Bulletin Edisi keenam.pdf

17
bulletin bpksdm BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Transcript of Bulletin Edisi keenam.pdf

Page 1: Bulletin Edisi keenam.pdf

bulletin bpksdmBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Page 2: Bulletin Edisi keenam.pdf

D ar i Redaksi

Page 3: Bulletin Edisi keenam.pdf

Pembangunan yang sedang dan terusdilaksanakan di Indonesia, tak akanlepas dari peran dunia konstruksi.Sebab pembangunan, terutamapembangunan fisik menuntut hasilkerja pelaku jasa konstruksi. Pelaku jasakonstruksi yang handal dan berkualitastentunya akan menghasilkan kinerjayang maksimal, dan pada gilirannyamenentukan maju t idaknyapembangunan. Hal itu yang kemudianmenjadi perhat ian DepartemenPekerjaan Umum sebagai pembinapembangunan di bidang jasa konstruksiuntuk memberikan perhatian khususpada perkembangan dan kemajuanbidang jasa konstruksi denganmenyelenggarakan Konstruksi Indone-sia.

Antara Cita-cita danUsaha Menggapai Asadi Kancah Internasional

Page 4: Bulletin Edisi keenam.pdf

Konstruksi Indonesia diselenggarakanpertama kali oleh DepartemenPekerjaan Umum yang saat itu masihbernama Departemen Kimpraswilpada tahun 2003 bekerjasama denganLembaga Pengembangan JasaKonstruksi. Dengan tema pertamayang diambil Kebangkitan KonstruksiIndonesia Menghadapi TantanganKompetisi Global , Konstruksi Indone-sia menjadi sarana untukmembangkitkan kembali citra duniakonstruksi sebagai salah satupendorong perekonomian nasionaldan mewujudkan usaha jasa konstruksiyang profesional dan berdaya saing.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakanpada rangkaian Konstruksi Indonesiayang pertama kali ini antara lainpameran konstruksi, semiloka, temubisnis, dialog, serta penghargaan karyakonstruksi. Kegiatan serta tema yangdipilih pada pelaksanaan Konstruksi In-donesia 2003 dimaksudkan untukmempersiapkan pelaku jasa konstruksiIndonesia menghadapi persainganpasar global yang ditandai denganliberalisasi perdagangan termasuk dibidang jasa konstruksi.

Lalu bagaimana dengan perjalananKonstruksi Indonesia hingga saat ini?.Perjalanan konstruksi Indonesiaternyata telah mampu dilaksanakanhingga tahun 2006. Tentu sajarangkaian kegiatan dan tema yangdilaksanakan telah diperbaharui sesuaidengan kebutuhan dan perkembangan

jaman. Konstruksi Indonesia 2006mengambil tema Meraih PasarNasional dan Internasional melaluiPeningkatan Kompetensi Tenaga KerjaKonstruksi . Rangkaian kegiatanmeliputi: Lomba Tukang dan Mandor,Lomba Foto Konstruksi, LombaJurnalis/ Karya Tulis, Lomba KaryaIlmiah terkait dengan Konstruksi,Lomba Karya Konstruksi, LombaKinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi,Launching Monitoring Committee Mu-tual Recognition Arrangement SubSektor Bidang Engineering,Penyusunan Buku Konstruksi Indone-sia 2006, serta Pameran Konstruksi In-donesia.

Pemilihan tema dan rangkaian

kegiatan yang lebih kompleks dan lebihbanyak dari tahun-tahun sebelumnyatentunya bukan tanpa alasan.Departemen Pekerjaan Umum,terutama dalam hal ini BadanPembinaan Konstruksi dan SumberDaya Manusia melihat sumber dayamanusia bidang konstruksi merupakanaset pent ing bagi terciptanyapembangunan konstruksi yang handaldi Indonesia. Apalagi dengan telahmakin terbukanya persaingan pasarInternasional, tenaga kerja konstruksibersaing dengan tenaga kerjakonstruksi asing bahkan di pasar dalamnegeri.

Masalah sumber daya manusia yanghandal di bidang konstruksi ini jugamenjadi perhatian Menteri PekerjaanUmum Djoko Kirmanto yang berharapagar para pelaku jasa dan industrikonstruksi untuk selalu meningkatkankompetensi dan profesionalitasnyadalam memenuhi tuntutan masyarakatakan tersedianya infrastruktur publikyang berkualitas dan berwawasanlingkungan. Di sisi lain, mereka jugadituntut kesiapannya menghadapiliberalisasi perdagangan barang/ jasaagar mampu menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dengan tanpamengabaikan peluang pangsa pasarluar negeri.

Hingga saat ini, Menteri PekerjaanUmum mengatakan belum puasdengan penguasaan penyedia jasayang ada di dalam negeri. Karenaternyata masih banyak pekerjaan-

Page 5: Bulletin Edisi keenam.pdf

pekerjaan konstruksi di dalam negeriyang sekarang ini dikerjakan olehkontraktor-kontraktor dan penyediajasa konstruksi asing. Penyedia jasabaru berkiprah di lingkungan pekerjaanyang disediakan oleh Dep. PU dengananggaran dari APBN Negara, padahalpasar di luar itu masih banyak.Harapan ini disampaikan DjokoKirmanto saat memberi sambutanpada Launching Konstruksi IndonesiaKamis (12/ 10/ 06) di Ruang SaptaTaruna Departemen Pekerjaan Umum.

Pelaksanaan Konstruksi Indonesia2006 menampilkan berbagai kegiatanlomba sebagai ajang kompetisi denganmemiliki standar kompetensi sesuaidengan klasifikasi dan kualifikasi sertamemberikan kreasi dan visualisasitentang keberhasilan pembangunanmelalui foto, karya jurnalistik, dankarya tulis. Serta memberikanpenghargaan kepada badan usahauntuk memotivasi upaya pembinaanjasa konstruksi melalui evaluasi kinerjayang terbaik untuk badan usahakonstruksi dan tak kalah pentingpenghargaan terhadap hasil karya yangmampu menghasilkan karya rancangbangun yang memenuhi citra rasa seniyang tinggi serta bangunan yanghandal, menimbulkan inspirasi, danmemiliki manfaat bagi kepentinganumum.

