BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan...

218
Puji syukur keha sehingga dokumen Re Bima Tahun 2017 ini da RKPD secara perencanaan dari bawa dari Desa, Kecamatan d policy atau kebijakan da serta penjaringan aspiras Dokumen ini disu 5 tahun 2005 tentang Ta Kabupaten Bima dengan Menengah Daerah (RPJM RKPD Tahun 201 kita bersama untuk me kemiskinan, membuka a serta meningkatkan kiner pembangunan daerah da yakni Terwujudnya Kab Amanah dan Handal”. Semoga segala mendapatkan Rahmat da adirat Allah SWT atas segala rahmat encana Kerja Pemerintah Daerah (RK apat diselesaikan sesuai jadwal yang ditet komprehensif merupakan kristalisas ah (bottom-up) melalui Forum Musrenba dan Kabupaten yang diformulasikan leb ari Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan si masyarakat melalui reses DPRD Kabup usun sebagai implementasi dari Peratura atacara Penyusunan Perencanaan Pemb n tetap berpedoman pada Rencana Pemb MD) Kabupaten Bima Tahun 2016-2021. 17 ini diharapkan dapat menjadi instrum endorong pertumbuhan ekonomi daerah akses pelayanan publik yang lebih luas erja dan kapasitas aparatur Pemda Kabup alam rangka mewujudkan visi dan misi RP bupaten Bima yang RAMAH “Religius, karya bhakti yang kita persembah an Bimbingan dari Allah SWT. Amien. Bima, BUPA Hj. Indah Dh BUPATI BIMA SAMBUTAN BUPATI BIMA dan karunia-Nya KPD) Kabupaten tapkan. si dari proses ang yang dimulai bih lanjut dengan Pusat (top-down) upaten Bima. an Daerah Nomor bangunan Daerah bangunan Jangka . men dan landasan h, mengentaskan s dan berkualitas paten Bima dalam PJMD 2016-2021 Aman, Makmur, hkan senantiasa Mei 2016. ATI BIMA, hamayanti Putri

Transcript of BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan...

Page 1: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KabupatenBima Tahun 2017 ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

RKPD secara komprehensif merupakan kristalisasi dari prosesperencanaan dari bawah (bottom-up) melalui Forum Musrenbang yang dimulaidari Desa, Kecamatan dan Kabupaten yang diformulasikan lebih lanjut denganpolicy atau kebijakan dari Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat (top-down)serta penjaringan aspirasi masyarakat melalui reses DPRD Kabupaten Bima.

Dokumen ini disusun sebagai implementasi dari Peraturan Daerah Nomor5 tahun 2005 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Bima dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016-2021.

RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasankita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskankemiskinan, membuka akses pelayanan publik yang lebih luas dan berkualitasserta meningkatkan kinerja dan kapasitas aparatur Pemda Kabupaten Bima dalampembangunan daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD 2016-2021yakni Terwujudnya Kabupaten Bima yang RAMAH “Religius, Aman, Makmur,Amanah dan Handal”.

Semoga segala karya bhakti yang kita persembahkan senantiasamendapatkan Rahmat dan Bimbingan dari Allah SWT. Amien.

Bima, Mei 2016.

BUPATI BIMA,

Hj. Indah Dhamayanti Putri

BUPATI BIMA

SAMBUTAN BUPATI BIMA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KabupatenBima Tahun 2017 ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

RKPD secara komprehensif merupakan kristalisasi dari prosesperencanaan dari bawah (bottom-up) melalui Forum Musrenbang yang dimulaidari Desa, Kecamatan dan Kabupaten yang diformulasikan lebih lanjut denganpolicy atau kebijakan dari Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat (top-down)serta penjaringan aspirasi masyarakat melalui reses DPRD Kabupaten Bima.

Dokumen ini disusun sebagai implementasi dari Peraturan Daerah Nomor5 tahun 2005 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Bima dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016-2021.

RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasankita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskankemiskinan, membuka akses pelayanan publik yang lebih luas dan berkualitasserta meningkatkan kinerja dan kapasitas aparatur Pemda Kabupaten Bima dalampembangunan daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD 2016-2021yakni Terwujudnya Kabupaten Bima yang RAMAH “Religius, Aman, Makmur,Amanah dan Handal”.

Semoga segala karya bhakti yang kita persembahkan senantiasamendapatkan Rahmat dan Bimbingan dari Allah SWT. Amien.

Bima, Mei 2016.

BUPATI BIMA,

Hj. Indah Dhamayanti Putri

BUPATI BIMA

SAMBUTAN BUPATI BIMA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KabupatenBima Tahun 2017 ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

RKPD secara komprehensif merupakan kristalisasi dari prosesperencanaan dari bawah (bottom-up) melalui Forum Musrenbang yang dimulaidari Desa, Kecamatan dan Kabupaten yang diformulasikan lebih lanjut denganpolicy atau kebijakan dari Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat (top-down)serta penjaringan aspirasi masyarakat melalui reses DPRD Kabupaten Bima.

Dokumen ini disusun sebagai implementasi dari Peraturan Daerah Nomor5 tahun 2005 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Bima dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016-2021.

RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasankita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskankemiskinan, membuka akses pelayanan publik yang lebih luas dan berkualitasserta meningkatkan kinerja dan kapasitas aparatur Pemda Kabupaten Bima dalampembangunan daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD 2016-2021yakni Terwujudnya Kabupaten Bima yang RAMAH “Religius, Aman, Makmur,Amanah dan Handal”.

Semoga segala karya bhakti yang kita persembahkan senantiasamendapatkan Rahmat dan Bimbingan dari Allah SWT. Amien.

Bima, Mei 2016.

BUPATI BIMA,

Hj. Indah Dhamayanti Putri

BUPATI BIMA

SAMBUTAN BUPATI BIMA

Page 2: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Dalam rangka memenuhi target Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016-2021, disusundokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima tahunAnggaran 2017 sebagai implementasi dari Peraturan Daerah Nomor 5 tahun2005 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Bima.

Dokumen ini berisi tentang latar belakang, evaluasi RKPD Tahun 2017,rancangan kerangka ekonomi makro dan pembiayaan daerah, serta prioritasprogram pembangunan daerah untuk kurun waktu 1 (satu) tahun. Banyak halyang telah dicapai dalam kurun waktu dua tahun dalam kaitannya dengan RPJMD,namun demikian masih terdapat berbagai permasalahan dan tantangan ke depanyang perlu diselesaikan. Untuk itu diperlukan komitmen dalam mengawalperkembangan dan dinamika di bidang pembangunan, pemerintahan dan sosialkemasyarakatan di daerah secara konsisten dan berkesinambungan sesuaidengan visi dan misi RPJMD tahun 2016 – 2021 oleh seluruh jajaran PemerintahKabupaten Bima.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017ini disusun sebagai acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA),Prioritas Program dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan RancanganAPBD Kabupaten Bima tahun 2017.

Semoga RKPD Tahun 2017 ini dapat memberikan implikasi positif bagikemajuan pembangunan Kabupaten Bima sesuai arahan RPJMD Tahun 2016-2021, terima kasih.

KATA PENGANTAR

Raba- Bima, 2016

Kepala Bappeda Kabupaten Bima,

Ir. I n d r a J a y aNIP.196309181991011001

Page 3: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

DAFTAR ISI

SAMBUTAN BUPATI ...................................................................................................KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA .........................................................................DAFTAR ISI .................................................................................................................DAFTAR TABEL ...........................................................................................................DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1.1 Latar belakang.............................................................................................1.2 Dasar Hukum Penyusunan..........................................................................1.3 Hubungan Antar Dokumen .........................................................................1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................1.5 Maksud dan Tujuan.....................................................................................

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPIANKINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH ................................................2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah ..............................................................

2.1.1 Aspek Geografi dan Demgrafi ..................................................2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat............................................2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .....................2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ......................................................2.1.3 Aspek Pelayanan Umum ..........................................................2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib Umum .......................................2.1.3.1.1 Urusan Wajib Pendidikan.........................................................2.1.3.1.2 Urusan Wajib Kesehatan..........................................................2.1.3.1.3 Urusan Wajib Pekerjaan Umum...............................................2.1.3.1.4 Urusan Wajib Perumahan Rakyat ............................................2.1.3..1.5 Urusan Wajib Penataan Ruang ................................................2.1.3.1.6 Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan .............................2.1.3.1.7 Urusan Wajib Perhubungan.....................................................2.1.3.1.8 Urusan Wajib Lingkungan Hidup..............................................2.1.3.1.9 Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil ......................2.1.3.1.10 Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak ...................................................................2.1.3.1.11 Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera ..................................................................................2.1.3.1.12 Urusan Wajib Sosial .................................................................2.1.3.1.13 Urusan Wajib Ketenagakerjaan ...............................................2.1.3.1.14 Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah...............2.1.3.1.15 Urusan Wajib Penanaman Modal ............................................2.1.3.1.16 Urusan Wajib Kebudayaan.......................................................2.1.3.1.17 Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga .............................2.1.3.1.18 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri.......................................................................................2.1.3.1.19 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian ..................................................

2.1.3.1.20 Urusan Wajib Ketahanan Pangan ....................................2.1.3.1.21 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ..............

iiiiiivviii

11

2479

1010103535II-2449495053556060II-36II-37II-38II-39

II-40

II-40II-41II-42II-43II-45II-46II-47

II-47

II-48II-53II-55II-58II-58

Page 4: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

2.1.3.1.22 Urusan Wajib Kearsipan...........................................................2.1.3.1.23 Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika .............................2.1.3.1.24 Urusan Wajib Perpustakaan.....................................................2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan .................................................2.1.3.2.1 Urusan Pilihan Pertanian..........................................................2.1.3.2.2 Urusan Pilihan Kehutanan........................................................2.1.3.2.3 Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral ....................2.1.3.2.4 Urusan Pilihan Pariwisata ........................................................2.1.3.2.5 Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan...................................2.1.3.2.6 Urusan Pilihan Perdagangan dan Industri................................

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD serta RealisasiRPJMD ..................................................................................................2.2.1 Evaluasi Kinerja ........................................................................2.2.2 Telaahan Kesesuaian RPJMN dan RPJMD Provinsi ..................2.2.3 Telaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD.......................................

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah ........................................................2.3.1 Perumusan Permasalahan untuk penentuan Prioritas

dan Sasaran Pembangunan Daerah.........................................2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah Daerah ..................................................................

BAB III RANCANGANKERANGKA EKONOMI MAKRO DAN DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH ...................................................................................3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ................................................................

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2012 dan PerkiraanTahun 2013 ..............................................................................

3.1.2 Tantangan dan Prospek Ekonomi Daerah Tahun 2014dan Tahun 2015 .......................................................................

3.2 Arah Kebijakan Keungan Daerah ................................................................3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah Dan Kerangka Pendanaan............3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ........................................3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah................................................3.2.4 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah........................................

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012 ..............4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah................................................4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2013......................................

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH...........................

BAB VI PENUTUP ....................................................................................................

II-59II-59II-59II-63II-67II-68II-69II-70

II-71II-71II-72II-78

II-80

II-81

II-90

III-1III-1

III-2

III-9III-10III-10III-14III-16III-20

IV-1IV-1IV-9

V-1

VI-1

Page 5: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

DaftarTabelTabel 2.1 Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun di Kabupaten Bima

Tahun 2013 .....................................................................................Tabel 2.2 Luas Lahan (ha) berdasarkan kemiringan dirinci perkecamatan di

KabupatenBima ……………………………………………………......Tabel 2.3 Bentuk Wilayah dan Luasnya di Kabupaten Bima...........................Tabel 2.4 Sungai-sungai yang mengairi Daerah Irigasi di Kabupaten

Bima................................................................................................Tabel 2.5 Luas Daerah Irigasi di Kabupaten Bima..........................................Tabel 2.6 Prasarana Irigasi Bendungan Sumi dan Pelaparado ......................Tabel 2.7 Luas Areal Irigasi Pekerjaan Umum dan Irigasi Desa Se

Kabupaten Bima Tahun 2012..........................................................Tabel 2.8 Sebaran Loasi Sumber Mata Air, Debit Air dan

Penggunaan Per Kecamatan di Kabupaten Bima .......................... .Tabel 2.9 Pembagian Wilayah menurut kedalaman Efektif Tanah..................Tabel 2.10 Rata-rata Curah Hujan per Kecamatan di Kabupaten

Bima Tahun 2012............................................................................Tabel 2.11 Luas Penggunaan Lahan sesuai kegunaannya di

Kabupaten Bima .............................................................................Tabel 2.11 Potensi Wisata di Kabupaten Bima .................................................Tabel 2.12 Lokasi Potensi Bencana Alam di Kabupaten Bima .........................Tabel 2.13 Jumlah Penduduk di Kabupaten Bima Tahun 2012 dan

Proyeksi Tahun 2013. .....................................................................Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Kabupaten Bima Menurut Kelompok

Umur Tahun 2012. ..........................................................................Tabel 2.15 Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Harga Konstan

Tahun 2009-2013........................................................................37Tabel2.16 Perkembangan PDRB Kabupaten Bima harga Berlaku

Tahun 2009-2013................................................................ ADHK) 0Tabel 2.17 Distribusi persentase PDRB Sektoral , Tahun 2009-2013

(Atas Dasar Harga Konstan) ...........................................................Tabel 2.18 Rata-Rata Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2009-2013

(Atas Dasar Harga Konstan) ……..……………...……………Tabel 2.19 Nilai inflasi rata-rata Tahun 2009-2012 ...........................................Tabel 2.20 Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten Bima Tahun

2009- 2013 ......................................................................................Tabel 2.21 Angka Kemiskinan Kabupaten Bima Tahun 2009 s/d 2013 ............Tabel 2.22 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2009 - 2013 .................Tabel 2.23 Angka Rata-rata lama sekolah ........................................................Tabel 2.24 Angka Harapan Hidup.....................................................................Tabel 2. 25 Paritas Daya Beli Tahun 2008- 2012 ..........................................46Tabel 2. 26 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2010 s.d 2013

Kabupaten Bima……………………………………………Tabel 2. 27 Perkembangan Angka Partisipatif Sekolah (APS) Tahun

2009- 2013 ..................................................................................46

II-2

II-2II-5

II-6II-7II-7

II-8

II-8II-9

II-10

II-15II-16II-16

II-17

II-17

II-20

II-21

II-21

II-22II-23

II-23II-24II-25II-25II-26II-26

II-26

II-27

Page 6: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Tabel 2. 28 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia SekolahKabupaten Bima Tahun 2009-2013 ............................................46

Tabel 2.29 Jumlah Guru menurut Status Kepegawaian KabupatenBimaTahun 2010 s.d 2013 .................................................

Tabel 2. 30 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan DasarKabupaten Bima Tahun 2009-2013 ............................................46

Tabel 2. 31 Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu, Kasus GiziBuruk di Kabupaten Bima Tahun 2009- 2013 .............................46

Tabel 2. 32 Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis di Kabupaten Bima.........46Tabel 2. 33 Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi...............................46Tabel 2. 34 Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan

Negara ........................................................................................46Tabel 2. 35 Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan

Provinsi .......................................................................................46Tabel 2. 36 Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan

Kabupaten...................................................................................46Tabel 2. 37 Kondisi Jaringan Irigasi di Kabupaten Bima Tahun 2013 ............46Tabel 2. 38 Rasio Ketaatan terhadap RTRW Tahun 2009-2013....................46Tabel 2. 39 Persentase luas Wilayah Produktif Kabupaten Bima

Tahun 2009- 2013.......................................................................46Tabel 2. 40 Jenis Sarana dan Prasarana Perhubungan di Kabupaten

Bima Tahun 2009- 2013..............................................................46Tabel 2. 41 Kepemilikan Dokumen Kependudukan di Kabupaten Bima ........46Tabel 2. 42 Pencapaian peserta KB baru di Kabupaten Bima Tahun

2008-2012 ...................................................................................46Tabel 2. 43 Jumlah Potensi SumberKesejahteraan Sosial (PSKS) ...............46Tabel 2. 44 Rasio lulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Bima ...............................46Tabel 2. 45 Rasio Ketergantungan di Kabupaten Bima .................................46Tabel 2. 46 Jumlah Koperasi Tahun 2009- 2013 ...........................................46Tabel 2. 47 Klasifikasi KoperasiTahun 2009- 2013........................................46Tabel 2. 48 Struktur Permodalan Koperasi dan PKM Tahun 2009-

2013 ............................................................................................46Tabel 2. 49 Perkembangan rencana dan Realiasai Investasi

Kabupaten Bima Tahun 2012......................................................46Tabel 2. 50 Angka Kriminalitas di Kabupaten Bima .......................................46Tabel 2.51 Tingkat Pendidikan PNS Tahun 2009- 2013 ...............................46Tabel 2. 52 Jumlah PNS berdasarkan golongan Tahun 2009- 2013.............46Tabel 2. 53 Kontribusi PAD terhadap APBD Tahun 2009- 2013....................46Tabel 2. 54 Perkembangan populasi ternak dan Unggas di Kabupaten

Bima Tahun 2009- 2013..............................................................46Tabel 2. 55 Perkembangan produksi daging dan telur Tahun 2009-

2013 ............................................................................................46Tabel 2.56 Penyebaran Hewan Per Kecamatan Tahun 2013 …..…….Tabel 2. 57 Petani peternak yang dirinci per jenis ternak di Kabupaten

Bima Tahun 2009- 2013..............................................................46Tabel 2. 58 Produksi komoditi perkebunan di Kabupaten Bima Tahun

2009- 2013 ..................................................................................46Tabel 2. 59 Komodita Utama perkebunan Rakyat di Kabupaten Bima

Tahun 2009- 2013.......................................................................46

II-28

II-29

II-30

II-30II-31II-31

II-32

II-33

II-33II-34II-36

II-36

II-38II-39

II-41II-42II-42II-43II-43II-44

II-45

II-45II-48II-49II-50II-51

II-60

II-60II-61

II-62

II-62

II-62

II-63

Page 7: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Tabel 2. 60 Produksi dan Produktifitas Padi dan Palawija diKabupaten Bima Tahun 2009- 2013 ...........................................46

Tabel 2. 61 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Bima berdasarkankelompok Hutan dan fungsi.........................................................46

Tabel 2. 62 Produksi hasil hutan Kayu dn Non Kayu ....................................46Tabel 2. 63 Potensi Hutan Rakyat di Kabupaten Bima Tahun 2012 ..............46Tabel 2. 64 Perkembangan penanganan kahan kritis selama tahun

2012 ............................................................................................46Tabel 2. 65 Produksi hasil hutan berdasarkan ijin pemanfaatan Tanah

Milik (IPKTM) Tahun Tahun 2012 ...............................................46Tabel 2. 66 Penanggulangan titik rawan kerusakan hutan akibat

perldangan liar dan ilegal loging..................................................46Tabel 2. 67 Obyek wisata di Kabupaten Bima ..............................................46Tabel 2. 68 Perkembangan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bima ........46Tabel 2. 69 Produksi tangapan ikan basah di Kabupaten Bima...................46Tabel 2. 70 Identifikasi Kebijakan Nasional Pemerintah Kabupaten

Bima................................................................................................Tabel 2. 71 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan

Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten....................................Tabel 2. 72 Identifikasi Permasalahan Pembangunan untuk

Penentuan Program Prioritas Kabupaten Bima……………Tabel 3.1 Proyeksi Asumsi Makro Nasional 2012-2015..............................46Tabel 3.2 Perkiraan pertumbuhan PDB serta target Inflasi Bank

Indonesia.....................................................................................46Tabel 3.3 Angka Kemiskinan Provinsi NTB.................................................46Tabel 3.4 Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Harga Konstan

Tahun 2009-2013........................................................................46Tabel 3.5 Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Harga Konstan

Tahun 2009-2013........................................................................46Tabel 3.6 Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2009-2012 (Atas Dasar

Harga Konstan dan Harga Berlaku) ....................................................Tabel 3.7 Nilai inflasi rata-rata Tahun 2009 s.d 2012 Kabupaten

Bima.…………………………………………..……………Tabel 3.8 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten

Tahun 2011 s.d tahun 2015 ............................................................Tabel 3.9 Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2015 ...................................Tabel 3.10 Realisasi dan Proyeksi Belanja Tahun 2011 s/d Tahun

2015 ................................................................................................Tabel 3.11 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Tahun 2011 s/d

Tahun 2015 .....................................................................................Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan tujuan serta Sasaran

Pembangunan.............................................................................46Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah ..................................................46Tabel 4.3 Penjelasan Program Pembangunan Daerah Kabupaten

Bima 2015 …………………………….…………………………….….Tabel 5.1 Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2015 ….……………………………..

II-63II-64II-64

II-65

II-66

II-67II-68II-69II-70

II-77

II-84

II-90III-5

III-6III-6

III-7

III-8

III-8

III-9

III-13III-16

III-19

III-23

IV-1IV-10

IV-16V-2

Page 8: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Hubungan Antar Dokumen Tiap Jenjang dan tingkat Pemerintahan……………………………………………………………………………..…………………………

Gambar2.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2004-2013 ……………………………………………………………………………………….………

Gambar 2.2 Struktur Ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2012.........................................Gambar 2.3 Tren tingkat kemiskinan di Kabupaten Bima Tahun 2005-2013.........Gambar 3.1 Produk Domestik Regional Bruto Indonesia tahun 2010-2012

berdasarkan penggunaannya dan Konstribusi Sektoral ……Gambar 3.2 Tingkat Inflasi Indonesia (2008-2012) ……………………….…....……

I-5

II-19II-22II-24

III-3III-4

Page 9: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

1

BUPATI BIMAPERATURAN BUPATI BIMA

NOMOR 25 Tahun 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN BIMA TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA,

Menimbang :a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 26 ayat (2)Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional Jo.Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu disusunRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) TahunAnggaran 2015;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangRencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten BimaTahun Anggaran 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam WilayahDaerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat danNusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dariKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3851);

1

BUPATI BIMAPERATURAN BUPATI BIMA

NOMOR 25 Tahun 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN BIMA TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA,

Menimbang :a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 26 ayat (2)Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional Jo.Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu disusunRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) TahunAnggaran 2015;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangRencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten BimaTahun Anggaran 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam WilayahDaerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat danNusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dariKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3851);

1

BUPATI BIMAPERATURAN BUPATI BIMA

NOMOR 25 Tahun 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN BIMA TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA,

Menimbang :a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 26 ayat (2)Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional Jo.Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu disusunRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) TahunAnggaran 2015;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangRencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten BimaTahun Anggaran 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam WilayahDaerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat danNusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dariKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3851);

Page 10: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

2

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara Republik Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 26, Tambahan LembaranNegara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang 2005 – 2025 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4739);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan ( LembaranNegara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 TentangStandar Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4503);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140);

Page 11: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

3

12.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 TentangPedoman Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4593);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentangTatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 96);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 TentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerintahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -2019;

17. Peraturan Presiden Nomor ……. Tahun 2016 tentangRencana Kerja Pemerintah Tahun 2017;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiRencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2017;

20. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2Tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil (Lembaran Daerah Provinsi NusaTenggara Barat Tahun 2008 Nomor 11);

21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005– 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara BaratTahun 2008 Nomor 32);

Page 12: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

4

22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiNusa Tenggara Barat Nomor 56);

23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa TenggaraBarat Tahun 2014 Nomor 1);

24. Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor123 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2005tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan PembangunanDaerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah KabupatenBima Tahun 2005 Nomor 9, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Bima Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2005tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Kabupaten Bima Tahun 2006 – 2025 (LembaranDaerah Kabupaten Bima Tahun 2005 Nomor 11,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 3);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008 Nomor10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor2);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor …. Tahun 2016tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2020 (LembaranDaerah Kabupaten Bima Tahun 2016 Nomor …..);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah KabupatenBima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan,Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi OrganisasiPerangkat Daerah Kabupaten Bima ( Lembaran DaerahKabupaten Bima Tahun 2010 Nomor 07, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 37) ;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 9 Tahun 2011tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaTahun 2011–2031 (Lembaran Daerah Kabupaten BimaTahun 2011 Nomor 09, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Bima Nomor 46);

Page 13: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

5

31. Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentangRincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Lembaga TeknisDaerah Kabupaten Bima ( Berita Daerah Kabupaten BimaTahun 2011 Nomor 05).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJAPEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUNANGGARAN 2017.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Bima.2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan

pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurutasas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksuddalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoenesiatahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerahsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Kepala Daerah adalah Bupati Bima.5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerahsebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yangselanjutnya disebut RPJPD adalah dokumen perencanaanpembangunan daerah untuk periode 20 ( dua puluh )tahun.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yangselanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaanpembangunan daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun.

8. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnyadisebut RKPD adalah dokumen perencanaanpembangunan daerah untuk periode 1(satu) tahun.

Page 14: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

6

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Peraturan ini dibentuk dengan maksud sebagai pedoman danacuan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah untuk memberikan arah dan kepastianhukum dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2017.

Pasal 3

Peraturan ini dibentuk dengan tujuan untuk menjabarkanlebih lanjut RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2020.

Pasal 4

Sistematika dan Uraian tentang Penyusunan RKPD TahunAnggaran 2017 dijabarkan dalam lampiran yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.

BAB IIIPELAKSANAAN

Pasal 5

RKPD Tahun Anggaran 2017 merupakan landasanpenyelenggaraan Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahunjabatan, sebagai tolok ukur penilaian pertanggungjawabanakhir tahun anggaran.

BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 6

Dalam hal tertentu Bupati sebagai penanggungjawabpelaksanaan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah dapat menetapkan kebijaksanaanpenggunaan anggaran untuk menyelesaikan masalah yangbersifat khusus dalam tahun anggaran yang bersangkutandiluar RKPD yang ditetapkan.

Page 15: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

7

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalamBerita Daerah Kabupaten Bima .

Ditetapkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

BUPATI BIMA,

Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

Diundangkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,

H. M. TAUFIK HAK.

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2016 NOMOR ...........

7

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalamBerita Daerah Kabupaten Bima .

Ditetapkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

BUPATI BIMA,

Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

Diundangkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,

H. M. TAUFIK HAK.

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2016 NOMOR ...........

7

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalamBerita Daerah Kabupaten Bima .

Ditetapkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

BUPATI BIMA,

Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

Diundangkan di : Bimapada tanggal : Mei 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,

H. M. TAUFIK HAK.

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2016 NOMOR ...........

Page 16: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

8

Page 17: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen

perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan

dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan

penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen ini memuat

rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana

kerja, dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

RKPD Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun kedua

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

2016-2020. Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), RKPD merupakan

Pedoman bagi SKPD untuk menyempurnakan Rencana Kerja SKPD (Renja-

SKPD) dan untuk menyusun RKA SKPD Tahun Anggaran 2017.

Mengingat RKPD merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional, maka RKPD Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2017

merujuk pada dokumen–dokumen perencanaan yang sudah ada yaitu RPJP

Nasional, RPJM Nasional, RKP Tahun 2016 RPJP Provinsi, RPJM Provinsi dan

Page 18: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 2

RKPD Provinsi Tahun 2017 terutama dilihat dari keterkaitan kebijakan dan arah

pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2017. Penetapan program prioritas

yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Bima tahun 2017 berorientasi pada

akselerasi pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang didukung stabilitas

sosial.

Penyusunan RKPD tahun 2017 dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu

penyusunan rancangan awal RKPD, penyusunan rancangan akhir RKPD dan

penetapan RKPD dengan menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif,

bottom-up dan top-down. Pendekatan teknokratik dilakukan dengan

menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga atau satuan

kerja yang secara fungsional bertugas untuk menyusun perencanaan pendapatan,

perencanaan belanja dan perencanaan pembiayaan, termasuk melalui proses

konsultasi dengan para pakar. Proses partisipatif dilakukan dengan

mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan pembangunan antara lain

melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Proses bottom-up dilakukan secara berjenjang mulai dari Desa, Kecamatan,

Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Sedangkan proses top-down antara lain

diimplementasikan dalam bentuk Dedicated Program.

1.2 Dasar Hukum PenyusunanDasar hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Bima adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat

dan Nusa Tenggara Timur;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2014;

5. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa;

Page 19: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 3

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Penajang Nasional Tahun 2005-2025;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) tahun 2017;

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 -2025;

15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2013– 2018;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tatacara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pokok –

Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

Page 20: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 4

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Bima Tahun

2006 – 2025;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Bima;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Susunan Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Bima;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Bima Tahun

2011 – 2015;

22. Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bima.

1.3 Hubungan Antar DokumenMengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah daerah menyiapkan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai penjabaran dari RPJMD, dan

RPJMD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJPD. Seluruh dokumen

perencanaan pembangunan yang disusun oleh pemerintah daerah, harus

mengacu, memperhatikan dan menserasikan dengan dokumen – dokumen

perencanaan pembangunan pemerintah provinsi dan pusat. RKPD Kabupaten

yang disusun diserasikan dengan dokumen RKPD provinsi dan RKP dalam forum

musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).

Sebagai suatu produk perencanaan, RKPD tetap tidak dapat dipisahkan

keberadaannya dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya. RKPD

ini terintegrasi dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan

lainnya baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama dengan dokumen

perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

secara rinci hubungan RKPD dengan dokumen perencanaan dan penganggaran

lainnya, adalah :

(1) RKPD disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam

RKP Nasional melalui mekanisme Musrenbang;

Page 21: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 5

(2) RKPD disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah yang didalamnya

memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah;

(3) RKPD ini menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD yang disusun

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari tiap SKPD;

(4) RKPD ini nantinya dijabarkan ke dalam RAPBD dengan berpedoman juga

kepada Renja SKPD.

Dalam konteks pembangunan yang berdimensi kewilayahan perencanaan

pembangunan daerah haruslah disinergikan dengan dokumen perencanaan tata

ruang wilayah, baik dalam skala lokal RTRW Kabupaten, skala regional RTRW

Provinsi dan skala nasional RTRW Nasional. Perencanaan pembangunan yang

berorientasi pada kewilayahan akan memberikan kejelasan terhadap sasaran

serta target obyek pembangunan berbagai macam aspek yang ada di berbagai

wilayah. Pada gilirannya dapat menghasilkan pembangunan yang lebih efektif,

efisien dan bermanfaat secara maksimal di setiap wilayah pembangunan. Untuk

melihat hubungan antar dokumen tiap jenjang dan tingkatan pemerintahan, dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Page 22: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 6

Gambar 1.1Hubungan Antar Dokumen Tiap Jenjang dan Tingkatan Pemerintahan

Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010

dijabarkan

PUSAT

PROVINSI

dipedomani

diperhatikan

dijabarkan

dipedomani

dipedomani

dipedomani

dipedomani

dipedomani

dipedomani

dipedomani

RPJP

RKPNASIONAL

RPJPD PROV.

RKPPROVINSI

RPJMN

Rencana Tata RuangWilayah Nasional

(RTRWN)

RKPD

RPJPDKab/Kota

RTRW, RPJPD, & RJMD KabupatenPerbatasan

Perda Kabupaten yangBersifat Umum (Non Spasial)

& Regulatif

Perda Provinsi yang BersifatUmum (Non Spasial) / &

Regulatif

Peraturan Lain yang BersifatUmum/ Paradigmatis (Desen-

tralisasi), Good Governnance) &Regulasi

RPJMD Kab/Kota

RTRK KawasanStrategis/ Khusus

RTR Kota Kecamatan

Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten

Rencana Tata RuangWilayah Provinsi

(RTRWP)RPJMD PROV.

KABUPATEN

Page 23: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 7

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten BimaTahun 2017 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, prosespenyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam.periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPDdengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD sertatindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Dasar Hukum PenyusunanBerisi uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalampenyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun lokal.

1.3. Hubungan Antar DokumenBerisi tentang hubungan RKPD dengan dokumen lain yang relevanbeserta penjelasannya. Keterhubungan dengan dokumen lain,seperti: RPJPN, RPJP provinsi, RTRW nasional, RTRW provinsi,dan RTRW kabupaten

1.4. Sistematika Dokumen RKPDMengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD terkaitdengan pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab didalamnya

1.5. Maksud dan TujuanMemberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumenRKPD bagi daerah dan sasaran penyusunan dokumen RKPD bagidaerah

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Kondisi Umum Kondisi DaerahBerisi tentang gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspekgeografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraanpemerintah daerah

2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai TahunBerjalan dan Realisasi RPJMDMengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan daerah tahun lalu.

Page 24: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 8

2.3. Permasalahan Pembangunan DaerahBerisi uraian rumusan umum permasalahan pembangunan daerah,isu permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritaspembangunan daerah, dan permasalahan lainnya yangberhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi SKPD.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAHMemuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraantahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhanekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintahdaerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerahmeliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Mengemukakan tentang arahan nasional dibidang ekonomi yangbersumber dari dokumen RKP Nasional, RKPD provinsi dan jugakebijakan dibidang ekonomi dalam dokumen RPJMD kabupaten

3.2. Arah Kebijakan Keuangan DaerahBerisikan uraian mengenai kebijakan yang akan ditempuh olehPemerintah Daerah berkaitan dengan pendapatan daerah,pembiayaan daerah dan belanja daerah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Berisi tentang perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah.4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Menjelaskan tentang hubungan visi/misi dan tujuan/sasaranpembangunan 5 (lima) tahunan yang diambil dari dokumen RPJMD

4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2017Berisi gambaran prioritas pembangunan tahun rencana yang diambildan dikaitkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD)tahun 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAHBerisi rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2017.

Page 25: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 9

BAB VI PENUTUP

1.5. Maksud dan TujuanMaksud penyusunan RKPD adalah untuk memberikan arah

pembangunan Kabupaten Bima dan sinergitas program dankegiatan di daerah, baik yang dilaksanakan oleh PemerintahKabupaten Bima maupun yang dilaksanakan bersama-samamasyarakat.

Adapun tujuan penyusunan RKPD Tahun 2017 adalahsebagai :1. Pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Bima dalam penyusunan

KUA dan PPAS Tahun 2017;2. Kerangka acuan dalam penyusunan RAPBD Tahun 2017;3. Pedoman bagi SKPD untuk menyusun Renja-SKPD; dan4. Alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.Dari tujuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Kabupaten Bima diharapkan tercipta sinergisitas dalampelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah, antar sektorpembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta efisiensialokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

Page 26: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 10

BAB IIEVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD

TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAH

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

A. Luas dan Kondisi GeografisKabupaten Bima merupakan salah satu kabupaten dari delapan (8)

Kabupaten dan dua (2) Kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang

terletak di ujung timur Pulau Sumbawa yang berkedudukan pada 1180 44’ –

1190 22’ BT dan 080 08’ – 08 057’ LS.

Luas Wilayah Kabupaten Bima lebih kurang 438.940 Ha atau

4.389,40 Km2 dan memiliki luas wilayah perairan laut seluas 3.760,33 Km2 -

dengan panjang garis pantai sebesar 687,43 Km2. Proporsi luas perairan laut

Kabupaten Bima 37,71% dari luas wilayah perairan laut Pulau Sumbawa

9.970,96 Km2 atau 29.26% dari luas wilayah perairan laut Propinsi Nusa

Tenggara Barat 12.852,14 Km2 dengan batas-batas administrasi wilayahnya

adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Flores

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah Timur : Selat Sape

Sebelah Barat : Kabupaten Dompu

Page 27: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 11

B. Wilayah AdministrasiAdapun peta administrasi Kabupaten Bima sebagai berikut :

Wilayah administrasi Kabupaten Bima terbagi atas 18 kecamatan dan

191 desa. Jumlah desa pada setiap kecamatan disajikan dalam tabel 2.1

sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun di Kabupaten BimaTahun 2015

No Kecamatan Luas Wilayah (Ha) JumlahDesa Dusun

1 Monta 22.752 14 452 Bolo 6.693 14 713 Woha 10.557 15 634 Belo 4.476 9 335 Wawo 13.229 9 306 Sape 23.212 18 707 Wera 46.532 14 828 Donggo 12.383 9 469 Sanggar 47.789 6 22

10 Ambalawi 18.065 6 3811 Langgudu 32.294 15 5912 Lambu 40.425 14 4013 Madapangga 23.758 11 4114 Tambora 62.782 7 2415 Soromandi 34.166 7 5216 Parado 26.129 5 1817 Lambitu 6.540 6 1518 Palibelo 7.158 12 33

Kab.Bima 438.940 191 782

Sumber Data : BPMDES Kab. Bima, 2015

Gambar 2.1: Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bima

Page 28: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 12

C. TopografiTopografi wilayah Kabupaten Bima pada umumnya berbukit-bukit.

Sebagian wilayahnya mempunyai topografi yang cukup bervariasi dari datar

hingga bergunung dengan ketinggian antara 0-477,50 m di atas permukaan

laut (m dpl). Berdasarkan kelompok kemiringan lahan, wilayahnya dapat

dikelompokkan atas kelompok lereng 0-3 % (datar), 4-8 % (berombak), 8-

15% (bergelombang), 15-40% (berbukit kecil-berbukit), dan > 40%

(bergunung). Pengelompokkan kelas kemiringan pada setiap kecamatan

sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.2.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 68,88% dari luas kabupaten

mempunyai bentuk wilayah berbukit hingga bergunung, lereng 15->40%.

Bentuk wilayah ini menempati Fisiografi Volkan dan Karst. Bentuk wilayah

datar (lereng 0-3%) hanya sekitar 12,46%, sedang daerah berombak (lereng

3-8%) dan bergelombang (8-15%) berturut-turut 5,43% dan 13,02% dari luas

kabupaten.

Tabel 2.2Bentuk wilayah dan luasannya di Kabupaten Bima

Bentuk wilayah Lereng (%) LuasHa %

Datar 0-3 54.682 12,46Berombak 3-8 23.822 5,43Bergelombang 8-15 57.156 13,02Berbukit kecil - berbukit 15-40 176.940 40,31Bergunung > 40 125.406 28,57X3 (Badan air) 50 0,01X6 (Pulau-pulau kecil) 883 0,20Total 438.940 100,00Sumber: Diolah dari Peta Tanah Tinjau Mendalam Pulau Sumbawa

Skala1:100.000 (BBSDLP Kementan RI, 2012).

D. GeologiStruktur geologi di wilayah Kabupaten Bima terbagi dalam jenis batuan :

1. Batuan endapan permukaan terdiri dari kerikil, pasir, lempung utama

bersusun endisit dengan penyebaran terdapat dari daerah-daerah

pegunungan sampai ke pantai.

2. Batuan endapan hasil gunung api terdiri dari hasil gunung api tua.

3. Batuan endapan yaitu terumbu koral terangkat, yang terdapat di daerah

pantai.

Page 29: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 13

4. Batuan terobosan merupakan batuan terobosan yang mempunyai susunan

batuan yang tidak dapat dibedakan dan menerobos batuan hasil endapan

gunung api, penyebarannya terdapat di daerah Bolo dan Monta.

Di Kabupaten Bima, berdasarkan Peta Tanah Tinjau Mendalam P.

Sumbawa Skala 1:100.000 (BBSDLP, 2010), tanah di Kabupaten Bima pada

tingkat ordo diklasifikasikan sebagai Entisols, Inceptisols, Vertisols dan

Andisols. Pada tingkat yang lebih tinggi (Sub Grup) menurunkan 12 Sub Grup

tanah. Uraian singkat masing-masing tanah di Kabupaten Bima adalah sebagai

berikut :

1. Entisol merupakan tanah yang belum berkembang. Di daerah penelitian,

tanah ini terbentuk dari hasil pengendapan sungai atau marin/laut atau

bahan induk yang lebih tua di daerah-daerah yang tererosi berat pada

Fisiografi Volkan. Di daerah penelitian, Entisols merupakan Ordo tanah

terluas kedua setelah Inceptisols yang mencapai luas 32,97% dari luas

kabupaten atau 144.718 ha. Ordo tanah ini menurunkan enam Sub Grup,

diantara keenam Sub Grup tersebut Lithic Ustorthents dan Typic

Ustorthents adalah yang terluas, yaitu 129.546 ha yang menempati

Fisiografi Volkan. Tanah ini dijumpai berasosiasi dengan ROC (Rock Out

Crop) mempunyai solum sangat tipis (< 20 cm) dengan tingkat kesuburan

tanah yang tergolong sedang.

2. Inceptisols adalah tanah yang baru berkembang (muda). Sebagian besar

(57,02%) tanah-tanah di Kabupaten Bima diklasifikasikan sebagai

Inceptisols. Tanah ini menurunkan empat Sub Grup tanah. Di antara

keempat Sub Grup tanah tersebut, Typic Haplustepts merupakan yang

terluas mencapai 49,38% dari luas kabupaten. Tanah ini umumnya

menempati Fisiografi Volkan, mulai dari bentuk wilayah datar sampai

bergunung. Tanah Inceptisol yang dijumpai berasosiasi dengan ROC (Rock

Out Crop) mempunyai solum tipis hingga agak tebal (< 100 cm) dengan

tingkat kesuburan tanah yang tergolong sedang.

3. Selain kedua Ordo tanah di atas (Entisols dan Inceptisols), juga dijumpai

Ordo Vertisols dan Andisols, masing-masing 5,24% dan 4,56% dari luas

kabupaten. Vertisols umumnya dijumpai di daerah pelembahan, sebaliknya

Andisols yang dijumpai pada lereng tengah hingga lereng atas volkan.

Page 30: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 14

Kedua jenis tanah tersebut mempunyai tingkat kesuburan tanah relatif baik

ditunjukkan oleh sifat kimia yang baik pula. Namun Ordo Vertisol

mempunyai sifat fisik yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan

tanaman. Dominasi mineral liat 2:1 pada tanah tersebut menyebabkan

tanah mengembang saat basah dan mengkerut atau retak-retak saat

kering. Hal ini dapat menyebabkan perakaran tanaman, terutama tanaman

semusim menjadi putus.

E. MorfologiMorfologi wilayah Kabupaten Bima terutama dibentuk oleh pengaruh

letusan gunung berapi yang dicirikan dari struktur bantuan yang didominasi

oleh batuan hasil letusan gunung api tua. Bentukan lainnya adalah bentukan

tenaga eksogen yaitu erosi dan sedimentasi yang dicirikan dengan batuan

endapan khususnya di wilayah pantai.

Bentukan proses geomorfologi tersebut menghasilkan morfologi

wilayah Daerah Bima dengan topografi berbukit dan bergunung dengan

ketinggian tempat sampai 2.851 m yaitu pada puncak Gunung

Tambora.Berdasarkan ketinggian wilayah dari permukaan laut, wilayah

Kabupaten Bima sebagian besar berketinggian lebih dari 100 m dpl.

Sedangkan berdasarkan kelerengannya wilayah Kabupaten Bima 68 %

wilayahnya mempunyai kemiringan lebih besar dari 15 % bahkan untuk

kecamatan Sape dan Wawo, Wera, Ambalawi, Lambu, Langgudu lebih dari

50% wilayahnya mempunyai kemiringan lebih dari 40%.

Kabupaten Bima berdasarkan Peta Tanah Tinjau Mendalam (skala

1:100.000) hasil identifikasi Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

(2010) menempati 5 Grup Fisiografi, yaitu Marin, Fluvio-Marin, Aluvial, Karst,

Volkan serta Tektonik dan Struktural.

Marin merupakan fisiografi yang masih baru, terbentuk akibat proses

pengendapan pada lingkungan perairan pantai. Fisiografi Marin di Kabupaten

Bima terdiri atas Pesisir Pasir dan Dataran Pasang Surut Lumpur. Fisiografi ini

hanya dijumpai di wilayah Kecamatan Sape dengan luasan sekitar 128 ha.

Sama halnya dengan Fisiografi Marin, Aluvial merupakan fisiografi yang masih

baru, namun terbentuk akibat aktivitas sungai. Fisiografi ini di Kabupaten Bima

menempati urutan kedua terluas setelah volkan. Fisiografi ini umumnya

Page 31: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 15

menempati jalur-jalur aliran sungai, teras sungai hingga dataran luas yang

terbentuk, serta dataran sempit antara dua perbukitan. Penyebaran terluas

terdapat di wilayah Kecamatan Woha, Bolo dan Sape. Secara keseluruhan

fisiografi ini mencapai luas sekitar 52.242 ha atau 11,90% dari luas

kabupaten. Di antara Fisiografi Marin-Aluvial terdapat Fisiografi Fluvio-Marin

yang merupakan daerah peralihan kedua fisiografi tersebut. Penyebarannya

dijumpai di wilayah Kecamatan Woha dan Bolo dengan total luasan 2.558 ha.

Ketiga fisiografi di atas umumnya menempati wilayah datar.

Daerah berlereng umumnya menempati Fisiografi Karst, Volkan serta

Tektonik dan Struktural. Karst merupakan fisiografi yang terbentuk dari bahan

induk batukapur atau batugamping. Di Kabupaten Bima fisiografi ini dijumpai

di wilayah Kecamatan Bolo, Woha, Sape, Wawo dan Wera dengan total

luasan 11.996 ha atau 2,73% dari luas kabupaten. Fisiografi Volkan

merupakan fisiografi terluas di Kabupaten Bima. Berdasarkan analisis sekitar

84,07% dari luas Kabupaten Bima merupakan daerah volkan yang bersifat

basalt hingga andesitik. Fisiografi ini terbentuk dari aktivitas gunung berapi

yang terdapat di P. Sumbawa.

F. HidrologiKondisi hidrologi wilayah yang perlu dipertimbangkan dalam

perencanaan pembangunan Wilayah Kabupaten adalah kondisi genangan,

sungai dan mata air. Sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bima dipengaruhi

pasang surut 7 Ha (0,002 %) dan rawa yang tergenang terus-menerus

menempati areal seluas 287 Ha (0.066 %).

Di wilayah Kabupaten Bima banyak mengalir sungai, baik sungai besar

maupun sungai kecil dengan panjang aliran antara 5 sampai 95 km. Dari

sungai-sungai yang ada tersebut sebagian besar. Adapun sungai-sungai yang

sudah dimanfaatkan untuk irigasi adalah seperti disajikan dalam pada Tabel

2.3 berikut :

Page 32: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 16

Tabel 2.3Sungai-Sungai Yang Mengairi Daerah Irigasi

di Kabupaten Bima

No. Kecamatan NamaSungai Daerah Irigasi

PanjangSungai(Km)

DebitMax

(m3/dtk)

Debit Min(m3/dtk)

LuasBaku

1 2 3 4 5 6 7 8I. Madapangga Campa Lebo

23

2,20 0,50 632

Ncangakai 1.063

Bontokape 505

MadaPangga Madapangga16

0,23 1,00 459

Mori Rade 306

II. Bolo Karengo Ncoha 15 522

III. Donggo Padende Rora Kecil 21 0,32 1,00 601

Kala Donggo Sori Monca 11 0,03 1,00 300

Mbawa Ndano Rangga 12 0,18 1,00 520

Mangge Diwu Tangiri 15 - 500

IV. Sanggar Kamposi Taloko 20 0,46 0,50 341

Boro Loka Oi Kawa 6 0,05 0,50 300

V. Tambora Nanga Na'E 6 -

Panihi 8 -

Katupa 6 -

VI. Parado

Parado

Pela Parado 27 3,57 1,00 1.388

VII. Monta Tolotangga 12 0,34 0,50 485

Sie 181

VIII. Woha Kalate 10 - 976

IX. Belo Ncera Embung Ncera 22 0,21 0,25 329

Tonggondoa Ngali 22 750

Roka Embung Roi 21 0,28 0,30 803

X. Palibelo Ntonggu Leka 7 0,61 0,25 350

Karanu 566

XI. Wera Tawali Nae Wera 26 0,36 0,50 600

Wora Embung Wora 15 - 200

Oi Tui Embung Oi Tui 8 - 2.000

Pai 5 -

XII. Ambalawi Lumba Nggaro Rangga 18 0,18 0,25 150

XIII. Sape Sari Sape 18 1,65 0,50 1.000

Kowo Wuwu 4 0,02 0,25 346

Page 33: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 17

No. Kecamatan NamaSungai Daerah Irigasi

PanjangSungai(Km)

DebitMax

(m3/dtk)

Debit Min(m3/dtk)

LuasBaku

1 2 3 4 5 6 7 8XIV. Lambu Diwu Moro Sumi 20 0,82 0,25 634

XV. Wawo Lampe 38 -

Kuta 8 -

Teta 12 -

XVI. Langgudu Waworada EmbungWaworada 5 0,10 0,20 125

Karumbu Diwu Sadundu 4 - 900

Rupe 5 -

Laju 6 -

Doro O'o 5 -

Nggira 8 -

Jumlah 490

Sumber : Dinas PU Kab. Bima, 2015

Tabel 2.4Luas Areal Irigasi Pekerjaan Umum dan Irigasi

Desa Se Kabupaten Bima Tahun 2015

No. Nama Daerah Irigasi(D.I.)

