Buku Mini
-
Upload
irna-megawaty -
Category
Documents
-
view
22 -
download
3
Transcript of Buku Mini
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan
kehadiran Allah SWT karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga pelaksanaan agenda
kegiatan praktek manajemen dapat berjalan
dengan lancar.
Praktek manajemen ini dilaksanakan
selain sebagai persyaratan institusi dalam
menyelesaikan pendidikan di Program Profesi
Ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin juga bertujuan agar mahasiswa
nantinya mampu menerapkan konsep dan
prinsip administrasi/manajemen keperawatan
pada rumah sakit dalam meningkatkan mutu
asuhan keperawatan.
Salah satu agenda dari kegiatan
mahasiswa profesi manajemen keperawatan
yaitu melaksanakan mini workshop tentang
MPKP, dengan tujuan untuk merefres
pengatahuan tentang MPKP.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 0
Akhirnya kami mengucapkan semoga
Booklet ini dapat bermanfaat bagi kalangan
perawat dan menjadi salah satu bahan
bacaan tentang MPKP.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan
petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita
semua.
Majene, Januari
2014
Mahasiswa Program Profesi Ners
STIKES MARENDENG Majene
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................ i
Daftar isi.................................................. ii
Konfrensi (Conference)............................ 1
Ronde Keperawatan................................. 4
Timbang Terima (Operan)........................ 8
Discharge Planning (Perencanaan Pulang)
.................................................................12
Tugas dan tanggung jawab KARU............ 16
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 1
i
Tugas dan tanggung Perawat Primer (PP) 18
Tugas dan tanggung Perawat Asociet (PA)
.................................................................20
Klasifikasi derajat ketergantungan pasien
.................................................................21
KONFRENSI (CONFERENCE)
A. Pengertian
Konfrensi merupakan pertemuan tim
yang dilakukan setiap hari. Konfrensi
dilakukan setelah melakukan operan
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 2
ii
dinas sesuai dengan jadwal dinas PP
(setiap sift).
Pre-Conference yaitu komunikasi
PP dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift
tersebut yang dipimpin oleh PP. Jika yang
dinas pada shift tersebut hanya satu
orang, maka pre-conference ditiadakan.
Post-conference yaitu
komunikasi PP dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan
sebelum operan kepada shift berikutnya.
B. Tujuan Konfrensi
1. Membahas masalah setiap klien
berdasarkan renpra yang telah dibuat
oleh PP
2. Menetapkan klien yang menjadi
tanggung jawab masing – masing PA
3. Membahas rencana tindakan
keperawatan untuk setiap klien pada
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 31
hari itu Rencana tindakan didasarkan
pada renpra yang ditetapkan oleh PP
4. Mengidentifikasi tugas PA untuk setiap
klien yang menjadi tanggung
jawabnya.
C. Kegiatan dalam Konfrensi
1. Keadaan Umum Klien
2. Keluhan Utama
3. TTV dan Kesadaran
4. Hasil pemeriksaan
Laboratorium/diagnostik terbaru
5. Masalah Keperawatan
6. Renpra hari ini
7. Perubahan terapi medis
8. Rencana Medis
D. PEDOMAN PRE CONFERENCE
1. Waktu Kegiatan : Setelah
operan
2. Tempat : Meja
masing-masing tim
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 4
3. Penanggung jawab : PP
4. Kegiatan :
a. PP membuka acara dengan salam
b. PP menanyakan rencana harian
masing-masing perawat pelaksana
c. PP memberikan masukan dan
tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu.
d. PP memberikan reinforcemen
e. PP menutup acara
E. PEDOMAN POST CONFERENCE
1. Waktu Kegiatan : Sebelum
operan ke dinas berikut
2. Tempat : Meja
masing-masing tim
3. Penanggung jawab : PP
4. Kegiatan :
a. PP membuka acara dengan salam
b. PP menanyakan hasil asuhan
masing-masing pasien
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 5
2
c. PP menanyakan kendala dalam
asuhan yang telah diberikan.
d. PP menanyakan tindak lanjut
asuhan pasien yang harus
dioperkan kepada perawat shift
berikutnya.
e. PP menutup acara
RONDE KEPERAWATAN
A. Pengertian
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien
yang dilaksanakan oleh perawat,disamping
pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer dan atau
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 6
3
konsuler,kepala ruangan,perawat asosiet,
yang perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim.
