catatan bblr
-
Upload
muhamad-febry -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of catatan bblr
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 1/8
Jarak Persalinan
Penelitian Suriani menyimpulkan bahwa ada pengaruh jarak persalinan dengan kejadian berat
bayi lahir rendah dengan nilai p = 0,032. Seorang ibu setelah persalinan membutuhkan waktu dua
sampai tiga tahun untuk memulihkan tubuh dan mempersiapkan diri untuk persalinan berikutnya.
Menurut Wibowo jarak kelahiran mempunyai hubungan dengan terjadinya !", yaitu jarak
kelahiran semakin pendek, maka kemungkinan untuk melahirkan !" akan semakin besar
pula.#
Menurut Manuaba $aktor % $aktor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan preterm
&prematur ' atau bayi berat lahir rendah adalah( )
*. +aktor bu
a. -ii saat hamil yang kurang
b. /mur kurang dari 20 tahun dan diatas 3 tahun
1. arak hamil dan bersalin terlalu dekat.
d. Penyakit menahun ibu) hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah &perokok'
e. +aktor pekerja yang terlalu berat
2. +aktor ehamilan
a. 4amil dengan hidramnion
b. 4amil ganda
1. Perdarahan antepartum
d. omplikasi hamil) preeklampsia5eklampsia, ketuban pe1ah dini.
3. +aktor anin
a. 6a1at bawaan
b. n$eksi dalam rahim
7. +aktor yang Masih elum 8iketahui
4asil critical assesment dan meta analysis terhadap berbagi literatur9literatur medis berbahasa
nggris dan Peran1is yang diterbitkan dari tahun *(:09*(#7 yang dilakukan oleh ramer, diidenti$ikasi
73 determinan potensial berat badan lahir yaitu)
a. +aktor genetik dan bawaan, meliputi jenis kelamin bayi, suku, tinggi badan ibu hamil, berat
badan sebelum hamil, haemodynamic ibu hamil, tinggi dan berat badan bapak dan $aktor
genetik lainnya.
b. +aktor demogra$ik dan psikososial, meliputi umur ibu, status sosial ekonomi &pendidikan,
pekerjaan, dan5atau pendapatan', status perkawinan, $aktor kejiwaan ibu hamil.
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 2/8
1. +aktor obstetrik, meliputi, kegiatan seksual, pertumbuhan janin dan umur kehamilan anak
sebelumnya, pengalaman abortus spontan sebelumnya, pengalaman induced abortion,
pengalaman lahir mati atau kematian neonatal sebelumnya, pengalaman tidak subur
sebelumnya dan paparan janin terhadap diethyl stilbestrol.
d. +aktor -ii, meliputi pertambahan berat badan masa kehamilan, asupan energi, pengeluaran
energi, kerja dan akti;itas $isik, asupan5status protein, at besi dan anemia, asam$olat dan
;itamin *2, mineral, seng dan tembaga, kalsium, $os$or, dan ;itamin 8, ;itamin <, dan
;itamin dan mineral lainnya.
e. +aktor morbiditas ibu waktu hamil, meliputi morbiditas umum, dan penyakit episodik, malaria,
in$eksi saluran kemih, in$eksi saluran kelamin.
$. +aktor paparan at ra1un, meliputi merokok, minum alkohol, konsumsi ka$ein dan kopi,
penggunaan marijuana, ketergantungan pada narkotik, dan paparan at ra1un lainnya.
g. Perawatan antenatal, meliputi kunjungan antenatal pertama, jumlah kunjungan antenatal, dan
mutu pelayanan antenatal.
