Chapter18 Revenue

12
ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012 CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 1 BAB 18 PENDAPATAN (REVENUE) A. PENGERTIAN Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode yang mengakibtakan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain) B.TIPE TRANSAKSI PENDAPATAN 1. Penjualan barang 2. Penjualan jasa 3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan dividen. C. PENGUKURAN DAN KRITERIA PENGAKUAN PENDAPATAN (PSAK 23) 1. Pengukuran: Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Statement of Financial Accounting Concepts No. 5 by FASB, 1984): Pendapatan diakui bila (Standard GAAP): a). Sudah atau dapat direalisir (realized or realizable), dan b). Proses untuk memperoleh pendapatan sudah selesai (earned) 3. Pengakuan penjualan barang: Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: a). Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikikan barang kepada pembeli

description

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

Transcript of Chapter18 Revenue

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 1

    BAB 18

    PENDAPATAN (REVENUE)

    A. PENGERTIAN

    Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas

    normal perusahaan selama suatu periode yang mengakibtakan kenaikan ekuitas yang

    tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

    Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain)

    B.TIPE TRANSAKSI PENDAPATAN

    1. Penjualan barang

    2. Penjualan jasa

    3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan

    dividen.

    C. PENGUKURAN DAN KRITERIA PENGAKUAN PENDAPATAN (PSAK 23)

    1. Pengukuran:

    Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat

    diterima.

    2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Statement of Financial Accounting Concepts No. 5

    by FASB, 1984):

    Pendapatan diakui bila (Standard GAAP):

    a). Sudah atau dapat direalisir (realized or realizable), dan

    b). Proses untuk memperoleh pendapatan sudah selesai (earned)

    3. Pengakuan penjualan barang:

    Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

    a). Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan

    manfaat kepemilikikan barang kepada pembeli

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 2

    b). Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian

    efektif atas barang yang dijual

    c). Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal

    d). Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan

    mengalir ke perusahaan, dan

    e). Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan

    dapat diukur dengan andal

    4. Pengakuan penjualan jasa:

    Bila hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal, pendapatan harus diakui dengan

    acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil transaksi

    dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kriteria berikut ini dipenuhi:

    a). Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

    b). Besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh

    c). Tingkat penyelesaian pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan

    d). Biaya yang terjadi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur

    dengan andal.

    5. Pengakuan Bunga, Royalti dan Dividen

    a). Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari transaksi tersebut akan diperoleh, dan

    b). Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

    D. ALTERNATIF PENGAKUAN PENJUALAN BARANG DAN JASA

    1. Saat barang/jasa diserahkan

    2. Sebelum barang/jasa diserahkan:

    a). Sebelum proses produksi

    b). Masih dalam proses produksi

    c). Saat proses produksi selesai

    3. Setelah barang/jasa diserahkan:

    a). Setelah kas diterima

    b). Setelah biaya tertutup

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 3

    1. Pengakuan saat barang/jasa diserahkan

    Untuk perusahaan dengan resiko retur penjualan yang tinggi, terdapat 3 alternatif

    pengakuan pendapatan:

    a) Penjualan diakui saat periode retur habis

    b) Penjualan diakui saat barang/jasa diserahkan dengan dikurangi estimasi retur

    penjualan

    c) Penjualan dan retur penjualan diakui saat benar-benar terjadi

    2. Pengakuan sebelum barang/jasa diserahkan

    Metode pengakuan pendapatan untuk jasa kontrak konstruksi jangka panjang:

    a) Metode Presentase Penyelesaian

    b) Metode Kontrak Selesai

    a) Metode Persentase Penyelesaian

    Metode ini digunakan bila:

    1) Estimasi yang andal dapat ditentukan untuk:

    (a) tingkat penyelesaiannya

    (b) jumlah pendapatan

    (c) biaya untuk menyelesaikan kontrak

    2) kontrak menyebutkan secara jelas hak dan kewajiban pembeli dan kontraktor

    3) kontraktor dan pembeli mempunyai kemauan untuk memenuhi semua

    kewajiban

    Perhitungan pendapatan, biaya dan laba kotor yang diakui selama masa kontrak:

    a) tingkat penyelesaian dihitung dengan cost to cost basis :

    % penyelesaian = biaya yang sudah terjadi

    estimasi total biaya

    b) pendapatan yang diakui = % penyelesaian x estimasi total pendapatan

    Estimasi total pendapatan = harga kontrak

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 4

    3). laba kotor yang diakui = % penyelesaian x estimasi laba

    kotor

    Estimasi laba kotor = estimasi total pendapatan estimasi

    total biaya

    Rekening yang diperlukan untuk pencatatannya:

    1) Konstruksi Dalam Proses:

    Merupakan rekening aktiva yaitu persediaan dengan saldo normal di sisi debit.

