BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

87
1 KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingannyalah dan motivasi dari guru ekonomi maka kami bisa menyelesaikan sebuah buku ips Buku ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. kami mengucapkan terimakasih kepada ibuk guru yang telah membimbing kami dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam penyusunan buku ini. kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada buku ini. Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua. i

Transcript of BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

Page 1: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

1

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada

Allah STW, yang karena bimbingannyalah dan motivasi dari guru ekonomi maka kami bisa

menyelesaikan sebuah buku ips

Buku ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga

menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. kami mengucapkan terimakasih

kepada ibuk guru yang telah membimbing kami dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam

penyusunan buku ini.

kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada buku ini.

Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita

semua.

i

Page 2: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

BAB 1 KEBUTUHAN MANUSIA

A. Kebutuhan Manusia

1. Pengertian Kebutuhan ………………….. 1

2. Macam-Macam Kebutuhan …………….. 3

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ………. 4

B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas …………….5

C. Masalah Pokok Ekonomi ……. 8

D. Biaya Peluang ……….. 10

E. Sistem Ekonomi ……….. 10

BAB 2 KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA

A. Kegiatan Ekonomi ………….. 17

B. Para Pelaku Ekonomi Dan Peran Pelaku Ekonomi ……. 21

BAB 3 IKLAN

1. Pengertian Iklan ……….. 26

2. Fungsi Iklan …………… 27

3. Tujuan Iklan ………….. 28

4. Syarat Iklan Yang Baik …….. 32

BAB 4 PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI

PRINSIP EKONOMI

A. Macam-macam Ekonomi …………. 38

B. Manfaat Prinsip Ekonomi ………… 38

C. Tujuan Prinsip Ekonomi …………… 39

D. Manfaat Prinsip Ekonomi ………….. 39

MOTIF EKONIMI

A. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan ………. 41

B. Motif Mendapatkan Keuntungan ………….. 41

C. Motif Sosial ……………………………….. 42

D. Motif Mendapatkan Penghargaan ………… 42

E. Motif Kekuasaan Ekonomi ……………….. 43

F. Motif Politik ………………………………. 43

ii

Page 3: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

3

BAB 5 PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN

EKONOMI

A.Perilaku Konsumen …………… 45

B. Perilaku Produsen ……………. 49

BAB 6 PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A.Permintaan …………….. 55

B. Penawaran ……………… 58

BAB 7 HARGA KESEIMBANGAN DAN PENAWARAN

A.Keseimbangan Harga ……………. 65

B. Penawaran ………………….. 69

BAB 8 PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR

iii

Page 4: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

4

Penyusun :

1. Galuh Peramata Sari

2. Tangkas Aji Suryatama

3. Rohmania

4. Nadia Hariska

5. Raihan Sari Afifah

6. Ermita Zulfiana

7. Cindy Angelia Nadya Putri

8. Shoria Bella Agustini

Page 5: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

5

BAB 1

KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan Manusia

1. Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat

memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak

terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak

nyata).

Misalnya : rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka kebutuhan manusia bersifat

tidak terbatas.

Page 6: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

6

Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara

lain sebagai berikut :

Makin bertambahnya jumlah penduduk.

Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makin meluaskan lingkungan perguruan.

Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

a. Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau

lingkungannya.

b. Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala

prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus

didahulukan.

Page 7: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

7

2. Macam-macam Kebutuhan

a. Kebutuhan menurut tingkat intensitasnya

1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat

mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum,

dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah.

Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.

2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer

terpenuhi.

3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi

setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal

lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke

arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan

rumah megah.

b. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal :

makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.

2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk

memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan

musik, dan ibadah.

Page 8: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

8

c. Kebutuhan menurut subjeknya

1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan

pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan

cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.

2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh

kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara

bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.

d. Kebutuhan menurut waktu

1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan

tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang

lapar.

2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan

dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini

berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang.

Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain

berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :

a. Peradaban

Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda.

Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal

nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup

ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis

kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat

dari bahan yang bagus.

b. Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.

Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat

yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan

pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih

membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.

Page 9: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

9

c. Adat Istiadat

Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok.

Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah

lain tidak.

d. Agama

Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda,

misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang

mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen

dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia

yang Tidak Terbatas

Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas

dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu

menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat

mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.

Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk

memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk

memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan

yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas

kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.

Macam-macam barang sebagai alat pemuas kebutuhan :

1. Barang Menurut Cara Memperolehnya

a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan

yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.

b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas

sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal

sinar matahari, udara, air di laut/pantai.

Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai

Page 10: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

10

barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air

bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari

alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk

mendapatkannya harus membeli.

2. Barang Menurut Kegunaannya

a. Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap

pakai.

Ada dua jenis barang konsumsi antara lain sebagai berikut.

1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan

minuman.

2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot

rumah tangga.

b. Barang Produksi

Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses

produksi untuk menghasilkan barang baru.

Barang produksi dibedakan menjadi dua.

1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu

untuk membuat roti.

2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya

mesin-mesin dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang

dalam proses produksi.

3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain

a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat

menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti

dengan kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.

b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna

jika digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi

jika digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila

digunakan dengan lampu atau peralatan rumah tangga.

Page 11: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

11

4. Barang Menurut Proses Pembuatannya

a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi.

Barang mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan

barang mentah yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya

kapas, kayu, dan padi.

b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang

harus diproses menjadi kain dan baju.

c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk

dikonsumsi/digunakan. Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses

produksi, misalnya pakaian merupakan hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi

pakaian.

5. Barang dari Segi Jaminannya

a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan

untuk memperoleh pinjaman atau kredit usaha jangka pendek.

b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai

agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan

gedung.

Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga

mempunyai nilai guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat

digolongkan sebagai berikut.

1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)

Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami

perubahan, misal pasir sebelum jadi beton.

2. Kegunaan bentuk (farm utility)

Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya,

misal kayu dijadikan meja dan kursi.

3. Kegunaan tempat (place utility)

Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan

tempat atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai

bermanfaat untuk bangunan.

Page 12: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

12

4. Kegunaan waktu (time utility)

Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu

tertentu. Misalnya paying dipakai waktu hujan.

5. Kegunaan pelayanan (service utility)

Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya

pelayanan dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter,

perawat, dan pasien.

6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)

Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki

orang yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk

petani, buku untuk anak sekolah (pelajar)

Masalah Pokok Ekonomi

Bertambahnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk,

ilmu pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi

masyarakat. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia saja,

tetapi juga yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah.

Pada dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup produksi, konsumsi, dan distribusi.

Ada beberapa masalah pokok dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.

1. Apa (What)

Barang apa dan jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu

pada jenis jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar

dapat memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan

analisis pasar untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal

tersebut untuk memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa tersebut memang betul-betul

dibutuhkan.

2. Bagaimana (How)

Bagaimana barang harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi

yang mana serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta

maupun pemerintah harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu

Page 13: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

13

ada pembagian secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi

baik cara memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan secara tepat.

3. Siapa Pelaku Produksi (Who)

Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa

pemerintah, swasta, atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang

penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan

produksi lebih baik.

4. Untuk Siapa (For Whom)

Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat

dari adanya barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional

didistribusikan kepada setiap orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah

juga harus melakukan analisis pasar untuk menentukan konsumen yang akan

menggunakan barang atau jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang harus

ditentukan secara tepat terutama dalam menentukan pihak yang akan menggunakan

barang dan jasa hasil produksi.

Tiga perusahaan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana

menghasilkan, serta untuk siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak

akan menjadi masalah ekonomi apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.

a. Sumber daya ekonomi tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.

b. Setiap barang dan jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan

kepada setiap orang yang memerlukannya.

c. Kebutuhan manusia sudah sepenuhnya terpenuhi.

d. Barang dan jasa sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah,

sehingga barang dan jasa tersebut dapat diperoleh dimanapun secara mudah.

e. Setiap orang telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan

jasa tersebut telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-

keluarga dalam masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.