Kegiatan lainnya adalah informasitentang pembentukan MonitoringCommittee untuk pelaksanaan MutualRecognition Arrangement (MRA) subsektor Engineering dalam rangkaliberalisasi perdagangan jasa dilingkungan ASEAN, Pameran produk-produk buku konstruksi, Software danHardware yang terkait bidangKonstruksi serta diisi dengan berbagaiacara seperti Seminar dan LombaMewarnai untuk anak-anak.Sementara itu penerbitan Buku tahun

2006 adalah mencitrakan konstruksiIndonesia sebagai komponen atau pilarpenting untuk mewujudkan daya saingbangsa, dengan judul KonstruksiIndonesia : Membangun DayaSaing Bangsa , disesuaikan dengantema besar Konstruksi Indonesia 2006,yang mengulas anatomi, modalitas,tantangan, dan pemikiran-pemikiranuntuk Konstruksi Indonesia.

Wujud kepedulian DepartemenPekerjaan Umum pada sumber dayamanusia yang handal di bidangkonstruksi adalah diterbitkannya komikSapta Pahlawanku yang bertema

konstruksi berwawasan lingkungan

oleh BPKSDM. Komik ini diberikanuntuk anak-anak usia sekolah dasar diseluruh Indonesia oleh karenanyadisajikan dalam format gambar ceritasehingga mudah dipahami terutamaoleh anak-anak. Djoko Kirmanto, saatmembuka rangkaian kegiatanKonstruksi Indonesia 2006 dan HariBhakt i PU Jumat (02/ 12/ 06),berharap dengan adanya komik ini

akan memperkenalkan pembangunandan konstruksi terutama yangberwawasan lingkungan. Sebab saat inilingkungan hidup di Indonesia banyakyang rusak dan tidak dikelola denganbenar. Dengan adanya pemahamansejak dari awal, generasi mendatang

Page 6: Bulletin Edisi keenam.pdf

lebih menyadari perlunya menjagalingkungan untuk menjagakelangsungan pembangunan lebihlama lagi.

Pelaksanaan KI 2006 berbeda dengantahun-tahun sebelumnya. Perbedaantersebut terletak pada jumlah kegiatanyang lebih beragam dan dalam bentukyang baru, antara lain Pameran BukuKonstruksi, Lomba Tukang danMandor, Launching PembentukanMonitoring committe MRA Sub.SektorEngineering, dan PenyelenggaraanPuncak Konstruksi Indonesia 2006 diIstana. Pameran buku konstruksiterselenggara dari tanggal 1-3Desember 2006 dan dilaksanakandengan tujuan menciptakan suatuwadah untuk mengakomodirkepent ingan para stakeholdersdibidang konstruksi. Pameran inidilaksanakan karena para stakeholderstersebut sangat memerlukan informasiyang terkait dengan kegiatankonstruksi.

Menteri Pekerjaan Umum DjokoKirmanto sangat menyambut baikPameran yang pertama kalidilaksanakan saat PenyelenggaraanKonstruksi Indonesia ini. Sebab,menurut Djoko Kirmanto membacabuku merupakan salah satu cara untukmeningkatkan kompetensi danprofesionalitas seseorang. Bagi tenagakerja konstruksi, membaca menjadisuatu hal yang seharusnya dilakukanuntuk mampu mempertahankankemampuan dan meningkatkan

keahlian dalam menghadapipersaingan global.

Pameran Buku Konstruksi diikuti oleh

beberapa pihak baik dari swastamaupun pemerintah, antara lain PT.Jasa Marga, PT. Brantas Abipraya, PT.Hutama Karya, PT. PembangunanPerumahan, PT. Virama Karya, PT.Citra Marga Nusaphala Persada,Lembaga Pengembangan JasaKonstruksi (LPJK) Nasional, PT. EDPMedia, PT. Vinilon, PT. GramediaPustaka Utama, PT. Wiratman andAssociates, dan Departemen PekerjaanUmum yang terdiri dari Unit Satminkal, Perpustakaan Departemen PU sertaBadan Penerbit PU.

Selain Pameran Buku Konstruksi,kegiatan yang baru diselenggarakanpada Konstruksi Indonesia 2006adalah Lomba Tukang dan Mandor.Lomba Tukang dan Mandormerupakan ajang untuk memilihtenaga kerja terampil bidang konstruksidari seluruh Indonesia. Pentingnyalomba ini diadakan, mengingatIndonesia tak hanya berkompetisidalam hal tenaga kerja ahli namun jugatenaga terampil di dunia Internasional.Kebutuhan tenaga kerja terampilbidang konstruksi, dalam hal initerutama tukang kayu, las, batu, danoperator alat yang bersertifikat dandiakui baik di dalam dan di luar negerikian mendesak. Tentu hal ini perlumendapat perhatian khusus dariPemerintah, terutama DepartemenPekerjaan Umum.

Sedangkan Launching Pembentukan

Monitoring committe MRA Sub.SektorEngineering merupakan tindak lanjutdari kesepakatan yang telah dibuat olehnegara-negara ASEAN yaitu Indonesia,

Page 7: Bulletin Edisi keenam.pdf

Singapura, Filipina, Thailand, danMalaysia mengenai pengakuanprofesional oleh negara lain. Dengankesepakatan ini terbuka peluang bagiprofesional Indonesia untuk diakuisecara internasional, demikian pulasebaliknya. Hal ini diharapkan dapatmemfasilitasi peningkatanprofesionalisme lebih lanjut melaluicontinuing professional developmentdengan pasar yang lebih luas. Kelimanegara tersebut telah sepakat untukmelaksanakannya paling lambatpertengahan tahun 2007 mendatang.Sedangkan negara ASEAN lain harusmelaksanakan paling lambat padatahun 2008.

Setelah kurang lebih satu bulanrangkaian kegiatan KonstruksiIndonesia 2006 dilaksanakan, telahdidapatkan pemenang untuk masing-masing kategori lomba dimanapenyerahan penghargaandilaksanakan di Hotel Sahid JakartaKamis (06/12/06) oleh Kepala BadanPembinaan Konstruksi dan SumberDaya Manusia Iwan Nursyirwan. Parapemenang tersebut antara lain sebagaiberikut Bidang Lomba Tukang dankategori Tukang Besi Juara I HendraPurnama, kategori Tukang Kayu JuaraI Abud Asmi Juara II WawanHermawan, kategori Tukang BatuJuara I Wawan Ridwan Juara IIKomarudin Juara III Didin, kategoriKeterampilan Mandor Juara I DudungSumantri Juara II Hambali.

