PRIVACY AND POLICY PANDUAN PENGUNJUNG DAFTAR ISI TESTIMONIHomeEkonomiPengertian Pasar Modal, Fungsi, Jenis, Pelaku, Produk, Mekanisme Kerja Bursa Efek, Indeks Harga Saham, Penawaran Umum, EkonomiPengertian Pasar Modal, Fungsi, Jenis, Pelaku, Produk, Mekanisme Kerja Bursa Efek, Indeks Harga Saham, Penawaran Umum, Ekonomi1:10 AMPerpustakaan Cyber(25/5/2013) -Pasar merupakan istilah yang tidak asing bagi semua orang, tentunya bagi Anda juga, bukan? Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara karena pasar modal sebagai wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Jika pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik, dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri semakin lama semakin dikurangi.

Dengan demikian, pasar modal merupakan alternatif sumber dana bagi perusahaan swasta, BUMN, maupun perusahaan daerah. Hal tersebut, mengisi peranan perbankan dalam menarik dana serta mengalokasikannya, terkait dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Pada bab ini Anda akan mempelajari salah satu jenis pasar abstrak, yaitupasar modal.

A.Jenis-Jenis Produk Bursa Efek

1.1.Pengertian dan Karakteristik Pasar Modal (Capital Market)[1]

Pasar modal hampir sama dengan pasar uang. Bedanya, pasar uang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu kurang dari satu tahun (jangka pendek), sedangkan pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang). Atau: pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.

Dalam pasar modal, surat berharga disebut juga dengan istilah efek. Lebih rinci, Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Pasar Modal, telah mengartikan pasar modal sebagai, kegiatan yang bersangkutan dengan:

a. Penawaran umum dan penawaran efek (surat berharga);b. Perusahaan publik (umum) yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya;c. Lembaga atau profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal disebut juga bursa efek. Ada tiga macam bursa efek di Indonesia, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), dan Bursa Paralel Indonesia. Berbeda dengan BEJ dan BES, Bursa Paralel Indonesia merupakan bursa yang didirikan sebagai pilihan alternatif bagi pemodal yang memiliki dana terbatas.

Dalam pasar modal kita akan mengenal istilah berikut:

a. Pemodal/Investor, yaitu pihak yang memiliki modal atau dana untuk dipinjamkan; danb. Emiten, yaitu pihak yang ingin meminjamkan modal atau dana.

Kedua pihak tersebut akan saling bertemu membentuk kesepakatan melalui mekanisme tertentu yang melibatkan beberapa pihak lain seperti yang sudah diatur oleh peraturan pasar modal. Karena kemajuan zaman, pasar modal terus mengalami perubahan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai seluk beluk pasar modal berikut ini akan mengambil perkembangan pasar modal terbaru yang sebagian besar diakses langsung dari internet.

1.2.Fungsi dan Tujuan Pasar Modal

Fungsi pasar modal dan pasar uang pada hakikatnya adalah sama, yaitu untuk meningkatkan alokasi sumber daya keuangan yang diharapkan akan menaikkan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Secara singkat fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memperoleh modal jangka panjang bagi unit-unit yang terlibat dalam proses produksi dan untuk penanaman dana jangka panjang bagi unit-unit yang memiliki kelebihan dana. Fungsi pasar modal secara spesifik adalah sebagai berikut.

a.Sebagai Sumber Penghimpun Dana

Seperti halnya perbankan, perkembangan pasar modal sangat mempengaruhi besarnya dana masyarakat yang dihimpun dalam sebuah perekonomian. Jika pasar modalnya maju, dana masyarakat yang dapat dihimpun akan sangat besar.

b.Sebagai Alternatif Investasi bagi Pemilik Modal

Dalam pasar modal investor dapat memindahkan asetnya dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

c.Sebagai Pendorong Perkembangan Investasi

Dengan adanya pasar modal, pemerintah akan terbantu dalam memobilisasi dana masyarakat. Para investor akan terus menambah jumlah investasinya di pasar modal karena perusahaan yang menerima dana dari pemilik modal akan meningkatkan usahanya, baik melalui pembelian mesin baru maupun penyerapan tenaga kerja. Karena fungsinya yang strategis, maka peranan pasar modal sangat penting. Bagi negara-negara maju, pasar modal merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan kebijakan moneter.

Namun, di negara maju maupun di negara sedang berkembang, pasar modal berperan juga sebagai agen pembangunan, yaitu sebagai alat memobilisasi dana, baik yang ada dalam perekonomian domestik maupun yang berasal dari luar negeri.Dalam pembentukan pasar modal memiliki tujuan sebagai berikut. [2]

a. Menghimpun kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.b. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan dan ikut menikmati hasilnya (laba).

1.3.Pelaku Pasar Modal[1]

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, di pasar modal akan bertemu dua pihak, yaitu pihak yang memiliki modal untuk dipinjamkan atau diinvestasikan (disebut pemodal/investor) dan pihak yang ingin meminjam modal (disebut emiten). Sesuai ketentuan pasar modal, dua pihak tersebut tidak bisa bertemu secara langsung untuk membuat transaksi, tetapi harus melibatkan beberapa pihak lain sesuai peraturan pasar modal. Dengan demikian, pelaku dalam pasar modal meliputi pemodal/investor, emiten, perusahaan efek, dan danareksa (investment fund).

a.Pemodal/Investor

Pemodal adalah pihak yang memiliki modal untuk dipinjamkan atau diinvestasikan. Modal dipinjamkan oleh pemodal dengan cara membeli suratsurat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Dengan demikian berarti pemodal telah meminjamkan uangnya kepada emiten. Dan dari pembeli tersebut pemodal bisa memperoleh keuntungan berupa dividen atau bunga. Kemudian, untuk memperoleh keuntungan lebih, pemodal bisa menjual kembali surat berharga yang telah dibelinya dengan tujuan mendapat capital gain, yaitu keuntungan berupa selisih dari harga jual dikurangi harga beli. Misal: ketika membeli saham harga per lembar hanya Rp300,-, ketika dijual harga per lembar Rp350,-. Berarti capital gain-nya sebesar Rp50,- per lembar. Bayangkan berapa keuntungannya bila yang dijual adalah 30.000 lembar.

Hal yang perlu diingat, dalam mekanisme pasar modal, pemodal tidak bisa bertransaksi langsung dengan emiten; tetapi untuk bisa bertransaksi pemodal harus terlebih dulu menjadi nasabah dari suatu perusahaan efek. Sehingga semua transaksi akan dilakukan melalui perusahaan efek tersebut.

b.Emiten

Emiten adalah pihak yang ingin meminjamkan modal. Modal dipinjamkan emiten dengan cara melakukan emisi, yaitu menawarkan efek (surat berharga) untuk dijual atau diperdagangkan. Bila efek yang dijualnya ada yang membeli maka emiten akan memperoleh uang yang diperlukan. Emiten umumnya adalah perusahaan atau lembaga yang membutuhkan modal untuk membiayai atau memperluas usahanya.

c.Perusahaan Efek

Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan berikut:

1) perantara perdagangan efek;2) penjamin emisi efek;3) manajer investasi; dan4) penasihat investasi.

d.Danareksa (Investment Fund)

Danareksa adalah pihak yang kegiatannya melakukan investasi, investasi kembali atau perdagangan efek.

