BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf
-
Upload
darminpurnama -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of BUKU_PENGETAHUAN_BAN_PENUMPANG_2011.pdf
SPONSOR RESMI
BUKU PENGETAHUANBAN PENUMPANG
Edisi 2011
PengantarBuku ini berisi keterangan singkat tentang proses pembuatan ban, dasar pengetahuan ban dan informasi ban-ban produksi MASA serta keunggulan ban MASA.
Buku ini juga berisi beberapa tips perawatan ban yang benar. Buku ini ditujukan untuk bisa menjadi media informasi yang baik kepada pemakai ban, khususnya ban-ban produksi MASA. Untuk itu hendaknya buku ini dipelajari dan dijadikan sebagai panduan oleh setiap petugas penjualan dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas layanan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi ban dan dengan semangat perbaikan terus menerus yang diterapkan oleh MASA, menunjukkan komitmen MASA dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan kami yang setia.
Daftar Isi
Fungsi Dan Struktur DasarKonstruksi Ban
Company Profile
4 Fungsi Utama Ban 06 22
22
23
25
2628
30
31
32
3333
34
34
37
07
07
08
09
10
14
18
181818
1919
20
Struktur Dasar Konstruksi Ban
Keunggulan Karakteristik Ban Radial
Atas Ban Bias
Keunggulan Ban Radial Tubeless
Dengan Ban Radial Tubetype
Konstruksi Ban Radial Dan Fungsinya
Perbedaan Umum Ban Radial dan
Ban Bias
Standar Ban
Standarisasi Ban
Konversi Ukuran Ban Penumpang
Radial
Sertifikasi Produk
Spesifikasi Ban
Sertifikasi Proses Produksi
Sertifikasi Menurut Standar Departmen
Transportasi
Proses Pembuatan Ban DanAlur Produksi
Qualitty Assurance Dalam Proses
Pembuatan Ban Dan Alur Produksi
Persiapan Material
Pengujian Ban
Pengujian Di Dalam Laboratorium
(Indoor Test)
Pengujian Outdoor
Pemeriksaan Proses
Pemeriksaan Semua Produk Akhir
Material Utama Ban
Bahan Utama Ban
Perawatan Ban
Penggunaan Dan Perawatan Ban
Yang Tepat
Rotasi Ban Penumpang Radial
Penyimpanan Ban
Tekanan Angin
Rotasi Ban
Keselarasan Roda
Jenis-jenis Kerusakan Ban Dan
Penyebabnya
Prosedur Klaim Ban
Kriteria Penggantian Klaim Ban
COMPANY PROFILE
Produsen ban PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk. disingkat MASA pertama kali didirikan pada tahun 1991, bersamaan dengan bisnis dan industri di Indonesia yang melakukan perluasan dan peningkatan. Pada tahun 1994 pabrik telah memulai produksi ban radial untuk mobil, seiring dengan nilai penjualan setiap tahunnya yang bertumbuh pesat. Diawal berdirinya, MASA pertama mendapat bantuan teknis dari Pirelli yang merupakan produsen ban kelas dunia (1991-1994), yang kemudian dilanjutkan oleh Continental (1994-2000).
MASA tumbuh seiring era globalisasi, dengan memperluas kawasan industrinya yang saat ini meliputi 55 hektar bangunan yang terletak pada area seluas 85 hektar di Cikarang Timur, yaitu sekitar satu jam berkendara dari ibukota Indonesia.
Tekad dan ambisi yang tercipta membuat ACHILLES, CORSA, dan STRADA bersaing merebut pangsa pasar melalui produk-produk yang berkualitas dan layanan terbaik. Pembuatan ban Passenger Car Radial (PCR) menjadi lengkap dengan hadirnya ban Light Truck Radial (LTR) dan ban Sport Utility Vehicle (SUV), dan hingga hari ini dapat bersaing dan dikenal di pasar internasional. Ban MASA dapat ditemukan dalam penggunaan sehari-hari di hampir setiap benua di dunia, di banyak negara, dan menjadi tolak ukur kualitas diatara industri ban.
Sejak tahun 2004, dimana perusahaan diambil alih oleh pemilik dan tim manajemen baru, penjualan meningkat drastis setiap tahunnya. Yang diawal terbentuknya tim baru melakukan kajian komprehensif terhadap kebijakan dan kinerja manajemen, diikuti oleh implementasi peningkatan kinerja di seluruh departemen. Efesiensi sistem produksi dan distribusi mampu meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, hal ini merupakan kontribusi para profesional yang memiliki komitmen dan dedikasi selama puluhan tahun di industri ban, yang mampu memimpin MASA ke arah yang lebih baik.
