Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

download Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

of 66

Transcript of Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    1/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    2/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    3/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    4/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    5/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    6/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    7/66

    kampus 2. Setelah lelah bermain dan

    bertarung dengan bermacam-macamtantangan dalam teriknya siang, peserta MOPyang berjumlah 303 anak berkumpul dipinggir danau.

    Episode selanjutnya adalah games ringandan pengumuman peserta berprestasi.Namun pemberian hadiahnya dikemas dalambentuk yang unik. Sebelum diumumkan, parapemenang terlebih dahulu diuji nyali. Dalamkesempatan ini, salah satu peserta yangbernama Zofirah sempat terisak bahagiamendapatkan prestasi terbaik dalampembuatan karya tulis, setelah merasakan

    dijadikan 'kambing hitam' oleh panitia sebagaiperusak agenda kegiatan panitia.

    Saya takut. Bukan saya yang melakukankesalahan itu, tapi kenapa panitia mendakwasaya berbuat seperti itu. Ternyata itu semuabohongan.. Ini hanya akal-akalan panitiasaja. Ucap Zofirah penuh senyum seusaimenerima hadiah.

    Pada akhir kegiatan dilaksanakan acara jabat tangan antara panitia dan peserta.Semoga semua kegiatan ini berbekas di hatipara peserta dan mereka pun mendapatkan

    kesan yang mendalam, ungkap UstadzMuhlisin, Kepala Asrama Putra, yang saat itumendampingi kegiatan. Amin [M. Mustain]

    esan sponsorial ini, memberikantrik jitu bagaimana menarikPperhatian terhadap suatu hal

    baru. Caranya dengan menciptakan imageatau kesan pada bid ikan pertama(perkenalan), sehingga kesan tersebutmenjadi lebih kuat mematri.

    Belajar dari trik tersebut, panitia MasaOrientasi Pelajar (MOP) Darunnajah Cipiningberupaya menyuguhkan rangkaian acara yangmenarik. Hal ini untuk member kesan pertamayang persuasif positif sehingga menggugahmood para santr i baru TarbiyatulMu'allimien/Mu'allimat Al-Islamiyah (TMI/MTsdan MA), SMP, dan SMK. Hal ini penting karenasantri baru datang dari latar belakang yangbermacam-macam dan mayoritas belummemahami betul seluk-beluk kepesantrenan.

    Memasuki minggu pertama masuksekolah di pesantren Darunnajah Cipining,santri baru diseleksi kemampuan baca-tulis

    al-Qur'an mereka, dipadukan dengankegiatan MOP yang menghibur.

    Alhamdulillah, program ini berjalandengan baik. Dua hari kemudian, kegiatandipusatkan pada pengenalan lokasi pesantrendalam bentuk games dan outbound. Kegiatanyang cukup seru dan heboh ini cukup memacuadrenalin: keluar masuk air, berenang dilumpur, hingga dramatisasi uji nyali olehpanitia.

    Kegiatan di hari ketiga (24/7/2008) inidimulai dengan apel pagi di lapangan basket,dilanjutkan menuju lokasi permainan yaitu

    M O PSarana Kenalkan Santri

    Pada Pondoknya

    Kesan pertama begitu menggodaBegitulah kira-kira pesan salah satu produkminyak wangi menyugesti.

    1WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    8/66

    2 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

    khir tahun pelajaran 2007-2008 pesantren Darunnajah Cipining disibukkan dengankegiatan penerimaan santri dan siswa-siswi baru. Kegiatan ini berlangsung hingga awalAtahun pelajaran 2008-2009. Sebenarnya penerimaan santri telah dimulai pada bulan

    Februari 2008. Namun, di awal masa pendaftaran biasanya orang tua calon santri baru sekadarberkonsultasi dan meninjau lokasi. Oleh karena itu kesibukan panitia mulai tampak nyata padabulan Mei hingga Juli.

    Berikut dipaparkan tabel penerimaan santri dan siswa-siswi baru Pesantren DarunnajahCipining tahun 2008-2009:

    Tabel 1Rekapitulasi Santri dan Siswa-Siswi Baru per-Unit Pendidikan

    Tabel 2Rekapitulasi Santri dan Siswa-siswi Per UnitPendidikan

    Tabel 3Rombongan Belajar TMI Asrama dan NonAsrama (Mts, Kelas Intensif, dan MA)

    Tabel 4Rombongan Belajar SMP

    Tabel 5Rombongan Belajar SMK

    Penerimaan Santri BaruPenerimaan Santri Baru

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    9/66

    3WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

    Tabel 6Rombongan Belajar MI

    Tabel 7Rombongan Belajar RA

    Di samping itu perlu pembaca maklum,Pesantren Darunnajah Cipining kini dibina dandiasuh oleh 86 orang guru (65 laki-laki, dan

    21 perempuan), dengan perincian sebagaiberikut:

    Tabel 8:Rekapitulasi Guru dan Administratur

    () Juga terdaftar di TMI dan tidak dijumlahkan

    Tabel 9:Rekapitulasi Guru dan Administratur BerdasarKualifikasi Akademik.

    Tabel 10:Rekapitulasi Guru dan Administratur Berdasar

    Masa Kerja.

    Dari 86 orang guru tersebut, sembilanbelas orang telah dinyatakan lulus sertifikasiguru dalam jabatan tahun 2007. 17 orang diantara mereka melalui jalur TMI yangdikoordinasikan oleh Direktorat PD PontrenDepag RI, dan 2 orang lainnya melalui jalurMadrasah Aliyah yang dikoordinasikan oleh

    Direktorat Mapenda Depag RI. Sedangkanseorang lainnya sudah dinyatakan lulus secaralisan melalui jalur TMI, namun masihmenunggu pengumuman resmi danpenyerahan sertifikat pendidiknya.

    Dari sisi lain, terdapat 7 orang gurudengan kualifikasi Hafizh dan Hafizhah (5 laki-laki, dan 2 perempuan). Mereka adalahP e m b i na d a n p e na ng g ung j a w a bPesantren/Program Tahfizh Al-Qur'an.

    aaaa [M. Mufti & Asmari]

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    10/66

    TahunDarunnajah

    i r e k t u r T a r b i y a t u l Mu'allimien/Mu'allimat Al-DIslamiyah (TMI) Pesantren

    Darunnajah Cipining, Ahad, 30 November2008, menghadiri puncak peringatanKesyukuran 35 Tahun Pondok PesantrenDarunnajah Ulujami Jakarta (Darunnajahsebagai pesantren didirikan pada 1 April1974). Beliau mewakili Pimpinan Pesantren,K.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc, yang pada saatbersamaan pergi ke Batam Kepulauan Riaumengantarkan putra kedua be l iaumelangsungkan akad nikah.

    Upacara Kesyukuran ini dihadiri olehKetua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)RI, Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A. Tampakhadir Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia,Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor,dan beberapa pejabat pemerintahan sertatokoh masyarakat. Di jajaran hadirin tampakpara pimpinan pesantren dari berbagai daerahdi Indonesia.

    Sambutan diawali oleh Pendiri dan

    Pimpinan Pesantren Darunnajah, K.H.Drs.Mahrus Amin. Beliau menyampaikanucapan terima kasih atas kehadiran danpartisipasi serta dukungan bantuan berbagaipihak, sehingga rangkaian acara kesyukurantersebut terlaksanan dengan sukses.Beliau juga mengucapkan selamat datang danterima kasih atas kehadiran para tamukehormatan. Selanjutnya Kiai Mahrusmemaparkan secara singkat sejarah danperkembangan Darunnajah sehingga terlihatseperti sekarang.

    Pimpinan Gontor yang juga anggota

    4 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

    Jakarta

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    11/66

    Dewan Nazhir Yayasan Darunnajah, Dr. K.H.A b d u l l a h S y u k r i Z a r k a s y i , M . A ,menyampaikan apresiasi dan penghargaanyang tinggi atas kiprah Darunnajah selama 35tahun di bidang pendidikan dan dakwah.

    Beliau juga mengungkapkan, pasti ada spiritdan kekuatan besar di belakang suksesDarunnajah. Untuk itu beliau berpesan agarke depan Darunnajah dapat mengawal ummatdan membangun Indonesia, antara laindengan membuka cabang-cabang di seluruhpenjuru tanah air (seperti yang telahdilakukan oleh Gontor).

    Selanjutnya Duta Besar Kerajaan SaudiArabia di Indonesia menyampaikan sambutansingkat namun padat dalam bahasa Arab.Beliau pertama-tama mengucapkan selamatatas peringatan milad Darunnajah yang ke-35. Beliau juga mendoakan para pendiriDarunnajah yang telah berpulang kerahmatullah maupun yang masih hidup, jugasegenap anshar ma'had. Harapan jugadisampaikan sang Duta Besar, semoga dimasa yang akan datang Darunnajah lebihmenigkatkan kiprah dakwahnya.

    Puncaknya, hadirin berkesempatanmendengarkan sambutan dan tausiyah KetuaMPR RI. Dimulai dengan berbahasa Arab, Dr.H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A, dengan sedikithumor mengajak para santri dan hadirin

    menjawab beberapa pertanyaan tentangsejarah (pendidikan) Islam di Indonesia.Beliau kemudian mengingatkan masihterjadinya stigmatisasi oleh kalangannonmuslim dan mereka yang mengidapIslamophobia terhadap kaum muslimin,khususnya warga pesantren. Hal ini terkaitaksi terror yang dilakukan oleh sekelompokorang yang mengatasnamakan Islam danjihad. Untuk itu beliau mengamanatkan hal inisebagai tantangan dan tugas berat kalanganpesantren, untuk mengembalikan citra danwajah Islam yang rahmatan lil 'alamin.

    Upacara berlangsung secara singkatnamun cukup khusyu', dimulai pk. 09.30 s.d

    10.30 WIB, ditutup dengan pembacaan doaoleh Prof. Dr. Muhammad Amin Summa, S.H,Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta. Puncak acarakesyukuran ini sedianya akan dihadiri oleh

    Presiden Republik Indonesia.

    Halaqah Pimpinan-PesantrenSe-Indonesia

    Dalam rangkaian acara kesyukuran 35t a h u n D a r u n n a j a h i n i , p a n i t i amenyelenggarakan Halaqah Pimpinan-Pimpinan Pesantren Se-Indonesia. Acaraberlangsung Sabtu (29 November 2008)malam di Aula 4 Windu Pesantren DarunnajahJakarta. Dalam hal ini Darunnajah Cipiningmengutus Ustadz Muhamad Mufti untukmenghadirinya. Tampak hadir sebagai pesertapara pimpinan pesantren dari berbagaidaerah, pengurus Yayasan Darunnajah, danbeberapa guru serta santri.

    Kegiatan halaqah ini mengusung temaekonomi syariah, dengan menghadirkan tigaorang narasumber. Mereka adalah Prof. Dr.Veitzhal Rifai (Pakar Ekonomi Islam), dan Ir.Muhammad Syakir Sula (Sekjen MasyarakatEkonomi Syariah Indonesia). Adapun Dr. K.H.Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A berhalanganhadir.

    Acara dimulai pk. 20.30 dan berakhir pk.22.00 WIB. Suasana halaqah tampak semakinhidup dengan pertanyaan dan input dariaudiens, antara lain Drs. H.M. Habib Chirzin.Tokoh nasional yang juga anggota DewanNazhir Yayasan Darunnajah ini memaparkanketerlibatan beliau dalam proses kelahiraninstitusi perbankan syariah di Indonesia, danlobi beliau di kalangan IDB dan Rabithah 'AlamIslami.

    Dirgahayu Darunnajah. Selamat atasKesyukuran 35 Tahunnya. Semoga lebihsukses dan berjasa bagi agama, nusa, danbangsa serta dunia di masa yang akan datang.

    aaa [M. Mufti]

    5WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    12/66

    ada awal catur wulan ke-3 tahun2008 Sekolah Menengah Pertama

    P(SMP) Darunnajah Cipiningmemperoleh dana bantuan pembangunanruang kelas baru (RKB) dari pemerintah, c.qDinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Danayang diperoleh telah dibelanjakan untukmembangun 3 ruang kelas, yang letaknya+100 meter dari selatan kampus 1 pesantren.

    Selama ini siswa/i SMP DarunnajahCipining masih belajar pada sore hari,mengingat belum tersedianya ruang kelas

    tersendiri bagi mereka. Dengan telahselesainya pembangunan RKB tersebutdiharapkan pada tahun 2009 sebagianrombongan belajar (rombel) dapat belajar dipagi hari. Selanjutnya secara bertahap semuarombel SMP Darunnajah Cipining diharapkandapat masuk sekolah pagi hari dalam satulokasi yang baru. Selama ini mereka belajarsore hari di ruang yang pada pagi harinyadigunakan oleh MI Darunnajah.

