buku panduan akademik fk uii

52
Buku Panduan Akademik Fakultas Kedokteran 2010-2011 Disahkan oleh : Dekan dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes Diperiksa oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dr. Linda Rosita, M. Kes, Sp.PK Disiapkan oleh : Kadiv Akademik & SIM Adieb Abdul Haris N Versi/Revisi : 1/10 Tanggal Berlaku : 23 Agustus 2010 Kode Dokumen : BP.A-FK-3.2 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

description

buku panduan akademik FK UII

Transcript of buku panduan akademik fk uii

Buku Panduan Akademik

Fakultas Kedokteran 2010-2011

Disahkan oleh : Dekan

dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes

Diperiksa oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

dr. Linda Rosita, M. Kes, Sp.PK

Disiapkan oleh : Kadiv Akademik & SIM

Adieb Abdul Haris N

Versi/Revisi : 1/10 Tanggal Berlaku : 23 Agustus 2010 Kode Dokumen : BP.A-FK-3.2

UNIVERSITAS ISLAM

INDONESIA

ii | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | iii

KATA PENGANTAR

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas

tersusunnya Buku Panduan Akademik FK UII 2010-2011, yang merupakan buku pedoman bagi setiap mahasiswa FK UII angkatan 2010-2011 dalam menempuh studi dan belajar di fakultas tercinta ini.

Sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam buku panduan ini, dijelaskan berbagai hal yang merupakan gambaran proses yang akan dijalani

setiap mahasiswa sejak tercatat sebagai mahasiswa sampai nanti menyelesaikan program pendidikan

dokter. Secara keseluruhan, program pendidikan dokter FK UII ini sesuai kurikulum akan ditempuh dalam waktu 5 (lima) tahun, yang terbagi dalam 3,5 tahun untuk tahap pendidikan sarjana kedokteran dan 1,5

tahun untuk tahap pendidikan klinik.

Dengan adanya berbagai perubahan dalam roadmap pendidikan dokter, di mana nantinya Uji Kompetensi

Dokter Indonesia (UKDI) akan dilaksanakan sebelum sumpah dokter, maka setiap mahasiswa kedokteran harus menyiapkan diri sejak awal sehingga saat menyelesaikan stase pendidikan klinik dapat segera

mengikuti UKDI dan lulus pada ujian pertama, sehingga bisa segera mengikuti sumpah dokter. Oleh karena itu, sudah seharusnya buku panduan akademik ini dipahami dengan baik sehingga setiap proses

akademik dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.

Proses belajar di FK UII sesungguhnya bukan tahap yang berat untuk ditempuh apabila semuanya

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan program yang sudah ditentukan. Dalam buku panduan akademik, hal ini sudah tercantum dengan jelas. Diharapkan mahasiswa memahami setiap aturan dalam

buku panduan ini, juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik (DPA) masing-masing setiap ada permasalahan.

Semoga dengan adanya buku ini, setiap mahasiswa (baru) dapat mengetahui lebih awal tentang proses akademik yang akan dijalani dan dapat mengatur strategi untuk menjalani dengan baik. Akhir kata,

semoga buku ini bermanfaat bagi semuanya, amiin Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Juli 2010

dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes

Dekan Fakultas Kedokteran UII

iv | Fakultas Kedokteran

KATA PENGANTAR KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Alhamdulillah, atas nikmat dan karunia yang Allah titipkan kepada kita semua, shalawat dan salam teruntuk Rasul saw, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Dan semoga kita juga merupakan barisan pengikut beliau. Selamat, barakallah atas diterimahnya mahasiswa FK UII tahun 2010, atas jerih payah dan pengorbanan ayah ibu, dan keluarga hingga kalian bergabung di FK UII. FK UII merupakan sebuah fakultas yang sejak berdirinya telah mendeklarasi dan mengimplementasi sistem pembelajarannnya dengan metode PBL (problem based learning), dimana pada metode ini mahasiswa dikehendaki untuk banyak belajar secara mandiri dan berdiskusi, mengembangkan pola pikir sebagai pembelajar dewasa dan mandiri mencari sumber referensi. Sehingga buku panduan akademik ini juga disusun sebagai bahan informasi buat mahasiswa, orang tua dan stakeholder dalam mengenal dan mengetahui lebih jelas tentang proses belajar mengajar di FK UII. Pencermatan terhadap informasi dalam buku ini, akan dapat membantu mahasiswa untuk mengenal dan beradaptasi dengan FK UII sedini mungkin. Dengan harapan terbitnya buku ini dapat memberikan penjelasan yang lengkap kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011. Semoga sukses selalu dalam meraih cita-cita menjadi dokter muslim yang berakhlak karimah. Dan semoga kami juga diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menerima amanah dari para orang tua dan keluarga mahasiswa untuk mewujudkan cita-cita kalian Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Yogyakarta, Juli 2010 dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran | v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................... i

Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UII ................................... iii

Sambutan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter ....................... v

Daftar Isi ................................................................................. vii

Bab 1 Program Studi Pendidikan Dokter .................................... 1

Bab 2 Struktur Organisasi ....................................................... 5

Bab 3 Kompetensi ................................................................. 11

Bab 4 Kurikulum ................................................................... 13

Bab 5 Komponen dalam Penilaian ............................................ 25

Bab 6 Alur Kegiatan Akademik ................................................. 31

Bab 7 Evaluasi Studi .............................................................. 33

Bab 8 Pembimbingan Mahasiswa ............................................. 37

Bab 9 Disiplin Mahasiswa ........................................................ 39

Bab 10 Kontrak Belajar ............................................................. 45

vi | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 1

BAB 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

1. Pendahuluan

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) merupakan salah satu

dari 8 fakultas yang ada di lingkungan UII. Saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) memiliki satu program studi yaitu Program Studi

Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dengan program studi strata S-1 Pendidikan Dokter berdiri pada tahun 2001, berdasarkan SK DIRJEN DIKTI Nomor 368/DIKTI/Kep/2001. Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia telah memperoleh peringkat akreditasi B, sesuai dengan SK BAN-PT Nomor 014/BAB-PT/Ak-X/S1/VI/2007

tertanggal 30 Juni 2007.

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia sejak pertama kali berdiri sudah menyelenggarakan metode pembelajaran dengan sistem PBL (Problem Based

Learning), di mana mahasiswa belajar berdasar masalah. Pada sistem ini mahasiswa menjadi pusat pembelajaran (student center). Kurikulum berbasis

kompetensi (KBK) telah dilaksanakan sejak tahun 2005, sesuai dengan rekomendasi dari DIKTI.

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dalam melaksanakan tugas

sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, FK UII menjalankan pilar Catur Dharma, yaitu: pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah. Proses

pembelajaran FK UII dilaksanakan di kampus terpadu UII dan di beberapa rumah sakit mitra pendidikan dan puskesmas yang tersebar di yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Visi UII : adalah terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai Rahmatan Lil'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan),

risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah, setingkat universitas berkualitas di negara maju.