Bersamaan dengan itu MASA meluncurkan produk terobosan terbarunya yaitu ban ACHILLES Ultra High Performance (UHP), yang menarik banyak peminat ketika diluncurkan pertama kali tahun 2005. Yang mana ban tersebut hanya memungkinkan diproduksi melalui penerapan system produksi baru. Ban terbaru ACHILLES tersebut diluncurkan untuk bersaing dengan ban performa kelas atas dari para produsen besar ban. Ini merupakan komitmen MASA untuk memberikan teknologi terdepan di industry ban kepada para pelanggannya. Dengan kepercayaan baru, perusahaan memberanikan diri untuk memproduksi ban-ban musim salju untuk digunakan di daerah yang beriklim dingin.
Untuk memenuhi standar kualitas dunia, dan melalui kajian tim profesional maka kami berhasil memperoleh sertifikasi ISO/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025:2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, INMETRO, BIS, ECE R-30, ECE R-54, GSO, DOT, FMVSS 139.
Dengan pertumbuhan pasar yang baik, perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi dan memperkenalkan produk-produk baru, untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kesuksesan kami memberikan inspirasi dan optimisme bagi perusahaan di masa depan. Berpengalaman, bijaksana dan manajemen yang visioner, dilengkapi dengan tenaga kerja yang terlatih dan kompeten, menguasai teknologi mutakhir, kemampuan distributor dan dealer kami menguasai pasar merupakan keunggulan kami, MASA bertujuan untuk menjadi perusahaan ban nasional Indonesia yang menjadi trend setter pasar ban di seluruh dunia.
Fung
si D
an S
truktu
r Dasar
Ko
nstru
ksi B
an
Fungsi Dan StrukturDasar Konstruksi Ban
1
4 Fungsi Utama Ban
Ban mempunyai peranan yang sangat penting dalam berkendara, jika dibandingkan dengan suku cadang (spare part) yang lain, ban pneumatic layaknya seperti kantong udara yang dirancang konstruksinya sesuai dengan kondisi permukaan jalan serta operasional dari berbagai tipe atau jenis kendaraan.
Fungsi utama dari ban adalah :
Untuk itu diperlukan pemilihan konstruksi ban yang sesuai dengan ke-empat fungsi tersebut, yaitu ban pneumatic yang layaknya seperti kantong udara dengan sifatnya lentur.
Kinerja ban harus mampu menahan beban kendaraan yang
bergerak berpindah pindah dari satu tempat ketempat lain.
Kinerja ban harus mampu melintas baik dijalan lurus maupun
tikungan dengan stabil dan aman.
Kinerja gerak ban yang dapat mentransformasikan kinerja
perputaran mesin menjadi gaya dorong kendaraan dan menjadi
bantalan pada saat proses pengereman pada permukaan jalan
Menyangga / menahan beban kendaraan
Ban harus bisa memberikan keamanan dan kenyamanan
dalam berkendara, faktor ramah lingkungan juga menjadi
pertimbangan.
4
Meneruskan fungsi kemudi dan mengontrolarah kendaraan21 Menyangga / menahan beban kendaraan
Meneruskan gaya gerak dan pengeremankendaraan di permukaan jalan.
Meredam getaran kejutan dari permukaanjalan 3
Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban
06
Perbedaan Umum Ban Radial dan Ban Bias
Struktur Dasar Konstruksi Ban
Struktur konstruksi ban di rancang untuk mencapai karateristik kinerja yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan penggunaan atau pemakaiannya, yaitu sesuai dengan kondisi jalan serta tipe dari kendaraan akan tetapi secara umum konstruksi ban dapat digambarkan sebagai berikut :
Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara tegak lurus dengan garis tengah ban.
Konstruksi ban bias terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara bersilang dengan arah diagonal antara satu dengan yang lain.
07
Ban Radial
Ban BiasBan Bias
Fung
si D
an S
truktu
r Dasar
Ko
nstru
ksi B
an
Kecepatan
Speed rating ban radial secara umum
lebih tinggi dari ban bias.
Daya Tempuh
Ban radial memiliki daya tempuh lebih
tinggi dari ban bias.
