Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg...

32
Rencana Strategik (RENSTRA) 2016-2021 Jl. Soekarno Hatta No. Kota Bima Telp/Fax:0370-43156 Email : [email protected] Website : disnak.bimakab.go.id Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima

Transcript of Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg...

Page 1: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

1 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Rencana Strategik (RENSTRA) 2016-2021

J l . S o e k a r n o H a t t a N o . K o t a B i m a T e l p / F a x : 0 3 7 0 - 4 3 1 5 6 E m a i l : d i s n a k b i m a @ y a h o o . c o . i d W e b s i t e : d i s n a k . b i m a k a b . g o . i d

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima

Page 2: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

1 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Peternakan sebagai bagian integral dari

Pembangunan Pertanian dalam arti luas akan selalu mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kabupaten Bima. Pembangunan Peternakan pada periode tahun 2016-2021 merupakan rangkaian yang berkesinambungan dari kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan berbagai penyempurnaan dan penajaman sebagai antisipasi perubahan lingkungan strategis domestik serta perubahan paradigma pemerintahan daerah dan pembangunan nasional.

Sejalan dengan semangat reformasi, orientasi pembangunan mengarah kepada tuntutan demokrasi, transparansi, good governance dalam manajemen desentralisasi pemerintahan/otonomi daerah, sehingga sangat berpengaruh terhadap arah pembangunan baik nasional maupun daerah.

Dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2021, Pembangunan bidang peternakan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas peternakan dan meningkatnya inovasi dan penerapan teknologi peternakan modern. Adapun sasarannya adalah tersedianya hasil produksi peternakan yang maksimal, terbangunnya prasarana dan sarana peternakan dan terlaksananya peternakan rakyat yang modern. Adapun strategi yang akan dilaksanakan adalah melakukan intensifikasi ternak melalui inseminasi buatan dan kawin alam, intensifikasi/ekstensifikasi dan edukasi budidaya peternakan dan pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana peternakan. Sehingga arah kebijakan pembangunan yang akan diambil adalah dengan merubah pola pemeliharaan yang ekstensif menjadi intensif secara bertahap dan menyeluruh, meningkatkan pemanfaatan lahan penggembalaan dan kawasan potensi peternakan dan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana peternakan yang memadai.

1.2 . Dasar Hukum

Landasan hukum dan landasan idil penyusunan Rencana Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenanangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

Page 3: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

2 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang berisikan pedoman dalam rangka memantapkan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang akuntabel dan terwujudnya Good Governance;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 12 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Bima;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bima ;

1.3. Maksud dan Tujuan

Perencanaan Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan pembangunan peternakan ke arah yang lebih baik dalam kondisi perubahan lingkungan yang cepat, transparan dan semakin kompleks.

2) Sebagai dasar atau acuan khususnya bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima dan berbagai komponen pembangunan berbasis peternakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

3) Untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.

4) Sebagai dasar untuk mengukur capaian kinerja dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi.

5) Sebagai pedoman umum dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

6) Untuk menfasilitasi komunikasi baik vertikal maupun horizontal antar unit kerja dan dengan pelaku agribisnis berbasis peternakan.

Page 4: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

3 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, bahwa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pertanian dengan dinas daerah tipe B.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bima Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima, bahwa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang peternakan dan kesehatan hewan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekreatariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan 2. Sub Bagian Program dan Pelaporan

c. Bidang Budidaya dan Pengembangan Peterakan, terdiri dari : 1. Seksi Pembibitan dan Teknis Produksi Ternak 2. Seksi Pakan dan Kaji Terap 3. Seksi Pengembangan Peternakan

d. Bidang Agribisnis, terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Usaha 2. Seksi Sumber Daya dan Kelembagaan 3. Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran

e. Bidang Kesehatan Hewan, terdiri dari : 1. Seksi Pengamatan, Penyidikan dan Penyuluhan Hewan 2. Seksi Pencegahan, Pemberantasan dan Pelayanan Kesehatan Hewan 3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam menyelenggarakan kewenangan sebagaimana diuraikan diatas, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima didukung oleh pejabat-pejabat dan staf yang tersebar pada jajaran/komponen Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala sub Bagian, Kepala Seksi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) serta Jajaran komponen pada lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan

Page 5: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

4 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Kesehatan Hewan Kabupaten Bima masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Kepala. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Bima dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerah dengan tugas dalam Penyelenggaraan sebagaian urusan Pemerintah Daerah dalam bidang Peternakan berdasarkan asas otonomi daerah dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi.

b. Sekretaris Merupakan unsur Pelaksana Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima dan mempunyai tugas : 1. Melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan dan perlengkapan rumah

tangga dinas 2. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan,

penyusunan rencana program, evaluasi dan pelaporan serta pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan,

3. Menganalisis pengembangan tugas dan fungsi kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Sekretaris mempunyai fungsi yaitu: 1. Penyelenggaraan urusan tata usaha, kearsipan dan perlengkapan

rumah tangga dinas, 2. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian, 3. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan, 4. Penyelenggaraan penyusunan rencana program, evaluasi, dan

pelaporan serta pembinaan organisasi dalam ketatalaksanaan.

Sekretaris berada dibawah Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas dan dibantu oleh beberapa Kepala Subag Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan serta Kepala Bagian Program dan Pelaporan dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada sekretaris.

c. Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak merupakan

unsur pelaksana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas: 1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisir

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan bidudaya,

2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Budidaya,

3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis di bidang budidaya,

4. Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi Bidang Budidaya,

Page 6: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

5 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan teknis produksi, 2. Pelaksanaan pembibitan ternak, 3. Pelaksanaan pengawasan pengaturan dan penggunaan lahan pakan

ternak, 4. Pelaksanaan pengkajian penerapan tekhnologi peternakan.

Kepala Bidang Budidaya berada dibawah kendali dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, Kepala Bidang dibantu oleh beberapa kepala sub bidang terdiri dari : Seksi Pembibitan dan Teknis Produksi Ternak, Seksi Pakan dan Kaji Terap dan Seksi Pengembangan Peternakan serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelencaran tugas dan fungsi Bidang Budidaya.

d. Kepala Bidang Agribisnis Kepala Bidang Agribisnis merupakan unsur pelaksana Dinas

Petrnakan mempunyai tugas melaksanakan: 1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisir

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan berkaitan dengan agribisnis peternakan,

2. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Bidang Agribisnis peternakan,

3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis di bidang agribisnis peternakan,

4. Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi Bidang agribisnis peternakan,

5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan atasan.

Untuk melaksanakan tugas di atas, maka Bidang Agribisnis Peternakan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Melaksanakan pelayanan usaha agribisnis peternakan, 2. Melaksanakan pemantauan sumber daya dan kelembagaan usaha

agribisnis peternakan, 3. Melaksanakan bimbingan pemantauan, pengolahan dan pemasaran

hasil usaha agribisnis peternakan.

Kepala Bidang berada dibawah kendali dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui sekretaris Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, Kepala Bidang Argribisnis dibantu oleh beberapa kepala sub bidang terdiri dari : Seksi Pelayanan Usaha, Seksi Sumberdaya dan Kelembagaan dan Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelancaran tugas dan fungsi Bidang Agribisnis.

