Chapter i

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fungsi utama dari Bandar udara kota besar adalah menyediakan fasilitas yang cukup untuk transportasi orang dan muatan. Sehingga banyak pesawat terbang yang diproduksi dan lalu lalang berterbangan dari Bandar Udara setiap harinya dan menimbulkan masalah kebisingan yang sangat serius pada masyarakat disekitarnya. Kebisingan ini dapat meningkatkan stress, tidur tidak nyenyak, peningkatan tekanan darah serta dapat membuat ketulian. Kebisingan itu sendiri adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat menggangu kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Atau dapat juga didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang menggangu atau bunyi yang menjengkelkan. Terlalu banyaknya rumah-rumah atau bangunan-bangunan yang dibangun masyarakat disekitar lalu lalang pesawat terbang sehingga masyarakat menerima gangguan dari kebisingan akibat suara pesawat terbang tersebut. Hal ini karena terlalu dekatnya pemukiman dengan pesawat terbang yang akan landing atau pun take off. Dimana pada saat landing ataupun take off suara yang dikeluarkan sangat bising. Kondisi ini sering kali tidak diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Sehingga mereka terus menerus membangun perumahan yang semakin dekat dengan lalu lalang pesawat terbang. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui tingkat kebisingan Universitas Sumatera Utara

Transcript of Chapter i

Page 1: Chapter i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fungsi utama dari Bandar udara kota besar adalah menyediakan fasilitas yang cukup untuk

transportasi orang dan muatan. Sehingga banyak pesawat terbang yang diproduksi dan lalu

lalang berterbangan dari Bandar Udara setiap harinya dan menimbulkan masalah

kebisingan yang sangat serius pada masyarakat disekitarnya. Kebisingan ini dapat

meningkatkan stress, tidur tidak nyenyak, peningkatan tekanan darah serta dapat membuat

ketulian.

Kebisingan itu sendiri adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat

menggangu kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Atau dapat juga didefinisikan sebagai

bunyi yang tidak disukai, suara yang menggangu atau bunyi yang menjengkelkan.

Terlalu banyaknya rumah-rumah atau bangunan-bangunan yang dibangun

masyarakat disekitar lalu lalang pesawat terbang sehingga masyarakat menerima gangguan

dari kebisingan akibat suara pesawat terbang tersebut. Hal ini karena terlalu dekatnya

pemukiman dengan pesawat terbang yang akan landing atau pun take off. Dimana pada saat

landing ataupun take off suara yang dikeluarkan sangat bising.

Kondisi ini sering kali tidak diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Sehingga mereka

terus menerus membangun perumahan yang semakin dekat dengan lalu lalang pesawat

terbang. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui tingkat kebisingan

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Chapter i

yang diakibatkan oleh pesawat terbang. Pada penelitian ini akan diselidiki tingkat

kebisingan di Pasar 6 dan Simpang Pos Padang Bulan Medan. Karena daerah ini adalah

tempat pesawat terbang sering lalu lalang.

1.2. Permasalahan

”Berapa besar tingkat kebisingan akibat lalu lalang pesawat terbang pada di Pasar 6 dan

Simpang Pos Padang Bulan Medan dan apakah layak dibangun perumahan di Pasar 6 dan

Simpang Pos Padang Bulan Medan?”

1.3. Batasan Masalah

1 Dilakukan penelitian pada pesawat terbang berbagai jenis atau tipe pesawat terbang.

2 Menggunakan alat pengukuran tingkat kebisingan yaitu Sound Level Meter (SLM).

3 Menentukan tingkat kebisingan berdasarkan kekuatan intensitas suara pesawat terbang

pada saat landing maupun take off di Pasar 6 Padang Bulan dengan jarak 475,11 meter

dan di Simpang Pos Padang Bulan Medan dengan jarak 1226,70 meter dari ujung

landasan (runway).

4 Membandingkan tingkat kebisingan dengan standar kesehatan sesuai dengan Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996.

1.4. Tujuan Penelitian

1 Menentukan tingkat kebisingan pesawat terbang di Pasar 6 dan Simpang Pos Padang

Bulan Medan.

2 Mengamati pengaruh jenis pesawat terbang, jarak terhadap tingkat kebisingan.

3 Menentukan kondisi jarak yang layak di huni di Pasar 6 dan Simpang Pos Padang

Bulan Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Chapter i

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi berbagai pihak yang terkait dan

masyarakat sekitar terhadap rumah-rumah atau bangunan-bangunan disekitar Pasar 6 dan

Simpang Pos Padang Bulan Medan ditinjau dari faktor kebisingannya sehingga polusi suara

dapat diantisipasi sejak awal perencanaan pembangunan perumahan atau pun bangunan-

bangunan.

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan didaerah sekitar Pasar 6 dan Simpang Pos Padang Bulan Medan

dan bekerja sama dengan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan – Pemberantasan Penyakit

Menular (BTKL – PPM) Medan Departemen Kesehatan RI.

1.7. Metode penelitian

Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengukuran besar tingkat

kebisingan pesawat terbang di Pasar 6 dan Simpang Pos Padang Bulan Medan.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat pengukuran tingkat kebisingan

Sound Level Meter (SLM). Pengukuran akan dilakukan selama 2 hari. Hari pertama di

Pasar 6 Padang Bulan dengan jarak 475,11 meter dari ujung landasan (runway). Hari ke 2

dilakuakan 2 kali pengukuran data, yaitu pengukuran pertama di Simpang Pos Padang

Bulan Medan dari jam 07.30 – 10.30 dengan jarak 1226,70 meter dari ujung landasan

(runway) dan pengukuran ke 2 dilakukan di Pasar 6 Padang Bulan Medan pada jam 10.55 –

17.00 dengan jarak 475,11 meter. Pada pengumpulan data dilapangan, ada 3 pengukuran

yang dilakukan, yaitu jarak, ketinggian pesawat terbang dan kebisingan.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Chapter i

1.8. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian,

batasan masalah, manfaat penelitian, waktu dan lokasi penelitian,

metode penelitian dan sistematika penelitian.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini mambahas tentang teori bunyi dan kebisingan, polusi suara

dan pengaruhnya terhadap manusia, bising peawat, jenis-jenis

pesawat dan mesinnya, dan penjelasan mengenai pesawat terbang.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini membahas pelaksanaan penelitian yang dilakukan mulai dari

survei awal, penelitian lapangan dengan mengukur jarak dan

kebisingan dilakukan selama 2 hari pada jam 07.30 – 17.00 WIB

Bab 4 Analisa Data

Bab ini membahas tentang penelitian serta analisis data yang

mencakup pengaruh jarak pengukuran terhadap kebisingan dan

besarnya kebisingan ekivalen.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyimpulkan hasil-hasil yang didapatkan dari penelitian

dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara