Chapter I

37
INTRODUCTION INTRODUCTION

description

xxx

Transcript of Chapter I

INTRODUCTIO

N

INTRODUCTIO

N

INTRODUCTIO

N

INTRODUCTIO

N

Kritis?????• Alasan-alasan spesifikasi KRITIS:

– Fungsi komponen• ketelitian gerakan/kecepatan kinematis• berat, volume, momen inersia yang berputar

penyeimbang• kekuatan, fatig komponen dengan beban

dinamis• kemudahan gerak dan umur komponen

– Perakitan, bagian yang berpasangan harus dirancang untuk mencapai kondisi pasangan/suaian : longgar, pas, paksa

– Pembuatan, mempertimbangkan alat bantu (fixture) mass production.

• jika dihubungkan dengan ongkos dan proses pembuatan, kritis : toleransi sempit, butuh tanaga ahli, waktu proses lama = ongkos mahal.

• Toleransi menjadi pusat perhatian harus sebijaksana mungkin.

• Standar toleransi ISO (international organization for standarization), berdiri tanggal 14 oktober 1946, tujuan:

• memudahkan perdagangan internasional• memudahkan komunikasi teknis• memberi petunjuk bidang teknologi

• Standar lain: DIN, JIS, IEC

TOLERANSI

• Toleransi ukuran adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas (two permissible limits) di mana ukuran/jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak.

• Terminologi: Ukuran dasar, harga batas (maksimum dan minimum), simpangan (deviasi).

• Generalisasi ISO: lubang(hole) = ruang kosong, poros = ruang padat, dibatasi oleh bidang kontak/singgung.

Notasi: EI : simpangan bawah untuk lubangES : simpangan atas untuk lubangei : simpangan bawah untuk poroses : simpangan atas untuk poros

Diagram SkematikPosisi daerah toleransi poros

SUAIAN• Perbedaan ukuran antara dua komponen

yang akan disatukan/dirakit (assembled)• Jenis suaian:

– Suaian longgar (clearance fit), daerah toleransi lubang terletak di atas toleransi poros.

– Suaian Paksa (interference fit), daerah toleransi lubang terletak di bawah toleransi poros.

– Suaian pas (transition fit), daerah toleransi lubang dan poros berpotongan (overlap)

Cara penulisan toleransi

SIMBOL ISO UNTUK TOLERANSI DAN SUAIAN

• POSISI DAERAH TOLERANSI terhadap garis nol ditetapkan sebagai fungsi ukuran dasar (berubah mengikuti perubahan ukuran dasar). Penyimpangan disimbolkan oleh satu huruf (untuk beberapa dipakai dua huruf). Huruf besar (kapital) untuk penyimpangan lubang (ukuran dalam) dan huruf kecil untuk penyimpangan poros (ukuran luar)

• TOLERANSI, harga/besar ditetapkan sebagai fungsi ukuran dasar. Simbol yang dipakai adalah angka (disebut angka kualitas)

• Penulisan Toleransi : ukuran dasar diikuti symbol toleransi

• Contoh:45 g7: poros dengan ukuran dasar 45 mm, penyimpangan mengikuti aturan kode g dan harga toleransinya mengikuti aturan kode 7.

• Penulisan suaian: ukuran dasar (ukuran lubang dan poros) diikuti symbol toleransi masing-masing komponen yang bersangkutan, symbol lubang diletakkan didepan.

• Contoh:45 H8/g7 ( atau 45 H8-g7): ukuran dasar 45 mm, lubang dengan penyimpangan H berkualitas toleransi 8 berpasangan dengan poros dengan penyimpangan g berkualitas 7.

Posisi daerah toleransi

• penyimpangan disimbolkan dengan semua abjad kecuali I, L, O, Q dan W (i, l, o, q dan w).

• huruf a – h (A – H) menunjukkan minimum material condition, artinya jika dibandingkan dengan komponen yang persis pada ukuran dasar (penyimpanagan nol) maka akan mempunyai selisih negatif. Untuk h (H) penyimpanagan sama dengan nol.

• hurup Js: toleransi simetrik terhadap garis nol

• hurup k – z (K – Z) menunjukkan maximum material condition.

TOLERANSI STANDAR(untuk diameter nominal up to 500 mm)

• Ada 18 kelas toleransi dalam ISO yang disebut toleransi standar, yaitu: IT 01, IT 0,IT 1, IT 1, IT 2,…….IT 16.

• Satuan toleransi (i) untuk kualitas 5 – 16 dirumuskan:

i dalam m, D = rata-rata geometric diameter (mm)

DDi 001,045,0 3 21 DDD

Tingkatan diameter nominal s.d 500 mm

Harga toleransi untuk kualitas 5 sampai 16

IT 01 = 0.3 + 0.008DIT 0 = 0.5 + 0.012DIT 1 = 0.8 + 0.020DIT 2 = (IT 1 X IT 3)1/2

IT 3 = (IT 1 X IT 5)1/2

IT 4 = (IT 3 X IT 5)1/2

IT dalam mD dalam mm

IT 17 = 1600iIT 18 = 2500iDst.

TABEL TOLERANSI STANDAR s.d 500 mm

RUMUS PENYIMPANGAN FUNDAMENTAL

SUAIAN YANG SETARAF

• Toleransi berbasis poros dan berbasis lubang, boleh dipilih salah satu?

• Jenis suaian umumnya symbol angka lubang lebih besar dari pada symbol angka poros. Karena membuat poros dengan toleransi sempit lebih mudah daripada membuat lubang dengan toleransi sempit.

• Pertukaran basis = pertukaran symbol hurup besar dan kecil, misalnya suaian basis lubang H8-g7 dapat dirubah menjadi basis poros dengan menulis G8-h7

• Kelonggaran minimum (harganya sama):– Basis lubang = es– Basis poros = EI

• Kelonggaran max (sama)– Lubang: IT 8 + es + IT 7– Poros : IT 8 + EI + IT 7

• Agar pertukaran dapat digunakan dalam suaian paksa, maka harus memenuhi syarat:

– IT n dipasangkan dengan IT n-1– mengikuti system ISO– perubahan suaian yang dipertukarkan hanya huruf, angkanya tidak– jenis suaian tidak berubah

SUAIAN SETARAF JENIS SUAIAN LONGGAR

SUAIAN SETARAF JENIS SUAIAN PAKSA

• Dari gambar di atas:ES = - ei + (IT n – IT n-1) m

• Rumus ini hanya berlaku sampai IT 7 (kecuali J, K, M, N sampai IT 8), karena suaian paksa tidak pernah dibuat untuk kualitas yang kasar.

• Contoh:Cari harga ES untuk symbol P di mana kualitasnya 6 dan 7

• ESP = eiP - (IT7 – IT6) m• Yang bersesuaian:

H7-p6 (basis lubang) dengan P7-h6 (basis poros)

TOLERANSI STANDAR DAN PENYIMPANGAN

FUNDAMENTAL (> 500 mm)

• Satuan toleransi (I)I = 0,004 D + 2,1 m

• Rumus penyimpangan fundamental (sama sebelumnya):

• ei = es – IT ES = EI + IT• es = ei + IT EI = ES - IT

SOAL• Cari kelonggaran minimum dan

maksimum untuk suaian H7/g6 untuk diameter 60 mm

• Buktikan bahwa G7/h6 adalah suaian yang setaraf dengan H7/g6

• Cari kelonggaran minimum dan maksimum untuk suaian H7/g6 untuk diameter 600 mm