Bulletin JPIC Maret

12
  Bunga Rampai K eadil an, Perdamaian dan Keutu han C iptaan hal. 1 Peringatan World Water Day (WWD) atau Hari Air Dunia (HAD) dicetuskan per tama kal i pada saat  pelaksanaan Agenda 21 dal am Konper ens i PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan atau United  Nations Conference on Environment and Devel opment (UNCED) yang disele nggara kan di Rio de Janeiro pada tahun 1992. HAD diadakan setiap tanggal 22 Maret. Tema tiap tahun berbeda. Hari Air Dunia (HAD) Internasional 2012  bertemakan Water and Food Security – Air dan Ketahanan Makanan.  Salam JPIC “Semoga Tuhan memberi engkau damai” (St. Fransiskus Assisi). Para pembaca terkasih. Setelah lama tidak muncul, buletin Fioretti datang ke hadapan Anda. Terbitan Maret ini mengusung tema mengenai air sekaitan dengan Hari Air Se-Dunia (HAD) yang jatuh 23 Maret setiap tahunnya. Akan ada ulasan mengenai air menurut St. Fransiskus Assisi, informasi tentang HAD 2012, krisis air di Indonesia, menghemat air di rumahtangga, sikap mengatasi pencemaran air. Selain itu disajikan beberapa berita dari JPIC Kapusin. Selamat menikmati. Salam dan doa kami  REDAKSI Media Komunikasi JPIC Kapusin Medan  Edisi Maret 2012 Jl. Monginsidi No. 45 T Medan 20157; Tel. 061-77841181; Fax. 061-4569853 http://jpic-kapusin.blogspot.com; E-Mail: [email protected]

Transcript of Bulletin JPIC Maret

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 1/12

 

 

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 1

Peringatan World Water Day (WWD) atau Hari Air Dunia (HAD) dicetuskan pertama kali pada saat

  pelaksanaan Agenda 21 dalam Konperensi PBB

tentang Lingkungan dan Pembangunan atau United

  Nations Conference on Environment and

Development (UNCED) yang diselenggarakan di

Rio de Janeiro pada tahun 1992. HAD diadakan

setiap tanggal 22 Maret. Tema tiap tahun berbeda.

Hari Air Dunia (HAD) Internasional 2012

 bertemakan Water and Food Security – Air dan

Ketahanan Makanan.

 

Salam JPIC

“Semoga Tuhan memberi engkaudamai” (St. Fransiskus Assisi).

Para pembaca terkasih. Setelah

lama tidak muncul, buletin Fioretti

datang ke hadapan Anda. Terbitan

Maret ini mengusung tema

mengenai air sekaitan dengan Hari

Air Se-Dunia (HAD) yang jatuh 23Maret setiap tahunnya. Akan ada

ulasan mengenai air menurut St.

Fransiskus Assisi, informasi tentang

HAD 2012, krisis air di Indonesia,

menghemat air di rumahtangga,

sikap mengatasi pencemaran air.

Selain itu disajikan beberapa beritadari JPIC Kapusin. Selamat

menikmati.

Salam dan doa kami

 REDAKSI 

Media Komunikasi JPIC Kapusin Medan

 

Edisi Maret 2012

Jl. Monginsidi No. 45 T Medan 20157; Tel. 061-77841181; Fax. 061-4569853

http://jpic-kapusin.blogspot.com; E-Mail: [email protected]

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 2/12

 

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 2

Dasar pemilihan tema:

- Air merupakan salah satu faktor 

mendasar dalam memroduksi pangan.

-Setiap manusia rata-rata meminum 2-4

liter air setiap hari; sebagian besar air tsb.

terkandung dalam makanan yang dimakan.

- Pertumbuhan penduduk terus

meningkat, sedangkan sumber daya air relatip tetap.

- Agar semua orang lebih arif dalam

menggunakan air demi menjamin

ketahanan pangan dunia.

Sedangkan tema Peringatan HAD 2012 diIndonesia sedikit berbeda, “Ketahanan Air dan

Pangan”. Tema tsb. didasari atas rendahnya

mutu air minum di Indonesia. Harus diadakan

 penanganan air minum yang tepat sejak mulai

dari hulu sampai hilir.

