Case Based

download Case Based

of 6

description

sistem pakar

Transcript of Case Based

SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS ERROR PADA PC DENGAN METODE CASE-BASE REASONINGABSTRAKKomputer (PC) adalah merupakan sebuah kebutuhan bagi sebagian besar orang karena manfaatnya yang begitu besar. Tetapi tidak selamanya PC tersebut berfungsi dengan sewajarnya atau baik-baik saja, Komputer hanyalah perangkat biasa yang bisa saja mengalami kerusakan (error). Kerusakan pada komputer tersebut bermacam-macam oleh karena itu sebelum orang tersebut memperbaikinya harus melakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui apa jenis kerusakan pada PC tersebut, sehingga dapat tepat dalam perbaikannya.Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Sistem pakar ini bisa diterapkan untuk menyelesaikan permasalah diatas, yaitu menganalisis kerusakan pada sebuah PC menggunakan salah satu metode yaitu Case-Base Reasoning, Metode case based reasoning adalah salah satu metode untuk membangun sistem pakar dengan pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus -kasus sebelumnya.Dengan adanya sistem pakar ini user bisa melakukan analisis sendiri terhadap kerusakan komputernya, dengan memilih jenis kerusakan, dan mengikuti langkah-langkah selanjutnya sehingga dapat menemukan kemungkinan penyebab kerusakan beserta solusinya.Kata kunci : Sistem Pakar, Case-base reasoning, Komputer1. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangSekarang ini komputer merupakan perangkat yang tidak asing lagi bagi sebagian orang, bahkan sebagian besar orang sudah memiliki komputer di rumahnya, komputer bisa saja digunakan untuk mendukung pekerjaan atau komputer juga bisa hanya untuk main game, mendengarkan musik atau untuk hiburan-hiburan laiinya.Setiap hari komputer dipakai terus menerus tanpa henti, sehingga komputer itu tidak jarang mengalami kerusakan akibat kesalahan pemakai atau alasan lainnya. Kerusakkan pada komputer bisa dari segi hardware dan software. Untuk memudahkan orang dalam meneliti/menganalisis kerusakan pada komputer miliknya maka di buatlah sistem untuk menganalisi error pada PC ini.Sistem pakar ini dibuat untuk menganalisis penyebab kerusakan pada PC sehingga user dapat mengetahui penyebab dan bahkan dapat segera mengetahui solusi yang baik untuk memperbaikinya.1.2. TujuanTujuan dibuatnya paper ini adalah untuk memaparkan tentang sebuah konsep sistem pakar untuk menganalisis error pada PC dengan metode case-based reasoning. Sehingga sistem pakar ini dapat dikembangkan lebih baik lagi.1.3. Ruang LingkupRuang lingkup yang akan dijelaskan dalam paper ini adalah baru mengenai konsep sistem pakarnya itu sendiri, dalam hal ini yaitu sistem pakar untuk menganalisis error pada PC dengan metode case-based reasoning. Penjelasan selanjutnya yaitu mengenai sistem pakar dan metode case-based reasoning, dan juga berbagai macam kerusakan pada PC.1.4. ManfaatManfaat dari sistem pakar ini adalah seperti dari tujuan diatas yaitu memudahkan user dalam menganalisis kerusakan pade PC, sehingga user dapat dengan mudah mengetahui solusi yang tepat untuk memperbaikinya.2. DASAR TORI2.1. Sistem PakarSistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.Jadi sistem pakar merupakan kepakaran yang ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya.Sistem Pakar terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Dengan sistem pakar, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.Modul Penyusun Sistem PakarMenurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).Struktur Sistem PakarKomponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.2. Mesin Inferensi (Inference Engine)Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.3. Basis Data (Data Base)Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.4. Antarmuka Pemakai (User Interface)Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.Teknik Representasi PengetahuanRepresentasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya.Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitua. Rule-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.b. Frame-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.c. Object-Based KnowledgePengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).d. Case-Base ReasoningPengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).2.2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan :A. Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning)Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Disamping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejakB. Penalaran berbasis kasus (case-based reasoning)Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu bentuk ini juga digunakan bila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan3. PEMBAHASAN Metode Case-Based Reasoning (CBR)CBR menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada knowledege dari kasus-kasus sebelumnya. Apabila ada kasus baru maka akan disimpan pada basis pengetahuan sehingga sistem akan melakukan learning dan knowledge yang dimiliki oleh sistem akan bertambah. Secara umum, metode ini terdiri dari 4 langkah, yaitu:1. Retrieve (memperoleh kembali) kasus atau kasus-kasus yang paling mirip.Task ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok. Sub tasknya mengacu pada identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.2. Reuse (menggunakan) informasi dan pengetahuan dari kasus tersebut untuk memecahkan permasalahan.Proses reuse dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru difokuskan pada dua aspek yaitu: perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan yang sekarang bagian apa dari kasus yang telah diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus baru3. Revise (meninjau kembali/memperbaiki) usulan solusi.Fase ini terdiri dari dua tugas, yaitu : Mengevaluasi solusi kasus yang dihasilkan oleh proses reuse. Jika berhasil, maka dilanjutkan dengan proses retain, Jika tidak maka memperbaiki solusi kasus menggunakan domain spesifik pengetahuan.4. Retain (menyimpan) bagian-bagian dari pengalaman tersebut yang mungkin berguna untuk memecahkan masalah di masa yang akan datang.Proses ini terdiri dari memilih informasi apa dari kasus yang akan disimpan, disimpan dalam bentuk apa, cara menyusun kasus untuk agar mudah untuk menemukan masalah yang mirip, dan bagaimana mengintegrasikan kasus baru pada struktur memori.Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem akan melakukan proses Retrieve. Proses Retrieve akan melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database.Setelah proses Retrieve selesai dilakukan, selanjutnya system akan melakukan proses Reuse. Di dalam proses Reuse, sistem akan menggunakan informasi permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru. Pada proses Reuse akan menyalin, menyeleksi, dan melengkapi informasi yang akan digunakan. Selanjutnya pada proses Revise, informasi tersebut akan dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan baru. Pada proses terakhir, system akan melakukan proses Retain. Proses Retain akan mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru. Selanjutnya, solusi baru itu akan disimpan ke dalam knowledge-base untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Tentunya, permasalahan yang akan diselesaikan adalah permasalahan yang memiliki kesamaan dengannya. Beberapa Kerusakan pada Komputer dan cara mengatasinyaBerikut Merupakan Rangkuman beberapa Masalah dan kendala Yang sering Pengguna Komputer Hadapi dan Bagaimana Cara Pencegahannya :1. Komputer Tidak Mau HidupCara Mengatasinya : Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC) Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer) Cek kabel power pada CPU Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau BootingCara Mengatasinya :Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baikBeep 1 kali, panjang Terdapat problem di memoryBeep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA cardBeep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parityBeep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu Safe Mode (untuk masuk ke safe mode tekan F8)Cara Mengatasinya : restart kembali komputer anda jika masih trouble intall ulang windows anda jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalahcek dengan : scan disk4. Komputer Sering HangCara Mengatasinya Disebabkan software mengalami crash tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang Not Responding tekan tombol restart pada CPU Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru) konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda alankan fasilitas add new hardware yang terdapat pada control panel.5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh KomputerCara Mengatasinya cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah. coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda. Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)7. Pointer Mouse Selalu Meloncat-LoncatCara Mengatasinya mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)8. Komputer Sering CrashCara Mengatasinya : cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.9. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak DiketahuiCara Mengatasinya : buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya. Lihat pada manual book Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs http://www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.10. Lupa Password BIOSCara Mengatasinya : Cabut batterey cmos pada cpu Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)4. KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan dari isi paper ini adalah : Sistem pakar ini digunakan untuk menganalisis kerusakan pada PC dengan inputan jenis masalah yang dialami oleh PC user, sehingga sistem pakar ini akan manganalisis kemungkinan kerusakan pada PC tersebut dan memberikan kemungkinan solusinya. Dengan metode case-based reasoning ini sistem pakar akan menganalisis dari pengetahuan-pengetahuan sebelumnya menjadi sebuah kesimpulan. Sistem ini masih dalam pengembangan dan diharapkan dapat dikembangkan lagi agar lebih baik.5. DAFTAR PUSTAKA1. Sistem Pakar,Tersedia: http://www.ittelkom.ac.id [19 November 2008]2. 24 pentebab kerusakan komputer dan cara mengatasinya.Tersedia: http://devit1104.blogspot.com/2009/04/24-penyebab-kerusakan-komputer-dan-cara.html [24 April 2009]3. Mayhoneys, Case-Based Reasoning Tersedia :http://www.ittelkom.ac.id [25 september 2008]