Luas Areal

Baku (Ha) Potensial Ha) Fungsional(Ha)

1 2 3 4 51 Kec. Madapangga 5,140 4,608 4,6082 Kec. Bolo 2,540 2,016 2,0163 Kec. Donggo 2,241 1,276 1,2764 Kec. Sanggar 1,216 958 9585 Kec. Monta 2,763 2,763 2,7636 Kec. Woha 3,656 3,524 3,5247 Kec. Belo 2,342 1,931 1,9318 Kec. Wera 3,356 948 9489 Kec. Ambalawi 445 445 445

10 Kec. Sape 3,167 2,637 2,63711 Kec. Lambu 1,568 1,389 1,38912 Kec. Wawo 1,148 1,053 1,05313 Kec. Langgudu 2,136 1,874 1,87414 Kec. Tambora 250 36 3615 Kec. Palibelo 2,789 2,789 2,78916 Kec. Parado 1,265 1,265 1,26517 Kec. Lambitu 112 76 7618 Kec. Soromandi 205 81 81

JUMLAH 36,339 29,669 29,669Sumber : Dinas PU Kab. Bima, 2015

Page 34: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 18

Luas areal irigasi di Kabupaten Bima mencapai 98.522 Ha, yang

terdiri dari irigasi baku seluas 36.339 Ha (38,84%), irigasi potensial seluas

29.669 Ha (30,58%), dan irigasi fungsional seluas 29.669 ha (30,58%). Dari

luas areal irigasi yang ada, Kecamatan Monta memiliki irigasi baku yang

terluas yaitu 6.041 Ha. Sedangkan irigasi potensial dan fungsional terluas

terdapat di kecamatan Belo dan kecamatan Madapangga. Pemanfataan

saluran irigasi, tidak hanya dengan air hujan tetapi juga menggunakan mata

air permukaan tanah,

.Sementara itu,di Kabupaten Bima juga terdapat 41 mata air, dari

jumlah itu tdak semuanya dipergunakan untuk kebutuhan lahan pertanian

tetapi juga untuk kebutuhan air minum. Dari 41 mata air, mata air yang

terdapat di Kecamatan Tambora dan Sanggar memiliki debit air yang besar,

sehingga sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk

pembangkit listrik tenaga air.

Sebaran sumber mata air dan penggunaannya dapat dilihat pada Tabel

2.5 sebagai berikut :Tabel 2.5

Sebaran Lokasi Sumber Mata Air, Debit Air dan Penggunannyadi Kabupaten Bima

No Nama SumberMata Air

Lokasi Debit(L/dtk) Keterangan

Desa Kecamatan1 2 3 4 5 6

1 Mada Oi Soli Tonda Madapangga 150 Pertanian

2 Oi Tede Campa Madapangga 57 Pertanian

3 Oi Beringin Monggo Madapangga 15 Pertanian

4 Oi Madapangga Ndano Madapangga 175 Pertanian & Air Minum

5 Oi Ntana Bajo Donggo 5 Pertanian

6 Oi O’o O’o Donggo 1 Air Minum

7 Mada Oi Rora Padende Donggo 15 Pertanian

8 Oi Mudu Mbawa Donggo 17 Pertanian

9 Oi Tampuro Piong Sanggar 200 Kelautan

10 Oi Po’on Piong Sanggar 25 Pertanian

11 Oi Nanga Na’E L.Kananga Tambora 2000 Kelautan

12 Sori Panihi Kawinda Nae Tambora 350 Air Minum & Kelautan

13 Oi Wo’bo Maria Wawo 10 Permandian/ Pertanian

14 Oi Fanda Talapiti Ambalawi 37 Pertanian

Page 35: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 19

No Nama SumberMata Air

Lokasi Debit(L/dtk) Keterangan

Desa Kecamatan15 Oi Ntoke Ntoke Wera 55 Pertanian

16 Oi Pai Pai Dalam Wera 65 Pertanian

17 Diwu Moro Rato Lambu 1 Pertanian

18 Oi Pela Pelaparado Monta 1 Pertanian

19 Oi So Wuwu Tolo Uwi Monta 7 Pertanian

20 Oi Rade Rade Madapangga

21 Oi Kala Tembaju Woha 30

22 Oi Toloribo Woha 20

23 Oi Roko Tangga Monta 2

24 Oi Ngawu Sie Monta 1

25 Oi Sori Kadi Diha Monta 4

26 Oi Panas Parado Monta 4

27 Oi Kambu’u Monta 30

28 Oi Karano Belo 3

29 Oi Mada Karumbu Langgudu 20

30 Oi Kalo Rupe Langgudu 20

31 Oi Labolo Donggo 75

32 Oi Rora Kecil Padende Donggo 50

33 Oi Nanga Kai Bolo 15

34 Oi Ncoha Woro Madapangga 5

35 Oi Monca Donggo 5

36 Oi Mada Masa Kawinda Sape 15

37 Oi Witi Sangia Sape 25

38 Oi Ro’o Bala Wera 15

39 Oi Wadukinda Wawo 20

40 Oi Fo’o Wawo 20

41 Oi Ncinggi Boke Sape 10

Sumber : Dinas PU Kab. Bima, 2015

G. Kedalaman Efektif TanahSalah satu sifat fisik tanah dalam mendukung pemanfaatan lahan

adalah kedalaman efektif. Sesuai dengan kepentingan dalam mendukungbudidaya tanaman, kedalaman efektif tanah wilayah perencanaan dapatdikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu >90 cm, 60 – 90 cm, 30 – 60 cm dan <30 cm. Gambaran penyebaran kelompok Kedalaman efektif tanah pada setiapkecamatan di Kabupaten Bima dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Page 36: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 20

Tabel 2.6Pembagian Wilayah Menurut Kedalaman Efektif Tanah

No Kecamatan Kedalaman Efektif (Ha) Jumlah(Ha)> 90 cm 60-90 cm 30 – 60 cm 0 - 30 cm

1 2 3 4 5 6 71 Monta 1.555 20.688 3.440 8.540 34.2232 Bolo 8.100 18.415 2.818 1.120 30.4533 Woha 32 3.537 4.692 1.040 9.3014 Belo 2.752 9.799 2.760 2.810 18.1215 Wawo 224 16.542 11.040 17.773 45.5796 Sape 5.780 12.418 20.259 3.200 41.6577 Wera 3.832 5.700 23.315 10.750 43.5978 Donggo 642 14.400 29.082 1.625 45.7499 Sanggar 11.600 5.714 12.038 2.219 31.571

10 Ambalawi 1.080 1.700 13.700 100 16.58011 Langgudu 1.250 7.800 4.500 200 13.75012 Lambu 2.200 1.450 1.203 100 4.90813 Madapangga 3.100 10.200 5.100 94 18.49414 Tambora 7.800 9.900 4.800 450 22.95015 Soromandi 5.100 8.700 12.600 0 26.40016 Parado 3.100 18.400 65 83 21.64817 Lambitu 600 2.000 3.400 100 6.10018 Palibelo 2.100 450 4.700 100 7.350

Jumlah/Total 60.847 195.768 169.512 50.304 438.940% 14,00 38,00 36,00 11,00 100,00

Sumber : BPN Kab. Bima, 2015

Dari tabel tersebut terlihat sebagian besar wilayah Kabupaten Bima memilikikedalaman antara 60 – 90 cm dengan luas 195.768 Ha (38 %) dari luaswilayahnya. Sedangkan luas wilayah dengan kedalaman > 90 cm adalah yangpaling kecil, yaitu seluas 60.847 Ha (14 %) dari luas wilayahnya.

H. KlimatologiKabupaten Bima dipengaruhi tipe iklim D, E dan F (menurut Schmidth

dan Ferguson, 1951). Keadaan curah hujan dan hari hujan di Kabupaten Bima

relatif pendek. Selain curah hujan tahunan yang relatif kecil,

penyebarannyapun juga tidak merata, dimana bulam Mei-Oktober merupakan

bulan yang jarang terjadi hujan. Keadaan dan distribusi curah hujan serta

suhu udara setiap wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bima dapat

dilihat pada Tabel 2.7. berikut :

Page 37: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 21

Tabel 2.7Rata-rata Curah Hujan per Kecamatan di Kabupaten Bima Tahun 2014

No KecamatanKeadaan Iklim Tahun 2014

Rata-rata CurahHujan (mm3/bln)

Rata-rata HariHujan (HH/bln)

1 2 3 4

1 Monta 135,1 8,82 Bolo 102,3 7,63 Woha 74,3 3,84 Belo 125,6 6,65 Wawo 332,1 3,76 Sape 71,3 5,87 Wera 41,8 6,98 Donggo 58,1 8,89 Sanggar 52,0 9,7

10 Ambalawi 311,8 10,411 Langgudu 72,6 5,712 Lambu 66,8 6,113 Madapangga 136,8 7,014 Tambora 68,7 11,015 Soromandi 67,2 9,716 Parado 60,7 11,017 Lambitu 65,2 9,418 Palibelo 100,8 6,4Rata-rata Kabupaten 107,9 7,7

Sumber : BMKG M. Salahuddin Bima, 2015

Keadaan curah hujan dan jumlah hari hujan di Kabupaten Bima

semakin berkurang dari tahun ke tahun, hal ini dapat diketahui rata-rata curah

hujan per bulan berkurang. Pada tahun 2010 curah hujan rata-rata per bulan

sebesar 158,97 mm3 dengan hari hujan 10,78 hari/bulan, sedangkansuhu

udara pada pagi hari mencapai pagi hari rata-rata 26,0 0C, siang hari rata-rata

31,3°C, sementara pada sore hari rata-rata 27,6 0C. Terjadi perbedaan suhu

udara yang sangat besar antara siang dan sore hari, sementara pada tahun

2014 menjadi 107,9 mm3, begitu juga halnya dengan hari hujan berkurang

menjadi rata-rata 7,7 hari/bulan. Sementara itu, suhu udara pada pagi hari

mencapai pagi hari rata-rata 24,5 0C, siang hari rata-rata 31,5°C, sementara

pada sore hari rata-rata 28,7 0C

Page 38: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 22

I. Penggunaan lahanKabupaten Bima dengan luas wilayah sebesar 438.940 ha berdasarkan

penggunaan lahan terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah. Penggunaan

lahan sebagai lahan sawah hanya sebesar 7.85% sedangkan sisa sebesar

92,15% merupakan lahan bukan sawah, namun demikian lahan bukan sawah

juga potensial untuk dikembangkan menjadi lahan sawah. Adapun rincian

penggunaan lahan di Kabupaten Bima sebagai berikut :

J. Potensi Pengembangan Wilayah1. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura masih merupakan

sektor primadona bagi Kabupaten Bima. Disamping didukung oleh

ketersediaan lahan potensial yang luas juga didukung oleh sumber daya

manusia yang bergerak di sektor pertanian yang mencapai hampir 70%

dari total penduduk angkatan kerja Kabupaten Bima.

Potensi lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura mencapai

120.848 Ha terdiri atas lahan sawah dengan luas mencapai 34.445 ha dan

lahan bukan sawah dengan luas mencapai 86.403 ha, dengan beraneka

ragam komoditas potensial yang dapat dikembangkan antara lain jagung,

kacang tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya (garoso), mangga,

Hutan Negara51,82%

Tambak0,48%

Lainnya17,05%

Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 22

I. Penggunaan lahanKabupaten Bima dengan luas wilayah sebesar 438.940 ha berdasarkan

penggunaan lahan terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah. Penggunaan

lahan sebagai lahan sawah hanya sebesar 7.85% sedangkan sisa sebesar

92,15% merupakan lahan bukan sawah, namun demikian lahan bukan sawah

juga potensial untuk dikembangkan menjadi lahan sawah. Adapun rincian

penggunaan lahan di Kabupaten Bima sebagai berikut :

J. Potensi Pengembangan Wilayah1. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura masih merupakan

sektor primadona bagi Kabupaten Bima. Disamping didukung oleh

ketersediaan lahan potensial yang luas juga didukung oleh sumber daya

manusia yang bergerak di sektor pertanian yang mencapai hampir 70%

dari total penduduk angkatan kerja Kabupaten Bima.

Potensi lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura mencapai

120.848 Ha terdiri atas lahan sawah dengan luas mencapai 34.445 ha dan

lahan bukan sawah dengan luas mencapai 86.403 ha, dengan beraneka

ragam komoditas potensial yang dapat dikembangkan antara lain jagung,

kacang tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya (garoso), mangga,

Pemukiman0,93%

Sawah7,85%

Hutan Negara51,82%

Lainnya17,05%

Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 22

I. Penggunaan lahanKabupaten Bima dengan luas wilayah sebesar 438.940 ha berdasarkan

penggunaan lahan terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah. Penggunaan

lahan sebagai lahan sawah hanya sebesar 7.85% sedangkan sisa sebesar

92,15% merupakan lahan bukan sawah, namun demikian lahan bukan sawah

juga potensial untuk dikembangkan menjadi lahan sawah. Adapun rincian

penggunaan lahan di Kabupaten Bima sebagai berikut :

J. Potensi Pengembangan Wilayah1. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura masih merupakan

sektor primadona bagi Kabupaten Bima. Disamping didukung oleh

ketersediaan lahan potensial yang luas juga didukung oleh sumber daya

manusia yang bergerak di sektor pertanian yang mencapai hampir 70%

dari total penduduk angkatan kerja Kabupaten Bima.

Potensi lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura mencapai

120.848 Ha terdiri atas lahan sawah dengan luas mencapai 34.445 ha dan

lahan bukan sawah dengan luas mencapai 86.403 ha, dengan beraneka

ragam komoditas potensial yang dapat dikembangkan antara lain jagung,

kacang tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya (garoso), mangga,

Tegal/Kebun16,65%

Ladang/Huma3.04%

Perkebunan2,19%

Page 39: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 23

pisang, pepaya, sawo, dan nangka. Hingga saat ini industri pengolahan

skala besar dan menengah untuk meningkatkan nilai tambah tanaman

hortikultura belum tersedia. Yang ada hanya industri pengolahan skala

rumah tangga yang jumlahnya terbatas karena hanya pada komoditi

tertentu untuk membuat bawang goreng, tahu/tempe, keripik atau dodol.

Produk tanaman pangan dan hortikultura dari Kabupaten Bima yang

telah menembus pasar regional maupun nasional adalah kacang tanah,

kedelai, dan bawang merah. Sementara komoditi lainnya hanya dikonsumsi

oleh pasar lokal. Rantai pemasaran umumnya agak panjang. Dari produsen

(petani) ke pengepul (pengumpul), kemudian ke agen (pedagang besar),

dan baru ke pasar domestik, regional, maupun nasional. Dengan rantai

pemasaran seperti tersebut, para petani menerima margin keuntungan

(profit margin) terkecil diantara pelaku lainnya. Rantai pemasaran seperti ini

terjadi pada hampir semua komoditi di semua sektor di wilayah Kabupaten

Bima khususnya dan Provinsi Nusa Tenggara Barat umumnya. Dengan

gambaran kondisi tersebut, peluang investasi untuk budidaya berbagai

komoditi tanaman pangan dan perdagangan masih terbuka lebar.

2. PerkebunanSektor perkebunan selama ini telah memberikan kontribusi yang

sangat berarti pada perekonomian Kabupaten Bima. Pada sektor

perkebunan ini, Kabupaten Bima memiliki potensi lahan untuk

pengembangan tanaman perkebunan dengan luas lahan potensial

mencapai sekitar 66.559,66 Ha dengan komoditi potensial yang dapat

dikembangkan antara lain: jambu mete, kelapa, kemiri, kopi. Dari potensi

lahan yang tersedia tersebut, yang telah dimanfaatkan baru sekitar 40%.

Dengan potensi lahan yang masih tersedia untuk pengembangan tanaman

perkebunan dan prospek pasar yang menjanjikan, peluang investasi untuk

budidaya berbagai komoditi tanaman perkebunan dan perdagangan masih

terbuka lebar. Disamping budidaya, peluang investasi juga terbuka untuk

usaha pengolahan dan pemasaran. Selama ini, industri pengolahan untuk

meningkatkan nilai tambah tanaman perkebunan belum tersedia.

Sementara itu, produk tanaman perkebunan dari Kabupaten Bima yang

Page 40: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 24

telah menembus pasar regional maupun nasional berupa jambu mete, kopi,

kemiri, asam, dan wijen.

3. PeternakanSektor Peternakan merupakan salah satu sektor yang potensial di

Kbaupaten Bima. Dengan dukungan lahan yang potensial untuk

pengembangan ternak mencapai 198.523 Ha atau sekitar 45,23% dari luas

wilayah Kabupaten Bima, dengan daya tamping sebanyak 452.497animal

unit. Akan tetapi jumlah ternak yang ada pada saat ini baru mencapai

204.073 animal unit atau sebesar 54% dari daya tampung lahan.

Sapi merupakan salah satu komoditi ternak unggulan tidak hanya di

Kabupaten Bima, tetapi juga Nusa Tenggara Barat pada umumnya.

Dengan daya tampung yang masih besar maka prospek untuk

pengembangan ternak khusus untuk sapi di Kabupaten Bima cukup

menjanjikan. Saat ini permintaan pasar untuk sapi, baik pasar nasional

maupun internasional belum mampu dipenuhi oleh peternak dari

Kabupaten Bima maupun Provinsi Nusa Tenggara Barat. Disamping itu,

belum adanya industri pengolahan juga membuka peluang bagi investor

untuk mendirikan pabrik pengolahan hasil peternakan.

4. KehutananWilayah hutan di Kabupaten Bima saat ini meliputi 12 Kelompok

Hutan (RTK) dengan total luas kawasan definitif 250,396.14 Ha yang

terbagi menurut beberapa fungsi terdiri dari hutan lindung seluas 83.189,91

Ha, hutan konservasi seluas 55.599,69 Ha, hutan produksi terbatas seluas

66.866,79 Ha, hutan produksi tetap seluas 44.740,03, dan HPK/IPK seluas

6.800 Ha. Disamping produksi berbagai jenis kayu, terdapat juga produk

hasil hutan ikutan non kayu seperti madu, kemiri, rotan, ketak dan bambu.

Potensi hasil hutan yang termanfaatkan terdiri dari berbagai jenis hasil

hutan baik kayu maupun non kayu.

5. Perikanan dan KelautanPotensi sumber daya laut di Kabupaten Bima meliputi lahan

budidaya seluas 6.814,9Ha, terdiri dari budidaya perairan umum seluas

1.008Ha (baru dimanfaatkan 0,01 Ha atau 0,001%) dan perairan

Page 41: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 25

payau/tambak seluas 5.748Ha (baru dimanfaatkan 1.585,2 Ha atau 27%),

perairan tawar seluas 58,90 Ha (baru dimanfaatkan 11,16 Ha atau 18,95%,

dan serta perairan laut untuk perikanan tangkap seluas 322.904 Ha (sudah

dimanfaatkan 284.704 Ha atau 88,17%). Sementara potensi areal pesisir

mencakup pantai sepanjang ± 640 Km. Dengan potensi yang begitu besar,

produksi ikan basah hasil tangkapan di perairan laut dan ikan basah hasil

budidaya di perairan umum rata-rata mencapai 29.460,3 ton dan untuk

budidaya laut 47.081,7 ton.

Selain produksi perikanan tangkap dan budidaya di perairan laut dan

perairan umum, terdapat juga potensi rumput laut, garam, mutiara, serta

perikanan budidaya air payau dan air tawar dengan produksi mencapai

budidaya air tawar 250,3 ton dan budidaya air payau 5.707,7 ton. Kecuali

garam, produksi komoditas unggulan sektor perikanan dan kelautan masih

terbatas dan belum optimal, sementara potensi lahan masih cukup luas

yang didukung oleh permintaan pasar lokal, regional, nasional, dan bahkan

internasional masih cukup tinggi.

Sementara untuk Budidaya kerang mutiara dilakukan oleh 6 (enam)

perusahaan dengan luas areal 2.527 Ha dengan total produksi sebesar 150

Kg. Namun demikian masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan

budidaya mutiara seluas 2.904,5 Ha. Disamping kegiatan penangkapan

dan budidaya, terbuka juga investasi industry pengolahan hasil perikanan

yang hingga saat ini belum ada di Kabupaten Bima.

Salah satu komoditi yang memiliki keunggulan secara komparatif

yaitu garam karena produksinya sangat berlimpah tetapi kebutuhan pasar

masih relatif rendah. Luas Potensi lahan budidaya garam di Kabupaten

Bima lebih kurang 4.068 Ha. Dari luas lahan tersebut, yang dapat

dimanfaatkan baru sekitar 1.733 Ha, dengan produksi rata-rata 150 ton/Ha

dan jumlah petani sekitar7.000 orang. Sampai saat ini, dari rata-rata

produksi garam Kabupaten Bima yang mencapai 65.000 ton/tahun, baru

sekitar 2.000 - 3.000 ton/tahun yang mampu diserap oleh industri

pengolahan garam. Sementara sisanya dijual dalam bentuk aslinya untuk

keperluan rumah tangga maupun industri, baik di pasar lokal maupun

regional terutama untuk kebutuhan Indonesia Bagian Timur.

Page 42: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 26

6. Energi dan Sumberdaya MineralPotensi sektor energi dan sumberdaya mineral di Kabupaten Bima

yang telah diketahui jumlah cadangannya antara lain adalah marmer, pasir

besi, emas, perak, mangan dan batu gamping. Cadangan sumber daya

marmer tercatat sebesar 117.625.500 m3, cadangan pasir besi, potensi

emas, potensi perak, potensi mangan, dan cadangan sumber daya batu

gamping.

Potensi pertambangan yang ada di Kabupaten Bima adalah lahan galian B

dan C berupa: Emas, Mangan, Pasir Besi, Bt. Gamping, Bt. Apung,

Gipsum, Silikon, Lempung Kaolin dan Sirtu.

7. Industri dan PerdaganganIndustri yang berkembang di Kabupaten Bima masih terbatas dalam

kategori industri kecil skala rumah tangga, yang bergerak pada pengolahankomoditi pertanian dan industri kerajinan lainnya.Jumlah industri dan usaha perdagangan dalam skala besar memang

masih sangat kecil, tetapi sangat potensial untuk terus berkembang karenadidukung oleh ketersediaan potensi wilayah dan potensi-potensi lainnya.Jenis komoditi yang umumnya diperdagangakan di sejumlah pasar lokal,regional maupun nasional meliputi komoditi pertanian, perkebunan,kehutanan, perikanan, peternakan, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.

8. Pariwisata dan KebudayaanKabupaten Bima memiliki sejumlah obyek wisata yang cukup

potensial untuk dikembangkan, terutama wisata alam dan wisatabudayanya. Potensi tersebut didukung oleh berbagai usaha jasa danproduk wisata yang cukup baik seperti usaha perhotelan, biro perjalananwisata, serta aneka souvenir berupa tenun ikat, songket, sarung dan lain-lain.

Page 43: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 27

Tabel 2.8Potensi Wisata di Kabupaten Bima

Obyek Wisata Daya Tarik PeluangPengembangan

Wisata alam Pantai Wane dan Rontu Pasirnya putih, ombaknya besar Hotel, restoran, dan

akomodasi lainnya Pantai Kalaki Pantai yang indah dan nyaman Hotel, restoran, taman

bermain yang dilengkapiberbagai akomodasihiburannya

Pantai Lamere (ToroWamba) dan UjungKalate

Pantai yang indah dan nyaman,pasirnya putih, dan airnya yangjernih

Penginapan, rumahmakan

Karombo Wera Gua yang unik Penataan, pengemasanpaket acara secaraprofesional

Pulau Ular Terdapat ribuan ular yang tidakpernah mengganggu pengunjung(ramah dan bersahabat), tetapiakan berubah menjadi sangatganas dan berbisa jika keluar daripulau tersebut

Penataan, pengemasanpaket acara secaraprofesional

Kawasan Tambora Air terjun, memiliki kawah terbesardan unik Penginapan, rumah

makan, dan akomodasilainnya Oi Tampuro Mata air yang sangat jernih dengan

debit air yang sangat besarWisata budaya Upacara Adat Hanta U’a

PuaKeunikannya karena menjadiwarisan sejarah yang tidak ternilaiharganya

Promosi danpengemasan paketacara/wisata secaraprofesional

Komp Wadu Pa’a I dan II Uma Leme (Rumah

Adat) Wadu Tunti (Batu

Bertulis) Desa Tradisional

Masyarakat Wawo danSambori (Lengge)

Unik serta dilengkapi denganatraksi kesenian adu kepala(Ntumbu)

Kuburan Dana Taraha Kompleks pemakaman raja-rajadan Sultan Bima

Pacuan kuda dengan jokibelia tanpa pelana

Unik karena berbeda dengan joki-joki pada umumnya

Kesenian tradisional Tari Soka Sari, Lenggo,

Lengsara, Karaenta,Ere/Kanja, Katubu, Toja Keunikannya karena menjadi

warisan sejarah yang tidak ternilaiharganya

Permainan rakyat: Mpa’aManca, Sila, Bango, LepiWei, Weha Ani danSampari.

Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Bima, 2015

Page 44: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 28

K. Wilayah Rawan Bencana

Wilayah rawan bencana di kabupaten Bima telah dipetakan

berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bima 2011-

2031. Wilayah Kabupaten Bima memiliki potensi terjadinya bencana seperti

gunung meletus, gempa bumi, dan banjir. Hal ini disebabkan karena

Kabupaten Bima memiliki dua (2) gunung api yang masih relatif aktif, yaitu

Gunung Tambora yang terletak diwilayah Kecamatan Tambora dan Sanggar,

dan Gunung Sangiang terletak diwilayah Kecamatan Wera. Disamping itu

wilayah Kabupaten Bima terletak pada daerah pertemuan lempeng

Meditarania dan Sirkum Pasifik. Disisi lain daya dukung lingkungan di

Kabupaten Bima sebagai resapan air sudah mulai menurun/rusak yang

diakibatkan oleh ulah dari oknum/masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Tingkat erosi tanah yang terjadi pada wilayah Kabupaten Bima relatif

tinggi dan luas. Hal ini terjadi di samping kondisi geografis yang memang

merupakan daerah kering juga disebabkan oleh rendahnya kesadaran upaya

pelestarian lingkungan dikalangan masyarakat setempat.

Adapun lokasi yang potensi terjadinya bencana alam sebagaimana

telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Bima 2011-2031 sebagai berikut :

Tabel 2.9Lokasi Potensi Bencana Alam di Kabupaten Bima

No. Kecamatan Potensi Bencana1 2 31. Tambora Gunung meletus, gempa bumi, dan abrasi

2. Sanggar Gunung meletus, gempa bumi, abrasi, dan banjir

3. Woha Abrasi, Banjir

4. Wera Gunung meletus, gempa bumi, dan abrasi

5. Ambalawi Gunung meletus, gempa bumi, dan abrasi

6. Lambitu Tanah Longsor

7. Bolo, Madapangga Banjir

8. Soromandi Abrasi

9. Donggo Longgsor

10 Sape Banjir dan Longsor

Sumber : RTRW Kab. Bima 2011-2031

Page 45: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 29

L. DemografiPenduduk Kabupaten Bima dari waktu ke waktu terus bertambah.

Secara absolut dalam kurun waktu 1990 – 2010, penduduk Kabupaten Bima

mengalami pertambahan cukup besar setiap tahunnya.

Tabel 2.10Jumlah Penduduk Kabupaten Bima Tahun 2010-2015

TahunJumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-laki Perempuan Total Laju Pertumbuhan(%)

1 2 3 4 52010 218.759 220.469 439.228 1,052011 220.981 222.682 443.663 1,012012 222.883 224.403 447.286 0,822013 224.454 226.522 450.976 0,822014 230.649 232.770 463.419 2,762015* 261.033 258.778 519.811 3,31

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2015 (* Angka Sementara)

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten Bima mencapai 395.931

jiwa, mengalami pertambahan penduduk sebanyak 43.297 jiwa dalam 10 tahun

terakhir, sehingga pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bima,

berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 yang dilakukan Badan Pusat

Statistik, mencapai 439.228 jiwa, artinya dalam setiap tahun rata-rata

pertambahan penduduk Kabupaten Bima mencapai 4.230 jiwa atau memiliki laju

pertumbuhan sebesar 1,05%. Jumlah ini terdiri dari laki-laki 218.759 jiwa dan

perempuan 220.469 jiwa, dengan kata lain sex ratio mencapai 99,22 persen.

Kemudian pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Bima meningkat

menjadi 450.976 jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 519.811 jiwa pada

tahun 2015. Jumlah ini terdiri dari laki-laki 261.033 jiwa dan perempuan 258.778

jiwa, dengan kata lain sex ratio mencapai 99 persen. Adapun perkembangan

penduduk Kabupaten Bima dalam 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut :

Page 46: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 30

Gambar 2.5Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kab. Bima, NTB dan Nasional

Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000 dan 2010

Pengelompokkan penduduk menurut umur oleh badan Pusat Statistik

(BPS) dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau sama dengan

umur pada waktu ulang tahun yang terakhir. Penduduk Kabupaten Bima menurut

kelompok umur dari hasil sensus penduduk tahun 2010 dan keadaan tahun 2015

sebagaimana pada tabel 2.11.

Tabel 2.11Penduduk Kabupaten Bima menurut Kelompok Umur

Kelompok Umur

Tahun 2010 Tahun 2015*

Jenis KelaminJumlah

Jenis KelaminJumlah

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan1 2 3 4 5 6 7

0 – 4 24,435 23,047 47,482 9.065 8.039 17.104

5 – 9 26,260 24,555 50,815 25.958 23.961 49.919

10 – 14 26,314 24,986 51,300 28.373 26.190 54.563

15 – 19 22,147 20,123 42,270 27.301 26.231 53.532

20 – 24 16,064 16,740 32,804 26.765 25.715 52.480

25 – 29 16,950 18,436 35,386 25.483 26.524 52.007

30 – 34 15,159 16,638 31,797 22.811 23.743 46.554

35 – 39 14,791 15,278 30,069 19.525 21.153 40.678

40 – 44 12,272 13,446 25,718 17.895 17.895 35.789

1.49 % 1.49 %1.29 %

1.17 %1.39 %

1.05 %

0

0,5

1

1,5

2

1990-2000 2000-2010

Nasional NTB Kab. Bima

Page 47: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 31

KelompokUmur

Tahun 2010 Tahun 2015Jenis Kelamin

JumlahJenis Kelamin

JumlahLaki-laki

Perempuan Laki-laki

Perempuan

1 2 3 4 5 6 745 – 49 10,683 11,296 21,979 14.928 15.538 30.466

50 – 54 9,714 10,566 20,280 12.435 12.942 25.377

55 – 59 7,135 7,188 14,323 10.474 10.474 20.948

60 – 64 5,641 5,595 11,236 7.901 8.223 16.124

65 – 69 4,241 4,476 8,717 5.199 4.995 10.194

70 – 74 3,301 3,563 6,864 3.606 3.753 7.359

75 + 3,652 4,536 8,188 3.560 3.157 6.717

Total 218,759 220,469 439,228 261.279 258.532 519.811Sumber: Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (* Angka Sementara, 2015

Berdasarkan tabel 2.11, diketahui bahwa hasil sensus penduduk tahun

2010 (SP 2010) menunjukkan jumlah penduduk usia balita di Kabupaten Bima

cukup tinggi yaitu sebanyak 47.482 jiwa atau 10,81% dari jumlah penduduk

Kabupaten Bima dan menurun menjadi 17.104 jiwa atau 3,29% pada tahun

2015. Sedangkan penduduk usia produktif mencapai 265.862 jiwa atau

60,53% dan diperkirakan akan meningkat menjadi 373.955 jiwa atau 71,94%

pada tahun 2015. Sementara itu, penduduk usia lanjut dengan risiko tinggi

mencapai 23.769 jiwa atau 5,41% dan diperkirakan meningkat menjadi 24.270

jiwa atau 24.270% pada tahun 2015. Dengan dikelompokkanya penduduk

menurut kelompok umur maka dapat ditentukan rasio ketergantungan

penduduk. Sebab penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya

dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis

masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya.

Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi

sesudah melewati masa pensiun.

Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap

sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah

penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu

akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis

penduduk dari sisi demografi.

Page 48: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 32

Gambar 2.6. Piramida Penduduk Kabupaten Bima Tahun 2015

Sumber: BPS Kab. Bima

Grafik 2.5 memperlihatkan bahwa bentuk piramida penduduk Kabupaten

Bima termasuk tipe ekspansif, ditandai dengan bagian dasar (kelompok anak-

anak) yang jauh lebih lebar dibandingkan dengan usia di atasnya dan bagian atas

yang menunjukkan usia lansia cenderung mengecil sejalan dengan meningkatnya

umur.Tabel 2.12

Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bima

No KecamatanLuas

Wilayah(km2)

Penduduk Kepadatan(Jiwa/Km2)

Jumlah (Jiwa) %

1 2 3 4 5 6

1 Monta 227,52 39.513 7,60 173,66

2 Bolo 66,93 50.870 9,79 760,04

3 Woha 105,57 51.340 9,88 486,31

4 Belo 44,76 26.943 5,18 601,94

5 Wawo 132,29 18.985 3,65 143,51

6 Sape 232,12 63.083 12,14 271,76

7 Wera 465,32 33.289 6,40 71,54

8 Donggo 123,83 20.009 3,85 161,58

No KecamatanLuas

Wilayah(km2)

Penduduk Kepadatan(Jiwa/Km2)

Jumlah (Jiwa) %

1 2 3 4 5 6

Page 49: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 33

9 Sanggar 477,89 13.950 2,68 29,19

10 Ambalawi 180,65 21.643 4,16 119,80

11 Langgudu 322,94 31.991 6,15 99,06

12 Lambu 404,25 41.383 7,96 102,36

13 Madapangga 237,58 32.202 6,19 51,29

14 Tambora 627,82 8.979 1,73 14,30

15 Soromandi 341,66 17.991 3,46 52,65

16 Parado 261,29 11.329 2,18 43,35

17 Lambitu 65,40 6.214 1,20 95,01

18 Palibelo 71,58 30.097 5,79 420,46Kab.Bima 4.389,40 519.811 100,00 118,424

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bima, 2015

Dilihat dari sebaran penduduk, Kabupaten Bima termasuk kategori yang

sebaran penduduknya yang tidak merata. Ketidak-merataan persebaran

penduduk di Kabupaten Bima dapat diketahui dari jumah penduduk yang

menempati suatu wilayah. Dilihat berdasarkan persebaran per kecamatan,

Kecamatan Bolo, merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat, 760 jiwa per

kilometer persegi. Sedangkan Kecamatan Tambora, dengan kondisi wilayah yang

luas, dan dengan penduduk relatif sedikit, kepadatannya hanya 14 jiwa per

kilometer persegi.

Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Bima mencapai 118 jiwa per

kilometer persegi. Namun demikian penduduk Kabupaten Bima menyebar secara

tidak merata pada 18 kecamatan wilayah administrasi Kabupaten Bima.

Pengelompok penduduk di Kabupaten Bima yang termasuk angkatan kerja

(usia 15 tahun keatas) mencapai 297.778 jiwa, dengan jenis pekerjaan

sebagaimana dijabarkan dalam tabel 2.13.

Page 50: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 34

Tabel 2.13Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Sektor dan

jenis kelamin di kabupaten Bima, 2015

Berdasarkan tabel 2.13 dapat diketahui bahwa dominasi penduduk

Kabupaten Bima berada pada sektor pertanian yang mencapai 70%. Hal ini

menunjukkan bahwa Kabupaten Bima digolongkan sebagai salah satu daerah

agraris di Indonesia dengan mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor

andalannya. Keadaan ini juga berimplikasi pada struktur perekonomian

Kabupaten Bima sangat didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusinya

pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima mencapai 50% setiap tahunnya.

Page 51: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 35

Dukungan kondisi geografis dan demografis terhadap potensipengembangan wilayah dapat dilihat sebagai berikut :

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiPerkembangan ekonomi adalah persentase perubahan angka PDRB

atas dasar harga berlakupada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya,

sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah persentase perubahan PDRB atas

dasar harga konstan 2000 pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya.

Angka perkembangan ekonomi memperlihatkan kemampuan suatu daerah

secara nominal dalam berproduksi karena dipengaruhi oleh perubahan

Letak, Luas dan BatasWilayah:Secara geografisberkedudukan pada1180 44’ – 1190 22’ BTdan 080 08’ – 08 057’LS. Dengan Batasadministrasi sebagaiberikut :Sebelah Utara :Laut Flores, SebelahSelatan : SamudraHindia, Sebelah Timur:Selat Sape, SebelahBarat:KabupatenDompu.Luas WilayahKabupaten Bima lebihkurang 438.940 Haatau 22 % dari luasNTB

POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH1. Potensi lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura mencapai 134.604 Ha, dengan komoditas

antara lain jagung, kacang, tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya (garoso), mangga,pisang, pepaya, sawo, dan nangka.Komoditi unggulan perkebunan berupa diantaranya jambumete, kelapa, kemiri, asam, wijen, dan kopi.

2. Potensi lahan untuk peternakan sekitar 42,78% atau 187.781 Ha, dengan daya tampung sebanyak1.198.905 animal unit. Baru berkembang sebesar 17,02% dari daya tampung lahan. Khusus untuksapi, terus meningkat setiap tahunnya sehingga menjadi 154.736 ekor (2014)

3. Kawasan hutan di Kabupaten Bima seluas 250,396.42 Ha, Hutan produksi terbatas seluas66.866,79 Ha, hutan produksi tetap seluas 44.740,03, dan HPK/IPK seluas 6.800 Ha. Disampingproduksi berbagai jenis kayu, terdapat juga produk hasil hutan ikutan non kayu seperti madu,kemiri, rotan, ketak dan bambu.

4. Potensi sumber daya laut meliputi lahan budidaya seluas 10.943,5 Ha, terdiri dari budidayaperairan umum seluas 5.821,00 Ha (baru dimanfaatkan 862 Ha atau 14,81%) dan perairanpayau/tambak seluas 5.122,5 Ha (baru dimanfaatkan 1.294,96 Ha atau 25,28%), serta perairan lautuntuk perikanan tangkap seluas 29.674.000 Ha (baru dimanfaatkan 284.704 Ha atau 9,6%).Potensi areal pesisir mencakup pantai sepanjang ± 640 Km. Dengan potensi yang begitu besar,produksi ikan basah hasil tangkapan di perairan laut dan ikan basah hasil budidaya di perairanumum rata-rata mencapai 21.609,03 ton/tahun. Selain produksi perikanan tangkap dan budidayadi perairan laut dan perairan umum, terdapat juga potensi rumput laut, garam, mutiara, sertaperikanan budidaya air payau dan air tawar.

5. Energi dan Sumberdaya MineralPotensi sektor energi dan sumberdaya mineral di KabupatenBima yang telah diketahui jumlah cadangannya antara lain adalah marmer, pasir besi, emas, perak,mangan dan batu gamping. Cadangan sumber daya marmer tercatat sebesar 117.625.500 m3,cadangan pasir besi, potensi emas, potensi perak, potensi mangan, dan cadangan sumber dayabatu gamping.Potensi pertambangan yang ada di Kabupaten Bima adalah lahan galian B dan Cberupa: Emas, Mangan, Pasir Besi, Bt. Gamping, Bt. Apung, Gipsum, Silikon, Lempung Kaolin danSirtu.

6. Industri dan perdagangan: Industri yang berkembang di Kabupaten Bima masih terbatas dalamkategori industri kecil skala rumah tangga, yang bergerak pada pengolahan komoditi pertaniandan industri kerajinan lainnya.

7. Pariwisata dan KebudayaanBima memiliki sejumlah obyek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan, terutama wisataalam dan wisata budayanya. Potensi tersebut didukung oleh berbagai usaha jasa dan produkwisata yang cukup baik seperti usaha perhotelan, biro perjalanan wisata, serta aneka souvenirberupa tenun ikat, songket, sarung dan lain-lain.

Kondisi Geologi1. Sebagian besar tanah-tanah di Kabupaten Bima diklasifikasikan sebagai

Inceptisols (57,02%) dan Entisol mencapai luas 32,97% dari luaskabupaten dengan tingkat kesuburan tanah yang tergolong sedang.

2. Selain kedua Ordo tanah tsb juga dijumpai Ordo Vertisols dan Andisols,masing-masing 5,24% dan 4,56% dari luas kabupaten. Ordo Vertisolmempunyai sifat fisik yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhantanaman. Dominasi mineral menyebabkan tanah mengembang saatbasah dan mengkerut atau retak-retak saat kering. Hal ini dapatmenyebabkan perakaran tanaman, terutama tanaman semusimmenjadi putus.

Kondisi Klimatologi:Kabupaten Bimadipengaruhi tipe iklim D,E dan F (menurutSchmidth dan Ferguson,1951). Musim hujanrelatif pendek, curahhujan rata-rata tahunansebesar 158,97 mm3dengan hari hujan 10,78hari/tahun. Suhu udarasiang hari antara 24,3 –32,9°C.

Kedalaman efektiftanahSebagian besarwilayah KabupatenBima memilikikedalaman antara 60– 90 cm dengan luas225.113 Ha (50 %)dari luas wilayahnya.Sedangkan luaswilayah dengankedalaman > 90 cmadalah yang palingkecil, yaitu seluas33.617 Ha (8 %) dariluas wilayahnya.

KONDISI GEOMORFOLOGItopografi berbukit dan bergunung denganketinggian tempat sampai 2.851 m yaitu padapuncak Gunung Tambora. Wilayah KabupatenBima sebagian besar berketinggian lebih dari100 m dpl. Sedangkan berdasarkankelerengannya 68 % wilayahnya mempunyaikemiringan lebih besar dari 15 % , untukkecamatan Sape dan Wawo, Wera, Ambalawi,Lambu, Langgudu lebih dari 50% wilayahnyamempunyai kemiringan lebih dari 40%.

Kondisi Topografi :ketinggian antara 0-477,50 m di ataspermukaan laut (mdpl) dan kelompoklereng 0-2 %, 3-15 %,16-40 % dan > 40 %.

Kondisi hidrologiSebagian kecil dari wilayahKabupaten Bima dipengaruhipasang surut 7 Ha (0,002 %)dan rawa yang tergenangterus-menerus menempatiareal seluas 287 Ha (0.066%).Di wilayah Kabupaten Bimabanyak mengalir sungai, baiksungai besar maupun sungaikecil dengan panjang aliranantara 5 sampai 95 km.Sebanyak 20 sungai sudahdimanfaatkan untuk irigasi.

KlimatologiKabupaten Bima dipengaruhi tipeiklim D, E dan F (menurut Schmidthdan Ferguson, 1951). Musim hujanrelatif pendek, curah hujan rata-ratatahunan sebesar 158,97 mm3dengan hari hujan 10,78 hari/tahun.Suhu udara siang hari antara 24,3 –32,9°C..Selain curah hujan tahunan yangrelatif kecil, penyebarannyapun jugatidak merata, dimana bulam Mei-Oktober merupakan bulan yangjarang terjadi hujan

Penggunaan lahanKabupaten Bima dengan luas wilayah sebesar438.940 ha berdasarkan penggunaan lahanterbagi atas lahan sawah dan bukan sawah.Penggunaan lahan sebagai lahan sawah hanyasebesar 6,27% sedangkan sisa sebesar 93,73%merupakan lahan bukan sawah, namundemikian lahan bukan sawah juga potensialuntuk dikembangkan menjadi lahan sawah.

DemografiPenduduk Kabupaten Bimapada tahun 2012 mencapai447.286 jiwa yang terdiri dari220.981 jiwa dengan jeniskelamin laki-laki dan 222.682jiwa perempuan dan padatahun 2012 meningkatmenjadi 448.277 jiwa.

Wilayah Rawan Bencana

Wilayah Kabupaten Bimamemiliki potensi terjadinyagunung meletus, gempabumi, dan banjir. Terdapatdua (2) gunung api yangmasih relatif aktif, yaituGunung dan Gunung Sangiang, Bima juga terletak padadaerah pertemuan lempengMeditarania dan SirkumPasifik.Tingkat erosi tanah yangterjadi pada wilayahKabupaten Bima relatif tinggidan luas.

Page 52: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 36

harga(inflasi) dan perubahan jumlah produksi (output). Sedangkan angka

pertumbuhan ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan suatu

daerah secara riil dalam berproduksi karena hanya dipengaruhi oleh

perubahan ouput tanpa dipengaruhi besarnya perubahanharga. Namun pada

dasarnya baik angka perkembangan maupun angka pertumbuhan, keduanya

sama-sama menunjukkan kondisi perubahan.

a. Pertumbuhan PDRBPertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima tahun 2011-2014

menunjukkan adanya percepatan setiap tahun, ini dilihat dari besaran

pertumbuhan ekonomi yang bernilai positif. Tahun 2011 tercatat sebesar

6,05% kemudian mengalami penurunan yakni 5,95% pada tahun 2012 dan

mencapai 5,59% pada tahun 2013, namun selanjutnya pada tahun 2014,

kondisi perekonomian Kabupaten Bima mengalami peningkatan dengan laju

pertumbuhan ekonomi sebesar 6,03%, sehingga dalam 4 tahun terakhir, rata-

rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima adalah sebesar 5,90%.

Gambar 2.1Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), 2012-2015

Apabila dilihat rata-rata pertumbuhan selama tahun 2011-2014,

lapangan usaha yang memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah

pengadaan listrik dan gas yaitu sebesar 18,29%. Pengadaan listrik dan gas

selain memiliki laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 juga memiliki rata-rata

9,028,16 8,60

13,00

6,05 5,95 5,59 6,03

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

2011 2012 2013* 2014**

ADHB

ADHK

Page 53: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 37

pertumbuhan yang tinggi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua

diduduki oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda yakni

sebesar 9,05% dan diikuti oleh real estate sebesar 8,85%. Lapangan usaha

pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan leading sektor

perekonomian di Kabupaten Bima memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar

4,83%.Tabel 2.14

Rata-Rata Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2011-2014*(ADHK dan ADHB)

Lapangan Usaha/Industry ADHB(%)

ADHK(%)

1 2 3 4A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and

Fishing 7,21 4,83B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 13,14 7,42C Industri Pengolahan/Manufacturing 4,46 4,11D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 11,65 18,29E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management andRemediation Activities 6,38 -0,02

F Konstruksi/Construction 8,10 6,32G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles andMotorcycles 13,87 9,05

H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 13,29 6,15I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and

Food Service Activities 15,90 7,19J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 9,43 8,74K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities 13,53 7,65L Real Estat/Real Estate Activities 15,80 8,85

M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 11,68 6,77O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory SocialSecurity 11,44 3,62

P Jasa Pendidikan/Education 10,65 5,80Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social

Work Activities 8,29 6,02R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 8,56 6,65

Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 9,70 5,90Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima, 2012-2015

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima ditandai dengan meningkatnya

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bima dari tahun ke tahun.