1.4.Lembaga Penunjang Pasar Modal[1]

Lembaga Penunjang Pasar Modal merupakan lembaga yang menunjang semua kegiatan di pasar modal, meliputi bank kustodian, biro administrasi efek, wali amanat, penasihat investasi, pemeringkat efek, dan penjamin emisi.

a.Bank Kustodian

Bank kustodian adalah bank yang berfungsi melakukan penyimpanan dan pengamanan fisik dokumen-dokumen efek.

b.Biro Administrasi Efek (BAE)

Biro administrasi adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan administrasi efek bagi emiten, seperti pembukuan, transfer, registrasi, pemecahan surat kolektif saham, pembayaran dividen, dan lain-lain.

c.Wali Amanat

Wali amanat adalah pihak yang dipercaya mewakili kepentingan pedagang obligasi.

d.Penasihat Investasi

Penasihat investasi adalah pihak yang bertugas memberikan nasihat investasi. Penasihat investasi hampir sama dengan manajer investasi. Bedanya, penasihat investasi hanya memberikan nasihat, tapi tidak mengelola dana seperti yang dilakukan manajer investasi.

e.Pemeringkat Efek

Pemeringkat efek adalah pihak yang bertugas memberikan pendapat secara objektif, jujur, dan tidak memihak mengenai risiko suatu efek.

f.Penjamin Emisi

Penjamin emisi adalah pihak yang bertugas memberi jaminan untuk membeli saham yang tidak habis terjual supaya modal atau dana yang dibutuhkan emiten dapat terpenuhi.

1.5.Profesi Penunjang Pasar Modal[1]

Profesi penunjang pasar modal merupakan profesi atau pekerjaan yang ikut menunjang kelancaran pasar modal. Profesi penunjang pasar modal meliputi akuntan, konsultan hukum, penilai (appraiser), dan notaris.

a.Akuntan

Akuntan adalah profesi yang bertugas melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam. Untuk melakukan tugasnya di pasar modal, akuntan yang bersangkutan harus terdaftar di Bapepam dan juga harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai akuntansi, pengendalian interen, dan pemeriksaan perusahaan efek.

b.Konsultan Hukum

Konsultan hukum adalah profesi yang bertugas memeriksa aspek-aspek hukum emiten dan memberikan legal opinion (pendapat hukum) mengenai keadaan dan keabsahan usaha emiten, seperti anggaran dasar, izin usaha, bukti pemilikan harta kekayaan, perjanjian/perikatan dengan pihak ketiga, dan lain-lain. Oleh karena itu, konsultan hukum yang terdaftar di Bapepam harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang tinggi mengenai dunia pasar modal, baik teori maupun praktik.

c.Penilai (Appraiser)

Penilai adalah profesi yang bertugas melakukan penilaian terhadap aktiva (harta) menurut nilai yang wajar kepada emiten yang akan go public (menjual sahamnya) dan kepada emiten yang melakukan proses akuisisi.

d.Notaris

Notaris adalah profesi yang bertugas membantu para pelaku pasar modal dalam menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak penting.

1.6.Badan Pembina, Pengawas dan Pembantu Pasar Modal[1]

Dalam pasar modal terdapat badan pembina pasar modal, badan pengawas dan pembantu pasar modal. Untuk lebih memahami badan-badan tersebut, berikut ini kita akan membahas mengenai badan pembina pasar modal, badan pengawas dan pembantu pasar modal.

a.Badan Pembina Pasar Modal

Badan Pembina Pasar Modal terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Anggota, dan Sekretaris dengan susunan sebagai berikut.

Ketua : Menteri KeuanganWakil Ketua : Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENASAnggota : Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Muda Sekretaris Negara, Menteri Muda Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).Sekretaris : Ketua BAPEPAM

Adapun tugas Pembina Pasar Modal adalah:1. Memberikan pertimbangan kebijakan kepada Menteri Keuangan dalam melaksanakan wewenangnya di bidang pasar modal berdasarkan UU No. 15 tahun 1952 tentang Bursa dan Peraturan Perundangan Lainnya;2. Memberikan pertimbangan kebijakan kepada Menteri Keuangan dalam melaksanakan wewenang terhadap BUMN.b.Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Bapepam memiliki tugas-tugas, sebagai berikut:1. Melaksanakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual efeknya melalui pasar modal, apakah telah memenuhi syarat yang telah ditentukan.2. Mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual efek di pasar modal secara terus-menerus.3. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pasar modal yang diselenggarakan pasar modal nasional.Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bapepam memiliki wewenang sebagai berikut:1. Memberikan izin, persetujuan, dan pendaftaran kepada para pelaku pasar modal.2. Memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum.3. Menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal.4. Melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.Sebelum menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, Bapepam dulunya bernama Badan Pelaksana Pasar Modal. Tetapi sejak pasar modal diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta pada tahun 1991 maka fungsi Bapepam sebagai pelaksana berubah menjadi pengawas saja.

c.PT Danareksa

PT Danareksa didirikan pemerintah untuk menjaga kelangsungan hidup pasar modal dan mewakili masyarakat terutama yang berkemampuan terbatas dalam membeli saham.

PT Danareksa memiliki tugas-tugas, sebagai berikut:1. Membantu mempercepat masyarakat yang berkemampuan terbatas untuk membeli saham sehingga mereka dapat menikmati dividen (pembagian keuntungan perusahaan). Caranya: PT Danareksa akan membeli saham sebesar 50% dari yang ditawarkan. Saham tersebut lalu dipecah-pecah dalam bentuk sertifikat saham dengan nilai nominal Rp10.000,-, dan masyarakat boleh membelinya paling banyak 100 lembar.2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membeli efek dalam rangka pengerahan dan dana dari masyarakat. Selain masyarakat dapat menikmati dividen, dana yang terkumpul bisa disalurkan ke emiten untuk pengembangan usahanya.1.7.Instrumen /Produk Pasar Modal

Pada pasar modal, instrumen atau produk yang ditransaksikan memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun (long-term instrument). Produk atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk kepemilikan dan surat berharga yang berbentuk utang.

