Chapter I

6
BAB I PENDAHAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga kursus merupakan lembaga pendidikan non-formal, baik yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Khususnya pada lembaga kursus Bahasa Inggris bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kompetensi atau kemampuan Bahasa Inggris. Sebagai sarana komunikasi internasional Bahasa Inggris memang harus dikuasai secara aktif maupun pasif, lisan maupun tulisan.Untuk menghadapi tantangan tersebut masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang berpotensi terutama di dalam bidang komunikasi Bahasa Inggris. Kebutuhan masyarakat akan pentingnya Bahasa Inggris tersebut mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dalam mempertajamskill/kemampuan Bahasa Inggrisnya. Demikian juga bagi lembaga kursus Bahasa Inggris saling berlomba untuk membantu masyarakat dalam menawarkan jasa mengajar Bahasa Inggris.Dengan banyaknya tawaran tersebut mengharuskan masyarakat untuk lebih teliti dalam memutuskan untuk menggunakan lembaga kursus Bahasa Inggris yang ada. Keputusan dalam memilih lembaga kursus yang ada menjadi hal yang menarik untuk dipelajari oleh pihak penyedia jasa kursus Bahasa Inggris. Karena semakin banyak jumlah yang mendaftar maka akan meningkatkan keuntungan dan eksistensi lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut ditengah-tengah persaingan yang ada. Oleh karena itu lembaga kursus diharapkan mampu memberikan suatu pengaruh kepada masyarakat untuk dapat memutuskan bergabung dalam lembaga Universitas Sumatera Utara

description

makalah

Transcript of Chapter I

Page 1: Chapter I

BAB I

PENDAHAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lembaga kursus merupakan lembaga pendidikan non-formal, baik yang

dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Khususnya pada lembaga kursus

Bahasa Inggris bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan

kompetensi atau kemampuan Bahasa Inggris. Sebagai sarana komunikasi

internasional Bahasa Inggris memang harus dikuasai secara aktif maupun pasif,

lisan maupun tulisan.Untuk menghadapi tantangan tersebut masyarakat harus

mempersiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang berpotensi

terutama di dalam bidang komunikasi Bahasa Inggris. Kebutuhan masyarakat

akan pentingnya Bahasa Inggris tersebut mendorong masyarakat untuk memenuhi

kebutuhannya dalam mempertajamskill/kemampuan Bahasa Inggrisnya. Demikian

juga bagi lembaga kursus Bahasa Inggris saling berlomba untuk membantu

masyarakat dalam menawarkan jasa mengajar Bahasa Inggris.Dengan banyaknya

tawaran tersebut mengharuskan masyarakat untuk lebih teliti dalam memutuskan

untuk menggunakan lembaga kursus Bahasa Inggris yang ada.

Keputusan dalam memilih lembaga kursus yang ada menjadi hal yang

menarik untuk dipelajari oleh pihak penyedia jasa kursus Bahasa Inggris. Karena

semakin banyak jumlah yang mendaftar maka akan meningkatkan keuntungan dan

eksistensi lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut ditengah-tengah persaingan

yang ada. Oleh karena itu lembaga kursus diharapkan mampu memberikan suatu

pengaruh kepada masyarakat untuk dapat memutuskan bergabung dalam lembaga

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Chapter I

kursus Bahasa Inggris yang mereka sediakan.Keputusan dalam menggunakan

lembaga kursus merupakan kegiatan masyarakat secara langsung terlibat dalam

pengambilan keputusan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh lembaga

kursus.

Pengertian keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, menurut

Kotler dan Amstrong (2001:226), adalah tahap dalam pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Keputusan pembelian oleh

konsumen terhadap produk barang atau jasa menggunakan berbagai

pertimbangan, misalnya barang dan jasa yang dibeli dalam jangka waktu

penggunaan barang dan jasa tersebut. Sehingga konsumen sangat berharap

keputusan pembelian tersebut memberikan nilai tambah dan memenuhi

kebutuhannya.

Proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen (dalam hal ini

keputusan masyarakat dalam menggunakan lembaga kursus Bahasa Inggris) dapat

dipengaruhi oleh persepsi dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh

perusahaan. Menurut Kotler& Amastrong (2005:60), persepsi adalah proses

bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-

masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Oleh

karena itu keputusan pembelian merupakan hal yang penting yang harus

diperhatikan oleh perusahaan (dalam hal ini lembaga kursus Bahasa Inggris)

Keberhasilan perusahaan mempengaruhi konsumen dalam keputusan

pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi dan pemberitaan

tentang jasa yang ditawarkan tersebut ditengah-tengah masyarakat. Pelanggan

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Chapter I

sering sekali memperhatikan dengan teliti bagaimana pelayanan dan pemasaran jasa

yang ditawarkan dan kemudian menceritakan pengalaman tersebut kepada pelanggan

potensial lainnya. Menurut Ratih (2005:61), pentingnya penyerahan (greather

importance of referral) dan komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

merupakan salah satu ciri khusus dari promosi bisnis dan jasa. Namun, metode

pemasaran tradisional yaitu promosi words of mouth (dari mulut ke mulut) masih

merupakan jenis aktivitas pemasaran yang paling efektif di Indonesia dan bahkan

di Luar Negeri (Vibiznews, Oktober 2007). Words of Mouth (WOM) terjadi ketika

pelanggan berbicara kepada orang lain mengenai pendapatnya tentang suatu

merek, produk, layanan atau perusahaan tertentu pada orang lain.