Karakteristik :
- Klien dilibatkan secara langsung
- Klien merupakan fokus kegiatan
- Perawat asosiet, ketua tim dam
konsuler melakukan diskusi bersama
- Konsuler memfasilitasi kreatifitas
- Konsuler membantu mengembangkan
kemampuan perawat asosiet dan ketua
tim untuk meningkatkan kemampuan
dalam mengatasi masalah
B. Tujuan
a. Menumbuhkan cara berpikir secara
kritis
b. Menumbuhkan pemikiran tentang
tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 7
4
c. Meningkatkan validitas data klien
d. Menilai kemampuan justifikasi
e. Meningkatkan kemampuan dalam
menilai hasil kerja
f. Meningkatkan kemampuan untuk
memodifikasi rencana perawatan
C. Peran
1. Perawat primer/ketua tim dan
perawat associate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu
adanya sebuah peranan yang bisa
untuk memaksimalkan keberhasilan,
yang bisa disebutkan antara lain :
a. Menjelaskan keadaan dan data
demografi klien
b. Menjelaskan masalah keperawatan
utama
c. Menjelaskan intervensi yang belum
dan akan dilakukan
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 8
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan
yang diambil
2. Peran perawat primer/Ketua tim
dan atau konsuler
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcment
c. Meniolai suatu kebenaran dari suatu
masalah,intervensi keperawatan
serta tindakan yang rasional
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan teori dan konsep
yang telah dipelajari
D. Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari
sebelum waktu pelaksanaan ronde
b. Pemberian informed consent kepada
klien/keluarga
2. Pelaksanaan ronde
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 9
5
a. Penjelasan tentang klien oleh ketua
tim dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan
yang akan atau telah dilaksanakan
dan memilih prioritas yang perlu
didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang
kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat
primer/ketua tim /konselor/kepala
ruangan tentang masalah klien serta
rencana tindakan yang akan
dilakukan
d. tindakan keperawatan pada masalah
prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan
3. Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan
tindakan pada kloien tersebut serta
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 10
6
TIMBANG TERIMA/OPERAN
A. Pengertian :
Adalah suatu cara dalam menyampaikan
dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan kedaan klien.
B. Tujuan :
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan
secara umum klien
2. Menyampaikan hal-hal penting yang
perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya.
C. Langkah-langkah :
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan
sudah siap
2. Shift yang akan menyerahkan dan
mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang disampaikan
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 12
3. Perawat yang bertanggung jawab
menyampaikan kepada penanggung
jawab shift yang selanjutnya meliputi :
a. Kondisi atau keadaan klien secara
umum
b. Tindak lanjut untuk dinas yang
menerima operan
c. Rencana kerja untuk dinas yang
menerima operan
4. Penyampaian operan di atas (point c)
harus dilakukan secara jelas dan tidak
terburu-buru
5. Perawat penanggung jawab dan
anggotanya dari kedua shift bersama-
sama secara langsung melihat keadaan
kien.
D. Prosedur timbang terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
prosedur ini meliputi :
1. Persiapan
a. Kedua kelompok dalam keadaan siap
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 13
8
b. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan buku catatan
2. Pelaksanaan
Dalam penerapannya, dilakukan
timbang terima kepada masing-masing
penanggung jawab:
a. Timbang terima dilaksanakan setiap
penggantian shift/operan
b. Dari nurse station perawat
berdiskusi untuk melaksanakan
timbang terima dengan mengkaji
secara komprehensif yang berkaitan
tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan
belum dilaksanakan serta hal-hal
penting lainnya yang perlu
dilimpahkan.
c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan
memerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya dicatat secara khusus
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 14
9
untuk kemudian diserahterimakan
kepada perawat yang berikutnya
d. Hal-hal yang perlu disampaikan pada
saat timbang terima adalah :
1) Identitas klien dan diagnosa
medic
2) Masalah keperawatan yang
kemungkinan masih muncul
3) Tindakan keperawatan yang
sudah dan belum dilaksanakan
4) Intervensi kolaborasi dan
dependensi
e. Rencana umum dan persiapan yang
perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya, misalnya operasi,
pemeriksaan
laboratorium/pemeriksaan
penunjang lainnya, persiapan untuk
konsultasi atau prosedur lainnya
yang tidak dilaksanakan secara
rutin.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 15
f. Perawat yang melakukan timbang
terima daat melakukan klarifikasi,
tanya jawab dan melakukan validasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas
g. Penyampaan pada saat timbang
terima secara singkat dan jelas
h. Lama timbang terima untuk setiap
klien tidak lebih dari 5 menit kecuali
pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang
lengkap dan rinci.
i. Pelaporan untuk timang terima
dituliskan secara langsung pada
buku laporan ruangan oleh perawat.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 16
10
DISCHARGE PLANNING
A. Pengertian
Discharge Planning adalah suatu proses
dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik dalam
proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya
sampai pasien merasa siap untuk kembali
ke lingkungannya. Discharge Planning
menunjukkan beberapa proses formal
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 17
11
yang melibatkan team atau memiliki
tanggung jawab untuk mengatur
perpindahan sekelompok orang ke
kelompok lainnya (RCP,2001).
