Dina Kristina s
-
Upload
m-syaiful-islam -
Category
Documents
-
view
52 -
download
1
description
Transcript of Dina Kristina s
BAB 1
KARYA TULIS ILMIAH
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG
RUMPUT FATIMAH DI BIDAN PRAKTEK SWASTA ANIK BASUKI
DESA AMPELDENTO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG
Disusun Oleh:
Dina Kristiana Sumadi
AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA-MALANG
M A L A N G
2006
KARYA TULIS ILMIAH
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG
RUMPUT FATIMAH DI BIDAN PRAKTEK SWASTA ANIK BASUKI
DESA AMPELDENTO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANGDiajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Tinggi Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
Dina Kristiana Sumadi
AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA-MALANG
M A L A N G
2006
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan KaruniaNya sehingga dapat terselesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan judul Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah , sebagai salah satu persyaratan Akademis dalam rangka menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan Widyagama Husada Malang.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dijabarkan alasan peneliti dan metodologi penelitian yang telah digunakan dalam penelitian. Serta hasil dari penelitian yang telah dilakukan terhadap gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah di Bidan Praktek Swasta Anik Basuki Desa Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Ibu Yuliyanik, S.KM selaku Direktur Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang yang telah memberikan kebijakan.
2. Ibu Peni Indrawati, S.KM selaku pembimbing I yang telah membimbing dan koreksinya.
3. Bapak Isman Amin, S.KM selaku pembimbing II yang telah membimbing dan koreksinya.
4. Bidan Anik selaku Bidan di Bidan Praktek Swasta (BPS) tempat diadakan penelitian
iii
5. Para Dosen beserta staf yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak, Ibu, kakak dan teman-temanku tercinta yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan kajian bagi peneliti lainnya.
Pepatah berkata Tak ada gading yang tak retak begitu pula penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk lebih sempurnanya Karya Tulis Ilmiah ini.
Malang, 2006
Penulis,
Dina Kristiana Sumadi
iv
ABSTRAK
Sumadi, Dina Kristiana. 2006. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah di Bidan Praktek Swasta Ny Anik Basuki Desa Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Pembimbing (1) Peni Indrawati, S.KM, (2) Isman Amin, S.KM
Rumput Fatimah ( Labisa Pumila ) atau kacip fatimah yang dikenal sebagai tanaman yang dapat membantu memperlancar proses persalinan, banyak ditemukan baik di desa maupun kota orang- orang yang menggunakan rumput fatimah pada saat akan bersalin, meskipun pada dasarnya mereka tidak mengetahui apakah rumput fatimah itu
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah, pada tanggal 01 Agustus 2006 sampai 31 Agustus 2006. Dimana responden dari penelitian ini sebanyak 20 orang dan cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa tingkat pengetahuan pada tahap tahu sebanyak 60% dengan kriteria cukup dan tidak ada atau 0% dengan kriteria kurang baik dan tidak baik. Sedangkan tingkat pengetahuan pada tahap paham diperoleh sebanyak 60% responden dengan kriteria cukup dan 0% dengan kriteria baik
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas di BPS tersebut cukup, hal ini dapat terjadi karena pengetahuan dapat dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan perilaku perubahan manusia itu sendiri
Saran yang dapat diberikan kepada Bidan Praktek Swasta tersebut adalah agar lebih meningkatkan pengetahuan pada kliennya terutama pada ibu- ibu bersalin dengan penyuluhan atau pemberian leaflet tentang rumput fatimah
Kepustakaan:17 Kepustakaan (1995-2006)
Kode kunci : Tingkat pengetahuan, Ibu nifas, Rumput fatimah
v
Sumadi, Dina Kristiana. 2006. Level knowledge of child bed mother concerning grass of fatimah in Midwife is Practice of Private Sector Ny Anik Basuki Countryside of Ampeldento District Fern Sub-Province Malang, Counsellor (1) Ms.Penny of Indrawati, S.Km, (2) Mr. Isman Amen, S.Km.
Grass of fatimah (Labisa Pumila) or nutrackers of fatimah the known as crop able to assist memperlancar process copy, found many either in people town and country sides- people using grass of fatimah at the (time) of will copy, though basically they dont know what is grass of fatimah that.
This Research type is descriptive, with aim to obtain get the image of concerning level knowledge of child bed mother concerning grass of fatimah, on 01 August 2006 until 31 August 2006. Where responder of this research counted 20 way and people intake of sampel use technique of purposive sampling.
Pursuant to obtained research result that knowledge level a] phase know counted 60% with enough criterion and there no or 0% with bad and unfavourable criterion. While knowledge level at understanding phase obtained by counted 60% responder with enough criterion and 0% with good criterion.
