Bulletin ARH Library edisi 6 (5 April 2013)
-
Upload
arief-rahman-hakim -
Category
Education
-
view
163 -
download
4
Transcript of Bulletin ARH Library edisi 6 (5 April 2013)
Halaman 1
J U M A T , 5 A P R I L 2 0 1 3 E D I S I 6
TOPIK BERITA
ARH LIBRARY NEWS DEWAN PENASIHAT
Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi
Mln. Shagir Ahmad
PENANGGUNGJAWAB
Suseno
KOORDINATOR Nasir Ahmad
KONTRIBUTOR
Iin Quratul Ain
Rizqi Baihaqi
TIM REDAKSI
S imposium perdamaian
Nasional yang diseleng-
garakan di mesjid
terbesar di Eropa Barat adalah
acara inti Komunitas Muslim Ah-
madiyah dan merupakan simposi-
um ke-10. Tema untuk tahun ini
adalah "Jalan menuju perdama-
ian."
Foto simposium tahun lalu
Simposium ini mempromosi-
kan pemahaman lebih mendalam
tentang Islam dan agama-agama
lain dan merupakan upaya terpadu
membangkitkan perdamaian ab-
adi. Lebih dari 800 tamu akan
hadir pada acara istimewa ini ter-
masuk sekretaris-sekretaris
Negara, anggota-anggota parle-
men, para diplomat, para pemuka
agama dan masyarakat juga para
perwakilan dari sejumlah organ-
isasi amal dan keagamaan.
Seabad komunitas Muslim
Ahmadiyah UK 1913-2013
Tahun ini menandai tonggak
tasyakur 100 tahun berdirinya
Komunitas Muslim Ahmadiyah UK.
Komunitas yang berdiri di UK pa-
da tahun 1913 ini memiliki sejarah
membanggakan atas pencapaian-
pencapaiannya dalam kurun satu
abad termasuk pembangunan
mesjid pertama yang membuka
pintunya pertama kali di tahun
1926. Mesjid Fazl di Putney telah
menambah keunikannya saat itu
sebagai satu-satunya masjid di
London yang dikenal dengan
sebutan ‘The London Mosque’.
Sekarang Komunitas ini te-
lah memiliki seratus cabang di se-
luruh Britania dan telah membuka
banyak mesjid termasuk Mesjid
Baitul Futuh di London selatan
yang memenangkan award sebagai
mesjid terbesar di Eropa Barat.
Alamat : Jl. Atmosukarto 15 Kotabaru Yogyakarta 55224 Telp./Fax (0274) 586723 website : www.arhlibrary.com twitter : @arhlibrary e-mail : [email protected]
SELAMAT DATANG
DI SIMPOSIUM
PERDAMAIAN TA-
HUNAN AHMADI-
YAH, LONDON 23
MARET 2013
1
KAIN KAFAN TURIN
YANG SEDANG DA-
LAM RESEARCH
TERBARU TERUS
TAYANG DI TV
4
DPR TANGANI ILMU
HITAM DALAM RE-
VISI HUKUM 5
TIDAK ADA LAGI
TOLERANSI:
KETEGANGAN AGA-
MA DI INDONESIA
6
PAUS MENDORONG
DIALOG DENGAN
ISLAM, LEBIH MEM-
BANTU FAKIR
MISKIN
8
SELAMAT DATANG DI SIMPOSIUM PERDAMAIAN
TAHUNAN AHMADIYAH, LONDON 23 MARET 2013
Halaman 2
Komunitas ini tetap berkomitmen me-
nolong sesama, berhubungan dengan komuni-
tas-komunitas lokal dan bekerja untuk ke-
baikan bersama. Komunitas yang juga aktif
dalam kegiatan-kegiatan amalnya dan dalam
setiap tahunnya berhasil mengumpulkan ribu-
an poundsterling untuk kegiatan-kegiatan
amal Inggris. Tahun 2013 ini merupakan tahun
pelayanan kemanusiaan dan tahun bersyukur
kepada Tuhan.