Bidang Foto Konstruksi Kategori FotoHitam Putih Juara I Sumartono JuaraII dan III Agus Susanto, kategori Foto

Berwarna Juara I Riza Fathoni JuaraII Nurdien Aji Juara III Afriadi Hikmal,Juara Favorit Arie Basuki. BidangJurnalis/ Karya Tulis kategori artikelterbaik Juara I Media Indonesia JuaraII Sinar Harapan Juara III BisnisIndonesia, kategori Tajuk Rencanaterbaik Juara I Koran Tempo Juara IIInvestor Daily Juara III Sinar Harapan,kategori Foto Berita terbaik Juara IKompas Juara II Suara PembaruanJuara III Koran Tempo , kategori Beritaterbanyak Juara I Investor Daily JuaraII Bisnis Indonesia Juara III Kompas.

Bidang Karya Ilmiah Juara III DidikHardiono. Bidang Lomba KinerjaBidang Usaha Jasa Konstruksi kategorikualifikasi kecil diraih oleh PT. BhinekaRaya Manunggal, kategori kualifikasimenengah diraih oleh PT. Citra SalimSerasi, kategori kualifikasi besar diraiholeh PT. Cendana Baja Bahari. SertaBidang Lomba Karya Konstruksi

kategori Teknik Konstruksi diraih olehDinas Prasarana Jalan ProvinsiSumatra Barat, kategori TeknikArsitektur diraih oleh Ir. BudimanHendropurnomo dari PT. Duta CermatMandiri.

Salah satu kebanggaan yang dicapaipada Konstruksi Indonesia 2006 kaliini adalah diselenggarakannya PuncakKonstruksi Indonesia 2006 di IstanaNegara oleh Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono Kamis (28/12/06). Menurut Presiden RI Infrastrukturmenjadi salah satu sektor yangmenopang laju pembangunan diIndonesia. Oleh karena itupembangunan infrastruktur harusdipercepat, sehingga dengan demikianlapangan pekerjaan dapat diciptakandan meningkatkan laju pertumbuhanekonomi. Bila percepatanpembangunan dapat dilaksanakan,maka angka pengangguran dapatditurunkan dan pertumbuhan ekonomimeningkat.

Dikatakan oleh Presiden RI bahwasejak krisis moneter 9 tahun yang lalu,pembangunan infrastruktur tidakbanyak mengalami kemajuan, karenamasalah pendanaan. Pembangunanlebih diprioritaskan pada pengentasankemiskinan, menyelamatkankehidupan rakyat, dan perbaikanekonomi. Kegiatan yang adadifokuskan hanya pada pemeliharaandan operasional saja. Untuk itu, saatini, dimana Indonesia mulai bangkit,percepatan pembangunan infrastukturharus segera dilaksanakan.

Page 8: Bulletin Edisi keenam.pdf

Bila melihat pembangunan yangdilakukan negara-negara di lingkunganregional ASEAN, dapat di lihatperkembangan bidang infrastrukturmereka sungguh pesat. Misalnya dinegara Malaysia, China, bahkanVietnam dan Kamboja. Bisa dikatakantiap tahun selalu ada perkembangandalam bidang infrastruktur. Hal ini tentumenjadi pemacu semangat bangsaIndonesia untuk juga lebih baik kedepan. Presiden RI berharappengembangan dari sisi inovasi danteknologi bidang infrastrukturdiperhatikan. Dimana pembangunantidak hanya melihat pada sisi teknissaja, namun juga pada sisi keindahanyang ramah lingkungan.

Dalam beberapa kesempatan pameraninternasional, menurut Presiden RI,karya anak bangsa bidang infrastrukturternyata tidak kalah dengan karyanegara lain, bahkan ada keunggulandari ciri khas yang nampak.Infrastruktur juga diharapkan mampumemberikan fungsi ganda kepadamasyarakat luas, misalnya bendunganbaru yang beberapa waktu laludikunjungi oleh Presiden RI di daerahSumatera Utara, selain kuat secara fisikbendungan tersebut juga indah, ramahlingkungan, dapat dimanfaatkansebagai tempat pariwisata, danbermanfaat pula untuk masyarakatsebagai pembangkit listrik.

Salah satu elemen pent ingpembangunan infrastruktur adalah jasakonstruksi. Jasa konstruksi merupakantulang punggung pembangunaninfrastruktur. Pendapatan Domestik

Bruto (PDB) negara yangdisumbangkan dari sektor jasakonstruksi mencapai 6 % danmenyerap 5 % angkatan tenaga kerjapada tahun 2005. Dalamperkembangannya jasa konstruksi tidakbisa dilepaskan dari persaingan duniaInternasional. Pemerintah menyadaribahwa untuk menghadapi duniaInternasional diperlukan dukungandalam hal regulasi.

Untuk mendukung semua itulah,Presiden RI mengatakan bahwa saatini telah dipersiapkan beberapa paketkebijakan deregulasi antara lain dibidang perpajakan, permodalan, danper-Bank-an. Kebijakan ekonomi (fiskaldan moneter) juga penting untukmeningkatkan daya saing demipercepatan pembangunaninfrastruktur. Karena itu perludipikirkan pula untuk menyiapkankebijakan khusus yang terkait dengan

jasa konstruksi. Dengan dukungan inidiharapkan perusahaan jasa konstruksiakan tumbuh lebih kompetitif lagi.

Pentingnya peranan jasa konstruksidalam pembangunan, maka olehkarena itu diperlukan pembinaanmasyarakat jasa konstruksi. Pembinaankepada masyarakat jasa konstruksi inimeliput i pembinaan kepadapengusaha, pengguna, dan masyarakatluas agar mengetahui tugas, fungsi, danhak masing-masing. Bila hal tersebutsudah dipahami dan dilaksanakanmasing-masing pihak diharapkan jasakonstruksi akan tumbuh secara sehatkarena tidak ada pihak yang dirugikan,peraturan yang dilanggar, dan tak adaproyek infrastruktur yang mengancamjiwa karena kesalahan perencanaan.Dengan kerja keras yang diiringitanggung jawab, kelak generasi di masamendatang akan meneladani nilai-nilaiyang baik demi kemajuan bangsa.