Page 14: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

14

Biaya Peluang

Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu

kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan produksi

tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan kesempatan untuk melakukan

jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud biaya peluang adalah kesempatan yang hilang

untuk melakukan suatu kegiatan produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa

peluang atau kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi sales

dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp 800.000/bulan, dan

berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan, apabila Anto memilih untuk

berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai sales, karyawan, dan satpam maka biaya

peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu kesempatan terbaik yang hilang.

Sistem Ekonomi

1. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu

kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem

ekonomi yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab

beberapa pertanyaan pokok berikut ini.

a. Barang yang akan diproduksi berapa banyaknya?

b. Bagaimana cara memproduksinya?

c. Untuk siapa barang itu diproduksi?

d. Kapan barang itu diproduksi?

Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-

masalah tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi

bertujuan untuk mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan

rakyat yang merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi

merupakan bagian dari sistem nasional.

Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi

antar manusia dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan

Page 15: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

15

bertindak antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang

mempengaruhi orang lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan

masyarakat. Secara implicit sistem ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan

sistem politik yang ada.

2. Macam-macam Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat

tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan

keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik

produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam

dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan

kelompok.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.

2) Hanya sedikit menggunakan modal

3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)

4) Belum mengenal pembagian kerja

5) Masih terikat dengan tradisi.

6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Kebaikan sistem ekonomi tradisional

1) Setiap individu menjadi produsen.

2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya

tidak mencari laba.

3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan

yang erat dengan individu yang lain.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional

Page 16: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

16

1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.

2) Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.

3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.

b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi,

konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar,

pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan

dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang

dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar

kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis

kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu

makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta

menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu

berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector

ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.

Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan

mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan

dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi

pertukaran bebas (free exchange economy)

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)

1) Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.

2) Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)

3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

4) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

5) Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.

6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan

ekonomi didorong oleh prinsip bola.

7) Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.

Page 17: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

17

Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)

1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan

bertindak secara efisien.

2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan

bakatnya.

3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.

4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil

produksi.

5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan

keuntungan.

6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan

keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Kelemahan sistem ekonomi pasar.

1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.

2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.

3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.

4) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.

5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen

mengabaikan syarat-syarat perubahan.

6) Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.

c. Sistem ekonomi berpusat (komando)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah

sangat dominant dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem

ini peran masyarakat (swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan

barang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan metode bagaimana barang

diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando

1) Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara

Page 18: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

18

2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh

pemerintah.

3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan

usaha.

4) Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.

5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.

6) Sistem harga tidak bebas.

Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)

1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih

mudah mengendalikan inflasi, dan pengangguran.

2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan

sehingga pasar dalam negeri berjalan lancer.

3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh

pemerintah.

Keburukan sistem ekonomi komando

1) Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan

diatur oleh pusat.

2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.

3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.

d. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta

(masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.

2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh

negara.

3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.

Page 19: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

19

4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan

ekonomi.

5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya

tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Kebaikan sistem ekonomi campuran

1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan

masyarakat.

2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung

menguntungkan semua pihak.

3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.

4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat

perburuhan.

5) Penetapan harga lebih terkendali.

6) Hak perorangan secara nyata diakui.

Kelemahan sistem ekonomi campuran

1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan

ekonomi.

2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga

swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.

3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih

tinggi daripada pegawai di swasta.

e. Sistem ekonomi kerakyatan

Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan

seluruh potensi masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan.

Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada

kepentingan rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada

mereka yang lemah dan miskina.

Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan

Page 20: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

20

1) Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.

2) Pemerintah dominant dalam mengatur mekanisme pasar.

3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan

konglomerat yang lancar.

4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi

nasional.

5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.

Page 21: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

21

BAB 2

KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA

A. Kegiatan Ekonomi

Kegiatan Ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan ekonomi dapat dibedakan menjadi

tiga yaitu kegiatan konsumsi, kegiatan produksi, dan kegiatan distribusi.

1. Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur

manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.

Ciri-ciri barang konsumsi:

a. Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang

ekonomi)

b. Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Page 22: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

22

c. Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus

atau berangsur-angsur.

Tujuan kegiatan konsumsia. Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.

a. Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.

b. Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi:

a. Pendapatan

b. Harga Barang dan Jasa.

c. Kebiasaan Konsumen

d. Adat Istiadat.

e. Barang Substitusi.

f. Selera Konsumen.

2. Kegiatan Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan

benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Produksi Barang

Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang

modal. Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal

merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.

b. Produksi Jasa

Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa

tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru,

sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.

Tujuan ProduksiTujuan produksi antara lain sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

c. Menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi

selanjutnya.

d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.

Page 23: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

23

e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang

pengangguran.

f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.

Fungsi Produksi

Merupakan suatu proses yang artinya sebagai suatu cara yang dipergunakan di dalam

pengelolaan bahan baku atau mentah untuk dijadikan barang jadi. Sebelum kegiatan produksi

dilaksanakan, diperlukan suatu perencanaan yang matang, misalnya:

Produk apa yang akan di buat

Berapa banyaknya

Bahan baku apa yang dinilai

Siapa yang mengerjakan

Untuk siapa produk itu dibuat

Fungsi produksi dapat dirinci sebagai berikut:

Sebagai suatu proses

Merupakan jasa-jasa

Suatu perencanaan

Merupakan pengawasan

Proses Produksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Proses Produksi Terus Menerus

Proses Produksi Terputus-putus

3. Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari

produsen ke konsumen.

Tujuan Distribusi, Tujuan distribusi adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari

tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.

Fungsi Distribusi

a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.

b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.

Page 24: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

24

Perantara-perantara dalam Distribusi:

1. Pedagang

Pedagang Besar (Grosir)

Pedagang Eceran (Retailer)

2. Perantara-perantara Khusus

Agen

Makelar

Komisioner

3. Eksportir dan Importir

Eksportir

Importir

4. Lembaga-lembaga Pembantu

Saluran Distribusi :

1. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.

2. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:

Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen agen pemakai hasil industry

Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen pemakai hasil industry . Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:

Petani langsung ke pemakai

Petani tengkulak ke pemakai

Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai

Petani pasar swalayan pemakai

Page 25: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

25

B. Para Pelaku Ekonomi dan Peran Pelaku Ekonomi

Para pelaku kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 kelompok besar yaitu:

1. Rumah Tangga

Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.

Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup. Sebagai penyedia

faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha

(kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang

ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi

perabotrumah tangga. Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan

berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan

rumahtangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut :

a. Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan

tenaga dalam kegiatan produksi. Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena

telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.

b. Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah

uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.

c. Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran,

tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu

memperoleh laba.

d. Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku

kepada perusahaan.

Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan

perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa

antara rumah tangga dan perusahaan.

2. Perusahaan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan

(rumah tangga produksi). Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang

dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang

memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum, perusahaan dapat

Page 26: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

26

dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu

sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Peran

perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut :

Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha

(kewirausahaan).

Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan

jasa.

Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.

Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah,

masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.

Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum

regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan

masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-

sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina perusahaan-

perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.

3. Pemerintah

Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan

pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah. Pemerintah dalam perannya

sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu :

minyak (Pertamina)

semen (PT Semen Cibinong)

baja (PT Krakatau Steel)

listrik (PT PLN Persero)

pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia)

pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri)

kesehatan (puskesmas dan rumah sakit)

hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan)

pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.

Page 27: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

27

4. Masyarakat Luar Negeri

Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu

sendiri. Adapun peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut :

a. Sebagai Konsumen rumah tangga luar negeri akan membeli barang daan jasa dari

negara lain.

b. Sebagai Produsen

c. Sebagai Investor

Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus uang yang

bertemu di pasar. Hubungan-hubungan tersebut sebagai berikut:

1. Sektor Rumah Tangga

Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen :

a. Hubungan dengan Perusahaan

Rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan

untuk kosumen.

rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga,dll dari

perusahaan.

b. Hubungan dengan Pemerintah

rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.- rumah tangga menerima

penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas , jasa,dll.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

2. Sektor Perusahaan

Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.

a. Hubungan dengan Rumah Tangga

- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang

dikonsumsi oleh masyarakat.

- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga

barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.

Page 28: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

28

b. Hubungan dengan Pemerintah

- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.

- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.

3. Sektor Pemerintah

Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

a. Hubungan dengan RumahTangga

- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,

pembangunan, dan lain-lain.

- pemerintah

b. Hubungan dengan Perusahaan

- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.

- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja

yang ada.

4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negri

Hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.

a. Hubungan dengan RumahTangga

- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah

tangga.

b. Hubungan dengan Perusahaan

- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan

Page 29: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

29

Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.

1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)

yang menghasilkan Faktor-Faktor Produksi menjualnya ke pasar faktor produksi.

Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba. Dari penghasilannya,

RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak

kepada pemerintah atau membeli barang impor. Selisih dari penghasilan dengan pengeluarannya

digunakan untuk ditabung.

2. Rumah Tangga Produsen (RTP)

membeli Faktor-Faktor Produksi dari RTK dan memberikan uang sebagai balas jasa

RTK. Selanjutnya RTP memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau diekspor. Hasil

penjualan tadi yang berupa uang digunakan selain untuk membayar Faktor- Faktor Produksi juga

digunakan untuk membayar pajak kepada pemerintah dan melakukan investasi.

3. Rumah Tangga Pemerintah

memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak

usaha, bea masuk dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun

negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi dan

lain-lain.

4. Rumah Tangga Luar Negeri

dalam bidang ekonomi melakukan kegiatan ekspor dan impor

serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap Negara.

Page 30: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

30

BAB 3

IKLAN

1. Pengertian iklan

Iklan adalah hal yang wajar untuk kita ketahui, karena seiring berkembangnya

jaman semakin maju kita banyak sekali melihat berbagai macam ragam bentuk dan model

iklan, sehingga jangan sampai kita hanya melihat saja tanpa mengetahui pengertian dari

iklan itu sendiri. Pengertian iklan juga perlu kita pahami agar kita bisa lebih professional

dalam setiap kita melakukan psang iklan. Dengan mengetahui pengertian iklan maka kita

akan bisa menempatkan iklan pada tempatnya.

Mungkin anda sudah sering mendengar kata iklan bahkan mungkin sudah bosan

sekali berhubungan dengan yang namanya iklan. Tapi itulah kenyataan yang harus kita

hadapi dalam perkembangan dunia bisnis dan system pemasaran produk barang atau jasa,

karena tanpa bantuan iklan akan kesulitan sekali dalam melakukan proses manajemen

pemasaran demi kelangsungan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan masyarakat.

Pengertian iklan sebenarnya bukan hal yang sulit di pahami dan kita semua bisa

mendefinisikan iklan sesuai keadaan iklan yag kita jumpai berdasarkan pengertian yang

kita anggap itu cocok.

Page 31: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

31

A. Iklan secara bahasa

adalah pariwara atau promosi atau pengenalan produk,informasi barang atau jasa.

banyak sekali pengertian iklan baik di kemukakan oleh orang biasa

maupun para ahli, diantaranya pengertian iklan :

B. Pengertian iklan

“ kegiatan memberitahukan atau menginformasikan suatu hal, barang, atau jasa

melalui media massa baik online maupun ofline. Media yang digunakan, antara

lain televisi, radio, koran, majalah, internet,hp,poster, pamflet, brosur, spanduk

dan sebagainya”.Pengertian iklan juga sering di katakan sebagai sarana untuk

menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai.

C. sedangkan pengertian iklan menurut para Ahli :

a. Courtland L. Bovee : " Iklan adalah komunikasi nonpersonal informasi

biasanya dibayar dan biasanya persuasif di alam tentang produk, jasa atau ide

oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai media." (Bovee, 1992, hal 7.).

b. Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan

promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu

yang memerlukan pembayaran.

c. Rhenald Kasali (1992:21), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai

pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat

lewat suatu media.

Pengertian Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : “berita atau pesan

untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa

yang ditawarkan.”

2. Fungsi iklan

Seiring pertumbuhan ekonomi iklan menjadi sangat penting karena konsumen potensial

akan memperhatikan iklan dari produk yang dibelinya. Menurut Terence A. Shimp

(2003), secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi

perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu:

Page 32: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

32

a. Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-

merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

b. Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi

(membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.

c. Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar

dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat

konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang

mungkin tidak akan dipilihnya.

d. Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah

pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif

menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul

dari tawaran pesaing.

e. Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping

yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi

pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat

komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon

dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan dari

perusahaan.

3. Tujuan Iklan

Ada dua sudut pandang tujuan periklanan, yaitu sudut pandang perusahaan dan sudut

pandang konsumen. Dari sudut pandang perusahaan, menurut Robert V. Zacher, tujuan

periklanan diantaranya adalah :

Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu barang dan jasa

atau ide.

Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang dan jasa

ataupun ide yang disajikan dengan memberi prefensi kepadanya.

Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan

dan karenanya menggerakkan untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang

atau jasa yang dianjurkan.

Page 33: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

33

Sedangkan dari sudut pandang konsumen, iklan dipandang sebagai suatu media

penyedia informasi tentang kemampuan ,harga, fungsi produk maupun atribut

lainnya yang berkaitan dengan suatu produk.Ada iklan yang ditujukan untuk

mengenalkan produk; ada yang bertujuan untuk mengingatkan orang akan sebuah

merk; ataupun ada juga yang membujuk audiens untuk membeli produk yang

ditawarkan.

a. Informing

• Menginformasikan pelanggan mengenai keberadaan suatu produk baru

• Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu

• Menyampaikan perubahan harga kepada pelanggan

• Menjelaskan cara kerja suatu produk

• Meluruskan kesan yang keliru

• Membangun citra perusahaan

b. Persuading

• Membentuk pilihan produk atau merek

• Mengalihkan pilihan ke produk tertentu

• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

• Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian

c. Reminding

• Mengingatkan pelanggan akan tempat-tempat pembayaran listrik

• Mengingatkan pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat

• Membuat pelanggan tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan layanan masyarakat

Sementara itu perancangan isi atau materi iklan bisa mengacu pada tiga

pendekatan. Tiga jenis pendekatan itu adalah sbb:

d. Rational Appeal (Daya tarik rasional)

• Beorientasi pada pemberian informasi yang bersandar pada fakta-fakta yang rasional

• Mengedepankan benefit fungsional dari suatu produk (ada value addedd yang nyata)

• Pesan menggambarkan mutu, nilai ekonomis, atau kinerja produk

• Contoh : iklan mobil panther yang mengedepankan nilai irit bahan bakar

Page 34: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

34

e. Emotional Appeal (Daya tarik emosional)

• Beorientasi pada upaya untuk menggelitik aspek emosi dan perasaan (feeling)

pelanggan

• Mengedepankan nilai prestise suatu produk; memiliki produk diasosiasikan dengan

gengsi tertentu

• Contoh : iklan mobil BMW, atau sabun kecantikan LUX

f. Moral Appeal (Daya tarik moral)

• Beorientasi pada upaya menggugah nurani pelanggan akan hal yang baik/benar atau

bermoral/tidak bermoral

• Sering digunakan dalam iklan layanan masyarakat, seperti bahaya narkoba, AIDS, dan

kampanye anti korupsi

Menurut pendapat Kriyantono (2008) berdasarkan tujuan periklanan maka iklan dapat

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu iklan informasi, persuasi, dan pengingat. Pembagian

ini tidak bersifat mutually exclusive (terpisah secara jelas). Mungkin dalam sebuah iklan

juga mengandung informasi, sekaligus persuasi dan pengingat.

Secara umum tujuan iklan, antara lain adalah sebagai berikut :

D. Iklan Informatif

Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan

memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk,

memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,

pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli

dan membangun citra perusahaan. Bisaanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal

peluncuran suatu jenis produk.

Page 35: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

35

E. Iklan Persuasif

Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan

dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih

merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk

membeli sekarang, serta membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan

produk.