Conclusion of this research is that level knowledge of child bed mother in the BPS enough, this matter earn happened because knowledge can influence by, education, work, parity and behavior of change of itself human being.Suggestion able to be passed to Midwife is Practice of Private sector so that to be more improve knowledge the client of especially at mother- mother copy with counselling or giving of leaflet concerning grass of fatimah Bibliography : 17 Bibliography ( 1995-2006) Code key : Mount knowledge, Ms. child bed, Grass fatimah.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN.
KATA PENGANTAR.
ABSTRACT.
ABSTRAK
DAFTAR ISI.
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR TABEL.
DAFTAR LAMPIRAN ..
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..
1.2 Rumusan Masalah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Pengetahuan..
2.2 Konsep Dasar Nifas..
2.3 Konsep Dasar Rumput Fatimah
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep...
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi, Sampel, Sampling..
3.4 Variabel..
3.5 Definisi Operasional...
3.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi..
3.7 Tempat dan waktu..
3.8 Tehnik Pengumpulan data..
3.9 Alat pengumpulan data...
3.10 Tehnis pengolahan data
3.11 Analisa data.
3.12 Analisis
3.13 Etika penulisan
3.14 Lembar Pesetujuan...
vii
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian..
4.1.1 Karakteristik responden...
4.2 Pembahasan
4.2.1 Tingkat pengetahuan tahap tahu..
4.2.2 Tingkat pengetahuan pada tahap paham.
4.3 Keterbatasan Penelitian..
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.
5.2 Saran...
5.3 Rekomendasi..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN i
ii
ii
iii
iv
v
vi
ix
x
xi
1
3
3
4
5
9
12
17
18
18
19
19
20
20
21
21
21
22
22
23
23
24
24
28
28
30
31
31
31
32
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka konsep ...17
ixDAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel 2.2 Involusi alat- alat kandungan 11
Tabel 3.5 Definisi Operasional. 19
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia. 25
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan.. 26
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan. 26
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas. 27
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan pada tingkat tahu. 27
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan pada tingkat paham. 27
X
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Lampiran
Jadwal Penelitian
Permohonan ijin penelitian
Surat ijin penelitian
Permohonan menjadi responden
Lembar persetujuan menjadi responden
Kisi- kisi Kuesioner
Kunci Jawaban kuesioner
Lembar kuesioner
Jadwal KTI
Kartu bimbingan KTI
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Rancangan Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia tahun 2001- 2010 disebutkan bahwa dalam konteks Rancangan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, visi MPS adalah kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat dengan unggulan percepatan angka kematian ibu (Saifuddin,2002). Angka persalinan di Indonesia pada tahun 2002 mencapai 12,8 % lebih tinggi dibanding dengan negara ASEAN lainnya, angka persalinan di Kabupaten Malang mencapai 6,30 % pada tahun 2004 (Biro Statistik Malang) sedangkan angka persalinan di Bidan Praktek Swasta Anik Basuki Desa Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mencapai 43% pada periode bulan Februari sampai Maret 2006. Persalinan identik dengan menunggu kala pembukaan yang sangat lama, biasanya para ibu mencari cara agar proses persalinannya berjalan lancar salah satunya menggunakan rumput fatimah yang dipercaya sebagai tanaman manjur dapat memperlancar proses persalinan, meskipun pada dasarnya mereka tidak tahu manfaat dan tujuan menggunakan rumput fatimah itu sendiri.
Percepatan pada kala pembukaan sangat diperhatikan karena apabila kemajuan persalinan terhambat akan berdampak negatif pada janin
1
2
percepatan pada kala pembukaan dapat menurunkan angka kematian bayi akibat trauma persalinan yang mencapai 5-10 % (Manuaba,1998) . Proses persalinan membutuhkan waktu 8-13 jam, tetapi setiap ibu bersalin menginginkan proses persalinannya berjalan cepat. Ada dua cara yang digunakan sebagai alternatif mempercepat proses persalinan selain menggunakan obat-obatan antara lain menggunakan rumput fatimah dan menggunakan minyak kelapa,
tetapi lebih sering digunakan adalah rumput fatimah, yang dipercaya dapat mempercepat proses persalinan, sehinga persalinan berjalan lancar dan dapat menurunkan trauma persalinan pada ibu maupun janin.