Secara umum, perjalanan KonstruksiIndonesia hingga di tahun 2006 telahmengalami peningkatan baik secarakualitas maupun kuantitas. Tentukekurangan di sana sini masih tetapmewarnai perjalanan KonstruksiIndonesia, namun hal itu menjadipenyemangat bagi insan DepartemenPekerjaan Umum untuk selalu lebihbaik dalam usaha mendorong bidangKonstruksi di Indonesia lebih baik danmampu menjadi tuan rumah di negerisendiri serta berdaya saing di duniaInternasional. (tw/ nn)

Page 9: Bulletin Edisi keenam.pdf

lobalisasi, era dimanakebebasan danketerbukaan di segalabidang, merupakan

sebuah keniscayaan. Atau dengan katalain pasti terjadi dan harus dihadapi.Bagaimana dengan pasar jasakonstruksi? Tentu saja globalisasi jugamelanda pasar yang melibatkan pelakujasa konstruksi baik nasional maupuninternasional ini. Tak pelak, sektorkonstruksi Indonesia harus bersaingdengan pelaku jasa konstruksi takhanya di pasar Internasional namunjuga di negeri sendiri.

Patut disayangkan dalam persaingantersebut, pelaku jasa konstruksi Indo-nesia lebih sering kalah karenaberbagai faktor antara lain belumadanya pengakuan, kurangpengalaman di kancah Internasional,dan lain-lain. Bahkan dalam sebuah

kesempatan, Menteri Pekerjaan UmumDjoko Kirmanto menyoroti masalah inidan mengatakan belum puas denganpenguasaan penyedia jasa yang adadi dalam negeri. Karena ternyata masihbanyak pekerjaan-pekerjaan konstruksidi dalam negeri yang sekarang inidikerjakan oleh kontraktor-kontraktordan penyedia jasa konstruksi asing.

Penyedia jasa dalam negeri seharusnyadapat lebih banyak berperan jikamereka berusaha lebih keras untukmerebut pasar nasional yang justrudikuasai oleh orang asing. Penyediajasa dalam negeri yang tergabungdalam asosiasi-asosiasi baru lebihbanyak berkiprah di lingkunganpekerjaan yang disediakan oleh Dep.PU dengan anggaran dari APBNNegara, padahal pasar di luar itu masihbanyak. Djoko Kirmanto berharap kedepan penyedia jasa di dalam negeri

mengembangkan sayap ke pasar diluaryang disediakan Pemerintah terutamaoleh Dep. PU bahkan menembuspekerjaan yang disediakan olehperusahaan-perusahaan asing.

Melihat kondisi tersebut serta untukmeningkatkan daya saing pelaku jasakonstruksi Indonesia, Dep.PUkhususnya Badan PembinaanKonstruksi dan Sumber Daya Manusia(BPKSDM) telah melakukan usahamemperluas pasar untuk para pelakujasa konstruksi ke dunia Internasional.

Page 10: Bulletin Edisi keenam.pdf

Salah satunya dengan mengikuti Indo-nesia Solo Exhibition (ISE) 2006 diDubai Uni Emirat Arab, ajang pameranproduk-produk Indonesia berkualitas didunia Internasional termasuk produkbidang konstruksi pada pertengahanbulan Desember tahun 2006, daritanggal 17 hingga 20 Desember 2006.

Keikutsertaan Departemen PekerjaanUmum pada Pameran di Dubaibermula dari Pertemuan diskusiPeluang Penyedia Jasa Konstruksi,yang diselenggarakan pada tanggal 27Juli 2006 di Hotel Borobudur yangdihadiri oleh DepartemenPerdagangan, Departemen PekerjaanUmum, Departemen Keuangan,Bapenas, dan lain-lain. BadanPengembangan Eksport Nasional(Dep. Perdagangan) dalam hal inisebagai fasilitator menggelar PameranDagang yang disebut Indonesia SoloExhibit ion (ISE), untukmempromosikan semua produk-produk non migas dari Indonesia. Halini dimaksudkan agar sektor non migasmeningkat nilai devisanya.

Indonesia Solo Exhibition adalah suatupameran tunggal produk non migasbangsa Indonesia yang digelar khususbagi para pembeli yang berminat untukmembeli atau mengadakan kerja samabisnis , pameran tersebut dilaksanakandari tanggal 17 Desember s/ d 20Desember 2006 berlangsung daripukul 10.00 19.00 dan pada hariterakhir sore hari baru dibuka untukpengunjung umum atau pembeli yangsifatnya retail .

Pameran tersebut sudah dilaksanakanke 5 kali , yang pertama sampaikeempat dilaksanakan di Sarjah dikawasan Uni Emirat Arab (UAE) .Mengingat banyaknya permintaan daripara pengunjung agar diselenggarakandi Dubai , maka diputuskan IndonesiaSolo Exhibition (ISE) yang biasadilaksanakan di Sarjah digelar di Dubaiuntuk yang pertama kalinya . Dubaisendiri merupakan suatu daerah dikawasan Uni Emirat Arab yangmerupakan pertemuan para pelakubisnis. Dubai adalah suatu kawasanyang dulunya padang pasir namundalam waktu hanya beberapa tahuntelah berubah wajah menjadi sebuahkota modern penuh dengan gedung-gedung pencakar langit.

ISE dilaksanakan setahun sekali yangdigelar bersamaan denganAUNTUMN FAIR yaitu pameran

produk-produk dari berbagai Negaramisalnya Hongkong, Singapore,China, dan sebagainya. Auntumn Fairjuga dilaksanakan tiap tahun dan tahun2006 ini adalah yang ke 21 . BaikAuntumn Fair maupun ISEdiselenggarakan di satu tempat yaituWOLRD TRADE CENTER di Dubai.Untuk pertama kalinya sektorkonstruksi ikut dalam pameran

tersebut, dimana DepartemenPekerjaan Umum sebagai Pembinakonstruksi, ber t indak sebagaikoordinatornya.