    Anggaran pembangunan RKB dimaksudsebesar 57 juta rupiah tiap ruang. Adapunwaktu pelaksanaan proyek adalah 90 hari

    SMP Darunnajah CipiningBangun Ruang Kelas Baru

    6 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    13/66

    kalender. Laporan keuangan proyek terperincidisampaikan kepada Direktur JenderalManajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional.

    Pembangunan gedung telah dimulai

    tanggal 6 Agustus dan selesai pada 3November 2008. Dengan kondisi sekarang,SM P D a r unna j a h C i p i n i n g m a s i hmembutuhkan 2 ruang kelas lagi untuk saranabelajar. Bersamaan dengan pelaksanaanproyek pembangunan RKB tersebut, secaraswadaya pesantren juga telah membangunsatu ruang kantor, MCK, dan kantin. Partisipasi baik dari swasta maupunpemerintah/pemerintah daerah memangdibutuhkan untuk bisa memenuhi 5 ruangkelas, sesuai dengan jumlah rombel saat ini,

    ujar Ustadz Fatkhul Mu'min, S.Pd.I selakuKepala SMP Darunnajah.

    Program Pengembangan Mutu

    Bersamaan dengan diterimanya danabantuan pembangunan RKB, SMP DarunnajahCipining juga mendapatkan dana bantuanprogram REDIP-G dari Ditjen ManajemenDikdasmen Depdiknas.

    Bantuan in i d imaksudka untukmendukung peningkatkan mutu sekolah danmasyarakat sekitar. Adapun program REDIP-Gyang telah terlaksana ialah penyelenggaraanTPK tingkat kecamatan. InsyaAllah dalamwaktu dekat juga akan diadakan kegiatannonakademik seperti pidato, seni, olahragadll.

    Enam GuruIkuti Workshop KTSP

    Sudah semestinya guru itu profesional,

    terutama menguasai ilmu yang menjadi

    bidang ajarnya. Sesuai dengan filosofinya,

    guru harus bisa digugu (ditaati) dan ditiru( d i c o n t o h ) . G u r u h a r u s b i s a

    mempertanggungjawabkan profesinya

    tersebut, terutama mengenai ketuntasan hasil

    belajar siswasiswinya serta jaminan mutu

    belajarnya.

    Demi meningkatkan sumberdaya insani

    guru dengan tujuan tercapainya mutu

    pendidikan yang bagus, 6 guru Darunnajah

    mengikuti Workshop Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan (KTSP) dan Rancangan

    Sekolah Standar Nasional (RSSN) Tingkat

    Kabupaten Bogor. Kegiatan dilaksanakan diSMPN 01 Cigudeg Bogor, 1 s.d 3 Desember

    2008.

    Para peserta tersebut adalah Ustadz

    Fatkhul Mu'min S.Pd.I, Ustadz Muhlisin Ibnu

    Muhtarom S.H.I, Ustadz Kamilin, Ustadz

    Mujiyanto, Ustadz M. Rizal Syafaat dan Ustadz

    Rosichin, S.Pd.I. Keenam guru ini mewakili

    Sekolah Menengah Pertama (SMP)

    Darunnajah Cipining sebagai sekolah

    penerima dana REDIP-G tahun 2008. Mereka

    bergabung dengan para guru dari beberapa

    SMP negeri maupun swasta.

    Workshop ini dipandu oleh narasumber

    dari tim pengawas pendidikan serta tim

    peneliti dan pengembang kurikulum

    Kabupaten Bogor. Fokus kegiatan adalah

    mengembangkan KTSP yang ada di sekolah

    mulai dari pengembangan s i labus,

    metodelogi, hingga pembuatan RPP dan

    pemetaan. Juga pengenalan tentang RSSN

    yang tahun ini SMPN 01 Cigudeg merupakan

    salah satu penerima dana tersebut.

    aaaa

    [Muhrizal]

    7WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    14/66

    e m i m p i n r e d a k s i W a r t aDarunnajah Cipining (WARDAN)PUstadz Muhamad Musta' in

    mempunyai obsesi untuk membangunkembali budaya tulis menulis dan membaca dilingkungan sekolah yang kini cukupmemprihatinkan. Salah satu indikator yangdiungkapkannya adalah keberadaan majalahdinding (mading) di sekolah yang kian surut.

    Hal itu dikatakannya dalam sambutanpembukaan pelatihan pers dan jurnalistikuntuk para pengurus OSIS se-KabupatenBogor di Darunnajah Cipining, 23 Agustus

    2008. Sementara itu, pimpinan pesantrenK.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc dalamkesempatan tersebut banyak mengulaspentingnya kemampuan tulis menulis bagisiswa sebagai salah satu bentuk dakwah masadepan.

    Pelatihan ini diikuti oleh 22 sekolahtingkat SMP dan SMA dengan pesertamencapai 200 orang. Materi yangdisampaikan meliputi Teknik Fotografi danPraktik oleh Evita YW (Profesional); TeknikMenulis Fiksi dan Praktik oleh Guslaini Hafidz(Novelis); dan Teknik Peliputan Berita olehSyaiful Anwar (Redaktur Majalah Al-Mujtama').

    Pelatihan dilaksanakan terkait dengankeinginan Pesantren Darunnajah Cipininguntuk menggagas lahirnya media pelajar se-kabupaten Bogor berupa penerbitan tabloid'Pelangi'. Tabloid pelajar ini diharapkan

    menjadi media kreatifitas yang memberikanruang seluas-luasnya kepada para pelajaruntuk menulis berbagai hal, mulai dari laporankegiatan di sekolah masing-masing hinggafiksi seperti cerpen, puisi dan lain-lain.Nantinya hasil karya tulis akan dikembalikankepada mereka melalui pengurus OSIS.

    Penerbitan tabloid 'Pelangi' mulai

    disosialisasikan oleh WARDAN di awal tahunajaran baru tahun 2008-2009 pada bulan Julilalu. Memang awalnya kita agendakan untuktingkat kabupaten, namun untuk penerbitanperdana kita mulai dulu dari wilayah Bogorbagian barat ungkap Pimred WARDAN yang juga guru bahasa Indonesia di DarunnajahCipining ini.

    Edisi perdana Pelangi yang dijadwalkanOktober lalu memang belum terbit olehkarena beberapa alasan. Semoga cita-citabersama tersebut segera dapat terwujud dan

    mendapatkan kemudahan dan bantuan dariberbagi pihak yang concern. aaaa [Amin]

    WARDAN

    Siapkan Penulis dan Jurnalis Masa Depan

    Gaet

    OSISse-Kabupaten

    Bogor

    8 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    15/66

    eningnya pesantren karenaditinggal liburan para santriHdan teriknya cuaca siang hari

    itu (15/6/2008), tidaklah mengurangisemangat 14 santri Madrasah Diniyah (MD)

    Awaliyah yang diwisuda di AuditoriumDarunnajah. Dengan didampingi orang tuamasing-masing dan disaksikan oleh PimpinanPesantren, para guru, dan tokoh masyarakatkampung Cipining, para wisudawan tampakbangga dapat menyelesaikan pendidikannyadi Madrasah Diniyah.

    Mengawali acara, saudara Cahyonosebagai MC dengan ceria menceritakanperkembangan prestasi para wisudawansemenjak awal belajar di MD. Hal tersebutdiselingi ajakan guru MD Darunnajah ini

    kepada para santri yang hadir untuk bernyanyidan bertepuk. Suasana ini kontan membuatwali murid tersenyum simpul penuhkebanggaan.

    Dalam sambutan dan amanatnya,Pimpinan Pesantren, K.H. Jamhari Abdul Jalal,

    Empat Belas

    Santri DiniyahCeria Ikuti Wisuda

    Lc. memotivasi para orang tua/wali muriduntuk secara kontinyu dan konsistenmemperhatikan pendidikan agama putra-putrinya. Salah satu caranya denganmemasukkan putra-putrinya ke Madrasah-

    madrasah yang berada di lingkungan mereka,seperti Madrasah Diniyah Darunnajah.

    Hal senada juga diungkapkan oleh kepalaMD, Ustadz Mustajab Anwar, S.Pd.I. Beliaumenekankan pentingnya sejak dini anakmemahami dan menghayati ajaran agamanyadengan benar berdasarka ilmu. Melalui majlis-majlis ta'lim, partisipasi ulama dan tokohmasyarakat, diharapkan para orang tuamenyekolahkan anaknya ke MD pada sorehari, setelah pulang dari SD di siang hari.

    Acara ditutup dengan pembagian ijazah

    dan jabat tangan, tepat waktu Ashar tiba.Pimpinan Pesantren dan para guru punmelepas mereka dengan ucapan selamat.Semoga mereka menjadi anak yang shalihindan shalihat serta berguna bagi masyarakatlingkungannya.

    9WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

    Segenap Keluarga Besar

    Pesantren Darunnajah CipiningMengucapkan:

    Selamat Tahun Baru Hijriyah 1430 HSelamat Tahun Baru Masehi 2009 M

    Semoga Hari Esok Lebih Baik Dari Hari Ini

    Wardan

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    16/66

    aum elit biasanya berjumlahalit (sedikit). Demikian pulaKdengan hasil prestasi belajar

    santri, tidak banyak selama ini yang mampumemperoleh predikat mumtaz (istimewa). Disamping target rata-rata nilai yang tinggi,

    untuk meraih beasiswa pendidikan diperlukanstrategi tersendiri: strategi belajar mandiriyang meliputi upaya lahir dan batin. Upayapertama meliputi; kelengkapan peralatanbelajar (buku sumber, buku tulis, bukulatihan, pen, dll), frekuensi kehadiran di kelasyang tinggi, kemampuan menyerap pelajarandan kemampuan menjawab soal-soal ulanganharian, mid semester, dan ujian semester.Yang juga tidak kalah penting adalah upayamenjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.Adapun upaya bat in berupa leb ih

    mendekatkan diri kepada Allah, minta do'adari orang tua dan guru, meminta maafkepada rekan-rekan. Bahkan, puasa nadzarjuga akan semakin meningkatkan motivasi diri(inner motivation) dalam meraih prestasi.

    Berikut ini adalah para santri berprestasiyang berhak mendapatkan beasiswapendidikan selama semester ganjil tahunpelajaran 2008-2009: Prihatin (kelas XII C),Eva Fauziah (kelas XII B) dan HamalatulQur'ani (kelas VIII C). Penghargaan secarasimbolis diserahkan kepada para santripenerima oleh Kepala Biro Pendidikan padaupacara pembukaan Porseka XXI, 22 Oktober2008.

    Sabtu malam (6/12/2008), di sela-selabelajar bersama di kawasan asrama putri,WARDAN menyambangi Mala (namapanggilan Hamalatul Qur'ani) untukwawancara singkat. Putri kedua dari pasanganDrs. H. Afrizal Thaib dan Hj. Desmafitri inibersedia membagi kiat sukes belajarnya. Jangan banyak mengeluh/membencipelajaran. Niatkan belajar kita ikhlas karenaAllah. Juga jangan menggunakan strategi

    Ayo,Kamu Bisa Peroleh

    'SKS' (sistem kebut semalam), karena justruakan membebani otak kita jelas santrwatiasal Padang, Sumatera Barat yangmemperolah rata-rata nilai 86,73 padasemester genap 2007-2008 ini.

    Ketika ditanya bagaimana kesannyamendapat beasiswa pendidikan, santri kelas IITMI yang sedang mulai menghafal Al-Qur'an

    tersebut menjawab dengan antusias danramah. Gak ada yang pantas diucapkanselain rasa syukur kepada Allah SWT,sehingga saya bisa menghapus sedikit darikeringat orang tua saya!. Ia jugamengemukakan pentingnya usaha keras dankepandaian dalam menggunakan waktu.

    Pemberian beasiswa tersebut merupakanapresiasi pesantren terhadap kesungguhanbelajar santri. Juga sebagai motivasi dalammeningkatkan hasil prestasi belajar merekaselama satu semester. Para santri hendaknyamemahami klasifikasi nilai hasil ujian TMIDarunnajah Cipining, sehingga bisa selfesteem (menilai diri sendiri) dan terusberupaya memperbaiki diri.

    Adapun klasifikasi nilai dimaksud adalahsebagai berikut:

    10 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    17/66

    STUDI BANDINGKE DAAR EL QOLAMGINTUNG:Wahana Muhasabah

    f you want to be strong, knowyour weakness. SemangatIdalam wise word tersebut,

    tercermin dalam upaya Darunnajah Cipininguntuk terus meningkatkan mutu manajemendan pengelolaan pendidikannya. Sebuah'jihad' yang berat namun juga mulia. Terlebihamanat tanah wakaf seluas 70 Ha lebih, yangharus dikelola dengan tepat guna demikemaslahatan umat. Maka K.H. Jamhari AbdulJalal, Lc selaku penerima amanat untukmemimpin lembaga Islam yang sudah berusia20 tahun ini, semakin intensif mengadakanmusyawarah, sharing dan kerja sama, baiksecara internal maupun eksternal.

