CBR Ikan Hias

download CBR Ikan Hias

of 10

Transcript of CBR Ikan Hias

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    1/10

    ISSN:20879172 1

    CaseBasedReasoningUntukPendiagnosaan Penyakit..(David)

    CASEBASEDREASONINGUNTUKPENDIAGNOSAAN

    PENYAKITIKANHIAS

    DAVIDProgramStudiTeknikInformatika,

    SekolahTinggiManajemenInformatikadanKomputerPontianak

    Jln.MerdekaBaratN0.372Pontianak,KalimantanBarat

    Telp(0561)735555,Fax(0561)737777

    Email:[email protected]@gmail.com

    Abstract

    Inaneffortto improvethequalityofornamentalfishandreducemortalityduetodiseasesof

    ornamentalfish,fisheriesexpertswithexperienceisneeded.Thistime,theavailabilityoffisheryexperts

    are still very limited and much expert knowledge is missing due to lack of documentation. On this

    research,objectivesachievementistodesignaprototypesystemofcasebasedreasoning(CBR)thatcan

    be used as a toolfor diagnosing diseases of ornamentalfish. The method used in this study is theexperimentalmethod.MakingprototypeCBRsystemisdoneusingknowledgerepresentationtakesthe

    formofrules,theconceptofsimilarityandprobabilitycertaintyfactor. Theconclusionobtained isthe

    prototypeCBRsystemscandiagnosediseasesofornamentalfishwellandtheresultsofanalysiscanbe

    acceptedbyfisheriesexpertandnonexpertusers.Butthissystemstillhasshortcomingsthatislimitedin

    itsknowledgebase.PrototypeCBRsystem isnot intended to replacefisheriesexpertbutasanaid in

    diagnosingdiseasesofornamentalfish.

    Keyword: OrnamentFishDiseases,CaseBasedReasoning,Similarity,CertaintyFactor

    Abstrak

    Dalamusahameningkatkankualitasikanhiasdanmengurangiangkakematianakibatpenyakit

    ikanhias,dibutuhkanpakarperikananyangberpengalaman.Saat iniketersediaansumberdayapakar

    perikanan

    masih

    sangat

    terbatas

    dan

    banyak

    pengetahuan

    pakar

    yang

    hilang

    akibat

    kurangnya

    dokumentasi.Tujuanyanghendakdicapaiadalahmerancangsuatuprototipesistempenalaranberbasis

    kasus (CBR)yangdapatdigunakansebagaialatbantuuntukmelakukandiagnosapenyakitpada ikan

    hias. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental pemrograman.

    Pembuatan prototipe sistem CBR ini dilakukan dengan menggunakan representasi pengetahuan

    dilakukandalambentukaturan,konsepsimilaritasdanprobabilitascertaintyfactor.Kesimpulanyang

    diperolehadalahprototipesistemCBRinidapatmendiagnosapenyakitikanhiasdenganbaikdanhasil

    analisisnyadapatditerimaoleh pakarperikananmaupunpenggunanonpakar.Namunsisteminimasih

    memiliki kekuranganyaitu keterbatasan dalambasispengetahuannya. Prototipe sistem CBR ini tidak

    dimaksudkanuntukmenggantikanpakarperikananmelainkansebagaialatbantudalammendiagnosa

    penyakitpadaikanhias.

    KataKunci: penyakitikanhias,penaralarancomputerberbasiskasus,similaritas,probabilitascertainty

    factor

    1.

    PENDAHULUAN

    Saat inisemakinbanyakperusahaanyangmulaibergerakdibidangbisnis ikan

    hias.Untukmenghadapipersainganyangsemakinketatdalamperdaganganikanhias

    beberapaperusahaanberusahamengembangkandiridanmempertahankanpelanggan

    yang dimiliki dengan meningkatkan kualitas ikan hias yang dihasilkan dengan hanya

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    2/10

    ISSN:20879172

    JIKE

    Vol.1,No.1, Januari2011: 110

    2

    menjual ikan dalam kondisi prima, sehat dan bagus agar dapat menunjukkan

    penampilanyangindah.

