Case Paru Dina-wiwid

download Case Paru Dina-wiwid

of 18

Transcript of Case Paru Dina-wiwid

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    1/18

    LAPORAN KASUS

    HEMOPTYSIS ET CAUSA TB PARU DROP OUT

    Pembimbing : Dr. Sukaenah BT Shebubakar, Sp.P

    Disusun oleh:

    Dina Amalia Pratiwi (030.11.00!

    Pratiwi "tami (030.11.#31!

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BUDHI ASIH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    UNIVERSITAS TRISAKTI

    JAKARTA

    2016

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    2/18

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    STAT"S $%&" P')A*$T DA%A&

    +"&A SA*$T "&"& DA'+A B"D$ AS$ -A*A+TA

    $. $D'T$TAS PAS$'

    ama : Tn. &..&

    omor /& : 012

    "sia : 20 tahun

    Alamat : -alan Bentengan, *eamatan &akassar

    Peker4aan : 5iraswasta

    Pen6i6ikan : S%TP

    Agama : $slam

    Status Pernikahan : &enikah

    &asuk +umah Sakit : Selasa, 17 &aret #018

    $$. AA&'S$S

    Dilakukan seara autoanamnesis 6engan pasien pa6a hari selasa 17 &aret #018

    pa6a pukul 0.00 5$B.

    1. *eluhan utama

    Batuk ber6arah

    #. *eluhan tambahan

    Demam, sesak 6an penurunan na9su makan

    3. +iwaat Penakit Sekarang

    Pasien mengeluh batuk ber6arah berwarna merah ang berampur 6engan

    6ahak se4ak 10 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku batuk se4ak

    ; 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, batuk ber6ahak berwarna hi4au

    6engan konsistensi kental. Batuk 6irasakan semakin mengganggu. Terka6ang

    pasien merasa sesak na9as. eri 6a6a 6isangkal. Pasien mengaku sering

    6emam terutama 6imalam hari, 6emam ti6ak terlalu tinggi. Demam ang

    6irasakan pasien selalu 6imulai saat maghrib hingga men4elang tengah malam

    6an selan4utna pasien selalu berkeringat hingga ba4u 6an tempat ti6ur basah.

    Pasien sering merasa ti6ak enak ba6an. Ter6apat penurunan na9su makan

    2

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    3/18

    sehingga ter4a6i penurunan berat be6an sebanak 7 kg 6an 6alam 1 bulan

    terakhir. BAB 6an BA* ti6ak a6a keluhan.

    . +iwaat Penakit Dahulu

    +iwaat keluhan ang sama pa6a tahun #00 6an #012.

    +iwaat hipertensi 6isangkal, 6iabetes mellitus 6isangkal, penakit 4antung

    6isangkal, penakit gin4al 6isangkal, penakit hati 6isangkal.

    2. +iwaat Penakit *eluarga

    +iwaat 6iabetes mellitus 6isangkal, hipertensi 6isangkal, penakit 4antung

    6isangkal, penakit gin4al 6isangkal, penakit hati 6isangkal.

    8. +iwaat Pengobatan

    Pasien pernah men4alani pengobatan . P'&'+$*SAA $S$*

    Pemeriksaan 9isik 6ilakukan pa6a hari 4umat, 17 &aret #018 6i + 80# Barat.

    1. *ea6aan "mum

    *esa6aran : /ompos &entis

    *esan sakit : Sakit se6ang

    Status gi?i : BB 3 kg@ TB 182 m@ B&$: 1#,2 (undere!"#$!*ea6aan khusus : Sesak (! sianosis (! oe6em (!

    3

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    4/18

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    5/18

    batas paru 6an lambung setinggi $/S garis aillaris anterior suara

    timpani.

    Auskultasi

    Paru: Fesikuler Cmenurun, +honki C, whee?ing C

    -antung: B- $G$$ regular, gallop (!, murmur (!

    Ab6omen

    $nspeksi

    +ata, e9loresensi bermakna (!, spi6er naF (!

    Auskultasi

    Bising usus 3Cmenit, Fenous hump (!, arterial bruit (!

    Perkusi

    Timpani kua6ran, shi9ting 6ullness (!

    Palpasi

    Supel, eri tekan (!, neri lepas (!, hepar 6an lien, ti6ak teraba

    membesar, ballottement gin4al (!, un6ulasi (!

    'kstremitas atas

    Simetris, proporsional, 6e9ormitas (!, oe6em (!

    'kstremitas bawah

    Simetris, proporsional, 6e9ormitas (!.