Beberapa instrumen atau produk yang lazim diterbitkan dan diperdagangkan pada pasar modal, yaitu sebagai berikut.

a.Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Ciri saham biasa adalah dividen mendapat keuntungan, perusahaan mendapat keuntungan, memiliki hak suara, dan hak memperoleh pembagian kekayaan usaha jika perusahaan bangkrut setelah kewajiban perusahaan dilunasi. Di antara jenis saham biasa ada yang disebut dengan saham unggulan (blue chips), yaitu saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang sudah lama memperlihatkan kemampuan untuk memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen. Saham yang tergolong unggulan, antara lain saham PT Telkom Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Unilever Tbk, atau PT HM Sampoerna.

b.Bukti Right (Right Issue)

Right issue adalah hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, investor tidak terikat untuk harus membelinya. Ini berbeda dengan dividen, yang secara otomatis diterima pemegang saham. Imbalan yang diperoleh oleh pembeli right issue adalah sama dengan membeli saham, yaitu dividend atau capital gain. Risiko investasi right issue yang dihadapi investor adalah menurunnya dividen per saham atau bahkan rugi dalam jual beli saham (capital loss).

c.Obligasi (Bonds)

Obligasi adalah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang dan bunganya secara periodik pada waktu yang telah ditentukan. Bunga dalam obligasi dikenal dengan istilah kupon. Pembayaran kupon ini bisa tahunan, semesteran atau juga bisa triwulanan. Seperti juga saham, dalam obligasi juga dimungkinkan memperoleh capital gain. Obligasi mengandung suatu perjanjian yang mengikat antara kedua pihak, yaitu pemberi pinjaman (penerbit obligasi) dan penerima pinjaman. Penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur, baik mengenai jatuh tempo pelunasan, besarnya pokok utang, dan bunga yang harus dibayarkan.

d.Saham Preferens atau Saham Istimewa (Preferred Stock)

Saham preferens merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa, artinya di samping memiliki karakteristik seperti obligasi (memberikan hasil yang tetap), juga memiliki karakteristik saham biasa. Saham preferens adalah saham yang memberikan prioritas pilihan kepada pemegangnya, antara lain, hak untuk didahulukan dalam memperoleh dividen, hak menukar sahamnya dengan saham biasa, hak mendapat dividen dalam jumlah tetap dan risiko kepemilikan saham yang lebih kecil dari saham biasa, hak untuk memengaruhi manajemen terutama dalam pencalonan pengurus.

e.Waran (Warrant)

Seperti halnya right issue, waran adalah produk turunan dari efek. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya obligasi atau saham. Waran diterbitkan dengan tujuan agar pemodal tertarik membeli obligasi atau saham yang diterbitkan emiten. Pada keadaan suku bunga tinggi, tentunya investor lebih suka menginvestasikan dananya di bank.

f.Reksadana (Mutual Fund)

Reksadana (mutual fund) adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk kumpulan surat berharga (portofolio efek) oleh manajer investasi. Keuntungan investasi reksadana berasal dari tiga sumber, yaitu dividend, capital gain, dan peningkatan Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB adalah perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dan total volume reksadana yang diterbitkannya.

Di Indonesia perdagangan produk pasar modal dilaksanakan di dua kota, yaitu Jakarta (Bursa Efek Jakarta) dan Surabaya (Bursa Efek Surabaya). Produk yang dijual di bursa efek harus terdaftar dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Sejumlah saham dan obligasi yang diperdagangkan, diperjualbelikan di sistem Nasdaq (National Association of Securities Dealer Automated Quotation), yaitu jaringan informasi otomatis yang menyediakan kutipan harga bagi para pialang dan pedagang atas sekitar 5.000 saham paling aktif. National Association of Securities Dealer yang mengawasi pasar ini memiliki kekuasaan untuk menolak perusahaan-perusahaan atau pelaku-pelaku pasar yang dinilai tidak jujur atau pailit. (Sumber: Garis Besar Ekonomi Amerika,Deplu AS)

1.8.Penawaran Umum (Go Public)

a.Pengertian dan Manfaat Penawaran Umum

Istilah penawaran umum atau go public adalah penawaran saham atau obligasi kepada masyarakat umum untuk kali pertama melakukan penjualan saham atau obligasi di pasar perdana (primary market). Setiap perusahaan yang sudah go public mudah dikenali oleh masyarakat, karena di belakang nama perusahaan terdapat istilah Tbk (terbuka). Adapun dalam bahasa Inggris disebut Plc (public listed company).

Mekanisme penawaran umum perdagangan saham perdana disebut dengan istilah IPO (Initial Public Offering). Dalam IPO, ada yang disebut prospektus. Menurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) No. 8 Tahun 1995, prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.

Dengan adanya penawaran umum, berarti perusahaan dituntut lebih terbuka dan harus mengikuti aturan-aturan yang disepakati pasar modal mengenai kewajiban pelaporan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran harus dicatat secara terperinci dan dapat dipertanggungjawabkan. Perusahaan harus selalu membuat pelaporan yang diwajibkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Laporan keuangan tersebut harus terus dipantau baik oleh pemilik modal maupun masyarakat umum sehingga jika terjadi penyimpangan dapat segera diketahui begitu pun dengan perkembangan perusahaan.

Modal dari hasil penawaran umum selanjutnya digunakan untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur permodalan, dan untuk melakukan divestasi. Perusahaan yang melakukan go public, tidak berkewajiban membayar bunga sebagai beban tetap, tetapi hanya membagi dividen dari keuntungan yang diperoleh. Dengan cara go public, emiten sebagai penerbit saham akan dikenal oleh masyarakat sehingga proses ini dapat dianggap promosi tidak langsung bagi perusahaan maupun bagi produk dan jasa yang dihasilkannya. Setiap perusahaan yang sudah go public, pengelolaannya akan diserah kan kepada orang-orang yang mampudi bidangnya sehingga akan menjadikan perusahaan tumbuh dan berkembang dengan struktur organisasi yang kuat.

b.Persiapan dan Proses Go Public

Mekanisme perdagangan saham yang akan dilakukan dalam penawaran umum, perusahaan terlebih dahulu mengajukan pendaftaran go public kepada Bapepam. Selanjutnya, pendaftaran tersebut akan ditanggapi oleh Bapepam dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari. Jika dalam 45 hari tidak ada tanggapan yang disampaikan oleh Bapepam, pendaftaran tersebut dinyatakan efektif. Selama pengajuan pendaftaran go public ke Bapepam, perusahaan dapat melakukan promosi penjualan atau public expose kepada masyarakat. Dalam public expose ini, perusahaan mengundang calon investor yang dianggap potensial. Selain itu, dalam public expose dijelaskan, kegiatan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, prospek ke depan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan yang intinya, berusaha memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk bersedia menjadi investor atau menanamkan modalnya.

Adapun syarat-syarat bagi perusahaan yang akan melakukan go public, di antaranya:1. emiten berkedudukan di Indonesia;2. pemegang saham minimal 300 orang;3. modal disetor penuh sekurang-kurangnya tiga miliar rupiah;4. setelah diaudit, selama dua tahun buku terakhir berturut-turut memperoleh laba;5. laporan keuangan telah diperiksa akuntan publik untuk dua tahun terakhir berturut-turut dengan pernyataan wajar tanpa pengecualian untuk tahun terakhir;6. untuk perbankan harus memenuhi kriteria sebagai bank yang sehat dan memenuhi kecukupan atau cadangan modal sesuai ketentuan Bank Indonesia.Tahap selanjutnya, perusahaan yang sudah terdaftar atau disebut juga emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa efek, sebagai kelanjutan dan kontrak pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah pencatatan saham-saham emiten di bursa efek, perdagangan saham di pasar sekunder tersebut, dapat langsung ditransaksikan. Tetapi, selama belum dicatatkan, saham ini belum dapat diperdagangkan di bursa. Pencatatan saham dapat dilakukan pada satu bursa yang disebut dengan single listing maupun dua bursa yang disebut dengan dual listing.

