Buletin Junjung Besaoh -...

20
1 Buletin Junjung Besaoh PEMKAB BASEL TAMBAH TIGA BUS SEKOLAH, GUNA WUJUDKAN TRANSPORTASI YANG AMAN Media Informasi Kabupaten Bangka Selatan Edisi : 02/DIKOMINFO/Februari2017 4 Hal

Transcript of Buletin Junjung Besaoh -...

PB 1

Buletin Junjung Besaoh

PEMKAB BASEL TAMBAH TIGA BUS SEKOLAH, GUNA WUJUDKAN TRANSPORTASI YANG AMAN

Media Informasi Kabupaten Bangka Selatan Edisi : 02/DIKOMINFO/Februari2017

4Hal

2 3

14 - DINKES BANGKA SELATAN LAKUKAN EVALUASI PUSKESMAS

15 - KELUARGA PENDONOR DARAH

19 - HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016 18 - 100 SISWA-SISWI IKUT KONGRES ANAK TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2017

INFO KESEHATAN

INFO UMUM

KABAR KITE

HEADLINEDAFTAR ISISalam Redaksi

4 - PEMKAB BASEL TAMBAH TIGA BUS SEKOLAH,

5 - BENDAHARA PEMERINTAH DAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) DIBERIKAN PEMAHAMAN TENTANG PERPAJAKAN

6 - RAPAT PARIPURNA, BAHAS SATU RAPERDA DAN PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANGUN BANGKA SELATAN

7 - MEMPERINGATI HARI KUSTA SEDUNIA TAHUN 2017

8 - RIZA HERDAVID : BEKALI ANAK DENGAN NILAI-NILAI LUHUR KEMAMPUAN DAN WATAK YANG BERAKAR PADA BUDAYA BANGSA

9 - TAHUN INI, DITARGETKAN 200 EKOR SAPI LAHIR

10 - EMPAT PILAR HARGA MATI

11 - TAHUN INI BASEL TARGETKAN DAPAT PIALA ADIPURA

12 - JANGAN MUDAH TERPROVOKASI ISU HOAX

13 - DESA BIKANG KEMBANGKAN AGROWISATA KEBUN NANAS

DAFTAR ISI

Edo lebiro, S.I.Kom (ero)Nenti, A.MdAbu Bakar, SE.Neneng Nurlela, S.I.Kom

Penanggungjawab Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan

Kabid Kominfo Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan

Bagi para pembaca yang ingin artikelnya dimuat di Buletin Junjung Besaoh, silahkan kirim ke Redaksi berupa softcopy atau email redaksi

Buletin

Buletin

2 3Tabloid Junjung Besaoh 3

14 - DINKES BANGKA SELATAN LAKUKAN EVALUASI PUSKESMAS

15 - KELUARGA PENDONOR DARAH

19 - HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016 18 - 100 SISWA-SISWI IKUT KONGRES ANAK TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2017

INFO KESEHATAN

INFO UMUM

KABAR KITE

HEADLINEDAFTAR ISISalam Redaksi

4 - PEMKAB BASEL TAMBAH TIGA BUS SEKOLAH,

5 - BENDAHARA PEMERINTAH DAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) DIBERIKAN PEMAHAMAN TENTANG PERPAJAKAN

6 - RAPAT PARIPURNA, BAHAS SATU RAPERDA DAN PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANGUN BANGKA SELATAN

7 - MEMPERINGATI HARI KUSTA SEDUNIA TAHUN 2017

8 - RIZA HERDAVID : BEKALI ANAK DENGAN NILAI-NILAI LUHUR KEMAMPUAN DAN WATAK YANG BERAKAR PADA BUDAYA BANGSA

9 - TAHUN INI, DITARGETKAN 200 EKOR SAPI LAHIR

10 - EMPAT PILAR HARGA MATI

11 - TAHUN INI BASEL TARGETKAN DAPAT PIALA ADIPURA

12 - JANGAN MUDAH TERPROVOKASI ISU HOAX

13 - DESA BIKANG KEMBANGKAN AGROWISATA KEBUN NANAS

DAFTAR ISI

4 5Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh

Toboali - Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer menyerahkan secara simbolis Bus Sekolah sebanyak 3 unit untuk melayani kebutuhan transportasi khususnya untuk penunjang akses pendidikan melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perhubungan Kab. Bangka Selatan, di Balai Daerah, Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Basel, Senin (13/2/2017) pagi.Mobil Bus yang berkapasitas bermuatan 28 sheet atau tempat duduk ini nantinya dipersiapkan untuk keperluan sekolah-sekolah, yakni dengan rute Tepus - Air Gegas, Ranggung - Payung, Tanjung Sangkar - Tanjung Labu.Acara ini nampak dihadiri oleh Ketua DPRD Bangka Selatan, H.Sipioni H.Sarian, Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Hedavid, Sekretaris Daerah, Suwandi Aks,Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perhubungan, Ir. Ansyori, MT, Camat dan Kades serta Unsur Pemda.Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, mengatakan dengan adanya bus sekolah ini mampu mengatasi salah satu kendala dalam mengakses kesempatan mengenyam pendidikan, yakni jarak antara tempat tinggal dengan lokasi atau tempat kegiatan

pendidikan formal.Kondisi saat ini, di beberapa desa masih belum mempunyai moda transportasi yang standar untuk menuju tempat-tempat pendidikan. "Bahkan dengan keterbatasan sarana transportasi, beberapa siswa terpaksa harus tidak bisa melanjutkan pendidikan, tentu itu sangat disayangkan, kesempatan

generasi muda terhenti karena ketidakberdayaan melawan batasan yang ada," paparnya.Justiar menambahkan, jika menggunakan kendaraan pribadi, tentu mempunyai resiko yang tinggi bagi keselamatan anak-anak pelajar, terlebih belum memiliki lisensi mengemudi."Memperhatikan kondisi tersebut, Pemkab Bangka Selatan berupaya memenuhi kebutuhan sarana transportasi yang aman, nyaman, mudah, murah dan dapat dimanfaatkan secara massal," lanjutnya.Sebelumnya, sudah ada 11 (sebelas) rute yang telah dilayani bus sekolah yaitu rute Toboali - Rias, Permis - Bangka Kota, Sidoarjo - Batu Betumpang, Penutuk - Tanjung Labu, Airgegas - Air Bara, Toboali - Sadai, Toboali - Bencah, Paku - Payung, Sadai - Toboali, Dalam Kota Toboali, dan Bedengung - Payung. (*ero)

