BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

40
SPONSOR RESMI BUKU PENGETAHUAN BAN PENUMPANG Edisi 2011

description

ban

Transcript of BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Page 1: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

SPONSOR RESMI

BUKU PENGETAHUANBAN PENUMPANG

Edisi 2011

Page 2: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

PengantarBuku ini berisi keterangan singkat tentang proses pembuatan ban, dasar pengetahuan ban dan informasi ban-ban produksi MASA serta keunggulan ban MASA.

Buku ini juga berisi beberapa tips perawatan ban yang benar. Buku ini ditujukan untuk bisa menjadi media informasi yang baik kepada pemakai ban, khususnya ban-ban produksi MASA. Untuk itu hendaknya buku ini dipelajari dan dijadikan sebagai panduan oleh setiap petugas penjualan dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas layanan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi ban dan dengan semangat perbaikan terus menerus yang diterapkan oleh MASA, menunjukkan komitmen MASA dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan kami yang setia.

Page 3: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Daftar Isi

Fungsi Dan Struktur DasarKonstruksi Ban

Company Profile

4 Fungsi Utama Ban 06 22

22

23

25

2628

30

31

32

3333

34

34

37

07

07

08

09

10

14

18

181818

1919

20

Struktur Dasar Konstruksi Ban

Keunggulan Karakteristik Ban Radial

Atas Ban Bias

Keunggulan Ban Radial Tubeless

Dengan Ban Radial Tubetype

Konstruksi Ban Radial Dan Fungsinya

Perbedaan Umum Ban Radial dan

Ban Bias

Standar Ban

Standarisasi Ban

Konversi Ukuran Ban Penumpang

Radial

Sertifikasi Produk

Spesifikasi Ban

Sertifikasi Proses Produksi

Sertifikasi Menurut Standar Departmen

Transportasi

Proses Pembuatan Ban DanAlur Produksi

Qualitty Assurance Dalam Proses

Pembuatan Ban Dan Alur Produksi

Persiapan Material

Pengujian Ban

Pengujian Di Dalam Laboratorium

(Indoor Test)

Pengujian Outdoor

Pemeriksaan Proses

Pemeriksaan Semua Produk Akhir

Material Utama Ban

Bahan Utama Ban

Perawatan Ban

Penggunaan Dan Perawatan Ban

Yang Tepat

Rotasi Ban Penumpang Radial

Penyimpanan Ban

Tekanan Angin

Rotasi Ban

Keselarasan Roda

Jenis-jenis Kerusakan Ban Dan

Penyebabnya

Prosedur Klaim Ban

Kriteria Penggantian Klaim Ban

Page 4: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

COMPANY PROFILE

Produsen ban PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk. disingkat MASA pertama kali didirikan pada tahun 1991, bersamaan dengan bisnis dan industri di Indonesia yang melakukan perluasan dan peningkatan. Pada tahun 1994 pabrik telah memulai produksi ban radial untuk mobil, seiring dengan nilai penjualan setiap tahunnya yang bertumbuh pesat. Diawal berdirinya, MASA pertama mendapat bantuan teknis dari Pirelli yang merupakan produsen ban kelas dunia (1991-1994), yang kemudian dilanjutkan oleh Continental (1994-2000).

MASA tumbuh seiring era globalisasi, dengan memperluas kawasan industrinya yang saat ini meliputi 55 hektar bangunan yang terletak pada area seluas 85 hektar di Cikarang Timur, yaitu sekitar satu jam berkendara dari ibukota Indonesia.

Tekad dan ambisi yang tercipta membuat ACHILLES, CORSA, dan STRADA bersaing merebut pangsa pasar melalui produk-produk yang berkualitas dan layanan terbaik. Pembuatan ban Passenger Car Radial (PCR) menjadi lengkap dengan hadirnya ban Light Truck Radial (LTR) dan ban Sport Utility Vehicle (SUV), dan hingga hari ini dapat bersaing dan dikenal di pasar internasional. Ban MASA dapat ditemukan dalam penggunaan sehari-hari di hampir setiap benua di dunia, di banyak negara, dan menjadi tolak ukur kualitas diatara industri ban.

