CA Ovarii Dengan Asites.docx Mmm

7/23/2019 CA Ovarii Dengan Asites.docx Mmm

http://slidepdf.com/reader/full/ca-ovarii-dengan-asitesdocx-mmm 1/34

TUGAS PRESENTASI KASUS

Para 2 Abortus 0 Usia 52 Tahun Dengan Kanker Ovarium, Asites, dan Anemia

Ringan

Pembimbing :

dr. Adi Seta!an P, S".O# $K.%&R'

Disusun Oleh:

Dann Amanati Aisa #(A0)(0*+

Rona intang - #(A0)(0*

SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI!ERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

PUR"OKERTO

#$%&



'ALAMAN PENGESA'AN

Te/ah di"resentasikan dan disetuui "resentasi kasus dengan udu/ 1

(Para 2 Abortus 0 Usia 52 Tahun Dengan Kanker Ovarium, Asites, dan

Anemia Ringan

Diaukan untuk memenuhi sa/ah satu sarat mengikuti uian

di 3agian Obstetri dan #ineko/ogi Program Pro4esi Dokter

di RSUD Pro4. Dr. argono Soekaro Pur!okerto

Disusun O/eh 1

Dann Amanati Aisa #(A0)(0*+

Rona intang - #(A0)(0*

Pur!okerto, Se"tember 20)5

engetahui,

Dokter Pembimbing,

)r. A)i Se*+,-,n P S/.OG 0K.FER1

2



BAB I

PENDA'ULUAN

Kanker ovarium ada/ah suatu keganasan gineko/ogi ang banak

dium"ai di ka/angan !anita. Kanker ini berdasarkan atas se/6se/

"enusun ovarium da"at dibagi menadi tiga ti"e utama aitu1 kanker

ovarium ti"e e"ithe/ia/, germina/, dan stroma/, dimana maoritas kanker

ovarium ada/ah ang berasa/ dari enis e"ite/ia/

Kanker ovarium meru"akan keganasan ketiga terbanak "ada

sa/uran genita/ia !anita. Kanker ovarium sangat sukar terdiagnosa "ada

stadium a!a/, sehingga sebagian besar kasus baru ditemukan "ada

stadium ang te/ah /anut. Kanker ovarium arang teradi "ada !anita

dengan usia di ba!ah (0 tahun, sebagian besar teradi "ada !anita umur

(0 sam"ai 75 tahun.

8or/d -ea/th Organi9ation $8-O' "ada tahun 2002 me/a"orkan

bah!a kanker ovarium di :ndonesia menem"ati urutan ke em"at

terbanak dengan angka insiden men;a"ai )5 kasus "er )00.000 !anita

sete/ah kanker "audara, kor"us uteri, dan ko/orekta/ $%au9an, 200<'.

3erdasarkan /a"oran dari 3adan Registrasi Kanker $3RK' De"artemen

Kesehatan Re"ub/ik :ndonesia tahun 2005 menunukkan bah!a 4rekuensi

re/ati4 kanker ovarium menem"ati urutan ke ( diantara )0 tumor tersering

menurut tumor "rimer ang teradi "ada "ria dan !anita $((0) kasus' dan

menem"ati urutan ke 7 tumor tersering menurut tumor "rimer ang teradi

"ada !anita di akarta $+) kasus'$3RK 2005'.Asites ada/ah akumu/asi ;airan di da/am rongga $"eritonea/' "erut.

Penebab "a/ing umum dari asites ada/ah sirosis hati, ta"i di sekitar 20=

dari kasus disebabkan ekstrahe"atik. Asites ada/ah kom"/ikasi umum

"ada kanker di da/am rongga "erut, termasuk kanker ovarium. Dua

"ertiga dari "asien ang didiagnosis dengan kanker ovarium stadium :::

atau :> umumna terkait dengan akumu/asi ;airan asites da/am rongga

"eritoneum $Stanoevi;, 20)('.

3



BAB II

LAPORAN KASUS

#.% IDENTITAS PASIEN

a. ?ama 1 ?. Daem

b. Usia 1 52 tahun

;. A/amat 1 Sa/amerta RT 7@2 3anarnegara

d. 8aktu datang 1 2< u/i 20)5 $"uku/ 0.)5'

#.# ANAMNESIS

,. Keluh,n u*,m,

?eri "ada bagian "erut seak ) hari sebe/um masuk rumah sakit $2 uni20)5'.

b. Ri-,+,* Pen+,2i* Se2,r,ng

Pasien datang ke >K :#D RSUD Pro4. dr. argono Soekaro

Pur!okerto memba!a surat "engantar dari Puskesmas andiraa 2

dengan diagnosis ruukan kanker ovarium. Pasien menge/uh neri "ada

bagian "erut seak ) hari sebe/um masuk rumah sakit. Pasien uga

mengaku "erut terasa semakin /ama semakin membesar seak * tahun

ang /a/u. Ke/uhan disertai mua/, muntah, dan berkurangna na4su makan.

Ke/uhan ke/uar darah dari a/an /ahir, ke"utihan, dan gangguan saat

3A3@3AK disangka/. Pasien sudah "ernah mena/ani o"erasi sebanak 2

ka/i di RSS. O"erasi "ertama ada/ah "engangkatan rahim dan

"engambi/an aringan indung te/ur "ada tangga/ )* uni 20)*, dari hasi/

PA dida"atkan diagnosis kista endometriosis ovarium kanan dan ;/ear ;e//

adeno;ar;inoma ovarium kiri. Pada tangga/ 0< %ebruari 20)5 di/akukan

o"erasi kedua, dan dari hasi/ PA dida"atkan diagnosisBstadeno;ar;inoma musinosum ovarii berdi44erensiasi moderat te/ah

metastasis ke omentum. Pasien uga te/ah mena/ani kemotera"i 7 sik/us

di RSS.

Ri!aat menstruasi1 enar;he usia )* tahun, sik/us haid teratur ) ka/i

"er bu/an, /ama haid 56+ hari, ganti "emba/ut 2 ka/i sehari. Pasien sudah

tidak menstruasi seak usia C (5 tahun.

Ri!aat obstetri1 P2A0 anak ) /aki6/aki@*)tahun@s"ontan@dukun@*kg

anak 2 /aki6/aki@*0tahun@s"ontan@dukun@2,5kg

4



Ri!aat nikah 1 ) ka/i, sudah ber/angsung se/ama *2 tahun

Ri!aat kontrase"si 1 sudah tidak menggunakan kontrase"si, terakhir

meggunakan kontrase"si "i/ 20 tahun ang /a/u.

3. Ri-,+,* Pen+,2i* D,hulu

). Ri!aat hi"ertensi 1 disangka/

2. Ri!aat asma 1 disangka/

*. Ri!aat a/ergi 1 a/ergi makanan /aut

(. Ri!aat ken;ing manis 1 disangka/

5. Ri!aat "enakit antung 1 disangka/

7. Ri!aat "enakit "aru 1 disangka/

+. Ri!aat "enakit gina/ 1 disangka/. Ri!aat "enakit /ain 1 disangka/

d. Ri-,+,* Pen+,2i* Kelu,rg,

). Ri!aat hi"ertensi 1 disangka/

2. Ri!aat asma 1 disangka/

*. Ri!aat ken;ing manis 1 disangka/

(. Ri!aat "enakit antung 1 disangka/

5. Ri!aat "enakit gina/ 1 disangka/

7. Ri!aat "enakit kandungan 1 adik "erem"uan "asien memi/iki

"enakit kanker "ada bagian kandungan.