Satu Komunitas, Satu Pimpinan
Dr. Noori menjelaskan
tentang persediaan
darah dan trombosit,
sebanyak 36.000 jiwa
telah mendapatkan
manfaat donor darah
yang diadakan oleh
komunitas ini.
Presiden komuni-
tas tersebut mem-
berikan penghargaan
kepada penduduk Georgia yang memungkinkan
kegiatan kampanye ini berlangsung lancar. Dia
menambahkan, persediaan darah pada peristi-
wa 9 September merupakan hal yang sulit
didapatkan khususnya bila diharapkan dari
umat Islam, namun peristiwa tersebut juga
merubah banyak hati. Dan Muslim Ahmadi
lakukan pengkhidmatan ini karena termotivasi
untuk memuliakan nilai kehormatan hidup
manusia.
Mr. Mahmood Ahmad,yang juga seorang
insinyur berbicara tentang kehidupan Muham-
madsaw. Dia menceritakan bahwa sebelum
Muhammad saw menjadi nabi, kaum wanita
saat itu tidak bisa memperoleh hak-haknya
begitu pula banyak suku berperang satu sama
lain.
Kendati Muhammad saw ditinggal wafat
ayah, ibu dan kakeknya, beliau dipercaya men-
jadi ‘juru damai’. Beliau membantu yang tak
mampu dan beliau menghormati tamu-
tamunya. Reputasi kejujuran Muhammadsaw
begitu tinggi hingga beliau diberi julukan ‘Al
Amin, ‘Orang yang bisa dipercaya.’ Malaikat
Jibril berbicara kepada Muhammad saw di
gua Hira, seperti berbicaranya malaikat ini
kepada Musa dan Ibrahim, nabi-nabi sebelum
beliau.
George Bernard Shaw, seorang drama-
wan Irlandia menyebut Muhammad saw se-
bagai penyelamat manusia. Hal demikian
sesuai dengan firman Allah di dalam
Qur’an, “Tidaklah Aku utus engkau ya, Mu-
hammad melainkan sebagai rahmat bagi se-
mesta alam.”
Mr. Ahmad menekankan tentang Mu-
hammmadsaw sebagai orang pertama di dalam
sejarah yang menorehkan piagam bagi hak-
hak wanita. Beliausaw menyebutkan wanita
berhak menuntut setiap hak yang seharusnya
mereka dapatkan dimana saat itu tak ada
satupun pria yang dengan rela memberikan
kepada wanita hak-hak mereka sendiri. Dan
Muhammad saw mendeklarasikan bahwasanya
semua ras adalah setara. Sesungguhnya nilai
kemanusiaan semestinya ditentukan dengan
tingkat keimanan mereka dan bukan diten-
tukan oleh ukuran standar apapun.
Walau Muhammad saw memperoleh
kedudukan sebagai Raja Arab kala itu namun
beliau tetap hidup sederhana seiring dengan
karakternya yang paling rendah hati. Mr.
Qamar Zafar and Mr. Ghayyur Khan menjadi
nara sumber pada sesi Tanya Jawab. Ada
seseorang bertanya, “ Bagaimana Komunitas
Muslim Ahmadi bisa berbeda dari muslim
lainnya?” Jawaban singkat atas pertanyaan itu
ialah bahwa karena Muslim Ahmadi memiliki
berkat kepemimpinan. Muslim lain meyakini
bahwa jihad adalah dengan pedang. Mereka
berpandangan ini karena ulama-ulama mereka
mengajarkan demikan, namun Islam Ahmadi-
yah mengikuti ajaran Ahmad yang menyatakan
jihad sebenarnya adalah “mensucikan diri
sendiri. ”
Halaman 3
Muslim Ahmadi meyakini ramalan Muhammad-
saw bahwa suatu saat akan tiba dimana Umat
Muslim akan menjadi makhluk paling buruk
dan demikian itu sudah tergenapi. Dimana
saat ini Umat Muslim telah mengatas namakan
agama dan membunuh yang lainnya den-
Komunitas ini dibimbing oleh sebuah sistem
Khilafat atau Pimpinan rohani. Beliau Yang
mulia Hadhrat Mirza Masroor Ahmad adalah
Khalifah ke-5 yang berbasis di London. Yang
mulia memimpin komunitas dunia ini dan men-
dorong komunitasnya untuk mengabdi pada
kemanusiaan yang didasari ruh kebaikan dan
kerendahan hati yang sejalan dengan ajaran
Islam.