F. Iklan Pengingat

Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan

bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di

mana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan kesadaran puncak

G. Iklan Penambah Nilai

Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai serta merek pada persepsi

konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi

konsumen.

H. Iklan Bantuan Aktivitas Lain

Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan

dalam proses komunikasi pemasaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan iklan

berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya atau yang dikehendaki. Misalnya iklan

informatif, iklan persuasif, atau iklan pengingat.

Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka

Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Brand

awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat.

Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand awarness yang tinggi akan

sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.

Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu

merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk

dibanding produk lain.

Page 36: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

36

Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya,

agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.

Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye

periklanan

Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek.

Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga

perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan

Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat

menjadi pembeli potensial

Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari

adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak

hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasara n

lainnya.

4. SYARAT IKLAN YANG BAIK

I. Iklan yang Baik Menurut Teori AIDCA

Terdapat beberapa pendapat mengenai iklan yang bagus. Menurut Kasali (1995: 83:86)

iklan yang bagus paling tidak memenuhi kriteria rumus yang disebut AIDCA. Rumus itu

merupakan singkatan dari dari elemen-elemen:

Attention (perhatian)

Interest (minat)

Desire (kebutuhan)

Conviction (keinginan)

Action (tindakan)

Dalam elemen Attention, iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran.

Untuk itu, iklan membutuhkan bantuan ukuran, penggunaan warna, tata letak, atau suara-

suara khusus. Untuk elemen Interest, iklan berurusan dengan bagaimana konsumen

berminat dan memiliki keinginan lebih jauh. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang

agar mau membaca, mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan. Selain

Page 37: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

37

itu, iklan juga harus memiliki komponen Desire, yaitu mampu menggerakkan keinginan

orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut.

Setelah itu, iklan juga harus mempunyai elemen Conviction, yang artinya iklan

harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah dan

emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut. Akhirnya, elemen Action

berusaha membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan

pembelian. Dalam hal ini dapat digunakan kata beli, ambil, hubungi, rasakan, bunakan,

dan lain-lain.

Namun demikian, dalam era yang serba over comunication iklan ini, penulis iklan

harus cukup hati-hati. Banyak kalangan yang merasa alergi melihat iklan. Salah satu di

antaranya karena iklan tersebut membosankan atau terlalu terkesan memaksa, seperti

iklan berikut.

Tje Fuk

Disisi lain kita juga perlu memperhatikan rencana strategi pemasaran secara

umum. Tentu saja target iklan untuk produk baru, akan sangat berbeda dengan iklan

untuk produk yang sudah lama melekat dalam benak konsumen.

Begitu juga golongan target audience atau calon konsumen dan ciri fungsi produk

dari iklan -- mempengaruhi pemakaian kata-kata yang akan dipakai. Bahasa yang dipakai

untuk iklan yang target audience-nya anak-anak tentu berbeda dengan iklan yang target

audience-nya orang dewasa laki- laki .Bahasa yang dipakai untuk iklan rokok tentu

berbeda dengan iklan yang dipakai untuk iklan obat masuk angin. Untuk iklan obat

masuk angin copywriter dapat menggunakan kata "segeralah minum obat X", namun

untuk iklan rokok kata-kata itu tidak dapat digunakan. Di sini yang membedakan adalah

ciri fungsi iklan. Obat masuk angin dipakai langsung untuk mengobati penyakit yang

sering diidap oleh masyarakat. Sementara rokok digunakan konsumen untuk kenikmatan

dan gaya hidup.

Page 38: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

38

Oleh karena itu, rumus AIDCA sebagai syarat untuk iklan yang baik, tidak begitu

relevan untuk saat ini. Hakim (2006: 49-63), menawarkan rumus iklan baik yang disebut

dengan SUPER "A"

J. Iklan Baik: SUPER "A"

Rumus iklan SUPER "A" selain sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini yang

over comunication, juga memperhatikan rencana strategi pemasaran, golongan konsumen,

serta ciri fungsi produk. Rumus SUPER "A" merupakan singkatan dari elemen-elemen

berikut ini

Simple (S)

Simple artinya sederhana. Untuk brand baru kesederhanaaan ini dipahami sebagai

"dapat dimengerti sekali lihat". Contohnya Iklan Kit Kat dengan slogannya "ada break

ada Kit Kat." Slogan ini dengan mudah masuk dalam ingatan kita bahwa Kit Kat adalah

makanan ringan untuk waktu istirahat.

Unexpected (U)

Unexpected artinya tidak terduga. Di tengah derasnya arus iklan yang kita lihat

setiap harinya, iklan yang baik adalah iklan yang idenya tidak terduga, di luar bayangan

kita sehingga kita berdecak kagum. Iklan seperti ini akan selalu diingat dan menjadi the

top of mind, paling tidak dalam segmentnya.

Persuasive (P)

Persuafif disebut juga dengan daya bujuk, yang berarti mempunyai kemampuan

menyihir orang untuk melakukan sesuatu. Iklan yang berpersuasif mampu menggerakkan

konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.

Jangan lupa, daya persuasif sebuah iklan harus diarahkan pada brand. Sasarannya

adalah konsumen tertarik kepada brand dari sebuah produk. Jangan sampai yang menjadi

top of the Mind konsumen adalah iklan, bukan brand itu sendiri.

Jadi, benarlah adanya bahwa brand adalah hero (Hakim: 2006:57), brand adalah

panglima (Dewi, 662005).

Page 39: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

39

Entertaining (E)

Pernahkah Anda merasa kesal menonton iklan? Ataukah Anda merasa seperti

dibodohi, dipaksa, dan merasa waktu Anda sia-sia untuk melihat iklan? Atau sebaliknya,

Anda merasa terhibur ketika melihat sebuah iklan, berdecak melihatnya, dan ingin

melihat lagi gambar atau tayangan iklan tersebut?

Dalam era yang sudah over comunication dan juga over iklan ini, pembuat iklan

harus kreatif. Jangan sampai pesan yang kita sampaikan dalam iklan, menjadi tidak

tersampaikan karena konsumen merasa kesal melihat iklan yang ditayangkan. Lebih lagi,

jika kita menginginkan iklan yang kita buat teringat di benak konsumen.

Iklan yang standar mungkin tidak mengesalkan hati konsumen, namun iklan itu

juga tidak akan tertanam dalam benak konsumen. Sebaliknya, iklan yang baik akan

tertanam di benak konsumen. Iklan -iklan tersebut mengandung unsur hiburan.

Iklan yang mempunyai sifat menghibur mampu memainkan emosi konsumen

untuk tertawa, menyanyi, menari, menangis, atau terharu. Iklan seperti itu mampu

mengangkat simpati konsumen terhadap brand yang diiklankan.

Relevevant (R)

Dalam beriklan, kita dituntut untuk kreatif. Penyampaian iklan tidak harus lugas

menunjukkan persuafif agar konsumen segera menggunakan iklan yang kita tawarkan.

Iklan yang baik harus memnggunakan berbagai gaya berbahasa: asosiasi, analogi,

hiperbola, metafora, dan lain- lain. Atau dengan kata lain, iklan bolehlah melantur

kemana-mana, dengan syarat harus relevan. Iklan yang baik harus dapat

dipertanggungjawabkan, harus tetap dapat dirasionalisasi, harus ada hubungan dengan

brand dari produk yang kita iklankan.Iklan harus relevan dgn brand, baik brand

positioning, maupun brand personality. Eksekusi (produksi) dari iklan harus

diperuntukkan untuk brand. Sekali lagi brand adalah hero, brand adalah panglima. Dan,

iklan harus relevan dengan brand.

Page 40: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

40

Acceptable (A)

Unsur acceptable atau penerimaan sangat berkaitan dengan budaya yang berlaku

di masyarakat. Membandingkan secara langsung produk kompetitor dengan produk yang

kita iklankan, dirasa tidak dapat di terima oleh masyarakat. Begitu juga dengan iklan

yang menampilkan kekerasan.