Word of mouth menjadi salah satu sumber yang penting, dimana orang

yang menyampaikan rekomendasi secara perorangan sering kali disukai sebagai

sumber informasi. Konsumen memiliki harapan nyata. Pertama kali mereka

memutuskan untuk membeli, pelanggan memulai interaksi dengan penyedia jasa

dan menemukan kualitas teknik dan fungsional dari jasa yang ditawarkan.Sebagai

hasil dari pengalaman dari interaksi dan menilai kualitas jasa tadi, pelanggan

dapat menjadi tertarik atau dapat pula tidak tertarik. Ketika konsumen tertarik

maka kembali konsumen akan menceritakan pengalaman tersebut kepada

pelanggan lainnya.

Dalam aktifitas Word of Mouth Communication, produsen dapat

memanfaatkan para pelanggan potensialnya untuk memberikan kontribusi

merubah konsumen lainnya menjadi bersikap positif terhadap produk yang

dipasarkan. Para pelanggan ini merupakan profitable talkers yang memiliki

pengaruh serta jaringan yang cukup besar untuk mempengaruhi konsumen yang

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Chapter I

lainnya untuk menjadi positif, mencoba dan membeli produk. Artinya pemasaran

kini telah menjadi milik konsumen.

Konsumen menjadi benar- benar bagian yang memiliki potensi luar biasa

dalam pemberitaan sebuah jasa. Pemberitaan itu dapat berupa hal negatif maupun

hal positif mengenai suatu produk dan dalam kondisi inilah terjadi word of mouth

communication atau pemasaran dari mulut ke mulut, yang juga lebih populer

dengan sebutan buzzmarketing.

Language and Cultural Exchange (LCE) adalah sebuah kursus Bahasa

Inggris yang terletak di Jl. Sei Mencirim No.79 Medan. Lembaga ini merupakan

lembaga kursus yang menyediakan native speaker untuk mengajar para siswa-

siswi yang bergabung di lembaga kursus ini.Language and Cultural Exchange

(LCE) ini berdiri sejak bulan Juni 2009. Lembaga kursus ini didirikan oleh Ikke

Trisiani yang merupakan seorang alumni jurusan Sastra Inggris dari Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah.

Language and Cultural Exchange merupakan lembaga kursus Bahasa

Inggris yang menerapkan beberapa metode belajar untuk meningkatkan kepuasan

siswa-siswi yang bergabung disini. Lembaga ini hanya menyediakan jasa kursus

Bahasa Inggris saja.Siswa-siswi di lembaga kursus ini berasal dari semua

kalangan baik pelajar, mahasiswa, pekerja dan orangtua, karena lembaga kursus

ini tidak membatasi usia, pendidikan dan pekerjaan untuk dapat bergabung dengan

lembaga kursus ini. Lembaga kursus ini menawarkan beberapa metode yang

berbeda dengan lembaga kursus Bahasa Inggris lainnya.Native speaker

merupakan asset besar milik lembaga kursus ini yang menjadi daya tarik utama

siswa-siswi untuk bergabung didalamnya.Selain itu metode diskusi yang lebih

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Chapter I

dominan, membuat siswa-siswi di tempat ini merasa lebih betah untuk tetap

belajar. Tidak hanya sekedar belajar Bahasa Inggris, sesuai dengan namanya

Language and Cultural Exchange terjadi aktivitas pertukaran budaya melalui

native speaker yang hadir, adanya diskusi saling belajar budaya antara budaya

lokal dengan budaya Barat. Hal ini merupakan suatu manfaat besar untuk lebih

lagi menambah wawasan siswa-siswi yang bergabung.Kemudian lembaga ini

sering menghadirkan para alumni-alumni yang mengikuti pertukaran pemuda dan

pelajar antar Negara serta alumni-alumni yang menerima beasiswa ke luar negeri

untuk berbagi pengalaman guna menambah motivasi para peserta di tempat kursus

ini.Hal yang paling menarik adalah biaya kursus yang sangat terjangkau dengan

banyak fasilitas dan manfaat yang didadapatkan. Sekalipun tempat kursus ini

berada dari keramaian,bukanlah suatu masalah bagi pengelola/pemilik lembaga

kursus Bahasa Inggris ini untuk menjadi dikenal oleh masyarakat atau calon

konsumen.Adanya perbedaan metode belajar yang diterapkan membuat para

siswa-siswi ditempat ini kerap kali membicarakan tempat kursus ini kepada orang

lain. Bagi lembaga kursus Bahasa Inggris ini komunikasi dari mulut ke mulut atau

sering disebut dengan istilah Word Of Mouth Communicationdinilai lebih

meyakinkan karena dasar dari seseorang menyarankan produk atau jasa karena

merasa puas dengan kinerja jasa tersebut. Selain Word Of Mouth biayanya relatif

murah, dinilai lebih jujur daripada promosi lainnya. Hal ini berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh Word Of Mouth CommunicationTerhadap Keputusan

Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Lembaga Kursus Bahasa Inggris

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Chapter I

Yakni Language and Cultural Exchange (LCE ) Jl. Sei Mencirim No.79

Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana pengaruh Word Of mouth Communication terhadap

keputusan Konsumen dalam menggunakan jasa lembaga Kursus Bahasa Inggris

Language and Cultural Exchange (LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah:

untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Word Of Mouth Communication

terhadap keputusan Konsumen dalam menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris

Language and Cultural Exchange (LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi

berupa referensi peneliti- peneliti lain dimasa mendatang dalam mengkaji

masalah keputusan pembelian dan strategi komunikasi pemasaran yakni

Word Of Mouth Communication.

2. Secara Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

bagi lembaga Kursus Bahasa Inggris Language and Cultural Exchange

(LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan

Universitas Sumatera Utara