Beliau membela kehormatan semua nabi yang
diutus Tuhan dan mendukung peranan agama
dalam menyebarluaskan perdamaian. Yang
mulia memimpin ajakan mendunia untuk
menyampaikan ajaran damai Islam melalui
semua bentuk media cetak dan digital.
Di bawah kepemimpinannya, semua
Negara yang memiliki komunitas Muslim Ah-
madiyah mengadakan kampanye yang menc-
erminkan ajaran Islam hakiki dan damai. Mus-
lim Ahmadi di seluruh dunia berperan dalam
upaya-upaya memasyarakat dengan menyebar-
kan jutaan selebaran baik kepada umat Mus-
lim maupun non-Muslim, menjadi tuan rumah
simposium-simposium perdamaian dan antar
umat beragama juga mengadakan pameran-
pameran Al Qur’an karim untuk menunjukan
kebenaran ajarannya yang mulia.
Kampanye-kampanye yang diselenggara-
kan diliput media dunia dan memperlihatkan
bahwa Islam mengedepankan perdamaian,
kesetiaan kepada Negara dimana seseorang
tinggal dan pelayanan kemanusiaan.
Pendiri Komunitas Muslim Ahmadiyah
Al-Masih – Mirza Ghulam Ahmad Qadiani
Komunitas Muslim
Ahmadiyah didiri-
kan oleh Hadhrat
M i r z a G h u -
lam Ahmad (1835-
1908) dari Qa-
dian, India pada
tahun 1889. Beliau
mendakwakan diri
sebagai pemba-
haru yang dinanti-
kan di hari akhir
dan yang juga dinantikan oleh agama-agama di
dunia (Al-masih dan Mahdi akhir jaman).
Misinya adalah menghidupkan ajaran-ajaran
damai Islam dan menarik setiap hati manusia
menuju kecintaan kepada Tuhan serta
kewajibannya mengabdi kepada umat manusia.
Komunitas ini kini berdiri di lebih dari 200
negara di dunia dan menjadi ujung tombak da-
lam upaya mendunianya mendorong pendidikan
dan kesehatan di Negara-negara berkembang
juga mengusahakan perdamaian global demi
tegaknya kehormatan dan Hak Asasi manusia
bagi semuanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Komunitas Muslim Ahmadiyah, lihat di :
www.LoveForAllHatredForNone.org
Sumber: http://
www.themuslimtimes.org/2013/03/countries/
uk/welcome-to-the-10th-annual-ahmadiyya-
peace-symposium-saturday-23rd-
march#ixzz2O9CBvvkl
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti
Tatang Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 4
V atikan masih menangani seputar kain yang dikenal memiliki simbol kuat bukti penderitaan Yesus dan sementara ini tidak ada klaim akan ke-autentikannya.
Paus Fransiskus menyebutnya sebuah “ikon” — bukan sebuah pusaka. Paus Benediktus XVI dalam salah satu
keputusan akhir masa ke-pausannya telah
mengizinkan sebuah TV menayangkan
tayangan tunggal kain Turin 30 maret 2013
(hari Sabat suci) lalu. Ahmadiyya Times had
reported telah memberitakan hal ini di bulan
Pebruari.