Daya Kemudi
Ban radial mempunyai cengkeraman dan
kestabilan lebih tinggi baik di jalan lurus
maupun ditikungan.
Konsumsi Bahan Bakar
Dengan Konstruksi radial, ban radial
mempunyai tahanan meluncur ( Rolling
Resistance ) yang kecil dibandingkan
ban bias, sehingga terjadi penghematan
bahan bakar, karena pelepasan energi
yang kecil
Penampilan
Ban radial lebih menarik dari segi gaya,
rancangan dinding dan telapak ban
dibandingkan dengan ban bias
Konstruksi Ban Bias / Ban Tubetype
Konstruksi Ban Radial
Keunggulan Karakteristik Ban Radial Atas Ban Bias
Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban
08
Bead Chafer
Apex
Breaker Tread
Shoulder
Side Wall
Flipper
Carcass
Rimcushion
Insulationrubberbead
Side WallInner liner
Steel beltWing
Nylon coverTread
Carcass
Belt Edge Cushion
ApexChafer
Keunggulan Ban Radial Tubeless Dengan Ban RadialTubetype
Pada umumnnya ban radial mempunyai konstruksi tubeless (tidak menggunakan ban dalam). Ban tubeless adalah ban yang tidak memerlukan ban dalam dan sebagai penggantinya ban tersebut dilapisi dengan lapisan inner liner dari bahan karet yang kedap udara.
Keunggulan ban tubeless adalah :
09
Ban Tubeless Ban Tubetype
Lebih ringan dibanding ban tubetype
Lebih aman pada saat ban terkena benda tajam (paku).
Resiko terhadap ban meledak akibat panas karena gesekan tidak ada
Fung
si D
an S
truktu
r Dasar
Ko
nstru
ksi B
an
Ban Dalam
Inner Liner
Konstruksi ban Radial dan Fungsinya
Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban
10
Side Wall Gum Strip Cap Strip/Cap Ply Tread
Body Ply Bead Wire Steel Belt Inner Liner
Appex / Filler
Cap Strip/Cap PlyGum Strip
Bead Wire Steel Belt
TreadSidewallA
BC
D
FGH
I Body Ply
Inner Liner
E Apex
Gum Strip
Karet khusus yang diletakkan di antara pinggir steel belt, yang berfungsi sebagai peredam getaran ujung serat steel belt.
11
A
C
B
Inner Liner
Salah satu bagian dari ban yang terletak di bagian paling dalam, mempunyai fungsi sebagai pengganti ban dalam dan terbuat dari campuran karet yang kedap udara.
F
Sidewall
Melindungi body ply (carcass) pada bagian samping ban dan berfungsi juga sebagai Tempat tercantumnya informasi penting dari ban.
Tread
Tread adalah bagian utama ban yang kontak langsung dengan permukaan jalan, menentukan usia ban, memberikan penampilan pada ban dan membuat traksi (traction) yang baik di permukaan jalan yang basah.
D
E
Cap Strip/Cap Ply
Suatu benang tekstil dengan sudut 0 yang dilapisi karet. Digunakan untuk meliliti steel belt agar steel belt tersebut tidak berubah sudut dan diameternya akibat gaya sentrifugal saat ban digunakan pada kecepatan tinggi.Fungsi :
untuk meningkatkan performa ban pada kecepatan tinggi
Apex / Filler
Apex berbentuk segitiga berpasangan dengan bead dan berfungsi sebagai :
Penguat atau penambah kekuatan pada areal rim line (handling and stability).
Pengisi ruang kosong pada lipatan body ply.
Fung
si D
an S
truktu
r Dasar
Ko
nstru
ksi B
an
Bead Wire
Berupa ikatan kawat baja carbon yang dilapisi karet yang keras kemudian dibentuk lingkaran secara berlapis sesuai. Fungsinya adalah :
sebagai pengunci agar bodyply dapat duduk melekat pada rim (pelek).
H
Steel belt
Suatu lapisan serat baja yang sudah dilaminasi karet dan disusun secara bersilang. Belt memberikan kekuatan ban (reinforcement) dan mempunyai karakter fisik yang bersifat lebih stabil dan fleksibel.Fungsinya adalah :
Sebagai penahan body ply untuk mendapatkan bentuk telapak ban agar dapat menapak dijalan dengan sempurna.