PEMKAB BASEL TAMBAH TIGA BUS SEKOLAH,GUNA WUJUDKAN TRANSPORTASI YANG AMAN

Headline

4

4 5Tabloid Junjung Besaoh

Headline

Toboali - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Toboali mengadakan kegiatan Edukasi dan

Dialog Perpajakan bagi Bendahara Pemerintah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Balai Daerah, Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Basel, Senin (20/02/2017) pagi.Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari itu, diisi oleh pemateri dari Kepala KP2KP Toboali, Erwin Siahaan dibantu bersama narasumber berasal pegawai KP2KP Toboali, M. Suprayogi, Valentina Simalango yang dihadiri seluruh bendahara SKPD di lingkungan Pemkab Bangka Selatan.Materi yang dipaparkan seputar hak dan kewajiban perpajakan amnesti pajak, yakni kewajiban bendahara pemerintah dalam melaksanakan kewajiban pemotongan dan pemotongan pajak pusat atas dana yang berasal dari APBN/APBD yang tertuang dalam PPh pasal 21 yaitu Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan jabatan, jasa dan kegiatan. Beberapa materi juga disampaikan seperti PPh pasal 22, 23, 4 (2), PPN dan DTH (PMK-64/PMK.05/2013 Tentang Mekanisme pengawasan pot/put dan penyetoran pajak yang dilakukan

oleh Bendahara Pengeluaran SKPD/BUD). Tidak hanya itu pihaknya juga memberikan pemahaman tentang E-Billing and Channel Point of Payment.Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menjelaskan, manfaat penggunaan e-Billing yang lebih mudah, tidak harus mengantri di loket teller untuk melakukan pembayaran, cukup melalui transaksi pembayaran melalui internet banking atau melalui mesin ATM. Kedua, lanjutnya, lebih cepat dan lebih akurat karena sistem membimbing anda dalam pengisian SSP elektronik dengan tepat dan benar, sehingga kesalahan data pembayaan seperti Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran, dapat dihindari. Begitupun kesalahan input data yang biasa terjadi di teller dapat terminimalisasi karena data yang akan muncul pada layar adalah data yang telah diinput sendiri sesuai dengan transaksi perpajakan anda yang benar.Para peserta nampak antusias mendengarkan beberapa penjelasan dari narasumber, seperti halnya, ketika narasumber menerangkan penyampaian SPT dengan e-Filling, berikut latar belakang dan keuntungannya.“e-Filing itu merupakan suatu cara penyampaian SPT Tahuan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real tiime melalui internet pada

website Direktorat Jenderal Pajak atau Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP),” jelas Valentina Simalango salah satu narasumber saat memaparkan materi pertamanya.Dengan berlatarbelakang antrian WP di lokasi penerimaan SPT, penggunaan kertas serta beban administrasi manual, kini dengan adanya SPT online beberapa keuntungan diperoleh seperti ramah lingkungan dan mendukung program Go Green, Efektif dan Efisien, tidak antri dan bisa dimana saja, dan yang pastinya mengurangi beban administrasi manual atau fisik.“Lapor SPT dengan E-Filing ada beberapa tahapan, pertama aktivasi EFIN, kedua lakukan registrasi, berikutnya aktivasi, buat SPT online, meminta Kode Verifikasi dan terakhir mengirim SPT,” imbuhnya.Diharapkannya, para Bendahara Pemerintah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengikuti sosialisasi secara aktif dalam berdiskusi untuk menambah pengetahuan tentang pajak, sehingga pengetahuan yang diperoleh bisa mempermudah dalam urusan perpajakan, terlebih sebagai momentum menyampaikan semua permasalahan dan hambatan selama ini yang dihadapi untuk dicarikan solusinya. (*ero)

Bendahara Pemerintah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diberikan Pemahaman tentang Perpajakan

5

6 7Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh

Toboali - Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, barang milik daerah perlu dikelola secara tertib agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam rangka mendukung penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian hukum. Pada tanggal 28 Oktober 2016 telah diundangkan Perda No. 18 Tahun 2016 tentang pencabutan Perda No. 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.Demikian dikatakan Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer dalam sambutan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Penyampaian Raperda tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan Perubahan atas Perda Kab. Bangka Selatan No.10 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bangun Bangka Selatan di Ruang Rapat

Junjung Besaoh DPRD Bangka Selatan, Senin (20/02/2017).Dalam Rapat Paripurna tersebut dihadiri pimpinan DPRD Bangka Selatan beserta anggota, Wakil Bupati Bangka Selatan, Kajari Basel, Dandim 0413, serta Danposmat TNI AL. "Segera dibentuk payung hukum yang merupakan landasan yuridis bagi pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi," papar Justiar.Dalam pembahasan bersama nantinya, diharapkan adanya persamaan persepsi, sinkronisasi, serta harmonisasi terhadap suatu permasalahan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.Lanjutnya, rancangan Perda Kabupaten Bangka Selatan tentang Perubahan atas Perda No. 10 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Bangun Bangka Selatan, merupakan Rancangan Perda yang diasampaikan berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa penyelenggaraan pemerintah daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, perberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), papar Justiar, merupakan salah satu faktor pendukung perkembangan perekonomian daerah, dengan penyelenggaran penyediaan barang dan atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik, dan potensi daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik. (*ero)