    Salah satu real action peningkatan

    sumber daya manusia (SDM) civitaspesantren adalah studi banding ke berbagailembaga pendidikan lain. Penentuan lembagayang dikunjungi didasarkan kepada adanya'plus value' yang bisa dikaji dan diaplikasikandi Darunnajah Cipining. Pada tahun lalulembagai yang dikunjungi adalah sebuahpesantren megah di Indramayu, Jawa Barat.Pada tahun ini, lembaga tujuan studi bandingadalah pesantren Daar el-Qolam GintungTangerang Banten.

    Rabu pagi (25/6/2008) rombongan yang

    dipimpin oleh pimpinan pesantren berangkat

    ke lokasi. Rombongan yang berjumlah 30orang tersebut terdiri atas para kepala biro,kepala sekolah, kepala asrama dan beberapa

    pengurus lembaga lainnya, seperti LembagaPendidikan Komputer (LPK), LembagaPengembangan Potensi Santri (LP2S).Rombongan tiba di lokasi menjelang Zhuhur.Seusai shalat berjama'ah dan makan siang,diadakan pertemuan di kantor sekretriatpesantren. Hadir dalam pertemuan tersebutpimpinan pesantren Daar el Qolam, K.H. OdihRos ikhuddin, d idamping i beberapafungsionaris pesantren. Beberapa saatkemudian, menyusul hadir pengasuhpesantren.

    Maksud dan tujuan kedatangan

    rombongan disampaikan oleh pimpinanpesantren. Setelah itu para peserta studibanding mendapat penjelasan panjang lebartentang pesantren Daar el Qolam oleh K.H.Odih Rosikhuddin. Di antara pemaparan beliauadalah komposisi dan struktur penguruspesantren yang agak berbeda denganpesantren lain. Di samping pimpinanpesantren, di Darul Qolam juga ada pengasuh.Hal menarik lainnya adalah adanya majlismustasyar semacam dewan kehormatanguru. Mereka adalah orang-orang yang

    ditunjuk dan dipilih oleh pimpinan pesantren

    11WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    18/66

    untuk memberikan input dan saran kepadapimpinan pesantren. Pengaruh positifnya,pimpinan pesantren tidak menjadi singlefighter, dan keputusan yang diambil lebihmencerminkan kepentingan bersama.Anggota majlis ini adalah para guru senior.

    Pimpinan pesantren Daar el-Qolam jugamenjelaskan upaya-upaya menyejahterakanpara anshar ma'had, misalnya denganmemberikan kesempatan kredit mobil dan

    motor dalam jangka waktu yang cukup lamadengan syarat yang ringan. Pemisahan secaradetail usaha keluarga dan pesantren jugasangat diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agarsemua warga pesantren memiliki hak dankewajiban yang transparan dan berimbang.Setelah penjelasan dari pimpinan pesantren,para dewan guru Darunnjah Cipiningmendapat kesempatan untuk bertanya.Dalam sesi ini, banyak ditanyakan tentangpola pengasuhan santri dan prosespelaksanaan progam pembelajaran dan

    pengasuhan santri sehari-hari.

    Hal lain yang dilakukan dalam kunjungantersebut adalah melihat dari dekat lokasi-lokasi belajar dan kegiatan santri. Di sinitampak antusiasme peserta studi bandinguntuk menggali banyak informasi, antara lain

    tentang kebijakan kelas excellent danpemanfaatan teknologi informasi komunikasidalam kegiatan pembelajaran. Para pemandudari Daar el Qolam juga tampak semangatmenjelaskan, misalnya tentang kebijakanpemberian keringanan biaya pendidikan bagiwarga sekitar pesantren, upaya membangunkeamanan bersama warga kampung dan lain-lain. Setelah dirasa cukup lama berkeliling,maka para tamu berpose bersama ahlul bait didepan salah satu gedung pesantren.

    Studi banding ini diharapkan dapatmenjadi stimulus bagi para guru untuk lebih

    meningkatkan kinerja dalam menunaikanamanat pendidikan. Dalam perjalanan pulang,rombongan shalat maghrib di Masjid KantorPemerintah Kabupaten Tangerang. Di antarahasil nyata studi banding ini adalah inspirasidalam revisi tata tertib santri. (berita terkait,baca di halaman lainnya).

    aaaa[Muhlisin]

    12 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    19/66

    Pengelola Program TahfizhMenimba Ilmu ke Solo

    inggu (7/7/2008), dua guru TMIDarunnajah (Ustadz Asmari

    MIchsan dan usatdz Nur Rochim)

    bertolak menuju Solo Jawa Tengah. Tujuanmereka adalah Pesantren Tahfidz Isy Karimanguna melaksanakan studi banding. Setelahsemalam berkereta api, keesokan harinyamereka tiba di Solo. Mereka kemudianmelanjutkan perjalanan dengan bus. Tepat jam 10.00 WIB keduanya tiba di pesantrentujuan dan disambut oleh dua orang alumnipesantren tersebut. Pesantren terlihat sepikarena masih dalam suasana libur kenaikankelas. Namun, di pesantren yang memadukankurikulum pemerintah dengan program

    tahfizh al-Qur'an ini tetap berlangsungsejumlah aktivitas, di antaranya pelatihanguru Al-Azhar Solo dan ujian penerimaansantri baru.

    Alhamdulillah, kami disambut hangatoleh bapak Salman yang merupakan ketuabagian humas di pesantren tersebut. Setelahkita berbincang-bincang, kita dipersilahkanuntuk istirahat terlebih dahulu di asramasantr i . Seusa i sha lat Ashar kamidipertemukan dengan Bapak Shihabudin, Lcyang merupakan pimpinan pesantrenIsykariman ungkap Ustadz Asmari kepada

    Wardan menceritakan kesan di awalkunjungannya.

    Dari kunjungannya itu, beberapapelajaran dan kesan yang dapat dijadikancatatan adalah: 1) Meski para santri inidisibukkan dengan menghafal al-Qur'an,

    namun prestasi akademik mereka tidak kalahdibanding pelajar biasa, bahkan bisa meraihlulusan terbaik sekabupaten Solo; 2) Adanyakegiatan muraja'ah (pengulangan-red)hafalan, baik secara bersama/langsungdisetorkan kepada musammi'nya (pendengar-red); dan 3) Adanya ujian hafalan yangdilaksanakan persemester.

    Selanjutnya, terkait dengan agendakegiatan santri Tahfizh al-Qur'an DarunnajahCipining, ustadz Asmari dan para pembimbingberusaha meningkatkan prestasi yang selama

    ini sudah diraih dengan memperbaiki sistempendidikan dan pengajaran secara kontinyudan terbimbing. Adapun program terdekatyang akan dilaksanakan adalah ujiansemester tahfizh (seusai ujian semester gasalTMI).

    Waktu tersebut kita ambil karena saat inibiar para santri konsentrasi dengan pelajaransekolah. Adapun sistem ujian sudah kamisosialisasikan yaitu meliputi ujian hafalan,baik tulis maupun lisan papar ustadz Asmarimenambahkan.

    aaaa [Asmari]

    13WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    20/66

    ada awal tahun pelajaran 2008-2009 Direktorat PendidikanPDiniyah dan Pondok Pesantren

    Departemen Agama RI mengkoordinasikanpenyelenggaraan sertifikasi bagi gurupesantren muadalah dalam jabatan angkatankedua tahun 2008. Pada kesempatan ini TMIDarunnajah Cipining mendaftarkan 10(sepuluh) orang gurunya, yaitu Muhamad

    Mufti, S.Pd.I. (Al-Qur'an Hadits); FaruqAbshori, S.Pd.I. (Aqidah Akhlak); MunipRahman, S.Pd.I. (Fisika); Abdul Munir, S.Pd.I.(Biologi); Ahmad Rosichin, S.Pd.I. (BahasaArab); Sholeh Ahmad, S.Kom. (TIK); IsaAbdillah, S.E. (Ekonomi); Muhamad Musta'in,S.E. (Bahasa Indonesia); Darwin Zein, S.S.(Bahasa Inggris); dan Ela Hulasoh, S.Sos.(Sosiologi).

    Tahapan kegiatan sertifikasi ini diawalidengan sosialisasi yang diikuti oleh parapimpinan pesantren muadalah seluruh

    Indonesia di Hotel Millennium Jakarta pada

    tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus 2008.Kegiatan ini diikuti oleh K.H. Jamhari AbdulJalal, Lc (Pimpinan Pesantren) dan UstadzMuhamad Mufti (Direktur TMI). Pada tahapanini setiap pesantren mengajukan usulanpeserta sertifikasi, dengan kuota nasionalsebanyak 300 orang peserta, dan kuotapropinsi Jawa Barat 60 orang untuk 6pesantren. Pembekalan juga diisi denganpenjelasan mengenai perkembangan duniapendidikan, khususnya kebijakan danperaturan pemerintah RI dalam rangka

    peningkatan mutu. Di akhir kegiatandiumumkan daftar calon peserta tetap setelahdiverifikasi oleh masing-masing pimpinanpesantren dan/atau Direktur TMI-nya.

    Kemudian pada tanggal 19-21 Agustus2008 diselenggarakan kegiatan pembekalanpeserta. Dalam hal ini TMI DarunnajahCipining mengutus 5 orang guru. Keseluruhan

    TMI Darunnajah CipiningDaftarkan Sepuluh Guru

    Ikuti Sertifikasi 2008

    14 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    21/66

    peserta berjumlah 160 orang dari 300 pesertasertifikasi. Dengan semangat meningkatkankualitas guru pesantren muadalah tahun2008, kegiatan pembekalan menitikberatkanpada peningkatan ketepatan dan akurasi

    dalam penyusunan portofolio.Pembekalan sertifikasi yang dilaksanakan

    berbarengan dengan sosialisasi programwajar dikdas salafiyah di hotel The AcaciaJakarta tersebut dihadiri oleh Dirjenpendidikan Islam, Prof. Dr. Mohammad Ali,

    MA. Dalam sambutan pembukaannya beliaumenyampaikan hal-hal yang terkait dengankebijakan umum Direktorat Pendidikan Islamtahun 2004-2009. Sementara itu, KasubditPendidikan Diniyah, Drs. H. Mahmud, M.M,menyampaikan harapan atas kesuksesan dari

    proses sertifikasi ini.B e l i a u j uga meng in f o rmas i kan

    pelaksanaan sertifikasi tahap pertama tahun2007 lalu dengan hasil 294 orang dinyatakanlulus dari 300 peserta, termasuk di dalamnya20 peserta dari Darunnajah Cipining.

    Alhamdulillah, pada tanggal 17 Oktober2008 (17 Syawal 1429), kesepuluh peserta

    sertifikasi dari Darunnajah Cipining telahmengumpulkan portofolio, dan kini tinggalmenunggu hasil penilaian dari asesor.

    Lima Guru MIHadiri Perpisahan Pendais

    Lima orang guru bersama dengan KepalaMadrasah Ibtidaiyah (MI) Darunnajah Cipining(Sabtu, 1 Nopember 2008) menghadiri acaraperpisahan Penilik Pendidikan Agama Islam(Pendais) Kecamatan Cigudeg Bapak AbdulMutholib. Perpisahan digelar berkaitan denganpendais dimaksud segera akan memasukimasa pensiun. Acara tersebut berlangsung di

    gedung PTPN Cikasungka Cigudeg Bogor.

    Turut hadir pada acara ini para guru dankepala MI se-kecamatan Cigudeg danbeberapa tamu undangan, di antaranyapengurus KKMI Kecamatan Jasinga danSukajaya.

    Dalam kesempatan itu Bapak AbdulMutholib menyampaikan pesan dan kesanyang cukup mendalam semasa bertugas,antara lain: Seluruh MI agar meningkatkan

    SDM dan mutu pendidikan masing-masing;Kerjasama dan kekompakan antar MI agarbisa terus dijaga; Program-program yang

    belum terlaksana di tahun lalu agar bisadilaksanakan di tahun ini; Perpisahan bukanberarti terputusnya tali silaturrahmi.

    Untuk mencairkan suasana, Kepala MIDarunnajah menyumbangkan hiburan denganmelantunkan sebuah lagu yang mengundangdecak kagum para tamu undangan. Padaacara tersebut para undangan jugamemberikan kenang-kenangan kepada BapakMutholib yang akan meletakkan jabatannya

    sebagai kepala Pendais MI KecamatanCigudeg. Beliau akan digantikan oleh BapakAhmad Bukhori, S.Ag. aaaa[Hamdani]

    Pelatihan Koperasi:Kader Darunnajah Cipining Undang

    Simpati Peserta Nonmuslim

    Rasa hormat dan kesan mendalamdisampaikan oleh siswa Sekolah Kristen EkaWijaya dan Saint Enoch kepada santriDarunnajah Cipining. Hal tersebut bermulasaat Nur Rohim dan Nurmah Jayanti mampumenunjukkan keaktifan dan prestasinya

    dalam mengikuti pelatihan kader danmotivator koperasi & UKM Kabupaten BogorTahun 2008, 19 s.d 22 Agustus 2008.

