Chapter I

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan AKI negara-negara ASEAN lainnya. Berdasarkan data SDKI 2002/2003 terdapat 100.000 kelahiran dan 307 diantaranya harus berakhir dengan kematian, yang disebabkan oleh hal-hal yang masih ada kaitannya dengan kehamilan dan persalinan (Sunarsih, 2010). Salah satu penyebab lain tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah kurangnya peran keluarga, khususnya suami dalam proses persalinan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan suami pada masa kehamilan dan saat persalinan sangat dibutuhkan untuk menenangkan kondisi fisik istri (Sholihah, 2008). Dalam penelitian Aswiningrum (2009) terhadap 200 ibu melahirkan, diperoleh fakta sekitar 86,2% menyatakan perasaan senang dan nyaman saat proses persalinan didampingi oleh suami dan sisanya 13,8 % menyatakan senang dan bahagia pada saat proses persalinan didampingi oleh anggota keluarga yang lain khususnya ibu kandung. Kehadiran suami selama proses persalinan merupakan hal penting bagi seorang ibu, karena dengan hadirnya suami akan dapat mendukung ibu saat mengalami stres berat. Kondisi stres ibu akan meningkatkan rasa cemas sehingga berakhir dengan depresi (Suririnah, 2009). Persalinan merupakan situasi yang penuh dengan kecemasan dan dipenuhi oleh pikiran negatif yang berakibat pada kestabilan emosi ibu bersalin, sehingga akan berpengaruh juga pada proses persalinan. Keberadaan suami disamping istri saat proses persalinan berlangsung sangat membantu istri untuk lebih bisa mengontrol perasaan Universitas Sumatera Utara

