MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

86
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan buku ini. Dalam pembuatan buku ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh Kurangnya pegetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya buku ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, khususnya kepada Bapa Guru kami. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. buku yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mrengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan dating. Banjarbaru, 2015 Pembuat Buku Saktian Ulfasha Chaidir, Aldie Chairul Saleh , Muhammad Rizki , Akhmad Riski Irawan , Wahyu Ramadhan Muhammad Junaidi

Transcript of MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

Page 1: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan buku ini.

Dalam pembuatan buku ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh

Kurangnya pegetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya

buku ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, khususnya kepada

Bapa Guru kami. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

buku yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mrengharapkan kritik dan

saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan dating.

Banjarbaru, 2015

Pembuat Buku

Saktian Ulfasha Chaidir, Aldie Chairul Saleh , Muhammad Rizki , Akhmad Riski Irawan , Wahyu Ramadhan

Muhammad Junaidi

Page 2: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..(i) DAFTAR ISI……………………………………………………………………….(ii) BAB I

A. Kebutuhan Manusia……………………………………………….3 B. Masalah Kelangkaan………………………………………………7

C. Biaya Peluang……………………………………………………..8 D. Sistem Ekonomi…………………………………………………...9 BAB II

A. Penegertin Permintaan…………………………………………...12 B. Penawaran………………………………………………………..14

BAB III A. Definisi Iklan…………………………………………………….33 B. Jenis-jenis Iklan………………………………………………….34

C. Berdasarkan Tujuan……………………………………………...39 BAB IV

A. Prinsip Ekonomi………………………………………………….43 B. Motif Ekonomi…………………………………………………...47 BAB V

A. Perilaku Konsumen………………………………………………52 B. Perilaku Produsen………………………………………………..55

BAB VI A. Permintaan……………………………………………………….61 B. Penawaran………………………………………………………..64

BAB VII A. Harga Keseimbangan…………………………………………….84

B. Pembentukan Harga Keseimbagan………………………………85 BAB VIII A. Penegertian Pasar………………………………………………...86

B. Jenis-jenis Pasar………………………………………………….86 C. Bentuk-bentuk Pasar……………………………………………..90

Page 3: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

3

KEBUTUHAN MANUSIA

A. KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa dalam usahanya untuk mempertahankan kehidupannya dimana pemuasannya dapat bersifat jasmani dan rohani . Keinginan merupakan suatu hal yang ingin kita miliki , namun apabila kita tidak berhasil

mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam.

Kebutuhan manusia itu tidak terbatas , baik jumlah maupun macamnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor berikut ini yaitu :

1. Karena kodrat manusia

Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang selalu merasa kekurangan saja dan semakin meningkatnya sarana yang di miliki semakin banyak pula kebutuhan yang di rasakan

belum terpenuhi. 2. Factor alam dan lingkungan

Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu untuk bertindak atau berbuat

menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya. 3. Factor lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan factor dominan. Sebagai penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu.

4. Factor perdagangan internasional

Akibat dari pesatnya perdagangan luar negeri atau internasional , maka semakin banyaknya barang-barang luar negeri yang masuk ke negeri kita sendiri , yang menyebabkan kebutuhan

dalam negeri baik kebutuhan Negara maupun kebutuhan masyarakatnya meningkat dengan pesat.

5. Factor demonstrasi effect

Sebagai akibat dari lancarnay perdagangan internasional , bukan hanya barang saja yang masuk ke dalam negeri namun kebudayaannya pun ikut berperan ke dalamnya. Yang biasa di sebut

dengan Demonstrasi effect yaitu sifat atau kebiasaan meniru tingkah laku orang lain atau yang di lihatnya. Misalnya mode pakaian , rambut dan lain-lain.

MACAM – MACAM KEBUTUHAN

BAB 1

Page 4: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

4

Macam-macam kebutuhan dapat di bedakan sebagai berikut :

A. Kebutuhan menurut intesitas kegunaan

1. Kebutuhan primer , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari bahasa latin “primus” yang berarti pertama . jadi kebutuhan primer adalah kebutuhan yang pertama atau utama. Misalnya seperti

makanan , minuman , pakaian , kesehatan , pendidikan dan perumahan. 2. Kebutuhan sekunder , kata sekunder berasal dari bahasa latin “Secundus” yang artinya keua.