RAPAT PARIPURNA, BAHAS SATU

RAPERDA DAN PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG

PERSEROAN TERBATAS BANGUN BANGKA SELATAN

Kabar Kite

6

6 7Tabloid Junjung Besaoh

Kabar Kite

Memperingati Hari Kusta Sedunia Tahun 2017Toboali – Dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia pada tahun 2017, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan ,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan mengadakan kegiatan Rapid Village Survey (RVS) di beberapa desa di Kecamatan Lepar Pongok yang dipusatkan di Desa Tanjung Labu dengan bertemakan “Kusta : Temukan Dini, Tidak Ada Cacat, Tidak Ada Stigma”.Latar belakang diselerenggarakan kegiatan ini dikarenakan masih tingginya angka penemuan penderita baru Kusta di daerah tersebut. Hari Kusta Sedunia atau Leprosy Day diperingati setiap tahun pada hari Minggu terakhir bulan Januari, sebagai momentum untuk mengingatkan bahwa Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) memerlukan perhatian seluruh masyarakat. Tahun ini, Hari Kusta Sedunia jatuh pada 29 Januari 2017. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban penyakit kusta yang tinggi. Penyakit kusta merupakan salah satu dari delapan penyakit terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTD) yang masih ada di Indonesia, yaitu Filaria, Kusta, Frambusia, Dengue, Helminthiasis, Schistosomiasis, Rabies dan Taeniasis. Penggunaan air bersih dan sanitasi akan sangat membantu penurunan angka kejadian penyakit NTD.“Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks, bukan hanya dari sisi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Pada tahun 2014, Kementerian Kesehatan RI mencatat 17.025 kasus kusta baru. Angka ini menempatkan indonesia di peringkat ketiga dunia dengan kasus baru kusta terbanyak setelah india (125.785 kasus) dan brasil (31.064 kasus). Indonesia sudah mencapai eliminasi kusta pada tahun 2000, namun demikian berdasarkan data yang dilaporkan jumlah penderita baru sampai saat ini tidak menunjukkan adanya penurunan yang bermakna,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drg.Mulyono, MHSM saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Penyuluhan terkait penyakit Kusta yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan ,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan ini, dihadiri camat Lepar Pongok, Kapolsek Lepar Pongok dan Danramil setempat. Sedangkan peserta yang hadir

merupakan dari perwakilan masing-masing desa (Tanjung Labu, Penutuk,Tanjung Sangkar,Kumbung) meliputi perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama serta melibatkan tenaga pengajar yang bertugas di Kecamatan Lepar Pongok. Setelah diadakan pemeriksaan fisik, Mulyono mengatakan, dalam upaya pengenalan dini tanda dan gejala kusta, sebelum terjadinya kecacatan. Kegiatan RVS ini bertujuan untuk melibatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat sebagai subjek yang paling berperan dalam menemukan tanda dini penyakit kusta, serta meningkatkan pengetahuan

dan partisipasi petugas / tenaga kesehatan Puskesmas. “Meskipun penyakit kusta saat ini sudah dapat disembuhkan bukan berarti sudah terbebas dari masalah penyakit kusta. Hal ini disebabkan karena dari tahun ke tahun masih ditemukan sejumlah penderita baru. Dengan demikian tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kesinambungan pelayanan kusta yang berkualitas dan memastikan setiap orang yang terkena kusta di manapun berada khususnya di Kabupaten Bangka Selatan mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan oleh petugas kesehatan yang kompeten termasuk sistem rujukan efektif dalam mengatasi komplikasi tanpa terlambat dan biaya yang tinggi,” tandasnya. (*faisal)

7

8 9Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh

Toboali – Pendidikan di Kabupaten Bangka Selatan harus bermutu, berkualitas dan berdaya saing serta mudah diakses masyarakat, agar tumbuh anak bangsa yang cerdas, berbudi luhur, beriman, bertaqwa dan mampu bersaing.Demikian diungkapkan Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat penyerahan Keputusan Bupati Bangka Selatan tentang pengangkatan guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah di Gedung Pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (21/02/2017) pagi.“Pendidikan yang kita laksanakan saat ini adalah untuk mempersiapkan anak didik yang mampu menguasai ilmu dan mempersiapkan anak didik yang mampu menguasai ilmu dan teknologi dimasa depan serta mampu membangun diri dan bangsanya, seiring dengan era keterbukaan menempatkan masyarakat dan anak didik pada berbagai pilihan informasi,”imbuhnya.Lebih jauh ia mengimbau, serbuan

informasi-informasi itu bukan tidak mungkin akan menggoyahkan nilai-nilai dan budaya kita. Hal ini harus diwaspadai para pelaku pendidikan yang berada di Garda depan baik itu guru, kepala sekolah, Dinas Pendidikn dan Kebudayaan serta masyarakat yang peduli terhadap mutu pendidikan, termasuk orang tua harus mampu membekali anak didik sebagai pemilik masa depan bangsa dengan bekal nilai-nilai luhur kemampuan dan watak yang berakar pada budaya bangsa. Tak lupa Riza Herdavid mengucapkan selamat kepada pegawai yang telah diangkat dalam jabatan Kepala TK, SD dan SMP, khusussnya dalam mengawali pelaksanaan tugas baru sebagai pemimpin.“Tentunya ini momentum yang sangat penting khususnya dalam mengawali pelaksanaan tugas baru semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik-baiknya sehingga membawa dampak positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya peningkatan mutu, kualitas dan daya saing pendidikan di Kabupaten Bangka Selatan,” lanjut dia.