Maksud keikutsertaan Dep. PU yangdiprakarsai BPKSDM pada ISE 2006,sebagai pelopor pertama peserta darisektor jasa konstruksi adalah untukmemfasilitasi penyedia jasa konstruksinasional agar dapat memperluas pasarjasa konstruksi dan mengundang in-vestor dari Timur Tengah khususnyaUAE melalui kerjasama denganpengembang dan kontraktor setempat.Investasi terutama dalampengembangan infrastruktur di Indo-nesia, khususnya pembangunan JalanTol dan sarana penyediaan air minum.Tujuan adanya kegiatan ini untukmembangun daya saing penyedia jasakonstruksi nasional, meningkatkan

Page 11: Bulletin Edisi keenam.pdf

penerimaan devisa negara,memperluas lapangan kerja, danmempercepat pencapaian sasaranpembangunan infrastruktur di Indone-sia melalui investasi asing.

ISE 2006 diikuti oleh beberapa pihakantara lain Lembaga PengembanganJasa Konstruksi (LPJK-N), GabunganPelaksana Konstruksi Nasional Indone-sia (GAPENSI), Gabungan PerusahaanRancang Bangun Indonesia(GAPENRI) yang diwakili oleh PT. IntiKarya Persada Teknik (IKPT), AsosiasiKontraktor Indonesia (AKI) yangdiwakili oleh PT. Adhi Karya, PT.Wijaya Karya, dan PT. Hutama Karya,Departemen Pekerjaan Umum yangdiwakili oleh Badan PembinaanKonstruksi dan Sumber Daya Manusia(BPKSDM) tenaga, Badan PengaturJalan Tol (BPJT), dan BadanPendukung Pengembangan SistemPenyediaan Air Minum (BPPSPAM),serta PT. Bangun Cipta Sarana.

Pameran Indonesia Constructionsebagai bagian dari ISE 2006 dibukaoleh Direktur Jenderal DepartemenInformasi Dubai Shaikh Haser AlMaktoum bersama Menteri PekerjaanUmum serta Utusan Presiden untukTimur Tengah DR. Alwi Shihab padahari Minggu 17 Desember 2006bertempat di Dubai World Trade Cen-ter. Selain mengikuti pameran, timDelegasi ISE 2006 dari Indonesia jugamelakukan pertemuan dengan instansiUAE yang terkait denganpenyelenggaraan jasa konstruksi daninvestasi bidang infrastruktur serta para

pengembang dan kontraktor yang adadi UAE. Pertemuan yang dilakukanantara lain dengan Menteri PekerjaanUmum UAE, National Bank of AbuDhabi (NBAD), KADIN Abu Dhabi,Pihak Pengembang UAE, KontraktorUAE, Investor UAE, dan pihak-pihakterkait lainnya.

Secara garis besar dari hasil pertemuanantara Tim Delegasi Indonesia yangdipimpin Menteri Pekerjaan UmumDjoko Kirmanto dengan MenteriPekerjaan Umum UAE, antara lainMenteri Pekerjaan Umum UAEmenyambut baik tawaran kerjasamayang disampaikan oleh MenteriPekerjaan Umum RI bahkan membukakesempatan seluas-luasnya kepadakontraktor Indonesia untukmenindaklanjuti kerjasama dimaksud,karena UAE sangat memerlukankerjasama untuk penyelenggaraan jasakonstruksi di UAE.

Sedangkan dengan CEO NationalBank Of Abu Dhabi ( NBAD), padaprinsipnya mereka bersedia membantupara kontraktor Indonesia yangmemperoleh proyek kerjasama denganUAE dengan memberikan BankGaransi (Back to Back Guarantee)melalui Bank koresponden NBAD diIndonesia, yaitu Bank Mandiri danBank BNI. Dan diharapkan kerjasamatersebut juga mencakup buildingmaterial dan dukungan membangunfasilitas display produk Indonesia diUAE.

Sementara itu Dirjen Kadin UAEmenyatakan, bahwa saat ini adalahsaat yang tepat untuk menjalinkerjasama sekaligus ambil bagiandalam berbagai pembangunan multimilyar dolar di Abu Dhabi. Untukpembentukan perusahaan kontraktorjointventure, penyertaan modalkontraktor asing (termasuk Indonesia)dibatasi maksimal 49 % sementara 51% selebihnya harus dimiliki olehkontraktor UAE. Pihak Indonesiadipersilahkan mendapatkan informasitentang daftar perusahaan, peraturan

peraturan, dan nilai proyek yangsedang di tender dari website KadinAbu Dhabi. Keikutsertaan tenaga In-donesia dalam pembangunan di AbuDhabi sangat diharapkan, yaitu melalui: kerjasama antara kementrian tenagakerja kedua Negara, mengingat kuotatenaga kerja di UAE saat ini di dominasioleh tenaga kerja dari India dan Paki-stan.

Page 12: Bulletin Edisi keenam.pdf

Lain halnya dengan pihakPengembang di UAE. Emaar, salahsatunya, adalah pengembang real es-tate terkemuka di dunia yang saat inimenjadi pengembang terbesar di Dubaiyang juga melaksanakan proyek-proyek property di Mesir, Maroko,Libya, Syria dan Pakistan. Beberapawaktu yang lalu, Emaar telahmenyatakan keinginannya untukmelakukan investasi properti di PulauLombok-NTB. Dalam pertemuan di

Dubai, Emaar menawarkankesempatan kepada kontraktor Indo-nesia untuk dapat turut serta dalampelaksanaan pekerjaan konstruksi yangdikelola oleh perusahaan tersebut.

Pengembang lain, Dubai World, salahsatu perusahaan pengembang real es-tate terkemuka di Dubai yang dalampertemuan ini diwakili oleh PerusahaanLimitless sebagai pihak perencanaDubai World dalam menyiapkanpembangunan di Dubai, mengundangperusahaan jasa konstruksi Indonesiauntuk berpartisipasi di Dubai. Selainitu mereka menyatakan siap untukberinvestasi di Indonesia. Pihak Indo-nesia sendiri menawarkan agar DubaiWorld dapat ikut berpartisipasi dalam

investasi pembangunan jalan tol dansarana penyediaan air minum di Indo-nesia.

