BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

89
BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI BURUH JAKARTA DENGAN ANIES-SANDI DI PILKADA DKI JAKARTA 2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Reza Maulana 11151120000047 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019M/1441

Transcript of BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

Page 1: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

BURUH DAN POLITIK UANG:

KETERKAITAN POLITIK KOALISI BURUH

JAKARTA DENGAN ANIES-SANDI DI PILKADA DKI

JAKARTA 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Reza Maulana

11151120000047

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019M/1441

Page 2: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …
Page 3: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …
Page 4: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …
Page 5: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …
Page 6: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

i

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang pola keterkaitan dan bentuk strategi political

linkage Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) yang didefinisikan sebagai kekuatan politik,

dengan pasangan Anies – Sandi di pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini berawal

dari perjuangan buruh Jakarta dalam upaya penolakan mekanisme pengupahan

berdasarkan PP. No. 78. Tentang Pengupahan. Penolakan ini berlanjut kepada

eksperimen politik lokal elektoral KBJ, yang mendukung pasangan Anies – Sandi

secara terbuka. Salah satu syarat dukungan KBJ kepada Anies – Sandi adalah

mengadakan kontrak politik.

Penelitian ini menggunakan konsep political linkage oleh Clark dan Herbert

Kitschelt serta teori gerakan sosial oleh Sidney Tarrow. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini, terbagi menjadi dua

bagian, yaitu data primer, seperti wawancara dengan lima narasumber, dan data

sekunder melalui dokumentasi.

Penelitian ini menemukan bahwa, pola keterkaitan yang kuat antara Koalisi

Buruh Jakarta (KBJ) dengan partai pengusung Anies – Sandi menyebabkan KBJ

secara terbuka mendukung Anies – Sandi. Keterkaitan ini didasari oleh

organisational linkage, participatory linkage, dan policy responsive linkage. KBJ

sebagai aktor intermediari antara pemilih (warga negara) dengan kandidat (Anies –

Sandi) menggunakan strategi clientelist linkage dan programatic linkage untuk

memenangkan Anies-Sandi. Namun, kondisi politik pilkada DKI Jakarta 2017 yang

terpolarisasi, membuat strategi clientelist linkage sulit diterapkan, alhasil strategi

tersebut bertransformasi menjadi strategi programmatic linkage. Selain itu, KBJ

sebagai mesin politik independen Anies – Sandi, melakukan berbagai bentuk

kontribusi yaitu sosialisasi politik, komunikasi politik, dan memobilisasi massa.

Eksperimen politik lokal buruh ini, menjadi jalan alternatif bagi gerakan buruh

dalam penuntutan kepentingannya.

Kata Kunci: Political Linkage, Gerakan Buruh, Anies – Sandi, Koalisi Buruh

Jakarta, Pilkada.

Page 7: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Tanpa

kuasanya penulis akan mendapat banyak kesulitan dalam penyusunan tugas akhir

ini. Penelitan ini merupakan sebuah awal dari perjalanan penulis dalam menjangkau

ilmu pengetahuan yang lebih luas. Dalam penyusunan penelitian ini, banyak pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Oleh karenanya

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., sebagai rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iding R. Hasan sebagai ketua Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Suryani, M.Si. sebagai sekretaris Program Studi Ilmu Politik sekaligus

sebagai Pembimbing Akademik Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dani Setiawan, M.Si. sebagai dosen pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu di tengah kesibukanya untuk membimbing agar skripsi

ini terselesaikan. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya.

6. Kepada seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak

bisa disebutkan satu-persatu.

7. Kepada Bapak tercinta (alm) Rudi Suharta yang telah memberikan makna

hidup, pelajaran, dedikasi dan perjuangan. Semoga bahagia disana.

8. Kepada Mamah tersayang Amya Sulfisi yang tanpa lelah terus memberi

motivasi, kasih sayang kepada penulis. Untuk adik Alnyra Silsania, yang

memberikan dorongan dan energi kehidupan. Doa untuk kesehatan dan

Page 8: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

iii

keselamatan mereka. Rabbifirli Wali Walidayya Warhamhuma Kama

Rabbayani Shagiraa

9. Kepada Mardani Ali Sera, Edhy Prabowo, Winarso, As’Ari, dan Dadang

Cahyadi yang menjadi narasumber dalam penelitian ini. Serta Babeh

Suwardi yang banyak membantu penulis.

10. Teruntuk Jovita Ramadhanti, yang selalu hadir dan memberikan dorongan

untuk menyelesaikan skripsi ini. You’re amazing.

11. Teman dan sahabat penulis Fajar Fachrian, Adha Rifadly, Fadil Basalamah,

Randy Fauzi, Mikail Abdullah, Malfin Alif yang banyak membantu penulis.

12. Teman-teman hebat seperjuangan, Irshat Fitharyono, Irfan Fahmi, Khoirul

Ahsan, Firman Ihsan, Fajar Eko, Albizar Ghiffary, Aditya, Yudha Syafitra,

Audy Saphira, Nabil, Doddy.

13. Teman-teman Prodi Ilmu Politik Hanif Kamal, Hasya, Sultan, Redi,

Naswah, Alyssa, Syauqi, Ade, Firjie, Yono, Naufal, Egi, Fauzan, Reza. S,

Hafiz, Ricky, Mahessa, Hasya, Edy, Lutfi, Afif, Ikhsan, Azizah, Fira, Neng,

Diana, Febi, Nahdah, Astri, Indah, Nofika, dll.

14. Keluraga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komisariat Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Komfisip), para senior HMI Komfisip, Bayu,

Afdal, Alfrad, Hijri, Gerry, Irfan, Ikhsan, Achmad Rizqy, Lala Tanjung,

Lutfi, Sopian.

Tanpa adanya mereka, tidak mungkin bagi penulis menyelesaikan penelitian ini.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan mereka. Dan sudah tentu, mereka

tidak bertanggung jawab atas segala kekurangan dalam penelitian ini. Penulis

bukanlah orang yang sempurna sehingga mohon maaf atas segala kekurangan

dalam penelitian ini. Penulis sangat terbuka atas kritik dan masukan untuk

menyempurnakan penelitian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Ciputat, 6 November 2019

Page 9: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Pernyataan Masalah ........................................................................ 1

B. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

1. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 7

E. Metode Penelitian........................................................................... 10

1. Pendekatan Penelitian ................................................................ 10

2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 11

3. Objek Penelitian ........................................................................ 13

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 13

BAB II TEORI DAN KONSEP ...................................................................... 15

A. Gerakan Sosial ............................................................................... 15

B. Political Linkage ............................................................................. 17

BAB III SEJARAH GERAKAN BURUH DAN PROFIL KOALISI BURUH

JAKARTA ........................................................................................... 26

A. Sejarah Singkat Gerakan Buruh Indonesia ................................ 26

1. Gerakan Politik Buruh Masa Pra Kemerdekaan - Masa Revolusi

....................................................................................................... 26

2. Gerakan Buruh Masa Orde Baru ............................................... 28

3. Gerakan Buruh Masa Reformasi ............................................... 28

B. Profil Koalisi Buruh Jakarta ...................................................... 30

1. Latar Belakang Terbentuknya Koalisi Buruh Jakarta ............. 30

2. Profil Anggota Koalisi Buruh Jakarta ..................................... 32

C. Pilkada DKI Jakarta 2017 ............................................................ 39

1. Profil Pasangan Nomor Urut 03 Anies-Sandi ......................... 40

Page 10: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

v

BAB IV KETERKAITAN POLITIK KOALISI BURUH JAKARTA

DENGAN ANIES – SANDI DI PILKADA DKI JAKARTA 2017 44

A. Keterkaitan Politik Koalisi Buruh Jakarta di Pilkada DKI

Jakarta 2017 ................................................................................. 44

B. Strategi Political Linkage Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies-

Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017 ........................................... 51

1. Strategi Clientelist Linkage ....................................................... 52

2. Strategi Programmatic Linkage ................................................ 55

C. Kontribusi Koalisi Buruh Jakarta terhadap Anies–Sandi di

Pilkada DKI Jakarta 2017 .......................................................... 59

1. Gerakan Sosial Koalisi Buruh Jakarta ....................................... 59

2. Bentuk Kontribusi Koalisi Buruh Jakarta terhadap Upaya

Pemenangan Anies – Sandiaga ...................................................... 61

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 67

A. Kesimpulan .................................................................................. 67

B. SARAN ......................................................................................... 70

1. Saran Akademik ...................................................................... 70

2. Saran Praktis ........................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73

LAMPIRAN

Page 11: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel II.B.1 Perbedaan Strategi Programmatic Linkage dan Clientelist

Linkage……………………………………………...................23

Tabel III.A.3.1 Perolehan Suara Buruh pada Pemilu 1999, 2004, dan

2009……………………………………...................................29

Tabel III.B.1 Perolehan Suara Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

2017…………………………………………...........................40

Tabel IV.A1.2 Pola Hubungan Berdasarkan Organisations

Linkage………………………………………..........................50

Page 12: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik I.A.1 Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di DKI Jakarta

Agustus 2017………………………………………………………4

Grafik I.A.2 Persentase Penduduk Bekerja DKI Jakarta 2017 menurut Status

Pekerjaan Formal dan Informal……………………………………4

Diagram IV.B.2 Kerangka Penggunaan Strategi Political Linkage di Pilkada DKI

Jakarta 2017………………………………………………………..59

Page 13: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Gerakan-gerakan social oleh serikat-serikat buruh yang terjadi setelah

reformasi, menunjukkan sebuah bukti bahwa sistem pemerintahan Indonesia

mencapai tatanan kehidupan demokrasi. Selain demonstrasi dan kebebasan

berserikat, demokrasi identik pula dengan pemilihan umum langsung untuk

memilih wakil rakyat. Menurut Schumpeter, pada abad ke-20, demokrasi lebih

cocok dideskripsikan sebagai sejauh mana pembuatan keputusan kolektif yang

terkuat dipilih melalui mekanisme pemilihan umum yang jujur, adil dan berkala,

serta terdapat calon bebas yang bersaing untuk memperoleh suara.1

Pemilihan umum langsung atau pemilu merupakan sarana pelaksanaan

kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2 Pemilihan umum

ini bertujuan untuk mendapatkan pemimpin atau wakil rakyat yang dapat membawa

amanah rakyat, dan membawa kehidupan ke arah yang lebih baik serta berdampak

luas.3

1 Samuel P. Hutington, Gelombang Demokratisasi Ketiga (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti,

1995), h. 4.

2 Undang-Undang No 8 Tahun 2012 pasal 1 ayat 1

3 Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama;

2013) h. 14

Page 14: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

2

Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017 yang lalu,

membawa fenomena yang menarik untuk dikaji. Tiga belas organisasi buruh yang

tergabung ke dalam Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) melakukan eksperimen politik

dengan mendukung salah satu calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur

nomor urut 03, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno, secara terbuka.

Eksperimen politik lokal elektoral buruh ini bertujuan agar kehidupan buruh Jakarta

lebih baik, khususnya menolak mekanisme pengupahan yang diatur dengan

Peraturan Presiden (PP) No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. Organisasi-

organisasi buruh tersebut tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta.4

Mekanisme pengupahan dalam Peraturan Presiden (PP) No. 78 Tahun 2015

Tentang Pengupahan menimbulkan pertentangan dan gerakan sosial secara masif

oleh semua serikat buruh di Indonesia. PP. No. 78 Tentang Pengupahan mengatur

bahwa, pemerintah pusat dapat menentukan mekanisme penetapan upah minimum.

Pengaturan mekanisme oleh pemerintah dilakukan dengan menghapus kalkulasi

formula penetapan upah berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), menjadi

kalkulasi berdasarkan atas data inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh

Badan Pusat Statistik (BPS). Kebijakan ekonomi oleh Jokowi ini dituding sarat

akan kepentingan pemodal. Kondisi ini membuat Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) di

Pilkada DKI Jakarta 2017 melalukan kontrak politik dengan pasangan nomor urut

03, Anies–Sandi. Kontrak politik tersebut berfungsi sebagai syarat dukungan KBJ

kepada Anies-Sandi. Kontrak politik tersebut berisikan 10 tuntutan kepada Anies-

4 Max Lane, The Rise and Decline of Labour Militancy in Batam (Singapura: Yusof Ishak

Institute, 2018), h. 22.

Page 15: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

3

Sandi. Tuntutan pertamanya merupakan penolakan mekanisme pengupahan

menggunakan PP. No. 78. Di sisi lain, KBJ tidak akan memilih calon Gubernur

DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama, pada Pilkada 2017 karena kecewa pada

kebijakan Gubernur terkait kepentingan buruh.5

Berdasarkan data dari BPS DKI Jakarta 2017, Provinsi DKI Jakarta

mempunyai 4,51 juta penduduk yang bekerja. Persentase penduduk bekerja di

Jakarta menurut status pekerjaan terbagi menjadi 71,55 persen berstatus sebagai

pekerja formal, dan 28,45 persen berstatus sebagai pekerja informal. Status

pekerjaan terbanyak ditempati oleh buruh/karyawan, yaitu sebesar 3,08 juta orang

(68,29%), diikuti dengan status pekerjaan berusaha sendiri sebesar 820,47 ribu

orang (18,20%). Sedangkan, status pekerjaan yang paling sedikit adalah pekerja

bebas di sektor pertanian sebesar 2.628 orang (0,06%). Sebesar 62,35 persen

penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan adalah laki-laki, dan 37,65

persen sisanya adalah perempuan.6

5 Basuki Rahmat, “Ahok Tak Dapat Dukungan dari Koalisi Buruh Jakarta”

www.cnnindonesia.com, terbit Minggu, 09 Oktober 2016.

6 Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Excecutive Summary Ketenagakerjaan DKI Jakarta

Agustus 2017 (Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta, 2017), h. 5.

Page 16: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

4

Grafik I.A.1 Persentase Penduduk Bekerja DKI Jakarta 2017 menurut

Status Pekerjaan Formal dan Informal7

Grafik I.A.2 Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di

DKI Jakarta, Agustus 2017 (%)8

Berdasarkan data diatas, suara buruh patut diperhitungkan dan mempunyai

daya tarik yang tinggi untuk diperebutkan. Dalam penelitian ini, kelompok buruh

diartikan dengan kelompok yang mempunyai kekuatan politik. Kekuatan politik

merupakan suatu kelompok yang mencoba mempengaruhi proses dan perumusan

7 Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Excecutive Summary Ketenagakerjaan DKI Jakarta

Agustus 2017, h. 6.

8 Ibid., h. 5.

Page 17: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

5

pembuatan kebijakan pemerintah yang menguntungkan mereka dengan sumber

daya yang dimiliki.9

Menurut Koalisi Buruh Jakarta, selama 3 tahun berturut-turut di bawah

kepimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, UMP DKI Jakarta lebih rendah

dibandingkan UMP Bekasi dan Karawang. UMP DKI Jakarta pada tahun 2017

sebesar Rp 3.355.750, UMP Bekasi 2017 sebesar Rp 3.601.650, dan UMP

Karawang 2017 sebesar Rp. 3.605.272. KBJ menganggap, penetapan UMP DKI

Jakarta tersebut sangat tidak logis dikarenakan biaya hidup DKI Jakarta lebih tinggi

dibandingkan Bekasi dan Karawang. Atas dasar tersebut, Basuki Tjahaja Purnama

mendapat sebutan dari KBJ sebagai Bapak Upah Murah. Selain itu, KBJ juga tak

sepaham dengan beberapa program Ahok, seperti penggusuran hingga reklamasi,

yang dianggap melanggar isu lingkungan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia

(HAM), serta kasus penistaan agama yang menjerat dirinya.10

Fenomena eksperimen politik gerakan buruh yang masuk ke dalam ranah

politik elektoral di politik lokal Indonesia, merupakan suatu hal yang menarik untuk

dikaji. Dengan eksperimen politik ini, diharapkan serikat-serikat buruh mempunyai

bergaining position yang kuat saat melakukan tawar menawar kepentingan kepada

pengusaha dan pemerintah. Eksperimen politik organisasi buruh pada Pilkada DKI

Jakarta 2017 ini juga membawa sebuah alternatif bagi gerakan buruh untuk

bergerak. Gerakan buruh yang bersifat politis tidak mesti dengan cara pendirian

9 Haniah Hanafie dan Ana Sabhana Azmy, Kekuatan-kekuatan Politik (Depok: Rajawali

Pers, 2018), h. 13 10 Yuliana Fauzi, “Sebut Ahok Bapak Upah Murah, Ribuan Buruh Gabung Demo 2/12”

www.cnnindonesia.com, terbit 28 November 2016.

Page 18: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

6

partai buruh terlebih dahulu yang telah gagal berulang kali. Selain itu, apabila calon

yang diusung serikat buruh menang, calon tersebut diharapkan dapat

merepresentasikan tuntutan dan kepentingan buruh. Karena hal-hal tersebut,

penulis tertarik membahas penelitian ini.

Pada penelitian ini, penulis mengambil tema “BURUH DAN POLITIK:

Keterkaitan Politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies-Sandi di Pilkada

DKI Jakarta 2017”.

B. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pola keterkaitan politik Koalisi Buruh Jakarta dengan pasangan

Anies Baswedan – Sandiaga Uno di pilkada DKI Jakarta 2017?

2. Bagaimana bentuk strategi political linkage Koalisi Buruh Jakarta dengan

Anies Baswedan – Sandiaga Uno di pilkada DKI Jakarta 2017?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pola keterkaitan Koalisi Buruh Jakarta terhadap

pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Salahudin Uno di Pilkada DKI

Jakarta 2017.

2. Untuk mengetahui strategi political linkage Koalisi Buruh Jakarta dengan

Anies Baswedan – Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Page 19: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

7

2. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan politik, khususnya dalam teori gerakan sosial-politik dan teori

political linkage atau keterkaitan politik. Selain itu, penelitian ini bermanfaat untuk

memperluas kajian politik buruh pada masa pasca reformasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, serta menjadi salah satu syarat memperoleh gelar S.Sos.

D. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian sebelumnya membantu penulis dalam menganalisis

fenomena gerakan buruh dan politik. Beberapa hasil penelitian skripsi, jurnal, dan

tesis tersebut penulis gunakan sebagai tinjauan pustaka.

Pertama, karya Umar Algifari.11 Penelitian skripsi ini berfokus kepada

penggambaran perjuangan organisasi pekerja/buruh KSPSI dan K.KASBI dalam

menuntut penghapusan sistem outsourcing yang dianggap pekerja sebagai sistem

perbudakan di Indonesia, serta menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi di

11 Umar Algifari, “Buruh dan Politik: Studi Tentang Perjuangan Konfederasi Serikat

Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia

(K.KASBI) Dalam Menuntut Penghapusan Sistem Outsourching dan Kenaikan UMP DKI Jakarta

Tahun 2013” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2014)

Page 20: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

8

Jakarta tahun 2013. Hal yang menarik adalah kedua organisasi ini memperjuangkan

kenaikan UMP Jakarta 2013 melalui gerakan politis yaitu jalan tripartit antara

perusahaan, pemerintah, dan serikat pekerjanya. Mobilisasi massa dilakukan atas

dasar kedua nama organisasi tersebut. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

penulis terletak pada mobilisasi massa untuk mencapai keadaan yang lebih baik

bagi buruh. Namun, penelitian penulis lebih berfokus kepada memobilisasi massa

untuk mendukung salah satu pasangan calon Gubernur Jakarta yaitu Anies-Sandi

untuk memenangkan Pilkada dan merealisasikan kontrak politiknya.

Kedua, karya Ramlah Wijayanti.12 Penelitian ini berfokus untuk

menggambarkan dan menganalisis peran strategi serikat buruh dalam

memperjuangkan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Makassar dan tarik

menarik kepentingan dalam penetapan UMK Makassar. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis terletak pada strategi dan kontribusi

politik praktis Koalisi Buruh Jakarta dalam pemenangan Anies-Sandi di Pilkada

DKI Jakarta 2017.

Ketiga, karya Atikur Rohman.13 Penelitian ini berfokus kepada gerakan

perlawanan aliansi buruh Yogyakarta yang menolak PP No. 78 Tahun 2015

Tentang Pengupahan. Berbagai strategi pernah digunakan oleh para buruh, mulai

dari gerakan litigasi sampai dengan non litigasi, walaupun tidak membawa efek

12 Ramlah Wijayanti, “Gerakan Sosial Serikat Buruh Dalam Mempengaruhi Kebijakan

Upah Minimum: Studi di Kota Makasar Tahun 2015” (Skripsi S1 Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makasar, 2016) 13 Atikur Rohman, “Gerakan Aliansi Buruh Yogyakarta: Studi Kasus Perlawanan Terhadap

Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan” (Skripsi S1 Program Studi Ilmu

Kesejahterahan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2017)

Page 21: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

9

perubahan yang besar. Penelitian ini berbeda dari penelitian penulis yang berfokus

kepada strategi dan kontribusi politik praktis Koalisi Buruh Jakarta dalam

pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keempat, karya Nurmila.14 Penelitian berfokus kepada gerakan perlawanan

Serikat Pekerja Nasional (SPN) Makassar dan hasil dari gerakan tersebut terhadap

PP No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. Penelitian ini berbeda dengan

penelitian penulis. Penelitian penulis lebih berfokus kepada meneliti partisipasi

Koalisi Buruh Jakarta dalam pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta

2017.

Kelima, karya Wahyu Putra Hardiyanto.15 Skripsi ini meneliti perjuangan

KSPI dalam menuntut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Tentang

Pengupahan. Terbitnya PP No.78 Tahun 2015 tersebut mendapat reaksi negatif dari

berbagai kalangan serikat buruh. Mereka menganggap kebijakan tersebut

merugikan buruh dikarenakan tidak diikutsertakannya buruh dalam perundingan

penetapan upah minimum. Penelitian ini menunjukan bahwa strategi KSPI dalam

menolak perundang-undangan tersebut belum maksimal. Penelitian ini berbeda

dengan penelitian penulis. Penelitian penulis lebih berfokus kepada strategi dan

14 Nurmila, “Gerakan Perlawanan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Makasar Terhadap PP

Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan” (Skripsi S1 Program Studi Ilmu Politik, Fakultas

Ushuluddin, Filsafat dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018)

15 Wahyu Putra Hardiyanto, “Buruh dan Kekuatan Politik: Perjuangan Konfederasi Serikat

Pekerja Indonesia (KSPI) dalam Menuntut Pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun

2015 Tentang Pengupahan” (Skripsi S1 Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2018)

Page 22: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

10

kontribusi politik praktis Koalisi Buruh Jakarta dalam pemenangan Anies-Sandi di

Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keenam, karya Amalinda Savirani & Edward Aspinall.16 Penelitian ini

meneliti tentang masyarakat miskin kota dan politik elektoral di Jakarta dengan

pendekatan pola relasi antara masyarakat dan politisi menggunakan teori

adversarial linkages. Penelitian ini sangat relevan untuk dijadikan pengisi

kekosongan penelitian gerakan buruh yang dilihat secara spesifik menggunakan

teori political linkage. Penelitian ini melihat bahwa gerakan sosial yang berbasiskan

massa dari komunitas miskin kota mengadakan kontrak politik dengan politisi.

Menurut penelitian tersebut, linkage ini dibangun melalui dasar pragmatis dan

ketidakpercayaan. Penelitian ini berbeda dengan penulis. Penelitian penulis lebih

berfokus kepada strategi dan kontribusi politik praktis Koalisi Buruh Jakarta dalam

pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari perilaku manusia yang dapat diamati dan diarahkan pada individu secara

16 Amalinda Savirani dan Edward Aspinall. “Adversarial Linkages: The Urban Poor and

Electoral Politics in Jakarta” Journal of Current Southeast Asian Affairs, 36, 3, 3–34, Published by

GIGA German Institute of Global and Area Studies, Institute of Asian Studies and Hamburg

University Press.

Page 23: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

11

utuh.17 Penelitian kualitatif berfokus kepada analisis perilaku dan sikap politik yang

tidak dapat atau tidak dianjurkan untuk dikuantifikasikan.18

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data

antara lain;

a. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan berupa buku, jurnal, arsip, data - data yang

terkait, kutipan gambar atau surat kabar, foto dan segala macam benda yang dapat

memberikan keterangan yang bersifat tertulis ataupun tidak. Dokumetasi digunakan

untuk mempermudah peneliti menemukan jawaban dari permasalahan dan

menjabarkan secara detail bentuk kontribusi Koalisi Buruh Jakarta terhadap

kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan

beberapa pertanyaan secara lisan kepada pihak yang berkompeten. Tujuan

wawancara adalah mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan atau menguji

hipotesis.19 Untuk mendukung penelitian ini, penulis melakukan wawancara

dengan 3 pimpinan organisasi buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta

diantaranya Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, As’Arie Ketua DPP SPN

DKI Jakarta, Dadang Cahyadi Pangkorda Garda Metal DKI Jakarta dan 2 pihak

17 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013), h. 82.

18 Lisa Harisson, Metodologi Penelitian Politik (Jakarta: Kencana, 2016), h. 86. 19 Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial: Konsep-Konsep Kunci (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2015), h. 362.

Page 24: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

12

yang berkaitan langsung di tim pemenangan Anies – Sandi yaitu Mardani Ali Sera

sebagai Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi dan Edhy Prabowo Wakil Ketua Tim

Pemenangan Anies-Sandi. Para narasumber dipilih berdasarkan hipotesis penulis

bahwa narasumber tersebut merupakan pihak yang paling berkompeten dan

bersinggungan langsung dengan kasus yang diteliti.

c. Teknik Analisis Data Deskriptif

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu mendeskripsikan

fakta-fakta yang berkaitan dengan tema lalu menganalisanya untuk menjawab

pertanyaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data

deskriptif. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data dimulai dengan bekerja

menggali dan mengumpulkan data-data terkait dari teknik pengumpulan data yang

dilakukan oleh penulis. Setelah data terkumpul, dilanjutkan kepada tahap reduksi

data, yaitu proses mentransformasi dari data yang didapat, seperti membuat

transkrip hasil wawancara-wawancara yang telah dilakukan, dokumentasi dan

dilanjutkan dengan pengolahan data.20

Teknik analisis data deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan suatu

gejala keadaan yang sedang diteliti secara langsung dan berguna untuk menjelaskan

gejala - gejala, fakta - fakta di lapangan secara jelas.

Pengolahan data ini dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam beberapa kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

20 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,

(Yogyakarta: Erlangga, 2009), h. 147.

Page 25: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

13

menyusun ke dalam pola, memilih yang penting untuk dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.21

Analisis data tersebut kemudian dapat dihubungkan dengan teori gerakan dan teori

kekuatan politik yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah para pimpinan Koalisi Buruh Jakarta ,

serta Ketua dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga.

F. Sistematika Penulisan

Guna mendapatkan hasil penelitian yang saling berhubungan antara satu bab

dengan bab yang lain, maka peneliti membagi topik penelitian ini menjadi 5 bab,

diantaranya:

Bab 1, penulis mendeskripsikan hal - hal yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian yaitu pernyataan masalah yang dijelaskan dan berkaitan

dengan political linkage, pembatasan penelitian, fokus pertanyaan penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, serta metode penelitian

terkait pola dan strategi political linkage KBJ di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Bab 2, penulis menjelaskan mengenai teori dan konsep yang digunakan

penulis dalam penelitian ini. Teori dan konsep tersebut berguna untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

21 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta Bandung, 2006),

h. 275.

Page 26: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

14

Bab 3, penulis menjelaskan mengenai gambaran umum tentang sejarah

organisasi buruh, sejarah pergerakan politik buruh hingga kepada dinamika gerakan

buruh paska reformasi, profil KSPI dan profil Koalisi Buruh Jakarta.

Bab 4, penulis melakukan analisis untuk menemukan pola keterkaitan dan

strategi political linkage Koalisi Buruh Jakarta dengan pasangan Anies – Sandi di

Pilkada DKI Jakarta 2017.

Bab 5, penulis membuat kesimpulan dan saran dari hasil temuan yang

didapatkan serta memberikan saran kepada penelitian selanjutnya.

Page 27: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

15

BAB II

TEORI DAN KONSEP

Dalam skripsi ini penulis menggunakan dua metode analisis untuk

menjelaskan fenomena yang diamati dalam penelitian ini. Metode yang pertama

adalah teori gerakan sosial, teori ini diharapkan dapat menjadi pengantar untuk

menjelaskan gerakan sosial yang dilakukan oleh Koalisi Buruh Jakarta di pilkada

DKI Jakarta 2017. Pendekatan lainya yang digunakan dalam penelitian ini adalah

konsep political linkage. Konsep ini diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan

politik, latar belakang terjadinya kontrak politik, motif dukungan KBJ, deal politik

serta strategi political linkage yang ada dalam kasus penelitian ini.

A. Gerakan Sosial

Gerakan sosial buruh telah hadir di Indonesia sejak era kolonial berlangsung.

Gerakan-gerakan buruh ikut andil dalam perjuangan-perjuangan revolusi

Indonesia. Saat masa Orde Baru berlangsung, gerakan buruh mulai tenggelam

karena dianggap sebagai sebuah gerakan yang menggangu stabilitas negara.

Gerakan sosial buruh di Indonesia, masih berkutat kepada orientasi-

orientasi perjuangan yang amat normatif, seperti pergerakan menuntut

peningkatkan kesejahteraan anggota, menuntut kenaikan gaji, memperbaiki kondisi

kerja, dan masalah-masalah industrial lainya. Namun, pada pilkada DKI Jakarta

2017 kemarin. Buruh melakukan pergerakan sosial politik sebagai jalan dalam

menuntut kepentingannya.

Page 28: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

16

Untuk memahami gerakan buruh dalam penelitian ini. Penulis memakai

konsep gerakan sosial. Menurut Tarrow gerakan sosial adalah tantangan kolektif

bagi kelompok yang mempunyai tujuan bersama berbasis solidaritas, yang

dilakukan melalui interaksi secara terus-menerus dengan para elite, dan para

pejabat. Gerakan sosial membutuhkan partisipan yang direkrut melalui jaringan

yang sudah ada, seperti lingkungan sekolah, kerja, kekerabatan, persahabatan dan

lain-lain. Kemauan berpartisipasi sangat bergantung kepada anggapan para

partisipan bahwa tindakan yang dilakukan benar-benar dapat memberikan

kontribusi penting untuk mencapai tujuan umum dari gerakan tersebut.1

Lebih lanjut, Adam dan Sidney Tarrow, melihat gerakan sosial

menggunakan teori pendekatan struktur kesempatan politik. Adam dan Tarrow

mengembangkan beberapa variabel yang menjelaskan teori struktur kesempatan

politik. Variabel-variabel tersebut diantaranya adalah,

1. Sistem politik yang terbuka dan lembaga-lembaga politik mudah diakses,

membawa gerakan sosial mudah berkembang

2. Ketika negara mengalami instabilitas politik, di sisi lain keseimbangan baru

mulai terbentuk

3. Keadaan elit politik yang berkonflik membuka kesempatan bagi gerakan

sosial untuk melakukan perubahan

1 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka,), h. 383.

Page 29: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

17

4. Aktor-aktor gerakan sosial menjalin hubungan dengan elit politik yang

berada dalam sistem pemerintahan untuk melakukan suatu perubahan.2

Gerakan sosial perlawanan ini, bertujuan agar tuntutan dan aspirasi

masyarakat didengar oleh pemerintah serta berimplikasi kepada proses pembuatan

kebijakan pemerintah yang lebih menguntungkan. Terdapat beberapa komponen

dalam gerakan sosial diantaranya:

1. Kesadaran kolektif untuk bertindak bersama

2. Tindakanya bertujuan untuk menciptakan perubahan tertentu dalam

masyarakat yang ditetapkan partisipan menurut cara yang sama

3. Kolektivitasnya relatif tersebar namun lebih rendah derajatnya daripada

organisasi formal.

4. Tindakannya mempunyai derajat spontanitas yang relatif tinggi namun tidak

terlembaga dan bentuknya tidak konvensional.3

B. Political Linkage

Konsep political linkages seringkali menjadi alat yang dapat menjelaskan

organisasi-organisasi politik, seperti kelompok kepentingan, gerakan sosial, dan

partai politik terkait peranannya dalam demokrasi. Organisasi-organisasi tersebut

bertindak sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dan warga negara.

Lebih jauh lagi, proses hubungan politik ini menunjukan pola yang beragam seperti

saling ketergantungan, intervensi, integrasi, dan penetrasi. Dewasa ini linkage

2 Abdul Wahib Situmorang, Gerakan Sosial: Teori dan Praktik (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007), h. 31. 3 Syahrial Syarbaini, Dasar-Dasar Sosiologi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 156.

Page 30: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

18

berguna sebagai jembatan penghubung warga dalam proses keputusan kebijakan

publik. Istilah linkage juga dapat dipahami sebagai suatu konsep dalam studi politik

untuk menjabarkan peran aktor intermediari dalam mengembangkan linkage.4

Banyak definisi-definisi lain mengenai linkage, seperti menurut Brian J.

Bow, political linkages adalah upaya-upaya untuk memecahkan kebuntuan atau

meningkatkan posisi tawar (bergaining position) seseorang atau kelompok pada

masalah tertentu dengan mengikatnya pada yang lain, tidak hanya sebatas isu.

Keterkaitan disini dapat diartikan sebagai sifat kooperatif atau koersif, dan bisa juga

demikian prospectibe (janji, ancaman) atau retrospective (penghargaan,

pembalasan).5

Di sisi lain, Robert mendeskripsikan linkage sebagai suatu bentuk hubungan

atau ikatan atau koneksi yang terjadi diantara warga negara secara individual,

organisasi sosial, dan sistem politik. Bentuk-bentuk tersebut bersifat

organisasional, baik secara formal ataupun informal dalam organisasi sosial

ataupun politik. Linkage juga dapat dipahami sebagai sebuah rasa keterikatan

individu yang bersifat subjektif dengan organisasi-organisasi yang ada di suatu

sistem politik.6

4 Kay Lawson & David Clark, Political Parties and Linkage: A Comparative Perspective

(Oxford: Oxford Universities), 2009, h. 129.

