Candi Borobudur

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah adalah serangkaian kejadian-kejadian yang didalamnya terkandung ruang atau masa dan waktu.Mengetahui sejarah bangsa atau suku lain adalah suatu yang wajib begitu juga pemahaman sejarah.Yakni dengan memahami dengan cara Study tour ke tempat-tempat yang berhubungan sejarah.Yogyakarta merupakan tempat yang biasa terbilang penting bagi masyarakat Yogyakarta khususnya. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah berdirinya candi Borobudur ? 2. Apasaja yang di tampilkan di Monumen Yogya kembali ? 3. Bagaimana keadaan sekitar Keraton Yogyakarta ? 4. Bagaimana sejarah berdirinya candi prambanan ? 1

description

makalah CANDI BOROBUDUR

Transcript of Candi Borobudur

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSejarah adalah serangkaian kejadian-kejadian yang didalamnya terkandung ruang atau masa dan waktu.Mengetahui sejarah bangsa atau suku lain adalah suatu yang wajib begitu juga pemahaman sejarah.Yakni dengan memahami dengan cara Study tour ke tempat-tempat yang berhubungan sejarah.Yogyakarta merupakan tempat yang biasa terbilang penting bagi masyarakat Yogyakarta khususnya.

1.2 Perumusan Masalah1. Bagaimana sejarah berdirinya candi Borobudur ?2. Apasaja yang di tampilkan di Monumen Yogya kembali ?3. Bagaimana keadaan sekitar Keraton Yogyakarta ?4. Bagaimana sejarah berdirinya candi prambanan ?5. Kenapa Malioboro menjadi tempat istimewa bagi wisatawan ?1.3 Tujuan dan Manfaat1. Melatih siswa mengembangkan tugas secara kelompok.2. Melatih siswa untuk memberikan penilaian secara rinci pada masing-masing objek wisata.3. Menumbuhkan rasa gotong royong.4. Memperluas wawasan dan sejarah. BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah Candi Borobudur Sejarah mencatat Borobudur adalah candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Bayangkan saja bangunannya mencapai 14.000 m persegi dengan ketinggian hingga 35,29 m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap silsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani.Pada masa Raja Samaratungga inilah mulainya dibangun candi yang bernama: Bhumisan-Bharabudhara, yang diduga berarti timbunan tanah, bukit atau tingkat-tingkat bangunan yang diidentikan dengan sebutan vihara kamulan Bhumisambharabudhara, yang mempunyai arti sebuah vihara nenek moyang dan Dinasti Syailendra di daerah perbukitan.Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000 m persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kekosongan.

2.2 Beberapa Penafsiran Nama BorobudurPara ahli menafsirkan nama Borobudur berdasarkan literatur-literatur yang ada, diantaranya dari:1.Kitab Negara KertagamaNaskah dari tahun 1365 Masehi yaitu kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca, menyebutkan kata Budur untuk sebuah bangunan Agama Budha dari aliran Wajardha. Kemungkinan yang ada nama Budur tersebut tidak lain adalah Candi Borobudur.

2. Sir Thomas Stamford RafflesBudur merupakan bentuk lain dari Budo yang artinya kuno. Tetapi bila dikaitkan dengan Borobudur berarti Boro jaman kuno, Budha, dengan demikian Borobudur berarti sang Budha yang Agung, bisa juga Kerana Bhara yang artinya banyak, maka Borobudur dapat juga berarti Budha yang banyak.3.PoerbatjarakaBoro berarti Biara dengan demikian Borobudur berarti Biara Budur.4.De CasparisBhumi Sambhara Budhara adalah Borobudur, hal ini dapat diterangkan sebagai akibat dari gejala umum dalam bahasa sehari-hari untuk menyingkat serta menyederhanakan ucapan.5.Drs. SoedirmanBorobudur berasal dari dua kata yaitu Bara dan Budur. Bara berasal dari bahasa Sansekerta Vihara yang berarti kompleks candi dan Budur dalam bahasa Bali beduhur yang artinya di atas. Jadi Borobudur berarti asrama atau vihara dan kelompok candi yang terletak di atas tanah yang tinggi atau bukit.

Gambar 1. Struktur Candi Borobudur

2.3 Penemuan Kembali Candi BorobudurPada abad ke 18 Borobudur pernah disebut dalam salah satu kronik Jawa, Babad Tanah Jawi. Pernah juga disebut dalam naskah lain yang menceritakan seorang Pangeran Yogya yang mengunjungi gugusan seribu patung di Borobudur. Terus pada tahun 1814 di bawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles mengadakan penyelidikan, kemudian dilanjutkan oleh H. C Cornelius seorang perwira zeni pada tahun 1915 dan dilanjutkan oleh Residen Kedu C. L Hartman sampai kelihatan stupa induknya kemudian pada tahun 1885 Ijzerman mengadakan penyelidikan dan mendapatkan bahwa di belakang batu kaki candi ada lagi kaki candi lain yang ternyata dihiasi dengan pahatan-pahatan relief. Pada pahatan-pahatan tersebut menggambarkan teks karmawibangga yaitu teks Budhis yang melukiskan hal-hal yang baik dan buruk, masalah hukum sebab-akibat dari perbuatan manusia.

