Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

6
engkau akan semakin dekat dengan-Nya. Hanya rasa takut kepada-Nya sajalah yang membuat kita justru harus mendekati-Nya, bukan berlari dari-Nya. Ilmu apapun yang diiringi rasa takut padanya akan memberikan kekuatan pada pemiliknya. Kepekaan, kesadaran, dan kehati-hatian hadir dari ilmu yang didasari rasa takut pada-Nya. Dan inilah yang terbaik. HIASILAH ILMUMU dengan rasa takut maka semua manfaat akan terangkut. Sebab, bila tidak hadir dalam hatimu rasa takut, engkau akan dihinggapi penyakit akut. Lihatlah betapa ilmumu akan mewarnai diri dan kehidupan di sekelilingmu. Sungguh, ilmu apapun yang engkau miliki, jika tidak disertai rasa takutmu kepada Allah, bisa menghancurkanmu. Bangga terhadap diri sendiri adalah perilaku berbahaya yang tidak terlihat, dengan kesombongan adalah perilaku berbahaya yang terlihat. Keduanya adalah penyebab ilmumu tercerabut dari rahmat. Sumber hadirnya Edisi 4 / 09-2013 ENGKAU BUKANLAH pemilik ilmu bila engkau masih terikat pada yang semu. Pengetahuanmu tentang agama dan Tuhan mestinya makin membuatmu merasakan keluasan. Hatimu senantiasa terikat dengan-Nya dan rindu untuk selalu menemui-Nya. Bila keadaan ini yang engkau rasakan, maka ilmumu telah mendekatkanmu kepada-Nya. Engkau tidak lagi tertipu bayang-bayang, engkau makin hidup dengan kemesraan dengan Yang Maha Penyayang. Tak ada lagi selubung yang menutup dan hatimu tak lagi terkatup. Jiwamu merasakan puas, hatimu dipenuhi ikhlas. Engkau menjadi hamba- Nya yang dekat, dan hubunganmu dengan- Nya pun semakin rekat. Pelajarilah ilmu yang tak membuatmu khianat, yang membuatmu makin amanat untuk dunia dan akhirat. HADIRKANLAH RASA takut yang sangat agar ilmumu membuatmu selalu ingat. Semakin Engkau mengenalnya, semakin Engkau takut kepada-Nya. Maka Buletin Jum’at Group KAMMI Lintas Generasi Ats-Tsabat Ats-Tsabat 4 / 9-2013 1 MENJADI ‘PENJAGA’ ILMU *diambil dari bab “Takutlah kepada Allah” kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah

description

Bulletin online group KAMMI Lintas Generasi, insyaAllah terbit setiap jum'at.

Transcript of Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

Page 1: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

engkau akan semakin dekat dengan-Nya. Hanya rasa takut kepada-Nya sajalah yang membuat kita justru harus mendekati-Nya, bukan berlari dari-Nya. Ilmu apapun yang diiringi rasa takut padanya akan memberikan kekuatan pada pemiliknya. Kepekaan, kesadaran, dan kehati-hatian hadir dari ilmu yang didasari rasa takut pada-Nya. Dan inilah yang terbaik.

HIASILAH ILMUMU dengan rasa takut maka semua manfaat akan terangkut. Sebab, bila tidak hadir dalam hatimu rasa takut, engkau akan dihinggapi penyakit akut. Lihatlah betapa ilmumu akan mewarnai diri dan kehidupan di sekelilingmu. Sungguh, ilmu apapun yang engkau miliki, jika tidak disertai rasa t a k u t m u k e p a d a A l l a h , b i s a menghancurkanmu. Bangga terhadap diri sendiri adalah perilaku berbahaya yang tidak terlihat, dengan kesombongan adalah perilaku berbahaya yang terlihat. Keduanya adalah penyebab ilmumu tercerabut dari rahmat. Sumber hadirnya

Edisi 4 / 09-2013

ENGKAU BUKANLAH pemilik ilmu bila engkau masih terikat pada yang semu. Pengetahuanmu tentang agama dan Tuhan mestinya makin membuatmu merasakan keluasan. Hatimu senantiasa terikat dengan-Nya dan rindu untuk selalu menemui-Nya. Bila keadaan ini yang engkau rasakan, maka ilmumu telah mendekatkanmu kepada-Nya. Engkau tidak lagi tertipu bayang-bayang, engkau makin hidup dengan kemesraan dengan Yang Maha Penyayang. Tak ada lagi selubung yang menutup dan hatimu tak lagi terkatup. Jiwamu merasakan puas, hatimu dipenuhi ikhlas. Engkau menjadi hamba-Nya yang dekat, dan hubunganmu dengan-Nya pun semakin rekat. Pelajarilah ilmu yang tak membuatmu khianat, yang membuatmu makin amanat untuk dunia dan akhirat.

