Cerpen Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (DIANA)

download Cerpen Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (DIANA)

of 4

Transcript of Cerpen Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (DIANA)

CINTAKU YANG BERTEPUK SEBELAH TANGANDi sebuah Universitas Unggul di Jawa Tengah,tampak Cewek imut menggemaskan dan menjadi idaman para cowok di kampus itu, cewek itu bernama Ananda Puspita Sari dan biasa dipanggil Ananda.. Ananda adalah seorang murid yang sangat cerdas, cantik, imut, pokoknya top dech. Selain itu dia mempunyai gelar akademik yang sangat Tinggi.si cewek Imut ini memiliki sahabat yang bernama Ayu Suraningsih, Ayu adalah sahabat yang sangat top abiez buat Ananda karena selain menjadi pendengar yang baik dia juga setia menemani Ananda baik dalam keadaan suka maupun duka. Dan ternyata mereka juga sekelas dan tinggal dalam satu kosan. Wah kayaknya enak banget yah kalau bisa tinggal bareng sama sahabat kita, bisa curhat bareng, yah semacam pulpen dan kertas yang selalu bersama-sama dimana pun mereka berada.cihuuui Namun entah kenapa akhir-akhir belakangan ini dia yang selama ini sering tersenyum dengan senyuman mungilnya mulai terlihat muram, lebih suka menyendiri. Hingga teman-temanya, keluarganya terutama sahabat sejatinya Ayu merasa heran dan khawatir dengan perubahan yang diaalami oleh sahabatnya tersebut. Ternyata perubahan ini bermula dari cerit adibawah ini Suatu hari ada seorang mahasiswa baru di kampus Ananda, yaitu seorang cowok tampan dan berbadan atletis, cowok tampan itu bernama Radit Adityapura dan orang-orang menyapa dia dengan nama Radit. Secara kebetulan, ternyata Radit masuk dalam kelas jurusan yang ditempati atau diikuti oleh Ananda. Radit memulai perkenalannya didepan dosen dan mahasiswa dan mahasiswi lainnya.Halo teaman-teman! Nama saya Radit, pangil saja saya Radit yang paling ganteng dan cute ini, sapa Radit yang sedang memperkenalkan dirinya. Tiba-tiba suasana kelas yang awalnya tenang menjadi ricuh dengan sorak-sorakan dari beberapa mahasiswi. Tapi emang tidak dapat diragukan lagi ketampanannya yang dapat menghipnotis semua cewek yang ada diruangan itu, terkecuali Ananda yang dari tadi sibuk mencatat, entah apa yang dicatatnya. Tiba-tiba dari keramaian suasana itu, mata Radit tertuju pada cewek yang ada disudut kanan belakang, yah siapa lagi kalu bukan Ananda yang dari tadi sibuk sama perkerjaannya sendiri. Kebetulan juga sahabat sejati Ananda senang sakit, jadi tempat duduk disamping Ananda lagi kosong. Oke, Radit Silahkan Duduk ditempat yang kamu suka karena saya akan mulai pelajaran ini suara dari Dosen