Jika sisa saham yang dicatatkan di bursa secara sekaligus, cara ini disebut company listing. Jika sisa saham yang dicatatkan secara sebagian-sebagian (partial), cara ini dengan partial listing. Menurut Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta KEP-01/BEJ/1992, untuk dapat mencatatkan sahamnya di bursa, emiten wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut.1. Pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum maupun sebagai perusahaan publik telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.2. Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku terakhir di audit dengan wajar tanpa syarat.3. Saham yang dicatatkan minimal berjumlah 1.000.000 (satu juta) saham.4. Jumlah pemegang saham, baik perorangan maupun lembaga minimal 200, dan pemegang saham masing-masing memiliki minimal 1 (satu) satuan perdagangan.5. Wajib mencatatkan seluruh saham yang telah disetor penuh, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan tentang persentase pemilikan saham oleh pemodal asing.6. Perusahaan telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya tiga tahun.7. Dalam dua tahun terakhir mendapat laba operasi, tidak terdapat saldo kerugian pada posisi keuangan yang terakhir.Dalam sistem perdagangan di bursa efek, setiap nama per usahaan emiten tidak ditulis secara lengkap, tetapi menggunakan kode yang terdiri atas 4 karakter alfabetik. Kode ini disebut dengan ticker symbol. Karakter terakhir Q digunakan untuk warrant, sedangkan karakter terakhir Z digunakan untuk bukti right.

Perusahaan yang sudah terdaftar dalam bursa efek, harga saham akan ditentu kan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pasar. Pada saat permintaan meningkat, harga saham cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran saham meningkat, harga saham cenderung turun. Adapun investor yang memegang saham untuk waktu yang pendek, akan berusaha menjual saham pada saat harga saham tinggi. Selisih dari harga jual dan harga beli tersebut yang akan menjadi keuntungan bagi investor.

Bursa efek Jakarta perlu menerapkan sistem auto rejection untuk menjaga terlaksanannya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Penerapan auto rejection dilakukan berdasarkan kelompok harga dan penentuan batas parameter rejection mengacu pada harga terakhir di pasar reguler pada hari bursa sebelumnya. (Sumber: Pengetahuan Pasar Modal, Sunariyah, 2004)

1.9.Indeks Harga Saham (IHS)

a.PengertianIndeks Harga Saham (IHS)

Aktivitas pasar modal saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut dengan indeks harga saham. Indeks harga saham adalah suatu angka yang digunakan untuk membandingkan perubahan yang terjadi pada harga suatu saham. Indeks harga saham menjadi indikator untuk mengetahui pergerakan kegiatan ekonomi, baik sedang mengalami kenaikan atau penurunan. Banyak orang akan melihat pergerakan itu dari sisi indeks yang dicapai pada saat itu juga.

Namun, indeks harga saham masih kurang akurat jika digunakan untuk mengukur kenaikan atau penurunan kegiatan ekonomi. Untuk itu, diperlukan adanya indikator-indikator lain yang mendukung dan saling melengkapi agar dapat menunjukkan pertumbuhan atau penurunan ekonomi yang sebenarnya.

Indeks harga secara sederhana adalah suatu angka yang digunakan untuk membandingkan antara suatu peristiwa dan peristiwa lainnya atau merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama dalam dua waktu yang berbeda seperti produksi, ekspor, hasil penjualan, dan jumlah uang beredar.

b.Jenis Indeks Harga Saham

Indeks harga saham, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu indeks harga saham individual dan indeks harga saham gabungan.1. Indeks Harga Saham Individual (IHSI) adalah indeks menunjukkan perubahan dari suatu harga saham suatu perusahaan. Indeks ini tidak dapat mengukur harga dari suatu saham perusahaan tertentu apakah mengalami perubahan, kenaikan, atau penurunan.2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek. Indeks inilah yang paling banyak digunakan dan dipakai sebagai acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal.Untuk menghitung IHS diperlukan dua data harga, yaitu harga waktu dasar dan harga waktu yang berlaku. Harga waktu dasar disebut denganH0dan harga waktu yang berlaku disebut denganHt. Secara sederhana, rumus untuk menghitung indeks harga saham adalah sebagai berikut.

Keterangan :

IHS = Indeks harga sahamHt= Harga waktu yang berlakuH0= Harga waktu dasar

Pergerakan angka indeks akan menunjukkan perubahan situasi pasar yang terjadi. Pasar yang sedang bergairah atau aktif, ditunjukkan dengan indeks harga saham yang mengalami kenaikan. Kondisi ini yang biasanya menunjukkan keadaan yang diinginkan. Saat keadaan stabil ditunjukkan dengan indeks harga saham yang tetap. Adapun saat pasar sedang lesu ditunjukkan dengan indeks harga saham yang mengalami penurunan. Keadaan pasar secara umum baru dapat diketahui jika kita mengetahui Indeks Harga Saham Gabungan.

Ada dua metode perhitungan indeks harga saham gabungan, yaitu sebagai berikut.

1)Metode rata-rata

Pada metode ini penghitungan Indeks Harga Saham Gabungan hampir sama dengan penghitungan Indeks Harga Saham Individual, tetapi harus menjumlahkan seluruh harga saham yang tercatat. Rumus untuk menghitung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebagai berikut.

Keterangan :

Ht= Total harga semua saham pada waktu yang berlakuH0= Total harga semua saham pada waktu dasar.

Dari angka indeks tersebut dapat diketahui jika kondisi pasar apakah sedang ramai, lesu, atau dalam keadaan stabil. Angka IHSG menunjukkan di atas 100 berarti kondisi pasar sedang ramai, sedangkan di bawah 100 berarti kondisi pasar sedang lesu, dan nilai 100 berarti pasar dalam keadaan stabil.

2)Metode timbangan (pembobotan) dikemukakan oleh Laspeyres dan Paasche.

a) Laspeyres mendasarkan pada jumlah saham pada waktu dasar.

Adapun untuk perhitungan dengan pembobotan yang ditemukan oleh Laspeyres adalah sebagai berikut.

Keterangan :

K0= jumlah semua saham yang beredar pada waktu dasar.

b) Paasche menggunakan jumlah saham pada waktu yang bersangkutan.

Adapun untuk perhitungan angka indeks dengan menggunakan waktu berlaku sebagai bobot dikemukakan oleh Paasche. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan :

Kt= jumlah semua saham yang beredar pada waktu yang berlaku.

Sebenarnya dilihat dari segi praktis, rumus yang dikemukakan oleh Laspeyres lebih baik, karena bobot yang dipakai tidak berubah. Namun, secara teoritis kurang baik, karena yang ber pengaruh terhadap harga sebenarnya adalah jumlah saham pada waktu yang bersangkutan. Sebaliknya, secara teoritis rumus Paasche sangat baik, karena perubahan jumlah saham diperhitungkan pengaruhnya terhadap perubahan harga, tetapi dari segi praktis, cukup sulit diterapkan.