#.4 PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum 1 Bom"os entis

b. >ita/ sign

Tekanan Darah 1 )00@+0 mm-g

?adi 1 2 @menit

Res"irator Rate 1 20 @menit

Suhu 1 *7,5 0B

;. Pemeriksaan ke"a/a

ata 1 Ba $6@6' Si $6@6'

-idung 1 dis;h $6@6' n;h $6@6'u/ut 1 Sian $6'

d. Pemeriksaan /eher

Throid 1 tak ada ke/ainan

e. Pemeriksaan dada

Bor 1 S)ES2, murmur $6', ga//o" $6'

Pu/mo 1 Suara Dasar >esiku/er $F@F', 8hee9ing $6@6', Rhonki $6@6'

Dinding dada 1 Simetris

4. Pemeriksaan abdomen

Dinding "erut 1 ;embung

-e"ar@/ien 1 su/it dini/ai

Usus 1 bising usus $F' norma/

5



g. Pemeriksaan "unggung 1 tak ada ke/ainan

h. Pemeriksaan ;oae 1 tak ada ke/ainan

i. Pemeriksaan genita/ia eksterna 1 tak ada ke/ainan . Pemeriksaan ekstremitas 1

&dema

k. Pemeriksaan /im"honodi1 tak ada ke/ainan

/. Pemeriksaan re4/ek 1 tak ada ke/ainan

m. Pemeriksaan turgor ku/it1 ;"; G 2 detik

n. Pemeriksaan akra/ 1 hangat

#.5 PEMERIKSAAN LOKAL,. S*,*us l62,lis ,b)6men

). :ns"eksi 1 ;embung, distensi $F', umbi/i;us ;embung, s"ider nevi

$6', ;a"ut medusa $6', venektasi ko/atera/ $6'

2. Ausku/tasi 1 bising usus $F' norma/

*. Perkusi 1 redu" tim"ani redu"

redu" redu" redu"

redu" redu" redu"

(. Pa/"asi 1 neri tekan $F' minima/ se/uruh /a"ang abdomen, neri

/e"as tekan $6', undu/asi $F'

b. S*,*us Geni*,li, E2s*ern,

Perdarahan Per >aginam $6'

%/uor A/bus $6'

#.& PEMERIKSAAN LABORATORIUM

T,bel %. Pemeri2s,,n D,r,h ),n Urin

PEMERIKSAAN

DARA'

'ASIL NILAI

NORMAL

SATUAN

D,r,h Leng2,/

-emog/obin ,0 )2,06)7,0 g@d

eukosit *720 (006)000 U@-ematokrit )< *+6(+ H

&ritrosit 2,* (,26,( )0I7@U/

Trombosit (5.000 )50.0006(50.000 @u

B> 5, +<,06<<,0 4

B- *),0 2+,06*),0 "g

B-B *7,) **,06*+,0 H

RD8 - )<,+ )),56)(,5 H

P> - )),7 +,26)),) 4

'i*ung enis

3aso4i/ 0,0 0.06),0 =

6



&osino4i/ 0,0 2,06(,0 =

3atang ),) 2,065,0 =

Segmen - ++,0 (0,06+0,0 =im4osit )5,5 25,06(0,0 =

onosit 7,( 2,06,0 =

PT <,( <,<6)),( detik

APTT *(,) 2<,06(0,2 detik

Kimi, 2lini2

S#OT *5 )56*+ U@

S#PT )2 *0675 U@

Ureum darah )(,) )(,<6*,52 mg@d

Kreatinin darah - 0,55 0,706),00 mg@d

#/ukosa se!aktu 7 GJ200 mg@dEle2*r6li*

?atrium )25 )*76)(5 mmo/@

Ka/ium *,) *,565,) mmo/@

K/orida 7 <6)0+ mmo/@

Ka/sium ,7 ,(6)0,2 mg@d

#.7 DIAGNOSA KLINIK DI !K IGD

Para 2 Abortus 0 usia 52 tahun dengan kanker ovarium, asites, dan anemia

ringan

#.8 TINDAKAN DAN TERAPI

a. :nstruksi dr Sutrisno S".O# $tangga/ 2< u/i 20)5 "uku/ 0.(5'

)' :>%D D5= 20 t"m

2' :n Ketoro/a; 2 ) gr

*' :n Be4triaone 2 ) gr

#.9 FOLLO" UP BANGSAL FLAMBOAN

T,bel #. ;,*,*,n Per2emb,ng,n P,sien )i B,ngs,l Fl,mb6+,n

T,ngg,l S O A P

4$<8<#$%& N+eri/eru*

/eru*

membes,r

*i),2 bis,

*i)ur

KU@ Kes1 tam"aksakit@;om"os mentis

TD1 )00@+0 mm-g

?1 0 @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,) B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1

P@ SD ves F@F, ST 6@6

B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.

P2A0 usia 52tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

• :>%D D5= 20 t"m• Ketoro/ak 2*0 mg

• Dia9e"am * 5 mg

7



:1 ;embung, distensi F

A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"Pa/1 ?T F minima/

Status #&1

PP> $6'

%A $F'

Status >egetati4 1

3A3 $F' 3AK $F'

% $F'

ab

-b 1 ,+ g@d

eu1 *<(0 U@

Trom1 (7.000 @U/4%<8<#$%& N+eri

/eru*

/eru*

membes,r

mu,l

mun*,h

KU@ Kes1 tam"ak

sakit@;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,) B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.


A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"

Pa/1 ?T F minima/

Status #&1

PP> $6'

%A $F'

Status >egetati4 1

3A3 $6' 3AK $F'% $F'

P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

• :>%D D)0= F )

am" neurobion F

) am"

ondansentron

• Trans4usi 83 2

ko/4

• Premed 1

Deametason 2

am"u/

• :n Ranitidin 2)• Ren;ana US#

%<9<#$%& Peru*

membes,r

KU@ Kes1 sedang @

;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 ( @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,2 B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

• Trans4usi trombosit

7 ko/4

8



B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.

:1 ;embung, distensi FA 1 3U $F' norma/

Per1 redu"

Pa/1 ?T F minima/

Status #&1

PP> $6'

%A $6'

Status >egetati4 1

3A3 $6' 3AK $F'

% $F'

ab

-b 1 <,) g@deu1 72)0 U@

Trom1 2*.000 @u

US#

Tam"ak ;airan bebas

intraabdomen asites

4<9<#$%& N+eri

/eru*

/eru*

membes,r

KU@ Kes1 sedang

@;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 @mnt

RR1 20 @mntS1 *7,) B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.


A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"

Pa/1 ?T F minima/Status #&1

PP> $6'

%A $F'

Status >egetati4 1

3A3 $6' 3AK $F'

% $F'

ab

-b 1 <,7 g@d

eu1 (270 U@

Trom1 5<.000 @u

P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

•Du/;o/a; su"" ))

5<9<#$%& Peru* KU@ Kes1 sedang P2A0 usia 52 •Pungsi asites di ok

9



membes,r @;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 @mntRR1 20 @mnt

S1 *7,) B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.