Kebutuhan ini berbeda antara orang satu dengan yang lainnya. Misalnya mobil bagi orang yang penghasilannya tinggi merupakan kebutuhan sekunder , namun bagi orang yang penghasilannya rendah , itu merupakan barang yang sangat mewah.

3. Kebutuhan tersier , terseier berasal dari bahasa latin “lertius” yang artinya ketiga. Jadi tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan utama dan kedua.

4. Kebutuhan kwarter , merupakan kebutuhan yang hanya bisa di penuhi oleh orang-orang tertentu saja. Contoh perabotan mewah , lukisan mahal , maupun koleksi alat-alat rumah atngga yang mahal.

B. Kebutuhan menurut waktu pemenuhan

1. Kebutuhan sekarang , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi sekarang juga dan tidak

dapat di tunda . misalnya obat bagi orang yang sakit, makanan bagi anak-anak yang

kelaparan . 2. Kebutuhan masa yang akan datang , merupakan kebutuhan yang pemenuhannya di lakukan

di kemudian hari dan dapat di tunda karena tidak mendesak. Contohnya menabung .

C. Kebutuhan menurut sifatnya

1. Kebutuhan jasmani , kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik , yaitu menjaga

penampilan dan kesehatan. Misalnya denagn berolah raga , mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat , beristirahat yang cukup dan lain-lain.

2. Kebutuhan rohani , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa. Antara lain beribadah menurut agama yang di anutnya , bersosialisasi , rekreasi dan hiburan ,

menikmati dan melakukan aktivitas seni dan sebagainya.

D. Kebutuhan menurut subjeknya

1. Lebutuhan individual , merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini

berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seorang sekretaris membutuhkan alat tulis , computer , telepon dan lain-lain. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji , paku , palu dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan kolektif atau kelompok, kebutuhan ini di manfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya jalan , jembatan , rumah sakit , tempat rekreasi dan sebagainya.

E. Kebutuhan menurut social budaya

Page 5: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

5

1. Kebutuhan social , merupakan kebutuhan yang timbul karena menusia harus hidup bersama

dengan manusia lainnya. Misalnya : berpakaian dinas , kendaraan bermotor dan bersepatu 2. Kebutuhan psikologis , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani

manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman , di hargai sesame manusia dan kebutuhan akan ketentraman hati.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN.

Keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan factor yang mempengaruhinya. Factor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah

sebagai berikut : a. Lingkungan alam, contoh orang yang tinggal di daerah pegunungan akan memakai pakaian

yang tebal b. Mode. Bentuk rumah pakaian dan perhiasan di sewakan dengan mode yang sedang menjadi

kegemaran masyarakat sekarang ini

c. Peradaban. Pada masa awal kemerdekaan , orang tidak membutuhkan telepon seluler , akan tetapi semacam

itu sekarang merupakan suatu kebutuhan. d. Adat istiadat

Adat istiadat suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Misalnya upacara perkawinan orang jawa

dengan orang bali berlainan e. Mata pencaharian. Masyarakat petani ingin memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan

mata pencahariannya. Misalnya bajak , cangkul , bibit dan sarana irigasi f. Pandapatan. Misalnya si “B” karena pendapatannya meningkat , ia ingin membeli mobil . ia

ingin memnuhi kebutuhan atas barang yang semula tidak terbeli olehnya.

g. Kebiasaan konsumen. Contoh , orang yang di daerah Maluku dan irian jaya mempunyai kebiasaan mengkonsumsi sabu.

BARANG/BENDA SEBAGAI ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA

1. Jenis-jenis dan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.

Barang/benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana , baik secara langsung maupun tidak

langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jasa adalah segala sesuatu yang dapat di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

yang tidak berwujud.

Page 6: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

6

Alat atau jenis pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

a. Dilihat dari cara memperolehnya 1. Barang ekonomis

barang ekonomis dapat di bedakan menjadi 2 yaitu : Barang ekonomis yang berwujud , misalnya makanan , pakaian , dan perumahan. Barang ekonomis tidak berwujud , misalnya jasa guru , dokter , dan satpam

2. Barang non ekonomis / barang bebas , merupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah

, sehingga tidak ada persoalan atas tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Misalnya sinar matahari , udara dan angin.

b. Dilihat dari cara pemakaiannya 1. Barang substitusi (oengganti) , benda/barang yang dapat menggantikan barang/benda lain di

dalam penggunaannya . misalnya beras diganti dengan jagung 2. Barang komplemeter ( pelengkap) , barang/benda yang baru mempunyai nilai guna , apabila

dalam pemakaiannya digabungkan/dipakai bersama. Misalnya jarum dengan benang

c. Dilihat dari segi sifatnya

1. Barang bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya atau karena penentuan oleh UU di nyatakan sebagai barang bergerak seperti kendaraan , binatang ( karena sifatnya) dan hak-hak terhadap surat berharga (karena UU).

