Cancer Mammae

Click here to load reader

download Cancer Mammae

of 15

description

Cancer Mammae

Transcript of Cancer Mammae

Cancer Mammae

Kelompok 2-PSIK BCancer MammaeAnggota KelompokAmanda kardinasari (125070218113030)Dewi yulia Rahmawati(125070218113064)Hairul anam(125070218113024)Innani wildania (125070218113028)Silviani amelia(125070218113060)Haris fadjar setiawan(125070218113056)

DefinisiKanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu (kelenjar air susu), saluran kelenjar (saluran air susu), dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara menyebabkan sel jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendalaiKanker payudara merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Dari hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa satu dari delapan wanita terkena kanker payudara. Di indonesia kanker payudara merupakan kanker kedua paling banya di derita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahimEpidemioogiJumlah penderita kanker payudara diseluruh dunia terus mengalami peningkatan. Baik pada daerah dengan insiden tinggi di negara-negara barat maupun pada insiden rendah seperti di banyak daerah asia. Satu laporan penelitian pada tahun 1993 memperkirakan bahwa jumlah kasus baru diseluruh dunia pada tahun 1985 mencapai 720.000 orang: 422.000 di negara maju dan 298.000 di negara berkembang.Angka insiden tertinggi dapat ditemukan pada beberapa daerah di Amerika serikat (mencapai diatas 100/100.000). Angka di bawah ini terlihat pada beberapa negara Eropa Barat (tertinggi di Swiss .73,5/100.000). untuk asia , massih berkisar antara 10-20/100.000.Yang menarik angka ini ternyata akan berubah bila populasi dari daerah dengan insiden rendah melakukan migrasi ke daerah yang insidennya lebih tinggi. Suatu bukti adanya peran faktor lingkungan pada proses terjadinya kanker.

Faktor ResikoMenarche dini (menstruasi pertama pada usia 11 tahun atau kurang)Menopause yg terlambatNullipara (belum pernah melahirkan)Tumor jinak payudaraSering Memperoleh perlukaan/trauma di payudaraPaparan sinar radioaktifMinum obat yg mengandung hormon estrogen jangka panjang.Konsumsi alkoholManifestasi KlinisGejala awal kanker payudara berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara disekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.Fase awal : asimtomatikPada stadium awal, jika benjolan didorong oleh jari tengah, benjolan bisa digerakkan dengan mudah dibawah kulit.

Tanda umum : benjolan/penebalan pada payudaraTanda dan gejala lanjut:Kulit cekungRetraksi/deviasi puting susuNyeri tekan/rabaKulit tebal dan pori-pori menonjol seperti kulit jerukUlserasi pada payudara

Tanda metastase :Nyeri pada bahu, pinggang, punggung bawahBatuk menetapAnoreksiaBB turunGangguan pencernaanPandangan kaburSakit kepalaPada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya.Pada kanker stadium lanjut bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok ada kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk. Penemuan dini kanker payudara masih sulit ditemukan, kebanakanditemukan jika sudah teraba oleh pasien.

Tanda-tandanyaTerdapat massa utuh kenyal, biasa di kwadran atas bagian dalam, dibawahketiak bentukknya tak beratutandan terfiksasiNyeri di daerah massaAdanya lekukan ke dalam, tarikandan refraksi pada area mammaeEdema dengan peant d oranye (keriput seperti kulitjeruk)Pengelupasan papilla mammaeAdanya kerusakan dan retraksi pada area puting, keluar cairan spontan, kadang disertai darahDitemukan lessi pada pemeriksaan mamografi

Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan payudara sendiri (SASARI)Berdiri di depan kaca agar dapat melihat payudara jelasSambil kedua tangan dia tas kepala, periksalah apakah ada kelainan berupa perubahan warna kulit menjadi kemerahan, pembengkakan, gambaran vena, kulit yang melekuk atau terfiksir, perubahan putting menjadi tertarik kea rah tumor, atau adanya tumorUlangi dengan kedua tangan menekan pada pinggangPalpasi kedua payudara dengan jari, dengan gerakan memijat, awalnya periksa pada arah jam 12, kemudian arah jam 2 sampai kembali kea rah jam 12, dirasakan apakah ada benjolan. Berikan tekanan mulai dari superficial kulit sampai ke dalam jaringan payudara. Adapun dapat digunakan metode pembagian payudara berdasarkan kuadran. Juga perlu diperiksa axillary tail pada tiap payudara.Kemudian periksalah pada putting payudara dan area sekitarnya. Juga perlu ditekan secara lembut untuk melihat apakah ad discharge (keluarnya cairan dari putting susu berupa darah, secret atau nanah)Mamografi Pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen untuk menemukan kanker sedini mungkin.MRI dan USGMRI dan USG memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai deteksi adanya massa atau tumor atau kanker pada payudara, namun untuk MRI perlu diperhatikan karena harus hati-hati pada wanita dengan resiko tinggi terhadap penggunaan MRI :Wanita dengan riwayat kelainan geneticWanita dengan mutasi genetic BRCA1 atau BRCA2 harus diperhitungkan dalam kategori resiko tinggiWanita yang pernah mendapati terapi radiasi pada daerah sekitar dadaJaringan payudara yang padat pada pemeriksaan mamografi

