BUPATI BAI-A}TGAI{PERATURAN BUPATI BALANGAN

NOMOR 2 TAHUN 2OO9

TENTANG

KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET} PUPUKBERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

DI KABUPATEN BALANGANTAHUN 2OO9

Menimbang a.

Mengingat

b.

BUPATI BALANGAN,

bahwa dalam rangka pencapaian sasaran produksi

untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam rangkaakselerasi peningkatan produktivitas dan mutu hasilusaha tani, Pemerintah Daerah perlu memberikandukungan kepada petani berupa pemberian subsidipupuk;

bahwa untuk kelancaran dan pengamanan penyaluranpupuk bersubsidi, perlu mengatur mengenaikebutuhan dan Harga Eceran Tertingggi (HET) pupukbersubsidi untuk sektor pertanian di KabupatenBalangan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlumenetapkan dengan Peraturan Bupati Balangantentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET)Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian diKabupaten Balangan Tahun 2009;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 TentangSistem Budidaya Tanaman (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 1992 Nomor 42, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3821 );

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentangPembentukan Kabupaten Tanah Bumbu danKabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4265'l;

1.

2.

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang

pemerintahan Daerah (Lembaran Negara-Re.publik

lndonesia Tahun 2004 Nomor 125' Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)

t"Urdi*ana -telah dengan Undang-Undang. Nomor

Nom6r 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang

pemeri-ntahan baerah (Lembaran Negara-Repu.blik

lndonesia Tahun 200'8 Nomor 59' Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a84$;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 20A7 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah'

Pemeriitahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Re.publik

lndonesia Tahun 2AO7 Nomor 82' Tambagan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737);

Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 02

Tahun200stentangUrusanPemerintahanyangMenjadi Kewenanian Pemerintahan Daerah

XrUrpat"n Balangan (Lembaran- Daerah Kabupaten

Balangan Tahun Z-OOa Nomor 02, Tambahan Lembaran

Daera-h Kabupaten Balangan Nomor 43);

Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 03

Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan

Tata Kerja Perangkit Daerah Kabupaten Balangan

(Lembaran Daerah- Kabupaten Balangan Tafryn 2008

Noror03,TambahanLembaranDaerahKabupatenBalangan Nomor 44);

4.

5.

6.

Memperhatikan: 1,

2.

Peraturan Presiden Nomor 77 rahun 2005 tentang

Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam

Pengawasan;peraturan Gubernur Kalimantan selatan Nomor 044

Tahun 2008 Tentang kebutuhan dan Harga Eceran

Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk Sektor

Pertariiin 'Propinsi

Kalimantan Selatan Tahun

Anggaran 2009;

MEMUTUSKAN :

PERATURAN BUPATI TENTANG KEBUTUHAN DAN

HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK

BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI

KABUPATEN BALANGAN TAHUN 2009.

Menetapkan :

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati iniyang dimaksud dengan '

1. Daerah adalah Kabupaten Balangan'

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah adalah sebagai

un",,peny"t.nggaraPemerintahDaerahKabupatenBalangan.

3. BuPati adalah BuPati Balangan'

4.KepalaDinasPertanianTanamanPangandanHortikultura,Peternakandanperikanan adalah Dinas Pertanian ianaman Pangan dan Hortikultura'

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan'

5. pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam

penyediaan unr6 hara bagi keperluan tanaman seCara langsung atau tidak

langsung.

6. Pupuk An-organik adalah pupuk hasil proses rekayasa -secara.

kimia' fisika'

dan atau bio6;i, drn **rrpakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk'

7. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri

dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah

melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan

untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi

tanah.

8. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman sesuai

dengan status hara lanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai

produktivitas yang optimal dan berkelanjutan'

L Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannnya

ditataniagakan dengan Haiga Eceran- Tertinggi (HET) yang ditetapkan

dipengecer resmi.

10. Petani adalah perorangan warga Negara lndonesia yang mengusahakan

lahan untuk budidaya tanaman pangan atau hortikultura.

11. Pekebun adalah perorangan warga Negara lndonesia yang melakukan

usaha perkebunan'dengan skala usaha tidak mencapai skala tertentu.

12. Peternak adalah perorangan warga Negara lndonesia yang mengusahakan

lahan untuk budidaya tanaman hijauan pakan ternak'

13. Pembudidaya ikan atau udang adalah perorangan warga Negara lndonesia

yang mengusahakan lahan untuk budidaya ikan dan atau udang.

14. Produsen adalah perusahaan yang memproduksi pupuk an-organik (Urea'

SP36,ZA,NPK) dan pupuk organik dalam negeri'

15. Pengadaan adalah kegiatan pengadaan pupuk baik yang berasal dari

proOuksi dalam negeri maupun luar negeri'

16. Distributor pupuk adalah badan usaha yang sah dan ditunjuk oleh Produsen

pupuk untuk melakukan pembelian, penyimpanan'.penjualan' dan

pemasaran pupuk bersubsidi dalam partai besar untuk dijual kepada

pengecer resmi.

17.

18.

