Cara Pemeriksaan Tekanan Intra Ocular Dengan Tonometri Aplanasi
-
Upload
ahmad-arif-nur-yuwono -
Category
Documents
-
view
250 -
download
12
description
Transcript of Cara Pemeriksaan Tekanan Intra Ocular Dengan Tonometri Aplanasi
cara pemeriksaan tekanan intra ocular dengan tonometri aplanasi
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan tekanan intra ocular dengan
menghilangkan pengaruh kekakuan sclera dengan mendatarkan permukaan kornea.
Tekanan merupakan tenaga dibagi dengan luas yang ditekan. Untuk mengukur tekanan
mata harus diketahui luas penampang yang ditekan alat sampai kornea rata dan jumlah tenaga
yang diberikan. Pada tonometer Aplanasi Goldmann jumlah tekanan dibagi penampang dikali 10
dikonversi dalam mmHg tekanan bola mata. Dengan tonometer aplanasi tidak diperhatikan
kekakuan sclera karena pada tonometer ini pengembangan dalam mata 0.5 mm 3 sehingga tidak
terjadi pengembangan sclera yang berarti. Pada tonometer schiotz , pergerakan cairan bola mata
sebanyak 7-14 mm3 sehingga kekakuan sclera memegang peranan dalam penghitungan tekanan
bola mata
Alat :
Slit lamp dengan sinar biru
Tonometer Aplanasi
Flouresein strip
Obat anastesi local
Teknik :
Mata yang akan diperiksa diberi anastesi topical pantocain 0.5%
Pada mata tersebut ditempelkan kertas flouresein yaitu pada daerah limbus inferior. Sinar
oblik warna biru disinarkan dari slit lamp kedasar telapak prisma tonometer Aplanasi
Goldmann
Pasien diminta duduk dan meletakkan dagunya pada slitlamp dan dahinya tepat
dipenyangganya.
Pada skala tonometer aplanasi dipasang tombol tekanan 10mmHg
Telapak prisma aplanasi didekatkan pada kornea perlahan lahan
Tekanan ditambah sehingga gambar kedua setengah lingkaran pada kornea yang telah
diberi flouresein terlihat bagian luar berhimpit dengan bagian dalam
Dibaca tekanan pada tombol putaran tonometer aplanasi yang member gambaran
setengah lingkaran yang berhimpit. Tekanan tersebut merupakan TIO dalam mmHg.
Nilai : dengan tonometer Aplanasi, jika TIO > 20 mmHg sudah dianggap menderita glaucoma.