Buletin ppij edisi 11

Edisi 11/ Agustus 2010

- Selamat Ibadah Shaum Ramadhan -- Moshi-moshi -

- Kabar Kita -- Serial Studi di Jepang -

- Hari Merdeka -

Cover Photo by : Baharuddin Maghfuri

2Diolabs

© Copyright PPI Jepang 2009© Copyright PPI Jepang 2010

REDAKSI

PENGARAHFarid Triawan

Pemimpin RedaksiPandji Prawisudha

Kontributor BeritaAunuddin S. V.Martin Leonard TangelOce MadrilRefi IkhtiariSidik Permana

EditorAsep RidwanBayu IndrawanMochamad AsriPandji PrawisudhaRodiyan Gibran Sentanu

DesignerBayu IndrawanDeby Mardiansah

Email : [[email protected]]

Redaksi menerima pertanyaan, saran, dan kritik dari pembaca. Untuk setiap email yang masuk mohon mencantumkan nama, instansi (sekolah/tempat bekerja) dan kota tempat tinggal.

Dirgahayu Indonesiaku!

Tim Redaksi

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,Salam sejahtera rekan-rekan PPI Jepang.

Pada bulan ini, terdapat kejadian bersejarah yang terjadi 65 tahun yang lalu dan baru akan terjadi lagi 32 tahun mendatang, yaitu hari kemerdekaan bangsa Indonesia di bulan Ramadhan. Dengan semangat khusus di bulan spesial ini, Buletin PPI Jepang edisi 11 kembali hadir sebagai wujud pelayanan PPI Jepang periode 2009-2010.

Dalam buletin kali ini kami hadirkan tiga rubrik utama yaitu: “Moshi-moshi” yang berisi pengumuman ataupun pengingat kegiatan di PPI Jepang yang akan datang, “Kabar Kita” yang berisi laporan atau sharing kegiatan yang telah dilakukan di PPI Jepang, dan “Serial” yang kali ini berisi tentang kisah studi di Jepang. Semoga setelah membaca, rekan-rekan juga menjadi tertarik untuk mengirimkan kisahnya menuntut ilmu di negeri sakura ini.

Kami sadar buletin ini tidaklah sempurna. Karena itu, berbagai saran dan kritik dari para pembaca sangat kami harapkan, demi Buletin PPI Jepang yang lebih baik. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan PPI Korda dan Komsat, karena dengan dukungan dan kerja sama yang erat seperti inilah Buletin PPIJ dapat kembali terbit menyapa seluruh anggota PPI Jepang dari Hokkaido hingga Okinawa.

Sebagai penutup, masih dengan semangat INTERAKSI (Integrity, Teamwork, Action, Solidarity), kami harap buletin ini dapat menjadi media saling merasakan keberadaan satu sama lain. Dengan begitu, rasa kepemilikan terhadap organisasi kita, PPI Jepang, dapat mengarah kepada perbaikan PPI Jepang serta memberikan kontribusi nyata kepada negara kita tercinta, Indonesia.

© Copyright PPI Jepang 2010

3 Dari Redaksi

4Selamat Ibadah Shaum Ramadhan

© Copyright PPI Jepang 2009© Copyright PPI Jepang 2010

Assalamualaikum Wr Wb,

Marhaban Ya Ramadhan....

Mari kita sambut bulan istimewa ini dengan hati yang gembira, dan peningkatan kualitas dan kuantitas amal-amal yang shalih. Semoga kita semua diberikan kasih sayang dan

pengampunan dari Allah SWT.