Memperkokoh Bodyply (Carcass) agar selalu dapat mempertahankan bentuk bulat dari konstruksi ban
G
I Body Ply (Carcass)
Body ply adalah bagian utama dari ban berupa lembaran berlapis yang terdiri dari polyester atau nilon atau benang kawat dengan lapisan karet. Fungsi body ply adalah :
Sebagai kerangka ban.
Untuk menahan tekanan angin di dalam ban.
Menyerap getaran dari jalan.
Fungsi Dan Struktur Dasar Konstruksi Ban
12
06
Mate
rial U
tam
a B
an
Material Utama Ban
2
Bahan Utama Ban
Komponen ban radial untuk mobil penumpang mengandung bahan yang beragam dengan komposisi yang berbeda. Berikut ini bahan yang pada umum digunakan di industri pembuatan ban.
Komposisi bahan baku utama dalam ban :
Karet
( Alam & Sintetis )
Material Utama Ban
14
41%Material Pengisi
( Karbon Hitam, Silika,
Karbon, Kapur )30%
Material Penguat
( Kawat Baja, Polyester, Nilon )15%
Bahan Kimia Sebagai Antioksidan( untuk mencegah efek ozonisasidan kelelahan material )1%
Plasticizers
( Oil & Resins )6%
Lain-lain7%
06
Pro
ses P
em
buata
n B
an
Dan A
lur P
roses P
rod
uksi
Proses Pembuatan BanDan Alur Proses Produksi
3
Tyre Manufacturing Process
Raw Material
Banburry
Bead Building
Wire
Rubber
Chemical
Carbon Black
Oil
Nylon Fabric
Polyester Fabric
Steel Cord
Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi
16
Extruder
Calendar
Compound
Bead
Tread & Sidewall
Inner Liner
Polyester Ruberizing
Inner LinerRoler Head
Nylon Ruberizing
Steel Ruberizing
17
Bead Apexing
Ply Cutter
Steel Cutter
Tyre BuildingMachine
Green Tire
Curing Press Visual Inspection
DynamicBallance
Uniformity
Indoor Test
WarehouseFinished GoodsDeliveryDistributor
TireBead Apex
Body Ply
Steel Belt
JLB / Cap Ply
JLB / Cap PlyMachine
Pro
ses P
em
buata
n B
an
Dan A
lur P
roses P
rod
uksi
Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi
18
Quality Assurance Dalam Proses Pembuatan Ban
Untuk kepuasan pelanggan MASA meyakinkan bahwa material bahan baku, proses pembuatan sampai barang jadi di uji/diperiksa sesuai dengan standard internasional. Antara lain pengujian di laboratorium untuk bahan baku yang datang, pemeriksaan proses pembuatan material di dalam pabrik sampai dengan ban yang sudah jadi.
Persiapan Material
Pemeriksaan Proses
Pemeriksaan Semua Produk Akhir
Acceptance test untuk semua bahan baku
Compound test : pengujan komponen dan bagian-bagian ban
Steel rubberized and textile rubberized
Appearance inspection
Pemeriksaan visual ban yang sudah jadi dengan tenaga terlatih.
Uniformity and balance inspection
Pemeriksaan Uniformity dan Balance dengan mesin yang memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menguji ketepatan pemasangan komponen-komponen ban agar penyusunan dapat memenuhi standard yang diperlukan untuk suatu kendaraan.
Lot Assurance
Sistem untuk mampu telusur setiap proses di dalam produksi.
SPC ( Statistic Process Control )
Sistem monitor terhadap kestabilan produksi.
FMEA ( Failure Mode Effect Analysis )
Metode analisa potensi kegagalan, yang dilakukan sebelum designproduk direalisasikan dan/atau sebelum proses produksi masal dimulai.
MSA ( Measurement System Analysis )
Validasi terhadap sistem pengukuran untuk memastikan sistem pengukuran menghasilkan data pengukuran yang akurat.
APQP ( Advance Product Quality Planning )
Sistem monitor dalam melakukan perencanaan terhadap produk baru.
PPAP ( Production Part Approval Process )
Validasi kemampuan proses produksi untuk memastikan bahwa proses produksi masal sudah mampu menghasilkan produk OK secara konsisten.