Pengecer Resmi adalah perorangan atau badan usaha yang sah dan

diturijut< oleh distributor untuk melakukan penjualan pupuk bersubsidi secara

langsung kepada konsumen akhir (Petani, pekebun, peternak,

pembudidaya ikan atau udang).

Kelompok tani adalah kumpulan petani, pekebun, peternak dan/pembudaya

ikan aiau udang yang dibentuk atas dasar kesamaan lingkungan, sosial

ekonomi, sumberdaya dan keakraban untuk meningkatkan dan

mengembangkan usaha anggota.

1g. Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka

penyaluran pupuk didalam negeri baik untuk diperdagangkan maupun tidak.

20. pengawasan adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap produksi,

pere-daran, penyimpanan dan penggunaan agar terjamin mutu dan

efektifitasnya, tidak menggganggu kesehatan dan keselamatan manusia

sefta kelesiarian lingkungan hidup dan sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang berlaku.

Prinsif enam tepat adalah Tepat Jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat

harga, tepat mutu dan tePat waktu.

Lini lll adalah lokasi gudang produsen dan/atau distributor diwilayah

Kabupaten yang ditunjuk dan ditetapkan oleh produsen.

Lini lV adalah lokai gudang Pengecer diwilayah Kecamatan dan/atau desa

yang ditunjuk atau ditetapkan oleh Distributor.

BAB IIPERUNTUKAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 2

Pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani, pekebun, peternak dan

pembudidaya ikan atau udang.

(2) Pekebun Sebagaimana dimaksud ayat (1) yaitu pekebun yang mengelola

lahan maksimal Seluas 2 (dua) hektar.

(3) Pupuk berubsidi sebagaimana pada ayat (1) tidak diperuntukan bagi

perusahaan Tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan atau

perusahaan perikanan.

BAB IIIALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 3

(1) Kebutuhan pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukan

berimbang spesifik lokasi dan standar teknis dengan mempertimbangkanalokasi kebutuhan pupuk bersubsidi Tahun 2009 di Kabupaten Balangan.

(2) Kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci

menurut sub Sektor, kecamatan, jenis dan jumlah kebutuhan, seperti

tercantum pada Lampiran l, Il,lll,VI,Vll,Vlll,lX,X,Xl,Xll,Xlll,XIV,XV,XVI,XVll,XVIII,XIX yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

21.

22.

23.

(1)

(3) Kebutuhan pupuk bersubsidi Sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diajukan oleh'petani pekebun, peternak, dan pembudidaya ikan atau udang

beidasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) atau

petani perorangan yang disetujui oleh Petugas Teknis, penyuluh atau

Mantri Tani setempat.

RDKK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun atas dasar rencana

Kebutuhan -pupuk

bersubsidi oleh kelompok tani sesuai rekomendasi

pemupukan berimbang spesifik lokasi untuk tanaman pangan atau standar

ieknis untuk tanaman perkebunan yang akan dibeli oleh petani, pekebun,

peternak, pembudidaya ikan atau udang'

Pasal 4

(1) Apabila pada suatu wilayah terjadi kekurangan kebutuhan pupuk bersubsidi

sehingga tidak sesuai dengan alokasi sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat

(2), dapat dipenuhi melalui realokasi antar kecamatan.

(2) Realokasi antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Balangan ditetapkan

berdasarkan Rekomendasi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Peternakan dan Perikanan.

Pasal 5

Apabila dalam satu bulan sebaran, satu wilayah kecamatan tidak dapat

menyerap dan atau kelebihan menyerap jumlah kebutuhan pupuk

bersubsidi yang telah ditentukan, maka sisa dan atau kekurangan

kebutuhan iuput< bersubsidi untuk bulan sebaran bersangkutan dapat

dialokasikan dan atau mengambil ke bulan sebaran berikutnya dalam satu

tahun anggaran yang sama.

pengalokasian pupuk bersubsidi antar bulan sebaran dalam satu tahun

anggLran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk wilayah kabupaten

ditefupkan berdasarkan Rekomendasi Kepala Dinas Pertanian Tanamanpangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan berdasarkan kondisi riil

di lapangan.

BAB IVHARGA EGERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 6

(1) Pupuk bersubsidi sebagaiamana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) terdiri

atas pupuk an-organik (Urea, ZA, SP36, NPK) dan pupuk organik.

(2) Pengadaan pupuk bersubsidi sebagaimana ayat (1) dilakukan oleh

Produsen.

(3) Produsen sebagaimana dimaksud pada ayal(2) yaitu : PT.Pupuk Sriwijaya,

PT. Pupuk Kufang, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk lskandar

Muda, dan PT. Petrokimia Gresik.

(4)

(1)

(2)

Pasal 7

pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) harus diberi

label tambahan yang o6rtuliskan : " pupuk Bersubsidi Pemerintah " ditempat

yang mudah dibaca dan tidak mudah hilang atau terhapus.

(2)

Pasal 8

(1) Pengecer Resmi harus menjual pupuk bersubsidi sesuai Harga Eceran

Tertinggi (HET).