Page 7: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

6 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

e. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner merupakan unsur pelaksana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas: 1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisir

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahanm yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan masyarakat veteriner

2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Bidang Hesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjukl teknis di bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Hewan Veteriner

4. Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh atasan

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi: 1. Pengamatan, penyidikan dan epidemilogi penyakit hewan serta

membuat peta penyakit hewan 2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan 3. Pelayanan kesehatan hewan 4. Pengawasan kesehatan masyarakat veteriner

Kepala Bidang Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan masyarakat Veteriner berada dibawah kendali dan Bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui sekretaris dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dibantu oleh beberapa kepala sub bidang terdiri dari : Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan, Seksi Pencegahan, Pemberantasan, dan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelencaran tugas dan fungsi Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas membantu bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan saerah bidang peternakan dan kesehatan hewan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan kesehatan hewan b. Perencanaan program dan penyelenggaraan kegiatan bidang peternakan dan

kesehatan hewan c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

peternakan dan kesehatan hewan

Page 8: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

7 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

d. Pengkoordinasian dan pembinaan peternakan dan kesehatan hewan e. Pengendalian dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas bidang

peternakan dan kesehatan hewan f. Pelaksanaan administrasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan

kesehatan hewan g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

2.2. Sumber Daya SKPD

Sumber Daya Peternakan yang terdiri dari Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Lahan dan Sumber Daya Ternak, adapun kondisi ketiga Sumber Daya tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Sumber Daya Peternakan Jumlah Pegawai pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima tahun 2016 terdiri dari :

Tabel 1. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Bima Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No Tingkat pendidikan

PNS

Jumlah PNS Ket

Struktural Fungsional

1 SD Sederajat 1 -

2 SMP Sederajat 1 -

3 SLTA Sederajat 41 -

4 Diploma sederajat 3 -

5 S1 Sederajat 101 5

6 S2 - 1

7 S3 - -

Jumlah 147 6

Tabel 2. Data Tenaga Teknis Peternakan

No. Tenaga Teknis Jumlah

1. Kepala UPTD Peternakan 18 Orang

2. Pimpinan Puskeswan 18 Orang

3. Pimpinan RPH 3 Orang

4. Petugas Paramedis 17 Orang

5. Petugas Inseminasi Bauatan 35 Orang

Page 9: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

8 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

6. THL 5 Orang

7. Sarjana Pendamping 2 Orang

8. Pendamping SMD 3 Orang

9. Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKB) 13 Orang

10. Petugas Analis Teknis Reproduksi (ATR) 13 Orang

Dengan adanya dukungan Sumber Daya Aparatur yang memadai disetiap Kecamatan merupakan salah satu modal dasar pembangunan peternakan Kabupaten Bima di masa mendatang, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun maka kebutuhan akan pegawai yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat setidaknya signifikan dan sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk.

Tabel 3. Data Jumlah Kelompok Penerima Bantuan Ternak Pemerintah

No. Tahun Kelompok

Sapi Kambing Unggas

1 2012 21 18 -

2 2013 130 37 15

3 2014 55 38 22

4 2015 30 17 4

5 2016 23 14 3

Jumlah 258 124 44

Sejumlah kelompok ternak penerima bantuan pemerintah diatas terdiri dari bantuan dari kegiatan penyebaran dan pengembangan ternak yang bersumber dari APBD Kabupaten. Insentif, penguatan, penyelamatan betina produktif, pengembangan kawasan yang bersumber dari APBD Provinsi dan kelompok usaha Sarjana Membangun Desa (SMD) yang bersumber dari APBN.

2. Sumber Daya Lahan

Kabupaten Bima memiliki lahan dengan luas sebesar 438.940 Ha dengan rincian untuk lahan sawah sebesar 42.963 Ha dan lahan bukan sawah sebesar 381.945 Ha, dan lahan bukan pertanian sebesar 14.032 Ha dimana sebesar 12.082 Ha dimanfaatkan sebagai padang rumput/penggembalaan. Pada Tahun 2015 telah ditetapkan lahan pelepasan ternak masyarakat melalui Surat Keputusan Bupati seluas 137 Ha di Desa Oi Tui Kecamatan Wera dan 100 Ha di Desa Piong Kecamatan Sanggar.

Page 10: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

9 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Potensi peternakan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bima berdasarkan pemanfaatan lahan dan potensi wilayah masih cukup besar, hal ini dapat dilihat dari luas lahan dan daya tampung lahan yaitu luas lahan yang ada 438.940 Ha dengan daya tampung sebesar 244.896,07 UT. Jumlah ternak (ternak besar dan kecil, tidak termasuk nggas) yang ada saat ini baru mencapai 182.687 UT (74.60%) dan masih mampu menampung ternak sebanyak 62.209,07 UT (25,40%).

Tabel. 4. Luas Lahan dan Daya Tampung Ternak

No. Kecamatan Luas Lahan

(Ha)

Daya Tampung

(Unit Ternak)

1. Monta 22.825,45 13.776,48

2. Parado 22.697,58 9.556,04

3. Bolo 6.410,10 7.227,30

4. Madapangga 25.325,70 16.445,85

5. Woha 10.148,85 8.992,93

6. Belo 5.106,00 6.014,75

7. Palibelo 4.575,00 5.615,00

8. Wawo 15.001,50 9.342,75

9. Langgudu 30.043,90 13.082,45

10. Lambitu 8.523,25 6.939,63

11. Sape 16.402,65 11.647,33

12. Lambu 30.333,33 13.773,42

13. Wera 40.021,75 23.508,63

14. Ambalawi 18.197,16 13.098,08

15. Donggo 18.740,89 16.537,45

16. Soromandi 33.699,25 24.999,38

17. Sanggar 47.877,78 21.979,89

18. Tambora 55.818,50 22.348,75

Jumlah 411.748,64 244.896,07

Page 11: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

10 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

3. Sumber Daya Ternak

Pencapaian sasaran peningkatan populasi ternak pada berbagai jenis ternak pada beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan kecuali pada ternak kerbau yang mengalami trend penurunan. Berdasarkan hasil pendataan ternak oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Bima progres populasi ternak besar, ternak kecil dan unggas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Perkembangan Populasi ternak di Kabupaten Bima 5 Tahun terakhir

No.