yang dari tadi menunggu Radit untuk selesai memperkenalkan dirinya dan itu mengagetkan Radit yang sedang memandangi Ananda. Oke pak, jawab Radit yang tersadar dari lamunannya. Lalu, Radit mulai berjalan ke arah meja Ananda yang masih sibuk menulis dibuku mungilnya. maaf., apakah saya boleh duduk disini! radit yang meminta ijin kepada Ananda. Oh iya, silahkan, tapi sebenarnya disini tempat duduk sahabat aku jawab Ananda yang mengizinkan Radit. Oh oke, aku duduk disini sementara aja kok sampai sahabat kamu masukjawab radit yang berusaha untuk membujuk Ananda. Oke, No problem!jawab ananda. Hari demi hari dijalani Ananda dengan biaa-biasa saja tapi kali ini berbeda, karena dimana ada Ananda, Radit selalu mengikuti Ananda kemana pun Ananda pergi. Ananda mulai gak nyaman dengan tingkah Radit. Setelah urusan dikampusnya selesai, seperti biasa Ananda selau pulang lebih cepat untuk merawat sahabatnya yang masih sakit. Tapi entah kenapa banyak skripsi yang diberikan beberapa dosennya yang harus dikerjakan hari itu juga, jadi dia pulang lebih lambat dari biasanya. Akhirnya tugas-tugasnya sudah selesai. Ia segera pulang d engan wajah Lesu, lelah dan khawatir. Mungkin hari itu adalah hari yang kurang beruntung baginya, karena sudah lama iya menunggu angkot tapi tidak ada satu pun angkot yang lewat mungkin Karena sudah terlalu larut malam. Beberapa lama kemudian, dari arah kanan jalan tampak sebuah cahaya yang makin lama makin terang dan menghampiri tempat dia berdiri, ternyata itu Radit yang sedang menaiki Motor satrianya. Lho Ananda, kamu ngapain disini sendirian ?Tanya Radit yang melihat Ananda dengan mata mesranya. oh aku tadi habis ngerjain skripsi jadi pulang lambat dan gak ada satu pun angkot yang lewat jawab Ananda dengan wajah lesunya. Oh ya udah ikut ajah, jalan kerumahmu searah dengan jalan kerumahku kok jawab Radit yang menawarkan tumpangan kepada Ananda. Beberapa menit Ananda terdiam dan memikirkan tawaran Radit,akhirnya dengan suara berat dia berkata boleh. oke, naik! Ngapain diam disitu? ajak Radit yang dari tadi menunggu jawaban Ananda. Lalu Ananda mulai naik, dan seketika Radit menarik tangannya kepinggangnya mengisyaratkan agar Ananda memeluk pinggangnya agar tidak jatuh. eh, kenapa ini? Tanya Ananda yang tersentak. Tenang aja aku gak bakal berbuat macam-macam sama kamu kok? jawab Radit yang menenangkan Ananda yang gelisah. Akhirnya dalam hitungan menit selama perjalannya, ia sudah sampai digerbang rumahnya, lalu ia berterima kasih kepada Radit dan seketika Radit berkata dengan pelan I love You. Tiba-tiba kata-kata itu membuat Ananda seperti suara yang merdu yang terdengar ditelinganya. Lalu ia berlari ke dalam rumah kosnya tanpa memikirkan Radit yang mau ijin pulang. Lalu ia menutup pintu rumahnya dan berlari ke kamarnya. Langkah demi langkah menaiki tangga meenuju kamarnya ia merasakan jantungnya deg-degan yang luar biasa dan perasaan yang belum pernah dia rasakan yaitu Jatuh Cinta. Keesokan harinya ia masuk seperti biasa dan tentunya ditemani oleh sahabatnya yang sudah sembuh dari sakitnya. Dan ketika ia memasuki ruangan nya ia melihat sesosok pria yang tadi malam baru mengantarnya dan membuat ia mulai merasakan yang namanya Jatuh Cinta, lalu tiba-tiba Ananda terlihat salting dan wajahnya memerah