2. Barang tak bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya , tujuannya atau penetapan UU di nyatakan sebagai barang todak bergerak. Misalnya bangunan (karena sifatnya ) dan hak

hipotok (karena UU). d. Dilihat dari segi penggunaan

1. Barang konsumsi , merupakan barang yang dapat langsung di gunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :

[] Barang konsumsi tidak tahan lama , contoh : makanan [] Barang konsumsi tahan lama , misalnya pakaian dapat di gunakan lebih dari satu kali

2. Barang produksi , merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia

secara tidak langsung. Barang produksi dibedakan menjadi 2 yaitu : [] Barang produksi tidak tahan lama , misalnya : bahan mentah dan bahan baku

[] Barang produksi tahan lama , misalnya cangkul , mesin-mesin, peralatan pabrik dan gedung e. Dari segi pembuatannya 1. Barang mentah , merupakan barang yang belum bisa digunakan tanpa ada pengolahan terlebih

dahulu. Misalnya bijih besi , dan getah karet 2. Barang setengah jadi , merupakan barang yang bisa digunakan sebagai barang konsumsi akhir

maupun sebagai bahan baku produksi. Misalnya benang dan kertas 3. Barang jadi , merupakan barang yang siap digunakan secara langsung. Misalnya : pakaian dan

sepatu

f. Dari segi kemakmuran rakyat

1. Barang superior

Page 7: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

7

Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat, semakin besar pula permintaan teradap suatu barang , seperti TV , Video , mobil mewah dan sebagainya

2. Barang interior , Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat semakin kecil permintaan suatu barang . misalnya

gaplek , jagung.

KEGUNAAN/UTILITY

Kegunaan atas utility yang di timbulkan atau di tambah dalam usaha proses produksi , dapat di bedakan sebagai berikut :

1. Elementary utility Usaha untuk mengadakan barang dengan menciptakan kegunaan dasar. Misalnya : minyak tanah

yang masih terpendam di dalam tanah tidak banyak gunanya bagi kita , untuk meningkatkan kegunaannya maka harus dib or terlebih dahulu

2. Form utility Suatu benda tertentu hanya dapat memuaskan kebutuhan manusia , jika benda tersebut

mempunyai bentuk tertentu atau ubah bentuknya sesuai dengan keinginan Misalnya : bijih emas , akan lebih berguna bagi manusia jika bentuknya di ubah menjadi pisau , cangkul dan lain-lain

3. Utility of time

Suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pada waktu tertentu. Misalnya : jas hujan baru kan berguna jika pada musim hujan

4. Utiliy of place Suatu barang akan berguna , jika barang itu harus berada di tempat dimana di butuhkan tentu hal

ini dibutuhkan sarana transfortasi

5. Utility of possession atau service utility

Barang itu harus sewaktu-waktu dapat di pergunakan oleh yang memerlukan usaha ini menyediakan kegunaan jasa / diselenggarakan oleh pedagang dan produksi jasa-jasa.

Misalnya : rumah untuk pondokan atau kost , yang bukan rumah milik sendiri , dapat disewa untuk jangka waktu tertentu dengan mengadakan kontrak sewa membayar uang sewanya

6. Ownership utility Yaitu suatu barang akan lebih besar kegunaannya apabila sudah kita beli atau disewa.

Page 8: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

8

B. MASALAH KELANGKAAN

Pengertian kelangkaan Barang yang dibutuhkan untuk hidup atau sumber-sumber daya yang diperlukan untuk

menghasilkan jumlahnya terbatas atau langka. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan sumber daya dapat dirumuskan dengan dua cara sebagai berikut :

a. Terbatas , bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan

manusia.

b. Terbatas dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Manusia senantiasa berusaha mengatasi kelangkaan dengan alat yang ada dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 cara yang di tempuh yaitu : [] Menggali sumber daya alam yang ada

[] Memproduksi barang baru dengan alat produksi yang ada

Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah : 1. Kebutuhan manusia terus meningkat 2. Persediaan SDA terbatas

3. Kemampuan manusia mengolah SDA sanagt terbatas 4. SDA yang baru belum di temukan

5. Karena perkembangan IPTEK tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang semakin meningkat mengikuti perkembangan peradaban manusia itu sendiri

Untuk memproduksi suatu barang kerap kali diperlukan suau proses yang lama dan berbelit-belit.