Pertemuan dengan pihak kontraktorUAE dilaksanakan dengan beberapapihak antara lain dengan Bin LadinGroup-Dubai, Al-Ahmadiah-Dubai,United Eastern Group (UEG)-AbuDhabi, dan lain-lain. Bin Ladin Group-Dubai sendiri saat ini sedangbekerjasama dengan PT. WaskitaKarya, dan pihaknya siap bekerjasamadengan kontraktor Indonesia dalambentuk sub kontraktor yangdikoordinasikan oleh PT. WaskitaKarya. Selain itu pihak Bin LadinGroup juga menyatakan siap menjadisponsor kontraktor Indonesia yangakan bekerja di UAE.

Kontraktor lain, Al-Ahmadiah padaprinsipnya siap bekerjasama dengankontraktor Indonesia baik dalam bentukjoin venture, sub kontraktor, ataupenyedia tenaga kerja. Namun untukmemilih bentukkerjasama yangsesuai, ada tigalangkah yangperlu dilakukan,yaitu 1)mengunj ungilokasi proyeky a n gdilaksanakan olehAl-Ahmadiah diDubai (JumeirahBeach Residencesector 5) untukd a p a tm en g e t ah u i

tuntutan kualitas dan cara kerjamereka, 2) tiga atau empat Tenaga AhliIndonesia bekerja magang di Al-Ahmadiah selama 3-4 minggu untukmengetahui cara kerja satu sama lain,3) menyusun MoU kerjasama sesuaibentuk yang diinginkan/ kemampuankontraktor.

Lain halnya dengan United EasternGroup (UEG) yang juga berharap dapatbekerjasama dengan kontraktor Indo-nesia, namun pihaknya jugamenyampaikan standar dokumenkerjasama untuk dipelajari oleh pihakIndonesia. Disamping itu UEG siapmemberi dukungan keuangan ataupunaspek legal kepada pihak Indonesia.Pada intinya kontraktor-kontraktor diUAE berharap dapat bekerja samadengan kontraktor Indonesia karenamereka sangat memerlukan partneruntuk melaksanakan proyek yangmereka dapatkan, seperti proyekmonorel, pelabuhan, water front, tiangpancang beton, jalan dan jembatan,serta air minum.

Tak hanya dengan kontraktor danpengembang di UAE, Tim delegasiIndonesia juga melakukan pertemuandengan Investor UAE, dalam hal inidengan Atlantic Group. Melalui anakperusahaannya Atithmar, AtlanticGroup menyampaikan keinginannyauntuk melakukan investasi di bidangpembangunan jalan tol, penyediaan airminum dan perumahan. Untuk itu,pihak Indonesia diharapkan dapatmemberikan informasi/data yang lebihrinci dalam waktu dua minggu setelahpertemuan. Selanjutnya, pihak Atlan-tic Group akan berkunjung ke Batamuntuk menjajaki konsep water front city

Page 13: Bulletin Edisi keenam.pdf

serta ke Tangerang, Dumai, danKabupaten Bandung untukmempelajari kebijakan-kebijakaninvestasi air minum di Indonesia.

Terkait dengan hal-hal yang telahdicapai diatas, Departemen PekerjaanUmum akan segera melakukan tindaklanjut yang posit if antara lainmembentuk Tim Pembina JasaKonstruksi yang anggotanya berasaldari Departemen/ Instansi terkait,LPJK serta pakar dan praktisi jasakonstruksi; Melakukan pengumpulandata dan informasi yang lebih rinci diUAE terkait dengan aspek legal,perpajakan, perbankan, harga satuan,

pesaing-pesaing, sosial-budaya dankondisi lingkungan setempat;Melanjutkan komunikasi dengan parapihak di UAE yang telah menyatakankesediaannya untuk bekerjasamadengan kontraktor Indonesia.

Kemudian langkah selanjutnya adalahmemantapkan para kontraktor Indo-nesia yang benar-benar siap untukturut serta dalam proyek-proyek yangditawarkan di UAE; Menyiapkantenaga kerja konstruksi Indonesia, baik

tenaga ahli maupun tenaga terampilagar benar-benar siap untuk bekerja diUAE, baik dalam aspek teknis, fisik,maupun mental; Menyiapkan danmenyampaikan data/ informasi lebihlanjut tentang investasi dalampembangunan jalan tol dan saranapenyediaan air minum; Memprakarsaipertemuan antara Bank Mandiri dan

Bank BNI dengan National Bank ofAbu Dhabi untuk menyelesaikanmasalah per-Bank-an, khususnyatentang garansi Bank.

Dukungan pemerintah yang diperlukanuntuk keberhasilan kerjasama antarapihak Indonesia dan Dubai ini antaralain perlu diterbitkan paket kebijakanderegulasi sektor perpajakan (sepertipembebasan biaya fiskal bagi pekerjakonstruksi yang telah mendapatkontrak kerja di UAE) serta insentifpajak kepada para kontraktor yangmendatangkan devisa negara; sertaPenambahan kuota tenaga kerjakonstruksi yang akan bekerja di UAEmelalui Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi.

Setelah kerjasama yang apik ini terjalin,bukan berarti tugas telah selesai. Justrupekerjaan berat sudah menanti. Namabaik bangsa akan dipertaruhkan

disana. Masalah bagaimanameningkatkan performance masing-masing sektor, kompetensi tenaga kerjakonstruksi kita agar siap bekerja di luarnegeri dan ada beberapa gelintirpekerjaan rumah yang harusdiselesaikan. Pembelajaran tidak bolehberhenti, Indonesia masih harus terusbelajar untuk meningkatkan kualitas diriagar mampu bersaing di kancahInternasional. Disisi lain sudah saatnyapemerintah bersiap-siap untukmenyiapkan regulasi dan hal-hal lainyang terkait dengan sektor konstruksiagar dapat berkiprah di pasarinternasional. (tn/ nn/ tw)

Page 14: Bulletin Edisi keenam.pdf

3 . Lingkup Audit SDM diDepartemen PU

Saat ini, Badan Pembinaan Konstruksidan Sumber daya Manusia (BPKSDM)Departemen PU sedang melakukan kajianuntuk menyusun modul Training ofTrainer (ToT) bagi calon auditor PNS dilingkungan Departemen PU. Dalamkonteks tersebut, seyogyanya audit SDMmerupakan suatu proses sistematik danformal untuk mengevaluasi kompatibilitasfungsi SDM dengan tujuan dan strategiimplementasi berbagai fungsi SDM,kebijakan dan prosedur SDM, sertakinerja setiap program SDM di setiapsatuan administrasi pangkal (satminkal).