Di Indonesia indeks harga saham diperkenalkan kali pertama pada 15 April 1983 dan mulai dicantumkan dalam kurs efek harian sejak 18 April 1983. (Sumber: Pengetahuan pasar modal, Sunariyah, 2004).B.Mekanisme Kerja Bursa Efek

Dalam mekanisme kerja bursa efek terjadi dua jenis penawaran, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.

2.1.Pasar Perdana

Pasar Perdana adalah interaksi permintaan dan penawaran surat berharga yang baru diterbitkan secara langsung antara emiten dan investor tanpa melalui pasar modal. Jadi, penawaran efek dari emiten kepada pemodal berlangsung dalam masa tertentu dan efek tersebut belum dicatatkan di bursa. Di pasar perdana, biasanya emiten melakukan suatu penawaran yang disebut penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO).

Berikut ciri-ciri pasar perdana antara lain:1. harga saham tetap;2. tidak dikenakan komisi;3. hanya untuk pembelian saham;4. pemesanan dilakukan melalui agen penjual;5. jangka waktu terbatas;6. uang hasil penjualan menjadi milik emiten.Berkaitan dengan kegiatan di pasar perdana ini, Anda pasti pernah mendengar istilah (go public) pada sebuah perusahaan. Apakah go public itu? Secara sederhana, go public merupakan penawaran surat berharga (saham dan obligasi) kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Go public adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran efek (surat berharga) yang dilakukan oleh emiten kepada publik (minimal 100 pihak) untuk menjual efek kepada umum/publik (minimal 50 pihak) berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang.

Bagan 1. Mekanisme Penawaran Umum (Go Public).

2.2.Pasar Sekunder

Pasar sekunder ialah bentuk interaksi permintaan dan penawaran surat berharga (efek) yang sudah beredar di pasar secara terus-menerus di pasar modal dan harga dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar. Intinya pasar sekunder adalah pasar tempat sekuritas yang diperdagangkan di pasar primer diperjualbelikan kembali. Transaksi di pasar sekunder berlangsung beberapa saat setelah transaksi di pasar primer selesai dilakukan.

Berikut ciri-ciri pasar sekunder, antara lain:1. harga berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar;2. dikenakan komisi;3. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;4. jangka waktu tidak terbatas;5. digunakan untuk pembelian dan penjualan saham;6. uang hasil penjualan menjadi milik pihak penjual atau pemilik sekuritas.Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. Perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositokan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan transaksi saham.

Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Satu lot senilai dengan 500 saham, yang merupakan batas minimal pembelian saham. Transaksi saham diawali dengan pesanan untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat disampaikan, baik secara tertulis maupun lisan (telepon) kepada perusahaan efek melalui sales/dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan nilai transaksi jual beli efek dengan harga yang diinginkan. Misalnya, Mr. Bond berminat membeli saham PT XYZ, Tbk. sebanyak 5 lot (2.500 saham) pada harga Rp500, per saham. Pesanan tersebut akan diteliti oleh perusahaan efek (misalnya adanya dana yang cukup untuk transaksi). Kemudian, pesan disampaikan kepada pialang di lantai bursa untuk dilaksanakan.

Pialang inilah yang akan bertindak untuk melakukan jual beli di lantai bursa melalui orang yang ditunjuk sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Mekanismenya dapat dilihat pada Bagan 2. berikut.

Bagan 2. Mekanisme Transaksi di Bursa Efek.

Perdagangan efek di pasar sekunder berlangsung secara reguler dan diselenggarakan oleh Bapepam. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari kerja, mulai Senin sampai dengan Jumat dan berlangsung dalam dua sesi, yaitu:

a. Sesi pertama, pukul 10.0012.00 WIBb. Sesi kedua, pukul 13.0014.00 WIB (kecuali Jumat, sesi kedua tidak dilaksanakan).

Pada pasar ini, sistem perdagangan efek terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem kol dan sistem terus-menerus.1. Sistem kol adalah sistem perdagangan yang dipimpin oleh petugas bursa yang disebut pemimpin kol. Efek yang diperdagangkan dalam sistem kol adalah efek yang kali pertama di catat di bursa dan dilakukan selama dua hari berturut-turut.2. Sistem terus-menerus. Pada sistem ini efek diperdagangkan oleh anggota bursa secara langsung tanpa melalui pemimpin kol. Akan tetapi, ada pejabat bursa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan sistem ini. Baik pada sistem kol maupun sistem terus menerus, transaksi perdagangan efek dilakukan secara tunai yang jangka waktu penyelesaiannya dilakukan selambat-lambatnya empat hari terhitung sejak transaksi dilakukan.Secara umum terdapat beberapa kerugian pada pasar modal. Kerugian tersebut, antara lain berkaitan dengan adanya sejumlah risiko dari investasi atas sejumlah produk pasar modal, yaitu sebagai berikut.1. Risiko pasar (market risk) yang identik dengan risiko nilai tukar dan tingkat suku bunga, yaitu risiko yang timbul akibat adanya perubahan harga, tingkat suku bunga, nilai tukar yang terus berfluktuasi sesuai dengan konjungtur pasar.2. Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), adalah risiko bagi investor karena terpaksa mengambil investasi yang memberi hasil lebih rendah akibat naiknya tingkat suku bunga.3. Risiko gagal bayar atau tagih (default risk), adalah risiko yang timbul karena pembayaran yang harus dilakukan pada saat jatuh tempo tidak terpenuhi.4. Risiko fundamental ekonomi (fundamental risk), adalah risiko yang timbul akibat perubahan-perubahan kondisi perekonomian makro, domestik maupun internasional, moneter, fiskal dan kebijaksanaan pemerintah lainnya.New York Stock Exchange (NYSE) adalah salah satu institusi pasar modal terbesar di dunia. Bursa ini didirikan pada 1792, pada saat sekelompok pialang berkumpul di bawah sebuah pohon di Wall Street di Kota New York untuk membuat aturan-aturan dalam pelaksanaan proses transaksi saham. Di akhir dekade 1990-an, NYSE memuat 3.600 saham yang berbeda. Informasi yang mengalir secara elektronik di antara kantor-kantor pialang dan bursa, membutuhkan serat optik yang terbentang sepanjang 200 mil (320 km) dan 8.000 sambungan telepon untuk menangani transaksi perdagangan efek. (Sumber: Garis Besar Ekonomi Amerika, Deplu AS)C.Kebaikan (Kelebihan) dan Keburukan (Kekurangan) Pasar Modal [1]

Kebaikan pasar modal berkaitan erat dengan manfaat yang bisa didapat dari adanya pasar modal.

a.Kebaikan bagi Pemodal/Investor

Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemodal/investor, sebagai berikut.1. Memberikan wahana berinvestasi.2. Memperoleh dividen atau bunga.3. Mudah beralih alat investasi. Misalnya dari saham A ke saham B dengan cara jual beli. Dari jual beli ini pemodal bisa memperoleh capital gain atau bisa mengurangi risiko kerugian karena anjloknya harga saham.b.Kebaikan bagi Emiten

Pasar modal memiliki kebaikan bagi emiten, sebagai berikut.1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang. Misalnya, untuk membangun jalan tol yang membutuhkan modal besar dengan pengembalian pinjaman yang cukup lama (lebih dari 1 tahun).2. Lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.3. Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan dividen yang besarnya tergantung besar kecilnya laba perusahaan. Hal ini berlaku bagi emiten yang menjual efek berbentuk saham.c.Kebaikan bagi Pemerintah

Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemerintah, sebagai berikut.1. Pasar modal merupakan leading indicator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.2. Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar (tidak kekurangan modal).3. Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau risiko tersebut adalah, sebagai berikut:1. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di-delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab, di antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit, yang disebut risiko delisting.2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal. Ini disebut risiko inflasi.3. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan. Ini disebut risiko likuiditas.4. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya, permintaan akan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut risiko tingkat bunga.5. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian. Ini disebut risiko capital loss.6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya dividen yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun. Ini disebut risiko bisnis.Dari risiko-risiko tersebut, tampak bahwa sebagian dari risiko pasar modal sama dengan risiko pasar uang.