Salah satu kegiatan dalam Peringatan HAD

ialah lokakarya Water Safety Plan (Rencana

Pengamanan Air – RPA) di Bogor.

Tema Hari Air Sedunia dari Tahun ke Tahun

Tema Peringatan Hari Air Sedunia dari Tahun

ke Tahun selalu berubah.

• 1994: Caring for Our Water Resources

is Everyone’s Business (Peduli akan

Sumberdaya Air adalah Urusan SetiapOrang)

• 1995: Water and Woman (Air dan

Perempuan)

• 1996: Water for Thirsty City (Air 

untuk Kota-kota yang Kehausan)

• 1997: The World’s Water: is There

 Enough? (Air Dunia: Cukupkah?)• 1998: Groundwater – the Invisible

 Resource (Air Tanah - Sumber Daya

yang Tak Kelihatan)

• 1999: Everyone Lives Downstream

(Setiap Orang Tinggal di Bagian Hilir)

• 2000: Water for 21st Century (Air 

untuk Abad ke-21)• 2001: Water for Health (Air untuk 

Kesehatan)

• 2002: Water for Development (Air 

untuk Pembangunan)

• 2003: Water for Future (Air untuk 

Masa Depan)

• 2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)

• 2005: Water for Life (Air untuk 

Hidup)

• 2006: Water and Culture (Air dan

Budaya)

• 2007: Coping with Water Scarcity

(Mengatasi Kelangkaan Air)• 2008: Sanitation (Sanitasi)

• 2009: Shared Waters Shared 

Opportunities (Air Bersama, Peluang

Bersama)

• 2010: Clean Water for a Healthy

World (Air Bersih Untuk Dunia Sehat)

• 2011: Water for Cities, Responding to The Urban Challenge (Air Perkotaandan Permasalahannya)

• 2012: Water and Food Security

(Air dan Ketahanan Makanan).

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 3/12

 

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 3

“SAUDARI AIR”

Menurut Fransiskus

 AssisiOleh P. Manangar C. Marpaung, OFMCap

 

Mengenai “air”, dalam  Kidung Saudara Matahari,ayat 7, Fransiskus mengungkapkan demikian:

“Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari

Air; dia besar   faedahnya, selalu merendah,

berharga dan murni”. “Air” di sini adalah salah

satu zat dari 4 (empat) jenis zat yang disebut dalam

Kidung itu (tanah, udara, angin).

 “Saudari Air”

 

Dalam ungkapan ini “air” disebut oleh Fransiskus

“saudari” (femininum, karena “air” dalam bahasa

Latin dan Italia adalah femininum). Sebutan ini

menunjukkan bahwa “air” dipandang dandiperlakukan oleh Fransiskus sebagai “saudari”,

sebagaimna zat lain dan makhluk lain dianggapdan disikapi sebagai “saudara” dan “saudari”.

Anggapan dan perlakuan ini terhadap ciptaan

(sebagai “saudara” dan “saudari”) adalah pertanda

 bahwa ciptaan itu setara dan semartabat dengan

manusia, walau Fransiskus sendiri juga mengakui,sebagaimana dalam Kitab Suci, keunggulanmanusia di antara ciptaan itu.

Bagi Fransiskus, yang merupakan “imago

Dei” (gambaran / citra Allah) tidaklah

hanya insan human, tetapi juga segalaciptaan. Jadi, di sini, nampak “kesesamaan”

antara manusia dengan segala makhluk.

Tetapi, selain “kesesamaan” itu, juga

ungkapan “saudari” ini mau menunjukkan

“kebapaan” bersama segala ciptaan

terhadap Allah. Allah adalah Bapa yang

satu-satunya, sedangkan segala makhluk 

adalah sesama “saudara” dan “saudari”.

Jadi, “kesesamaan” dan “keber-Tuhanan”terungkap di sini.