Tahun

Populasi Ternak

Ternak Besar Ternak kecil Unggas

Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba A.Buras A.Ras Itik

1. 2012 148.089 23.072 8.483 270.332 21.458 443.144 282.613 85.129

2. 2013 150.927 20.483 7.969 197.157 15.543 405.751 339.668 75.697

3. 2014 166.094 14.849 4.391 182.094 10.683 369.867 865.916 20.401

4. 2015 170.118 14.934 5.464 200.580 16.400 448.159 1.017.800 23.854

5. 2016 177.701 14.093 5.635 211.617 11.264 625.150 1.016.350 26.755

Sementara Peta penyebaran hewan per kecamatan dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5. Peta Penyebaran Ternak per kecamatan di Kabupaten Bima Tahun 2016 (dalam Satuan Ekor)

Kecamatan

Jenis Ternak (ekor)

Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Buras Layer broiller Itik

Palibelo 5.143 186 338 3.085 133 12.966 - 6.000 2.139

Langgudu 10.416 689 160 10.290 1.760 47.057 - 9.000 4.079

Woha 4.085 259 333 4.108 213 15.021 - 28.000 2.773

Wawo 7.535 1.258 207 4.455 30 51.111 - 4.500 1.975

Sanggar 16.582 1.278 185 7.545 38 2.239 - 2.300 166

Belo 4.788 286 451 26.202 4.929 45.428 - - -

Soromandi 12.843 612 601 17.037 835 64.040 - 12.000 827

Page 12: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

11 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Kecamatan

Jenis Ternak (ekor)

Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Buras Layer broiller Itik

Monta 10.488 285 162 7.177 179 25.002 - 5.000 2.139

Bolo 11.633 146 217 15.546 131 132.548 - 855.000 2.900

Parado 4.522 279 13 2.115 - 10.988 - - 1.000

Tambora 9.276 724 226 2.115 61 6.653 - - -

Sape 10.576 131 209 28.506 178 31.581 - 13.000 1.443

Donggo 10.129 706 1.498 17.499 649 21.885 - 5.700 2.000

Lambitu 3.188 567 8 947 - 6.981 - - -

Lambu 10.243 1.625 161 19.235 535 26.418 - - 6.363

Madapangga 16.748 469 645 20.350 501 18.792 800 72.900 152

Ambalawi 10.010 686 25 12.587 1.092 2.768 - 2.150 719

Wera 19.496 3.725 195 4.342 - 4.672 - - 80

Jumlah 177.701 14.093 5.635 211.617 11.264 526.150 800 1.015.550 28.755

Dalam hal kegiatan pengadaan dan penyebaran berbagai jenis ternak dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani peternak yang dirinci per jenis ternak sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Penyebaran Ternak Pemerintah s/d Tahun 2016 Kabupaten Bima

No.

Uraian

Tahun Jmlh s/d

2016 2015 2016

1. Sapi 443 215 3.498

2. Kerbau 0 0 406

3. Kuda 28 28 88

4. Kambing 562 540 8.255

5. Unggas 2.000 1.830 15.655

Jumlah 7.499 2.613 27.902

Potensi pengembangan ternak yang akhir-akhir ini mendapat respon yang kuat terhadap masyarakat yaitu peningkatan produksi dan kualitas ternak sapi khususnya melalui Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik. Dari tahun ke tahun pengembangan ternak melalui IB ini terus mengalami perkembangan

Page 13: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

12 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

yang menggembirakan karena masyarakat langsung dapat melihat secara nyata hasil yang diperoleh dari ternaknya, misalnya performan yang lebih baik dan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan ternak sapi yang dihasilkan dari kawin alami.

Perkembangan kelahiran ternak hasil Inseminasi Buatan (IB) lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7. Target dan Realisasi Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Bima 5 Tahun Terakhir.

No.

Tahun

Jumlah

Target

Realisasi

Jumlah Kelahiran

Jumlah Akseptor Jantan Betina

1. 2012 1.568 1.500 1.343 210 236 446

2. 2013 1.072 1.500 998 200 212 412

3. 2014 1.231 1.500 1.589 250 275 525

4. 2015 2.154 1.500 1.717 303 364 667

5. 2016 1.307 1.500 1.254 361 437 798

Potensi sumber daya ini perlu terus ditingkatkan sesuai dengan potensi wilayah dan kemampuan daya dukung lahan. Faktor–faktor yang mempengaruhi populasi ternak adalah kelahiran ternak, kematian ternak, pemotongan tercatat dan tidak tercatat, pengeluaran ternak keluar daerah dan pemasukan ternak dari daerah lain. Tabel 8. Data Pemotongan Ternak di Kabupaten Bima 5 Tahun terakhir

No.

Tahun

Jenis Ternak

Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba

1. 2012 3,493 615 2,417 3,712 358

2. 2013 3,135 543 1,543 3,091 359

3. 2014 4,425 379 1,753 3,012 423

4. 2015 4,566 611 1,303 3,098 164

5. 2016 4,008 514 1,249 63 -

Data pemotongan merupakan indikator kemampuan pemotongan dan konsumsi masyarakat akan kebutuhan daging. Data pemotongan ternak tersebut dihitung berdasarkan hasil pemotongan yang dilakukan di dalam 3 RPH dan diluar RPH baik tercatat maupun tidak tercatat. Dimana pemotongan tertinggi terjadi pada perayaan hari besar agama seperti bulan puasa dan lebaran, musim haji dan musim panen.

Page 14: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

13 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Tabel 9. Data Pengiriman Ternak Antar Pulau

Data pengiriman ternak antar pulau merupakan data hasil pengeluaran berdasarkan permintaan pasar akan kebutuhan ternak potong dan bibit. Dimana daerah yang menjadi tujuan adalah Lombok, Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Pengiriman ternak dilakukan oleh pengusaha ternak antar pulau yang telah terdaftar sebanyak 25 pengusaha antar pulau.

Tabel 10. Data Produksi Daging

No. Tahun Jenis Ternak (Ton)

Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba

1. 2012 410 73 147 32 4

2. 2013 368 64 94 27 4

3. 2014 519 45 107 26 4

4. 2015 535 72 79 27 2

5. 2016 588 61 76 29 1

Data produksi daging diatas dihitung berdasarkan jumlah pemotongan ternak yang dilakukan baik di dalam RPH/TPH maupun di luar, baik yang tercatat maupun tidak, kemudian dikalikan dengan jumlah penduduk Kabupaten Bima.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima

Subsektor peternakan memiliki peran yang sangat strategis dalam menyediakan sumber pangan, energi dan sumber pendukung lainnya sehingga berdampak pada kemajuan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia. Kemajuan sumber daya manusia dipengaruhi oleh perkembangan komoditi peternakan pada masing-masing daerah. Perkembangan populasi ternak di

No.

