Cara Menghitung IP
Transcript of Cara Menghitung IP
-
7/30/2019 Cara Menghitung IP
1/3
Kali ini saya akan mencoba untuk membahas bagaimana melakukan subnetting. Saya
akan menunjukkan bagaimana melakukan subnet pada sebuah network dengan
menggunakan metode binary dan kemudian melihat cara yang lebih gampang untukmelakukan hal yang sama.
Konsep subnetting sebetulnya melingkupi pertanyaan-pertanyaan berikut:
Berapa banyak subnet yang bisa dihasilkan sebuah subnet mask?
Berapa banyak host yang valid pada setiap subnet?
Subnet-subnet mana saja yang valid?
Mana yang termasuk broadcast address untuk setiap subnet.
Host-host mana saja yang valid untuk setiap subnet.
Subnetting Pada Alamat Kelas C
Pada alamat kelas C, hanya tersedia 8 bit untuk mendefinisikan host. Subnet mask kelas
C yang mungkin adalah sebagai berikut :
Binary;Desimal; Singkatan
10000000; 128; /25 (tidak valid)
11000000; 192; /26
11100000; 224; /2711110000; 240; /28
11111000; 248; /29
11111100; 252; /3011111110; 254; /31 (tidak valid)
Untuk contoh perhitungan subnetting, saya menggunakan 255.255.255.192
192 = 11000000
Pada bilangan binary diatas (11000000), bit 1 mewakili bit-bit subnet dan bit 0 mewakili
bit-bit host yang tersedia pada setiap subnet. 192 memberikan 2 bit untuk subnetting dan6 bit untuk mendefinisikan host pada masing-masing subnet.
Apa saja subnet-subnetnya? Karena bit-bit subnetnya tidak boleh semuanya off (bernilai
0 semua) atau on (bernilai 1 semua) pada saat yang bersamaan, maka ada 2 subnet mask
yang valid.
01000000 = 6410000000 = 128
Alamat dari host yang valid akan didefinisikan sebagai nomor-nomor diantara subnet-
subnet tersebut, dikurangi dengan dua nomor; 1)nomor yang semua bit host bernilai 0(off) dan, 2) nomor dengan bit host bernilai 1 (on).
-
7/30/2019 Cara Menghitung IP
2/3
Untuk menentukan host-host ini, pertama kita harus menentukan subnet dengan membuat
semua bit host off, lalu membuat semua bit host on untuk mencari alamat broadcast untuk
subnet tersebut. Host yang valid harus berada diantara kedua nomor atau alamat tersebut.
Subnet 64
01000000 = 64 (Network)01000001 = 65 (Host pertama yang valid)
01111110 = 126 (Host terakhir yang valid)01111111 = 127 (Broadcast)
Subnet 128
10000000 = 128 (Network)10000001 = 129 (Host pertama yang valid)
10111110 = 191 (Host terakhir yang valid)
10111111 = 192 (Broadcast)
Mungkin kelihatan agak rumit yah, sekarang kita coba cara cepat dan gampang untukmenghitung subnet. Pada bagian ini penting sekali untuk menghafalkan hasil-hasil
pemangkatan angka 2.
Berikut cara cepatnya :
Jumlah subnet : 2^x 2 = jumlah subnet. X adalah jumlah bit 1 disubnet mask.
Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 1 ada 2, maka jumlah subnet 2^2 2
= 2 subnet.
Jumlah Host : 2^y 2 = jumlah host persubnet. Y adalah jumlah bit dibagian host
atau bit 0. Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 0 ada 6, maka jumlah hostpersubnet adalah 2^6 2 = 62 host.
Subnet yang valid : 256 subnet mask = ukuran blok atau bilangan dasar.
Contoh, 256 192 = 64. Maka 64 adalah blok size dan subnet pertama adalah 64.
Subnet berikutnya adalah bilangan dasar ditambah dirinya sendiri, atau 64 + 64 =128 (sebnet kedua). Teruslah ditambah bilangan dasar pada dirinya sendiri
mencapai nilai dari subnet mask, yang bukan merupakan subnet yang valid karena
semua bit-nya adalah 1 (on).
Alamat broadcast untuk setiap subnet : Alamat broadcast adalah semua bit host
dibuat menjadi 1, yang mana merupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet
berikutnya.
Host yang valid : Host yang valid adalah nomor diantara subnet-subnet dengan
menghilangkan semua 0 dan semua 1.
Sampai disini gimana? Masih belum paham?
OK. Untuk memuaskan hasrat narsis Anda (hehehe), saya akan memberikan beberapa
contoh soal.
-
7/30/2019 Cara Menghitung IP
3/3
Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.240;
Jumlah Subnet ? 240 = 11110000 dalam binary, 2^4 -2 = 14 subnet yang valid.
Host ? bit host = 2^4 2 = 14 host yang valid.
Subnet yang valid ? 256 240 = 16; 16 + 16 = 32; 32 + 16 = 48; 48 + 16 = 64; 64
+ 16 = 80; 80 + 16 = 96; 96 + 16 = 112; 112 + 16 = 128; 128 + 16 = 144; 144 +16 = 160; 160 + 16 = 176; 176 + 16 = 192; 192 + 16 = 208; 208 + 16 = 224; 224
+ 16 = 240; stop. Nah,,, subnet yang valid adalah 16, 32, 64, 80, 96, 112, 128,144, 160, 176, 192, 208, 224. 240 tidak termasuk karena sudah merupakan subnet
masknya kita.
Alamat broadcast tiap subnet ? Selalunya adalah nomor yang terletak sebelum
subnet berikutnya.
Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
Alamat network = 192.168.20.0; subnet mask = 255.255.248.0;
Jumlah subnet ? 248 = 11111000 dalam binary, 2^5 2 = 30 subnet.
Host yang valid ? 2^3 2 = 6 host.
Subnet yang valid ? 256 248 = 8; 8 + 8 = 16; 16 + 8 = 24; dan seterusnya
dimana hasilnya ditambahkan dengan dirinya sendiri dan berhenti sampai 248.Itulah subnet yang valid.
Alamat broadcast ? Pasti nomor yang terletak sebelum subnet berikut.
Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
Alamat node = 192.168.10.33; subnet mask = 255.255.255.224;
Untuk mengerjakan soal seperti ini sangatlah gampang. Pertama, tentukan subnet dan
alamat broadcast dari alamat-alamat IP diatas. Kita dapat melakukannya dengan
menjawab pertanyaan nomor 3 dari kelima pertanyaan besar tadi (subnet manakah yangvalid?). 256 224 = 32; 32 + 32 = 64. Nah alamat node 192.168.10.33 berada diantara
dua subnet dan pasti merupakan bagian dari subnet 192.168.10.32. Subnet berikutnya
yaitu 64, jadi alamat broadcast yaitu 63 (ingat bahwa alamat broadcast dari sebuahsubnet selalu nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya). Range host yang
valid adalah 33 62.