    Pelatihan yang bertempat di Hotel Gardena

    Resort, Mega Mendung Bogor ini, diikuti 80peserta dari 40 SLTA se-Kabupaten Bogor,termasuk MA Darunnajah Cipining.

    Kedua santri tersebut juga mendapatsorotan ketika mengajukan kritik dan sarandengan berbahasa Inggris berkenaan denganpenerapan syari'ah Islamiyah yang masihkurang. Kesan positif semakin menguat saatkeduanya mampu membawa kelompoknyamenjadi juara I pada setiap perlombaan di

    setiap sesinya. Prestasi gemilang inimenunjukkan bahwa meskipun bergelut

    dalam pelajaran agama di sekolah, para santripun mampu bersaing dalam keilmuan umum.Materi yang disampaikan dalam pelatihan,

    di antaranya: UU Perkoprasian, PembagianSHU (Sisa Hasil Usaha), Pengelolaan UKM, danPembuatan Struktur Organisasi. Tindaklanjut dari pelatihan ini diharapkan pesertamampu mengaktualisasikan programkoperasi mandiri siswa di bawah naungansekolah masing-masing. papar NurmahJayanti kepada WARDAN seusai latihan.

    aaaa

    [Nurohim]

    15WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    22/66

    amis (7/8/2008), RektorUniversitas Ibnu KhaldunKBogor Prof. Dr. H. Ramly

    Hutabarat S.H., M.Hum. beserta 15 orang staf

    mengadakan kunjungan ke Pondok PesantrenDarunnajah 2 Cipining. Kunjungan inidimaksudkan untuk menjalin silaturrahimantara kedua institusi pendidikan Islam.Rombongan tiba pukul 14.30 WIB, disambuthangat oleh Pimpinan Pesantren, K.H. JamhariAbdul Jalal L.c.

    Setelah beramah tamah, yang diisidengan orientasi sekilas tentang DarunnajahCipining oleh Pimpinan Pesantren, pimpinanUIKA menuju masjid untuk melaksanakanshalat Ashar berjama'ah dilanjutkan dengan

    dialog umum dengan para guru dan santri.

    Kunjungan RektorUniversitas Ibnu Khaldunke Darunnajah Cipining

    16 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    23/66

    K. H. Jamhari ketika membuka dialogmenyampaikan terima kasih kepada pimpinanUIKA yang mau menjalin silaturahim denganpesantren, termasuk Darunnajah. Beliau jugaberharap, UIKA mampu membantu para santri

    yang ingin melanjutkan studinya ke perguruantinggi, terutama santri yang berprestasinamun secara finansial kurang mampu.Semoga UIKA berkenan untuk mensponsorilomba-lomba antar pesantren dalam bidangakademik, guna merangsang perkembanganprestasi santri himbau K. H. Jamhari.

    Peningkatan kualifikasi akademik guru-guru pesantren yang belum berijazah S1 jugamenjadi bahan usulan untuk UIKA. Beliau jugamenambahkan, Suatu kebanggaan bagikami, bila UIKA mengadakan PPL atau KKNmahasiswa di pesantren-pesantren supaya

    bisa berbuat memajukan pesantren.Sebagai alumni pesantren, Prof. Ramly

    memahami dunia santri. Saya juga santriseperti kalian anak-anakku, saya jugamondok, di Jawa Timur, ujar Prof. Ramlykepada audien diawal sambutannya. Sekarang saya jadi rektor, kenapa? Karenaperjuangan, lanjut alumnus Pondok ModernDarussalam Gontor tahun 1972 ini.

    Beliau juga memberi kiat dan prinsipsukses dalam hidup. Yaitu harus mempunyaiiradah (kemauan), semangat dan sungguh-

    sungguh mencapai cita-cita. Anak-anakkumari belajar sungguh-sungguh, membacakitab-kitab, patuhi disiplin pondok, taatibadah, terus tingkatkan iman, bakti padaguru, senantiasa memohon ridha orang tuapesan rektor yang masa santrinya sebagaiketua qismul maktabah dan ketua konsulatSumatra Utara ini.

    Prof. Ramly mengupas tiga pilarpembinaan umat Islam, yakni pondokpesantren, masjid, dan kampus.

    Tiga lembaga dan wadah inilah yangmampu mencetak kader-kader umat Islamyang berkualitas, muslim dan muslimah yangtaat pada ajaran Islam, berakhlaq karimah,trampil, dan bertanggung jawab. Untuk itukami hadir ke sini sebagai upaya mengajakbersama-sama menciptakan iklim yangkondusif, membangun sinergi untukmeningkatkan pendidikan tutur beliau.

    Dalam merespon pernyataan pimpinanpesantren, Dekan Fakultas Pendidikan AgamaIslam (PAI), Drs. H.E. Bahruddin, M.Agmembantu memberi jawaban tentangbeasiswa dan peningkatan sisi ilmiyah guru.UIKA memberi beasiswa baik untuk programS1 maupun S2 dengan sebutan Ulil Albab.Beasiswa ini melalui Dewan Dakwah Indonesiadengan pemenuhan persyaratan-persyaratantertentu. Dan untuk dewan guru ada programkonversi dengan system discount ujar beliau.

    Silaturahim ini akan di-follow up denganmengundang para pimpinan pesantren se-Kabupaten dan Kota Bogor ke UIKA.Tujuannya untuk mempererat silaturahim,menyamakan persepsi tentang caramenghadapi tantangan dalam bidangpendidikan, dan memecahkan problematikapesantren, serta kontribusi UIKA bagipesantren. Kurang lebih setelah syawalperkumpulan akan dimulai, karena kami akanmelanjutkan road show ke pesantren-pesantren di Sukabumi, Cianjur, dan Parung.Dan kami telah mengunjungi 9 pesantren diBogor, aku Rektor UIKA. aaaa [Evita]

    17WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    24/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    25/66

    Para Guru Diperkenalkandengan Dynamic Immersion MethodIn Language Teaching

    h

    elasa (29/7/2008), 4 guruDarunnajah Cipining mengikutiSDaurah Tadribiyah Lughawiyah di

    Darunnajah Jakarta. Mereka adalah UstadzMuhlisin Muhtarom, S.H.I. (Kepala AsramaSantri Putra), Ustadz Asmari Ihsan Al-Hafizh(Kepala Asrama Tahfidz Qur'an), UstadzahKunarti, S.Pd.I. (Wakil Kepala Asrama SantriPutri), dan Ustadz Nur Rohim Al-Hafizh(Laboran Bahasa). Bersama para guru

    Darunnajah Jakarta dan Al-Mansur Serang,mereka tampak antusias menyimak danmencermati materi pelatihan. Dalampelatihan sehari ini, banyak dikupas tentangpengajaran bahasa asing berbasismultimedia.

    Adalah Drs. H. Saifullah Kamalie, Lc.,M.Hum yang bertindak sebagai tutor. AlumniPondok Modern Gontor dan Universitas IslamMadinah tersebut dengan mahir dan menarikmenjelaskan keunggulan progam RosettaStone dari A-Z. Rosetta Stone merupakansalah satu progam pembelajaran bahasa asingyang menggunakan metode DynamicImmersion. Progam ini terdiri dari 3 leveldengan 4 Unit setiap levelnya. Setiap unitterdiri dari 8-12 lessons yang dilengkapidengan ujian akhir setiap unit. Desain belajartanpa rasa minder adalah kelebihan progamini, sekal igus dapat meningkatkankemampuan berbahasa mel iput i 4ketrampilan utama; listening, speaking,reading dan writing. Dengan relax, bahasaasing dapat dipelajari, seperti halnyamemainkan Play Station. Tampilan gambar

    yang bervariasi, suara native speaker, directfeed back dan automatic value, menambahproses pembelajaran tampak lebih interest.Bahkan, setiap keasalahan dalam menjawabpertanyaan, baik dalam speaking dan writingakan menambah frekuensi mendengar suaranative speaker yang sudah diprogam.

    Seusa i pemaparan mater i yangberlangsung hampir 3 jam, peserta kemudianmelakukan shalat Zhuhur. Ba'da Zhuhur,setiap peserta diberi kesempatan untuklangsung mengoperasikan progam tersebut dilabolatorium bahasa. Setiap peserta mencoba

    dari level terendah hingga level terakhir. Bagiyang sudah menyelesaikan semua level, makaberhak mendapatkan Sertifikat Kemahiran,dan laik mengajarkan kepada orang lain.Sementara bagi yang belum selesai agarmengikuti pelatihan lanjutan hingga tuntas jelas Ustadz Putra Perdana, ketua panitiapelatihan. Dalam sesi penutupan, parapeserta mendapatkan tambahan motivasiuntuk peningkatan bahasa asing oleh Dr.

    Aminah. Beliau merupakan seorang muallafdari London yang sedang berada diDarunnajah Jakarta. Beliau juga mengikutipelatihan ini dari awal hingga selesai.

    aaaa [Muhlisin]

    EMPAT GURU IKUTI PELATIHANBERSAMA MUALLAF LONDON

    19WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    26/66

    Untuk kesekian kalinya, pesantrenDarunnajah Cipining mengadakan pelatihanpeningkatan kemampuan berbahasa Arab danInggris bagi guru, khususnya s is ipembelajarannya. Namun, pada pelatihan 18

    Agustus 2008 lalu ada yang terasa istimewa.Pertama, presentasi Ustadz Musthafa ZahirJamhari, S.Pd.I tentang MemenangkanPersaingan dengan Moodle. Putra keduapimpinan Darunnajah Cipining ini cukupmemukau peserta. Dia memaparkan urgensipemanfaatan teknologi informasi dankomunikasi.

    Adik kandung Ustadz Ridho Makky, S.Pd.Itersebut banyak menampilkan contoh-contohnyata kemudahan dalam dunia pendidikandengan memanfaatkan dunia maya atauinternet sebagai media akses. Di antara

    manfaat tesebut adalah tersediaanya buku-buku pelajaran dalam bentuk e-book, jugaberbagai referensi dan hazanah keislamanyang dapat diakses dengan mudah, misalnyad i CD Pak Dhe Nono . D i a j ugamemperkenalkan progam baru sepertiMicrosoft Student yang dapat menunjangpembelajaran Bahasa Inggris, Geografi,Sejarah, Matematika dan lain-lain.

    Dalam sesi kedua, peserta pelatihandiajak untuk aktif menggunakan bahasaInggris dan Arab, dipandu oleh moderator

    berbahasa Inggris, Ustadz Mu'allim FajriRustam. Dalam sambutan pembukaan,Pimpinan Pesantren berharap agar dewanguru bisa mengambil manfaat secara optimaldengan diadakannya pelatihan bahasatersebut. Suami dari Hj. Rahmah ManafMuhayyar ini juga memotivasi segenappendidik untuk terus meningkatkan wawasandan keilmuannya, terlebih dengan semakincanggihnya dunia informasi dan komunikasidewasa ini.

    Materi pelatihan dititikberatkan padapengenalan metode pembelajaran Dynamic

    Immersion: sebuah metode pembalajaranbahasa asing dengan suasana santai danalamiah. Salah satu institusi yangmemperkenalkan metode ini adalah RosettaStone . Metode in i memungk inkanpembelajaran bahasa secara otodidak,sehingga siapaun yang belajar terhindar darirasa minder dan takut salah. Bertindaksebagai tutor adalah Drs. H. Saifullah Kamalie,Lc., M.Hum, kandidat Doktor bidang linguistikdi salah satu universitas ternama di Malaysia.Dewan guru terlihat terkesima, termotivasi

    dan menikmati kefasihan tutor dalamberbahasa Inggris dan Arab. Dalampemaparannya, salah satu fungsionarisYayasan Darunnajah yang sudah beberapakali mengunjungi beberapa negara di Eropa

    dan Amerika, ini mampu 'memaksa' para guruuntuk mengekspresikan bahasa Inggrismereka dalam bentuk game 'The Sevenfamilies Game dan estafet Imla'. Permainantersebut merupakan bagian kecil yang adadalam buku Elementary CommunicationGames oleh Jill Hadfield. Dalam kesempatanitu pula, para guru diajak menjelajahi luasnyakhazanah keilmuan Islam dalam Al-MaktabahAsy-Syamilah.

    aaaa [Muhlisin]

    Kepala Madrasah Diniyah Proaktif

    Dalam RAKERDA

    Akhir Juli 2008 bertempat di AuditoriumPT Aneka Tambang Mas, Pongkor, Nanggung,Bogor digelar dua acara akbar yaitu Lokakaryadan Seminar Pendidikan dalam RangkaianRapat Kerja Daerah Badan Koordinasi(Rakerda Badko) Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an(TKQ/TPQ) se-Kabupaten Bogor dan PelatihanPeningkatan Kualitas Guru TKQ/TPQ tingkatKabupaten. Jumlah undangan yang hadir tidak

    kurang dari 200 guru dan kepala TKQ/TPQ.Salah satunya adalah perwakilan Darunnajah,yaitu Ustadz Mustajab Anwar S.Pd.I, yang juga Pengurus Badko Kabupaten BidangOrganisasi dan Litbang.