PDRB Kabupaten Bima atas harga konstan tahun 2011 sebesar Rp. 5,402

triliun atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 5,094

Page 54: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 38

triliun. Begitu juga halnya pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi

Rp. 5,723 Triliun dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi Rp. 6,043

triliun. Sedangkan tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi Rp. 6,408

triliun. Dengan membaiknya kondisi perekonomian Kabupaten Bima, Hal ini

mengindikasikan kebijakan pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Bima

berada dalam rel yang benar.Tabel 2.15

Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)Tahun 2010-2014* (Rp. Juta)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**1 2 3 4 5 6

A Pertanian, Kehutanan, danPerikanan/Agriculture,Forestry and Fishing

2.449.314,9 2.571.568,6 2.713.106,8 2.817.851, 2.957.192,

B Pertambangan danPenggalian/ Mining andQuarrying

148.885,3 157.818,4 169.142,8 182.538,9 198.189,8

C Industri Pengolahan/Manufacturing 130.096, 134.436,5 140.195,2 146.782,6 152.820,1

D Pengadaan Listrik danGas/Electricity and Gas 2.040,5 2.319, 2.607,7 3.230,9 3.978,7

E Pengadaan Air,Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage,Waste Management andRemediation Activities

3.046, 3.045,3 3.044,7 3.044,2 3.043,7

F Konstruksi/Construction 315.905,4 335.563,4 351.034,2 375.295,4 403.635,9

G Perdagangan Besar danEceran; Reparasi Mobil danSepeda Motor/Wholesaleand Retail Trade; Repair ofMotor Vehicles andMotorcycles

699.988,9 769.195,6 836.246,4 914.974,8 989.740,

H Transportasi danPergudangan/Transportation and Storage

380.187,8 399.588,2 426.027,3 454.110,9 482.584,4

I Penyediaan Akomodasi danMakan Minum/Accommodation and FoodService Activities

12.795,7 13.625,7 145.96,5 157.32,6 168.91,8

J Informasi danKomunikasi/Information andCommunication

648.58,8 720.45,2 773.35,5 836.30,6 906.56,8

K Jasa Keuangan danAsuransi/Financial andInsurance Activities

130.660,9 142.002,8 153.955,6 165.120,9 175.459,1

L Real Estat/Real EstateActivities 118.758,9 129.209,7 140.560,3 153.140,5 166.716,8

M,N Jasa Perusahaan/BusinessActivities 4.339,4 4.598,9 4.939,2 5.271,6 5.638,4

Page 55: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 39

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**1 2 3 4 5 6

O Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan JaminanSosial Wajib/PublicAdministration andDefence; CompulsorySocial Security

349.567,1 361.207,7 368.590,8 384.329,6 402.872,1

P Jasa Pendidikan/Education 167.351,8 180.924,1 191.313,2 199.578, 209.596,8Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial/HumanHealth and Social WorkActivities

52.712,4 56.513, 58.571,4 62.624,5 66.582,4

R,S,T,U Jasa lainnya/Other ServicesActivities 63.762,1 68.582,7 72.220,5 76.244, 82.476,1

Produk Domestik RegionalBruto/Gross Regional Domestic

Product5.094.272, 5.402.244,9 5.723.488,1 6.043.500,8 6.408.075,1

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima* Angka sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Sementara itu, PDRB Kabupaten Bima pada tahun 2011 dihitung atas

dasar harga berlaku (current price) adalah sebesar Rp.5,554 triliun. Jumlah

tersebut meningkat 12,60 persen dibandingkan PDRB yang dihasilkan pada

tahun 2010 yaitu sebesar Rp.5,094 triliun. Pada tahun 2012 PDRB Kabupaten

Bima dihitung atas dasar harga berlaku (current price) adalah sebesar

Rp.6,007 triliun, kemudian terus meningkat sebesar Rp.6,523 triliun, dan pada

tahun 2014, PDRB Kabupaten Bima Atas Dasar Harga Berlaku meningkat

menjadi Rp. 7,371 triliun.Tabel 2.16

Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)Tahun 2010-2014* (Rp. Juta)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**

1 2 3 4 5 6A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan/Agriculture,Forestry and Fishing

2.449.314,9 2.602.027,6 2.758.552,7 2.912.598,5 3.233.301,1

B Pertambangan danPenggalian/ Mining andQuarrying

148.885,3 158.670,1 172.274,5 189.936,8 241.492,3

C Industri Pengolahan/Manufacturing 130.096, 135.156,6 141.839,1 149.084,4 154.866,6

D Pengadaan Listrik danGas/Electricity and Gas 2.040,5 2.097,9 2.410,1 2.523,2 3 .134,1

E Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan DaurUlang/ Water supply,Sewerage, WasteManagement andRemediation Activities

3.046, 3.234,5 3.451,7 3.629,8 3.899,8

Page 56: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 40

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**

1 2 3 4 5 6F Konstruksi/Construction 315.905,4 336.972,8 354.015,2 380.790,3 430.700,9G Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil danSepeda Motor/Wholesale andRetail Trade; Repair of MotorVehicles and Motorcycles

699.988,9 813.139,6 909.560,4 1.016.679,7 1.176.268,8

H Transportasi danPergudangan/Transportationand Storage

380.187,8 411.700,9 460.227,8 540.798,4 625.115,4

I Penyediaan Akomodasi danMakanMinum/Accommodation andFood Service Activities

12.795,7 14.223,8 15.700,8 19.241,2 22.991,2

J Informasi danKomunikasi/Information andCommunication

64.858,8 71.512,7 76.953,4 83.658,4 92.980,8

K Jasa Keuangan danAsuransi/Financial andInsurance Activities

130.660,9 148.256,3 173.215,7 195.161, 216.932,6

L Real Estat/Real EstateActivities 118.758,9 135.540,9 156.107,2 180.243,6 213.487,5

M,N Jasa Perusahaan/BusinessActivities 4.339,4 4.704,7 5.192, 5.783,6 6.739,9

O Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan JaminanSosial Wajib/PublicAdministration and Defence;Compulsory Social Security

349.567,1 395.273,7 428.324,6 467.247,6 538.449,1

P Jasa Pendidikan/Education 167.351,8 194.731,1 214.579,2 231.022,8 250.418,8Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial/Human Health andSocial Work Activities

52.712,4 57.277,3 60.158, 65.727,3 72.439,5

R,S,T,U Jasa lainnya/Other ServicesActivities 63.762,1 69.090,2 74.012, 79.297,9 88.517,5

Produk Domestik Regional Bruto/GrossRegional Domestic Product 5.094.272, 5.553.610,6 6.006.574,5 6.523.424,6 7.371.736,

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima* Angka sementara/Preliminary Figures** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Secara rata-rata, PDRB Kabupaten Bima atas dasar harga berlaku

selama kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar

9,70 persen per tahun. Pada tahun 2011, pertumbuhan PDRB Kabupaten Bima

atas dasar harga berlaku sebesar 9,02%, kemudian pada tahun 2012 laju

pertumbuhan sedikit mengalami penurunan diangka 8,16%. Namun pada tahun

2013 kembali mengalami peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 8,60%

dan trend positif ini berlanjut ke tahun 2014 dengan pertumbuhan 13,00%.

Page 57: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 41

Tabel 2.17Rata-Rata Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2011-2014*

(ADHK dan ADHB)

Lapangan Usaha/Industry ADHB(%)

ADHK(%)

1 2 3A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry

and Fishing 7,21 4,83B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 13,14 7,42C Industri Pengolahan/Manufacturing 4,46 4,11D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 11,65 18,29E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management andRemediation Activities 6,38 -0,02

F Konstruksi/Construction 8,10 6,32G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehiclesand Motorcycles 13,87 9,05

H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 13,29 6,15I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation

and Food Service Activities 15,90 7,19J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 9,43 8,74K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance

Activities 13,53 7,65L Real Estat/Real Estate Activities 15,80 8,85

M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 11,68 6,77O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory SocialSecurity 11,44 3,62

P Jasa Pendidikan/Education 10,65 5,80Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and

Social Work Activities 8,29 6,02R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 8,56 6,65Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 9,70 5,90

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima, 2012-2015

Struktur ekonomi kabupaten Bima jika didasarkan pada PDRB ADHB

tahun 2014 masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan

yakni dengan kontribusi sebesar 43,86% (Rp.3,233 triliun), kemudian disusul

sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 15,96%

(Rp.1,176 triliun). Namun demikian dominasi sektor pertanian, kehutanan dan

perikanan dari dari ke tahun terus mengalami penurunan seiring dengan mulai

tumbuh-kembangnya sector-sektor lain seperti sektor bangunan dan sektor

perhubungan dan komunikasi. Pada tahun 2010 kontribusi sektor pertanian,

kehutanan dan perikanan berdasar ADHB adalah 48,08%, pada tahun 2011

sebesar 46,85%. Dan terus mengalami penurunan sebesar 45,93% pada tahun

2012, pada tahun 2013 sebesar 44,65% dan pada tahun 2014 penurunannya

Page 58: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 42

mencapai angka 43,86%. Sektor lain yang memberikan kontribusi signifikan adalah

Transportasi dan pergudangan yakni sebesar 8,48% (Rp.625 milyar), sektor administrasi

pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 7,30% (Rp.538 milyar) serta

sektor konstruksi sebesar 5,84% (Rp.431 milyar).

Tabel 2.18Distribusi persentase PDRB Sektoral Tahun 2010-2014*

(Atas Dasar Harga Konstan, ADHB)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing 48,08 46,85 45,93 44,65 43,86B Pertambangan dan Penggalian/Mining and

Quarrying 2,92 2,86 2,87 2,91 3,28C Industri Pengolahan/Manufacturing 2,55 2,43 2,36 2,29 2,10

D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity andGas 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbahdan Daur Ulang/ Water supply, Sewerage,Waste Management and Remediation Activities 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05

F Konstruksi/Construction 6,20 6,07 5,89 5,84 5,84G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale andRetail Trade; Repair of Motor Vehicles andMotorcycles

13,74 14,64 15,14 15,59 15,96

H Transportasi danPergudangan/Transportation and Storage 7,46 7,41 7,66 8,29 8,48

I Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum/Accommodation and Food ServiceActivities 0,25 0,26 0,26 0,29 0,31

J Informasi dan Komunikasi/Information andCommunication 1,27 1,29 1,28 1,28 1,26

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial andInsurance Activities 2,56 2,67 2,88 2,99 2,94

L Real Estat/Real Estate Activities 2,33 2,44 2,60 2,76 2,90M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 0,09 0,08 0,09 0,09 0,09O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib/Public Administrationand Defence; Compulsory Social Security 6,86 7,12 7,13 7,16 7,30

P Jasa Pendidikan/Education 3,29 3,51 3,57 3,54 3,40Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human

Health and Social Work Activities 1,03 1,03 1,00 1,01 0,98R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 1,25 1,24 1,23 1,22 1,20

Produk Domestik Regional Bruto/Gross RegionalDomestic Product 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima* Angka sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Page 59: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 43

Tabel 2.19Distribusi persentase PDRB Sektoral Tahun 2010-2014*

(Atas Dasar Harga Konstan, ADHK)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan/Agriculture, Forestry andFishing 48,08 47,60 47,40 46,63 46,15

B Pertambangan dan Penggalian/Miningand Quarrying 2,92 2,92 2,96 3,02 3,09

C Industri Pengolahan/Manufacturing 2,55 2,49 2,45 2,43 2,38

D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricityand Gas 0,04 0,04 0,05 0,05 0,06

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang/Water supply,Sewerage, Waste Management andRemediation Activities

0,06 0,06 0,05 0,05 0,05

F Konstruksi/Construction 6,20 6,21 6,13 6,21 6,30G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan SepedaMotor/Wholesale and Retail Trade;Repair of Motor Vehicles andMotorcycles

13,74 14,24 14,61 15,14 15,45

H Transportasi danPergudangan/Transportation andStorage 7,46 7,40 7,44 7,51 7,53

I Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum/Accommodation and FoodService Activities 0,25 0,25 0,26 0,26 0,26

J Informasi dan Komunikasi/Informationand Communication 1,27 1,33 1,35 1,38 1,41

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financialand Insurance Activities 2,56 2,63 2,69 2,73 2,74

L Real Estat/Real Estate Activities 2,33 2,39 2,46 2,53 2,60M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan SosialWajib/Public Administration andDefence; Compulsory Social Security

6,86 6,69 6,44 6,36 6,29

P Jasa Pendidikan/Education 3,29 3,35 3,34 3,30 3,27Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial/Human Health and Social WorkActivities 1,03 1,05 1,02 1,04 1,04

R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 1,25 1,27 1,26 1,26 1,29

Produk Domestik Regional Bruto/GrossRegional Domestic Product 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 60: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 44

Gambar 2.6 :Struktur Ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2014

b. Laju InflasiPerkembangan laju inflasi tahunan di Bima dapat digambarkan sebagai

berikut:Tabel 2.20

Nilai inflasi rata-rata Tahun 2010 s.d 2015

Inflasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

% 6,35 7,19 3,61 10,42 7,37 4,11Sumber : BPS Prov. NTB

Berdasarkan tabel 2.20 dapat diketahui adanya fluktuasi laju inflasi di Bima

dari tahun ke tahun. Laju inflasi pada tahun 2010 6,35% dan meningkat

menjadi 7,19% pada tahun 2011, dan naik pada level 10,42% pada tahun

2013 seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang

menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Begitu juga halnya pada

tahun 2015, laju inflasi di Bima mencapai 4,11%

c. PDRB per kapitaPDRB per kapita Kabupaten Bima terus mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Pada tahun 2011, PDRB per kapita atas dasar harga

berlaku mencapai Rp. 12,52 juta, dan meningkat pada tahun 2012 menjadi

43,86

3,28 2,100,04 0,05

5,84

15,96

8,48

0,31 1,26 2,94 2,900,09

7,303,40

0,98 1,20

0,005,00

10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,0045,0050,00

Page 61: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 45

sebesar Rp. 13,43 juta. Dengan membaiknya kondisi perekonomian

Kabupaten Bima, PDRB per kapita Kabupaten Bima atas harga berlaku

tahun 2013 menjadi Rp. 14,47. sementara itu, PDRB per kapita atas dasar

harga berlaku pada tahun 2014 mencapai Rp.15,91.

Tabel 2.21Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten Bima Tahun 2010 s/d 2014*

PDRB Per kapita 2011 2012 2013 2014*Atas Dasar Harga BerlakuPDRB Per Kapita (Rp.Juta) 12,52 13,43 14,47 15,91

Atas Dasar Harga KonstanPDRB Per Kapita (Rp.Juta) 12,18 12,80 13,40 13,83

Sumber: BPS Kab. Bima

* Angka Sementara

Demikinan pula, dengan indikator PDRB per kapita berdasarkan harga

konstan menunjukkan bahwa Kabupaten Bima terus mengalami peningkatan

kesejahteraan. Pada tahun 2011, PDRB per kapita atas dasar harga konstan

mencapai sebesar Rp. 12,18 juta, dan meningkat pada tahun 2012 menjadi

sebesar Rp. 12,80 juta. Dengan membaiknya kondisi perekonomian

Kabupaten Bima, PDRB per kapita Kabupaten Bima atas harga konstan tahun

2013 menjadi Rp. 13,40. sementara itu, PDRB per kapita atas dasar harga

konstan pada tahun 2014 mencapai Rp.13,83.

d. Penduduk MiskinAngka kemiskinan di Kabupaten Bima juga semakin menurun dari waktu

ke waktu dari 19,41% pada tahun 2010 menjadi 17,66% pada tahun 2011 dan

menjadi 16,23% pada tahun 2013, artinya pemerintah Kabupaten Bima dalam

4 tahun terakhir mampu menurunkan angka kemiskinan lebih dari 3 %. Hal ini

sebagai gambaran semakin meningkatnya kesejahteraan penduduk di

Kabupaten Bima sehingga penduduk miskin terus berkurang dari 85.254 jiwa

pada tahun 2010 berkurang menjadi 74.582 jiwa (16,23%) pada tahun 2013,

dan terus berkurang menjadi 74,540 jiwa (16,04%) pada tahun 2014 melalui

dukungan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang telah

digulirkan oleh pemerintah.

Page 62: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 46

Tabel 2.22Angka Kemiskinan Kabupaten Bima Tahun 2010 s/d 2015

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015*Jumlah Penduduk(Jiwa)

439.228 443.663 447.286 450.967 463.419 519.811

Jumlah PendudukMiskin (Jiwa)

85.254 82.058 77.103 74.582 74.540 74.216

% Penduduk Miskin 19,41 17,66 16,22 16,23 16,04 15,85

Sumber : BPS Kabupaten Bima

*)Angka Proyeksi

Gambar 2.7Tren tingkat kemiskinan di Kabupaten Bima Tahun 2005-2014

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap

indikator-indikator: angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka

partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi

murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup.

a. Angka melek huruf

Angka Melek Huruf di Kabupaten Bima terus meningkat dari waktu ke

waktu dari 85,87 % pada tahun 2010 menjadi 88,42% pada tahun 2013.

Dengan dukungan program wajib belajar 12 tahun serta keaksaraan

fungsional, diperkirakan akan meningkat angka melek huruf di Kabupaten

Bima menjadi 99,87% pada tahun 2015. Namun demikian, angka melek huruf

Kabupaten Bima masih tergolong rendah dibandingkan dengan angka

24,9327,4

25,1221,79 20,42 19,41 17,66 16,22 16,23 16,04

0

5

10

15

20

25

30

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014*

Grafik: Tren % Penduduk Miskin Kab. Bima

Page 63: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 47

nasional yang telah mencapai diatas 90%. Akan tetapi Kabupaten Bima masih

lebih tinggi dibandingkan dengan NTB yang baru mencapai angka 83,68%.

Perkembangan Angka Melek Huruf (%) Tahun 2010 s.d 2015

Sumber : Dinas Dikpora Kab. Bima, 2015* Angka Sementara

b. Angka rata-rata lama sekolahAngka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bima juga meningkat dari

tahun ke tahun dari sebesar 7,26 tahun pada tahun 2010 menjadi 7,60 tahun

pada tahun 2013. Dengan dukungan program wajib belajar 12 tahun serta

keaksaraan fungsional, diperkirakan akan meningkat angka rata-rata lama

sekolha di Kabupaten Bima menjadi 7,70 tahun pada tahun 2014. Namun

rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Bima masih tergolong rendah

dibandingkan dengan angka nasional yang telah mencapai diatas 8 tahun

Tabel 2.23Angka Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) Tahun 2010 s.d 2014

Tingkat 2010 2011 2012 2013 2014*

Kabupaten Bima 7,26 7,38 7,59 7,60 7,70

Sumber : BPS Kabupaten Bima*Angka proyeksi

85,87 86,23 87,0288,42 89,24

99,87

75

80

85

90

95

100

105

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

Angka Melek Huruf (%) Kab. Bima Tahun 2010 s.d 2015

Page 64: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 48

c. Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup di Kabupaten Bima semakin meningkat dari

waktu ke waktu dari 62,93 tahun pada tahun 2010 menjadi 63,55 tahun pada

tahun 2012. Dengan adanya program peningkatan infrastruktur kesehatan,

peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan serta penekanan jumlah

kematian ibu dan anak, maka akan memberikan dampak meningkatkan

harapan hidup, sehingga pada tahun 2014 diperkirakan angka harapan hidup

penduduk Kabupaten Bima meningkat menjadi 64,17 tahun. Namun demikian

angka harapan penduduk Kabupaten Bima masih tergolong rendah

dibandingkan dengan angka nasional yang telah mencapai hampir 70 tahun

Tabel 2.24Angka Harapan Hidup (Tahun) Tahun 2010 s.d 2014

Tingkat 2010 2011 2012 2013 2014*

Kabupaten Bima 62,93 63,24 63,55 63,95 64,17

Sumber : BPS Kabupaten Bima*Angka proyeksi

d. Parietas Daya Beli

Daya beli masyarakat Kabupaten Bima masih sangat rendah bila dibandingkandengan parietas data beli Provinsi NTB dan Nasional, meskipun parietas daya

beli Kabupaten Bima terus meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2010sebesar Rp. 615.040 meningkat menjadi Rp. 625.110 pada tahun 2013, namunselanjutnya sedikit mengalami penurunan sebesar Rp.599.833,- pada tahun2014.

Tabel 2.25Parietas Daya Beli (Rp. 000) Tahun 2010 s.d 2014

Kabupaten Bima

Tingkat 2010 2011 2012 2013 2014*Kabupaten Bima 615,04 617,95 621,52 625,11 599,83

NTB 639,89 642,8 645,72 642,46 748,91

Nasional 633,64 638,05 643,43 641,13 825,25Sumber : BPS Kabupaten Bima

* Angka Proyeksi

Page 65: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 49

e. Angka Pengangguran

Angka pengangguran di Kabupaten Bima cenderung mengalami fluktuasi. padatahun 2010 dengan jumlah penduduk usia kerja 320.506 jiwa dan angkatankerja sebanyak 227.596 jiwa serta jumlah pengangguran mencapai 7.141 jiwaatau 4.71% turun. Meskipun ada kecenderungan tingkat pengangguran padatahun 2011 naik menjadi 5,13%. Namun angka pengangguran tersebut dapat

ditekan kembali pada tahun 2013 sehingga turun menjadi 4,90%, dandiperkirakan akan terus turun menjadi 3,70% pada tahun 2015.

Tabel 2.26Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2010 s.d 2015

TahunPendudukUsia Kerja

(Jiwa)

Bekerja(Jiwa)

Pengangguran(Jiwa)

TotalAngkatan

Kerja (Jiwa)

BukanAngkatan

Kerja (Jiwa)

TPAK(%)

TPT(%)

2010 320.506 220.455 7.141 227.596 92.910 71,01 3,142011 295.555 186.930 10.114 197.044 98.511 66,67 5,132012 300.757 188.137 9.448 197.585 103.172 65,70 4,762013 297.845 178.427 9.184 187.611 110.234 62,99 4,902014 310.040 194.735 8.331 203.066 106.974 65,50 2,692015* 365.044 230.635 9.121 233.732 110.234 66,32 3,70

Sumber : Disnakertrans Kab. Bima, 2015*Angka Proyeksi

2.1.2 Aspek Pelayanan Umum

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasapelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yangmenjadi tanggung jawab pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kotadalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.

2.1.2.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitubidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataanruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan,kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungananak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan,

Page 66: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 50

kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomidaerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakatdan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan perpustakaan.

1. Urusan Wajib Pendidikan

Indikator utama dalam mengukur kinerja urusan wajib pendidikan antaralain: Angka Partisipasi Sekolah, Rasio Ketersesiaan Sekolah /Penduduk USiaSekolah, Rasio Guru/Murid, dan Jumlah Guru Murid Jenjang Pendidikan Dasar.

a. Angka Partisipasi Sekolah

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah kabupaten Bima Tahun2010-2015 dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.27Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Tahun 2010 s.d 2015 Kabupaten Bima

No Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014 20151 APS SD/MI 98.25 99.04 99.14 99.51 99.67 99.70

2 APS SMP/MTs 87.41 88.99 90.65 91.09 94.13 94.223 APS SMA/SMK/MA 69.77 70.10 70.21 71.76 78.65 79.47

Sumber : Dinas Dikpora Kabupaten Bima, 2015

Tingkat Partisipasi Sekolah baik anak usia Sekolah Dasar atau sederajat,

anak usia Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, dan anak usia Sekolah

Menengah Atas atau sederajat di Kabupaten Bima belum mencapai angka

100%, namun demikian tingkat partisipasi tersebut terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Pada anak usia Sekolah Dasar atau

sederajat, anak usia Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, dan anak

usia Sekolah Menengah Atas atau sederajatpada tahun 2010 masing-masing

telah mencapai 98,25, 87,41% dan 69,77%. Dan tingkat partisipasi sekolah

pada tahun 2015 untuk anak usia sekolah dasar telah mencapai 99,70%, anak

usia sekolah Menengah pertama mencapai 94,22%, sementara tingkat

partisipasi sekolah untuk anak usia sekolah Menengah Atas mencapai

79.47%.

Page 67: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 51

b. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolahHasil analisis rasio ketersediaan sekolah/penduduk usai sekolah

Kabupaten Bima seperti terlihat pada tabel 2.28.

Tabel 2.28Rasio Antara Jumlah Lokal/Kelas dengan Jumlah Siswa Sekolah

No TahunPelajaran

SD SLTP SMUJumlah

lokalJumlahsiswa Rasio Jumlah

lokalJumlahsiswa Rasio Jumlah

lokalJumlahsiswa Rasio

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. 2012 2.466 65.282 26 880 34.762 39 662 26.824 402. 2013 2.422 62.163 26 892 24.967 28 683 21.346 313. 2014 2.472 61.673 25 902 26.083 29 688 21.158 304. 2015

Sumber : Dinas Dikpora Kab. Bima

Pada tahun 2012 untuk jenjang pendidikan SD/ MI, jumlah sekolah

sebanyak 411 unit dengan jumlah ruang kelas sebanyak 2.466 lokal dengan

rasio jumlah lokal/kelas sekolah yaitu 1 lokal ruang kelas untuk 26 siswa.

Seiring dengan adanya penambahan Unit Sekolah Baru (UBS) dan

penambahan lokal/kelas pada setiap tahun, sehingga pada tahun 2014rasio

jumlah lokal/kelas sekolah menjadi 1 lokal ruang kelas untuk 25 siswa.

Pada jenjang pendidikan SMP/ MTs, tahun 2012 jumlah sekolah

sebanyak 115 unit dengan jumlah ruang kelas sebanyak 880 lokal dapat

menampung rata- rata 39 siswa/ lokal, sedangkan pada tahun 2014 dimana

dengan adanya penambahan unit sekolah sehingga jumlah sekolah menjadi

117 unit dengan jumlah ruang kelas sebanyak 902 lokal ruang kelas dengan

rasio menjadi 29 siswa/ lokal. Sementara itu, pada jenjang pendidikan SMA,

tahun 2012 jumlah sekolah sebanyak 63 unit dengan jumlah ruang kelas

sebanyak 662 lokal dapat menampung rata- rata 40 siswa/ lokal, sedangkan

pada tahun 2014 dimana dengan adanya penambahan unit sekolah sehingga

jumlah sekolah menjadi 66 unit dengan jumlah ruang kelas sebanyak 668 lokal

ruang kelas dengan rasio menjadi 30 siswa/ lokal

Hal ini memperlihatkan bahwa rasio antara ketersediaan sekolah

dengan penduduk usia sekolah di kabupaten Bima sudah memenuhi baik

untuk SD/ MI maupun untuk jenjang SMP/ MTs.

Page 68: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 52

c. Rasio guru/muridKetersediaan tenaga pengajar di Kabupaten Bima pada semua jenjang

pendidikan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini terjadi

karena adanya guru yang memasuki usia pensiun setiap tahun dan ada

kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan sementara penerimaan PNS

baru (termasuk guru). Pada Tahun 2012, jumlah guru PNS di Kabupaten Bima

telah mencapai 5.526 orang terdiri atas tingkat SD/MI sebanyak 3.108 orang,

tingkat SMP/MTs sebanyak 1.401 orang dan tingkat SMA/SMK/MA sebanyak

1.017 orang. Sedangkan tahun 2013 menurun menjadi 4.691 guru PNS terdiri

atas 2.727 guru SD/MI, 1.195 guru SMP/MTs, dan 769 guru SMA/SMK/MA.

Sementara itu jumlah siswa semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimana

pada tahun 2010 jumlah murid SD/MI mencapai 64.570 orang meningkat

menjadi 64.740 orang pada tahun 2013. Begitu juga halnya di tingkat

SMP/MTs, jumlah murid meningkat dari 26.362 orang pada tahun 2010

meningkat menjadi 26.554 orang pada tahun 2013.

Adanya penurunan jumlah guru PNS dari tahun ke tahun

mempengaruhi rasio guru dengan murid. Pada tahun 2010 rasio guru dengan

murid SD/MI adalah 1:18 dan menjadi 1:24 pada tahun 2013, sedangkan pada

tahun 2014 menjadi 1:19. Begitu juga halnya dengan tingkat SMP/MTs,

dimana rasio guru dengan murid 1:15 pada tahun 2010 menjadi 1:22 pada

tahun 2013, dan pada tahun 2014 menjadi 1:17. Dengan demikian, dapat

dikatakan ada banyak kekurangan guru PNS pada semua jenjang pendidikan

di Kabupaten Bima. Melalui kebijakan pemerintah daerah dengan mengangkat

guru kontrak, guru honorer, dan guru sukarela, dapat memenuhi rasio

kecukupan guru terhadap muriddari 1 : 11 pada tahun 2010 menjadi 1:8 pada

tahun 2013 untuk tingkat SD/MI, sedangkan untuk tingkat SMP/MTs rasio guru

dengan murid 1 : 14 menjadi 1 : 7 pada tahun 2013.

Page 69: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 53

Tabel 2.29Jumlah Guru menurut Status KepegawaianKabupaten Bima

Tahun 2010 s.d 2014

No Jumlah pada tahunJumlah

PNS Gurubantu

GuruKontrak GTT Honorer

1 Tahun2012* Tingkat SD/MI 3.108 - 1.139 - 3.620* Tingkat SLTP/MTs 1.401 - 338 - 1.625* Tingkat SMU/MA 1.017 - 163 - 365

2 Tahun 2013* Tingkat SD/MI 2.727 - 845 - 3809* Tingkat SLTP/MTs 1.195 - 319 - 2137* Tingkat SMU/MA 769 - 189 - 1992

3 Tahun 2014* Tingkat SD/MI 3.268 87 3.154* Tingkat SLTP/MTs 1.547 101 1.382* Tingkat SMU/MA 1.140 145 1.406

Tabel 2.30Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan DasarKabupaten Bima

Tahun 2010 s.d 2014

No JenjangPendidikan 2010 2011 2012 2013 2014

1 SD/MI1.1. Jumlah Guru 3.516 3.389 3.108 2.727 3.2681.2. Jumlah Murid 64.570 64.610 64.760 64.740 61.6731.3. Rasio 18 19 21 24 19

2 SMP/MTs2.1. Jumlah Guru 1.373 1.265 1.017 769 1.5472.2. Jumlah Murid 26.362 26.412 26.562 26.554 26.0832.3. Rasio 15 18 19 22 17

Sumber : Dinas Dikpora Kabupaten Bima, 2015

2. Urusan Wajib KesehatanIndikator untuk mengukur kinerja penyelenggaraan urusan wajib

kesehatan antara lain Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu Melahirkan,

Kasus Gizi Buruk, Jumlah sarana dan prasarana kesehatan, Jumlah Tenaga

Medis dan Peramedis dan cakupan pelayanan sanitasi dan air bersih.

Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu dan Kasus Gizi Buruk di

Kabupaten Bima Tahun 2010 s.d 2015 dapat dilihat seperti pada tabel 2.31.

Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Bima masih cukup tinggi, dalam kurun

Page 70: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 54

waktu 2012 s.d 2014 dapat terus naik dari tahun ke tahun, dari 94 kasus pada

tahun 2012 naik menjadi 100 kasus pada tahun 2014 dan pada tahun 2015

jumlah kematian bayi turun menjadi 93 kasus, sedangkan kasus kematian ibu

sebanyak 8 kasus. Dengan berbagai program dan kebijakan pemerintah

Kabupaten Bima belum mampu menekan angka kematian bayi angka

kematian ibu, hal ini terjadi karena masih rendahnya tingkat kesadaran

masyarakat yang ditandai dengan masih rendahnya kegiatan persalinan

pertama yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Sedangkan kasus Bayi Gizi

buruk dapat ditekan setiap tahunnya dari 8% pada tahun 2010 turun menjadi

5% pada tahun 2015.

Tabel 2.31Indikator kesehatan di Kabupaten Bima Tahun 2010 s.d 2015

No. Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 81 Jumlah Kematian Bayi 104 115 94 97 100 93

2 Jumlah Kematian Ibu 9 10 10 11 8 8

3 Penanganan HIV dan AIDS 4 11 6 7 9 5

4 Prevalensi Gizi Buruk Klinis 0,08 0,1 0,08 0,07 0,08 0,05

5 Cakupan Jamban Keluarga (%) 61,44 65,6 68,72 71,52 75,03 82,06

6Persentase balita gizi buruk yang

dirawat (%)100 100 100 100 100 100

7 Jumlah posyandu 530 538 538 583 592 596

8 Jumlah Puskesmas 20 20 20 20 20 21

9Rasio tenaga kesehatan per

satuan penduduk795 865 865 704 693 710

10Rasio rumah sakit persatuan

penduduk2 2 2 2 2 2

11Angka kelangsungan hidup bayi

(lahir hidup)9844 10125 12571 10574 9765 10.013

12 Jumlah Pustu 85 85 90 90 90 89

13 Jumlah Poskesdes 106 116 123 128 132 133

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, 2015

Page 71: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 55

Rasio jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk di

Kabupaten Bima baik tenaga medis dan paramedis berada pada kisaran 600-

700 jiwa per satu tenaga kesehatan, artinya setiap tenaga kesehatan akan

melayani 600-700 jiwa penduduk. Keadaan ini menunjukkan rasio yang belum

ideal, sehingga Kabupaten Bima dapat dikategorikan masih kekurangan

tenaga kesehatan.

Adapun cakupan pelayanan air bersih perkotaan tahun 2010 sebesar

79.26%, terus meningkat menjadi 96.37% pada tahun 2013. Sedangkan untuk

air bersih perdesaan pada tahun 2010 sebesar 68.39%, terus meningkat

menjadi 83.74% pada tahun 2013. Begitu juga halnya dengan jamban

keluarga, baik perkotaan maupun perdesaan diharapkan cakupan

pelayanannya hingga tahun 2015 baru mencapai 82,06%.

3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Analisis kinerja atas urusan wajib pekerjaan umum dilakukan terhadap

indikator-indikator:panjang dan kondisi jalan,kondisi jaringan irigasi, kondisi

infrastruktur energi.

a. Jaringan JalanPenataan perhubungan darat di Kabupaten Bima dilaksanakan melalui

pembangunan sarana jalan untuk menjangkau luas wilayah 4.389,40 km2,

pada tahun 2010 tersedia panjang jalan 1.265,55 km dengan rincian 78,70 Km

merupakan jalan Negara, 397,73 km panjang jalan provinsi dan 789,12 km

sebagai jalan kabupaten. Panjang jalan negara di Kabupaten Bima hingga

tahun 2015 menjadi 107,97 km dengan kondisi jalan yang telah mencapai

lebih dari 100% sangat mantap, sedangkan jalan provinsi jumlah mengalami

perpanjangan dari 397,73 km menjadi 412,27 km pada tahun 2015 dengan

tingkat kemantapan mencapai 70%. Sementara itu, jalan kabupaten memiliki

tingkat kemantapan di bawah 50%. Adapun kondisi jalan terperinci dapat

dilihat pada Tabel 2.32 berikut :

Page 72: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 56

Tabel 2.32Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan Negara

No KEADAAN JALAN 2010 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8

1 Jenis Permukaan

a. Aspal

b. Kerikil

c. Tanah/Puru

Tidak diperinci

78,70

-

-

-

78,70

-

-

-

78,70

-

-

-

78,70

-

-

-

107,97

-

-

-

107,97

-

-

-

Jumlah 78,70 78,70 78,70 78,70 107,97 107,972 Kondisi Jalan

a. Baik

b. Sedang

c.Rusak

d. Rusak Berat

e. Tidak Dirinci

30,48

25,51

16,00

6,71

39,48

21,51

15,21

2,50

39,48

21,51

15,21

2,50

77,90

0,80

-

-

107,97

-

-

-

107,97

-

-

-

Jumlah 78,70 78,70 78,70 78,70 107,97 107,973 Klas Jalan

a. Klas I

b. Klas II

c. Klas III

d. Klas IIIa

e. Klas IIIb

f.Klas IIIc

g. Klas Tidak Dirinci

78,70

-

-

-

-

-

-

78,70

-

-

-

-

-

-

78,70

-

-

-

-

-

-

78,70

-

-

-

-

-

-

107,97

-

-

-

-

-

-

107,97

-

-

-

-

-

-

Jumlah 78,70 78,70 78,70 78,70 107,97 107,97

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bima, 2015

Page 73: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 57

Tabel 2.33Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan Provinsi

No KEADAAN JALANTahun

2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jenis Permukaan

a. Aspalb. Kerikilc. Tanah/Purud. Tidak diperinci

270.979.235.072.46

270.9749.2365.0712.46

274.1046.1065.0712.46

274.1046.1065.0712.46

135,59276,68

--

135,59276,68

--

Jumlah 397.73 397.73 397.73 397.73 412,27 412,272 Kondisi Jalan

a. Baikb. Sedangc. Rusakd. Rusak Berate. Tidak Dirinci

29.552.033.61

252.54-

101.174.407.69

164.47-

101.1744.4087.69

164.47-

101.1744.4087.69

164.47-

280,1677,9129,0525,15

280,1677,9129,0525,15

Jumlah 397.73 397.73 397.73 397.73 412,27 412,27

3 Kelas Jalana. Kelas Ib. Kelas IIc. Kelas IIId. Kelas IIIae. Kelas IIIbf. Kelas IIIcg. Kelas Tidak Dirinci

233.58-

164.15--

233.58-

164.15--

233.58-

164.15--

233.58-

164.15--

-------

-------

Jumlah 397.73 397.73 397.73 397.73 412,27 412,27Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bima, 2015

Tabel 2.34Kondisi Jalan di Kabupaten Bima dengan Status Jalan Kabupaten

No KEADAAN JALANTahun

2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jenis Permukaan

a. Aspalb. Kerikilc. Tanah/Purud. Tidak diperinci

330,40142,35355,05

-

332,72110,60345,80

-

339,1095,50

354,52-

361.71103.83323.58

-

308,33129,23351,56

-

380,575,94

332,68-

Jumlah 827,80 789,12 789,12 789,12 789,12 789,12

2 Kondisi Jalana. Baikb. Sedangc. Rusakd. Rusak Berate. Tidak Dirinci

241,4188,99

142,35355,05

-

256,7087,1069,39

375,93-

267,7082,8065,89

372,73-

254.6053.7373.20

408.36-

261,8144,8789,89

392,55-

255,7413,2832,20487,9

-Jumlah 827,80 789,12 789,12 789,12 789,12 789,12

3 Kelas Jalana. Kelas Ib. Kelas IIc. Kelas IIId. Kelas IIIae. Kelas IIIbf. Kelas IIIcg. Kelas Tdk Dirinci

827,80 789,12 789,12 789,12 789,12 789,12

Jumlah 827,80 789,12 789,12 789,12 789,12 789,12Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bima, 2015

Page 74: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 58

Adapun rincian kondisi jalan di Kabupaten Bima dapat dideskripsikan

sebagai berikut : Panjang jalan Provinsi di Kabupaten Bima mencapai 397.73

Km pada tahun 2010 dan bertambah menjadi 412,27 Km pada tahun 2015

dengan jenis permukaan jalan telah diaspal baru 135,59 Km.

Sedangkan panjang jalan yang menjadi kewenangan pemerintah

Kabupaten Bima dari 827,80 Km pada tahun 2010 menjadi 789,12 Km pada

tahun 2015. Adanya pengurangan panjang jalan ini disebabkan adanya

penamaan ruas jalan yang sama dan perubahan status jalan melalui Surat

Keputusan Gubernur NTB nomor nomor 558 tahun 2010. Adapun jenis

permukaan jalan kabupaten telah diaspal baru mencapai 380,5 Km pada

tahun 2015.

b. IrigasiDaerah Irigasi di Kabupaten Bima berjumlah 127 Daerah Irigasi

Pedesaan dan Irigasi Setengah Teknis dan Teknis 41 Daerah Irigasi dengan

luas :

i. Luas Areal Baku : 36.339,00 Ha

ii. Luas Areal Potensial : 29,669,00 Ha

iii. Luas Areal Fungsional : 29,669,00 Ha

Sementara itu, kondisi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tersier (JITUT)

di Kabupaten Bima pada umumnya masih merupakan saluran irigasi tanah

yang pengelolaanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat tani,

sehingga tingkat kehilangan air pada saluran masih cukup tinggi, dan belum

mampu melayani air irigasi secara optimal, baik pada daerah hulu maupun

pada daerah hilir.

Total panjang JITUT sampai dengan pada saat sekarang adalah

66.000 meter, yang tersebar pada lima kecamatan dan enam DAM. Sampai

dengan tahun 2013 telah ada saluran irigasi sepanjang 269.089 meter dan

bangunan irigasi sebanyak 41 unit untuk mengairi 24.321 Ha (Luas Baku),

Sawah Irigasi 18.079 Ha Daerah Irigasi yang ada di Kabupaten Bima.

Page 75: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 59

Tabel 2.35Kondisi jaringan irigasi di Kabupaten BimaTahun 2015

No Nama Daerah Irigasi(D.I)

Kondisi (m)

Rusak Sedang Baik Jumlah1 2 3 4 5 6

1 Kec. Madapangga 6.120 9.123 19.845 35.088

2 Kec. Bolo 1.649 10.548 9.753 21.950

3 Kec. Donggo 2.035 4.600 6.716 13.351

4 Kec. Sanggar 3.113 4.050 8.550 15.713

5 Kec. Monta 4.042 15.360 15.970 35.372

6 Kec. Woha 1.786 7.000 9.233 18.019

7 Kec. Belo 4.396 4.746 23.141 32.283

8 Kec. Wera 2.870 4.300 6.044 13.214

9 Kec. Ambalawi 630 1.657 613 2.900

10 Kec. Sape 2.929 4.208 5.733 12.870

11 Kec. Lambu 1.450 28.015 3.168 32.633

12 Kec. Wawo 300 500 400 1.200

13 Kec. Langgudu 640 2.270 4.093 7.303

14 Kec. Tambora 425 275 6.050 6.750

15 Kec. Palibelo 3.703 3.473 10.382 17.558

16 Kec. Parado 365 340 335 1.040

17 Kec. Lambitu 390 215 135 740

18 Kec. Soromandi 675 245 185 1.105

Total 37.518 100.925 130.346 269.089Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bima, 2015

Kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Bima sebagian besar berada pada

kondisi baik yaitu 130.346 m atau 48,44% kondisi rusak dan sedang yaitu

138.443 m atau sebesar 51,56%. Dari kondisi tersebut Kecamatan Lambitu

mempunyai jaringan irigasi yang rusak mencapai lebih dari 50%.

Page 76: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 60

b. EnergiSumber penerangan rumah tangga di Kabupaten Bima bersumber

pada listrik PLN dan non PLN seperti PLTS dan PLTHM. Pada tahun 2014jumlah Rumah Tangga (RT) yang belum memiliki listrik di Kabupaten Bimamencapai 9.402 RT yang tersebar pada18 Kecamatan.

4. Urusan Wajib Perumahan RakyatMasyarakat Kabupaten Bima masih membutuhkan rumah cukup

banyak. Kebutuhan rumah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari sisi

kualitas perumahan, Kabupaten Bima masih dihadapkan pada masih

banyaknya perumahan yang tidak sesuai dengan standar perumahan yang

sehat. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni tersebut dipenuhi

baik melalui bantuan perumahan dari Kemeterian Perumahan rakyat,

pengembang swasta, maupun perorangan. Pada tahun 2011 jumlah rumah

tak layak huni yang yang ditingkatkan kualitasnya mencapai 600 unit,

sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 365 unit. Sementara itu pada tahun

2013 peningkatan kualitas rumah tak layak huni mencapai 1.400

unit.Sementara itu pada tahun 2015 peningkatan kualitas rumah tak layak

huni mencapai 1.501 unit.

5. Urusan Wajib Penataan RuangIndikator yang digunakan untuk mengukur kinerja urusan wajib

penataan ruang antara lain : rasio ketaatan terhadap RTRW dan Persentase

luas lahan produktif

a. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Untuk menghitung ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) dapat disajikan dalam contoh tabel, sebagai berikut :

Tabel 2.36Rasio Ketaatan terhadap RTRW Kabupaten BimaTahun 2011-2014

No Uraian 2010 2011 2012 20141. Realisasi RTRW 60 70 70 70

2. Rencana Peruntukan RTRW 60 90 90 90

3. Rasio (1./2.) 1 0,8 0,8 0,8Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bima Tahun 2011-2031

Page 77: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 61

b. Luas wilayah produktif

Untuk menghitung luas wilayah produktif dapat disusun tabel,sebagai berikut :

Tabel 2.37Persentase luas Wilayah Produktif Tahun 2010-2014 Kabupaten Bima

No Uraian 2011 2012 2013 20141. Luas Wilayah produktif 100 95 95 952. Luas Seluruh Wil. Budidaya 90 90 90 903. Rasio (1./2.) 1,1 1,06 1,06 1,06

Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bima Tahun 2011-2031

6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Program perencanaan pembangunandaerah di Kabupaten Bimamengacu pada Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional yang dijabarkan dengan PeraturanPemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.Disamping itu, penjabaran terhadap UU 25 tahun 2004 juga telahditindaklanjuti Kabupaten Bima dengan menetapkan Peraturan DaerahKabupaten Bima Nomor 5 tahun 2005 tentang Tatacara PenyusunanPerencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima. Sebagai tindaklanjutdari keberadaan Peraturan perundang-undangan tersebut di atas KabupatenBima telah menyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) tahun 2006-2025, Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) tahun 2011-2015 yang dijabarkan setiap tahunnya melaluipenyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Disamping itu program perencanaan daerah juga diimplementasikan

dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan, dan disebutkan pula dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Page 78: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 62

Pada tahun 2015 program perencanaan daerah yang telah dilakukan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) adalah sebagai

berikut :

1. Program kerjasama pembangunan2. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh3. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar4. Program perencanaan prasarana wilayah dan Sumber Daya Alam5. Program perencanaan pembangunan daerah6. Program perencanaan pembangunan ekonomi7. Program perencanaan sosial dan budaya8. Program perencanaan data dan informasi9. Program Perencanaan Tata Ruang

Kinerja pelaksanaan pembangunan urusan wajib perencanaan

pembangunan sampai dengan tahun 2015 adalah :

1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai acuan/

pedoman dalam penyusunan program/kegiatan pembangunan Kabupaten

Bima, antara lain RPJPD, RPJMD dan RKPD ;

2. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan referensi dalam

penyusunan perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan,

antara lain : Buku Bima dalam angka, Buku Kecamatan Dalam Angka,

Buku PDRB, Buku ICOR dan Profil Daerah ;

3. Teridentifikasinya dan Terikoordinasinya program dan kegiatan

pembangunan di Kabupaten Bima, baik dari sumber dana APBD

Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN.

7. Urusan Wajib PerhubunganIndikator untuk mengukur kinerja atas urusan wajib perhubungan

meliputi sarana dan prasarana perhubungan. Kondisi sarana dan prasarana

perhubungan di Kabupaten Bima hingga tahun 2015 terdiri dari terminal

angkutan darat sebanyak 7 unit, pelabuhan laut sebanyak 1 unit dan

tambatan perahu sebanyak 13 unit, dan bandar udara sebanyak 1 unit. Data

mengenai jenis sarana dan prasarana perhubungan di Kabupaten Bima dapat

dilihat pada Tabel 2.38 berikut ini.