Perawat adalah salah satu anggota team
Discharge Planner, dan sebagai discharge
planner perawat mengkaji setiap pasien
dengan mengumpulkan dan menggunakan
data yang berhubungan untuk
mengidentifikasi masalah actual dan
potensial, menentukan tujuan dengan atau
bersama pasien dan keluarga,
memberikan tindakan khusus untuk
mengajarkan dan mengkaji secara individu
dalam mempertahankan atau memulihkan
kembali kondisi pasien secara optimal dan
mengevaluasi kesinambungan
B. Tujuan Discharge Planning
Adalah meningkatkan kontinuitas
perawatan, meningkatkan kualitas
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 18
12
perawatan dan memaksimalkan manfaat
sumber pelayanan kesehatan. Discharge
Planning dapat mengurangi hari rawatan
pasien, mencegah kekambuhan,
meningkatkan perkembangan kondisi
kesehatan pasien dan menurunkan beban
perawatan pada keluarga dapat dilakukan
melalui Discharge Planning ( Naylor,
1990 ).
Menurut Mamon et al (1992),
pemberian discharge planning dapat
meningkatkan kemajuan pasien,
membantu pasien untuk mencapai kualitas
hidup optimum disebelum dipulangkan,
beberapa penelitian bahkan menyatakan
bahwa discharge planning memberikan
efek yang penting dalam menurunkan
komplikasi penyakit, pencegahan
kekambuhan dan menurunkan angka
mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et
al,1993: Hester, 1996)
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 19
Seorang Discharge Planners bertugas
membuat rencana, mengkoordinasikan
dan memonitor dan memberikan tindakan
dan proses kelanjutan perawatan
(Powell,1996). Discharge planning ini
menempatkan perawat pada posisi yang
penting dalam proses pengobatan pasien
dan dalam team discharge planner rumah
sakit, pengetahuan dan kemampuan
perawat dalam proses keperawatan dapat
memberikan kontinuitas perawatan
melalui proses discharge planning
( Naylor,1990 ) . Perawat dianggap sebagai
seseorang yang memiliki kompetensi lebih
dan punya keahlian dalam melakukan
pengkajian secara akurat, mengelola dan
memiliki komunikasi yang baik dan
menyadari setiap kondisi dalam
masyarakat. (Harper, 1998).
C. Keuntungan Discharge Planning
1. Bagi Pasien :
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 20
13
- Dapat memenuhi kebutuhan pasien
- Merasakan bahwa dirinya adalah
bagian dari proses perawatan sebagai
bagian yang aktif dan bukan objek
yang tidak berdaya.
- Menyadari haknya untuk dipenuhi
segala kebutuhannya
- Merasa nyaman untuk kelanjutan
perawatannya dan memperoleh
support sebelum timbulnya masalah.
- Dapat memilih prosedur
perawatannya
- Mengerti apa yang terjadi pada
dirinya dan mengetahui siapa yang
dapat dihubunginya.
2. Bagi Perawat :
- Merasakan bahwa keahliannya di
terima dan dapat di gunakan
- Menerima informasi kunci setiap
waktu
- Memahami perannya dalam system
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 2114
- Dapat mengembangkan ketrampilan
dalam prosedur baru
- Memiliki kesempatan untuk bekerja
dalam setting yang berbeda dan cara
yang berbeda.
- Bekerja dalam suatu system dengan
efektif.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 22
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KARU
Mengatur pembagian tugas jaga perawat
(jadwal dinas)
Menikuti operan sesuai kebutuhan
Mengatur dan mengendalikan kebersihan
dan ketertiban ruangan
Mengadakan diskusi dengan staf untuk
memecahkan masalah di ruangan
Membimbing siswa/mahasiswa
(bekerjasama dengan pembimbing klinik)
dalam memberikan asuhan keperawatan
di ruangan, dengan mengikuti sistem
MPKP yang sudah ada
Melakukan kegiatan administrasi dan surat
menyurat
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 23
15
Mengorientasikan pengawai baru,
mahasiswa yang akan melakukan praktik
di ruangan dengan menggunakan format
orientasi
Menciptakan dan memelihara hubungan
kerja yang harmonis dengan
klien/keluarga dan tim kesehatan lain,
antara lain kepala ruang rawat
mengingatkan kembali klien/keluarga
tentang perawat/tim yang bertanggung
jawab terhadap mereka di ruangan yang
bersangkutan
Memeriksakan kelengkapan persediaan
status keperawatan minimal 5 set setiap
hari
Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan
PA dalam hal implementasi MPKP
termasuk sikap dan tingkah laku
profesional.