Sejak tahun 2004, dimana perusahaan diambil alih oleh pemilik dan tim manajemen baru, penjualan meningkat drastis setiap tahunnya. Yang diawal terbentuknya tim baru melakukan kajian komprehensif terhadap kebijakan dan kinerja manajemen, diikuti oleh implementasi peningkatan kinerja di seluruh departemen. Efesiensi sistem produksi dan distribusi mampu meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, hal ini merupakan kontribusi para profesional yang memiliki komitmen dan dedikasi selama puluhan tahun di industri ban, yang mampu memimpin MASA ke arah yang lebih baik.

Bersamaan dengan itu MASA meluncurkan produk terobosan terbarunya yaitu ban ACHILLES Ultra High Performance (UHP), yang menarik banyak peminat ketika diluncurkan pertama kali tahun 2005. Yang mana ban tersebut hanya memungkinkan diproduksi melalui penerapan system produksi baru. Ban terbaru ACHILLES tersebut diluncurkan untuk bersaing dengan ban performa kelas atas dari para produsen besar ban. Ini merupakan komitmen MASA untuk memberikan teknologi terdepan di industry ban kepada para pelanggannya. Dengan kepercayaan baru, perusahaan memberanikan diri untuk memproduksi ban-ban musim salju untuk digunakan di daerah yang beriklim dingin.

Untuk memenuhi standar kualitas dunia, dan melalui kajian tim profesional maka kami berhasil memperoleh sertifikasi ISO/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025:2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, INMETRO, BIS, ECE R-30, ECE R-54, GSO, DOT, FMVSS 139.

Page 5: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Dengan pertumbuhan pasar yang baik, perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi dan memperkenalkan produk-produk baru, untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kesuksesan kami memberikan inspirasi dan optimisme bagi perusahaan di masa depan. Berpengalaman, bijaksana dan manajemen yang visioner, dilengkapi dengan tenaga kerja yang terlatih dan kompeten, menguasai teknologi mutakhir, kemampuan distributor dan dealer kami menguasai pasar merupakan keunggulan kami, MASA bertujuan untuk menjadi perusahaan ban nasional Indonesia yang menjadi trend setter pasar ban di seluruh dunia.

Page 6: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf
Page 7: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Fung

si D

an S

truktu

r Dasar

Ko

nstru

ksi B

an

Fungsi Dan StrukturDasar Konstruksi Ban

1

Page 8: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

4 Fungsi Utama Ban

Ban mempunyai peranan yang sangat penting dalam berkendara, jika dibandingkan dengan suku cadang (spare part) yang lain, ban pneumatic layaknya seperti kantong udara yang dirancang konstruksinya sesuai dengan kondisi permukaan jalan serta operasional dari berbagai tipe atau jenis kendaraan.

Fungsi utama dari ban adalah :

Untuk itu diperlukan pemilihan konstruksi ban yang sesuai dengan ke-empat fungsi tersebut, yaitu ban pneumatic yang layaknya seperti kantong udara dengan sifatnya lentur.

Kinerja ban harus mampu menahan beban kendaraan yang

bergerak berpindah pindah dari satu tempat ketempat lain.

Kinerja ban harus mampu melintas baik dijalan lurus maupun

tikungan dengan stabil dan aman.

Kinerja gerak ban yang dapat mentransformasikan kinerja

perputaran mesin menjadi gaya dorong kendaraan dan menjadi

bantalan pada saat proses pengereman pada permukaan jalan

Menyangga / menahan beban kendaraan

Ban harus bisa memberikan keamanan dan kenyamanan

dalam berkendara, faktor ramah lingkungan juga menjadi

pertimbangan.

4

Meneruskan fungsi kemudi dan mengontrolarah kendaraan21 Menyangga / menahan beban kendaraan

Meneruskan gaya gerak dan pengeremankendaraan di permukaan jalan.

Meredam getaran kejutan dari permukaanjalan 3

Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban

06

Page 9: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Perbedaan Umum Ban Radial dan Ban Bias

Struktur Dasar Konstruksi Ban

Struktur konstruksi ban di rancang untuk mencapai karateristik kinerja yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan penggunaan atau pemakaiannya, yaitu sesuai dengan kondisi jalan serta tipe dari kendaraan akan tetapi secara umum konstruksi ban dapat digambarkan sebagai berikut :

Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara tegak lurus dengan garis tengah ban.

Konstruksi ban bias terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara bersilang dengan arah diagonal antara satu dengan yang lain.

07

Ban Radial

Ban BiasBan Bias

Fung

si D

an S

truktu

r Dasar

Ko

nstru

ksi B

an

Page 10: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Kecepatan

Speed rating ban radial secara umum

lebih tinggi dari ban bias.

