CASE 2.pptx

download CASE 2.pptx

of 6

description

case viggnette

Transcript of CASE 2.pptx

Slide 1

CASE 2Seorang anak laki - laki berusia 2,5 tahun yang tidak pernah berbicara atau mencoba berkomunikasi verbal dibawa ke klinik pedriatik untuk diperiksa. Orang tuanya berpikir anak mereka mungkin tuli, bisu, atau terbelakang mentalnya, dan mereka juga sangat prihatin dengan penglihatan anak mereka. Dalam proses pemeriksaan, kurangnya kontak mata dengan orang dewasa tercatat. Orang tuanya memberitahukan anaknya larut dalam melihat benda-benda yang berputar dan bisa menghabiskan berjam-jam memandangi gerakan tangannya di udara. Perilakunya di ruang pemeriksaan menunjukkan dia bisa memisahkan secara visual benda-benda kecil, seperti sebutir permen pada meja di dekatnya dan saklar lampu di dinding sisi jauh ruang pemeriksaan. Ia berlarian untuk menyalakan dan mematikan lampu sebisa mungkin. Riwayat perkembangan dan pengamatan perkembangan anak tersebut menunjukkan di samping kebisuannya, ia juga tidak menunjukkan minat berkomunikasi, tidak seperti orang tuli atau anak penderita aphasia *) yang mencoba berkomunikasi dengan gerakan atau suara. Tidak cukupnya perkembangan perilaku tambahan (kurangnya senyuman sosial dan kurangnya Orangtua terhadap orang asing) juga mendukung diagnosis autisme primer. Mengingat ketulian dan autisme dapat bersamaan terjadi, anak lelaki tersebut dirujuk ke audiolog anak untuk diperiksa. Beberapa sesi dengan audiolog diperlukan karena kesulitan mendapatkan kerja sama dari si anak, namun setelah pemeriksaan audiolog hasilnya pendengarannya normal. Kemudian anak lelaki tersebut dirujuk ke klinik psikiatri anak untuk tindakan diagnosis lanjutan dan perencanaan tindakan yang akan diambil. *) aphasic children - aphasia adalah kondisi dengan tanda-tanda baik kehilangan parsial atau seluruhnya atas komunikasi verbal atau kata-kata tertulis.

SIGN & SYMPTOM

KRITERIA DIAGNOSTIK

DIAGNOSIS

TINJAUAN PUSTAKA