Apabila semua unsure yang ikut serta berperan dalam proses produksi itu di klasifikasikan ada empat kelompok dasar yang disebut dengan “factor Produksi atau sumber daya” yaitu :

1. Tenaga kerja 2. Sumber-sumber daya

3. Barang-barang modal 4. Pengusaha/skill

Keterbatasan sumber daya ini dapat dirinci sebagai berikut : 1. Kekurangan dana ,

Pembangunan nasional merupakan dana yang besar untuk investasi , rendahnya income perkapita

dengan Indonesia menyebabkan masih rendahnya tabungan masyarakat , sehingga dana untuk investasi masih akan tergantung pada tabungan pemerintah dan bantuan luar negeri

2. Kekurangan skill

Page 9: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

9

Akibat dari system pendidikan di masa penjajahan dulu , setelah mencapai kemerdekaan Indonesia sangan kekurangan tenaga ahli. Untuk mengatasi hal tersebut , jelas di butuhkan waktu

yang lama dan biaya yang besar. 3. Struktur ekonomi yang tidak seimbang

Hal yang terutama adalah perbandingan antara sector pertanian , sector industri , dan sector jasa yang masih menunjukkan dominasi sector primer dibandingkan dengan industry baru sedikit sekali.

D. BIAYA PELUANG Pengertian Biaya Peluang

Biaya adalah sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu. Biaya bisa merupakan pengeluaran berbentuk uang atau hal lain yang berkaitan langsung dengan uang.

Biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya langsung. Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam biaya yaitu :

1. Biaya sehari-hari , merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi

kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Biaya sehari-hari mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

a. Merupakan prioritas pengeluaran b. Harus di keluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang idak bisa ditunda

c. Apabila perlu mengorbankan kepentingan lain

2. Biaya peluang , merupakan pengorbanannyang dilakukan seseorang karena mengambil

sebuah pilihan. Mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang

b. Memiliki banyak kemungkinan penggunaan c. Pengambilan kebutuhan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi inidividu

D. SISTEM EKONOMI

Salah satu persoalan pokok yang harus dijawab setiap bangsa adalah bagaimana tata ekonomi yang paling sesuai ?

Tata ekonomi menunjukkan bagaimana suatu masyarakat mengorganisir kehidupan ekonominya. System ekonomi berarti keseluruhan cara untuk mengkoordinasikan prilaku

Page 10: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

10

masyarakat , yaitu para konsumen , pemerintah dalam dan luar negeri menjalankan kegiatan ekonomi yaitu produksi , distribusi , konsumsi , investasi sedemikian rupa sehingga menjadi satu

kesatuan teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan system ekonomi adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat dalam suatu Negara , meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan kesempatan kerja penuh tanpa adanya pengangguran.

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DAN CARANYA DALAM MEMECAHKAN

MASALAH EKONOMI Sebagai upaya untuk mengatasi masalah pokok ekonomi disini diperkenalkan 4 sistem ekonomi

yaitu :

1. System ekonomi tradisional 2. System ekonomi komando / terpusat 3. System ekonomi pasar

4. System ekonomi campuran 5. System ekonomi Indonesia

1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL , merupakan system ekonomi yang di pergunakan untuk

melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi , seperti kegiatan produksi , konsumsi , dan distribusi masih di dasarkan pada pola-pola piker yang bersifat tradisional sesuai dengan kebiasaan yang

telah diwariskan oleh nenek moyang secara terus-menerus dan turun-temurun. Ciri-ciri ekonomi tradisional :

1. Terbatasnya skill dan kemampuan 2. Belum adanya pembagian pekerjaan yang terorganisir

3. Tukar-menukar masih menggunakan system barter 4. Hasil produksinya untuk memnuhi kebutuhan hidup sendiri 5. Alam merupakan sumber kemakmuran

Kelebihan dari system ekonomi tradisional : 1. Tidak terjadi persaingan yang ketat