    Disampingmeningkatkankualitasyangdipengaruhipenampilanfisikikanhias,

    jugaberusahamenekanangkakematianpadakomunitasikanyangditangkarkanyang

    disebabkan penyakitmenular pada ikan hias. Sebagiankecil ikan hiasyang terinfeksi

    penyakittertentu

    apabila

    tidak

    ditangani

    dengan

    baik

    akan

    mengakibatkan

    penularan

    ke sebagian besar komunitas ikan hias dan dapat menyebabkan kematian dalam

    jumlahbesaryangmengakibatkankerugianpadaperusahaan.Olehkarena itu,untuk

    melakukanpengontrolanataskondisidankualitas ikansertamenjagakesehatan ikan

    hias agar dapat mengurangi kematian ikan yang mengakibatkan kerugian, beberapa

    perusahaanmempekerjakanpakarperikanan.

    Penangananikanyangterinfeksiakanefektifapabilapenyakityangmenyerang

    ikandapat terdeteksisedinimungkin.Dibutuhkanperawatan intensifpada ikanyang

    terinfeksi dengan pengontrolan yang kontinuitas dan teratur selama beberapa hari

    untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut dan memperkecil

    kemungkinanterjangkitnyakembalipenyakit ikanhias.Apabilatidaksegeraditangani

    akan

    mengakibatkan

    meluasnya

    penyebaran

    penyakit

    serta

    peningkatan

    angka

    kematianikandilokasipenangkaranyangmerupakankerugianbagiperusahaan.

    Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak kasus kematian pada

    ikanyangterinfeksi.Olehkarenaituuntukmengurangipermasalahanyangtimbuldan

    membantu tugas pakar perikanan dalam menangani perawatan ikan dibutuhkan

    adanya suatu sistem yang dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam mendiagnosa

    penyakit pada ikan hias berbasiskan kasuskasus yang sudah pernah terjadi

    sebelumnya.

    Case Based Reasoning (CBR) adalah suatu metode penalaran pada bidang

    kecerdasan buatan (artificial intelligence) di mana digunakan untuk mencari solusi

    terbaik dari permasalahan yang berkaitan dengan memilih satu solusi dari banyak

    solusi

    [1].

    Metode

    CBR

    dapat

    digunakan

    diberbagai

    bidang

    seperti

    ekonomi,

    ilmu

    pengetahuan,danaplikasisosial[2].

    CBR lebih popular dibandingkan dengan sistem tradisional yang berdasarkan

    rulesyangbiasadisebutRuleBasedReasoning (RBR)karenaRBRmemilikibeberapa

    kekuranganantara lain,sulitnyaprosesakuisisipengetahuan(knowledgeacquisition),

    tidak ada penyimpanan data akan masalah atau pengalaman sebelumnya, efisiensi

    inferensi yang lemah, tidak efektif bila berhubungan dengan exceptions, dan

    performanceyang lemahuntukkeseluruhansystem[4].CBRdapatmengatasiseluruh

    masalahyangtelahdisebutkansebelumnya.CBRyangberdasarkankasuslebihmudah

    didapatdibandingkandenganrules[3].CBRdapatmenggunakankembali(reuse)hasil

    sebelumnya, dari awal tidak memerlukan langkah demi langkah alasan, tetapi

    efektivitasnyaakan

    terus

    berkembang

    dengan

    memecahkan

    masalah

    baru

    [5].

    Tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan penelitian ini adalah untuk

    merancang suatu sistem case based reasoning untuk mendeteksi penyakit ikan hias

    berbasiskankasuskasusyangsudahpernahterjadisebelumnya.