Kami Pengurus PPIJ Periode 2009/2010 mengucapkan: " Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1431H "

Wassalamualaikum Wr Wb

5 Daftar Isi

© Copyright PPI Jepang 2010

Hasil Rakornas PPIJ 2010

Malam Budaya 2010 Hokkaido

Temu Ilmiah Sendai

Selayang Pandang TI 2010

DAFTAR ISI

Selamat Ibadah Shaum Ramadhan

Tokyo Tech Indonesian Commitment Award(TICA)

Diskusi Panel Online Pelajar dan Ilmuwan Indonesiadi Jepang Terkait Kondisi Sosial dan Ekonomi Indonesia Terkini

Auditing a Class di Tokodai

Hari Merdeka (17 Agustus 1945)

Jadwal PEMIRA PPI Jepang 2010

6Moshi-moshi

Back to Daftar Isi© Copyright PPI Jepang 2010


7 Moshi-moshi

Back to Daftar Isi © Copyright PPI Jepang 2010


8Moshi-moshi


Jadwal PEMIRA PPI Jepang 2010

Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA)

Kemampuan menguasai dunia sains dan teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sebuah negara. Dengan kemampuan tersebut, suatu negara dapat mengubah kekayaan potensial yang dimilikinya menjadi kekuatan untuk mensejahterakan rakyat dan bersaing di tingkat global. Pengembangan pada bidang ini tidak dapat terlepas dari usaha–usaha dalam meningkatkan kemampuan, penelitian dan pengembangan dunia sains dan teknologi. Usaha ini dapat dilakukan dengan koordinasi yang sinergis oleh tiga faktor, yaitu lembaga penelitian negara, universitas, dan industri. Pada sisi ini, universitas memiliki peran penting sebagai tempat pelaksanaan penelitian dan lahirnya inovasi–inovasi dengan mahasiswa sebagai aktor penggeraknya.

Dengan kesadaran terhadap fungsi penting universitas dan mahasiswa sebagai salah satu penggerak utama, Persatuan Pelajar Indonesia di Tokyo Institute of Technology (PPI Tokodai) mengadakan sebuah program yang bernama "Tokyo Tech Indonesian Commitment Award" atau TICA. Program ini memiliki fungsi untuk mendukung dan mempromosikan para peneliti muda Indonesia dan hasil penelitiannya untuk meningkatkan perkembangan dunia sains dan teknologi di Indonesia.

Program TICA berjalan dengan memberdayakan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa/i dan alumni–alumni Indonesia di TIT untuk ikut berperan serta dalam bentuk komitmen. Program TICA tahun ini merupakan program yang pertama kali dilaksanakan dengan objek utama untuk mendorong dan mengapresiasi hasil karya para mahasiswa program Sarjana di Indonesia terutama dalam pengerjaan skripsi atau Tugas Akhir (TA).Melalui program ini, para calon peserta diundang untuk mengirimkan ide atau hasil karya penelitiannya dalam bentuk proposal. Selanjutnya akan dipilih 10 karya terbaik yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu:

1. Golden Award Winner (3 orang pemenang)

total hadiah sebesar ￥225.000 dan sertifikat;2. Finalist Award Winner (7 orang pemenang)

total hadiah sebesar ￥70.000 dan sertifikat.

Batas akhir pengiriman proposal adalah 30 September 2010.

Info lebih lengkap mengenai program TICA dapat dilihat pada website "Tokyo Tech Indonesian Commitment Award" di . Jika terdapat pertanyaan dapat dikirimkan melalui email dengan alamat [email protected]

Selain itu, untuk memberi dukungan terhadap acara TICA dapat dilakukan dengan mengunjungi fan Page program ini pada website Facebook dengan nama “Tokyo Tech Indonesian Commitment Award“ dengan URL :

Dipersembahkan oleh: PPI-Tokodai (Persatuan Pelajar Indonesia di Tokyo Institute of Technology)

www.commitment.ppitokodai.org

www.ppitokodai.org

http://www.facebook.com/pages/Tokyo-Tech-Indonesian-CommitmentAward/120370667984555?ref=ts

9 Moshi-moshi


10Moshi-moshi


Malam Budaya 2010 Hokkaido

Dear Rekans,Salam Malam Budaya 2010!