Tahun

Jenis Ternak (ekor)

Sapi Kerbau Kuda Kambing

1. 2012 7,920 1,678 1,737 4,651

2. 2013 12,839 2,967 1,711 5,717

3. 2014 14,572 2,061 1,623 2,420

4. 2015 9,594 1,479 1,355 1,793

5. 2016 12.522 1.532 1.142 1.015

Page 15: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

14 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

Kabupaten Bima setiap tahun tidak cukup signifikan dibanding dengan ketersediaan potensi lahan dan ternak yang ada. Perkembangan itu tidak mampu memenuhi target yang diharapkan pemerintah guna mencapai swasembada daging maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat yang hendak dicapai. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan populasi ternak masing-masing komoditi peternakan seperti halnya sapi, kerbau, kuda, kambing serta unggas yang tidak mencapai 20 persen seperti target pemerintah. Penyebabnya, masih rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki peternak. Sistem pemeliharaan yang masih bersifat semi intensif dan ekstensif masih diterapkan masyarakat dalam memelihara ternaknya. Dengan sistem pemeliharaan yang seperti itu, peternak tidak bisa mengontrol kebutuhan pakan, penyakit dan juga tingkat produksi ternak yang dimiliki. Dengan membiarkan ternak dilepas liar di padang penggembalaan, peternak tidak dapat memantau perkawinan dan kelahiran ternak yang ada. Sehingga target satu sapi satu anak dalam setahun tidak dapat tercapai. Selain itu, pemanfaatan limbah peternakan masih minim dikarenakan masih rendahnya sumber daya yang dimiliki peternak dan juga dikarenakan system pemeliharaan ternak yang masih semi ektensif. Limbah kotoran ternak belum termanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Meski begitu, terdapat beberapa kelompok ternak yang sudah memanfaatkan limbah peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Selain itu, prospek agribisnis peternakan sangat menguntungkan karena setiap tahun tingkat konsumsi daging masyarakat Indonesia terus menerus meningkat dan hanya bisa dipenuhi dengan mengimpor daging maupun sapi potong dari luar negeri karena ketersediaan sapi potong di Indonesia masih belum cukup memenuhi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Meski kontribusi populasi sapi di Kabupaten Bima masih relatif sedikit dibandingkan daerah lain, hal ini menunjukan tantangan sekaligus peluang dalam meningkatkan populasi ternak guna pemenuhan kebutuhan daging dan mendukung Program Kedaulatan Pangan. Sebagai salah satu upaya yang dilaksanakan yaitu meningkatkan SDM dan wawasan beternak berbasis agribisnis.

Dari segi penyakit ternak, setiap tahun terjadi peningkatan upaya pencegahan penyakit seperti halnya antraks,rabies, flu burung dan jenis penyakit lainnya. Untuk upaya pencegahan penyakit antraks, setiap tahun dilakukan vaksinasi serentak di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Dalam upaya meminimalisir penyebaran penyakit rabies, telah dilakukan kegiatan eliminasi anjing liar sesuai target. Meski telah melakukan beragam upaya, mewabahnya penyakit flu burung (Avian Influenza/AI) tidak dapat dihindari mengingat wabah penyakit tersebut dapat menyebar di berbagai wilayah yang menjadi lalu lintas ternak yang masuk ke Kabupaten Bima. Wabah penyakit ini lebih cepat meluas jika pada kondisi cuaca yang tidak baik.

Tingkat penerapan tekhnologi pengolahan pakan juga masih sangat minim dilakukan para petani ternak. Hal ini juga mempengaruhi produktivitas ternak yang ada. Masyarakat masih menerapkan pemberian pakan berupa hijauan secara langsung dan tidak mengolah pakan yang melimpah untuk penyediaan sepanjang tahun.

Page 16: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

15 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima

Dari hasil evaluasi keberhasilan kegiatan yang ada dan melihat isu strategis, tantangan dan hambatan yang muncul dapat dirumuskan baberapa isu-isu penting yang menjadi prioritas untuk dipecahkan melalui kegiatan di tahun 2016 - 2021 diantaranya adalah :

1. Penataan Ternak Pemerintah, diarahkan untuk Perguliran ternak ke petani lain sehingga terjadi pemeretaan pembangunan, Penguatan kelembagaan kelompok, perbaikan adminitrasi dan Anggaran yang jumlahnya terbatas harus dapat berkembang dengan menganut prinsip “Snow Bowling’ dimana pada awalnya sedikit semakin lama semakin besar sehingga tumbuh Sistem dan Usaha Agribisnis yang kuat baik di tingkat biriokrasi maupun ditingkat petani.

Selain penataan ternak dilakukan pula Penataan Wilayah penyebaran dan pengembangan peternakan untuk memudahkan pengawasan, pelayanan dan penerapan kebijakan pembangunan daerah.

2. Peningkatan Produksi ternak, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan Kualitas Ternak Potong dan bibit, kualitas Pakan ternak dan penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan sesuai dengan budaya setempat. Rincian kegiatannya antara lain :

a). Perbaikan Mutu bibit melalui kegiatan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) pada suatu kawasan yang telah ditetapkan seperti Wilayah Kecamatan Woha, Monta, Belo, Bolo dan Madapangga, dimana pada wilayah – wilayah tersebut sistem pemeliharaan ternak telah mengarah kepada pemeliharaan intensif sehingga memudahkan pelayanan dan pengawasan.

Selain itu, ditetapkannya Kabupaten Bima sebagai salah satu wilayah pemurnian Sapi Bali maka perlu proteksi wilayah pengembangan IB sehingga kedua kegiatan tersebut dapat berjalan selaras.

b). Perbaikan Mutu Pakan ternak dengan membuat demplot – demplot Hijauan Makanan Ternak pada daerah – daerah yang mempunyai irigasi teknis sehingga diharapkan menjadi model bagi pengembangan Hijauan Pakan Ternak di masyarakat.

c). Pengembangan Pakan Ternak dengan menggunakan Sistem Tiga Strata perlu digalakkan dan dikembangkan pada wilayah – wilayah yang secara geografis selalu kekurangan pakan ternak.

d). Penerapan Teknologi Tepat Guna antara lain Teknologi Pakan Ternak, Teknologi Budidaya Ternak dan Pengkajian Jenis Pakan / Hijauan Unggul yang sesuai dengan karakteristik Wilayah Kabupaten Bima, dimana sebagian besar wilayahnya merupakan lahan kering sehingga masalah pakan dapat teratasi.

e). Mengingat Petani kita sebagi pelaku Agribisnis dengan skala Usaha Kecil dan sistem pemeliharaan campuran (Mixed Farming sistem) maka Pemeliharaan ternak secara terpadu dan terintegrasi dengan tanaman

Page 17: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

16 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

perkebunan, kehutanan dan pertanian merupakan salah satu alternatif mengurangi resiko kekurangan pakan dan salah satu cara merubah pola pemeliharaan ternak dari ekstensif tradisional menjadi semi Intensif.

3. Penanganan Kesehatan Hewan dan masyarakat veteriner, adalah untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan hewan (Animal Health Management) pada semua tingkat usaha peternakan atau tipologi usaha ternak melalui :

a. Pelayanan kesehatan hewan dengan mendekatkan pelayanan kepada peternak pada semua tingkat usaha tani melalui Poskeswan dan Laboratorium keswan pada setiap wilayah. Kegiatan utamanya berupa Diagnosa penyakit, pengobatan atau penyembuhan hewan sakit, penanganan gangguan reproduksi.

b. Pengamanan lingkungan budidaya ternak, adalah untuk mengendalikan dan memberantas penyakit hewan yang strategis guna mengamankan asset yang dimiliki oleh peternak sehingga tercipta daerah kebal penyakit atau wilayah bebas. Kegiatan utama yang akan dilaksanakan antara lain Surveillance epidemiologi, Vaksinasi ternak, Eliminasi hewan carrier perbaikan sanitasi dan hygiene usaha peternakan.

c. Pengamanan Produk hasil ternak, adalah untuk melindungi masyarakat veteriner agar mengkonsumsi produk – produk peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal. Kegiatan utamanya meliputi : Monitoring, Pengawasan Usaha Peternakan, Pengawasan RPH dan TPH, Pengawasan tempat penjualan/pemasaran daging, Pengawasan terhadap kualitas dan kesehatan daging, susu dan telur, Peningkatan Fasilitas RPH dan TPH, Memberikan pembinan dan pelatihan kepada pengusaha pemotongan ternak, Pengendalian pemotongan betina produktif.

d. Pengawasan sarana kesehatan hewan, lebih ditekankan pada pengawasan peredaran dan penggunaan obat hewan yang disediakan untuk Pencegahan, pengobatan, pengendalain dan pemberantasan penyakit hewan.