Iklan yang baik, adalah iklan yang dapat diterima oleh masyarakat, sesuai dengan

nilai budaya setempat. Kode Etik Periklanan dan Undang-undang tentang

perlindungan konsumen merupakan kesepakatan yang memcerminkan kepentingan

masyarakat. Janganlah iklan melanggarnya. Meskipun demikian, terdapat beberapa

bagian dari kesepakatan itu yang bersifat grey area, sehingga susah dijadikan

pegangan. Untuk itu, berpeganglah pada hati nurani. Kita dianugerahi Tuhan sebuah

hati nurani yang mampu menuntun kita untuk menilai apakah iklan yang kita buat,

sesuai atau tidak dengan nilai-nilai budaya di masysrakat.

Tentu kita tetap menginginkan iklan yang kita buat menjadi the top of the

Mind , sekaligus menjadi pendongkrak penjualan. Untuk itu, iklan yang baik haruslah

dapat diterima oleh masyarakat.

Contoh gambar iklan

Page 41: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

41

Page 42: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

42

BAB 4

PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI

PRINSIP EKONOMI

Harga yang terus meningkat membuat para

ibu rumah tangga bingung untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti

minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk pauk. Dengan kebutuhan yang banyak tersebut, mereka

harus pintar memilih barang-barang yang mana yang sesuai dengan keadaan keuangannya.

Mereka harus bertindak rasional dalam pengertian dengan uang yang ada mereka mendapatkan

Page 43: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

43

barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan keluarganya. Prinsip yang mendasari

tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan prinsip ekonomi.

A. Macam-macam Prinsip Ekonomi

1. Prinsip Ekonomi Produsen

Menghasilkan barang yang berkualitas

Menekan biaya produksi serendah mungkin

Mencari keuntungan maksimal

Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen

2. Prinsip Ekonomi Distributor

Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu

Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan

Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak

3. Prinsip Ekonomi Konsumen

Mendapatkan kepuasan semaksimall mungkin

Terpenuhinya kebutuhan hidup

Terhindar dari sifat konsumtif

Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah

Terjadinya penghematan atau tidak

B. Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

1. Hemat

Page 44: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

44

2. Cermat

3. Bijak Dalam Mengatur Keuangan

C. Tujuan Prinsip Ekonomi

Tujuan seseorang dalam memegang prinsip ekonomi yaitu :

a. Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih maksimal.

b. Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau pengorbanan yang dimilikinya.

c. Menghindari keinginan dan memperkecil segala resiko kerugian.

d. Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang dimiliki

e. Prinsip ekonomi tersebut lebih bersifat teori yang dari sisi duniawinya

D. Manfaat Prinsip Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

a) Dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal

b) Dapat bekerja dengan hemat, cermat, efisien, dan efektif

Page 45: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

45

c) Dapat memperkecil resiko kerugian

d) Dapat menyusun skala prioritas kebutuhan

e) Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada

f) Dapat memperolah keuntungan yang maksimal

g) hasil produksi yang berkualitas dengan harga terjangkau

MOTIF EKONOM

Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang

dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan.

Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai

tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau

karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong

seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.

Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh

keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.

Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas

kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada

prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi,

tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia

untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang

pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang

pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu

berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.

1. Macam-macam Motif Ekonomi

A. Motif untuk memenuhi kebutuhan

Page 46: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

46

Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu memenuhi

kebutuhan hidup.

B. Motif mendapatkan keuntungan

Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

C. Motif Sosial

Page 47: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

47

Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk sosial

harus saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam

perbuatan yang berlandaskan motif sosial.

D. Motif mendapatkan penghargaan

Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan

kepuasan yang lain selain laba yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya diterima

dengan baik.

E. Motif Kekuasaan Ekonomi

Page 48: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

48

Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan mereka

terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing. Karena berkeinginan untuk

menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.

F. Motif Politik

Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat

menduduki jabatan penting di Lemabaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk

mendapatkan apa yang mereka inginkan.

2. Contoh motif dalam ekonomi :

a. Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik.

b. Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya bertambah.

c. Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya laku.

d. Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat menguasai kekayaan alamnya.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Motif memenuhi kebutuhan

Motif memperoleh keuntungan

Motif memperoleh penghargaan

Motif memperoleh kekuasaan

Motif sosial / menolong sesame.

Page 49: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

49

BAB 5

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

DALAM KEGIATAN EKONOMI

A. Prilaku Konsumen

Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus mengetahui terlebih

dahulu apakah yang dimaksud dengan konsumsi?. Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi

Anda. Bukankah saat acara peringatan hari besar disekolah maupun dilingkungan masyarakat

selalu dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika konsumsi diartikan

sebagai proses makan dan minum?

a. Pengertian Konsumsi

Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti hingga habis atau

menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi.

Namun kegiatan konsumsi bukanlah hanya mencakup makan dan minum saja, tetapi juga

berkenaan dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih banyak lagi karena

kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.

Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun demikian, kita harus berhati-hati

dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk

kedalam lingkup konsumsi atau tidak.

Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup konsumsi atau

produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-ciri benda konsumsi berikut.

Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk

memperolehnya diperlukan pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar

Page 50: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

50

matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi karena benda itu didapat secara

gratis.

Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti penggunaan ge

rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah

benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.

1. Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-

angsur.

a. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.

Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi

b. Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus.

Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.

2. Tujuan Kegiatan Konsumsi

Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV, atau piknik ke

pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian

adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung.

Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua

jenis kebutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda

konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada umumnya

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan. Selain untuk

tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaanya), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda

produksi. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat, mobil

tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang. Sedangkan pada hari

Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan keluarga, seperti

berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan Minggu mobil tersebut

digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari hari Senin sampai

dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan untuk tujuan menghasilkan uang dan

berperan sebagai benda produksi.

3. Pola Perilaku Konsumen

Page 51: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

51

Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang satu dengan

lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi

kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-perbedaan yang unik itu ada suatu persamaan, yaitu

setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu

barang.

Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam

memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk ataujasa, termasuk proses keputusan

yang mendahului dan mengikuti tindakan– tindakan tersebut.

Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari

individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi

pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi(Hanna & Wozniak, 2001).

Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih

suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh

pendapatan dan harga barang.

Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku konsumen,

yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.

4. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal utility. Pendekatan Kardinal

dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh

konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti

uang, jumlah atau buah.

Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan

konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimukan kepuasaannya dengan

pendapatan yang dimilikinya.

Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep nilai guna.

Seperti dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total (Total

Utility) dan nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang terkandung dalam Hukum Gossen I dan

Hukum Gossen II.

Page 52: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

52

Hukum Gossen I

Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan suatu barang

dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari mengkonsumsi barang tersebut mula-mula

semakin tinggi, namun setiap tambahan satu unit barang akan membuat

tambahan kenikmatan menurun sampai akhirnya akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).

Hukum Gossen II

Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan lebih tinggi

tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder. Demikian pula pemenuhan

kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah

atau kebutuhan tersier.

Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutan-

urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya

tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan

analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titiktitik

kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan konsumen

dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :

Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam

bentuk peta indiferensi.

Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.

Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.

Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.

5. Karakteristik Kurva Indiferensi

Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:

Memiliki kemiringan yang negatif Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah

barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.

Tidak dapat berpotongan Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin

terjadi.

Cembung terhadap titik nol

Page 53: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

53

B. Perilaku Produsen

Dahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan pengorbanan yang berarti. Hal ini

dapat berlangsung karena barang yang tersedia jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada

zaman itu. Belum lagi kenyataan bahwa pada saat itu kebutuhan manusia masih sangat sederhana.

Namun, setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu banyak terjadinya

perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa barang yang

mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya alam yang ada. Bahkan seringkali barang yang

mereka butuhkan dari alam tidak dapat langsung mereka gunakan melainkan harus melalui

proses produksi. Jadi, apakah yang dimaksud dengan produksi?

1. Pengertian Produksi

Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah seseorang

membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari salonnya

tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu yang berkaitan dengan penambahan

nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana

sebuah rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga untuk

menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

2. Tujuan Produksi

Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:

atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen

Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

Meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.

Memperluas lapangan usaha.

Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi

Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta

penduduk yang semakin meningkat.

Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.

Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

Page 54: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

54

Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.