A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"Pa/1 ?T F minima/

Status #&1

PP> $6'

%A $F'

Status >egetati4 1

3A3 $F' 3AK $F'

% $F'

ab

-b 1 ,+ g@d

eu1 (020 U@

Trom1 5.000 @u

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemiaringan

:#D

•:nstruksi "ost "ungsi $dr

Sutrisno S".O# '

•Pertahankan "ungsi

500 ;;@hari,

•Bek a/bumin,

•Diet TKTP

&<9<#$%& /eru*

membes,r

KU@ Kes1 sedang

@;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 ( @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,2 B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1

P@ SD ves F@F, ST 6@6B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.


drain 500 ;;

A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"

Pa/1 ?T 6

Status #&1

PP> $6'

%A $6'

Status >egetati4 1

P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

•Trans4usi a/bumin

20= )00 ;;

10



3A3 $6' 3AK $F'

% $F'

ab-b 1 ,0 g@d

eu1 2250 U@

Trom1 <).000 @u

Tota/ "rotein1 (,(<g@d

A/bumin 1 2,)0 g@d

#/obu/in 1 2,*< g@d

7<9<#$%& Bes,rn+,

/eru*

su),h

mul,i

ber2ur,ngn+eri

/ingg,ng

KU@ Kes1 sedang

@;om"os mentis

TD1 ))0@+0 mm-g

?1 @mnt

RR1 20 @mntS1 *7,) B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.


darin 500 ;;

A 1 3U $F' norma/

Per1 redu"

Pa/1 ?T F minima/

Status #&1

PP> $6'

%A $F'

Status >egetati4 1

3A3 $F' 3AK $F'

% $F'

ab

Tota/ "rotein1 (,5g@d

A/bumin 1 2,*0 g@d#/obu/in 1 2,2 g@d

P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

•Trans4usi a/bumin

20= )00 ;;

8<9<#$%& Bes,rn+,

/eru*

su),h

mul,i

ber2ur,ng

n+eri

/ingg,ng

KU@ Kes1 sedang

@;om"os mentis

TD1 )20@0 mm-g

?1 ( @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,2 B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

• 3esok a4 "ungsi

11



B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.

:1 ;embung, drain 500 ;;A 1 3U $F' norma/

Per1

Redu" tim"ani redu"

Redu" tim"ani redu"

Redu" tim"ani redu"

Pa/1 ?T 6

Status #&1

PP> $6'

%A $6'

Status >egetati4 13A3 $F' 3AK $F'

% $F'

ab

Tota/ "rotein1 (,<0g@d

A/bumin 1 2,5* g@d

#/obu/in 1 2,*+ g@d

9<9<#$%& Bes,rn+,

/eru*

su),h

mul,i

ber2ur,ng

n+eri

/ingg,ng

KU@ Kes1 sedang

@;om"os mentis

TD1 ))0@70 mm-g

?1 +2 @mnt

RR1 20 @mnt

S1 *7,2 B

Status #enera/is

ata1 BA 6@6 S: 6@6

Thoraks1


B@ S)ES2, reg, ST

Status ok. Abd.

:1 ;embung, drain 500 ;;

A 1 3U $F' norma/

Per1Redu" tim"ani redu"

Redu" tim"ani redu"

Redu" tim"ani redu"

Pa/1 ?T 6

Status #&1

PP> $6'

%A $6'

Status >egetati4 1

3A3 $6' 3AK $F'

% $F'

P2A0 usia 52

tahun dengan

kanker ovarium,

asites dan anemia

ringan

• A% "ungsi

• 3P

12



#.= DIAGNOSA AK'IR

Para 2 Abortus 0 usia 52 tahun dengan kanker ovarium, asites, dan anemia

ringan

#.%$ PROGNOSIS

Ad vitam 1 dubia ad ma/am

Ad sanationam 1 dubia ad ma/am

Ad 4un;tionam 1 dubia ad ma/am

13



BAB III

MASALA' DAN PEMBA'ASAN

Diagnosis a!a/ kasus saat di >K :#D ada/ah Para 2 Abortus 0 usia 52

tahun dengan kanker ovarium, asites, dan anemia ringan, "asien datang karena

merasakan neri "ada "erut seak ) hari sebe/um masuk rumah sakit $2 uni

20)5'. 3ebera"a ha/ ang "er/u dibahas berkaitan dengan diagnosis ini antara /ain1

a. Ri!aat obstetri Para 2 Abortus 0

Paritas ada/ah banakna ke/ahiran hidu" atau um/ah anak ang dimi/iki

o/eh seorang !anita. 8anita ang sudah "ernah hami/ beresiko 50= /ebih

rendah untuk menga/ami kanker ovarium dari"ada !anita ang be/um "ernah

hami/ atau nu//i"ara $B99, 200'.

Da/am "aritas teradi "e/e"asan se/ ovum dari ovarium sehingga

menebabkan "roduksi estrogen untuk "ro/i4erasi e"ite/ ovarium. 8a/au"un

ada bebera"a hi"otesis ang menghubungkan antara "aritas dengan kanker

ovarium namun etio/ogi "aritas dengan kanker ovarium be/um begitu e/as.

3ebera"a hi"otesis mengungka"kan bah!a tinggina "aritas ustru menadi

4aktor "rotekti4 terhada" kanker ovarium, sa/ah satuna ada/ah ada/ah

hi"otesis in;essant ovu/ation ang menebutkan bah!a "ada saat teradina

ovu/asi akan teradi kerusakan "ada e"ite/ ovarium. Untuk "roses "erbaikan

kerusakan ini di"er/ukan !aktu tertentu. A"abi/a kerusakan e"ite/ ini teradi

berka/i6ka/i terutama ika sebe/um "enembuhan sem"urna ter;a"ai, atau

dengan kata /ain masa istirahat se/ tidak adekuat,maka "roses "erbaikan

tersebut akan menga/ami gangguan sehingga da"at teradi trans4ormasi

menadi se/6se/ neo"/astik. -a/ ini da"at mene/askan bah!a !anita ang

memi/iki "aritas /ebih dari 2 akan menurunkan risiko teradina kanker

ovarium $Karst, 200<'.

b. Pasien berusia 52 tahun

Resiko tumor ovarium untuk menga/ami keganasan uga meningkat seiring

dengan bertambahna umur, dimana risiko keganasan dida"atkan sebesar )*=

"ada !anita "re meno"ause dan (5= "ostmeno"ause. Sebanak 0= dari

keadian kanker ovarium ditemukan "ada umur !anita /ebih dari (5 tahun,

14



namun "ada bebera"a kasus kanker ovarium uga da"at ditemukan "ada umur

re/ative muda akni 206*0 tahun $%au9an, 200<'.

;. Kanker ovarium

Kanker ovarium ada/ah kanker ang berkembang di se/6se/ ang

menunang ovarium, termasuk se/ e"ite/ "ermukaan, ser germina/, dan se/

stroma. Se/6se/ kanker ang bermetastasis dari organ /ain menuu ovarium,

tidak dikatakan sebagai kanker ovarium. 3erbagai neo"/asma ovarium baik

inak mau"un ganas da"at berasa/ dari setia" enis se/ ang terda"at da/am

ovarium $-e44ner L S;hust , 20)0'.

d. Asites

Asites ada/ah ;airan ang berakumu/asi da/am rongga "eritonia/ ang

da"at disebabkan o/eh "eritonitis kronis, karsinomatosis $tumor ganas

khususna ovarium dan /ambung', "enakit antung kronis, gaga/ antung

kongesti4, gaga/ gina/ kronis, atau obstruksi duktus /im4atikus. Pada kanker

ovarium asites ang masi4 terbentuk ketika metastasis "ada diagh4ragma

menghambat a/iran /im4atik "ada "eritonium $-e44ner L S;hust , 20)0'.

e. Adik "erem"uan "asien memi/iki ri!aat "enakit kanker "ada bagian

kandungan.

