Case Dr Agus
-
Upload
leobalda-purnama -
Category
Documents
-
view
231 -
download
1
description
Transcript of Case Dr Agus
Laporan Kasus
Rhinitis Alergika
Pembimbing :
Dr. Agus Sudarwi, Sp. THT-KL
Dr. Tris Sudyartono, Sp. THT-KL
Dr. Santo Pranowo, Sp. THT-KL
Disusun oleh :
Andy
11.2011.120
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG
TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE 31 DESEMBER 2012 – 2 FEBRUARI 2013
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
LAPORAN KASUS
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok
Kepala Leher
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jleper 4/1 Mijen, Demak
Tanggal kontrol : 25 Januari 2013
No. CM : 33 56 11
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
1. Autoanamnesis dilakukan pada hari Jumat, 25 Januari 2013 pukul
14.00 WIB di Klinik THT RS. Mardi Rahayu Kudus
2. Keluhan utama :
Hidung pilek
3. Riwayat penyakit sekarang
Os datang dengan keluhan pilek pada kedua hidung sejak satu
minggu ini. Pasien mengatakan ingus banyak, encer, bening, dan tidak
berbau. Keluhan didahului rasa gatal di hidung, bersin-bersin,
tersumbat secara bergantian serta penciuman berkurang. Keluhan
dirasakan saat bangun di pagi hari.
Os ada riwayat pilek, bersin-bersin, dan hidung tersumbat sejak ± 1
tahun yang lalu, keluhan ini dirasakan kambuh-kambuhan. Os
mengatakan jika terkena debu dalam rumah; keluhan pilek, bersin-
bersin, dan hidung tersumbat muncul.
Os mengatakan dulunya sudah mencoba berobat ke dokter umum
sembuh, tapi kembali kambuh. Os tidak pernah menggunakan obat-
obatan tetes hidung sebelumnya. Os tidak pernah mimisan, tidak ada
nyeri pada wajah, tidak ada kemasukan benda asing, tidak ada nyeri di
telinga, kurang pendengaran (-), gemerebek (-), cairan keluar dari
telinga (-), sakit telan (-), sesak napas (-), demam (-), batuk (-), dan
stress emosional (-)
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat alergi diakui
Riwayat menderita penyakit yang sama diakui
Riwayat asma disangkal
Riwayat ISPA disangkal
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat alergi pada orang tua (ibu pasien) diakui
Riwayat ISPA disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat menderita penyakit yang sama seperti pasien diakui (ibu
pasien)
Riwayat sosial ekonomi :
Os bekerja sebagai karyawan, biaya pengobatan ditanggung sendiri.
Kesan ekonomi cukup.
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Status presens
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Cukup
Vital sign : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 37,1°C
Kepala dan Leher
Kepala : Normocephal
Wajah : Simetris
Leher : Anterior : Tidak teraba adanya pembesaran KGB
Posterior : Tidak teraba adanya pembesaran KGB
Lain-lain : Tidak ada
Status Lokalis
Telinga
o Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian Dextra Sinistra
Auricula Bentuk normal
Benjolan (-)
Nyeri tekan (-)
Bentuk normal
Benjolan (-)
Nyeri tekan (-)
Preauricula Tragus pain (-)
Fistula (-)
Abses (-)
Tragus pain (-)
Fistula (-)
Abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Mastoid Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
CAE Discharge (-)
Serumen (-)
Discharge (-)
Serumen (-)
Hiperemis (-)
Edema (-)
Corpus alienum (-)
Hiperemis (-)
Edema (-)
Corpus alienum (-)
Membran
timpani
- Intak
- Cone of light
- Warna
- Bentuk
(+)
(+)
Putih keabu-abuan
Cekung
(+)
(+)
Putih keabu-abuan
Cekung
o Pemeriksaan rutin khusus telinga : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Hidung
o Pemeriksaan rutin umum hidung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sekret (+) Seromukous (+) Seromukous
Mukosa
Konka : Media
Inferior
Livid (+), Udem (+)
Livid (+), Udem (+)
Livid (+), Udem (+)
Livid (+), Udem (+)
Meatus : Media
Inferior
Livid (+)
Livid (+)
Livid (+)
Livid (+)
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
Massa (-) (-)
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
- Tes aplikasi efedrin 1 % :
Hasil : (+)
Kesan : Terjadi edema konka media inferior cavum nasi
dextra sinistra
- Tes palatal fenomena
Hasil : (+) fenomena gelap-terang cavum nasi dextra et
sinistra
Kesan : Tidak ada massa yang besarnya signifikan yang
menghambat pergerakan palatum molle.