BAB VPENGAWASAN DAN PELAPORAN

Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:a. Ruput< Urea = RP' 1 '200,- Per Kg;

b. Pupuk ZA - RP '1'050,- Per Kg;

c. Pupuk SP.36 = RP. 1'550'- Per Kg;

d. Pupuk NPK Phonska (15 ; 15;15 ) = Bp' 17-5-0; per Kg;

e. Pupuk NPK Pelangi (20 : 10 : 10 ) - Rp' 1'830,- per Kg;

f. Pupuk Kujang (30 ;60 : 8 ) - Rp'1'586,- per Kg;

g. Pupuk Oiganik - RP' 500,- Per Kg;

Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana d.imaksud

prOl ayat (2) Untuk -k6r6rn 50 Kg, 40 Kg, alau 20 Kg yang dibeli oleh

petani, pekebun, peternak dan pembudidaya ikan secara tunai di pengecer

resmi.

Pasal 9

(1) Produsen sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (3) distributor dan

pengecer ,".r'i wajib menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi saat

dibutuhkan petani, p"k"bun, peternak dan pembudidaya ikan atau udang

sesuai lokasi sebagaimana dalam pasal 3 ayal (2)'

(2) Produsen wajib memilki dan/atau menguasai gudang lini lll pada wilayah

tanggung jawabnYa.

(3) Distributor wajib melaksanakan pengadaan dan penyaluran pupuk

bersubsidi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh produsen berdasarkan

prinsif 6 (enam) tepat dari lini lll'

(4) Pengecer wajib melaksanakan pengadaan dan penyaluran pupuk

bersubsidi seslai ketentuan distributor berdasarkan prinsif 6 (enam) tepat

di lini lV kepada petani dan atau/kelompok tani'

(3)

Produsen berkewajibanpenyediaan, PenYaluranjawabnya.

Pasal 10

melakukan monitoring dan pengawasan terhadap

dan harga pupuk bersubsidi di wilayah tanggung

Pasal 11

(1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Balangan wajib

melakukan p"*"ntrrrn dan pengawasan terhadap penyaluran'

pengguna"n drn harga pupuk bersubsidi diWilayah Kabupaten Balangan'

(2) Dalam melaksanakan tugasnya Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

KabupatendibantuolehTenagaHarian.Lepas(THL)TenagaBantupengendali oiganisme eenggaiggu Tumbuhan dan Pengamat Hama

Penyakit ( POPT/PHP).

Pasal 12

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten wajib menyampaikan

laporan hasil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada Bupati'

Pasal 13

Hal - hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai

pelaksanarn y"ng |ersifat teknis akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan

kepata Dinas irerianian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan'

BAB VIPENUTUP

Pasal 14

Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009.

Agar Semua orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan. Peraturan

Bipati ini dengan penempatannya pada Berita Daerah Kabupaten Balangan'

Ditetap Paringinpada

/nu,

Diundangkan di Paringinpada tanggal z Maret 2009

SEKRETARIS DAERAH

BERITA DAERAHTAHUN

KABUPATEN BALANGAN2009 NOMOR oz

)\UI6zl!IIILlU

lJ.llla,

\\

C.{rrrrF-(oN

otsvfo-fo-U'zu?

xz(,t.o

tf) rO r-rcQO (\I

F*(Olf)s(o5gR :cf)

(o@^cf)o)(f)

NoJ@Lot{ 'f or.f)

s(oqr

<.crlrtof=3N

<t>l<toolmzzY&.tU&

zzfzm

OdYziE-flPH3i-4 *EiEA5Q *P<C)<rrjF=FIL

toFYUIamfo

cQ$tr)

o)ooNzf

Fz(,z

EzTUFo--,av66amf,atruldlYlo-fo-z:fJd.IUo-lrJY

zozIUE

co)(E0o)oCN(Eor'=(so (o0O =._c\I:E=FJS6,6$crNET ro

=;i(,)EFP)st#agoE(g

o

sltor#CLJ

o-

Gl

J

ttoY

ol.cllEIololole_ILIoltrlEIolcLlola,-lol.crlollzlol

,o ,P ..l P N 33 ort

NggNfic!r(N rO

oo

,s-I (oNoO_F-rF-

(Y)oz z

IIJlLIIIIJ

YlrllJ.ula

olrEoELoo

lf: to-sfFv @ *N F-

(9Fo-fo

@

oED

(o (oS@3(orlo^t\\t

IIt$o{lGIrO

gSrr(o,:rr or

cit

c,

=@@PS,PE €€

EL 'P3$srPR ro(0

oIE

=:PProco3a> rO

(0

aE

stoo-

=PPN@3F*P!oc,

(lt

(E?

(0t-

trE6OsF=vE:o=Yd

ESSREEHs tc.,

IE(!E(E()oY

E'O' 6PE g E6=Fcc€E69'o,'o,PoL>L-.96E* gE E E gE

ct

E

oz rNc.)ttf)(OF*oO

co)(E0o)oENSor'=GO (5COo =._N !