Tak terasa sekarang sudah bulan Agustus dan kurang lebih 1.5 bulan lagi kita (PPI-H dan Masyarakat Indonesia) akan mengadakan hajatan besar kita yaitu Malam Budaya 2010 (MB 2010). Setelah 3 tahun di pertapaan, akhirnya di tahun 2010 ini, Malam Budaya turun gunung dan akan kembali menunjukkan sepak terjangnya untuk berbagi keunikan dari kebudayaan Indonesia dengan masyarakat Jepang dan International di Sapporo.

Mari kita dukung dan sukseskan perhelatan Malam Budaya 2010!

Mari kita promosikan Malam Budaya 2010 ini kepada rekan2 kerja/ lab, sensei2, teman2 Indonesia, Jepang, dan Internasional. Mari kita buka dan perluas wawasan dan wacana mereka mengenai kebudayaan Indonesia dengan menghadiri MB 2010!

Malam Budaya 2010 akan diadakan:Tempat : Hall lantai 3, L-Plaza, SapporoTanggal : Sabtu, 18 September 2010Jam : 17.30 – 20.30 (Registrasi dimulai pukul 17.00)

Beraneka budaya bangsa akan ditampilkan dan dikemas secara apik dalam rangkaian acara MB 2010. Rangkaian acara akan diselingi makan bersama dimana beraneka jenis masakan dan jajanan khas Indonesia akan disajikan. Tidak lupa souvenir unik dan khas Indonesia akan dibagikan kepada setiap pengunjung sebagai kenang-kenangan atas kehadiran mereka di MB 2010.

Bagi rekan-rekan yang bersedia untuk membantu mempromosikan Malam Budaya 2010, dapat menghubungi Stefanie, Maria G, Mba Eni Sugiarti, dan email MB 2010 untuk mendapatkan hardcopy brosur MB 2010. Semoga brosur2 tersebut dapat dishare ke rekan2 kerja/ lab, sensei2, teman2 Indonesia, Jepang, dan Internasional. Terlampir poster Malam Budaya 2010, semoga dapat dipublikasikan baik melalui email maupun hardcopy.

Reservasi dan pembelian tiket dapat menghubungi Stefanie, Maria G, Mba Eni Sugiarti, email MB 2010, dan Mba Widya (Warung Jawa). Untuk detail tiket dapat mengacu pada poster, secara umum:

Advance Tiket:Adult/ Dewasa 2000 yenMahasiswa 1500 yenPelajar (SMP dan SMA) 1000 yenWNI 1500 yen

Nantikan info berikutnya mengenai tiket MB 2010!

Jya Minna san...MB 2010 ganbarimashou!

Tiket Hari H:Adult/ Dewasa 2500 yenMahasiswa 2000 yenPelajar (SMP dan SMA) 1000 yenWNI 2000 yen

Refi Ikhtiari

11 Moshi-moshi


12Moshi-moshi


Temu Ilmiah Sendai

Dalam rangka berbagi ilmu dan berdiskusi mengenai hasil karya penelitian pelajar indonesia di Sendai, pada tanggal 18 Juli 2010, Biro Penalaran PPI Sendai telah mengadakan acara Temu Ilmiah. Pada acara ini, sesi presentasi dibagi menjadi 2 kelompok, yakni Sesi Engineering dan Sesi Science dan Environment. Setiap sesi presentasi di isi oleh presenter dari warga PPIS yang diperkirakan akan segera menyelesaikan studinya pada bulan Oktober 2010.

Berikut ini adalah daftar pembicara tiap sesi.