Pengaruh ri!aat ke/uarga se;ara teori dan bebera"a "ene/itian te/ah

membuktikan bah!a ri!aat ke/uarga meru"akan determinan dari kanker

ovarium. Di"ero/eh resiko sebesar 5= "ada "enderita ang memi/iki satu

saudara dengan kanker ovarium dan meningkat menadi += bi/a mem"unai

dua saudara dengan kanker ovarium. 3ebera"a studi genetik mengungka"kan

bah!a adana ri!aat ke/uarga ang menderita kanker ovarium atau kanker

"audara te/ah menebabkan teradina mutasi "ada gen 3RBA ) dan 3RBA

2. #en 3RBA ) dan 3RBA 2 meru"akan gen ang memi/iki 4ungsi untuk

mendeteksi teradina kerusakan da/am untai ganda D?A se/, mekanisme

kerana ada/ah berikatan dengan "rotein RAD5) se/ama "erbaikan untai

ganda D?A, dimana gen ini mengadakan "erbaikan dida/am inti se/ dengan

mekanisme rekombinasi homo/og ang berdasarkan dari se/ sebe/umna,

rekombinasi ini menesuaikan dengan kromosom dari se/ induk, sehingga

kerusakan "ada gen ini menebabkan tidak terdeteksina kerusakan gen

dida/am se/ dan se/ ang menga/ami mutasi tidak da"at di"erbaiki sehingga

15



tumbuh se/ ang bersi4at ganas ang ber"o/i4erasi menadi aringan kanker

$Bhen L Parmigiani, 200+'.

e. %o//o! u" saat di bangsa/

Pada tangga/ *0 u/i 20)5 keadaan umum "asien tam"ak sakit, teta"i

tanda6tanda vita/ "asien da/am batas norma/. Pasien menge/uh neri "erut dan

tidak bisa tidur sehingga diberikan ketoro/ak 2 *0 mg dan dia9e"am * 5

mg. -ari berikutna $*) u/i 20)5' di/akukan trans4usi 83 2 ko/4 karena -3

"asien ,+ g@d. Tangga/ ) Agustus 20)5 di /akukan US# dan dida"atkan hasi/

tam"ak ;airan bebas intraabdomen aitu asites, trombosit "asien 2*.000

sehingga di/akukan trans4usi trombosit sebanak 7 ko/4. -ari berikutnadi/akukan "ungsi as;ites untuk menge/uarkan ;airan di da/am rongga

abdomen "asien, se/ang "ungsi di"ertahankan dan dia/irkan seum/ah 500 ;;

;airan asites setia" harina. Di/akukan ;ek a/bumin sete/ah "ungsi, dan

diada"atkan hasi/ a/bumin 1 2,)0 g@d sehingga di /akukan trans4usi a/bumin

20 = )00 ;;. Sete/ah "ungsi di"ertahankan se/ama 5 hari, asites di da/am

rongga "erut mu/ai berkurang, "asien sudah tidak menge/uh neri "erut dan

keadaan umum mu/ai membaik sehingga "asien di"ersia"kan untuk "u/ang,

teta"i harus teta" kontro/ ke "o/i kandungan.

16



BAB I!

TINAUAN PUSTAKA

5.% KANKER O!ARIUM,. De>inisi

Kanker ovarium ada/ah kanker ang berkembang di se/6se/ ang

menunang ovarium, termasuk se/ e"ite/ "ermukaan, ser germina/, dan se/

stroma. Se/6se/ kanker ang bermetastasis dari organ /ain menuu

ovarium, tidak dikatakan sebagai kanker ovarium. 3erbagai neo"/asma

ovarium baik inak mau"un ganas da"at berasa/ dari setia" enis se/ ang

terda"at da/am ovarium $-e44ner L S;hust , 20)0'.

b. E/i)emi6l6giKanker ovarium meru"akan keganasan ketiga terbanak "ada

sa/uran genita/ia !anita. Kanker ovarium sangat sukar terdiagnosa "ada

stadium a!a/, sehingga sebagian besar kasus baru ditemukan "ada

stadium ang te/ah /anut. Kanker ovarium arang teradi "ada !anita

dengan usia di ba!ah (0 tahun, sebagian besar teradi "ada !anita umur

(0 sam"ai 75 tahun. Angka keadian kanker ovarium /ebih dari )7 kasus

"er )00.000 !anita umur (0 sam"ai (( tahun meningkat menadi 5+ kasus

"er )00.000 !anita umur +0 sam"ai +( tahun. Di Amerika serikat, sekitar

) dari +0 !anita terkena kanker ovarium, dimana kanker ovarium

meru"akan (= dari semua kanker "ada !anita dengan um/ah kasus baru

dan angka morta/itas kanker ovarium meningkat setia" tahunna, dimana

"ada tahun 2002 di"ero/eh sebanak 2*.*00 kasus, dengan angka

kematian sebesar 57,2<= dari kasus tersebut, tahun 200* meningkat

menadi 25.(00 kasus, dengan angka kematian sebesar 5<,77= dari kasus,

dan tahun 200+ menadi 22.(*0 kasus baru dengan angka kematian

meningkat men;a"ai 7,)2=. $Ameri;an Ban;er So;iet, 20)0'.

8or/d -ea/th Organi9ation $8-O' "ada tahun 2002 me/a"orkan

bah!a kanker ovarium di :ndonesia menem"ati urutan ke em"at

terbanak dengan angka insiden men;a"ai )5 kasus "er )00.000 !anita

sete/ah kanker "audara, kor"us uteri, dan ko/orekta/ $%au9an, 200<'.

3erdasarkan /a"oran dari 3adan Registrasi Kanker $3RK' De"artemen

Kesehatan Re"ub/ik :ndonesia tahun 2005 ang di"ero/eh dari )*

17



/aboratorium "usat "ato/ogik anatomik di se/uruh indonesia menunukkan

bah!a 4rekuensi re/ati4 kanker ovarium menem"ati urutan ke ( diantara

)0 tumor tersering menurut tumor "rimer ang teradi "ada "ria dan

!anita $((0) kasus' dan menem"ati urutan ke 7 tumor tersering menurut

tumor "rimer ang teradi "ada !anita di akarta $+) kasus'$3RK 2005'.

3. F,2*6r resi26

Sam"ai saat ini "enebab "asti dari kanker ovarium be/um

diketahui dengan e/as namun ditemukan bebera"a 4aktor risiko ang

diangga" da"at menadi "enebab timbu/na kanker ovarium, antara /ain

ada/ah1 4aktor genetik, umur, kehami/an, "enggunaan obat kontrase"siora/, tera"i hormon "engganti "ada masa meno"ause, obat6obatan ang

meningkatkan kesuburan, "emakaian ta/k, "engikatan atau /igasi tuba, dan

:ndek assa Tubuh $:T' $%au9an, 200<'.

