Buku Mini

41
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya sehingga pelaksanaan agenda kegiatan praktek manajemen dapat berjalan dengan lancar. Praktek manajemen ini dilaksanakan selain sebagai persyaratan institusi dalam menyelesaikan pendidikan di Program Profesi Ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin juga bertujuan agar mahasiswa nantinya mampu menerapkan konsep dan prinsip administrasi/manajemen keperawatan pada rumah sakit dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 0

Transcript of Buku Mini

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan

kehadiran Allah SWT karena berkat dan

rahmat-Nya sehingga pelaksanaan agenda

kegiatan praktek manajemen dapat berjalan

dengan lancar.

Praktek manajemen ini dilaksanakan

selain sebagai persyaratan institusi dalam

menyelesaikan pendidikan di Program Profesi

Ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin juga bertujuan agar mahasiswa

nantinya mampu menerapkan konsep dan

prinsip administrasi/manajemen keperawatan

pada rumah sakit dalam meningkatkan mutu

asuhan keperawatan.

Salah satu agenda dari kegiatan

mahasiswa profesi manajemen keperawatan

yaitu melaksanakan mini workshop tentang

MPKP, dengan tujuan untuk merefres

pengatahuan tentang MPKP.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 0

Akhirnya kami mengucapkan semoga

Booklet ini dapat bermanfaat bagi kalangan

perawat dan menjadi salah satu bahan

bacaan tentang MPKP.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan

petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita

semua.

Majene, Januari

2014

Mahasiswa Program Profesi Ners

STIKES MARENDENG Majene

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................ i

Daftar isi.................................................. ii

Konfrensi (Conference)............................ 1

Ronde Keperawatan................................. 4

Timbang Terima (Operan)........................ 8

Discharge Planning (Perencanaan Pulang)

.................................................................12

Tugas dan tanggung jawab KARU............ 16

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 1

i

Tugas dan tanggung Perawat Primer (PP) 18

Tugas dan tanggung Perawat Asociet (PA)

.................................................................20

Klasifikasi derajat ketergantungan pasien

.................................................................21

KONFRENSI (CONFERENCE)

A. Pengertian

Konfrensi merupakan pertemuan tim

yang dilakukan setiap hari. Konfrensi

dilakukan setelah melakukan operan

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 2

ii

dinas sesuai dengan jadwal dinas PP

(setiap sift).

Pre-Conference yaitu komunikasi

PP dan perawat pelaksana setelah selesai

operan untuk rencana kegiatan pada shift

tersebut yang dipimpin oleh PP. Jika yang

dinas pada shift tersebut hanya satu

orang, maka pre-conference ditiadakan.

Post-conference yaitu

komunikasi PP dan perawat pelaksana

tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan

sebelum operan kepada shift berikutnya.

B. Tujuan Konfrensi

1. Membahas masalah setiap klien

berdasarkan renpra yang telah dibuat

oleh PP

2. Menetapkan klien yang menjadi

tanggung jawab masing – masing PA

3. Membahas rencana tindakan

keperawatan untuk setiap klien pada

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 31

hari itu Rencana tindakan didasarkan

pada renpra yang ditetapkan oleh PP

4. Mengidentifikasi tugas PA untuk setiap

klien yang menjadi tanggung

jawabnya.

C. Kegiatan dalam Konfrensi

1. Keadaan Umum Klien

2. Keluhan Utama

3. TTV dan Kesadaran

4. Hasil pemeriksaan

Laboratorium/diagnostik terbaru

5. Masalah Keperawatan

6. Renpra hari ini

7. Perubahan terapi medis

8. Rencana Medis

D. PEDOMAN PRE CONFERENCE

1. Waktu Kegiatan : Setelah

operan

2. Tempat : Meja

masing-masing tim

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 4

3. Penanggung jawab : PP

4. Kegiatan :

a. PP membuka acara dengan salam

b. PP menanyakan rencana harian

masing-masing perawat pelaksana

c. PP memberikan masukan dan

tindak lanjut terkait dengan asuhan

yang diberikan saat itu.

d. PP memberikan reinforcemen

e. PP menutup acara

E. PEDOMAN POST CONFERENCE

1. Waktu Kegiatan : Sebelum

operan ke dinas berikut

2. Tempat : Meja

masing-masing tim

3. Penanggung jawab : PP

4. Kegiatan :

a. PP membuka acara dengan salam

b. PP menanyakan hasil asuhan

masing-masing pasien

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 5

2

c. PP menanyakan kendala dalam

asuhan yang telah diberikan.