Today Associated Press melaporkan dari
kota Vatikan:
Kain kafan Turin telah tayang dalam acara TV khusus itu. Kain linen
tersebut tengah dalam penelitian baru yang diakui beberapa orang merupakan
kain kafan yang dikenakan Yesus pada pemakamannya tak lama setelah
kewafatannya.
Paus Fransiskus mengirimkan pesan video khusus dalam even di
Kathedral Turin, yang secara kebetulan bersamaan dengan hari Sabat suci,
saat dimana Umat Katholik memperingati periode antara penyaliban Yesus
pada Jumat beberkat dan kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah.
Vatikan masih menangani seputar kain yang dikenal memiliki simbol kuat
bukti penderitaan Yesus dan sementara ini tidak ada klaim akan ke-
autentikannya. Fransiskus menyentuh linen tersebut pada hari Sabtu lalu dan
menyebutnya sebagai sebuah “ikon” — bukan sebuah pusaka.
Banyak ahli berpegang bahwa karbon penetapan tanggal potongan kain
tersebut terkait dengan abad ke-13 atau ke-14.
Sumber:http://www.foxnews.com/world/2013/03/30/shroud-turin-goes-on-
tv-display-amid-new-research-pope-francis-calls-it-icon/
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 5
I NDONESIA – Politikus dan para aktifis
sedang menyuarakan keberatan mereka
atas revisi draft KUHP yang tengah
dibahas dan dipertimbangkan Komisi III DPR
minggu depan.
Salah satu kritikan menyatakan bahwa revisi
RUU yang diajukan tersebut mengancam kebebasan
individu dan membuat bangsa kembali ke masa abad
pertengahan dimana revisi ini menyetujui ketentuan
hukum bagi mereka yang melakukan praktek ilmu
hitam.
Pasal 293 RUU revisi menetapkan bahwa
individu yang menyatakan dirinya mempunyai
kekuatan gaib atau mendorong praktek ilmu nujum
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling
banyak 300 juta rupiah (S$37,480)
Berita buruk bagi prospek
pekerjaan para dukun atau ahli
nujum di Indonesia karena pasal
ini akan menjerat hukuman bagi
mereka yang mempraktekkan ilmu
hitam demi memperoleh uang.
Versi terbaru dari draft ini jika
diloloskan juga akan bertentangan dengan hak-hak
kelompok-kelompok minoritas agama.
Pasal 341 dari RUU tersebut contohnya,
memberikan hukuman dua tahun penjara bagi
ekpresi publik yang mengundang kebencian terhadap
5 agama yang diakui di Indonesia, sementara pasal
342 menyatakan bahwa mereka yang dinyatakan
bersalah dalam penodaan agama dapat dikenai
pidana hingga 5 tahun hukuman penjara atau
membayar denda maksimum sebesar 300 juta. RUU
tersebut akan menjatuhkan hukuman yang sama bagi
mereka yang secara umum menghina ajaran-ajaran
nabi-nabi, rosul-rosul, kitab-kitab suci dan ritual-
ritual agama tertentu.
Anggota DPR dari Fraksi PDI-P mengatakan
ketentuan demikian dapat lebih lanjut menggerogoti
dan merusak toleransi beragama di Negara ini.
"Beberapa pasal masih memicu kebencian terhadap
kelompok-kelompok minoritas agama. Pasal-pasal
itu memaksa orang-orang untuk menempatkan
Tuhan mereka di atas lainnya,” ujar Eva. Eva
menggambarkan ketentuan hukum yang mengatur
ilmu hitam sebagai hal yang irasional dan cenderung
akan disalahgunakan."Pasal ini dan pasal-pasal
represif lainnya menjadi jelas bagi saya bahwa
sistem hukum Negara kita belum membawa keadilan
bagi kelompok-kelompok minoritas," katanya.
Pasal hukum lain yang mengundang
perdebatan terkait dengan hidup bersama tanpa
ikatan pernikahan. Mereka yang melakukan tindakan
ini dikenai hukuman pidana satu tahun penjara dan
membayar denda 30 juta, menurut isi revisi RUU itu.
