Chapter I
-
Upload
brew81sbg5054 -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Chapter I
BAB I
PENDAHAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lembaga kursus merupakan lembaga pendidikan non-formal, baik yang
dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Khususnya pada lembaga kursus
Bahasa Inggris bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan
kompetensi atau kemampuan Bahasa Inggris. Sebagai sarana komunikasi
internasional Bahasa Inggris memang harus dikuasai secara aktif maupun pasif,
lisan maupun tulisan.Untuk menghadapi tantangan tersebut masyarakat harus
mempersiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang berpotensi
terutama di dalam bidang komunikasi Bahasa Inggris. Kebutuhan masyarakat
akan pentingnya Bahasa Inggris tersebut mendorong masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mempertajamskill/kemampuan Bahasa Inggrisnya. Demikian
juga bagi lembaga kursus Bahasa Inggris saling berlomba untuk membantu
masyarakat dalam menawarkan jasa mengajar Bahasa Inggris.Dengan banyaknya
tawaran tersebut mengharuskan masyarakat untuk lebih teliti dalam memutuskan
untuk menggunakan lembaga kursus Bahasa Inggris yang ada.
Keputusan dalam memilih lembaga kursus yang ada menjadi hal yang
menarik untuk dipelajari oleh pihak penyedia jasa kursus Bahasa Inggris. Karena
semakin banyak jumlah yang mendaftar maka akan meningkatkan keuntungan dan
eksistensi lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut ditengah-tengah persaingan
yang ada. Oleh karena itu lembaga kursus diharapkan mampu memberikan suatu
pengaruh kepada masyarakat untuk dapat memutuskan bergabung dalam lembaga
Universitas Sumatera Utara
kursus Bahasa Inggris yang mereka sediakan.Keputusan dalam menggunakan
lembaga kursus merupakan kegiatan masyarakat secara langsung terlibat dalam
pengambilan keputusan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh lembaga
kursus.
Pengertian keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, menurut
Kotler dan Amstrong (2001:226), adalah tahap dalam pengambilan keputusan
pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Keputusan pembelian oleh
konsumen terhadap produk barang atau jasa menggunakan berbagai
pertimbangan, misalnya barang dan jasa yang dibeli dalam jangka waktu
penggunaan barang dan jasa tersebut. Sehingga konsumen sangat berharap
keputusan pembelian tersebut memberikan nilai tambah dan memenuhi
kebutuhannya.
Proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen (dalam hal ini
keputusan masyarakat dalam menggunakan lembaga kursus Bahasa Inggris) dapat
dipengaruhi oleh persepsi dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh
perusahaan. Menurut Kotler& Amastrong (2005:60), persepsi adalah proses
bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-
masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Oleh
karena itu keputusan pembelian merupakan hal yang penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan (dalam hal ini lembaga kursus Bahasa Inggris)
Keberhasilan perusahaan mempengaruhi konsumen dalam keputusan
pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi dan pemberitaan
tentang jasa yang ditawarkan tersebut ditengah-tengah masyarakat. Pelanggan
Universitas Sumatera Utara
sering sekali memperhatikan dengan teliti bagaimana pelayanan dan pemasaran jasa
yang ditawarkan dan kemudian menceritakan pengalaman tersebut kepada pelanggan
potensial lainnya. Menurut Ratih (2005:61), pentingnya penyerahan (greather
importance of referral) dan komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
merupakan salah satu ciri khusus dari promosi bisnis dan jasa. Namun, metode
pemasaran tradisional yaitu promosi words of mouth (dari mulut ke mulut) masih
merupakan jenis aktivitas pemasaran yang paling efektif di Indonesia dan bahkan
di Luar Negeri (Vibiznews, Oktober 2007). Words of Mouth (WOM) terjadi ketika
pelanggan berbicara kepada orang lain mengenai pendapatnya tentang suatu
merek, produk, layanan atau perusahaan tertentu pada orang lain.
Word of mouth menjadi salah satu sumber yang penting, dimana orang
yang menyampaikan rekomendasi secara perorangan sering kali disukai sebagai
sumber informasi. Konsumen memiliki harapan nyata. Pertama kali mereka
memutuskan untuk membeli, pelanggan memulai interaksi dengan penyedia jasa
dan menemukan kualitas teknik dan fungsional dari jasa yang ditawarkan.Sebagai
hasil dari pengalaman dari interaksi dan menilai kualitas jasa tadi, pelanggan
dapat menjadi tertarik atau dapat pula tidak tertarik. Ketika konsumen tertarik
maka kembali konsumen akan menceritakan pengalaman tersebut kepada
pelanggan lainnya.