Page 18: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

17 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan pembangunan dibidang peternakan, maka permasalahan yang dihadapi antara lain :

a. Meningkatkan jumlah populasi ternak ditengah keterbatasan jumlah lahan pelepasan ternak masyarakat.

b. Pola pemeliharaan ternak yang masih bersifat tradisional dimana ternak masih banyak di lepas pada lahan pertanian dan hutan negara. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya yang sejak lama di lakukan oleh nenek moyang dulu dan sangat sulit untuk ditinggalkan dan di rubah.

c. Pengeluaran ternak potong dan bibit hidup terus meningkat tiap tahun sementara persediaan ternak potong dan bibit semakin berkurang, karena persediaan ternak potong dan bibit hanya mengandalkan peternakan rakyat.

d. Masih terjadinya pemotongan ternak betina produktif sehingga akan mempangaruhi ketersediaan indukan yang pada gilirannya akan menurunkan angka populasi. Hal ini disebabkan oleh kesadaran peternak yang masih rendah dan pengawasan pemotongan ternak betina produktif yang belum optimal karena sebagian besar pemotongan dilakukan diluar dari Rumah Potong Hewan (RPH).

e. Masih rendahnya angka kelahiran dan tingginya angka kematian pedet sebagai akibat dari pola pemeliharaan ternak yang masih ekstensif (dilepas) di lahan-lahan pertanian dan bahkan dalam kawasan hutan negara sehingga penanganan terhadap ternak bunting tidak dapat dilakukan.

f. Masih rendahnya pemanfaatan sumber pakan terutama hijauan dan sisa hasil pertanian sebagai akibat dari pola pemeliharaan dan rendahnya teknologi pengolahan di tingkat peternak.

g. Masih minimnya ketersediaan daging sapi yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) yang beredar di pasar. Hal ini dipengaruhi oleh belum berfungsinya Rumah Potong Hewan (RPH) dengan baik sebagai akibat dari terbatasnya sarana dana prasarana pendukung Rumah Potong Hewan (RPH).

h. Masih rendahnya derajat kesehatan hewan dan masyarakat veteriner sebagai akibat dari pola pemeliharaan ternak dan penanganan kesehatan hewan yang masih belum optimal.

i. Masih terbatasnya sarana dan prasarana peternakan terutama fasilitas kendaraan roda dua bagi petugas peternakan, medis dan paramedis yang ada di wilayah kerja kecamatan.

j. Masih minimnya lahan yang ditetapkan sebagai kawasan penggembalaan ternak, karena hampir diseluruh lahan di wilayah kecamatan terdapat areal pelepasan ternak yang turun temurun digunakan sebagai areal pelepasan

Page 19: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

18 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

ternak, namun sebagian besar belum di tetapkan sebagai areal pelepasan ternak oleh pemerintah.

k. Masih minimnya investor yang menanamkan modalnya di bidang peternakan, sebagai akibat dari kurangnya promosi dan data yang memadai bagi informasi investasi.

3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kelapa Daerah

Dalam rangka pencapaian visi, misi dan program Kabupaten Bima Tahun 2016-2021 maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima mempunyai tugas dan fungsi mewujudkan pembangunan yang maju di bidang peternakan. Namun dalam mencapai hal tersebut yang menjadi faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima adalah :

a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mendukung pembangunan di bidang peternakan, karena kegiatan peternakan masih dianggap sebagai kegiatan sampingan.

b. Masih rendahnya ilmu dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi di bidang peternakan, yang disebabkan oleh minimnya akses informasi dan literatur tentang teknologi peternakan.

c. Masih rendahnya kesadaran masayarakat dalam memberikan informasi tentang jumlah kepemilikan ternak disebabkan oleh adanya retribusi yang harus dibayarkan oleh peternak dalam kegiatan vaksinasi ternak dan kehawatiran tidak akan diberikan bantuan dari pemerintah. Sementara informasi data tersebut sangat menentukan menentukan arah kebijakan pembangunan peternakan kedepan.

d. Adanya retribusi yang harus dibayarkan oleh peternak dalam melakukan vaksinasi ternaknya sehingga tidak semua ternak yang dimiliki oleh masyarakat dilakukan vaksinasi, hal ini dapat menghambat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan hewan dan masyarakat veteriner.

e. Luasnya wilayah kerja dan kondisi topografi alam yang berbukit-bukit sementara sarana transportasi bagi petugas dilapangan dalam melakukan tugas pelayanan yang sangat terbatas.

3.3. Telahaan Renstra

Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah :

a. Pola pemeliharaan ternak yang dilakukan oleh masyarakat masih bersifat tradisional dimana ternak dilepas di lahan-lahan pertanian dan kawasan hutan.

b. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membawa ternaknya untuk dilakukan vaksinasi, pendaftaran dan pengkartuan ternak.

Page 20: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

19 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

c. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tersedia bagi penyediaan pakan terutama rumput dan hijauan.

d. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengolah limbah hasil pertanian seperti jerami padi yang sangat berlimpah untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

e. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memelihara ternak dalam kandang pribadi maupun kolektif.

f. Kurangnya sarana dan prasarana peternakan yang memadai seperti Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU), Holding Ground (Kandang Karantina) dan Pasar hewan.

g. Kurang tersedianya data yang akurat terhadap jumlah kepemilikan ternak akibat dari tidak adanya keterbukaan informasi dari masyarakat/peternak.

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Ditinjau dari Implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka faktor-faktor yang menghambat dan mendorong pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima adalah :

a. Sebagian besar ternak masyarakat dilepas pada lahan pertanian dan kawasan hutan negara, sehingga perlu dilakukan penyediaan lahan dan kawasan bagi pelepasan ternak

b. Ketersediaan lahan penggembalaan ternak yang semakin terbatas, sehingga masyarakat dan pemerintah harus menyediakan kandang kolektif.

c. Adanya perubahan pola pemeliharaan dari ekstensif (dilepas) ke pola pemeliharaan intensif (dikandang) sehingga memberikan tantangan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah dalam upaya menyediakan anggaran yang memadai.

d. Perubahan pola pemeliharaan ternak menjadi intensif memberikan dampak yang positif bagi penigkatan derajat kesehatan hewan dan masyarakat veteriner.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis Dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima adalah :

a. Ditinjau dari gambaran pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, pola pemeliharaan ternak yang masih bersifat tradisonal (ekstensif) dimana ternak dilepas dan dibiarkan mencari makan sendiri baik pada lahan-lahan pertanian maupun kawasan hutan.

b. Ditinjau dari sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia, bahwa pencapaian swasembada pangan nasional dapat tercapai jika ditunjang oleh ketersediaan pangan asal hewan khususnya daging sehingga peningkatan populasi ternak mutlak diperlukan.

