Cedera Karena Listrik

4
* Cedera karena listrik Cedera Akibat Listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam. *Penyebab Cedera listrik bisa terjadi akibat tersambar petir atau menyentuh kabel maupun sesuatu yang menghantarkan listrik dari kabel yang terpasang. *Gejala Gejalanya tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus listrik. Suatu kejutan dari sebuah arus listrik bisa mengejutkan korbannya sehingga dia terjatuh atau menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang kuat. Kedua hal tersebut bisa mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera tumpul. Kesadaran bisa menurun, pernafasan dan denyut jantung bisa lumpuh. Luka bakar listrik bisa terlihat dengan jelas di kulit dan bisa meluas ke jaringan yang lebih dalam. *Pengobatan _menjauhkan/memisahkan korban dari sumber listrik _memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan) _mengobati luka bakar dan cedera lainnya. *Pencegahan -Jauhkan kabel listrik dari jangkauan anak-anak -Gunakan pengaman pada colokan listrik -Ajarkan kepada anak-anak mengenai bahaya dari listrik -Ikuti petunjuk pabrik jika menggunakan alat-alat elektronik -Hindari pemakaian alat listrik pada keadaan basah -Jangan pernah menyentuh alat listrik ketika sedang memegang keran atau pipa air -Untuk menghindari sambaran petir sebaiknya tidak berada di tempat terbuka (lapangan) dan segera mencari tempat perlindungan selama hujan turun (tetapi jangan berada dibawah pohon atau pelindung yang terbuat dari logam). Segera tinggalkan kolam renang, berada di dalam mobil akan lebih aman. *Cedera karena petir *Bagian Tubuh yang Terkena Dampak Sambaran Petir: Sirkulasi darah - Dilaporkan bahwa sambaran langsungberakibat fatal

description

semoga bermnfaat

Transcript of Cedera Karena Listrik

Page 1: Cedera Karena Listrik

* Cedera karena listrik

Cedera Akibat Listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam.

*Penyebab

Cedera listrik bisa terjadi akibat tersambar petir atau menyentuh kabel maupun sesuatu yang menghantarkan listrik dari kabel yang terpasang.

*Gejala

Gejalanya tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus listrik. Suatu kejutan dari sebuah arus listrik bisa mengejutkan korbannya sehingga dia terjatuh atau menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang kuat. Kedua hal tersebut bisa mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera tumpul. Kesadaran bisa menurun, pernafasan dan denyut jantung bisa lumpuh. Luka bakar listrik bisa terlihat dengan jelas di kulit dan bisa meluas ke jaringan yang lebih dalam.

*Pengobatan

_menjauhkan/memisahkan korban dari sumber listrik

_memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan)

_mengobati luka bakar dan cedera lainnya.

*Pencegahan

-Jauhkan kabel listrik dari jangkauan anak-anak

-Gunakan pengaman pada colokan listrik

-Ajarkan kepada anak-anak mengenai bahaya dari listrik

-Ikuti petunjuk pabrik jika menggunakan alat-alat elektronik

-Hindari pemakaian alat listrik pada keadaan basah

-Jangan pernah menyentuh alat listrik ketika sedang memegang keran atau pipa air

-Untuk menghindari sambaran petir sebaiknya tidak berada di tempat terbuka (lapangan) dan segera mencari tempat perlindungan selama hujan turun (tetapi jangan berada dibawah pohon atau pelindung yang terbuat dari logam). Segera tinggalkan kolam renang, berada di dalam mobil akan lebih aman.

*Cedera karena petir

*Bagian Tubuh yang Terkena Dampak Sambaran Petir:

Sirkulasi darah - Dilaporkan bahwa sambaran langsungberakibat fatal terhadap aktivitas jantung. Ironisnya, jika orang yang tersambar diberi alat kejut jantung listrik kemungkinan masih bisa bertahan hidup.

Pernapasan - Akibat paling buruk pada sistem pernapasan adalah terjadinya paralisis (kelumpuhan) paru-paru. Pernapasan bantuan sangat dibutuhkan sehingga korban tidak mati karena kehabisan oksigen.

saraf - Ketika saraf pusat terpengaruh, seperti dimensia, amnesia (hilang ingatan), paralisis(lumpuh) sementara, daya reflek rusak, memori kosong, dan kegelisahan atau depresi.

*Pertolongan Pertama

-Pernapasan - jika napas sudah berhenti, beri napas buatan.