2 | Fakultas Kedokteran

Misi UII : adalah menegakkan Wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui

pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan

pemimpin bangsa yang bertaqwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan ke-islaman, kepemimpinan, keahlian profesional dan kemandirian, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah, yang

memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, kemandirian dan profesionalisme.

Adapun rumusan visi, misi, dan tujuan program studi pendidikan dokter adalah sebagai berikut :

Visi : Terwujudnya FK UII sebagai rahmatan lil 'alamin, memiliki komitmen pada

kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah, setingkat dengan

Fakultas Kedokteran yang berkualitas di negara-negara maju.

Misi : FK UII sebagai Fakultas Kedokteran yang bermutu menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu ke-Islaman dan mampu

menerapkan nilai-nilai Islami serta berdaya saing tinggi, memiliki keunggulan dalam keislaman, kelimuan, kepemimpinan, keahlian,

kemandirian dan profesionalisme.

Tujuan Program Studi Pendidikan Dokter:

1. Menghasilkan lulusan dokter yang profesional, berakhlak mulia, mandiri, serta mampu bekerja interdisipliner.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran secara kreatif dan inovatif untuk

mendukung kemajuan bangsa 3. Membantu dalam peningkatan kualitas dan cakupan layanan kesehatan

4. Terselenggaranya dakwah islamiyah di masyarakat yang berbasis Quran dan Hadist

5. Mendidik dokter yang mampu berperan sebagai care provider, community

leader, decision maker, manager dan communicator (the five star doctor)

Fakultas Kedokteran | 3

Landasan penyusunan program pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia harus mempunyai :

Tujuan pendidikan, yang merupakan acuan utama penyusunan kurikulum pendidikan dokter Indonesia yang bersifat "competency-based curriculum".

Orientasi pendidikan, yang merupakan arah pengembangan dan pembinaan tahap pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan melayani seluruh lapisan masyarakat.

Kerangka konsep pendidikan, yang merupakan landasan kurikulum pendidikan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyelesaikan masalah

secara ilmiah, dengan memperhatikan Evidence Based Medicine (EBM). Landasan keislaman yang dibangun dari sumber Al Qur’an dan Hadist dengan

memantapkan ketauhidan kepada Allah SWT, dan memiliki akhlak karimah.

Konsep sebagai tenaga profesional yaitu sebagai dokter muslim, yang mampu belajar aktif dan mandiri.

2. Tujuan Pendidikan Dokter

Tujuan Program Studi Pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia adalah sebagai berikut :

Mendidik dokter yang profesional, beramal ilmiah dan berilmu amaliah, berakhlakul karimah,

Mendidik dokter yang mampu berperan sebagai care provider, community

leader, decision maker, manager, dan communicator, Mendidik dokter yang mampu memberikan pelayanan sebagai primary care

doctor melalui pendekatan dokter muslim.

4 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 5

BAB 2

STRUKTUR ORGANISASI*

*Hasil Rapat Senat, FK UII, tanggal 19 Juli 2010

PSM SENAT FAKULTAS

DEPARTEMEN

PSM

Unit CME

DEKAN

WAKIL DEKAN

Divisi Perpustakaan

Divisi Administrasi

Akademik & SIM

Divisi Administrasi Umum

& Keuangan

MEU KAPRODI

SEKPRODI

Koordinator Tahap Pendidikan Sarjana

Kedokteran

Koordinator Tahap

Pendidikan Klinik

Unit Keterampilan

Medik

Unit Penelitian

Unit Kemahasiswaan, Alumni & Pengamalan

Keislaman

6 | Fakultas Kedokteran

Pengurus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) Periode 2010-2014

Dekan : dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes

Wakil Dekan : dr. Titik Kuntari, MPH

Ketua Program Studi : dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK

Sekretaris Program Studi : dr. Hj. Erlina Marfianti, M.Sc, Sp.PD

Koordinator Tahap Pendidikan : dr. Titis Nurmasitoh Sarjana Kedokteran

Koordinator Tahap : Prof. Dr. dr. H. Rusdi Lamsudin, M.Med.Sc, Sp.S(K) Pendidikan Klinik

Kepala Medical Education Unit (MEU) : dr. Umatul Khoiriyah, M.Med.Ed

Koordinator Pengendali Sistem : dr. Siti Isti’anah, M. Sc Mutu (PSM)

Koordinator Keterampilan Medik : dr. Agung Widianto, Sp.B

Koordinator Unit Kemahasiswaan, : dr. H. Zuchairi Dahlan, Sp.P Alumni dan Pengamalan Keislaman

Koordinator Unit Continuing : dr. H. Zainuri Sabta Nugraha Medical Education (CME)

Divisi Akademik dan SIM : H. Adieb Abdul Haris Nasution

Divisi Umum dan Keuangan : Saryudi

Divisi Perpustakaan : Drs. H. Muhammad Mawardi

Fakultas Kedokteran | 7

Pengurus Departemen

No Departemen Ketua Sekretaris

1. Anatomi dr. Kuswati

2. Fisiologi dr. Chandra Kurniawan dr. Miranti Dewi.P

3. Histologi/Patologi

Anatomi

dr. R. Edi Fitriyanto

4. Biokimia Prof. Dr. Wiryatun Lestariyana,

Apt

5. Farmakologi dr. Sufi Desrini

6. Mikrobiologi dr. Titis Nurmasitoh dr. Dina Esti Utami

7. Parasitologi dr. Siti Isti’anah, M.Sc

8. Patologi Klinik dr. Yeny Dyah Cahyaningrum

9. Ilmu Kesehatan

Masyarakat

dr. Sunarto, M.Kes dr. Nur Aisyah Jamil, M.Sc

10. Ilmu Penyakit Saraf Prof.Dr.dr.H. Rusdi Lamsudin,

M.Med.Sc., Sp.S(K)

dr. Agus Taufiqurrahman,

M.Kes, Sp.S

11. Ilmu Bedah dr. H. Adam Suyadi, Sp.B, MM dr. Taufiq Nugroho, Sp.B

12. Ilmu Kesehatan Kulit &

Kelamin

dr. Betty Ekawati S, Sp.KK dr. Rosmelia, M. Kes, Sp.KK

13. Obstetri Ginekologi dr. H. Saribin Hasibuan, Sp.OG

14. Ilmu Kesehatan Anak dr. Akil Baehaqi, Sp.A dr. Soeroyo Machfudz, Sp.A

(K)