HADIRKANLAH RASA takut yang sangat agar ilmumu membuatmu selalu ingat. Semakin Engkau mengenalnya, semakin Engkau takut kepada-Nya. Maka

Buletin Jum’at Group KAMMI Lintas GenerasiAts-Tsabat

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 1

MENJADI ‘PENJAGA’ ILMU*diambil dari bab “Takutlah kepada Allah” kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah

Page 2: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

semua bentuk karunia yang bermanfaat. Mungkin saja ilmumu menghadirkan manfaat bagi kalangan luas, tapi apalah artinya bila dirimu yang malah terlindas? Seperti lilin yang memancarkan cahaya, tapi perlahan tapi pasti dirinya hancur binasa. Sungguh aniaya.

JANGAN SEDIH bila engkau tak didengar, sebab bisa jadi engkau masih harus belajar mendengar. Inilah sikap penempuh jalan menuju-Nya yang sejati, yang telah sampai kepada-Nya dengan sepenuh hati. Penilaian-Nya yang senantiasa jadi perhatiannya sehingga tidak khawatir pada pandangan selain-Nya. Ia selalu tetap dalam kebaikan meski orang-orang disekitarnya berusaha mencemarkan. Setiap sikap manusia kepadanya adalah pelajaran yang membuatnya terus meniti kesadaran. Ia tak sedikitpun mencari alasan untuk pembelaan, meski tergantung di seputarnya celaan. Yang dilakukannya hanyalah terus bermuhasabah dan berbicara sepenuh hati di hadapan-Nya dengan tunduk dan tabah. Tak pikirkan sakit hati, sebab lebih mengutamakan berbenah diri sepenuh hati.

JANGAN MERASA diri rendah hati, sebab itu justru menunjukkan bahwa engkau memiliki tinggi hati. Bagaimana bisa engkau merasa memiliki sifat tawaduk bila hatimu belum benar-benar tunduk. Perasaanmu yang seperti itu hanyalah bukti bahwa engkau sebenarnya tidak pernah tunduk. Bukankah sikap mengaku-aku adalah bukti bahwa perilakumu palsu? Bila engkau benar rendah hati, mestinya engkau tunduk pada keagungan-Nya. Dan engkau akan merasa bersikaplah tulus agar adab dan perilakumu makin halus. Bersikaplah wajar agar engkau bisa terus belajar. Jangan suka mengaku memiliki gelar, padahal belajar pun engkau tak pernah kelar. Cobalah bersikap ikhlas agar semua kesombongan terlepas. Jadikanlah Allah satu-satunya tujuan!

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 2

Page 3: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

Di saat manusia terjebak pada ruang

kenestapaan budaya atas nama

kebebasan

Di saat anak bangsa terjerumus dalam

budaya yang serba 'memabukkan' atas

nama kontes

Maka ujungnya hanya akan

menghasilkan manusia yang doyan

digilas dan bahkan bertambah bebal.

Ketertundukkan itu bukan hempasan

kosong, ia adalah penghinaan paling

kejam abad ini.

Paha, payudara dan kemaluan juga

tubuh lainnya 'dipamer' bahkan 'dijual-

belikan' dengan baju akademis yang

minus adab.

Apakah itu yang disebut cantik atau

ratu cantik? Kalau hanya kulit dan gaya,

maka percayalah kambing, kucing dan

kerbau betina yang mampu menjaga

malu dan kemaluannya lebih terhormat

dari 'kontes-kontes' dan penyelenggara

'kontes-kontes' itu!-Syamsudin Kadir, salah satu posting di grup

KAMMI Lintas Generasi

BONEKA

Aku hidup di negeri boneka, dimana rakyat dikendalikan seperti

laiknya muppet show

Kami semua digerakkan atas arahan dalang, bertindak

sepenuhnya atas kemauan dalang, bersuara dan bersikap sesuai

keinginan dalang

Ya beginilah rakyat di negeri boneka

Lupa rasanya bermimpi, lupa rasanya tertawa lepas, lupa

rasanya menggerakkan diri dengan bebas. Sementara di luar

sana, para penonton menonton kami dengan puas

“rakyat bodoh yang mudah digerakkan.” Begitu kata mereka

Aku hidup dalam sebuah pemerintahan boneka

Skenario pemerintahan di negeri kami telah ditetapkan oleh

tangan-tangan yang berkepentingan.