Sementara artikel 483 menyediakan maksimum
pidana 5 tahun hukuman penjara lebih lama dari
ketentuan hukuman 9 bulan penjara sebelumnya.
Para aktifis juga menyuarakan revisi yang
akan memuluskan pemerintah untuk melumpuhkan
kritik-kritik di media massa. Draft baru terdiri dari
10 pasal yang mencakup pengkhianatan. Pasal 284
contohnya yang memaksakan hukuman maksimum 3
tahun penjara atau denda 300 juta bagi mereka yang
dianggap“menghujat” pemerintah.
Pasal 285 memberlakukan pidana
yang sama bagi mereka yang terbukti
menyampaikan atau menyebarluaskan
hal yang mengandung “hujatan” bagi
pemerintah atau hal yang
memungkinkan terciptanya kekeruhan
di masyarakat.
Aktifis Hak Asasi Manusia,
Wahyudin Djafar dari Lembaga Penelitian dan
Advokasi (ELSAM), yaitu sebuah Pemantau Hak
Asasi manusia mengingatkan bahwa rancangan RUU
ini gagal memenuhi nilai-nilai universal Hak Asasi
Manusia.
"Hampir semua pasalnya memberikan
kesempatan bagi Negara untuk memperlakukan
rakyatnya sebagai pelaku kriminal," ujar Wahyudin.
"Revisi ini seharusnya ditujukan untuk
memodernisasi hukum positif Negara namun nyata
draft RUU ini malah membawa Negara kembali ke
era kolonial," tambahnya lagi.
Salah seorang anggota DPR mengabaikan
kritik-kritik draft RUU ini, Indra, anggota DPR dari
Partai PKS (Partai Keadilan Sejahtera) mengatakan
bahwa dia mendukung draft versi pemerintah ini
yang dijadwalkan akan dibahas oleh DPR. Indra
berkata lagi dia juga mendukung pasal ketentuan
hukuman bagi ‘hidup bersama tanpa pernikahan’
yang dianggapnya bisa memperbaiki standar moral
bangsa.
Sumber:http://news.asiaone.com/News/AsiaOne%
2BNews/Asia/Story/A1Story20130323-410814.html
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang
Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 6
N ovriantoni Kahar, intelektual
Muslim muda mengatakan kekera-
san kerap terjadi saat sebuah
Negara bertransisi dari sistim diktator men-
jadi demokrasi, dia mencontohkan kekerasan
sektaris di Mesir, Libya dan Tunisia
Lima polisi mengawal seorang wanita Syiah
dan putrinya dari serangan para ektrimis.
Indonesia memiliki populasi muslim
terbesar di dunia dan sering digambarkan se-
bagai sebuah Negara dimana penduduknya
hidup damai berdampingan dan menghargai
perbedaan. Namun kenyataan sekarang ter-
jadi di Negara ini, kekerasan terhadap kaum
agama minoritas meningkat dalam tahun-
tahun belakangan.
Brand Islam yang dimiliki Indonesia
digambarkan dengan wanita-wanitanya yang
berkerudung sedang tersenyum ramah atau
anak-anaknya yang sedang bermain di depan
sebuah masjid. Hampir 90 persen dari 240
juta penduduk Negara kepulauan ini beragama
Islam. Namun gambaran positif dimana
masyarakat dan budaya yang beragam bisa
berinteraksi damai satu sama lain kali ini kon-
tras sekali dengan kenyataan terbaru di ta-
hun-tahun terakhir.
Pada tahun-tahun belakangan terdapat
peningkatan serangan terhadap kaum agama
minoritas. Pada pertengahan bulan Pebruari
2013, sebanyak tiga gereja di Propinsi Sula-
wesi Selatan diserang dengan molotov bensin.