15. Ilmu Penyakit Dalam Prof. dr. H. Barmawi Hisyam,

Sp.PD-KP

dr. Erlina Marfianti, MSc,

Sp.PD

16. Ilmu Penyakit THT dr. Indera Istiadi, Sp.THT

17. Ilmu Penyakit Mata dr. Artati Sri Rejeki, Sp.M dr. Joko Oetomo, Sp.M

18. Ilmu Kesehatan Jiwa Prof.Dr.dr. Soewadi, MPH,

Sp.KJ(K)

dr. Prayitno Siswowiyoto,

Sp.KJ

19. Ilmu Kedokteran

Forensik

drg. Andi Yok, M.Kes

20. Anestesi dan Reanimasi dr. Untung Widodo, Sp.An

21. Radiologi dr. Nurhidayat Nugroho,

Sp.Rad

8 | Fakultas Kedokteran

Tenaga Kependidikan 1. Abdul Ghofir, dr., H, Sp.S 2. Adam Suyadi, dr., H, Sp.B, MM 3. Addiena Primawati, dr 4. Adi Rahmawan, dr 5. Agung Widianto, dr., Sp B 6. Agus Susiloningsih, dr. 7. Agus Taufiqurrohman, dr, H., M.Kes, Sp.S 8. Akil Baehaqi, dr., Sp.A 9. Ana Fauziyati, dr. 10. Andi Yok, drg., M.Kes 11. Artati Sri Rejeki, dr., Sp.M 12. Asri Hendrawati, dr 13. Barmawi Hisyam, Prof, dr., Sp.PD-KP 14. Betty Ekawati S., dr., Hj, Sp.KK 15. Candra Dewi Kusumaningrum, dr. 16. Chaina Hanum, dr 17. Chandra Kurniawan, dr. 18. Dewi Purbaningsih, dr. 19. Diani Puspa Wijaya, dr. 20. Dina Esti Utami, dr. 21. Dwi Nur Ahsani, dr. 22. Erlina Marfianti, dr., Hj, M.Sc, Sp.PD 23. Eska Agustin PS, dr. 24. Esti Mahanani, dr. 25. Ety Sari Handayani, dr., M.Kes 26. Farhan Ali Rahman, dr 27. Farida Juliantina R., dr., M.Kes 28. Fitria Siwi Nur Rochmah, dr 29. Fuad Khadafianto, dr. 30. Gesit Purnama G.D, dr 31. Ika Fidianingsih, dr. 32. Indera Istiadi, dr., Sp.THT 33. Irena Agustiningtyas, dr.

34. Irma Safitri, dr 35. Ismail Setyopranoto, dr., H, Sp.S(K) 36. Isnatin Miladiyah, dr, M.Kes 37. Kuswati, dr. 38. Linda Rosita, dr., Hj, M.Kes, Sp.PK 39. Maftuhah Nur Beti, dr 40. Miranti Dewi Pramaningtyas, dr. 41. Moetrarsi, dr., DTM&H, SpKJ 42. Mona Latifanza, dr 43. MTS.Darmawan, dr., Sp A 44. Niarna Lusi, dr., Sp.PD 45. Nur Aini Ananda, dr 46. Nur Aisyah Jamil, dr., MSc 47. Nur Laili Muzayyanah, dr. 48. P. Lutfi Ghazali, dr., H, M.Kes 49. Prayitno Siswowiyoto, dr., Sp.KJ 50. Punik Mumpuni W., drg., M.Kes 51. Putrya Hawa, dr. 52. R. Edi Fitriyanto, dr. 53. R. M. Agit Seno Adi Setiadi, dr. 54. Rahma Yuantari, dr. 55. Riana Rahmawati, dr., M.Kes 56. Rianto Noviady Ramli, dr 57. Rokhima Lusiantari, dr 58. Romanita Adiyani, dr 59. Rosmelia, dr., Sp.KK 60. Rusdi Lamsudin, Prof., Dr., dr., H.,

M.Med.Sc, Sp.S(K) 61. Saribin Hasibuan, dr., H, Sp.OG 62. Shofyatul Yumna Triyana, dr, M.Sc 63. Siti Isti’anah, dr. 64. Soeroyo Machfudz, dr, MPH, Sp.A(K) 65. Soewadi, Prof, Dr., dr. H, MPH, Sp.KJ(K)

Fakultas Kedokteran | 9

66. Sufi Desrini, dr. 67. Suharso, dr., H., Sp.KJ, Sp.S(K) 68. Sunarto, dr., M.Kes 69. Syaefudin Ali Akhmad, dr., H 70. Syaeful Agung Wibowo, dr 71. Taufiq Nugroho, dr., H, Sp.B 72. Tien Budi Febriani, dr. 73. Titik Kuntari, dr., MPH 74. Titis Nurmasitoh, dr. 75. Torana Kurniawan, dr.

76. Ukhti Jamil Rustiasari, dr. 77. Umatul Khoiriyah, dr. MMedEd 78. Utami Mulyaningrum, dr. 79. Wahyu Adhika Nugrahadi, dr. 80. Wiryatun Lestariana, Prof., Dr., Apt 81. Yeny Dyah Cahyaningrum, dr 82. Yuli Sulistyowati, dr. 83. Yuliana Laksmini, dr. 84. Zainuri Sabta Nugraha, dr., H. 85. Zuchairi Dahlan, dr., H., Sp.P

10 | Fakultas Kedokteran

Lahan Pembelajaran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

1. RSUD Dr. Soedono Madiun 2. RSU Kardinah Tegal

3. RSUD Kebumen 4. RSUD Muntilan Kabupaten Magelang 5. RSUD Wonosari

6. RSUD Sragen 7. RS Ghrasia Pakem

8. RS Islam Klaten 9. Fakultas Kedokteran UNS 10. RS Bhayangkara Semarang

11. RSUD Dr Soeroto Ngawi 12. RSUD Dr Sayidiman Magetan

13. RSUD Purbalingga 14. RSUD Dr Soetrasno Rembang 15. RSUD Caruban

16. RS Jiwa Magelang 17. RSUD Kraton Pekalongan

18. RSI Siti Khotijah 19. RSUD Pacitan

20. RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten 21. Puskesmas di Lingkungan Kabupaten Magelang

--- batas editan ---

Fakultas Kedokteran | 11

BAB 3 KOMPETENSI

Program Studi Pendidikan Dokter di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa Standar Kompetensi

Dokter merupakan kerangka acuan utama bagi setiap institusi pendidikan kedokteran dalam mengembangkan kurikulumnya masing-masing. Sehingga setiap

dokter yang dihasilkan dari berbagai institusi diharapkan tetap memiliki kesetaraan dalam hal penguasaan kompetensi. Demikian juga dengan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang mengacu kepada

Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang mencakup 7 area kompetensi, yaitu : 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri

7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Identifikasi 7 area kompetensi tersebut berbasis kompetensi dokter untuk

pelayanan kesehatan primer.

Kompetensi dan Tahap Pendidikan Kompetensi yang harus dicapai selama pendidikan pada program studi pendidikan

dokter harus dilihat secara integral selama masa pendidikan. Dalam mengimplementasi 7 area kompetensi tersebut dapat dicapai melalui tahap

pendidikan, yaitu: Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran yang melewati 2 fase utama yaitu

pendidikan umum (General education) dan tahap pendidikan terintegrasi (Blok)

selama 7 semester (3,5 tahun). General education ditempuh pada semester I, termasuk mata kuliah wajib dari universitas (MKU) yang diberikan di luar blok,

dan diteruskan semester II sampai semester VII dengan proses pembelajaran

12 | Fakultas Kedokteran

berupa integrasinya ilmu kedokteran dasar, praklinik, paraklinik, klinik, kesehatan masyarakat serta Ketrampilan Klinik Dasar (Basic Clinical Skill).