E=FJ!CO,6$e-NSI o=7iorEFP8:f=CgaE(5J

zozJdtzIU

tr=fofrzYO-Cf, ZR==r.iss;keUilJaY6

\6(Lz3F3gltuY

o

s.cloo.!CL

q-E(E.C

=l!oY

o.Cttroooo

(f)(ON--rN 31,

\lU\\

o.clEoiLoz

Nc.)c\lr I o

oltotao

NNs-(Y)---

=t

(9z-l

zUIIIltIIJ

-LUlJ.UIo

\Eo

.cl

=oEL(,a

NNrr(.)-rr (\I F -o-f\m

\oJ

oEI'

NN- . t N-*<t N

J (NN--d)rN I N

tr NCOGIT(OrC! I

o=

N(AC!rF-C!cr) ro

LCL NNNsF-N- 6t

eTE

=f{\lN---r(O €

.E

ltoo-

Gt(Y)N | @$(r)s (9(\a

(u

(E?

C\l(f)N-Cf)TNN(0

Etr(EOEF=v

€4Yd

l.c)c\looF.-(OONNCf)NTNTNN

N

(E

oY

o(ltCL

ll(sY

cgo)(5

9= E' .9LY:_o = -F c c= c o !2ro)o) ='!+=>.=cc.-HEEiPFEqE

oE

oz -c\i (fjstr)(oF-6

-O,6eH'u I65 oclN i

E:P=(EMFNCat

E.'<g=HorEE9s:g=CE'o-E(uJ

=ozJoztIIFf<=tso<l-83c, l-Gr irzof-

Es<vTH-EY-?63o-z-=F3mutY

\,IIJ\6ztIIlL\r!\tU

o-3dl

-O);oF- R(E O'-sR g

iE2o+t LcoFscc.tN(stsEPEOCcprfCE'aE15J

zozJozIUF*z4SU<aaElUNF

=8,itZO

Efi=O5ao-fo-z

=F=mLlJv

IIJllulo

ctolUclr!l=l-olLIolo-llziCL

olG'-trJ

.ctoY

olttroooo

Nt()r'-rtOllloo

rOI\.e

oltE(l,CLoz

,\,,8oolO\o

olro.Yo

,N-,,3rrrooloNo

oltEoo.(,a

tlllllll I

ooEl

F-,,3,,oo

lo\o

lttlllll

,N-r,8oo

!.)\o

6,

=N-,,8rrroo

ro\o

LCL

,N-rrBrroorO\o

o(E

=

Lr),N^r1O-rrr

OC,

r(,\o

'=G

lloo-

\,,8,,oo.o\o

.E

(E

|r)o_o

,N-,orO\o

gtr(EO.EF=vts-vo=Yd

R,,O-'oro

(E

G'EGo0)Y

go)o

9; P .9LYI-o: -F c cE E 6 s,o'a Pll-L >rL - - =c = atr'=.=.='= (J

SEEESE;f

(E

E?

C'z -c.j crj$trr(oF-@

ItrlloilFllcll(sll=l-o16,lo-l.<t=lo-l=lo-lcIrEI.El=l=

oItEoIDoo

=rr.-ro,oSc.lsso o o o d-o o o

\l(9('9-

o

ollEoeoz

ttrlll t

lDllo-to

-rF-'rr,oSc"rsso o o o cj-o o o

(o@-o

oz zIUTLILIIJ

3-Y>-UIIuaI

So-fm

ollEoaoo

trlll

oID

E''

sFr.*to,oscosso o o o d'o o o

t(0@-o

J

-\fF-rf)osc.rssooood:ooo

\r(0@^o

=?

+F-u>r.oS<.ls-to o o o d'o o o

t(o(0-o

(1}

==tF-r.rr,oSc.rssa-_-_O_d O_O_O-o o o o d'o o o

\f(0(o-o

CL

\rF-rrrroScovso o o o d'o o o

t(o@-o

o(E

=

$Nro'oScosso o o o d'o o o

\f(0(0-o

(E

,lroo-

$r\tc),r)scoss-_-_-_O_d O-O_O-o o o o d:o o o

t(o(od

(!

trt!-,

:-5-p I s 8 3 3o o o o d-o o o

\r(0qo

gE(EO.EFJ-

€4Yd

sf,r.-rooScots- - - o J-o o o

\f(o^(o

tl,{!EGI.Jov

C(E

'6tu

POgBd

= - F c cE E 6 s,'o,'or Pq= >rr= e C

=E€g€EEgEJfO<FO-L-r

oEJ

oz -o.i c.jSto(Ot-@

o,=op- E*8 E;iN JI coE=0)X-cO-*odFNCN!8ts=^o,E=rr)(o-cprP

Cgo-EE

zoz

mzHs*'<-ma<f\a co@7o=o=c!4z- \./+r.EHff5tr |-.rY<HilE'aazTlt-:)tnulY

EIolUtrl(El

=l-olLIolo-ll<l3lo-l=lo-1trl(61

==l-olo

I!<

ottEoooo

I

,\ozl!IIIIlu

uJa

\\\lzoozJ\\\-< \-F:fm

\

oltEoTLoz

Ittl

oIro.xo

e 3; * E - g $

(9ct-rl)ao

o.CtForLott,

o, --- - - o o 3--8.f)'r-cO(O

cog)-la,(l,

o=oJ

.D

o, o^o. - * o o 3-

-Err)'rrd)r11

..)!t)-()(0

ttttttll t

trl I

,6

=tlllll

CLtt

o{!