5 Brian J. Bow, The politics of linkage : power, interdependence, and ideas in Canada-US

Relations (Vancouver: University Of Columbia Press, 2009), h. 3.

6 Adi Ahidul Fatih, “Peran Pemuda Pancasila dalam Pemenangan Partai Golkar Pada

Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Indramayu” (Ilmu Pemerintahan FISIP UMY, 2019),

h. 26.

Page 31: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

19

Dalam penelitian kali ini untuk menjelaskan keterkaitan politik Koalisi

Buruh Jakarta (KBJ) dengan pasangan Anies–Sandi di pilkada DKI Jakarta 2017.

Penulis menggunakan pengertian political linkage menurut K. Arts dalam Clark.

Menurutnya, linkage diartikan sebagai berbagai bentuk dan jenis ikatan antara

warga negara, organisasi sosial dan sistem politik. Dengan demikian, pembicaraan

mengenai linkage politik akan selalu terkait dengan tiga elemen dasar, yaitu warga

negara, aktor/institusi intermediari dan linkage urusan publik.7

Lebih jauh lagi menurut Clark setidaknya partai politik mempunyai tujuh

jenis linkage, yaitu:8

1. Participatory linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa partai politik

berperan sebagai agensi dimana warga negara dapat berpartisipasi dalam

politik.

2. Electoral linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa tokoh penting partai

politik atau seorang pemimpin partai politik dapat mengontrol berbagai

elemen dari suatu proses elektoral.

3. Policy responsive linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa partai

politik bertindak sebagai agensi yang mampu meyakinkan rakyat atau

pemilih bahwasanya pemerintahan dibawah kekuasaan suatu partai politik

tersebut mampu menyerap aspirasi dan responsif terhadap rakyat

7 Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada dan The Asian

Foundation, “Laporan Eksekutif Summary Perilaku Pemilih dan Political Linkage,” Jurnal Program

Peningkatan Rasionalitas Pemilih Pemilu Tipe Ringkasan Eksekutif Departemen FISIPOL UGM

(2014): h. 5

8 FISIPOL UGM dan The Asian Foundation, “Laporan Eksekutif Summary Perilaku

Pemilih dan Political Linkage,” Jurnal Program Peningkatan Rasionalitas Pemilih Pemilu Tipe

Ringkasan Eksekutif, h. 5 – 6.

Page 32: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

20

4. Clientelistic linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa suatu partai

politik berperan sebagai perantara dalam pertukaran suara yang diberikan

oleh pemilih dalam proses elektoral

5. Directive linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa partai politik atau

lembaga-lembaga publik berperan dalam mengontol perilaku warga negara

6. Organisational linkage: Jenis linkage ini mempunyai arti bahwa suatu

keterkaitan berdasarkan pada hubungan antara para elit partai dan elit

organisasi bertujuan untuk memobilisasi atau menarik dukungan

organisasinya kepada partai politik.

7. Representative linkage: Jenis linkage ini menjelaskan bahwa fungsi partai

politik yaitu sebagai penghubung dan jembatan kepentingan.

Kemudian daripada itu, untuk menjelaskan strategi mesin politik Koalisi

Buruh Jakarta di pilkada DKI Jakarta 2017, penulis menggunakan konsep political

linkage oleh Herbert Kitschelt. Berbeda dengan Clark, Kitschelt beranggapan

bahwa linkage politik merupakan suatu bentuk keterkaitan atau tautan antara aktor

politik dengan warga negara sebagai konstituenya dalam proses elektoral. Kitschelt

membagi political linkages kedalam tiga tipe yaitu charismatic linkage, clientelist

linkage, dan programmatic linkage.9

Klientelistik linkage merupakan sebuah tautan antara politisi/aktor politik

(patron) dengan masyarakat/pemilih (client) yang dibangun melalui pemberian

9 Herbert Kitschelt, “Linkages between Citizens and Politicians in Democratic Polities,”

Sage Publications Inc London, Comparative Political Studies, Vol. 33 No. 6/7, (August/September

2000): h. 845.

Page 33: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

21

keuntungan berupa materil, agar para pemilih (voters) yang akan diwakilinya

memberikan dukungan terhadapnya dalam iklim demokratik. Pertukaran ini

berfokus kepada hal-hal tertentu, meskipun timbal balik dari proses klientelistik

tidak ditentukan berdasarkan jenis barang yang dipertukarkan. Di lain sisi,

programmatic linkage adalah jenis linkage yang menjelaskan tautan antara pemilih

dengan politisi yang dilandaskan atas program kebijakan yang menguntungkan dan

menyenangkan semua warga negara atau semua pemilih termasuk konstituen yang

tidak memilihnya.10 Hubungan yang terjalin ini terjadi antara pemilih (voters) dan

politisi (patron) bersifat luas dan mengarah kepada hal yang baik. Ketiga,

charismatic linkage adalah pola relasi antara aktor politik dengan pemilih yang

dibangun berdasarkan pada kesukaan dan ketidaksukaan pemilih dengan karisma

personal serta gaya personal aktor politik tersebut.11

Lebih jauh lagi, dalam memahami clientelist linkage yang mempunyai arti

pertukaran sumber daya langsung kandidat (patron) dengan pemilih (voters/client).

Terdapat tiga pendekatan dalam memahami klientelistik politik ini. Pertama,

beragamnya pendekatan politik yang digunakan dalam berbagai studi clientelists.

Kedua, terdapat berbagai macam strategi clientelist dan peran mesin politik. Ketiga,

terdapat perbedaan kriteria strategi klientelistik dan strategi programatik. Tiga

10 Herbert Kitschelt and Steven I. Wilkinson, Patrons, Clients, and Policies: Patterns of

Democratic Accountability and Political Competition (New York: Cambridge University Press,

2007), h. 7-9.

11 Herbert Kitschelt, “Linkages between Citizens and Politicians in Democratic Polities,”

h. 845.

Page 34: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

22

pendekatan tersebut merupakan metode untuk melihat kajian teoretis clientelist

linkage.12

Berdasarkan tinjauan menyeluruh dari bukti studi kasus antropologis,

sosiologis, dan ilmu politik, Herbert Kitschelt berpendapat bahwa, terdapat lima

bentuk “pertukaran” dalam clientelist linkage yaitu:

1. Hadiah langsung. Aktor politik dapat memberikan makanan, minuman,

pakaian, peralatan, bahan bangunan, dan banyak barang berharga lainnya

kepada pemilih. Barang-barang ini dapat berpindah tangan sebelum

pemilihan, setelah pemilihan, sebagian sebelum dan sebagian setelah

pemilihan, atau bahkan selama masa waktu penting tertentu saat pemilihan.

2. Aktor politik dapat memberikan akses spesial kepada client kelembaga-

lembaga publik, untuk memberikan keuntungan materi dalam urusan-

urusan kebijakan publik.

3. Politisi dapat memberikan akses istimewa terhadap pekerjaan di sektor

publik atau di sektor swasta yang diatur pejabat publik.

4. Aktor politik dapat memberikan akses istimewa ke kontrak pemerintah atau

proyek-proyek pemerintah

5. Politisi dapat membuat peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga

pemerintah yang menguntungkan.13

12 Dirga Ardiansa, Fariz Panghegar, Heru P. Samosir, Riaty Raffiudin, Transaksi Politik

Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan

(Depok: Cakra Wikara Indonesia, 2018), h. 3.

13 Herbert Kitschelt, “Clientelistic Linkage Strategies: A Descriptive Exploration,”

Workshop on Democratic Accountability Strategies, Department of Political Science Duke

University (May 18-19): h. 4-5.

Page 35: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

23

Strategi programatik (programmatic) dalam political linkage merupakan

lawan dari strategi clientelist. Tabel II.B.1 di bawah ini menunjukan perbedaan dari

kedua strategi tersebut menurut Kitschelt dan Wilkinson dan Stokes.:

Tabel II.B.1 Perbedaan strategi programmatic linkage dan clientelist linkage

Programatik Linkage Klientelistik Linkage

Program dieksekusi setelah Pemilu Program di eksekusi saat masa Pemilu

Anonim (mengacu kepada fungsi dan

jabatan)

Identifikasi personal (melekat pada

kandidat)

Program dieksekusi melalui kebijakan dan

menggunakan anggaran negara

Program di eksekusi secara personal dan

cenderung dibiayai pribadi atau

penyalahgunaan anggaran negara

Mencakup untuk semua masyarakat Mencakup masyarakat yang dianggap

potensial untuk memenangkan kandidat

Pelaksananya adalah birokrat Pelaksananya adalah tim dari kandidat

Pemenuhan kebutuhan kolektif Program untuk kebutuhan personal

Sumber: Stokes, Susan C, Thad Dunning, Marcelo Nazareno & Valeria Brusco. Broker, Voters

and Clientelism: The Puzzle of Distributive Politics, Cambridge University Press, 2013

Strategi programatik menghadapi banyak rintangan dalam penerapanya

dikarenakan pertukaran sumber daya dilakukan dalam bentuk suara pemilih dan

kebijakan dari kandidat terpilih. Kenyataanya, dalam strategi ini pertukaran sumber

daya didasarkan kepada kelompok yang mempunyai cakupan luas dan bukan

kelompok kecil. Strategi ini memerlukan ideologi dalam penerapannya, karena

dengan kesadaran ideologi yang kuat dapat menghantarkan terealisasinnya

pembuatan kebijakan yang luas untuk kebaikan bersama.14

Selain itu, Kitschelt menganggap bahwa programmatic linkage adalah pola

keterkaitan berdasarkan pemberian barang-barang komoditas kepada pemilih

14 Dirga Ardiansa, Fariz Panghegar, Heru P. Samosir, Riaty Raffiudin, Transaksi Politik

Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan, h. 9.

Page 36: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

24

secara umum dan luas, dimana pembiayaan pelaksanaan hubungan ini merupakan

tanggungan bersama. Keuntungan dari strategi pola keterkaitan tersebut dinilai dari

aturan universal yang disepakati bersama. Di lain sisi kandidat (patron) tidak

mempermasalahkan suatu pemilih (voters) memilih kandidat tersebut atau tidak.

Sebaliknya dalam clientelist linkage barang-barang komoditas atau kebijakan

tersebut ditujukan kepada orang-orang tertentu dan sumber daya pertukaran yang

berbentuk kebijakan diberikan setelah pemilih memilih kandidat tersebut. Strategi

clientelist ini tidak diartikan sebagai membeli suara akan tetapi politisi tersebut

harus mempunyai kapasitas memberikan sanksi atau teguran apabila para pemilih

tidak berkontribusi.15

Lebih jauh, strategi clientelist dilengkapi oleh Gans-Morse, Mazzuca, dan

Nichter. Menurut mereka terdapat beberapa bentuk strategi klientelistik yang ada

dalam partai politik atau mesin politik kandidat mempunyai beragam strategi.

Strategi ini berfungsi sebagai upaya melakukan distribusi sumber daya kepada

pemilih (voters/client). Strategi tersebut diantaranya adalah vote buying, abstention

buying, double perssuasion, turnout buying, dan rewarding loyalist.16

Menurut Gans-Morse, Mazzuca, dan Nichter, sebelum menggunakan

strategi clientelist yang tepat. Mereka membagi empat posisi indvidu untuk

merumuskan strategi clientelist. Ada empat posisi individu atau kelompok yang

15 Herbert Kitschelt, Social Policy, Democratic Linkages, and Political Governance “Paper

prepared for delivery at the conference on The Quality of Government and the Performance of

Democracies, Gothenburg May 20-22, 2015, convened by the Quality of Governance Institute,

University of Gothenburg.”, h. 3-4. 16 Jordan Gans-Morse, Sebastian Mazzuca, dan Simeon Nichter, “Varieties of Clientelism:

Machine Politics during Elections,” American Journal of Political Science, Vol. 00, No. 0, Pp. 1–

18, (2013): h. 2

Page 37: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

25

menjadi acuan dalam menjalankan. Pertama, pemilih (voters) yang tidak akan

memilih pada pemilu dan bukan simpatisan partai/kandidat. Kedua, pemilih tidak

akan memilih pada pemilu tetapi merupakan simpatisan partai/kandidat. Ketiga,

pemilih akan memilih pada pemilu dan bukan simpatisan partai/kandidat. Keempat,

pemilih akan memilih dan merupakan simpatisan dari partai atau kandidat.17

Karakteristik pemilih pertama, menggunakan strategi double persuasion,

strategi ini dilakukan dengan memberikan dua pertukaran langsung, berupa uang

tunai atau insentif lain sebagai pembelian suara untuk mengalihkan dukungan.

Kedua, pemberian uang tunai atau insentif lain sebagai pengganti waktu kerja yang

diambil dan transpor ke bilik suara. Karakteristik pemilih kedua, menggunakan

strategi turn out buying. Strategi ini berbentuk mobilisasi massa agar hadir

ketempat pemilihan dengan memberi uang transpor ke bilik suara. Karakteristik

pemilih ketiga menggunakan strategi abstention buying. Strategi ini berbentuk

pemberian uang atau insentif lain (vote buying) untuk mempersuasi pemilih yang

akan memilih kandidat lain, untuk tidak hadir ke bilik suara. Strategi ini dilakukan

untuk kelompok basis lawan. Karakteristik pemilih keempat, strategi dilakukan

dengan cara memberikan uang atau insentif berbentuk lain ke daerah basis

pendukung karena telah berkomitmen memilih kandidat.18

17 Dirga Ardiansa Dkk, Transaksi Politik Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga

dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan, h. 7. 18 Dirga Ardiansa Dkk, Transaksi Politik Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga

dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan, h. 7.

Page 38: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

26

BAB III

SEJARAH GERAKAN BURUH DAN PROFIL KOALISI BURUH

JAKARTA

A. Sejarah Singkat Gerakan Buruh Indonesia

1. Gerakan Politik Buruh Masa Pra Kemerdekaan - Masa Revolusi

Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, antara tahun 1926-1927 PKI

melakukan sebuah percobaan pemberontakan terhadap pemerintahan Hindia

Belanda, hal ini merupakan sebuah respon dari revolusi Bolshevik di Rusia yang

menumbangkan Kekaisaran Rusia tahun 1917.1 Menyadari betapa kuatnya serikat

buruh, Soekarno tahun 1927 mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI)2 dan

menyandarkan kekuatan politiknya kepada gerakan buruh sebagai bagian

underbouw partainya. Organisasi buruh PNI saat itu adalah Sarekat Kaum Buruh

Indonesia (SKBI).3

Setelah Indonesia merdeka, atas berbagai kondisi ancaman atas

kemerdekaan Indonesia. Salah satu proklamator Indonesia Hatta, mengeluarkan

maklumat No. X pada 3 November 1945, yang menyerukan segala kalangan rakyat

1 Pada masa itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan golongan Sarekat Islam (SI)

merah yang memisahkan diri dari Serikat Islam (SI) putih (Persatuan Serikat Islam) dibawah

naungan H.O.S Tjokroaminoto. Dengan pecahnya SI, serikat buruh terpecah menjadi dua bagian,

pertama yang mengikuti SI Merah dibawah Semaoen dan SI Putih dibawah Tjokroaminoto.

Pemberontakan yang di cetuskan oleh PKI atau SI Merah tidak mendapatkan dukungan oleh serikat

buruh dibawah naungan SI putih (PSI), pemberontakan hanya terjadi di Banten, sekitar Jakarta dan

Sumatera Barat. 2 Pelarangan PNI selanjutnya Partindo dan PNI Baru, oleh pemerintahan kolonial atas sikap

nonkoperatifnya. Membuat sarekat-sarekat buruh menjadi bagian dari Gerindo (Gerakan Rakyat

Indonesia) dan Parindra (Partai Indonesia Raya), serta Sarekat Islam.

3 Bambang Sulistyo, “Pasang Surut Gerakan Buruh Indonesia” Jurnal Lensa Budaya,

Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanudin, Vol. 13, No, 2, 2018, h. 159 -160.

Page 39: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

27

mendirikan partai-partai politik untuk membela kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan serikat-serikat buruh tersebar pada berbagai organisasi seperti Barisan

Buruh Indonesia (BBI) dan Barisan Tani Indonesia (BTI), Pesindo (Pemuda

Sosialis Indonesia), dan PKI. Serikat-serikat itu pada umumnya memperjuangkan

nasionalisasi perusahaan asing Jepang maupun Belanda.4

Pada 19 September 1945, sejumlah pimpinan serikat-serikat buruh

berkumpul untuk mengadakan konferensi terkait posisi peranan serikat buruh

terhadap kemerdekaan Indonesia serta untuk mengakomodir kepentingan-

kepentingan serikat buruh di masa yang akan datang. Lalu terbentuklah Barisan

Buruh Indonesia (BBI) atau Front Kaum Buruh Indonesia. Pada 7 November 1945

BBI mendirikan partai politik yaitu Partai Buruh Indonesia.5

Tahun 1948 Partai Buruh Indonesia, Partai Sosialis Indonesia (Pesindo),

Sarekat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI), Barisan Tani Indonesia

(BTI), bersatu kedalam PKI. Pada 30 September 1965, terjadi sebuah kudeta yang

dicurigai direncanakan oleh PKI. Para perwira TNI AD menjadi korbanya, para

anggota, simpatisan ataupun serikat-serikat buruh underbouw PKI atau apapun

yang berhubungan dengan PKI dilarang. PKI dan simpatisanya menjadi sasaran

pembantaian oleh masyarakat Indonesia dan menjadi partai terlarang. Sejak saat itu,

hal-hal sentimen mengenai buruh menjadi sangat sensitif dan serikat-serikat buruh

tenggelam pergerakanya.6

4 Bambang Sulistyo, “Pasang Surut Gerakan Buruh Indonesia”, h. 161.

5 Iskandar Tedjakusuma, Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia Tej: Oey Hay

Djoen (Jakarta: Trade Union Rights Centre, 2008), h. 26-28.

