CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

6
CHEPALO PELVIC DISPROPORTION Chepalo Pelvic Disproportion merupakan ketidakseimbangan antara ukuran kepala janin dan ukuran panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Ketidakseimbangan fetopelvik bisa karena panggul sempit, ukuran janin yang besar, atau biasanya kombinasi dari dua di atas. Faktor -Faktor Disproporsi Kepala Panggul 1.Faktor panggul ibu a.Perubahan bentuk panggul Panggul sempit yang umumnya disertai perubahan dalam bentuknya. Menurut klasifikasi yang dianjurkan Munro Kerr yang diubah sedikit, panggul- pangul yang terakhir dapat digolongkan sebagai berkut: 1). Perubahan bentuk karena kelainan perubahan intrauterine: a). Panggul Naegele b). Panggul Robert c). Split pelvis d). Panggul asimilasi 2). Perubahan bentuk karena penykit pada tulng-tulang panggul dan/atau sendi panggul: a). Rakitis

Transcript of CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

Page 1: CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

CHEPALO PELVIC DISPROPORTION

Chepalo Pelvic Disproportion merupakan ketidakseimbangan antara ukuran

kepala janin dan ukuran panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina.

Ketidakseimbangan fetopelvik bisa karena panggul sempit, ukuran janin yang besar,

atau biasanya kombinasi dari dua di atas.

Faktor -Faktor Disproporsi Kepala Panggul

1.Faktor panggul ibu

a.Perubahan bentuk panggul

Panggul sempit yang umumnya disertai perubahan dalam bentuknya. Menurut

klasifikasi yang dianjurkan Munro Kerr yang diubah sedikit, panggul- pangul yang

terakhir dapat digolongkan sebagai berkut:

1). Perubahan bentuk karena kelainan perubahan intrauterine:

a). Panggul Naegele

b). Panggul Robert

c). Split pelvis

d). Panggul asimilasi

2). Perubahan bentuk karena penykit pada tulng-tulang panggul dan/atau sendi

panggul:

a). Rakitis

b). Neoplasma

c). Fraktur

d). Atrofi, karies, nekrosis

3). Perubahan bentuk karena penyakit kaki:

a). Koksitis

b). Luksasio koksa

c). Atrofi atau kelumpuhan satu kaki

4). Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang:

a). Kifosis

Page 2: CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

b). Skoliosis

c). Spondilolistesis

b.Berdasarkan pintu masuk panggul

1). Kesempitan pada pintu atas panggul

Pintu atas panggul dianggap sempit bila diameter anteroposterior terpendeknya

kurang dari 10 cm, atau diameter taransversa kurang dari 12 cm. oleh karena pada

pangul sempit kemungkinan besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas panggul,

menyebabkan serviks uteri kurang mengaami tekanan kepala sehingga dapat

menyebabkan inersia uteri dan lambatnya pembukaan serviks.

2). Kesempitan panggul tengah

Apabila ukurannya distansia interpinarum kurang dari 9,5 cm diwaspadai akan

kemungkinan kesukaran dalam persalinan, ditambah agi bila ukuran diameter

sagitalis juga pendek.

3). Kesempitan pintu bawah panggul

Pintu bawah pangul terdiri atas segitiga depan dan segitiga belakang yang

mempunyai dasar yang sama, yakni distansia tuberum. Bila distansia tuberum

dengan diameter sagitalis posterior kurangdari 15 cm, maka dapat timbul

kemacetan pada kelahiran ukuran normal.

2.Kelainan bentuk janin

a. Pertumbuhan yang berlebihan

Berat neonates normal pada kehamilan aterm berkisar 2500 - 4000 gram. Yang

dinamakan bayi besar jika berat lahirnya melebihi 4000 gram. Pada janin besar, faktor

keturunan memegang peranan penting. Pada wanita hamil dengan diabetes mellitus,

pada postmaturitas dan pada grandemultipara juga dapat mengakibatkan janin besar.

Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit dilakukan. Kadang - kadang

baru diketahui adanya janin besar setelah tidak adanya kemajuan dalam persalinan pada

panggul normal dan his yang kuat. Walaupun panggul ibu luas dan dapat dilewati janin

lebih dari 4000 gram sebaiknya dilakukan persalinan perabdominal dengan

pertimbangan jalan lahir lunak ibu. Disebut makrosomia bila lingkar kepala janin 37-

40 cm, dan untuk persalinan pervaginam dilakukan paa janin engan lingkar kepala <37

c

Page 3: CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

m.

5

b.

Hidrosefalus

Hidrosefalus dalah penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak,

sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran

-

pelebaran sutura

-

sutura dan

ubun

-

ubun. Cairan yang tertimbun di ventrikel biasanya antara 500

-

1500 ml, akan

tet

api kadang

-

kadang dapat mencapai 5 liter. Karena kepala janin terlalu besar

dan tidak dapat berakomodasi di bagia bawah uterus, maka sering ditemukan

dalam letak sungsang. Pada presentasi kepala, hidrosefalus dapat ditegakkan

dengan pemeriksaan dala teraba

sutura

-

sutura dan ubun

-

ubun yang melebar dan

tegang, sedangkan tulang kepala sanga tipis dan mudah ditekan. Pemeriksaan

rontgenologik menunjukka kepala janin angat besar dengan tulang

-

tulang yang

Page 4: CHEPALO PELVIC DISPROPORTION UTE.docx

sangat tipis.

3.

Mal presentasi kepala

Pada persalinan normal

, kepala janin pada waktu melewati pintu jalan lahir berada

dalam keadaan fleksi dengan presentasi belakang kepala. Dengan adanya

malpresentasi kepala seperti presentasi puncak kepala, presentasi dahi dan presentasi

muka maka dapat menimbulkan kemacetan da

lam persalinan. Hal ini dimungkinkan

karena kepala tidak dapat masuk PAP karena diameter kepala pada malpresentasi

lebih besar disbanding ukuran panggul khususnya panjang diameter anteroposterior

panggul.