D.Info[1]

4.1.Apa Itu Wall Street? Apa Hubungan Wall Street dengan Bursa Saham New York? Apa Peranan Bursa Saham New York di Pasar Modal Dunia?

Wall Street adalah nama populer untuk pusat pasar uang, pasar modal, dan lembaga keuangan di Amerika Serikat. Wall Street mencakup Bursa Saham New York (New York Stock Exchange/NYSE), Bursa Saham Amerika (American Stock Exchange/ASE), Bank Sentral (Federal Reserve Bank), dan bank-bank komersial lain. Akan tetapi, nama Wall Street lebih sering dikaitkan dengan Bursa Saham New York saja.

Menurut sejarah, nama Wall Street diambil dari nama sebuah jalan kecil di kota New York. Pada tahun 1792, tujuh perusahaan pialang saham dan tiga belas pedagang saham telah berunding untuk membuat tempat perdagangan saham yang sah. Karena mereka berunding di bawah sebuah pohon di jalan Wall Street No.68, maka tempat perdagangan saham itu disebut dengan Wall Street. Sejak tahun 1863 nama pasar saham ini diresmikan menjadi New York Stock Exchange, sering disingkat NYSE, dan lokasinya pun dipindahkan ke Broad Street No. 20. Meskipun demikian, nama Wall Street tetap populer dan bahkan sering digunakan untuk mewakili pasar uang yang lebih luas. Selanjutnya, kita akan membahas tentang Bursa Saham New York (The New York Stock Exchange/NYSE).

Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar dan paling berpengaruh di dunia, meskipun bukan merupakan bursa saham yang pertama berdiri. Persyaratan untuk menjadi anggota dan terdaftar pada Bursa Saham New York sangat berat, sehingga hanya beberapa ribu perusahaan di Amerika Serikat yang sahamnya terdaftar di Bursa Saham New York. Syarat-syarat tersebut meliputi:

a. kemampuan menghasilkan di atas 1.000.000 dolar AS (Satu juta dolar AS) setahun, setelah dipotong pajak dan biaya-biaya lain;b. memiliki harta terwujud neto (net tangible assets) di atas 8.000.000 dolar AS (delapan juta dolar AS);c. menawarkan paling sedikit 400.000 saham biasa (common stock), tidak termasuk saham milik keluarga, untuk dijual kepada paling sedikit 1.500 pemegang saham.

Karena ketatnya persyaratan tersebut, dewasa ini hanya sekitar 1.100 perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Saham New York, dibandingkan dengan puluhan ribu perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar-pasar saham lainnya di seluruh dunia. Harga saham-saham di Bursa Saham New York terus-menerus dipantau dan dihitung dalam bentuk indeks oleh Dow Jones & Co., sebuah perusahaan penerbitan yang menerbitkan harian The Wall Street Journal. Indeks-indeks Dow Jones disiarkan secara lengkap pada setiap edisi harian tersebut ke seluruh dunia. Indeks Dow Jones merupakan kumpulan harga saham rata-rata dari beberapa perusahaan yang dianggap mewakili.

Ada empat jenis indeks, yakni:

a. Dow Jones Industrial Average Index (DJIA): harga rata-rata saham 30 perusahaan industri terkemuka di Amerika.b. Dow Jones Transportation Average Index: harga rata-rata saham 20 perusahaan angkutan terkemuka.c. Dow Jones Utility Average Index: harga rata-rata 15 perusahaan jasa pelayanan umum (air, listrik, dan gas).d. Dow Jones Closing Average Index: harga rata-rata saham 65 perusahaan.

Di samping keempat indeks tersebut, Dow Jones juga menyiarkan beberapa indeks lain untuk kepentingan penjualan obligasi (Dow Jones Bond Average Index), dan untuk perdagangan komoditi (Dow Jones Futures Index dan Dow Jones Spot Index).

Dari keempat indeks saham di atas dapat diketahui naik turunnya harga saham setiap hari. Naik turunnya harga saham di Bursa Saham New York dipengaruhi banyak faktor, bukan sekedar jumlah dividen yang diharapkan. Faktor-faktor politik, kemajuan perusahaan, fluktuasi berbagai nilai mata uang, dan perkembangan suku bunga di pasar uang internasional ikut dipertimbangkan para investor dan pialangnya, sehingga tidak heran bila sering terjadi gejolak dalam perdagangan saham. Demikian besar pengaruh Bursa Saham New York terhadap perdagangan saham di bursa-bursa saham di seluruh dunia, sehingga perhatian seluruh dunia selalu tertuju padanya. Setiap gejolak yang terjadi di Bursa Saham New York, betapapun kecilnya, akan langsung berpengaruh pada perdagangan bursa saham di negaranegara lain.

Pengaruh yang dimiliki Bursa Saham New York terutama disebabkan beberapa hal berikut:1. Hampir semua perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Bursa Saham New York adalah perusahaan-perusahaan multinasional raksasa (seperti IBM, Eastman Kodak, dan Procter and Gamble), yang sahamnya diminati dan dibeli para investor dari seluruh penjuru dunia.2. Besarnya pengaruh bisnis Amerika kepada bisnis internasional serta perekonomian dunia.3. Kecenderungan terjadinya globalisasi pasar saham melalui penjualan saham dan obligasi secara internasional.4. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang makin mendekatkan jarak dan waktu antara pasar modal di suatu negara dengan pembeli di negara lain.Sumber: Dikutip dengan perubahan dari Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen.

4.2.IHSG

Bagi kalian yang sering melihat acara Market Review di TV pasti akrab dengan istilah ini. IHSG ini diumumkan setiap hari di TV dan di koran. Apa sih IHSG itu dan apa pentingnya IHSG hingga harus diumumkan setiap hari?

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar kenaikan harga saham secara keseluruhan/gabungan yang terjadi di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1988, yaitu sejak dimulainya kembali kegiatan pasar modal di Indonesia. Angka tersebut merupakan angka rata-rata dari gabungan harga-harga saham yang dihitung. Misal, hari ini IHSG sebesar 750,40 berarti sejak 1988 sampai hari ini telah terjadi kenaikan harga saham sebanyak 7,5 kali lipat (+ 750%). Karena IHSG merupakan angka rata-rata, maka tidak semua saham telah naik 7,5 kali lipat; ada yang di atasnya dan ada yang di bawahnya.