6 Bambang Sulistyo, “Pasang Surut Gerakan Buruh Indonesia”, h. 162-163.

Page 40: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

28

2. Gerakan Buruh Masa Orde Baru

Masuk kepada masa Orde Baru. Buruh dibungkam keberadaanya oleh

penguasa Orde baru. Secara singkat gerakan buruh masa Orde Baru setidaknya

dapat dibagi ke dalam tiga fase berikut. Pertama, fase 1966 sampai awal 1970-an

sebagai fase pelarangan terhadap segala bentuk pengorganisasian serikat buruh,

karena hampir semua serikat buruh adalah produk era kepemimpian Soekarno dan

bersimpati kepada ideologi sayap kiri.7

Kedua, fase 1970-1990 sebagai fase peralihan seluruh kekuatan serikat

buruh di bawah kontrol militer. Lembaga-lembaga yang telah dibentuk oleh

Soeharto tidak dapat mengatasi kasus-kasus perburuhan, kasus-kasus ini cenderung

diselesaikan dengan tangan besi. Menteri Tenaga Kerja pada saat itu merupakan

dari kalangan militer. Ketiga, fase 1990-1998, fase dimana kebijakan ekonomi

pasar menjadi dalih pemerintah untuk melanjutkan proyek kooptasi dan eksploitasi

atas kekuatan politik buruh melalui konsep Hubungan Industrial Pancasila (HIP).8

3. Gerakan Buruh Masa Reformasi

Pada masa ini, gerakan buruh mulai terpecah-pecah. Perpecahan tersebut

dapat ditelusuri melalui banyaknya pendirian partai buruh. Sebagai gambaran,

partai buruh pernah ikut serta pada pemilu tahun 1999 dan 2004, yakni Partai Buruh

Sosial Demokratik dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI). Mereka

tidak berhasil memperoleh suara yang dipersyaratkan untuk menempatkan

7 Orde Baru melarang kegiatan yang berbau komunis atau buruh dengan tindakan oleh

militer dari tahun 1965-1966. 8 Andito Suwignyo, Buruh Bergerak: Membangun Kesadaran Kelas, (Jakarta, Friedrich

Ebert Stiftung, Cetakan 2, 2012), h. 7-8.

Page 41: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

29

wakilnya di legislatif, karena hanya meraih suara kurang dari 3 persen. Berlanjut

kepada Pemilu 2014, PPPI mencoba ikut kembali, namun tidak lolos administrasi

yang dipersyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum dan suara buruh terpecah-

pecah.9

Tabel III.A.3.1 Perolehan Suara Buruh pada Pemilu 1999, 2004, dan 2009

PEMILU 1999 PEMILU 2004 PEMILU 2009

PRD 63.934 PBSD 636. 397 PB 265.205

PPI 78.730

PSPI 61.105

PBN 140.980

PSP 49.807

Total 394. 556 Total 636.397 Total 265.2015

Sumber berasal dari website www.kpu.go.id serta diolah oleh peneliti

Pemilu 1999, menjadi ajang kontestasi pertama bagi organisasi-organisasi

buruh untuk melakukan politik praktis. Setidaknya terdapat lima partai yang

merepresentatifkan kelompok buruh yaitu Partai Buruh Nasional (PBN), Partai

Pekerja Indonesia (PPI), Partai Solidaritas Pekerja (PSP), Partai Rakyat Demokratik

(PRD), dan Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia (PSPSI). Dari semua partai

yang mewakili perjuangan buruh ini tidak ada satupun yang berhasil memperoleh

kursi di parlemen.10

9 Suhari Ete, Buruh Indonesia: Perdjoengan Dari Masa Ke Masa (Jakarta: Triwarna Media

Publishing, 2016), h. 142.

10 Didit Saleh, “Gerakan Buruh dan Eksperimentasi Politik: Studi Kasus Federasi Serikat

Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Kabupaten Bekasi” Jurnal Institute for Strategic Initiative, h.

5.

Page 42: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

30

Pemilu 2004 mempunyai 24 partai peserta pemilu. Partai Buruh Sosial

Demokrat (PBSD) yang pada pemilu 1999 sebelumnya bernama Partai Buruh

Nasional, menjadi satu-satunya partai yang memiliki keterkaitan dan kepentingan

buruh. Partai ini tidak berjalan mulus di Pemilu 2004, tidak ada satupun kadernya

yang mendapatkan kursi di parlemen. Selain PBSD, terdapat tiga partai buruh

lainnya yang juga terdaftar di KPU pada pemilu 2004, akan tetapi ketiga partai

tersebut tidak lolos tahap akhir verifikasi. Tiga partai tersebut adalah Partai

Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Kongres Pekerja Indonesia (PKPI),

dan Partai Tenaga Kerja Indonesia (PTKI).11 Berlanjut di Pemilu 2009, terdapat

satu partai yang mewakili kepentingan buruh yaitu Partai Buruh. Partai ini gagal

masuk parlemen.

B. Profil Koalisi Buruh Jakarta

1. Latar Belakang Terbentuknya Koalisi Buruh Jakarta

Koalisi Buruh Jakarta merupakan organisasi yang sebagian anggota

organisasinya terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Menurut Tirto, KSPI menjalankan politik praktisnya menggunakan strategi dengan

berganti nama menjadi Koalisi Buruh Jakarta untuk mendukung Anies-Sandi,

walaupun KSPI bersikeras bahwasanya dukungan terhadap Pasangan Anies-Sandi

bukan merupakan sikap organisasi.12 Dalam kasus ini gerakan buruh Koalisi Buruh

Jakarta, diawali dari diskusi forum aliansi buruh Jakarta yang membahas pilkada

11 Michel Ford, “Economic unionism and labour’s poor performance in Indonesia’s 1999

and 2004.” Makalah pada acara konferensi ke 19 oleh Association of Industrial Relations Academics

of Australia and New Zealand (AIRAANZ), Sydney, 9-11 Februari 2005, h. 201.

12 Arbi Sumandoyo “Menggiring Buruh untuk Membenci Ahok”, www.tirto.id, terbit pada

8 Mei 2017.

Page 43: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

31

DKI Jakarta. Forum aliansi buruh Jakarta ini bernama Gerakan Buruh Jakarta.

Gerakan Buruh Jakarta ini merupakan nama yang dibawa untuk menaungi seluruh

federasi-federasi buruh yang ada di DKI Jakarta. Setidaknya terdapat 38 Federasi

Buruh di Provinsi DKI Jakarta.13 Gerakan Buruh Jakarta ini akhirnya mengadakan

pertemuan dan diskusi untuk menentukan satu calon yang akan mereka dukung

pada pilkada DKI Jakarta 2017. Tujuan pertemuan dan diskusi ini merupakan upaya

untuk membangun kesadaran kolektif yang disebutkan oleh Tarrow. Diskusi ini

akhirnya menghasilkan beberapa kesepakatan.

Pertama, 13 federasi buruh yang terdapat di dalam Gerakan Buruh Jakarta

yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) DKI Jakarta,

FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Serikat Pekerja Nasional DKI Jakarta, FSP KEP

KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta, FSP FARKES Reformasi DKI

Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi, FSPASI, FSUI, SPO, ASPEK

Indonesia DKI Jakarta, dan DPP ISI menyatakan secara terbuka mendukung Anies

– Sandiaga.

Kedua, 13 organisasi tersebut membentuk koalisi dan bernama Koalisi

Buruh Jakarta dan tidak membawa nama KSPI walaupun sebagian besar anggota

dari KBJ terafiliasi dengan KSPI. Jalan ini ditempuh agar para federasi yang ada di

KBJ tidak membawa arogansi kepentingan masing-masing federasi. Akan tetapi,

membawa seluruh kepentingan buruh Jakarta.

13 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Jakarta, 4 September

2019.

Page 44: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

32

Ketiga, 25 anggota Federasi Buruh yang tidak tergabung dalam Koalisi

Buruh Jakarta menyatakan sikap bahwa federasi-federasi tersebut tidak turun dalam

bergerak di pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka beralasan bahwa organisasi serikat

pekerja hanya berfungsi sebagai penyalur aspirasi pekerja dan tidak turun dalam

dunia politik praktis.

Keempat, 13 federasi ini mempunyai harapan bahwa terdapat perwakilan

buruh di dalam kabinet provinsi dan dapat berperan dalam menentukan arah

kebijakan pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies –

Sandiaga nanti.14

2. Profil Anggota Koalisi Buruh Jakarta

Koalisi Buruh Jakarta sendiri terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal

Indonesia (FSPMI) DKI Jakarta, FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Serikat Pekerja

Nasional DKI Jakarta, FSP KEP KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta,

FSP FARKES Reformasi DKI Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi,

FSPASI, FSUI, SPO, dan ASPEK Indonesia DKI Jakarta, DPP ISI.15

1. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesian (FSPMI)

FSPMI dideklarasikan pada tanggal 4 sampai dengan 7 Februari 1999 yang

diprakarsai oleh Endang Thamrin, H. Thamrin Mosii dan Makmur Komarudin.

Kongres pertama pada tanggal 6 Pebruari 1999, berdiri SPMI dengan diangkatnya

14 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Cakung, Jakarta Utara,

Rabu 4 September 2019.

15 Jabbar Ramdhani, “Koalisi Buruh Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi”,

www.koranperdjoeangan.com, terbit 10 November 2017.

Page 45: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

33

Thamrin Mosii sebagai Presiden dan R.H.Endang Thamrin sebagai Sekretaris

Jendral untuk periode 1999 sampai 2001. SPMI pada periode ini beranggotakan

para pekerja di sektor industri metal. Pada kongres ke II, pada tanggal 28 Agustus-

1 September 2001 SPMI berubah bentuk organisasi dari unitaris SPMI menjadi

Federasi FSPMI dengan tujuan memperkuat peran Serikat Pekerja Anggota yaitu

SPEE, SPAMK, SPL, SPDG dan SPDI. Hasil Kongres dipilih Drs.H.Thamrin

Mosii sebagai Presiden dan Ir.H.Said Iqbal sebagai Sekretaris Jendral untuk periode

2001-2006. Pada periode ini SPMI diterima sebagai anggota IMF (International

Metal Workers Federation). Selanjutnya kongres ke III diadakan pada tanggal 24 –

27 November 2006. Kongres ke IV, diadakan pada tanggal 6 - 8 Pebruari 2011 di

Bandung. Hasil kongres menetapkan Ir.H .Said Iqbal sebagai Presiden dan Suparno

Beno sebagai Sekretaris Jendral untuk periode 2011 sampai 2016.16

FSPMI tersebar di Provinsi Nangro Aceh Darrusalam, Sumatra Utara,

Kepulauan Riau, Lampung, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara, serta tersebar di 36

Kabupaten/Kota.17 FSPMI terafiliasi dengan KSPI.

2. FSP LEM SPSI

Organisasi ini bernama Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan

Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau yang biasa disingkat FSP LEM SPSI.

Federasi berdasarkan lapangan pekerjaan pada industri barang dan jasa sejenis dan

16 Admin, “Sejarah FSPMI” http://fspmi.or.id/sejarah, terbit 3 Desember 2013.

17 Ibid.

Page 46: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

34

tidak sejenis. Berdasarkan AD/ART dari FSP LEM SPSI Organisasi ini bergabung

dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang sah menurut Undang-

undang, FSP LEM SPSI juga secara tegas menyatakan tidak berafiliasi atau tidak

menjadi underbow pada partai/organisasi politik manapun.18 Namun, FSP LEM

SPSI, terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

3. Serikat Pekerja Nasional

Dengan adanya momentum diratifikasinya Konvensi ILO No. 87 tahun

1998 SPTSK bersama-sama dengan 13 SPA lain memisahkan diri dari SPSI dan

bergabung dalam FSPSI Reformasi. Pada tahun 1999 SPTSK melaksanakan

Kongresnya yang III dan baru pertama kali dilakukan di Indonesia dengan

melibatkan anggotanya dari tingkat Pimpinan Unit Kerja. Dari hasil Kongres itulah

SPTSK kemudian menjadi Federasi tersendiri dan tidak lagi berafiliasi kepada

FSPSI Reformasi. Pada 6 Juni 2003, SPTSK melaksanakan Kongres Khusus

SPTSK di Yogyakarta guna membahas agenda Kongres yang salah satu agendanya

melakukan perubahan AD/ART. Oktober 2003 SPTSK melaksanakan Kongres I

SPN di Solo yang dihadiri oleh delegasi/utusan dari Pimpinan Serikat Pekerja

tingkat Perusahaan (PSP), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan

Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan hasil Kongres IV itulah

menghasilkan Perubahan nama SPTSK menjadi SPN dan perubahan AD/ART hasil

18 AD/ART MUNAS VI Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat

Pekerja Seluruh Indonesia.

Page 47: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

35

Kongres kecil di Yogyakarta dan di Cipayung Puncak Bogor.19 Di lain sisi, SPN

terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

4. FSP KEP KSPI

FSP KEP didirikan pada 30 November 1990, berdasarkan Keputusan

Musyawarah Nasionalatau MUNAS III SPSI, sebagai kelanjutan dari Serikat-

Serikat Buruh Lapangan Pekerjaan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (SBLP

FBSI). FSP KEP merupakan sebuah Federasi Serikat Pekerja, Kimia, Energi,

Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum. Anggota SP KEP adalah pekerja

yang bekerja pada perusahaan yang bergerak dibidang Kimia, Energi,

Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum, Industri lain yang dengan sukarela

ingin bergabung menjadi afiliasi FSP-KEP. FSP-KEP terafilisi nasional dengan

KSPI.20

5. Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia

Pada tahun 2014 FGTHSI di deklarasikan terbentuk oleh para aktivis muda

honorer di kantor Humanika Jakarta jalan Setia Pertama Kampung Melayu Jakarta

Timur sekaligus sebagai tempat sekretariat forum. FGTHSI dibangun berdasarkan

persamaan, nasib , status, upah, jaminan sosial dan jaminan jaminan lainnya

honorer kategori II, honorer non kategori dan honorer di sekolah swasta berhimpun

menggabungkan diri membentuk suatu forum, Forum Guru Honorer, Tenaga

Honorer Swasta Indonesia (FGTHSI). Forum ini bergabung guru honorer di sekolah

19 Admin, “Sejarah Serikat Pekerja Nasional”, https://spn.or.id/profile/, terbit 26 Agustus

2019.

20 Admin, “Sejarah FSP FARKES”, http://fspkep.or.id/profil/, terbit 26 Agustus 2019.

Page 48: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

36

negeri dan swasta serta tenaga administrasi lainnya di berbagai instansi baik

pemerintah maupun swasta. Seiring waktu berjalan FGTHSI berubah nama menjadi

Federasi Guru Honorer, tenaga Honorer Swasta Indonesia.21 Di lain sisi, Forum

Guru Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia terafiliasi dengan Konfederasi Serikat

Pekerja Indonesia (KSPI).

6. FSP FARKES Reformasi

FSP FARKES Refromasi merupakan singkatan dari Federasi Serikat Pekerja

Farmasi dan Kesehatan Reformasi. Serikat pekerja ini terdiri dari lima sektor, yakni

Farmasi, Rumah Sakit, Jamu, Kosmetik dan Umum, yang berdiri sejak 20 Februari

1973. Kekuatan dan pengalaman yang dimiliki oleh FSP FARKES-R dikokohkan

dengan menjadi bagian dalam pergerakan serikat pekerja tingkat nasional dengan

berafiliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan secara

internasional berafiliasi pada Public Services International (PSI). FSP FARKES-R

merupakan organisasi independen, organisasi yang tidak mendukung salah satu

partai politik dan tidak didukung oleh salah satu partai politik. FSP FARKES-R

juga bukan organisasi sekterarian, memperjuangkan kepentingan semua pekerja

tanpa diskriminasi karena jenis kelamin, suku, ras, agama atau aliran kepercayaan.22

21 Admin, “Sejarah Forum guru Honorer”, www.koranperdjoeangan.com, terbit 23 Juli

2019.

22 Admin, “Profil Lengkap FSPFARKES” http://fspfarkesreformasi.org, terbit 26 Agustus

2019.