-Detak Jantung - jika jantung berhenti, beri stimulus detak jantung.

-Denyut Nadi - jika korban masih memiliki denyut nadi dan pernapasan, cari kemungkinan luka-luka lain. Periksa luka bakar di mana petir masuk dan meninggalkan tubuh.

Page 2: Cedera Karena Listrik

Juga waspada terhadap kerusakan sistem saraf, patah tulang, dan kehilangan pendengaran dan penglihatan.

*Cedera Akibat Radiasi

Cedera Akibat Radiasi adalah kerusakan jaringan akibat radiasi (penyinaran). Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia. Cedera jaringan bisa terjadi akibat pemaparan singkat radiasi tingkat tinggi atau pemaparan jangka panjang radiasi tingkat rendah. Beberapa efek yang merugikan dari radiasi hanya berlangsung singkat, sedangkan efek lainnya bisa menyebabkan penyakit menahun.

*Pengobatan

Kulit yang terkontaminasi oleh bahan radioaktif harus segera dicuci dengan air yang banyak dan (jika ada) dengan larutan yang memang dibuat untuk mencuci bahan radioaktif. Luka tusuk yang kecil harus benar-benar dibersihkan agar semua partikel radioaktif terbuang meskipun menimbulkan nyeri. Jika bahan radioaktif tertelan, harus dirangsang untuk muntah. Pemaparan radioaktif yang berlebihan mungkin perlu dipantau dengan pemeriksaan pernafasan dan air kemih untuk radioaktif.

*Kecelakaan di laut

Penyebab-Penyebab Terjadinya Kecelakaan di Laut

Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi pada transportasi laut telah banyak yang terjadi. Insiden yang terjadi biasanya adalah tenggelam akibat kelebihan muatan, terbakar atau meledak, ataupun tenggelam akibat dari faktor alam

human error yang terjadi pada kecelakaan transportasi laut

1. Jumlah Penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas

2. Faktor Teknis

*Teknik Pertolongan

Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang di dasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong

1.Raih

2.Lempar

3.Dayung

4.Renang

*Kecelakaan kolam renang

*Penyebab utama terjadi kecelakaan

a.Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.

b.Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

c.Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

d.Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

e.Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.

f.Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum berenang harus sudah makan).

g.Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya

*Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut :

Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam

Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang

Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul

Page 3: Cedera Karena Listrik

Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk

Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam

Berenang memakai baju renang

Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar

*Cedera pada penyelam

*Perubahan fisiologis organ pada peselam antara lain:

Paru-paru akan terjadi hipoventilasi dan penurunan respons terhadap peningkatan CO2

Jantung akan terjadi bradikardi dan aritmia, turunnya cardiac output, tekanan arteri menurun, sistemik vaskular resistance,menurunnya kapasitas kerja jantung.

Otak: terjadi penurunan intelektual, psikomotor dan psiko sensorial secara bertahap. Perubahan elektro fisiologik dan perubahan neuro transmission.

Mata : akibat dari pancaran sinar akan terjadi indeks refraksi 1,3 kali dari pada di udara

sehingga benda terlihat 25% lebih besar dan lebih dekat (Hiperopia ± 40 dioptri).

Telinga : nilai ambang pendengaran naik 40 sd 75 db. Konduksi tulang merupakan hantaran utama pada pendengaran.

* Faktor-Faktor yang Memperberat Risiko Penyelaman

Faktor Peselam (SDM)

Kondisi Fisik

Kondisi Mental

Faktor Peralatan

Tanpa peralatan selam (penyelaman tahan nafas): Googling dan snorkling

Peralatan selam minimal: Masker, snorkel, sirip apung, rompi apung sabuk pemberat

Peralatan selam lengkap: Masker, snorkel, sirip apung, rompi apung sabuk pemberat, pakaian selam, pengukur kedalaman, jam selam, pisau selam, tas kemas

Faktor Lingkungan

Tekanan tinggi

Binatang laut berbahaya

Suhu rendah

*Penyakit/Cedera Penyelaman

Lingkungan penyelaman memiliki banyak faktor risiko yang berpengaruh pada kondisi fisik peselam sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kecacatan sampai dengan kematian.

Penyakit dan kecelakaan akibat kerja penyelaman antara lain ;

1. Penyakit Dekompres

2. Penyakit Barotrauma

3. Penyakit Osteonekrosis Disbarik

4. Penyakit akibat Gas

5. Penyakit akibat serangan binatang laut yang berbahaya

6. Hipothermia