    Biaya konstruksi dan laba kotor yang diakui dicatat di rekening ini

    2) Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses:

    Merupakan rekening kontra bagi rekening Konstruksi Dalam Proses dengan

    saldo normal di sisi kredit. Untuk mencatat jumlah yang sudah ditagihkan ke

    pembeli

    3) Penyajiannya di Neraca:

    a) Bila saldo Konstruksi Dalam Proses > Tagihan atas Konstruksi Dalam

    Proses --------- selisihnya disajikan sebagai aktiva lancar dengan nama

    Kelebihan Biaya dan Laba yang Diakui dari Tagihan

    b) Bila saldo Konstruksi Dalam Proses < Tagihan atas Konstruksi Dalam

    Proses ----- selisihnya disajikan sebagai hutang lancar dengan nama

    Kelebihan Tagihan dari Biaya dan Laba yang Diakui

    Jurnal yang diperlukan:

    1). Mencatat biaya Konstruksi yang terjadi:

    Konstruksi Dalam Proses .. xx

    Macam-macam Kredit ..xx

    2). Mencatat tagihan ke pembeli:

    Piutang Dagang .. xx

    Tagihan atas Kostruksi Dalam Proses..xx

    3). Mencatat pengumpulan piutang:

    Kas.. xx

    Piutang Dagang..xx

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 5

    4). Mengakui pendapatan, biaya dan laba kotor pada akhir periode

    akuntansi selama kontrak konstruksi:

    Konstruksi Dalam Proses.. xx

    Biaya Konstruksi .....xx

    Pendapayan Kontrak..xx

    5). Menutup rekening saat kontrak selesai:

    Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses.. xx

    Konstruksi Dalam Proses.xx

    Contoh soal : (Ilustrasi Text Book AKM Kieso, Weygandt)

    1/7/1998 PT Helm mempuntai kontrak untuk membangun gedung. Nilai kontrak (total

    pendapatan) adalah Rp 4.500.000,- Gedung diharapkan sudah selesai Oktober 2000,

    dengan estimasi total biaya Rp 4.000.000,- Data berilut diperoleh dari PT Helm selama

    masa konstruksi :

    1998 1999 2000

    Biaya yang telah

    dikeluarkan s.d

    periode ini

    Rp

    1.000.000

    Rp

    2.916.000

    Rp

    4.050.000

    Estimasi sisa biaya

    yang diperlukan

    sampai selesai

    3.000.000 1.134.000 -

    % penyelesaian tiap periode :

    1998 1999 2000

    Nilai kontrak (

    pendapatan)

    Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000

    Dikurangi :

    Biaya s.d periode

    ini

    Rp 1.000.000 Rp 2.916.000 Rp 4.050.000

    Estimasi sisa biaya 3.000.000 1.134.000 -

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 6

    Estimasi total

    biaya

    4.000.000 4.050.000 4.050.000

    Estimasi total laba

    kotor

    Rp 500.000 Rp 450.000 Rp 450.000

    1998 : %25%100000.000.4

    000.000.1x

    Rp

    Rp

    1999 : %72%100000.050.4

    000.916.2x

    Rp

    Rp

    2000 : %100%100000.050.4

    000.050.4x

    Rp

    Rp

    Pendapatan yang diakui setiap periode adalah

    1998 : Rp 4.500.000 x 25 % Rp 1.125.000

    1999 : Rp 4.500.000 x 72 % Rp 3.240.000

    dikurangi pendapatan th 98 1.125.000

    Rp 2.115.000

    2000 : Rp 4.500.000 x 100 % Rp 4.500.000

    dikurangi pendapatan 99 2.115.000

    pendapatan 98 1.125.000

    Rp 1.260.000

    Laba kotor yang diakui tiap periode akan menggunakan cara yang sama dengan pengakuan

    pendapatan di atas.

    b) Metode Kontrak Selesai (Cost Recovery/Zero Profit)