Daya Tempuh

Ban radial memiliki daya tempuh lebih

tinggi dari ban bias.

Daya Kemudi

Ban radial mempunyai cengkeraman dan

kestabilan lebih tinggi baik di jalan lurus

maupun ditikungan.

Konsumsi Bahan Bakar

Dengan Konstruksi radial, ban radial

mempunyai tahanan meluncur ( Rolling

Resistance ) yang kecil dibandingkan

ban bias, sehingga terjadi penghematan

bahan bakar, karena pelepasan energi

yang kecil

Penampilan

Ban radial lebih menarik dari segi gaya,

rancangan dinding dan telapak ban

dibandingkan dengan ban bias

Konstruksi Ban Bias / Ban Tubetype

Konstruksi Ban Radial

Keunggulan Karakteristik Ban Radial Atas Ban Bias

Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban

08

Bead Chafer

Apex

Breaker Tread

Shoulder

Side Wall

Flipper

Carcass

Rimcushion

Insulationrubberbead

Side WallInner liner

Steel beltWing

Nylon coverTread

Carcass

Belt Edge Cushion

ApexChafer

Page 11: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Keunggulan Ban Radial Tubeless Dengan Ban RadialTubetype

Pada umumnnya ban radial mempunyai konstruksi tubeless (tidak menggunakan ban dalam). Ban tubeless adalah ban yang tidak memerlukan ban dalam dan sebagai penggantinya ban tersebut dilapisi dengan lapisan inner liner dari bahan karet yang kedap udara.

Keunggulan ban tubeless adalah :

09

Ban Tubeless Ban Tubetype

Lebih ringan dibanding ban tubetype

Lebih aman pada saat ban terkena benda tajam (paku).

Resiko terhadap ban meledak akibat panas karena gesekan tidak ada

Fung

si D

an S

truktu

r Dasar

Ko

nstru

ksi B

an

Ban Dalam

Inner Liner

Page 12: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Konstruksi ban Radial dan Fungsinya

Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban

10

Side Wall Gum Strip Cap Strip/Cap Ply Tread

Body Ply Bead Wire Steel Belt Inner Liner

Appex / Filler

Cap Strip/Cap PlyGum Strip

Bead Wire Steel Belt

TreadSidewallA

BC

D

FGH

I Body Ply

Inner Liner

E Apex

Page 13: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Gum Strip

Karet khusus yang diletakkan di antara pinggir steel belt, yang berfungsi sebagai peredam getaran ujung serat steel belt.

11

A

C

B

Inner Liner

Salah satu bagian dari ban yang terletak di bagian paling dalam, mempunyai fungsi sebagai pengganti ban dalam dan terbuat dari campuran karet yang kedap udara.

F

Sidewall

Melindungi body ply (carcass) pada bagian samping ban dan berfungsi juga sebagai Tempat tercantumnya informasi penting dari ban.

Tread

Tread adalah bagian utama ban yang kontak langsung dengan permukaan jalan, menentukan usia ban, memberikan penampilan pada ban dan membuat traksi (traction) yang baik di permukaan jalan yang basah.

D

E

Cap Strip/Cap Ply

Suatu benang tekstil dengan sudut 0 yang dilapisi karet. Digunakan untuk meliliti steel belt agar steel belt tersebut tidak berubah sudut dan diameternya akibat gaya sentrifugal saat ban digunakan pada kecepatan tinggi.Fungsi :

untuk meningkatkan performa ban pada kecepatan tinggi

Apex / Filler

Apex berbentuk segitiga berpasangan dengan bead dan berfungsi sebagai :

Penguat atau penambah kekuatan pada areal rim line (handling and stability).

Pengisi ruang kosong pada lipatan body ply.

Fung

si D

an S

truktu

r Dasar

Ko

nstru

ksi B

an

Page 14: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Bead Wire

Berupa ikatan kawat baja carbon yang dilapisi karet yang keras kemudian dibentuk lingkaran secara berlapis sesuai. Fungsinya adalah :

sebagai pengunci agar bodyply dapat duduk melekat pada rim (pelek).

H

Steel belt

Suatu lapisan serat baja yang sudah dilaminasi karet dan disusun secara bersilang. Belt memberikan kekuatan ban (reinforcement) dan mempunyai karakter fisik yang bersifat lebih stabil dan fleksibel.Fungsinya adalah :

Sebagai penahan body ply untuk mendapatkan bentuk telapak ban agar dapat menapak dijalan dengan sempurna.