2.4 Penyelamatan Candi Borobudur 2.4.1Pemugaran Pertama (Van ERP tahun 1907-1911)Pada tahun 1907 diadakan pemugaran besar-besaran yang pertama kali dan dipimpin oleh Van Erp dan dilaksanakan selama 4 tahun dengan biaya sekitar 100.000 gulden dan sepersepuluhnya digunakan untuk pemotretan. Van ERP melakukan kegiatan diantaranya memperbaiki sistem drainase, saluran-saluran pada bukit dan pembuatan canggal untuk mengarahkan aliran air hujan.Pada tahun 1926 diadakan pengamatan, diketahui adanya aksi pengrusakan (secara sengaja) yang dilakukan oleh wisatawan asing, kemudian pada tahun 1929 dibentuk panitia khusus untuk mengadakan penelitian terhadap batu dan relief-reliefnya, panitia ini menyimpulkan ada 3 macam kerusakan yang disebabkan oleh:a. korosi (disebabkan oleh pengaruh iklim),b. kerja mekanis (disebabkan olah tangan manusia atau kekuatan lain) danc. kekuatan tekanan (disebabkan oleh tekanan batu-batunya, termasuk di antaranya tekanan dari jutaan manusia yang mengunjunginya). 2.4.2Pemugaran Kedua (Tahun 1973-1983)Pada tahun 1968 Pemerintah Republik Indonesia membentuk Panitia Nasional untuk membantu melaksanakan pemugaran Candi Borobudur yang yang dibantu oleh UNESCO. Kemudian ditahun 1969 pemugaran Candi Borobudur dimasukan dalam program Repelita, dan pada tanggal 10 Agustus 1973 dimulai kembali pemugaran Candi Borobudur sampai dengan tahun 1975.Kegiatan ini memakan waktu 10 tahun, dan pada tanggal 23 Februari 1983 pemugaran Candi Borobudur dinyatakan selesai dengan diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan ditandai penandatanganan prasasti.

2.5 Arti Candi BorobudurCandi Borobudur, disamping sebagai lambang tertinggi bagi Agama Buddha Mahayana, stupa Borubudur juga merupakan replika dari kosmologi atau alam semesta, sesuai filsafat Mahayana. Stupa Borubudur Borubudur terdiri dari tiga-dhatu (dhatu disini berarti alam atau loka, Tri-loka berarati Tiga Alam) yaitu: Kama-dhatu, Rupa-dhatu, dan Arupa Dhatu.2.6 Fungsi Candi Borobudura. Tempat menyimpan relik atau disebut Dhatugarbab. Tempat sembahyang bagi umat Budhac. Merupakan lambing suci bagi umat Budha.d. Tanda peringatan dan penghormatan sang Budha.

2.7 Stupaa. Stupa IndukBerukuran lebih besar dari stupastupa yang lain dan terletak di puncak sebagai mahkota dari seluruh monumen banguna candi Borobudur.b. Stupa BerlubangTerdapat pada teras bundar I,II dan III dimana di dalamnya ada 72 buah stupa berlubang.

2.8 ReliefReliefadalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunancandi,kuil,monumendan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candiBorobudurmerupakan salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan sangBuddhadan ajaran-ajarannya. DiEropa, ukiran pada kuil kunoParthenonjuga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan sejarahYunani.Relief ini bisa merupakan ukiran yang berdiri sendiri, maupun sebagai bagian dari panel relief yang lain, membentuk suatu seri cerita atau ajaran. Pada Candi Borobudur sendiri misalkan ada lebih dari 1400 panel relief ini yang dipakai untuk menceritakan semua ajaran sang Buddha Gautama.

2.9 Taman Wisata BorobudurManohara, Pusat Study Borobudur terletak 200 meter dari Candi Borobudur. Manohara diperuntukkan para wisatawan sebagai tempat singgah sambil menikmati Candi Borobudur. Dilengkapi fasilitas perpustakaan dan berbagai literatur mengenai Candi Borobudur dan juga didukung berbagai informasi dari Kantor Balai Penelitian Purbakala.Pusat study ini dapat menampung wisatawan yang ingin menginap. Dan juga sangat strategis bagi mereka yang ingin menikmati Candi Borobudur di pagi hari saat matahari terbit. Sunrise tour dimulai dari Manohara di pagi hari, dan tiket masuk dapat diambil di reception. Kamar dengan fasilitas AC dan tersedia koneksi internet Wi-Fi di area loby. Bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata desa di sekitarnya, dapat dengan bersepeda atau jalan kaki.Manohara, juga menyediakan restaurant dengan desain bangunan khas Jawa "joglo" dengan pemandangan Candi Borobudur. Restaurant ini menyajikan menu Indonesia dan terbuka untuk para tamu yang menginap maupun untuk umum.Manohara, Pusat study Borobudur, dilengkapi juga dengan fasilitas ruang pertemuan dan konferensi (MICE).

Gambar 2. Borobudur dilihat dari pelataran sudut barat laut

Gambar 3. Salah satu ukiran Karmawibhanggadi dinding candi Borobudur (lantai 0 sudut tenggara)BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanDari keterangan-keterangan yang kami uraikan di muka mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek wisata yang ada di Yogyakarta, maka berdasarkan hal tersebut kami dapat menarik kesimpulan bahwa:Borobudur adalah candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Bayangkan saja bangunannya mencapai 14.000 m persegi dengan ketinggian hingga 35,29 m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap silsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani.

3.2 SaranDiharapkan semua sadar bahwa kepentingan study tour para siswa,dapat menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah kebudayaan bangsa. Diharapkan ini dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan serta bermanfaat khususnya siswa dan umumnya pada pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.re.or.id/sejarah-singkat-monumen-yogya-kembali.htmhttp://chapuccino.wordpress.com/2009/04/11/monumen-jogja-kembali-monjali-sejarah-bangsa-yang-tiada-akhir/http://djogjakarta.blogdetik.com/hr/candi-prambanan/http://jogjanews.com/2009/07/20/pasar-sore-malioboro-alternatif-belanja-malam-di-malioboro/http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur

11