    Adapun narasumber yang hadir dalamacara tersebut adalah Drs. H.A. Zaenal Abidin,AR, M.Pd.I (Kandepag Bogor); Drs.Muhammad Lukman, M.M (Kadispen KabBogor); Drs. H. Yazid Salman (Anggota DPRDProvinsi Jawa Barat); dan beberapa tokoh lain.Maksud pokok dari kegiatan ini adalahsosialisasi dan penyamaan persepsi tentang

    program TPA/TPQ. Adapun hasil Rakerdaantara lain membentuk korwil TPA/TPQ padatiap kecamatan, dan perlunya menyamakankurikulum pedidikan TPA/TPQ, serta upayameningkatkan profesionalisme guru TKQ-TPQ-TQA menuju masyarakat madani. Kesanmendalam dirasakan Ustadz Mustajab AnwarS.Pd.I, terutama terhadap ide penggalangandana simpan pinjam di Organisasi Badko.

    aaaa [Ela Hulasoh]

    20 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    27/66

    im marawis dan nasyid, seolahmenjadi gula-gula dalam acara

    Tbuka puasa bersama (ifthar jama'i) Madrasah Diniyah (MD) DarunnajahCipining di sebuah majlis ta'lim KampungCipining sore itu, 12 September 2008 (12Ramadhan 1428 H). Secara spontan anak-anak pun ikut menari khas marawis. Orang tuamereka tak kuasa menahan tawa, gelimelihattingkah polah anaknya mengiringi tabuhangendang.

    Acara dihadiri 15 tokoh masyarakat dan50 santri MD serta 22 orang guru MD dan TPQ.

    Ifthar jama'i yang merupakan rutinitastahunan di bulan Ramadhan itu diisi puladengan ceramah oleh KH Asep Faqih, tokohmasyarakat Kampung Cipining. Padakesempatan tersebut, beliau menitikberatkanagar anak-anak istiqamah dalam belajar, taatkepada guru dan kelak menjadi shalihin danshalihat. Lain lagi dengan Kepala DusunCipining, Bapak Mad Uci. Di podium beliaumengatakan dengan pasti, Mari kita semuamasukkan putra-putri kita ke MD, mengingatsampai saat ini masih banyak anak-anakbermain-main pada sore hari yang tidak ada

    manfaatnya.Berlanjut ke sambutan kepala MD, Ustadz

    Mustajab Anwar, S.Pd.I. Beliau menuturkantujuan dilaksanakannya ifthar jama'i yaitusebagai bagian dari menciptakan hubunganemosional positif antara guru, sekolah, murid,dan masyarakat. Ustadz Mustajab jugamengucapkan terima kasih kepada semuapihak yang telah membantu lancarnya acaratersebut.

    Shalat Maghrib berjama'ah pun menjadipenutup acara. Satu wali santri menuturkankeinginanya agar acara ini hadir kembali di

    Ramadhan mendatang. aaaa [Ela Hulasoh]

    IFTORJAMA'ITaman Pendidikan Al-Qurandan Madrasah Diniyah

    21WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    28/66

    istirahat sejenak sekaligus makan siang.

    Cottage tersebut menjadi hak penuhrombongan dewan guru karena sebelumnyasudah dipesan oleh panitia. Saat istirahat,terlintas dalam benak mereka strategi untukmemenangkan perlombaan yang akan digelarsiang itu. Pokoknya group kita harus menang.Nanti main bolanya yang semangat ya? UjarUstadz Jumari optimis.

    Satu jam berlalu, kini tibalah waktu yangditunggu-tunggu. Tepat pukul satu siangsegenap dewan guru beserta keluarga terjunke pantai untuk bertanding. Panitia tampaktengah menyiapkan segala perlengkapanlomba. Lari Ikat Kaki menjadi urutan lombayang pertama kali dilaksanakan. Pesertalomba ini berjumlah delapan kelompok yangterdiri dari para asatidz baik bujang maupunke lua rga . Se t i a p ke l ompok yangberanggotakan tujuh orang itu berbarislayaknya shaf sholat namun kedua kakimereka diikat satu sama lain. Mereka akanbalap lari dengan kelompok lainnya. Para istri,anak-anak dan rekan mereka yang berada diluar garis tepi begitu antusias memberisupport. Suasana lomba kian ramai tatkala

    masing-masing kelompok beraksi. Ada yang

    uasana di pintu gerbang

    Pesantren Darunnajah Cipining

    Spagi itu berbeda dari hari-hari

    lainnya. Tampak beberapa guru besertakeluarga asyik bercengkerama satu sama lain.Tak lama, datanglah beberapa rekan guru lainbersama anak istrinya, melengkapi nuansakekeluargaan. Tampak pula di sisi mereka duabus pariwisata tengah disiapkan oleh kru. Pagiitu Kamis, 3 Juli 2008, para guru hendakmelakukan tur bersama (family gathering) kePantai Carita Karang Sari Banten.

    Tepat pukul 08.00 WIB rombonganberangkat menuju lokasi piknik. Dalamperjalanan, panitia menginformasikan bahwadi lokasi tur akan diselenggarakan berbagailomba yang harus diikuti oleh guru bujang,guru keluarga, bahkan anak guru. Lombasengaja kita konsep seperti itu, untukmeningkatkan ruh kekeluargaan antardewanguru tutur Ustadz Nasikhun S.E selaku ketuapanitia memberikan penjelasan.

    Setelah kurang lebih empat jamperjalanan, rombongan tiba di Lokasi WisataPantai Carita. Kemudian mereka menuju duaunit cottage yangmasing-masing dilengkapi

    spring bed dan kamar mandi, cukup untuk

    Para Guru Berliburke Pantai Carita

    22 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    29/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    30/66

    badah amaliyah (praktikumibadah) merupakan salah satuImateri wajib dan ciri khas

    pesantren Darunnajah Cipining. Sesuainamanya, pelajaran ini meliputi praktikumwudhu, shalat (fardhu, nawafil dan shalat-shalat sunnah), pengurusan jenazah, tata-

    cara penyembelihan hewan, hingga peragaanmanasik haji, dan sejenisnya. Materi lainnyaadalah hafalan bacaan shalat, do'a-do'aharian dan pilihan, serta beberapa surat dalamAl Qur'an.

    Dalam rangka optimalisasi pembelajaranibadah amaliyah ini, dibentuklah tim revisi.Tugasnya untuk mengkaji ulang susunan danbobot materi tersebut, sehingga lebih tepatguna.Target revisi ini adalah materi untuk TMInonasrama. Tim ini diketuai oleh Ustadz IrfanNuryani, S.Ag (Seksi Kurikulum pada Biro

    Pendidikan), dengan anggota Ustadz IsmailAmin Ma'ruf; Ustadz Ahmad Rosihin, S,Pd.I;Ustadz Fathul Mu'min, S.Pd.I; Ustadz AminSonggirin Sarim, S.H.I; dan Ustadz MuhlisinMuhtarom, S.H.I.

    Poin penting dalam revisi materi ibadahamaliyah ini meliputi penuntasan mudzakarahta jw id se ca ra be rkes inambungan,penyesuaian antara bacaan, do'a, surat al-Qur'an dengan praktikum ibadah sesuaidengan kelas dan usia santri. Jugapenggantian materi beberapa surat dari juz 30dengan ayat-ayat pilihan yang umumnya

    'dipakai' di masyarakat.Pada hari Kamis, 30 November 2008,

    bertempat di laboratorium Komputer, timtelah menyelesaikan draf terbaru materiibadah amaliyah dimaksud. Rencananyasilabus itu akan mulai diberlakukan padasemester genap tahun pelajaran 2008-2009

    ini.aaaa [Muhlisin]

    Pada tahun ajaran 2008-2009 ini,Darunnajah Cipining merekrut 3 orang guruputeri. Satu orang guru, Siti DhofirotulFirdaus, ditugaskan membantu di programtahfizhul Qur'an. Ustadzah asal Kendal Jawa

    Tengah ini menggantikan Ustadzah Masfufahyang mengundurkan diri karena suatu hal.Guru lainnya bernama Erni Sumarni dan

    Masturoh. Masing-masing tamatan S-1 dariIAIN Sunan Gunung Djati Bandung danInstitut Studi Islam Darussalam Gontor.Dengan segudang pengalaman yang dimiliki,diharapkan keduanya mampu menjadikanDarunnajah sebagai ladang perjuangan,dakwah, dan mengamalkan keilmuan yangmereka miliki.

    aaaa [Mustain]

    Darunnajah Cipining Tambah 3 Guru Putri

    Revisi Materi Ibadah AmaliyahMantapkan Ghirah Ubudiyah Santri

    24 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    31/66

    Home Stay IBS Cibogo

    Siswa-siswi Islamic Boarding School (IBS)SMP Cibogo Bogor pertengahan Agustus 2008melakukan studi banding dan home stay

    selama seminggu di pesantren DarunnajahCipining. Bersama pimpinannya, K.H. Dr.Sugiat dan Ibu, para siswa menimba ilmudengan terjun langsung melaksanakankegiatan bersama santri Darunnajah Cipining,untuk melihat dari dekat kegiatankepengasuhan.

    Dari kesan yang disampaikan, parapeserta home stay tampak sangat tertarik

    dengan kegiatan ekstrakurikuler yang dikelolaoleh organisasi santri ini. Mereka jugaberdialog tentang seluk beluk organisasi

    santri dan biro pengasuhan, juga dengansiapa saja yang mereka temui.

    Khataman Al-Qur'anTandai Nihai Siap Ujian Semester

    Selasa (9/12/2008) santri kelas Nihai(kelas VI TMI) Darunnajah Cipiningmelaksanakan acara khataman al-Quran diaula pesantren dengan mengundang sejumlahguru. Menurut ketua panitia, Rusmayunavi,kegiatan ini dilangsungkan sebagai upayaanak-anak Nihai mempersiapkan diri secara

    lahir batin untuk menghadapi berbagaimacam kegiatan dan ujian di akhir masa studimereka.

    Kami minta do'a dan dukungan darisemua yang hadir disini, semoga kamidimudahkan dalam meghadapi berbagai ujianyang akan kami hadapi saat ini ungkapRusmayunafi yang diamini oleh hadirin. Acaradilanjutkan dengan taujihat oleh UstadzAhmad Rosikhin, S.Pd.I.

    Setelah do'a yang dipimpin oleh UstadzMuhlisin, S.H.i, acara ditutup dengan makanmalam bersama.

    aaaa [Mustain]

    25WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    32/66

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    33/66

    impinan Pesantren sekaligus KaMabigus Darunnajah 2 Cipining,PK.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc, 19

    Agustus 2008, memperoleh penghargaangerakan pramuka, berupa Lencana PancaWarsa Dharma Bhakt i dan Melat i.Penghargaan disematkan oleh Wakil BupatiBogor, Albert Pribadi, pada Apel Hari Pramukadalam puncak acara HUT Pramuka ke 47Kabupaten Bogor, di Lapangan Tegar BerimanKomplek Pemkab, Cibinong.

    Dalam upacara tersebut juga diserahkanpenghargaan lainnya kepada tokoh-tokohyang telah berjasa bagi Pramuka KabupatenBogor. Penghargaan yang diberikan antaralain Dharma Bhakti (oleh Kwarnas), LencanaPanca Warsa (oleh Kwarda Jawa Barat) danTanda Pramuka Garuda (oleh Kwarcab Bogor).

    Seusai upacara, acara dilanjutkan denganunjuk gelar seni yang ditandai denganpemukulan kentongan oleh wakil BupatiBogor. Sebelumnya, beberapa penarimelakukan tarian kolosal Tunas Kelapa.Penari-penari cilik ini membawa umbul-umbulwarna-warni yang menandakan betapaberagamnya budaya Indonesia.

    Selanjutnya, digelar atraksi yangmenggambarkan perjuangan bangsa

    I n d o n e s i a d a l a m m e r e b u t d a nmempertahankan kemerdekaan. Dalamatraksi digambarkan bahwa Pramuka juga

    berperan dalam perjuangan bangsa. Atraksiseni ditutup dengan persembahan ucapanterima kasih kepada Bupati dan wakil BupatiBogor.