Memperkokoh Bodyply (Carcass) agar selalu dapat mempertahankan bentuk bulat dari konstruksi ban

G

I Body Ply (Carcass)

Body ply adalah bagian utama dari ban berupa lembaran berlapis yang terdiri dari polyester atau nilon atau benang kawat dengan lapisan karet. Fungsi body ply adalah :

Sebagai kerangka ban.

Untuk menahan tekanan angin di dalam ban.

Menyerap getaran dari jalan.

Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban

12

Page 15: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

06

Mate

rial U

tam

a B

an

Material Utama Ban

2

Page 16: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Bahan Utama Ban

Komponen ban radial untuk mobil penumpang mengandung bahan yang beragam dengan komposisi yang berbeda. Berikut ini bahan yang pada umum digunakan di industri pembuatan ban.

Komposisi bahan baku utama dalam ban :

Karet

( Alam & Sintetis )

Material Utama Ban

14

41%Material Pengisi

( Karbon Hitam, Silika,

Karbon, Kapur )30%

Material Penguat

( Kawat Baja, Polyester, Nilon )15%

Bahan Kimia Sebagai Antioksidan( untuk mencegah efek ozonisasidan kelelahan material )1%

Plasticizers

( Oil & Resins )6%

Lain-lain7%

Page 17: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

06

Pro

ses P

em

buata

n B

an

Dan A

lur P

roses P

rod

uksi

Proses Pembuatan BanDan Alur Proses Produksi

3

Page 18: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Tyre Manufacturing Process

Raw Material

Banburry

Bead Building

Wire

Rubber

Chemical

Carbon Black

Oil

Nylon Fabric

Polyester Fabric

Steel Cord

Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi

16

Extruder

Calendar

Compound

Bead

Tread & Sidewall

Inner Liner

Polyester Ruberizing

Inner LinerRoler Head

Nylon Ruberizing

Steel Ruberizing

Page 19: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

17

Bead Apexing

Ply Cutter

Steel Cutter

Tyre BuildingMachine

Green Tire

Curing Press Visual Inspection

DynamicBallance

Uniformity

Indoor Test

WarehouseFinished GoodsDeliveryDistributor

TireBead Apex

Body Ply

Steel Belt

JLB / Cap Ply

JLB / Cap PlyMachine

Pro

ses P

em

buata

n B

an

Dan A

lur P

roses P

rod

uksi

Page 20: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi

18

Quality Assurance Dalam Proses Pembuatan Ban

Untuk kepuasan pelanggan MASA meyakinkan bahwa material bahan baku, proses pembuatan sampai barang jadi di uji/diperiksa sesuai dengan standard internasional. Antara lain pengujian di laboratorium untuk bahan baku yang datang, pemeriksaan proses pembuatan material di dalam pabrik sampai dengan ban yang sudah jadi.

Persiapan Material

Pemeriksaan Proses

Pemeriksaan Semua Produk Akhir

Acceptance test untuk semua bahan baku

Compound test : pengujan komponen dan bagian-bagian ban

Steel rubberized and textile rubberized

Appearance inspection

Pemeriksaan visual ban yang sudah jadi dengan tenaga terlatih.

Uniformity and balance inspection

Pemeriksaan Uniformity dan Balance dengan mesin yang memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menguji ketepatan pemasangan komponen-komponen ban agar penyusunan dapat memenuhi standard yang diperlukan untuk suatu kendaraan.

Lot Assurance

Sistem untuk mampu telusur setiap proses di dalam produksi.

SPC ( Statistic Process Control )

Sistem monitor terhadap kestabilan produksi.

FMEA ( Failure Mode Effect Analysis )

Metode analisa potensi kegagalan, yang dilakukan sebelum designproduk direalisasikan dan/atau sebelum proses produksi masal dimulai.

MSA ( Measurement System Analysis )

Validasi terhadap sistem pengukuran untuk memastikan sistem pengukuran menghasilkan data pengukuran yang akurat.

APQP ( Advance Product Quality Planning )

Sistem monitor dalam melakukan perencanaan terhadap produk baru.

PPAP ( Production Part Approval Process )

Validasi kemampuan proses produksi untuk memastikan bahwa proses produksi masal sudah mampu menghasilkan produk OK secara konsisten.