    >. P'&'+$*SAA P'"-A=

    1. %aboratorium

    17 &aret #018 asil Satuan ilai +u4ukan

    *imia *linik

    Analisa gas 6arah

    Ph 7,32 7,327,2p/

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    6/18

    p

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    7/18

    >$. +$=*ASA

    Tn 6atang 6engan keluhan batuk ber6arah se4ak10 hari sebelum masuk rumah

    sakit berwarna merah gelap ang berampur 6engan 6ahak. Sebelumna pasien

    memang mengalami batuk ;3minggu sebelum masuk rumah sakit 6engan 6ahak

    berwarna hi4au kental. Pasien sering sesak 6an semakin hari kian memburuk.

    Setiap malam pasien merasa 6emam ang ti6ak terlalu tinggi 6an berkeringat

    malam. Pasien mengalami penurunan na9su makan sehingga ter4a6i penurunan

    berat ba6an sebanak 7 kg 6alam satu bulan. +iwaat pengobatan

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    8/18

    >$$$. AA%$S$S &ASA%A

    1. emoptisis

    Batuk 6engan 6arah mengin6ikasikan a6ana ruptur pembuluh 6arah, bisa

    6ari naso9aring, bronkus, paruparu, hi6ung atau tenggorokan. Proses

    in9eksi seperti tuberkulosis atau keganan seperti karsinoma paru memiliki

    mani9estasi batuk ber6arah. Proses angiogenesis 6isertai ruptur pembuluh

    6arah menebabkan 6arah merembes ke saluran pernapasan. ariasi lainna a6alah 4umlah 6arah ang 6ibatukkan keluar mulai 6ari

    sangat se6ikit (berupa garis 6arah pa6a sputum! sampai banak sekali

    (pro9us!, tergantung pa6a pembuluh 6arah ang terkena. Bila perabangan

    arteri ang terkena, batuk 6arah akan 4auh lebih hebat 6ari Fena. /abang a.

    pulmonalis, bila terkena akan 4auh lebih berbahaa 6ari abang a.

    bronkialis, karena langsung keluar 6ari 4antung. Batuk 6arah baru

    membahaakan 4iwa pen6erita bila pro9us, karena 6apat menebabkan

    kematian oleh sok 6an anemia akut. Disamping itu, 6arah ang akan

    6ibatukkan keluar 6apat menangkut 6i trakeaC larings 6an akan

    menebabkan as9iksia akut ang 6apat berakibat 9atal. "ntuk batuk 6arah

    ang minimal sampai agak banak, 6apat 6iberikan koagulan 6an atau

    obatobatan antitrombolitik (asam traneksamik! sa4a. Bila per6arahan agak

    hebat, perlu 6ipertimbangkan pemberian trans9use 6arah segar. *alau hal

    ini sering berulang, perlu 4uga 6ipertimbangkan lobektomi ataupun

    embolisasi arteri, ang men4a6i penebab permasalahan ini.

    Dalam sta6ium akut sampai beberapa hari sesu6ahna, sebaikna

    6iberikan pula antitusi9 untuk menegah batuk, seti6akti6akna

    mengurangi 9rekuensi batuk untuk memberi kesempatan istirahat

    seukupna bagi lesi, sampai thrombus ang terbentuk ukup kuat.

    1. +enana 6iagnostik:

    a. Tes sputum BTA

    #. TB putus obat

    8

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    9/18

    *asus putus obat a6alah penggunaan

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    10/18

    BisolFon 31

    B* $$$ 31

    Ambrool 31

    1' M&re$ 2016

    S Demam 6i malam hari 6an keringat malam. Batuk 6arah (! sesak (!< TD: 1#0C0

    : 112

    ++: #2

    S :38,

    &ata: /A C S$ C

    -antung: S$C$$ reg m g

    Pulmo: S> C +hC 5hC

    Ab6: Ska9oi6, Supel, B" 3, T

    'ks: 6bn

    A emoptsis et ausa TB paru 6rop out

    P B* $$$

    Ambrool

    lumul

    Piin #1

    BisolFon

    *etorola

    /ek sputum BTA

    21 M&re$ 2016

    S Batuk 6ahak kuning kehi4auan

    < TD: 110C20

    : 100Cm

    ++: #CmS :38

    &ata: /A C S$ C

    -antung: S$C$$ reg m g

    Pulmo: S> C +hC 5hCAb6: Supel, B" 3, T

    'ks: 6bn

    &ikrobiologi :