    Sementara itu, Ka Mabikori DarunnajahCipining, Kak Syaiful Hadi Scada, M.T, S.Pd.I,berharap pemberian penghargaan kepadaK.H. Jamhari tersebut dapat memicusemangat para pembina dan peserta didik didalam meningkatkan mutu pendidikan dipesantren. Kak Syaiful juga menekankanguru-guru muda sebagai pramuka pandega

    agar lebih aktif di dalam membina pramukasesuai dengan kode kehormatannya, yaituikut serta membangun masyarakat.

    Perasaan bangga dan kagum jugadiungkapkan oleh Ka Koordinator GerakanPramuka 03.001, Yusuf M. Fadhilah. Sayamerasa kagum kepada Bapak Pimpinan. Diusianya yang tidak muda lagi, beliau masihconcern terhadap kepramukaan. Semogabeliau juga nantinya dapat mendapatkanpenghargaan yang lebih baik dari pihak-pihakyang terkait, ungkapnya kepada WARDAN.

    K.H. JamhariTerima PenghargaanPanca Warsa Dharma Bhakti Pramuka

    27WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    34/66

    Saka Wirakartika:Berlatih 'Militer' Lewat Pramuka

    atuan karya SAKA merupakansalah satu pos bagi para pecintaSpramuka di dalam menciptakan

    satu kegiatan kepanduan denan ciri khas. Saatini sudah kita kenal Saka Bhayangkara, SakaBhakti Husada, Saka Wanabhakti, SakaBahari, dan Saka Dirgantara. PerkembanganSaka terus berjalan dewasa ini, dan telahresmi dibentuk satu Saka lagi, yaitu SakaWirakartika. Saka ini mengkhususkan diri

    pada hal ihwal kemiliteran, dan sangatdiminati oleh para andika-andika pramukam,terutama mereka yang memiliki cita-citamenjadi tentara.

    Sebagai tindak lanjut dari didirikannyaSaka Wirakartika ini, Gerakan PramukaKwartir Ranting Kecamatan Cigudegmengadakan sosialisasi sekaligus diklat Sakatersebut untuk pertama kalinya di Kab. Bogor.Dengan izin Allah, acara dapat dilaksanakanpada tanggal 2 s.d. 3 Agustus 2008, diikutioleh seluruh sekolah tingkat SMA, SMK dan MAse-kecamatan Cigudeg.

    Pada kesempatan ini, DarunnajahCipining mengirimkan 2 sangga putra (Sanggaputra asrama dengan 10 anggota, dan Sanggaputra nonasrama dengan 12 anggota).

    Meski kegiatan hanya berlangsungselama 2 hari, namun sangat berkesan di hatipara peserta. Selain mendapatkan banyakteman baru, para peserta juga memperolehpengalaman baru yang sangat berharga.

    Diklat yang diadakan di lapangan KoramilCigudeg langsung dilatih oleh Staff TNI kodim031 Kabupaten Bogor. Adapun jenis pelatihanyang dilakukan adalah: mountenering, bivak,survival, pionering, pengenalan dunia militerhingga latihan bongkar pasang senjata danpenggunaannya. Pada acara ini 2 peserta dariDarunnajah Cipining memperoleh kategoriterbaik.

    Mereka adalah andika Samsul Bahri Lubisdan andika Darussalam. Keduanyaberkesempatan dikirim ke Kwarcab Bogorpada tanggal 16 Agustus 2008 untukbergabung dengan peserta lain mengikutikegiatan perkemahan Wirakartika (PW) IV di

    bumi perkemahan Cimandala, memperingatiHUT Pramuka.

    DARUNNAJAH MERIAHKAN JAMRANAHUT PRAMUKA

    Tanggal 14 Agustus merupakan haripenting bagi aktivis gerakan pramuka.Tanggal itu merupakan Hari Ulang Tahun

    (HUT) pramuka nasional yang rutin diperingatidi seluruh Indonesia. Pada HUT Pramuka kaliini, Darunnajah Cipining mengutus 5 regu (2

    28 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    35/66

    regu putra dan 3 regu putri) dari MTs, SMP danMI untuk mengikuti 'Jambore Ranting'Kecamatan Cigudeg.

    Kedatangan Darunnajah Cipining menjaditamu istimewa di arena pesta pramuka

    penggalang ini. Mereka menjadikan suasanasemakin meriah dengan yel-yel yangmemukau. Acara yang diselenggarakandibawah pimpinan kak Idris, S.Pd.M.G. (KaKwaran Cigudeg) ini berlangsung cukupmeriah dengan aneka kegiatan yangmendidik. Guyuran air hujan tak menyurutkantekad dan semangat para peserta, termasukkontingen Darunnajah Cipining yang selalu

    semangat menghadapi keadaan apapun.Acara yang diikuti 800 andika dari

    beberapa pangkalan/gugus depan tingkat

    SD/SMP se-Kwaran Cigudeg ini berlangsungselama 3 hari, 14 s.d 16 Agustus 2008.Pada kegiatan tersebut kontingen

    Darunnajah Cipining mendapatkan 2penghargaan, yaitu: Sebagai peserta terbaik(regu putra), dan Sebagai peserta tergiat(regu putri).

    Bekali Calon Pembina PramukaDarunnajah Cipining dengan KIM

    Pangkalan Gerakan Pramuka Darunnajah

    Cipining Gugus Depan 03.001-03.002senantiasa berupaya meningkatkan kualitaskepramukaannya. Salah satunya denganmengadakan kegiatan Kursus Instruktur Muda(KIM) bagi para andikanya terutama pengurusorganisasi kepramukaan. Kursus inimerupakan kegiatan tahunan yang mula-muladikenal dengan sebutan Kursus PembinaPramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).Kegiatan ini diikuti oleh santri dan siswa-siswitingkat Aliyah (penegak dari Kelas X TMIAsrama dan Kelas XI TMI Nonasrama), untuk

    meningkatkan pengetahuan di bidangkepramukaan, juga untuk mengisi liburan

    sekolah pascaujian semester genap.KIM tahun 2008 dibuka oleh Pimpinan

    Kursus (Pinsus) Kak Desy, M.T, S.Pd. dandihadiri oleh Ka Kwarcab Kabupaten Bogorbeserta staf, dan seluruh jajaran majelispembimbing gugus depan 03.001-03.002.Acara ini mendapatkan sambutan hangat daripara peserta kursus. Peserta kursus berjumlah 72 andika, terdiri dari 33 peserta putradan 34 peserta putri.

    Kursus ini menitikberatkan padapemahaman metode kepramukaan, termasukpenerapan anggaran dasar dan anggaranrumah tangga (AD/ART) kepramukaan.Seusai kursus para peserta diharapakan dapat

    memahami tentang kepramukaan, sehinggabisa menjadi instruktur (pembina danpendamping pembina) yang memiliki skill dankredibilitas tinggi serta dedikasi tinggi.Acara yang berlangsung sejak tanggal 24 s.d29 Juni 2008 ini diakhiri dengan pembacaan10 peserta terbaik yang disebut sebagaiThe Best Ten, sekaligus pemberian ucapan

    selamat kepada mereka. Berikut nama-namapeserta terbaik KIM 2008:

    1. Awan Maulana

    2. Darussalam

    3. Fahmi Arifudin N.

    4. Samsul Bahri Lubis

    5. Hari Wijaya

    6. Yayan Husnayani

    7. Rahmatunnisa

    8. Tety Maryati

    9. Mia Mualifatunnisa

    10. Rossi Aprianti

    aaaa [Muhrizal]

    29WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    36/66

    ama Regu Pramuka PenggalangMawar Campus (MC) dari

    NDarunnajah Cipining sudah

    tidak asing di berbagai arena pramuka. Padatanggal 23 s.d 31 Juli 2008 lalu, MC kembalimenunjukkan taringnya dalam evenPerkemahan Khutbatul Arsy (Perkhutsy) ke-20 dan Lomba Prestasi Penggalang Penegak(LP3) Pesantren Darunnajah Ulujami Jakartadi Darunnajah 8 Annur Cidokom GunungSindur Bogor.

    LP3 merupakan ajang lomba bergengsi.Bukan sekadar materi pramuka yangdiperlombakan, melainkan juga berbagai

    macam kemahiran la innya, sepert ikeagamaan, keterampilan, ketangkasan,sampai seni dan budaya.

    Lomba diikuti lebih kurang 850 pesertapenegak dan penggalang dari P.P. La TansaCipanas Lebak, Darunnajah 3 Al-MansurSerang, Annur Cidokom, Darunnajah 2Cipining, dan Darunnajah Ulujami selaku tuanrumah. Kegiatan dibagi menjadi duakelompok: 1 kelompok putra (terdiri dari 6sangga penegak, 16 regu penggalang) dan 1kelompok putri (terdiri dari 4 sangga penegak,

    15 regu penggalang).

    Alhasil, kontingen putra DarunnajahCipining meraih prestasi yang cukupmembanggakan, diantaranya mendapatpenghargaan sebagai pemimpin sangga(pinsa) terbaik, Juara I golongan penengak(utusan kampus I, asrama), Juara IIIgolongan penegak (utusan kampus II,nonasrama), Juara II golongan penggalang.

    Mereka dapat mengumpulkan 13 medaliemas dan 7 buah piala dari berbagai ajanglomba dan mendapat uang pembinaan

    sebesar Rp 650.000,00. Sedangkan pesertaputri memperoleh prestasi: Juara II golonganpenegak dan Juara III golongan penggalang.

    Mereka memboyong 8 medali emas, 3buah piala beserta, dan dana pembinaansebesar Rp. 1.150.000,00.

    Dari hasil perolehan nilai maka kontingenputri dari Darunnajah Cipining dinobatkansebagai juara umum pada Perkhutsy 20 dan

    LP3 2008.Semoga prestasi ini dapat terusdipertahankan dan ditingkatkan lebih baik dimasa yang akan datang.

    aaaa [Muhrizal]

    REBUT

    PIALABERGENGSIDi Ajang Perkutsy 20 dan LP3

    30 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    37/66

    uuk, kenalin siapa GWBegitulahekspresi andhika Darunnajah 2YCipining peserta perlombaan

    pramuka LP 3 XXI di Pondok ModernDarussalam Gontor Jawa Timur. Sepuluh

    tahun lamanya Darunnajah Cipining tidakberkecimpungp a d ape r l ombaanp r a m u k abergengsi dik a l a n g a np e s a n t r e nalumni Gontorini, karena,t i g a k a l iberturut-turut

    menjadi juara.P a n i t i apenyelenggarak e m u d i a nmenghentikankeikutsertaanD a runna j a hCipining untuks e m e n t a r awaktu.

    Acara ini diselenggarakan 11 s.d 15November 2008 di Bumi Perkemahan PondokModern Gontor, diikuti oleh 40 kontigen

    penggalang dan 34 kontingen penegak utusanpondok alumni Gontor seluruh Indonesia,

    termasuk Darunnajah Cipining. KeikutsertaanDarunnajah Cipining kali ini merupakanpartisipasi yang ke-2 setelah masa jedatersebut. Dua pasukan khusus putra, yakniSinga Padang Pasir (penggalang) dan Cordova(penegak) mencoba memperkenalkankembali Darunnajah 2 Cipining di arenalomba.

    Dengan kegigihan dan perjuanganmengikuti setiap bidang lomba, Kontingen ini

    PRAMUKA DARUNNAJAH

    meraih Golden Medals di bidang PRALANTASatas nama Farhan Maulana (penggalang) dan Admin Visit(kunjungan adminstrasi), atasnama Dede Maryadi (penegak).

    Kegiatan ini dikelompokkan menjadi dua,

    yaitu: (1) Kategori Dakhili (kelompok dalam,kualitas A);d a n ( 2 )K a t e g o r iK h o r i j i( k e l o m p o k

    luar, kualitasB ) .D a r unna j a hC i p i n i n gm a s u k k ed a l a m

    kelompok ke-2.

    Meskipunb e g i t u ,K o n t i n g e nD a runna j a hC i p i n i n gm e t e t a pmenunjukkan

    kelasnya dengan meraih Juara Ketiga, dibawah Al-Amien Prenduan dan DarunnajahJakarta. Sedangkan Juara I Dakhili dan Juara

    Umum diraih oleh kontingen tuan rumah.Penilaian akhir lomba merupakan akumulasi

    nilai penggalang dan penegak. Tampak matapara andika Darunnjah Cipining berkaca-kacamendengar pengumuman hasil tersebut.