 

“air” dipandang dan

diperlakukan oleh Fransiskus

sebagai “saudari”, sebagaimna

zat lain dan makhluk lain

dianggap dan disikapi sebagai

“saudara” dan “saudari”.Anggapan dan perlakuan

terhadap ciptaan (sebagai

“saudara” dan “saudari”)

adalah pertanda bahwa ciptaan

itu setara dan semartabatdengan manusia

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 4/12

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 4

Kata sifat yang dipakai di sini ialah “umile”

dalam bahasa Italia, dan “humilis” dalam

  bahasa Latin. Kata sifat atau attribut ini

 biasanya dipakai untuk manusia dan untuk 

Tuhan. Tetapi, Fransiskus memakainya juga

untuk “air”. Ini adalah pertanda dari arti

“sakramental” “air” itu, yang sungguh sangatdisadari oleh Fransiskus. Tetapi, Fransiskus

memakainya juga untuk “air”. Ini adalah

  pertanda dari arti “sakramental” “air” itu,yang sungguh sangat disadari oleh

Fransiskus.

 

Kemudian, sifat yang kedua ialah “murni”.Kata yang dipakai oleh Fransiskus untuk ini

ialah “casta”. Fransiskus melihat air itu

sebagai bening, jernih, polos, transparan.

Dan benar, itulah diri air. Dari dirinya air itu

tidak keruh, tidak kotor, tidak  

terkontaminasi.

Kalau pun hal itu terjadi, itu adalah karena

dibuat oleh yang lain: manusia, tanah, angin,

dll. Dari dirinya air tidak ada yang kotor.

Kotor itu bertentangan dengan diri air.

Sebenarnya kata Acasta@ (“murni”) adalah

kata sifat yang dikenakan oleh Fransiskus

untuk hati.

Dan ia sangat menekankan kemurnian hati

(Acuore puro@). Bahkan ketika berbicara

mengenai kaul kemurnian, dia kurang atau

  bahkan tidak berbicara mengenai kemurnian

seksual, tapi kemurnian hati. Memang nampak 

lebih dalam dan lebih luas kemurnian hati dari

 pada kemurnian seksual atau selibat. Air, bagiFransiskus, adalah contoh untuk itu. Air itu,

dari dirinya sendiri, adalah saksi akan

kemurnian hati. Begitu tinggi dan begitu

dalam pengamatan Fransiskus ini akan air.

 Fungsi Air

Dalam kutipan KidMat di atas, ada duadisebut sebagai fungsi “air”, yaitu “berfaedah”

(“besar faedahnya”) dan “berharga”.

Barangkali, kedua fungsi ini dapat dilihat

dalam satu arti, yaitu kegunaan air. Kegunaan

air memang banyak, tetapi kiranya yang paling

mendasar ialah kebutuhan utama manusia

sebagai air minum. Tanpa air minum, manusiadapat mati. Suatu ketika, Fransiskus hendak 

  pergi ke suatu pertapaan untuk kontemplasi.

Oleh karena badannya lemah, maka ia memintaseorang miskin untuk mengantarnya dengan

keledainya.

Sifat Air

Dalam ungkapan Kidung itu, ada disebut dua sifat air, yaitu “merendah” dan “murni”. Sebagai

sifat “merendah” artinya ialah bahwa air itu selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Memang ini adalah hukum alam atau kodrat, air selalu turun ke bagian yang lebih rendah.Fransiskus menyadari hal ini dan memperhatikannya. Lalu, pemahamannya akan hal ini lebih

luas dan lebih dalam. Ia tidak hanya sekedar mengerti hukum kodrat atau alamiah itu, tetapi ia

 juga melihat yang lebih jauh dan lebih besar, yaitu bahwa tanda yang kodrati atau alamiah itu

menunjukkan yang lebih besar: turunnya air dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih

rendah adalah tanda turunnya Tuhan dari tempat tinggi ke dunia ini, tempat yang paling rendah

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 5/12

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 5

 Dalam perjalanan, orang miskin itu

kehausan setengah mati, dan berteriak 

meminta minum kepada Fransiskus.

Mendengar teriakan itu, Fransiskuslangsung turun dari keledai itu dan berdoa

sambil berlutut memohon kepada Tuhan.Setelah selesai berdoa, ia menyuruh orang

miskin itu pergi ke sebuah batu di tempat

itu di mana ada air menyembur secara

mukjizat ( LM  VII,12; juga 2Cel  46; 3Cel 

15-16;  Lm V Lez III). Dalam kejadian ini

nampak kebutuhan mendasar akan air.