Lingkup audit SDM PNS di lingkunganDeprtemen PU seyogyanya meliputi auditsebagai berikut:a. Audit Kompat ibi litas: Menilai

alignment dan konsistensi kebijakandan prosedur SDM dengan tujuan danstrategi organisasi.

b. Audit Ketaatan: (1) Mengevaluasipenerapan berbagai kebijakan danprosedur MSDM oleh para manajerlini; (2) Menentukan ketaatanterhadap peraturan dan regulasi yangberlaku.

c. Audit Kepuasan: Menganalisistingkatan kepuasan penggunaanpelayanan fungsi SDM melaluipelaksanaan survei sikap karyawan.

d. Audit Fungsi SDM: Mengevaluasikeefektifan dan efisiensi setiap fungsiSDM serta mengukur biaya dankinerja setiap program dan fungsiMSDM

Adapun kebijakan dasar dalam AuditSDM PNS di Departemen PU dapatdiuraikan sebagai berikut.1. Audit SDM merupakan program

untuk menilai kinerja setiap pegawaiDepartemen PU yang dilakukandalam satu tahun kalender.

2. Pada hakekatnya Audit SDMdilakukan untuk meningkatkan kinerjaagar set iap pegawai dapatmemanfaatkan potensinya secaraoptimal, bukan untuk menghukumpegawai.

3. Hasil dari Audit SDM akan digunakanoleh pimpinan Departemen PU untukmelakukan perbaikan ser tapeningkatan kualitas kinerja pegawaidan organisasi.

4. Setiap pegawai akan dinilai olehatasan langsungnya, yang disebutpenilai pertama. Hasil penilaianpenilai pertama akan diteliti ulangoleh atasan langsung penilai pertama,yang disebut Penilai Kedua.

5. Depar temen PU menerbitkanformulir khusus untuk pelaksanaanAudit SDM dan hanya formulirtersebut yang dinyatakan sah untukmenilai kinerja.

6. Pimpinan Depar temen PUmembentuk Tim Audit SDM, yanganggotanya ditentukan danditetapkan sesuai kebutuhan.

7. Pegawai yang kinerjanya dinilai di atasrata-rata pegawai lainnya akanmendapatkan penghargaan khususyang bentuknya akan ditetapkan olehpimpinan Departemen PU.

Sedangkan pelaksanaan Audit SDM yangdilaksanakan Departemen PU meliputibeberapa hal pokok sebagai berikut.1. Penilai pertama, dalam hal ini atasan

langsung dan pegawai menyepakatiuraian tugas yang harus dilaksanakanyang dituangkan dalam kontrak ataukesepakatan kerja.

2. Pelaksanaan penilaian harusdilakukan seobjektif mungkin. Olehkarena itu penilaian dilakukan olehdua orang penilai dan masing-masingpenilai harus mengacu pada pedomanpenilaian maupun kisi-kisi Audit SDMyang sama.

3. Dalam proses penilaian ini yangdinilai adalah uraian tugas yangdilaksanakan pegawai pada tahunberjalan.

4. Nilai terakhir dari penilaian diperolehsetelah ada kesepakatan nilai antarapenilai pertama (atasan langsung)dengan penilai kedua (atasan penilaipertama).

4. Langkah-langkah PenerapanAudit SDM Departemen PU

Melakukan pengembangan Audit SDMmerupakan suatu inovasi yang harusdilakukan institusi Departemen PU. Untukmengembangkan dan menerapkan suatuinovasi secara efektif diperlukan langkahyang bertahap sehingga inovasi dapatditerima oleh segenap jajaran pegawaiDepartemen PU dengan nyaman. Untukitu Departemen PU perlu melakukanbeberapa langkah untuk mengantisipasihal tersebut diantaranya denganmelakukan berbagai macam kegiatansosialisasi sistem Audit SDM yangdimaksudkan. Sosialisasi implementasiAudit SDM pegawai dilakukan secaraber tahap, dimulai dengan jajaranpimpinan tingkat atas (eselon I dan II) dankemudian melibatkan lebih banyak lagipimpinan tingkat menengah (eselon III).Selanjutnya para kepala seksi (eselon IV)diwajibkan pula untuk melakukansosialisasi kepada para pegawai pada unitmasing-masing.

Proses audit dapat diselenggarakandengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Mengkomunikasikan gagasan dan

makna audit SDM dan menekankanberbagai manfat yang dapatdiperoleh, ser ta mendapatkandukungan manajemen puncak,

2. Memilih personalia dengan berbagaiketrampilan dan menyusun tim audit,serta memberikan pelatihan yangdibutuhkan;

3. Mengumpulkan data dari berbagaijenjang, fungsi dan unit yang berbedadalam organisasi;

4. Menyiapkan laporan audit bagi paramanajer lini dan evaluasi departemenSDM;

5. Membahas laporan dengan paramanajer pengoperasian terkait yangkemudian menindaklanjut i hasilevaluasi;

6. Memasukkan berbagai t indakankorektif ke dalam proses penetapansasaran operasi organisasi regular.

Mengenal Audit SDMKepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, BPKSDM, DEP.PU

Oleh: Doedoeng Z. Arifin

Bagian Kedua - Habis

Page 15: Bulletin Edisi keenam.pdf

Rancangan kerja pengembangan AuditSDM pegawai Departemen PU dapatdilakukan dalam beberapa tahap sebagaiberikut.1. Pembentukan Tim pengembang

sistem Audit SDM pegawai.2. Pengembangan pedoman Audit SDM

pegawai.3. Pengembangan petunjuk Audit SDM

pegawai.4. Pengembangan form Audit SDM

pegawai.5. Sosialisasi Audit SDM.6. Pelatihan penilai kinerja.

