Chapter 28 Behavior)

2
Reproduksi dan Perawatan Induk Reproduksi meliputi aspek morfologi, psikologi, dan tingkah laku. Berdasarkan aspek tingkah laku, aktivitas reproduksi ikan dapat diprediksi. Aspek tingkah laku dapat dihubungkan dengan proses pembuahan dan pematangan gonade. Selain itu tingkah laku ikan juga meliputi pemilihan sarang, proses pemijahan, dan pemeliharaan telur atau larva. Fenomena migrasi yang bertujuan untuk bereproduksi selalu berdasarkan tingkat kematangan gonadenya agar ketika ikan tiba di tempat pemijahan gonade akan siap untuk dibuahi. Pergantian musim juga mempengaruhi tingkah laku dalam bereproduksi dengan cara menstimulasi kematangan gonad melalui pengaruh lingkungan. Awal migrasi dimulai dengan perubahan kebiasaan dari biasanya dan menuju tempat pemijahan berdasarkan petunjuk perubahan lingkungan. Petunjuk yang digunakan untuk menuju tempat pemijahan antara lain arus air, gravitasi, medan magnet sekitar, cahaya, dan suhu. Proses perpindahan ikan dengan tujuan reproduksi disebut dengan migration behavior. Setelah tiba di tempat pemijahan, ikan akan memilih titik yang dirasa cocok untuk meletakkan telur berdasarkan kedalama, arus, tekstur dasar perairan, dan tersedianya pakan alami bagi larva ikan. Pemilihan pasangan bisa terjadi bersamaan dengan pemilihan sarang atau setelah mempersiapkan sarang. Hormon seksual akan dihasilkan ketika akan melakukan proses pemijahan dan akan mempengaruhi warna dan tingkah laku ketika memijah. Ketika akan memijah ikan jantan akan menarik perhatian dengan cara menunjukkan bentuk dan warna tubuhnya lalu ikan betina akan mendekati ikan jantan atau membiarkan ikan jantan mendekatinya. Tingkah laku ikan ketika akan memijah disebut courting behavior. Selain itu ada juga territorial behavior yaitu ikan akan mempertahankan wilayah kekuasaan selama musim bertelur. Induk ikan akan mempertahankan sarangnya dengan cara menyerang atau menakut-nakuti pengganggu. Ikan juga akan mempertahankan sarangnnya dari spesies yang sama yang ingin mengambil alih sarangnnya dengan cara bertarung. Beberapa jenis ikan akan menjaga telur atau larvanya, tingkah laku terebut dinamakan parental care. Pada ikan pelagic induk akan melindungi telur dalam sarang atau menyimpan telur dalam mulut. Pada beberapa spesies menggunakan bervariasai cara untuk memelihara telur atau larva yang bertujuan untuk menjaga dari predator. Induk ikan yang memiliki sarang akan mengibaskan siripnya pada sarang yang berguna untuk mensuplai oksigen, membuang sel telur yang mati, dan

Transcript of Chapter 28 Behavior)

Page 1: Chapter 28 Behavior)