Page 49: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

37

7. FSP Pariwisata Reformasi

Organisasi ini bernama lengkap Forum Serikat Pekerja (FSP) Pariwisata

Reformasi, serikat pekerja ini berafiliasi dan menjadi salah satu organisasi

pencentus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

8. Federasi Sektor Umum Indonesia (FSUI)

Organisasi ini bernama lengkap Federasi Sektor Umum Indonesia atau

FSUI. Organisasi ini dibentuk oleh tujuh serikat pekerja/buruh independen

ditingkat perusahaan yang bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela dan

melindungi hak dan kepentingan pekerja beserta keluarganya. Federasi ini

berafiliasi secara tidak langsung dengan KSPI.23

9. Federasi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (FSPOI)

Organisasi buruh ini bernama lengkap Federasi Serikat Pekerja Otomotif

Indonesia. Organisasi ini menaungi para pekerja yang berada diranah otomotif.

Selain itu, FSPOI beraliansi secara tidak langung dengan KSPI di beberapa

kesempatan.24

23 Admin, “Profil FSUI Pusat” fsuipusat.blogspot.com terbit 18 November 2017. 24 Admin, “Kawasan Pulo Gadung Jadi Titik Kumpul” wartakota.tribunnews.com, terbit 1

September 2015.

Page 50: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

38

10. FSP ISI

Organisasi ini bernama lengkap Federasi Serikat Pekerja Industri Semen

Indonesia (FSP ISI). Federasi ini menaungi para buruh yang bekerja di sector-sektor

industri semen. Organisasi ini terafiliasi dengan KSPI.25

11. SP PPMI KSPI

Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan dan Media Informasi, yaitu Serikat

Pekerja yang berada di tingkat Perusahaan yang disebut Pimpinan unit Kerja (PUK)

yang memiliki anggota yang bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang

Percetakan, Penerbitan dan Media Informasi. Organisasi ini terafiliasi dengan

KSPI.26 Di lain sisi, SP PPMI KSPI terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja

Indonesia (KSPI).

12. ASPEK Indonesia

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia atau ASPEK Indonesia adalah federasi

nasional Serikat Pekerja di sektor jasa yang dideklarasikan pada tanggal 11

November 1998 dan kongres pertamanya tanggal 20 Februari 1999. ASPEK

Indonesia berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan

UNI (Union Network International) Global Union. Jumlah Serikat Pekerja yang

telah berafiliasi hingga saat ini adalah 65 Serikat Pekerja dari berbagai perusahaan

(lokal maupun internasional), dengan jumlah anggota saat ini lebih kurang 71.000

Pekerja dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Sektor-sektor yang ada dalam

25 Admin, “Profil FSPISI” www.fspisi.or.id, terbit 15 Juli 2019.

26 Admin, “Profil FSP.PPMI” http://pdfspppmijatim.blogspot.com, terbit 26 Agustus 2016.

Page 51: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

39

ASPEK Indonesia adalah finance, postal, telecom, commerce, media entertainment

& art, graphical, property & service, health & pharmacy, dan migrant worker.27

13. Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia

Organisasi ini bernama lengkap Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor

Indonesia (FSPASI), terbentuk tanggal 5 Desember 2014 di Lembang Bandung,

dengan Nomor Pencatatan 837/IV/F/XII/2014 tgl 17-12-2014. Federasi ini bersifat

independen.28

C. Pilkada DKI Jakarta 2017

Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pemilihan umum Gubernur dan

Wakil Gubernur DKI Jakarta secara langsung pada tanggal 15 Februari 2017 dan

19 April 2017. Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin diikuti oleh 3 calon pasangan,

pasangan nomor urut 1 adalah Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni,

pasangan pasangan nomor urut 2 adalah Basuki Tjahja Purnama - Djarot Saiful

Hidayat, dan pasangan nomor urut 3 adalah Anies Baswedan – Sandiaga

Salahuddin Uno.

27 Admin, “Mengenal Federasi Aspek Indonesia” https://nyataberjuang.org, terbit 28

Desember 2019. 28 Admin, “Buruh Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina di Kedubes Amerika”,

https://sinarkeadilan.com, terbit 17 April 2019.

Page 52: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

40

Tabel III.B.1 Perolehan Suara Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta 201729

Sumber: Badan Pusat Statistik DKI Jakarta 2017

Pilkada DKI Jakarta 2017 diadakan sebanyak 2 putaran. Pasangan nomor

urut dua Agus-Sylvi tidak lolos ke putaran kedua. Alhasil putaran kedua pilkada

DKI Jakarta 2017 diikuti oleh pasangan nomor urut dua dan tiga. Hasil rekapitulasi

penghitungan suara akhir tingkat provinsi KPU DKI Jakarta pasangan nomor urut

3 Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno unggul dari pasangan nomor 2

Basuki Tjahja Purnama - Djarot Saiful Hidayat. Anies-Sandi memperoleh suara

sebanyak 3.240.987 dan pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara sebanyak

2.350.366.30

1. Profil Pasangan Nomor Urut 03 Anies-Sandi

Pada putaran pertama pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan nomor urut 03

Anies-Sandi diusung oleh tiga partai yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan

29 Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Statistik Politik DKI Jakarta 2017 (Jakarta:

BPS DKI Jakarta, 2017), h. 14. 30 Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Nomor; 109/BA/V/2017

Page 53: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

41

Sejahtera serta partai pedukung yaitu Partai Perindo dan Partai Idaman. Selanjutnya

pada putaran kedua Partai Amanat Nasional merapat kekubu pasangan nomor urut

03 Anies-Sandi.31

Anies Rasyid Baswedan, atau yang kerap dikenal sebagai Anies Baswedan,

merupakan Calon Gubernur Jakarta Periode 2017-2022 nomor urut 03. Ia

mengenyam pendidikan terakhir di Northern Illinois University Jurusan Ilmu

Politik. Pria kelahiran Kuningan 7 Mei 1969 ini merupakan anak pertama dari

Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid, ia juga merupakan merupakan cucu dari

Abdurrachman Baswedan seorang pejuang pergerakan nasional serta pernah

menjabat sebagai Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Ia

memulai karir pekerjaan sebagai pusat antar universitas studi ekonomi di

Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995, lalu sebagai asisten peneliti di office of

research, evaluation, and policy studies. Ia juga menjadi peneliti senior di Lembaga

Survey Indonesia tahun 2005-2007. Pada tahun 2007-2014 ia menjabat sebagai

rektor Universitas Paramadina, lalu menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayan

Republik Indonesia masa jabatan 2014-2016. Ia juga sempat menjadi Juru bicara

pasangan calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Selagi menjadi mahasiswa ia

juga aktif di lingkungan Himpunan Mahasiswa Islam serta berkesempatan juga

menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM.32

31 Bilal Ramadhan, “Partai Pengusung Anies-Sandi Rapatkan Barisan Jelang Putaran

Kedua”, https://republika.co.id , terbit 1 April 2017.

32 Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. “Rekam Jejak Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta Periode 2017-2022 (Putaran Kedua)”, Jurnal LBH Rekam Jejak Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Page 54: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

42

Sandiaga Salahudin Uno atau sering dikenal sebagai Sandi. Merupakan pria

kelahiran Rumbai 28 Juni 1989. Ia pernah menempuh S2 Magister Jurusan Bisnis

Internasional dan Keuangan, The George Washington University, Amerika Serikat.

Ia merupakan seorang pengusaha sukses, ia pernah menjabat sebagai CEO Saratoga

Capital dan juga pimpinan perusahaan lain yaitu PT. Adaro Energy Tbk bergerak

di dunia pertambangan, PT. Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk., perusahaan

bergerak di bidang penyedia menara telekomunikasi. Sandiaga juga pernah

menjabat sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional dan ICMI. Sandiaga pernah

menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda

Indonesia ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil

Menengah dan Koperasi.33

Visi dan Misi yang dibawa oleh pasangan tersebut adalah:

1. Visi: Jakarta kota maju dan beradab dengan seluruh warga merasakan

keadilan dan kesejahteraan.

2. Misi Anies-Sandi, membangun manusia Jakarta menjadi warga yang

berdaya dengan menghadirkan kepemimpinan humanis serta mengayomi,

penggerak birokrasi yang efektif, menjaga stabilitas dan keterjangkauan

harga bahan pokok, membangun sektor kesehatan, pendidikan, kebudayaan

serta menyelesaikan masalah-masalah sosial.

33 Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, “Rekam Jejak Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta Periode 2017-2022 (Putaran Kedua)” h. 29-31.

Page 55: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

43

Banyak program-program yang menarik Anies-Sandiaga yaitu OK-OCE,

menolak reklamasi teluk Jakarta. Namun dalam program Mata Najwa, pasangan

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ini terlihat tidak memiliki konsep jelas dalam

penolakannya. Untuk pedagang kaki lima pasangan Anies-Sandi ingin memberikan

suatu sertifikasi agar para pedagang kaki lima lebih terpercaya dan tersistem.34

34 Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, “Rekam Jejak Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta Periode 2017-2022 (Putaran Kedua)” h. 31

Page 56: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

44

BAB IV

KETERKAITAN POLITIK KOALISI BURUH JAKARTA DENGAN

ANIES – SANDI DI PILKADA DKI JAKARTA 2017

Pada bab ini, penulis mendeskripsikan hasil penelitian dan analisis data

penilitian. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, serikat buruh yang tergabung dalam

Koalisi Buruh Jakarta yang terdiri dari 13 federasi buruh Jakarta melakukan sebuah

eksperimen politik dengan turun langsung ke ranah politik lokal elektoral. Sebelum

Koalisi Buruh Jakarta bereksperimen politik dalam politik lokal elektoral, para

buruh Jakarta tersebut selalu memperjuangkan penolakan Peraturan Pemerintah

(PP) No.78 tentang mekanisme pengupahan kepada Gubernur Basuki Tjahaja

Purnama. Karena mengalami kebuntuan dalam gerakan-gerakannya, buruh Jakarta

yang tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta mengadakan kontrak politik dengan

pasangan nomor urut 03, Anies – Sandiaga, sebagai syarat KBJ untuk mendukung

Anies–Sandiaga pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta 2017. Diharapkan dengan

adanya kontrak politik tersebut, apabila Anies–Sandiaga terpilih diharapkan

pasangan baru tersebut dapat menghapus mekanisme pengupahan berdasarkan PP

No.78 Tentang Pengupahan.

A. Keterkaitan Politik Koalisi Buruh Jakarta di Pilkada DKI Jakarta 2017

Pembahasan kali ini akan mendeskripsikan pola keterkaitan Koalisi Buruh

Jakarta (KBJ) dengan dua partai pengusung Anies – Sandi yaitu Partai Gerindra dan

PKS. Pola keterkaitan dalam kasus ini, dilihat menggunakan pendekatan political

linkage menurut Clark. Menurut K. Arts dalam Clark, linkage diartikan dengan

Page 57: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

45

berbagai bentuk dan jenis keterkaitan antara warga negara, organisasi sosial, dan

sistem politik. Linkage politik akan selalu terkait dengan tiga elemen dasar, yaitu

warga negara, aktor/institusi intermediari, dan linkage urusan publik.1 Lebih jauh

lagi menurut Clark, terdapat tujuh jenis linkage yang disediakan oleh partai politik.2

Dari ketujuh jenis linkage tersebut terdapat tiga jenis linkage yang dapat

menjelaskan pola keterkaitan Koalisi Buruh Jakarta dengan Partai Gerindra dan

PKS.

Pertama, organizational linkage. Jenis linkage ini mempunyai pengertian

bahwa, keterkaitan politik didasari oleh hubungan antara para elite partai dengan

para elite organisasi. Hubungan ini bertujuan untuk memobilisasi atau menarik

dukungan organisasinya kepada partai politik.3 Linkage ini dapat ditelusuri dari

kedekatan elite KBJ atau KSPI dengan elite Partai Gerindra maupun PKS. Menurut

Mardani Ali Sera, terdapat dua pembagian relasi/keterkaitan politik buruh dengan

partai. Keterkaitan berdasarkan kultural dan keterkaitan struktural. Kultural ini

berdasarkan kedekatan elit-elit partai dengan para senior atau elit buruh yang tetap

berhubungan dengan organisasi-organisasi buruh. Sedangkan relasi yang

berdasarkan struktural merupakan hubungan dengan para ketua, sekretaris dan para

kepala divisi di tubuh organisasi buruh dengan partai. Pola relasi ini dibangun

1 Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada dan The Asian

Foundation, “Laporan Eksekutif Summary Perilaku Pemilih dan Political Linkage,” Departemen

Fisipol UGM (2014): h. 5

2 FISIPOL UGM dan The Asian Foundation, “Laporan Eksekutif Summary Perilaku

Pemilih dan Political Linkage,” h. 5 – 6

Page 58: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

46

melalui komunikasi dengan para pihak kultural, setelah itu baru beranjak kepada

interaksi dengan para pihak struktural.4

Momentum keterkaitan organisational linkage ini juga dapat dilihat saat

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melalui elitnya yaitu Said Iqbal,

mendukung Prabowo – Hatta dalam pemilihan umum presiden tahun 2014 yang

lalu. Said Iqbal saat itu menjabat sebagai Presiden KSPI dan Presiden Federasi

Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mendeklarasikan bahwa serikat buruh di

bawah naunganya akan mendukung Prabowo-Hatta.5

Gambar IV.A.1 Momen Kedekatan Said Iqbal dengan Prabowo Subianto

Sumber: Tribunnews.com, Seminar Internasional dan Rakernas ke-2 KSPI

Kamis 13/2/2014.

4 Wawancara dengan Mardani Ali Sera Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Senayan,

Jakarta Selatan, Rabu 9 Oktober 2019.

5 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Cakung, Jakarta Utara,

Rabu 4 September 2019.

Page 59: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

47

Selain daripada itu, Said Iqbal juga pernah mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera daerah pemilihan Riau pada tahun

2009, yang juga merupakan partai pedukung Anies – Sandiaga di pilkada DKI

Jakarta 2017. Said Iqbal juga dalam tulisanya di kompasiana.com berujar bahwa,

KSPI memberikan dukungan kepada Prabowo itu bukan hanya berdasarkan

kepentingan kaum buruh, namun, karena persamaan gagasan dan perjuangan. Said

Iqbal mendukung Prabowo-Hatta dikarenakan hanya Prabowo yang mau diajak

berkomunikasi dan tegas untuk setuju akan kontrak politik yang berisi 10 tuntutan

rakyat. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyiapkan dukungan ini

selama 1 tahun, Jokowi telah tiga kali diundang namun tiga kali menolak datang.6

Selain daripada itu, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang

merupakan organisasi terafliliasi dengan KSPI secara resmi menyatakan sikap go-

politcs pada saat Kongres V di Surabaya tahun 2016. Pasca pemilihan umum

presiden 2014 tersebut, Prabowo acapkali mengisi seminar dan hadir dalam agenda-

agenda penting FSPMI. Kedekatan dan ikatan personal ini akhirnya terjalin dengan

baik. Hal ini dibuktikan saat Prabowo menyempatkan diri datang ke peringatan Hari

Buruh tahun 2017 lalu. Prabowo dalam pidatonya mengatakan, bahwa ia sangat

kagum dan tidak menyangka atas kuatnya solidaritas buruh. Ia tidak menyangka

bahwa dana yang digunakan untuk membiayai gerakan ini bukan berasal dari luar,

namun dari iuran anggota KSPI. Menurutnya, hal ini tidak ditemukan di serikat-

6 Said Iqbal, “Ini Latar Belakang KSPI Dukung Prabowo,” www.kompasiana.com, terbit 9

Mei 2014, diperbarui 23 Juni 2015.

Page 60: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

48

serikat pekerja yang lain.7 Hubungan baik antara KSPI dan Prabowo tersebut

akhirnya terjalin hingga pilkada DKI Jakarta 2017. Melalui kedekatan Said Iqbal

dengan Prabowo. Koalisi Buruh Jakarta di pertemukan dengan Anies–Sandi agar

terjadi diskusi yang mengarah kepada deal politik.

Dalam tataran elit DKI Jakarta, terdapat peran M. Taufik dalam keterkaitan

serikat buruh dengan Anies – Sandi. M. Taufik dikenal sebagai seseorang yang

seringkali berselisih dengan Gubernur DKI Jakarta 2014 – 2017 Basuki Tjahja

Purnama. Ia merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2014 – 2019. Dalam

kontestasi pilkada DKI Jakarta 2017, M. Taufik menjabat sebagai Wakil Ketua Tim

Pemenangan Anies – Sandi ia merupakan kader Partai Gerindra, selain itu

Muhammad Taufik juga dikenal dekat dengan salah satu serikat buruh. M. Taufik

sempat menjabat sebagai Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok.8 SPSI merupakan

salah satu anggota dari 13 Koalisi Buruh Jakarta yang mendukung Anies – Sandi.