description

Keluarga Bersalin

Transcript of Chapter I

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan AKI negara-negara ASEAN lainnya. Berdasarkan data SDKI 2002/2003 terdapat 100.000kelahirandan307diantaranyaharusberakhirdengankematian,yang disebabkanolehhal-halyangmasihadakaitannyadengankehamilandanpersalinan (Sunarsih, 2010). Salah satu penyebab lain tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalahkurangnyaperankeluarga,khususnyasuamidalamprosespersalinan,karena tidakdapatdipungkiribahwakeberadaansuamipadamasakehamilandansaat persalinan sangat dibutuhkan untuk menenangkan kondisi fisik istri (Sholihah, 2008). Dalam penelitianAswiningrum (2009) terhadap 200 ibumelahirkan, diperoleh faktasekitar86,2%menyatakanperasaansenangdannyamansaatprosespersalinan didampingi oleh suami dan sisanya 13,8 % menyatakan senang dan bahagia pada saat proses persalinan didampingi oleh anggota keluarga yang lain khususnya ibu kandung. Kehadiransuamiselamaprosespersalinanmerupakanhalpentingbagiseorangibu, karena dengan hadirnya suami akan dapat mendukung ibu saat mengalami stres berat. Kondisistresibuakanmeningkatkanrasacemassehinggaberakhirdengandepresi (Suririnah, 2009). Persalinan merupakan situasi yang penuh dengan kecemasan dan dipenuhi oleh pikirannegatifyangberakibatpadakestabilanemosiibubersalin,sehinggaakan berpengaruh juga pada proses persalinan. Keberadaan suami disamping istri saat proses persalinanberlangsungsangatmembantuistriuntuklebihbisamengontrolperasaan Universitas Sumatera Utaracemasnya. Selain itu, dengan hadirnya suami disamping istri selama proses persalinan ibu akan merasakan aman serta dapat mengurangi rasa nyeri dan persalinan berlangsung lebih cepat (Amir, 2010). Ibu adalah sosok perempuan yang sangat berjasa dalam hidup setiap orang, ibu berjuangmempertahankan hidupjaninselama dalam kandungan, berjuang saat proses persalinan, dan mendidik sampai tumbuh besar sehingga menjadi orang yang berguna. Dalambuku50tahunIBIdituliskanibuadalahpendidikpertamadanutamadalam keluarga,ibujugamerupakanpenerusgenerasikeluargadanbangsasehingga keberadaan ibu yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan.Efek positif seperti menurunkan morbiditas mengurangi rasa sakit dan persalinan lebihsingkatakantimbulapabilahadirseorangpendampingsaatprosespersalinan (Sumarah, 2009). Saat menjelang proses persalinan merupakan saat-saat ibu merasakan kecemasan yang tinggi karena pada saat itu ibu memikirkan hal-hal yang akan terjadi antaralainperasaansakit,rasatakutmenghadapipersalinan,memikirkanbagaimana penolong,memikirkankondisibayi,padasituasisepertiinilahibumembutuhkan pendamping.Persalinanmerupakanhalyangidentikdenganwanita,persalinanjugatidak dapatdilakukanolehlaki-laki.Halituyangmendorongwanitalainuntukmenjadi pendampingpersalinan,sehinggalaki-lakisepertitidakdibutuhkandalamproses persalinan.Namunsejaktahun1970-ankeberadaansuamidalamprosespersalinan merupakan salah satu bentuk dukungan moral yang dibutuhkan, karena pada saat itu ibu sedangmengalamiguncanganperasaanyangapabilaberlebihanakanberakibatstres berat (Nolan, 2004). Universitas Sumatera UtaraDahulu calon ibu yang menjalani persalinan selalu didampingi oleh wanita lain, ibunya,saudaranya,teman,danlain-lain.Selamatahun1970-an,berbagaiorganisasi wanitamulaimengempanyekanagarpriakhususnyasuamidiperbolehkanmenemani pasanganya yaitu istrinya selama persalinan. Keberadaan suami dalam proses persalinan merupakan salah satu bentuk dukungan moral yang dibutuhkan, karena pada saat ini ibu sedangmengalamistresberat.Walaupunfaktortunggalterbesaryangdapat memodifikasi proses persalinan dalam kebiasaan kita adalah paramedis. Di mana hal ini berpengaruh besar terhadap bentuk kecemasan dan depresi yang dirasakan ibu selama dansesudah persalinan. Dukungan psikologi dan perhatian akanmemberikan dampak terhadappolakehidupansosialkeharmonisan,penghargaan,pengorbanan,dankasih sayang pada wanita hamil (Nolan, 2004). Pengalamanmerupakanhalyangtidakdapatdipisahkaandarikehidupan manusia dan merupakan hal yang sangat berharga, guna menjadi pedoman dan pelajaran dalam menjalani kehidupan kedepannya, pengalaman juga dapat dibagikan kepada orang lain, seperti pengalaman seorang ibu yang melahirkan tanpa didampingi suami, karena hampir setiap ibu melahirkan sangat mengharapkan suaminya dapat hadir dalam proses persalinan,peransuamidalamprosespersalinansangatlahpentinggunamenjaga kestabilan psikologi ibu. Menjalani proses persalinan tanpa didampingi oleh suami merupakan suatu hal yang menarik untuk diketahui dan merupakan kejadian aneh bagi kita yang berbudaya timur, bahkan hal ini dapat memunculkan bermacam-macam persepsi, seperti persepsi kurang harmonisnya hubungan dengan suami. Melahirkan tanpa didampingi oleh suami adalahsalahsatupengalamanpahitbagisebagianibu,pengalamanpahitsepertiini dapatdicegahterulangkembaliyaitudenganmenambahpengetahuanmengenai Universitas Sumatera Utaramelahirkantanpadidampingisuami,pengetahuaninidapatdiperolehmelalui pengalaman yang telah dijalani oleh para ibu dan bidan penolong. Penelitian masalah pengalaman ibu melahirkan tanpa didampingi suami menarik untuk dilakukan karena masih sedikit penelitian yang secara khusus meneliti tentang hal ini.Melahirkanmerupakansuatukejadianyangselaluakanterjadidalamkehidupan manusia, dan ini merupakan kejadian yang menjadi salah satu harapan bagi setiap orang yang mengharapkan adanya keturunan, hal ini juga salah satu kejadian istimewa dalam hidup setiap pasang makhluk hidup. B. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan dalam penelitianiniyaituBagaimana pengalamanibumelahirkan tanpa didampingi suami ?. C. Tujuan Penelitian Penelitianinibertujuanuntukmenggalipengalamanibumelahirkantanpa didampingi suami. D. Manfaat Penelitian Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1.Bagi Pendidikan Manfaatpenelitianinibagipendidikanadalahuntukmenjaditambahan pengetahuan mengenai pengalaman ibu melahirkan tanpa didampingi suami. Universitas Sumatera Utara2.Praktek Kebidanan Dengan adanya penelitian ini diharapkan praktik kebidanan akan mendapatkan informasibarutentangpengalamanmelahirkantanpadidampingisuamigunauntuk meningkatkan pelayanan kebidanan. 3.Penelitian Kebidanan Hasilpenelitianinidapatdigunakanolehbidansebagaibahanpersiapan menghadapi persalinan berikutnya. 4.Ibu Bersalin Menjadi pengalaman baru melahirkan tanpa didampingi suami dan pedoman bagi ibu yang akan menjalani proses persalinan pertama maupun persalinan berikutnya yang mungkin tanpa didampingi suami. Universitas Sumatera Utara