Jabatan Kepala Sekolah, tegas Riza Herdavid, bukanlah sebuah tujuan utama yang harus dicapai oleh seorang guru. Namun Kepala Sekolah merupakan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.“Jadikanlah tugas yang baru ini menjadi sebuah amanah, agar dalam melaksanakan tugas sehari-hari dapat dilakukan dengan ikhlas dan tanggung jawab, sehingga akan diperoleh hasil pendidikan 3B (Berkualitas, Bermutu dan Berdaya Saing),” Pungkasnya. (*ero)

Riza Herdavid : Bekali Anak Dengan Nilai-Nilai Luhur Kemampuan dan Watak Yang Berakar Pada Budaya Bangsa

JADIKANLAH TUGAS YANG

BARU INI MENJADI SEBUAH AMANAH,

AGAR DALAM MELAKSANAKAN

TUGAS SEHARI-HARI DAPAT DILAKUKAN

DENGAN IKHLAS DAN TANGGUNG

JAWAB, SEHINGGA AKAN DIPEROLEH

HASIL PENDIDIKAN 3B (BERKUALITAS,

BERMUTU DAN BERDAYA SAING),

8

Kabar Kite

8 9Tabloid Junjung Besaoh

TAHUN INI, DITARGETKAN 200 EKOR SAPI LAHIRToboali - Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Suhadi mengatakan bahwa populasi Sapi di Negeri Junjung Besaoh masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Walaupun ada beberapa Kecamatan yang memiliki peternakan sapi seperti daerah Pulau Besar dan Toboali namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Basel."Kita sangat berpotensi, populasi masih sedikit dan pemotongan masih belum sebanding dengan budidaya, kebutuhan kita saat ini 1200 ekor, itupun kebanyakan sapi kita berasal dari luar, walau ada dari Pulau besar dan Toboali, tetapi kebanyakan datang dari Lampung dan Pangkalpinang," jelas Suhadi kepada tim redaksi, Rabu (22/02/2017).Dengan kondisi tersebut Suhadi menargetkan untuk mencukupi kebutuhan sapi di Basel, pihaknya memiliki program budidaya bibit."Kami target 200 ekor lahir tahun ini, dari jumlah

sapi induk sebanyak 624 sapi siap kawin, berada di kecamatan Pulau Besar dan Toboali," urainya.Tidak hanya itu, pihaknya pula mendapatkan bantuan untuk memberikan bibit sapi kepada kelompok peternak sapi yang ada di Kabupaten Basel."Jadi kita kegiatanya ada bantuan, istilahnya, sarana memfasilitasi bentuk bibit, hanya untuk beberapa kelompok anggaran dari APBN tahun ini rencana seratus ekor, ke kelompok ternak, nanti kita seleksi siapa yang mendapatkanya menggunakan proposal pengajuan," lanjutnya.Tujuan pemberian bibit tersebut, Lanjut Suhadi, sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan populasi sapi yang masih di katakan kurang di Bangka Selatan."Tujuan meningkatkan polisi ternak sapi, disamping itu program sapi indukan wajib bunting program nasional, yang akan di terapkan di kabupaten Basel" pungkasnya.

(*tim)

9

Kabar Kite

10 11Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh

Empat Pilar Harga Mati

Toboali - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia MPRRI Daerah Pemilihan Bangka Belitung (Babel) drs HA Hudarni Rani, SH melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Toboali, Selasa (21/2/2017). Hudarni Rani menegaskan empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan harga mati bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi 4 PILAR Negara RI adalah pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Konstitusi UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber Kajari Basel, Pramono Mulyo, SH MHum dan Dekan FISIP UBB, Dr Ibrahim Bintang

“Kekuatan empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang harus tetap dijaga," terang Huzarni yang didampingi Staf Khusus Ekawati Justiar dan Djulaili Romli.

Menurutnya meskipun keempat pilar kebangsaan itu sudah banyak diketahui, namun masyarakat belum banyak yang mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sosialisasi ini merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan anggota MPRRI agar masyarakat selalu mengamalkan Pancasila serta melaksanakan UUD 1945, NKRI serta Bhineka Tunggal Ika.

“Negara kita ini hebat dan kunci dari kesejahteraan itu ada di empat pilar kebangsaan dan itu harga mati. Topik empat pilar ini merupakan sebuah pondasi kebangsaan yang perlu disosialisasikan untuk generasi muda dan masyarakat hingga akan tumbuh rasa nasionalisme dan kebangsaan,” jelasnya. (*tim)

10

Kabar Kite

10 11Tabloid Junjung Besaoh

TAHUN INI BASEL TARGETKAN DAPAT

PIALA ADIPURAToboali - Penghargaan Adipura

masih menjadi penghargaan bergengsi untuk setiap Kabupaten atau kota, termasuk bagi Bangka Selatan, pada tahun ini pemerintah daerah Basel menargetkan untuk mendapatkan piala tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Effendi Ali mengungkapkan bahwa di tahun sebelumnya Kabupaten Basel hanya berhasil mendapatkan sertifikat Adipura saja, dengan alasan itu targetnya pada di tahun 2017, pemerintah daerah harus bisa memboyong pialanya.

"Kita pernah mendapatkan sertifikat Adipura pada tahun 2015 dan 2016 dan 2009 mendapatkan sertifikat Adipura, secara keseluruhan dalam mengelola lingkungan kita baik, namun komitmen itu yang harus kita tunjukkan, walau kota kita kecil

apabila pengelolaan lingkunganya bagus, Insyah Allah dapat," jelas Effendi kepada tim redaksi.

Sebelumnya, yang menjadi faktor kegagalnya, menurut Effendi, Kabupaten Bangka Selatan meraih piala Adipura yaitu karena faktor kerusakan lahan akibat tambang dan kebakaran hutan yang terjadi di Bangka Selatan.

"Kemarin ada kebakaran hutan, lalu kerusakan lahan, karena tambang, kita gagal di penilaian itu, tetapi bukan hanya kita daerah lain seperti Sungailiat, Pangkalpinang, Belitung juga sama, tetapi kita allhamduliah dapat sertifikatnya," ungkapnya.