Page 21: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

20 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

c. Ditinjau dari sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, bahwa tercapainya target NTB BSS (Bumi Sejuta Sapi) pada Tahun 2014 mempengaruhi kebijakan pengeluaran ternak tidak dalam bentuk hidup melainkan dalam bentuk olahan atau daging, sehingga kita dituntut untuk menyediakan sarana dan prasarana industri peternakan seperti RPH dan Pabrik Pengolahan Daging.

d. Ditinjau dari Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, bahwa kawasan pelepasan ternak merupakan bagian dari rencana tata ruang wilayah yang harus disediakan karena merupakan budaya yang sulit dialihkan meskipun pada saatnya nanti akan diarahkan pada pola pemeliharaan ternak yang intensif.

e. Ditinjau dari Implikasi Kajian Lingkungan hidup Strategis, bahwa pola pemeliharaan ternak masyarakat yang masih ekstensif mengakibatkan sulitnya pemanfaatan dan pengelolaan limbah hasil peternakan.

Page 22: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

21 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabuaten Bima Tahun 2016-2021 sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Bima Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal." Maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima dalam merumuskan visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) ini berpedoman pada visi ke tiga yaitu Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya Ekonomi Yang Tangguh, Kreatif Dan Kompetitif, Dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Lokal Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera. Dengan misi ketiga yaitu Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Adapun tujuannya adalah Meningkatnya Investasi, produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah menuju kemandirian ekonomi daerah. Dan sasarannya adalah 1). Terwujudnya peningkatan Investasi dan nilai produksi di daerah, dan 2). Terjaganya ketersediaan dan cadangan pangan. Sedangkan indikator sasarannya adalah 1). Persentase pertumbuhan nilai produksi daerah dan 2). Rata-rata cadangan pangan (ton)

4.1 Visi dan Misi Bertitik tolak pada visi, misi, tujuan dan sasaran diatas, maka visi dan misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2016-2021 yaitu : “Terwujudnya Peternakan Yang Maju dan Mandiri"

Secara spesifik, penjabaran dari visi ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya ternak, budidaya ternak, pengolahan dan pemasaran ternak, sarana dan prasarana peternakan.

2. Maju ditandai dengan adanya kemajuan dalam berbagai aspek yaitu populasi, produksi dan konsumsi pangan hewani, pendapatan peternak, pengelolaan sumber daya alam, derajat kesehatan ternak dan masyarakat veteriner.

3. Mandiri ditandai dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam lokal dalam meningkatkan produksi hasil peternakan.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima adalah Meningkatkan Produksi Melalui Pengelolaan Sumber Daya Peternakan Baik Oleh Pemerintah, Swasta Maupun Masyarakat.

Page 23: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

22 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Perencanaan Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima disusun dengan tujuan dan sasaran.

Adapun tujuan strategisnya adalah terwujudnya swasembada pangan hewani.

Adapun sasaran strategisnya adalah :

1. Meningkatnya populasi ternak dalam rangka ketersediaan pangan hewani.

2. Meningkatnya produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan asal hewani masyarakat.

3. Meningkatnya konsumsi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat.

Tabel 4.2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Sat Target Target

Akhir 1 2 3 4 5

1.

Terwujudnya swasembada pangan hewani.

Meningkatnya populasi ternak bibit dan potong untuk ketersediaan pangan hewani

Populasi ternak

ekor 2.

000.

000

2.04

0.00

0

2.08

0.00

0

2.12

2.41

6

2.16

4.86

4

2.20

8.16

2

Meningkatnya produksi daging untuk memenuhi kebutuhan pangan hewani

Produksi daging

ton 2.531 2.607 2.685 2.766 2.849

2.934

Meningkatnya konsumsi daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat

Konsumsi daging

Kg/kapita/th

5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00

4.3.Strategi dan Kebijakan

Strategi Utama yang dilakukan dalam pembangunan peternakan adalah sebagai berikut : a) Pemberdayaaan masyarakat sebagai pelaku agribisnis, usaha kecil dan

menengah agar mampu menjadi subyek pembangunan peternakan di bidang budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil – hasil usaha tani.

b) Optimalisasi pemanfaatan sumber daya peternakan guna memberikan pelayanan (service) dan dorongan kepada masyarakat baik optimalisasi layanan teknis, pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang dan optimalisasi anggaran sebagai pendukung keberhasilan pembangunan.

c) Membangun dan mengembangkan sistem agribisnis dari Hulu (Up stream agribusiness), Budidaya (on-farm agribusiness) dan Sub Agribisnis Hilir (down

Page 24: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

23 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

stream agribusiness) sebagai suatu rangkaian yang saling terkait dan terpadu dalam kerangka pembangunan peternakan berkelanjutan (sustainable).

Sub Agribisnis Hulu (Up stream agribusiness) yaitu seluruh kegiatan yang menghasilkan sarana produksi bagi usahatani antara lain : bibit, obat – obatan , pakan dll.

Sub Agribisnis Usaha Tani / Budidaya (on-farm agribusiness) yaitu seluruh kegiatan yang menggunakan agribisnis hulu untuk menghasilkan komoditas pertanian primer (Sumber Daya Ternak, SDM, Kelembagaan petani, Sarana dan Prasarana)

Sub Agribisnis Hilir (down stream agribusiness) yaitu kegiatan ekonomi yang mengelola komoditas pertanian primer menjadi produk olahan baik dalam bentuk bahan jadi maupun setengah jadi (Processing dan pemasaran).

d) Pengembangan Sub sistem pendukung agribisnis yang meliputi antara lain : pengkajian dan penerapan teknologi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan kelembagaan masyarakat peternakan, Infra struktur peternakan dan perdesaan.

Kebijakan pembangunan peternakan diarahkan pada upaya untuk menfasilitasi, melayani, menstimulasi, merekayasa dan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, mandiri, berkelanjutan dan desentralistis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan pembangunan peternakan Kabupaten Bima, maka kebijakan pembangunan peternakan Kabupaten Bima tahun 2016-2021 diarah kepada upaya-upaya :

1. Peningkatan Populasi dan Produktivitas ternak melalui perbaikan mutu bibit, pakan, konservasi lahan, pelayanan kesehatan hewan, penyebaran dan pengembangan ternak potong, bibit, dll.

2. Pemantapan Kelembagaan Agribisnis di Perdesaan melalui pembinaan, pelatihan dan pendampingan.

3. Pemantapan koordinasi antar Sektor dan Sub sektor dalam penyelenggaraan program – program yang mendukung pertanian terpadu pada suatu kawasan tertentu.