Tahap Pendidikan Klinik (Clinical Practice) selama 3 semester, mulai dari semester VIII sampai dengan semester X. Kegiatan belajar dilakukan di rumah

sakit dan puskesmas. Mahasiswa langsung berhadapan dengan pasien dan kondisi klinik yang sebenarnya.

Sebaran pencapaian Kompetensi Sebaran 7 area kompetensi dalam tiap semester pada Tahap Pendidikan Sarjana

Kedokteran (semester I-VII) dan Tahap Pendidikan Klinik (VIII-X) adalah sebagai berikut :

Kompetensi / Semester I II III IV V VI VII VIII IX X

1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri

7. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien

Fakultas Kedokteran | 13

BAB 4 KURIKULUM

Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia disusun berpedoman pada visi, misi UII dan visi, misi FK UII serta memperhatikan tujuan program studi. Konsep visi, misi dan tujuan FK ini sejalan

dengan konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang menjadi kebijakan kurikulum pendidikan dokter dari Konsil kedokteran Indonesia serta masukan dari

stakeholder (baik dari orangtua mahasiswa, pihak rumah sakit, dan dinas kesehatan). Tahap pendidikan sarjana kedokteran ditempuh pada semester I-VII yang terdiri atas 24 blok, sedangkan tahap pendidikan klinik pada semester VIII-X

terdiri dari 13 stase.

Kurikulum Blok Kegiatan belajar pada tiap blok berupa tutorial, kuliah pakar, keterampilan medik, kegiatan pengenalan klinik dan praktikum. Kegiatan tutorial merupakan kegiatan

utama tahap ini, dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu. Terdapat 24 blok dalam tahap pendidikan sarjana kedokteran di FK UII.

Satu semester terdiri dari 3 sampai 4 blok. Satuan Kredit Semester yang

diberlakukan dalam sistem PBL ini dibebankan dalam blok yaitu lamanya proses belajar (kegiatan blok) dalam satu minggu. Satu minggu sama dengan 1 (satu) Satuan Kredit Semester (SKS).

No Nama Blok Smt Waktu

(Minggu) SKS

1. Introduksi I 6 6

2. Keterampilan Belajar dan Teknologi Informasi I 6 6

3. Humaniora I 4 4

4. Kepemimpinan dan Profesionalisme Kedokteran I 4 4

5. Biomedis II 4 4

6. Sistem Pertahanan Tubuh dan Penyakit Infeksi II 7 7

7. Darah II 5 5

14 | Fakultas Kedokteran

No Nama Blok Smt Waktu

(Minggu) SKS

8. Pengobatan Rasional II 4 4

9. Sistem Gerak III 5 5

10. Kardiovaskuler III 8 8

11. Respirasi III 7 7

12. Uropoetika IV 6 6

13. Nutrisi dan Sistem Digesti IV 8 8

14. Sistem Endokrin IV 5 5

15. Sistem Saraf V 6 6

16. Kesehatan Jiwa V 5 5

17. Organ Indera V 8 8

18. Sistem Reproduksi VI 8 8

19. Kesehatan Anak VI 7 7

20. Kesehatan Usia Lanjut VI 4 4

21. Kesehatan Masyarakat & Pengaruh Lingkungan VII 6 6

22. Kegawatdaruratan VII 6 6

23. Medikolegal VII 4 4

24. Elektif VII 4 4

Total 137

Sementara mata kuliah non blok (termasuk Mata Kuliah Universitas/MKU) , yaitu:

No Mata Kuliah Smt SKS

1 Aqidah I 2

2 Pendidikan Pancasila I 2

3 Metodologi Penelitian I 2

4 Bahasa Inggris I II 2

5 Karya Tulis Ilmiah IV-VII 2

6 Ibadah dan Akhlaq VI 2

7 Bahasa Inggris II VI 2

8 Pendidikan Kewarganegaraan VII 2

9 Kuliah Kerja Nyata VI-VII 2

Total 18

Fakultas Kedokteran | 15

Kurikulum Pendidikan Klinik

Kurikulum pendidikan klinik di FK UII diimplementasikan dalam 13 stase. Kegiatan belajar pada tahap pendidikan klinik meliputi Bed Side Teaching (BST), presentasi

kasus, dan journal reading. Tiga belas stase dalam tahap pendidikan klinik yaitu :

No Stase Departemen Waktu

(Minggu) SKS

1 Ilmu Penyakit Dalam 8 4

2 Ilmu Kesehatan Anak 8 4

3 Obstetri dan Ginekologi 8 4

4 Ilmu Bedah 8 4

5 Ilmu Kesehatan Masyarakat & Kedokteran Pencegahan 8 4

6 Ilmu Penyakit Saraf 4 2

7 Ilmu Kedokteran Jiwa 4 2

8 Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok 4 2

9 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 4 2

10 Ilmu Penyakit Mata 4 2

11 Ilmu Kedokteran Forensik 2 1

12 Anestesiologi dan Reanimasi 2 1

13 Radiologi 2 1

Total 66 33

16 | Fakultas Kedokteran

Sebaran Kompetensi Tiap Blok

Pengembangan kurikulum pendidikan dokter harus tetap mengacu kepada acuan utama yaitu Standar Komptensi Dokter Indonesia yang mencakup 7 area

kompetensi. Implementasi dalam pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di FK UII adalah dengan penyebaran ketujuh area kompetensi dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia dalam tiap-tiap blok yang ada di kurikulum tahap

pendidikan sarjana kedokteran. Berikut ini adalah sebaran ketujuh area kompetensi di 24 blok yang ada.

Blok Introduksi

Area Kompetensi Blok 1. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

2. Pengelolaan masalah kesehatan 3. Pengelolaan informasi 4. Mawas diri dan pengembangan diri

Blok Keterampilan Belajar dan Teknologi Informasi (KBTI)

Area Kompetensi Blok 1. Pengelolaan informasi 2. Kompetensi mawas diri dan belajar sepanjang hayat

Blok Humaniora

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif 2. Kompetensi pengelolaan informasi

3. Mawas diri dan pengembangan diri 4. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Blok Kepemimpinan dan Profesionalisme Kedokteran (KPK) Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Fakultas Kedokteran | 17

Blok Biomedis Area Kompetensi Blok

1. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 2. Mawas diri dan pegembangan diri

Blok Sistem Pertahanan Tubuh dan Infeksi (SPTPI) Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif :

2. Keterampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

Blok Darah Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Blok Pengobatan Rasional

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi 6. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Blok Sistem Gerak Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis

18 | Fakultas Kedokteran

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

Blok Kardiovaskular Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis 3. Landasani ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan

Blok Respirasi Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Mawas diri dan pengembangan diri 6. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Blok Uropoetika

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi 6. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Blok Nutrisi dan Sistem Digesti Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

Fakultas Kedokteran | 19

Blok Sistem Endokrin Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

Blok Sistem Saraf

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri

Blok Kesehatan Jiwa Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien

Blok Organ Indera Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

20 | Fakultas Kedokteran

Blok Sistem Reproduksi Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien

Blok Kesehatan Anak Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

Blok Kesehatan Usia Lanjut

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri

7. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien

Blok Kesehatan Masyarakat dan Pengaruh Lingkungan (KMPL)

Area Kompetensi Blok 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan

Fakultas Kedokteran | 21

Blok Kegawatdaruratan Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien

Blok Medikolegal Area Kompetensi Blok

1. Komunikasi efektif 2. Pengelolaan informasi

3. Mawas diri dan pengembangan diri 4. Etika, moral, medikolegal & profesionalisme serta kesalamatan pasien Bentuk Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar pada masing-masing blok di FK UII disusun berdasar konsep SPICES (Student centered, Problem Based, Integrated, Community oriented, Elective, Systematic). Kegiatan belajar pada tiap blok berupa tutorial, kuliah pakar,

keterampilan medik, kegiatan pengenalan klinik dan praktikum. Kegiatan tutorial merupakan kegiatan utama tahap ini, dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu.