    1) Digunakan untuk kontrak jangka pendek, dan kontrak jangka panjang yang

    tidak memenuhi kriteria untuk metode persentase penyelesaian

    2) Pendapatan dan laba kotor diakui hanya pada saat kontrak selesai

    3) Rekening Konstruksi Dalam Proses dipakai untuk mencatat biaya konstruksi

    saja

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 7

    4) Jurnal yang diperlukan pada saat kontrak selesai:

    Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses xx

    Pendapatan Kontran xx

    Biaya Konstruksi ..............xx

    Konstruksi Dalam Proses ..................xx

    c) Kerugian dalam kontrak jangka panjang

    1). Kerugian dalam suatu periode dari kontrak yang menguntungkan:

    (a) Metode persentase penyelesaian :

    kerugian segera diakui dalam periode yang bersangkutan

    (b) Metode Kontrak Selesai :

    tidak ada pengakuan kerugian dalam periode yang bersangkutan

    2). Kerugian dari kontrak:

    Seluruh kerugian segera diakui dalam periode diketahuinya baik untuk metode

    persentase penyelesaian maupun kontrak selesai

    3. Pengakuan setelah penyerahan barang/jasa

    Pengakuan pendapatan setelah penyerahan barang/jasa dilakukan bila resiko tak

    tertagihnya piutang tinggi dan resiko ini tidak dapat diperkirakan dengan dasar yang

    beralasan

    Terdapat 2 metode:

    a) Metode Penjualan Agsuran

    b) Metode Pemulihan Biaya/Harga Perolehan

    a) Metode Penjualan Angsuran

    1) Penjualan dan biaya/beban pokok penjualan dicatat dalam periode penyerahan

    barang/jasa

    2) Pengakuan laba kotor ditangguhkan sampai dengan diterimanya pembayaran

    3) Laba kotor yang diakui:

    % laba kotor terhadap penjualan = laba kotor

    penjualan

    pengakuan laba kotor = % laba kotor x jumlah pembayaran piutang

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 8

    4) Rekening yang dipakai:

    (a) Laba Kotor Ditangguhkan: untuk mencatat laba kotor yang belum boleh

    diakui dan dikelompokkan sebagai hutang lancar seperti halnya hutang

    penghasilan

    (b) Laba Kotor Direalisir: untuk mancatat laba kotor yang boleh diakui dalam

    suatu periode dan merupakan rekening normal

    (c) Piutang Penjualan Angsuran: disajikan sebagai elemen aktiva lancar

    5) Jurnal yang diperlukan:

    (a) Saat barang/jasa diserahkan:

    Mencatat penjualan angsuran untuk tahun X

    Piutang Penjualan Angsuran, Th x .xx

    Penjualan Angsuran ..xx

    Mencatat HPP angsuran untuk tahun X

    Beban Pokok Penjualan Angsuran ..xx

    Persediaan Barang Dagangxx

    (b) Saat diterima pembayaran:

    Mencatat kas masuk dari penjualan angsuran

    Kas .xx

    Piutang Penjualan Angsuran, Th x ...xx

    (c) Akhir periode akuntansi:

    Menutup penjualan dan HPP angsuran untuk tahun tahun X

    Penjualan angsuran ....xx

    Beban Pokok Penjualan Angsuran xx

    Laba Kotor Ditangguhkan, Th.x..xx

    Memindahkan laba kotor ditangguhkan ke laba kotor diakui karena ada kas

    masuk

    Laba Kotor Ditangguhkan, Th. x ..xx

    Laba Kotor Penj. Angsuran Direalisir xx

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 9

    Menutup laba kotor diakui ke ikhtisar laba rugi

    Laba Kotor Penj. Angsuran Direalisir..xx

    Laba Rugi.xx

    Contoh :

    1998 1999 2000

    Penjualan angsuran

    Harga pokok penjualan

    Rp 200.000

    150.000

    Rp 250.000

    190.000

    Rp 240.000

    168.000

    Gross profit Rp 50.000 Rp 60.000 Rp 72.000

    % gross profit dari

    penjualan

    25 % 24 % 30 %

    Kas masuk dari

    Penjualan 1998 Rp 60.000 Rp 100.000 Rp 40.000

    Penjualan 1999 100.000 125.000

    Penjualan 2000 80.000

    Jurnal th 1998 adalah :

    Piutang penjualan angsuran, 1998 200.000

    Penjualan Angsuran 200.000

    (mencatat penjualan angsuran 1998)

    Kas 60.000

    Piutang penjualan angsuran 1998 60.000

    (Mencatat kas masuk dari penjualan angsuran)