    2.METODEPENELITIAN

    Penulis melakukan penelitian dalam bentuk studi kasus. Sedangkan metode

    yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dalam membuat

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    3/10

    JIKE ISSN:20879172

    CaseBasedReasoningUntukPendiagnosaanPenyakit(David)

    3

    perangkat lunak casebased reasoning. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan

    untukpenulisanpenelitianini,penulismelakukanwawancaradenganbeberapapakar

    ikan hias. Serta mengumpulkan data melalui dokumen dan buku yang berkaitan

    dengan topik pembahasan. Metode analisis dan perancangan perangkat lunak yang

    digunakan adalah SDLC (SystemDevelopment LifeCycle) , sedangkan model analisis

    danperancangan

    perangkat

    lunak

    yang

    digunakan

    adalah

    model

    RapidPrototyping.

    Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yang

    terdiri dari tahaptahap sebagai berikut : 1). Observasi, Merupakan tahap

    pengumpulandatayangakandijadikanpengetahuandarisistemyangakandibuat.,2)

    AnalisaKasus,Merupakantahapuntukmenganalisakasusyangdiperolehdalamtahap

    obeservasi, termasuk melakukan reduksi pengetahuan supaya tingkat redundansi

    dapat berkurang., 3) Perancangan, Merupakan tahap perancangan terhadap

    representasikasus.,4) Implementasi,Merupakantahapuntukmengimplementasikan

    hasil rancangan sistem menjadi sebuah perangkat lunak., 5) Pengujian, Merupakan

    tahapujicobadariperangkatlunakyangtelahdiimplementasikan.,dan6)Evaluasidan

    PerbaikanKesalahan,Merupakantahapuntukmelakukanevaluasidandanperbaikan

    terhadapkesalahan

    kesalahan

    yang

    terjadi

    dalam

    perangkat

    lunak

    yang

    dibuat.

    2.1 PerancanganSistem

    Aplikasi CBR pada gambar 1 melibatkan dua pengguna yaitu pakar dan user.

    Pakar yang bertugas menginputkan basis pengetahuan (knowledge base) ke dalam

    database case. Basis pengetahuan (knowledge base) yang diinputkan oleh pakar

    meliputikasuskasusterkaitmasalahpenyakitikanhiasdansolusimasalahnya.Selain

    itu, pakarjuga bertugas melakukan evaluasi atau peninjauan ulang atas solusi yang

    disarankan kepada user (suggest solution) dalam menyelesaikan permasalahan yang

    dihadapiuser.

    Jika suggest solution tersebut sudah dapat mengatasi permasalahan yang

    dihadapi

    maka,

    solusi

    tersebut

    akan

    digunakan

    untuk

    menyelesaikan

    permasalahanpada kasus baru yang memiliki permasalahan serupa. Namunjika suggest solution

    tersebut belum menyelesaikan masalah maka akan dilakukan revisi pada database

    caseolehpakar.TahapinidikenaldengantahapRevise.Sedangkanjikaterdapatkasus

    baruyangtidakcocokdidalamdatabasekasus,makaprogramakanmenyimpankasus

    barutersebutdidalambasisdatapengetahuandanmenggunakansolusibarusebagai

    bagiandarikasusbaru.TahapinidikenaldengantahapRetain.

    Sedangkanuser adalah pihak yang menjalankan perangkat lunakdengan cara

    melakukan input data atas masalah yang dihadapi terkait dengan gejalagejala

    penyakit yang muncul pada ikan hias. Data yang diinputkan oleh user akan diproses

    sehinggaperangkatlunakakanmeretrievedatainputtersebutyaitumelakukanproses

    pencariansejumlah

    kasus

    kasus

    yang

    terdapat

    dalam

    database

    caseyang

    memiliki

    kemiripan dengan kasus baru yang diinputkan oleh user kemudian dihitung nilai

    similaritas untuk setiap kasus dan kasus yang memiliki nilai similaritas tertinggi akan

    dijadikan sebagai suggest solution, yaitu solusi yang didapatkan dan solusi yang

    disarankankepadauserdalammenyelesaikanpermasalahanyangdihadapiolehuser

    terkait dengan gejalagejala penyakit ikan hias. Tahapan selanjutnya, solusi yang

    disarankankeuser(suggestsolution)akandigunakankembali(reuse)untukkasusbaru

    lainnyayangmemilikimasalahserupa.