Terdapat 24 blok dalam tahap pendidikan sarjana kedokteran di FK UII, yaitu : Proses pengayaan ilmu yang diselenggarakan terdiri dari beberapa bentuk kegiatan pembelajaran yaitu:

Diskusi kelompok (Diskusi Tutorial) Adalah kegiatan pembelajaran melalui diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 8-

12 mahasiswa, dibimbing oleh tutor dan wajib diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan 3 kali seminggu, masing-masing 2 jam pelajaran. Mahasiswa akan dinilai keaktifannya dalam diskusi oleh tutor dan nilai ini akan

mempengaruhi nilai akhir blok. Kehadiran dalam diskusi tutorial menjadi syarat mengikuti ujian akhir blok.

22 | Fakultas Kedokteran

Kuliah Pakar

Merupakan kuliah yang diberikan oleh pakar yang berhubungan dengan materi blok. Kuliah diberikan secara klasikal di ruang kelas. Kuliah dilaksanakan setiap

hari dari hari Senin sampai Jum’at disesuaikan dengan kurikulum blok. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah ini menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir blok.

Praktikum Merupakan proses pembelajaran di laboratorium yang dibimbing oleh asisten

dan dosen. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kefahaman mahasiswa terhadap materi yang berhubungan dengan skenario maupun blok yang sedang berjalan. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan ini. Keikutsertaan kegiatan

praktikum menjadi syarat mengikuti ujian responsi praktikum dan kelulusan praktikum menjadi syarat mengikuti ujian akhir blok.

Pengenalan Klinik dan Komunitas Proses ini merupakan kegiatan yang mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus-kasus klinik atau komunitas, bisa berupa observasi lagsung pasien di

rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu atau kunjungan ke rumah pasien. Pengenalan kasus klinik juga bisa dari audiovisual. Kegiatan ini wajib diikuti oleh

mahasiswa dan mempengaruhi nilai akhir blok. Keterampilan Medik

Proses pembelajaran berupa keterampilan melakukan tindakan klinik berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, dan prosedur-prosedur klinik yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi syarat untuk

mengikuti ujian keterampilan medik. Nilai ujian keterampilan medik mempengaruhi nilai akhir blok. Kegiatan ini dibimbing oleh instruktur dua kali

seminggu, masing-masing 2 jam pelajaran. Mahasiswa dapat melakukan sendiri kegiatan ini sewaktu-waktu secara mandiri tanpa bimbingan instruktur di laboratorium keterampilan medik.

Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Ilmiah adalah laporan hasil penelitian yang disusun oleh seorang

siswa didik untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Mahasiswa yang berhak mendaftarkan diri untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah adalah yang sudah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Fakultas Kedokteran | 23

a. Persyaratan Akademik – Harus sudah mengambil paling sedikit 8 blok

– Nilai Metodologi Penelitian minimal C b. Persyaratan Administrasi

– Memiliki transkrip akademik terakhir yang sudah disahkan Fakultas. – Sudah terdaftar sebagai mahasiswa aktif melalui pendaftaran ulang

(heregistrasi) pada semester yang bersangkutan (dibuktikan dengan kartu

RAS/Rencana Akademik Semester pada semester yang bersangkutan). c. Tatacara Pengajuan Permohonan dan Persyaratan Teknis Penulisan

– Mahasiswa yang akan menyusun Karya Tulis Ilmiah, diwajibkan mengikuti ketentuan tata cara pengajuan permohonan dan tata cara penulisan seperti tertera pada Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

– Ketentuan-ketentuan lain tertera pada Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia (KKN UII) adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan

pengabdian masayarakat di suatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah dengan bimbingan

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Paradigma KKN UII adalah Humanis berbasis Information Technology (IT).

Syarat Akademik KKN

1. Mahasiswa telah menempuh 100 (seratus) SKS dengan IPK minimal : 2,00 dan telah lulus BTAQ (masuk ke dalam KHS Kumulatif)

2. Mahasiswa wajib mencantumkan KKN, lengkap pilihan dengan model KKN

yang dipilih dalam RAS pada semester berjalan 3. Mahasiswa yang mengambil KKN, jumlah SKS mata kuliah yang dapat diambil

sesuai dengan ketentuan jumlah SKS sudah termasuk mata kuliah KKN 4. Mahasiswa yang mengambil KKN tidak diperkenankan meninggalkan kuliah

pada semester regular dengan alasan KKN dengan alasan apapun dan atau

sebaliknya.

24 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 25

BAB 5 KOMPONEN DALAM PENILAIAN

Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Nilai yang diperoleh peserta didik pada tahap sarjana kedokteran berupa nilai blok dan nilai mata kuliah wajib dari universitas.

Proses blok

Proses blok terdiri atas 2 hal:

a. Proses yang menentukan seorang mahasiswa dapat mengikuti ujian tulis (proses blok). Syarat :

- Kehadiran kuliah pakar 50 %

- Kehadiran diskusi tutorial 60% - Kehadiran praktikum 100% (ketentuan kelulusan dibuat oleh masing-masing

departemen penyelenggara praktikum). - Menyelesaikan penugasan atau PPK sesuai dengan ketentuan masing-masing blok.

b. Proses yang menentukan seorang mahasiswa dapat mengikuti ujian

keterampilan medik. Syarat:

- Kehadiran keterampilan medik 60 %

Nilai Blok

a. Nilai Ujian Tulis

- Besarnya persentase nilai ujian tulis adalah antara 40-60% dari nilai blok. - Ujian blok dilaksanakan di akhir blok. - Rentang nilai antara 0-100

- Soal dalam bentuk tertulis. - Materi soal berasal dari kuliah pakar, diskusi tutorial, praktikum, kegiatan

pengenalan klinik atau komunitas. - Penanggung jawab nilai ujian tulis adalah koordinator tim blok.

b. Nilai Tutorial

- Besarnya persentase nilai tutorial adalah 20-30% dari nilai blok.

- Nilai tutorial terdiri atas komponen:

26 | Fakultas Kedokteran

1). Nilai Keaktifan, dengan persentase sebesar 60% dari nilai tutorial. Rentang nilai antara 0-100.

2). Nilai Minikuis, dengan persentase sebesar 40% dari nilai tutorial. – Rentang nilai antara 0-100.