    BTA 1 ( ne"&$!)e

    BTA 2 ( ne"&$!)e

    BTA * ( ne"&$!)e

    A emoptsis et ausa TB paru 6rop out

    P *abiFen : Amino9lui6 (1:1! C 8 4am C

    kol9

    >it * 31 amp

    Transamin 31

    "lsa9at sr /1

    /e9triaone 1#gr

    Pumpitor #0mg

    &uosta 31

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    11/18

    BAB $$

    T$-A"A P"STA*A

    T"B'+*"%

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    12/18

    penebabna semaam bakteri berbentuk batang 6an 6ari sinilah 6iagnosis seara

    mikrobiologis 6imulai 6an penatalaksanaanna lebih terarah. +obert *oh

    mengi6enti9ikasi basil tahan asam M. tuberculosis untuk pertama kalina sebagai

    bakteri penebab TB. Apalagi pa6a tahun 18 +ontgen menemukan sinar L sebagai

    alat bantu menegakkan 6iagnosis ang lebih tepat. Penakit ini kemu6ian 6inamakan

    Tuberkulosis 6an hampir seluruh tubuh manusia 6apat terserang olehna tetapi ang

    paling banak a6alah organ paru. Se4ak awal aba6 1, angka kesakitan 6an kematian

    pertahun 6apat 6iturunkan karena program perbaikan gi?i 6an kesehatan lingkungan.

    'P$D'&$

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    13/18

    Sebagian besar 6in6ing kuman ter6iri 6ari asam lemak (lipi6!, kemu6ian

    pepti6oglikan 6an arabinomanan. %ipi6 inilah ang membuat kuman lebih tahan

    terha6ap asam (asam alkohol! sehingga 6isebut bakteri tahan asam (BTA! 6an ia 4uga

    lebih tahan terha6ap gangguan kimia 6an 9isis. *uman 6apat tahan hi6up pa6a u6ara

    kering maupun 6alam kea6aan 6ingin (6apat tahan bertahuntahun 6alam lemari es!.

    al ini ter4a6i karena kuman bera6a 6alam si9at dormant. Dari si9at dormant ini

    kuman 6apat bangkit kembali 6an men4a6ikan penakit tuberulosis men4a6i akti9

    lagi.

    Di 6alam 4aringan, kuman hi6up sebagai parasit intraseluler akni 6alam sitoplasma

    makro9ag. &akro9ag ang semula mem9agositasi malah kemu6ian 6isenangina

    karena banak mengan6ung lipi6. Si9at lain kuman ini a6alah aerob. Si9at ini

    menun4ukan bahwa kuman lebih menenangi 4aringan ang tinggi kan6ungan

    oksigenna. Dalam hal ini tekanan oksigen pa6a bagian apikal paruparu lebih tinggi

    6ari bagian lain, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat pre6ileksi penakit

    tuberkulosis.

    ='-A%A *%$$S

    1. Batuk ber6ahak lebih 6ari 3 minggu, 6apat 4uga batuk 6arah atau batuk berampur

    6arah 6an sakit 6a6a.

    Batuk ter4a6i karena a6ana iritasi pa6a bronkus. Batuk ini 6iperlukan untuk

    membuang 6ahak keluar. *arena terlibatna bronkus pa6a setiap penakit ti6ak

    sama, mungkin sa4a batuk baru a6a setelah penakit berkembang 6alam 4aringan

    paru akni setelah bermingguminggu atau berbulanbulan pera6angan bermula.

    Si9at batuk 6imulai 6ari batuk kering (nonpro6ukti9! kemu6ian setelah timbul

    pera6angan men4a6i pro6ukti9 (menghasilkan sputum!.

    #. Batuk 6arah

    Batuk 6arah 6apat ter4a6i bila a6a pembuluh 6arah ang terkena lesi 6an kemu6ian

    peah. Batuk 6arah ini 6apat hana ringan sa4a, se6ang ataupun berat tergantung

    6ari berbagai 9aktor. *ebanakan batuk 6arah pa6a tuberkulosis ter4a6i pa6a

    kaFitas, tetapi 6apat 4uga ter4a6i pa6a ulkus 6in6ing bronkus.

    3. Demam

    Biasana sub9ebril menerupai 6emam in9luen?a. Tetapi ka6angka6ang panas

    ba6an 6apat menapai 01N/. Serangan 6emam pertama 6apat sembuh sebentar,

    13

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    14/18

    tetapi kemu6ian 6apat timbul kembali. *ea6aan ini sangat 6ipengaruhi oleh 6aa

    tahan tubuh pasien 6an berat ringanna in9eksi kuman TB ang masuk.