Suasana politik ricuh, kacau, babak belur

Tak ada inisiatif, stagnan, mati, (Minimal bergerak di tempat)

Aku diperintah oleh seorang pemimpin boneka

Ia selalu menyajikan komedi ironis lagi tragis

Ia sering termangu dan menyanyikan lagu resah gelisah

Saat tampilnya ia di pentas, tangan-tangan jahil dalang-dalang

nakal bersliweran, menutup fokus pada dirinya

Lalu ia kembali termangu, menampilkan raut sedih

Menanti komando para dalang yang begitu banyak (hingga

bingung pilih ikut yang mana)

Aku turut resah,

Jangan-jangan guru dalang bohong padaku

Katakan pancasila ke dua adalah “Kemanusiaan yang adil dan

beradab

Aku tak lihat ada manusia disini

Yang kulihat hanya boneka-boneka dengan raut muka seragam!

Alikta Hasnah Safitri, Pegiat Kultural KAMMI Daerah Solo

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 3

KOLOM LEKMILembaga Kebudayaan KAMMI

Lembaga Kebudayaan KAMMI adalah wadah bagi kader-kader KAMMI yang memiliki ketertarikan di bidang sastra dan budaya pada umumnya.Dicetuskan pertama kali ketika Sarasehan KAMMI untuk Indonesia di Jakarta, 15-17 Maret 2013.

Page 4: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

mengenyampingkan begitu saja etika.

Janganlah menutup-nutupi target keuntungan

bisnis itu dengan dalih muluk-muluk, sampai-

sampai mengatasnamakan bangsa dan

negara”

Selanjutnya, Daoed Joesoef menulis, ”Pendek

kata kalau di zaman dahulu para penguasa

(raja) saling mengirim hadiah berupa

perempuan, zaman sekarang pebisnis yang

berkedok lembaga kecantikan, dengan

dukungan pemerintah dan restu publik,

mengirim perempuan pilihan untuk turut

”meramaikan” pesta kecantikan perempuan di

forum internasional.”

Lalu, di dalam salah satu pernyataannya Daoed

Joesoef bertanya, ”Setelah dibersihkan lalu

diukur badan termasuk buah dada (badan)nya

dan kemudian diperas susunya untuk dijual,

tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya sudah

dimanfaatkan, dijadikan sapi perah. Untuk

kepentingan dan keuntungan siapa?”.

Logika berpikir yang disampaikan oleh Daoed

Josoef jauh-jauh hari tersebut memberikan

angin segar bagi kita hari ini tentang

bagaimana seharusnya pemerintah berpikir

strategis terhadap agenda Miss World dalam

dua pendekatan, yaitu:

(1) Ketika kita membaca potensi industri lokal di

bidang kecantikan hari ini, kita masih

terlampau sangat jauh baik secara kualitas

maupun kuantitas yang akan menyebabkan

kalah saing dari produk asing itu sendiri.

Artinya, Indonesia hanya akan dijadikan

pangsa pasar strategis

embicaraan tentang Miss World yang

ingin diadakan di Indonesia kian Pmenuai berbagai macam kontroversi

dari berbagai kalangan. Banyak orang yang

membicarakan agenda Miss World dari sudut

pandang keagamaan maupun etika, moral, dan

bahkan dari perspektif budaya masyarakat

Indonesia sendiri. Meskipun begitu, sejatinya

kita pun sebaiknya melihat agenda Miss World

ini dari dari sudut pandang ekonomi-politik

juga. Pertanyaannya, apakah dengan

kehadiran Miss World Indonesia akan

menguntungkan pendapatan Indonesia itu

sendiri baik dari sektor pariwisata maupun

produk lokal?

Menarik untuk membaca pernyataan Dr. Daoed

Joesoef, menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(1977-1982) tentang kontes kecantikan pada

masa itu. Katanya:

”Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakukan

sampai sekarang adalah suatu penipuan, di

samping pelecehan terhadap hakikat

keperempuanan dari makhluk (manusia)

perempuan. Tujuan kegiatan ini adalah tak lain

dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis

tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian

renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan

mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus

merupakan kelemahan perempuan, insting

primitif dan nafsu elementer laki-laki dan

kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah.

