Case KET Edit

38
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DISUSUN OLEH: Ali _Citra_Yarah _Mustika _Baskara _ Qolbi_Shafira PEMBIMBING: Dr. H. Rizani Amran, Sp. OG (K)

Transcript of Case KET Edit

Page 1: Case KET Edit

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

DISUSUN OLEH:

Ali _Citra_Yarah _Mustika _Baskara _ Qolbi_Shafira

PEMBIMBING:

Dr. H. Rizani Amran, Sp. OG (K)

Page 2: Case KET Edit

DEFINISI

Kehamilan ektopik

Kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus.

Kehamilan ektopik terganggu (KET)

Keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien.

Page 3: Case KET Edit

EPIDEMIOLOGI

Sebagian besar berumur antara 20-40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun

Diantara kehamilan-kehamilan ektopik terganggu, yang banyak terjadi ialah pada daerah tuba (90%)

Page 4: Case KET Edit

ETIOLOGI

1. Gangguan transportasi dari hasil konsepsi yaitu sebagai akibat adanya: - Radang panggul (PID) - AKDR (IUD) - Penyempitan lumen akibat tumor - Pasca tindakan bedah mikro pada tuba - Abortus

2. Kelainan hormonal Induksi ovulasi, Fertilisasi invitro, Ovulasi yang terlambat,Transmigrasi ovum,

terutama pada kasus perkembangan duktus mulleri yang abnormal. Berubahnya motilitas tuba karena perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron.

Page 5: Case KET Edit

Cont…

3. Penyebab yang masih diperdebatkan

Endometriosis, Cacat bawaan, Kelainan kromosom, Kualitas sperma dan lain-lain

Page 6: Case KET Edit

KLASIFIKASI

1. Kehamilan tuba

2. Kehamilan ovarial

3. Kehamilan servikal

4. Kehamilan abdominal

5. Kehamilan heteropik

6. Kehamilan interstisial

7. Kehamilan intraligamenter

8. Kehamilan tubouterina

9. Kehamilan tuboabdominal

10. Kehamilan tuboovarial

Page 7: Case KET Edit

PATOGENESISEtiologi:

Ggn. Transportasi hasil konsepsiKelainan Hormonal

Telur di tuba bernidasi secara kolumnar atau interkolumnar

Nidasi Kolumner

Telur bernidasi pada ujung atau sisi jonjot endosalping.

Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi

Telur mati secara dini dan direabsorbsi.

Nidasi Interkolumnar

Telur bernidasi antara dua jonjot endosalping.

Ovum dipisahkan dari lumen oleh lapisan jaringan yg menyerupai desidua &

dinamakan pseudokapsularis. Vili khorealis menembus endosalping & masuk ke

dalam otot-otot tuba dg merusak jaringan dan pembuluh darah.

Page 8: Case KET Edit

Cont…

Sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur kehamilan antara 6 - 10 minggu.

Beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi adalah:• Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi.• Abortus ke dalam lumen tuba• Ruptur dinding tuba

Page 9: Case KET Edit

MANIFESTASI KLINIS

Keluhan gastrointestinal Nyeri tekan abdomen dan pelvis Amenorrhea Spotting atau perdarahan pervaginam Perubahan uterus Hipotensi, tachycardia, hipovolemi, Perubahan suhu tubuh Massa pelvis Hematokel pelvis

Page 10: Case KET Edit

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tes Kehamilan• Lab. Darah : pemeriksaan Hb serial, beta-HCG serum• Kuldosintesis• USG

Page 11: Case KET Edit

DIAGNOSIS BANDING

Salfingitis Abortus imminens/abortus incompletus Corpus luteum atau kista folikel yang pecah Torsi kistoma ovarii Appendisitis

Page 12: Case KET Edit

PENATALAKSANAAN

Perbaiki keadaan umum: cairan dan transfusi darah Salpingostomi, jika penderita belum punya anak Salpingektomi, dipertimbangkan jika penderita sudah

mempunyai anak dan terdapat kelainan tuba yang lain. Kehamilan kornu dilakukan salfingooforektomi dan:

Histerektomi bila umur > 35 tahun. Fundektomi bila masih muda untuk kemungkinan

masih bisa haid. Insisi bila kerusakan pada kornu kecil dan kornu dapat

direparasi.