    . eri 6a6a

    eri 6a6a timbul bila in9iltrasi ra6ang su6ah sampai ke pleura sehingga

    menimbulkan pleuritis. Ter4a6i gesekan ke6ua pleura sewaktu pasien

    menarikCmelepaskan napasna.

    2. Sesak napas

    Pa6a penakit ringan belum 6irasakan sesak napas. Sesak napas akan

    6itemukan pa6a penakit ang su6ah lan4ut ang in9iltrasina su6ah meliputi

    setengah bagian paruparu.

    6. Malaise

    =e4ala malaise sering 6itemukan berupa anoreksia, ba6an makin kurus, sakit

    kepala, meriang, neri otot, keringat malam, 6an lainlain. =e4ala malaise ini

    makin lama makin berat 6an ter4a6i seara ti6ak teratur.

    P'&'+$*SAA $S$*

    Pemeriksaan pertama terha6ap kea6aan umum pasien mungkin 6itemukan

    kon4ungtiFa mata atau kulit ang puat karena anemi, suhu 6emam (sub9ebris!, ba6an

    kurus 6an berat ba6an menurun. Tempat kelainan lesi TB paru ang paling 6iurigai

    a6alah bagian apeks (punak! paru. Bila 6iurigai a6ana in9iltrat ang agak luas,

    maka 6i6apatkan inspeksi ti6ak simetris, gerakan napas kiri 6an kanan ang ti6ak

    sama, palpasi 9remitus kiri ti6ak sama 6engan kanan, perkusi ang re6up 6an

    auskultasi suara napas bronkial. Akan 6i6apatkan 4uga suara napas tambahan berupa

    ronki basah, kasar 6an naring. Tetapi bila in9iltrat ini 6iliputi oleh penebalan pleura,

    suara napasna men4a6i Fesikuler kaFitas ang ukup besar, perkusi memberikan

    suara hipersonor atau timpani 6an auskultasi memberikan suara am9orik.

    Pa6a TB paru ang lan4ut 6engan 9ibrosis ang luas sering 6itemukan atro9i 6an

    retraksi otototot interkostal. Bagian paru ang sakit 4a6i meniut 6an menarik isi

    me6iastinum atau paru lainna. Paru ang sehat men4a6i lebih hiperin9lasi. Bila

    4aringan 9ibrotik amat luas akni lebih 6ari setengah 4umlah 4aringan paruparu akan

    ter4a6i pengeilan 6aerah aliran 6arah paru 6an selan4utna meningkatkan tekanan

    arteri pulmonalis (hipertensi pulmonal! 6iikuti ter4a6ina kor pulmonal 6an gagal

    4antung kanan. Di sini akan 6i6apatkan tan6atan6a kor pulmonal 6engan gagal

    4antung kanan seperti takipnea, takikar6ia, sianosis, right Fentriular li9t, right atrial

    14

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    15/18

    gallop, murmur =rahamSteel, buni P# ng mengeras, tekanan Fena 4ugularis ang

    meningkat, hepatomegali, asites 6an e6ema. Bila TB mengenai pleura sering

    terbentuk e9usi pleura. Paru ang sakit terlihat agak tertinggal 6alam pernapasan. Pa6a

    palpasi, 9remitus ti6ak sama 6an bagian paru ang ter6apat e9usi pleura akan lebih

    lemah atau ti6ak a6a ter6engar getaran sama sekali. Perkusi memberikan suara pekak.

    Auskultasi memberikan suara napas ang lemah sampai ti6ak ter6engar sama sekali.

    P'&'+$*SAA P'"-A=

    Pemeriksaan %aboratorium

    1. Darah

    Pa6a saat TB baru akti9 akan 6i6apatkan 4umlah leukosit ang se6ikit meninggi

    6engan hitung 4enis pergeseran ke kiri. -umlah lim9osit masih 6i bawah normal.

    %a4u en6ap 6arah mulai meningkat. Bila penakit mulai sembuh, 4umlah leukosit

    kembali normal 6an 4umlah lim9osit masih tinggi. %a4u en6ap 6arah mulai turun

    ke arah normal lagi. asil pemeriksaan 6arah lain 6i6apatkan 4uga antara lain

    anemia ringan 6engan gambaran normokrom normositer, gama globulin

    meningkat, 6an ka6ar natrium 6arah menurun.