    HPP angsuran 150.000

    Sediaan 150.000

    (mencatat HPP angsuran 1998)

    Penjualan angsuran 200.000

    HPP angsuran 150.000

    Laba kotor ditangguhkan 1998 50.000

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 10

    (menutup penjualan HPP angsuran 1998)

    Laba kotor ditangguhkan 1998 15.000

    Laba kotor dari penjualan angsuran 15.000

    (memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas

    masuk Rp 60.000 x 25 %)

    Laba kotor dari penjualan angsuran 15.000

    Ikhitsar rugi laba 15.000

    (menutup laba kotor diakui)

    Jurnal th 1999 adalah :

    Piutang Penjualan Angsuran 1999 250.000

    Penjualan Angsuran 250.000

    (mencatat penjualan angsuran 1999)

    Kas 200.000

    Piutang penjualan angsuran 1999 100.000

    Penjualan angsuran 250.000

    HPP angsuran 190.000

    Laba kotor ditangguhkan 1999 60.000

    (menutup penjualan dan HPP angsuran 1999)

    Laba kotor ditangguhkan, 1998 (25 % x Rp 100.000) 25.000

    Laba kotor ditangguhkan, 1999 (24 % x Rp 100.000) 24.000

    Laba kotor dari penjualan angsuran 49.000

    (memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas

    masuk)

    Laba kotor dari penjualan angsuran 49.000

    Ikhtisar rugi laba 49.000

    (menutup laba kotor diakui)

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 11

    Jurnal tahun 2000 akan mirip dengan jurnal yang telah dibuat tahun 1998 dan 1999.

    6) Penyajian Laporan Laba-Rugi

    a. Bila penjualan angsuran bukan bagian signifikan dari total penjualan, hanya

    laba kotor direalisir yang ditampilkan dibawah laba kotor penjualan (biasa)

    b. Bila penjualan angsuran merupakan bagian signifikan, penjualan angsuran,

    beban pokok penjualan angsuran dan biaya operasi yang dialokasikan ke

    penjualan angsuran harus ditampilkan

    b) Metode Pemulihan Biaya

    a. Penjualan dan biaya/beban pokok penjualan dicatat dalam periode penyerahaan

    barang/jasa

    b. Laba kotor diakui setelah jumlah pembayaran lebih besar dari biaya/beban

    pokok penjualan

  • ASISTENSI HMA UNAIR 2015 | AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

    BY: CHARIS SUBIANTO AKS1 2012

    CHAPTER 18 REVENUE | Sumber: Intermediate Accounting IFRS Edition. Kieso Weygandt. 12

    LATIHAN LATIHAN SOAL

    1. Berikut ini disajikan informasi dari Ernest Basler Co. yang menjual barang dagang atas

    dasar penjualan cicilan :

    2005 2006 2007

    Penjualan

    Harga Pokok Penjualan

    Laba Kotor

    Penagihan dari konsumen pada

    :

    Penjualan cicilan tahun 2005

    Penjualan cicilan tahun 2006

    Penjualan cicilan tahun 2007

    Rp 250.000

    150.000

    100.000

    80.000

    Rp 260.000

    169.000

    91.000

    100.000

    90.000

    Rp 280.000

    179.200

    100.800

    70.000

    120.000

    110.000

    Dari data-data tersebut,

    a. Hitung laba kotor yang diakui untuk masing-masing tahun!

    b. Buatlah semua jurnal yang diperlukan untuk tahun 2007!

    2. PT Palasari mengadakan kontrak pembangunan jangka panjang untuk membangun

    Bank BRI di Alor dengan nilai kontrak Rp 2.300.000.000. Berikut ini adalah rincian

    lain :

    Keterangan 2005 2006

    Biaya yang terjadi selama setahun Rp 400.000.000 Rp 1.425.000.000

    Taksiran biaya untuk menyelesaikan,

    per 31 Des

    1.200.000.000 0

    Penagihan selama setahun 420.000.000 1.680.000.000

    Penerimaan tagihan selama setahun 350.000.000 1.500.000.000

    Dari data-data tersebut,

    a. Buatlah tabel lengkap untuk menghitung persentase penyelesaian!

    b. Berapa bagian dari total nilai kontrak yang akan diakui sebagai pendapatan untuk tahun

    2005 dan 2006?

    c. Berapa laba kotor yang diakui untuk tahun 2005 dan 2006?

    d. Buatlah semua jurnal yang diperlukan pada tahun 2006!