Page 79: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 63

Tabel 2.38Jenis Sarana dan Prasarana Perhubungan di Kabupaten Bima

Tahun 2010-2015

No Jenis Sarana dan PrasaranaPerhubungan

Tahun2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Terminal angkutan darat 7 7 7 7 7

2 Pelabuhan laut 1 1 1 1 1

3 Bandar Udara 1 1 1 1 1

4 Kendaraan angkutan umum

a. Bis trayek dalam kabupaten 140 140 124 124 -

b. Bis AKAP 24 24 24 24 -

c. Truk 400 400 400 400 -

d. Bemo 60 60 40 40 40

e. Kendaraan Roda 2 - - - - -

5 Angkutan penyeberangan rakyat 40 40 40 40 80

Sumber : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Kab. Bima,2015

8. Urusan Wajib Lingkungan HidupPotensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Bima

adalah potensi lahan persawahan seluas 34.445 ha atau 344,45 km2, tanah

pekarangan 4.066 atau 40,66 km2, tanah tegalan 70.851 ha atau 708,51 km2,

tambak dan kolam 2.118 ha atau 21,18 km2, perkebunan 9.671 ha atau 96,71

km2, hutan 227.479 ha atau 2.274,79 km2, dan lain-lain 12,466 ha 1.24,66

km2. Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk akan memberikan

tekanan yang semakin berat terhadap sumberdaya alam dan lingkungan

hidup serta mengarah terlampauinya kemampuan lingkungan untuk

memulihkan secara alami. Dari aspek penanganan lingkungan di Kabupaten

Bima masih terdapat areal lahan kritis diluar kawasan hutan seluas 25.568,49

ha dan didalam kawasan hutan seluas 30.674,21 Ha yang berpengaruh

terhadap keseimbangan hidrologis di setiap Daerah Aliran Sungai (DAS).

Untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan penanganan seluas 5.808Ha

pada tahun 2013, sehingga jumlah lahan kritis yang masih tersisa seluas

56.242.70 Ha.Sementara itu, berbagai pola penanganan lahan kritis juga

Page 80: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 64

dilakukan pada tahun 2014, sehingga jumlah lahan kritis di Kabupaten Bima

dapat ditekan menjadi 55.569 ha

Secara geografis Kabupaten Bima mempunyai panjang pantai ± 640

Km yang tersebar di beberapa desa dan Kecamatan. Dari panjang pantai

tersebut, telah terjadi kerusakan pantai/pesisir yang berupa abrasi pada

beberapa kawasan. Kerusakan pesisir terjadi karena hantaman arus

gelombang pasang surut yang terjadi setiap hari dan berkurangnya hutan

mangrove disepanjang pesisir pantai yang berfungsi sebagai penahan

gelombang.

9. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan SipilPelayanan kependudukan dan pencatatan sipil saat ini dirasakan

belum optimal, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain terbatasnya

sumberdaya manusia aparatur pelaksana adminduk capil, serta terbatasnya

infrastruktur pendukung/fasilitas IT sehingga data kependudukan dan

pencatatan sipil yang tersedia belum terintegrasi dalam suatu sistem data

base yang mudah diakses untuk berbagai kepentingan. Oleh karena itu

Pemerintah Kabupaten Bima terus berupaya dan komitmen meningkatkan

pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

Sampai tahun 2014 telah melaksanakan pelatihan dan fasilitasi dalam

rangka penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

secara terpadu terhadap aparatur pengelola SIAK dalam rangka peningkatan

pelayanan kepada masyarakat dan sosialisasi tentang penerapan elektornik

KTP (E-KTP). Dengan adanya perubahan kewenanganpencetakan E-KTP

yang semula dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan sekerang telah

dialihkan ke Pemerintah Daera, maka dan diharapkan pada tahun 2015

semua penduduk wajib KTP di Kabupaten Bima dapat menggunakan E-KTP.

Upaya tersebut dilakukan sesuai dengan Undang-Undang nomor 23

tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah

nomor 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2006 Tentang Administrasi Kependudukan.

Page 81: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 65

Tabel 2.39Kepemilikan Dokumen Kependudukan di Kabupaten Bima

No DokumenKependudukan

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8

1 KTP 30.076 45.318 308.201 271.593 225.401 328.408

2 Akta kelahiran 85.103 134.401 140.780 148.896 150.840 212.745

3 Akta Perkawinan 5 19 27 6 10 162

4 Akta Perceraian - - - - - -

5 Akta Pengakuan danPengesahan anak

2 2 8 12 10 10

6 Akta Kematian - - 2 - - -

7 Kartu Keluarga 28.587 81.882 110.474 118.714 137.712 165.587

8 Jumlah pendudukwajib KTP

300.815 377.856 358.000 442.583 374.762 410.096

9 (Jumlah pendudukyang memiliki KTPdibagi jumlah wajibKTP) x 100%

10,00 12,00 86,09 61,37 78,65 80,08

10 Akte KelahiranGratis (usia 0 s/d 60hr)

1.013 3.095 3.108 1.535 938 916

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,2015

Jumlah penduduk wajib KTP di Kabupaten Bima terus meningkat

setiap tahunnya, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk. Dari

447.286 jiwa penduduk Kabupaten Bima pada tahun 2012, yang wajib KTP

sebanyak 358.000 jiwa, sedangkan yang mengurus KTP mencapai 15.242

jiwa sehingga jumlah yang memiliki KTP sebanyak 45.318 jiwa. Sedangkan

pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk 519.811 jiwa, jumlah wajib KTP

mencapai 410.096 jiwa dengan adanya penerapan elektronik KTP (E-KTP)

diharapkan 100% penduduk wajib KTP telah memiliki KTP.

Page 82: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 66

10. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakBeberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya :

1. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

i. Sosialisasi keterampilan perempuan pedesaan dalam bidang usaha

ekonomi produktif

ii. Replikasi Program KPKK – AusAID

2. Program Peningkatan Peran Perempuan dalam Bidang Kesehatan

Kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan ibu di POSYANDU

3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pengarus utamaan gender

(PUG)

Kegiatan sosialisasi dan penyediaan sarana dan prasarana kelembagaan

PUG

Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, hasil yang telah dicapai

sampai dengan akhir tahun 2015 adalah:

Pembentukan Lembaga Perlindungan Anak Daerah (LPAD) Kabupaten

Bima.

Dicapainya komitmen dalam penanganan masalah korban KDRT

Jumlah data kasus KDRT di Kabupaten Bima selama tahun 2015 menurun

menjadi 8 kasus dari sejumlah 16 kasus pada tahun 2010.

11. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Pencapaian Peserta KB Baru (PB) di Kabupaten Bima dari tahun ke

tahun terus meningkat, tercatat pada tahun 2013 sebanyak 11.407 PB, dan

menurun pada tahun 2015 menjadi 7.302 Peserta KB Baru. Begitu juga

halnya dengan peserta KB aktif dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami

peningkatan. Pada tahun 2011 jumlah peserta KB aktif (PA) mencapai 74.398

PA, meningkat menjadi 77.968 PA pada tahun 2012, dan menurun jumlahnya

pada tahun 2015 mencapai 70.861 PA.

Dari jenis alat kontrasepsi yang digunakan meliputi IUD, MOP/MOW,

Implant, Suntikan, Pil, dan Kondom/OVG, alat kontrasepsi suntikan paling

banyak diminati oleh peserta KB yang mencapai lebih dari 50% dari total

peserta KB setiap tahunnya.

Page 83: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 67

Tabel 2.40Pencapaian peserta KB baru di Kabupaten Bima tahun 2010 s.d 2015

No Indikator Peserta KB BaruTahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Perkiraan Permintaan Masyarakat(PPM) pada peserta KB baru

20.487 25.646 17.607 22.761 7.302

2 Perserta KB baru atau realisasiPPM

25.907 32.605 11.407 12.323 6.916

3 % Peserta KB Baru thd PPM 126,47 130,27 17.607 804.226 94,71

Peserta KB Aktif

1 Perkiraan Permintaan Masyarakat(PPM) pada peserta KB Aktif

70.228 72.786 88.524 79.958

2 Pasangan Usia Subur 92.004 94.109 79.633 77.690 91.393

3 Peserta KB Aktif 74.398 77.968 98.594 112.082 70.861

4 % Peserta KB Aktif thd PPM 105.94 110.58 82.879 107,88 88,62

5 % Peserta KB Aktif thd PUS 80.86 82.87 104,08 115,13 77,53

6 Peserta Program KB Pria 2.575 3.842 84,06 12.542 2.090

7 Jenis Kontrasepsi yang digunakan

- IUD 12.177 12.344 11.007

- MOP/MOW 1.720 1.743 13.996 - 1.605

- Implant 13.246 15.003 2.000 47.192 17.685

- Suntikan 40.919 42.720 19.032 1.841 35.418

- Pil 3.909 3.983 39.924 15.492 3.261

- Kondom / OVG 2.427 3.809 4.992 40.680 1.885Sumber : BPPKB Kab. Bima, 2015

12. Urusan Wajib SosialPembangunan bidang kesejahteraan sosial dilaksanakan dalam rangka

mencegah, mengurangi timbulnya permasalahan sosial, keadaan di

Kabupaten Bima menunjukan masih banyak penduduk yang belum terpenuhi

hak atas kebutuhan dasarnya secara layak. Selain itu juga menangani dan

melayani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan

melibatkan masyarakat.

Page 84: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 68

Penyelenggaraan pembangunan bidang sosial yang dilakukan

pemerintah adalah upaya terarah, terpadu dan berkelanjutan dalam bentuk

pelayanan, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan

perlindungan sosial agar hidup layak sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya. Pembangunan PMKS ditujukan untuk meingkatkan taraf

kesejahteraan sosial, memulihkan fungsi sosial masyarakat dalam rangka

meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menagani

masalah kesejahteraan sosial, meningkatkan kemampuan, kepedulian dan

tanggung jawab sosial masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan

sosial secara melembaga dan berkelanjutan.

Prioritas penanganan ditujukan kepada masyarakat yang memiliki

kehidupan yang tidak layak dan PMKS, diantaranya adalah kemiskinan,

keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketuna sosial dan penyimpangan

perilaku, korban bencana dan korban tindak kekerasan, eksploitasi dan

diskriminasi sesuai UU No. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial.

Meskipun penanganan kesejahteraan sosial terus diupayakan namun

hasilnya belum mampu menekan jumlah PMKS yang menyebabkan PMKS

terus berkembang. Masih cukup tingginya angka kemiskinan di Kabupaten

Bima dan kurangnya penanganan PMKS mempengaruhi kurang optimalnya

pelaksanaan pembangunan di dibidang kesejahteraan sosial.

Pada tahun 2010, jumlah PMKS masih tinggi sedang Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial ( PSKS ) masih rendah. Adapun data PMKS Kabupaten

Bima tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 2.41 Sedangkan untuk menangani

permasalahan sosial selain pemerintah ada dari masyarakat yaitu potensi dan

sumberdaya kesejahteraan sosial (PSKS) antara lain; Karang taruna,

Oraganisasi Sosial, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Wanita Pemimpin

Kesejahteraan Sosial (WPKS), dan kalangan Dunia Usaha (DU). Panti Sosial

yang ada di Kabupaten Bima sebanyak 31 unit milik pemerintah, sedangkan

swasta tidak ada.

Adapun perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) di Kabupaten Bima dalam 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut :

Page 85: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 69

Tabel 2.41

Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

No. Penduduk Rawan Sosialdan Sarana

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Anak jalanan 283 237 165 110 110

2 penderita sakit jiwa - - - - -

3 Gepeng 474 399 336 271 283

4 Jumlah Penderita HIV/AIDS - - - - -

5 Jumlah Pecandu Narkoba 32 46 33 41 41

6 Sarana Rehabilitasi Sosial 47 55 65 75 75

7 Fakir Miskin 39.429 39.179 38.879 38.529 38.529

8 Bayi Terlantar - - - - -

9 Anak Terlantar 803 791 776 751 741

10 Lanjut usia terlantar 5.892 5.867 5.844 5.819 5.819

11 Komunitas adat terpencil 375 210 175 252 252

12 Penyandang cacat 3.346 3.354 3.331 3.331 3.331

13 Penyandang Tunanetra 83 83 83 83 83

14 Penyandang Tunarungu 66 66 66 66 66

15 Penyandang Tuna wicara 175 175 175 175 175

16Penyandang Tuna Wicara TunaRungu - - - - -

17 Penyandang Tuna Daksa - - - - -

18 Penyandang Tuna Grahita - - - - -

19 Penyandang Cacat Jiwa - - - - -

20 Penyandang Cacat Ganda - - - - -

21 Pengungsi dan Korban Bencana 3.067 2.717 2.892 3.087 3.087

22 Tuna Susila (termasuk waria) 245 220 205 230 230

23 Bekas Narapidana 234 234 234 234 234

24 Pengidap HIV/AIDS - - - - -

25 Korban Penyalahgunaan Napza - - - - -Sumber : Dinas Sosial, 2015

Page 86: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 70

14.Urusan Wajib Ketenagakerjaana. Kualitas tenaga kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3)

Kualitas tenaga kerja di Kabupaten Bima ditentukan oleh tingkat

pendidikan yang ditamatkan. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi

nasional (SUSENAS) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah

penduduk Kabupaten Bima usia 10 tahun ke atas mencapai 340.931 orang

pada tahun 2010 dan diperkirakan meningkat menjadi sekitar 356.028 orang

pada tahun 2014. Jika dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang

ditamatkan, jumlah penduduk yang tidak/belum pernah sekolah di

Kabupaten Bima mencapai 35.389 orang (10,38%), keadaan ini menurun

dan diperkirakan menjadi 16.555 orang pada tahun 2014, sedangkan yang

telah menamatkan perguruan tinggi (S1/S2/S3) mencapai 11.114 orang

(3,26%) pada tahun 2010 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 12.105

orang (3,40%) pada tahun 2014.

Tabel 2.42Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten

Bima Tahun 2010-2014

No Pendidikan TertinggiYang Ditamatkan

Tahun2010 2011 2012 2013 2014*

1 2 3 4 5 6 71 Tidak/ Belum Pernah

Sekolah 35.389 23.519 20.469 24.336 16.5552 Tidak/ Belum Tamat SD 97.984 96.246 93.579 93.119 90.6453 SD 72.550 84.745 87.396 92.204 99.8664 SMP 50.696 57.610 59.347 51.490 55.8255 SMA 67.402 68.423 69.721 74.418 75.5316 Diploma 5.796 4.201 3.947 6.445 5.5017 Perguruan Tinggi

(S1/S2/S3) 11.114 9.607 14.845 10.178 12.105Total Penduduk Usia ≥ 10 thn 340.931 344.352 349.305 352.191 356.028

Total Penduduk 439.228 443.663 447.286 450.976 454.962Rasio Penduduk Tamat

PT/Total Penduduk 2,53% 2,17% 3,32% 2,26% 2,66%Sumber data: BPS Kab. Bima

Page 87: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 71

b. Tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan)

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara

jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk

65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio

Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.

Tabel 2.43Rasio Ketergantungan Penduduk di Kabupaten Bima

Tahun 2010-2014

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014*1 2 3 4 5 6

Jumlah penduduk usia < 15tahun 149.597 151.124 149.498 150.726 154.950

Jumlah penduduk usia > 64tahun 23.769 23.987 24.692 24.896 25.285

Jumlah penduduk usia tidakproduktif 173.366 175.111 174.190 175.622 180.235

Jumlah penduduk Usia 15-64 tahun 265.862 268.552 273.096 275.354 274.727

Rasio ketergantungan 65,21% 65,21% 63,78% 63,78% 65,60%Sumber data: BPS Kab. Bima

Rasio Ketergantungan Total penduduk Kabupaten Bima sebesar 63,78 %

pada tahun 2013. Angka ketergantungan ini menurun bila dibandingkan

dengan keadaan tahun 2010 mencapai 65,21%. Dan diperkirakan angka

ketergantungan total penduduk Kabupaten Bima akan berada pada kisaran

65,60% karena bertambahnya usia penduduk yang belum berproduktif dan

penduduk yang dianggap todak berproduktif lagi. Yang artinya setiap 100

orang yang berusia kerja (dianggap produktif) di kabupaten Bima

mempunyai tanggungan sebanyak 66 orang yang belum produktif dan

dianggap tidak berproduktif lagi. Sementara itu, Rasio Ketergantungan Muda

penduduk Kabupaten Bima sebesar 54,74%. Sedangkan Rasio

Ketergantungan Tua penduduk Kabupaten Bima sebesar 9,04%. Yang

artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) di

Kabupaten Bima mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum

produktif dan 9 orang yang dianggap tidak berproduktif lagi.

Page 88: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 72

15. Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPengembangan Koperasi dan UKM di Kabupaten Bima tahun 2015

diarahkan dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat secara nyata

sehingga dapat memperkokoh ketahanan daerah Kabupaten Bima disegala

bidang. Pembangunan disektor Koperasi dan UKM pada Tahun 2013

mengalami peningkatan dengan perkembangan jumlah koperasi dan jumlah

anggota sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel 2.44.

Tabel 2.44Jumlah Koperasi Tahun 2010 s.d 2015

No Jumlah koperasi 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Koperasi 216 232 244 255 270 270

a. Koperasi Aktif 167 188 195 207 222 204b. Koperasi tidak aktif 49 44 49 48 48 66

2 Jumlah anggota 52.502 49.812 49.239 52.254 52.228 49.0523 RAT dengan jumlah 99 100 101 109 113 1154 Jumlah pengelola 1.626 1.742 1.772 1.813 1.881 1.815Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, 2015

Secara Komulatif jumlah koperasi meningkat dari 216 unit tahun 2010

menjadi 255 unit tahun 2013 atau mengalami perkembangan 18,37% dan

bertambah menjadi 270 unit koperasi pada tahun 2015, kondisi ini didukung

oleh Pembinaan kelembagaan koperasi yang semakin baik yang ditunjukan

dengan angka koperasi aktif lebih dari 80% dan juga pada sisi lain bahwa

perkembangan perkoperasian didukung dengan penyediaan (bantuan) dari

Pemerintah sehingga jumlah koperasi yang tidak aktif sebanyak 66 unit pada

tahun 2015. Ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran anggota dan

masyarakat akan manfaat dan eksitensi mereka dalam berkoperasi. Untuk

terwujudnya Koperasi dan UKM yang aktif, produktif, dan berkualitas telah

dilakukan upaya :

1. Melakukan bimbingan teknis terhadap berbagai aspek; baik aspek

organisasi, manajemen/tatalaksana dan usaha UKM

2. Fasilitas bagi perkuatan modal KUKM

3. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan organisasi

dan usaha koperasi melalui kegiatan monitoring serta penilaian klasifikasi

dan penilaian kesehatan KSP/USP koperasi.

Page 89: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 73

4. Melakukan koordinasi dengan berbagi dinas isntansi teknis yang sangat

terkait dalam upaya pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah

(UKM).

Adapun klasifikasi koperasi tahun 2010 hingga 2015 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Tabel 2.45Klasifikasi Koperasi Tahun 2010 s.d 2015

No Jumlah koperasi 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Sangat Berkualitas 2 - - - - -2 Berkualitas 24 27 27 30 33 353 Cukup Berkualitas 6 18 18 25 27 30

Jumlah 32 45 45 55 60 65Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, 2015

Jumlah tenaga kerja pada kegiatan perkoperasian tahun 2013

meningkat 10,29% atau1.813 orang jika dibandingkan dengan tahun 2010

sebanyak 1.626 orang. Jumlah ini sebagian besar tersebut terserap dalam

kegiatan usaha simpan pinjam sedangkan sisanya terserap pada usaha

lainnya.

Struktur permodalan koperasi dan UKM sampai dengan tahun 2015

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 2.46Struktur Permodalan Koperasi dan PKM Tahun 2010-2014

No Jenis ModalTahun

2010 2011 2012 2013 2014 20151 Modal sendiri

(Rp. Miliar)47,930 52,925 67,317 75,335 87,772 125.800

2 Modal Luar(Rp. Miliar)

36,930 56,667 54,837 55,890 65,603 44.925

3 Asset(Rp. Miliar)

84,859 109,559 122,967 131,225 152,248 157.716

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, 2015

16. Urusan Wajib Penanaman ModalPeningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Bima

tahun 2010 s/d 2014 salah satunya adalah peranan investasi. Dalam

pengertian makroekonomi, investasi secara fisik adalah akumulasi modal yang

Page 90: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 74

besarnya dapat dicerminkan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Investasi atau PMTB berasal dari berbagai instansi baik pemerintah, swasta

(Penanaman Modal Asing, PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri,

PMDN), maupun rumah tangga (masyarakat).

Dalam 5 (lima) tahun terakhir perkembangan investasi terus mengalami

peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2010, nilai investasi di Kabupaten

Bima mencapai Rp. 385 miliar, meningkat menjadi Rp. 459,48 miliar pada

tahun 2013, dan diperkirakan meningkat menjadi Rp. 483,86 miliar pada tahun

2014. Adapun perkembangan kegiatan investasi menurut sektor berdasarkan

harga konstan sebagai berikut :

Tabel 2.47Perkembangan PMTB Kabupaten Bima Atas Dasar Harga

Konstan(ADHK)Tahun 2010-2014* (Rp. Juta)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014*1 2 3 4 5 6

1. Pertanian 56.329,49 60.374,66 63.378,57 64.320,56 63.622,322. Pertambangan danPenggalian

19.818,76 20.887,91 22.491,98 23.855,20 25.451,44

3. Industri Pengolahan 7.820,61 8.052,68 8.325,52 8.598,65 8.914,30

4. Listrik, Gas dan AirBersih

1.279,16 1.348,93 1.438,44 1.509,40 1.578,68

5. Bangunan 40.432,06 43.615,27 47.250,60 50.290,03 53.299,326. Perdagangan, Hotel &Restoran

111.629,38 118.828,12 129.895,56 139.142,65 149.916,88

7. Pengangkutan danKomunikasi

49.592,76 51.749,71 54.660,75 57.873,73 61.871,10

8. Keuangan, PersewaanDan Jasa Perusahaan

19.070,28 20.601,78 22.274,04 23.810,56 25.402,86

9. Jasa - Jasa 79.017,18 83.306,40 86.175,68 90.077,95 93.989,50PMTB Kab. bima 384.989,67 408.765,46 435.891,13 459.478,73 483.863,39

Sumber: BPS Kab. Bima, 2015* Angka Proyeksi

Page 91: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 75

Hasil analisis jumlah investor PMDN/PMA di Kabupaten Bima dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.48Perkembangan Rencana dan Realisasi Investasi Kabupaten Bima

Tahun 2010 s.d 2015

NoNama

PerusahaanBidangUsaha

RencanaInvestasi

(Rp.)

Realisas investasiJumlah

totalinvestasi

Ket.(aktif/

tdkaktif

2010 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. PT. Bima

SaktiMutiara(BSM)

BudidayaMutiara

7.510.200.000

3 M 19,2M 19,2 M 21.406.674.416

21.406.674.416

5,1 M Aktif

2 PT. TirtaMas Mutiara(PMA)

Pembibitan&BudidayaMutiara

47 M 10 M 12,2M 22,7 M 23.774.764.000

38.199.804.000

14,7 M Aktif

3 PT. BimaBudidayaMutiara

BudidayaMutiara

500 jt 500 jt 600 jt - - 1 M Aktif

4 PT.IndominingKarya Buana

Mangan 25 M - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

5 PT.IndominingKarya Buana

Pasir Besi - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

6 PT. JagadMahesaKarya

Pasir Besi 25 M - 2 M 2 M - - 2 M Aktif

Pengangkutandan kominukasi

12,78%

Keuangan5,25%

Jasa-jasa19,42%

Gambar 2.10: Grafik Kegiatan Investasi Menurut Sektordi Kab. Bima

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 75

Hasil analisis jumlah investor PMDN/PMA di Kabupaten Bima dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.48Perkembangan Rencana dan Realisasi Investasi Kabupaten Bima

Tahun 2010 s.d 2015

NoNama

PerusahaanBidangUsaha

RencanaInvestasi

(Rp.)

Realisas investasiJumlah

totalinvestasi

Ket.(aktif/

tdkaktif

2010 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. PT. Bima

SaktiMutiara(BSM)

BudidayaMutiara

7.510.200.000

3 M 19,2M 19,2 M 21.406.674.416

21.406.674.416

5,1 M Aktif

2 PT. TirtaMas Mutiara(PMA)

Pembibitan&BudidayaMutiara

47 M 10 M 12,2M 22,7 M 23.774.764.000

38.199.804.000

14,7 M Aktif

3 PT. BimaBudidayaMutiara

BudidayaMutiara

500 jt 500 jt 600 jt - - 1 M Aktif

4 PT.IndominingKarya Buana

Mangan 25 M - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

5 PT.IndominingKarya Buana

Pasir Besi - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

6 PT. JagadMahesaKarya

Pasir Besi 25 M - 2 M 2 M - - 2 M Aktif

Pertanian13,14% Pertambangan

5,26%

Perdagangan30,97%

Jasa-jasa19,42%

Gambar 2.10: Grafik Kegiatan Investasi Menurut Sektordi Kab. Bima

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 75

Hasil analisis jumlah investor PMDN/PMA di Kabupaten Bima dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.48Perkembangan Rencana dan Realisasi Investasi Kabupaten Bima

Tahun 2010 s.d 2015

NoNama

PerusahaanBidangUsaha

RencanaInvestasi

(Rp.)

Realisas investasiJumlah

totalinvestasi

Ket.(aktif/

tdkaktif

2010 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. PT. Bima

SaktiMutiara(BSM)

BudidayaMutiara

7.510.200.000

3 M 19,2M 19,2 M 21.406.674.416

21.406.674.416

5,1 M Aktif

2 PT. TirtaMas Mutiara(PMA)

Pembibitan&BudidayaMutiara

47 M 10 M 12,2M 22,7 M 23.774.764.000

38.199.804.000

14,7 M Aktif

3 PT. BimaBudidayaMutiara

BudidayaMutiara

500 jt 500 jt 600 jt - - 1 M Aktif

4 PT.IndominingKarya Buana

Mangan 25 M - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

5 PT.IndominingKarya Buana

Pasir Besi - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

6 PT. JagadMahesaKarya

Pasir Besi 25 M - 2 M 2 M - - 2 M Aktif

Pertambangan5,26%

IndustriPengolahan

1,84%

Listrik0,33%

Bangunan11,01%

Perdagangan30,97%

Gambar 2.10: Grafik Kegiatan Investasi Menurut Sektordi Kab. Bima

Page 92: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 76

NoNama

PerusahaanBidangUsaha

RencanaInvestasi

(Rp.)

Realisas investasi Jumlahtotal

investasi

Ket.(aktif/tdkaktif

2010 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 117 PT. Jagad

GlobalMineral(PMA)

JasaPenunjangPertambangan Umum

12 M - - - - - - DalamSP(Kab.Bimamerupakansalahsatulokasiusaha)

8 PT. SunshineTechnologyNusaTenggara(PMA)

Pengusahaan hutantanamanindustri

- - - - -

9 PT.Indo MasTamboraJaya

Perdagangan danPengadaan

1 M - 1 M 1 M - - 1 M Aktif

10 PT. SulindaPersada

TambakUdangVanase

200.000.000

100 Jt 500 jt 500 jt - 4 M 600 Jt Aktif

11 CV.NurindahPersada

Mutiara 500 Jt 500 jt 500 jt - - 1 M

12 CV. OceanBlue Mutiara

BudidayaMutiara

500 Jt - - - - 500 Jt Tidakaktif

13 CV. MutiaraInti Perkasa

TambakUdangVanase

100 Jt 100 Jt 100 jt - - 200 Jt Aktif

14 UD. WinduUtama

TambakUdangVanase

100 Jt 100 Jt 100 jt - - 100 Jt Aktif

15 UD. AnginMamir

TambakUdangVanase

100 Jt 100 Jt 100 jt - - 200 Jt Aktif

Jumlah 14,9 M 38,3 M 48,9 M 28,4 M

Sumber : Kantor Penanaman Modal Kab. Bima, 2015

17. Urusan Wajib KebudayaanKeberagaman budaya di Kabupaten Bima, baik yang bergerak maupun

tidak bergerak merupakan modal dasar pembangunan dan jati diri bangsa.

Selanjutnya potensi tersebut diharapkan mampu menjadi pendukung pada

pengembangan di bidang kebudayaan dan sekaligus mampu sebagai

pendongkrak (daya ungkit) dan ikon wisata di Kabupaten Bima.

Page 93: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 77

Beberapa hal yang telah dicapai dalam bidang kebudayaan antara lain

adalah pelestarian benda-benda cagar budaya, festival kesenian rakyat di tingkat

Kabupaten, mengirimkan duta seni pelajar dan parade seni budaya di tingkat

nasional di anjungan NTB TMII Jakarta serta penyelenggaraan Pekan Seni

Pelajar di tingkat SD. SLTP dan SLTA maupun penanaman nilai-nilai budaya

daerah di tingkat pelajar.

Dalam rangka pelestarian benda cagar budaya dan bangunan bersejarah di

Kabupaten Bima telah dilaksanakan kegiatan konservasi dan penataan terhadap

benda-benda cagar budaya dan bangunan bersejarah. Sampai dengan tahun

2014 jumlah cagar budaya dan bangunan bersejarah baik yang bergerak maupun

tidak bergerak terdokumentasi di Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Bima

seperti Kawasan cagar budaya di Kabupaten Bima terdapat pada :

a. Kecamatan Wawo (Megalitik Lesung Batu, Wadu Sigi, Kompleks rumah adat(Lengge), Pesanggarahan Oi Wobo);

b. Kecamatan Lambitu (Perkampungan Tradisional Sambori).c. Kecamatan Langgudu (Bekas tapak kaki);d. Kecamatan Lambu (sumur tembaga), Kecamatan Wera (Nakara Perunggu,

Makam Rato Wara Bewi, Wadu Nocu, Gua Sangiang);e. Kecamatan Donggo (perkampungan tradisional Mbawa, Makam kuno, Wadu

Tunti, Uma Leme, Makam La Ncahu. Makam La Hila. Kompleks Dana Mbojo,Wadu Ntori, Pesanggrahan, situs Wadu Kopa);

f. Kecamatan Soromandi (Kompleks Wadu Pa’a);g. Kecamatan Sape (Wadu Tunti, Temba Romba, bekas tapak kaki, Wadu Sura,

Makam kuno);h. Kecamatan Sanggar (Situs Bukit Kaniki, Situs Bukit Henca, Makam Kuno,

Situs Lawangkuning, bekas tapak kaki, Situs Gua La Hami, Rasa Mantoi,Wadu Nocu, Makam Raja Sanggar, Gua Abarahi, Sarkopagus);

i. Kecamatan Madapangga (Bekas candi);j. Kecamatan Bolo (Wadu Genda);k. Kecamatan Monta (Gua Doro Parewa, Makam Kuno);l. Kecamatan Parado (Arca Gajah);m. Kecamatan Belo (Nekara Batu, Sarkofagus, Tapak Kaki);n. Kecamatan Woha (Wadu Bara Sila,Temba Ndori).

Page 94: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 78

Disamping itu, Kabupaten Bima juga memiliki kelompok-kelompok kesenian

rakyat yang tersebar di Kecamatan-kecamatan

18. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah RagaBerdasarkan UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, dengan

pembatasan usia pemuda (16 – 30 Tahun), jumlah pemuda diketahui sebanyak

200.573 jiwa (31,52%) dari jumlah penduduk sebanyak 519.811 jiwa. Peningkatan

peran serta pemuda antara lain program pengembangan dan pemberdayaan

pemuda, termasuk pembinaan pemuda Pelopor, peningkatan kewirausahaan

pemuda dan program pemberdayaan lembaga/organisasi kepemudaan.

Dalam pembangunan olahraga di Kab. Bima, masih terdapat permasalahan-

permasalahan yang penting antara lain belum adanya kesinambungan dan

sinergitas pola pembibitan. pembinaan dan pemanduan atlit olahraga, lemahnya

kapasitas kelembagaan organisasi olahraga daerah dan sarana prasarana yang

kurang memadai.

Terkait dengan permasalahan-permasalahan tersebut, permerintah

Kabupaten Bima telah melaksanakan pembinaan terhadap klub olahraga pelajar

serta pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di tingkat regional dan

Nasional.

Pembinaan olah raga selama ini diarahkan pada upaya pembinaan dan

pengembangan keolahragaan. pengelolaan keolahragaan, penyelenggaraan

pekan dan kejuaraan olahraga, pembangunan dan peningkatan prasarana dan

sarana olahraga, pendidikan dan pelatihan keolahragaan, pendanaan

keolahragaan, pengembangan kemitraan pemerintah daerah dengan

masyarakat dalam pembangunan olahraga, peningkatan peranserta secara

lintas bidang dan sektoral serta masyarakat, peningkatan kemampuan atlit,

pelatih, dan pembina olahraga, dan pemberdayaan dan pemasyarakatan

olahraga serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat. Meskipun hasilnya

belum cukup menggembirakan baik di tingkat regional maupun nasional, tetapi

progres kearah peningkatan prestasi olah raga dapat diwujudkan. Kondisi ini

didukung dengan terus berkembangnya klub olah raga serta sarana dan

prasarana olah raga di Kabupaten Bima, meskipun Kabupaten Bima belum

memiliki sarana dan prasana yang belum ideal sesuai dengan standar nasional

Page 95: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 79

bahkan internasional, tetapi sarana dan prasarana olah raga yang ada sudah

cukup membantu dalam upaya kemampuan atlit, pelatih, dan pembina

olahraga. Hingga tahun 2015, jumlah fasilitas olah raga baik untuk Bola Voli,

Sepak Bola, Renang, Bola Basket, Bulu Tangkis, dan lapangan lainnya

sebanyak 239 unit yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Bima.

Adapun fasilitas olah raga yang ada di Kabupaten Bima sebagaimana

dalam tabel berikut :

Tabel 2.49Ketersediaan Fasilitas Olah Raga di Kabupaten Bima

No. KecamatanFasilitas Olahraga

TotalLap.Volly

Lap.Basket

Lap.Sepakbola

KolamRenang

Lap.Bulutangkis

1 2 3 4 5 6 7 81. Kec. Madapangga 3 2 5 1 4 152. Kec. Bolo 3 2 6 0 8 193. Kec. Donggo 2 2 2 1 3 104. Kec. Sanggar 2 2 2 0 3 95. Kec. Monta 5 1 6 0 8 206. Kec. Woha 3 2 7 0 8 207. Kec. Belo 5 1 4 0 6 168. Kec. Wera 4 1 4 0 4 139. Kec. Ambalawi 2 0 2 0 5 9

10. Kec. Sape 4 2 8 1 9 2411. Kec. Lambu 4 2 6 0 7 1912. Kec. Wawo 1 1 3 1 5 1113. Kec. Langgudu 3 1 4 0 5 1314. Kec. Tambora 1 0 1 0 2 415. Kec. Palibelo 5 1 5 1 6 1816. Kec. Parado 2 0 2 0 2 617. Kec. Lambitu 1 0 1 0 1 318. Kec. Soromandi 3 1 3 0 3 10

Jumlah 53 21 71 5 89 239Sumber Data: Dinas PU Kab. Bima, 2015

19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriAnalisis kinerja terhadap urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri dapat dilihat dari indicator Angka Kriminalitas dan jumlah demontrasi.

Angka kriminalitas dan jumlah demonstrasi di Kabupaten Bima dapat disajikan

dalam tabel sebagai berikut :

Page 96: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 80

Tabel 2.50Angka Kriminalitas di Kabupaten Bima

No U r a i a n Tahun 2012 Tahun 20131 Pembakaran 2 12 Pemalsuan Materai/Merk 1 03 Pemalsuan Surat 12 24 Zinah 5 45 Perkosaan 16 146 Permainan Judi 14 307 Meninggalkan Orang yang ditolong 3 08 Penghinaan 59 09 Pembunuhan 2 5

10 Penganiayaan 213 39811 Pencurian 101 8812 Pemerasan dan Pengancaman 66 2613 Pengelapan 33 2014 Penipuan/Curang 34 4715 Pengrusakan/Merusak Barang 29 7116 Tentang Tanah/ Tanaman/Pekarangan 22 10817 Curamor 61 1118 Miras 18 119 Perkelahian antar Kampung 3 8020 Unjuk Rasa 62 621 Penyakit Sosial, Narkoba dan PSK 6 022 Perladangan liar 12 323 Ilegal Loging 23 524 Senpi/ Handal 8 47

Jumlah 806 1021Sumber : Kantor Sat Pol PP Kab. Bima, Tahun 2013

Angka kriminalitas di Kabupaten Bima masih didominasi oleh kasus

pencurian dan penganiayaan serta sengketa tanah yang lebih dari 100 kasus

dalam sepanjang tahun 2013. Kegiatan demonstrasi di Kabupaten Bima mencapai

62 kasus sepanjang tahun 2012 turun menjadi 6 kasus pada tahun 2013.

Tingginya kegiatan demonstrasi ini lebih dominan disebabkan oleh persoalan

politik, sebagai imbas dari ketidakpuasan masyarakat pada hasil Pemilu Kepala

Daerah pada tahun 2010.

20. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian pada tahun anggaran

2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 42.181.060.500,00 dan dapat

Page 97: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 81

direalisasikan sebesar Rp.38.472.722.993,00 (91,21%). Program dan kegiatan

pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian tahun 2014

dilaksanakan oleh: 1) Sekretariat DPRD, 2) Inspektorat, 3) Bappeda, 4) Badan

Kepegawaian Daerah (BKD), 5) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu(KPPT), 6)

Bagian Keuangan, 7) Dinas Pendapatan, 8) Bagian Hukum, 9) Bagian

Administrasi Pemerintahan, 10) Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur,

11) Bagian Administrasi Perekonomian, 12) Bagian Administrasi

Pembangunan,13) Bagian Umum dan Perlengkapan; dan 14) 18 Kecamatan

dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Pemerintah Kabupaten Bima didukung PNS sebanyak 8.850 orang pada tahun

2015 dengan tingkat pendidikan pegawainya sebagian besar di atas

SLTA.Pegawai dengan tingkatan S1 sebanyak 39,13 persen, Sedangkan pada

tingkatan S2 maupun S3 baru sekitar 92 orang dari jumlah pegawai yang ada.

Jumlah PNS tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 9.508,

hal ini dikarenakan adanya pegawai yang pensiun maupun mutasi ke daerah lain.

Tabel 2.51Tingkat pendidikan PNS tahun 2010- 2015

No TingkatPendidikan PNS

Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 81 SD 118 118 118 84 60 232 SMP 119 123 123 75 70 643 SMA 3.362 3.486 3.486 3.041 2.871 3.5644 Diploma 2.661 2.760 2.784 2.554 2.354 1.6445 S1 3.183 3.301 3.352 3.675 3.765 3.4636 S2/S3 65 68 69 120 124 92

Total 9.508 9.508 9.857 9.549 9.244 8.850Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bima, 2015

Perincian PNS berdasarkan tingkat pendidikan berturut-turut adalah : pada

tahun 2010 sebanyak 118 orang lulusan SD ( 1.24 %). jumlah ini tidak ada

perubahan sampai dengan tahun 2012, sedangkan tahun 2013 mengalami

penurun menjadi 23 orang. Jumlah PNS lulusan SLTP tahun 2015 sebanyak 64

orang (0,72%) lebih besar dibandingkan jumlah pada tahun 2010 yaitu sebanyak

Page 98: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 82

119 orang. Jumlah PNS lulusan SMA tahun 2015 sebanyak 3.564 orang (40,23%)

meningkat dibandingkan tahun 2010 yaitu sebanyak 3.362 orang. PNS lulusan

Diploma/ Sarjana Muda tahun 2015 sebanyak 1.644 orang (18,58%) menurun

dibandingkan tahun 2010 sebanyak 2.661 orang. Jumlah PNS lulusan S1 pada

tahun 2015 sebanyak 3.463 orang (39,13%) lebih banyak jika dibandingkan tahun

2010 yaitu sebanyak 3.183 orang. PNS lulusan S2/S3 tahun 2015 sebanyak 92

orang (1,04%) lebih banyak jika dibandingkan tahun 2010 yaitu sebanyak 65

orang. Adanya penurunan jumlah PNS pada tingkat SD, SMP, SMA, dan Diploma,

disamping ada yang memasuki masa pension tetapi juga ada beberapa PNS yang

yang telah selesai pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2012

hingga akhir 2012 tidak ada penambahan PNS karena adanya moratorium

penerimaan PNS dari pemerintah pusat. Namun pada tahun 2015 dengan adanya

kebijakan pemerintah pusat dengan mengangkat tenaga honorer K2 menjadi

PNS.

Kondisi diatas menunjukan bahwa kualitas PNS berdasarkan tingkat

pendidikan pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2010. hal ini juga

menunjukkan bahwa motivasi belajar pegawai untuk meningkatkan pengetahuan

dan kapasitas diri dalam rangka menunjang tugas kedinasan para PNS juga

berkembang.

Tabel 2.52Jumlah PNS berdasarkan golongan tahun 2010- 2015

Golongan Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7I 112 112 116 82 82 64II 2.649 2.747 2.747 2.613 2.261 1.501III 4.721 4.893 4.969 4.084 4.112 4.216IV 2.026 2.101 2.101 2.754 2.789 3.069

Jumlah 9.508 9.857 9.933 9.549 9.244 8.850Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bima,2013

Jumlah PNS berdasarkan golongan kepangkatan pada tahun 2015

terbanyak adalah golongan III yaitu sebesar 4.216 orang (47,64%) mengalami

penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu sebanyak 4.721 orang.

Selanjutnya PNS golongan IV pada tahun 2010 sebanyak 2.026 orang (21.31%)

meningkat menjadi 3.069 orang pada tahun 2015. PNS Golongan II pada tahun

Page 99: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 83

2010 sebanyak 2.649 orang (27.86%) menurun dibandingkan tahun 2015 yaitu

sebanyak 1.501 orang. PNS Golongan I pada tahun 2015 sebanyak 64 orang

(0,72%) jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2010 yaitu sebanyak 112 orang.

Melihat kondisi tersebut pegawai golongan III dan IV yang kebanyakan berada

pada level manager/midle management masih sangat dominan jumlahnya

dibandingkan dengan pegawai golongan I dan II selaku unsur staf pelaksana.

Secara teoritis idealnya komposisi urutan kekuatan pegawai yang baik pada

lembaga instansi pemerintah adalah berbentuk piramida, artinya semakin keatas

posisi golongan pangkat pegawai komposisinya semakin mengerucut atau

mengecil bukan sebaliknya.

Kondisi demikian pada akhirnya akan menyulitkan dalam pembinaan dan

pengelolaan managemen kepegawaian dan pengembangan pola karier pegawai,

karena susunan kekuatan pegawai yang ada tidak lagi berbentuk seperti piramida,

namun komposisinya berbentuk piramida terbalik bahkan seperti berbentuk

kubah, menggelembung ditengah. Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan

profesionalisme aparatur telah diselenggarakan melalui pendidikan dan pelatihan,

baik teknis maupun fungsional dan bimbingan teknis (bintek), maupun pendidikan

formal melalui program tugas belajar dan ijin belajar. Upaya peningkatan tersebut

secara nyata diwujudkan dengan penyediaan anggaran peningkatan SDM

aparatur baik pada instansi pengelola kepegawaian maupun yang tersebar pada

masing-masing SKPD.

Dalam kesempatan apel diberikan pembinaan-pembinaan kepegawaian,

antara lain masalah kedisiplinan jam dinas maupun dalam berpakaian dinas,selain

itu juga dilaksanakan evaluasi atas pelaksanaan pengawasan melekat (WASKAT)

pada semua SKPD se-Kabupaten Bima sesuai dengan keputusan Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46/2007 tentang Petunjuk

Pelaksanaan pengawasan Melekat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Di bidang kelembagaan, Pemerintah Kabupaten Bima telah membentuk 4

(empat) perangkat daerah sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah nomor 3 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Bima, dibentuklah Badan Pelaksana Penyuluhan

Page 100: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 84

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Kantor Pelayanan Terpadu, serta Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

Kabupaten Bima.

Pembangunan daerah memerlukan dukungan pembiayaan yang berasal

dari sumber, antara lain dari Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Pajak

Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

serta lain – lain PAD yang sah. Selain itu juga dari Dana Perimbangan yang terdiri

dari Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak dan Dana Alokasi Umum.

Anggaran Pendapatan Daerah disusun sebagai kesatuan sistem secara

komprehensif dan tersusun atas dasar Potensi, Kontribusi PAD terhadap

Pendapatan Daerah sebagaimana Tabel dibawah ini.

Tabel 2.53Kontribusi PAD Terhadap APBD Tahun 2010-2016

TAHUN PAD Pertumbuhan( % )

Pendapatan(Rp.)

Proporsi PADThd

Pendapatan1 2 3 4 5

2010 23,052,319,479.00 13.14 713,187,516,772.00 3.762011 35,447,550,346.00 34.97 776,084,580,904.00 4.57

2012 41,131,168,439.00 13.82 856,157,254,110.00 4.802013 50,667,887,485.16 23.19 1,017,456,520,000.00 5.40

2014 100,893,414,725.35 99.13 1,168,245,612,635.75 8.64

2015 109.622.428.954.34 1,323,141,625,980.84

2016 108.391.236.944.00 1.623.870.195.569.00

Rata – Rata per Tahun 36.65 5.43

Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka

meningkatkan pendapatan daerah antara lain ;

1. Terbatasnya sumber pendapatan daerah dan belum optimalnya penggalian

sumber-sumber pendapatan baru;

2. Masih perlunya peningkatan standar sarana dan prasarana pelayanan dan

terbatasnya SDM terutama pada Unit Pelayanan yang ada di daerah;

3. Belum optimalnya BUMD dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan

asli Daerah;

4. Belum optimalnya potensi pendapatan dari pajak dan retribusi daerah;

Page 101: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 85

5. Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi terhadap

beberapa peraturan daerah menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan

asli daerah dari pajak dan retribusi daerah.

Sejalan dengan kemampuan keuangan daerah dan dalam rangka

mengantisipasi kekurangan penerimaan pendapatan daerah, maka Pemerintah

Kabupaten Bima mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

telah ditetapkan melalui pembiayaan dari potensi daerah. Upaya yang dilakukan

adalah pembenahan administrasi seperti perbaikan data base, perluasan basis,

intensifikasi, ekstensifikasi wajib pajak/ wajib retribusi, serta meningkatkan kualitas

aparat, melalui :

1. Peningkatan Pendapatan Daerah terutama yang bersumber dari Pendapatan

Asli Daerah (PAD) melalui Intensifikasi Sumber Pendapatan yang saat ini telah

dipetakan secara utuh dengan cara perbaikan pelayanan publik, peningkatan

sarana dan sarana pelayanan, serta transparasi pengelolaan pendapatan;

2. Ekstensifikasi terhadap potensi pendapatan daerah tanpa membebani

masyarakat secara berlebihan;

3. Koordinasi secara intensif dengan SKPD pengelola PAD.

Secara Spesifik Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bima diatur

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok -

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bima. Pengelolaan Keuangan

Daerah yang diatur dalam peraturan daerah ini meliputi kekuasaan pengelolaan

keuangan daerah, Penyusunan Rancangan APBD. Pelaksanaan APBD,

Perubahan APBD, Pengelolaan Kas Penatausahaan keuangan daerah, akuntansi

keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Pembinaan dan

Pengawasan Pengelolaan keuangan daerah, serta sistem informasi keuangan

daerah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir

belum seperti yang diharapkan, dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang ada, sehingga kontribusi

Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah masih belum seperti yang

diharapkan.

Page 102: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 86

Struktur Pendapatan Kabupaten Bima terdiri dari PAD, dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan yang sah, Sampai saat ini PAD Kabupaten Bima hanya

memberikan kontribusi sebesar 8,64% dalam struktur Pendapatan Daerah.