    #. Sputum

    Pemeriksaan sputum a6alah penting karena 6engan 6itemukanna kuman basil

    tahan asam (BTA!, 6iagnosis TB su6ah 6apat 6ipastikan. Disamping itu

    pemeriksaan sputum 4uga 6apat memberikan eFaluasi terha6ap pengobatan ang

    su6ah 6iberikan. *riteria sputum BTA positi9 a6alah bila sekurangkurangna

    6itemukan 3 batang kuman BTA pa6a satu se6iaan. Dengan kata lain 6iperlukan

    2.000 kuman 6alam 1 ml sputum. "ntuk pewarnaan se6iaan 6ian4urkan memakai

    ara Tan Thiam ok ang merupakan mo6i9ikasi gabungan ara pulasan *inoun

    6an =abbet. *a6angka6ang 6ari hasil pemeriksaan mikroskopis biasa ter6apat

    kuman BTA tetapi pa6a biakan hasilna negati9 . $ni ter4a6i pa6a 9enomen dead

    bacilli atau non culturable bacilli ang 6isebabkan keampuhan pan6uan obat anti

    TB 4angka pen6ek ang epat mematikan kuman BTA 6alam waktu pen6ek.

    Pembaaan hasil pemeriksaan se6iaan 6ahak 6ilakukan 6engan menggunakan

    skala $"AT%D (International Union Againts Tuberculosis and Lung

    Diseases):8,,10

    a. Ti6ak 6itemukan BTA 6alam 100 lapangan pan6ang, 6isebut negati9.

    15

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    16/18

    b. A6a 1 O BTA 6alam 100 lapangan pan6ang, 6itulis 4umlah kuman ang

    6itemukan.

    . A6a 1 O BTA per 100 lapangan pan6ang, 6isebut atau 1

    6. A6a 1 O 10 BTA per lapangan pan6ang, 6isebut atau #

    e. A6a ; 10 BTA per lapangan pan6ang, 6isebut atau 3

    Penulisan gra6asi hasil baaan penting untuk menun4ukkan keparahan penakit,

    6era4at penularan 6an eFaluasi pengobatan.

    D$A=

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    17/18

    bakteriologis, status ra6iologis 6an status kemoterapi. 5< tahun 11 memberikan

    kriteria pasien TB paru, antara lain:

    1. Pasien 6engan sputum BTA positi9, akni:

    Pasien ang pa6a pemeriksaan sputumna seara mikroskopis 6itemukan BTA,sekurangkurangna pa6a 6ua kali pemeriksaan atau satu se6iaan sputumna

    positi9 6isertai kelainan ra6iologis ang sesuai 6engan gambaran TB akti9, atau

    Satu se6iaan sputumna positi9 6isertai biakan ang positi9.

    #. Pasien 6engan sputum BTA negati9

    Pasien ang pa6a pemeriksaan sputumna seara mikroskopis ti6ak 6itemukan

    BTA se6ikitna pa6a 6ua kali pemeriksaan tetapi gambaran ra6iologis sesuai

    6engan TB akti9 atau Pasien ang pa6a pemeriksaan spiutumna seara mikroskopis ti6ak

    6itemukan BTA sama sekali, tetapi pa6a biakanna positi9.

    Disamping TB paru ter6apat 4uga TB ekstra paru, akni:

    Pasien 6engan kelainan histologis atau 6engan gambaran klinis sesuai 6engan TB

    akti9.

    Pasien 6engan satu se6iaan 6ari organ ekstra paruna menun4ukkan hasil bakteriM.tuberculosae.

    Di luar pembagian tersebut 6i atas pasien 6igolongkan lagi ber6asarkan riwaat

    penakitna, akni :

    1. *asus baru, akni pasien ang ti6ak men6apat obat anti TB lebih 6ari 1 bulan.

    #. *asus kambuh, akni pasien ang pernah 6inatakan sembuh 6ari TB, tetapi

    kemu6ian timbul lagi TB akti9na.

    3. *asus gagal (smear positie !ailure!, akni:

    pasien ang sputum BTAna tetap positi9 setelah men6apat obat anti TB lebih

    6ari 2 bulan.

    pasien ang menghentikan pengobatanna setelah men6apat obat antiTB 12

    bulan 6an sputum BTAna masih positi9.

    . *asus kronik, akni pasien ang sputum BTAna tetap positi9 setelah men6apat

    pengobatan ulang (retreatment! lengkap ang 6isuperFisi 6engan baik.

    17

  • 7/26/2019 Case Paru Dina-wiwid

    18/18

    18