Sesi Engineering:1. Daniel Maulana (JYPE program), dengan judul presentasi "Effects of V content and Ti / Cr Ratio on the Durability and the Working Pressure of V-Ti-Cr Hydrogen Storage Alloys”2. Ryzky Yudha (JYPE Program), dengan judul presentasi "Countermeasure of DPA Attack by Applying Digital Filter and Noise Addition”3. Joni Jupesta (Doctoral program), dengan judul presentasi "The Impact of Biofuel introduction in transportation sector in Indonesia” Sesi Science dan Environment:4. Ahmad Ridwan T.N (Master program), dengan judul presentasi "Energi Eksiton sebagai Properti Fisis untuk Karakterisasi Carbon”5. Hamzah Fauzi (Master program), dengan judul presentasi "The Quantum Hall Effects”6. Aprilia (Doctoral program), dengan judul presentasi "The Non-adiabatic Analysis of the Non-radial Oscillations of Intermediate Massive Stars with Uniform Rotation”7. Karnasenanda (Master program), dengan judul presentasi "Economic and Policy Evaluation on Communal Sanitation with Bio-Gas Technology in Indonesia Case Study in Mojokerto”

Alhamdulillah acara Temu Ilmiah ini telah terselenggarakan dengan sukses. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menjalani setiap sesi presentasi.

Aunuddin S. V. (Ketua PPI Sendai)

13 Kabar Kita


Terima kasih yg tak terhingga kami ucapkan kepada Tim Masak, kepada Biro Penalaran, Para Presenter, Sahabat-sahabat warga negara Jepang di Sendai yg cinta Indonesia, serta seluruh keluarga besar PPI Sendai.

Semoga penelitian-penelitian dan acara Temu Ilmiah ini bermanfaat bagi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia.

Catatan: JYPE program adalah program pertukaran pelajar dari Tohoku University. Selain itu juga dipilih presenter terbaik dengan audience sebagai juri-nya. Terpilih Joni Jupesta sebagai presenter terbaik untuk Temu Ilmiah PPIS Juli 2010.

14Kabar Kita


Selayang Pandang TI 2010

Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI-Jepang) adalah perkumpulan pelajar terbesar yang mewadahi kegiatan pelajar Indonesia di Jepang. Dengan visi-nya “Membuka Dunia untuk Indonesia dan membuka Indonesia untuk Dunia”, PPI-Jepang bertekad untuk selalu senantiasa melakukan berbagai macam upaya dan usaha demi perkembangan dan

kemajuan bangsa dan tanah air Indonesia.　

Salah satu bentuk kepedulian PPI-Jepang terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan Indonesia diwujudkan dalam kegiatan rutin tahunan berupa temu ilmiah (TI) yang mengundang pelajar Indonesia di seluruh Jepang untuk ikut berpartisipasi. Temu ilmiah ini merupakan sebuah sarana untuk saling berbagi informasi, berdiskusi dan mendiseminasikan berbagai hasil karya penelitian pelajar Indonesia di Jepang, yang diharapkan nantinya mampu menjadi pondasi terciptanya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Setelah sempat vakum di kepengurusan periode sebelumnya, akhirnya tahun ini TI berhasil diadakan pada tanggal 7 Agustus 2010 di Graduate School of International Development, Nayoya University, Nagoya, beriringan dengan TI PPI Jepang Korda Chubu. Pada acara ini, PPI Jepang Komisariat Nagoya bertindak sebagai penyelenggara acara. TI yang ke-18 ini mengangkat tema `Menyongsong Indonesia Maju dan Berdaya saing Internasional`. Secara khusus TI kali ini bertujuan untuk membangun jaringan berbasis ilmu pengetahuan antarpelajar Indonesia di Jepang, meningkatkan kapasitas dan kualitas riset, serta mendorong kerjasama dan sinergi antarpelajar dan peneliti Indonesia yang berada di Jepang.

Oce Madril (Ketua Panitia TI 2010)

15 Kabar Kita


Pada TI ini, panitia berhasil menjaring 116 abstrak dari seluruh partisipan yang merupakan pelajar dan peneliti Indonesia di Jepang. Sekitar 200-an peserta datang dari ujung utara pulau Honshu sampai ke ujung selatan (Kyushu-Oita) untuk menghadiri kegiatan TI kali ini. Kehadiran peserta dari berbagai penjuru Jepang ini menambah semarak acara TI. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menjalani setiap sesi presentasi yang terbagi dalam 8 kelompok, yakni social and economic science, agricultural science, life science, applied science/engineering, natural science, medical science, humanities, language and culture dan interdiciplinary studies.