). Di,gn6sis

Umumna gea/a kanker ovarium "ada stadium a!a/ tidak khas

sehingga /ebih dari +0= "enderita kanker terdiagnosa "ada stadium

/anut. Pada "enderita da/am usia "erimeno"ause dida"atkan ke/uhan haid

ang tidak teratur, bi/a massa tumor te/ah mebesar hingga menekan

kandung kemih atau re;tum akan mun;u/ ke/uhan sering berkemih atau

konsti"asi. Kadang dium"ai gea/a distensi "erut bagian ba!ah, rasa

tertekan hingga neri "e/vis da/am deraat ang bervariasi.Pada stadium

/anut gea/a ang ditemukan berkaitan dengan adana asites, metastasis

ke omentum atau"un metastasis ke usus $3usman, 200M Rasidi 20)0'.

Stadium kanker ovarium ditentukan berdasarkan "ada "enemuan

ang di/akukan saat me/akukan eks"/orasi /a"aratomi.Stadium kanker

ovarium menurut :nternationa/ %ederation o4 #ne;o/og and Obstetri;s

$%:#O' berdasarkan "ada hasi/ eva/uasi "embedahan terhada" tumor

ovarium "rimer dan "enemuan "enebaranna da"at di/ihat "ada tabe/ 2.2

$3erek dan ?ataraan, 200+'.

Tabe/ 2.2 Kriteria Stadium Kanker Ovarium enurut %:#O

Kriteria

• : J Pertumbuhan tumor terbatas "ada ovarium.

• :a J Pertumbuhan tumor terbatas "ada satu ovarium, ;airan as;ites

tidak mengandung se/6se/ ganas, tidak ada "ertumbuhan tumor "ada

18



"ermukaan /uar tumor, ka"su/ utuh

• :b J Pertumbuhan tumor terbatas "ada kedua ovarium, ;airan

as;ites tidak mengandung se/6se/ ganas, tidak ada "ertumbuhantumor "ada "ermukaan /uar tumor, ka"su/ utuh.

• :; J Tumor "ada stadium :a atau :b teta"i dengan "ertumbuhan

tumor "ada "ermukaan /uar dari satu atau kedua atau ka"su/ "e;ah

atau ;airan as;ites atau ;airan bi/asan "eritoneum mengandung se/6

se/ ganas

• :: J Pertumbuhan tumor "ada satu atau kedua ovarium dengan

"er/uasan ke rongga "e/vis.

• ::a J Penebaran dan atau metastasis ke uterus dan atau tuba 4a//o"i

• ::b J Penebaran tumor ke organ "ss/vis /ainna

• ::; J Tumor dengan stadium ::a atau ::b, teta"i dengan

"ertumbuhan tumor "ada "emukaan /uar dari satu atau kedua

ovarium atau ka"su/ "e;ah atau ;airan as;ites atau ;airan bi/asan

"eritoneum mengandung se/6se/ ganas

• ::: J Tumor me/ibatkan satu atau kedua ovarium dengan im"/antasi

di /uar "e/vis dan atau terda"at "embesaran ke/enar /im4e inguina/

atau retro"eritonea/.etastasis "ada "emukaan /iver sesuai dengan

stadium :::. Tumor terbatas "ada "e/vis, teta"i "emeriksaan

histo/ogi menunukkan "enebaran tumor ke usus ha/us atau

omentum

• :::a J Tumor se;ara makrosko"is terbatas "ada "e/vis dan tidak ada

"embesaran ke/enar /im4e, teta"i "emeriksaan histo/ogi

menunukkan "enebaran ke "ermukaan "eritoneum abdomina/

• :::b J Tumor "ada satu atau kedua ovarium dengan "enebaran di

"ermukaan "eritoneum berdiameter tidak /ebih dari 2 ;m dan

didukung o/eh hasi/ "emeriksaan histo/ogi. Tidak ada "enebaran

ke ke/enar /im4e

• :::; J Terda"at "enebaran "ada "eritoneum abdomina/ dengan

diameter /ebih dari 2 ;m atau terda"at "enebaran ke ke/enar /im4e

retro"eritonea/ atau inguina/ atau keduana

• :> J Pertumbuhan tumor me/i"uti satu atau kedua ovarium dengan

metastase auh.3i/a terda"at e4usi "/eura, harus ditemukan se/6se/

ganas "ada "emeriksaan sito/ogi. etastasis "ada "arenkim /iver

sesuai dengan stadium :>

e. E/igene*i2

&"igenetik meru"akan mekanisme intrinsik ang da"at merubah

eks"resi gen bukan dengan merubah sekuens dari D?A, teta"i dengan

memodi4ikasi D?A dan "rotein kromosom histon. &"igenetik ter/ibat

da/am "roses genomic imprinting dan aktivasi kromosom N "ada

19



manusia, kegaga/an dari mekanisme tersebut menebabkan ke/ainan

kongenita/ dan menimbu/kan teradina kanker $Kubota, 200'.

Teradina "roses e"igenetik $e"igenesis' meru"akan konsekuensi

karena adana interaksi antara gen dan /ingkunganna dan da"at teradi

akibat tidak tereks"resina in4ormasi genomik $ silenced genes'. Peristi!a

mo/eku/er se"erti meti/asi D?A, modi4ikasi histon, dan /ain6/ain da"at

menebabkan tidak ter;etakna in4ormasi "ada genom $ genomic

imprinting '. &"igenetik di"engaruhi o/eh /ingkungan dan memi/iki "eran

da/am semua as"ek mu/ai dari embriogenesis dan "erkembangan otak

a!a/ untuk eks"resi gen s"esi4ik aringan $-o//ida, 2005M $#ra44 et a/,

20))'. &"igenesis men;aku" se/uruh mekanisme ang menebabkan

"erbedaan eks"resi gen "ada se/6se/ tertentu. ekanisme e"igenesis

men;aku" meti/asi D?A, kon4igurasi kromatin, atau kombinasi

keduana. &"igenesis uga me/i"uti mekanisme ang bertanggung a!ab

menentukan "rogram genetik untuk "erkembangan $development ' di

mana mekanisme ini bergantung "ada "roses6"roses se"erti berbagai

interaksi se/u/er. &"igenesis uga bertanggung a!ab atas teradina

genomic imprinting di mana bebera"a gen ang berasa/ dari gamet antan

dan betina memi/iki eks"resi berbeda $-o//ida, 2005'.

20



#ambar ). ekanisme &"igenetik

eti/asi D?A meru"akan sa/ah satu modi4ikasi e"igenetik ang

"a/ing banak teradi. odi4ikasi tersebut tidak mengubah sekuens utama

D?A namun meru"akan 4aktor kritis bagi "erkembangan ang norma/,

"o/a eks"resi gen, dan stabi/itas genomik. eti/asi D?A ada/ah

"enambahan gugus meti/ $6 B-*' ke "osisi 5 dari dasar sitosin da/am

urutan genom, men;i"takan 5 6 meth/;tosine $ 5mB ' $#ambar 2'

da/am dinuk/eotida B"# dan trinuk/eotida B"?"# ang di4asi/itasi o/eh

en9im D?A meti/trans4erase. Kehadiran ke/om"ok meti/ mem"engaruhi

interaksi "rotein dengan genom me/a/ui "enumbatan 4isik atau

"erekrutan "rotein "engikat meti/ $P/ass dan So/o!a, 2002M -sieh dan

%is;her, 2005'.