Untuk memperbaikinya, lanjut Effendi pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya dan evaluasi terhadap apa saja kekurangan yang ada di setiap daerah yang menjadi objek penilaiannya.

"Jadi sekarang sudah berjalan untuk menjaga kebersihan, kehijauan, karena Adipura ini targetnya menciptakan kota yang hijau teduh dan rapi, jadi untuk masalah kehijauan kita tata lagi, taman kita garap, mana yang belum optimal sudah kita upayakan pengelolaanya," imbuhnya.

Menurutnya, aksi yang sudah dilakukan pemerintah daerah saat ini, ialah melakukan penataan pengelolan persampahan, dan perbaikan

Tempat yang menjadi penilaian seperti taman, hutan kota, perairan terbuka, jalan, perumahan, sekolah, terminal, pasar, objek wisata pantai, dan TPA.

"Mudah-mudahan kita lolos tahun ini, pengumuman verifikasi dilaksanakan pada bulan Februari tanggal 20 sampai 25 biasanya mereka menyampaikan pakai surat," pungkasnya. (*tim)

11

Kabar Kite

12 13

JANGAN MUDAH TERPROVOKASI ISU

TOBOALI - Masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu tak jelas kebenarannya alias hoax. Hal itu tak terlepas maraknya isu intoleransi yang saat ini terus berkembang di media sosial.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Timbul P. M Panjaitan, saat ditemui tim redaksi di ruang kerja, Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan, Selasa (7/02/2016).

"Kami mengimbau jangan langsung memercayai isu yang beredar di media sosial, terutama berita bohong atau hoax. Memang berita hoax sudah semakin marak dan itu bisa terjadi perpecahan di kalangan masyarakat. Harusnya masyarakat lebih jeli berita yang disebarkan itu kebenaranya bagaimana. Netizen biasanya membagikan berita-berita yang kebenaranya masih dipertanyakan. Harusnya publik melakukan cek dan recek dulu,” ujar Timbul P. M Panjaitan.

Dia juga sangat menyayangkan pengguna sosial media masih banyak yang belum paham, apalagi rata-rata pada umumnya yang terkena hoax adalah remaja yang baru menggunakan sosmed.

“Masyarakat khususnya remaja, saran saya untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan dari media sosial atau di luar

medsos. Lebih baik konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak hukum terkait tentang informasi yang diperoleh dari media sosial. Sekali lagi masyarakat jangan mudah percayalah dengan isu-isu yang beredar di medsos. Klarifikasi dulu, itu banyak hoax-nya,” tegasnya.

Timbul menambahkan pemblokiran berita hoax bukanlah satu-satunya jalan untuk menghabisi peredaran hoax yang kerap terjadi di dunia maya. Menurutnya yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyadari dan membedakan mana berita hoax dan mana berita yang benar. Diharapkan juga masyarakat tidak ikut menyebarkan berita hoax tersebut.

"Intinya blokir itu bukan satu-satunya jalan tapi bagaimana kita berpkir yang baik karena tidak semua berita itu hoax. Apalagi jelas dari Menkominfo meminta agar masyarakat bisa membedakan mana ranah privat dan publik sehingga tidak terjebak dan malah ikut menyebarkan berita hoax," tukasnya.

Masyarakat Basel diharapkan saling bekerjasama antara pihak pemerintah dan kepolisian untuk tidak ikut percaya dengan informasi-informasi yang tidak benar. (*tim)

Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh12

Kabar Kite

12 13

DESA BIKANG KEMBANGKAN AGROWISATA

KEBUN NANASToboali - Hasil bumi

menjadi salah satu penopang majunya Desa Bikang. Tidak heran jika berbagai jenis tanaman dan tumbuhan pun bisa dilihat di Desa Bikang ini. "Insya Allah, target kita agrowisata kebun nanas itu secara bertahap. Nantinya juga akan dibangun shelter untuk wisata sambil bersantai menikmati buah dan hasil dari buah nanas," ujarKepala Desa Bikang, Apriludin SH didampingi Sekretaris Desa, Iswandi,S.IP, saat ditemui tim redaksi, Kamis (23/2/2017).

Bikang dengan luas lahan 5.590 hektare, tak menyurutkan semangatnya untuk membangun desanya. Bahkan, dia memiliki cita-cita untuk mengembangkan desanya dengan menyulap menjadi desa agrowisata nanas masyarakat Kabupaten Bangka Selatan. Berbagai persiapan dan fasilitas kini sudah disiapkan Apriludin.

Selama ini, beberapa langkah perubahan demi membangun desa agar lebih maju telah

dilakukannya, seperti halnya mengedukasi warganya. Bahkan, dikatakannya, dalam waktu dekat ini, Desa ini bakal terus melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang koperasi dan UKM. "Penguatan SDM ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing sebagai modal mengembangkan usaha," jelasnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini sudah ada mesin pengelola nanas bantuan dari Pemkab Basel. Tahun 2017 ini akan ada pelatihan usaha kecil menengah. "Ini target Pemdes Bikang untuk mendukung Kabupaten Basel menjadi Kabupaten maju. Salah satu cara untuk mencapainya yakni melalui peningkatan jumlah wirausaha melalui nanas,” ucap pria kelahiran Bikang, 6 April 1987.

Tidak hanya itu, untuk menunjukkan identitas Desa Bikang dan mengenalkannya kepada masyarakat serta

dengan adanya dukungan BPD Desa Bikang serta masyarakat Desa Bikang akan membangun tugu buah nanas di desanya. Menurutnya identitas Desa Bikang perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada masyarakat, mengingat saat ini pembangunan di Negeri Junjung Besaoh terus bergeliat.

Pendirian tugu buah nanas tersebut merupakan bagian dari niat untuk membangun identitas Desa Bikang. Apalagi Nanas kan sudah menjadi lambang Kabupaten Basel, jadi kita ingin berusaha mempertahankan identitas itu, pun sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan tugu nanas.