- Tes pengembunan
Dextra Sinistra
4/6 4/6
Kesan : Obstruksi parsial simetris pada cavum nasi dextra
et sinistra .
- Tes sinus paranasal
Tes proyeksi nyeri SPN
Proyeksi nyeri SPN Dextra Sinistra
Pipi / Canina Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Glabela Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Supraorbita Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Kesan : Tidak ada nyeri tekan dan nyeri ketuk pada
proyeksi nyeri sinus paranasal.
- Test Diafanoskopi
Diafanoskopi Dextra Sinistra
Pipi / Canina Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Supraorbita Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Kesan : Tidak ada kesuraman pada sinus paranasal.
Tenggorok
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Oral : Dapat membuka mulut dengan baik
Mukosa bukal : Merah muda
Ginggiva : Merah muda
Gigi geligi : Dalam batas normal, caries (-),
gangren (-)
Lidah 2/3 anterior : Merah muda seluruh permukaan
lidah
Palatum durum dan molle : warna merah muda
- Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T2 T2
Kripta Tidak Melebar Tidak Melebar
Permukaan Rata Rata
Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Detritus (-) (-)
Fixative (+) (+)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Lain-lain (-) (-)
- Orofaring
Arkus faring : Simetris, hiperemis (-)
Mukosa : hiperemis (-)
Dinding posterior orofaring : hiperemis (-),
granulasi (-)
D. CATATAN LAIN
(-)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan lab darah rutin (beserta hitung jenis darah terutama
eosinofil)
2. Pemeriksaan swab mukosa nasal
3. Test alergi pada kulit (Prick test atau Scratch test)
4. Pemeriksaan IgE spesifik (bila perlu)
F. RESUME
Pemeriksaan subyektif
o Keluhan utama : Rhinorrea dextra et sinistra
o RPS :
- Episode akut sejak 1 minggu ini:
Itching
Sneezing
Rhinorrea dextra et sinistra
Kongesti nasi intermiten
- Residivitas ± 1 tahun antara lain :
Itching
Sneezing
Rhinorrea dextra et sinistra
Kongesti nasi intermiten
- Eliminasi diagnosis banding
Cough (-)
Febris (-)
Odinofagi (-)
Foetor nasi (-)
Corpus alienum (-)
Epistaksis (-)
Canina pain (-) Glabela pain (-)
Hearing loss (-) Otore (-) Tinitus (-)
Stress emosional (-)
o RPD :
ISPA (-), asma (-), alergi (-), dan penyakit serupa (+)
o RPK :
ISPA (-), asma (-), alergi (-), dan penyakit serupa (+) yaitu
ibunya
o R.sos.ek :
Ekonomi cukup mampu
Pemeriksaan obyektif
o Status presens : Dalam batas normal
o Kepala dan leher : Dalam batas normal
o Telinga : Dalam batas normal
o Hidung dan sinus paranasal
Pemeriksaan rutin umum hidung dextra et sinistra
Bentuk hidung normal, ditemukan sekret seromukous,
konka media dan inferior livid (+) dan edema (+),
foetor et nasi (-), deviasi (-), massa tumor (-), corpus
alienum(-)
Pemeriksaan rutin khusus hidung
- Tes aplikasi efedrin 1% : (+)
- Tes palatal phenomen : (+)
- Tes pengembunan : 4/6 4/6
- Tes proyeksi nyeri sinus paranasal : (-)
- Test diafanoskopi : Kesuraman (-)
o Tenggorok : Dalam batas normal
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Rhinitis alergika
2. Rhinitis vasomotor
3. Rhinitis medikamentosa
H. DIAGNOSIS SEMENTARA
Rhinitis alergika
I. DIAGNOSIS PASTI
Belum ada
J. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
K. PENATALAKSANAAN
1. Hindari kontak dengan alergen (Allergent avoidance)
2. Medikamentosa :
- Antihistamin
- Dekongestan
- Antiinflamasi
3. Imunoterapi : Desensitisasi allergen
4. Operatif (bila terjadi komplikasi yang irreversibel)
L. KOMPLIKASI
1. Polip nasi :
- Cavum nasi
- Sinus paranasal
2. Sinusitis :
- Sinusitis maxilaris
- Ethmoiditis
- Pansinusitis
3. Otitis media dengan efusi