Reproduksi dan Perawatan Induk

Reproduksi meliputi aspek morfologi, psikologi, dan tingkah laku. Berdasarkan aspek tingkah laku, aktivitas reproduksi ikan dapat diprediksi. Aspek tingkah laku dapat dihubungkan dengan proses pembuahan dan pematangan gonade. Selain itu tingkah laku ikan juga meliputi pemilihan sarang, proses pemijahan, dan pemeliharaan telur atau larva. Fenomena migrasi yang bertujuan untuk bereproduksi selalu berdasarkan tingkat kematangan gonadenya agar ketika ikan tiba di tempat pemijahan gonade akan siap untuk dibuahi. Pergantian musim juga mempengaruhi tingkah laku dalam bereproduksi dengan cara menstimulasi kematangan gonad melalui pengaruh lingkungan. Awal migrasi dimulai dengan perubahan kebiasaan dari biasanya dan menuju tempat pemijahan berdasarkan petunjuk perubahan lingkungan. Petunjuk yang digunakan untuk menuju tempat pemijahan antara lain arus air, gravitasi, medan magnet sekitar, cahaya, dan suhu. Proses perpindahan ikan dengan tujuan reproduksi disebut dengan migration behavior. Setelah tiba di tempat pemijahan, ikan akan memilih titik yang dirasa cocok untuk meletakkan telur berdasarkan kedalama, arus, tekstur dasar perairan, dan tersedianya pakan alami bagi larva ikan. Pemilihan pasangan bisa terjadi bersamaan dengan pemilihan sarang atau setelah mempersiapkan sarang. Hormon seksual akan dihasilkan ketika akan melakukan proses pemijahan dan akan mempengaruhi warna dan tingkah laku ketika memijah. Ketika akan memijah ikan jantan akan menarik perhatian dengan cara menunjukkan bentuk dan warna tubuhnya lalu ikan betina akan mendekati ikan jantan atau membiarkan ikan jantan mendekatinya. Tingkah laku ikan ketika akan memijah disebut courting behavior. Selain itu ada juga territorial behavior yaitu ikan akan mempertahankan wilayah kekuasaan selama musim bertelur. Induk ikan akan mempertahankan sarangnya dengan cara menyerang atau menakut-nakuti pengganggu. Ikan juga akan mempertahankan sarangnnya dari spesies yang sama yang ingin mengambil alih sarangnnya dengan cara bertarung.

Beberapa jenis ikan akan menjaga telur atau larvanya, tingkah laku terebut dinamakan parental care. Pada ikan pelagic induk akan melindungi telur dalam sarang atau menyimpan telur dalam mulut. Pada beberapa spesies menggunakan bervariasai cara untuk memelihara telur atau larva yang bertujuan untuk menjaga dari predator. Induk ikan yang memiliki sarang akan mengibaskan siripnya pada sarang yang berguna untuk mensuplai oksigen, membuang sel telur yang mati, dan membersihkan telur dari jamur. Ada juga spesies yang meletakkan telurnya pada organ tubuh pasangannya seperti kuda laut. Selain itu ikan yang tidak memiliki sarang biasanya menjaga telur dan larvanya di dalam mulut contohnya adalah ikan nila. Kelebihan dari parental care adalah meningkatnya ikan muda yang dapat bertahan hingga dewasa. Selain itu juga untuk mengatur jumlah ikan yang dapat ditampung oleh lingkungan agar tidak terjadi ledakan populasi.

Hubungan Antar Spesies

Ada banyak contoh dari hubungan yang melibatkan 2 atau lebih spesies ikan. Hubungan tersebut biasanya bersifat komensalisme yang hanya menguntungakn salah satu individu. Keuntungan yang didapat biasanya berupa keuntungan makan. Contohnya adalah Ikan remora yang akan menempel pada ikan predator dan mendapat makanan dari sisa-sisa yang tidak termakan oleh ikan predator. Beberapa jenis ikan ada yang mengikuti ikan lain yang berbeda kebiasaan makannya dalam mencari makan. Ikan juga mengembangkan hubungannya dengan berbagai organisme yang berbeda. Beberapa jenis ikan mencari sarang dari lubang atau gua yang dibuat oleh udang. Ikan

Page 2: Chapter 28 Behavior)

badut juga mendapat perlindungan dari anemon. Hubungan tersebut termasuk simbiosis mutualisme, ikan badut mendapat perlindungan dari predator sedangkan anemon mendapat nutrisi dari sisa makanan ikan anemon. Hubungan tersebut menyebabkan ikan badut menjadi kebal terhadap sengatan anemon. Salah satu hubungan antar spesies yang menarik adalah hubungan pembersihan dan termasuk simbiosis mutualisme. Ikan pembersih dibiarkan ikan yang lebih besar untuk membersihkan permukaan tubuh luar dan sela-sela insang insang. Ikan pembersih biasanya memiliki warna yang mencolok agar menarik perhatian ikan besar dan sebagai penanda.