    Dengan diiringi lagu Bangkit Darunnajahmereka memberikan hal terbaik yang bisamereka persembahkan untuk pondok tercinta.Scout Now, Leader in Future BravoDarunnajahku.!

    aaaa [Nur Rochim]

    PANTANG MENYERAHBondo, Bahu, Lan Pikir, Lek Perlu Sak Nyawane Pisan

    31WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    38/66

    egap gempita menyambuth a r i K e m e r d e k a a nGRepublik Indonesia ke-63

    terlihat jelas di Pesantren DarunnajahCipining. Para santri memasang bendera-bendera kecil dari kertas atau plastik untuk

    menghias kamar masing-masing. Terinspirasidengan kegiatan yang dilakukan olehmasyarakat pada umumnya, para santri punmerayakan hari yang paling bersejarah bagibangsa ini dengan semeriah mungkin. Olehkarena itu, dibentuklah panitia dari santrikelas V TMI.

    Selain bentangan bendera merah putih disepanjang jalan dan sudut-sudut pesantren,baliho besar berlukiskan wajah proklamator RI'Soekarno-Hatta' juga berdiri tegak di pintugerbang pesantren. Perayaan 17 Agustusanini tidak hanya dilakukan oleh santri putra.Santri putri, santri cilik dan santri Madrasah

    TUMBU

    32 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    39/66

    KAN RASA NASIONALISME SANTRI

    Diniyah juga aktif dengan aneka lomba dalamlokasi yang berbeda-beda.

    Pukul 08.00 WIB pagi (17 Agustus 2008),napak tilas perjuangan para pahlawankemerdekaan RI menjadi acara pembuka dari

    keg ia tan yang mempunya i tu juanmenanamkan j iwa Patr iot isme danNasionalisme santri. Agenda selanjutnyaberupa pagelaran karnaval keliling kampungCipining. Para santri bergaya layaknya orang-orang tempo dulu. Ada yang berpakaianmenyerupai serdadu Belanda, pejabatpemer intahan, Saudagar , Pe juangKemerdekaan maupun rakyat biasa dengansepeda dan penutup kepala yang khas tahunempat puluh limaan dan tidak ketinggalanparade pakaian khas daerah asal sebagiansantri sebagai wujud dari makna BhinekaTunggal Ika.

    Bukan merupakan hal yang asing bilalomba-lomba yang ada pada tujuh belasAgustus selama ini dimanapun adanyamayoritas bersifat hiburan, baik di kota-kotamaupun di desa-desa. Maka panitiapun

    menghipnotis santri untuk berbahagia denganmenggelar beberapa lomba hiburan yangsudah turun-temurun, seperti tariktambang, balap sarung, tiup balon sampaimeletus, lari sandal, lari gamis hingga padamengambil koin atau uang recehan di dalambuah yang dilumuri arang. Seluruh kegiatandiselenggarakan di belakang masjid asrama

    putra dan di depan masjid asrama putridengan sistem antarrayon/unit.Merupakan acara wajib dimanapun

    tempatnya dan juga sudah menjadi iconutama peringatan kemerdekaan ini dariwaktu-ke waktu yaitu lomba panjat pinang.Atraksi yang mempunyai filosofi bahwa untukmeraih cita-cita kemerdekaan yang begituberat haruslah dibutuhkan kerjasama yangsolid, ada yang siap di atas dan ada pula yangdi bawah dalam satu cita-cita tinggi yaituMerdeka.

    Tinggi pohon 5 meter yang kali ini

    dipersiapkan panitia telah berdiri kokoh di

    belakang masjid, tampak mengkilatbatangnya dengan lumuran gemuk (minyak)dan sabun colek seakan tidak mungkin untukdipanjat. Akan tetapi, godaan berbagai hadiahyang bergelantungan di atasnya, dari baju,

    kaos, sandal, gamis, uang, makanan,minuman dan lain sebagainya seakanmenghilangkan rasa ketakutan sertaketidakmampuan untuk menaklukan pohonsuperlicin itu bagi para santri.

    Dengan menurunkan tim yang terdiri dari5 orang, peserta dari setiap rayon berjibakudan saling tumpang-menumpang denganberdiri di pundak kawannya, bahkankepalanya dengan tanpa rasa putus asa.Namun pada akhirnya, kekokohan pinangtersebut dapat ditaklukkan kelompok darikelas lima.

    Hari kedua merupakan penyelenggaraanuntuk lomba cerdas-cermat yang diadakanantarkamar dengan menggunakan soal-soalpengetahuan umum, pengetahuan agamaserta soal kepesantrenan. Tampil sebagaijuara umum dalam lomba kali ini yaitu kamar

    15. Kemudian siang harinya dilanjutkandengan lomba berantai oleh tiga orang secarabersama-sama dengan harus menyelesaikanempat macam lomba sekaligus yaitu laribakiak (sandal kayu)dan tiup balon hinggameletus.

    Di akhir kegiatan, Angga menyatakanakan kepuasannya atas terselenggaranya

    acara Agustusan ini. Hal tersebutdiungkapkannya saat ditemui WARDAN.Penanaman sejak dini akan cinta tanah air

    dan bangsa dengan penyelenggaraankegiatan semacam ini merupakan bagian dariprogram pendidikan pesantren. Oleh karenaitu, pesantren mengajak para santri untukmengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif, belajar dengan sungguh-sungguh tanpa harus larut dalamkegembiraan. Moment inipun tidak digunakansantri untuk pulang ke rumahnya dan tetapbelajar serius di pesantren.

    aaaa (Nasihun]

    33WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    40/66

    bila dibanding dengan tahun-tahunsebelumnya, pesertanya pun hanyamelibatkan santri Darunnajah Cipining (TMI,MTs, MA, SMP, dan SMK) tanpa mengundangpeserta dari luar. Walaupun demikian,semangat dan keseriusan serta keceriaanpara santri terasa tidak terkurangi, karenacabang-cabang favorit tetap diperlombakan.

    Kegiatan yang berlangsung mulai 22 s.d.24 Oktober 2008 ini dibuka oleh PimpinanPesantren Darunnajah Cipining, ditandaidengan pemuku lan bedug se rayamemekikkan takbir. Hadir pada acarapembukaan tersebut seluruh siswa-siswi daritingkat Raudhatul Athfal sampai MadrasahAliyah, termasuk SMP dan SMK, orangtua/wali-wali murid serta para guru. Upacara

    pembukaan yang digelar di lapangan basketterasa sesak oleh peserta upacara dan hadirin,terlebih saat digelarnya aneka atraksi olehpara santri dan siswa-siswi.

    ekan Olah Raga Seni dan Pramuka(Porseka) merupakan salah satuPkegiatan penting tahunan pesantren

    Darunnajah Cipining. Tujuannya untukmengenalkan berbagai aktivitas pesantren,terutama bagi santri barunya. Porseka jugaberfungsi sebagai sarana untuk menanamkankebanggaan pada diri santri terhadapalmamaternya. Tujuan lainnya adalah untukmencari bakat-bakat baru yang pilih tandingserta tangguh dalam bidang-bidang olahraga,seni, ilmiyah, dan keterampilan pramuka,dengan selalu menebarkan semangat siapmenang juga siap kalah. Porseka juga seringdisebut sebagai pekan perkenalan, karenapara santri pada saat inilah mulai dikenalkantentang sejarah dan latar belakang pendirianpesantren, visi dan misi pesantren sampaipada lagu Hymne Pondok maupun MarsDarunnajah.

    Beberapa hal tampak berbeda dalampelaksanaan Porseka ke-21 ini. Di samping

    waktu penyelenggaraan yang lebih singkat

    21ORSEKA

    34 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    41/66

    Kelompok Drumband putri mendapatkesempatan tampil pertama. Kali ini grup yangdipimpin oleh Anityas Kusuma Wardhani,santri Kelas X (Kelas IV TMI Asrama), inimenampilkan beberapa lagu yang sedang hit,seperti 'Dengan Napasmu' (Ungu), 'Raja JatuhCinta' (Numata), dan 'Mars Darunnajah'.Mereka membuat variasi formasi barisan yangmembentuk angka 21 melambangkanpelaksanaan porseka tahun ini yang sudahberlangsung ke-21 kali sejak pesantrenDarunnajah ini berdiri.

    Regu inti seni pencak silat dari kelas VITMI memperoleh kesempatan tampilberikutnya. Dwimar Nurwanto, Kelas XII(Kelas VI TMI), memeragakan jurusGembiraloka dengan kombinasi golok dantoya. Atraksi diakhiri dengan pemecahangenteng dan kendi dengan tangan kosong olehbeberapa santri dari regu inti tersebut.Selanjutnya adalah atraksi Tari Piring olehsantriwati asrama dibawah bimbingan AsmaMunadiyah.

    Tidak ketinggalan penampilan KopasusPramuka Asrama dan Nonasrama, antara lainkemampuan membaca sand i -sand isemaphore. Rangkaian atraksi ditutut dengantampilnya regu seni marawis dari santriTahfidzul Qur'an.

    Pe r l ombaan dan pe r t and i ngandiselenggarakan secara terpisah antaraasrama dan nonasrama, putra dan putri.Venue lomba santri asrama di kampus I,sedangkan siswa-siswi nonasrama lebihbanyak di kampus II, dengan materi lombayang tidak terlalu beda. Adapun materi lombaantara lain sepak takraw, bola voli, bolabasket, badminton, tenis meja, futsal, adzan,tilawah, pidato 3 bahasa (Arab, Inggris,Indonesia), puisi, melukis. Kegiatan jugadimeriahkan dengan lomba-lomba hiburan

    seperti joged kursi, bodi musik, tarik

    35WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    42/66

    tambang, fashion show. Lomba cerdas-cermat

    juga ada di Porseka kali ini. Untuk santriasrama, pertandingan dilakukan antarkamaruntuk mencerminkan kebersamaan, karenakomposisi anggota kamar sudah diset berbaurdari kelas I s.d kelas VI TMI. Sedangkan untuksiswa-siswi nonasrama dipertandingkan atasnama utusan kelas.

    Ustadz M. Nurrohman (Ketua PorsekaXXI) yang dihubungi Wardan sempatmengungkapkan perasaan puasnya terhadappenyelenggaraan acara ini, terutama upacarapembukaan. Dengan persiapan yang relatifsingkat dan minim, tetapi penyelenggaraan

    tetap meriah dan menarik serta tepat dari jadwal untuk seluruh lomba. Sedangkankegiatan pramuka memang sengaja akandiadakan pada waktu yang berbeda.

    Seluruh rangkaian Porseka XXI diakhiridengan pemberian penghargaan serta hadiahbagi para pemenang lomba dalam pagelaranPanggung Gembira (PG). Para santridipersilahkan untuk tampil di atas panggungmenunjukkan kemampuannya menghiburpara hadirin di Aula Darunnajah. Denganpenampilan drama, lawak, sulap, puisi

    maupun menyanyi pada sela-sela pembagian

    hadiah, panggung gembira menjadi saranahiburan bagi santri.

    Santriwati Asrama menggelar panggunggembira pada Kamis, 7 November 2008(malam). Sedangkan siswa-siswi nonasrama,Kamis siang, 20 November 2008.

    Santri yang berprestasi kemudian didataoleh Lembaga Pengembangan Prestasi Santri(LP2S) untuk dibina secara intensif gunamempersiapkan mereka mengikuti berbagaievent perlombaan penting yang lebih besarskalanya di luar pesantren.

    aaaa [Nasikun, S.E.]

    36 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    43/66

    iro pengasuhan santri merupakan

    soko gurunya pesantren. Demikian

    Bamanat pimpinan pesantrenDarunnajah Cipining, mengingatkan parap e n g u r u s s e t i a p m e m u l a i r a p a tkepengasuhan. Hal tersebut dapat difahamimengingat peran biro pengasuhan santrisebagai pengganti orang tua para santri. Biroinilah yang membina dan mengawasi kegiatanpara santri di asrama pesantren. Secarastruktural biro ini terdiri dari seorang kepalabiro, sekretaris, bendahara, dan beberapabagian seperti komisi disiplin, peningkatan

    bahasa, pengajaran, kesejahteraan,ke seha t an dan l a i n - l a i n . Adapunkepengurusan secara teritorial membawahipara kepala asrama, para kepala unit dan wali-wali kamar.

    Biro yang dikepalai oleh Ustadz AhmadRosikhin Wasrap, S.Pd.I (alumni TMI angkatanperdana, 1994) ini terus berupayameningkatkan excellent service kepada parasantri. Pembenahan yang dilakukan meliputiberbagai aspek.

    Revisi Tata Tertib Santri dan Tamu

    Seusai ujian dan pembagian raporsemester genap, tim revisi tata tertib segeramemulai tugas mereka. Rabu pagi (9/7/2008)mereka mulai membuka kerja ini dengansharing dan curah pendapat mengenaireferensi dan sistem yang akan diterapkandalam pembahasan tata tertib tersebut. Timini diketuai Kepala Biro Pengasuhan Santri,Ustadz Ahmad Rosikhin Wasyraf, S.Pd.I,dengan anggota: Ustadz Drs. Abdul RosyidSholeh, Ustadz Nasihun Sugik, S.E, Ustadz

    Muhlisin Muhtarom, S.H.I, Ustadz Amin

    Songgirin Sarim, S.H.I, Ustadz Muhammad

    Musta'in Sahadi, S.E, Ustadz Afif MahgfuriTachroni, S.Pd.I, Ustadz Ahmad AbdullohHusaeni, Ustadzah Kunarti, S.Pd.I, UstadzahEla Hulashoh, S.Sos, dan UstadzahMusyarofah, A.Ma.Pd. Pada awal pembahasandidengarkan juga beberapa masukan dariKepala Biro Pendidikan.

