case 7
-
Upload
dwi-cahyo-firdaus -
Category
Documents
-
view
15 -
download
4
description
Transcript of case 7
![Page 1: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/1.jpg)
Merencanakan Pengujian Substantif
Kompensasi Pabrik
Case 7
Dalam mendesain pengujian substantif bagi perikatan ini, penilaian Mitchell dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :
1. Penilaian risiko bawaan perusahaan dalam perikatan, kemungkinan, tanpa
memperhatikan pengendalian internal, salah saji material dapat terjadi. Evaluasi ini
didasarkan pada sebagian mereview dokumentasi auditor sebelumnya, mempelajari
sistem akuntansi, diskusi dengan personel klien, prosedur analisis dan pengetahuan
peralatan audio industri.
2. Penilaian risiko deteksi perusahaan, kemungkinan bahwa salah saji material tidak dapat
dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur pengendalian internal
perusahaan. Evaluasi ini didasarkan pada perolehan pemahaman tentang struktur
pengendalian, identifikasi kebijakan pengendalian dan prosedur yang potensial dapat
mengurangi risiko pengendalian, dan menguji pengendalian yang dipercaya perusahaan
dapat mengurangi pengujian substantif.
Mempunyai program audit yang telah lengkap untuk pendapatan dan sistem penerimaan
kas seperti juga penjualan, dan pengeluaran kas, Mitchell memulai desain prosedur pengujian
substantif bagi lakeside pada daftar gaji. Dia tahu bahwa selain HPP, rekening pembayaran gaji
merupakan biaya yang besar yang dicatat oleh klien ini. Di tahun 2005, gaji, komisi, bonus dan
pembayaran pajak penghasilan jumlahnya lebih dari $1,000,000, dan gambaran ini diharapkan
akan naik dari 7% sampai 9% di th 2006.
Meskipun tambahan personel dipekerjakan oleh Lakeside di Oktober, November dan
Desember untuk meng-handle kepadatan natal, perusahaan normalnya mempunyai pekerja
sebanyak 48 :
11 gaji pekerja full time yang bekerja di kantor /gudang lakeside
5 upah per jam pekerja full time yang bekerja di kantor/gudang Lakeside
1
![Page 2: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/2.jpg)
6 full time-sales reprensentatif dibayar komisi sama yaitu 6,5% dari penjualan
bersih yang dihasilkan di wilayah mereka
6 gaji manager toko full time yang berpartisipasi dalam rencana pembagian bonus
6 full time-gaji asisten manajer toko yang juga termasuk dalam penyusunan
pembagian bonus
14 upah per jam pekerja part time (bekerja rata-rata 25 jam per minggu)
Sarah Sweet, pekerja di divisi controller, memonitor seluruh catatan daftar gaji
perusahaan lakeside. Masing-masing pekerja yang dibayar per jam melengkapi kartu catatan
waktu mingguan sebagai dasar untuk komputerisasi pembayaran kotor. Sebaliknya, gaji pekerja
hanya dibayar 1/12 dari gaji tahunan pada setiap bulannya, dan sales representatif menerima
komisi didasarkan pada penjualan bersih yang dihasilkan sejak berakhirnya periode pembayaran
sebelumnya.
Sweet melengkapi catatan daftar gaji untuk seluruh pekerja dari hari kesepuluh pada
setiap bulan menandakan gaji kotor untuk periode yang telah lewat, kekurangan daftar gaji dan
gaji bersih seperti juga daftar pajak penghasilan yang terjadi di Lakeside. Salinan informasi ini
disampaikan pada Mark Hayes, sebagai Controller yang mereview catatan individu untuk
membuat kebijaksanaan. Jika mencukupi, dia menadatangani laporan dan meneruskannya ke
kantor bendahara. Daftar gaji akan dibayar pada tanggal 15 pada setiap bulannya. Di pagi hari,
bendaharawan, Brendan Davis, menyiapkan satu cek untuk mentransfer total gaji bersih dari
dana kas umum ke dana pembayaran gaji. Bob Short, asisten bendahara, kemudian menulis cek
pembayaran gaji individual untuk masing-masing pekerja didasarkan pada balances yang telah
dikomputerisasi oleh Sweet. Cek ini direview dan ditandatangani oleh bendaharawan dan bisa
dikirim atau diposkan pada para pekerja.
Sweet juga memelihara seluruh catatan daftar gaji lain yang diminta oleh pemerintah
pusat dan hukum yang berlaku. Dia secara periodik menginformasikan kantor bendahara dari
Lakeside perlu untuk melakukan pembayaran untuk pajak pendapatan pihak ketiga, jaminan
sosial, pajak pengangguran dan biaya pembayaran gaji lain yang berhubungan.