– Soal minikuis dibuat berdasar proses diskusi oleh tim blok, dengan memperhatikan kontribusi tutor

– Minikuis dilaksanakan di tiap akhir skenario.

– Tidak ada perbaikan minikuis, namun dilaksanakan minikuis susulan yang diperuntukkan untuk mahasiswa yang tidak masuk dengan

alasan : Sakit Yang bersangkutan menikah

Keluarga inti meninggal (ayah, ibu, saudara kandung) Mengikuti kegiatan sebagai wakil fakultas/universitas yang

ditunjukkan dengan surat tugas dekanat. 3). Penilaian dilakukan selama proses diskusi oleh tutor pada kelompok

masing-masing.

Kegiatan tutorial pengganti hanya diperuntukkan untuk mahasiswa yang

menjalani kegiatan fakultas. Pengurusan perijinan maksimal 2 hari setelah waktu ketidakhadiran mahasiswa dengan pemberitahuan ke divisi akademik

melalui surat atau telepon yang diikuti pemberitahuan lewat surat.

c. Nilai Keterampilan medik - Besarnya persentase nilai keterampilan medik/latihan keterampilan adalah 0-

30% dari nilai blok - Nilai ujian keterampilan medik/latihan ketrampilan mempunyai nilai ambang

lulus untuk masing-masing stasion. Mahasiswa yang tidak memenuhi ambang lulus tersebut dinyatakan gagal dalam stasion tersebut dan mendapat nilai 0 untuk stasion tersebut.

- Mahasiswa wajib mengikuti bimbingan untuk stasion yang gagal Total nilai keterampilan medik adalah total nilai semua stasion dibagi jumlah stasion.

- Penanggung jawab nilai keterampilan medik adalah evaluator dan koordinator keterampilan medik.

Fakultas Kedokteran | 27

d. Nilai penugasan - Besarnya persentase nilai penugasan adalah 0-20% dari nilai blok.

- Jenis penugasan ditentukan oleh tim blok. - Penugasan dapat berupa penulisan makalah ilmiah, penilaian kegiatan dan

laporan pengenalan klinik atau komunitas di rumah sakit atau puskesmas, atau penugasan dalam bentuk lain sesuai dengan blok yang bersangkutan.

- Mahasiswa yang tidak mengikuti penugasan/PPK karena alasan yang diijinkan

(syarat seperti tersebut diatas) harus menghubungi tim blok selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan ujian tulis. Waktu penyelesaian

penugasan maksimal 1 minggu setelah ujian blok. Apabila tidak dapat menyelesaikan dalam waktu tersebut maka nilai ujian tulis hangus.

- Penanggung jawab nilai penugasan adalah tutor atau Dosen Pembimbing

Fakultas dan/Dosen Pembimbing Lapangan dan tim blok (tergantung pada jenis penugasan yang diberikan).

Standar Penilaian

Nilai blok yang dicapai peserta didik ditentukan berdasarkan acuan patokan. Klasifikasi nilai blok ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku di Universitas Islam Indonesia, yaitu:

No Huruf Bobot Patokan Penilaiannya (Prosentase Tingkat Penguasaan)

1 A 4.00 > 75.0%

2 A - 3.75 > 72.5 – < 75.0%

3 A/B 3.50 > 70.0 – < 72.5%

4 B + 3.25 > 67.5 – < 70.0%

5 B 3.00 > 65.0 – < 67.5%

6 B - 2.75 > 62.5 – < 65.0%

7 B/C 2.50 > 60.0 – < 62.5%

8 C + 2.25 > 57.5 – < 60.0%

9 C 2.00 > 55.0 – < 57.5%

10 C - 1.75 > 52.5 – < 55.0%

11 C/D 1.50 > 50.0 – < 52.5%

12 D + 1.25 > 47.5 – < 50.0%

13 D 1.00 > 45.5 – < 47.5%

28 | Fakultas Kedokteran

No Huruf Bobot Patokan Penilaiannya (Prosentase Tingkat Penguasaan)

14 E 0.00 < 45.5%

Keputusan nilai akhir blok dari masing-masing peserta didik ditetapkan dalam rapat

yudisium blok.

Nilai blok yang telah diperoleh mahasiswa akan hangus apabila mahasiswa tidak

menyelesaikan semua syarat untuk mengikuti ujian tulis maksimal 1 minggu setelah penyelenggaran ujian tulis.

Perbaikan nilai Kesempatan memperbaiki nilai diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan

sebagai berikut: - Nilai akhir yang dipakai untuk ujian tulis adalah nilai terbaik, sedangkan untuk

ujian ketrampilan medik adalah nilai terakhir. - Sudah dinyatakan lolos proses blok yang diambil.

Secara garis besar dibagi dalam 2 kelompok/jenis a. Perbaikan di luar proses/blok

- Perbaikan nilai ujian tulis dan dan ujian keterampilan medik dilaksanakan pada ujian Remediasi

- Ujian remediasi hanya bisa diikuti untuk mahasiswa yang dinyatakan lolos proses

- Waktu ujian perbaikan adalah di akhir tahun ajaran

- Kesempatan ujian perbaikan tidak berlaku bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lolos proses tetapi tidak hadir pada saat ujian tanpa keterangan

yang jelas (ketentuan perijinan sama dengan ketentuan perijinan pada mini kuis perbaikan).

b. Mengulang blok

Mahasiswa dinyatakan harus mengulang seluruh kegiatan blok, jika: - Melewati batas waktu perbaikan penugasan dan atau bimbingan ketrampilan

medik

Fakultas Kedokteran | 29

- Tidak memenuhi syarat mengikuti ujian akhir blok - Mengikuti ujian blok tetapi nilai hangus.

Nilai Mata Kuliah Non Blok/Mata Kuliah Umum

Nilai mata kuliah non blok/mata kuliah umum diperoleh setelah peserta didik melaksanakan ujian, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester

berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Syarat mengikuti ujian non blok/mata kuliah umum adalah kehadiran kuliah ≥ 60%. Penanggung jawab nilai mata kuliah non blok adalah dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Tahap Pendidikan Klinik

Sebagian besar kegiatan pembelajaran pada tahap pendidikan klinik berbentuk pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan. Pendidikan klinik

dilaksanakan di rumah sakit, puskesmas atau institusi lain yang terkait dengan proses pembelajaran klinik. Sistem penilaian mahasiswa pada tahap pendidikan klinik secara terperinci termuat dalam buku panduan pendidikan klinik.