Selain dihadiri oleh peserta dari seantero Jepang, TI kali ini juga berhasil menghadirkan pembicara-pembicara (Keynote Speaker dan Invited Speaker) yang kompeten dibidangnya. Mereka adalah Ir. Harris Iskandar, Ph.D (Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Amerika Serikat), Prof. Kosuke Mizuno (Ahli pembangunan sosial ekonomi dari Kyoto University), Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar (Deputi Kepala LIPI yang juga merupakan ahli politik internasional), Junanto Herdiawan, MA (Ekonom Bank Indonesia Perwakilan Tokyo), Dr. Fuziansyah Bachtar, M.Eng (Research and Development, Inoac Corporation), Dr. Khoirul Anwar, M.Eng (Asisten Profesor Japan Institute for Science and Technology), dan Dr. Yond Rizal (Pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan yang sedang melakukan riset di Graduate School of International Development, Nagoya University).

Dari kiri – kanan:Faisal Artjan, Prof. Shimada Yuzuru (GSID, Nagoya Univ), Dr. Yond Rizal (Ditjen Pajak), Prof. Kosuke Mizuno (Kyoto Univ), Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar (LIPI), Harris Iskandar, PhD (Ditjen Dikti), Oce Madril (PPI Chubu), Junanto Herdiawan, MA (BI Tokyo), I Gusti Ngurah Ardiyasa (KJRI Osaka), Teguh Dartanto (PPI

Nagoya), Farid Triawan (PPIJ)

16Kabar Kita


Selain itu, pada sesi pembukaan dan diskusi utama, hadir juga perwakilan KBRI Jepang, yakni Bapak Ardi Hermawan (Minister Counselor bidang politik) yang memberikan kata sambutan dan sekaligus membuka acara secara resmi, mewakili Duta Besar yang sedang berada di Indonesia. Kemudian, ada perwakilan dari KJRI Osaka, Bapak I Gusti Ngurah Ardiyasa dan perwakilan dari GSID Nagoya University, Prof. Shimada Yuzuru.

Secara umum, TI berjalan dengan lancar dan sukses. Apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya patut ditujukan kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini. Terutama bagi PPI Jepang, PPI Korda Chubu dan PPI Nagoya yang bertindak sebagai penyelenggara. Kemudian KBRI Jepang, Bank Indonesia, Kawaijuku, Yamaha, Garuda Indonesia, dan Pertamina, atas dukungan moril dan materilnya, serta kepada seluruh peserta yang sudah menyempatkan hadir di Nagoya.

Last but not least, tak lupa pula, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, jika pada penyelenggaraan TI kali ini masih terdapat banyak kekurangan. Semoga kekurangan-kekurangan tersebut dapat diperbaiki dimasa mendatang.

Jayalah PPI Jepang.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-65.

17 Kabar Kita


Diskusi Panel Online Pelajar dan Ilmuwan Indonesia di Jepang Terkait Kondisi Sosial dan Ekonomi Indonesia Terkini

Hiruk pikuk kondisi Indonesia tidak hanya dialami oleh warga di Indonesia, akan tetapi juga menjadi isu hangat bagi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Sebagaimana diketahui, negara-negara di Asia pada umumnya dan di Asia Tenggara pada khususnya telah mengalami goncangan dan atau krisis perekonomian yang cukup serius, terutama pada sektor moneter. Hal ini disebabkan oleh basis ekonomi makro yang lemah. Ditambah lagi dengan ulah segelintir oknum spekulan yang kian gencar mencari keuntungan pribadi, telah ikut memberikan andil dalam memperparah krisis ekonomi tersebut. Kondisi ini pada umumnya membawa dampak yang sangat merugikan bagi suatu negara, terutama bagi negara-negara sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Salah satu dampak yang merugikan dari adanya krisis tersebut secara internal adalah terhambatnya berbagai program pembangunan. Selain itu krisis tersebut juga memunculkan ekses-ekses negatif lain seperti: melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, pengurangan subsidi berbagai sektor, serta peningkatan pengangguran yang seringkali diiringi oleh aksi-aksi unjuk rasa, konflik, kerusuhan-kerusuhan dan tindakan-tindakan anarkis.