=e3;.'PeSE @_

@

IE

TIoo-

e 3; "' P P s =

(9-

@

(E

IE?

e3;"'PPSF (9-

@

EE(EO.EF

=--o=Yd =EFPpEHR

tto

(E

(EI(EooY

cgo)o

9= E' .9LY:_O L

-F r eE P h e,-s, PLr-= >! c E =

EE€PEEqE

ct

E?

dz -Nc"isro(oF-@

o)

5- E

fiR 5.- c-OE:8Yo6FNEN(8tsEPEOccp:#

z(9zJEzluFo---1d<<=YdPutHE3.'-. g.<oFF.tYpHf,dl5ao-

o-zI=F=mUIY

(E,=oE(EJ

o

IE

.clo

4

o-)o-

oJ

f

^ooY

o)

Eot,oo

SSSS--8----oEoooooo

c\a-$l{r-o

\tr\az]UlLlJ-IJJ+=r-

- llJlrIIJU'

J-

\ z.'(,z

o-f.E

\

octEoo.oz

odoooooo

a\-flo-o

(t),crol4o

odoooooo

(!llro-

o.oEq)

o.oauoatr o=o.ioooo

(\ttro-o

o=ooocroo

N-tlr)-o

J88s=--3--ro=<>ooooo

c{to-(f

'6oEoooooo

(\a

ro-o

o- o5o.;()oooNt,o-o

(u

tE

=o=oo(rooo

$t-frflo

'=(E

lr(1,

o-oEoooooo

a\t=tI.,-o

G)G

II I

$t+d

(!--l',-

E o.c= =Foo-io,

c.t S*-- .r,-o--jooo

tE(E

(EuoY

(s

O) \vo) (D

9=C.i-vo=-Fcr-.EEEql'o,'o,P= = >.= .= .E 6

= E=6 E h q.i d<F o- o- I r

(6

E

-

oz -61i COSTf}(oF-oO

O)CO$Oo) c\ccD.-oo

==o !!odN i

-llE =^(,^!

_l_ 4*rudFNCC{-(uco=Xo)v U'(g-cko(sxz-c(EL

o-E(EJ

zoz

glzult-Zo-O=zo<{oY26p{o>Rtz<fF

f,F<!Nuty(/)=rlO-3=ALzIF_,Eul]a

oFIE

.cl(!)r

o-

.E

(l,Y

o.Er

Eoao,o

00----P---9

o o o o o o d'oeo

\lrl\ozITJlLlLlU\1IIJlLl!a

\r

ozJ\

------< ^ \E-\\iHo-f

\EI

\

(9

Eooz

0o----9---u

C) ooooocj'oolo

o.oo

o

00----P-d do o o o d"o

sl0(

o-oEoq,a

to(o----to- '-o'^o o()oood'o

Or-o

o.a

E}

roro____tr)_doooood'o

6)o

LoLo----P-- r - -uo o o o o o d'o

al(>

I

'6E

rf)|f)-.__o9-----uo oooocj:c'(f

alo

o,ss---0Q-

-ruo ooood'cj'o

o).o

o(E

E

|frlr)---o9-r r -r uo o o o o d-ci'o

olo

G

-aoB-

orr) Lo----.o,o--r'-'-OrO'-d do o o o o

or"o

tE

(E

I

F=-E q.o= =F3o.-v

ro L-r, tr, torO 6,

(!(!

ooY

(E

(') 0)P'E .C A5 E-Fce= E E s,o,o, Ptl-

= >1 L C C

=EEaE=='5:-5ff€Pffff;i

(!

oz -g1i c9+tf)(Of'*0O

o)CO$Oo)Nco)._$o

=;O:9dN i'E

= 7iixEdtu6FN

CN_(u$=bP(JJCSEC^-ofiJx.z-_

C$J

o_E$J

z(9z

m-tu\add==EF<Ji=ol-otolgZT,?e*aIT,:<<uINO

=Eo- dD

=o-zIFtrIUJY

gJtto(LL

o-

).o{):a

'EJo

o.clEoo{l)o

I

UJ\6\zIIJlJ.lJ.ul\./ -ulILTUa-

\\r.\\z-,(9z1\5S.so-

=tll\

i,IlEooz

II I

(l,Ilo

oIT

o.clEoP6'(t)

tlI

art

oE

ronto

lo$tG

-Itlll

o tt

0.ro

rNlo

ro(\tG,

(l,(E

=

lltllll

(6J

.ooo-

(EJ

(E.,ttrll

E=^F q.o= =Fao--o,

0-,rrro

lO-

o

(E

(E

rgoo

(E

o)(Eo)(DH'E .= A5=-Fcci s o ?oro; e)