Page 13: Case KET Edit

Cont..

Kehamilan ektopik terganggu di ovarium  sistektomi ataupun oovorektomi.

Kehamilan ektopik terganggu di servik uteri histerektomi.

Laparatomi dapat dilakukan pada ruptur tuba, kehamilan dalam divertikulum uterus, kehamilan abdominal dan kehamilan tanduk rudimenter.

Konservatif Methotrexat Untuk kendali nyeri pasca tindakan, dapat diberikan:Ketoprofen 100 mg supositoriaTramadol 200 mg iv

Page 14: Case KET Edit

Cont…

Konseling pasca tindakan, antara lain berisi: Kelanjutan fungsi reproduksi Risiko hamil ektopik ulangan Kontrasepsi yang sesuai Asuhan mandiri selama di rumah Jadwal kunjungan ulang

Page 15: Case KET Edit

KOMPLIKASI

• Perdarahan• Infeksi• Sterilitas• Ruptur tuba

Page 16: Case KET Edit

PROGNOSIS

• Terdapat 50-60% kemungkinan wanita steril• Angka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan antara

0-14,6%• Ibu yang pernah mengalami kehamilan ektopik terganggu

mempunyai risiko 10% untuk terjadinya kehamilan ektopik terganggu berulang

• Ibu yang sudah mengalami kehamilan ektopik terganggu sebanyak dua kali terdapat kemungkinan 50% mengalami kehamilan ektopik terganggu berulang

Page 17: Case KET Edit

LAPORAN KASUS

Page 18: Case KET Edit

IDENTIFIKASI

• Nama : Ny R• Umur : 27 tahun• Alamat : Dalam kota• Agama : Islam• Status : Menikah• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• MRS : 3-11-2009

Page 19: Case KET Edit

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Hamil muda dengan nyeri perut sebelah kanan bawah Riwayat Perjalanan Penyakit :Sejak + 2 bulan SMRS penderita mengeluh tidak menstruasi. Riwayat mual muntah (+). Riwayat payudara tegang (+).

2 hari SMRS penderita mengeluh perut mules dan nyeri perut sebelah kanan bawah. Penderita juga mengeluh keluar darah dari kemaluan berwarna hitam, banyaknya ± 1 kali ganti celana dalam. Riwayat keluar gumpalan darah seperti daging (-), riwayat keluar gelembung seperti mata ikan (-). Riwayat demam dan rasa tidak nyaman daerah perut bagian bawah tidak ada, riwayat trauma tidak ada, riwayat pasca senggama tidak ada, riwayat minum obat/jamu peluruh tidak ada. Penderita mengaku hamil 2 bulan.

Page 20: Case KET Edit

• Riwayat perkawinan : 1 kali, lamanya 2 tahun• Riwayat sosioekonomi dan gizi : cukup• Riwayat Reproduksi Menarche : 12 tahun Siklus haid : 28 hari, teratur, lama 7 hari Nyeri sebelum/saat/setelah haid: ada sebelum haid HPHT : 14-09-2009• Riwayat obstetri : G1P0A0• Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak ada• Riwayat operasi : tidak ada• Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada• Riwayat memakai kontrasepsi : tidak ada

Cont…

Page 21: Case KET Edit

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present• Keadaan umum : tampak sakit sedang• Kesadaran : compos mentis• Tekanan darah : 90/60 mmHg• Nadi : 112 x/mnt• Frekuensi pernafasan : 22 x/mnt• Suhu : 37,2 oC • Berat badan : 50 kg• Tinggi badan : 150 cm

Page 22: Case KET Edit

Cont…• Konjunctiva palpebra pucat : (+/+)

• Sklera ikterik : (-/-)

• Gizi : cukup

• Payudara hiperpigmentasi : (+/+)

• Jantung : HR 112 x/menit, regular, BJ I dan II

normal, gallop (-), murmur (-)

• Paru-paru : Suara nafas vesikuler normal,wheezing (-), ronkhi (-)

• Hati dan lien : sulit dinilai

• Edema pretibia : (-/-)

• Varises : (-/-)

• Refleks fisiologis : +/+

• Refleks patologis : - /-

Page 23: Case KET Edit

Cont…

Status Ginekologi• Pemeriksaan luar :

Abdomen tegang, simetris, nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), tanda cairan bebas (+)

• Pemeriksaan dalam

Inspekulo :Portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (+), darah tak aktif, erosi (-), laserasi (-), polip (-)

Vaginal Toucher :

Vulva/Vagina : Vulva tenang, mukosa vagina licin

Serviks : Portio lunak, OUE tertutup, nyeri goyang portio (+)

Page 24: Case KET Edit

Cont..