aker dan ower memodi$ikasi beberapa $aktor risiko dan determinan kejadian
!", dari hasil modi$ikasi tersebut dihasilkan klasi$ikasi yang dibedakan menurut
$aktor bayi yaitu) jenis kelamin, genetik, ras, dan keadaan plasenta dan $aktor ibu
yaitu) umur ibu, paritas, jarak kelahiran, tinggi badan, berat badan sebelum hamil, dan
penambahan berat badan selama hamil, serta $aktor lingkungan yaitu) status sosial,
ekonomi, nutrisi5M, in$eksi5penyakit ibu, peman$aatan pelayanan, merokok5alkohol,
dan tingkat pengetahuan ibu
anda ayi erat !ahir "endah )
/mur kehamilan kurang dari 3# minggu
erat badan lahir kurang dari 200 gram
Panjang badan lahir kurang dari 7< 1m
uku panjangnya belum melewati ujung jari
atas dahi dan rambut kepala tidak jelas
!ingkar kepala lahir kurang dari 33 1m
!ingkar dada lahir kurang dari 30 1m
"ambut lanugo masih banyak
aringan lemak subkutan tipis atau kurang
ulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya, sehingga seolah9
olah tidak teraba tulang rawan daun telinga
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 3/8
umit mengilap, telapak kaki halus
>lat kelamin pada bayi pigmentasi dan rugae pada skrotum kurang, testis belum
turun ke dalam skrotum. /ntuk bayi perempuan klitoris menonjol, labia minora
belum tertutup oleh labia mayora onus otot lemah, sehingga bayi kurang akti$ dan pergerakannya lemah
+ungsi sara$ yang belum matang, mengakibatkan re$lek hisap, menelan dan batuk
masih lemah atau tidak e$ekti$, dan tangisannya lemah
aringan kelenjar mammae masih kurang akibat pertumbuhan otot dan jaringan
lemak masih kurang
?erniks kaseosa sedikit atau tidak ada
Komplikasi
omplikasi yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah**
a. Enterokolitis nekrotikans neonatal
@nterokolotis nekrotikan merupkan penyakit saluran 1erna yang serius pada bayi
yang baru lahir dan ditandai dengan ber1ak nekrosis atau nekrosis di$us pada mukosa
tau submukosa usus serta ;askularisasi usus. nsidensi terjadinya dihubungkan denga
umur kehamilan yang kurang, dan merupakan komplikasi yang penting yang terjadi
pada kelahiran premature. erhitung :, A kasus @B sebagai penyebab kematian
neonatal.leum bagian distal dan kolon proksimal sangat sering terlibat. eberapa
stress perinatal , terutam as$iksia dan hipotermia dianggap sebagai $a1tor predisposisi
terjadinya @B. Permulaan penyakit biasanya pada 2 minggu pertama tetapi dapat
terlambat sampai umur 2 bulan.
@B 8apat menimbulkan gejala seperti apneu, bradikardi, dan distensi
abdominal. Mekonium keluar se1ara normal dan sebagai tanda pertama ialah distensi
perut dengan retensi lambung. imbulnya penyakit ini nsering tidak jelas, dan dapat
terjadi sepsis sebelum di1urigai terjadi lesi pada usus. Sekali terkena kondisi anak
biasanya buruk, dengan 1epat menjadi lemah dan asidosis serta dapat berkembang
kearah syok dan 86.
b. Hipotermia
Perbedaan suhu di dalam kandungan dan lingkungan akan memberi pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi, selain itu hipotermia dapat terjadi karena
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 4/8
kemampuan untuk untuk mempertahankan panas dan kesanggupan menambah
produksi panas sangat terbatas, karena pertumbuhan otot9otot yang belum 1ukup
matang, lemak subkutan yang sedikit, belum matangnya sistem sara$ pengatur suhu
tubuh, luas permukaan tubuh relati$ lebih besar dibanding dengan berat badan
sehingga mudah kehilangan panas.
Tanda klinis hipotermia)
Θ Suhu tubuh dibawah normal
Θ ulit dingin
Θ >kral dingin
Θ Sianosis
c. Sindrom Gawat Nafas
Sampai saat ini penyakit membran hialin dianggap terjadi karena de$isiensi
pembentukan sur$aktan pada paru bayi yang belum matang. Sur$aktan adalah at yang
penting dalam pangembangan paru dan merupakan suatu kompleks yang terdiri dari
protein, karbohidrat dan lemak. Senyawa utama at tersebut adalah lesitin dan mulai
terbentuk pada kehamilan 22 % 27 minggu dan berjumlah lengkap dan mulai ber$ungsi
normal pada minggu ke93 kehamilan.
8e$isiensi sur$aktan menyebabkan gangguan kemampuan paru untuk
mempertahankan stabilitasnya, al;eolus akan kembali kolaps setiap akhir ekspirasi
sehingga untuk perna$asan berikutnya dibutuhkan tekanan negati$ intratoraks yang
lebih besar yang disertai usaha inspirasi yang kuat.
Pada aspirasi mekonium terjadi hipoksia intrauterin akan mengakibatkan janin
mengalami gasping dalam uterus, selain itu mekonium akan dilepaskan dan
ber1ampur dengan 1airan amnion, 1airan amnion yang mengandung mekonium
tersebut akan masuk ke dalam paru janin karena inhalasi. etika bayi lahir akan
menderita gangguan perna$asan karena melekatnya mekonium dalam saluran
perna$asan.
Tanda klinis sindrom gawat nafas )
Θ Perna$asan 1epat
ΘSianosis perioral
Θ Merintih sewaktu ekspirasi
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 5/8
Θ "etraksi substernal dan interkostal
d. Hipoglikemia.