Page 21: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

19

Jaminan kualitas juga dilakukan terhadap kinerja ban yaitu dengan pengujian kinerja baik di laboratorium ( Indoor Test ) maupun di lapangan luar, jalan raya dan sirkuit ( Outdoor test )

Sebagai berikut :

Pengujiannya meliputi :

Pengujian Di Dalam Laboratorium ( Indoor Test )

Outside Diameter (diameter luar ban).

Tread Wear Indicator (TWI) / batas kedalaman alur telapak ban.

Overall Width (lebar total ban).Pengukurannya dilakukan setelah dikondisikan pada suhu ruangan selama 3 jam.

Pengujian Ban

A Pengujian Dimensional Ban

Pengujian dilakukan untuk mengukur ketahanan ban dengan berbagai variasi beban (load).

C Pengujian Endurance (Ketahanan Ban)

Pengujian dilakukan untuk mengukur kemampuan ban pada kecepatan tinggi.

B Pengujian High Speed (Kecepatan Tinggi)

Pengujian dilakukan untuk mengukur kekuatan konstruksi ban.

D Pengujian Breaking Energy (Energi Daya Tembus Ban)

Pengujian dilakukan untuk mendapatkan rolling resistance coefficient (RRC) suatu ban. RRC wajib dicantumkan pada Ecolabelling terutama pasar Eropa.

F Pengujian Rolling Resistance

Pengujian dilakukan untuk mengukur daya lekat antara ban dengan pelek.

E Pengujian Bead Unseating (Kemampuan Daya CengkeramBagian Bead Pada Ban Dengan Pelek/Rim)

Pro

ses P

em

buata

n B

an

Dan A

lur P

roses P

rod

uksi

Page 22: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Pengujian outdoor terdiri dari 2 macam yaitu :

Pengujian Outdoor

Comfort

Noise

Stability

Tracking

Cornering

Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi

20

Untuk menguji ketahanan dan umur ban yang dilakukan di jalan umum pada kendaraan dengan beban dan tekanan angin sesuai standard maksimal.

Feeling/Subjektif Test

Dimana pengukuran ini menggunakan kemampuan feeling atau perasaan penguji.Parameter yang di uji dalam road test ini adalah antara lain :

1 Durability Test

Road test terbagi 2 macam yaitu :

2 Road Test

A.

Noise

Braking

Acceleration

Rolling resistance

Wet Grip

Objektif Test

Dimana pengukuran ini menggunakan peralatan. Parameter yang di uji dalam road test ini adalah antara lain :

B.

Page 23: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

06

Standar Ban

4

Sta

nd

ar B

an

Page 24: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Standar Ban

22

Standar ban dan pelek yang dikeluarkan dan berlaku di negara-negara Eropa.

A ETRTO (The European Tyre and Rim Technical Organisation)

Standarisasi dimensi untuk ban, pelek, valve dan suku cadang yang dikeluarkan oleh Amerika.

B TRA (The Tire and Rim Association)

Standarisasi produksi, distribusi, penggunaan dan penjualan untuk ban kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Jepang.

C JATMA (The Japan Automobile Tyre Manufacturers Association)

Quality management system untuk proses produksi.

1 ISO 9001:2008

Quality management system untuk proses pengendalian laboratorium.

2 ISO / IEC17025:2008

Quality management system untuk proses produksi yang menjadi supplier automotive manufacturing.

3 ISO / TS16949:2009

Standarisasi Ban

MASA memproduksi ban berdasarkan standarisasi yang berlaku di seluruh dunia untuk pasar eksport maupun domestik. Diantaranya adalah :

SERTIFIKASI PROSES PRODUKSI

MASA telah memenuhi standar proses internasional sebagai berikut :

Page 25: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

23

1 SNI

Produk MASA telah memenuhi standar kualitas dari beberapa negara di dunia.

2 CCC

3 INMETRO

4 GSO

Sta

nd

ar B

an

Untuk pemasaran di wilayah Indonesia, ban harus mendapatkan sertifikat SNI yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi yang diakui oleh Badan Standarisasi Nasional ( BSN ) dengan No SNI - 06 - 0098 - 2002, kemudian harus terdaftar di Department Perdagangan dengan nomor Registrasi Produk 110 - 002 - 111276.

CCC atau China Compulsary Certificate mark adalah tanda keselamatan untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Cina.

INMETRO atau National Institute of Metrology, Standardization and Industrial Quality adalah tanda untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Brazil.

GSO atau Gulf Standard Organization adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Timur Tengah.