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    4/10

    ISSN:20879172

    JIKE

    Vol.1,No.1, Januari2011: 110

    4

    Gambar1.ArsitekturSistem

    2.2

    Konsep

    Similaritas

    Similaritydapatdiformulasikanmelaluiperhitungansimilarityyangdimodekan

    dengan mengkombinasikan beberapa parameter perhitungan similarity lokal untuk

    fitur individudenganfungsiagregatglobal.Dengandemikianglobaldanpilihanuntuk

    pemilihanprodukdapatdimodelkan.Tujuanutamakomponenretrievaladalahuntuk

    memilih dari basis data produk, set produk dengan similarity tertinggi yang dihitung

    dariperhitungansimilarity.

    Hubungan

    target

    case

    ke

    sebuah

    source

    case

    untuk

    setiap

    atributnya

    menentukan similarity. Pengukuran similarity dapat dilakukan dengan perhitungan

    factorpembobotan.Similaritydapatdinotasikandenganbentukberikut[6]:

    =

    =n

    i

    iii wSTfSTSimilarity1

    ).,(),( .................................................................... (1)

    Dimana:

    T = targetcase

    S = sourcecase

    n = jumlah atributtiapcase

    i = atributtunggaldari1sampain

    f = fungsisimilarityuntukatributipadacaseTdanS

    w = bobotpentingdariatributi

    2.2 PerancanganBasisData

    DalammenyusundiagnosapenyakitikanhiasmenggunakanmetodeCBR,maka

    datadata kasus sebelumnya yang mencakup komponenkomponen utama gejala

    gejalapenyakitdimasukkandalamdatabaseuntukmembantupenyelesaianmasalah.

    DiagramhubunganentitaspadabasisdataCBRinidapatdilihatpadagambar2.

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    5/10

    JIKE ISSN:20879172

    CaseBasedReasoningUntukPendiagnosaanPenyakit(David)

    5

    Gambar2.DiagramHubunganEntitasbasisdataCBRIkanHias

    3.ANALISISDANPEMBAHASAN

    3.1

    Perhitungan

    Similarity

    Untuk

    dapat

    menemukan

    kemiripan

    kasus

    lama

    dalam

    sistem

    ini,

    maka

    dapat

    dihitungmenggunakanfungsisimilarity,fungsisimilarityadalahsebagaiberikut:

    =

    =n

    i

    iiii cqwcq1

    ),(),( dimana=

    =n

    i

    iw1

    1dan 0iw untuksemuai.

    Langkah1:

    Dimisalkanadainputkasusyangbarusebagaiberikut:

    JenisIkanHias : Koi

    Umur : 5Bulan

    Lokasi : AkuariumC

    MemilikiciricirigejalagejalaFisikantaralain:

    a. Ditemukanadanya

    bintik

    bulat

    berwarna

    putih

    b. Terjadikerontokkansisikikandalamjumlahtidaknormal

    c. Warnakulitikanmenjadilebihpucatdariikansejenis.

    CiricirigejalafisikdimasukkankedalamDefinequerysebagaikasusyangbaru.

    Langkah2:

    Ciriciriyangtelahditentukanakanmeretrievebeberapakasusyangmirip.Halini

    dilakukan agar sistem dapat mendeteksi kasuskasus lama yang mirip dengan kasus

    yang baru. Cari kasus lama pada database kasus, hasil pencarian kasus lama pada

    databaseadalahsebagaiberiku:

    Tabel1.

    Tabelkasus

    yang

    mirip

    IdC as e Id Ge jala G0 1 G0 2 G 03 G 04 G 05 G 06 G 07 G0 8 G0 9 G 10 G 11 G 12 G 13 G 14 G1 5 Id Penya kit

    C022 GE1 FALSE FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE P004

    C032 GE1 FALSE FALSE FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE P001

    C043 GE1 TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE P001

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    6/10

    ISSN:20879172

    JIKE

    Vol.1,No.1, Januari2011: 110

    6

    Gambar3.TampilanDefineQueryuntukKasusBaru

    Langkah3:

    Gunakanpembobotan

    untuk

    menentukan

    prioritas

    masing

    masing

    atribut

    kasus.