Upaya peningkatan kinerja aparatur dan meningkatkan kualitas pelayanan

kepada masyarakat, dilakukan melalui peningkatan prasarana dan sarana kerja

yang memadai dan pengembangan teknologi informasi. Pengawasan internal

yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bima telah mampu meningkatkan

Kinerja Aparatur dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintahan.

21. Urusan Wajib Ketahanan PanganTingkat pemenuhan konsumsi pangan masyarakat merupakan

perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Bima yang diukur berdasarkan

Pola Pangan Harapan (PPH). Selama ini upaya penganekaragaman konsumsi

pangan telah dilaksanakan oleh masing-masing sektor, namun masih ditemui

berbagai masalah. Permasalahan utama yang dihadapi dalam

penganekaragaman konsumsi pangan adalah : (1) belum tercapainya skor

mutu beragam dan keseimbangan konsumsi gizi sesuai harapan. (2) cukup

tingginya kesenjangan mutu gizi konsumsi pangan antara masyarakat desa

dan kota. (3) adanya kecenderungan penurunan proporsi konsumsi pangan

berbasis sumber daya lokal. (4) lambatnya perkembangan, penyebaran, dan

penyerapan teknologi pengolahan, nilai gizi, nilai ekonomi, sosial dan daya

terima. (5) kurangnya fasilitas pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan

aksesbilitas pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Masih

adanya kasus keracunan yang terjadi di masyarakat karena kurangnya

pengetahuan tentang mutu dan keamanan pangan, sehingga perlu adanya

peningkatan mutu pangan baik segar maupun olahan yang beredar di

masyarakat. Hal tersebut dapat dikurangi melalui pengembangan jejaring

keamanan pangan, meningkatkan pengetahuan petani, kelompok tani dan

pedagang dalam penanganan mutu pangan di masyarakat, adanya hasil

pertanian yang bersertifikat dan berlabel, diketahuinya kandungan residu

produk pangan segar, sayuran dan buah-buahan serta meningkatnya

kewaspadaan keamanan pangan.

Page 103: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 87

Dalam kurun waktu tahun 2011 hingga tahun 2013 diperoleh bahwa

ketersediaan energi di Kabupaten Bima mencapai 4.199 kkal/kap/hari.

Capaian ini jauh diatas target nasional yaitu 2200 kkal/kap/hari. Target 2200

kkal/kap/hari tersebut adalh standar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh orang

dewasa untuk mampu beraktifitas normal setiap harinya (jika aktifitas

bertambah kebutuhan kalori bisa lebih besar). Demikian juga dengan

ketersediaan protein, mencapai 132,07 gram/kap/hari, jauh diatas standar

nasional yaitu 57 gram/kap/hari. Ketersediaan terbesar untuk kelompok padi-

padian disumbang oleh beras, dan disusul dengan jagung. Setiap tahun terjadi

peningkatan ketersediaan beras, ditandai dengan meningkatnya ketersediaan

energi dan protein untuk dikonsumsi dibanding tahun sebelumnya. Namun

perlu diketahui bahwa masyarakat Kabupaten Bima masih sangat bergantung

pada beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya, hal ini dapat dilihat dari

kontribusi beras terhadap ketersediaan energi, protein dan lemak. Selain itu

terdapat gap kontribusi yang besar antara beberapa kelompok pangan, hal ini

menggambarkan ketersediaan serta pemanfaatan pangan yang tidak

seimbang, walaupun tersedia sepanjang tahun dalam jumlah dengan harga

yang relatif rendah. Seperti harga ubi kayu dan ubi jalar berkisar antara Rp.

2700 s/d Rp. 3000 per kilogram.

Komoditas utama pertanian pada tahun 2013 adalah padi, jagung dan

kedelai yang mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun 2010. Luas

panen Padi tahun 2013 sebesar 74.568 ha dengan produksi padi mencapai

384.222 ton GKG (Gabah Kering Giling) meningkat dibandingkan tahun 2010

sebesar 292.553 ton. Adanya peningkatan jumlah produksi padi karena

bertambahnya luas tanam dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 59.642 ha.

Begitu juga dengan tingkat produktivitas padi pada tahun 2010 49.01 kw/ha

meningkat menjadi 51.53 kw/hapada tahun 2013.Dengan tingkat produksi padi

yang tinggi, maka tingkat kecukupan beras di Kabupaten Bima cukup aman

dan masih mencukupi untuk 17 bulan ke depan.Hal yang sama juga terjadi

pada komoditi palawija utama, produksi jagung dan kacang tanah tahun 2013

juga mengalami peningkatan dari 11.192 ton jagung dan 9.282 ton kacang

tanah pada tahun 2010 meningkat menjadi masing-masing 16.645 ton jagung

dan 12,173 ton kacang tanah pada tahun 2013. Sedangkan untuk komoditas

Page 104: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 88

kedelai tahun 2013 sedikit mengalami peningkatan dari sebesar 30,430 ton

menjadi sebesar 31,383 ton.

Untuk tahun 2013 produksi daging mencapai 1.461 ton, meningkat

sebesar 25.30% dibandingkan produksi daging tahun 2010 sebesar 1.276 ton,

dengan jenis daging sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, ayam, serta jeroan

semua jenis ternak.

22. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan DesaDalam Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah serta telah diamanatkan dalam salah satu agenda

utama prioritas pembangunan yang tertuang dalam Dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional), salah satu

agenda pokok dan mendesak adalah permasalahan Kemiskinan.

Kemiskinan di Kabupaten Bima masih menunjukkan angka yang cukup

tinggi. Berdasarkan data Statistik, pada tahun 2015 penduduk miskin sebanyak

74.216 jiwa atau 14,28% dari jumlah penduduk sebanyak 519.811 jiwa.

menurun sebanyak 16.824 jiwa atau 2,53% dari tahun 2010 sebesar 82.500

jiwa (17,66%). Belum teratasinya masalah kemiskinan mendorong pemikiran

akan perlunya suatu strategi baru penanggulangan kemiskinan yang lebih

menyentuh akar permasalahan kemiskinan. Pandangan konvensional

menyebutkan kemiskinan sebagai masalah kekurangan modal dan

menganggap masyarakat miskin sebagai obyek yang tidak memiliki informasi

dan pilihan sehingga tidak perlu terlibat dalam pengambilan keputusan

kebijakan publik. Implikasi dari pandangan ini adalah pemerintah mempunyai

peran dominan untuk menyediakan modal dan kebutuhan dasar masyarakat

miskin. Pendekatan ini terbukti kurang optimal dalam memecahkan masalah

kemiskinan bukan hanya disebabkan oleh kesulitan anggaran dan lemahnya

rancangan kebijakan karena tidak menyentuh akar masalah kemiskinan, tetapi

juga tidak adanya pengakuan dan penghormatan atas suara dan hak-hak

dasar masyarakat miskin.

Pemerintah Kabupaten Bima sebagai salah satu penyelenggara dan

pengemban amanat rakyat telah berperan aktif untuk menciptakan perluasan

Page 105: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 89

kesempatan bagi terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat miskin seperti hak

atas pekerjaan, hak atas pangan, hak atas pendidikan dan kesehatan dan

sebagainya. Dengan memperhatikan sumberdaya dan sumberdana yang

tersedia, melalui dokumen SPKD memprioritaskan anggaran dan regulasi yang

mendukung pemenuhan hak-hak dasar. Pemerintah akan berupaya sekuat

tenaga untuk mengatur dan mengarahkan sektor-sektor produktif, investasi

publik dan regulasi yang lebih mengarah pada penanggulangan kemiskinan.

Dengan kata lain, kebijakan pemerintah lebih berpihak kepada masyarakat

miskin, dan kepentingan masyarakat miskin akan menjadi prioritas dalam

pembangunan. Pendekatan hak-hak dasar juga memberikan penegasan

pentingnya pelaksanaan otonomi daerah. Dengan kewenangan dan

sumberdaya yang lebih besar, pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen

untuk memberikan layanan dasar yang mudah, murah, terjangkau dan

bermutu bagi masyarakat miskin. Pelaksanaan otonomi daerah juga

menegaskan kewajiban pemerintah kabupaten lebih terbuka (prinsip

transparans / keterbukaan akses) dan memberi ruang yang lebih luas bagi

masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Konsekuensi dari Penanggulangan Kemiskinan dijadikan sebagai arus

utama pembangunan, akan mensyaratkan pendekatan multidimensi dan

komprehensif dalam arti upaya penanggulangan kemiskinan akan mewarnai

seluruh sector pembangunan : ekonomi, sosial, budaya, hukum dan

keamanan. Komitmen serius menanggulangi kemiskinan juga karena

penanggulangan kemiskinan telah menjadi komitmen global sejak adanya

Deklarasi Pembangunan Millenium tahun 2000, dan Indonesia beserta 166

anggota PBB terikat dengan dokumen tersebut. Perbaikan tata pemerintahan

akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan dan memberdayakan masyarakat miskin, serta

memberikan peran yang strategis bagi swasta dan berbagai pihak dalam

mengatasi masalah kemiskinan.

Pemberdayaan adalah kunci keberhasilan bagi masyarakat miskin

untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan. Dokumen ini menegaskan

bahwa perbaikan tata pemerintahan dan perluasan partisipasi harus menjadi

bagian integral dari setiap kebijakan yang dilaksanakan untuk memberdayakan

Page 106: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 90

masyarakat miskin, dan meningkatkan taraf dan mutu hidup masyarakat

miskin. Kemiskinan merupakan mata rantai yang tak terputus. Untuk dapat

memutus rantai kemiskinan diperlukan intervensi guna memberikan kekuatan

kepada kelompok miskin agar dapat keluar dari kemiskinannya. Hal ini

mendesak dilakukan mengingat kemiskinan sangat potensial menimbulkan

efek bola salju, rendahnya kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia,

rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, menurunnya

ketertiban umum, menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,

sampai kepada menurunnya kualitas generasi mendatang. Kondisi tiap daerah

memiliki karakteristik kemiskinan yang berbeda, sehingga diperlukan strategi,

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang spesifik. Oleh

karena itu. untuk mewujudkan upaya penanggulangan kemiskinan sebagai

arus utama pembangunan di Kabupaten Bima. Pemerintah Kabupaten Bima

melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

melakukan Review Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(SPKD). SPKD Kabupaten Bima disusun pertama kali oleh TKPKD pada tahun

2006. Mengingat kondisi masyarakat miskin yang semakin kronis dan terjerat

krisis akibat harga minyak dunia dan data kemiskinan yang dinamis, maka

dipandang perlu dilakukan Review SPKD tahun 2011-2015.

Strategi penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan yang

terpadu. pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, terencana, dan

berkesinambungan, serta menuntut keterlibatan semua pihak baik pemerintah,

dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan,

maupun masyarakat miskin sendiri agar memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.

23. Urusan Wajib KearsipanPenyelengaraan pengelolaan arsip dilaksanakan mulai dari penciptaan

sampai dengan penyusutan dan pelestarian, oleh karenanya peningkatan kualitas

sumberdaya aparatur, peningkatan sarana prasarana kerja dan peningkatan

manajemen-kearsipan menjadi suatu hal yang penting. Peningkatan kualitas

sumberdaya aparatur bidang kearsipan dilaksanakan melalui Bimbingan Teknis,

Page 107: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 91

meliputi bintek pengelolaan arsip dinamis bagi pengelolaan arsip di SKPD pada

setiap tahun.

Dengan semakin banyaknya arsip yang telah dikelola oleh Kantor Perpustakaan

Dan Arsip Daerah dan beberapa SKPD yang akan menyerahkan arsip inaktifnya,

maka diperlukan penambahan sarana prasarana kearsipan.

Jumlah pengunjung perpustakaan dan arsip daerah Kabupaten Bima pada

tahun 2015 adalah sejumlah 10.387 dan jumlah koleksi judul buku yang tersedia

di perpustakaan daerah sebanyak 6.690 judul sedangkan jumlah koleksi buku

yang tersedia di perpustakaan sebanyak 19.453 exp.

Sementara sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip yang telah

tersedia di Kabupaten Bima adalah terdiri dari : Perpustakaan Daerah sebanyak 1

unit, Unit Pelayanan Perpustakaan Masyarakat (UPPM) tiga (3) unit,

Perpustakaan Sekolah 185 unit dan Perpustakaan Keliling sejumlah dua (2) unit,

sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 191 unit. Dari angka tersebut rasio

jumlah perpustakaan dengan jumlah penduduk adalah 4.415 orang/perpustakaan

24. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Gambaran tentang jumlah media komunikasi masyarakat yang ada di

Kabupaten Bima adalah media cetak lokal sebanyak 17 media, media

elektronik sebanyak 2 lokal, institusi pers sebanyak 1 buah dan wartawan

sebanyak 109 orang.

Upaya pembangunan informasi yang dilakukan oleh Pemkab Bima

pada hakekatnya diarahkan untuk mencapai hal-hal berikut :

a. Tercapainya transparansi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan pembangunan

yang dilaksanakan oleh pemerintah;

b. Membangun kesadaran demokrasi dalam pemerintahan;

c. Meningkatkan respon dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan

berbagai program pembangunan daerah.

Adapun Jaringan Komunikasi Daerah sebagai cikal bakal jaringan

komunikasi data sampai ke tingkat kecamatan dan desa telah

mengintegrasikan 5 SKPD pada tahun 2012 dan diharapkan pada tahun 2014

akan bertambah 10 SKPD serta tahun 2014 bisa menghubungkan seluruh

Page 108: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 92

SKPD sampai ke tingkat kecamatan. Berikan penjelasan tentang kondisi

sarana dan prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Urusan

Komunikasi dan Informatika :1) Radio Wireless Acces Point 1 berfungsi baik untuk mengirim frekuensi

layanan internet dan Komunikasi Data ke Dinas Dikpora, BP4K dan BKD;2) Radio Wireless Acces Point 2 berfungsi baik untuk mengirim frekuensi

layanan internet dan Komunikasi Data ke Setda (Bagian Humas Protokol,Bagian Keuangan dan Bagian Umum);

3) Radio Wireless Station pada Dinas Dikpora, BP4K, BKD dan Setdaberfungsi baik menerima frekuensi layanan internet dan komunikasi data;

4) Radio Wireless Hotspot berfungsi baik untuk melayani internet gratis diDinas Perhubungan Kominfo, Dinas Dikpora, BP4K dan SETDA;

5) Jaringan Kabel UTP berfungsi baik sebagai media layanan internet dankomunikasi data secara internal pada Dinas Perhubungan Kominfo, DinasDikpora, BP4K, BKD dan Setda (Bagian Humas Protokol, BagianKeuangan dan Bagian Umum);

6) Tower sebagai tempat pemasangan Radio Wireless di DinasPerhubungan Kominfo, Dinas Dikpora, BP4K dan SEDA dalam kondisibaik;

7) Komputer 12 unit pada Media Center berfugsi baik untuk akses internetgratis bagi seluruh pegawai dan masyarakat;

8) Infrastruktur JARKOMDA (Jaringan Komunikasi Daerah) sebagai cikalbakal jaringan komunikasi data sampai ke tingkat kecamatan dan desatelah mengintegrasikan 5 SKPD pada tahun 2012 dan diharapkan padatahun 2013 akan bertambah 10 SKPD serta tahun 2014 bisamenghubungkan seluruh SKPD sampai ke tingkat kecamatan.

25. Urusan Wajib PerpustakaanDalam rangka pengembangan budaya baca masyararakat serta

memotivasi pendirian perpustakaan desa, dilakukan dengan memberikan

pembinaan dan menyalurkan buku bantuan kepada perpustakaan desa dan

Kecamatan.

Perpustakaan memiliki peranan yang strategis sebagai pusat ilmu

pengetahuan, Informasi, studi, teknologi, seni, rekreasi dan juga berfungsi sebagai

bagian dari pemberdayaan potensi masyarakat desa/kelurahan. Sementara

Page 109: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 93

sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip yang telah tersedia di Kabupaten

Bima hingga tahun 2014 adalah terdiri dari : Perpustakaan Daerah sebanyak 1

unit, Unit Pelayanan Perpustakaan Masyarakat (UPPM) 3 unit, Perpustakaan

Sekolah 185 unit dan Perpustakaan Keliling sejumlah 2 unit. sehingga jumlah

keseluruhannya mencapai 191 unit. Dari angka tersebut rasio jumlah

perpustakaan dengan jumlah penduduk adalah 4.415 orang/perpustakaan.

Jumlah UPPM dan perpustakaan daerah diperkirakan akan terus bertambah pada

tahun 2015 karena masih ada 15 kecamatan yang belum memiliki UPPM serta

masih banyaknya sekolah baik tingkat SD, SMP, dan SMA yang belum memiliki

perpustakaan sekolah.

2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan

Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-

indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah, yaitu

bidang urusanpertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya

mineral,pariwisata,kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan

ketransmigrasian.

1. Urusan Pilihan Pertanian

Dalam rangka Peningkatan Ketahanan Pangan dibidang peternakan,

perkembangan populasi ternak dan unggas di Kabupaten Bima dari tahun

2010 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Perkembangan populasi ternak dan unggas di Kabupaten Bima dari

tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.54Perkembangan populasi ternak dan unggas di Kabupaten Bima

Tahun 2010-2015

No. Jenis Ternak(ekor)

Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8A. Ternak Besar1 Sapi 91.725 117.842 148.089 150.927 179.129 170.1182 Kerbau 36.215 22.004 23.072 20.483 17.369 14.9343 Kuda 10.188 6.234 8.483 7.969 7.735 5.4644 Kambing 179.386 255.967 270.332 197.157 211.112 200.5805 Domba 17.451 21.266 21.458 15.543 15.294 16.400

Page 110: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 94

B. UNGGAS1 Ayam Ras 486.845 439.000 282.613 339.668 311.065 1.017.8002 Ayam Kampung 419.259 427.609 443.114 405.751 401.945 448.1593 Itik 81.054 89.484 85.129 75.697 74.298 23.8544 Unggas lain-lain 240 79.732 2.768 2.693 2.693 2.941

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Bima, 2015

Potensi peternakan berdasarkan pemanfaatan dan potensi wilayah

adalah bahwa dari luas lahan yang berpotensi seluas 438.940 Hapotensi

untuk pemanfaatan peternakan sekitar 198.523 Ha dengan daya tampung

sebanyak 452.497animal unit. Akan tetapi jumlah ternak yang ada pada saat

ini baru mencapai 204.073 animal unit atau sebesar 54% dari daya tampung

lahan.

Dari sejumlah ternak besar yang ada di Kabupaten Bima, ternak sapi

dan kambing paling banyak. Pada tahun 2010 jumlah ternak sapi mencapai

91.725 ekor sedangkan kambing 179.386 ekor. Jumlah ini terus meningkat

sehubungan dengan adanya dukungan program pengembangan ternak baik

melalui Kementerian Pertanian maupun dari Kementerian Pembangunan

Daerah Tertinggal serta pemerintah provinsi NTB dalam rangka mendukung

program Bumi Sejuta Sapi, sehingga jumlah ternak sapi menjadi 150.927 ekor

dan jumlahnya bertambah menjadi 170.118 ekor pada tahun 2015 sedangkan

kambing menjadi 197.157 ekor pada tahun 2013, dan bertambah jumlahnya

menjadi 80.657 ekor pada tahun 2015

Dengan bertambahnya jumlah ternak dari tahun ke tahun, maka

ketersedian daging di Kabupaten Bima meningkat. Pada tahun 2010 jumlah

daging dari ternak besar mencapai 412 ton sedangkan daging ternak kecil

mencapai 864 ton. Ketersediaan daging ini meningkat menjadi 557 ton untuk

ternak besar dan 627 ton dari ternak kecil pada tahun 2013, dan jumlahnya

meningkat pada tahun 2015 menjadi 701 ton seiring semakin

berkembangannya ternak di Kabupaten Bima.

Page 111: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 95

Tabel 2.55Perkembangan produksi daging dan telur tahun 2010 s.d 2015

No. Produksi Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8A Daging ( ton )1 Sapi 224 186 239 368 448 5192 Kerbau 62 34 64 64 73 453 Kambing 44 48 84 27 28 264 Domba 4 3 5 4 4 45 Kuda 78 46 86 94 111 107

Sub Jumlah 412 317 478 557 639 7011 Ayam Ras 356 321 450 187 169 3842 Ayam Bukan Ras 435 444 455 377 361 6333 Itik 73 80 77 63 60 18

Sub Jumlah 864 845 982 627 581 10351 Jeroan Semua jenis 276 244 306 279 284 394

Total Prod Daging 1.276 1.162 1.460 1.461 1.543 2.130B Telur1 Telur Ayam Ras - - - - - -2 Telur Ayam Kampung 158 162 165 137 131 1403 Telur Itik 341 377 430 293 286 86

Total prod Telur 499 539 595 430 417 226Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Bima, 2015

Page 112: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 96

Adapun penyebaran hewan per kecamatan dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 2.56Penyebaran Hewan Per Kecamatan Tahun 2015

No KecamatanUnggas Ternak besar

Ayam ras Ayam bukanras Itik Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Ambalawi 1.750 2.785 888 9.534 577 38 14.063 1.092

2 Belo - 45.428 - 4.560 566 743 23.820 8.189

3 Bolo 920.000 132.548 2.542 10.975 146 217 17.308 131

4 Donggo 5.700 14.589 2.000 9.564 761 1.307 15.662 1.081

5 Lambu - 26.868 6.363 9.662 1.307 116 17.485 765

6 Langgudu 450 31.368 2.839 9.919 689 174 9.358 1.978

7 Madapangga 39.900 15.000 200 16.458 500 310 20.350 1.092

8 Monta 3.500 16.664 1.761 9.989 366 178 6.524 158

9 Sanggar 1.200 1.492 166 15.764 1.278 185 8.535 38

10 Sape 10.500 21.053 1.443 9.977 481 217 25.922 177

11 Tambora - 4.570 - 8.834 849 247 8.752 52

12 Wawo 900 34.073 1.032 7.175 1.258 274 4.049 25

13 Wera - 3.111 80 18.852 3.749 247 3.944 14

14 Woha 14.200 10.011 1.771 4.256 260 403 3.738 312

15 Palibelo 7.000 8.642 1.132 4.852 175 240 2.802 117

16 Lambitu - 5.941 - 3.250 638 40 859 16

17 Soromandi 12.700 62.443 638 12.231 955 514 15.487 1.151

18 Parado - 11.573 999 4.266 379 14 1.922 12

Jumlah 1.017.800 448.159 23.854 170.118 14.934 5.464 200.580 16.400

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Bima, 2015

Dalam hal kegiatan pengadaan dan penyebaran berbagai jenis

ternak dan unggas dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat petani peternak yang dirinci per jenis ternak dari Tahun 2010

sampai tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Page 113: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 97

Tabel 2.57Penyebaran Ternak Pemerintah (Bantuan)

Kabupaten Bima tahun 2010-2015

No. UraianTahun

2010 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8

1 Sapi 2.365 2.385 2.497 2.599 2.682 3.283

2 Kerbau 406 406 406 406 406 406

3 Kambing 6.689 6.789 7.039 7.371 7.614 7.715

4 Ayam Buras 1.375 1.375 1.375 1.375 1.375 1.750

5 Entok 4.475 4.499 4.499 5.549 5.991 6.075

6 Kuda Sumba 24 24 24 24 24 60

Jumlah 15.334 15.478 15.840 17.324 18.092 17.689Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Bima, 2015

Sementara itu gambaran tentang produksi komoditi utama

perkebunan rakyat di Kabupaten Bima (dalam ton) secara umum dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.58Produksi komoditi perkebunan Kabupaten Bima tahun 2010-2015

No. JenisKomoditi

Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Jambu Mete 608,78 654,44 1.071,98 1807,47 2.444,15 2.711,622. Kelapa 1.277,67 1.374,76 1.405,77 1.591,78 1.687,46 1.732,083. Kopi 797,57 802,98 868,9 403,5 358,43 446,84. Kemiri 1.882,85 1.762,42 1.762,42 1.994,60 2.028,40 2.030,04

Jumlah 4.554,77 4.594,60 5.109,07 5.797,35 6.518,43 6.920,04Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Bima, 2015

Adapun luas areal tanam beberapa komoditi utama perkebunan

rakyat Kabupaten Bima (dalam Ha) dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 114: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 98

Tabel 2.59Produksi komoditi perkebunan Kabupaten Bima tahun 2010-2015

No. JenisKomoditi

Luas Areal Tanam (Ha)2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Jambu Mete 10.442,30 10.272,70 12.629,17 12.171,27 12.793,74 10.363,142. Kelapa 3.613,00 3.201,15 3.631,48 3.501,48 3.488,03 3.715,483. Kopi 1.087,25 1.087,25 1.087,25 1.087,25 1.087,25 1.120,94. Kemiri 2.254,10 1.499,04 2.099,20 2786,2 3.059,71 2.332,3

Jumlah 17.414,95 16.060,14 19.447,10 19.546,20 20.428,74 1.7531,82Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Bima

Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi dan palawija

Kabupaten Bima hingga tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.60Produksi dan Produktivitas Padi dan palawija

Kabupaten Bima tahun 2010-2015

No Komoditi TahunProduksi (Ton) Produktivitas (kw/ha)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Padi Sawah 276.105 287.656 299.398 282.954 322.259 53,86 54,9 55,93 54,17 54,192 Padi Ladang 64.557 81.491 84.824 55.369 41.398 42,71 46,92 40,32 28,33 28,34

Total Padi 340.662 369.147 384.222 338.322 363.657 50,7 52,44 51,53 47,17 49,093 Jagung 42.279 56.534 85.248 109.508 151.316 43,49 48,91 56,03 58,57 58,574 Kedelai 27.727 44.093 31.383 42.579 47.421 10,5 10,32 11,27 16,46 16,405 Kacang

tanah 15.564 12.409 14.998 13.510 8.876 13,01 13,05 13,16 13,10 13,126 Kacang hijau 4.537 2.328 779 396 1.574 10,66 11,19 11,93 9,7 11,967 Ubi kayu 15.025 24.680 12.170 13.950 9.823 146,98 171,16 145,25 204,24 204,228 Ubi jalar 1.919 2.619 1.203 1.641 746 43,49 48,91 120,44 166,43 166,05

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman pangan Kabupaten Bima, 2015

2. Urusan Pilihan KehutananSecara keseluruhan, wilayah hutan di Kabupaten Bima saat ini meliputi

12 Kelompok Hutan (RTK) dengan total luas kawasan definitif 250,396.14 Ha

yang terbagi menurut beberapa fungsi kawasan sebagaimana terlihat pada

tabel berikut :

Page 115: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 99

Tabel 2.61Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Bima Berdasarkan

Kelompok Hutan dan Fungsinya

No. Kel. Hutan RTK

LuasDefinitif

(Ha)

KawasanKonserva

si (Ha)

HutanLindung

(Ha)

HutanProduksi (Ha) HPK

Jumlahluas(Ha)Terbatas Tetap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Tolowata 23 497,30 - - 497,30 - - 497,302 Tololai 24 3.067,10 - - 947,10 2.120,00 3.067,103 Maria 25 15.431,30 - 9.949,40 4.322,50 1.159,40 15.431,304 Pamali 52 1.275,00 - 1.275,00 - - 1.2755 Tambora 53 76.363,44 44.541,14 6.611,20 12.401.12 12.799,98 76.363,446 Soromandi 55 16.200,00 - 14.351,36 1.848,64 - 16.200,007 Tofo-Rompu 65 62.915,12 232,00 24.884,67 23.459,19 14.339,26 62.915,128 Nipa-Pusu 66 14.219,90 - 3.171,88 6.292,30 4.755,72 14.219,909 Kota

Donggomasa67 41.779,67 3.333,80 22.946,48 7.630,00 7.869,47 41.779,67

10 NanganaE-Kapanta

68 2.746,20 - - 1.050,00 1.696,20 2.746,20

11 P. Sangiang 86 12.621,25 7.492,75 - 5.126,50 - 12.621,2512 GilibantaDsk 87 3.290,14 - 3.290,14 - 3.290,14

JumlahBima 250.396,14 55.599,69 83.189,91 66.866,78 44.740,03 3.290,14Jumlah NTB 1.072.871,54 167.656,07 452.435,46 288.935,5 160.085,7 1.072.871,54

% BimadariNTB

23,34 33,16 18,38 25,04 27,95 23,34

Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Bima, 2015

Komparasi luas wilayah Kabupaten Bima dengan luas kawasan hutan

di Kabupaten Bima menunjukkan bahwa persentase luas kawasan hutan ± 59

% dari luas wilayah Kabupaten Bima, sedangkan persentase luas hutan

produksi yaitu ± 43 % dari luas kawasan hutan di Kabupaten Bima.

Kawasan hutan di Kabupaten Bima memiliki luas definif 250,396.14Ha,

terdiri dari hutan lindung seluas 83.189,91 Ha, hutan konservasi seluas

55.599,69 Ha, hutan produksi terbatas seluas 66.866,79 Ha, hutan produksi

tetap seluas 44.740,03, dan HPK/IPK seluas 6.800 Ha. Disamping produksi

berbagai jenis kayu, terdapat juga produk hasil hutan ikutan non kayu seperti

madu, kemiri, rotan, ketak dan bambu.

Potensi hasil hutan yang termanfaatkan terdiri dari berbagai jenis hasil

hutan baik kayu maupun non kayu.

Page 116: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 100

Tabel 2.62Produksi Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu

No. HasilHutan

Jumlah ProduksiSatuan

2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8

1. Kayu 8.431,16

2.067,32

1.361 427,44 402,60 M3

2. Madu - 100 - 14.700 14.700 Liter3. Kemiri 12 24 24 14.200 14.200 Ton4. Rotan - - - - - Ton5. Bambu 64.450 16.667 34.420 76.280 76.280 Btg6. Liana - 176 - - - Btg7. Asam - - 2,5 - - Btg8. Kayu Bakar 1.525 357,84 - - - btg9. Arang 6.300 - - - - ton

Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Bima

Tabel 2.63Produksi hasil hutan Kabupaten Bima Tahun 2015

No Desa Kecamatan Jenis Kayu Jumlah(Btng/Pcs)

Volume( M3 )

1 2 3 4 5 61 Mangge dalam Lambu Sono keling 120 4.8002 Mangge Sono keling 525 111.5283 Rato Jati 120 23164 Nggelu Jati 60 48855 Prangina Sape Sono keling 201 116206 Rai Oi Jati 12,442 163437 Lido Belo Jati 163 25578 Ncera Sono Keling 88 4.7899 Kambilo Wawo Sono Keling 679 31,578

Jati 154 6.882Rimba Campuran 39 2.749

10 Tarlawi Sono Keling 2,104 82,965Rimba Campuran 262 10,060

11 Raba Sono Keling 1.495 107,605Maria Sono Keling 355 11,854Pesa Sono Keling 143 5.448Ntori Jati 339 9.462

Jumlah ...... 19.269 427.441Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, 2015

Page 117: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 101

Sementara itu, luas lahan kritis baik dalam kawasan maupun luar

kawasan di Kabupaten Bima terus bertambah meskipun ada program

penanganan lahan kritis. Hingga tahun 2014 jumlah lahan kritis Kabupaten

Bima sebesar 55.569 ha.

Tabel 2.64Perkembangan lahan kritis di Kabupaten Bima

Kec./Sub DAS

LahanKritisDiluar

kawasan(Ha)

LahanKritis

DidalamKawasan

(Ha)

JumlahLahanKritis(Ha)

RealisasiKegiatan

2013

RealisasiKegiatan

2014Sisa

Lahan

1 2 3 4 5 6 71 Ambalawi /

Nanga Kanda700,00 866,06 1.566,06 200 60 1.106,06

2 Belo / Lampe 170,00 1.437,35 1.607,35 140 79 14.148,35

3 Bolo / CampaParado

1.668,00 0 1.668,00 267 81 1.053,00

4 Donggo / CampaParado

1.850,00 584,24 2.434,24 267 81 1.819,24

5 Lambu / Sari 750,00 3.084,00 3.834,62 425 94 2.890,246 Langgudu /

Nanga Loa758,70 3.341,41 4.100,11 544 38 2.974,11

7 Madapangga /Campa Parado

1.727,29 253,04 1.980,33 366 81 1974,33

8 Monta / CampaParado

965,00 322,45 1.287,45 163 188 773,45

9 Sanggar / PekatGuwu Kilo

3.539,00 5.671,41 9.210,19 447 - 8.316,19

10 Sape / Sari 2.301,50 3.145,91 5.447,41 444 94 4.465,4111 Tambora / Pekat

Guwu Kilo1.650,00 7.113,28 8.763,26 457 - 7.849,28

12 Wawo / Lampe 950,00 528,26 1.478,26 387 119 585,2613 Wera / Nanga

Kanda2.630,00 2.563,30 5.193,30 418 250 4.097,30

14 Woha / CampaParado

459,00 888,50 1.344,50 207 79 851,50

15 Palibelo/Lampe 400,00 0 350,00 161 129 11016 Parado/Campa

Parado850 0 855,00 256 38 305,00

17 Soromandi/Campa Parado

4.200,00 875,00 5.075,00 487 81 4.020

18 Lambitu/Lampe 300,00 0 50,00 172 79 49,00Jumlah 22.220 30.352 52.572 5.808 1.581 55.569

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, 2015

Page 118: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 102

3. Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral

Berdasarkan data Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima

Tahun 2013 diketahui terdapat 10 bahan galian yang termasuk ke dalam

mineral logam dan non logam yaitu :

a. Bahan Galian Strategis ( Minyak Bumi, Gas Bumi, Nikel ) dan lain lain;

b. Bahan Galian Vital ( Pasir Besi,Bauksit, Perak ) dan lain lain;

c. Bahan Galian yang tidak termasuk ke dua golongan di atas ( Nitrat, Pasir,

Kursa, Granit ) dan lain lain;

d. Untuk Potensi Endapan Pasir tersebar di beberapa kawasan yang

meliputi: Kecamatan Ambalawi, Wera, Tambora, Sanggar, Bolo dan

Mandapangga;

e. Untuk Potensi Endapan Batu tersebar di beberapa Kecamatan yang

meliputi : 18 Kecamatan.

f. Untuk Potensi Batu Gamping tersebar di beberapa Kecamatan yaitu :

Kecamatan Sanggar,Belo, Monta, Sape dan Wera.

g. Untuk Potensi Batu Pasir berada di Kecamatan Ambalawi, Wera, Belo dan

Woha.

h. Untuk Potensi Tanah Urug terdapat di 18 Kecamatan.

i. Potensi Pasir Besi berada di Kecamatan Wera, Monta dan Soromandi.

j. Pada bidang air tanah telah diketahui 3 cekungan yaitu : Cekungan

Sanggar, Sape dan Wera.

Dalam pengelolaan air tanah kewenangan Kabupaten Bima adalah

memberikan rekomendasi Bupati dalam rangka penerbitan Ijin Pemakian Air

Tanah kepada Gubernur NTB.

Kondisi kelistrikan di Kabupaten Bima Tahun 2013 dapat digambarkan

bahwa sumber penerangan rumah tangga di Kabupaten Bima bersumber

pada listrik PLN dan non PLN seperti PLTS dan PLTHM. Pada tahun 2014

jumlah Rumah Tangga (RT) yang belum memiliki listrik di Kabupaten Bima

mencapai 9.402 RT yang tersebar pada 18 Kecamatan.

Page 119: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 103

d. Urusan Pilihan PariwisataKabupaten Bima memiliki sejumlah obyek wisata yang cukup potensial

untuk dikembangkan, terutama wisata alam dan wisata budayanya. Potensi

tersebut didukung oleh berbagai usaha jasa dan produk wisata yang cukup

baik seperti usaha perhotelan, biro perjalanan wisata, serta aneka souvenir

berupa tenun ikat, songket, sarung dan lain-lain.

Program kepariwisataan bertujuan untuk menjual keunikan budaya

dan keaslian sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bima.

Pengembangan pariwisata diupayakan menyatu dengan konsep alam dan

segala aktivitas baik wisata, transportasi maupun limbah dikelola secara

bijaksana, untuk mendukung pencapain program pembangunan

Kepariwisataan adalah :

1. Pengembangan Potensi wisata baik wisata alam maupun wisata budaya2. Penataan wilayah Kabupaten Bima sebagai daerah transit wisata3. Menjual dan mempromosikan wisata baik lokal. Nasional dan

Internasional.Tabel 2.65

Potensi Wisata di Kabupaten Bima

Obyek Wisata Daya Tarik PeluangPengembangan

Wisata alam Pantai Wane dan Rontu Pasirnya putih, ombaknya besar Hotel, restoran, dan

akomodasi lainnya Pantai Kalaki Pantai yang indah dan nyaman Hotel, restoran, taman

bermain yang dilengkapiakomodasi hiburannya

Pantai Lamere (ToroWamba) dan Ujung Kalate

Pantai yang indah dan nyaman,pasirnya putih, dan airnya yangjernih

Penginapan, rumah makan

Karombo Wera Gua yang unik Penataan, pengemasanpaket acara secaraprofesional

Pulau Ular Terdapat ribuan ular yang tidakpernah mengganggu pengunjung(ramah dan bersahabat), tetapiakan berubah menjadi sangatganas dan berbisa jika keluar daripulau tersebut

Penataan, pengemasanpaket acara secaraprofesional

Kawasan Tambora Air terjun, memiliki kawahterbesar dan unik

Penginapan, rumah makan,dan akomodasi lainnya

Oi Tampuro Mata air yang sangat jernihdengan debit air yang sangatbesar

Page 120: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 104

Obyek Wisata Daya Tarik PeluangPengembangan

Wisata budaya Upac Adat Hanta U’a Pua

Keunikannya karena menjadiwarisan sejarah yang tidak ternilaiharganya

Promosi dan pengemasanpaket acara/wisata secaraprofesional

Komp Wadu Pa’a I dan II Uma Leme (Rumah Adat) Wadu Tunti (Batu Bertulis) Desa Tradisional

Masyarakat Wawo danSambori (Lengge)

Unik serta dilengkapi denganatraksi kesenian adu kepala(Ntumbu)

Kuburan Dana Taraha Kompleks pemakaman raja-rajadan Sultan Bima

Pacuan kuda dengan jokibelia tanpa pelana

Unik karena berbeda dengan joki-joki pada umumnya

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bima

Berikut ini jumlah wisatawan yang mengunjungi obyek yang ada di Kabupaten

Bima sebagai berikut :

Tabel 2.66Perkembangan Kunjungan Wisatawan di Kab. Bima

Wisatawan: Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015

Domestik 7.356 7.492 7.631 7.772 7.916 6.100Mancanegara 2.914 4.097 2.722 2.818 2.917 15.543Jumlah 10.270 11.589 10.353 10.590 10.833 21.643

Sumber data: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bima, 2015

4. Urusan Pilihan Kelautan dan PerikananPotensi sumber daya laut di Kabupaten Bima meliputi lahan budidaya

seluas 6.814,9Ha, terdiri dari budidaya perairan umum seluas 1.008 Ha (baru

dimanfaatkan 0,01 Ha atau 0,001%) dan perairan payau/tambak seluas

5.748Ha (baru dimanfaatkan 1.585,2 Ha atau 27%), perairan tawar seluas

58,90 Ha (baru dimanfaatkan 11,16 Ha atau 18,95%, dan serta perairan laut

untuk perikanan tangkap seluas 322.904 Ha (baru dimanfaatkan 284.704 Ha

atau 88,17%).

Produksi ikan basah hasil tangkapan di perairan laut tahun 2013

29.460,3 ton dan untuk budidaya laut 47.081,7 ton, budidaya air tawar 250,3

ton dan budidaya air payau 5.707,7 ton

Budidaya kerang mutiara dilakukan oleh 6 (enam) perusahaan dengan

luas areal 2.527 Ha dengan total produksi sebesar 150 Kg. Namun demikian

Page 121: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 105

masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan budidaya mutiara seluas

2.904,5Ha.

Luas Potensi lahan budidaya garam di Kabupaten Bima lebih kurang

4.068 Ha. Dari luas lahan tersebut, yang dapat dimanfaatkan baru sekitar

1.733 Ha, dengan produksi rata-rata 150 ton/Ha dan jumlah petani sekitar

7.000 orang. Sampai saat ini, dari rata-rata produksi garam Kabupaten Bima

yang mencapai 65.000 ton/tahun, baru sekitar 2.000 - 3.000 ton/tahun yang

mampu diserap oleh industri pengolahan garam.

Sementara itu, potensi pengembangan budidaya di Kabupaten Bima

lainnya yaitu budidaya rumput laut dengan potensi areal pengembangan

seluas 2.128 ha, namun yang telah dimanfaatkan 268 ha, dengan capaian

produksi 147.8 ton rumput laut kering. Dalam hal ini juga terdapat potensi

budidaya kepiting dengan areal pengembangan seluas 3.8 ha. budidaya

teripang dengan potensi budidaya seluas 3.8 ha, dan budidaya mutiara

dengan potensi areal pengembangan seluas 2904.5 ha.

Pada tahun 2012 sampai tahun 2014 produksi tangkapan ikan basah diKabupaten Bima dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.67Produksi Tangkapan Ikan Basah

No. ResortPerikanan

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014Produksi( Ton )

Nilai(Miliar)

Produksi( Ton )

Nilai(Miliar)

Produksi( Ton )

Nilai(Miliar)

1 2 3 4 5 6 7 81 Monta 937 9,84 982 10,31 410,4 3,912 Bolo 847 8,89 887 9,32 1.567,3 14,993 Sape 9,001 94,52 9,429 99,01 14.210,2 139,264 Wera 912 9,56 955 10,03 1.256,0 13,255 Sanggar 2,566 26,94 2,688 28,22 2.353,4 21,696 Ambalawi 1,183 12,42 1,239 13,01 514,6 4,747 Langgudu 4,892 51,36 5,125 53,81 6.404,4 61,308 Lambu 1,535 16,12 1,608 16,88 620,9 5,539 Tambora 173 1,81 182 1,91 421,7 3,6710 Soromandi 1,711 17,97 1,793 18,83 1.469,2 12.8911 Parado 131,5 1,1812 Palibelo 961 10,094,490 1,006 10,57 204,5 1,89

Jumlah 24,718 259,54 25,895 271,90 29.564,0 284,29Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bima, Tahun 2013

Page 122: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 106

5. Urusan Pilihan Perdagangan dan IndustriJumlah usaha perdagangan dalam skala besar memang masih sangat

kecil, tetapi sangat potensial untuk terus berkembang karena didukung oleh

ketersediaan potensi wilayah dan potensi-potensi lainnya. Jenis komoditi yang

umumnya diperdagangakan di sejumlah pasar lokal, regional maupun nasional

meliputi komoditi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,

dan bahan kebutuhan pokok lainnya.

Jumlah sarana pasar di Kabupaten Bima sampai dengan 2015

sebanyak 8 unit pasar umum, 21 unit pasar desa, 354 unit toko, dan 1.635

kios. Kabupaten Bima perlu untuk mengembangkan pasar tradisional yang

bersih, aman, dan nyaman.

Adapun pembangunan sektor industri di Kabupaten Bima diarahkan

pada Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Program

Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi. Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri, Program Penataan Struktur Industri, Program

Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial dan Program Pengendalian

dan Pencegahan Pencemaran Industri

Adapun bentuk kegiatan dari penjabaran program diatas berupa :

a. Pembinaan, penyuluhan dan pelatihan ketrampilan produksi dan

manajemen

b. Fasilitasi peralatan / mesin produksi

c. Fasilitasi akses permodalan usaha industri

d. Fasilitasi promosi produk usaha industri

e. Fasilitasi sertifikasi, desain dan kemasan produk

f. Fasilitasi bahan baku dan bahan penolong produksi

g. Pembinaan dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan pencemaran

h. Kegiatan penyusunan bahan penunjang pembinaan

i. Pengawasan terhadap kegiatan industri

Sebagai upaya mendorong produktifitas usaha IKM dan Peningkatan

Kemampuan Teknis telah dilakukan pembinaan sebagaimana tersebut diatas.

Pada tahun 2010 telah dibina sebanyak 10 unit usaha dan di beri bantuan

peralatan teknologi tepat,kelompok sasaran binaan tersebut merupakan IKM

penghasil produksi unggulan daerah dan penggerak perekonomian di daerah

Page 123: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 107

pedesaan. Sedangkan tahun 2013 jumlah pembinaan terhadap IKM mencapai

56 unit usaha dan bantuan peralatan sebanyak 5 paket.

Perkembangan jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di

Kabupaten Bima hingga tahun 2014 mencapai 5.828 unit yang terdiri atas

IKM formal sebanyak 1.235 unit (industri kecil 1.232 unit dan Industri

menengah 3 unit) dan IKM non formal sebanyak 4.593 unit. Sementara itu,

jumlah pedagang di Kabupaten Bima hingga tahun 2014 mencapai 7.412

unit usaha. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Pedagang Kecil : 7.069 unit usaha

b. Pedagang Menengah : 299 unit usaha

c. Pedagang Besar : 44 unit usaha

Page 124: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 108

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD dan RealiasasiRPJMD

2.2.1 Evaluasi KinerjaA. Review Capaian Kinerja RPJMD

Mengingat RKPD adalah operasionalisasi dari RPJMD maka

perencanaan tahunan tidak dapat lepas dari perencanaan lima tahunan.

Capaian kinerja selalu dikaitkan dan diakumulasikan dengan capaian lima

tahunan. Kegiatan review capaian prioritas dan target program RPJMD

dimaksudkan untuk mengkaji arah kebijakansertaprioritas dan target kinerja

program di tahun rencana, dengan mempertimbangkan pencapaian target

kinerja sampai dengan tahun berjalan.

Hasil kajian tersebut digunakan sebagai masukan dalam merumuskan

permasalahan pembangunan dan perumusan prioritas dan sasaran

pembangunan RKPD tahun rencana, dengan tujuan agar target kinerja

RPJMD di akhir tahun periode RPJMD dapat tercapai.

Review capaian prioritas dan target program RPJMD dilakukan melalui

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi sasaran pembangunan. prioritas program prioritas dan target

kinerja program.

2. Evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja program

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun-tahun sebelumnya,

untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja sampai dengan tahun

berjalan terhadap target kinerja RPJMD.

3. Sajikan dalam bentuk matrik analisis.

4. Rumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dilkaitkan

dengan capaian kinerja program RPJMD.

5. Identifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana berdasarkan

capaian kinerja RPJMD sampai dengan tahun berjalan, misalnya sektor

atau program apa yang perlu dipacu pembangunannya, yang perlu

dipertahankan kinerjanya dan yang dapat ditunda/dikurangi target

kinerjanya.

Page 125: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 109

B. Evaluasi Kinerja RKPDEvaluasi kinerja tahun lalu merupakan tahapan dalam penyusunan

rancangan awal dengan memperhatikan capaian kinerja RPJMD dan hasil

evaluasi kinerja RKPD tahun lalu. Tujuan evaluasi kinerja RKPD tahun lalu

antara lain untuk menilai/mengidentifikasi program dan kegiatan yang belum

terealisasikan atau belum terlaksana 100% (seratus persen), untuk diusulkan

lagi pada penyusunan RKPD tahun berikutnya.

2.2.2 Telaahan Kesesuaian RPJMN dan RPJMD Provinsi

RPJM Nasional

Visi RPJMN tahun 2015 – 2019 adalah ” Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.

Misi pembangunan adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan

untuk mencapai visi RPJMN 2015 - 2019, yaitu :

Misi 1 : Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

Misi 2 : Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

Misi 3 : Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

Misi 4 : Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan

sejahtera.