d. PP menanyakan tindak lanjut

asuhan pasien yang harus

dioperkan kepada perawat shift

berikutnya.

e. PP menutup acara

RONDE KEPERAWATAN

A. Pengertian

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengatasi masalah keperawatan klien

yang dilaksanakan oleh perawat,disamping

pasien dilibatkan untuk membahas dan

melaksanakan asuhan keperawatan akan

tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan

oleh perawat primer dan atau

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 6

3

konsuler,kepala ruangan,perawat asosiet,

yang perlu juga melibatkan seluruh

anggota tim.

Karakteristik :

- Klien dilibatkan secara langsung

- Klien merupakan fokus kegiatan

- Perawat asosiet, ketua tim dam

konsuler melakukan diskusi bersama

- Konsuler memfasilitasi kreatifitas

- Konsuler membantu mengembangkan

kemampuan perawat asosiet dan ketua

tim untuk meningkatkan kemampuan

dalam mengatasi masalah

B. Tujuan

a. Menumbuhkan cara berpikir secara

kritis

b. Menumbuhkan pemikiran tentang

tindakan keperawatan yang berasal

dari masalah klien

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 7

4

c. Meningkatkan validitas data klien

d. Menilai kemampuan justifikasi

e. Meningkatkan kemampuan dalam

menilai hasil kerja

f. Meningkatkan kemampuan untuk

memodifikasi rencana perawatan

C. Peran

1. Perawat primer/ketua tim dan

perawat associate

Dalam menjalankan pekerjaannya perlu

adanya sebuah peranan yang bisa

untuk memaksimalkan keberhasilan,

yang bisa disebutkan antara lain :

a. Menjelaskan keadaan dan data

demografi klien

b. Menjelaskan masalah keperawatan

utama

c. Menjelaskan intervensi yang belum

dan akan dilakukan

d. Menjelaskan tindakan selanjutnya

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 8

e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan

yang diambil

2. Peran perawat primer/Ketua tim

dan atau konsuler

a. Memberikan justifikasi

b. Memberikan reinforcment

c. Meniolai suatu kebenaran dari suatu

masalah,intervensi keperawatan

serta tindakan yang rasional

d. Mengarahkan dan koreksi

e. Mengintegrasikan teori dan konsep

yang telah dipelajari

D. Langkah-langkah

1. Persiapan

a. Penetapan kasus minimal 1 hari

sebelum waktu pelaksanaan ronde

b. Pemberian informed consent kepada

klien/keluarga

2. Pelaksanaan ronde

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 9

5

a. Penjelasan tentang klien oleh ketua

tim dalam hal ini penjelasan

difokuskan pada masalah

keperawatan dan rencana tindakan

yang akan atau telah dilaksanakan

dan memilih prioritas yang perlu

didiskusikan

b. Diskusi antar anggota tim tentang

kasus tersebut

c. Pemberian justifikasi oleh perawat

primer/ketua tim /konselor/kepala

ruangan tentang masalah klien serta

rencana tindakan yang akan

dilakukan

d. tindakan keperawatan pada masalah

prioritas yang telah dan yang akan

ditetapkan

3. Pasca Ronde

Mendiskusikan hasil temuan dan

tindakan pada kloien tersebut serta

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 10

6

menetapkan tindakan yang perlu

dilakukan

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 11

7

TIMBANG TERIMA/OPERAN

A. Pengertian :

Adalah suatu cara dalam menyampaikan

dan menerima sesuatu (laporan) yang

berkaitan dengan kedaan klien.

B. Tujuan :

1. Menyampaikan kondisi atau keadaan

secara umum klien

2. Menyampaikan hal-hal penting yang

perlu ditindaklanjuti oleh dinas

berikutnya

3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas

berikutnya.