Dalam aktifitas Word of Mouth Communication, produsen dapat
memanfaatkan para pelanggan potensialnya untuk memberikan kontribusi
merubah konsumen lainnya menjadi bersikap positif terhadap produk yang
dipasarkan. Para pelanggan ini merupakan profitable talkers yang memiliki
pengaruh serta jaringan yang cukup besar untuk mempengaruhi konsumen yang
Universitas Sumatera Utara
lainnya untuk menjadi positif, mencoba dan membeli produk. Artinya pemasaran
kini telah menjadi milik konsumen.
Konsumen menjadi benar- benar bagian yang memiliki potensi luar biasa
dalam pemberitaan sebuah jasa. Pemberitaan itu dapat berupa hal negatif maupun
hal positif mengenai suatu produk dan dalam kondisi inilah terjadi word of mouth
communication atau pemasaran dari mulut ke mulut, yang juga lebih populer
dengan sebutan buzzmarketing.
Language and Cultural Exchange (LCE) adalah sebuah kursus Bahasa
Inggris yang terletak di Jl. Sei Mencirim No.79 Medan. Lembaga ini merupakan
lembaga kursus yang menyediakan native speaker untuk mengajar para siswa-
siswi yang bergabung di lembaga kursus ini.Language and Cultural Exchange
(LCE) ini berdiri sejak bulan Juni 2009. Lembaga kursus ini didirikan oleh Ikke
Trisiani yang merupakan seorang alumni jurusan Sastra Inggris dari Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah.
Language and Cultural Exchange merupakan lembaga kursus Bahasa
Inggris yang menerapkan beberapa metode belajar untuk meningkatkan kepuasan
siswa-siswi yang bergabung disini. Lembaga ini hanya menyediakan jasa kursus
Bahasa Inggris saja.Siswa-siswi di lembaga kursus ini berasal dari semua
kalangan baik pelajar, mahasiswa, pekerja dan orangtua, karena lembaga kursus
ini tidak membatasi usia, pendidikan dan pekerjaan untuk dapat bergabung dengan
lembaga kursus ini. Lembaga kursus ini menawarkan beberapa metode yang
berbeda dengan lembaga kursus Bahasa Inggris lainnya.Native speaker
merupakan asset besar milik lembaga kursus ini yang menjadi daya tarik utama
siswa-siswi untuk bergabung didalamnya.Selain itu metode diskusi yang lebih
Universitas Sumatera Utara
dominan, membuat siswa-siswi di tempat ini merasa lebih betah untuk tetap
belajar. Tidak hanya sekedar belajar Bahasa Inggris, sesuai dengan namanya
Language and Cultural Exchange terjadi aktivitas pertukaran budaya melalui
native speaker yang hadir, adanya diskusi saling belajar budaya antara budaya
lokal dengan budaya Barat. Hal ini merupakan suatu manfaat besar untuk lebih
lagi menambah wawasan siswa-siswi yang bergabung.Kemudian lembaga ini
sering menghadirkan para alumni-alumni yang mengikuti pertukaran pemuda dan
pelajar antar Negara serta alumni-alumni yang menerima beasiswa ke luar negeri
untuk berbagi pengalaman guna menambah motivasi para peserta di tempat kursus
ini.Hal yang paling menarik adalah biaya kursus yang sangat terjangkau dengan
banyak fasilitas dan manfaat yang didadapatkan. Sekalipun tempat kursus ini
berada dari keramaian,bukanlah suatu masalah bagi pengelola/pemilik lembaga
kursus Bahasa Inggris ini untuk menjadi dikenal oleh masyarakat atau calon
konsumen.Adanya perbedaan metode belajar yang diterapkan membuat para
siswa-siswi ditempat ini kerap kali membicarakan tempat kursus ini kepada orang
lain. Bagi lembaga kursus Bahasa Inggris ini komunikasi dari mulut ke mulut atau
sering disebut dengan istilah Word Of Mouth Communicationdinilai lebih
meyakinkan karena dasar dari seseorang menyarankan produk atau jasa karena
merasa puas dengan kinerja jasa tersebut. Selain Word Of Mouth biayanya relatif
murah, dinilai lebih jujur daripada promosi lainnya. Hal ini berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh Word Of Mouth CommunicationTerhadap Keputusan
Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Lembaga Kursus Bahasa Inggris
Universitas Sumatera Utara
Yakni Language and Cultural Exchange (LCE ) Jl. Sei Mencirim No.79
Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana pengaruh Word Of mouth Communication terhadap
keputusan Konsumen dalam menggunakan jasa lembaga Kursus Bahasa Inggris
Language and Cultural Exchange (LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah:
untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Word Of Mouth Communication
terhadap keputusan Konsumen dalam menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris
Language and Cultural Exchange (LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi
berupa referensi peneliti- peneliti lain dimasa mendatang dalam mengkaji
masalah keputusan pembelian dan strategi komunikasi pemasaran yakni
Word Of Mouth Communication.
2. Secara Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
bagi lembaga Kursus Bahasa Inggris Language and Cultural Exchange
(LCE) Jl. Sei Mencirim No. 79 Medan
Universitas Sumatera Utara