Page 26: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Standar Ban

24

5 ECE (Economic Comission For Europe)

6 SONCAP (NIGERIA)

7 BIS

8 SABS

E-Mark

E-Noise

untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Nigeria.

E-Noise adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh EASA (European Aviation Safety Agency) tentang tingkat kebisingan. Untuk ban yang masuk ke Eropa harus memiliki sertifikasi E-Noise yang merupakan sertifikasi mengenai kebisingan yang ditimbulkan oleh ban.

Tanda "E" diikuti dengan nomor dalam lingkaran untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa tentang produk yang akan dipasarkan di Eropa.

BIS atau Bureau India Standard adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di India.

SABS atau South African Bureau of Standard adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Afrika Selatan.

Page 27: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

25

Sta

nd

ar B

an

Department of Transportation

Manufacture Code

Nominal Section Width Code

Rim Diameter Code

Speed Symbol

Pattern Code

Kode Produksi (Minggu dan Tahun)

DOT 5K ZW VDU 1809

DOT

5K

Z

W

V

DU

1809

UTQG

Kodifikasi DOT (Department of Transportation)

ERUTAREPMETNOITCARTRAEWDAERT

FMVSS ( Federal Motor Vehicle Safety Standard )

Contoh UTQG : Treadwear 400 Traction AA Temperature A

Nilai Keterangan Nilai Aspal Beton Nilai Kecepatan (mph)

>100

100

<100

AA

A

B

C

A

B

C

> 115

100 -115

85 - 100

> 0.54

> 0.47

> 0.38

< 0.38

0.41

0.35

0.26

0.26

Baik

Cukup

Buruk

Untuk pemasaran ban ke Amerika Serikat dan Canada ban harus lulus pengujian dengan standard FMVSS 139,yakni pengujian tentang Dimensi, Endurance, High Speed, Bead Unseat dan Braking Energy. Walaupun tidak ada sertifikat resmi yang dikeluarkan untuk pengujian ini tetapi kita harus melakukan pengujian secara rutin.

DOT menetapkan persyaratan kualitas banberdasarkan hasil pengujian di Amerika yang disebutdengan UTQG ( Uniform Tire Quality Grading ) yangterdiri dari 3 kriteria yaitu :1. Keausan Tapak ( TREAWEAR )2. Daya Cengkram ( TRACTION )3. Ketahanan Terhadap Temperatur ( TEMPERATURE )

Page 28: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Standar Ban

26

15. CCC MARKING

A

B Beberapa tanda/kode pada dinding ban :

0241798

1. MUD & SNOW

2. PATTERN NAME

3. TYRE SIZE

4. MOLD NUMBER

5. LOAD & PRESSURE MARKING

6. REINFORCED

7. TYRE TYPE

11. MANUFACTURE

13. CARCASS CONSTRUCTION

17. SAFETY WARNING

16. UTQG RATING

14. E MARKING

12. BRAND NAME

8. MADE IN

9. INDONESIA STANDARD CODE

10. U.S D.O.T Compliance Followed by Tire

Page 29: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

27

Sta

nd

ar B

an

C Penulisan Ukuran Ban

205

15” (Rim)

75 (Series)

P 205 / 75 R 15 98 H XL

Nominal Bagian Lebar (mm)

Aspek Rasio (Series)

Konstruksi Radial

Diameter Velg

Indeks Beban (750kg)

Indeks Kecepatan (210 km/h)

Beban Ekstra

P

205

75

R

15

98

H

XL

Page 30: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Standar Ban

28

195 Nominal Bagian Lebar Telapak

Konversi Ukuran Ban Penumpang Radial

195/70 R14

70

R14

205/65 R14 195/60 R15195/70 R14 205/65 R14 195/60 R15

205 Nominal Bagian Lebar Telapak

65

R14

195 Nominal Bagian Lebar Telapak

60

R15

Konversi ukuran ban dimaksudkan untuk mencari alternatif ukuran ban yang lain dari standard ban original dengan memperhatikan ground clearance dan ruang vendor kendaraan. Sebagai contoh gambar di atas walaupun ukurannya berbeda-beda tetapi ban tersebut mempunyai outside diameter yang sama.

Page 31: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

06

Perawatan Ban

5

Pera

wata

n B

an

Page 32: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Perawatan Ban

30

Penggunaan Dan Perawatan Ban yang Tepat

Menghindari break yang mendadak mengakibatkan pengikisan sebagaian telapak ban.

Menghindari shock yang keras.