#ambar 2. eti/asi ang teradi "ada uung 56sitosin

Po/a meti/asi D?A tidak teradi se;ara a;ak, me/ainkan terbatas "ada

sitosin da/am sequence 56B#6* dan "ada tumbuhan da/am sequence 56

B?#6*. eti/asi D?Ame/i"uti 2 ti"e aktivitas meti/asi, antara /ain $3/air,

20)0'1

1. Maintenance methylation

21



ekanisme ini bertanggung a!ab da/am menambahkan gru" meti/

"ada untai D?Aang baru disintesis "ada "osisi meti/asi ang

ber/a!anan dengan untai indukna sete/ah D?A dire"/ikasi. -a/ ini

menebabkan semua D?A anak mem"ertahankan "o/a meti/asi dari

mo/eku/ indukna.

2. De novomethylation

ekanisme ini me/ibatkan "enambahan semua gru" meti/ "ada

"osisi ang baru,sehingga merubah "o/a meti/asi. Artina, mo/eku/

D?A anak memi/iki "o/a meti/asi ang berbeda dengan mo/eku/ D?A

induk.

#ambar *. eti/asi D?A

eti/asi teradi tidak hana "ada sitosin D?A, teta"i teradi uga

"ada /isin dan arginin residu di histon "rotein. Dam"ak dari tanda meti/asi

ditentukan se;ara s"esi4ik dan dengan um/ah tanda meti/asi ang

diberikan "ada residu tertentu. Dam"ak meti/asi s"esi4ik, karena da"at

mem"romosikan aktivasi gen baik atau re"resi gen, tergantung "ada /isin

ang te"at atau arginin ang ditandai. Aktivasi ditandai dengan meti/asi

/sines (, *7, dan +< "ada histon * $-*K(, -*K*7, -*K+<' dan re"resi

ditandai dengan meti/asi /sines < dan 2+ "ada histon * dan /isin 20 "ada

histon ( $-*K<, -*K2+, -(K20' Tanda meti/asi ang reversibe/ diha"us

o/eh demeth/ases histone se"erti /isin6s"esi4ik demeth/ase ) $SD)'

22



dari"ada mengubah struktur kromatin /angsung, 4ungsi utama meti/asi

ada/ah untuk menarik "rotein ang da"at memodi4ikasi kromatin. eti/asi

uga "enting da/am 4ungsi kogniti4 dan ;a;at inte/ektua/ Se/ain itu,

demeth/ases histone ang ter/ibat da/am "enakit se"erti kanker, autisme,

keterbe/akangan menta/ dan ski9o4renia $-!ang et a/., 20)*'.

Da/am konteks e"igenetik, konsekuensi "enting dari meti/asi D?A

ada/ah inaktivasi gen $ gen silencing/inactivity'. :naktivasi gen teradi

ketika 4aktor transkri"si tidak da"at mengikat D?A ang termeti/asi.

:naktivasi akibat meti/asi bahkan da"at teradi "ada kese/uruhan

kromosom. eski"un meti/asi D?A memi/iki "eran "enting da/am

inaktivasi gen, mekanismena tidak ter/e"as dari adana "eran modi4ikasi

histon atau"un varian histon. Regu/asi eks"resi gen me/ibatkan aseti/asi

histon o/eh -ATs $histon acetyl transferases' aitu "enambahan gru"

BOB-* "ada histon. Aseti/asi ber4ungsi menguraikan struktur kromosom

ang "adat sehingga kode "ada rantai D?A da"at ditranskri"sikan.

Seba/ikna, teradina deaseti/asi histon o/eh deaseti/ase $"rotein ang

membuang gugus meti/ dari histon' atau -DABs $histone deacetylases'

akan memadatkan kromosom kemba/i. Dengan demikian, bagian6bagian

D?A ang terkait dengan !i/aah histon ang terdeaseti/asi tidak da"at

ditranskri"sikan $ silent ' $-sieh dan %is;her, 2005'.

eti/asi D?A memer/ukan bebera"a en9im se"erti ke/om"ok *

Dnmt aitu, Dnmt), Dnmt2, Dnmt*. Dnmt) meru"akan D?A

meth/trans4erase terbesar "ada se/ mama/ia. Dnmt ) memi/iki * iso4orm1

somatik Dnmt), varian D?#T)b dan iso4orm s"esi4ik6oosit Dnmt)o.

%ungsi dan ;ara kera Dnmt2 masih be/um da"at diketahui. Dnmt*

meru"akan ke/om"ok D?A meth/trans4erase ang da"at memeti/asi

hemimeti/ated dan unmeth/ated B"#6dinu;/eotide $#ia;obino, 200+'.

Protein histon meru"akan subek dari modi4ikasi "os trans/asi ang

me/i"uti, "roses aseti/asi, meti/asi, 4os4ori/asi, ubiQuitinasi, sumoi/asi dan

ribosi/asi ADP. Kombinasi s"esi4ik dari modi4ikasi ini da"at ber"engaruh

23



se;ara signi4ikan "ada kondisi kromatin dan "enanda gen untuk

meningkatkan akti4itas atau transcriptional silencing $3erger, 200+'.

ekanisme inaktivasi gen /ainna me/ibatkan adana non-coding

R?A. Akhir6akhir ini, "ara "ene/iti te/ah menga/ihkan "erhatian mereka

"ada <= D?A sam"ah $ junk D?A' "ada organisme tingkat tinggi ang

memi/iki mekanisme genomik baru da/am mengeset gen untuk ondan

o44 se/ama "erkembangan norma/ dan regu/asi "emrosesan mR?A.

ekanisme kontro/ tersebut ada/ah non"rotein6 ;oding R?As $n;R?As'

ang se;ara umum ber4ungsi da/am dua ;ara aitu1

) Ter/ibat da/am ;ara 26 dan *6dimensiona/, R?A t menunukkan 4ungsi

ang sama dan ana/og sebagai 4aktor "rotein se"erti mengkata/isis

reaksi kimia $ribo9im' atau membentuk kantong "engikat untuk

mo/eku/ $ribositches'.

2 Sebagai sina/ digita/ untuk D?A, R?A dan "rotein me/a/ui ka"asitas

"er"asangan basa kom"/ementerna $atti;k, 200('.

>. E/igene*i2 ),n 2,n2er 6?,rium

Tumor ovarium dik/asi4ikasikan menadi dua ti"e aitu ti"e ) dan

ti"e 2. Tumor ti"e ) termasuk endometrioid, musinosus, dan serous

tingkat rendah, ang berkembang se;ara /ambat. Sedangkan tumor ti"e 2

berkembang se;ara ;e"at aitu serosa tingkat tinggi.

Ke/ainan e"igenetik, termasuk meti/asi D?A dan modi4ikasi

histon, ang terda"at "ada "erkembangan dan "rogresi dari kanker

ovarium. Seum/ah "rotein6koding "ada gen ang dieks"resikan se;ara

ber/ebih da/am kanker ovarium karena hi/angna meti/asi D?A, termasuk

mas"in, ;/audin6*, dan ;/audin6(. Sebagai tambahan, kese/uruhan

kerugian dari tanda re"resi4 histon -*K2+me* berhubungan dengan

"rognosis ang buruk "ada kanker ovarium $8ei et al , 200M -onda et al!