    Langkah

    4

    :

    Gunakan logika fuzzy untuk menentukan nilai keaggotaan dari tiap atribut dengan

    kasus yang dicari dengan ketentuan 0 x.1, di mana x merupakan atribut nilai

    keanggotaan kasus baru dengan atribut kasus lama yang mirip. Hasil perhitungan

    tingkatkemiripantiaptiapkasusdengankasusbarusbb:

    Tabel2.TabelKemiripanKasusdengankasusyangdicari

    idCased JumlahkemiripanxBobottiapatribut JumlahBobot

    TingkatKemiripan

    (Similarity)

    P004

    5,222 17 0,307176470

    P001 10,628 17 0,625176470

    P001 14,218 17 0,863636363

    Gambar4.TampilanRetrieveCaseddanReuseCased

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    7/10

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    8/10

    ISSN:20879172

    JIKE

    Vol.1,No.1, Januari2011: 110

    8

    pemakaiyangmerupakanpakarperikanansedangkankelompokkeduaadalahpemakai

    nonpakar(bukanmerupakanpakarperikanan).

    Simulasi pengoperasian prototipe CBR dilakukan bersama kelompok pakar

    untukmendapatkanevaluasiterhadapkemampuanprototipe inidalammendiagnosa

    penyakit pada ikan hias dari pandangan pakar yang memiliki kemampuan dan

    pengalamandalam

    mendiagnosa

    penyakit

    ikan

    hias.

    Hasil

    yang

    diperoleh

    dari

    simulasi

    yang dilakukan pada tiga kasus adalah perbandingan hasil diagnosis dengan

    menggunakanprototipeCBRdanhasildiagnosispakarperikanansecaramanual.

    Berdasarkan tanggapandarikeduapakarperikanandapatdisimpulkanbahwa

    kemampuan dan hasil diagnosis prototipe CBR ini sudah dianggap wajar dan dapat

    diterimaolehkeduapakarperikanan.PengoperasianCBR inidapatmemberikanhasil

    diagnosispenyakitpadaikanhiasyangtidakberbedajauhdenganhasildiagnosisyang

    dilakukanpakarperikanansecaramanual.

    Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diketahui bahwa perbedaan dapat

    terjadi antara hasil diagnosis penyakit pada ikan hias yang dilakukan oleh para

    pendiagnosa bukan pakar danjuga dengan hasil diagnosis prototipe CBR diagnose

    penyakitikan

    hias.

    Perbedaan hasil diagnosis ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara

    lain perbedaan pengalaman dalam mendiagnosa penyakit pada ikan hias dan

    perbedaan penilaian terhadap gejala yang tampak pada ikan yang terinfeksi.

    Perbedaan penilaian terhadap gejala yang ditunjukkan ikan yang terinfeksi dapat

    menyebabkan perbedaan hasil diagnosis yang dilakukan pada prototipe CBR. Hal ini

    disebabkan hasil diagnosis pada prototipe CBR diperoleh dari fakta yang merupakan

    kasuskasus yang sudah pernah diselesaikan oleh sistem. Perbedaan penilaian

    terhadapgejalapadaikanhiasotomatismenyebabkanperbedaansolusidariCBR.

    Gambar5.HasilPengujianSistem

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    9/10

    JIKE ISSN:20879172

    CaseBasedReasoningUntukPendiagnosaanPenyakit(David)

    9

    3.6 EvaluasiSistem

    Pada evaluasi keseluruhan tentang kinerja sistem, kemampuan dan hasil

    diagnosisprototipeCBRinisudahdapatditerimaolehpemakaiyangmerupakanpakar

    perikananmaupunpemakainonpakar.SelainitucarapengoperasianprototipeCBRini

    mudah dilakukan danjuga memiliki fleksibelitas karena pemakai dapat memperbaiki

    maupunmembatalkan

    jawaban

    yang

    telah

    diberikan

    pada

    pertanyaan

    sebelumnya.