C. Langkah-langkah :

1. Kedua kelompok shift dalam keadaan

sudah siap

2. Shift yang akan menyerahkan dan

mengoperkan perlu mempersiapkan

hal-hal apa yang disampaikan

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 12

3. Perawat yang bertanggung jawab

menyampaikan kepada penanggung

jawab shift yang selanjutnya meliputi :

a. Kondisi atau keadaan klien secara

umum

b. Tindak lanjut untuk dinas yang

menerima operan

c. Rencana kerja untuk dinas yang

menerima operan

4. Penyampaian operan di atas (point c)

harus dilakukan secara jelas dan tidak

terburu-buru

5. Perawat penanggung jawab dan

anggotanya dari kedua shift bersama-

sama secara langsung melihat keadaan

kien.

D. Prosedur timbang terima

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

prosedur ini meliputi :

1. Persiapan

a. Kedua kelompok dalam keadaan siap

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 13

8

b. Kelompok yang akan bertugas

menyiapkan buku catatan

2. Pelaksanaan

Dalam penerapannya, dilakukan

timbang terima kepada masing-masing

penanggung jawab:

a. Timbang terima dilaksanakan setiap

penggantian shift/operan

b. Dari nurse station perawat

berdiskusi untuk melaksanakan

timbang terima dengan mengkaji

secara komprehensif yang berkaitan

tentang masalah keperawatan klien,

rencana tindakan yang sudah dan

belum dilaksanakan serta hal-hal

penting lainnya yang perlu

dilimpahkan.

c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan

memerlukan perincian yang lengkap

sebaiknya dicatat secara khusus

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 14

9

untuk kemudian diserahterimakan

kepada perawat yang berikutnya

d. Hal-hal yang perlu disampaikan pada

saat timbang terima adalah :

1) Identitas klien dan diagnosa

medic

2) Masalah keperawatan yang

kemungkinan masih muncul

3) Tindakan keperawatan yang

sudah dan belum dilaksanakan

4) Intervensi kolaborasi dan

dependensi

e. Rencana umum dan persiapan yang

perlu dilakukan dalam kegiatan

selanjutnya, misalnya operasi,

pemeriksaan

laboratorium/pemeriksaan

penunjang lainnya, persiapan untuk

konsultasi atau prosedur lainnya

yang tidak dilaksanakan secara

rutin.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 15

f. Perawat yang melakukan timbang

terima daat melakukan klarifikasi,

tanya jawab dan melakukan validasi

terhadap hal-hal yang kurang jelas

g. Penyampaan pada saat timbang

terima secara singkat dan jelas

h. Lama timbang terima untuk setiap

klien tidak lebih dari 5 menit kecuali

pada kondisi khusus dan

memerlukan penjelasan yang

lengkap dan rinci.

i. Pelaporan untuk timang terima

dituliskan secara langsung pada

buku laporan ruangan oleh perawat.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 16

10

DISCHARGE PLANNING

A. Pengertian

Discharge Planning adalah suatu proses

dimana mulainya pasien mendapatkan

pelayanan kesehatan yang diikuti dengan

kesinambungan perawatan baik dalam

proses penyembuhan maupun dalam

mempertahankan derajat kesehatannya

sampai pasien merasa siap untuk kembali

ke lingkungannya. Discharge Planning

menunjukkan beberapa proses formal

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 17

11

yang melibatkan team atau memiliki

tanggung jawab untuk mengatur

perpindahan sekelompok orang ke

kelompok lainnya (RCP,2001).

Perawat adalah salah satu anggota team

Discharge Planner, dan sebagai discharge

planner perawat mengkaji setiap pasien

dengan mengumpulkan dan menggunakan

data yang berhubungan untuk

mengidentifikasi masalah actual dan

potensial, menentukan tujuan dengan atau

bersama pasien dan keluarga,

memberikan tindakan khusus untuk

mengajarkan dan mengkaji secara individu

dalam mempertahankan atau memulihkan

kembali kondisi pasien secara optimal dan

mengevaluasi kesinambungan

B. Tujuan Discharge Planning

Adalah meningkatkan kontinuitas

perawatan, meningkatkan kualitas

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 18

12

perawatan dan memaksimalkan manfaat

sumber pelayanan kesehatan. Discharge

Planning dapat mengurangi hari rawatan

pasien, mencegah kekambuhan,

meningkatkan perkembangan kondisi

kesehatan pasien dan menurunkan beban

perawatan pada keluarga dapat dilakukan

melalui Discharge Planning ( Naylor,

1990 ).