19
Jaminan kualitas juga dilakukan terhadap kinerja ban yaitu dengan pengujian kinerja baik di laboratorium ( Indoor Test ) maupun di lapangan luar, jalan raya dan sirkuit ( Outdoor test )
Sebagai berikut :
Pengujiannya meliputi :
Pengujian Di Dalam Laboratorium ( Indoor Test )
Outside Diameter (diameter luar ban).
Tread Wear Indicator (TWI) / batas kedalaman alur telapak ban.
Overall Width (lebar total ban).Pengukurannya dilakukan setelah dikondisikan pada suhu ruangan selama 3 jam.
Pengujian Ban
A Pengujian Dimensional Ban
Pengujian dilakukan untuk mengukur ketahanan ban dengan berbagai variasi beban (load).
C Pengujian Endurance (Ketahanan Ban)
Pengujian dilakukan untuk mengukur kemampuan ban pada kecepatan tinggi.
B Pengujian High Speed (Kecepatan Tinggi)
Pengujian dilakukan untuk mengukur kekuatan konstruksi ban.
D Pengujian Breaking Energy (Energi Daya Tembus Ban)
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan rolling resistance coefficient (RRC) suatu ban. RRC wajib dicantumkan pada Ecolabelling terutama pasar Eropa.
F Pengujian Rolling Resistance
Pengujian dilakukan untuk mengukur daya lekat antara ban dengan pelek.
E Pengujian Bead Unseating (Kemampuan Daya CengkeramBagian Bead Pada Ban Dengan Pelek/Rim)
Pro
ses P
em
buata
n B
an
Dan A
lur P
roses P
rod
uksi
Pengujian outdoor terdiri dari 2 macam yaitu :
Pengujian Outdoor
Comfort
Noise
Stability
Tracking
Cornering
Proses Pembuatan Ban Dan Alur Proses Produksi
20
Untuk menguji ketahanan dan umur ban yang dilakukan di jalan umum pada kendaraan dengan beban dan tekanan angin sesuai standard maksimal.
Feeling/Subjektif Test
Dimana pengukuran ini menggunakan kemampuan feeling atau perasaan penguji.Parameter yang di uji dalam road test ini adalah antara lain :
1 Durability Test
Road test terbagi 2 macam yaitu :
2 Road Test
A.
Noise
Braking
Acceleration
Rolling resistance
Wet Grip
Objektif Test
Dimana pengukuran ini menggunakan peralatan. Parameter yang di uji dalam road test ini adalah antara lain :
B.
06
Standar Ban
4
Sta
nd
ar B
an
Standar Ban
22
Standar ban dan pelek yang dikeluarkan dan berlaku di negara-negara Eropa.
A ETRTO (The European Tyre and Rim Technical Organisation)
Standarisasi dimensi untuk ban, pelek, valve dan suku cadang yang dikeluarkan oleh Amerika.
B TRA (The Tire and Rim Association)
Standarisasi produksi, distribusi, penggunaan dan penjualan untuk ban kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Jepang.
C JATMA (The Japan Automobile Tyre Manufacturers Association)
Quality management system untuk proses produksi.
1 ISO 9001:2008
Quality management system untuk proses pengendalian laboratorium.
2 ISO / IEC17025:2008
Quality management system untuk proses produksi yang menjadi supplier automotive manufacturing.
3 ISO / TS16949:2009
Standarisasi Ban
MASA memproduksi ban berdasarkan standarisasi yang berlaku di seluruh dunia untuk pasar eksport maupun domestik. Diantaranya adalah :
SERTIFIKASI PROSES PRODUKSI
MASA telah memenuhi standar proses internasional sebagai berikut :
23
1 SNI
Produk MASA telah memenuhi standar kualitas dari beberapa negara di dunia.
2 CCC
3 INMETRO
4 GSO
Sta
nd
ar B
an
Untuk pemasaran di wilayah Indonesia, ban harus mendapatkan sertifikat SNI yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi yang diakui oleh Badan Standarisasi Nasional ( BSN ) dengan No SNI - 06 - 0098 - 2002, kemudian harus terdaftar di Department Perdagangan dengan nomor Registrasi Produk 110 - 002 - 111276.
CCC atau China Compulsary Certificate mark adalah tanda keselamatan untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Cina.
INMETRO atau National Institute of Metrology, Standardization and Industrial Quality adalah tanda untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Brazil.
GSO atau Gulf Standard Organization adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Timur Tengah.