    Sedangkansaranyang diperolehadalah mengenai penggunaangambar untuk

    mendukung penjelasan gejalagejala penyakit serta pengembangan program menjadi

    sistem informasi ikan hias yang mencakup data berupa keterangan dan gambar ikan

    hias, penyakit dan pengobatan ikan hias, tips perawatan ikan hias serta informasi

    lainnyayangberkaitandenganikanhias.

    4.KESIMPULAN

    Darihasilanalisis,rancangan,penelitiandanpembahasandarisejumlahbahasan

    diatas,makapenulisdapatmenariksejumlahkesimpulan,sebagaiberikut:

    1) CaseBaseReasoninguntukpendiagnosaanpenyakitikanhiasdisusunberdasarkan

    knowledge

    based

    yang

    diambil

    dari

    kepakaran,

    sistem

    ini

    dapat

    dikembangkan

    untuk keperluan diagnosis yang lain, dengan menggunakan komponen adaptasi,

    makarulebaseknowledgebarudapatditambahkan.

    2) Penerapan CBR sangat bergunajika menggabungkan metode ini dengan teknik

    lainnyasepertiteknologiprobabilistikseperticertaintyfactordanbayes,teknologi

    JaringanSyarafTiruan,AlgoritmaGenetika,ANTcolonytechnologydanlogikafuzzy

    akan menghasilkan perangkat penarikan kesimpulan yang cocok untuk analisa

    kasusdanmendapatkanhasil.

    3) Untukpenelitianlebihlanjut,topikberikutdapatmenjadibahanpertimbangan:a)

    Menyelesaikancontohpermasalahandenganlebihdanlebihdetil,databasekasus

    dan lebihbanyakfaktapenyakit,b)Membangundatabasekasusyang lebihbesar,

    c)Menulis

    program

    untuk

    pendekatan

    tersebut,

    dan

    d)

    Memperkenalkan

    metode

    lainuntukfungsisimilaritasdanjalanlainuntukmenentukanadaptasikasus.

    DAFTAR

    PUSTAKA

    [1]. Daqing,CandBurrell,P.,CasebasedReasoningsystemsandArtificialNeural

    Networks:Areview,SpringerVerlag, 2001

    [2]. Pal,S.K.,Shiu,S.C.K.,FoundationsofsoftCaseBasedReasoning,JohnWiley&

    Sons,Inc.,2004

    [3]. Salem.M.,Roushdy.MandHodHod.R.A.,2005,Acasebasedexpertsystemfor

    supporting diagnosis of heart diseases, AIML Journal, Volume (5), Issue (1),

    March,2005

    [4]. Gayer,

    G.,

    Gilboa,

    I.,

    dan

    Lieberman,

    O.,

    Rule

    Based

    and

    Case

    Based

    Reasoning

    in Housing Prices, Journal of Theoretical Economics, Vol. 7: Iss. 1 (Advances),

    Article10,2007

    [5]. Aadmodt, A and Plaza, E., CaseBased Reasoning: Foundational Issues,

    Methodological Variations, and System Approaches,

    http://www.iiia.csic.es/People/enric/AICom.pdf,23Oktober2009.

  • 7/24/2019 CBR Ikan Hias

    10/10

    ISSN:20879172

    JIKE

    Vol.1,No.1, Januari2011: 110

    10

    [6]. Watson,Ian,ApplyingCaseBasedReasoning,MorganKaufmannPublisherInc,

    SanFrancisco,California,1997

    [7]. Durkin,John,ExpertSystemsDesignandDevelopment,PrenticeHall,1994

    [8]. Supriyadi, Hambali, Membuat Ikan Hias Tampil Sehat dan Prima, Penerbit

    AgromediaPustaka,Jakarta,2004

    [9]. Kabata,

    Z.,

    Parasites

    and

    Diseases

    of

    Fish

    Cultured

    in

    The

    Tropic,

    Taylor

    and

    Francis,London,1995

    [10]. Petrovicky,I., AquariumFishofTheWorld,TheHamlynpublishingGroupLtd.,

    London,1988