3. Faktor – faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat digunakan dalam proses

produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga manusia, modal, dan

kewirausahaan. Semua unsur – unsur tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi,Faktor produksi

adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar barang

dan jasa.

4. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam dan dapat

dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber Data Alam disini meliputi segala

sesuatu yang ada dalam Bumi, seperti:

Tanah

Tumbuhan

Hewan

Air

Dsb

5. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )

Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia termasuk kemampuan

fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan

dilakukannnya proses produksi barang atau jasa. Tenaga kerja menurut kemampuannya di

bedakan menjadi:

- Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)

Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.

- Tenaga kerja terlatih (Trained labour)

Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya

sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.

- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)

Page 55: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

55

Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani daripada pendidikan dan

pelatihan terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan

pesuruh.

6. Faktor Produksi Modal (Capital)

Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang dimaksudkan disini

adalah barang – barang modal maupun uang yang digunakan untuk memproduksi barang lebih

lanjut.

Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang dapat

digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti bahwa

selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang – barang

modal.

7. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena

walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap

melaksanakan tugas masing – masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang

yang ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka dari itu,

seorang pengusaha harus memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan kemampuannya.

Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk mengatur

dan mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang

atau jasa secara efektif dan efisien.

Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang sama (SDA,

tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya berproduksi lebih baik karena ia

memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.

8. Pola Perilaku Produsen

a. Produksi jangka pendek

Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap sedangkan

faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan

jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi suatu

barang, tetapi lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.

Page 56: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

56

1. Fungsi Produksi

Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan

dalam proses produksi. Produk sebagai output dari proses produksi sangat tergantung pada

faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut. Hubungan antara faktor produksi

dengan produk dapat digambarkan sebagai berikut :

Input:

a. SDA

b. SDM

c. Modal

d. Pengusaha

Output :

- Barang dan Jasa

Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan

berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap

outputnya.

2. Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)

Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya

misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total

akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu, produksi

tambahan akan makin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Ini menyebabkan

pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum

kemudian menurun.

Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat tetap, sedangkan fakor

produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan produksi total yang akan

berkurang seiring dengan pertambahan faktor produksi variable ditambah secara terus menerus.

Faktor Produksi

Tetap (Tanah )

Faktor

ProduksiVariabel

(Tenaga Kerja)

Produksi

Total Padi

Tambahan Hasil

( Produksi

Marginal )

1 0 0 -

Page 57: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

57

1 1 8 8

1 2 18 10

1 3 30 12

1 4 45 15

1 5 55 10

1 6 63 8

1 7 70 7

1 8 70 0

1 9 60 - 10

1 10 50 - 10

Tabel 1. Tambahan hasil produksi padi

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi total ini

semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah pertambahan

produksi total (produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja, produksi

total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua orang, produksi

total meningkat menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.

Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu tambhan

produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja. Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa

sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan meningkatnya

produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai titik maksimum. Setelah

mencapai puncaknya, produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa mencapai angka

negatif

b. Produksi Jangka Panjang

Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan

waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua variable

yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.

1. Perilaku Produsen yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat

Page 58: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

58

Kemajuan dan kesuksesan suatu bisnis tergantung pada etos kerja dan etika para pelaku

bisnis. Selain emngejar keuntungan, pelaku bisnis juag perlu menanamkan kepercayaan kepada

pelanggan. Perhatikan contoh kasus berikut :

Sebuah butik membuat baju yang dipesan pelanggannya. Agar tidak mengecewakan

pelanggannya, ia membeli bahan berkualitas di pasar tradisional Tanah Abang. Untuk

mengerjakannya, diserahkan pada dua orang pegawainya yang sudah profesional. Setelah jadi

baju itu dijualnya dengan harga yang pantas.

Page 59: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

59

BAB 6

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Permintaan

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu

dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya:

a. Harga barang tersebut

b. Harga barang lain

c. Pendapatan Konsumen

d. Selera konsumen

e. ¨ Iklim

f. Jumlah Penduduk

g. Ramalan kebutuhan di masa yang akan datan.

2. Hukum Permintaan

“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana

hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah

barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang

meningkat.”Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya

hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.

Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah

barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi.

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang

tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah

barang yang bersedia diminta.”

Page 60: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

60

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan

tersebut berlaku jika keadaan atau faktor- faktor selain harga tidak berubah (dianggap

tetap).

3. Daftar Permintaan

Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka

tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia

menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.

4. Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :

“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang

tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan

bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah

yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik

5. Fungsi Permintaan

Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu

barang yang diminta dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan

adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen

dan harga. fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu

barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila

harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan

antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga

gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :

Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)

dimana :

a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif

Page 61: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

61

b = ∆Qd / ∆Pd

Pd = adalah harga barang per unit yang diminta

Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta

Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0

untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan

pembahasan tentang fungsi permintaan.

Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 1000Kg,

tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk

menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?

Pembahasan :

Dari soal diatas diperoleh data :

P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg

P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg

untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis

melalui dua titik, yakni :

y - y1 x - x1

------ = --------

y2 - y1 x2 - x1

dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,

P - P1 Q - Q1

------- = --------

P2 - P1 Q2 - Q1

mari kita masukan data diatas kedalam rumus :

P - 5.000 Q - 1000

----------------------- = ----------------

Page 62: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

62

7.000 - 5.000 600 – 1000

P - 5.000 Q – 1000

----------------------- = ----------------

2.000 -400

P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)

-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000

2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P

Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)

Q = 2000 - 0,2P

============

Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

A. penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual

pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang

mempengaruhi penawaran:

a. Harga barang itu sendiri.

b. Harga sumber produksi.

c. Tingkat produksi.

d. Ekspektasi/perkiraan.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

a. Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang

yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.

b. Harga barang lain yang terkait

Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan

sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila

Page 63: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

63

harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau

sebaliknya.

c. Harga faktor produksi

Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya

lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba

perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan

berkurangnya penwaran barang.

d. Biaya produksi

Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi

meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran

barang berkurang.

e. Teknologi produksi

Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-

barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

f. Jumlah pedagang/penjual

Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang

tersebut akan bertambah.

g. Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya

tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara

malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan

keuntungan maksimum.

h. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan

keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan

penawaran.

7. Macam-macam penawaran

a. Penawaran Sub Marginal : Penawaran sub marginal adalah penawaran yang dilakukan

oleh penjual yang mampu menjual dibawah harga pasar.

b. Penawaran marginal: Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual

c. yang mampu menjual sama dengan harga pasar.

d. Penawaran Super Marginal: Penawaran super marginal adalah penawaran yang dilakukan

oleh penjual yang menjual produknya diatas harga pasar

Page 64: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

64

e. Penawaran Individu: Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu

individu

f. Penawaran Pasar: Penawaran pasar adalah penawaran yang dilakukan oleh banyak

penjual dipasar.

8. Hukum penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.

Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin

sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan

keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan

demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.

Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang

bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor- faktor lain yang memengaruhi penawaran

tidak berubah (ceteris paribus).

9. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di

pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran

digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan

diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris

paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan

naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga

menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang

ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran

selalu positif.

Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:

Qs = a + bPs

dimana :

a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif

Page 65: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

65

b = ∆Qs/ ∆Ps

Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan

Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan

Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0

Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian

sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu

menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi

penawarannya ?

Jawab :

dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :

P1 = 3.000 Q1 = 100 buah

P2 = 4.000 Q2 = 200 buah

Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan lineara:

P - P1 Q - Q1

-------- = ---------

P2 - P1 Q2 - Q1

P - 3.000 Q – 100

-------------- = -------------

4.000 - 3.000 200 – 100

P - 3.000 Q - 100

-------------- = ------------

1.000 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)

100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000

1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P

1.000Q = -200.000 + 100P

Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )

Q = -200 + 0.1P

============

Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

Page 66: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

66

10. elastisitas penawaran

didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga

barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah

penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga

sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas

permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang

yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua

produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual

dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam

jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang

yang diproduksi.