Standar Ban
24
5 ECE (Economic Comission For Europe)
6 SONCAP (NIGERIA)
7 BIS
8 SABS
E-Mark
E-Noise
untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Nigeria.
E-Noise adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh EASA (European Aviation Safety Agency) tentang tingkat kebisingan. Untuk ban yang masuk ke Eropa harus memiliki sertifikasi E-Noise yang merupakan sertifikasi mengenai kebisingan yang ditimbulkan oleh ban.
Tanda "E" diikuti dengan nomor dalam lingkaran untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa tentang produk yang akan dipasarkan di Eropa.
BIS atau Bureau India Standard adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di India.
SABS atau South African Bureau of Standard adalah sertifikasi untuk memenuhi persyaratan standard kualitas wajib bagi produk yang akan dipasarkan di Afrika Selatan.
25
Sta
nd
ar B
an
Department of Transportation
Manufacture Code
Nominal Section Width Code
Rim Diameter Code
Speed Symbol
Pattern Code
Kode Produksi (Minggu dan Tahun)
DOT 5K ZW VDU 1809
DOT
5K
Z
W
V
DU
1809
UTQG
Kodifikasi DOT (Department of Transportation)
ERUTAREPMETNOITCARTRAEWDAERT
FMVSS ( Federal Motor Vehicle Safety Standard )
Contoh UTQG : Treadwear 400 Traction AA Temperature A
Nilai Keterangan Nilai Aspal Beton Nilai Kecepatan (mph)
>100
100
<100
AA
A
B
C
A
B
C
> 115
100 -115
85 - 100
> 0.54
> 0.47
> 0.38
< 0.38
0.41
0.35
0.26
0.26
Baik
Cukup
Buruk
Untuk pemasaran ban ke Amerika Serikat dan Canada ban harus lulus pengujian dengan standard FMVSS 139,yakni pengujian tentang Dimensi, Endurance, High Speed, Bead Unseat dan Braking Energy. Walaupun tidak ada sertifikat resmi yang dikeluarkan untuk pengujian ini tetapi kita harus melakukan pengujian secara rutin.
DOT menetapkan persyaratan kualitas banberdasarkan hasil pengujian di Amerika yang disebutdengan UTQG ( Uniform Tire Quality Grading ) yangterdiri dari 3 kriteria yaitu :1. Keausan Tapak ( TREAWEAR )2. Daya Cengkram ( TRACTION )3. Ketahanan Terhadap Temperatur ( TEMPERATURE )
Standar Ban
26
15. CCC MARKING
A
B Beberapa tanda/kode pada dinding ban :
0241798
1. MUD & SNOW
2. PATTERN NAME
3. TYRE SIZE
4. MOLD NUMBER
5. LOAD & PRESSURE MARKING
6. REINFORCED
7. TYRE TYPE
11. MANUFACTURE
13. CARCASS CONSTRUCTION
17. SAFETY WARNING
16. UTQG RATING
14. E MARKING
12. BRAND NAME
8. MADE IN
9. INDONESIA STANDARD CODE
10. U.S D.O.T Compliance Followed by Tire
27
Sta
nd
ar B
an
C Penulisan Ukuran Ban
205
15” (Rim)
75 (Series)
P 205 / 75 R 15 98 H XL
Nominal Bagian Lebar (mm)
Aspek Rasio (Series)
Konstruksi Radial
Diameter Velg
Indeks Beban (750kg)
Indeks Kecepatan (210 km/h)
Beban Ekstra
P
205
75
R
15
98
H
XL
Standar Ban
28
195 Nominal Bagian Lebar Telapak
Konversi Ukuran Ban Penumpang Radial
195/70 R14
70
R14
205/65 R14 195/60 R15195/70 R14 205/65 R14 195/60 R15
205 Nominal Bagian Lebar Telapak
65
R14
195 Nominal Bagian Lebar Telapak
60
R15
Konversi ukuran ban dimaksudkan untuk mencari alternatif ukuran ban yang lain dari standard ban original dengan memperhatikan ground clearance dan ruang vendor kendaraan. Sebagai contoh gambar di atas walaupun ukurannya berbeda-beda tetapi ban tersebut mempunyai outside diameter yang sama.
06
Perawatan Ban
5
Pera
wata
n B
an
Perawatan Ban
30
Penggunaan Dan Perawatan Ban yang Tepat
Menghindari break yang mendadak mengakibatkan pengikisan sebagaian telapak ban.