Pemeriksaan kadar gula darah pada *2 jam pertama menunjukkan bahwa
hipoglikemia dapat terjadi sebanyak 0A pada bayi matur. e1epatan glukosa yangdiambil janin tergantung dari kadar gula darah ibu karena terputusnya hubungan
plasenta dan janin yang menyebabkan terhentinya pemberian glukosa.
ayi aterm dapat mempertahankan kadar gula darah 09<0 mg5d! selama :2 jam
pertama, sedangkan bayi berat badan lahir rendah dalam kadar 70 mg5d!. 4al ini
disebabkan 1adangan glikogen yang belum men1ukupi. 4ipoglikemia terjadi bila
kadar gula darah ≤ 20 mg5d!.
anda klinis hipoglikemia )
Θ -emetar
Θ Sianosis
Θ >patis
Θ ejang
Θ >pnea ntermiten
Θ angisan lemah atau melengking
Θ elumpuhan atau letargi
Θ esulitan minum
Θ erdapat gerakan putar mata
Θ eringat dingin
Θ 4ipotermia
Θ -agal jantung dan henti jantung
4ipoglikemia pada neonatus terjadi bila gula darah C 7: mg5dl, Pada hipoglikemia
berat didapatkan hasil gula darah C 2 mg5dl, dan hipoglikemia ringan5sedang jika
kadar gula darah D2 9 C7: mg5dl.
e. Perdarahan Intrakranial
Pembuluh darah pada bayi prematur masih sangat rapuh dan mudah pe1ah,
sehingga perdarahan intrakranial dapat terjadi karena trauma lahir, diseminated
intra;as1ular 1oagulopathy atau trombositopenia idiopatik. Matriks germinal epidimal
yang kaya pembuluh darah merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap
perdarahan selama minggu pertama kehidupan.
anda klinis perdarahan intrakranial )
Θ egagalan umum untuk bergerak
normal
Θ "e$leks moro menurun atau tidak ada
Θ !etargi
Θ Pu1at dan sianosis
Θ >pnea
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 6/8
Θ egagalan menetek dengan baik
Θ Muntah yang kuat
Θ onus otot menurun
Θ angisan bernada tinggi dan tajam
Θ ejang
Θ +ontanela mayor tegang dan 1embung
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 7/8
f. Hiperbilirubinemia
erjadi karena belum maturnya $ungsi hepar, dimana terjadi kekurangan enim
glukoronil trans$erase sehingga konjugasi bilirubin indirek menjadi bilirubin direk belum
sempurna, dan kadar albumin darah yang berperan dalam transportasi bilirubin dari
jaringan ke hepar berkurang. adar bilirubin normal pada bayi prematur *0 mg5d!. ika
terjadi hiperbilirubinemia pada bayi prematur, bila tidak segera diatasi dapat menjadi kern
ikterus yang akan menimbulkan gejala yang permanen.
anda klinis hiperbilirubinemia :
Θ Sklera, pun1ak hidung, sekitar mulut, dada, perut dan ekstremitas berwarna kuning
Θ !etargi
Θ emampuan mengisap menurun
Θ ejang
kterus yang kemungkinan menjadi patologi atau dapat dianggap sebagai
hiperbilirubinemia adalah )
- kterus terjadi pada 27 jam pertama sesudah kelahiran.
- Peningkatan konsentrasi bilirubin mgA atau lebih setiap 27 jam.
- onsentrasi bilirubin serum sewaktu *0 mgA pada neonatus kurang bulan dan *2,
mgA pada neonatus 1ukup bulan.
- kterus yang disertai proses hemolisis &inkompatibilitas darah, de$isiensi enim -<P8
dan sepsis'.
- kterus yang disertai berat lahir kurang dari 2000 gram, masa gestasi kurang dari 3<
minggu, as$iksia, hipoksia, sindrom gangguan perna$asan, in$eksi hipoglikemia,
hiperkapnia, hiperosmolalitas darah.
g. ebih rentan terhadap infeksi !
ayi prematur mudah menderita in$eksi karena imunitas humoral dan seluller masihkurang, sehingga bayi mudah menderita in$eksi. Selain itu pada kulit dan selaput lendir
membran tidak memiliki perlindungan seperti pada bayi 1ukup bulan. Sensiti;itas yang
kurang akan memudahkan terjadinya kerusakan integritas kulit, terutama pada daerah
yang sering tertekan dalam waktu yang lama.
7/25/2019 catatan bblr
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-bblr 8/8
Defisit in uteri mengakibatkan gawat janin, dan dalam arti luas gawat janin dibagi
menjadi 3 golongan, yaitu )
*. -awat anin >kut, de$isit mengakibatkan gawat perinatal tetapi tidak mengakibatkan
retardasi pertumbuhan dan pelisutan &wasting'.2. -awat anin Subakut, bila de$isit tersebut menunjukkan tanda pelisutan &wasting'
tetapi tidak mengakibatkan retardasi pertumbuhan.
3. -awat anin ronik, bila bayi jelas menunjukkan retardasi pertumbuhan.