Misi 5 : Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Misi 6 : Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

Misi 7 : Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 126: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 110

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional sesuai dengan

RPJMN 2015-2019. ditetapkan 9 (sembilan) agenda utama pembangunan

nasional tahun 2015-2019 (Nawa Cita). yaitu:1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;2. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya;3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional;7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;8. Melakukan revolusi karakter bangsa; dan9. Memperteguh kebhine- kaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Memperhatikan visi, misi RPJMN 2015 – 2019 dan tema serta sasaran

utama pembangunan nasional 2017, adapun prioritas pembangunan nasional

yang harus disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah dalam

penyusunan RKPD tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Pengarusutamaan dan Pembangunan lintas Bidang2. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama3. Pembangunan Ekonomi4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi5. Pembangunan Politik6. Pembangunan Pertahanan dan Keamanan7. Hukum dan Aparatur8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang9. Penyediaan Sarana dan Prasarana10. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Page 127: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 111

Untuk itu maka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Bima tahun 2017 ini pada dasarnya sudah mengacu pada Kebijakan

Pembangunan Jangka menengah Nasional maupun Provinsi.

Kebijakan nasional yang telah dijabarkan dalam kebijakan RKPD

Kabupaten Bima tahun 2017 ini antara lain adalah :

1. Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, dijabarkan melalui program antara lain : Program

Peningkatan Kesempatan kerja, Peningkatan Produksi Pertanian,

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan

Menengah Yang Kondusif

2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam

(SDA) yang Berkelanjutan, dijabarkan melalui program Prioritas RKPD

Kabupaten Bima tahun 2017, diantaranya : Program Peningkatan

Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Sarana Prasarana

Penyuluhan, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian, Program Peningkatan Nilai tambah daya saing Usaha

Pertanian, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Program Pengelolaan

Sumber daya Kelautan, Program Peningkatan Produksi Perikanan

Budidaya, Program Pengembangan Infrastruktur dan Sumberdaya

Perikanan, Program Penyusunan Perangkat Regulasi dan Sosialisasi

Kewenangan Sektor Pertambangan dan Energi

3. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertum- buhan dan

Pemerataan, dijabarkan dalam RKPD Kabupaten Bima tahun 2017,

meliputi : Program Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan,

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah, Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah, Program

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, Pengembangan Penataan

Bangunan Gedung dan Lingkungan

4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan

Penannganan Perubahan Iklim, dijabarkan melalui kegiatan prioritas,

Page 128: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 112

antara lain : Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup, Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan LH, Pengelolaan dan Rehabilitasi Mangrove,

Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Program

Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Penghijauan), Program Perencanaan

Penanggulangan Bencana Terpadu, Program Perlindungan Masyarakat

dan Penanganan Bencana,

5. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, dijabarkan melalui

program dalam RKPD Kabupaten Bima tahun 2017 : Program Penataan

Peraturan Perundang-Undangan, Program Revitalisasi Produk Hukum

tentang Pungutan Daerah, Program Pemeliharaan Kantribmas Dan

Pencegahan Tindak Kriminal, Program Mengintensifkan Penanganan

Pengaduan Masyarakat, Program peningkatan kualitas manajemen dan

profesionalisme pelayanan social, Program Penataan Administrasi

Kependudukan

6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejah- teraan

Rakyat Yang Berkeadilan merupakan kebijakan yang terus dilakukan

Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, terutama diarahkan melalui upaya

– upaya pengentasan kemiskinan melalui program-program yang pro

poor, pemerataan pembangunan antar wilayah dengan program-

program yang membuka keterisolasian wilayah maupun program

lainnya, antara lain : Program wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun,

Program Pendidikan Menengah, Program Upaya Kesehatan

Masyarakat, Program Peningkatan Gizi Masyarakat, Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program

Keluarga Berencana

7. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah telah

dijabarkan dalam prioritas RKPD Kabupaten Bima tahun 2017 dengan

program Prioritas antara lain : Program Perencanaan Tata Ruang,

Program Pengendalian Ruang , rogram Perencanaan Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan, Program Kerjasama Pembangunan, Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

Page 129: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 113

RPJMD Provinsi

Visi RPJMD Provinsi NTB tahun 2013- 2018 adalah ”Mewujudkan

Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”. Dalam

rangka mewujudkan visi yang dicanangkan di atas, maka dirumuskan Misi

pembangunan Provinsi NTB Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter

2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.

3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan

hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.

4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan

kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah

6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah

berbasis tata ruang.

7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Disamping memperhatikan RPJMN. penyusunan RKPD Kabupaten Bima

tahun 2017 ini juga tidak terlepas dari berbagai regulasi yang telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi NTB yang menjadi

acuan dalam penyusunan dokumen ini.

Adapun penjabaran dari dokumen RPJMD Provinsi dalam RKPD Kabupaten

Bima adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter

sebagaimana amanat RPJMD Provinsi NTB tahun 2013-2018. RKPD

Kabupaten Bima tahun 2017 mengembangkan berbagai program prioritas

diantaranya : Program Peningkatan/Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, Program

Pengembangan Partisipasi dan Budaya Politik, Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Perpustakaan, Program Pengembangan Budaya Baca Dan

Pembinaan Perpustakaan, Program Penyelamatan Dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Kearsipan

Page 130: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 114

2. Dalam rangka Mengembangkan budaya dan kearifan local, dijabarkan dalam

RKPD Kabupaten Bima tahun 2017 diantaranya : Program Pengembangan

Nilai Budaya, Pemanfaatan Informasi Kebudayaan, Program Pemeliharaan

dan Pengelolaan Kekayaan Budaya,

3. Untuk Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani,

penegakan hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan,

dijabarkan dalam RKPD Kabupaten Bima tahun 2014 dalam program

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, serta Pengembangan

Tata Kelola kepemerintahan yang mengedepankan prinsip-prinsip good

governance.

4. Dalam rangka Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing,

dijabarkan dalam RKPD Kabupaten Bima tahun 2014 dalam program :

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Program Peningkatan

Kualitas Aparatur Daerah, Program Peningkatan Partisipasi Pemuda dalam

Pembangunan, Program Peningkatan SDM, Program Peningkatan

Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas

Aparatur Pemerintah Desa, Program peningkatan peran perempuan di

perdesaan,

5. Untuk Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan

kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah, RKPD Kabupaten

Bima Tahun 2014 mengembangkan berbagai program prioritas diantaranya:

Pemberdayaan ekonomi rakyat dan perluasan lapangan kerja melalui

pengembangan komoditas unggulan, Peningkatan Penerimaan daerah melalui

optimalisasi pengelolaan PAD dan sumber-sumber penerimaan daerah

lainnya, Pengembangan kawasan strategis;

6. Dalam rangka Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan

konektivitas wilayah berbasis tata ruang, RKPD Kabupaten Bima Tahun 2014

mengembangkan program prioritas diantaranya: Pembangunan infrastruktur

strategis (a.l. penuntasan penanganan jalan dan jembatan, sumber daya

air/irigasi, dll); Percepatan Pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten

Bima di wilayah Woha.Pengembangan Perencanaan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang;

Page 131: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 115

7. Untuk Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,

dijabarkan dalam program prioritas RKPD Kabupaten Bima tahun 2017,

diantaranya : Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH,

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program

Pengelolaan dan Rehabilitasi Mangrove, Perlindungan & konservasi sumber

daya hutan, Program Rehabilitasi hutan & lahan.

Tabel 2.68Identifikasi Kebijakan Nasional

Pemerintah Kabupaten Bima

No.Kebijakan Nasional

RPJMN RKPD Kabupaten Bima(1) (2) (3)

1. MeningkatkanPertumbuhan Ekonomiyang Inklusif danBerkelanjutan,

Pemberdayaan ekonomi rakyat dan perluasanlapangan kerja melalui pengembangan komoditasunggulan

2. MeningkatkanPengelolaan dan NilaiTambah Sumber DayaAlam (SDA) yangBerkelanjutan

Peningkatan Efektifitas Program PenanggulanganKemiskinan

3. MempercepatPembangunanInfrastruktur UntukPertumbuhan danPemerataan

Peningkatan infrastruktur Jalan, JembatanPengembangan kawasan pesisir, terluar danpulau- pulau kecil

4. Meningkatkan KualitasLingkungan Hidup,Mitigasi Bencana Alamdan PenangananPerubahan Iklim

Peningkatan Keamanan dan KetertibanMasyarakatPembangunan yang berwawasan lingkungan

5. Penyiapan LandasanPembangunan yangKokoh

Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan.pemberdayaan perempuan dan KB, PendidikanPeningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan.penuntasan buta aksara dan putus sekolah

6.Meningkatkan KualitasSumber Daya Manusiadan KesejahteraanRakyat Yang Berkeadilan

Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan.pemberdayaan perempuan dan KBPengembangan Tata Kelola kepemerintahan yangmengedepankan prinsip-prinsip good governance

7.Mengembangkan danMemeratakanPembangunan Daerah

Penyerapan aspirasi masyarakat dalampenyusunan perencanaan pembangunan daerah

Page 132: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 116

2.2.3 Telaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD

Hakekat pembangunan adalah rekayasa sosial yang terencana melalui

kebijakan publik dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia baik

anggaran maupun aparatur sebagai pelaksana. Jadi pembangunan adalah

sesuatu yang by design. Di sisi lain Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

yang merupakan cikal bakal APBD adalah dokumen perencanaan daerah yang

merupakan budget policy planning dan budget operational planning. Melalui

RKPD akan diimplementasikan hal-hal yang direncanakan untuk dilaksanakan

dalam mencapai tujuan pembangunan. Tujuan pembangunan inilah merupakan

komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Melalui jalur masing-masing,

baik eksekutif melalui Musyawarah Rencana Pembangunan dan Dewan melalui

jaring aspirasi masyarakatnya, telah merumuskan tujuan bersama tersebut. Dalam

hal inilah maka Pokok-pokok Pikiran DPRD dirumuskan sebagai manifestasi dari

aspirasi rakyat untuk dituangkan dalam Arah Kebijakan Umum yang selanjutnya

akan dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen APBD.

Selanjutnya dari hasil Reses maupun evaluasi yang dilakukan oleh DPRD

Kabupaten Bima disaat reses di daerah pemilihannya masing-masing di wilayah

Kecamatan se-Kabupaten Bima secara garis besar tuntutan masyarakat kepada

pemerintah Kabupaten adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan dan aksesibilitas pada bidang Pendidikan dan

kesehatan secara merata dalam rangka untuk mewujudkan kecerdasan dan

kualitas hidup masyarakat.

2. Penyediaan Kebutuhan Dasar lainnya seperti penyediaan listrik, sarana

sanitasi dan air bersih, perumahan dan transportasi serta infrastrukturnya

harus mendapat perhatian yang serius dan cepat dari pemerintah karena

mengingat setiap kali reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD hal ini selalu

menjadi keluhan yang disampaikan oleh masyarakat diberbagai Kecamatan.

3. Penanganan sector Kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat perlu

mendapatkan perhatian secara khusus karena mengingat masih kurangnya

kuantitas dan kualitas tenaga medis dan non medis serta perlu terus

ditingkatkan pemberian bantuan obat-obatan yang dapat meringankan beban

masyarakat terutama masyarakat miskin.

Page 133: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 117

4. Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana pertanian dalam rangka

penyediaan sumber air bagi pertanian.

5. Penyediaan dan distribusi sarana produksi pertanian yang dapat di akses oleh

petani dengan harga yang terjangkau dan tersedia setiap saat.

6. Dibidang Lingkungan Hidup masih banyak hal yang perlu diperhatikan antara

lain menyangkut masih adanya kasus illegal loging, pemanfaatan sumber

daya alam lainnya yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan.

7. Terkait dengan berbagai kegiatan dan program Pemerintah Daerah, baik di

bidang pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan, agar setiap SKPD yang

melaksanakan program/kegiatan tersebut melakukan sosialisasi kepada

mesyarakat.

8. Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pemerintahan dari

tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.

Tabel.2.69Rumusan Usulan Program/Kegiatan

Hasil Penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD dan ValidasiKabupaten Bima

1 Program/KegiatanIndikator kinerja

Volume Lokasi SKPDterkait

Validasi/Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Program Wajib Belajar 9

tahunDikpora

2. Pembangunan/ Rehabilitasisarana dan prasaranapendidikan dasar (SD)

Jumlah SD yangdibangun/ direhab

24 lokal Kab. Bima

3. Rehabilitasi SD Kab. Bima

4. Pembangunan RuangBelajar SMP

Jumlah ruangbelajar SMP yangterbangun

20 lokal Kab. Bima

5. Rehabilitasi Ruang KelasSMP

Jumlah ruangbelajar SMP yangdirehab

8 lokal Kab. Bima

Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmasyang terbangun

4 unit Kab. Bima DinasKesehatan

Pembangunan PuskesmasPembantu dan Poskesdes

Jumlah PuskesmasPembantu danPoskesdes yangterbangun

6 unit Kab. Bima

Rehabilitasiringan/sedang/beratPuskesmas Pembantu,Poskesdes dan Jaringannya

Jumlah Pustu,Poskesdes danjaringannya yang direhab

10 unit Kab. Bima

Rehab sedang/ beratPuskesmas

Jumlah Puskesmasyang di rehab

13 unit Kab. Bima

Page 134: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 118

1 Program/KegiatanIndikator kinerja

Volume Lokasi SKPDterkait

Validasi/Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)6. Pembangunan dan

Peningkatan JalanPanjang jalan yangterbangun

30 Km Kab. Bima Dinas Pek.Umum

Pembangunan/ PeningkatanJembatan

Jumlah jembatanyang terbangun

6 unit Kab. Bima

Rehabilitasi danPemeliharaan Jalan danJembatan

Panjang jalan danjembatan yangterpelihara

15 Km, 4unit

Kab. Bima

Program pengembanganKinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah

Jumlah unitpengelolaan airminum dan airlimbah

36 unit Kab. Bima

Penyediaan prasarana dansarana air munum bagimasyarakat berpenghasilanrendah

Jumlah sarana airminum bagimasyarakat

9 lokasi Kab. Bima

Penyediaan Prasarana danSarana Air Limbah

Jumlah prasaranadan sarana airlimbah

17 unit Kab. Bima

dst Program PembangunanInfrastruktur Perdesaan

Jumlah infrastrukturperdesaan yangterbangun

54 paket Kab. Bima

Penataan lingkunganpemukiman pendudukperdesaan

Prosentaselingkunganpemukimanpendudukperdesaan yangtertata

8kawasan

Kab. Bima

Pembangunan Sarana danPrasarana Daerah

Jumlah sarana danprasarana daerahyang terbangun

15 unit Kab. Bima Setda

Pembangunan gedungkantor dan sarana prasaranakelompok tani

Jumlah sarpraskelompok tani

6 klpk Kab. Bima DinasPertanian

Rehab sedang/ berat kantor Jumlah kantor yangdi rehab

2 unit Kab. Bima

Penyediaan sarana danprasarana produksi pertanian

Jumlah sarprasproduksi pertanian

67 unit Kab. Bima

Penyebaran danpengembangan ternak

Jumlah populasiternak

134 ekor Kab. Bima DinasPeternakan

Pembangunan/rehabilitasisarana dan prasaranaPelabuhan perikanan UPTDKabupaten

Jumlah sarpraspelabuhanperikanan yangdibangun

5 unit Kab. Bima DinasKelautan

Pembangunan sarana danprasarana usahaperdagangan

Jumlah unit sarprasusaha perdaganganyang di bangun

4 unit Kab. Bima DinasPerdagangan

Pengadaan mesin, peralatandan bahan

Jumlah mesin, alatdan bahanperikanan

37 paket Kab. Bima

Bantuan Hibah EkonomiKreatif

Jumlah Kelompokyang di berimodal usaha

28 klpk Kab. Bima Setda

Sumber : Data hasil telaahan pokok- pokok pikiran DPRD

Page 135: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 119

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah

RKPD 2017 Kabupaten Bima merupakan gambaran rencana prioritas

pembangunan Pemerintah Kabupaten Bima yang akan dilaksanakan pada Tahun

Anggaran 2017 berdasarkan evaluasi capaian hasil pembangunan Tahun 2015

dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun 2015.

Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan

yang telah dilaksanakan, untuk kemudian dibuat analisanya sebagai bahan

perencanaan pembangunan selanjutnya.

Dalam hal penentuan Rencana Kegiatan haruslah mengacu pada 3 (tiga)

hal, Prioritas Permasalahan yang belum terselesaikan dari tahun RKPD 2016,

sejalan dengan Isu Strategis RPJMD 2016-2021, Tidak bertentangan dengan Isu

Strategis RKPD Provinsi dan RKPN tahun 2017. Kemudian dari ketiga acuan

diatas disusun menjadi Prioritas Pembangunan RKPD tahun 2017.

Program prioritas yang direncanakan dibiayai tahun 2017 disusun

berdasarkan nomenklatur permendagri nomor 13 tahun 2006 juncto permendagri

nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kegiatan

– kegiatan strategis yang diusung oleh SKPD dan wilayah Perencanaan

pembangunan yang telah disusun bersama ini tidak mungkin seluruhnya

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Bima.

Namun demikian, melalui program/kegiatan yang telah direncanakan diharapkan

dapat mengurangi permasalahan pembangunan, terutama permasalahan

pembangunan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bima Tahun 2017

disusun berdasarkan hasil analisa untuk kemudian disusun isu strategis dan

prioritas pembangunan daerah dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan

Misi pembangunan Daerah Kabupaten Bima

2.3.1 Perumusan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan SasaranPembangunan DaerahSuatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika

berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program

pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah (RKPD)

Page 136: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 120

pada tahun rencana, termasuk didalamnya prioritas lain dari kebijakan

nasional/provinsi yang bersifat mendasar.

Lebih teknis, untuk mendapatkan rumusan masalah tahun rencana,

langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi isu-isu penting dan

masalah mendesak dari berbagai langkah awal pada analisis daerah dan analisis

kebijakan nasional/provinsi. Pada tingkat nasional mengidentifikasi isu-isu penting

yang terjadi pada tingkat nasional yang ada keterkaitannya dengan daerah,

sedangkan pada tingkat daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dilakukan analisis

daerah dan analisis kebijakan nasional/provinsi untuk mengidentifikasi isu-isu

penting dan masalah mendesak yang terjadi pada daerah.

Perumusan isu strategis yang akan ditetapkan pada Visi dan Misi RPJMD

Provinsi NTB tahun 2013-2018, Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

RKPD Tahun 2015 yang belum terselesaikan, Isu Strategis Pembangunan

Nasional 2017, Isu Strategis RKPD Provinsi tahun 2017 serta pertimbangan

lainnya terkait permasalahan strategis yang aktual dan faktual, maka dirumuskan

Isu Strategis yang akan menjadi bahan kebijakan dalam perencanaan kegiatan

Tahun 2017. Maka isu Strategis yang akan ditetapkan dalam RKPD 2017 tidak

terlepas dari tema pembangunan nasional Tahun 2017 yaitu “Memacu

Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja

serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah”., dan berdasarkan

tema tersebut maka prioritas dan sasaran utama Pembangunan Nasional yang

harus dicapai pada akhir tahun 2017 antara lain, yaitu :

1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1% (5,5 – 5,9) %

2. Rasio Pajak terhadap PDB sebesar 4,6 % (12,6 – 12,8) %;

3. Penurunan angka pengangguran menjadi 5,0 - 5,5 % (5,3 – 5,6)%;

4. Penurunan angka kemiskinan menjadi 8,5 – 9,5 % (9,5 – 10,5) %

5. Gini Rasio (indeks) sebesar 0,38 Indeks;

6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar

7. Laju inflasi 4 % dan bertambah atau berkurang 1 persen.

Dari unsur utama tersebut di atas diharapkan mampu bersinergi dengan

potensi kedaerahan.

Page 137: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 121

Tema RKPD Provinsi NTB tahun 2017 ” “Percepatan Infrastruktur Dan

Peningkatan Kualitas Lingkungan Untuk Mengurangi Kemiskinan”, sedangkan Isu

Strategis RKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2017 adalah :

1. Peningkatan IPM, khususnya pendidikan dan kesehatan;

2. Peningkatan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi, dimana tahun

2017 adalah tahun pertama pelimpahan kewenangan Provinsi sesuai

dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Pengentasan Kemiskinan, melalui peningkatan dan pemerataan

pertumbuhan dan menjaga stabilitas ekonomi daerah; serta

4. Kualitas Lingkungan Hidup, dimana indicator kinerja lingkungan hidup

dalam RPJMD masih banyak yang belum mencapai target.

Dengan memperhatikan Isu Strategis RPJMD 2012-2015, Evaluasi

Kegiatan Pada RKPD 2015, dan Isu Strategis RKP Provinsi dan Tema

Pembangunan Nasional Tahun 2017, maka isu strategis Kabupaten Bima Tahun

2017, sebagai berikut:

1. Peningkatan pemahaman dan toleransi beragama

2. Pelayanan Publik;

3. Kualitas sumber daya manusia (pendidikan, kesehatan, dan kesalehan sosial);

4. Pembangunan Perdesaan dan ketahanan pangan;

5. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat;

6. Pembangunan infrastruktur dan Tata Ruang;

7. Kemiskinan;

8. Lingkungan hidup dan bencana alam.

Berdasarkan telaah diatas dan analisa mengenai permasalahan-

permasalahan yang terjadi dari tiap SKPD tahun 2016. Diperoleh rancangan awal

Prioritas Kabupaten Bima Tahun 2017 sebagai berikut :

1. Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama;

2. Pemberdayaan ekonomi rakyat dan perluasan lapangan kerja melalui

pengembangan komoditas unggulan;

3. Percepatan Pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bima di Wilayah

Woha;

4. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat;

Page 138: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 122

5. Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama;

6. Pembangunan infrastruktur strategis (a.l. penuntasan penanganan jalan dan

jembatan, sumber daya air/irigasi, dll);

7. Penataan sistem ketahanan pangan daerah;

8. Peningkatan Efektifitas Program Penanggulangan Kemiskinan;

9. Pengembangan Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

10. Peningkatan Penerimaan daerah melalui optimalisasi pengelolaan PAD dan

sumber-sumber penerimaan daerah lainnya;

11. Penataan Strategi Penanggulangan Bencana;

12. Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh;

13. Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan, penuntasan buta aksara dan

putus sekolah;

14. Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan, pemberdayaan perempuan

dan KB;

15. Pengembangan Tata Kelola kepemerintahan yang mengedepankan prinsip-

prinsip good governance.

Perumusannya dilakukan dengan mengisi tabel sebagai berikut :

Tabel 2.70Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah Kabupaten Bima

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

1 Program Perencanaan PembangunanEkonomi

Masih terbatasnya datadan informasi bidangekonomi sebagaipendukung perencanaanpembangunan ekonomi

Tersedianya data yanglengkap yang disertaianggaran yang memadai

2 Program Pengembangan Data danInformasi

Masih terbatasnya datadan informasi yang up todate dan akuntabel

Tesedianya alokasianggaran yang cukupuntuk pengembangan datadan informasi

3 Program Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) Lainnya

Masih cukup tingginyaangka kemiskinan danterbatasnya alokasianggaran yang pro poor

Penyusunan APBD yangpro poor

Page 139: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 123

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

4 Program Peningkatan kualitas SDMAparatur, Koperasidan UMKM

Masih terbatasnyaalokasi anggaran untukpeningkatan SDM aparat

Terlaksananyapengembangan kapasitasaparatur bidang koperasidan UMKM

5 Program Perkuatan dan FasilitasiSumber Permodalan bagi Koperasidan UMKM

Koperasi dan UMKMmasih mengalamikesulitan untukmendapatkan bantuanmodal dari perbangkan

Adanya perbangkan yangmempermudah akseskoperasi dan UMKM untukmendapatkan kredit

6 Program Pengembangan LembagaKeuangan Mikro

Terbatasnya jumlahlembaga keuanganmikro yang sehat

pembinaan/pendampinganterhadap lembagakeuangan mikro

7 Program Pengembangan IKM Kecilnya minatmasyarakat untukmengembangkan IKM

pembinaan/pendampinganterhadap IKM

8 Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja

Rendahnya kualitasSDM tenaga kerja

Peningkatan kapasitastenaga kerja

9 Program Peningkatan KesempatanKerja

Terbatasnya lapangankerja

berkembangnya investasi

10 Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi

Terbatasnya kerjasamainvestasi

terjaminnya keamanandaerah

11 Program Peningkatan Iklim Investasidan Realisasi Investasi

Masih terbatasnyainvestor yang maumenanamkan modalnyadi Kab. Bima.

adanya jaminankamtibmas

12 Program Pengembangan UsahaPerdagangan Kecil dan Menengah

Rendahnya akses usahaperdagangan kecil danmenengah ke perbankan

tersedianya kredit tanpaagunan di perbankan

13 Program Kerjasama Pembangunan Terbatasnya kegiatankerjasamapembangunanKabupaten Bima baikantar daerah maupundengan fihak swasta

14 Program Peningkatan KetahananPangan

Masih rendahnya tingkatkeragaman pangan

Peningkatan kapasitasmasyarakat dalampengolahan pangan

15 Pengembangan intensifikasi tanamanpangan dan hortikultura

Masih terbatasnya minatmasyarakat untukmengembangkantanaman panganhortikultura

Peningkatan kapasitasmasyarakat dalambudidaya tanamanhortikultura

16 Pengembangan pertanian pada lahankering

Masih rendahnyaproduktifitas lahan kering

intensifikasi danekstensifikasi pertanianlahan kering

17 Program peningkatan produksipertanian

Tingginya konfersi lahanpertanian ke nonpertanian

intensifikasi danekstensifikasi pertanian

Page 140: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 124

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

18 Program peningkatan pemasaranhasil produksi pertanian

Terbatasnya aksespetani terhadapinformasi pasar

Penyediaan informasipasar secara berkala

19 Program pencegahan danpenanggulangan penyakit ternak

Masih kurangnya upayakuratif terhadappenanggulanganpenyakit ternak

deteksi dini penyakit ternak

20 Program pengembangan budidayaperikanan

Belum intensifnya usahabudidaya perikanan

bantuan modal. teknis danpelatihan budidayaperikanan

21 Program pengembangan perikanantangkap

Masih terbatasnyaperalatan dan teknologipenangkapan ikan

bantuan peralatan danpengembangan teknologipenangkapan ikan

22 Program Pemanfaatan PotensiSumber Daya Hutan

Belum maksimalnyapemanfaatan potensisumber daya hutan nonkayu

pembinaan dalampemanfaatan potensisumber daya hutan yanglestari

23 Program peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan

Masih rendahnyakualitas tenaga pendidikdan kependidikan

Pendidikan dan pelatihantenaga pendidik dankependidikan

24 Peningkatan kualitas dan kuantitastenaga pendidik

Masih rendahnyakuantitas tenagapendidik

Penerimaan danpenyebaran tenagapendidik

25 Peningkatan efektifitas dan kualitaspelayanan pendidikan

Masih rendahnyaefektifitas dan kualitaspelayanan pendidikan

Pembinaan danpengembanganadministrasi kependidikan

26 Program pembangunan pendidikandasar dan menengah

Masih adanya saranadan prasaranapendidikan dasar danmenengah di daerahterpencil yangkondisinya tidak layak

Pembangunan RKB danUSB pada daerah terpencil

27 Program pendidikan non formal,pemuda dan olah raga

masih terbatasnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan nonformal

Fasilitasi dan sosialisasipendidikan non formal

28 Program pendidikan anak usia dini(PAUD)

Masih terbatasnyasarana dan prasaranapendidikan usia dini

Pembangunan sarana danprasarana pendidikan anakusia dini

29 Pengembangan Program PendidikanTinggi Negeri

Masih sulitnyapemerintah daerah untukmendapatkan perizinanpendidikan tinggi negeri

Pembentukan tim danpeningkatkan koordinasidengan pemerintah pusat

30 Program pembangunan danrehabilitasi sarana dan prasaranapenunjang peningkatan mutupendidikan

Masih terbatasnyasarana dan prasaranapenunjang mutupendidikan

Pembangunan/pengadaansarana dan prasaranapenunjang peningkatanmutu pendidikan

Page 141: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 125

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

31 Program peningkatan pelayanankesehatan

Masih rendahnya ratioantara jumlah pendudukdengan tenagakesehatan

Penerimaan danpemerataan sebarantenaga kesehatan

32 Program pelayanan kesehatan ibudan anak

Masih tingginya angkaAKI dan AKB

peningkatan programpelayanan kesehatan ibudan anak

33 Program peningkatan peranPosyandu dalam pelayanankesehatan ibu dan anak

Masih rendahnya angkakunjungan masyarakatke posyandu

Sosialisasi dan pembinaandalam rangka peningkatanjumlah kunjungan keposyandu

34 Program pembangunan danpeningkatan sarana dan prasaranakesehatan

Masih belum meratanyaketersediaan sarana danprasarana kesehatanterutama di daerahterpencil

Pembangunan danpemerataan sarana danprasarana kesehatan didaerah terpencil

35 Program peningkatan Advokasi danKIE tentang program KB

Masih kurangnyakesadaran masyarakatuntuk mengikuti programKB

Advokasi dan KIE tentangprogram KB

36 Program pelayanan Kontrasepsi. Rendahnya aksesmasyarakat daerahterpencil terhadappelayanan KB

peningkatan kunjunganpelayanan ke daerah-daerah yang terpencil

37 Program Kesehatan ReproduksiRemaja (KRR)

Rendahnya pemahamangenerasi muda terhadapkesehatan reproduksi

Sosialisasi tentangkesehatan reproduksiremaja

38 Program Penataan AdministrasiKependudukan

Masih banyak usia wajibKTP yang belummemiliki KTP

Peningkatan pelayananpembuatan KTB diKecamatan

39 Program peningkatan pemahamandan pengamalan ajaran agama

Rendahnya pemahamangenerasi muda terhadapajaran agama

Pembinaan lembaga danforum keagamaan

40 Program penguatan kapasitaslembaga keagamaan

Masih minimnya peranlembaga keagamaandalam pembangunankeagamaan

Pembinaan lembagakeagamaan

41 Program peningkatan sarana danprasarana keagamaan

Terbatasnya sarana danprasarana keagamaanyang layak

Bantuan untukpembangunan danrehabilitasi lembagakeagamaan

42 Program pemantapan kerukunanhidup inter dan antar umat beragama

Masih perlunyapeningkatanpemantapan kerukunaninter dan antar umatberagama

Pembentukan forum interdan antar umat beragama

Page 142: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 126

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

43 Peningkatan ketahanan SosialBudaya

Rendahnya ketahanansosial budaya daripengaruh globalisasiterutama pada kalangangenerasi muda

Pembinaan generasi muda

44 Program pembinaan danpengembangan potensi generasimuda

Masih terbatasnyapembinaan danpengembangan terhadappotensi generasi muda

Pengembangan potensigenerasi muda

45 Program Penguatan KelembagaanPengarusutamaan Gender dan Anak

Masih kurangnyapemahaman masyarakatterhadapPengarusutamaangender dan anak

Sosialisasi terhadappengarus utamaan genderdan anak

46 Program Peningkatan Kualitas Hidupdan Perlindungan Perempuan

Masih rendahnyakualitas hidupperempuan

Peningkatan programpemberdayaan perempuan

47 Program Peningkatan peran sertadan kesetaraan jender dalampembangunan

Masih rendahnyapartisipasi perempuandalam pembangunandaerah

Peningkatan peransertaperempuan dalam setiaptahapan pembangunan

48 program peningkatan partisipasi danswadaya gotong-royong masyarakatdalam pembangunan

Semakin menurunnyasemangat gotong-royongmasyarakat

Menumbuhkembangkansemangat gotong royongmelalui penyelenggaraanprogram bulan baktigotong royong

49 Program Peningkatan apresiasi nilaikesenian dan kebudayaan tradisional

Masih rendahnya nilaiapresiasi terhadapkesenian dankebudayaan tradisional

Penyelenggaraan even-even budaya tradisionalsecara berkala

50 program pengembangan nilai budaya mulai memudarnya nilai-nilai budaya lokal

Menanamkan nilai-nilaibudaya sejak dini padaanak didik

51 Program pengembangan promosipariwisata

Masih rendahnya angkakunjungan wisata

Memanfaatkan even-evennasional dan internasionalserta media masa untukpromosi pariwisata

52 Program Pengembangan KemitraanPariwisata

Masih rendahnyakemitraan bidangpariwisata

Meningkatkan partisipasiswasta dalampengembangan pariwisata

53 Program Pengembangan DestinasiPariwisata

Masih terbatasnya even-even kepariwisataandaerah

Mengembangkan berbagaikegiatan seni dan budayaserta penataan obyekpariwisata

54 Program perlindungan dan konservasisumber daya alam

Masih tingginya kasuskerusakan sumber dayaalam

Peningkatan pengawasandan pengendalianpemanfaatan sumber dayaalam

Page 143: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 127

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

55 Program Pengendalian PemanfaatanRuang

Masih tingginya tingkatpelanggaran dalampemanfaatan ruang

Sosialisasi terhadapRencana tata ruang

56 Program Rehabilitasi dan PemulihanCadangan Sumber Daya Alam

Masih tingginya tingkatkerusakan SDA akibatpemanfaatan yang tidakmemperhatikan kaidah-kaidah lingkungan

Pelaksanaan programreboisasi dan pemulihankembali terhadapkerusakan sumber dayaalam

57 Program pengendalian pencemarandan perusakan lingkungan hidup

Masih terjadinyapencemaran lingkungansebagai akibat aktifitasmanusia

Peningkatan kesadaranmasyarakat terhadapdampak yang ditimbulkanakibat pencemaranlingkungan

58 Program pemberdayaan masyarakatdalam pengelolaan SDA dan LH

Masih rendahnyakesadaran masyarakatdalam pengelolaan SDAdan LH

Pembinaan danpendampingan kepadamasyarakat dalampengelolaan SDA dan LH

59 Program Pengelolaan ruang terbukahijau (RTH)

Belum adanyasosialisasi tentang RTHkepada masyarakat

Sosialisasi tentang RTH

60 Program pembinaan dan penertibanpengelolaan hasil hutan

belum terkendalinyapengelolaan hasil hutan

Pembinaan, pengawasandan pengendalian hasilhutan

61 Program Pengelolaan dan rehabilitasiekosistem pesisir dan laut

masih terjadinyaperusakan terhadapekosistim pesisir dan lautsebagai akibatpemanfaatan yang tidakbertanggungjawab

Pembinaan, pengawasandan pengendalianpemanfaatan sumber dayapesisir dan laut

62 Program pembinaan danpengawasan bidang pertambangan

Masih terjadinyapengelolaanpertambangan yangtidak memperhatikankelestarian lingkungan

Pengendalian perizinanusaha pertambangan

63 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan

Belum terorganisirnyasistem pengelolaanpersampahan

Penataan kelembagaansistem pengelolaanpersampahan

64 Program perencanaan pembangunandaerah rawan bencana

Belum tersedianyarencana rinci untukdaerah rawan bencana

penyusunan rencana rincidaerah rawan bencana

65 Program pencegahan dini danpenanggulangan korban bencanaalam

Masih rendahnyapemahaman masyarakattentang pencegahan dinidan penanggulanganbencana alam

sosialisasi dan simulasipencegahan dini danpenanggulangan korbanbencana alam

66 Program peningkatan kapasitassumberdaya aparatur

Masih rendahnyakapasitas sumber dayaaparatur

Peningkatan programpendidikan dan pelatihanaparatur

Page 144: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 128

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

67 Program Pembinaan danPengembangan Aparatur

Masih rendahnyafrekwensi pembinaandan pengembanganaparatur

peningkatan frekwensipembinaan danpengembangan aparatur

68 Program Mengintensifkanpenanganan pengaduan masyarakat

belum maksimalnyapengelolaan pengaduanmasyarakat

Penataan kelembagaansistem pengaduanmasyarakat

69 Program peningkatan danPengembangan pengelolaankeuangan daerah

Belum maksimalnyastatus pengelolaankeuangan daerah

Penerapan Sistem AplikasiPengelolaan KeuanganDaerah

70 Program optimalisasi pemanfaatanteknologi informasi

Belum optimalnyapemanfaatan teknologiinformatika

Penerapan SistemInformasi E. Governement

71 Program Penataan PeraturanPerundang-undangan

Perlunya penataankembali terhadapperaturan perundang-undangan daerah

Penataan peraturanperundang-undangan

72 Program pemeliharaan kamtibmasdan pencegahan tindak kriminal

Masih adanya gangguankamtibmas dan tindakkriminal

Pengembangan sistemkamtibmas swakarsa

73 Program peningkatan pemberantasanpenyakit masyarakat (pekat)

Belum maksimalnyaupaya pemberantasanterhadap penyakitmasyarakat

Peningkatan frekwensipengawasan danpengendalian penyakitmasyarakat

74 Program Pembinaan Kadarkum danPenambahan jumlah PPNS

Masih rendahnya tingkatkesadaran hukummasyarakat

Sosialisasi dan pembinaanhukum masyarakat

75 Program pengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh

Belum maksimalnyapengelolaan terhadapwilayah strategis dancepat tumbuh

Pengembanganperencanaan danpengelolaan wilayahstrategis dan cepat tumbuh

76 Program Pembangunan Jalan danJembatan

Masih adanya daerahterisolir yangmemerlukanpembangunan jalan danjembatan

Pembangunan jalan danjembatan pada daerah-daerah terpencil

77 Program rehabilitasi/pemeliharaanJalan dan Jembatan

Masih banyaknya ruasjalan yang rusak berat

Rehabilitasi/pemeliharaanJalan dan Jembatan

78 Program pengembangan danpengelolaan jaringan irigasi. rawa danjaringan pengairan lainnya

masih terbatasnyaketersediaan sumberdaya air untuk pengairan

Pembangunan bendungan.embung dan jaringanirigasi

79 Program penyediaan dan pengolahanair baku

Belum seluruh wilayahterjangkau pelayanan airbersih

Peningkatan cakupanpelayanan air bersih

80 Program pembinaan danpengembangan bidangketenagalistrikan

Masih adanya rumahtangga yang belumberlistrik

Perluasan pelayanananjaringan listrik

Page 145: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 129

No Program Pembangunan DaerahRPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan1 2 3 4

81 Program pengembangan sumberenergi baru dan terbarukan

Masih banyak daerahterpencil yang belumterjangkau jaringan listrik

Pengembangan listriktenaga alternatif

82 Program Pengembangan Komunikasi.Informasi dan Media Massa

Masih adanya wilayahyang belum terjangkaupelayanan komunikasi.informasi dan mediamassa

Pengembangan kampungmedia dan desa berdering

2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan PemerintahanDaerah

Secara umum Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada tiap-tiap

SKPD dan urusan yang menjadi tupoksi masing-masing saling terkait

antara satu dengan yang lain. Namun dalam setiap permasalahan harus

selalu diusahakan solusi yang terbaik bagi perkembangan dan kelanjutan

pembangunan Kabupaten Bima, berikut identifikasi permasalahan

pembangunan daerah tahun 2017 sebagai berikut :

Page 146: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 130

Page 147: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 130

NO AGENDA/ SASARAN/INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

RealisasiTA 2013

InterpretasiBelum

tercapai (<)Permasalahan Faktor –Faktor Penentu

KeberhasilanSesuai (=)Melampaui

(>)1 2 3 4 5 6 7

I Agenda Peningkatan Pendapatan Masyarakat1 Prosentase penurunan jumlah penduduk

miskin16,86 15,13 > Penanganan upaya

penanggulangankemiskinan masih bersifatsektoral dandilakukan oleh masing-masing SKPD

Banyaknya ProgramPenangan penanggulangankemiskinan disetiapSKPD (PKH,PNPMMANDIRI, CSR dan KUR)

2 Paritas daya beli masyarakat 794.102 624.720 < Naiknya harga barang,puso, bencana alamterutama setelah adanyakenaikan BBM

Tersedianya data yanglengkap yang disertaianggaran yang memadai

3 Prosentase penurunan jumlahpengangguran.

1,38 4,90 < kurangnya lapanganpekerjaan baru

Pengembangan investasidan terjaminnya keamanandaerah

4 Peningkatan PDRB perkapita 3.977365,75

4,023,583.03

> Disparitas pendapatanpenduduk masih tinggi

Semakin membaiknyakondisi pereko Kab. Bimayang ditandai denganmeningkatnya pertumbuhanekonomi daerah dari 4,54%menjadi 5,63%

Page 148: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 131

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 7II Agenda Peningkatan Ketahanan Pangan1 Meningkatnya ketersediaan stok pangan

terutama beras70.282 201.965 > Sistem Jaringa irigasi

teknis masih kurang karnapemanfaatan/pemeliharaansumber mata air

Sumber mata air dan lahanpertanian dan swasembadaberas

2 Tercapainya target Bumi Sejuta SapiProvinsi NTB

99.496 150.927 > Banyaknya programbantuan sapi, dan pelatihanpeternakan sapi

3 Meningkatnya produksi dan usahaperikanan tangkap dan budidaya perikanan

35.207,47 29.460,3 < faktor cuaca, kurangnyaprog budidaya perikanan

4 Meningkatnya profit margin produkpertanian dan perikanan

736.991.077,48

609.047.000

<- Meningkatnya produksi

Pertanian

III Pendidikan

1 Meningkatnya Angka melek huruf s/d 100%pada tahun 2015

100 87.36 < Masih kecilnya peningkatanjumlah usia di atas 15 tahunyang bisa membaca danmenulis

Banyak program pusat dandaerah untuk mendukungpendidikan

2 Meningkatnya Rata-rata lama sekolah,terutama tingkat pendidikan dasar s/d 12tahun pada Tahun 2015

12,00 7.69 < banyaknya murid DO,ekonomi keluarga

3 Angka partisipasi kasar SD 105,63 105,41 >- banyaknya pembangunan

unit sekolah baru

Page 149: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 132

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 74 Angka partisipasi kasar SMP 100 97,42 <

- banyaknya pembangunanunit sekolah baru

5 Meningkatnya angka partisipasi murnitingkat SD s/d 100% pada Tahun 2015

100 99,67 <-

6 Meningkatnya angka partisipasi murnitingkat SMP s/d 100% pada Tahun 2015

100 94,22 <-

7 Rasio lokal/kelas dengan jumlah muridSMP

31 30 >- banyaknya pembangunan unit

sekolah baru8 Rasiolokal/kelas dengan jumlah murid SMA 32 29 >

- banyaknya pembangunan unitsekolah baru

9 Meningkatnya jumlah ketersediaan saranadan prasarana pendidikan usia dini s/dTahun 2015

384 527 < Kurangnya program untukPAUD

Adanya program-program bagipenduduk usia dini

B. KESEHATAN1 Meningkatkan angka harapan hidup

menjadi 72,54 tahun sampai dengan tahun2015

72,54 63.97 < lingkungan yang kurangbesih, kurangnya derajatkesehatan masyarakat

Murahnya dan terjangkaunyaakses terhadappelayanan kesehatan yangberkualitas

2 Meningkatnya angka kunjunganmasyarakat ke sarana dan prasaranapelayanan kesehatan

300.987 323,243 > Meningkatnya kesadaranmasyarakat akan kesehatan

Page 150: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 133

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 73 Menekan angka kematian bayi 18 17 >

Banyaknya posyandu,meningkatnya pemahamanmasyarakat tentang perawatanbayi

4 Menekan angka kematian balita 10 4 > Banyaknya pos yandu,meningkatnya pemahamanmasyarakat tentang perawatanbalita

5 Menekan angka prevalensi malnutrisi anak 14,51 1,75 > menigkatnya pengetahuan ibutentang gizi balita, programpeberian gizi tambahan

6 Menekan angka kasus gizi buruk terutamapada anak-anak

30 40 < menigkatnya pengetahuan ibutentang gizi balita, programpemberian gizi tambahan

7 Menekan setengah angka kematian ibumelahirkan

5 10 < Jauhnya jarak puskemas,banyaknya yang masihmenggunkan dukunberanak

8 Meningkatnya cakupan kelahiran yangditolong tenaga terlatih

100,00 91 < kurangnya tenaga terlatih

9 Menekan prevalensi malaria 5,50 4,50 >10 Menekan prevalensi TBC 181 102 >11 Meningkatkan akses terhadap sanitasi

dasar (jamban keluarga) sampai 100%pada tahun 2015

100,00 91,05 < banyaknya program sanitasi,banyaknya desa yang telahODF

Page 151: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 134

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 712 Meningkatkan akses terhadap sumber air

bersih sampai 100% pada tahun 2015100,00 83,75 < Kurangnya sarana

prasarana air bersih'13 Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah

penduduk626 565 < banyaknya penerimaan tenaga

kesehatan

14 Rasio sarana pelayanan kesehatan denganjumlah penduduk

727 432 > meningkatnya jumlah saranaprasarana kesehatan

15 Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk 1,00 1,04 <

16 Meningkatnya Akseptor KB Aktif 76.990 82.879 > Meningkatkanya kesadaranPasangan Usia Subur (PUS)

17 Meningkatnya jumlah penduduk yangmemiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)

96,92 100,00 > pelayanan sudan memadai

18 Meningkatnya jumlah dan kualitas aparatdalam pengelolaan SIAK dan NIK.

38 63 > sumber daya manusia yangmemadai

IV Agenda Peningkatan Kesadaran, Pemahaman, dan Pengamalan Agama, serta nilai-nilai sosial budaya1 Meningkatnya jumlah penduduk Kabupaten

Bima yang menunaikan ibadah haji686 124 < Terbatasnya kuato haji bagi

Kabupaten BimaPeningkatan KesadaranPemahaman Agamamasyarakat

2 Meningkatnya jumlah sarana dan saranaperibadatan

793 1.600 > - banyaknya pembangunandan bantuan terhadapsarana dan prasaranaperibadatan

Page 152: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 135

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 73. Meningkatnya jumlah Taman Pendidikan

Al-qur'an (TPA)1002 1.138 > - adanya program

pembangunan TPA, adanyainsentif utk TPA

4. Meningkatnya jumlah pengajian olehmajelis taklim

75 191 > - Meningkatnya kesadaranagama masyarakat,banyaknya majelis Taklim

5. Menurunnya jumlah kasus Pemerkosaan,Perjinahan, dan Perjudian

0 44 < Kurangnya kesadaranmasyarakat

Adanya Prog. Peningkatanpemahaman agama

6. Jumlah kegiatan kesenian dan budayalokal

6 23 > -

7. kegiatan Promosi pariwisata 5 5 = Kurangnya kegiatanpromosi Pariwisata

8. jumlah kunjungan wisatawan baik domestikmaupun mancanegara

6.308 9,069 > Kurang pengelolaantempat-tempat wisata

Adanya program Visitlombok sumbawa 2012

V Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan /Penataan Ruang1 Menurunnya kasus perladangan liar dan

Ilegal Logging0 5 < Kurangnya kesadaran

masyarakatPos Penjaga Kahutanan padasetiap Kecamatan yang memiliihutan

2 Menurunnya Luas lahan kiritis 61.098,84 50.434,70 > kurang optimalnyapengembangan di lahan kritis

Porgam Pengembangan LahanKritis

3 Minimal dipertahankannya Jumlah TitikMata Air dan Debit Mata Air

41 MataAir

41 = Kurangnya programperlindungan mata air

4 Jumlah dokumen Amdal 11 2 <5 Dipertahankannya Luas Ruang Terbuka

Hijau140.790

Ha140.790

Ha=

Page 153: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 136

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 76 Luas Peruntukan Lahan Sawah Abadi 1.262 1,262 =

7 Tersedianya aparatur 270 18 <

8 Peraturan Daerah 5 1 <9 Luas kawasan lindung 78.171,96

Ha83.189,91 > adanya pengukuran kembali

luas hutan lindung, adanyapeluasan areal 3 kawasanlindung

10 Luas hutan bakau 621,22 621,22 =11 Jumlah TPA dan TPS 1 TPA 10

TPS1 TPA 18

TPS>

12 Tersusunnya Peraturan Daerah tentangsistim penanganan bencana

1 1 =

VI Agenda Kepemerintahan Yang Baik1. Terselenggarannya Diklat baik gelar

maupun non gelar dalam rangkaPeningkatan kapasitas Sumber DayaAparatur

Diklat gelar30 orang,Diklat nongelar 900

orang

431Orang

252Orang

>

2. Tersusunnya dan terimplementasinyaStandar Pelayanan Minimal di setiap SKPD

10 SKPDdapat

mengimplementasika

n SPM

15 SKPD >

Page 154: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 137

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 73. Terbentuknya unit pengelola pengaduan

masyarakat di seluruh SKPD6 SKPD 15 SKPD >

4. Pengelolaan keuangan daerah LaporanKeuangan

dinilaiWTP

(unqualified opinion)

Laporankeuangan

dinilaiWTP

<

5. Meningkatnya jumlah masyarakat yangberpatisipasi dalam perencanaan,pelaksanaan dan monev pembangunandaerah

10 % darijumlah

pendudukKab. Bima

32% > Kurang koordinasi teknis Sosialisasi, SKPDbekerjasama membangunkabupaten Bima

6. Terbentuknya unit pelayanan terpadu danberkembangnya sistem pelayanan satuatap

1 1 =

VII Agenda Peningkatan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan Penegakan Supremasi Hukum dan HAM1. Meningkatnya frekuensi sosialisasi produk

perundang-undangan10 12 > banyaknya produk perundang-

undangan yang baru

2 Meningkatnya cakupan wilayah sosialisasiproduk perundang-undangan

18 6 <

3 Meningkatnya jumlah Perda yangdihasilkan

18

4 Menurunnya angka kriminalitas, tindakkekerasan/kejahatan

490 1021 < Masih rendahnya kesadaranmasyarakat

Pihak keamanan bekerjasamasama

Page 155: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 138

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 7

VIII PEKERJAAN UMUM1 Terlaksananya pemindahan Ibukota

Kabupaten Bima10 < belum adanya

pembangunan saranaprasarana ibu kotakabupaten

2 Terbangunnya infrastruktur jalan padaibukota Kabupaten.

10 < masih kurangnya anggaranuntuk pembangunan jalanpada ibukota kabupaten

3 Terbangunnya infrastruktur jembatan padaibukota Kabupaten.

1 < masih kurangnya anggaranuntuk pembangunan jalanpada ibukota kabupaten

4 Terbangunnya infrastruktur utilitas drainasepada ibukota Kabupaten.

1 < belum adanyapembangunan sarana danprasarana ibukota

5 Terbangunnya pelabuhan perintis/Cargo,Pelabuhan Nusantara

0 0 =

6 Terbangunnya pelabuhan tradisonal 5 2 <7 Terbangunnya jembatan pada ruas jalan

propinsi dan kabupaten79 79 =

8 Terlaksananya pembebasan lahanpembangunan pusat pemerintahan

15 12 < masih kurangnya anggaranpembebasan lahan

9 Meningkatnya cakupan pelayanan airbersih

100 83,74 < kurangya sarana danprasarana air bersih

Page 156: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 139

No AGENDA/ SASARAN/ INDIKATORKINERJA

TARGETRPJMD

2015

REALISASI TA.2015

InterpretasiBelum

Tercapai (<)Sesuai (=)Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor PenentuKeberhasilan

1 2 3 4 5 6 710 Terbangunannya Bendung, Bendungan,

Dam, beririgasi teknis10 10 =

11 Terpelihara bangunan dan bangunanpelengkap pada daerah irigasi semiteknis/semi permanen

10 10 =

12 Terbangunnya jaringan irigasi primer,sekunder dan tersier

326,75 320,75 < adanya program PNPMPISEW

13 Terpeliharanya jaringan irigasi primer,sekunder dan tersier

326,75 320,75 < adanya pemeliharaanjaringan irigasi

14 Terbentuknya Kelembagaan petani (P3A,GP3A, dan LEPLI)

338 338 =

15 Terpenuhinya kebutuhan listrik bagimasyarakat

119,004 105,340 <

16 Terbangunnya pasar kecamatan / desayang akan melayani kebutuhan bagimasyarakat pada lokasi dan Hinterlandnya.

18 21 >

Page 157: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 83

Page 158: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 140

BAB IIIRANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan

menjelaskan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan

yang mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber

pendapatan dan kebijakan pemerintah Kabupaten Bima dalam pembangunan

perekonomian yang meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan

daerah.