"Dukungan semua pihak baik itu pemerintahan maupun dari investor untuk mengembangkan Desa Bikang sehingga Desa Bikang dapat dikenal dengan agrowosata kebun nanasnya,” harapnya. (*tim)

Tabloid Junjung Besaoh 13

Kabar Kite

14 15

DINKES BANGKA SELATAN LAKUKAN EVALUASI PUSKESMAS

Toboali - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai melakukan evaluasi terhadap Puskesmas di daerah itu untuk melihat sarana dan prasarana serta mengenai ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Supriadi, mengatakan saat ini baru tiga Puskesmas yang sudah dilakukan evaluasi yaitu Puskesmas yang berada di kecamatan Toboali dan Tukak Sadai.

"Selain melakukan evaluasi pihaknya juga memberikan buku putih kepada setiap Puskesmas untuk diisi dengan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki serta mengenai ketenagakerjaan yang dimiliki saat ini," kata Supriadi di Toboali, Kamis (23/02/2017).

Dengan mengisi buku putih ini, lanjutnya dapat diketahui sarana dan prasarana yang dimiliki serta kekurangannya hingga mengenai jumlah tenaga kerja yang dimiliki apakah kurang atau lebih dapat dilihat di buku putih ini.

Menurut dia, untuk menentukan jumlah pegawai di Puskesmas itu pihaknya mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.

"Sebab dalam peraturan itu ada katagori Puskesmas daerah perkotaan atau pedesaan yang menentukan jumlah penyebaran tenaga kerjanya," terang Supriadi.

Ia mengatakan saat ini evaluasi sudah dilakukan terhadap tenaga kerja Puskesmas yang ada di Toboali namun untuk hasilnya kita masih berkoordinasi dengan Tim Kesehatan Bangka Selatan.

"Hasilnya belum diketahui apakah Puskesmas Toboali kelebihan atau kekurangan tenaga kerja karena Toboali ini masuk dalam status Puskesmas di perkotaan," katanya.

Dirinya berharap Puskesmas yang lain segera mengisi buku putih yang kita siapkan itu agar dapat melihat kelebihan atau kekurangan tenaga kerja dan sarana prasarana sehingga bisa dibenahi. (*tim)

Info Keshatan

Keluarga Pendonor Darah

Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh14

Toboali – Salah satu keluarga ini menjadi pendonor darah sukarela. Adalah keluarga Bapak MM. Iskandar dengan Istri Srieck Sagita Wahyuni. Keluarga yang memiliki anak kembar, Aldi dan Aldo ini, memang sudah sering melakukan aksi kemanusiaannya. Saat ditemui tim redaksi di sela-sela kegiatan donor darah sukarela dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan ke 14 tahun 2017 ini menjelaskan baru 14 kali donor darah. “Saya juga senang hari ini hari donor saya yang ke 14 Kalinya serta Hari Jadi Kabupaten Basel ke 14 Tahun juga,” ujarnya.

Ia menambahkan, donor darah yang dilakukan di Kecamatan Air gegas tanggal 28 Februari lalu. Anak kembar dan istrinya juga ikut donor darah. “Kami sekeluarga sudah menjadi keluarga pendonor dengan golongan darah A+. Manfaatnya kami sekeluarga menjadi sehat,” imbuhnya saat ditemui usai mendonorkan darahnya di saat kegiatan Puncak HUT Basel di laut nek Aji Toboali, Minggu (25/3/2017).

Sementara, Istrinya, Srieck Sagita Wahyuni, menyatakan testimoninya bahwa donor darah sukarela ternyata tidak sakit dan tidak merasa ada apa-apa rasanya biasa saja. Dalam hitungan 3 menit sudah terkumpul darah segar 1 kantong 400gram/4 Ons. “Sewaktu saya membaca selebaran Manfaat Donor yang menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan resiko terkena stroke, meremajakan sel darah merah, menurunnya kekentalan darah serta mempercepat sirkulasi darah itu saja yang saya ketahui,” jelas dia.

Lalu Donor darah itu, lanjutnya, suatu kegiatan menyumbangkan darah yang di lakukan secara sukarela untuk tujuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan saat mau transfusi darah bagi pasien yang membutuhkan.

Dikatakannya, Bapak M.M. Iskandar ini mendapat piagam penghargaan atas perannya dalam pembangunan di Kabupaten Bangka Selatan dalam bidang Pembina Pelatih PMR Berprestasi dari Bupati Bangka

14 15

Jangan Nikah MudaToboali - Dinas Kesehatan,

Pengendalian Penduduk dan KB Bangka Selatan (Basel) melakukan promosi dan konsil kesehatan reproduksi bagi petugas PLKB dan KB, Pemegang Program KIA dan KB di Puskesmas, dan penyuluh lapangan keluarga berencana.

Kepala Dinas Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Basel, Supriyadi menekankan, pada program tersebut bahwa Bangka Selatan saat ini banyak warganya yang menikah muda, untuk itu menurutnya perlu di berikan pemahaman mengenai dampak tersebut.

Diungkapkannya ini ada beberapa langkah yang di tawarkan oleh pihak kesehatan dalam mengendalikan jumlah penduduk di Basel dengan cara 4 T.

"Pertama menekan pernikahan terlalu muda, yakni menikah di bawah 20 tahun, apalagi di sini banyak nikah mudah, karena terlalu muda sistem reproduksi belum siap melahirkan, harusnya masih bermain, tetapi sudah mengurus bayi,

sehingga berpengaruh pada kualitas bayinya," kata Supriyadi kepada tim Redaksi.

Selain itu, apabila terlalu tua pernikahan dilaksanakan di umur 35 tahun dan masih ingin punya anak maka akan beresiko, karena usia yang telah mencapai kepala tiga.