Mempunyai akumulasi data pendahuluan mengenai sistem pengajian/pengupahan,
Mitchell mengetahui bahwa dalam neraca tahun 2006 diperkirakan $1.1 million telah
2
![Page 3: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/3.jpg)
dilaporkan sebagai total biaya gaji Ladeside. Dia merencanakan untuk menguatkan laporan
tersebut dengan prosedur substantive. Dia memulai dengan mengidentifikasi masalah potensial
yang dapat mencegah laporan dari keadaan yang wajar. Walaupun dia berkonsentrasi dengan
semua asersi yang ada menurut manajemen yang disediakan dalam rekening (yaitu, keberadaan
dan keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian dan pengalokasian, penyajian dan
pengungkapan), dia lebih berkonsentrasi dengan asersi keberadaan dan penilaian. Sebagai
contoh, dia mengakui bahwa karyawan Lakeside mungkin menerima cek miliknya ditambah
dengan cek lain yang dibuat untuk karyawan fiktif (masalah keberadaan), atau pada karyawan
dengan upah per jam mungkin dibayar untuk beberapa jam lebih dibandingkan yang sebenarnya
dikerjakan (masalah penilaian).
Mitchell berencana untuk memberikan perhatian khusus pada bonus pembagian laba yang
digunakan Lakeside selama tahun sebelumnya (2005). Untuk memperoleh pemahaman yang
lebih baik dari program ini, Mitchell berbicara dengan Benyamin Roger, Presiden Lakeside.
Roger memberitahu bahwa bonus dihasilkan sebagai usaha untuk mendorong penjualan dari 6
toko perusahaan. Untuk meningkatkan pertumbuhan, Roger memutuskan untuk menawarkan
sebuah penghargaan uang tunai tahunan untuk beberapa manajer dan asisten manajer yang
didasarkan dari pendapatan bersih dari toko masing-masing. Bonus ini adalah 2% dan 4% setelah
laba bersih toko dan setelah dikurangi gaji langsung dan biaya sewa. Total bonus untuk masing-
masing toko adalah split on a 3 untuk 1 rasio diantara manajer dan asisten manajer. Lengkapi
sebagian kertas kerja untuk menghitung bonus yang termasuk dalam Exhibit 7-2.
Pertanyaan & Jawaban Kasus
1. Mitchell khawatir mengenai sistem bonus yang dioperasikan Lakeside. Dalam pengumpulan
bukti penyajian laporan keuangan yang wajar, mengapa auditor lebih berkonsentrasi pada
penyusunan pembagian laba?
Program bonus ini mempunyai risiko bawaan yang sangat tinggi untuk asersi keberadaan
dan keterjadian, penilaian atau pengalokasian, serta penyajian dan pengungkapan. Dalam
sistem pembagian bonus merupakan hal yang rentan terhadap tindak kecurangan, sehingga
dalam pos ini diperlukan perhatian yang lebih daripada pos-pos yang lain . Seperti yang telah
3
![Page 4: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/4.jpg)
disebutkan dalam SPAP SA seksi 316 Pertimbangan Atas Kecurangan Dalam Audit Laporan
Keuangan yaitu :
“ Suatu dorongan bagi manajemen untuk melakukan kecurangan dalam pelaporan keuangan,
salah satu indikatornya adalah bagian signifikan kompensasi manajemen yang diwujudkan
dalam bonus, stock option, atau insentif lain yang nilainya tergantung pada kemampuan
entitas dalam mencapai target yang terlalu agresif dalam hasil operasi, posisi keuangan, atau
arus kas. “
2. Sejak Mitchell merencanakan pengujian substantif, pengujian pengendalian dalam sistem
penggajian sudah lengkap. Dalam tahap ini proses audit berusaha mengetahui kebijakan
pengendalian dan prosedur telah dioperasikan secara efektif. Pengujian pengendalian spesifik
apa yang memungkinkan Mitchell mengevaluasi kinerja sistem penggajian?
Auditor akan menguji pengendalian dengan mengajukan pertanyaan kepada sejumlah
orang yang terlibat dalam sistem, menginspeksi dokumen dan laporan dan melakukan ulang
pengendalian atas sejumlah transaksi untuk memastikan bahwa pengendalian telah berjalan
secara efektif dalam operasinya. Pengujian atas penghentian pegawai dilakukan dengan
memilih suatu sampel surat-surat pemberhentian pegawai dan melakukan pemeriksaan atas
gaji/upah berikutnya untuk memastikan bahwa pegawai telah berhenti tidak termasuk dalam
daftar gaji/upah. Dalam menyaksikan pembayaran cek-cek gaji/upah, auditor harus
mengamati hal-hal berikut :
Terdapat pemisahan tugas antara pembuatan daftar gaji/upah dengan pembayaran
gaji/upah
Setiap pegawai hanya menerima selembar cek
Setiap pegawai harus dapat menunjukkan identitas diri
Terdapat pengawasan yang baik atas cek-cek yang tidak diambil dan tindak lanjut
pengamanannya.