Rancangan kerangka ekonomi daerah Tahun 2017 meliputi kerangka

ekonomi secara makro dan kerangka pendanaan dalam RKPD Tahun 2017.

Kerangka ekonomi makro memberi gambaran tentang perkiraan kondisi ekonomi

makro Kabupaten Bima baik yang dipengaruhi faktor internal serta variabel

eksternalitas yang memberi pengaruh signifikan antara lain perekonomian regional,

nasional maupun perekonomian global.

Dalam rangka mencapai target kinerja daerah yang telah ditentukan,

kerangka pendanaan menjadi bagian sangat penting, memberikan fakta dan

analisis terkait perkiraan sumber-sumber pendapatan dan besaran pendapatan

dari sektor-sektor potensial, perkiraan kemampuan pembelanjaan dan

pembiayaan untuk pembangunan tahun 2017. Kerangka pendanaan ini menjadi

basis kebijakan anggaran untuk mengalokasikan secara efektif dan efisien dengan

perencanaan anggaran berbasis kinerja.

Page 159: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 141

Fakta dan analisa yang diberikan terkait rancangan kerangka ekonomi

tahun 2016 diharapkan akan mempu menjembatani fungsi perencanaan dan

penganggaran yang efektif dalam mengawal pencapaian target kinerja

pembangunan maupun menyelesaikan permasalahan dan isu-isu strategis yang

telah terindentifikasi di Kabupaten Bima.

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi DaerahArah kebijakan ekonomi daerah Kabupten Bima ditujukan untuk

mengiplementasikan program dan mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah,

serta isu strategis daerah sebagai payung untuk perumusan prioritas program dan

kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.

Kondisi perekonomian daerah Kabupaten Bima sangat tergantung dengan

perkembangan kondisi internal dan eksternal yang semakin dinamis. Hal tersebut

yang mendasari bahwa penentuan arah kebijakan ekonomi Kabupaten Bima

sangat dipengaruhi oleh kondisi internal Kabupaten Bima sendiri seperti

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), inflasi, kondisi investasi

dan lain sebagainya; serta kondisi eksternal yaitu kondisi perekonomian global,

nasional, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Secara teoritis, situasi perekonomian suatu daerah, termasuk Kabupaten

Bima dipengaruhi oleh faktor endogen yang berasal dari internal, maupun faktor

lain dari tataran ekonomi di atasnya seperti perkembangan perekonomian regional,

nasional bahkan internasional. Meski demikian gejolak nasional belum tentu

secara langsung mempengaruhi kondisi perekonomian di wilayah kabupaten/kota,

pusaran dinamika pembangunan apalagi krisis yang terjadi akan mempengaruhi

ekonomi maupun kebijakan ekonomi nasional. Imbasnya, perkeonomian daerah

sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem perekonomian nasional harus

mampu menyesuaikan.

Terdapat berbagai faktor perekonomian yang tidak dapat dikendalikan oleh

daerah seperti menyangkut kebijakan pemerintah pusat di sektor moneter maupun

sektor riil. Disamping itu perekonomian daerah juga dipengaruhi perekonomian

global seperti naik turunnya harga minyak dunia, dan nilai tukar mata uang asing,

serta pengaruh krisis keuangan global yang telah berdampak pada meningkatnya

pemutusan hubungan kerja dan kelesuan pasar ekspor. Namun pengalaman

Page 160: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 142

memberikan pelajaran bahwa kondisi perekonomian daerah (kabupaten/kota),

apabila ada gejolak tidak separah nasional maupun global.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2015 tumbuh sebesar 5,04%

dibanding tahun 2014 sebesar 5.02%. Pertumbuhan ini didukung oleh semua

komponen, yaitu komponen pengeluaran konsumsi Rumah Tangga tumbuh

sebesar 5,01%, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 2.71%,

komponen pembentukan modal tetap Bruto sebesar 4,29% sedangkan komponen

ekspor tumbuh sebesar -0.85% dan komponen impor tumbuh sebesar -2.27%.

Gambar 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Indonesia tahun 2013-2015berdasarkan penggunaannya dan Konstribusi Sektoral

Sumber: Kajian Kebijakan, Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2015

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 didominasi oleh

pengeluaran Konsumsi Masyarakat (54,79%), diikuti oleh investasi (37,58%),

pengeluaran Pemerintah (8,24%). Tekanan pelemahan ekonomi global berimbas

pada penurunan harga komoditas (seperti batubara, nikel, tembaga dan CPO) dan

pengurangan permintaan dari negara tujuan ekspor, telah menyebabkan

melambatnya kinerja ekspor nasional dan terjadi defisit ekspor terhadap impor

sebesar -0,61% dari PDB. Meskipun kinerja ekspor secara nominal terus

meningkat (23,1% dari PDB), namun kebutuhan impor barang modal dan bahan

baku/antara untuk kebutuhan produksi yang terus meningkat (23,7% dari PDB)

Page 161: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 143

telah menyebabkan neraca perdagangan mengalami defisit. Disamping itu, kinerja

perekonomian nasional juga dicerminkan dari tingkat inflasi.

Gambar 3.2. Tingkat Inflasi Indonesia (2009-2014)

Sumber: Kajian Kebijakan, Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2015

Capaian tingkat inflasi Indonesia pada desember 2014 adalah sebesar

7,7% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 146,04. Inflasi terjadi karena

adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok

pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

0,27%; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,68%; kelompok

kesehatan 0,34%; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,11%; dan

kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,02%. Sedangkan kelompok

pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu: kelompok bahan makanan 0,47% dan

kelompok sandang 0,03%.

Proyeksi dan perencanaan pembangunan pemerintah daerah harus

mempertimbangkan asumsi dasar ekonomi makro nasional, dimana merupakan

dasar bagi Pemerintah dalam menyusun postur APBN jangka menengah, dan

menjadi basis perhitungan untuk memperkirakan besaran pendapatan negara dan

hibah, belanja negara, defisit/surplus dan pembiayaan anggaran dalam tiga tahun

ke depan. Ringkasan asumsi dasar ekonomi makro tahun 2015 termuat dalam

APBN 2016 telah disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat. Kesepakatan

tersebut tertuang dalam UU No.14 Tahun 2015 Tentang APBN Tahun 2016.

Ringkasan proyeksi perekonomian nasional dinyatakan sebagai berikut :

a. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 %;

b. Tingkat inflasi sebesar 8,36 %;

Page 162: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 144

c. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,0 %;

d. Nilai Tukar Rupiah adalah Rp. 13.074/US$;

e. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar USD 100 per barel

dengan lifting minyak sebesar 900 ribu barel per hari dan lifting gas 1.360

MBOEPD

Secara ringkas, perkiraan pemerintah atas asumsi makro dalam beberapa

tahun ke depan dapat dilihat dalam tabel berikut.Tabel 3. 1. Proyeksi Asumsi Makro Nasional 2011-2015

Uraian2011 2012 2013 2014 2015

RAPBN APBN PRAKIRAAN MAJU

Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,7 6,7 6,7 – 7,4 7,0 – 7,7 7,0-8,0

Inflasi (%) 5,3 5,3 3,5 – 5,5 3,5 – 5,5 3,5-5,5

SBI 3 bulan (%) 6,5 6,0 5,0 – 7,0 5,0 – 7,0 5,0 – 7,0

Nilai Tukar Rupiah(Rp/US$)

8.800 8.8008.800 -

9.200

8.800 -

9.2008.800 - 9.300

Harga Minyak (US$/barel) 90 90 80 - 100 80 – 100 80 - 100

Lifting (ribu barel/hari) 950 950 970 - 990 970 - 1.000 1.000- 1.010

Sumber: Kemenkeu, 2015

Dalam menghadapi perekonomian mendatang, berdasarkan paparan

Prioritas Pembangunan Nasional 2014 dan Penguatan Sinergi Pusat-Daerah

Indonesia dihadapkan pada tantangan dan peluang baik dari sisi internal maupun

eksternal. Dari sisi internal, tantangan yang dihadapi meliputi (i) iklim investasi dan

usaha masih perlu perbaikan; (ii) isu ketenagakerjaan; (iii) keterbatasan

infrastruktur; (iv) keterbatasan fiskal dan penyerapan anggaran; (v) pengelolaan

BBM dalam negeri; (vi) stabilitas politik terkait pemilu. Sedangkan peluang dari sisi

internal meliputi (i) potensi domestik yang besar; (ii) Pemanfaatan jumlah midle

class yang besar dan terus naik; (iii) Pemilu mendorong kegiatan perekonomian

domestik.

Sedangkan dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia sebagai pemegang

otoritas moneter memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2014 berada di kisaran

5,1-7,1%. Selanjutnya, pada tahun-tahun berikutnya, pertumbuhan ekonomi

Indonesia diperkirakan terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Peningkatan PDB ini diimbangi dengan penurunan inflasi. Rendahnya tingkat

Page 163: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 145

inflasi menyebabkan daya beli masyarakat naik, sehingga konsumsi masyarakat

diperkirakan mencapai 4,6 – 5,5%. Selain itu, penurunan tingkat inflasi ini akan

meyebabkan rendahnya ekspektasi pelaku pasar, yang diharapkan dapat

menurunkan tingkat bunga riil dan investasi diperkirakan naik sekitar 12,9 – 13,9%

pada tahun 2014.Tabel 3. 2.

Perkiraan pertumbuhan PDB serta target Inflasi Bank Indonesia

Uraian 2013 2014 2015

Produk Domestik Bruto 6,2 – 7,1 6,3 – 7,3 6,5 – 7,5

Konsumsi Rumah Tangga 4,6 – 5,5 4,8 – 5,8 4,6 – 5,6

Konsumsi Pemerintah 1,6 – 2,5 3,6 – 4,6 1,8 – 2,8

Pemb modal Tetap bruto 12,1 – 13,0 12,9 – 13,9 12,2 – 13,2

Inflasi 4,5 ± 1,0 4,0 ± 1,0 3,5 ± 1,0

Sumber: Bank Indonesia (2013)

Tabel 3.3Angka Kemiskinan Provinsi NTB

ANGKA KEMISKINAN (%)

23.81 22.78 21.5519.67

18.02

0

5

10

15

20

25

30

2008 2009 2010 2011 2012

Sumber : Bappeda Prov. NTB

Sejalan dengan arah kebijakan ekonomi nasional, regional, dan menengah

pada RPJMD 2011 – 2015, maka Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bima Tahun

2012 tercatat sebesar 5,90% atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2011

yang tercatat sebesar 5,63%. Pertumbuhan PDRB pada Tahun 2013 akan

meningkat mencapai 6,00% dan pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai

lebih dari 6%.

Page 164: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 146

Grafik Laju Pertumbuhan PDRB Kab Bima

Sumber : Data PDRB Kabupaten Bima Tahun 2014 dan hasil olahan

Gambar 3.3Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), 2012-2015

PDRB Kabupaten Bima atas harga konstan dari tahun 2009 hingga tahun

2013 terus mengalami peningkatan. Tahun 2009 PDRB Kabupaten Bima atas

harga konstan sebesar Rp. 1.488 triliun dan di tahun 2012 menjadi atau

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 1,646 triliun dan

tTahun 2013 PDRB Kabupaten Bima atas harga konstan meningkat menjadi

9,02 8,16 8,6

136,05 5,95 5,59

6,03

0

5

10

15

20

2011 2012 2013 2014

Laju Pertumbuhan PDRB Kab. Bima Atas Dasar Harga Berlaku(ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Tahun 2011-2014

PDRB ADHK

PDRB ADHB

9,028,16 8,60

13,00

6,05 5,95 5,59 6,03

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

2011 2012 2013* 2014**

ADHB

ADHK

Page 165: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 147

Tabel 3.4Perkembangan PDRB Kabupaten Bima Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Tahun 2010-2014* (Rp. Juta)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013* 2014**A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan/Agriculture,Forestry and Fishing

2.449.314,9 2.571.568,6 2.713.106,8 2.817.851, 2.957.192,

B Pertambangan danPenggalian/Mining andQuarrying

148.885,3 157.818,4 169.142,8 182.538,9 198.189,8

C Industri Pengolahan/Manufacturing 130.096, 134.436,5 140.195,2 146.782,6 152.820,1

D Pengadaan Listrik danGas/Electricity and Gas 2.040,5 2.319, 2.607,7 3.230,9 3.978,7

E Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan DaurUlang/ Water supply,Sewerage, WasteManagement andRemediation Activities

3.046, 3.045,3 3.044,7 3.044,2 3.043,7

F Konstruksi/Construction 315.905,4 335.563,4 351.034,2 375.295,4 403.635,9G Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil danSepeda Motor/ Wholesaleand Retail Trade; Repair ofMotor Vehicles andMotorcycles

699.988,9 769.195,6 836.246,4 914.974,8 989.740,

H Transportasi danPergudangan/Transportationand Storage

380.187,8 399.588,2 426.027,3 454.110,9 482.584,4

I Penyediaan Akomodasi danMakan Minum/Accommodation and FoodService Activities

12.795,7 13.625,7 145.96,5 157.32,6 168.91,8

J Informasi danKomunikasi/Information andCommunication

648.58,8 720.45,2 773.35,5 836.30,6 906.56,8

K Jasa Keuangan danAsuransi/Financial andInsurance Activities

130.660,9 142.002,8 153.955,6 165.120,9 175.459,1

L Real Estat/ Real EstateActivities 118.758,9 129.209,7 140.560,3 153.140,5 166.716,8

M,N Jasa Perusahaan/ BusinessActivities 4.339,4 4.598,9 4.939,2 5.271,6 5.638,4

O Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan JaminanSosial Wajib/ PublicAdministration and Defence;Compulsory Social Security

349.567,1 361.207,7 368.590,8 384.329,6 402.872,1

P Jasa Pendidikan/Education 167.351,8 180.924,1 191.313,2 199.578, 209.596,8Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial/HumanHealth and Social WorkActivities

52.712,4 56.513, 58.571,4 62.624,5 66.582,4

R,S,T,U Jasa lainnya/ Other ServicesActivities 63.762,1 68.582,7 72.220,5 76.244, 82.476,1

Produk Domestik Regional Bruto/GrossRegional Domestic Product 5.094.272, 5.402.244,9 5.723.488,1 6.043.500,8 6.408.075,1

Sumber : BPS Kabupaten Bima, 2014* Angka sementara/Preliminary Figures** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Page 166: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 148

PDRB Kabupaten Bima atas Dasar harga berlaku juga mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 sebesar Rp. 5,723 triliun atau

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5,402 triliun, dan

meningkat menjadi Rp. 6,043 triliun tahun 2013 dan diperkirakan akan mengalami

kenaikan menjadi Rp. 6,408 triliun.

Tabel 3.6Rata-Rata Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2011-2014*

(ADHK dan ADHB)

Lapangan Usaha/Industry ADHB(%)

ADHK(%)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture,Forestry and Fishing 7,21 4,83

B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 13,14 7,42C Industri Pengolahan/Manufacturing 4,46 4,11D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 11,65 18,29E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan

Daur Ulang/Water supply, Sewerage, WasteManagement and Remediation Activities 6,38 -0,02

F Konstruksi/Construction 8,10 6,32G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair ofMotor Vehicles and Motorcycles 13,87 9,05

H Transportasi dan Pergudangan/Transportation andStorage 13,29 6,15

I Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum/Accommodation and Food Service Activities 15,90 7,19

J Informasi dan Komunikasi/Information andCommunication 9,43 8,74

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and InsuranceActivities 13,53 7,65

L Real Estat/Real Estate Activities 15,80 8,85M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 11,68 6,77O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib/Public Administration and Defence;Compulsory Social Security 11,44 3,62

P Jasa Pendidikan/Education 10,65 5,80Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health

and Social Work Activities 8,29 6,02R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 8,56 6,65

Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional DomesticProduct 9,70 5,90

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima, 2012-2015Sumber : BPS Kabupaten Bima, 2012

Page 167: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 149

Laju inflasi di Kabupaten Bima dari tahun ke tahun dapat ditekan dari

10.42% pada tahun 2013 dan menurun menjadi 7,37% pada tahun 2014, malah

semakin menurun pada level 4,11% pada tahun 2015 seiring dengan adanya

kebijakan dari pemerintah pusat yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak

(BBM).

Tabel 3.7Nilai inflasi rata-rata Tahun 2010 s.d 2015

Kabupaten Bima

Inflasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015% 6,35 7,19 3,61 10,42 7,37 4,11

Sumber : BPS Prov. NTB

3.1.2 Tantangan dan Prospek Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan 2014

Kondisi Ekonomi Kabupaten Bima diperkirakan masih akan mengalami

pertumbuhan postif pada tahun 2015 didorong dengan upaya keseimbangan

pertumbuhan makro dan mikro ekonomi diberbagai sektor ekonomi melalui

pertumbuhan konsumsi baik konsumsi rumah tangga maupun konsumsi

pemerintah. Peningkatan belanja pemerintah sangat dipengaruhi oleh belanja

politik terkait dengan penyelenggaraan pemilu kepala daerah. Hal yang terus

menamah pertumbuhan adalah produksi dan investasi dengan terbangunnya

sarana prasarana infrastruktur, dibarengi dengan kebijakan ekonomi nasional

dalam mempertahankan laju inflasi dibawah 2 digit dan mempertahankan stabilitas

kurs rupiah, dan Kenaikan Tarif Dasar Listrik akibat penghapusan subsidi BBM.

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 maka tantangan

perekonomian yang dihadapi oleh Kabupaten Bima pada tahun 2013 dan tahun

2014 adalah :

1. Meningkatkan Pertumbuhan ekonomi Kab. Bima dari 7.7% tahun 2014

menjadi sebesar diatas 8.00% pada tahun 2015,

2. Menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan target RPJMD tahap II dari

18,54% tahun 2012 menjadi dibawah angka 17 % pada tahun 2014,

3. Menurunkan kembali angka pengangguran yang naik dari 4,76% tahun 2012

menjadi dibawah 3% pada tahun 2014,

4. Mendorong pertumbuhan ekonomi terutama dengan memperbaiki kondisiinfrastruktur dalam rangka penanggulangan kemiskinan,

Page 168: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 150

5. Meningkatnya angka melek huruf dari 98,90% tahun 2012 menjadi 99,26tahun 2014,

6. Meningkatnya angka harapan hidup dari 63,32 tahun 2012 menjadi 70,95tahun 2014,

Kebijakan ekonomi makro diarahkan untuk mendorong pertumbuhanekonomi terutama dalam mengatasi permasalahan dan tantangan mendasarterkait pengangguran dan penanggulangan kemiskinan.Arah kebijakan ekonomi makro dapat diformulasikan dalam 6 agenda utama yaitu :- Penurunan angka kemiskinan- Peningkatan parietas daya beli masyarakat- Peningkatan nilai tambah produk pertanian dan perikanan- Peningkatan akses permodalan bagi Koperasi serta Usaha Mikro Kecil dan

Menengah- Peningkatan kualitas dan kuantitas industri kecil dan menengah- Penurunan angka pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja.

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Kebijakan keuangan daerah merupakan kebijakan yang menyangkut

kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terintegrasi

dalam satu dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kebijakan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dalam APBD merupakan

kebijakan yang strategis untuk mencapai sasaran pembangunan daerah yang

dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah. Kebijakan yang akan ditempuh

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berkaitan dengan pendapatan daerah,pembiayaan daerah dan belanja daerah.

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah Dan Kerangka PendanaanPengelolaan keuangan daerah telah diatur oleh pemerintah diantaranya

adalah Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan nomor 21 tahun 2011, maka

dalam pengelolaan keuangan daerah harus sesuai dengan prosedur dan

penganggarannya harus dilaksanakan secara tertib dan taat azas.

Page 169: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 151

Penyusunan APBD sesuai dengan peraturan perundangan diawali dengan

proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) yang

hasilnya dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

selanjutnya dipergunakan sebagai dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang

undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah dinyatakan bahwa anggaran pemerintah daerah bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan

Daerah yang sah. PAD Kabupaten Kab. Bima terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan

Lain-lain PAD yang sah. Dana Perimbangan bersumber dari Dana Bagi Hasil,

Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Terkait dengan Pendapatan Asli Daerah, telah diterbitkan Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.Dalam Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009, khususnya Pasal 2, ayat (2)dijelaskan bahwa jenis Pajak Daerah kabupaten/kota terdiri atas: (a) Pajak Hotel;(b) Pajak Restoran; (c) Pajak Hiburan; (d) Pajak Reklame; (e) Pajak PeneranganJalan; (f) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; (g) Pajak Parkir; (h) Pajak AirTanah; (i) Pajak Sarang Burung Walet; (j) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaandan Perkotaan; (k) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Hal inimemberikan pemahaman kepada daerah, bahwa Daerah diberi kewenangan danhak untuk merancang dan mempersiapkan peraturan daerah yang terkait denganperaturan perundangan tersebut.

Ditinjau dari komponen Pendapatan Daerah, trend kenaikan peran ataukonstribusi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2016diperkirakan akan terus meningkat, akan tetapi posisi terbesar dalam strukturpendapatan daerah masih didominasi oleh sumber pendapatan dari DanaPerimbangan, sehingga dalam rangka membentuk landasan yang kuat bagiproses konsolidasi fiskal daerah, khususnya dalam mendorong peningkatankemandirian dalam pembiayaan pembangunan daerah, maka PemerintahKabupaten Bima selalu berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensipendapatan yang ada. Proporsi pendapatan terbesar memang masih berasal daripos Dana Perimbangan.

Page 170: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 152

Dalam memproyeksikan pendapatan daerah pada tahun 2017 diperlukanbeberapa asumsi sebagai berikut:

1. Tingkat pertumbuhan ekonomi kabupaten Bima dengan tingkat yangmoderat pada tahun 2017 diperkirakan diatas

2. Tingkat inflasi Daerah pada tahun 2017 diperkirakan dapat ditekan hinggadibawah 7 %

3. Adanya pengalihan pajak dari pusat kedaerah akan diharapkan akanmeningkatkan pendapatan asli daerah lebih dari 10% - 20%.

4. Iklim investasi yang semakin kondusifKomposisi pendapatan daerah tahun 2013 – 2016 masih didominasi oleh

dana perimbangan dengan rata-rata sebesar 25 %. Namun pada tahun 2017,

diperkirakan dana perimbangan akan mengalami peningkatan kontribusi sebesar

58.26%. Sedangkan komponen lain seperti lain-lain pendapatan yang sah

mengalami kenaikan sebesar 42.74%, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

mengalami peningkatan kontribusi sebesar 10,04% lebih menurun dibandingkan

dengan pertumbuhan dana perimbangan yang jumlah dan hasilnya sama 58.26 %

dari tahun sebelumnya.

Dari sisi komponen pembentuk Pendapatan Daerah mengalami

peningkatan khususnya pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah

dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh mulai

dilaksanakan UU 28/2009 khususnya mengenai pemungutan PBB dan BPHTB

pedesaan maksimal sudah dilaksanakan tahun 2016. Kondisi ini diharapkan dapat

lebih meningkatkan lag PAD secara signifikan.

Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis kondisi ekonomi daerah dan kajian

terhadap tantangan dan prospek perekonomian daerah, dilakukan analisis dan

proyeksi sumber-sumber pendapatan daerah dituangkan kedalam tabel Realisasi

dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah, sebagai berikut :

Page 171: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 153

Tabel 3.8Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Tahun 2012 s.d tahun 2017

U r a i a n 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi 2017

1 2 3 4 5 6 7PENDAPATAN DAERAHPendapatan Asli Daerah 61,446,188,328.00 69,218,673,360.00 106.152.484.289.00 100,376,587,779 108,391,236,944 115,296,701,207.52

- Pajak Daerah 3,284,421,044.00 4,503,853,044.00 7.324.619.984.00 10,138,932,144 11,760,868,144 11,960,868,144.00

- Retribusi Daerah 22,848,683,500.00 32,009,495,100.00 35.501.836.000.00 16,268,520,501 18,752,595,000 20,552,595,000.00

-

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan 2,558,500,000.003,776,000,000.00

3.846.500.000.00 4,480,576,6974,354,399,089 4,554,399,088.52

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 32,754,583,784.00 28,929,325,216.00 59.479.528.305.00 69,488,558,438 73,523,374,711 78,228,838,975.00

Dana Perimbangan 718,133,184,964.00 827,255,374,674.00 894.575.721.280.00 969,150,590,794 1,332,953,520,454 1,727,391,150,173.00

-

Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan

Pajak36,017,374,964.00 39,066,595,674.00 32.571.434.280.00 35,351,126,794 42,425,079,754 43,248,126,301

- Dana Alokasi Umum 618,722,430,000.00 803,346,264,350.00 771.058.947.000.00 806,493,334,000 895,038,270,000 939,790,183,500

- Dana Alokasi Khusus 63,393,380,000.00 107,552,172,000.00 90.945.340.000.00 127,306,130,000 395,490,170,700 744,352,840,372.00

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 76,683,246,614.00 117,127,476,060.00 136.621.714.566.19 301,660,971,693 182,525,438,172 230,148,227,689

- Hibah - 533,810,000.00 1.289.876.000.00 3,890,647,500 3,082,817,585 3,420,694,392

- Dana Darurat - - - -

-

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya9,653,999,378.00 10,276,542,060.00 19.371.988.566.00 36,604,066,193 42,720,484,587 47,402,649,697

Page 172: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 154

U r a i a n 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi 2017

1 2 3 4 5 6 7- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - - -

-

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya8,135,600,000.00 - 1.290.000.000,00 2,500,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000

Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal

dan Percepatan Pembangunan Daerah - - - -

Dana Penguatan Infrastruktur dan

Prasarana Daerah (DPIPD) - - - -

Dana Percepatan Pembangunan

Insfrastrutur Pendidikan (DPPIP) - - - -

Dana Transfer Tunjangan Guru 57,893,647,236.00 96,317,124,000.00 114.669.850.000.00 204,419,885,000 - -

Dana Desa Dari Pemerintah - 10,000,000,000.00 - 204,419,885,000 121,722,136,000 164,324,883,600

Dana Bantuan Hibah Unicef 1,000,000,000.00 - - -

Pendapatan Daerah 856,262,619,906.00 1,013,601,524,094.00 1.137.349.920.136,36 1,371,188,150,266 1,623,870,195,569 2,072,836,079,070.00

Belanja Daerah 867,896,428,994.17 1,017,456,524,094.00 1.172.773.055.711,30 1,356,747,444,558 1,633,794,411,344 2,081,579,309,313.00

Sumber : DPKAD (Data Diolah)

Page 173: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 155

3.2.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Dalam era otonomi daerah seperti yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun

seperti sekarang ini, daerah diberi kewenangan yang lebih besar untuk mengatur

dan mengurus rumah tangganya sendiri. Tujuannya antara lain adalah untuk lebih

mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan

masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), selain untuk

menciptakan persaingan yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya

inovasi. Sejalan dengan kewenangan tersebut, Pemerintah Daerah diharapkan

lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi

kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dengan berlakunya otonomi daerah mendorong daerah untuk terus

mengoptimalkan kapasitas fiskalnya. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi

pembiayaan pembangunan daerah. Seringkali upaya optimalisasi penerimaan ini

tidak diimbangi dengan pertimbangan-pertimbangan lebih lanjut, misalnya

pengaruh penambahan suatu jenis pajak dan retribusi baru terhadap sektor riil

artinya,diperlukan sensitivitas yang tinggi dari pemerintah daerah dengan upaya-

upaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga saat ini, pajak

dan retribusi masih menjadi andalan pemerintah untuk meningkatkan PAD. Di

banyak daerah, kontribusi pajak dan retribusi daerah bisa mencapai lebih dari 50

persen dari PAD. Tidak mengherankan mengapa kemudian pemerintah daerah

sangat tertarik pada dua komponen tersebut. sebagai salah satu dampak dari

ketertarikan tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk intensifikasi dan

ekstensifikasi pungutan. Upaya peningkatan PAD hingga saat ini masih jauh dari

optimal dan proporsinya masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan struktur

pengeluaran.

Tuntutan peningkatan Pendapatan Daerah semakin besar seiring dengan semakin

banyaknya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah disertai

pengalihan personil, peralatan, pembiayaan dan dokumentasi ke daerah dalam

jumlah besar. Selama ini Pemerintah Daerah masih mengandalkan dana

perimbangan yang merupakan transfer keuangan oleh pusat kepada daerah

dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah, meskipun jumlahnya

Page 174: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 156

relatif memadai yakni sekurang-kurangnya sebesar 60 persen dari proporsi

Pendapatan Total APBD, namun daerah harus lebih kreatif dalam meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah-nya untuk meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan

dalam pembelanjaan APBD-nya. Sumber-sumber penerimaan daerah yang

potensial harus digali secara maksimal, namun tentu saja di dalam koridor

peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya adalah pajak

daerah dan retribusi daerah yang memang telah sejak lama menjadi unsur

Pendapatan Asli Daerah yang utama.

Dari hasil perhitungan prediksi pendapatan daerah pada tahun 2017, mengamati

kecenderungan kenaikan pendapatan daerah setiap tahunnya terutama pada

tahun-tahun terakhir maka ditetapkan perkiraan pendapatan Daerah Kabupaten

Bima adalah sebesar Rp. 2.072.836.079.070,00 naik sebesar 27,65% dengan

uraian :

1. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bima diperkirakan mengalami

peningkatan di tahun 2017 sebesar 6,37% yaitu dari Rp. 108.391.236.944,00di tahun 2016 diperkirakan meningkat menjadi Rp. 115.296.701.207,52 pada

tahun 2017. Pendapatan Asli Daerah terdiri dari :

- Pajak daerah Rp. 11.960.868.144,00

- Retribusi daerah Rp. 20.552.595.000,00

- Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan Rp. 4.554.399.088,52

- Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp. 78.228.838.975,00

2. Dana Perimbangan Kabupaten Bima tahun 2017 direncanakan

sebesar Rp. 1.727.391.150.173,-, atau naik sebesar 29,59%. Dana

Perimbangan ini terdiri dari :

- Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp. 43.248.126.301,00

- Dana Alokasi Umum Rp. 939.790.183.500,00

- Dana Alokasi Khusus Rp. 744.352.840.372,00

3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah hanya mengalami peningkatan

sebesar 26.09%, dari Rp. 182.525.438.172,00 di tahun 2016 meningkat

menjadi Rp. 230.148.227.689,00 pada tahun 2017, dengan

uraian sebagai berikut :

- Hibah Rp. 3.420.694.392,-

Page 175: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 157

- Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan

pemerintah daerah lainnya Rp. 47.402.649.697,-

- Bantuan Keuangan dari Propinsi atau

pemerintah daerah lainnya Rp. 15.000.000.000,-

- Dana Desa Dari Pemerintah Rp. 164.324.883.600,-

Tabel 3.9Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2017

U r a i a n 2016 Proyeksi 20171 2 3

PENDAPATAN DAERAHPendapatan Asli Daerah 108.391.236.944,00 115.296.701.207,52- Pajak Daerah 11.760.868.144,00 11.960.868.144,00- Retribusi Daerah 18.752.595.000,00 20.552.595.000,00

- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang dipisahkan 4.354.399.089,00 4.554.399.088,52

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 73.523.374.711,00 78.228.838.975,00

Dana Perimbangan 1.332.953.520.454 1.727.391.150.173,00

- Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil BukanPajak 42.425.079.754 43.248.126.301

- Dana Alokasi Umum 895.038.270.000 939.790.183.500- Dana Alokasi Khusus 395.490.170.700 744.352.840.372

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 182.525.438.172 230.148.227.689- Hibah 3.082.817.585 3.420.694.392- Dana Darurat - -

- Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi danPemerintah Daerah Lainnya 42.720.484.587 47.402.649.697

- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - -

- Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 15.000.000.000 15,000,000,000

Dana Penguatan Desentralisasi Fiskaldan Percepatan Pembangunan Daerah - -

Dana Penguatan Infrastruktur danPrasarana Daerah (DPIPD) - -

Dana Percepatan PembangunanInsfrastrutur Pendidikan (DPPIP) - -

Dana Transfer Tunjangan Guru - -Dana Desa Dari Pemerintah 121.722.136.000 164.324.883.600Dana Bantuan Hibah Unicef - -Pendapatan Daerah 1.623.870.195.569 2.072.836.079.070Belanja Daerah 1.633.794.411.344 2.081.579.309.313

Page 176: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 158

3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai

pengurang nilai kekayaan bersih.Belanja daerah merupakan perkiraan beban

pengeluaran daerah yang dialokasikan secara adil dan merata agar dapat

dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi khususnya dalam

pemberian pelayanan umum. Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka

mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

tersebut, dimana terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang

penanganannya dalam bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang

ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam menentukan besaran

belanja yang dianggarkan senantiasa akan berlandaskan pada prinsip disiplin

anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan

sumber-sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang

diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas utama

pembangunan daerah, prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran yang

mengarahkan bahwa penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan

skala prioritas.

Belanja dapat diklasifikasikan menurut ekonomi (jenis belanja), organisasi

dan fungsi. Klasifikasi ekonomi untuk Pemerintah Pusat meliputi belanja operasi

(belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja

modal, belanja lain-lain). Sedangkan belanja menurut organisasi antara lain terdiri

dari pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi,

lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, budaya,

agama, pendidikan dan perlindungan sosial, disesuaikan dengan tugas masing-

masing Satuan Unit Kerja (SKPD). Oleh karena itu program SKPD harus

diarahkan untuk mencapai hasil dan keluaran yang telah ditetapkan sesuai

dengan rencana kerja pemerintah daerah. Menurut fungsinya belanja digunakan

sebagai dasar untuk penyusunan anggaran berbasis kinerja guna memperoleh

manfaat sebesar-besarnya, selain daripada itu fungsi belanja juga dapat

digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan

pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan

pemerintahan daerah.

Page 177: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 159

Kebijakan belanja daerah terlebih dahulu memprioritaskan pada pos

belanja yang wajib dikeluarkan, antara lain belanja pegawai, belanja bunga dan

pembayaran pokok pinjaman, belanja subsidi, serta belanja barang dan jasa yang

wajib dikeluarkan pada tahun yang bersangkutan. Selisih antara perkiraan dana

yang tersedia dengan jumlah belanja yang wajib dikeluarkan merupakan potensi

dana yang dapat diberikan sebagai pagu indikatif kepada setiap SKPD. Belanja

penyelenggaraan pembangunan hendaknya diprioritaskan untuk melindungi dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban

daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan

sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan

melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai

dengan peraturan perundang- undangan.

Struktur belanja dalam APBD mengalami perubahan dari kelompok Belanja

Aparatur dan Belanja Pelayanan Publik pada struktur anggaran 2005-2006

(Berdasar Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002) berubah menjadi kelompok

Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada struktur anggaran 2007-

2013 (Berdasar Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan juga Permendagri

Nomor 59 Tahun 2007).

Belanja daerah merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang

dialokasikan secara adil dan merata agar dapat dinikmati oleh seluruh kelompok

masyarakat tanpa diskriminasi khusus dalam pemberian pelayanan umum.

Kebijakan belanja daerah terlebih dahulu memprioritaskan pos belanja

yang wajib dikeluarkan. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 dan

juga Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 belanja daerah dikelompokkan dalam

Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.

Arah kebijakan belanja daerah Kabupaten Bima Tahun 2017 diperkirakan

mengalami peningkatan yaitu dari Rp. 1.633.794.411.344,00 di tahun 2016

meningkat sebesar 27,41% pada tahun 2017 menjadi Rp. 2.081.579.309.313,00.

Belanja daerah meliputi :

1. Belanja Tidak Langsung mencakup belanja pegawai, belanja hibah, belanja

bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan

pemerintahan desa, belanja tidak terduga. Belanja tidak langsung Kabupaten

Bima tahun 2017 di perkirakan sebesar Rp. 1.144.999.692.846,00 atau naik

Page 178: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 160

sebesar 5,26% dari tahun sebelumnya, kenaikan terjadi pada belanja Pegawai

dengan asumsi adanya Pembayaran THR Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar

2 kali gaji, Acress yang maksimal sebesar 2,5% dan proyeksi penambahan

pegawai. Untuk belanja hibah terjadi kenaikan yang siginfikan karena dengan

adanya kegiatan ini guna mendukung ekonomi produktif seperti usaha bakulan

dan sejenisnya, belanja bantuan sosial dan belanja bagi hasil kepada

provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah juga mengalami sedikit kenaikan.

2. Belanja Langsung Kabupaten Bima tahun 2017 diperkirakan mengalami

kenaikan sebesar 67,50 % menjadi Rp. 936.579.616.464,78 Adapun

uraiannya dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Page 179: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 161

Tabel 3.10Realisasi dan Proyeksi Belanja Tahun 2013 s/d Tahun 2017

U r a i a n 2013 2014 2015 2016 * 2017

1 2 3 4 5 6BELANJA DAERAHBelanja Tidak Langsung 642,581,274,354.00 717.555.998.484,30 875,884,756,037 1.087.767.709.869 1.144.999.692.846

- Belanja Pegawai 590,046,645,544.00 655.856.592.174.30 798,799,781,962 845.396.159.673 887.665.967.657

- Belanja Bunga - - - -

- Belanja Subsidi - - - -

- Belanja Hibah 14,803,932,000.00 21.989.532.000.00 42,294,532,000 16.094.532.000 18.508.711.800

- Belanja Bantuan Sosial 6,390,000,000.00 8.405.000.000.00 1,670,000,000 1.350.000.000 1.350.000.000

-Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

27,840,696,810.00 28.054.874.310.00 27,840,696,810 3.051.346.314 3.509.048.261,56

-Belanja Bantuan Keuangan Kepada PemerintahDesa

- - 2,640,745,264 218.075.671.881 218.075.671.881

- Belanja Tidak Terduga 3,500,000,000.00 3,250,000,000.00 2,639,000,000 3.800.000.000 5.115.446.566

Belanja Langsung 374,875,249,740.00 455.217.057.227.00 480,862,688,522 546.026.701.475 936.579.616.466,78

Belanja Pegawai 39,591,528,425.00 56.398.831.104,81 78.367.659.600

Belanja Barang dan Jasa 131,612,447,460.00 167.386.785.569,30 192.768.190.559

Belanja Modal 203,671,273,855.00 231.431.440.552,89 274.890.851.316

Jumlah Belanja 1,017,456,524,094.00 1.172.773.055.711.00 1,356,747,444,558 1.633.794.411.344 2.081.579.309.313

Page 180: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 162

3.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Penyelenggaraan pemerintah akan berfungsi optimal, efektif dan efisien

apabila penyelenggara urusan pemerintahan didukung dengan instrument-

instrumen yang sudah dirumuskan dalam kebijakan, program dan kegiatan-

kegiatan sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Kerja Jangka Panjang,

Jangka Menengah dan Jangka Pendek (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) yang

disusun setiap tahun. Untuk melaksanakan instrument-intrumen tersebut tentunya

didukung dengan pendanaan/ sumber-sumber penerimaan yang cukup

berdasarkan peraturan perundang-undangan (money follow function). Dalam

rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan serta mengenai

sasaran yang diinginkan maka harus didukung dengan penganggaran untuk

memenuhi kebutuhan belanja pembangunan tersebut. Dalam rangka mendukung

kebutuhan belanja pembangunan daerah tidak bisa terlepas dengan kapasitas

fiscal (kemampuan keuangan daerah) yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah

daerah tersebut, karena kapasitas fiscal merupakan penopang utama dan sumber

pembiayaan pembangunan daerah tersebut, meskipun sumber pembiayaan

pembangunan bisa juga diperoleh dari sumber-sumber dana Non APBD, seperti

Dana Hibah dari pusat maupun dari daerah lain, dana kemitraan dengan

masyarakat maupun pihak ketiga, swadaya masyarakat, serta kontribusi pelaku

usaha melalui Corporate Social Responsibility (CRS).

Salah satu instrument yang konkret yang digunakan untuk merencanakan

dan dijadikan dasar pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan

pembangunan di daerah diwujudkan dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD). Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan Belanja dan Belanja Daerah

merupakan wujud dari pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara

terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dalam pengelolaan keuangan daerah tersebut harus sesuai dengan prosedur,

dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisiensi,

ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas

keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

Page 181: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 163

Perencanaan pembangunan daerah yang dinamis, yang telah

diseimbangkan dengan prioritas pembangunan, sinkronisasi dan integrasi

kebijakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta sesuai dengan realita di

lapangan kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) dimana sebelumnya telah melalui proses yang cukup panjang mulai dari

Pemerintah Daerah menjaring aspirasi kegiatan dan program-program yang akan

dilaksanakan dengan cara melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang), evaluasi pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan

tahun sebelumnya sampai dengan verifikasi dan penyelarasan kegiatan-kegiatan

yang relevan dengan program, tujuan dan sasaran yang akan dicapainya.

Langkah selanjutnya setelah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah, dokumen tersebut dipergunakan

sebagai dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS). Dari kedua dokumen inilah Rancangan Anggaran

Pendapatan Belanja dan Belanja Daerah (RAPBD) disusun melalui berbagai

proses dan mekanisme sesuai aturan-aturan yang berlaku dengan melibatkan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk kemudian ditetapkan menjadi Peraturan

Daerah, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah Rencana Keuangan

Tahunan Pemerintahan Daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah.

Kebijakan dalam pengelolaan APBD memegang peranan yang sangat

strategis dalam mencapai sasaran pembangunan daerah karena APBD

merupakan salah satu instrument penting kebijakan fiskal daerah. Dimana

Kebijakan Fiskal adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengubah pengeluaran

dan penerimaan pemerintah guna mencapai kestabilan ekonomi suatu daerah.

Kebijaksanaan fiskal pada umumnya bertujuan untuk mencapai kestabilan dalam

perekonomian. Sedangkan tiga fungsi utama kebijakan fiskal yaitu sebagai alat

stabilisasi ekonomi, alat distribusi pendapatan, dan alat alokasi anggaran.

Sebagai alat stabilisasi ekonomi, kebijakan fiskal memainkan perannya dalam

menjaga stabilitas nilai tukar dan laju inflasi yang pada gilirannya berpengaruh

positif dalam pencapaian ekspansi ekonomi tinggi. Sebagai alat distribusi

Page 182: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 164

pendapatan, fungsi kebijakan fiskal tercermin sebagai media dalam penarikan

pajak dari masyarakat dimana orang kaya akan membayar pajak lebih tinggi

dibandingkan orang miskin. Sedangkan, fungsi kebijakan fiskal sebagai alat

alokasi anggaran tercermin dari besaran-besaran belanja dalam APBD.

Belanja daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai

pengurangan nilai kekayaan bersih. Arah kebijakan pembiayaan daerah yaitu

penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Disisi lain, Pembiayaan

daerah merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan

daerah meliputi semua transaksi keuangan dimaksudkan untuk menutup defisit

atau untuk memanfaatkan surplus. Struktur pembiayaan meliputi penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, selisih dari keduanya disebut sebagai

pembiayaan netto, yang dapat digunakan untuk menutup defisit anggaran.

Penerimaan pembiayaan daerah Tahun 2017 antar lain Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA) dan penerimaan

kembali pemberian pinjaman. Sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya tahun

2017 menurun sebesar 11,90% atau sebesar Rp. 1.180.985.533,00 dari

Rp. 15.484.215.775,00 di tahun 2016 menjadi Rp. 14.303.230.292,00 sedangkan

penerimaan kembali pemberian pinjaman tidak mengalami perubahan yaitu

sebesar Rp. 40.000.000,00.