"Biasanya ini perempuannya janda di umur 35, karena suaminya meninggal atau cerai bersuami kembali, lalu ingin mempunyai keterunan ini sangat beresiko, di usia segitu silakan saja nikah tetapi tidak mengharapkan keterunan lagi," lanjutnya.

Selanjutnya, menurut Supriyadi, istilah "T" berikutnya yakni jangan terlalu rapat artinya harus memiliki jarak melahirkan antara anak pertama dan kedua minimal setelah berumur tiga tahun.

"Dan yang terakhir jangan terlalu banyak, harapannya perlu di rencanakan karena melihat kebutuhan ekonomi saat ini yang sangat tinggi, dua anak cukup, laki laki perempuan sama saja," pungkasnya. (*tim)

Ketapang, Kampung tematiKToboali - Para

Relawan Karang Taruna Kabupaten Bangka Selatan dan Komunitas PUKET ( Pemuda Unggul Ketapang) bersama warga gotong royong bakti bersih memunguti sampah rumah tangga di sepanjang pantai Ketapang, Minggu (26/2) pagi.

Tak sampai dua jam mereka menyisir pantai, berkantung-kantung besar sampah berhasil dijaring. Sampah-sampah itu lalu mereka angkut ke tempat penampungan sampah tak jauh dari pantai.

Ketua Karang Taruna Basel, Adi Bing menyampaikan, aksi bersih-bersih pantai ini akan dijadikan agenda rutin mereka. "Kami bersyukur, kini semakin banyak kelompok masyarakat

seperti PUKET yang tergerak untuk bergabung dalam kegiatan ini," ujarnya.

Walaupun begitu, ia pribadi mengaku masih kurang puas sebelum melihat warga dan pengunjung seluruhnya sadar untuk menjaga kebersihan pantai. “Warga sebagian peduli, tapi ada juga yang belum menyadarinya. Tapi kita tetap menginspirasi, semoga kedepanya semakin banyak yang peduli, bahwa pentingnya lingkungan bersih dan yang namanya sampah itu tidak bagus,” ujarnya usai kegiatan kepada tim redaksi.

Adi berencana menciptakan kampung pesisir Ketapang bebas dari kumuh. Salah satu cara mencapai target itu adalah dengan menyulap kampung

pesisir Ketapang menjadi kampung Tematik yang nantinya punya tema khusus yang akan dikenal dan dikembangkan sesuai potensi wilayahnya.

Kampung Tematik ini diciptakan hingga nantinya mampu mengubah wajah kawasan pesisir Ketapang menjadi lebih indah, bersih, hijau dan memiliki sarana prasarana yang baik.

"Untuk itu kita mengharapkan partisipasi aktif warganya dalam menyukseskan program tersebut. Kita juga akan mencoba dukungan melalui CSR dari pihak perusahaan yang aktivitasnya di Basel, apalagi hal ini sejalan dengan program Pemkab Basel pariwisata jadi program unggulan,” harapnya. (*tim)

Kabar Kite

Tabloid Junjung Besaoh 15

16 17

Diskominfo Bantu Akses Jaringan Internet Mobil Informasi di SMKN Toboali

Toboali - Untuk memberikan informasi dan menunjang akses internet di daerah Kecamatan Toboali, Dikominfo Basel menghadirkan akses mobil informasi di SMKN 1 Toboali.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Basel Timbul P.M Panjaitan bantuan akses jaringan internet mobil informasi dikominfo Basel untuk menunjang akses internet kepada siswa di Basel.

"Sehubungan dengan pentingnya akses internet sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan dan terkait dengan tupoksi dari dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Basel sebagai leading sector

percepatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi," kata Timbul kepada bangkapos.com, Selasa (7/3/2017).

Untuk itu pihaknya memberikan bantuan akses jaringan internet M-Vsat dari mobil informasi ke sekolah untuk keperluan akses internet positif untuk pelajar dan guru selama 2 Minggu dari tanggal 6-18 Maret 2017.

"Besar harapan semoga bantuan ini dapat dijalankan secara rutin dan bergantian pada beberapa sekolah agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Basel,"jelasnya.

Kabar Kite

Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh16

16 17

Toboali - Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pekerjaaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan menyiapkan kapal Roro untuk menghubungkan antar pulau.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Bang-ka Selatan Ansori, menjelaskan ren-cananya tahun ini mulai beroperasi dari Pelabuhan Sadai ke Pulau Pe-nutuk atau tepatnya di pelabuhan Tanjung Gading.

Diungkapkannya dengan adan-

ya kapal Roro ini diharapkan da-pat membantu masyarakat ketika membawa hasil pertanian dan ba-rang kebutuhan yang lain serta da-pat mengurangi biaya dan waktu.

"Biasanya masyarakat mengu-nakan kapal kecil untuk mengang-kut hasil pertanian dan meng-habiskan banyak waktu dan tenaga untuk bongkar muat," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi den-gan pihak kapal untuk menentukan kapan akan beroperasi.

"Saat ini kita sedang melakukan lobi dan koordinasi kepada pemilik kapal mengenai tarif harga dan kes-iapan kapal," jelas dia.

Ansori berharap dengan adanya kapal Roro nanti pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik dan bisa meningkatkan penghasilan masyarakat karena akses perjala-nan laut ini.

"Semoga kehadiran kapal ini da-pat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di daerah Kepulauan," harapnya. (*tim)

IBU - IBU DESA PONGOK DAPAT PELATIHAN DAUR ULANG SAMPAHToboali - Sampah bukan

musuh, dengan menyulap sampah dapat menjadi barang yang bermamfaat untuk kehidupan yang lebih baik. Sedangkan sampah yang didaur ulang tersebut difokuskan kepada pelastik bekas kopi, deterjen dan bungkus makanan ringan yang notabene adalah sampah anorganik yang tidak bisa terurai hingga menjadi barang – barang yang memiliki nilai jual.