Tahun lalu, sebuah Jemaat Kristen di Bekasi
yang terletak di luar ibukota Jakarta semen-
tara hanya bisa melakukan misa di jalanan ka-
rena mereka tidak bisa menggunakan gerejan-
ya setelah dibombardir dengan kantong-
kantong yang berisi kotoran dan urin manusia.
Ketegangan dalam masyarakat beragama
Namun tidak hanya umat Kristen Indo-
nesia yang ketakutan dengan meningkatnya
kekerasan. Terdapat pula peningkatan se-
rangan disertai kekerasan terhadap kaum
agama minoritas. "Penelitian membuktikan
ketegangan dalam satu komunitas agama lebih
besar dari ketegangan antara kelompok-
kelompok agama," kata Novriantoni Kahar,
Direktur Badan Indonesia Tanpa Diskriminasi
yang melakukan penelitian atas intoleransi.
Sebuah poling teranyar 2012
menemukan bahwa lebih dari 40 % mereka
yang disurvei tidak menginginkan komunitas
Syiah dan Ahmadiyah tinggal dalam ling-
kungan tempat tinggal mereka, walaupun
kedua komunitas tersebut termasuk kelompok
muslim. Bandingkan dengan 15.1 persen yang
menyatakan tidak ingin orang Kristen atau
Hindu menjadi tetangga mereka.
Diskriminasi terhadap pengikut Ahmadiyah
Mayoritas terbesar dari 200 juta Mus-
lim adalah Suni. Diperkirakan jumlah Syiah
100.000 jiwa dan Ahmadiyah sebanyak
400,000 jiwa. Komunitas Ahmadiyah adalah
kelompok agama yang muncul di anak benua
India pada akhir abad ke-19 Mereka menye-
but diri mereka sebagai muslim sejati. Namun
gerakan ini dikeluarkan dari komunitas Muslim
pada 40 tahun terakhir dan para pengikutnya
dicurigai dan tidak dipercaya bahkan dianiaya
di banyak Negara.
TIDAK ADA LAGI TOLERANSI:
KETEGANGAN AGAMA DI INDONESIA
Halaman 7
Di Indonesia, komunitas Ahmadiyah te-
lah menjadi target dalam sejumlah serangan
di tahun-tahun terbaru ini. Mubarik Ahmad,
juru bicara komunitas Ahmadiyah di Indone-
sia mengeluhkan bahwa anggota komunitas ini
diintimidasi dan diteror sejak tahun 2005 dan
ibadah serta aktifitas keagamaan mereka dil-
arang di banyak kabupaten. Perlu diketahui,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan
fatwa yang menyatakan Ahmadiyah sebagai
“golongan sesat”. Di tahun 2011, tiga orang
Ahmadi dibunuh dalam sebuah serangan pada
sebuah tempat ibadah pengikut ini.
Indikasi lain pertumbuhan intoleransi
jelas terlihat, karena mereka yang diperla-
kukan diskriminatif atas dasar agama tidak
bisa mendapatkan keadilan di pengadilan. Pada
tahun 2012, seorang pegawai pemerintah di
Sumatera Barat dihukum dua setengah tahun
penjara karena membentuk sebuah forum
bagi atheis di media sosial facebook. Dia
dinyatakan bersalah karena menghina Islam
dan merendahkan Nabi Muhammad.
Merapat ke kanan?
Para ahli telah mendiskusikan masalah dan
penyebab intoleransi meningkat di Indonesia.
Novriantoni Kahar, intelektual Muslim muda
mengatakan kekerasan kerap terjadi saat se-
buah Negara bertransisi dari sistim diktator
menjadi demokrasi, dia mencontohkan
kekerasan sektaris di Mesir, Libya dan Tuni-
sia. "Namun masalahnya adalah terdapat
kekerasan dalam rentang panjang di Indone-
sia. Transisi sedang berlangsung dalam 10 ta-
hun ini."