Selain daripada itu terdapat juga nama Ketua umum SPSI LEM Arif Winardi

sekaligus kader Partai Keadilan Sejahtera yang mempertemukan Koalisi Buruh

Jakarta dengan elit-elit partai Gerindra dan PKS.9

Selain hubungan-hubungan pola keterkaitan elit diatas, sebelum

dideklarasikanya dukungan Koalisi Buruh Jakarta kepada pasangan Anies –

Sandiaga pada 1 April 2017. Pada tanggal 30 Maret 2017, para pengurus atau elit

7 Wawancara dengan Dadang Cahyadi Panglima Kordinator Daerah Garda Metal DKI

Jakarta, Jakarta, 29 Agustus 2019. 8 Wawancara dengan Edhy Prabowo, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies–Sandi, Jakarta

2 September 2019 9 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Jakarta, 4 September

2019

Page 61: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

49

dari serikat pekerja yang terafiliasi dengan KSPI mendatangi DPW Partai Keadilan

Sejahtera. Dalam pertemuan itu hadir Muhammad Rusdi (wakil presiden KSPI),

Sandiaga Uno (Cawagub DKI Jakarta 2017), Winarso (Kordinator Koalisi Buruh

Jakarta), Tubagus Arif (anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS), Arief Wicaksono

(Ketua Bidang Pekerja Petani dan Nelayan/ BPPN DPW PKS DKI Jakarta), dan

Adang Sudrajat (anggota DPR RI Komisi Ketenagakerjaan dan Ketua BPPN DPP

PKS). Perlu diketahui Muhamad Rusdi, pernah diperiksa menjadi saksi dari

tersangka makar Ratna Sarumpaet. Selain itu Riden Hatam Azis Sekretaris Jenderal

FSPMI, saat menjabat Ketua DPW FSPMI Banten, Hatam pernah mencalonkan diri

sebagai anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang diusung PKS. Pola hubungan

tersebut membuat elit dalam tubuh Koalisi Buruh Jakarta dengan Partai Gerindra

dan PKS ini semakin mempunyai keterkaitan politik yang berdasarkan organisation

linkage dan akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk mendukung Anies – Sandi

di pilkada DKI Jakarta 2017.10

Tabel IV.A.2 Pola Hubungan Berdasarkan Organisations Linkage

Koalisi Buruh Jakarta Partai Politik

Said Iqbal (Presiden KSPI-FSPMI,

dukungan terbuka KSPI kepada Prabowo

2014 dan 2019, (Caleg Pemilihan Riau

PKS 2009)

Prabowo Subianto (Elit Gerindra,

seringkali hadir dalam agenda-agenda

KSPI-FSPMI, mendapat dukungan penuh

KSPI)

Arif Winardi (Ketua SPSI LEM Jakarta,

Kader PKS)

M. Taufik (Wakil Ketua DPRD, Wakil

Ketua Tim Pemenangan, Kader Gerindra,

Ketua SPSI Pelabuhan Tj. Priok)

M. Rusdi (Wakil Presiden KSPI, pernah

terjerat makar Ratna Sarumpaet)

Riden Hatam (Sekjen FSPMI, pernah

mencalonkan diri DPRD Kab. Tangerang

dari PKS)

10 Arbi Sumandoyo, “Menggiring Buruh untuk Membenci Ahok”, www.tirto.id, terbit 8

Mei 2017.

Page 62: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

50

Sumber: Hasil wawancara dengan Winarso, As’arie, Dadang, Mardani Ali, Edhy

Prabowo

Kedua, participatory linkage, jenis linkage ini menjelaskan bahwa partai

politik berperan sebagai penghubung dimana warga negara dapat berpartisipasi

dalam politik. Parcipatory linkage ini dapat ditemukan di pola hubungan yang

terjadi antara anggota Koalisi Buruh Jakarta dan Partai pengusung Anies – Sandiaga

yaitu Partai Gerindra dan PKS. Aktor-aktor penting Koalisi Buruh Jakarta dan para

anggotanya menganggap dua partai tersebut merupakan jembatan kepentingan

buruh kedepanya. Hal ini dibuktikan dengan sikap politik aktor-aktor tersebut yang

menjadi simpatisan atau kader dari Partai Gerindra dan PKS. Aktor-aktor yang

menjadi simpatisan Partai Gerindra adalah As’Ari Ketua DPW Serikat Pekerja

Nasional (SPN), Dadang Cahyadi Pangkorda Garda Metal DKI Jakarta dan

Winarso selaku Kordinator Koalisi Buruh Jakarta. Winarso bahkan pernah ditawari

menjadi pengurus Partai Gerindra cabang Jakarta Timur.11 Sedangkan aktor Koalisi

Buruh Jakarta yang menjadi kader PKS adalah Arif Winardi dari Federasi SPSI

LEM. Hal ini senada seperti apa yang disampaikan oleh Edhy Prabowo, bahwa para

buruh tersebut banyak diantaranya adalah kader-kader PKS. Kedepanya juga

beberapa orang anggota Koalisi Buruh Jakarta mencalonkan diri menjadi calon

legislatif melalui Partai Gerindra dan PKS pada Pilpres 2019 kemarin. Hal ini

membuktikan para anggota Koalisi Buruh Jakarta menganggap Partai Gerindra dan

PKS sebagai jembatan kepentingan dan wadah untuk berpartisipasi dalam politik.

11 Wawancara dengan Winarso, As’Ari dan Dadang Cahyadi, Jakarta, 4 September 2019

dan 29 Agustus 2019.

Page 63: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

51

Keterkaitan politik ini mempelancar proses pembentukan Koalisi Buruh Jakarta dan

mempelancar pendekatan antara Koalisi Buruh Jakarta dan Anies – Sandiaga.12

Ketiga policy responsive linkage atau keterkaitan kebijakan responsif. Jenis

linkage ini menjelaskan bahwa partai politik mampu meyakinkan rakyat atau

pemilih bahwasanya pemerintahan dibawah kekuasaan suatu partai politik tersebut

mampu menyerap aspirasi dan responsif terhadap rakyat. Policy responsive linkage

ini dapat ditemukan dalam strategi pasangan Anies – Sandiaga yang turun beberapa

kali mengunjungi kantong-kantong buruh dan berdialog langsung dengan para

buruh untuk meyakinkan para buruh bahwa mereka akan mengeluarkan mekanisme

pengupahan yang lebih baik dari PP. No. 78. Selain itu para anggota Koalisi Buruh

Jakarta menganggap, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang

menjadi lawan Anies – Sandi di putaran kedua, telah mendapat citra negatif dari

para serikat buruh. Serikat buruh tersebut menganggap Ahok dalam mengeluarkan

kebijakan-kebijakannya dianggap tidak berpihak kepada buruh. Contohnya adalah

penolakan keras serikat buruh tentang mekanisme pengupahan yang diatur oleh

Peraturan Pemerintah No.78.13

B. Strategi Political Linkage Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies-Sandi di Pilkada

DKI Jakarta 2017

Pembahasan kali ini akan mendeskripsikan strategi political linkage yang

digunakan oleh KBJ sebagai mesin politik pemenangan independen Anies – Sandi.

Sebagai mesin politik independen Anies – Sandi, KBJ berperan sebagai

12 Wawancara dengan Edhy Prabowo Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Jakarta,

2 September 2019. 13 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Jakarta, 4 September

2019.

Page 64: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

52

intermediari atau perantara, untuk mempertemukan pemilih dengan pasangan Anies

– Sandiaga. Penulis menggunakan konsep political linkage menggunakan

pendekatan linkage yang berorientasi kepada tatanan elektoral. Kitschelt

mengkategorikan political linkage kedalam tiga jenis yaitu, clientelist linkage atau

keterkaitan klien, programmatic linkage atau keterkaitan programatik, dan

charismatic linkage atau keterkaitan karismatik.14 Berdasarkan hasil temuan

penelitian oleh penulis, didapatkan bahwa, strategi political linkage mesin politik

Koalisi Buruh Jakarta berbentuk strategi clientelist linkage dan strategi programatic

linkage. Berikut penjelasanya:

1. Strategi Clientelist Linkage

Berkaca kepada beberapa kasus pilkada di Indonesia, strategi clientelist oleh

konsultan/mesin politik kandidat dilakukan dengan cara memobilisasi pemilih

untuk hadir di tempat pemilihan suara pada hari pemilihan. Mobilisasi dilakukan

dengan cara pemberian uang tunai sebagai pengganti ongkos dan uang kerja.

Mobilisasi ini merupakan penerapan sebagai strategi clientelistic dalam bentuk

usaha mendorong pemilih hadir di tempat pemungutan suara atau turn out buying.

Selain dari strategi clientelist turn out buying, terdapat juga abstention buying.

Abstention buying ini merupakan suatu usaha mesin politik, untuk mengagalkan

pemilih mencoblos di hari pemilihan dengan cara mengadakan pesta di suatu tempat

tertentu pada hari pencoblosan, agar pemilih tidak hadir pada saat pemilihan. Target

14 Herbert Kitschelt, “Linkages between Citizens and Politicians in Democratic Polities,”

Comparative Political Studies, Vol. 33 No. 6/7, (August/September 2000): h. 845.

Page 65: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

53

pemilih tersebut adalah basis massa lawan yang memilih pada hari pemilihan.15

Kondisi tersebut sesuai dengan strategi yang dikemukakan Gans-Morse, Mazzuca,

Nichter yang mengemukakan beberapa variasi strategi klientelistik untuk

melakukan distribusi sumber daya, di antaranya vote buying, abstention buying,

double perssuasion, turnout buying, dan rewarding loyalist.16

Dalam penelitian ini, kondisi politik di pilkada DKI Jakarta 2017 yang

terpolarisasi justru tidak memungkinkan terjadinya penerapan strategi clientelist

vote buying oleh Koalisi Buruh Jakarta sebagai mesin politik independen. Kesulitan

penerapan strategi ini disebabkan kondisi politik yang terpolarisasi berdasarkan

politik identitas dan isu agama, tidaklah menjadi isu utama bagi Koalisi Buruh

Jakarta. Hal ini juga telah diidentifikasikan oleh Morse dkk, yang berpendapat

bahwa terdapat beberapa kondisi lingkungan politik yang memengaruhi efektivitas

penggunaan strategi clientilist. Seperti kondisi political salience, yaitu ketika

identitas, ideologi dan populisme menjadi landasan kontestasi, maka penerapan

strategi klientelistik, khususnya vote buying, akan menurun atau pembelian suara

yang bertujuan untuk datang dan mencoblos pasangan yang telah dilakukan.17

Namun, walaupun strategi clientelist tidak dapat digunakan oleh Koalisi

Buruh Jakarta (KBJ) sebagai mesin politik independen Anies-Sandi. Strategi ini

15 Dirga Ardiansa Dkk, Transaksi Politik Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga

dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan, h. 26. 16 Jordan Gans-Morse, Sebastian Mazzuca, dan Simeon Nichter, “Varieties of Clientelism:

Machine Politics during Elections,” American Journal of Political Science, Vol. 00, No. 0, Pp. 1–

18, (2013): h. 2. 17 Jordan Gans-Morse, Sebastian Mazzuca, dan Simeon Nichter, “Varieties of Clientelism:

Machine Politics during Elections,” h. 1.

Page 66: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

54

tetap dapat dilakukan pada tahap strategi keterkaitan oleh Anies – Sandi

(patron/kandidat) dengan KBJ (intermediari/client).

Strategi keterkaitan ini mirip dengan konsep patron-client yang berfokus

kepada pertukaran sumber daya untuk mendapatkan loyalitas pemilih. Kandidat

mempunyai sumber daya berupa materi, kekuasaan, jabatan, dan perlindungan.

Sedangkan pemilih memiliki sumberdaya berupa suara, tenaga, dan loyalitas.

Setidaknya menurut Herbert Kitschelt terdapat lima bentuk “pertukaran” dalam

clientelist linkage.18 Dalam kasus ini, strategi keterkaitan antara Anies – Sandi

dengan KBJ, mempunyai dua bentuk pertukaran.

Pertama, bentuk pertukaran hadiah langsung. KSPI sebagai afiliasi

mayoritas anggota KBJ dan Tim pemenangan Anies–Sandiaga memberikan

bantuan langsung berupa kaos, pin, dan pernak-pernik kepada Koalisi Buruh

Jakarta untuk proses kampanye Anies–Sandiaga. Distribusi materil tersebut

dilakukan agar KBJ dapat menjadi penghubung antara pemilih (voters) dengan

Anies–Sandi (kandidat). Selain itu tim Anies–Sandi juga memberikan sejumlah

uang kepada anggota KBJ untuk mengawal jalanya pilkada pada 17 April.

Kedua, bentuk pertukaran berupa kandidat memberikan akses istimewa

terhadap pekerjaan di sektor publik atau di sektor swasta yang diatur pejabat

publik.19 Hal ini tercermin pada saat ditawarkanya jabatan staf perburuhan ataupun

18 Herbert Kitschelt, “Clientelistic Linkage Strategies: A Descriptive Exploration,”

Workshop on Democratic Accountability Strategies, Department of Political Science Duke

University (May 18-19): h. 4-5. 19 Wawancara dengan Mardani Ali Sera Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Senayan,

Jakarta Selatan, Rabu 9 Oktober 2019.

Page 67: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

55

jabatan TUGPP kepada Winarso sebagai kordinator Koalisi Buruh Jakarta oleh tim

Anies – Sandi. Penawaran ini merupakan pertukaran langsung KBJ dengan Anies

– Sandi, agar buruh dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan

kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang lebih menguntungkan

pihak buruh.20

2. Strategi Programmatic Linkage

Strategi ini merupakan keterkaitan pemilih dengan kandidat, berdasarkan

program kebijakan yang menguntungkan dan menyenangkan semua warga negara

atau semua pemilih termasuk konstituen yang tidak memilihnya.21 Strategi ini dapat

diidentifikasikan melalui mekanisme kontrak politik yang prakarsai oleh Koalisi

Buruh Jakarta kepada Anies – Sandi. Kontrak politik ini salah satu syarat agar

Koalisi Buruh Jakarta menjadi mesin politik independen Anies – Sandi.

Menurut portal berita khusus untuk isu perburuhan yang dikelola oleh

Media Perdjoeangan. Kontrak politik tersebut berisikan:22

Pertama, menetapkan upah minimum DKI Jakarta lebih tinggi yang

ditentukan dalam PP 78 Tahun 2015 melalui mekanisme Dewan Pengupahan, serta

menetapkan upah sektoral dan struktur skala upaha sesuai dengan UU

Ketenagakerjaan No 13/2003.

20 Wawancara dengan Winarso dan Dadang, Jakarta, 4 September 2019 dan

21 Herbert Kitschelt and Steven I. Wilkinson, Patrons, Clients, and Policies: Patterns of

Democratic Accountability and Political Competition, h. 7-9.

22 Admin, “Inilah Isi Kontrak Politik Anies–Sandi”, www.koranperdjoeangan.com, terbit

12 November 2017.

Page 68: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

56

Kedua, menghentikan sistem kerja outsourcing, kerja kontrak, dan

pemagangan buruh di DKI Jakarta sesuai dengan UU Ketenagakerjaan dan tidak

sesuai dengan Permenakertrans Nomor 19 Tahun 2013, yang membatasi

outsourcing hanya untuk lima jenis pekerjaan.

Ketiga, subsidi kepemilikan tempat tinggal murah di Jakarta (rusunami)

untuk buruh bekerja dan berdomisili di wilayah DKI Jakarta dengan DP Rp 0.

Keempat, menyediakan transportasi publik terjangka dan bersubsidi untuk

buruh termasuk di kawasan industri.

Kelima, mengupayakan penetapan semacam sistem jaminan sosial bagi

buruh korban PHK, serta mewajibkan perusahaan-perusahaan di wilayah DKI

Jakarta untuk memprioritaskan warga DKI untuk mengisi lowongan kerja di

perusahaan yang bersangkutan, termasuk mempertahankan pekerja PPSU yang

sekarang ada, dan meningkatkan kesejahteraannya.

Keenam, pendidikan gratis hingga tingkat SMA/sederajat, beasiswa

pergurua tinggi (KMJU), KJP Plus bagi buruh dan keluarganya yang merupakan

warga resmi DKI Jakarta.

Ketujuh, tolak reklamasi teluk Jakarta dan penggusuran dengan cara-cara

yang tidak manusiawi di DKI Jakarta.

Kedelapan, angkat guru dan tenaga pendukung honorer sekolah-sekolah

negeri di wilayah DKI Jakarta menjadi aparatur sipil negara, serta tingkatkan upah

Page 69: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

57

dan tunjangan guru swasta setara UMP bagi yang memenuhi syarat dan sesuai

peraturan perundangan yang berlaku.

Kesembilan, mengupayakan penerapan semacam sistem jaminan sosial

kesehatan yang meliputi jaminan kesehatan gratis, KJP Plus untuk buruh dan

keluarganya dan mewajibkan seluruh perusahaan di DKI Jakarta untuk memiliki

prograk jaminan pensiun.

Kesepuluh, mengusahakan koperasi-koperasi buruh untuk menjadi mitra

Pemprov DKI Jakadta dalam membantu kesejahteraan buruh DKI Jakarta, serta

memberi peluang bagi buruh untuk berpartisipasi dalam program OK OCE.23

Kontrak politik ini merupakan tingkat lanjut dari strategi clientelist.

Terdapat beberapa aktor yang berperan sebagai mediator agar deal politik terjadi

dan disepakati. Mediator dalam proses deal kontrak politik tersebut ialah Said Iqbal

selaku Presiden KSPI dan FSPMI, Arif Winardi dari Federasi SPSI LEM, dan

Winarso selaku Kordinator Buruh Jakarta kepada para elit Partai Gerindra dan PKS.