• Corpus uteri : sesuai usia kehamilan 8

minggu, lunak• Adnexa/parametrium : kanan dan kiri tegang• Cavum Douglas : menonjol• Rectal Toucher :

TSA baik, mukosa licin, ampula recti kosong, massa intralumen (-), adnexa parametrium kanan dan kiri tegang, corpus uteri sesuai usia kehamilan 8 minggu, cavum douglas menonjol.

 

Page 25: Case KET Edit

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tes Kehamilan Hasil (+)• Pemeriksaan Laboratorium :

Darah : Hb serial (3x)

Hb 1 : 10,1 g/dl Leukosit 1: 12500/ul

Hb 2 : 9,1 g/dl

Hb 3 : 8,9 g/dl• Kuldosentesis :

Kuldosintesis (+), terdapat darah merah kehitaman tidak membeku.

• USG

Page 26: Case KET Edit

DIAGNOSIS BANDING

• Kehamilan ektopik terganggu• Abortus inkompletus• Torsi kistoma ovarii• Appendisitis akut

Page 27: Case KET Edit

DIAGNOSA KERJA

Kehamilan Ektopik Terganggu + Anemia Ringan

Page 28: Case KET Edit

PENATALAKSANAAN

• Observasi tanda vital dan perdarahan• Resusitasi cairan, IVFD RL 500 ml dalam 15 menit pertama

ataun 2 L dalam 2 jam pertama.• Transfusi darah• Antibiotika: cefotaxim 3x1g IV• Rencana laparotomi cito• Persiapan operasi (izin, alat, obat, darah)

Page 29: Case KET Edit

• Hari/Tanggal : Selasa/3 November 2009 • Nama Pasien/Umur : Ny. R/27 tahun• Alamat : Dalam kota • Premedikasi : SA 50 mg+Pethidine 50 mg • Anestesi : Recofol 100 mg

• Maintenance : O2 + N2O + Ethrane + Tracrium

 

Pukul 14.15 WIB. Operasi dimulai• Penderita dalam posisi terlentang dalam narcose umum. Lapangan

operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana antara simphisis dan pusat sepanjang + 10 cm, incisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.

LAPORAN OPERASI

Page 30: Case KET Edit

Cont…

Setelah peritoneum dibuka, dilakukan eksplorasi dan didapatkan :• Darah dan bekuan darah + 800 ml.• Tampak ruptur tuba pars ampularis dekstra, ovarium dextra dalam

batas normal• Uterus sebesar kehamilan 8 minggu

Diputuskan untuk melakukan salpingektomi dekstra dengan cara sebagai berikut:

• Menjepit, memotong, mengikat tuba dan mesosalfing dextra dengan chromic cat gut no.2.0

Page 31: Case KET Edit

Cont...

Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilanjutkan pencucian cavum abdomen dengan NaCl 0,9%, kemudian dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara :

• Lapisan peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0• Lapisan otot dijahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0• Fascia dijahit jelujur feston dengan Vicryl no.1.0• Subcutis dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no.

2.0• Cutis dijahit secara subcuticuler dengan Vicryl no. 3.0• Luka operasi ditutup dengan Sofratule dan Oppsite

Page 32: Case KET Edit

Cont…

Pukul 15.20 WIB. Operasi selesai

Cairan masuk : Cairan keluar :

RL : 1000 cc Darah : 800 cc

Hemacell : 500 cc Urine : 500 cc

Whole blood : 300 cc

Total : 1800 cc Total :1300 cc

Diagnosis pra bedah : Kehamilan ektopik terganggu

Diagnosis pasca bedah : Ruptur tuba pars ampularis dekstra

Tindakan : Salpingektomi dekstra

Page 33: Case KET Edit

ANALISIS MASALAH

Ny R berusia 27 tahun datang ke RSMH dengan keluhan hamil muda dengan nyeri perut sebelah kanan bawah sejak + 2 hari SMRS.