= = =.=.=.=.- -

-!:v!LL6-5fiEfltrtrif(u

E-,

oz -61i ce$trr(gF-oO

o)CSRco).-$o =sR =

r-A

EES=o6FNCN-luto:PECO-C

&:exCEo-EG

zoz

ozIIJF{zTYt1va.o) tiiOr-RHz3EEOFYftHvmiao-ztfFfEIIJY

\,ru\6zIJJlJ.IIlrJ

IIJlLITJa

\zoz

o

TE

-ooo.-=aL

(E

3

f-.- 00 (o (o @NOO Or

oroo(oco(o@OOOTOT

c.}ltEoooU'

tttllttt

iiiirlii

ttrlll

@@(0(o(o@fa-Jdocoo-ci

ttlttlllG)IEa

rr) O) .tr ce O) cf) O, (O

IE-l<Eo-==€o-v

(E+o)(EO) o)

=,E .C A5 E -F - -E E h q'a'e Pq= >\L C E

=FJ!uE.E.E'Ell5ffietrtr;f-O.icO$tO(OF-@

O)k3P- IfiH 5

r-OE:fl=G6FNCC!tucoEPEGCCI:e

zozJ

IE-ZftEl- z.

tra=

lll6!(sffo)-oz8=z.<J-

=='ttrP\<Yf TIT

o-(/)JaAo-5zoJ.

FdlIIJY

x-(go_Eo_t

o

s.cloo.llCL

=o--(E

).c!ov

(,.c!Eo.Doo

I----N-\o

\NZN

Ozz rJJ

'-d.- \ frffio-12Jgtr

\

o.clEooz

oB*r(.)- rON

oGI

o.ao#Jo

rf)d- -

lrJ-rNN

6)

o-aEoo.oo

rNrrNr--

at,

at,

cD

I Nrrar-

o

q?C?

.r{)o

rf)-$t

aSN

ro ro treO

6:

oE coN ro-

t-lr

t$.€

N$N I rrC)-

@(E

=

TE

.ooo-

rotr)J--'5'Nr-

.E

(E-)

tr) rr, ro() Cf,,

lO.N

F.<^E AE= =F3o--

:*=@==9SN

t-o

tE

{EEfioov

(E'o' io

Po .g I6

= -F c cE E 6 9'o:'o, Ps= >'L c c =

EEEEEFgE

G

oz -NcO+tr)(Ol-0o

o)CO(I]OPo,l(oo

=ER i-llE:S

=(sdFNCN-(Ecg:PEOcc

E9PXC(sL'o-EruJ

z(,z

mzUJF<zo-<?9tu z.

Yo-ct', 78=N=74qZ

=<<r-Itoo':(o- uI

@@Yo=f0- .t)=o-zJ.:f

=mt!Y

)

o

TE

-oL(l)

ll

n-

(E

JI

.oo!(

o

EQ}taoo

,tlll

\,uJ\EzII'IIILtu

)_Y!;f,-ulU'

o

Eoo.oz

tt

oIo

o

*-SS--NPorcrooooo'cj'oo

(ger

oEoo.oo

*-SS--NSoroqoooocj'ooo

(J)@-

.n

fo=E,

*-HH--NSoroqooaod'd'oo

(0oo-

"r^H$--NPry..r-ooood-cj'oo(ge

*^S S --N I c.r-ryoooocj'd'clo

aOoq

o

=-^S$--NSoro*o o o o cj'cj-o o

(g€.

=o.

*-SH-:NPotoCooood-ci'oo

(oq

o(6

=--UH--NP^t".tooood'd'oo

(o€"

'tr(E)ctoo-

*-SS--NPnt-ryo o o o c;cj-o ()

(0oo"

'tr(EJ

ag

-".rSS--NP^t"toooocj-cj-Qo

(0oq

F--r= O.O= =F3o--

*$i-k3^^ (o6

IE(E

E(!(Jov

C$

c)(s(r, o)9r= C td

6 = - F c c

E c o ?olor Y'll-= >,L E C =gr(!F'r'-'=fl

:EIEtrtr;f(E

a

oz- -ni cO+rr)(Ol'*@

o)CqJ5o) c.lco)._GO

=EO !9

-J.)fr =^0)=(56FN

C C\l _A(s=6P#v)(Utc^LO$xzi

=CG.=o_Efi,J

z(5zJmzUJ

o-<)trlO<F\<J8?EE1A

3sPU, llJo- u)tr}6\<== ttto-fLzfFfmUJv

tltallll

lliltl

.:(o.

o.