Kemudian daripada itu, perumusan kontrak politik ini merupakan hasil diskusi

pimpinan Koalisi Buruh Jakarta dengan Tim Hukum Anies – Sandiaga.24

Kontrak politik tersebut ditanda tangani oleh 13 perwakilan federasi buruh

yang tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta (KBJ). Kontrak politik ini bersifat

mewakili kepentingan kolektif. Proses pertukaran sumber daya di dalam kontrak

politik tersebut bersifat programmatic, yang mengalokasikan dan mendistribusikan

23 Mochmammad Zacky, “Dituding Ingkari Kontrak Politik, Sandiaga: Kami Tak Lari”

www.news.detik.com, terbit 10 November 2017.

24 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta dan Ketua DPW FSPMI

DKI Jakarta, Jakarta, Rabu 4 September 2019.

Page 70: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

58

sumber daya nya sampai melewati masa pemilu. Proses ini dilaksanakan pada masa

pemilu namun dieksekusi setelah momen pemilu.

Banyak rintangan dalam penerapan strategi programatic linkage. Salah

satunya adalah kesadaran kolektif antara pemilih dan kandidat. Kelemahan dalam

strategi ini acapkali kepada proses pertukaran sumber daya berdasarkan kelompok

kecil bukan kelompok luas. Hal ini dapat dihindari apabila ideologi dalam strategi

programatic linkage menjadi indikator dalam hal membuat kebijakan untuk

membawa kebaikan bersama.25

Strategi political linkage KBJ, sebagai mesin politik independen Anies –

Sandi yang pada awalnya menerapkan strategi clientelist, bertranformasi menjadi

strategi programmatic. Transformasi ini disebabkan tidak efektifnya strategi

clientelist yang disebabkan politik polarisasi/populisme dan strategi linkage yang

memungkinkan adalah programmatic.26 Strategi programmatic dilakukan dalam

bentuk kontrak politik dan sosialisasi kontrak politik tersebut kepada pemilih.

Tujuan dari strategi programmatic ini adalah agar pasangan Anies – Sandi

mempunyai tautan/keterkaitan dengan pemilih buruh. Keterkaitan ini berefek

kepada terpilihnya Anies – Sandi saat hari pencoblosan oleh pemilih dari segmen

buruh.

25 Dirga Ardiansa, Fariz Panghegar, Heru P. Samosir, Riaty Raffiudin, Transaksi Politik

Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga dalam Pemilu dan Perencanaan Pembangunan

(Depok: Cakra Wikara Indonesia, 2018), h. 3.

26 Amalinda Savirani and Edward Aspinall “Adversarial Linkages: The Urban Poor and

Electoral Politics in Jakarta”, Journal of Current Southeast Asian Affairs, 2017, 36, 3, 3–34, h. 20 –

21.

Page 71: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

59

Untuk lebih mudah memahami strategi political linkage di pilkada DKI

Jakarta 2017. Diagram IV.B.2 dibawah ini menjelaskan tentang kerangka

penggunaan Strategi poiltical linkage.

Diagram IV.B.2 Kerangka Penggunaan Strategi Political Linkage di Pilkada

DKI Jakarta 2017

Sumber: diolah secara pibadi berdasarkan wawancara dan analisis penulis

C. Kontribusi Koalisi Buruh Jakarta terhadap Anies–Sandi di Pilkada DKI

Jakarta 2017

1. Gerakan Sosial Koalisi Buruh Jakarta

Gerakan Koalisi Buruh Jakarta ini dideskripsikan menggunakan teori

gerakan sosial menurut Sidney Tarrow. Tarrow berpendapat bahwa gerakan sosial

merupakan tantangan kolektif bagi kelompok yang mempunyai tujuan bersama

berbasiskan solidaritas. Solidaritas yang dimaksudkan di sini adalah solidaritas

buruh, solidaritas ini didasarkan kepada persamaan nasib yang sama atas penolakan

mekanisme pengupahan menggunakan PP No.78. Tarrow menjelaskan, gerakan

Page 72: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

60

sosial dilakukan dengan cara interaksi terus-menerus dengan para elite, lawan-

lawannya dan pejabat-pejabat diluar lingkup lembaga-lembaga mapan.27 Dalam hal

ini Koalisi Buruh Jakarta, selalu secara konsisten memperjuangkan hak-hak buruh,

dengan cara mediasi, pemogokan, atau demonstrasi. Tarrow juga beranggapan

bahwa individu-individu yang ada di gerakan tersebut direkrut melalui jaringan

yang sudah ada, seperti lingkungan kerja yang menjadi dasar kesadaran kolektif.

Kesadaran kolektif ini berdasarkan kesadaran individu dalam berpartisipasi.

Kesadaran berpartisipasi ini didasarkan tujuan kelompok kepentingan tersebut.28

Ketika Koalisi Buruh Jakarta telah sepakat untuk mendukung Anies-

Sandiaga mereka akhirnya sampai kepada tahap kontrak politik dengan Anies-

Sandi sebagai bargaining position yang kuat.

Koalisi Buruh Jakarta secara terbuka mendeklarasikan mendukung dan

menjadi tim relawan dan pemenangan salah satu calon pasangan Gubernur dan

Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 1 April 2017.29 Serikat buruh yang tergabung

dalam Koalisi Buruh Jakarta mengadakan kontrak politik dengan Anies-Sandi,

sebagai prasyarat dukungan Koalisi Buruh Jakarta untuk Anies-Sandi. Kontrak

politik ini ditanda tangani secara simbolik saat deklarasi dukungan ke Anies-Sandi

di Aula Partai Gerindra, Ragunan.30 Anies-Sandi dalam salah satu janji kampanye

politiknya, mengutarakan bahwa pasangan tersebut akan membuat regulasi dan

27 Fadhillah Putra, Gerakan Sosial, Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan Tantangan

Gerakan Sosial di Indonesia, h. 1.

28 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka,), h. 383.

29 Admin, “Anies–Sandi Menang Buruh Tuntut UMP” https://regional.kontan.coin, terbit

20 April 2017.

30 Yusuf Manurung, “Merasa Dikibuli Anies-Sandi, Buruh Ungkap 10 Poin Kontrak

Politik”, www.tempo.com, terbit 10 November 2017.

Page 73: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

61

kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada buruh, bukan kepada pengusaha dan

konglomerat.

2. Bentuk Kontribusi Koalisi Buruh Jakarta terhadap Upaya Pemenangan

Anies – Sandiaga

Peran merupakan rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan atau

berdasarkan suatu jabatan tertentu. Peran yang harus dijalankan seseorang

dipengaruhi kepribadian seseorang tersebut. Tidak ada perbedaan dalam peran yang

dimainkan, baik yang dimainkan atau diperankan oleh pimpinan tingkat atas,

menengah maupun bawah, akan mempunyai peran yang sama dan tidak ada yang

lebih baik.31 Koalisi Buruh Jakarta dalam pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin

berperan sebagai Tim Relawan Anies – Sandiaga dan juga berperan sebagai mesin

politik independen pasangan Anies – Sandiaga.

Sebagai salah satu mesin politik independen Anies – Sandiaga. Koalisi

Buruh Jakarta menggunakan beberapa cara dalam menjalankan perannya sebagai

mesin politik. Setidaknya dari penuturan para narasumber, Koalisi Buruh Jakarta

menjalankan tiga peran yaitu sosialisasi politik, komunikasi politik dan mobilisasi

masa.

Pertama. Sosialisasi politik, sosialisasi merupakan suatu tindakan alamiah

mengenai proses edukasi oleh individu atau kelompok kepada individu atau

kelompok lainnya proses edukasi tersebut bersinggungan dengan nilai-nilai politik.

31 Riyadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam

Mewujudkan Otonomi Daerah (Jakarta. Gramedia, 2012), h. 40.

Page 74: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

62

Proses edukasi tersebut dapat berefek berbeda sesuai dengan nilai yang dianut

individu atau kelompok tersebut, proses tersebut akhirnya akan membawa kepada

individu atau kelompok tersebut kepada satu sistem politik seperti partisipasi

politik.32 Bentuk sosialisasi politik Koalisi Buruh Jakarta dapat dilihat dari aktifnya

para anggota Koalisi Buruh Jakarta dalam mensosialisasikan program Anies –

Sandi terutama isi kontrak politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies-Sandi.

Sosialisasi politik oleh KBJ di tujukan kepada para anggota Koalisi Buruh Jakarta,

lingkungan rumah para anggota KBJ dan masyarakat luas. Sosialisasi politik

tersebut mencakup Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan.33

Gambar IV.B.2.1 RAKORDASUS Serikat Pekerja Nasional DKI Jakarta

Sumber: spn.or.id pada tanggal 11 Oktober 2019

Salah satu anggota Koalisi Buruh Jakarta. Serikat Pekerja Nasional (SPN)

menjalankan kontribusi atau peran sosialisasi politik pertama kali pada 29 Maret

2017 di DPD SPN DKI Jakarta. Sosialisasi ini juga bersama dengan agenda Rapat

32 Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik (Jakarta: Alfabeta, 2012), h. 17.

33 Wawancara dengan As’ari Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional DKI Jakarta 2014-2019,

Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2019.

Page 75: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

63

Koordinasi Daerah Khusus (RAKORDASUS). Acara ini di buka oleh Ketua Umum

DPP SPN Iwan Kusmawan. Tujuan Rakordasus kali ini selain untuk memperkuat

SDM Pengurus dan Anggota SPN DKI Jakarta juga untuk memberikan pemahaman

tentang hukum ketenagakerjaan dalam menghadapi tantangan Global dan secara

khusus juga pembahasan mengenai langkah koordinasi untuk menyatukan persepsi

terkait organisasi SPN untuk berpartisipasi dalam Pemilih Gubernur dan Wakil

Gubernur DKI Jakarta.34

Menjelang pemilihan, tepatnya pada tanggal 13 April 2017. Para relawan

buruh yang tergabung kedalam Koalisi Buruh Jakarta yang terdiri dari 13 federasi

melakukan aksi turun kejalan langsung untuk mensosialisasikan Sepuluh Tuntutan

Buruh dan Rakyat (Sepultura) di beberapa titik DKI Jakarta. Aksi ini merupakan

sebuah bentuk kampanye oleh Koalisi Buruh Jakarta agar masyarakat memilih

Anies-Sandi di putaran kedua.35

Titik pusat aksi Koalisi Buruh Jakarta ini menyasar wilayah kantong-

kantong suara buruh. Kantong-kantong suara buruh ini terletak di bundaran Pajak

Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rawa Badung (pintu keluar kawasan

Pulogadung), PT. Yamaha Musik, depan PT. Yamaha Motor, serta di pintu keluar

karyawan di KBN Cakung. Aksi ini berfokus kepada menarik dukungan para buruh

yang ada dengan mensosialisasikan Sepultura (Kontrak Politik) berisi tentang

perbaikan dan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup kaum buruh Jakarta.

34 Admin, “Rakordasus SPN” https://spn.or.id, terbit 31 Maret 2017.

35 Admin, “Kerja Keras Relawan Koalisi Buruh Jakarta Berbuah Manis”,

www.koranperdjoeangan.com, terbit 20 April 2017.

Page 76: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

64

Di sisi lain, Koalisi Buruh Jakarta menekankan kepada kaum buruh bahwa

betapa pentingnya kaum buruh turut andil dalam memenangkan Anies Sandi. Turut

andil tersebut dapat berupa mencoblos pasangan nomor 3 pada putaran kedua 17

April 2017. Para relawan juga mengkampanyekan visi dan misi Anies-Sandi

dengan menyebarkan pamflet, mensosialisasikan kontrak politik menggunakan

pengeras suara dari mobil komando, menyampaikan isi dan penjelasan tentang

Sepultura kepada masyarakat pengguna jalan dan buruh buruh pabrik yang melintas

pulang kerja, mendatangi pabrik dan mengajak dengan simpati untuk bergabung

dalam satu barisan komando bersama Koalisi Buruh Jakarta. Komitmen konsolidasi

dan sosialisasi oleh Koalisi Buruh Jakarta ini berlangsung dari tingkat PUK dan

anggota.

Sosialisasi politik ini juga berlangsung dengan cara berkeliling ketiap-tiap

PUK untuk menyamakan gagasan dan mengkordinasikan dengan baik untuk

mendukung Anies – Sandi di putaran kedua pilkada 2017. Saat kampanye

mensosialisasikan program Anies – Sandi dan Sepultura. Para buruh juga

mengalami hal yang tidak mengenakan, para buruh yang tergabung kedalam Garda

Metal FSPMI Jakarta mendapatkan ancaman dari simpatisan Ahok, ancaman itu

berbentuk ancaman pembunuhan dan pengusiran.36

Kedua. Komunikasi politik, dalam kajian politik, komunikasi politik

merupakan upaya-upaya pembentukan kesepakatan. Sedangkan dalam konteks

komunikasi dipahami sebagai pesan bercirikan politik untuk mempengaruhi orang

36 Wawancara dengan Dadang Cahyadi, Pangkorda Garda Metal DKI Jakarta, Jakarta,

Jumat, 29 Agustus 2019.

Page 77: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

65

pihak lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dengan kata lain,

komunikasi politik merupakan penyampaian pesan yang bercirikan politik kepada

pihak lain. Komunikasi politik juga dapat didefinisikan sebagai peran komunikasi

dalam proses politik.37 Sejalan dengan definisi komunikasi politik diatas, Koalisi

Buruh Jakarta menjalankan peran komunikasi politik dengan bentuk-bentuk yang

beragam. Salah satunya adalah berkodinasi dengan tim pemenangan Anies – Sandi

dalam pembagian tugas sosialisasi atau kampanye bagi kemenangan pasangan

Anies – Sandi. Koalisi Buruh Jakarta setidaknya dari bulan Februari 2017, telah

mengadakan rapat-rapat sebanyak tiga hari sekali. Rapat-rapat internal konsolidasi

buruh tersebut akan didiskusikan kembali ke DPP Gerindra atau PKS serta Roemah

Djoeang.38

Koalisi Buruh Jakarta juga menjalin komunikasi dengan tim hukum Anies

– Sandi untuk merumuskan Sepultura atau kontrak politik antara para serikat buruh

dan Anies – Sandi. Selain daripada itu, Koalisi Buruh Jakarta menjadi organisasi

yang mempertemukan Anies – Sandi dengan para pemilih terkhususnya suara

buruh. Koalisi Buruh Jakarta seringkali menjadi juru kampanye atau sosialisasi di

berbagai kesempatan. Selain daripada itu, Sandiaga Uno seringkali berkeliling ke

sekretariat buruh-buruh di Jakarta untuk mendengar langsung keluhan dari para

buruh.39

37 Gun Gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik Sebuah Pengantar (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2013), h. 2-5.

38 Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Jakarta, Rabu, 4

September 2019.

39 Wawancara dengan Winarso, As’Ari, Jakarta, 4 September dan 30 Agustus 2019.

Page 78: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

66

Ketiga. Mobilisasi masa, mobilisasi masa yang dilakukan oleh Koalisi

Buruh Jakarta telah dilakukan jauh sebelum KBJ menyatakan diri secara terbuka

mendukung Anies – Sandi. Selain mobilisasi masa yang menuntut kenaikan upah

sektoral. Menjelang tahun 2016, organisasi KSPI yang sebagian besar federasinya

terdapat di Koalisi Buruh Jakarta, mengerahkan massa ke Jakarta untuk memainkan

isu sentimen agama. Pengurus KSPI membuat koalisi buruh bernama Gerakan

Pekerja Indonesia (GPI) dan Gerakan Pekerja Muslim Indonesia (GPMI). Dua

organisasi tersebut bertugas untuk mengerahkan massa dalam aksi 212, terdapat

bendera Gerakan Pekerja Muslim Indonesia (GPMI) dan Federasi Serikat Pekerja

Metal Indonesia (FSPMI) untuk menuntut Gubernur Petahana Basuki Tjahja

Purnama segera dipenjara. Menjelang putaran kedua pilkada DKI Jakarta 2017,

Koalisi Buruh Jakarta memobilisasi para anggotanya untuk secara aktif dan masif

mengkampanyekan untuk memilih Anies – Sandi di pilkada putaran kedua DKI

Jakarta 2017. Selain memobilisasi massa untuk mendukung Anies – Sandi, para

anggota Koalisi Buruh Jakarta juga menjadi saksi di tiap-tiap TPS. Garda Metal

beserta seluruh satgas buruh dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang,

Depok dan Purwakarta juga melakukan pengawalan TPS agar tetap aman dan

kondusif di seluruh wilayah DKI Jakarta.40

40 Kahar S. Cahyono, “Jelang Hari Pencoblosan, Koalisi Buruh Jakarta Kerahkan Relawan”

www.koranperdjoeangan.com, terbit 15 April 2017.