Sementara itu, secara eksternal krisis tersebut berdampak pada semakin meningkatnya ketergantungan terhadap negara-negara maju (donor). Negara-negara donor ini sering kali menjebak negara-negara berkembang ke dalam perangkap hutang yang kronis sebagaimana yang dialami Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara nyata di sektor investasi, yaitu turunnya kepercayaan dari para investor luar negeri secara drastis untuk menanamkan modal dan mengembangkan usahanya di Indonesia. Diperkuat lagi oleh kenyataan banyaknya kasus-kasus, seperti kasus Century, penanganan “kasus korupsi”, mafia kasus para aparatur negara, penanganan kasus Lapindo dan lain-lain yang tak kunjung selesai, sehingga secara umum kepercayaan, baik dari internasional maupun dari masyarakat nasional semakin menurun.

Oleh karena masalah tersebut tergolong amat krusial, maka tidak mengherankan jika pemerintah menempuh berbagai langkah antisipatif, represif maupun kuratif untuk menanggulangi gejala krisis tersebut. Selain usaha-usaha pemerintah tersebut, berbagai elemen bangsa juga berlomba memberikan kontribusi, baik berupa aksi maupun pemikiran sesuai dengan potensi dan kapasitasnya masing-masing. Salah satunya adalah melalui kegiatan diskusi panel mengenai “Pengaruh Kondisi Sosial Politik terhadap Kinerja Ekonomi dan Daya Saing Indonesia” yang digagas oleh MITI-organisasi masyarakat ilmuwan dan teknologi Indonesia, ISTECS Japan-organisasi ilmuwan Indonesia di Jepang, dan PPI Jepang-organisasi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Jepang. Diskusi ini menghadirkan ilmuwan – ilmuwan muda Indonesia di bidang Sosial-Ekonomi-Politik yang kini sedang melanjutkan studi di Jepang.

Jumat 9 Juli 2010 (Siaran Online, Live dari Jepang)Sidik Permana

18Kabar Kita


Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 4 Juli 2010 bertempat di GRIPS University, Tokyo, Jepang pukul 18.00 – 21.00 JST atau 16.00-19.00 WIB

Diskusi panel ini dibagi menjadi empat subtema, yaitu: 1. Manajemen ekonomi dan daya saing Indonesia di kawasan: studi "ekonomi internasional" oleh Fithra Faisal Hastiadi, SE, MSE., MA. (Dosen Ekonomi UI/Doctor Prog International Economy Waseda University/ Ketua PPI Kanto 2009-2010/ Pengamat Ekonomi Indonesia)

2. Rancang bangun demokrasi dan kinerja ekonomi Indonesia: studi "ekonomi politik" oleh Irwanda Wisnu Wardhana, (Master Program Hitotsubashi University, Ketua PPI Hitotsubashi / Ketua Komite Kajian Strategis PPI Jepang 2009/2010)

3. Penanganan kasus-kasus korupsi dan demokratisasi Indonesia: studi "hukum politik" oleh Oce Madril (Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM/Perwakilan MITI Mahasiswa/Penasihat PPI Jepang 2009-2010/S2 Nagoya University)

4. Pengaruh Kondisi Sosial Politik terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Energi di Indonesia oleh Maxensius Tri Sambodo S.E. MIDEC (Peneliti Ekonomi LIPI / PhD Student GRIPS)

Acara ini dapat diakses secara online di seluruh dunia dalam bentuk audio and visual melalui radio PPI Dunia dengan mengakses .www.radioppidunia.org