R/ tidak menstruasi (+), R/ mual dan muntah (+), R/ payudara tegang (+).

Penderita juga mengeluh keluar darah dari kemaluan berwarna hitam, banyaknya ± 1 kali ganti celana dalam. R/ keluar gumpalan darah seperti daging (-), R/ keluar gelembung seperti mata ikan (-). R/ demam dan rasa tidak nyaman daerah perut bagian bawah tidak ada, R/ trauma (-), R/ pasca senggama (-), R/ minum obat/jamu peluruh (-), R/ pemakaian kontrasepsi (-). Penderita mengaku

hamil 2 bulan.

Dari anamnesis, adanya keluhan hamil muda dengan nyeri perut sebelah kanan

dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit, seperti kehamilan ektopik terganggu, abortus immines/abortus incompletus, penyakit radang

panggul, torsi kista ovarii, dan hamil dengan appendisitis.

Page 34: Case KET Edit

Cont…

• Adanya gejala dan tanda kehamilan, amenore serta perdarahan pervaginam menyingkirkan kemungkinan torsi kista ovarii.

• Pemeriksaan fisik

KU: sakit sedang, kesadaran CM, TD 90/60 mmHg, N 112x/menit, RR 22x/menit, T 37,20 C tampak penderita mengalami presyok dengan tekanan darah yang relatif turun dan takikardi.

• Pemeriksaan luar: abdomen tegang, simetris, nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), & tanda cairan bebas (+).

• Pemeriksaan dalam, inspekulo didapatkan mukosa vagina licin, portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (+), darah tak aktif, erosi (-), laserasi (-), polip (-).

Page 35: Case KET Edit

Cont

Vaginal toucher didapatkan portio dalam konsistensi lunak, nyeri goyang portio (+), OUE tertutup, corpus uteri yang sesuai dengan kehamilan 8 minggu, adneksa/parametrium kanan dan kiri tegang,

dan cavum Douglas menonjol.

Dari pemeriksaan ginekologi, diagnosis banding seperti:

- Abortus immines dan abortus incompletus dapat disingkirkan pada abortus perdarahan lebih merah, rasa nyeri sering berlokasi di daerah median, tidak teraba tahanan di samping atau di belakang uterus, & nyeri goyang serviks (-).

- Kehamilan disertai apendisitis akut dapat disingkirkan apendisitis nyeri goyang servik uteri (-), Nyeri perut bagian bawah terletak padatitik McBurney.

Page 36: Case KET Edit

Cont..

Jadi, dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis penderita adalah kehamilan ektopik terganggu.

Untuk membantu penegakkan diagnosis KET, dilakukan beberapa

pemeriksaan penunjang meliputi - Pemeriksaan kehamilan (+) hamil, - Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan Hb serial, didapatkan

Hb 10,1 g/dl (1), Hb 9,1 g/dl (2), dan Hb 8,9 g/dl (3) penurunan Hb secara bermakna, yang mengindikasikan bahwa kemungkinan adanya perdarahan yang masih berlangsung (ongoing bleeding).

- Pemeriksaan kuldosintesis positif, yaitu adanya darah tua berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku.

Page 37: Case KET Edit

Cont…

• Penatalaksanaan: perbaiki keadaan umum & laparotomi. Hasil laparotomi didapatkan ruptur tuba pars ampularis dekstra dan dilakukan salpingektomi dekstra. Diberikan juga antibiotika cefotaxim 3x1g IV dan anti nyeri seperti ketoprofen 100 mg supositoria, tramadol 200 mg iv.

• Sebagian besar penyebab KE tidak diketahui. Pada kasus ini, penyebab KE pada pasien tidak diketahui karena dari hasil anamnesis tidak ditemukan adanya faktor risiko yang mungkin mendasari terjadinya KE pada pasien ini.

• Prognosis ibu quo ad vitam and functionam dubia.

Sebagian wanita setelah mengalami KE pada satu tuba, dapat mengalami KE lagi pada tuba yang lain. Angka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan antara 0-14,6%.

•  

Page 38: Case KET Edit

terima KASIH…