ketika melihat Radit mulai menyadari kehadiran Ananda didepan ruangnya. Lalu ia menyapa Ananda hai Ananda, bagaimana kabarmu hari ini? lalu Ananda menjawab excellent. Sahabat yang mulai dari tadi melihat tingkah mereka berdua mulai mengganggu dan merayu sahabatnya yang sedang dimabuk kasmaran itu. Hari demi hari dilalui Ananda dan Radit yang selalu bersama-sama. Dari makan bareng, pergi bareng-bareng bahkan sampe-sampe berbelanja kebutuhan bareng-bareng juga. Yah untuk sahabatnya Ayu, mungkin dia memaklumi sahabat yang sedang dimabuk Kasmaran itu. Setelah pulang berbelanja untuk keperluan Ananda, seperti biasa Ananda diantar kerumah oleh Radit. Sampailah mereka digerbang kos-kosannya, lalu tanpa berpikir Ananda berterus terang kepada Radit bahwa ia menyukai Radit. Radit, makasih atas semuanya, I Love You. Dengan wajah yang memerah dan deg-degan menunggu jawaban Radit. Tapi dengan cuek Radit berkata maaf, aku harus pulang sambil meninggalkan Ananda yang heran dengan tingkah Radit sekaligus kecewa. Keesokan harinya, wajah Ananda terlihat lesu mungkin Karena memikirkan jawaban yang akan diterimanya dari Radit. Sepanjang perjalanannya ia terus melamun tanpa memikirkan siapa orang yang baru ditabraknya dan ternyata orang yang barusan ditabraknya adalah Radit yang dari tadi dipikirkannya. Lalu Radit menarik tanganya dan membawanya ke belakang halaman sekolah. Sesampainya mereka disana. Radit menarik nafas dan berkata maaf, Ananda bukan aku mau menolakmu, bukan aku ingin menyakiti perasaanmu, dan bukan maksudku juga mempermainkan perasaanmu, tapi sungguh aku gak bias menerima kamu atau aku gak bias bersama seperti layaknya pasangan kekasih, karena aku sudah memiliki tunangan. Maafkan aku. Ananda yang mendengar jawaban yang keluar dari mulut Radit seperti halilintar yang menyambar telingga hingga ke hatinya. Lalu setelah beberapa menit di mulai menangis dan ia berkata jadi maksud dari kata-kata itu apa dan Radit mulai berkata jangan mengis nan, katakata apa yang kamu maksudkan?radit mulai mengeluarkan suranya yang dari tadi diam dan bertanya maksud dari ananda. Buat apa kamu berkata I Love You kepadaku kalau kamu gak menyukaikuTanya Ananda dengna terbata-bata dan menahan tangisannya. dengar nan,maaf jika kamu berpikir seperti itu tapi aku berkata seperti itu ke semua orang yang aku sayang termasuk kamu yang aku anggap seperti adikku sendiri jawab Radit yang mulai takut Ananda akan lebih sakit hati. Tanpa berkata-kata lagi, Ananda pun berlari ke dalam kosannya tanpa mempedulikan Radit dibelakangnya. Perasaannya saat itu campur aduk, entah perasaan kecewa, benci, sayang, pokoknya campur aduk dech. Sejak saat itulah Ananda menjadi lebih pendiam dari biasanya, ia lebih suka menyendiri bahkan ia tidak ingin diganggu oleh orangterdekatnya terutama sahabat sejatinya. Karena hal itu sahabtnya mulai mengambil tidakan atas kelakuan radit yang membuat sahabatnya seperti itu. Radit, kamu punya perasaan gak sih, kamu itu manusi atau bukan sich? kata Ayu

yang sudah muyak dengan kelakuan Raidit. Tenang, ada apa ini?jawab radit yang kaget dan heran atas kedatangan ayu dan kemarahannya itu. Kamu jangan sok polos dech, kamu sudah menghancurklan sahabatku tau gak, dia sekarang menjadi orang yang pemurung, dan penyendiri, itu semua karena elojawab Ayu yang menangkis omongan Radit. Radit yang mendengar hal itu merasa bersalah dan ia diam sejenak dan memikirkan tentang omongannya yang dilontarkan seminggu yang lalu yang membuart Ananda seperti selkarang ini

Akhirnya sepulang sekolah, Radit menemui Ananda yang sedang melamun dikantin dengan bukunya yang tidak dibacanya. Anandasapa Radit dengan senyuman romantisnya bertemu dengan Ananda pertama kali. Mau apa kamu kesini?jawab Ananda yang mulai menahan air matanya dan matanya mulai berkaca-kaca. nan, maafkan aku, aku gak ada niat untuk nyakitin kamu, tapi jika ditanya apakah aku sayang ma kamu?, aku pasti jawab kalau aku sayang ma kamu dan tanpa adanya kamu hari-hariku gak menyenangkan lagi seperti barang berharga yng hilang dari aku. Ananda hanya bisa terdiam dan air matanya mulai menetes kepipinya yang mungil ituh. Rdit mulai memegang tangannya dan menusap air matanya denga penuh kasih sayang. Ananda, tolong kamu jangan menyiksa diri kamu seperti ini, aku bisa melihatmu seperti ini terus, aku gak akan pergi dari kamu walaupun kita bukan pasangan kekasih, jadi tolong jangan sakiti dirimu demi aku. Lalu Ananda mulai menarik nafas dan berkata JANJI. Denagn senyuman menawannya Radit berkata janji imutku

Akhirnya hubungan adik kakak antara Radit dan Ananda mulai berjalan lagi. Yah walaupun disini ternyata cinta Ananda bertepuk sebelah Tangan. Tapi dia masi semnagat menjalani ghariharinya asalkan bersama Bang Raditnya dan untuk urusan cowok, baginya itu bakal dating saat waktu yang ditentukan oleh yang diatas.

TAMAT

Nama : Diana Astuti Kelas : X-4