Demikian dikatakan Ketua TP PKK Basel, Ekawati Justiar dalam kegiatan pelatihan daur ulang sampah dalam rangka rangkaian acara peringatan HPSN di pulau terluar Kabupaten Bangka Selatan, Senin (27/02/2017).

Puluhan ibu-ibu di Desa Pongok Kecamatan Kepulauan Pongok sibuk merangkai bunga dan

keranjang dari sampah plastik.“Semoga kegiatan ini bisa

bermanfaat dan menjadi lahan bisnis ibu-ibu yang serius menekuninya. Karena disamping diajari keterampilan dalam pelatihan ini juga memanfaatkan barang bekas yang diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi,” harap Ekawati Justiar.

Menurutnya, pelatihan ini sudah dilakukan sebelumnya pada warga masyarakat desa tukak kecamatan Tukak Sadai yang bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Basel selama lima hari dari tanggal 16 - 20 mei 2016. Bahan - bahan yang digunakan adalah barang bekas atau sampah seperti , botol dan gelas bekas minuman, kepingan vcd, drum dan kayu.

Dengan adanya Pelatihan

ini, diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan mampu memasarkannya untuk meningkatkan perekonomian. Dari kegiatan sebelumnya seperti di Desa Tukak, bahwa telah banyak pesanan atau order dari masyarakat luar dan beberapa sekolah. Apalagi ada kaitanya dengan keinginan Desa Tukak sebagai desa wisata, maka diharapkan agar semua masyarakat bisa menjaga kebersihan.

“Harapan kita kedepan pelatihan daur ulang ini terus dibina dan dikembangkan. Terima kasih Pak Camat atas rangkaian acaranya, mulai dari lomba lukis, pelatihan sampai jalan santai sambil membersihkan sampah. Semoga Pulau Pongok tambah cantik dan ikan - ikannya bertambah banyak karena pencemaran sampah dapat tertanggulangi,”pungkasnya. (*tim)

Kabar Kite

KAPAL RORO PENGHUBUNG ANTAR PULAU

Tabloid Junjung Besaoh 17

18 19

SISWA-SISWI IKUT KONGRES ANAK TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2017

Toboali - Bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemerintahan Desa Gelar Kongres Anak Tingkat Kabupaten di Balai Daerah, Senin (13/3/2017) pagi.

Sebanyak 100 siswa-siswi SMP dan SMA se Basel yang tergabung dalam forum kongres anak ikut hadir dalam acara yang bertemakan " Melalui Forum Anak Kabupaten Bangka Selatan 2017 Kembangkan Karak-ter Anak, Budaya, Kebhinekaan dan Persaudaraan Menuju Kabupaten Layak.

Dalam kesempatan ini pidato anak dibacakan oleh Duta Darma Putra, dalam pidatonya ia menyampai-kan kongres Bangka Selatan sejak tahun 2010, pada tahun 2013 kami forum anak Basel mencanangkan Bangka Selatan menuju kabupaten layak, program-program terkait anak telah kami lakukan hingga ter-bentuknya forum anak tingkat kecamatan. 14 tahun usia Kabupaten Bangka Selatan menjadi harapan baru bagi anak-anak Bangka Selatan.

"Semoga cita-cita mulia kita bersama menjadikan kabupaten layak bisa terwujud ," harapnya.

Sementara itu, Bupati Basel Justiar Noer dalam sambutannya menyampaikan, anak-anak adalah harapan bangsa dan anak pula adalah masa depan dari sebuah bangsa.

Kabupaten Bangka Selatan telah aktif dan mam-

pu berkarya dan patut kita banggakan suatu apresia-si dari parlemen anak Bangka Belitung bahwa hanya Kabupaten Basel saja yang forum anaknya sudah sampai tingkat kecamatan.

" Kepada anak-anak yang akan berkongres pada hari ini dan esok hari, saya berharap kalian dapat mengeluarkan kemampuan terbaik sehingga da-pat memberikan pemikiran yang bermanfaat tidak hanya untuk kalian sendiri namun juga berguna bagi masyarakat terutama Bangka Selatan,"tegasnya.

Sebelum berakhirnya acara dilakukan penyema-tan tanda peserta dan pelepasan balon sekaligus memulai kegiatan forum anak daerah Kabupaten Bangka Selatan. (*eds).

18

Info Umum

Tabloid Junjung BesaohTabloid Junjung Besaoh18

18 1919

Info Umum

No Jenis PelayananNilaiSKM Konversi

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 Dinas Kesehatan 71.56 B Baik

2 Dinas Pendidikan 75.67 B Baik

3Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasidan UMKM 73.64 B Baik

4Dinas Perhubungan, Komunikasi, danInformatika 78.69 B Baik

5Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Daerah 72.39 B Baik

6 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 71.36 B Baik

7Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan,dan Aset Daerah 69.27 B Baik

8 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 70.88 B Baik

9Kantor Satuan Polisi Pamong Praja danLinmas 68.73 B Baik

10 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) 80.92 B Baik

11 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 85.31 A Sangat Baik

12 RSUD 73.95 B Baik

13 Kecamatan Toboali 81.09 B Baik

14 Kecamatan Tukak Sadai 73.86 B Baik

15 Kecamatan Air Gegas 65.11 B Baik

16 Kecamatan Payung 77.56 B Baik

17 Kecamatan Simp Rimba 68.67 B Baik

18 Puskesmas Toboali 52.14 C Kurang Baik

19 Puskesmas Tukak Sadai 73.95 B Baik

20 SMP N 1 - Toboali 71.99 B Baik

21 SMP N 1 - Tukak Sadai 67.24 B Baik

RATA-RATASKM KAB. BANGKA SELATAN 74.37 B Baik

Sumber: Data Survey diolah, 2016, Organisasi dan Tata Laksana Kabupaten Bangka Selatan

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

Tabloid Junjung Besaoh 19

20 PB