(E

3

(l,v

----rtr-oo o

f-r-rr--,ttoo o

rr-rr--rttoo

tlloo

(E

'cror

o-$- , , o- , I Ioo o

$!(u

o)(D='E .= a6

= -F c cE H E sl'o>'o Ps= >\L C C =C r (E'F'-'-'= f:Hf6=66ofoim<Fo-L-I

(E

E)

-fii cettf)(OF-@

\UI\6zuJIIILuJ

YUITLIIJar

o)COooo) c\tccD.-$o ==o \u

dN i- J,)'.;=/h

HEd=(I,dFN

E; gGEC

$:sxCqo_E$

zuz

azUJFo-

=za<<YY<672o0ERHZWrO-T,TSoPil.OEL .+ru)5YU)=o-fo-z

=F=Eulv

EIolFIlcll(Ell=ll-o I

lLllollo- i

l.:< ll=llo-l=llo-Icl(El-cl=

I

ol!Eoa(1,

o3*aNceco(or'-

lo.oo(?

\ z(9z.

'\s1 \so.:f

.m

\

\lrJ \dztrJIIIIEI

Y--IIJIIEIa-:

o-otroqoz

?*, N c., s (o f*lo-6)(')

o.oo

j

o$* - N e) co (o F*

rt?@.D

ro.crEo

oa(,}

oo,

rl

tlt

trlt

o=

tt

(u(E

=S**c{.",ca(oF-

ro

tE

.cloo-

S*-NCe.")(oF-rosf?

(E

(E-t

S*aNre.")(or'-r{r"

€(f,

E--E o,o= iFllo-'-o,

f'*NF-NOol(oC{C{<-(f)-NeCQ$

lo(q$t

GftEEGoo!C

-(U'o'} (E(,) o)

='E .= ao

= -F c c=c oQc>or Y'i-l-= >\L E C

=E€EEEEgEJtn<FO-O--rI

(E

)

oz -e.tcOqtf)(OF-@

O')CO$(fPo, Is8 Efi! *

=a!(s -o_q6rl-d-00NrN!oLq-

=e3i/tt L (_i:o(53z-xc$oE(gJ

zoz

mzIJJFo-)zsr<<zY=8ffiREzwlo-J- IYs6FF

Piltu)EL*(f, rrr=

YA=o-

=o-zIfFf,dtulY

I)

I

tI

I

I

EIFIclrEl5l-olLlolo-l.:<

qlol.El-El=l=l-oloIYt\IEl(El=

I

I

oEEoao)o

(c{o^sD $_ , ro-$-\

r

or--o oooo

tgc,)

c.t

Nul\EzUJILI,LIJJ

ITJlJ.lUo

\ zoz-a--->+o-

@-\

oeEoa.oz

(o@(f)$ (o$Nof--o oooo

(g(*)

6a

ooLo

tttt I

o-a

oo.e)U}

(o00eo+ (osNoI--o oooo

(g(9

a4t

qt

o III

)(ooo(f)+ @{O\1

or--o ooooa?

(D

J

(o@co+ (owc{o I--o o o oo

(0(v)

e,

o=

*3o .o$c..o l'--o o o oo

(o(+)

crt

c.(o-$-ryOOO

(ooofo$ol--oo

(96eIeo

o(6

=

(ooCf)s (o+Nor--o oooo

{Of?

c,,

.E

.a(,a

(o-$^ryooo

(o@€q$o I--o

o

(oe?

ae

6

(E-t

(ococot (o+Nol--o oooo

r.o(Y'

E{v)

Fs.^{= O.O= iF-o11 l-o)v

{osf\ ,(o

co co- tt"-

rge?

c?

(E

GE(E(Jo\<

$'g;(E

Pa .? Eo

= - F- c cE C o Qlo:or Y't-L= >\L C C

=C J (E'F'r'r'E lJ

EEEEtrtr=fE

ciz -Nq1$Ln(gF o

(t)C(f(sOPo,Ie8 E#:EfiI=Lgort-$MNgN-(E(U

EEH3z- z

ozJtrlzUJFo-

d=d<\> Z.

8qRfrzg-

FuoUlqt/)^00.A)-t, ax=o-

o.z

F)InIJJY

xCGL'o-E(EJ

fy

o

rE

oo-llJaJ

o-

IE

J

Iog

-atoooo

g)t-^ll

orf) (o

ooqo

U.

ul\dzIIJlrlJ.IIJ

ruJIItUojI

\ zoz

\J\--\$o-fdI

\

o,4Eoa.oz

r{) (o o)lttr

oo oro.

o

.Elo

o

Lr, (O rf)---^ I r r O- l r

oo orort

LoEoCLo

@

(o tor '- | O Oo ootr)(ooo

N(,_

oJ

{n

ctr

o)F i

olr}(o

ltoo

a

) ro(o *ro*_:-- , t t r^o-oo oo

u?o

-$to'-OO toooro (o

oorqo

'6

=oo

-o89^-ooo

roo

CLrf,tt .+- $-nooPI"t

oooe)rq

o(E

=

ro(lI

'=G

oo-

N I nLol-^3oooooo

o,o

tE

tu

3N.l ,,r,-$te.lfiooo ooocj' (\t

E.o= :.-

E+vdRi-*]rxc.r-- 1l)

GiE

(JoY

oJ(EoJ ,!Y,E c ,XL=wt

E E b pee PsL>l--=E E A E'='='6:6(E56)(U(E-(uJM<F(LIL-I

(I,

E

-

oz -oj coiir16(ol'-69

O)CO$OG) C!r- 0l .-$o kER 5s r-o'!-I(U$ Fo_g$dFsENt'(tr(0LXo).JFotfiI!t-

J:PxCE'o-E$J

z,

ozJazull-zff*m=gd

z,

o=nl<zz=<-FFO)<Fo- !(zluVU'

=trO-==u)o-z:fFtrIIIJv

)

lJ-ulaI

(\\\zNoz

o

sJ

-ooo-l<Jct)o-

(!