Contoh gambar

C

Page 67: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

67

Page 68: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

68

Page 69: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

69

BAB 7

HARGA KESEIMBANGAN DAN

PENAWARAN

A.KESEIMBANGAN HARGA

Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang

murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka

akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.

1. Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga

yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.

Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangka n

permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi

titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.

Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan

jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan

bergesernya tingkat harga keseimbangan. Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.

P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan

jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit.

Page 70: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

70

Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ ditawarkan

7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang

diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan harga

dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu

pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta,

sebesar 5.000 unit.

Sekarang coba buatlah kurva harga keseimbangan dengan data sebagai berikut:

Tabel Permintaan dan Penawaran

2. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga

pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas

harga pasar.

b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.

c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah

harga pasar.

d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di

bawah harga pasar.

e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan

harga pasar.

f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas

harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

Page 71: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

71

a. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan

membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang

memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan

premi produsen.

b. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang me miliki

kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan

harga pokok di atas harga pasar.

c. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh keuntungan

dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama

dengan harga pasar.

3. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya

akibat perubahan penawaran/permintaan.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah

permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan

harga akan naik.Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah

permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E

akan berubah menjadi E1.

2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah

permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun.

Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi

30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

Page 72: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

72

3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah

penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun.

Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran bertambah

menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.

4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah

penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik.

Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang

menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Agar Anda lebih terampil dalam menggambar, buatlah pergeseran titik keseimbangan akibat

pertambahan dan pengurangan jumlah permintaan dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.35,00 jumlah permintaan 40unit. Jumlah permintaan meningkat menjad i 50 unit,

harga naik menjadi Rp.45,00.Jumlah permintaan berkurang menjadi 30 unit, harga turun menjadi

25,00.P

Gambarkan pula pergeseran titik keseimbangan akibat pertambahan/pengurangan jumlah

penawaran dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jumlah penawaran meningkat menjadi 50 unit, harga

turun menjadi Rp.20,00. Jumlah penawaran berkurang menjadi 30 unit, harga naik menjadi 40,00

Page 73: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

73

B.Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat

harga pada waktu dan tempat tertentu.Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan

dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika harga

barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum

penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris

paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum permintaan.

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan

Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:

1. Biaya produksi(input) Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang

pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

2. Teknologi Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah

penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah

yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

3. Harapan keuntungan Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga

jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah

penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

4. Kebutuhan akan uang tunai Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan

berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.

5. Harapan harga masa yang akan dating Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual

pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga

mempengaruhi jumlah penawaran.

Page 74: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

74

B. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah

barang/jasa yang ditawarkan.Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang

menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah

yang lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

Tabel Penawaran

Harga Jumlah yang ditawarkan

Rp. 100,00 200 unit

Rp. 200,00 300 unit

Rp. 300,00 400 unit

Rp. 400,00 500 unit

Rp. 500,00 600 unit

Setelah Anda mengerti perbedaan antara kurva permintaan dan kurva penawaran, cobalah

selesaikan data berikut menjadi kurva penawaran dan kurva permintaan.

Data Permintaan dan Penawaran

Harga Jumlah permintaan Jumlah penawaran

Rp. 200,00 900 unit 300 unit

Rp. 300,00 800 unit 400 unit

Rp. 400,00 700 unit 500 unit

Rp. 500,00 600 unit 600 unit

Rp. 600,00 500 unit 700 unit

Page 75: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

75

Rp. 700,00 400 unit 800 unit

C. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya.

Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke

kanan.

Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.

Contoh:

Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.

- Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.

- Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi 60

unit,kurva bergeser ke kanan

.- Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 25

unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.

No. Harga Jumlah penawaran

1 Rp. 25,00 500 unit

2 Rp. 35,00 650 unit

3 Rp. 20,00 400 unit

Page 76: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

76

BAB 8

PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR

Dalam kehidupan sehari-hari, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan

penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret. Sedangkan menurut

ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat, akan tetapi pengertian

pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi tersebut

disebut pasar abstrak.

Syarat-syarat pasar yaitu:

1. adanya penjual,

2. adanya pembeli,

3. tersedianya barang yang diperjualbelikan,

4. terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Fungsi pasar dalam kegiatan ada tiga macam, yaitu:

1. Fungsi Distribusi

Pasar memiliki fungsi distribusi menyalurkan barang-barang hasil produksi kepada konsumen.

Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen

kepada konsumen. Melalui transaksi jual beli, produsen dapat memasarkan barang hasil

produksinya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen atau kepada

pedagang perantara lainnya.

2. Fungsi Pembentukan Harga

Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar, sehingga diperoleh

kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses tawar menawar itulah keinginan

Page 77: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

77

kedua belah pihak (antara pembeli dan penjual) digabungkan untuk menentukan kesepakatan

harga, atau disebut harga pasar.

3. Fungsi Promosi

Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memasang spanduk,

membagikan leaflet atau brosur penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada

calon pembeli, dan sebagainya.

BENTUK-BENTUK PASAR

1. Bentuk Pasar menurut Sifat/Wujud Barang dan Cara Penyerahannya

a. Pasar konkret

Pasar konkret adalah pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual

dan pembeli bertemu langsung. Contoh dari pasar konkret adalah pasar tradisional, minimarket,

dan mall.

Ciri-ciri pasar konkret:

1) transaksi dilakukan secara tunai,

2) barang dapat dibawa/diambil saat itu juga,

3) barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata,

4) penjual dan pembeli bertemu langsung.

b. Pasar abstrak

Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung

dan antara penjual dan pembelinya tidak bertemu secara langsung. Contoh pasar abstrak adalah

pasar bursa saham dan pasar on-line.

Ciri-ciri pasar abstrak:

1) penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya,

2) transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,

3) barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh saja,

Page 78: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

78

4) transaksi dilakukan dalam partai besar.

2. Bentuk Pasar menurut Luas Wilayah Kegiatannya

a. Pasar lokal

Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, dan pada

umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar

Klewer di Solo yang menyediakan berbagai jenis kain batik, karena masyarakat di Solo dan

sekitarnya banyak yang mengenakan batik.

b. Pasar nasional

Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar ini

menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tersebut.

c. Pasar regional

Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah

tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah kerja sama regional, misalnya di kawasan

Asia Tenggara dibentuk AFTA.

d. Pasar internasional

Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia.

Pasar ini juga disebut pasar dunia, karena menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh semua

masyarakat dunia, misalnya pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.

3. Menurut Waktu Penyelenggaraannya

a. Pasar harian

Pasar harian adalah pasar yang dilakukan setiap hari. Contohnya pasar-pasar tradisional di

lingkungan rumah yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, pasar induk, di jakarta,

Page 79: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

79

dan lain-lain.

b. Pasar mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang dilakukan hanya setiap seminggu sekali. Biasanya nama pasar

ini diambil dari nama hari pelaksanaan, contohnya Pasar Senin, Pasar Minggu,

Pasar Rebo, dan lain-lain.

c. Pasar bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang dilakukan sebulan sekali. Pasar bulanan biasanya terdapat di

sekitar pabrik dan dibuka setiap kali karyawan pabrik tersebut menerima gaji.

d. Pasar tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setahun sekali. Pasar ini diselenggarakan berkaitan

dengan acara atau kegiatan dan sering digunakan sebagai ajang pameran atau promosi.

Contohnya Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pasar Sekaten di Jogjakarta dan Solo.

4. Menurut Jenis Barang yang Diperjualbelikan

a. Pasar barang produksi

Pasar barang distribusi adalah pasar yang menjual faktorfaktor produksi. Misalnya bursa tenaga

kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi, dan lain-lain.

b. Pasar barang konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barangbarang yang secara langsung dapat

dikonsumsi/dipakai. Contohnya pasar buah, pasar ikan, pasar pakaian, dan lain-lain.