19 Kabar Kita


Auditing a Class di Tokodai (Tokyo Institute of Technology)

Senin, 10 Mei 2010, ada pengalaman unik sewaktu auditing kelas (mengambil kelas tanpa mendaftar kredit–red). Hari itu adalah hari pengumpulan tugas dan saya datang terlambat. Karena tugas dikumpulkan di awal kelas dan saya datang terlambat, sensei jadi ngeh (sadar-red) dengan kehadiran saya dan menanyakan tugas yang diberikan. Namun, saya tidak membuatnya karena saya tidak perlu kreditnya.

Saya : “Saya tidak mengambil kredit untuk mata kuliah ini, jadi saya tidak membuat PR.”

Kemudian raut wajah sensei berubah. Terlihat bahwa dia merasa sangat tidak senang.

Sensei : ”Sayang sekali. Kamu tidak seharusnya masuk ke kelas ini. We sell this lecture! Kamu tahu berapa harga kelas ini? 1 subjek = 100.000 Yen!”

Ohhh!!! Untuk pertama kalinya, saya baru tahu tentang ini. Terkejut juga kalau semahal itu ternyata. Alangkah beruntungnya kita-kita yang bisa kuliah sebagai mahasiswa sini. Kita hanya perlu daftar saja di situs web tanpa harus menghitung biaya yang perlu dibayar per kelasnya.

Ketika itu saya sudah siap kalau seandainya harus meninggalkan kelas saat itu juga. Tapi sensei masih membuka pembicaraan.

Sensei : “Kecuali kamu adalah exchange student yang cuma menghabiskan waktu sebentar di Jepang, atau kamu ada alasan yang benar-benar bagus, kamu boleh ikut kelas ini tanpa kredit. Apa alasanmu?”

Saya : “Kredit saya sudah penuh. That’s why saya sudah tidak bisa register lagi.” (I was telling the truth. Memang kenyataannya kredit saya sudah kelebihan)

Apa yg terjadi kemudian sungguh di luar dugaan. Wajah sensei seketika berubah cerah. Beliau berterima kasih, karena saya menunjukkan minat dan antusias akan kuliah dia. Dia juga menyampaikan bahwa, kalau saya ingin submit tugas atau berdiskusi seputar tugas-tugas, dengan senang hati akan dilayani. Intinya saya boleh datang ke kelas beliau.

Hal yang saya pelajari dari kejadian ini adalah, biasakanlah berkata jujur. Ternyata reaksi beliau benar-benar di luar dugaan saya.

Besok pagi mungkin saya akan datang ke kelas itu lagi.

Martin Leonard Tangel

20Serial Studi di Jepang


Hari Merdeka (17 Agustus 1945)

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

M E R - D E - K A

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap setia tetap setia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap setia

Membela negara kita

(Foto: Ketua dan Wakil Ketua PPI Jepang mengibarkan bendera Indonesia di Tokyo)

Ciptaan: H. Mutahar

21 Hari Merdeka


Saran, Kritik, dan Isi Berita

Kami sebagai Tim Redaksi Buletin PPI-Jepang sangat mengharapkan saran ataupun

kritik dari para pembaca untuk memperbaiki kualitas buletin ini. Silahkan kirimkan

langsung melalui email ke .

Selain itu, kami juga menerima berbagai berita tentang kegiatan anggota PPI-

Jepang di mana pun berada. Kami berharap dengan saling menginformasikan

kegiatan masing-masing, bisa menjadi bahan masukan untuk rekan-rekan yang

lainnya. Selain itu, media ini juga bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi di

antara anggota PPI-Jepang dari ujung utara, Hokkaido, sampai ujung selatan,

Okinawa.

Demi PPI-Jepang yang lebih baik!

[email protected]

Kritik dan Saran

22Kritik dan Saran


Presented by


http://ppijepang.org

Buletin ppij edisi 11

Documents

Transcript of Buletin ppij edisi 11