Menghindari shock yang keras.
Menghindari jalan yang berminyak.
Penggunaan ban yang baik dan benar :
Umur ban akan lebih lama sehingga menghemat biaya.
Keamanan dan kenyamanan pengendara lebih terjamin.
Pemilihan ban yang tepat dan sesuai dengan penggunaan dan medan yang dilalui juga akan membuat keamanan dan kenyamanan berkendara lebih terjamin.
Perawatan ban yang tepat
Pemeriksaan tekanan angin secara berkala termasuk ban cadangan.
Rotasi secara berkala , disarankan setiap pencapaian jarak 10.000 KM.
Wheel alignment ( spooring & balancing ) secara berkala, disarankan pada awal pemasangan ban dan setiap jarak 25.000 KM.
Tidak melakukan parkir lama (berhari-hari) dalam posisi yg tetap dan dibawah terik matahari.
Cara perawatan ban yang benar
31
Pera
wata
n B
an
Penyimpanan Ban
Untuk menghindari ban dari kerusakan maka dalam penyimpanan ban harus memperhatikan beberapa hal berikut :
Hindari tempat penyimpanan dari benda-benda tajam yang dapat menyebabkan ban rusak atau sobek.
Jangan menyimpan ban di tempat yang terkena cahaya matahari langsung karena akan mempercepat proses ozonisasi.
Mencegah air masuk ke dalam ban, pastikan tidak ada kebocoran dari jendela, pintu dan atap di tempat ban disimpan.
Hindari menyimpan ban pada tempat yang ber-oli atau ber-minyak karena akan merusak kualitas ban.
Penyusunan ban secara vertikal dapat dilakukan sebagai berikut :
Untuk ban ukuran kecil tidak lebih dari 10 tumpukan.
Untuk ban sedang tidak lebih dari 8 tumpukan.
Untuk ban besar tidak lebih dari 5 tumpukan.
Penyusunan ban secara horizontal dapat dilakukan pada rak khusus untuk itu.Tidak diperkenankan menyusun secara miring atau saling silang.
Perawatan Ban
32
Pemeriksaan tekanan angin :
Beberapa efek yang terjadi jika ban dipakai dengan kondisi tekanan angin rendah/tinggi :
Ban akan cepat aus terutama di bagian shoulder.
Dinding ban mudah terjadi retak (side crack).
Benang ban bagian dinding akan patah dan dapat terjadi pemisahan benang dengan karet.
Telapak ban mudah terkelupas pada kecepatan 100km/jam.
Umur ban akan lebih pendek.
Bahan bakar menjadi boros.
Telapak ban cepat aus terutama di bagian tengah.
Ban akan mudah slip.
Ban akan mudah meledak jika terpotong atau terbentur benda tumpul / tajam.
Dapat menimbulkan masalah mekanis pada kendaraan.
Tekanan Angin
1
2
3
4
Pastikan ban
keadaan dingin
Label
Periksa tekanan
angin dan cocokan
dengan keadaan
standar
Tekanan angin
sesuai dengan
rekomendasi
pabrik mobil
Jangan lupa
memeriksa tekanan
angin ban cadangan
Periksa tekanan
angin dan cocokan
dengan keadaan
standar
Tekanan Angin Rendah Tekanan Angin Tinggi
Periksa terhadap
kebocoran dari
pentil, dengan air
Valve core harus
diganti baru bila
terdapat kebocoran
& tutup pentil
harus ada
Tekanan Angin Rendah Tekanan Angin Tinggi
Ban Dengan Pola “Non Directional” Ban Dengan Pola “Directional”
Kendaraan PenggerakRoda Belakang
Kendaraan PenggerakRoda Depan
Kendaraan PenggerakRoda Belakang
Kendaraan PenggerakRoda Depan
( Dengan Membongkar 1 Ban )
Rotasi Ban
33
Agar kondisi ban yang ada pada kendaraan optimum terutama tingkat keausannya agar lebih awet dan merata maka rotasi ban sangat diperlukan. Rotasi ban disesuaikan dengan pola telapak ban yang dipakai terutama pada jenis arah telapak ban sebab akan mempengaruhi daya cengkeram dan keseimbangan ban. Rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 5.000 sampai 10.000 km pemakaian.