Tim pengembangan Audit SDM dibentukoleh pimpinan Departemen PU yanganggotanya terdiri dari para stafDepar temen PU yang memilikikemampuan dan keahlian dalam bidangAudit SDM. Tim ini bertanggung jawabuntuk mengembangkan sistem Audit SDMpegawai secara menyeluruh. Selainmengembangkan sistem Audit SDM, timjuga diberi tanggungjawab untukmensosialisasikan sistem tersebutkeseluruh jajaran pimpinan dan pegawaiDepartemen PU.

Agar sosialisasi berjalan lancar sehinggainovasi ini dapat diterapkan dengan lancardan diterima dengan baik oleh segenapjajaran pegawai Departemen PU kegiatantersebut dilakukan melalui berbagaimacam diseminasi dan penyebaraninformasi. Pelat ihan penggunaaninstrumen penilaian ini dilakukan agartidak terjadi kesalahan dan agar penilaidapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya uji coba dilakukanuntuk menjamin bahwa sistem tersebutdapat berjalan dengan baik, instrumenyang digunakan dapat dipercaya dansahih, serta seluruh pegawai mempunyaipengalaman sebagai penilai dan pihakyang dinilai sehingga setiap pegawaiberkesempatan pula untuk memberikanmasukan dalam rangka penyempurnaansistem Audit SDM tersebut.

Audit SDM merupakan suatu proses yangharus dilakukan secara objektif, dan olehkarenanya dalam penyusunan Audit SDM,tim merancang suatu standar penilaianpencapaian hasil kerja. Standar penilaianpencapaian hasil kerja digunakan untukmenentukan penilaian terhadap hasil kerjaseorang pegawai. Dalam Audit SDMkomponen yang dinilai dilihat dari

beberapa faktor, yaitu kelompokpekerjaan yang terdiri dari setiap jenispekerjaan yang ada di dalam organisasiDepartemen PU, misalnya pekerjaantenaga administratif umum, staf teknik,jabatan fungsional, dan jabatan struktural.

Untuk menghindari Audit SDM yangbersifat subjektif, selain menggunakanstandar Audit SDM, tim mengembangkansuatu sistem yang menghendaki adanyadua penilai, yaitu penilai pertama, dalamhal ini atasan langsung, dan penilai kedua,dalam hal ini pimpinan dari atasanlangsung. Adapun untuk menentukan nilaidari hasil Audit SDM pegawai makapenilai harus berpedoman pada kontrakkerja yang telah disepakat i antarapimpinan atau penilai pertama denganpegawai yang dinilai.

5. Penutup

Pengembangan sistem Audit SDM padainstitusi Departemen PU menjadi salahsatu syarat pent ing dalam upayapeningkatan kinerja SDM DepartemenPU dan terintegrasi dengan SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP). Sistem Audit SDM merupakanupaya konstruktif manajemen bersamasegenap jajaran SDM pada suatu institusi.Audit SDM bersemangatkan upayamembangun kinerja bersama,meningkatkan dan memperbaiki kinerjabersama, dan oleh sebab itu bukan bersifatmenghukum atau menakut-nakuti.

Kesepakatan kinerja yang dibuat dari awaldiharapkan dapat membantu pimpinanmaupun jajaran SDM di bawahnya untukbersama-sama mencapai target kerja yangdiharapkan bersama-sama. Denganadanya penerapan sistem Audit SDMyang baik, para pegawai diharapkan dapatmerasakan dampak positif karena merekajuga menjadi bagian dari manajemen yangsecara bersama mewujudkan visi dan misiinstitusi dan bersama-sama pula mencapaitujuan yang digariskan organisasi.

Budaya kerja berkualitas, rasa memilikidan esprit de corps dapat diciptakanbersama-sama sehingga suasana kerjayang kondusif yang dapat mewujudkankinerja yang produktif dan efektif dapatdiciptakan. Penerapan sistem Audit SDMmemerlukan kesadaran akan pentingnyasistem tersebut untuk perbaikan kinerja

SDM dan institusi secara keseluruhan.Oleh sebab itu, sistem audit SDM harusdisosialisasikan dengan baik, dipahamibetul oleh seluruh jajaran dalam organisasimelalui pelatihan dan ujicoba, dan mudahdilaksanakan oleh pimpinan bersamajajarannya. Hal ini pent ing untukdiperhat ikan karena Audit SDMmerupakan masalah yang sensitif danmenyangkut profesionalisme SDM. Satuhal lain yang perlu dipertimbangkandengan seksama adalah adanyakerahasiaan dalam data Audit SDM bagipihak yang tidak berwenang.

Instrumen yang dipergunakan dalamAudit SDM harus betul-betul diujicobakandengan ketat sehingga menjadi alat ukuryang handal, dapat dipercaya, sahih dandapat digunakan secara objektif untukmenilai kinerja pegawai. Pengembangansistem Audit SDM pegawai ser tapenggunaan instrumen untuk setiap SDMsecara individual mula-mula dapatmenimbulkan kesan kerumitan dankesulitan. Namun demikian, bilamanasosialisasi dan ujicoba dapat terlaksanadengan baik, hal ini dapat dihindari.Seyogyanya sistem Audit SDM membantusemua pihak untuk meningkatkan kinerjaSDM dan menimbulkan suasana kerjayang baik, nyaman, serta menciptakanhubungan kerja dan hubungan antarmanusia yang profesional di kalanganjajaran SDM dalam suatu institusi.

Pengembangan sistem Audit SDM padasuatu inst itusi Pemerintah seper t iDepartemen PU merupakan suatu inovasipenting. Oleh sebab itu diperlukanketelatenan dan keberanian bertindakdalam tahap awal, untuk hal ini kita perluangkat topi dan menyampaikan salutekepada pimpinan BPKSDM yangmenggagas kegiatan audit SDM di tingkatDepartemen. Inovasi bukan pekerjaansederhana, karena hal tersebutmenghendaki shift paradigm danperubahan perilaku manusia yang terkaitdi dalamnya. Inovasi yang baik akanterlaksana dengan baik dengan dukunganseluruh pimpinan dan staf serta kesadaranpentingnya perubahan dalam sistemmanajemen kinerja institusi DepartemenPU. [dza0706]

Page 16: Bulletin Edisi keenam.pdf
Page 17: Bulletin Edisi keenam.pdf

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.