Tetapi, selain itu, nampak juga“kegratisan” air itu dari Tuhan. Kemudian,ada lagi nampak kegunaan air itu, dalam

suatu kejadian, yang juga adalah suatu

mukjizat, dalam pengalaman Fransiskus,

yaitu bahwa air adalah juga suatu sarana

 penyembuh.

Di Propinsi Rieti, pernah terjadi wabah

(epidemi) yang hebat yang menyerang

 banyak lembu dan biri-biri. Lalu ada orangyang mendapat penglihatan di malam hari

agar pergi kepada Fransiskus di pertapaan

di daerah itu. Lalu orang pergi ke tempat

itu dan memperoleh air pembasuh tangan

dan kaki Fransiskus. Kemudian air itu

direcikkan ke hewan-hewan itu, lalu

selamat dari wabah itu.

 

Arti Air

 

Baik arti riil air (bening, jernih, polos,

transparan) maupun arti simbolis (tanda

kemerundukan manusia dan Tuhan) dilihat oleh

Fransiskus dalam pengalaman hidupnya. Selainarti itu, Fransiskus juga melihat air, sebagai

sesama ciptaan, sebagai sarana, jalan, teman, dan

saudari untuk memuji Tuhan. Dia mengajak 

masing-masing makhluk untuk memuji Tuhan.

Air membual pun diajak untuk itu (1Cel 81).

Selain arti itu, ada juga arti lain, yaitu arti kiasanair, dalam Fransiskus. Air adalah arti kiasan isi

Injil. Dalam 1Cel  89 disebut bahwa Fransiskus,dengan mewartakan dan menyebarkan Injil,

“mengalirkan air Injil ke seluruh dunia”.

Jadi, Injil itu, atau lebih baik, isi Injil itu, atau

Warta Injil itu, atau Kabar Gembira itu Injil itu,dilihat sebagai air yang dialirkan ke seluruhdunia, sehingga dunia diairi, disegarkan,

dihidupkan, dll.

Suatu Rangkuman

 

Kiranya, sebagai intisari pemahaman Fransiskusakan air adalah ke-empat poin di atas. Baginya,

air adalah ciptaan Tuhan yang juga dipanggil

untuk memuji-Nya. Pembualannya dan alirannya

adalah suatu nyanyian pujian bagi Tuhan. Air itumurni dan transparan, dan menjadi tanda

kemurnian dan transparansi Tuhan sendiri dalam

Kristus. Air itu menopang kehidupan semuamakhluk, tanpanya kehidupan tidak dapat

 bertahan. Selain berarti dalam dirinya sendiri, air 

itu juga menandakan Pencipta, terutama dalam

hal kemerundukan dan kerendahan hati.

 

  

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 6/12

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 6

KRISIS AIR BERSIH DI

INDONESIA

PengertianYang dimaksud dengan krisis air bersih ialah :

a) mutunya menurun,

 b) ketersediaannya rendah.

INDONESIA KAYA TETAPI MENGALAMI KRISIS

Air tawar, sebagai air bersih, bersumber dari curah hujan yang

kemudian tertampung pada danau, sungai, maupun cekunganair tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau. Cekungan

air mempunyai 308 juta meter kubik. Dengan itu Indonesia

kaya akan ketersediaan air.

Akan tetapi potensi ketersediaan air bersih cenderung berkurang; daerah tangkapan air rusak, pencemaran lingkungan

diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per tahun. Kelayakan

air, terutama untuk minum, telah mencapai ambang yang sangatmemprihatinkan. Di musim kemarau berbagai daerah

mengalami kekeringan; ketika musim penghujan kerap terjadi

 banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan.

MENGATASI KRISIS AIR BERSIH

Upaya penyelamatan lingkungan, di antaranya termasuk 

  penyelamatan sumber-sumber air, harus dilakukan secaraterintegrasi dan berkelanjutan, a.l. melalui:

Menggalakkan gerakan hemat air.

• Menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one person 

one tree  (sebatang pohon mampu menghasilkan 250 galon

air).

• Konservasi lahan, pelestarian hutan dan  daerah aliran 

sungai (DAS).• Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ,

embung, dan waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saatmusim kemarau.

• Mengusahakan seminimal mungkin air hujan terbuang ke

laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori.

 

INDONESIA

KAYA

tetapi

ketersediaan

air bersih

cenderung

 berkurang;

daerahtangkapan air 

rusak,

 pencemaran

lingkungandiperkirakan

sebesar 15– 

35% per 

kapita per tahun.

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 7/12

PENCEMARAN AIR 

Semakin sulit mendapat air yang

tidak tercemar di Indonesia.

Yang dimaksud dengan pencemaran air ialah

menurunnya kualitas air 

sedemikian sehingga berbahaya,

tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Hal tsb.

diakibatkan oleh kegiatanmanusia, bukan oleh fenomena

alam seperti gunung berapi,

gempa bumi, badai, dll.

PENYEBAB – AKTIVITASMANUSIA

Aktipitas manusia yang

mengakibatkan pencemaran itu

antara lain terkait dengan:

• Limbah pertanian berkaitandengan penggunaan pestisida

dan pupuk.

• Limbah industri berhubungandengan aktipitas industri

yang sering menghasilkan

 bahan berbahaya dan

 beracun.

• Limbah pemukiman (rumah

tangga) bisa berupa sampahorganik (kayu, daun, dll) dan

sampah nonorganik (plastik,

logam, detergen, karet, kaca,

kain, dll).

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 7

• Mengurangi   pencemaran air   baik oleh  limbah rumah 

tangga, industri, pertanian maupun pertambangan.

• Pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air 

asin (laut) menjadi air tawar.

LIMBAHRUMAH

TANGGA

dan

SIKAP KITA

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 8/12

AKIBAT

BURUK Akibat buruk pencemaran air yang berasal darilimbah pemukiman (rumah tangga) di Indonesia,

a.l.:

• Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di

dalam air karena sebagian besar oksigen

digunakan oleh bakteri untuk melakukan

 proses pembusukan sampah.

• Sampah anorganik ke sungai, dapat

  berakibat menghalangi cahaya matahari

sehingga menghambat proses fotosintesisdari tumbuhan air dan alga, yangmenghasilkan oksigen.

• Deterjen sangat sukar diuraikan oleh

  bakteri sehingga akan tetap aktif untuk 

  jangka waktu yang lama di dalam air,

mencemari air dan meracuni berbagai

organisme air.• Penggunaan deterjen secara besar-

 besaran juga meningkatkan senyawa fosfat

  pada air sungai atau danau yang

merangsang pertumbuhan ganggang daneceng gondok ( Eichhornia crassipes).

• Pertumbuhan ganggang dan eceng

gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup

sehingga menghalangi masuknya cahaya

matahari dan mengakibatkan terhambatnya

 proses fotosintesis.

• Tumbuhan air (eceng gondok dan

ganggang) yang mati membawa akibat

  proses pembusukan tumbuhan ini akan

menghabiskan persediaan oksigen.

• Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan

 pendangkalan.

• Dampak lainnya:

- Kesehatan manusia terganggu

(angka kematian bayi tinggi, biaya

kesehatan meningkat)

- biaya penyediaan air bersih bertambah

- citra pariwisata buruk 

SIKAP KITA1. Meningkatkan kesadaran

sendiri dan teman-teman

untuk berlaku bijak dengan

limbah rumah tangga yangkita hasilkan.

2. Merubah gaya hidup (hemat)

dan pola pikir tentang sampah:

• Melakukan 3 R (Reduce,

Reuse, Recycle)

• Tidak membuang sampah

di tempat penampungan air 

(sungai, danau, selokan)

3. Memulai sendiri dengan

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 8

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 9/12

 Air Minum Dalam Kemasan

Kita membeli

Air

atau Sampah?Air minum dalam kemasan amat praktis;

gampang dibeli (asal ada duit) lalu buang

wadahnya.

Kita membeli air-kah atau membeli sampah?