Catatan :Mengganti ban dengan konstruksi atau merek yang berbeda pada satu axle tidak direkomendasikan
Cara Rotasi Ban berdasarkan Pola Telapak Ban
Rotasi Ban Penumpang Radial
Ban Dengan Pola “Non Directional” Ban Dengan Pola “Directional”
Pera
wata
n B
an
Kesalahan karena pemakai/pengguna kendaraan.
Kesalahan karena penyimpanan/transportasi.
Kesalahan karena proses dipabrik ban.
Perawatan Ban
34
Keselarasan Roda
Jenis – Jenis Kerusakan Ban dan Penyebabnya
Selain membuat kenyamanan berkendara, keselarasan roda juga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan ban yang terjadi diakibatkan oleh kurang baiknya kondisi kendaraan. Keselarasan roda tergantung atas penyetelan toe, caster, dan chamber. Akibat dari keselarasan roda yang salah dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.
Faktor penyebab kerusakan ban, adalah :.
Negative ChamberNegative Chamber Positive ChamberPositive Chamber
Toe In
Toe OutToe In Toe Out
Negative CasterNegative Caster Positive CasterPositive Caster
06
Pro
sed
ur K
laim
Ban
Prosedur Klaim Ban
6
Prosedur Klaim Ban
36
PEMAKAI
SALES
TOKO / SUB AGEN /AGEN / DISTRIBUTOR
TECHNICALSUPPORT
SURAT PENGADUAN BAN CLAIM DIISI DAN DIKIRIM KE SALES /
TECH SUPPORT
TECH SUPPORT CHECK LANGSUNG /
DATA BAN CLAIM DAN MEMUTUSKAN
DIGANTI SECARA TEKNIS / DITOLAK
DAN MENGINFORMASIKAN
KE SALES
SALES MEMBERITAHUKAN
JAWABAN BAN KLAIM KE
DISTRIBUTOR / TOKO
DITERUSKAN KE PEMAKAI
37
Kriteria Penggantian Ban Klaim
Proses penggantian ban klaim sesuai dengan Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan. Beberapa kriteria atas ban klaim adalah sebagai berikut
Agen/distributor akan meneruskan dan mengirimkan ban yang diklaim ke pabrik ban MASA. A
Jika agen/distributor tidak mengirim ban klaim dapat menghubungi Customer Care MASA di nomor : 62-21-56949559, selanjutnya Technical Support akan memeriksa ban secara langsung. Klaim di distributor atas pertimbangan sebagai berikut:
C
Data ban klaim atau ban klaim akan diperiksa oleh Technical Support dan hasilnya ”diganti atau ditolak” secara teknis akan diberitahukan ke Sales sebagai referensi data teknis dari Technical Support dalam format tire claim sheet. Berdasarkan referensi dan keputusan dari Technical Support tersebut, maka Sales akan memberikan keputusan ban klaim kepada agen/distributor.
D
Pengaduan tidak diterima dalam hal :E
Bila agen/distributor tidak mengirim ban klaim maka harus mengirimkan data ban klaim dengan minimal data sebagai berikut :
Tanggal klaim.
Nama/alamat distributor.
Ukuran ban, brand, pattern (pola telapak).
Nomor serial produksi (week code) yang disayat dari ban klaimnya.
Nama kerusakan.
Foto kerusakan ban (foto kerusakan harus jelas).
Sisa kedalaman alur.
B
Ban klaim cukup banyak dan perlu penanganan segera.
Jenis klaim meragukan/membahayakan terutama karena faktor kesalahan pabrik.
Perlu penjelasan langsung tim teknis kepada toko/agen/distributor/pelanggan.
Dan lain-lain.
Ban yang sengaja dirusak/menambah cacat baru atau diajukan dengan itikad tidak baik.
Ban kualitas dua (ban second).
Ban yang sudah divulkanisir atau direparasi.
Ban yang tidak disertai data yang jelas.
Pengaduan tidak diberikan/diganti penggantian dalam hal :FBan yang sudah lewat jangka waktu 5 tahun sejak diproduksi.
Ban yang rusak akibat salah penggunaan atau kesalahan pemakai.
Ban yang tinggi kembangnya tersisa kurang dari 1.6 mm.
Pro
sed
ur K
laim
Ban
PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk.
Jl. Raya Lemahabang Km. 58.3Desa Karangsari, Cikarang TimurKab. Bekasi 17550, INDONESIAPhone : +62 21 8914 0333Fax : +62 21 8914 0763/55
www.multistrada.co.id