Menghindari jalan yang berminyak.

Penggunaan ban yang baik dan benar :

Umur ban akan lebih lama sehingga menghemat biaya.

Keamanan dan kenyamanan pengendara lebih terjamin.

Pemilihan ban yang tepat dan sesuai dengan penggunaan dan medan yang dilalui juga akan membuat keamanan dan kenyamanan berkendara lebih terjamin.

Perawatan ban yang tepat

Pemeriksaan tekanan angin secara berkala termasuk ban cadangan.

Rotasi secara berkala , disarankan setiap pencapaian jarak 10.000 KM.

Wheel alignment ( spooring & balancing ) secara berkala, disarankan pada awal pemasangan ban dan setiap jarak 25.000 KM.

Tidak melakukan parkir lama (berhari-hari) dalam posisi yg tetap dan dibawah terik matahari.

Cara perawatan ban yang benar

Page 33: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

31

Pera

wata

n B

an

Penyimpanan Ban

Untuk menghindari ban dari kerusakan maka dalam penyimpanan ban harus memperhatikan beberapa hal berikut :

Hindari tempat penyimpanan dari benda-benda tajam yang dapat menyebabkan ban rusak atau sobek.

Jangan menyimpan ban di tempat yang terkena cahaya matahari langsung karena akan mempercepat proses ozonisasi.

Mencegah air masuk ke dalam ban, pastikan tidak ada kebocoran dari jendela, pintu dan atap di tempat ban disimpan.

Hindari menyimpan ban pada tempat yang ber-oli atau ber-minyak karena akan merusak kualitas ban.

Penyusunan ban secara vertikal dapat dilakukan sebagai berikut :

Untuk ban ukuran kecil tidak lebih dari 10 tumpukan.

Untuk ban sedang tidak lebih dari 8 tumpukan.

Untuk ban besar tidak lebih dari 5 tumpukan.

Penyusunan ban secara horizontal dapat dilakukan pada rak khusus untuk itu.Tidak diperkenankan menyusun secara miring atau saling silang.

Page 34: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Perawatan Ban

32

Pemeriksaan tekanan angin :

Beberapa efek yang terjadi jika ban dipakai dengan kondisi tekanan angin rendah/tinggi :

Ban akan cepat aus terutama di bagian shoulder.

Dinding ban mudah terjadi retak (side crack).

Benang ban bagian dinding akan patah dan dapat terjadi pemisahan benang dengan karet.

Telapak ban mudah terkelupas pada kecepatan 100km/jam.

Umur ban akan lebih pendek.

Bahan bakar menjadi boros.

Telapak ban cepat aus terutama di bagian tengah.

Ban akan mudah slip.

Ban akan mudah meledak jika terpotong atau terbentur benda tumpul / tajam.

Dapat menimbulkan masalah mekanis pada kendaraan.

Tekanan Angin

1

2

3

4

Pastikan ban

keadaan dingin

Label

Periksa tekanan

angin dan cocokan

dengan keadaan

standar

Tekanan angin

sesuai dengan

rekomendasi

pabrik mobil

Jangan lupa

memeriksa tekanan

angin ban cadangan

Periksa tekanan

angin dan cocokan

dengan keadaan

standar

Tekanan Angin Rendah Tekanan Angin Tinggi

Periksa terhadap

kebocoran dari

pentil, dengan air

Valve core harus

diganti baru bila

terdapat kebocoran

& tutup pentil

harus ada

Tekanan Angin Rendah Tekanan Angin Tinggi

Page 35: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Ban Dengan Pola “Non Directional” Ban Dengan Pola “Directional”

Kendaraan PenggerakRoda Belakang

Kendaraan PenggerakRoda Depan

Kendaraan PenggerakRoda Belakang

Kendaraan PenggerakRoda Depan

( Dengan Membongkar 1 Ban )

Rotasi Ban

33

Agar kondisi ban yang ada pada kendaraan optimum terutama tingkat keausannya agar lebih awet dan merata maka rotasi ban sangat diperlukan. Rotasi ban disesuaikan dengan pola telapak ban yang dipakai terutama pada jenis arah telapak ban sebab akan mempengaruhi daya cengkeram dan keseimbangan ban. Rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 5.000 sampai 10.000 km pemakaian.