Mari berhitung!

Harga segelas air 240 ml Rp. 500,-; air botol

600 ml Rp. 2.000,-; isi ulang air pegunungan

satu galon 19 liter Rp. 4.000,- (kita bawa

galon kosong kita, lalu diisi air); air satu galon19 liter Rp. 12.000,- (galon kosong yang kita

 bawa tinggal pada penjual, kita menerimagalon lain berisi air).

Kalau kita isi ulang, harga per ml adalah Rp.

0,21,- (Rp. 4.000 : 19 liter : 1.000 ml). Nah, berapa sebenarnya harga air segelas? Yaitu

Rp. 50,40 (240 ml x Rp. 0,21); sedangkan Rp.

449,60 untuk membeli wadah plastiknya. Air 

 botol Rp. 2.000,- Harga airnya hanyalah Rp.126,- (600 ml x Rp. 0,21). Rp. 1.874,- lagi

kemana? Membeli botol plastiknya!

Kalau kita beli per-galon, harga per ml

adalah Rp. 0,63,- (Rp. 12.000 : 19 liter :1.000 ml). Berarti harga satu gelas Rp.

151,20,- (240 ml x Rp. 151,20); Rp. 348,80

lagi kemana? Beli gelasnya! Harga satu

 botol berarti Rp. 378,- (600 ml x Rp. 0,63).Yang Rp. 1.622,- lagi untuk membeli

 botolnya

Setelah dipakai, gelas dan botol air itu

adalah sampah. Kalau kita membeli dua

gelas air sehari, berarti di dalam sebulan kita

mengeluarkan uang sebesar Rp. 26.976,- (2x Rp. 449, 60 x 30 hari).

Per bulan kita mengeluarkan uang Rp.

56.220 untuk sampah (botol) kalau kita beli

satu per hari. Kalau perhitungannya isi

ulang!

Lain lagi kalau perhitungannya beli per-galon. Untuk beli sampah gelas per-bulan

kita keluarkan Rp. 20.928 (beli 2 gelas @

hari), atau Rp. 48.660 untuk beli sampah

 botol (1 botol @ hari).

Untuk air minum kemasan, bukankah

sebenarnya kita membeli sampah? Masih

enggan, malu-malu, malaskah kita

membawa air minum sendiri yang bukan

kemasan?

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 9

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 10/12

CARA

MENGHEMAT AIR 

DI RUMAH

Cara hemat air di rumah merupakan salah

satu solusi dalam menghadapi krisis air bersihyang semakin hari semakin kita rasakan

terutama di kota-kota besar.

Menghemat pemakaian air di rumah berarti a)

menghemat uang, b) langkah bijak bagilingkungan hidup terutama demi ketersediaan

air bersih yang semakin sulit dan berkurang.

Kiat-kiat menghemat air di rumah diantaranya:

• Matikan keran saat sedang menggosok 

gigi. Membiarkan keran terbuka 1 menitsama saja dengan membiarkan 9 liter air 

terbuang percuma. Akan lebih hemat lagi

 jika menggunakan gelas sehingga air tidak mengucur terus menerus.

• Jika mungkin, mandilah dengan

menggunakan shower. Mandi dengan

 shower 3 kali lebih hemat air daripada

mandi dengan gayung.

• Segera perbaiki keran yang bocor.

Keran bocor bisa membuang air bersihhingga 13 liter per hari.

• Gunakan kloset yang menggunakan dua

sistem pembilasan air. Setiap sistem pembilasan bekerja sesuai dengan volume

air yang dikeluarkan.

Bila kloset hanya digunakan untuk buang

air kecil, gunakan pembilasan denganvolume kecil yang tentunya lebih hemat

konsumsi air.

• Pilihlah jenis mesin cuci yang

hanya membutuhkan sedikit air.

• Letakkan sebuah ember atau tempat

 penampungan dibawah kran wudhu; air 

yang tertampung selama berwudhu bisa

digunakan untuk membersih kamar 

mandi, WC, atau untuk menyiram

tanaman.

• Gunakan air bekas cucian sayurandan buah untuk menyiram tanaman.