-a(9Y

or!coo , 'g

,orf rooo I ro(o

o0.yo

P-S-S ,ro-

ttttt,ti

lttllttl

NNc!No.lNN3(!

(E

-

-c)l.r)rooo)o)o)cqrJ)+-(f}-C)$

E.o

o=

c(E

Dr$e)= P Hb

= -tr.2+E$?'o'o P

:+ = >.= E c.- .)-

EEiETTgE-6.1i 6ri$to(or'-€

O)CO(EOo) c.lrOl .-(UP fusN

=u r-O(g -O_g$rt-$MNrC\(6$=Xo)nFo)(II!r-L(J([I^az-LL

xC(I,.=o-E(EJ

z(9zJtrIZZFr<lz<==EdU$*6r o-o-Oz(\<7=

=<rZas\1 EEoztxil4Ho-Jzg'

:)FfdIuJ

-)

t

I

I

EI

?lfl_ol()lo-I

:lL]CI(glclff

Er

o)-oEoaoO

rrl_ 6_ $^ [ ,n^ p Lo- <o_

oood-oci'ooqc)

\lU\6zIULLlrUJ

vrIItUaE

o-

EI\

{)-oE

oz

r.o_ co_ $_ $ ,o^ p ro^ ro-oooci-od-oo

U?ct

o-oY

I

lr?(t

o)

Ec)ooa

ro^ o- a $ ro_ p Lo- <o_

oooooooo

u,5aJE

ro^ co_ <- S l.o- p u'r- <o-

oood:oc;-oorf,q.,

=-ro- co- s^ $ Lo_ p Lo_ to_

oood-od-oorO.

aD

g

=-tll

Lo_ co- $- S ro^ P ro^ <o-

oood-od-oort(v,

'Eo ro- co_ r- [ Lo- P ro- <o-

oooO^od-Ooro-.u,

6) ro- co^ $- $ ,o- p ,o- <o-

oooooci-oo1O.

t?

'-6f-oc)o_

.rl_ o_ $- $ ,o^ P to- <o^

ooooooooqCN

Es=C

-ro co- $- $ ur- P Lo- co- lto-oood'od-oo lc')

(s0-cFHr<

!L

ro co s $rn 0-,o to ro

.y)

C(U

E(E

0)Y

cgo)(Uu) o)

=E -c a9E.F-.=.t h-aE LE'P.,P 1'F,=sE'==(tr:;ir<d){U(Urf!io<Fo-o--r

(E

E--)

oZ -NC.t$tO(Ol'-cO

Ct)

$X9NkR.=(II0ImN i.- r-OE:S=i(IJcoFNcc{OE

*EFJs:e_XCg'aE$

zozJEzIJJFfsm=<'JY=orYRE29.3r-.t<oFFrzYEUrz ID

fr!afr.i

z

=FfoIJJY

r-\

.t

JLtr(E.EJ

ltoY

r.c) Lo l.r) tf, to tf, lf, |f)(f)_ (f)_ (fr_ (f)- (f)_ (fr^ (f)_ (f,-

@@@@6@66

ttlrtttr

tttttrat

lttltttt

lttttttt

lllrtrlr

roIf)Lr)lr)ro|r)to|f,(9(f)(f)(f)(.rCOcD(O@@@@@@@o

lllttttl

r{) ro lo rI) to l{) rI) lo(fr(q(r)(fr(f)(f)(o(r)@@@@@@@@

rr)lrrIr)t()rfrroroIr)(f)_ (f)_ (f)^ (f)_ (f)- (f)- (fr_ (Y)_

@@@@@@@@

E-EcLf=8cx

qs^$^s^$_q$-qcfr(f)(a(fr(r)(f)cD(f)c., (.) (o (f, (9 cf, co c.)

C,(U

'Er iEo, 7iP'E .C 6ALL--=d-'LL+E6s,'6't,, Iq= )hs C c

=Hfig€EEEfiJd]<F(LL5-

FNd)S|fr(Ol..-@

"r(

UJ

6zIJJlI.l!IIJ

IIJILuloI

L3o

o,CONO9) ^

C-'l

EH EgN Tu r--O==oQEO.!+odFNg$l-oor-xcDJYTn6Erb;8tL -'

;xCE'aEoJ

t

z,(9zJ6zulFa-zf<4(,<zY<or o.cr-RTz2=<4zasvEiaZY<votrE,AO6Yf)oo-fo-zf,fml!Y

.!

,f,

t.

t

r)