3. Lakeside merencanakan untuk melaporkan biaya gaji yang berkisar $ 1.1 juta pada tahun
2006. Dalam laporan ini manajemen perusahaan membuat asersi yang meliputi 5 kategori :
keberadaan dan keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian dan pengalokasian,
penyajian dan pengungkapan. Jelaskan bagaimana asersi-asersi tersebut berkaitan dengan
4
![Page 5: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/5.jpg)
biaya gaji sesuai yang dilaporkan oleh Lakeside dan berikan satu pengujian substantif yang
dapat digunakan oleh Abernethy and Chapman untuk meguji kebenaran asersi-asersi
tersebut!
Pengujian substantif yang dapat digunakan oleh KAP Abernethy and Chapman untuk
menguji kebenaran asersi-asersi tersebut adalah melakukan verifikasi kompensasi kepada
para pejabat perusahaan. Verifikasi ini penting karena pengungkapan terpisah tentang
kompensasi kepada para pejabat perusahaan dalam perusahaan publik diharuskan dalam
laporan ke Bapepam dan juga para pejabat perusahaan bisa melanggar pengendalian dan
menerima gaji, bonus, opsi saham dan kompensasi lainnya dalam jumlah yang melanggar
ketetapan perusahaan.
4. Pilihan teknik pengumpulan bukti seperti observasi dan konfirmasi dapat digunakan auditor
dalam kinerja prosedur audit. Metode spesifik dalam pengumpulan bukti tergantung luasnya
tipe rekening yang diragukan dan penilaian auditor. Daftar 5 teknik pengumpulan bukti
tambahan dan tunjukkan relatif signifikan dan dapat dipercaya satu sama lain.
Bukti tambahan kebanyakan terdapat dalam organisasi klien, namun mencari bukti dari
sumber-sumber di luar klien juga sangat penting.
Bukti tambahan ini meliputi informasi tertulis maupun elektronik seperti :
Cek, catatan electronic fund transfers, faktur, surat kontrak, notulen rapat
Konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang terkait
Informasi dari permintaan keterangan
Teknik pengumpulan bukti:
a. Konfirmasi
b. Inspeksi dan pemeriksaan fisik.
c. Pengamatan (observasi)
d. Pengusutan (memeriksa ketelitian dan kelengkapan catatan akuntansi)
e. Pemeriksaan dokumen pendukung
5. Lakeside memelihara rekening bank yang berbeda-beda untuk pembayaran gaji. Apa
keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sistem tersebut ?
Keuntungan jika menyimpan rekening di satu bank saja adalah jika ada indikasi
kecurangan maka hal tersebut akan sulit untuk dideteksi. Jadi tidak ada salahnya apabila
5
![Page 6: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/6.jpg)
Lakeside mengalokasikan dananya di rekening bank yang berbeda-beda. Dalam setiap
rekening bank yang berbeda-beda sebagai misalnya dalam kasus ini Lakeside menurut kami
harus mempunyai rekening jangan hanya di satu rekening bank saja, menurut kami akan
lebih baik jika di 3 rekening dan 3 bank agar dalam masalah otorisasi tidak hanya dipegang 1
orang saja agar tidak terdapat indikasi kecurangan didalamnya.
6. Sebagai pedoman dalam mendesain pengujian substantif yang spesifik Mitchell berusaha
untuk mengidentifikasi masalah yang potensial yang dapat dicegah dalam penyajian
penggajian perusahaan klien yang wajar. Siapkan daftar masalah yang mungkin terjadi.
Sebagai tambahan, identifikasi pengujian substantif yang perlu dilakukan Mitchell untuk
memastikan keadaan yang sebenarnya dari setiap asersi.
Masalah potensial yang mungkin terjadi :
Pembayaran gaji/upah kepada pegawai fiktif
Pembayaran gaji/upah berdasar jumlah jam kerja pegawai yang dihitung lebih tinggi dari
jam kerja sesungguhnya
Pembayaran kepada pegawai dengan tarif yang lebih tinggi dari peraturan yang berlaku di
perusahaan
Pemberian bonus dari penjualan fiktif
Adanya kurang saji untuk utang gaji/upah pada akhir tahun, dan terjadinya penerapan
metode perhitungan utang gaji/upah yang tidak konsisten dengan tahun sebelumnya.
Pengujian substantif yang perlu dilakukan:
Melakukan pemeriksaan atas transfer cek dan rekening bank yang digunakan untuk
pembayaran gaji.
Melakukan pemeriksaan atas time ticket yang menjadi dasar perhitungan gaji pegawai
Melakukan review manajemen
Melakukan verifikasi atas bonus dan komisi penjualan terhadap store manager, asisten
manajer dan sales representatif.
Melakukan perhitungan ulang secara independen atas utang gaji/upah yang telah dihitung
oleh manajemen.
6
![Page 7: case 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/5695cf2e1a28ab9b028cf579/html5/thumbnails/7.jpg)
7