200+'.

eti/asi D?A meru"akan "roses se/ama ke/om"ok meti/

ditambahkan ke da/am nuk/eotida sitosin dengan bantuan en9im

meti/trans4erase D?A. eti/asi D?A teradi se;ara norma/ da/am se/ dan

bersi4at re"resi4. Theriau/t et al menatakan bah!a hi"ometi/asi da/am

24



daerah "romotor K% )( meru"akan sebuah gen "enandi gen mitosis

kinase ang dikena/ sebagai onkogen "enting da/am kanker, ang bisa

dieks"resikan se;ara ber/ebih "ada kanker ovarium. Se/ain itu, uga

menggambarkan berbagai "endekatan "ada "eningkatan regu/asi gen, dan

da"at menadi "enting da/am target tera"etik $Pi/s, 20)*'.

Pu/au B"# mem"romosikan hi"ermeti/asi da/am gen 3RBA) dan

3RBA 2 ang berhubungan dengan "eningkatan sensiti4itas bebera"a

agent kemotera"i. #en tersebut, sering bermutasi "ada "audara,

ovarium, dan kanker /ainna, dan tumor ang mengandung mutasi

tersebut biasana /ebih sensiti4 terhada"t agen kemotera"i. "umor

supressor candidate # $TUSB *' meru"akan gen /ain ang menga/ami

inaktivasi karea meti/asi D?A ang menim"ang dari "romotorna "ada

kanker ovarium, dan da"at ber"eran "enting da/am 4aktor "rognosis

kanker ovarium $Pi/s, 20)*M. Ste4ansoon, 20)2'.

odi4ikasi -iston "ada Kanker Ovarium

Perubahan modi4ikasi histon da"at mem"engaruhi ekor "rotein

histon ang "enting da/am nuk/eosom D?A. odi4ikasi tersebut

berhubungan dengan akti4 atau inakti4 kromatin ang teradi se;ara

norma/ da/am se/. Aseti/asi /isin "ada histon * dan ( berhubungan dengan

kromatin akti4 $eu;hromatin' dimana meti/asi /isin < "ada histon *

berhubungan dengan kromatin inakti4 $heterkromatin' $Shi/ati4ard, 200M

Sno!den 2002'.

&ks"resi timeti/asi histon * "ada /isin 2+ $-*K2+me*'

di"erkirakan berguna "ada 4aktor "rognosis kanker ovarium. Se/anutna

transkri"si gen ang menga/ami inaktivasi karena modi4kasi histon

meru"akan anggota dari #ATA ang termasuk da/am 4aktor transkri"si.

:naktivasi 4aktor transkri"si tersebut disam"aikan o/eh hi"oaseti/asi histon

* dan ( dan trimeti/asi ang hi/ang "ada /isin ( "ada histon * $Bas/ini,

2007' .

g. Pen,*,l,2s,n,,n

Penata/aksanaan kanker ovarium terdiri atas1

25



). O"erasi

2. Radiotera"i

*. Kemotera"i

K,n2er O?,rium :

Stadium I

Pi/ihan tera"i stadium : dengan deraat di4erensiasi baik sam"ai

sedang, o"erasi sa/"ingo6oo4orektomi bi/atera/ $o"erasi "engangkatan

tuba 4a//o"i dan ovarium' atau disertai histerektomi abdomina/ tota/

$"engangkatan uterus' dan sebagian aringan abdomina/, hara"an hidu"

se/ama 5 tahun men;a"ai <0= $3usman, 200'.

Pada stadium : dengan di4erensiasi buruk atau stadium :; "i/ihan tera"i

beru"a1

a. Radiotera"i

b. Kemotera"i sistemik

;. -isterektomi tota/ abdomina/ dan radiotera"i

$3usman, 200'.

2. Stadium II

Pi/ihan tera"i utama o"erasi disertai kemotera"i atau radiotera"i,

dengan tera"i auvan mem"er"anang !aktu remisi dengan hara"an

hidu" se/ama 5 tahun mendekati 0 = $3usman, 200'.

3. Stadium III dan IV

Seda"at mungkin massa tumor dan daerah metastasis sekitarna

diangkat $sitoredukti4' beru"a "enge/uran asites, omentektomi, reseksi

daerah "ermukaan "eritonea/, dan usus, ika masih memungkinkan

sa/"ingo6oo4orektomi bi/atera/ di/anutkan tera"i auvan kemotera"i

dan atau radiotera"i $3usman, 200'.

5.# 'UBUNGAN KANKER O!ARIUM DENGAN ASITES

Asites ada/ah akumu/asi ;airan $biasana ;airan serosa ang meru"akan

;airan ber!arna kuning "u;at dan e/as' da/am rongga $"eritonea/' "erut.

Rongga "erut ter/etak di ba!ah rongga dada, di"isahkan o/eh dia4ragma.

26



;airan asites da"at memi/iki banak sumber se"erti "enakit hati, kanker,

gaga/ antung kongesti4, atau gaga/ gina/ $-e44ner L S;hust , 20)0'.

Penebab "a/ing umum dari as;ites ada/ah sirosis hati, ta"i di sekitar

20= dari kasus disebabkan ekstrahe"atik. Asites ada/ah kom"/ikasi umum

"ada kanker di da/am rongga "erut, termasuk kanker ovarium. Dua "ertiga

dari "asien ang didiagnosis dengan kanker ovarium stadium ::: atau :>

umumna terkait dengan akumu/asi ;airan asites da/am rongga "eritoneum

$Stanoevi;, 20)('.

Asites "ada kanker ovarium memi/iki "rognosis ang buruk, ditandai

dengan "erut ang makin membesar karena rongga berisi ;airan, ang /ama

ke/amaan akan menebabkan "enekanan "ada rongga traktus

gastrointestina/ sehingga akan timbu/ ke/uhan anoreksia. 3ahkan ika

;airan makin bertambah akan menekan daerah dia4ragma sehingga akan

timbu/ gangguan "erna"asan $Stanoevi;, 20)('.

Akumu/asi ;airan teradi ika drainase /im4atik dari rongga "eritoneum

terganggu atau ika 4i/trasi bersih meningkat. Pada asites akibat keganasan,

akumu/asi ;airan meru"akan hasi/ dari 4i/trasi ang meningkat dan drainase

ang terganggu $Stanoevi;, 20)('.

27



#ambar (. Patogenesis Asites

#angguan drainase /im4atik di "eritonitis ;ar;inomatosa, terutama teradi

"ada "embu/uh getah bening diag4ragma dan retrosterna/. Se/ain gangguan

drainase /im4atik, ada bukti ang mene/askan bah!a "eningkatan "roduksi ;airan uga ber"eran da/am asites $Stanoevi;, 20)('.

Peningkatan 4i/trasi bersih dan akumu/asi ;airan asites ada/ah hasi/ dari

$)' "eningkatan "ermeabi/itas ka"i/er, $2' "eningkatan /uas "ermukaan ang

tersedia untuk 4i/trasi, $*' "eningkatan "erbedaan tekanan hidro/ik, dan $('

"erbedaan tekanan onkotik ang menurun, atau kombinasi bebera"a 4aktor

tersebut $Stanoevi;, 20)('.