IHSG bisa naik bisa turun karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti faktor kemampuan perusahaan menghasilkan laba, faktor kebijakan ekonomi pemerintah, faktor politik dan keamanan, faktor fluktuasi nilai mata uang (kurs), dan lain-lain. Perhatikan contoh pergerakan naik turun IHSG berikut.

Indonesia IHSG (Tahun 2005)

Selain IHSG yang dikeluarkan oleh BEJ, kalian sudah mengetahui adanya indeks lain, yakni Indeks Dow Jones yang sangat terkenal, Indeks Hangseng dari Hongkong, Indeks Nikkei dari Tokyo, dan lain-lain. IHSG dan indeks-indeks lainnya umumnya diumumkan setiap hari dengan tujuan agar para pemodal, emiten, calon pemodal, calon emiten, dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat memantau perkembangan pasar modal setiap saat.

4.3.Contoh Keburukan Pasar Modal

Berikut ini bisa kalian simak bagaimana akibat keburukan pasar modal di dunia. (Ada yang sampai bunuh diri) Tidak percaya? Baca saja cuplikannya!

Gejolak terbesar dalam Bursa Saham New York (NYSE) terjadi pada hari Senin 19 Oktober 1987, yang kemudian terkenal dengan sebutan The Black Monday. Pada hari itu Dow Jones Industrial Average Index mengumumkan kemerosotan harga saham sebesar 502 point atau 22,6% dari harga semula. Kemerosotan sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dan angkanya bahkan sampai hampir dua kali lipat dari angka kemerosotan yang pernah terjadi dalam sejarah dunia, yakni 12 % pada tanggal 22 Oktober 1929 dan dikenal dengan The Great Crash. Malapetaka pada tahun 1929 itulah yang diduga menjadi penyebab utama krisis perekonomian dunia, yang akhirnya berakibat pada Depresi Besar (The Great Depression) pada tahun 1930-an.

Hebatnya kejatuhan pasar saham pada hari Senin Hitam itu dapat dilihat dari ilustrasi berikut ini. Beberapa perusahaan perdagangan saham raksasa di Amerika Serikat bangkrut seketika, karena tak sanggup menanggung rugi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar AS dalam sehari itu. Banyak investor menjadi putus asa dan bunuh diri.

Dapat dibayangkan betapa hebat kejatuhan itu mengguncang dunia. Kepanikan terjadi di pasar-pasar modal London, Paris, Tokyo, Hongkong, Singapura, Sidney, sampai ke Afrika Selatan. Berbagai analisis dan spekulasi tentang malapetaka ini muncul kemudian.

Beberapa di antaranya yang berhasil dikumpulkan majalah Tempo adalah sebagai berikut.1. Spekulasi yang berlebihan membuat harga saham di pasar tidak realistis lagi (over-valued). Sejak lima tahun terakhir sebelum bencana ini, para investor berspekulasi memborong untuk mengejar keuntungan dari kenaikan harga (capital gain). Spekulasi ini semakin mendorong kenaikan harga saham secara tidak realistis. Para analisis yakin bahwa kekacauan yang diakibatkan Senin Hitam itu mengarah pada normalisasi harga saham.2. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Jerman. Para eksekutif dalam pemerintahan Reagen menuding kenaikan suku bunga bank di Jerman mengakibatkan orang ingin segera mengalihkan investasinya ke sana, dan menjual saham dengan serentak. Penjualan saham secara serentak mengakibatkan merosotnya harga saham.3. Kebijakan ekonomi Kongres Amerika Serikat cenderung menyetujui undang-undang perdagangan yang proteksionis yang menakut-nakuti para calon investor.4. Defisit pembelanjaan pemerintahan Reagen mendorong pemerintah mencari lebih banyak uang di pasar bebas. Makin banyak permintaan, nilai uang menjadi semakin tinggi, sehingga nilai saham menjadi kurang menarik.5. Nasihat dari Robert Precter, seorang pengamat pasar modal paling terkenal di Amerika Serikat, agar para investor berpaling ke pasar obligasi, komoditi, atau pasar-pasar modal di luar negeri.6. Kemajuan teknologi, terutama komputer, mengakibatkan orang hanya mengikuti analisis komputer untuk menjual atau membeli saham.Dampak dari gejolak Senin Hitam di Wall Street itu pun terasa di Indonesia, terutama di kalangan pemilik uang, pengusaha, dan beberapa lembaga keuangan yang ikut menanamkan modalnya di pasar-pasar saham internasional itu. Meskipun demikian, pandangan optimis dari beberapa pengamat mengatakan bahwa kekacauan di Wall Street akan membawa dampak positif di Indonesia dan negaranegara berkembang lainnya yang menginginkan peningkatan penanaman modal di negeri masing-masing. Diharapkan pemilik modal akan sadar bahwa investasi yang aman adalah dalam industri dan perdagangan yang nyata, bukan dalam spekulasi yang nonproduktif.

(Sumber: Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis dan Manajemen)

Rangkuman :1. Pasar modal atau yang sering disebut juga dengan bursa efek merupakan tempat menampung transaksi finansial dengan menggunakan kontrak jangka panjang.2. Secara umum fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memperoleh modal jangka panjang bagi unit-unit yang terlibat dalam proses produksi dan untuk penanaman dana jangka panjang bagi unit-unit yang memiliki kelebihan dana.3. Fungsi pasar modal secara spesifik, antara lain sebagai sumber penghimpun dana, sebagai alternatif investasi bagi pemilik modal (investor), dan sebagai pendorong perkembangan investasi.4. Pelaku pasar modal, antara lain emiten, investor, dan lembaga penunjang pasar modal.5. Beberapa instrumen yang lazim diterbitkan dan diperdagangkan pada pasar modal, antara lain saham biasa,6. obligasi, saham preferens atau saham istimewa, waran, dan reksadana.7. Terdapat dua jenis penawaran di pasar modal, yaitu penawaran di pasar perdana dan pasar sekunder.8. Pasar perdana, ialah penawaran surat berharga secara langsung oleh perusahaan (emiten) kepada investor tanpa melalui pasar modal. Di pasar perdana, biasanya emiten melakukan suatu penawaran yang disebut penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO).9. Pasar sekunder ialah bentuk interaksi permintaan dan penawaran surat berharga (efek) yang sudah beredar di pasar secara terus-menerus di bursa efek dan harga dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar.10. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.11. Indeks Harga Saham Individual (IHSI) merupakan suatu nilai yang memiliki fungsi untuk mengukur kinerja suatu saham tertentu terhadap harga dasarnya.12. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek dan dipakai sebagai acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal.1.