Menurut Mamon et al (1992),

pemberian discharge planning dapat

meningkatkan kemajuan pasien,

membantu pasien untuk mencapai kualitas

hidup optimum disebelum dipulangkan,

beberapa penelitian bahkan menyatakan

bahwa discharge planning memberikan

efek yang penting dalam menurunkan

komplikasi penyakit, pencegahan

kekambuhan dan menurunkan angka

mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et

al,1993: Hester, 1996)

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 19

Seorang Discharge Planners bertugas

membuat rencana, mengkoordinasikan

dan memonitor dan memberikan tindakan

dan proses kelanjutan perawatan

(Powell,1996). Discharge planning ini

menempatkan perawat pada posisi yang

penting dalam proses pengobatan pasien

dan dalam team discharge planner rumah

sakit, pengetahuan dan kemampuan

perawat dalam proses keperawatan dapat

memberikan kontinuitas perawatan

melalui proses discharge planning

( Naylor,1990 ) . Perawat dianggap sebagai

seseorang yang memiliki kompetensi lebih

dan punya keahlian dalam melakukan

pengkajian secara akurat, mengelola dan

memiliki komunikasi yang baik dan

menyadari setiap kondisi dalam

masyarakat. (Harper, 1998).

C. Keuntungan Discharge Planning

1. Bagi Pasien :

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 20

13

- Dapat memenuhi kebutuhan pasien

- Merasakan bahwa dirinya adalah

bagian dari proses perawatan sebagai

bagian yang aktif dan bukan objek

yang tidak berdaya.

- Menyadari haknya untuk dipenuhi

segala kebutuhannya

- Merasa nyaman untuk kelanjutan

perawatannya dan memperoleh

support sebelum timbulnya masalah.

- Dapat memilih prosedur

perawatannya

- Mengerti apa yang terjadi pada

dirinya dan mengetahui siapa yang

dapat dihubunginya.

2. Bagi Perawat :

- Merasakan bahwa keahliannya di

terima dan dapat di gunakan

- Menerima informasi kunci setiap

waktu

- Memahami perannya dalam system

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 2114

- Dapat mengembangkan ketrampilan

dalam prosedur baru

- Memiliki kesempatan untuk bekerja

dalam setting yang berbeda dan cara

yang berbeda.

- Bekerja dalam suatu system dengan

efektif.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 22

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

KARU

Mengatur pembagian tugas jaga perawat

(jadwal dinas)

Menikuti operan sesuai kebutuhan

Mengatur dan mengendalikan kebersihan

dan ketertiban ruangan

Mengadakan diskusi dengan staf untuk

memecahkan masalah di ruangan

Membimbing siswa/mahasiswa

(bekerjasama dengan pembimbing klinik)

dalam memberikan asuhan keperawatan

di ruangan, dengan mengikuti sistem

MPKP yang sudah ada

Melakukan kegiatan administrasi dan surat

menyurat

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 23

15

Mengorientasikan pengawai baru,

mahasiswa yang akan melakukan praktik

di ruangan dengan menggunakan format

orientasi

Menciptakan dan memelihara hubungan

kerja yang harmonis dengan

klien/keluarga dan tim kesehatan lain,

antara lain kepala ruang rawat

mengingatkan kembali klien/keluarga

tentang perawat/tim yang bertanggung

jawab terhadap mereka di ruangan yang

bersangkutan

Memeriksakan kelengkapan persediaan

status keperawatan minimal 5 set setiap

hari

Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan

PA dalam hal implementasi MPKP

termasuk sikap dan tingkah laku

profesional.

Bila PP cuti, tugas dan tanggung jawab PP

dapat didelegasikan kepada PA senior

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 24

16

(wakil PP pemula yang ditunjuk) tetapi

tetap dibawah pengawasan kepala ruang

rawat

Merencanakan dan menfasilitasi

ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan

diruangan

Memantau dan mengevaluasi penampilan

kerja semua tenaga yang ada di ruangan,

membuat DP3 dan usulan kenaikan

pangkat

Melakukan pertemuan rutin dengan semua

perawat setiap bulan untuk membahas

kebutuhan di ruangan

Merencanakan dan melaksanakan evaluasi

mutu asuhan keperawatan

Membuat peta risiko di ruang rawat

Mengevaluasi kebutuhan tenaga di

ruangan

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 25

TUGAS DAN TANGGUNG PERAWAT

PRIMER (PP)

Melakukan kontrak dengan klien / keluarga

pada awal masuk ruangan sehingga

tercipta hubungan terapeutik. Hubungan

ini dibina secara terus menerus pada saat

melakukan pengkajian/tindakan kepada

klien / keluarga

Melakukan pengkajian terhadap klien baru

atau melengkapi pengkajian yang sudah

dilakukan PA pada sore/malam/hari libur.