28



%aktor angiogenik stimu/ator ang sudah dikena/ /uas dan ber"eran

sangat dominan da/am "roses angiogenesis ada/ah >&#%. >&#% bertanggung

a!ab terhada" "eningkatan "ermeabi/itas, vasodi/atasi $"e/ebaran "embu/uh

darah', dan "embentukan "embu/uh darah baru. Kinera dari >&#% ini dibantu

o/eh 4aktor angiogenik /ainna ang ter/ibat da/am angiogenesis. >&#% banak

dieks"resikan se;ara ber/ebih o/eh sebagian besar tumor ganas untuk meres"on

"eningkatan kebutuhan akan oksigen dan nutrisi di se/. Kinera dari angiogenik

stimu/ator ini akan dihambat o/eh angiogenik inhibitor, se"erti thrombospondin-1!

angiostatin! endostation! dan tumstatin. Angiogenik inhibitor memi/iki ;ara kera

ang berbanding terba/ik dengan angiogenik stimu/ator $Sangisett, 20)2'.

Angiogenesis mu/ai teradi "ada saat "ertumbuhan tumor men;a"ai )62

mm atau ketika teradi metastasis. Terda"at bebera"a taha"an da/am "roses

"embentukan "embu/uh darah baru "ada angiogenesis. Angiogenesis tumor

ber/angsung dengan ;ara mem"er/uas dan menumbuhkan se/6se/ endote/, merubah

bentuk dan mem"er/uas "emasukan $insertion' aringan interstisia/ ke da/am

/umen $intususe"si', dan in4i/trasi dari se/ endote/ "rekursor ang berasa/ dari

sumsum tu/ang $vasku/ogenesis'. Angiogenik inhibitor menghambat "ertumbuhan

tumor dan metastasis $"enebaran tumor' $Sangisett, 20)2'.

3anak ter/ihat "er;abangan6"er;abangan dan tum"ang tindih "ada

"embu/uh darah tumor ang da"at mem"erberat kondisi hi"oksia "ada tumor.

Pada tumor ang memi/iki hi"ervasku/arisasi $"embentukan "embu/uh darah

se;ara ber/ebihan' akan ditemukan "ermeabi/itas "embu/uh darah ang tinggi. -a/

ini disebabkan o/eh banakna kebo;oran ang teradi di "embu/uh darah

tumor. arak antar6endote/ ang me/ebar dan ketiadaan membran basa/is $struktur

ang menokong /a"isan endothe/ium' menebabkan kebo;oran ang tidak

merata "ada "embu/uh darah tumor $Sangisett, 20)2'.

29



30



BAB !

KESIMPULAN

31



DAFTAR PUSTAKA

Ameri;an Ban;er So;iet. 20)0. Ban;er %a;ts and %igures 20)0. Avai/ab/e at1

htt"1@@do;uments.;an;er.org@a;s@grou"s@;id@do;uments@!eb;ontent@00*)*0

6"d4."d4 A;;essed1 )0th Agustus 20)5.

3usman, 3. 200. Kanker Ovarium, da/am1 A9i9, .%., Andriono, Sia4uddin, A.3,

editors. 3uku A;uan ?asiona/ Onko/ogi dan #ineko/ogi. akarta1 aasan

3ina Pustaka Sar!ono Pra!irohardo.

Bhen, S., Parmigiani, #. 200+. eta6ana/sis o4 3RBA) and 3RBA2 Penetran;e.

ourna/ o4 B/ini;a/ On;o/og. 200+, 25 $))', )*2<6)***.

B99, A.-. 200. Ovarian Ban;er6 Risk 4a;tors1 :maginis. On/ine Avai/ab/e at1

htt"1@@!!!.imaginis.;om@ovarian6;an;er@ovarian6;an;er6risk64a;tors6)

A;;essed1 )5th Se"tember 20)5.

%au9an, R. 200<. #ambaran 4aktor "enggunaan kontrase"si terhada" angka

keadian kanker ovarium di RSUP? Dr. Bi"to angunkusumo akarta

berdasarkan "emeriksaan histo"ato/ogik tahun 200*6200+ $tesis'. akarta1

Universitas :ndonesia

Karst, A.., Drakin, R. 200<. Ovarian Ban;er Pathogenesis1 A ode/ in

&vo/ution. Ameri;an edi;a/ ourna/.$)0', )6)*.

Rasidi, :. 20)0. &"idemio/ogi Kanker "ada 8anita. )st ed. Sagung Seto akarta.

Sangisett, Suma, et a/. 20)2. a/ignant as;ites1 A revie! o4 "rognosti; 4a;tors,

"atho"hsio/og and thera"euti; measures. 8or/d ourna/ #astrointestina/

Surger. +6<5.Stanoevi;, Vori;a, et a/. 20)(. Pathogenesis o4 ma/ignant as;ites in ovarian

;an;er "atiens. Ar;h On;o/og, )556)5

o O.A. Stefansson, A. Villanueva, A. Vidal, et al.

32



o BRCA1 epigenetic inactivation predicts

sensitivity to platinum-based chemotherapy in breast

and ovarian cancer

o Epigenetics, 7 (2012), pp. 1225–122

o 1!

o ". #ils, #. $o%a&, #. Van'a%a, et al.

o Methylation status of TUSC is a prognostic

factor in ovarian cancer

o ance%, 11 (201), pp. *!–5*

o A. S'ilatifa%d

o Molecular implementation and physiological

roles for histone ! lysine " #!$"% methylation

o u%% Opin ell +iol, 20 (200), pp. *1–*

o , #.". -%ego%, .. ase, et al.

o &ene-specific targeting of !$' methylation is

sufficient for initiating repression in vivo

o u%% +iol, 12 (2002), pp. 215–21!!

o . aslini, .". apo/c'ic'i, .$. oland, et al.

o !istone modifications silence the &ATA

transcription factor genes in ovarian cancer

33

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212955315000228#bib16

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212955315000228#bib16



o Oncogene, 25 (200!), pp. 5**!–5*!1

2. 3erger, S.., 200+. The ;om"/e /anguage o4 ;hromatin regu/ationduringtrans;ri"tion. ?ature ((+, (0+()2

*.

(. 3/air, ohn. 20)0. Dna Methylation $tudies %f &reeclampsia 'nd (elated

)onditions. 3.S;, ;#i// Universit. Avai/ab/e in

http://circle.ubc.ca/bitstream/handle/2429/44801/ubc_2013 _fall_blair_!hn.pdf"se#uence$3 diakses "ada tangga/ 2 Agustus

20)5.

5.

7. -o//ida, R. 2005. D?A meth/ation and e"igenot"es. *iochemistry. +01

500650(

+.. -sieh, T. %. dan R. . %is;her. 2005. 3io/og o4 ;hromatin dnami;s.

Annua/ Revie! o4 P/ant 3io/og 571 *2+6*5).

<. Kubota, Takeo. 200. &"igeneti; in Bongenita/ Diseases and Pervasive

Deve/o"menta/ Disorders. &nviron -ea/th Prev ed. >o/ )*1*6+

http://circle.ubc.ca/bitstream/handle/2429/44801/ubc_2013_fall_blair_john.pdf?sequence=3





CA Ovarii Dengan Asites.docx Mmm

Documents

Transcript of CA Ovarii Dengan Asites.docx Mmm