30 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 31

BAB 6 ALUR KEGIATAN AKADEMIK

Syarat :

CME (Continuing Medicial Education)

Lulus Yudisium Klinik

Pembekalan calon dokter

Lulus Ujian Komprehensif

TAHAP PENDIDIKAN SARJANA

KEDOKTERAN (S.Ked)

Yudisium Tutup Teori

Surat Keterangan Tutup Teori

Yudisium S.Ked

Wisuda S.Ked

Syarat :

Tutup teori

KKN (Kuliah Kerja Nyata)

KTI (Karya Tulis Ilmiah)

non KKN, KTI

Janji Dokter Muda

Bimbingan KO-AS

TAHAP PENDIDIKAN KLINIK

Surat Keterangan Selesai Stase

Yudisium Klinik

SUMPAH DOKTER

Pre Pendidikan Klinik & pembekalan calon Dokter Muda

Masa pelaksanaan ujian komprehensif

dan pembekalan calon dokter

32 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 33

BAB 7 EVALUASI STUDI

Evaluasi studi pada Program Studi Pendidikan Dokter FK UII mengacu pada Peraturan Universitas No 01/PER.UNIV/PAAK/VII/2005 tentang Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar pada Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Indonesia, yang dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: evaluasi studi akhir semester, evaluasi studi empat semester pertama, dan evaluasi batas akhir studi. Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa pada setiap semester. Evaluasi studi 4 semester pertama adalah evaluasi prestasi akademik mahasiswa selama 4 semester pertama sebagai dasar untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa melanjutkan studi. Evaluasi batas akhir studi adalah evaluasi prestasi akademik pada batas maksimal masa studi 14 (empat belas) semester, sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan drop out masa studi.

Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran Pada Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran, mahasiswa dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked), apabila: Tidak ada nilai E Untuk nilai blok, D tidak lebih dari 25%

Untuk nilai mata kuliah non blok, nilai minimal C Indeks Prestasi kumulatif minimal 2,50 dan telah menempuh 155 SKS Memiliki sertifikat lulus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Tahap Pendidikan Klinik Pada tahap Pendidikan Klinik, mahasiswa dinyatakan lulus dan menyandang gelar dokter (dr), apabila:

Telah menyelesaikan seluruh kegiatan pendidikan klinik Tidak mempunyai nilai C, D dan E Indeks prestasi tahap pendidikan klinik minimal 3,0

34 | Fakultas Kedokteran

Drop out / DO Terdapat beberapa ketentuan pokok yang harus diketahui sebelum diputuskan drop out dan passing out bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, yaitu :

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia adalah individu yang terdaftar secara resmi di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia sebagai mahasiswa aktif FK dari data yang diperoleh pada SIMAK (Sistem Informasi Akademik)

Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar pada semester tertentu, Mahasiswa non aktif adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester tertentu tanpa

ijin dari Rektor,

Mahasiswa cuti adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester tertentu atas ijin Rektor,

Mahasiswa drop out 4 semester pertama adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan proses belajar karena tidak memenuhi persyaratan jumlah minimal blok dan indeks prestasi kumulatif pada 4 (empat) semester pertama dan/atau melewati batas waktu proses belajar,

Mahasiswa passing out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan proses belajar karena non aktif selama 4 (empat) semester berturut-turut, atau mahasiswa baru yang telah heregistrasi dan membayar angsuran I (pertama), selanjutnya tidak aktif selama 2 (dua) semester pada tahun pertama,

Mahasiswa drop out masa studi adalah mahasiswa yang telah melewati batas maksimal masa studi 14 (empat belas) semester.

Satu semester terdiri dari 3 sampai 4 blok, Satuan Kredit Semester yang diberlakukan dalam sistem PBL ini dibebankan dalam blok yaitu lamanya proses belajar (kegiatan blok) dalam satu minggu. Satu minggu sama dengan 1 (satu) Satuan Kredit Semester (SKS).

Tahapan evaluasi drop out adalah sebagai berikut: a. Pada setiap akhir semester akan diidentifikasi mahasiswa yang berisiko DO . b. Mahasiswa yang teridentifikasi berisiko DO akan diberikan peringatan tertulis pada akhir

semester ke dua. c. Mahasiswa yang telah menempuh 3 (tiga) semester pertama tetap teridentifikasi berisiko

DO, akan diberikan surat peringatan terancam DO 4 (empat) semester d. Mahasiswa dinyatakan DO apabila dalam 4 (empat) semester pertama apabila tidak

memenuhi jumlah SKS terbaik dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 untuk jumlah minimal SKS 62 SKS (11 blok) (Pasal 9 Peraturan Universitas No. 2/Per.Univ/PAAK/VII/2005).

Fakultas Kedokteran | 35

Passing Out Mahasiswa Passing Out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi karena non aktif tanpa ijin Rektor selama 4 (empat) semester berturut-turut, atau mahasiswa baru yang telah heregistrasi dan membayar angsuran 1 (pertama), selanjutnya tidak aktif selama 2 (dua) semester pada tahun pertama.

36 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 37

BAB 8 PEMBIMBINGAN MAHASISWA

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan baik pada Tahap Sarjana Kedokteran maupun pada Tahap Pendidikan Klinik berupa bimbingan akademik maupun bimbingan non akademik. Bimbingan tersebut dapat dilakukan oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Mahasiswa bisa mendapatkan Bimbingan non akademik berupa bimbingan dan konseling yang difasilitasi oleh Unit Bimbingan dan Konseling (UBK). Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) akan memiliki seorang Dosen Pembimbing Akademik (DPA) kemudian pada setiap awal semester mahasiswa wajib menemui DPA untuk konsultasi blok atau mata kuliah yang akan diambil serta kesulitan lain yang dianggap penting. Jika dalam proses belajar mahasiswa menemui kesulitan, dapat langsung menghubungi DPA masing-masing. Setiap pertemuan dosen dan mahasiswa dicatat dalam Kartu Bimbingan Akademik mahasiswa.

38 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 39

BAB 9 DISIPLIN MAHASISWA

Disiplin Mahasiswa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) mengacu pada tata tertib atau peraturan yang diterbitkan Universitas Islam Indonesia (UII) No: 460/SK-REK/REK/X/2001.Tata tertib mahasiswa baik pada ruang lingkup umum dan mahasiswa.

TATA TERTIB MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Umum 1. Seluruh civitas akademika (staf edukatif, non edukatif, mahasiswa) dilarang merokok dalam

lingkungan kampus FK UII 2. Seluruh sivitas akademika wajib menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan kampus,

membina suasana ukhuwah islamiah sesama civitas akademika Mahasiswa 1. Selama mengikuti kegiatan belajar di FK UII mahasiswa wajib berpakaian rapi, sopan dan

sesuai syariat 2. Mahasiswa putri wajib mengenakan busana muslimah, yaitu berjilbab menutupi dada,

pakaian longgar, tidak menonjolkan lekuk tubuh, dan masih boleh menggunakan kulot atau celana kain longgar

3. Mahasiswa putri dilarang mengenakan kaos/pakaian ketat, celana jeans atau celana kain ketat

4. Mahasiswa dilarang mengenakan kaos tanpa kerah dan sandal 5. Pada saat kegiatan praktikum, mahasiswa diwajibkan mengenakan jas praktikum dan papan

nama serta wajib mematuhi peraturan pada masing-masing laboratorium 6. Untuk mengikuti suatu kegiatan (kuliah, praktikum atau diskusi kelompok), mahasiswa wajib

datang tepat pada waktunya 7. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar (kuliah, diskusi tutorial dan

keterampilan medik) sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian 8. Jika mahasiswa terbukti melanggar hal yang tercantum pada nomer 1-6, pihak yang

bertanggung jawab dalam suatu kegiatan berhak melarang mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kegiatan tersebut

40 | Fakultas Kedokteran

9. Peraturan untuk hal-hal/kegiatan tertentu (misal praktikum, diskusi), secara khusus, diatur kemudian.

10. Setiap awal semester menandatangani kontrak belajar yang berisi aturan selama kegiatan belajar dalam satu semester.

Fakultas Kedokteran | 41

PERATURAN UNIVERSITAS NO : 460/SK-REK/REK/X/2001

TENTANG DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.