Rumput Fatimah (labisa pumila) merupakan tanaman liar yag tumbuh di hutan Saudi Arabiah dapat dipercaya dapat mempercepat proses persalinan, meskipun kebenarannya belum dapat dibuktikan (dedysubandi,2006). Rumput fatimah disebut juga air selusuh fatimah, rumput siti fatimah, akar fatimah, pokok pinggang, tadah matahari dan bunga belangkas hutan, diminum bila saat kontraksi dan jangan diminum bila kandungan belum cukup 9 bulan, karena rumput fatimah mengandung bahan fitokimia yang dapat merangsang kontraksi rahim (niksalwania.2001)
Dari data pada bulan Maret 2006, 64,2% ibu yang tahu dan paham tentang rumput fatimah pada saat menjelang persalinan menggunakan air rendaman rumput fatimah dan mengalami percepatan persalinan sedangkan 35,7% nya tidak tahu dan tidak paham tentang rumput fatimah sehingga ibu tidak menggunakan
3
air rendaman rumput fatimah dan mengalami perlambatan proses persalinan. Dari data diatas diambil kesimpulan bahwa ibu bersalin yang tahu dan paham
tentang rumput fatimah menggunakan rumput fatimah saat menjelang persalinan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah tersebut, sehingga nantinya rumput fatimah dapat dijadikan pilihan atau salah satu cara untuk mempercepat proses persalinan yang relatif murah, rumput fatimah dapat digunakan oleh siapapun dengan hasil yang baik disamping banyak cara lain yang bisa dilakukan baik menggunakan obat-obatan atau tanpa obat-obatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hal diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut
Bagaimana tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah ?
1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan Umum Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah 1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah pada tahap tahu
1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rumput fatimah pada tahap paham4
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Sebagai wawasan, pengalaman dan peningkatan pengetahuan tentang rumput fatimah serta acuan untuk penelitian selanjutnya 1.4.2 Bagi pendidikan
Dapat digunakan sebagai masukan dan menambah literatur tentang rumput fatimah
1.4.3 Bagi pelayanan kesehatan
Dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan tentang rumput fatimah
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar pengetahuan
2.1.1 Pengetahuan
Adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo,2003)
pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, dari pengetahuan yang dimiliki seseorang akan terbentuk untuk perubahan tingkah laku yang diharapkan
2.1.2 Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan dibagi dalam beberapa tingkat yaitu
2.1.2.1 Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang yang dipelajari antara lain menyebutkan, merugikan, mengidentifikasikan, menyatakan, dan sebagainya.
5
6
2.1.2.2 Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginteprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi herus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang dipelajari.
2.1.2.3 Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil. Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain
2.1.2.4 Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen- komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain, kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya
2.1.2.5 Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian- bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain dapat menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada,
7
misalnya dapat menyusun, merencanakan, menyesuaikan terhadap teori atau rumusan- rumusan yang ada
2.1.2.6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilainan itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria- kriteria yang telah ada
2.1.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan ( Kusmiati,1990 )2.1.3.1 Usia
Dengan bertambahnya usia, maka tingkat perkembangan akan sesuai dengan pengetahuan yang pernah didapat juga dipengalamannya sendiri
2.1.3.2 Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang sangat besar pengaruhnya akan berbeda dengan orang yang hanya berpendidikan rendah
2.1.3.3 Lingkungan
Lingkungan berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang yang berpendidikan tinggi pengetahuannya akan berbeda dengan orang yang hanya berpendidikan rendah
2.1.3.4 Intelegensi
Pengetahuan yang dipengaruhi intelegensi adalah pengetahuan intelegensi dimana seseorang dapat bertindak secara tepat, cepat dan mudah dalam mengambil keputusan, seseorang yang mempunyai intelegensia yang rendah akan bertingkah laku lambat dalam pengambilan keputusan
8
2.1.3.5 Pekerjaan
seseorang yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada orang yang tidak bekerja, karena seseorang yang bekerja akan mempunyai banyak informasi2.1.4 Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2005, cara memperoleh pengetahuan ada 2 yaitu:
2.1.4.1 Cara kuno (tradisional) atau non ilmiah
a. Cara coba salah (trial and erorr)
Cara ini digunakan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat diatasi
b. Cara kebiasaan
Yaitu cara kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh orang- orang tanpa melalui kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi kegenerasi berikutnya
c. Berdasarkan pengalaman pribadi
Upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu
d. Melalui jalan pemikiran
Merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan- pernyataan yang dikemukakan kemudian dicari hubungan sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan
9
2.1.4.2 Cara modern atau cara ilmiah disebut juga metode penelitian ilmiah
Cara ilmiah, disebut metode ilmiah, merupakan cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis, logis dan ilmiah 2.1.5 Cara mengukur tingkat pengetahuan
Pengetahuan dilakukan dengan angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau ketahui bila sesuaikan dengan tingkat pengetahuan diatas (Notoatmodjo,1997)
Secara kualitatif untuk menilai tingkat pengetahuan seseorang dapat dikreteriakan menjadi prosentase yaitu baik jika skor 76% -100%, cukup jika skor 56%-75 %, kurang baik jika skor 40%-55% dan tidak baik jika skor