Page 80: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

80

5. Bentuk Pasar menurut Organisasi Pasar atau Hubungan antara Pembeli dan Penjual

Pasar persaingan sempurna

• Definisi

• Ciri-ciri / karakteristik

• Permintaan dan penerimaan

• Keseimbangan jangka pendek

• Keseimbangan jangka panjang

• Penawaran perusahaan

• Kekuatan dan kelemahan

Difinisi pasar persaingan sempurna

Yang disebut pasar persaingan sempurna adalah jika dalam suatu pasar terdapat banyak

perusahaan dan tidak terdapat kemampuan setiap perusahaan untuk mempengaruhi pasar

a. Pasar persaingan sempurna (perfect competition market)

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli,

sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu:

• 1) penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan,

• 2) pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna,

Page 81: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

81

• 3) penjual dan pembeli banyak,

• 4) barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.

• 5)Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)

• 6)Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna (perfect

knowledge)

• 7)Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)

• 8)Output sebuah perusahaan relatif kecil dibandingkan output pasar (small relatifely

output)

• 9)Semua perusahaan bebas keluar dan masuk pasar (free entry and exit)

Permintaan dalam pasar persaingan sempurna

• Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan permintaan

dan penawaran

• Konsekuensinya kurva permintaan satu perusahaan berbentuk garis lurus horizontal

sejajar sumbu jumlah artinya secara hipotetis perusahaan bisa menjual dalam jumlah

berapapun pada harga yang telah ditentukan pasar

• Kurva

Penerimaan perusahaan

• Penerimaan total (total revenue/TR) perusahaan sama dengan jumlah output(Q) dikali

harga jual (P)

• Karena harganya tetap maka penerimaan rata-rata (AR) dan penerimaan marjinal (MR)

sama dengan harganya

• Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif bergerak

dari koordinat (0,0)

Keseimbangan jangka pendek

Dua syarat keseimbangan jangka pendek

Page 82: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

82

1. Perusahaan hanya berproduksi paling tidak bila biaya variabel sama dengan penerimaan

total atau biaya variabel rata-rata sama dengan harga

2. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar memperoleh laba maksimum atau

menderita kerugian minimal

3. Kurva

Menentukan laba maksimum

1. Pendekatan total (total approach), yaitu menemukan selisih positif terbesar antara TR

dengan TC yakni pada penjualan 6 unit dengan TR (60) TC (51) sehingga laba sebesar 9

2. Pendekatan marjinal (marginal approach) yaitu terpenuhinya syarat MR = MC, jika syarat

ini tidak terpenuhi maka harus memenuhi syarat MR – MC = positif terkecil dalam hal ini

juga pada penjualan 6 unit dengan laba Rp. 9

3. Kurva

b. Pasar persaingan tak sempurna (imperfect competition market)

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa

penjual saja.

Ciri-cirinya pasar persaingan tidak sempurna yaitu:

1) terdapat hambatan untuk memasuki pasar,

2) pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas,

Page 83: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

83

3) jumlah penjual sedikit,

4) barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.

Bentuk pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna, di antaranya:

a. Pasar monopoli

Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh penjual.

Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan benda-

benda pos di Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:

1) terdapat satu penjual dan banyak pembeli,

2) harga ditentukan secara sepihak oleh penjual,

3) tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan dengan sempurna,

4) ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.

Hambatan-hambatan yang sering terjadi pada pasar monopoli antara lain:

1) penetapan harga serendah mungkin,

2) adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif,

3) pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dan distributor,

4) adanya skala ekonomis yang sangat besar,

5) memiliki sumber daya yang unik.

b. Pasar duopoli

Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan.

Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.

Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:

1) terdapat dua penjual dan banyak pembeli,

2) harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual.

c. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli ialah pasar di mana beberapa perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang.

Beberapa perusahaan yang menguasai pasar ini saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini

Page 84: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

84

menyebabkan satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam mengubah

harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Contoh: penawaran sepeda

bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda, Suzuki, Yamaha, dan

Kawasaki.

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:

1) terdapat banyak pembeli di pasar,

2) hanya ada beberapa penjual,

3) produk yang dijual bersifat,

4) terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru,

5) adanya saling ketergantungan,

6) penggunaan iklan sangat intensif.

d. Pasar monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar di mana terdapat banyak produsen yang menjual

produk yang sama, tetapi dengan berbagai macam variasi. Contoh: produsen elektronik seperti

handphone, smartphone, atau laptop.

Ciri-ciri pasar monopolistik

1) Terdapat banyak produsen.

2) Produk yang dijualbelikan sama (homogen), tetapi dengan berbagai macam variasi.

Tiga kemungkinan posisi kegiatan perusahaan jangka pendek

1. Mendapatkan keuntungan normal atau lebih normal yaitu jika harga yang mereka terima

lebih besar atau sama dengan biaya rata-rata yang ditanggung (P lebih besar atau sama

dengan AC)

2. Perusahaan bisa melanjutkan usaha

Mengalami kerugian dan melanjutkan usaha

Page 85: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

85

1. Yaitu jika harga yang mereka terima lebih rendah dari biaya rata-rata yang ditanggung

tetapi lebih tinggi dari biaya variabel rata-rata yang ditanggung (AC >P>AVC)

Dalam jangka pendek perusahaan dibenarkan untuk melanjutkan usahanya

Mengalami kerugian dan menghentikan usahanya (shut down point)

• Yaitu apabila harga yang diterima perusahaan sudah lebih rendah dari biaya variabel

setiap unitnya sehingga jumlah penerimaan jangankan untuk menutup seluruh biaya

bahkan untuk menutup biaya variabelpun tidak mencukupi (P<AVC<AC)

Dalam jangka pendek perusahaan lebih baik menghentikan kegiatan usahanya (shut down point).

Industri dengan biaya konstan

• Terjadi jika masuknya perusahaan baru tidak meyebabkan naiknya harga input.

Penambahan permintaan akan mengakibatkan industri menikmati laba super normal

sehingga mengundang perusahaan lain memasuki industri ini. Akibatnya ha rga turun

kembali ke posisi seperti sebelum terjadinya perubahan dan dalam jangka panjang kurva

penawaran akan berbentuk horizontal

Industri dengan biaya meningkat

• Terjadi jika masuknya perusahaan baru membuat harga faktor produksi meningkat dan

membuat struktur biaya dalam industri menjadi lebih tinggi. Peningkatan permintaan dan

penawaran tidak mampu mengembalikan harga kembali ke posisi sebelum terjadinya

perubahan sehingga dalam jangka panjang kurva penawaran akan menuju kanan atas

artinya harga keseimbangan semakin tinggi

Industri dengan biaya menurun

• Terjadi jika masuknya perusahaan lain justru justru akan menurunkan harga faktor

produksi karena efisiensi skala besar. Naiknya permintaan memang akan meningkatkan

harga tetapi akan segera dikoreksi dengan bertambahnya penawaran sehingga dalam

Page 86: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

86

jangka panjang kurva penawaran akan bergerak menuju ke kanan bawah artinya harga

keseimbangan semakin rendah

Keburukan pasar persaingan sempurna

1. Kelemahan dalam kesesuaian asumsi dengan fakta

2. Perolehan laba yang hanya sebatas laba normal membuat perusahaan tidak memiliki dana

untuk melakukan riset dan pengembangan sehingga inovasi menjadi tidak dilakukan

3. Konflik efisiensi dan keadilan. Jika persaingan terjadi antar negara maka perusahaan dari

negara maju akan memenangkan persaingan karena mereka pasti beroperasi lebih efisien

Page 87: BUKU IPS KELAS X GENAP SMK

87

DAFTAR PUSTAKA

Bab1https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl.

Bab2https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=k

egiatan+ekonomi+dan+pelakunya.

Bab3https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=ik

lan.

Bab4https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=p

rinsip+ekonomi+dan+motif+ekonomi.

Bab5https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=p

erilaku+konsemen+dan+produsen+dalam+kegiatan+ekonomi.

Bab6https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=p

ermintaan+dan+penawaran.

Bab7https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=h

arga+keseimbangan+dan+penawaran.

Bab8https://www.google.co.id/search?q=kebutuhan+manusia&hl=id&gws_rd=ssl#hl=id&q=p

engertian+dan+fungsi+pasar.