Bila PP cuti, tugas dan tanggung jawab PP
dapat didelegasikan kepada PA senior
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 24
16
(wakil PP pemula yang ditunjuk) tetapi
tetap dibawah pengawasan kepala ruang
rawat
Merencanakan dan menfasilitasi
ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan
diruangan
Memantau dan mengevaluasi penampilan
kerja semua tenaga yang ada di ruangan,
membuat DP3 dan usulan kenaikan
pangkat
Melakukan pertemuan rutin dengan semua
perawat setiap bulan untuk membahas
kebutuhan di ruangan
Merencanakan dan melaksanakan evaluasi
mutu asuhan keperawatan
Membuat peta risiko di ruang rawat
Mengevaluasi kebutuhan tenaga di
ruangan
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 25
TUGAS DAN TANGGUNG PERAWAT
PRIMER (PP)
Melakukan kontrak dengan klien / keluarga
pada awal masuk ruangan sehingga
tercipta hubungan terapeutik. Hubungan
ini dibina secara terus menerus pada saat
melakukan pengkajian/tindakan kepada
klien / keluarga
Melakukan pengkajian terhadap klien baru
atau melengkapi pengkajian yang sudah
dilakukan PA pada sore/malam/hari libur.
Menetapkan rencana asuhan keperawatan
berdasarkan analisis standar renpra sesuai
dengan hasil pengkajian.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 26
17
Menjelaskan renpra yang sudah ditetapkan
kepada PA di bawah tanggung jawabnya
sesuai klien yang dirawat (preconference)
Menetapkan PA yang bertanggung jawab
pada setiap klien, setiap kali giliran jaga
(shift).
Melakukan bimbingan dan mengevaluasi
(mengecek) PA dalam melakukan tindakan
keperwatan, apakah sesuai dengan SOP
Memonitor dokumentasi yang dilakukan
oleh PA
Membantu dan memfasilitasi
terlaksananya kegiatan PA
Melakukan tindakan keperawatan yang
bersifat terapi keperawatan dan tindakan
keperawatan yang tidak dilakukan oleh PA
Mengatur pelaksanaan konsul dan
pemeriksaan laboratorium
Melakukan kegiatan serah terima klien
dibawah tanggung jawabnya bersama
dengan PA
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 27
18
Mendampingi dokter visite klie di bawah
tanggung jawabnya, bila PP tidak ada,
visite didampingi oleh PA sesuai timnya
Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
dan membuat catatan perkembangan
klien setiap hari
Melakukan pertemuan dengan
klien/keluarga minimal setaip 2 hari untuk
membahas kondisi keperawatan klien
(tergantung pada kondisi klien)
Bila PP cuti/libur, tugas – tugas PP
didelegasikan kepada PA yang telah
ditunjuk dengan bimbingan oleh kepala
ruangan.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada
klien/keluarga
Membuat perencanaan pulang.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 28
TUGAS DAN TANGGUNG PERAWAT
ASOCIET (PA)
Membaca renpra yang telah ditetapkan
oleh PP
Membina hubungan terapeutik dengan
klien/keluarga, sebagai lanjutan kontrak
yang sudah dilakukan PP
Menerima klien baru (kontrak) dan
memberikan informasi berdasarkan format
orientasi klien/keluarga jika PP tidak ada
ditempat
Melakukan tindakan keperawatan pada
kliennya berdasarkan renpra
Melakukan evaluasi terhadap tindakan
yang telah dilakukan dan
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 29
19
mendokumentasikan pada format yang
tersedia
Mengikuti visite dokter jika PP tidak ada
ditempat
Memeriksa kerapihan dan kelengkapan
status keperawatan
Membuat laporan pergantian dinas dan
setelah selesai diparaf
Mengomunikasikan kepada
PP/penanggung jawab dinas bila
menemukan masalah yang perlu
diselesaikan
Menyiapkan klien untuk pemeriksaan
diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan
tindakan
Berperan serta dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada klien /
keluarga yang dilakukan oleh PP
Melakukan inventarisasi fasilitas yang
terkait dengan timnya
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 30
20
KLASIFIKASI DERAJAT
KETERGANTUNGAN PASIEN
1. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jamKriteria :
a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiric. Ambulasi dengan pengawasand. Observasi tanda – tanda vital dilakukan
setiap jaga (shift)e. Pengobatan minimal dengan status
psikologis stabil
2. Perawatan Parsial memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam.Kriteria :
a. Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
b. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d. Klien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran dicatat.
e. Klien dengan infuse, persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 31
3. Perawata Total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam.Kriteria :
a. Semua keperluan klien dibantub. Perubahan posisi, observasi tanda-
tanda vital dilakukan setiap 2 jamc. Makan melalui slang atau pipa
lambung, terapi intravenad. Dilakukan pengisapan lendire. Gelisah / disorientasi
Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 32
21