    Tata-tertib yang terdiri dari 25 halamanini memuat 4 bab dan 18 pasal. Bab 3 tentangsanksi hukum pelanggaran dis ip l inmerupakan bab yang banyak mengalamirevisi. Titik beratnya adalah menghilangkan

    sanksi hukuman fisik dan hukuman yangberpotensi menurunkan harkat martabat danharga diri seseorang.

    Sanksi tersebut digantikan denganhukuman yang bernilai edukatif, memiliki efekjera, dan berpengaruh positif kepada mentaldan jiwa pribadi pelanggar disiplin. Di antarabentuk sanksi hasil revisi adalah menuliskalimat istighfar, surat al-Fatihah, Yasin, Al-Mu'awwidzatain, dan al-Ikhlash dalam jumlahtertentu.

    Diharapkan terjadi transformasi darisecurity approach kepada personal dan

    persuasive approach dalam penegakandisiplin.

    Tata tertib ini mulai diberlakukan sejaktanggal 18 Juli 2008, sesuai dengan Suratkeputusan bersama Kepala Biro PengasuhanSantri dan Kepala Biro Pendidikan Nomor001.H/SK/DN/VII/2008. Adapun yang masihdipertahankan antara lain bahwa santri yangmelanggar harus menulis pernyataan taubat,dan meminta nasihat dan do'a kepada walikamar, wali kelas, kepala asrama, kepala biropengasuhan dan pimpinan pesantren.

    aaaa

    [Nasikhun]

    BIRO PENGASUHANTerus Berbenah

    37WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    44/66

    Optimalisasi Peran Wali Kamar

    Setiap kamar di asrama pesantrenDarunnajah Cipining memiliki wali (musyrif)kamar. Wali kamar berfungsi sebagai wakildari pimpinan pesantren sekaligus wakil dariorang tua/wali santri. Merekalah yangmembimbing dan mengarahkan kegiatan para

    santri di kamar, dari bangun tidur hinggamenjelang tidur kembali. Secara rinci tugaspara wali kamar tersebut sering diulas olehkepala asrama, kepala biro pengasuhansantri, dan pimpinan pesantren. Masing-masing wali kamar juga dibekali dengandokumen tertulis tugas-tugas tersebut.

    Pada tahun ini, peran wali kamar lebihdioptimalkan lagi dengan adanya kewajibanmembimbing progam ibadah amaliyah(praktik ibadah), yang sebelumnya hanyaditangani oleh wali kelas. Kemudian, selainmengajar al-Qur'an yang sudah rutin, mereka juga ditugasi memotivasi ibadah santridengan referensi berbagai kitab: Riyadhush

    Shalihin, Bulughul Marom, At-Targhib wat-Tarhib, Fadhailul A'mal, dan sumber lainnya.

    G e r a k a n M u s y a w a r a hMingguan

    Untuk membahas dan mencari solusi atasproblematika para santri, para wali kamar,kepala unit, dan kepala asrama bersamakepala biro pengasuhan mengadakanmusyawarah mingguan. Musyawarah inidigelar setiap Rabu malam. Dalam teknisnya,pertemuan ini dimulai dengan arahan umumpimpinan pesantren kemudian dilanjutkandengan laporan perkamar dan konsolidasi

    antarpeserta musyawarah.

    Hal umum yang dilaporkan dan dibahasadalah data anggota perkamar (yang ada dipesantren; pulang; sakit; dsb.), masalah-maslah yang dialami anggota kamar,kerusakan fasilitas kamar, kebersihan kamar

    dan lain-lain. Forum ini juga menjadi wahanaevaluasi program minggu sebelumnya danpersiapan atau membuat planning kegiatanminggu berikutnya.

    Bagi peserta rapat yang tidak hadir tanpaudzur syar'i, maka akan dikonfirmasi padapertemuan umum Jum'at siang. Hal ini untukmenumbuhkan budaya transparansi,

    mengurangi kecurigaan dan prasangka buruk, juga sebagai wujud tanggung-jawab moralbagi yang berhalangan hadir.

    Perbanyak Silaturrahmi,Meraih Rizki dan Simpati

    Untuk menumbuhkan kebiasaan baikm e m a n g p e r l u p e l a t i h a n y a n gberkesinambungan. Untuk hal yang baik,progam pembiasaan dini merupakan pilihanyang tepat. Hal ini mengingat, budaya instan,hedonisme, dan materialisme yang semakinmewabah di sebagian masyarakat kita. Diantara hal yang kini sudah mulai ditinggalkan

    oleh para remaja Islam adalah bersilaturahmikepada orang-orang shalih, kyai, tokohagama.

    Melihat tren yang kurang bagus tersebut,maka para santri dilatih bersilaturrahmidengan baik dan benar. Sekembali dari liburan

    Idul Fitri 1429 H, secara bergantian per kamar,para santri didampingi oleh wali kamarbersilaturrahmi kepada pimpinan pesantren.Dalam silaturahmi yang memakan waktuhampir dua minggu tersebut, para santriberdialog langsung dengan Kiai tentang

    kegiatan liburan mereka.Di sisi lain, mereka juga mendapat nasihat

    pentingnya silaturrahmi kepada orang-orangshalih. Pemaknaan 'diperluas rizkinya' sebagaimanfaat dari silaturrahmi hendaknya tidakdipersempit hanya kepada materi, namunjuga ilmu, kasih-sayang, kesehatan, dan jugakefahaman. Seperti yang kita baca dalam

    do'a: Rabbi zidni 'ilman warzuqni fahman!..

    aaaa [Muchlisin]

    38 WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    45/66

    khir November 2008 lalu, tepatnya28 s.d. 30 November, SantriADarunnajah Cipining mengikuti

    sosialisasi sekaligus pengukuhan Santri BelaNegara (Sabelana) angkatan pertama diPesantren Darunnajah Cipining. Dalamkesempatan ini Darunnajah Cipiningmengutus sebanyak 60 santri asrama dannonasrama (27 santri putra dan 33 santriputri), didampingi 4 guru pembina. Sabelanatumbuh dengan gagasan rekonstruksi untukmembentuk jiwa para pemuda Indonesia,terutama dikalangan santri pondok pesantrenyang belakangan ini mendapat sorotankhusus dari publik.

    Sosialisasi tingkat nasional ini mendapatsambutan hangat dari pesantren di Indonesia.Ini terbukti dengan hadirnya para pesertayang mewakili berbagai wilayah nusantara,dengan jumlah peserta sebanyak 1285.Mereka yang berasal dari Jabodetabek, JawaBarat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten,Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB,

    Maluku, sampai dengan Papua.Para santri yang mengikuti sosialisasi dan

    pengukuhan Sabelana ini merupakan cikalbakal yang nant inya berkewaj ibanmengembangkan di pesantren (daerah)masingmasing. Diharapkan mereka dapatmempraktikkan dalam kehidupan sehari-hariterutama dalam menciptakan pertahan yangk u a t d i k a l a n g a n s a n t r i g u n amempertahankan persatuan dan kesatuanNegara Republik Indonesia secara umum, danmempertahankan kemanan pesantren secara

    khusus. Lebih khusus lagi setiap pesertaditargetkan dapat mempertahankan dirisendiri melalui peningkatan skill danmenumbuhkan jiwa patriotisme sebagai santrimilitan, berlandaskan atas IMTAQ dan IPTEKsecara berkesinambungan.

    Sebagai pelopor utama, PesantrenDarunnajah nantinya yang akan mengasuhsekaligus akan dijadikan Base Camp oleh paraanggota Sabelana yang bermarkas di GedungIslamic Center Jakarta. Proyeksi kedepannya,para pengasuh Sabelana akan mengadakankontroling ke setiap pesentren anggota, yangnantinya akan pula diadakan pelatihan.Bahkan, gagasan besarnya adalahmenyelenggarakan Jambore SabelanaNusantara.

    Pembentukan Sabelana dikukuhkansecara langsung oleh perintis Sabelana K.H.Drs. Mahrus Amin yang juga pendiri danpimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta.Kegiatan ini digelar bertepatan denganrangkaian acara Tasyukuran 35 Tahun

    Darunnajah. Dalam kesempatan ini, KiaiMahrus menyampaikan amanat agar parasantri, terutama anggota Sabelana, bisamenjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islamagar ekssistensi santri di masyarakat ataubahkan dunia global tidak dijadikan bumerangatau alat propaganda untuk memecah belahumat. Akan tetapi, jauh di balik itu denganhadirnya Sabelana diharapkan dapatmenimbulkan citra positif bahwa santri danpesantren sebagai Rahmatan Lil Alamien.

    aaaa [Rizal]

    SABELANA:TUMBUHKAN JIWA PATRIOTISMEDENGAN SKILLSEBAGAI SANTRI MILITANTUMBUHKAN JIWA PATRIOTISMETUMBUHKAN JIWA PATRIOTISMEDENGAN SKILLDENGAN SKILLSEBAGAI SANTRI MILITANSEBAGAI SANTRI MILITAN

    39WARDAN, No. 30 Vol. XX, Desember 2008

  • 8/9/2019 Pondok Pesantren | Buletin WARDAN (Buletin Darunnajah) Edisi Desember 2008

    46/66

    erseragam gamish i t a mBdipadupadankan

    dengan kemeja dan jilbab putih 9s a n t r i p u t r i p e s a n t r e nMadinatunnajah Ciputat, 7Agustus 2008, datang berkunjungke Pesantren DarunnajahCipining. Didampingi Musyrifah(pembimbing) muda bernama

    Ustadzah Nurul Istiqomah,rombongan Study BandingPengurus Organisasi SantriMadinatunnajah (OSMN) inibermaksud bersilaturrahmi danberbagi pengalaman selama duahari.

    Pengurus Organisasi SantriDarunnajah Cipining Putri (OSDC)menyambut tamunya dengansigap dan ramah. Terlebih dahulupara tamu dipersilahkan untuk

    shalat Zhuhur. Usai shalat

    diadakan perkenalan, makansiang, dan melepas lelah hinggatiba waktu shalat Ashar. Tak inginsia-sia karena berpacu denganwaktu, seusai Ashar rombongand i a j a k b e r b a u r d a l a mekstrakulikuler santri putriDarunnajah, seperti Drum Band,Pasukan Khusus (Passus)Pramuka, dan teater hingga

    menjelang Maghrib. Ba'daMaghrib, makan malam dan jama'ah Isya, para tamu diajakberkumpul di gedung sekretriatPesantren Darunnajah. Di sinidigelar acara sharing organisasiyang merupakan acara inti,difasilitasi oleh Ustadzah Kunarti,S.Pd.I. (Wakil Kepala AsramaSantri Putri) dan Ustadz AhmadRosichin S.Pd.I. (Kepala BiroPengasuhan Darunnajah).

    Tanpa ragu, Irna yang

    mewakili OSMN mengutarakantujuan kedatangan rombonganberupa silaturahmi, konsultasi,sharing organisasi dan take andgive organisasi. Tanpa terasaacara berlangsung hingga larutmalam.

    Pagi hari berikutnya

    (8/8/2008) pengurus OSDC Putrimembawa para tamu berolah ragasambil menikmati suasana,udara, dan alam desa Cipining.Rombongan kemudian jugadibawa berkeliling ke salah satuobjek wisata terdekat pesantren,yaitu Goa Gudawang.

    Tak sampai disitu, menjelangsiang, rombongan diantarbersilaturahmi ke kediamanPimpinan Pesantren Darunnajah,

    K.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc.Beliau menitipkan pesan, Apayang dianggap baik dari sinisilahkan ambil Adapun yang tidakbaik jangan ditiru. Sampaikanjuga hal-hal dari sini apa adanya, jangan dilebih-lebihkan. Dan jangan lupa sampaikan salamsaya untuk Pimpinan kalian.

    Sebelum pamit, Irna yangm e n g o m a n d a n i O S M N ,menyampaikan ucapan terimakasih atas pengalaman yang

    berharga ini, dan atas sambutanhangat dari pertama merekadatang. Kemudian perpisahan ituditutup dengan doa dan jabattangan. Untuk memperkuat jalinan, mereka pun berfotobersama dan saling bertukarcinderamata. Kesan mendalammereka tentang topografi dankeasrian pesantren Darunnajahmenjadi pengantar dalamperjalanan pulang ke Cipu