EKONOMI KELAS XI HOME EDIT-ME EDIT-ME EDIT-ME EDIT-METop of FormBottom of FormBursa Efek/ Stock Exchange (Bagian Satu)Yusup Saputra Eman,Saturday, February 2, 2013Hai guys, sudah lama sekali saya tidak menulis posting di ekonomi kelas XI, maklum banyak pekerjaan di dunia offline yang harus saya kerjakan,......hehe sombong dikit,.......pada kesempatan ini saya akan menjelaskan mengenai Bursa Efek/Stock Exchangeyang menjadi salah satu bahasan di pelajaran ekonomi SMA kelas XI ... ...

Apa yang dimaksud denganBursa Efek/Stock Exchange?

Bursa Efek merupakan tempat pertemuan pencari modal dengan pihak yang memiliki uang dengan tujuan investasi.Sederhananya,Bursa Efek/Stock Exchangebisa dibilang sebagai pasar hanya saja yang diperjual belihan bukanlah barang seperti halnya pasar umum. yang diperjual belikanBursa Efek/Stock Exchangeadalah surat berharga kepemilikan modal yang berupa saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.

Di Indonesia hanya Bursa Efek Indonesia (BEI)yang diakui oleh pemerintah sebagaiBursa Efek/Stock Exchangeyang sahdi bawah pengawasanBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuanganatau disingkat BAPEPAM-LK,.........kita hanya sering mengenalnya sebagai Bapepam.

Ada yang unik nih pada pasar jenis ini,.....pada pasar ini penjual dan pembeli tidak langsung bertemu. Pertemuan antara perusahaan pencari modal (emiten) dengan calon investor dilakukan melalui perantara (pialang saham ataubroker), melaluibrokerini investor atau emiten memberi perintah (memberi order) kepada broker untuk menjual atau membeli surat berharga di pasar modal.

Apa saja yang diperjual belikan diBursa Efek/Stock Exchange ?

Secara garis besar surat berharga yang diperjual belikan diBursa Efek/Stock Exchangeterdiri atas :

1. Saham/stocksSaham /stocksmerupakan bukti pemilikan perusahaan seseorang karena telah menyetor penyertaan modal. Dalam hal ini, pemegang saham berhak atas bagian laba sebanding dengan persentase modal yang ia setorkan terhadap modal perusahaan seluruhnya. Bagian laba yang diperoleh oleh pemegang saham disebutdevidenyang dibagikan biasanya setahun sekali pada Rapat Umum Pemegang Saham.2. Obligasi/bondsObligasi/bondsmerupakan bukti peminjaman modal jangka panjang antara perusahaan emiten dengan obligor (pemegang obligasi atau pemilik modal yang membeli obligasi perusahaan).Berbeda dengan saham, obligor hanya merupakan surat hutang jangka panjang sebuah perusahaan dan bukanlah serat kepemilikan perusahaan. Jadi disini ketika seluruh hutang perusahaan terpenuhi maka tuntaslah segala urusan perusahaan dengan para pemegang obligasi.Obligoratau sebutan bagi pemegang obligasi memiliki hak lebih dibandingkan pemegang saham dalam hal pengembalian modal. Bahkan ketika perusahaan mengalami kebangkrutan,obligormemiliki hak untuk lebih didahulukan atas hasil lelang aset-aset perusahaan. Laba yang diperolehobligoratas balas jasa penyetoran modal dengan membeli obligasi desebut bunga obligasi.

Contoh Saham/stocks

Contoh Obligasi/Bonds

pihak-pihak yang berperan di bursa efek dan mekanisme alur bursa efek bersambung,.....di1:53 AM3 komentarLabel:Bursa Efek/ Stock Exchange,ekonomi,ekonomi SMA kelas XI,saham,stocksSumber Dana Dan Jenis Produk Pasar ModalYusup Saputra Eman,Sunday, January 10, 2010

Sumber Dana Pasar Modal

Sumber Dana Pasar Modal berasal dari perusahaan-perusahaan atau individu masyarakat yang mempunyai kelebihan dananya. Dana tersebut diinvestasikan melalui pembelian instrumen pasar modal yang berupa saham atau obligasi. Keuntungan saham berupa deviden dan capital gain, sedangkan keuntungan obligasi berupa bunga.

Jenis Produk Pasar Modal1. Saham,yaitu surat bukti penyertaan modal pada perusahaan2. Obligasi,yaitu surat bukti pengakuan utang dari perusahaan penerbit obligasi3. Waran,yaitu surat hak membeli saham biasa pada waktu harga yang sudah ditentukan4. Right Issue,yaitu hak emisi untuk menerbitkan saham pada penawaran umum terbatas5. Reksadana, sarana Investasi bagi investor yang mempunyai kemampuan terbatas dari sisi dana dan waktudi10:16 PM3 komentarLabel:Pasar ModalPara Pelaku Pasar ModalYusup Saputra Eman,

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :1. Emiten.Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.

2. Investor.Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

3 Lembaga Penunjang.Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.4. Penjamin emisi (underwriter).Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.5. Perantara perdagangan efek (broker / pialang).Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :1) Memberikan informasi tentang emiten2) Melakukan penjualan efek kepada investor6. Perdagangan efek (dealer)Berfungsi sebagai :1) Pedagang dalam jual beli efek2) Sebagai perantara dalam jual beli efek7. Penanggung (guarantor).Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.

8. Wali amanat (trustee).Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :1) Menilai kekayaan emiten2) Menganalisis kemampuan emiten3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi6) Bertindak sebagai agen pembayaran

9. Perusahaan surat berharga (securities company).Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :1) Sebagai pedagang efek2) Penjamin emisi3) Perantara perdagangan efek4) Pengelola dana

10. Perusahaan pengelola dana (investment company).Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

11. Kantor administrasi efek.Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.1) Membantu emiten dalam rangka emisi2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor3) Membantu menyusun daftar pemegang saham4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

di10:04 PM2 komentarLabel:Pasar ModalJenis Dan Fungsi Pasar ModalYusup Saputra Eman,

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana ( Primary Market )

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.

Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

1.Bursa regulerBursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)

2.Bursa paralelBursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Fungsi Pasar ModalTempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.

Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil

ModalJenis-jenis Produk Pasar ModalRatings:(0)|Views:863|Likes:4Dipublikasikan olehnisaparamadinaSee more2.ObligasiObligasi merupakan bukti pengakuan hutangsuatu perusahaan baik badan usaha miliknegara (BUMN) maupunbadan usaha milikswasta (BUMS)

KarakteristikMemiliki masa jatuh tempoMempunyai nilai pokok hutangMemiliki kupon obligasiPeringkat obligasi

Keuntungan dankerugianKeuntungan:1.Memberikanpendapatanyangtetap(fixedincome)berupakupon2.Keuntunganataspenjualankembali(capitalgain)Kerugian:1.Risikoperusahaantidakdapatmembayarkuponobligasi2.Risikotingkatsukubunga(interest rate risk)

Pengelompokan obligasiBerdasarkanpihakyangmenerbitkanobligasi:1.Corporate bonds2.Government bonds3.Municipal bondsBerdasarkansistempembayarankupon:1.Fixed rate2.Floating rateBerdasarkansegiimbalhasil:1.Konvensionalbonds2.Syariahbonds-mudharabah-ijarah

3.Opsi(op