Catatan :Mengganti ban dengan konstruksi atau merek yang berbeda pada satu axle tidak direkomendasikan

Cara Rotasi Ban berdasarkan Pola Telapak Ban

Rotasi Ban Penumpang Radial

Ban Dengan Pola “Non Directional” Ban Dengan Pola “Directional”

Pera

wata

n B

an

Page 36: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Kesalahan karena pemakai/pengguna kendaraan.

Kesalahan karena penyimpanan/transportasi.

Kesalahan karena proses dipabrik ban.

Perawatan Ban

34

Keselarasan Roda

Jenis – Jenis Kerusakan Ban dan Penyebabnya

Selain membuat kenyamanan berkendara, keselarasan roda juga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan ban yang terjadi diakibatkan oleh kurang baiknya kondisi kendaraan. Keselarasan roda tergantung atas penyetelan toe, caster, dan chamber. Akibat dari keselarasan roda yang salah dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.

Faktor penyebab kerusakan ban, adalah :.

Negative ChamberNegative Chamber Positive ChamberPositive Chamber

Toe In

Toe OutToe In Toe Out

Negative CasterNegative Caster Positive CasterPositive Caster

Page 37: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

06

Pro

sed

ur K

laim

Ban

Prosedur Klaim Ban

6

Page 38: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

Prosedur Klaim Ban

36

PEMAKAI

SALES

TOKO / SUB AGEN /AGEN / DISTRIBUTOR

TECHNICALSUPPORT

SURAT PENGADUAN BAN CLAIM DIISI DAN DIKIRIM KE SALES /

TECH SUPPORT

TECH SUPPORT CHECK LANGSUNG /

DATA BAN CLAIM DAN MEMUTUSKAN

DIGANTI SECARA TEKNIS / DITOLAK

DAN MENGINFORMASIKAN

KE SALES

SALES MEMBERITAHUKAN

JAWABAN BAN KLAIM KE

DISTRIBUTOR / TOKO

DITERUSKAN KE PEMAKAI

Page 39: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

37

Kriteria Penggantian Ban Klaim

Proses penggantian ban klaim sesuai dengan Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan. Beberapa kriteria atas ban klaim adalah sebagai berikut

Agen/distributor akan meneruskan dan mengirimkan ban yang diklaim ke pabrik ban MASA. A

Jika agen/distributor tidak mengirim ban klaim dapat menghubungi Customer Care MASA di nomor : 62-21-56949559, selanjutnya Technical Support akan memeriksa ban secara langsung. Klaim di distributor atas pertimbangan sebagai berikut:

C

Data ban klaim atau ban klaim akan diperiksa oleh Technical Support dan hasilnya ”diganti atau ditolak” secara teknis akan diberitahukan ke Sales sebagai referensi data teknis dari Technical Support dalam format tire claim sheet. Berdasarkan referensi dan keputusan dari Technical Support tersebut, maka Sales akan memberikan keputusan ban klaim kepada agen/distributor.

D

Pengaduan tidak diterima dalam hal :E

Bila agen/distributor tidak mengirim ban klaim maka harus mengirimkan data ban klaim dengan minimal data sebagai berikut :

Tanggal klaim.

Nama/alamat distributor.

Ukuran ban, brand, pattern (pola telapak).

Nomor serial produksi (week code) yang disayat dari ban klaimnya.

Nama kerusakan.

Foto kerusakan ban (foto kerusakan harus jelas).

Sisa kedalaman alur.

B

Ban klaim cukup banyak dan perlu penanganan segera.

Jenis klaim meragukan/membahayakan terutama karena faktor kesalahan pabrik.

Perlu penjelasan langsung tim teknis kepada toko/agen/distributor/pelanggan.

Dan lain-lain.

Ban yang sengaja dirusak/menambah cacat baru atau diajukan dengan itikad tidak baik.

Ban kualitas dua (ban second).

Ban yang sudah divulkanisir atau direparasi.

Ban yang tidak disertai data yang jelas.

Pengaduan tidak diberikan/diganti penggantian dalam hal :FBan yang sudah lewat jangka waktu 5 tahun sejak diproduksi.

Ban yang rusak akibat salah penggunaan atau kesalahan pemakai.

Ban yang tinggi kembangnya tersisa kurang dari 1.6 mm.

Pro

sed

ur K

laim

Ban

Page 40: BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf

PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk.

Jl. Raya Lemahabang Km. 58.3Desa Karangsari, Cikarang TimurKab. Bekasi 17550, INDONESIAPhone : +62 21 8914 0333Fax : +62 21 8914 0763/55

www.multistrada.co.id