Pasal 3 : Kewajiban

1. Setiap mahasiswa (putri) diwajibkan memakai busana muslimah selama berada di

lingkungan UII 2. Setiap mahasiswa (putra) diwajibkan memakai busana pantas dan sopan selama berada di

lingkungan kampus 3. Setiap mahasiswa dlwajibkan untuk mentaati dan mematuhi seruruh peraturan-peraturan

yang berlaku di UII

Bab III : Larangan-larangan Pasal 4

1. Setiap mahasiswa (putra) selama berlangsungnya proses belajar-mengajar, dilarang:

a. memakai celana panjang dan atau baju yang ada sobekannya b. memakai celana pendek c. memakai kaos tanpa kerah d. memakai baju atau kaos tanpa lengan atau yang dapat dipersamakan dengan itu e. memakai sandal atau yang dapat dipersamakan dengan itu f. memakai topi g. memakai kaca mata gelap h. memakai gelang, kalung, anting-anting, atau asesoris lainnya yang kurang pantas

dikenakan seorang pria i. menyemir rambut, sehingga warna rambut berubah dari warna aslinya j. merokok di ruang kelas

2. Setiap mahasiswa (putri) selama berlangsungnya proses belajar-mengajar dilarang : a. memakai busana yang terlihat auratnya b. memakai busana ketat c. memakai atasan terlalu pendek (terlihat pantat) d. memakai busana yang transparan

42 | Fakultas Kedokteran

e. memakai kaca mata gelap f. memakai make-up secara berlebihan g. merokok; h. memakai sandal atau yang dapat dipersamakan dengan itu.

Pasal 5

1. Setiap Mahasiswa UII dilarang melakukan perbuatan :

a. menggunakan barang-barang atau fasilitas milik UII atau Lembaga Kemahasiswaan tanpa seijin dan sepengetahuan dari pejabat yang berwenang

b. menolak atau tidak bersedia memberikan laporan atau pertanggungjawaban kepengurusan lembaga kemahasiswaan terhadap keuangan, kegiatan, pemakaian, atau peminjaman barang-barang atau inventaris milik UII atau Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan UII sampai laporan atau pertanggung-jawabannya diterima oleh Rektor dan atau Lembaga Kemahasiswaan

c. menempelkan, memasang, atau menyebarkan pamflet, brosur, spanduk, atau sejenisnya tanpa seijin dan sepengetahuan dari pejabat yang berwenang

d. mengganggu, menggagalkan, atau upaya menggagalkan proses belajar mengajar yang dlselenggarakan UII

e. memaksa, mengancam, atau menteror pejabat, dosen, karyawan, atau sesama mahasiswa UII

f. membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak, atau yang dapat dipersamakan dengan itu secara melawan hukum

g. memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan, memproduksi, atau menggunakan minuman keras, narkotika, atau obat-obat terlarang lainnya secara melawan hukum

h. melakukan penganiayaan i. melakukan pencurian j. melakukan pengrusakan k. melakukan pemalsuan l. melakukan penggelapan m. melakukan penipuan n. mengubah data milik UII secara melawan hukum o. melakukan fitnah, penghinaan atau pencemaran nama baik pejabat, dosen, karyawan,

atau sesama mahasiswa UII p. melakukan perjudian

Fakultas Kedokteran | 43

q. melakukan pelecehan seksual, pergaulan bebas, penyimpangan seksual, perbuatan tidak senonoh, atau yang dapat dipersamakan dengan itu

r. membunuh (menghilangkan nyawa orang lain) atau mencoba membunuh s. melakukan perzinaan t. melakukan pemerkosaan u. melakukan penganiayaan yang mengakibatkan cacat seumur hidup terhadap pejabat,

dosen, karyawan, atau mahasiswa UII 2. Setiap mahasiswa UII dilarang melakukan penjiplakan karya ilmiah (plagiat) dalam

menyusun Paper, Skripsi (Karya Tulis Ilmiah/KTI), Tesis, atau Disertasi 3. Setiap mahasiswa UII dilarang melakukan perbuatan-perbuatan lainnya yang dilarang oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

44 | Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran | 45

BAB 10 KONTRAK BELAJAR

Menyetujui persyaratan yang tercantum, yaitu : 1. Kehadiran diskusi tutorial minimal 60% (sudah termasuk sakit dan ijin) 2. Kehadiran kuliah minimal 50% (sudah termasuk sakit dan ijin) 3. Kehadiran keterampilan medik minimal 60% (sudah termasuk sakit dan ijin) 4. Kehadiran MKU/BLOK minimal 60% (sudah termasuk sakit dan ijin) 5. Mengikuti semua kegiatan praktikum, penugasan atau Program Pengenalan Klinik 6. Memakai busana dengan menutup aurat, bagi :

Mahasiswi : - Atasan : tidak ketat, terlihat longggar, 10 cm di atas lutut (menutup pantat) - Bawahan : tidak memakai celana jeans, tidak ketat - Jilbab : rambut tidak terlihat, menutup leher dan dada Mahasiswa : - Atasan : kemeja/ kaos berkerah - Bawahan : tidak ketat dan tidak robek - Lain-lain : tidak menyerupai wanita (seperti memakai anting-anting), rambut tidak

dicat 7. Tidak boleh memakai sandal 8. Tidak boleh merokok 9. Mengikuti semua proses belajar dengan semangat dan disiplin 10. Senantiasa bersikap sopan dan santun terhadap dosen, pegawai FK UII dan pembimbing 11. Mengikuti kegiatan belajar dengan jujur, tidak mencontek, menandatangani presensi

kehadiran tidak memalsukan tanda-tangan. (Bagi mahasiswa yang diketahui menandatangani/ditanda tangani oleh orang lain atau tanda tangan tetapi tidak berada dikelas otomatis tidak boleh mengikuti ujian blok/mata kuliah tsb).

12. Bila terjadi pelanggaran dari salah satu item di atas yang bersangkutan dilarang mengikuti kegiatan akademik pada hari itu

13. Tim blok berhak mendiskualifikasikan mahasiswa, sehingga mahasiswa tersebut tidak berhak mengikuti ujian akhir.

14. Bagi yang tidak mengisi dan tidak mengumpulkan kontrak belajar tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan blok

46 | Fakultas Kedokteran

Demikian kontrak belajar ini dibuat dengan kesadaran sebagai upaya untuk melatih diri menjadi dokter muslim yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat serta menjadi pemimpin dimasa depan.

Menyetujui, Mahasiswa (______________________)