Pengeluaran pembiayaan daerah Kabupaten Bima tahun 2017 tidak

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 10.100.000.000,00 ditahun 2016 tetap Rp. 10.100.000.000,00 pada tahun 2017. Rincian

pembiayaan daerah dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini :

Page 183: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 165

Tabel 3.11Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Tahun 2013 s/d Tahun 2017

U r a i a n 2013 2014 2015 2016 *2017

1 2 3 4 5 6Penerimaan Pembiayaan 7.695.000.000,00 40.318.135.575,95 105,769,416,562 20.024.215.775 18.843.230.292

Sisa lebih perhitungan tahun anggaran

sebelumnya7.665.000.000,00 40.288.135.575,95 105,729,416,562 15.484.215.775 14.303.230.292

Pencairan dana cadangan 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00

Hasil penjualan kekayaan daerah yang

dipisahkan0,00 0.00 0.00 0.00 0.00

Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00

Penerimaan kembali pemberian pinjaman 30.000.000,00 30,000,000.00 40,000,000 40,000,000 40,000,000Pemerimaan piutang daerah 0,00 0.00 0.00 4.500.000.000 4.500.000.000

Pengeluaran Pembiayaan 3.840.000.000,00 4.895.000.000.00 9,350,000,000 10.100.000.000 10.100.000.000Pembentukan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0.00 0.00

Penyertaan modal (investasi) daerah 2.495.000.000,00 3.035.000.000,00 6,050,000,000 7.100.000.000 7.100.000.000

Pembayaran pokok hutang 0,00 1.000.000.000.00 3,000,000,000 3.000.000.000 3.000.000.000

Pemberian pinjaman daerah 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00

Dana Bergulir 1.345.000.000,00 860,000,000.00 300,000,000 0.00 0.00Pembiayan Netto 3.855.000.000,00 35.423.135.575,95 96,419,416,562 9.924.215.775 8.743.230.292Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan 0,00 0,00 110,860,122,269 0.00 0.00

Page 184: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 166

BAB IVPRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH KABUPATEN BIMA

Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan penetapan target atau

hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, untuk

tercapainya tujuan program dan kegiatan pembangunan daerah. Program prioritas

pembangunan daerah sebagaimana dimaksud memuat program-program yang

berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian

keadilan yang berkelanjutan yang merupakan penjabaran dari RPJMD pada tahun

yang direncanakan.

4.1 Tujuan dan Sasaran PembangunanTujuan dan sasaran pembangunan daerah merupakan sesuatu yang ingin

dicapai dari setiap misi SKPD, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis,

dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang

direncanakan. Merujuk kepada evaluasi pembangunan tahun 2015 dan tahun

berjalan 2016, serta perumusan permasalahan dan tantangan pada tahun 2016

yang merupakan tahun pertama masa RPJMD Kabupaten Bima 2016 - 2020,

maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2017 mengacu kepada Visi

Pemerintahan Daerah Kabupaten Bima tahun 2016 – 2020 yaitu :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH ”RELIGIUS, AMAN,MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL”.

Page 185: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 167

Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan

dalam matriks tabel berikut :

Tabel 4.1Hubungan Visi/Misi dan Tujuan serta Sasaran Pembangunan

Visi : Terwujudnya Kabupaten Bima yang Ramah “Religius, Aman, Makmur,Amanah dan Handal”

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2 3 4Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius

Dalam Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat1. Meningkatnya

kesadaran danpemahaman kehidupanberagama

1. Terwujudnyapeningkatanpengamalan nilai-nilaireligius dalammasyarakat

1. Persentase peningkatanpembayaran Zakat, Infak danSedekah (ZIS)

2. Persentase masyarakat yangmelaksanakan ibadah haji

Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib Dan Nyaman Dengan MengedepankanPenegakan Supermasi Hukum

2. Terwujudnya ketertibandan rasa amanmasyarakat

2. Meningkatnya ketertibandan perlindunganmasyarakat

3. Persentase menurunnyapelanggaran ketertiban

4. Persentase menurunnyakonflik horizontal

3. Terciptanya kondisiaman bencana

5. Persentase menurunnyajumlah korban jiwa/hartabenda akibat bencana

Misi 3 : Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam RangkaPenanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana DanPrasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

3. Menurunnya angkakemiskinan danmeningkatnyaketersediaan lapangankerja

4. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran

6. Persentase penduduk miskinsemakin berkurang

7. Persentase Menurunnyaangka Pengangguran

4. Meningkatnyaaksesibilitas sarana danprasarana daerah

5. Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah

8. Persentase jalan dalamkondisi mantap

9. Persentase jembatan dalamkondisi baik

10. Persentase wilayah yangterpasang jaringan listrik

11. Persentase wilayah yangsaling terhubung denganmoda transportasi

12. Persentase wilayahterhubung akses internet

6. Terpenuhinyakebutuhan air irigasi

13. Persentase jaringan irigasiberfungsi baik

Page 186: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 168

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2 3 47. Meningkatnya kualitas

lingkungan14. Luas kawasan kumuh15. Persentase sampah yang

dikelola5. Meningkatnya

kemandirian ekonomidaerah

8. Meningkatnya sektorekonomi daerah

16. Persentase PertumbuhanEkonomi Daerah

17. Persentase kontribusi PADterhadap APBD

18. Konstribusi Pertanianterhadap PDRB

19. Konstribusi Koperasi, UMKMterhadap PDRB

20. Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB

9. Tercukupinyaketersediaan pangan

21. Skor Pola Pangan

Misi 4 : Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan MengedepankanRasa Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

6. Terwujudnyapemerintah yang bersih,akuntabel dan melayani

10. Terciptanya pelayananpublik yang profesionaldan berkualitas

22. Indeks Kepuasan Masyarakat23. Level APIP24. Opini BPK25. Peringkat LPPD26. Nilai LKJiP

Misi 5 : Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing7. Terwujudnya kualitas

hidup Masyarakat11. Meningkatnya kualitas

pendidikan27. Angka melek huruf (AMH)28. Angka rata-rata lama sekolah29. Angka kelulusan SD/MI30. Angka kelulusan SLTP

12. Meningkatnya kualitaskesehatan

31. Angka usia harapan hidup32. Prevalensi balita gizi buruk33. Angka kematian ibu

melahirkan34. Angka kematian bayi

13. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa

35. Jumlah atlet berprestasitingkat provinsi

36. Jumlah Desa Mandiri

4.2. Prioritas dan Sasaran PembangunanSuatu prioritas pembangunan daerah tahun 2017 pada dasarnya adalah

gambaran prioritas pembangunan tahun rencana yang diambil dan dikaitkan

dengan program pembangunan daerah (RPJMD) tahun 2016-2020, sebagaimana

terlihat dalam tabel 4.2 berikut :

Page 187: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 169

Tabel 4.2Prioritas Pembangunan Daerah

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.14.15.

16.

17.

Program Pengembangan Potensi SosialBudayaProgram Peningkatan Kualitas Da'I, danDewan Hakim/PelatihProgram Peningkatan sarana danPrasarana untuk TPQ/PonpesProgram Peningkatan KesejahteraanSosialProgram Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Penataan AdministrasiKependudukanProgram Pengembangan WawasanKebangsaanProgram Pengembangan Partisipasidan Budaya PolitikProgram Peningkatan PartisipasiPemuda Dalam PembangunanProgram Perencanaan PembangunanSosial BudayaProgram Pengembangan PemasaranPariwisataProgram Pengembangan DestinasiPariwisataProgram Pengembangan Nilai BudayaProgram Pengembangan KemitraanProgram Standarisasi Usaha JasaKepariwisataanProgram Pemeliharaan danPengelolaan Kekayaan BudayaProgram Pengembangan SDMKepariwisataan

1. Peningkatan KualitasPengamalan Agama, SosialBudaya, Kependudukan,Generasi Muda dan Wanita

1.

2.

3.

Pemberdayaan masyarakat untukmenjaga ketertiban dan keamananProgram Pemeliharaan Kantratibmasdan pencegahan tindak criminalProgram Penataan Peraturan

2. Program Pemantapan Ketertiban,Ketentraman dan KeamananMasyarakat serta SupremasiHukum

Page 188: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 170

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

Perundang- undangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Program Peremajaan Data Subjek PADdan PBBProgram Sosialisasi dan PeningkatanKesadaran WP dan WRProgram Pendukung PenerimaanDaerahProgram Koordinasi, Konsultasi danRekonsiliasi DBH Pajak/ Bukan PajakProgram Revitalisasi Produk Hukumtentang Pungutan DaerahProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoranProgram Peningkatan Sarana danPrasarana AparaturProgram Peningkatan Sumber DayaAparaturProgram Peningkatan PengembanganSistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuanganProgram Peningkatan danPengembangan Pengelolaan KeuanganDaerahProgram Pembinaan dan FasilitasiPengelolaan Keuangan Kabupaten/KotaProgram Peningkatan KapasitasSumber Daya AparaturProgram Peningkatan PelayananPerijinanProgram Pengembangan Data/InformasiProgram Penguatan KelembagaanPelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

3. Peningkatan Pendapatan AsliDaerah dan PengelolaanKeuangan Daerah

1.

2.3.

4.

Program Pembangunan Jalan danJembatanProgram Pemanfaatan RuangProgram Rehabilitasi/ PemeliharaanJalan dan JembatanProgram Pembangunan SistemInformasi/ Data Base Pekerjaan Umum

4. Peningkatan Kualitas Infrastruktur,Produktivitas Pertanian danPendapatan Masyarakat

Page 189: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 171

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

5.6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

Program Perkuatan KelembagaanIrigasi PartisipatifProgram Pengembangan, Pengelolaan,Dan Konservasi Sungai, Dananu danSumber Daya Air LainnyaProgram Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan Air LimbahProgram Pengembangan WilayahStrategis dan Cepat TumbuhProgram Pembangunan InfrastrukturPerdesaanPenyediaan Sarana dan PrasaranaPerumahan dan PermukimanProgram Perencanaan Tata Ruang

Program Pengendalian PemanfaatanRuanganProgram Peningkatan PelayananPerhubungan LautProgram Pembangunan Sarana danPrasarana PerhubunganProgram Peningkatan KeselamatanLalu LintasProgram Peningkatan KeselamatanLalu Lintas (bidang darat)Program Peningkatan KetahananPangan PertanianProgram Peningkatan KesejahteraanPetaniProgram Peningkatan KesejahteraanPetaniProgram Pemberdayaan PenyuluhanPertanian LapanganProgram Peningkatan Sarana danPrasarana PenyuluhanProgram Pengembangan Sumber DayaManusia (SDM)Program Peningkatan KesejahteraanPetaniProgram Peningkatan KetahananPangan (Pertanian/ Perkebunan)Program Peningkatan Pemasaran HasilProduksi Pertanian/ PerkebunanProgram Peningkatan ProduksiPertanian/ PerkebunanProgram Peningkatan Nilai Tambah dan

Page 190: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 172

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

28.

29.

30.31.

32.

33.

34.

35.36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46..

Daya Saing Hasil PertanianProgram Peningkatan KetahananPangan (Pertanian/ Perkebunan)Program Peningkatan KesejahteraanMasyarakatProgram Pengembangan AgribisnisProgram Peningkatan KetahananPangan (Pertanian/ Perkebunan)Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakit TernakProgram Peningkatan Produksi HasilPeternakanProgram Perencanaan danPerstatistikan PeternakanProgram Pengembangan AgribisnisProgram Perencanaan PembangunanEkonomiProgram Pemberdayaan EkonomiMasyarakat PesisirProgram Pemberdayaan Masyarakatdalam Pengawasan dan PengendalianSumberdaya KelautanProgram Pengembangan PerikananTangkapProgram Peningkatan ProduksiPengelolaan dan MutuProgram Pengembangan Infrastrukturdan Sumber Daya PerikananProgram Peningkatan Pelayanan DataStatistik PerikananProgram Pembinaan Teknis MasyarakatPerikananProgram Pengelolaan KawasanKonservasi GilibantaProgram Pengelolaan Sumber DayaKelautanProgram Peningkatan ProduksiPerikanan Budidaya

1.

2.

3.

4.

Program Penyusunan PerangkatRegulasi dan Sosialisasi KewenanganSektor Pertambangan dan EnergiProgram Pembinaan dan PengawasanBidang PertambanganProgram Pembinaan dan PengawasanBidang GeologiProgram Peningkatan Sarana Air

5. Peningkatan Kapasitas Industri,Pertambangan, Perdagangan,Penanaman Modal dan Koperasi

Page 191: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 173

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Bawah TanahProgram Pembinaan danPengembangan BidangKetenagalistrikanProgram Pengembangan PemanfaatanEnergi AlternatifProgram Pengembangan danPengendalian Bidang MigasProgram Peningkatan Daya SaingPenanaman ModalProgram Penciptaan Iklim Usaha KecilMenengah yang KondusifProgram PengembanganKewirausahaan dan KeunggulanKompetitif Usaha Kecil MenengahProgram Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi Usaha MikroKecil MenengahProgram Peningkatan KualitasKelembagaan KoperasiProgram Pemberdayaan Usaha SkalaMikro

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Program Pengembangan KinerjaPengelolaan PersampahanProgram Pengendalian Pencemarandan Perusakan Lingkungan HidupProgram Perlindungan dan KonservasiSumber Daya AlamProgram Rehabilitasi dan PemulihanSumber Daya AlamProgram Peningkatan Kualitas danAkses Informasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan HidupProgram Perlindungan dan KonservasiSumber Daya AlamProgram Pemanfaatan Potensi SumberDaya HutanProgram Rehabilitasi Hutan dan LahanPerlindungan dan Konservasi SumberDaya HutanProgram Pembinaan dan PenertibanIndustri Hasil HutanProgram Pemantapan dn Pra KondisiPengelolaan HutanProgram Pengembangan Tanaman

6. Peningkatan Kualitas TataLingkungan Hidup dan Tata RuangWilayah yang BerwawasanLingkungan

Page 192: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 174

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3Unggulan dan Hasil Hutan Bukan Kayu

1.

2.

3.4.5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Program Peningkatan SistemPengawasan Internal dan PengendalianPelaksanaan Kebijakan KDHProgram Peningkatan Profesionalismetenaga pemeriksa dan AparaturPengawasanProgram Tindak LanjutProgram Peningkatan Disiplin AparaturProgram Fasilitasi Pindah/ Purna TugasPNSProgram Peningkatan KapasitasSumber Daya AparaturProgram Penataan AdministrasiKepegawaianProgram Peningkatan Sumber DayaManusiaProgram Peningkatan danPengembangan Pengelolaan KeuangaDaerahProgram Penataan Daerah OtonomiBaruProgram Penataan danKetatalaksanaan PemerintahanProgram Mengintensifkan PenangananPengaduan MasyarakatProgram Peningkatan SistemPengawasan Internal dan PengendalianPelaksanaan Kebijakan KDHProgram Peningkatan PelayananKedinasan Kepala Daerah/ WakilKepala DaerahProgram Penataan KelembagaanPerangkat DaerahProgram Peningkatan Kualitas AparaturDaerahProgram Peningkatan KapasitasLembaga Perwakilan Rakyat DaerahProgram Perencanaan PembangunanDaerah

7. Peningkatan Kualitas Tata KelolaPemerintahan Yang Baik (GoodGovernance)

.1.

2.

3.

Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga KerjaProgram Peningkatan KesempatanKerjaProgram Perlindungan danPengembangan Lembaga

8. Peningkatan dan PengembanganSektor Tenaga Kerja danPembangunan SosialKemasyarakatan

Page 193: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 175

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

4.5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

KetenagakerjaanPembangunan Kawasan TransmigrasiProgram Pengembangan DataPembangunan DesaProgram Peningkatan KeberdayaanMasyarakat PerdesaanProgram Pengembangan LembagaEkonomi PedesaanPeningkatan Partisipasi MasyarakatDalam Membangun DesaPeningkatan Kapasitas AparaturPemerintah DesaPemberdayaan Masyarakat DalamBidang Kesehatan

Pembinaan dan Fasiltasi PengelolaanKeuangan DesaProgram Membangun Sistem Informasi/Data BaseProgram Peningkatan KualitasManajemen dan ProfesionalismePelayanan SosialProgram Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) LainnyaProgram Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan SosialProgram Pembinaan Anak TerlantarProgram Pembinaan Para PenyandangCacat dan TraumaProgram Pembinaan Panti Asuhan/Panti JompoProgram Pembinaan Eks PenyandangPenyakit Sisial (eks narapidana, PSK,narkoba dan penyakit sosial lainnya)Program Pemberdayaan KelembagaanKesejahteraan SosialProgram Peningkatan PelayaanRehabilitasi Kesejahteraan Sosial BagiPMKSProgram Penguatan Regulasi danKelembagaanProgram PerencanaanPenanggulangan Bencana TerpaduProgram Peningkatan Kapasitas dan

Page 194: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 176

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

25.

26.27.

28.

Partisipasi MasyarakatProgram Perlindungan Masyarakat danPenanganan BencanaProgram Pemulihan BencanaProgram Pengembangan WilayahPerbatasanProgram Kerjasama Pembangunan

1. Program Penataan Penguasaan,Pemilikan, Penggunaan danPemanfaatan Tanah

9. Peningkatan dan PengembanganSektor Pertanahan

1.

2.

3.

4.

Pogram Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media MassaProgram Optimalisasi PemanfaatanTeknologi InformasiProgram Mengintensifkan PenangananPengaduan MasyarakatProgram Pengembangan Data/Informasi

10. Peningkatan Kualitas PelayananMedia Komunikasi danTersedianya Teknologi InformasiSecara Luas

1.

2.3.4.

5.

6.

7.

8.

9.

Program Wajib Belajar PendidikanDasar Sembilan TahunProgram Pendidikan MenengahProgram Pendidikan Non FormalProgram Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga KependidikanProgram Pengembangan danKeserasian Kebijakan PemudaProgram Pembinaan danPemasyarakatan Olah RagaProgram Pengembangan Budaya Bacadan Pembinaan PerpustakaanProgram Penyelamatan dan PelestarianDokumen/ Arsip DaerahProgram Peningkatan KualitasPelayanan Informasi Kearsipan

11. Peningkatan Kualitas Pendidikandan Olahraga

1.

2.3.

4.5.

6.

Program Obat dan PerbekalanKesehatanProgram Upaya Kesehatan MasyarakatProgram Promosi Kesehatan danPemberdayaan MasyarakatProgram Perbaikan Gizi MasyarakatProgram Pencegahan danPenanggulangan Penyakit MenularProgram Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas/ Puskesmas Pembantu dan

12. Peningkatan Kualitas Kesehatan

Page 195: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 177

No. Program Prioritas Tahun Rencana(RPJMD)

Prioritas Pembangunan Daerah(RKPD)

1 2 3

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

JaringannyaProgram Pengadaan, PeningkatanSarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit MataProgram Upaya Kesehatan Masyarakat(Puskesmas)Program Standarisasi PelayananKesehatanProgram Pengadaan, PeningkatanSarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit MataProgram Kemitraan PeningkatanPelayanan KesehatanProgram Peningkatan PelayananKesehatanProgram Keluarga BerencanaProgram Pembinaan Peran SertaMasyarakat dalam pelayanan KB/KRyang MandiriProgram Promosi Kesehatan Ibu, Bayidan Anak melalui kelompok Kegiatan diMasyarakatProgram Peningkatan PenanggulanganNarkoba, PMS termasuk HIV/ AIDSProgram Penyiapan TenagaPendamping Kelompok Bina KeluargaProgram Advokasi dan PerlindunganTerhadap Perempuan dan AnakProgram Peningkatan PeranPerempuan di PedesaanProgram Peningkatan PeranPerempuan Dalam Bidang KesehatanProgram Pemberdayaan MasyarakatDalam Bidang KesehatanProgram Peningkatan KualitasKelembagaan PengarusutamaanGender

Page 196: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 188

Selanjutnya masing-masing prioritas pembangunan daerah diatas dijelaskan dalam program dan kegiatanprioritas sebagai berikut ini :

Tabel 4.3. Penjelasan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Bima 2017

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

1.

Peningkatan KualitasPengamalan Agama,Sosial Budaya,Kependudukan,Generasi Muda danWanita

Program Pengembangan Potensi SosialBudaya

Jumlah Kegiatan peningkatanmutu pembelajaran

Program Peningkatan Kualitas Da'I, danDewan Hakim/Pelatih

Jumlah lomba Da'i

Program Peningkatan sarana dan Prasaranauntuk TPQ/Ponpes

Jumlah TPQJumlah Kegiatan LPTQJumlah Pondok Pesantren

Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Penataan Administrasi Kependudukan Disdukcapil

Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol & LinmasPengembangan Partisipasi dan BudayaPolitikPeningkatan Partisipasi Pemuda DalamPembangunanProgram Pengembangan PemasaranPariwisata Disbudpar

Program Pengembangan DestinasiPariwisata

Page 197: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 189

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Pengembangan Nilai Budaya

Program Pengembangan KemitraanProgram Standarisasi Usaha JasaKepariwisataanProgram Pemeliharaan dan PengelolaanKekayaan BudayaProgram Pengembangan SDMKepariwisataan

2. ProgramPemantapanKetertiban,Ketentraman danKeamananMasyarakat sertaSupremasi Hukum

Pemberdayaan masyarakat untuk menjagaketertiban dan keamanan KesbangPolLinmas

Pemeliharaan Kantratibmas dan pencegahantindak kriminal Pol PP

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

3.

PeningkatanPendapatan AsliDaerah danPengelolaanKeuangan Daerah

Program Peremajaan Data Subjek PAD danPBBProgram Sosialisasi dan PeningkatanKesadaran WP dan WR Dispenda

Program Pendukung Penerimaan DaerahProgram Koordinasi, Konsultasi danRekonsiliasi DBH Pajak/ Bukan PajakProgram Revitalisasi Produk Hukum tentangPungutan Daerah

Page 198: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 190

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran Bag. Keuangan Setda

Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparaturProgram Peningkatan Sumber DayaAparaturProgram Peningkatan PengembanganSistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuanganProgram Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan DaerahProgram Pembinaan dan FasilitasiPengelolaan Keuangan Kabupaten/ KotaProgram Peningkatan Kapasitas SumberDaya AparaturProgram Peningkatan Pelayanan Perijinan KP2T

Program Pengembangan Data/ Informasi BappedaProgram Penguatan KelembagaanPelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KP2T

Program Perencanaan PembangunanEkonomi Bappeda

4. PeningkatanKualitasInfrastruktur,ProduktivitasPertanian dan

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program Pemanfaatan RuangProgram Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalandan Jembatan

Page 199: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 191

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

PendapatanMasyarakat

Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Pekerjaan UmumProgram Perkuatan Kelembagaan IrigasiPartisipatifProgram Pengembangan, Pengelolaan, DanKonservasi Sungai, Dananu dan SumberDaya Air LainnyaProgram Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan Air LimbahProgram Pengembangan Wilayah Strategisdan Cepat TumbuhProgram Pembangunan InfrastrukturPerdesaanPenyediaan Sarana dan PrasaranaPerumahan dan PermukimanProgram Perencanaan Tata Ruang

Program Pengendalian Pemanfaatan RuangProgram Peningkatan PelayananPerhubungan LautProgram Pembangunan Sarana danPrasarana PerhubunganProgram Peningkatan Keselamatan LaluLintasProgram Peningkatan Keselamatan LaluLintas (bidang darat)Program Peningkatan Ketahanan PanganPertanian BKP

Page 200: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 192

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani BP4KProgram Pemberdayaan PenyuluhanPertanian LapanganProgram Peningkatan Sarana dan PrasaranaPenyuluhanProgram Pengembangan Sumber DayaManusia (SDM)Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Dispertapa&HortikulturaProgram Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan)Program Peningkatan Pemasaran HasilProduksi Pertanian/ PerkebunanProgram Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanProgram Peningkatan Nilai Tambah danDaya Saing Hasil PertanianProgram Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan) DisbunProgram Peningkatan KesejahteraanMasyarakatProgram Pengembangan AgribisnisProgram Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan) DisnakProgram Pencegahan dan PenanggulanganPenyakit Ternak

Page 201: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 193

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Produksi HasilPeternakanProgram Perencanaan dan PerstatistikanPeternakanProgram Pengembangan AgribisnisProgram Pemberdayaan EkonomiMasyarakat Pesisir DislutkanProgram Pemberdayaan Masyarakat dalamPengawasan dan Pengendalian SumberdayaKelautanProgram Pengembangan Perikanan TangkapProgram Peningkatan Produksi Pengelolaandan MutuProgram Pengembangan Infrastruktur danSumber Daya PerikananProgram Peningkatan Pelayanan DataStatistik PerikananProgram Pembinaan Teknis MasyarakatPerikananProgram Pengelolaan Kawasan KonservasiGilibantaProgram Pengelolaan Sumber DayaKelautanProgram Peningkatan Produksi PerikananBudidaya

Page 202: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 194

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

5. PeningkatanKapasitas Industri,Pertambangan,Perdagangan,Penanaman Modaldan Koperasi

Program Penyusunan Perangkat Regulasidan Sosialisasi Kewenangan SektorPertambangan dan Energi

Distamben

Program Pembinaan dan PengawasanBidang PertambanganProgram Pembinaan dan PengawasanBidang GeologiProgram Peningkatan Sarana Air BawahTanahProgram Pembinaan dan PengembanganBidang KetenagalistrikanProgram Pengembangan PemanfaatanEnergi AlternatifProgram Pengembangan dan PengendalianBidang MigasProgram Peningkatan Daya SaingPenanaman Modal KPMDProgram Penciptaan Iklim Usaha KecilMenengah yang Kondusif Diskop & UKMProgram Pengembangan Kewirausahaandan Keunggulan Kompetitif Usaha KecilMenengahProgram Pengembangan Sistem PendukungUsaha Bagi Usaha Mikro Kecil MenengahProgram Peningkatan Kualitas KelembagaanKoperasiProgram Pemberdayaan Usaha Skala Mikro

Page 203: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 195

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

6.

PeningkatanKualitas TataLingkungan Hidupdan Tata RuangWilayah yangBerwawasanLingkungan

Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan BLHProgram Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan HidupProgram Perlindungan dan KonservasiSumber Daya AlamProgram Rehabilitasi dan Pemulihan SumberDaya AlamProgram Peningkatan Kualitas dan AksesInformasi Sumber Daya Alam danLingkungan HidupProgram Perlindungan dan KonservasiSumber Daya AlamProgram Pemanfaatan Potensi Sumber DayaHutan Dishut

Program Rehabilitasi Hutan dan LahanPerlindungan dan Konservasi Sumber DayaHutanProgram Pembinaan dan Penertiban IndustriHasil HutanProgram Pemantapan dn Pra KondisiPengelolaan HutanProgram Pengembangan TanamanUnggulan dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Page 204: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 196

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

7.

PeningkatanKualitas Tata KelolaPemerintahan YangBaik (GoodGovernance)

Program Peningkatan Sistem PengawasanInternal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan KDH

Inspektorat

Program Peningkatan Profesionalismetenaga pemeriksa dan Aparatur PengawasanProgram Tindak Lanjut

Program Peningkatan Disiplin Aparatur BKD

Program Fasilitasi Pindah/ Purna Tugas PNSProgram Peningkatan Kapasitas SumberDaya AparaturProgram Penataan AdministrasiKepegawaianProgram Peningkatan Sumber Daya ManusiaProgram Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuanga DaerahProgram Penataan Daerah Otonomi Baru Bag. OPA SetdaProgram Penataan dan KetatalaksanaanPemerintahanProgram Mengintensifkan PenangananPengaduan MasyarakatProgram Peningkatan Sistem PengawasanInternal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan KDHProgram Peningkatan Pelayanan KedinasanKepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

Page 205: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 197

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Penataan Kelembagaan PerangkatDaerahProgram Peningkatan Kualitas AparaturDaerahProgram Peningkatan Kapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah SetwanProgram Perencanaan PembangunanDaerah Bappeda

8.

Peningkatan danPengembanganSektor Tenaga Kerjadan PembangunanSosialKemasyarakatan

Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans

Program Peningkatan Kesempatan KerjaProgram Perlindungan dan PengembanganLembaga KetenagakerjaanPembangunan Kawasan TransmigrasiProgram Pengembangan DataPembangunan Desa BPMDesProgram Peningkatan KeberdayaanMasyarakat PerdesaanProgram Pengembangan Lembaga EkonomiPedesaanPeningkatan Partisipasi Masyarakat DalamMembangun DesaPeningkatan Kapasitas Aparatur PemerintahDesaPemberdayaan Masyarakat Dalam BidangKesehatan

Page 206: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 198

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Pembinaan dan Fasiltasi PengelolaanKeuangan DesaProgram Membangun Sistem Informasi/ DataBaseProgram Peningkatan Kualitas Manajemendan Profesionalisme Pelayanan Sosial DinsosProgram Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) LainnyaProgram Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan SosialProgram Pembinaan Anak TerlantarProgram Pembinaan Para PenyandangCacat dan TraumaProgram Pembinaan Panti Asuhan/ PantiJompoProgram Pembinaan Eks PenyandangPenyakit Sisial (eks narapidana, PSK,narkoba dan penyakit sosial lainnya)Program Pemberdayaan KelembagaanKesejahteraan SosialProgram Peningkatan Pelayaan RehabilitasiKesejahteraan Sosial Bagi PMKSrogram Penguatan Regulasi danKelembagaan BPBDProgram Perencanaan PenanggulanganBencana Terpadu

Page 207: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 199

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Kapasitas danPartisipasi MasyarakatProgram Perlindungan Masyarakat danPenanganan BencanaProgram Pemulihan BencanaProgram Pengembangan WilayahPerbatasan Bappeda

Program Kerjasama Pembangunan

9. Peningkatan danPengembanganSektor Pertanahan

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Bag. Adm.Pemerintahan Setda

10. PeningkatanKualitas PelayananMedia Komunikasidan TersedianyaTeknologi InformasiSecara Luas

Pogram Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Massa DishubkominfoProgram Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi Bag. Humaspro SetdaProgram Mengintensifkan PenangananPengaduan MasyarakatProgram Pengembangan Data/ Informasi Bappeda

11.PeningkatanKualitas Pendidikandan Olahraga

Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahun Dikpora

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Non Formal

Page 208: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 200

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga KependidikanProgram Pengembangan dan KeserasianKebijakan PemudaProgram Pembinaan dan PemasyarakatanOlah RagaProgram Pengembangan Budaya Baca danPembinaan Perpustakaan Kantor PerpusdaProgram Penyelamatan dan PelestarianDokumen/ Arsip DaerahProgram Peningkatan Kualitas PelayananInformasi Kearsipan

12.

PeningkatanKualitas Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya obat dan perbekalankesehatan

Program Upaya Kesehatan MasyarakatMenurunnya angka kematian bayi,angka kematian ibu melahirkan,dan gizi buruk

Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Menekan penyebaran penyakitmenular dan endemis lainnya diKabupaten Bima.

Program Peningkatan Gizi Masyakarat Menekan angka kasus gizi burukterutama pada anak-anak 30

Menekan angka kematian bayi 18

Menekan angka kematian balita 10Menekan angka prevalensimalnutrisi anak 14,51

Page 209: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 201

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Menekan setengah angkakematian ibu melahirkan 5Meningkatnya cakupan kelahiranyang ditolong tenaga terlatih 93,69%

Program Pencegahan dan PenanggulanganPenyakit MenularProgram Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas/ Puskesmas Pembantu danJaringannya

Rasio sarana pelayanankesehatan dengan jumlahpenduduk.

Program Pengadaan, Peningkatan Saranadan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru- paru/ Rumah SakitMata

Dikes & RSUD

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUDProgram Kemitraan Peningkatan PelayananKesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program peningkatan penanggulangannarkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

Terlaksananya Advokasi dan KIEtentang Kesehatan Repr. Remajayang berkualitas.

BPPKB

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi danAnak melalui kegiatan kelompok dimasyarakat

Terealisasinya Pemberianmakanan pendamping ASI bagianak yang mengalami kekuranganGizi.

BPPKB

Page 210: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 202

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Program Advokasi dan Perlindunganterhadap Perempuan & Anak

Tersosialisasinya undang-undangnomor 23 Tahun 2002 tentangkekerasan terhadap anak.

Program Penyiapan Tenaga PendampingKelompok Bina Keluarga

Terseleksinya kelompok BKB Tk.Kecamatan dan Kab.Meningkatnya pengetahuanmasyarakat tentang klp. BKB,BKR, BKL dan BLK.

Program peningkatan peran perempuan diperdesaan

Meningkatnya ketrampilan danpengetahuan perempuan dalammanajemen usaha sertapengelolaannya.

Program Peningkatan Peran Perempuandalam Bidang Kesehatan

Terealisasinya dukungan kepadatabungan keluarga posyandu

Program Peningkatan Kualitas KelembagaanPengarusutamaan gender (PUG)

Terlaksananya kualitas SDMperempuan

Program Keluarga Berencana Meningkatnya Prvalensi pesertaKb aktig thd PUS BPPKB

Program pelayanan kontrasepsi Tersedianyasarana dan prasaranapelayanan KB

Program pembinaan peran serta masyarakatdalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Adanya kesepakatan bersamadengan pengelola IMP

Program Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Pedesaan

Peningkatan pelayanan kesehatanbagi Ibu dan Balita di Posyandu BPMDes

Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Meningkatnya jumlah dan volumesarana air bersih dan sanitasiterutama pada wilayah-wilayahperdesaan.

DPU

Page 211: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 203

No Prioritaspembangunan Program/Pembangunan

KinerjaSKPD

Indikator Target1 2 3 4 5 6

Page 212: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 203

BAB VRENCANA PROGRAM DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yangmenjelaskan kode rekening, nama program/kegiatan, indikator kinerjaprogram/kegiatan, tahun rencana yang meliputi lokasi, target capaian kinerja dankebutuhan dana/pagu indikatif, catatan penting, serta prakiraan maju tahunrencana yang meliputi target capaian kerja dan kebutuhan dana/pagu indikatifnya.Klasifikasi program dan kegiatan dituangkan secara lengkap dalam matrikrencana program dan kegiatan prioritas seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Kabupaten Bima.

Program prioritas yang direncanakan dibiayai tahun 2017 disusunberdasarkan Permendagri nomor 54 tahun 2010, yang memaparkan kegiatan –kegiatan strategis yang diusung oleh SKPD dan wilayah RKPD 2017 KabupatenBima merupakan gambaran rencana prioritas pembangunan PemerintahKabupaten Bima yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017berdasarkan evaluasi capaian hasil pembangunan Tahun 2015 dan evaluasipelaksanaan RKPD tahun 2016. Program prioritas Kabupaten Bima menitikberatkan pada pembangunan ekonomi pada sektor pertanian dan perikanan.Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan yangtelah dilaksanakan, kemudian dibuat analisanya sebagai bahan perencanaanpembangunan sehingga dapat dibuat sebagai acuan untuk memecahkanpermasalahan ditahun-tahun sebelumnya, agar perencanaan menjadi lebih efektifdan dapat dirasakan oleh seluruh warga Kabupaten Bima.

Perencanaan pembangunan yang telah disusun bersama ini disadari belumseluruhnya dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada diKabupaten Bima. Namun demikian, melalui program/kegiatan yang telahdirencanakan diharapkan dapat menjadi program prioritas yang secara tepatdapat mengurangi serta mengatasi permasalahan pembangunan secara bertahapdan berkelanjutan, terutama permasalahan pembangunan yang menyangkutkebutuhan dasar masyarakat. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Page 213: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 204

Bima Tahun 2017 disusun berdasarkan hasil analisa yang merupakan penjabarandari isu strategis dan prioritas pembangunan daerah dalam rangka mendukungpencapaian Visi dan Misi pembangunan Daerah Kabupaten Bima yang dijabarkandalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah KabupatenBima Tahun 2016 – 2020.

Rencana penganggaran pada tahun 2017 direncanakan untuk BelanjaLangsung dan tidak langsung sebesar Rp. 2.081.579.309.312,51 anggarantersebut adalah total kebutuhan dana dari seluruh SKPD sebagaimana tabel paguindiaktif dibawah ini dan rincian kegiatan usulan sesuai matriks terlampir :

Tabel 5.1.PAGU INDIKATIF TAHUN ANGGARAN 2017

KODEREKENING

NO PERANGKAT DAERAHPAGU 2017

Belanja Langsung Belanja TidakLangsung Total Belanja

1 2 3 4 5 6 7 8

1 I URUSAN WAJIB 850.096.388.224,78 1.102.355.999.824,70 1.952.452.388.049,48

1 1 A PENDIDIKAN 49.248.832.500,00 595.839.266.034,82 645.088.098.534,821 1 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

DAN OLAH RAGA 49.248.832.500,00 595.839.266.034,82 645.088.098.534,82

-1 2 B KESEHATAN 185.274.475.878,20 70,537,014,765.02 255,581,490,643.221 2 1 DINAS KESEHATAN 93.286.930.721,45 45,333,469,299.86 138,390,400,021.311 2 2 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 91.987.545.156,75 25,203,545,465.16 117,191,090,621.92

1 3 C PEKERJAAN UMUM 322.218.495.300,00 15,256,847,423.43 344.025.342.723,431 3 1 DINAS PEKERJAAN UMUM 328.768.495.300,00 15,256,847,423.43 344.025.342.723,43

-1 6 D PERENCANAAN

PEMBANGUNAN 13.642.000.000,00 5,617,692,375.68 19.259.692.375,681 6 1 BADAN PERENCANA

PEMBANGUNAN DAERAH 13.642.000.000,00 5,617,692,375.68 19.259.692.375,68

1 7 E PERHUBUNGAN 9.302.156.000,00 6,032,141,280.82 15,334,297,280.821 7 1 DINAS PERHUBUNGAN,

KOMUNIKASI, DANINFORMATIKA

9.302.156.000,00 6,032,141,280.82 15,334,297,280.82

1 8 F LINGKUNGAN HIDUP 4.142.447.600,00 2,218,884,238.45 6.361.331.838,451 8 1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 4.142.447.600,00 2,218,884,238.45 6.361.331.838,45

1 10 G KEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL 2.080.000.000,00 2,991,738,694.72 5,071,738,694.72

1 10 1 DINAS KEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL 2.080.000.000,00 2,991,738,694.72 5,071,738,694.72

Page 214: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 205

KODEREKENING

NO PERANGKAT DAERAHPAGU 2017

Belanja Langsung Belanja TidakLangsung Total Belanja

1 2 3 4 5 6 7 8

1 12 H KELUARGA BERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA 6.025.357.000,00 8,484,727,148.34 14,510,084,148.34

1 12 1 BADAN PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN KELUARGABERENCANA

6.025.357.000,00 8,484,727,148.34 14,510,084,148.34

1 13 I SOSIAL 2.835.000.000,00 3,368,782,653.19 6,203,782,653.191 13 1 DINAS SOSIAL 2.835.000.000,00 3,368,782,653.19 6,203,782,653.19

1 14 J TENAGA KERJA 8.124.867.000,00 4,071,159,929.92 12,196,026,929.921 14 1 DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI8.124.867.000,00 4,071,159,929.92 12,196,026,929.92

1 15 K KOPERASI DAN USAHA KECILMENENGAH 2.700.000.000,00 2,778,642,808.79 5,478,642,808.79

1 15 1 DINAS KOPERASI DAN USAHAKECIL MENENGAH 2.700.000.000,00 2,778,642,808.79 5,478,642,808.79

1 16 L PENANAMAN MODAL 650.000.000,00 1,512,204,833.06 2,162,204,833.06

1 16 1 KANTOR PENANAMAN MODALDAERAH 650.000.000,00 1,512,204,833.06 2,162,204,833.06

1 19 M KESATUAN BANGSA DANPOLITIK DALAM NEGERI 8.116.200.000,00 5,821,213,181.26 13,937,413,181.26

1 19 1 KESATUAN POLISI PAMONGPRAJA 5.488.200.000,00 3,782,301,335.49 9,270,501,335.49

1 19 2BADAN KESATUAN BANGSA,POLITIK DAN PERLINDUNGANMASYARAKAT

2.628.000.000,00 2,038,911,845.76 4,666,911,845.76

1 20 N

OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASI KEUANGAN,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN, DANPERSANDIAN

195.666.068.569,78 356.746.540.734,94 552.412.609.304,72

1 20 1 DPRD 10,446,630,100.73 10,446,630,100.73

1 20 2 KEPALA DAERAH DAN WAKILKEPALA DAERAH 591,195,570.00 591,195,570.00

1 20 3 SEKRETARIAT DAERAH 148.129.764.070,00 293.151.012.013,22 441.280.776.083,221 20 4 SEKRETARIAT DPRD 19.615.500.000,00 5,098,881,121.56 24,714,381,121.561 20 5 DINAS PENDAPATAN DAERAH 5.345.584.500,00 6,168,816,359.62 11,514,400,859.621 20 6 INSPEKTORAT 4.080.000.000,00 5,607,359,525.31 9,687,359,525.311 20 7 KECAMATAN 9.030.220.000,00 30,935,302,627.08 39.965.522.627,08

1 20 8 BADAN KEPEGAWAIANDAERAH 7.280.000.000,00 2,725,123,071.08 10,005,123,071.08

1 20 10 SEKRETARIAT KORPRI 625.000.000,00 785,094,525.12 1,410,094,525.12

1 20 11 KANTOR PELAYANANPERIJINAN TERPADU 1.560.000.000,00 1,237,125,821.22 2,797,125,821.22

Page 215: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 206

KODEREKENING

NO PERANGKAT DAERAHPAGU 2017

Belanja Langsung Belanja TidakLangsung Total Belanja

1 2 3 4 5 6 7 8

1 27 O BADAN PENANGGULANGANBENCANA 14.900.064.200,00 2,728,019,447.79 17,628,083,647.79

1 27 1 BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH 14.900.064.200,00 2,728,019,447.79 17,628,083,647.79

1 21 P KETAHANAN PANGAN 9.825.000.000,00 13,739,640,866.68 23,564,640,866.68

1 21 1 BADAN KETAHANAN PANGAN 4.640.000.000,00 1,965,729,437.16 6,605,729,437.16

1 21 2BADAN PELAKSANAANPENYULUHAAN PERTANIAN,PERIKANAN DAN KEHUTANAN

5.185.000.000,00 11,773,911,429.51 16.958.911.429,51

1 22 Q PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA 6.868.915.000,00 3,401,750,248.24 10,268,665,248.24

1 22 1 BADAN PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA 6.868.915.000,00 3,401,750,248.24 10,268,665,248.24

1 26 R PERPUSTAKAAN 1.928.509.176,88 1,209,733,159.56 3,138,242,336.44

1 26 1 KANTOR PERPUSTAKAAN DANARSIP DAERAH 1.928.509.176,88 1,209,733,159.56 3,138,242,336.44

URUSAN PILIHAN 86.483.228.242,00 42,643,693,021.03 129.126.921.263,032 A PERTANIAN 51.763.339.092,00 22,759,934,552.17 74.523.273.644,03

2 1 DINAS PERTANIAN TANAMANPANGAN 36.427.490.500,00 8,721,209,727.73 45.148.700.227,73

2 1 1 DINAS PERKEBUNAN 8.167.500.000,00 4,769,221,741.32 12,936,721,741.322 1 2 DINAS PETERNAKAN 7.168.348.591,80 9,269,503,083.12 16,437,851,674.92

2 2 B KEHUTANAN 4.458.155.500,00 7,363,809,184.79 11,821,964,684.792 2 1 DINAS KEHUTANAN 4.458.155.500,00 7,363,809,184.79 11,821,964,684.79

2 3 C PERTAMBANGAN DAN ENERGI 3.869.884.650,00 2,990,745,264.30 6,860,629,914.302 3 1 DINAS PERTAMBANGAN DAN

ENERGI 3.869.884.650,00 2,990,745,264.30 6,860,629,914.30

2 4 D PARIWISATA 3.736.922.000,00 4,093,588,154.68 7,830,510,154.682 4 1 DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA 3.736.922.000,00 4,093,588,154.68 7,830,510,154.68

-2 5 E KELAUTAN DAN PERIKANAN 16.215.553.000,00 5,435,615,865.10 21,651,168,865.102 5 1 DINAS KELAUTAN DAN

PERIKANAN 16.215.553.000,00 5,435,615,865.10 21,651,168,865.10

Page 216: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017 | 207

KODEREKENING NO PERANGKAT DAERAH

PAGU 2017

Belanja Langsung Belanja TidakLangsung Total Belanja

1 2 3 4 5 6 7 8

2 6 F PERDAGANGAN 4,020,624,000.00 3,704,268,398.97 7,724,892,398.972 6 1 DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN 4,020,624,000.00 3,704,268,398.97 7,724,892,398.97

2 6 G PERINDUSTRIAN 2,418,750,000.00 0.00 2,418,750,000.002 6 2 DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN 2,418,750,000.00 0.00 2,418,750,000.00

J U M L A H 936.579.616.466,78 1.144.999.692.845,73 2.081.579.309.312,51

Page 217: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 208

BAB VIP E N U T U P

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima

Tahun Anggaran 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Bima

Tahun 2005-2025 yang selanjutnya akan menjadi bagian dari implementasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima Tahun 2016-

2020, yang bertujuan untuk mencapai Visi, Misi dan sasaran strategis yang telah

ditetapkan. RKPD ini telah disusun secara berjenjang dengan melibatkan seluruh

stakeholders perencanaan pembangunan di Kabupaten Bima dan memperhatikan

sinergitas antara program prioritas pemerintah propinsi, pemerintah pusat dan

pemerintah daerah.

Untuk mengupayakan keterpaduan, sinkronisasi dan harmonisasi

pencapaian sasaran pembangunan pada setiap program dan kegiatan, maka

SKPD berkewajiban melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dengan mengacu pada Renstra SKPD dan

RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2020. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

harus sesuai dengan prinsip-prinsip efisien, transparan, akuntabel sesuai dengan

standar kinerja yang telah ditentukan. Dokumen RKPD Kabupaten Bima Tahun

2017 dimaksudkan sebagai acuan resmi bagi Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam rangka menyusun Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2017 dan juga sebagai acuan

dan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) dalam melaksanakan

tugas – tugas pemerintahan umum, sekaligus mendorong masyarakat untuk

Page 218: BUPATI BIMA - esakip-bimakab.com · RKPD Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi instrumen dan landasan kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengentaskan kemiskinan,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bima Tahun 2017 | 209

mewujudkan partisipasinya dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan

sekaligus untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan. Disamping itu,

usulan kegiatan yang diajukan telah mempertimbangkan kemampuan keuangan

daerah, sehingga selain pembiayaannya berasal dari APBD Kabupaten Bima,

juga direncanakan berasal dari APBD Propinsi Nusa Tenggara Barat dan

Pemerintah Pusat melalui APBN.

RKPD Kabupaten Bima Tahun 2017 menjadi acuan dalam penyusunan

Kebijakan Umum APBD Tahun 2017 dan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Tahun 2017, serta selanjutnya menjadi pedoman dalam Penyusunan

Rancangan APBD Kabupaten Bima Tahun 2017. Adapun kaidah pelaksanaannya

adalah :

1. Seluruh stakeholders pembangunan daerah berkewajiban untuk

melaksanakan programprogram pembangunan yang ada dalam RKPD

dengan sebaik-baiknya.

2. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, Bappeda Kabupaten Bima

berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran dan

sinergisitas RKPD tahun 2017, ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja–SKPD) dan Kebijakan Umum APBD 2017 serta

Prioritas dan Palfon Anggaran Sementara Tahun 2017.