William Liddle dari Universitas Negeri
Ohio, dia adalah seorang ahli tentang Indone-
sia berkebangsaan Amerika telah mengidenti-
fikasi trend suara dalam politik Indonesia:
"Partai-partai sekuler seperti Partai Golongan
Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi sedang
merapat dan merapat ke kanan. Situasi
demikian lebih berbahaya karena mempertan-
yakan perlindungan kepada minoritas. Saya
yakin para pengikut Ahmadi dan Syiah akan
dijadikan target yang lebih lagi karena mere-
ka tidak akan dilindungi polisi ataupun sistim
politik."
Kahar sepakat dan menuduh partai-
partai politik tidak memiliki suara cukup
keras berkenaan kasus-kasus intoleransi.
Tentang merapatnya ke kanan, katanya,
Orang-orang akan lebih menerima atau men-
dukung tindakan-tindakan kekerasan. Ber-
dasarkan sebuah jajak pendapat yang dil-
akukan oleh Indonesia Tanpa Diskriminasi,
hampir 25 persen penduduk Indonesia me-
nyetujui tindakan kekerasan terhadap minori-
tas demi melindungi prinsip-prinsip keaga-
maan.
Sumber: http://en.qantara.de/Tolerance-No-
More/20854c23127i1p524/
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti
Tatang Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 8
"H ubungan dengan Tuhan adalah benar; tidak mungkin kita menegakkan hubungan dengan
Tuhan sementara kita mengabaikan sesama. Dengan demikian penting untuk mengintensifkan dialog antar berbagai agama. Saya pikir, khususnya kita perlu berdialog dengan Islam." (Reuters) – Paus Fransiskus mendorong
Dunia Barat pada hari Jumat sebelumnya
untuk mengintensifkan dialog dengan Islam
dan menyeru dunia untuk lebih banyak
memerangi kemiskinan dan menjaga alam
sekitar.
Paus berbicara dari Italia dan
mengatakan negara-negara kaya harus
melawan apa yang beliau sebut “Kemiskinan
Spiritual pada masa-masa kita” dengan
menempa kembali hubungan dengan Tuhan.
"Berapa banyak orang-orang miskin yang
masih ada di bumi ini! Dan begitu besar
penderitaan yang harus mereka alami!” Ucap
beliau kepada para diplomat di Frescoed
SalaRegia, Vatikan.
Beberapa masukan dari gereja Katholik
muncul seiring dengan skandal-skandal dan
perpecahan internal Gereja Katholik. Gereja
Katholik salah satunya mengatakan
penolakkannya atas kontrasepsi yang
khususnya merugikan kaum miskin. Sementara
masukan lainnya menyebutkan bahwa Gereja
seharusnya melakukan kegiatan positif dalam
membangun dunia, menjalankan ribuan rumah
sakit, sekolah, panti asuhan dan rumah fakir
miskin.
Fransiskus menyampaikan himbauannya
dalam sebuah pidato di hadapan para diplomat
yang mendapat akreditasi dari Vatikan untuk
menyampaikan pesan kepada para pemimpin di
180 negara. Para diplomat ini berasal dari
negara-negara yang memiliki hubungan
diplomatik dengan Vatikan. Beliau
menghimbau mereka untuk membantu
menjaga pusat agama dalam kehidupan
masyarakat dan menganjurkan dialog antar
agama sebagai perantara upaya-upaya
membangun perdamaian. "Dalam pekerjaan ini
(membangun perdamaian) peranan agama
adalah fundamental. Tidak mungkin
membangun jembatan hubungan antara
manusia sementara kita melupakan Tuhan, "
kata beliau. "Hubungan dengan Tuhan adalah
benar; tidak mungkin kita menegakkan
hubungan dengan Tuhan sementara kita
mengabaikan sesama. Dengan demikian
penting untuk mengintensifkan dialog antar
berbagai agama. Saya pikir, khususnya kita
perlu berdialog dengan Islam."