Sebagai ekonom aku tidak a priori anti kegiatan

bisnis. Adalah normal mencari keuntungan

dalam berbisnis, namun bisnis tidak boleh

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 4

OPINI KADERMari Meninjau Kembali Miss World!

Page 5: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

luar negeri di tengah budaya konsumerisme masyarakat yang semakin tinggi terhadap

glamouritas life style dalam rangka meningkatkan derajat sosialnya sebagai masyarakat

'modernis'.

(2) Dengan dilaksanakannya Miss World, secara tidak langsung kita telah menciptakan

degradasi nilai kebangsaan Indonesia yang sudah sejak lama tertanam bahwa kecantikan

seseorang tidak dilihat dari sudut pandang yang bersifat materialistik atau pun fisik seseorang,

melainkan dari kecantikan kepribadiannya. Budi pakerti menjadi hal yang utama ketimbang

hanya mempertontonkan paras tubuhnya semata.

Di titik inilah, kita akan bertemu pada dua kesimpulan bahwasanya dengan adanya Miss World

Indonesia akan dirugikan secara ekonomi-politik dan budaya yang justru akan semakin

memberikan ruang Indonesia semakin jauh dari kedaulatan ekonomi-politik dan budaya yang

sesungguhnya. Oleh karena itulah, sudah saatnya Indonesia bersikap!

Penulis : Fachri Aidulsyah (Pegiat Gerakan Indonesia Berdaulat, Kader KAMMI Komsat UGM)

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 5

Salam Juang!

Mengundang rekan-rekan dalam Forum Diskusi Kultural bertajuk “Memahami Neoloberalisme” dengan Pemantik Pak Awalil Rizky (Penulis Buku, Ketua II Perhimpunan BMT) di sekretariat KAMMI UIN Kalijaga, Ahad (8/9) pukul 15.30 WIB

tempat diskusi : Perum Polri Blok C-4, Gowok, Sleman (masuk Gang samping Social AgencyJl Solo, belok kiri, sebelum masjid belok kanan, pertigaan dekat Burjo ada plang sekretariat KAMMI UIN/PAS)

Mari Mencintai KAMMI dengan sederhana, kembali pada khittah Intelektual Profetik!

AGENDA KULTURAL

Page 6: Bulletin ats tsabat edisi 4 09 13

Ats-Tsabat 4 / 9-2013 6

Bulletin Ats-Tsabat menerima tulisan dari kaderKAMMI di seluruh Indonesia mengenai harapan harapanmereka terhadap peran ideal KAMMI pasca 15tahun kelahirannya di Indonesia.

Tulisan tersebut merupakan bentuk harapan dankepedulian kader KAMMI terhadap peran KAMMI,baik di bidang keagamaan, kemahasiswaan,kepemimpinan, kebudayaan, ekonomi, politik, hukum,dan lain sebagainya.

Tulisan bukanlah sebuah artikel, esai, maupun karyailmiah yang membutuhkan waktu lama dalampenulisannya. Kader KAMMI hanya diminta menulisharapannya mengenai peran ideal KAMMI sepertilayaknya orang menulis surat, mengajukan pendapatdalam sebuah diskusi, ataupun posting di media sosialdalam bentuk yang sederhana.

Harapannya, tulisan-tulisan tersebut ini mampu menjadibahan renungan, bahkan menjadi bagian dari rencanastrategis untuk kemudian ditindaklanjuti dalamperumusan kebijakan publik dalam setidaknya satuperiode kepengurusan ini.

Tulisan dapat diposting di grup facebook KAMMI LintasGenerasi atau dikirim melalui pesan ke akun facebookDiskusi Kultural.

Salam Redaksi Bulletin Ats-Tsabat.

HARAPAN

TERHADAP

PERAN IDEAL

KAMMI

Bulletin Ats-Tsabat diterbitkan oleh admin Group facebook ‘KAMMI Lintas Generasi. InsyaAllah akan terbit setiap hari Jum’ at. Isi dari bulletin ini akan diambil dari berbagai posting digroup KAMMI Lintas Generasi dan sumber lain. Hal ini sekaligus menjadi himbauan kepadawarga group KLG untuk mari memposting hal-hal positif, konstruktif, sehingga semakinmenguatkan ke-Islam-an dan ke-KAMMI-an kita. Silahkan menggandakan dan menyebarkanBulletin ini