Selain hemat, air bekas cucian sayur,

 buah dan daging ternyata bisa

menyuburkan tanaman.

• Jika mungkin, hindari penggunaan

selang. Gunakan kaleng penyiram

tanaman atau ember untuk mencuci

mobil.

• Siramlah tanaman di sore atau pagi

hari agar air mudah meresap ke dalam

akar. Penyiraman pada siang hari hanya

membuat air menguap percuma.

• Buatlah lubang-lubang biopori di

taman atau di sekitar rumah. Lubang ini

membantu mempercepat proses

 penyerapan air ke dalam tanah, sehingga

dapat mengurangi jumlah air yang

menguap bebas ke alam.

TAMPUNGLAH

AIR HUJAN

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 10

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 11/12

BERITA-BERITA

1. Retret pegawai Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya 16 – 18 dan 19 – 21 Januari

2012

2. Hilarius ke FI Bangkok – Seminar Masyarakat Adat 23 – 30 Januari.

3. Guido di kapitel Kapusin Propinsi Pontianak memberi masukan tentang

“identitas Kapusin” termasuk nilai-nilai JPIC 2 Pebruari.

4. Lokakarya “strategic planning Yayasan KPKC Kapusin Propinsi Medan” diSikeben 2 – 4 Pebruari.

5. Guido mengikuti seminar setengah hari “Vikariat St. Thomas Rasul Samosir 

menuju tanggapan terhadap kehadiran PT EJS” di Pangururan 10 Pebruari.

6. Guido dan Hilarius mengikuti kapitel kapusin propinsi Medan di

Pematangsiantar; memberi masukan “KPKC bagian utuh hidup dan karya

Kapusin Propinsi Medan”.

7. Rencana seminar mengenai air di rumah induk Suster-suster KSSY Medan 22Maret dalam kesempatan Hari Air Dunia dan Gerakan menanam pohon para

Suster KSSY se-kota Medan sekitarnya.

8. Sdr. Guido Situmorang dari kantor JPIC, juga dalam kapasitasnya sebagai

anggota FKUB Kotamadya Medan mewakili Keuskupan Agung Medan,

menghadiri RAKORDA FKUB SE – SUMATERA UTARA tgl. 28 (malam) – 

29 (pkl. 14.00) Pebruari 2012 yang diselenggarakan di Asrama Haji Medan.

Salam kami

Pastor Guido Situmorang OFMCap.-

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 11

 

5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 12/12

 

Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 12

Salam Justice Peace and Integrity of Creation

Para Pastor, Para Suster, Para Bruder/ Frater, Bapak/Ibu dan Saudari-Saudara terkasih, kami dari

Kantor Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Kapusin Medan, dengan ini menawarkan

 beberapa program yang dapat difasilitasi oleh Kantor KPKC Kapusin Medan untuk tahun 2012,diantaranya:

1. ANIMASI:

a. Rekoleksi: Thema Keadilan b. Rekoleksi: Thema Perdamaian

c. Rekoleksi: Thema Keutuhan Ciptaan

d. Retret: Thema Membangun Budaya Adil + Outboude. Retret: Thema Membangun Budaya Damai + Outbound

f. Retret: Thema Green School + Outbound

g. Retret: Thema Green Community + Outbound

h. Retret: Membangun Karakter JPIC + Outbound

i. Retert: Passion for Christ and Passion for Humanity bagi Lembaga Hidup Bakti

 j. Ceramah/Seminar dengan thema JPIC

k. Pendidikan hukum berbasis komunitas

2. PELATIHAN:

a. Pelatihan Green School untuk sekolah tingkat SD, SMP dan SMA

 b. Pelatihan Green Community untuk komunitas religius dan lingkungan-lingkungan

c. Pelatihan Pertanian Ekologis untuk kelompok-kelompok tani, masyarakat dan sekolah

d. Pelatihan Paralegal di bidang Hak Asasi Manusia

e. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Perdata Umum

f. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Pidana Umum

g. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Agraria

h. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Ketenagakerjaan

i. Pelatihan Membangun Budaya Damai untuk tingkat sekolah

 j. Pelatihan Membangun Budaya Damai untuk tingkat Paroki