Sitologi:Pemeriksaan sitologi adalah pemeriksaan terhadap sel yang diambil dari benjolan di payudara dengan cara aspirasi jarum halus. Jarum yang digunakan adalah jarum suntuk ukuran tertentu dan dilakukan tanpa pembiusan. Keuntungan dari teknik ini adalah mudah, murah, cepat dengan akurasi diagnostic dapat mencapai 97%. Pada pemeriksaan ini hanya untuk menentukan tumor tersebut jinak atau ganas (kanker)Potong beku :Pemeriksaan potong beku adalah pemeriksaan jaringan tumor yang dilakukan saat pasien masih dalam tindakan pembedahan (interoperatif). Pemeriksaan ini juga hanya untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau ganasHistopatologikPemeriksaan ini merupakan standar beku emas terhadap jaringan/tumor di payudara yang telah diangkat oleh seorang ahli bedah. Dalam pemeriksaan rutin yaitu dengan pulasan hematoksilin dan eosin, ditentukan pasti tumor tersebut dan dapat menentukan beberapa faktor prediksi dan prognosis yang akan dipergunakan sebagai acuan tindakan atau manajemen kanker payudara.

PenatalaksanaanPencegahan kanker payudara Berhenti merokok, mengurangi asupan alkoholOlahrag, mengurangi asupan lemak, menurunkan berat badan.Vitamin E(alfa-tokoferol) anti oksidan, studi campur aduk tetapi ada kecendrungan kuat ke arah penurunan resiko dengan pemberian suplemen, terutama pada wanita pasca menopouseSerat: mengubah enzim mikroba usus dan menurunkan jumlah estrogen, yang direarbsorbsi oleh usus, juga menghasilkan fitoestrogen yang berkopetesi untuk mendapatkan tempat pengikatan reseptor estrogenModulator reseptor estrogen selektif (selective estrogen reseptor modulator, SERMS)Tamoksifen: disetujui di tahun 1998 untuk pencegahan primer kanker payudara pada pasien beresiko tinggi ; jelas menurunkan resiko, tetapi meningkatkan resiko kanker endometriom

Raloksifen: studi retrospektive terkini menemukan 75% penurunan resiko kanker payudara invasive pada wanita yang menkonsumsi rolaksifen untuk osteoporosis selama minimal 3 tahun Mastektomi profilaksis mengurangi resiko kanker payudara 90% pada wanita beresiko tinggiiPemebdahanLumpektomi: dilakukan bil ada tumor kecil dan jelas tidak ada keterlibatan aksilaris ; hasilnya jelas memperlihatkan ketahanan hidup yang sama dengan mastektomi bahkan bila nudus aksilaris menyatakan positifMastektomi radikal yang dimodifikasi: mempertahankan otot pektoralis dengan perbaikan kosmetik dibanding mastektomi radikal ; dilakukan untuk kanker stadium II sampai III bila tidak ada fiksasi ke ototMastektomi total(mastektomi sederhana): tampa diseksi aksilaris; dilakukan untuk CIS, pengagkatan prolifelaksis payudara kontralateralMastektomi radikal: payudara di angkat en-bloc(seluruhnya) , bersamaan dengan semua nodus aksilaris dan kedua otot pektoralis; dilakuakan bila tumor terfiksasi ke ototpektoralisatau bila terdapat keterlibatan aksilaris yang besar

RadiasiIradiasi lokal setelah pembedahan menurunkan resiko kekambuhan lokal.Terapi endokrineDigunakan sebagai terapi adjuvan setelah pembedahan untuk wanita pra dan pasca menopouse dengan tumor ER atau PR positifMeningktkan ketahanan hidup dan ketahanan bebas penyakit dan menurunkan resiko penyakit pada payudara kontralateralRaloksifen: memiliki efek anti tumor dengan resiko kanker endometrium yang lebih rendah dan tamoksifen Kemoterapi Kemoterapi ajuvan secara bermakna mempebaiki daya tahan terhadap penyakit dalam jangka panjang pada wanita pra dan pasca menopouse sampai usia 70 tahun.Sebagian besar pasien menerima kombinasi kemoterapi yang mengandung antraliksin; Kemoterapi praopersi dapat menyusutkan tumor dan membuat lumpektomi sebagai pilihan pembedahan pada beberapa pasien yang memiliki tumor primer yang relative besar sebelum kemoterapi.Vaksin tumor untuk antigen yang berhubungan dengan tumor masih dalam penyelidikanDukungan psikologis : dapat memperbaiki ketahanan hidup dan memperlambat perkembangan penyakit

Terimakasih..................................................................................................................