Fransiskus yang sebelumnya menjabat
sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio
Argentina, mengatakan beliau berterimakasih
kepada banyak pemuka Islam dan pemimpin
rakyat Islam yang menghadiri misa pertama
Paus Fransiskus pada hari Selasa lalu.
Halaman 9
DIALOG, BUKAN PERSAINGAN
Dialog, kata beliau, "harus membantu
membentuk jembatan yang menghubungkan
semua penduduk dunia, dengan cara demikian
setiap orang bisa melihat yang lainnya bukan
sebagai seorang musuh, bukan pula pesaing
namun melihat yang lain sebagai saudara." Be-
liau menggaris bawahi pentingnya membela
fakir miskin. Beliau menjelaskan kenapa
memutuskan mengambil nama Santa Fransis-
kus dari Assisi, dimana hal itu terkait erat
dengan kesederhanaan dan menolong fakir
miskin.
"Melawan kemiskinan baik materi mau-
pun spiritual, membangun perdamaian dan
membentuk kontruksi jembatan-jembatan
penghubung; hal tersebut adalah poin-poin
acuan bagi sebuah perjalanan dimana saya
ingin mengundang tiap-tiap negara mewakili
datang ke tempat ini untuk membicarakann-
ya," kata Paus. Dalam pidatonya, Paus men-
gucapkan terima kasih kepada umat Kristen di
dalam membangun dunia, "yang mengabdikan
diri mereka untuk membantu yang sakit,
yatim piatu, orang-orang yang tak memiliki
tempat tinggal dan semua orang yang terping-
girkan. Dengan demikian mereka berjuang
membuat masyarakat lebih manusiawi dan se-
jajar". Umat Katholik Afrika menyatakan mereka
menginginkan Paus baru memenangkan ajaran-ajaran
tradisi gereja seperti menentang kontrasepsi, aborsi
dan pernikahan sesama jenis. Sejak beliau terpilih,
Fransiskus membawa perhatian umat kepada keperluan
memperjuangkan kodrat yang juga disampaikan pada
pidatonya kepada para diplomat tersebut. "Pada kes-
empatan ini, atas nama Santa Fransiskus yang telah
mengajari kita bagaimana keutamaan menghormati
semua ciptaan Tuhan dan penjagaan alam sekitar yang
kita semua kerap mengambil manfaatnya untuk ke-
baikan namun kita serakah mengekploitasi alam dan
menimbulkan kerusakkan satu menuju kerusakkan lain,
" kata Paus lagi.
Fransiskus telah menetapkan suara bagi se-
buah Kepausan yang rendah hati. Vatikan mengatakan
bahwa Paus akan mengadakan misa suci pada upacara
Kamis, Minggu depan di Kapel Penjara kaum muda dan
bukan diadakan di Vatikan atau Basilika Roma, tempat
yang sebelumnya biasa digunakan. Beliau juga telah
mulai mengundang orang-orang luar untuk menghadiri
misa paginya, sesuatu yang Paus John Paul II pernah
lakukan namun tidak dilakukan Benediktus XVI atau
"Paus Emeritus". “Fransiskus pada hari Kamis telah
mengundang para staf di komplek Santa Martha di
Vatikan dan hari Jumat giliran bagi para tukang kebun
Vatikan untuk turut hadir pada misa pagi di Gereja
sekitar komplek Santa Martha,” kata seorang juru
bicara Vatikan.
Pada hari Sabtu, Fransiskus akan terbang da-
lam Kunjungan Kepausan di Musim Panas ke Roma Se-
latan dalam rangka kunjungan ke Paus sebelumnya,
Benediktus. Benediktus pada bulan lalu menjadi Paus
pertama yang menyerahkan tahta kepausan dalam masa
600 tahun terakhir. Beliau tidak memilih memimpin
umat dan mengatakan tidak lagi memiliki kekuatan un-
tuk mengemban misinya.
Sumber:http://www.reuters.com/
article/2013/03/22/us-pope-diplomats-
idUSBRE92L0BH20130322?irpc=932
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hi-
dayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com