Menetapkan rencana asuhan keperawatan

berdasarkan analisis standar renpra sesuai

dengan hasil pengkajian.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 26

17

Menjelaskan renpra yang sudah ditetapkan

kepada PA di bawah tanggung jawabnya

sesuai klien yang dirawat (preconference)

Menetapkan PA yang bertanggung jawab

pada setiap klien, setiap kali giliran jaga

(shift).

Melakukan bimbingan dan mengevaluasi

(mengecek) PA dalam melakukan tindakan

keperwatan, apakah sesuai dengan SOP

Memonitor dokumentasi yang dilakukan

oleh PA

Membantu dan memfasilitasi

terlaksananya kegiatan PA

Melakukan tindakan keperawatan yang

bersifat terapi keperawatan dan tindakan

keperawatan yang tidak dilakukan oleh PA

Mengatur pelaksanaan konsul dan

pemeriksaan laboratorium

Melakukan kegiatan serah terima klien

dibawah tanggung jawabnya bersama

dengan PA

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 27

18

Mendampingi dokter visite klie di bawah

tanggung jawabnya, bila PP tidak ada,

visite didampingi oleh PA sesuai timnya

Melakukan evaluasi asuhan keperawatan

dan membuat catatan perkembangan

klien setiap hari

Melakukan pertemuan dengan

klien/keluarga minimal setaip 2 hari untuk

membahas kondisi keperawatan klien

(tergantung pada kondisi klien)

Bila PP cuti/libur, tugas – tugas PP

didelegasikan kepada PA yang telah

ditunjuk dengan bimbingan oleh kepala

ruangan.

Memberikan pendidikan kesehatan kepada

klien/keluarga

Membuat perencanaan pulang.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 28

TUGAS DAN TANGGUNG PERAWAT

ASOCIET (PA)

Membaca renpra yang telah ditetapkan

oleh PP

Membina hubungan terapeutik dengan

klien/keluarga, sebagai lanjutan kontrak

yang sudah dilakukan PP

Menerima klien baru (kontrak) dan

memberikan informasi berdasarkan format

orientasi klien/keluarga jika PP tidak ada

ditempat

Melakukan tindakan keperawatan pada

kliennya berdasarkan renpra

Melakukan evaluasi terhadap tindakan

yang telah dilakukan dan

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 29

19

mendokumentasikan pada format yang

tersedia

Mengikuti visite dokter jika PP tidak ada

ditempat

Memeriksa kerapihan dan kelengkapan

status keperawatan

Membuat laporan pergantian dinas dan

setelah selesai diparaf

Mengomunikasikan kepada

PP/penanggung jawab dinas bila

menemukan masalah yang perlu

diselesaikan

Menyiapkan klien untuk pemeriksaan

diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan

tindakan

Berperan serta dalam memberikan

pendidikan kesehatan pada klien /

keluarga yang dilakukan oleh PP

Melakukan inventarisasi fasilitas yang

terkait dengan timnya

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 30

20

KLASIFIKASI DERAJAT

KETERGANTUNGAN PASIEN

1. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jamKriteria :

a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri

b. Makan dan minum dilakukan sendiric. Ambulasi dengan pengawasand. Observasi tanda – tanda vital dilakukan

setiap jaga (shift)e. Pengobatan minimal dengan status

psikologis stabil

2. Perawatan Parsial memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam.Kriteria :

a. Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu

b. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam

c. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali

d. Klien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran dicatat.

e. Klien dengan infuse, persiapan pengobatan memerlukan prosedur.

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 31

3. Perawata Total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam.Kriteria :

a. Semua keperluan klien dibantub. Perubahan posisi, observasi tanda-

tanda vital dilakukan setiap 2 jamc. Makan melalui slang atau pipa

lambung, terapi intravenad. Dilakukan pengisapan lendire. Gelisah / disorientasi

Program Profesi Ners STIKMAR 2014, Angkt. III 32

21