4. Menumbuhkembangkan Wiraswasta agribisnis dari skala usaha kecil, mikro, menengah dan koperasi.

5. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat melalui perluasan spektrum pembangunan peternakan dengan memperhatikan potensi dan keragaman sumber daya alam, dinamika pasar, kondisi sosial budaya setempat dan kelestarian lingkungan

6. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengurangi ketergantungan dan keterbatasan kemampuan pemerintah dalam menyediakan Anggaran serta mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri, kreatif dan bertanggungjawab.

Page 25: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

24 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

7. Pengembangan Teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan spesifik lokasi.

8. Pengembangan Komoditas peternakan berdasarkan karakteristik Wilayah dan keunggulan komparatif.

9. Peningkatan kualitas sumber daya birokrasi peternakan dan sumber daya pelaku agribisnis.

10. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pada setiap wilayah peternakan di Kabupaten Bima sehingga mampu mendukung kinerja aparat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 26: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

25 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

1.1 Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja

Dalam rangka singkronisasi antara formulasi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi

dan Kebijakan yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Bima dengan RPJMD Kabupaten Bima, maka program dan kegiatan

yang akan direncanakan selama periode 2016-2021 adalah, sebagai berikut :

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari kegiatan :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

4. Jasa Administrasi Keuangan

5. Alat Tulis Kantor

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan

10. Bahan Logistik Kantor

11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

13. Penunjang/Operasional UPTD

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari kegiatan :

1. Pembangunan Gedung Kantor

2. Rehabilitasi Gedung Kantor

3. Pemasangan Listrik dan Air

4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Page 27: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

26 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlatan Gedung Kantor

10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleur

C. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

3. Kegiatan Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran

4. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

D. Program Ketahanan Pangan, terdiri dari kegiatan :

1. Kegiatan Penyebaran dan Pengembangan Ternak

E. Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak, terdiri dari kegiatan :

1. Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak

F. Program Pengembangan Agribisnis, terdiri dari kegiatan :

1. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan

G. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, terdiri dari kegiatan :

1. Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

H. Program Perencanaan dan Perstatistikan Peternakan, terdiri dari kegiatan:

1. Kegiatan Perencanaan dan Perstatistikan Peternakan.

1.2. Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Indikatif (terlampir).

Page 28: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

27 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN BIMA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Adapun Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bima adalah :

Tabel. 6.1. Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Bima.

No Indikator Kondisi Awal

Target Kondisi Terakhir 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatnya populasi ternak dalam rangka ketersediaan pangan hewani (ekor)

1.902.155 2.000.000 2.040.000 2.080.800 2.122.416 2.164.864 2.208.162 2.208.162

2. Meningkatnya produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan hewani (ton)

2.380 2.531 2.607 2.685 2.766 2.849 2.934 2.934

3. Meningkatnya konsumsi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewan (kg/kapita/tahun)

5,01 5,50 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 10,00

Page 29: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

28 | Renstra Dinas PKH Kabupaten Bima

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan dibidang peternakan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2021. Program dan kegiatan yang telah di rencanakan dalam dokumen Renstra ini akan dapat dilaksanakan dengan baik jika semua pihak (Stakecholder) bahu membahu dan bekerjasama dengan harmonis guna tercapainya Kabupaten Bima yang maju dalam bidang peternakan serta terlaksananya pemerintahan yang baik (Good Governance) dan bersih (cleen Governance).

Bima, Januari 2017

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Bima,

Ir. ABDOLLAH Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19591230 199103 1 092

Page 30: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

IProgram Pelayanan

Administrasi Perkantoran612.705.000 789.000.000 907.350.000 1.043.452.500 1.199.970.375 1.379.965.931 5.932.443.806

1Kegiatan Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.750.000 100 6.612.500 100 7.604.375 100 8.745.031 100 38.711.906 Sekretariat

2Penyediaan jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

Meningkatnya kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran

% 100 100 37.200.000 100 42.000.000 100 48.300.000 100 55.545.000 100 63.876.750 100 73.458.263 100 320.380.013 Sekretariat

3

Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 20.000.000 100 20.000.000 100 23.000.000 100 26.450.000 100 30.417.500 100 34.980.125 100 154.847.625 Sekretariat

4Penyediaan jasa Administrasi

Keuangan

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 24.000.000 100 24.000.000 100 27.600.000 100 31.740.000 100 36.501.000 100 41.976.150 100 185.817.150 Sekretariat

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 20.000.000 100 20.000.000 100 23.000.000 100 26.450.000 100 30.417.500 100 34.980.125 100 154.847.625 Sekretariat

6Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 150.000.000 100 250.000.000 100 287.500.000 100 330.625.000 100 380.218.750 100 437.251.563 100 1.835.595.313 Sekretariat

7

Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.750.000 100 6.612.500 100 7.604.375 100 8.745.031 100 38.711.906 Sekretariat

8Penyediaan peralatan dan

perlengkapan Kantor

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.750.000 100 6.612.500 100 7.604.375 100 8.745.031 100 38.711.906 Sekretariat

9

Penyediaan Barang Bacaan

dan Peraturan Perundang-

undangan

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 7.505.000 100 6.000.000 100 6.900.000 100 7.935.000 100 9.125.250 100 10.494.038 100 47.959.288 Sekretariat

10Penyediaan Bahan Logistik

Kantor

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 31.000.000 100 31.000.000 100 35.650.000 100 40.997.500 100 47.147.125 100 54.219.194 100 240.013.819 Sekretariat

11Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Luar Daerah

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 80.000.000 100 150.000.000 100 172.500.000 100 198.375.000 100 228.131.250 100 262.350.938 100 1.091.357.188 Sekretariat

12Peningkatan Pelayanan UPTD

dan Puskeswan

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 108.000.000 100 111.000.000 100 127.650.000 100 146.797.500 100 168.817.125 100 194.139.694 100 856.404.319 Sekretariat

13Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Dalam Daerah

Meningkatnya kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

% 100 100 120.000.000 100 120.000.000 100 138.000.000 100 158.700.000 100 182.505.000 100 209.880.750 100 929.085.750 Sekretariat

Lampiran :

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima.

No. Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program

dan kegiatanSatuan

Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

RPJMD

Tahap II

(2015)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung

Jawab

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Rentra2016 2017 2018 2019 2020 2021

RENSTRA DISNAK KESWAN BIMA

Page 31: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

No. Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program

dan kegiatanSatuan

Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

RPJMD

Tahap II

(2015)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung

Jawab

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Rentra2016 2017 2018 2019 2020 2021

IIPogram Peningkatan sarana

dan Prasarana Aparatur 43.860.000 372.000.000 292.400.000 336.260.000 386.699.000 444.703.850 511.409.428 2.343.472.278

1 Pembangunan Gedung kantor Meningkatnya Kinerja Aparatur Unit 12 - - - - 2 500.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000 Sekretariat

2ReKegiatan habilitasi Gedung

KantorMeningkatnya Kinerja Aparatur Unit 12 - - - - 1 100.000.000 1 176.699.000 2 200.000.000 2 200.000.000 18 676.699.000 Sekretariat

3 Pemasangan listrik dan air Meningkatnya Kinerja Aparatur % 80 10 35.000.000 - - 10 26.260.000 - - - - - - 100 61.260.000 Sekretariat

4Penyediaan Peralatan Gedung

KantorMeningkatnya Kinerja Aparatur % 50 10 224.000.000 5 182.000.000 5 100.000.000 5 100.000.000 10 134.703.850 15 201.409.428 100 942.113.278 Sekretariat

5Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung KantorMeningkatnya Kinerja Aparatur % 100 100 48.000.000 100 50.400.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 298.400.000 Sekretariat

6Pemeliharaan Rutin/Berkala

Mobil JabatanMeningkatnya Kinerja Aparatur % 100 100 50.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000 100 150.000.000 Sekretariat

7Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/OperasionalMeningkatnya Kinerja Aparatur % - - - 100 25.000.000 100 25.000.000 100 25.000.000 100 25.000.000 100 25.000.000 100 125.000.000 Sekretariat

8Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung KantorMeningkatnya Kinerja Aparatur % 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 30.000.000 Sekretariat

9Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung KantorMeningkatnya Kinerja Aparatur % 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 30.000.000 Sekretariat

10Pemeliharaan Rutin/Berkala

MebelairMeningkatnya Kinerja Aparatur % 100 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 30.000.000 Sekretariat

III

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

15.000.000 32.000.000 36.800.000 42.320.000 48.668.000 55.968.200 230.756.200

1

Kegiatan Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja dan

ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Meningkatnya kinerja dan

pelaporan% 100 100 5.000.000 100 17.000.000 100 18.800.000 100 21.620.000 100 24.863.000 100 28.592.450 100 115.875.450 Sekretariat

2

Kegiatan Penyusunan

Laporan Keuangan

Semesteran

Meningkatnya kinerja dan

pelaporan% 100 1 5.000.000 100 5.000.000 100 6.000.000 100 6.900.000 100 7.935.000 100 9.125.250 100 39.960.250 Sekretariat

3

Kegiatan Penyusunan

Laporan Prognosis Realisasi

Anggaran

Meningkatnya kinerja dan

pelaporan% 100 1 2.500.000 100 5.000.000 100 6.000.000 100 6.900.000 100 7.935.000 100 9.125.250 100 37.460.250 Sekretariat

4

Kegiatan Penyusunan

Laporan Keuangan Akhir

Tahun

Meningkatnya kinerja dan

pelaporan% 100 1 2.500.000 100 5.000.000 100 6.000.000 100 6.900.000 100 7.935.000 100 9.125.250 100 37.460.250 Sekretariat

5Kegiatan Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan

Tersedianya data populasi

ternakdata 7 0 - 0 - 7 500.000.000 7 575.000.000 7 661.250.000 7 760.437.500 7 2.496.687.500 Sekretariat

IV

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Ternak

563.500.000 966.000.000 300.000.000 345.000.000 396.750.000 456.262.500 3.027.512.505

1

Kegiatan Pemeliharaan

Kesehatan dan Pencegahan

Penyakit Menular Ternak

Meningkatnya derajat keswan

dan kesmavet% 25 5 563.500.000 5 966.000.000 5 300.000.000 5 345.000.000 5 396.750.000 5 456.262.500 55 3.027.512.505

Bidang

Keswan

V Pogram Ketahanan Pangan 2.647.983.684 3.236.000.000 0 0 0 0 0

1Kegiatan Penyebaran dan

Pengembangan Ternak

Meningkatnya kelompok

bantuan pemerintahkelompok 387 40 2.647.983.684 50 3.236.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -

RENSTRA DISNAK KESWAN BIMA

Page 32: Rencana Strategik - esakip-bimakab.com · 5. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yg diberikan atasan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang Budidaya mempunyai fungsi sebagai

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

No. Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program

dan kegiatanSatuan

Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

RPJMD

Tahap II

(2015)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung

Jawab

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Rentra2016 2017 2018 2019 2020 2021

VIPogram Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan450.000.000 571.000.000 656.650.000 755.147.500 868.419.625 998.682.569 4.299.899.694

1Kegiatan Peningkatan

Produksi TernakMeningkatnya Populasi Ternak ekor 1.897.309 2.088.565 450.000.000 2.151.222 571.000.000 2.215.759 656.650.000 2.282.231 755.147.500 2.350.698 868.419.625 2.421.219 998.682.569 2.421.219 4.299.899.694

Bidang

budidaya dan

peng.

peternakan

2

Kegiatan Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Pembibitan Ternak

Tersedianya bibit ternak yang

berkualitasunit 0 0 - 0 - 1 1.345.500.000 0 1.547.325.000 0 1.779.423.750 0 2.046.337.313 1 6.718.586.063

Bidang

budidaya dan

peng.

peternakan

3Kegiatan Pendistribusian Bibit

Ternak Kepada Masyarakat

Meningkatnya pendapatan

peternakkelompok 387 0 0 0 0 60 3.721.400.000 70 4.279.610.000 80 4.921.551.500 90 5.659.784.225 687 24.466.329.409

Bidang

budidaya dan

peng.

peternakan

4Kegiatan Pengembangan

Agribisnis Peternakan

Peningkatan Jumlah produk

olahan hasil peternakanjenis 5 0 - - - 1 529.428.930 1 608.843.293 1 700.169.786 1 805.195.254 11 2.643.637.263

Bidang

Agribisnis

VIIPogram Pengembangan

Agribisnis Peternakan232.500.000 460.373.000 0 0 0 0 0

1Kegiatan Pengembangan

Agribisnis Peternakan

Peningkatan Jumlah produk

olahan hasil peternakanjenis 5 1 232.500.000 1 460.373.000 - - - - - - - - - -

VI

Pogram Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

0 0 1.800.000.000 2.070.000.000 2.380.500.000 2.737.575.000 8.988.075.000

1Kegiatan Pembangunan

RPH/RPU

Tersedianya daging yang

ASUHunit 3 0 - 0 - 1 400.000.000 1 460.000.000 1 529.000.000 1 608.350.000 7 1.997.350.000

Bidang

Keswan

Kesmavet

2

Kegiatan Pembangunan

Sarana dan Prasarana Pasar

Produksi Hasil Peternakan

Terkontrolnya harga ternak

dipasaranunit 1 0 - 0 - 1 400.000.000 1 460.000.000 1 529.000.000 1 608.350.000 5 1.997.350.000

Bidang

Agribisnis

3

Kegiatan Pembangunan Pusat

Penampungan Produksi Hasil

Peternakan Masyarakat

Terkontrolnya ternak yang akan

dikirimunit 2 0 - 0 - 1 1.000.000.000 1 1.150.000.000 1 1.322.500.000 1 1.520.875.000 6 4.993.375.000

Bidang

Agribisnis

IXProgram Perencanaan dan

Perstatistikan Peternakan50.000.000 450.000.000 - - - - -

1Kegiatan pendataan dan

statistik peternakan

Meningkatnya kualitas data dan

perencanaan peternakanjenis 7 7 50.000.000 7 450.000.000 - - - - - - - - - -

RENSTRA DISNAK KESWAN BIMA