Page 79: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa, gerakan sosial

politik Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) merupakan tindak lanjut hasil kesepakatan

federasi - federasi buruh Jakarta yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta

(GBJ). GBJ ini beranggotakan 38 federasi, dari 38 federasi sebanyak 13 federasi

menyatakan sikap mendukung secara terbuka dan ikut menjadi mesin politik

pemenangan Anies – Sandi. Sikap tersebut juga didasari, pola keterkaitan politik

yang kuat antara KBJ dengan partai pengusung Anies – Sandi yaitu Partai Gerindra

dan PKS.

Sebelas federasi yang tergabung ke dalam KBJ, terafiliasi dengan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Sebelas federasi tersebut adalah

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) DKI Jakarta, Serikat Pekerja

Nasional (SPN) DKI Jakarta, FSP KEP KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan

Swasta, FSP FARKES Reformasi DKI Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata

Reformasi, FSUI, SPO, DPP ISI, dan ASPEK Indonesia DKI Jakarta. Selain dari

11 federasi tersebut, terdapat pula FSP LEM SPSI DKI Jakarta yang terafiliasi

dengan KSPSI, dan FSPASI yang independen.

Pola keterkaitan politik partai pengusung Anies – Sandi dengan Koalisi

Buruh Jakarta (KBJ) berdasarkan tiga dari tujuh jenis linkage partai politik menurut

Page 80: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

68

Clark. Tiga jenis linkage tersebut adalah organisational linkage, participatory

linkage dan, policy responsive linkage.

Organisational linkage ini terbangun sejak 2014, ketika Said Iqbal selaku

Presiden KSPI dan FSPMI mendukung Prabowo – Hatta dalam kontestasi Pemilu

Presiden 2014. Hubungan tersebut akhirnya terjalin dengan baik sampai saat ini dan

berlanjut di pilkada DKI Jakarta 2017. Pola keterkaitan tersebut tidak hanya terjalin

di ranah elit nasional. Elit lokal Partai Gerindra ataupun PKS maupun elit serikat

buruh lokal juga menjalin hubungan yang harmonis.

Kedua, participatory linkage, keterkaitan ini diidentifikasi melalui sikap

politik para aktor-aktor penting Koalisi Buruh Jakarta yang menganggap Partai

Gerindra dan PKS merupakan jembatan kepentingan buruh kedepanya. Keterkaitan

ini berefek kepada banyaknya elit atau kader dari serikat-serikat buruh yang

menjadi simpatisan ataupun aktif di Partai Gerindra dan PKS. Ketiga, policy

responsive linkage terbentuk ketika pasangan Anies – Sandi terkhususnya Sandiaga

yang merupakan Kader Partai Gerindra, terjun langsung ke kantong-kantong buruh

untuk mendapatkan mendengar langsung keluhan buruh, hal ini akhirnya

membenetuk sebuah pola keterkaitan. Keterkaitan ini juga didorong oleh

kekecewaan para serikat buruh kepada Gubernur Basuki Tjahja Purnama atas

sistem pengupahan.

Strategi political linkage yang digunakan oleh KBJ sebagai mesin politik

independen Anies – Sandi di pilkada DKI Jakarta 2017, teridentifikasikan

menggunakan dua bentuk strategi. Pertama, strategi clientelistic. Kondisi politik di

Page 81: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

69

pilkada DKI Jakarta 2017 yang terpolarisasi isu agama dan menguatnya politik

identitas, menyebabkan strategi ini tidak dapat berjalan terkhususnya vote buying.

Strategi clientelistic yang seharusnya menghubungkan Anies – Sandi (kandidat)

dengan pemilih (voters) terputus di aktor intermediari/perantara yaitu Koalisi Buruh

Jakarta (KBJ). Strategi clientelistic ini hanya sampai pada tahap jual beli suara

antara intermediari (KBJ) dengan Anies-Sandi yang berupa penawaran jabatan dan

pertukaran materi. Strategi clientelist jenis vote buying, ini tidak efektif kepada

pemilih tetapi efektif kepada KBJ, yang bertujuan agar KBJ dapat menggerakan

massa untuk mendukung Anies-Sandi.

Kedua, strategi programmatic. Linkage merupakan keterkaitan kandidat

(Anies – Sandi) dengan pemilih (warganegara) melalui aktor intermediari (KBJ).

Terputusnya strategi clientelist linkage pada tahap intermediari (KBJ) dengan Anies

– Sandi (kandidat) di pilkada DKI Jakarta, menyebabkan strategi linkage

bertransformasi kepada strategi programmatic. Strategi ini lebih efektif diterapkan,

bentuk dari strategi ini adalah diadakanya kontrak politik oleh KBJ (intermediari)

dengan Anies – Sandi (kandidat). Strategi programmatic ini juga di gunakan oleh

KBJ yang berperan sebagai mesin politik independen pasangan Anies – Sandi guna

mensosialisasikan visi misi Anies – Sandi dan kontrak politik. Sosialisasi ini

berguna menarik pemiih (voters) untuk memilih Anies – Sandi dan membangun

kesadaran kepentingan bersama.

Selain itu, Koalisi Buruh Jakarta melakukan berbagai bentuk kontribusi

untuk memenangkan Anies – Sandi. Terdapat tiga bentuk kontribusi yaitu

sosialisasi politik (mensosialisasikan kontrak politik atau visi misi Anies – Sandi),

Page 82: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

70

komunikasi politik (berkordinasi dengan Tim Pemenangan Anies – Sandi),

memobilisasi massa (demonstrasi, penjagaan TPS, masif mengkampanyekan Anies

– Sandi).

B. SARAN

1. Saran Akademik

Penelitian ini memiliki terdapat banyak kekurangan baik yang dilakukan

secara sengaja ataupun tidak. Analisis yang belum cukup mendalam, guna

menjabarkan dengan cermat proses-proses transaksional antara buruh dan politisi,

kurang dapat memuaskan secara keseluruhan. Temuan-temuan yang didapatkan

juga perlu dikaji lebih dalam lagi berdasarkan latar konteks yang jauh lebih tegas

dan perlu diperbandingkan. Kajian-kajian gerakan buruh yang dilihat melalui aspek

kelompok kepentingan, signifikasi peran buruh pasca reformasi, kekuatan politik,

sudah banyak dikaji. Sebagai sebuah penelitian yang memahami gerakan

eksperimen politik buruh melalui pendekatan political linkage dengan tipologi

strategi programatik dan klientelistik. Melalui pendekatan ini, penelitian ini

merupakan suatu tulisan yang jarang ditemui dan belum banyak dikaji. Padahal,

politik kontemporer Indonesia cenderung transaksionis.

2. Saran Praktis

Perlu adanya jalan alternatif bagi para buruh untuk memperjuangkan

tuntutanya. Tidak berkutat kepada pembentukan partai buruh nasional yang tidak

efektif dalam fakta historisnya pasca reformasi. Selain itu, gerakan buruh

kedepanya dapat bereksperimen politik di tatanan politik lokal legislatif ataupun

Page 83: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

71

eksekutif menggunakan strategi yang lebih programmatic. Walaupun praktik

clientelist kuat di Indonesia, diharapkan gerakan-gerakan eksperimen politik buruh

kedepannya, lebih berorientasi kepada hal-hal yang dapat dirasakan masyarakat

luas (programatik).

Di lain sisi, penulis berharap, penelitian selanjutnya lebih bersifat

eksploratif tidak selalu terjebak dalam pendekatan yang sudah banyak dikaji. Serta

di masa yang akan datang terdapat penelitian lain yang mengangkat tentang

political linkage dengan jenis dan metode yang berbeda. Semoga penelitian ini

dapat memberikan kajian yang kritis bagi pengembangan Ilmu Politik.

Page 84: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

74

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ardiansa, Dirga, Fariz Panghegar, Heru P. Samosir, Riaty Raffiudin, Transaksi

Politik Warga: Mendorong Partisipasi Politik Warga Dalam PEMILU dan

Perencanaan Pembangunan. Depok: Cakra Wikara Indonesia, 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Statistik Politik DKI Jakarta 2017.

Jakarta: BPS DKI Jakarta, 2017.

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Excecutive Summary Ketenagakerjaan DKI

Jakarta Agustus 2017. Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta, 2017.

Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Nomor;

109/BA/V/2017.

Bow, Brian J. The Politics of Linkage: Power, Interdependence, and Ideas in

Canada-US Relations. Vancouver: University Of Columbia Press, 2009.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama; 2013.

Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik. Jakarta: Alfabeta, 2012.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2013.

Hanafie, Haniah dan Ana Sabhana Azmy. Kekuatan-kekuatan Politik. Depok:

Rajawali Pers. 2018.

Harisson, Lisa. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Kencana, 2016.

Heryanto, Gun Gun dan Shulhan Rumaru. Komunikasi Politik Sebuah Pengantar.

Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga, 2009..

Kitschelt, Herbert and Steven I. Wilkinson. Patrons, Clients, and Policies: Patterns

of Democratic Accountability and Political Competition. New York:

Cambridge University Press, 2007.

Lane, Max. The Rise and Decline of Labour Militancy in Batam. Singapura: Yusof

Ishak Institute. 2018.

Lawson, Kay & David Clark. Political Parties and Linkage: A Comparative

Perspective. Oxford: Oxford Universities, 2009.

Page 85: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

75

Martono, Nanang. Metode Penelitian Sosial: Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2015.

Putra, Fadhillah. Gerakan Sosial, Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan

Tantangan Gerakan Sosial di Indonesia. Malang: PlaCID’s dan Averroes

Press, 2006.

Riyadi. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi

Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta. Gramedia, 2012.

Saleh, Didit “Gerakan Buruh dan Eksperimentasi Politik: Studi Kasus Federasi

Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Kabupaten Bekasi” Jurnal

Institute for Strategic Initiative.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung,

2006.

Suwignyo, Andito. Buruh Bergerak: Membangun Kesadaran Kelas. Jakarta,

Friedrich Ebert Stiftung, Cetakan 2, 2012.

Tedjakusuma, Iskandar. Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia Tej: Oey

Hay Djoen. Jakarta: Trade Union Rights Centre, 2008.

Undang-Undang No 8 Tahun 2012 pasal 1 ayat 1

Zaeni, Asyhadie. Hukum Kerja: Hubung Ketenagakerjaan Bidang Hubungan

Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

JURNAL

AD/ART MUNAS VI Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

Amin, Muryanto. “Fragmentasi Gerakan Buruh di Indonesia Paska Orde Baru”

Jurnal Politeia Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara, Vol.3, No, Januari 2011.

Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada dan The Asian

Foundation “Laporan Eksekutif Summary Perilaku Pemilih dan Political

Linkage” Jurnal Program Peningkatan Rasionalitas Pemilih Pemilu Tipe

Ringkasan Eksekutif Departemen FISIPOL UGM, (2014).

Fatih, Adi Ahidul. “Peran Pemuda Pancasila dalam Pemenangan Partai Golkar Pada

Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Indramayu” Ilmu Pemerintahan

FISIP UMY, 2019.

Ford, Michel. “Economic unionism and labour’s poor performance in Indonesia’s

1999 and 2004.” Makalah pada acara konferensi ke 19 oleh Association of

Industrial Relations Academics of Australia and New Zealand (AIRAANZ),

Sydney, 9 - 11 Februari 2005.

Page 86: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

76

Hardiyanto, Wahyu Putra. “Buruh dan Kekuatan Politik: Perjuangan Konfederasi

Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dalam Menuntut Pencabutan (PP) Nomor

78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan” Skripsi S1 Program Studi Ilmu Politik

FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2018.

Kitschelt, Herbert. “Clientelistic Linkage Strategies: A Descriptive Exploration,”

Workshop on Democratic Accountability Strategies, Department of Political

Science Duke University (May 18-19).

Kitschelt, Herbert. “Linkages between Citizens and Politicians in Democratic

Polities,” Sage Publications Inc London, Comparative Political Studies, Vol.

33 No. 6/7, (August/September 2000).

Kitschelt, Herbert. Social Policy, Democratic Linkages, and Political Governance

“Paper prepared for delivery at the conference on The Quality of Government

and the Performance of Democracies, Gothenburg May 20-22, 2015”,

convened by the Quality of Governance Institute, University of Gothenburg.

Savirani, Amalinda and Edward Aspinall “Adversarial Linkages: The Urban Poor

and Electoral Politics in Jakarta” Journal of Current Southeast Asian Affairs,

2017, 36, 3, 3–34. Published by GIGA German Institute of Global and Area

Studies, Institute of Asian Studies and Hamburg University Press.

Sulistyo, Bambang. “Pasang Surut Gerakan Buruh Indonesia” Jurnal Lensa

Budaya, Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanudin, Vol. 13, No, 2,

2018.

Wijayanti, Ramlah. “Gerakan Sosial Serikat Buruh Dalam Mempengaruhi

Kebijakan Upah Minimum: Studi di Kota Makasar Tahun 2015” Skripsi S1

Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Makasar, 2016.

Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. “Rekam Jejak Calon Gubernur dan Wakil

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 (Putaran Kedua)”, Jurnal LBH

Rekam Jejak Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022,

Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

DOKUMEN ELEKTRONIK

Admin. “Anies–Sandi Menang Buruh Tuntut UMP”. https://regional.kontan.coin,

terbit 20 April 2017.

Admin. “Buruh Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina di Kedubes Amerika”,

https://sinarkeadilan.com. terbit 17 April 2019.

Admin. “Inilah Isi Kontrak Politik Anies–Sandi”, www.koranperdjoeangan.com

terbit 12 November 2017.

Page 87: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

77

Admin. “Kawasan Pulo Gadung Jadi Titik Kumpul”. wartakota.tribunnews.com.

terbit 1 September 2015.

Admin. “Kerja Keras Relawan Koalisi Buruh Jakarta Berbuah Manis”.

www.koranperdjoeangan.com. terbit 20 April 2017.

Admin, “Mengenal Federasi Aspek Indonesia” https://nyataberjuang.org, terbit 28

Desember 2019.

Admin. “Profil FSP.PPMI” www.pdfspppmijatim.blogspot.com. terbit 26 Agustus

2016.

Admin. “Profil FSPISI” www.fspisi.or.id. terbit 15 Juli 2019.

Admin. “Profil FSUI Pusat” fsuipusat.blogspot.com. terbit 18 November 2017.

Admin. “Rakordasus SPN” https://spn.or.id. terbit 31 Maret 2017.

Admin. “Sejarah Forum Guru Honorer”, www.koranperdjoeangan.com. terbit 23

Juli 2019.

Admin. “Sejarah FSP FARKES”, http://fspkep.or.id/profil/. terbit 26 Agustus 2019.

Admin, “Sejarah FSPMI” http://fspmi.or.id/sejarah, terbit 3 Desember 2013.

Admin, “Sejarah Serikat Pekerja Nasional”, https://spn.or.id/profile/, terbit 26

Agustus 2019.

Arbi Sumandoyo. “Menggiring Buruh untuk Membenci Ahok”, www.tirto.id, terbit

pada 8 Mei 2017.

Arbi Sumandoyo. “Menggiring Buruh untuk Membenci Ahok”, www.tirto.id, terbit

8 Mei 2017.

Basuki Rahmat, “Ahok Tak Dapat Dukungan dari Koalisi Buruh Jakarta”

www.cnnindonesia.com, terbit 09 Oktober 2016.

Bilal Ramadhan, “Partai Pengusung Anies-Sandi Rapatkan Barisan Jelang Putaran

Kedua”, https://republika.co.id , terbit 1 April 2017.

Jabbar Ramdhani, “Koalisi Buruh Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi”,

www.koranperdjoeangan.com, terbit 10 November 2017.

Kahar S. Cahyono, “Jelang Hari Pencoblosan, Koalisi Buruh Jakarta Kerahkan

Relawan” www.koranperdjoeangan.com, terbit 15 April 2017.

Mochmammad Zacky, “Dituding Ingkari Kontrak Politik, Sandiaga: Kami Tak

Lari” www.news.detik.com, terbit 10 November 2017.

Said Iqbal, “Ini Latar Belakang KSPI Dukung Prabowo,” www.kompasiana.com,

terbit 9 Mei 2014, diperbarui 23 Juni 2015.

Page 88: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

78

Yuliana Fauzi, “Sebut Ahok Bapak Upah Murah, Ribuan Buruh Gabung Demo

2/12” www.cnnindonesia.com, terbit 28 November 2016.

Yusuf Manurung, “Merasa Dikibuli Anies-Sandi, Buruh Ungkap 10 Poin Kontrak

Politik”, www.tempo.com, terbit 10 November 2017.

WAWANCARA

Wawancara dengan As’ari Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional DKI Jakarta 2014-

2019, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2019.

Wawancara dengan Dadang Cahyadi Panglima Kordinator Daerah Garda Metal

DKI Jakarta, Jakarta, 29 Agustus 2019.

Wawancara dengan Mardani Ali Sera Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi,

Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 9 Oktober 2019.

Wawancara dengan Winarso Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Cakung, Jakarta

Utara, Rabu 4 September 2019.

Wawancara dengan Edhy Prabowo Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies – Sandi,

DPR/MPR, Jakarta Selatan, 2 September 2019.

Page 89: BURUH DAN POLITIK UANG: KETERKAITAN POLITIK KOALISI …

LAMPIRAN

Kontrak Politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies – Sandi pada 1 April

2017 di Aula DPP Partai Gerindra