2. Kondisi masyarakat sangat aman , karena belum di bebani target-target tertentu pada anggota masyrakatnya

3. Tekanan jiwa sangat minim terjadi

Kekurangannya adalah :

1. Mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

2. Tidak bertujuan mencari keuntungan 3. Tingkat biaya hidupnya tinggi , mereka kurang mempersoalkan efesiensi dan

mengoptimalkan pemakaian factor-faktor produksi 4. Menganggap tabu terjadinya perubahan

Page 11: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

11

2. SYSTEM EKONOMI TERPUSAT , merupakan system ekonomi dimana pemerintah memiliki

kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis , laba , dan alikasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan pemerintah.

Ciri-ciri system ekonomi terpusat : 1. Pemerintah berkuasa terhadap produksi , konsumsi ,dan distribusi 2. Barang modal dan factor produksi milik pemerintah

3. Tidak mengenal hak milik pribadi 4. Tidak ada individu / kelompok yang dapat berusaha dengan bebas

Kelemahan dari system ekonomi terpusat adalah :

1. Pemerintah mudah mengendalikan inflasi , pengangguran dan masalh ekonomi lainnya

2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar 3. Pemerintah bisa terlibat dalam pembentukan harga

4. Relative mudah melakukan distribusi pendapatan

Kelemahannya adalah :

1. Mematikan inisiatif individu 2. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya ekonomi dan kekayaan.

3. SISTEM EKONOMI PASAR , merupakan suatu system yang segala sesuatunya ditentukan oleh pasar.

Cirri-ciri yang dimiliki oleh system ekonomi pasar adalah : a. Setiap orang bebas memiliki barang modal b. Setiap orang bebas menggunakan barang atau jasa yang dimiliki

c. Aktivitas ekonomi dilakukan oleh swasta dan bertujuan mendapatkan laba d. Pemerintah tidak melakukan investasi

e. Persaingan dilakukan secara bebas Kebaikan dari system ini adalah :

a. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat berkembang

b. Individu bebas memiliki sumber daya produksi c. Muncul barang-barang yang bermutu tinggi

d. Efisiensi dan efektifitas tinggi

Kelemahannya adalah :

a. Sulit melakukan pemerataan pendapatan b. Orang kaya semakin kaya , orang miskin semakin miskin c. Terjadi monopoli perusahaan

d. Sering terjadi gejolak perekonomian

Page 12: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

12

4. SISTEM EKONOMI CAMPURAN , merupakan suatu system dimana pemerintah dan swasta

mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Ciri-ciri dari system ekonomi campuran :

a. Kegiatan produksi vital untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak dikuasai oleh Negara b. Factor-faktor produksi dimiliki bersama antara pemerintah dan pihak swasta. c. Hak milik individu di akui sepenuhnya

d. Kegiatan ekonomi yang tidak vital menyentuh rakyat banyak di serahkan kepada pihak swasta

Tujuan pokok adanay campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Campur tangan dalam perekonomian terdiri dari 3 bentuk yaitu :

a. Mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi agar berjalan normal dan wajar

b. Melakukan kegiatan ekonomi sebagai perilaku bisnis , misalnya keikutsertaan modal dalam BUMN

c. Melaksanakan kebijaksanaan fiscal melalui pajak dan kebijakan moneter dengan mengatur

dan mengawasi sector keuangan.

5. EKONOMI INDONESIA, merupakan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat. Tujuan system ekonomi rakyat adalah menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan

bekerja , perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat. Landasan sitem ekonomi kerakyatan :

a. Landasan idiil : Pancasila b. Landasan constitutional : UUD 1945 pasal 33 ayat 1 , 2 dan 3

Cirri-ciri system ekonomi rakyat :

1. Peranan pemerintah penting , akan tetapi tidak dominan , mengandung maksud bahwa usaha Negara atau pemerintah

2. System ekonomi didasarkan atas kekeluargaan 3. Produksi di kerjakan oleh semua , untuk semua , dan di bawah pimpinan atau pengawas

anggota masyarakat

4. Negara menguasai bumi ,air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi.

Page 13: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

13

KEGIATAN EKONOMI DAN

PELAKU EKONOMI

1. PRODUKSI

Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda

baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya

dinamakan produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa

mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

§ Produksi barang

Produksi barang dibedakan menjadi:

- Produksi barang konsumsi

adalah barang yang siap untuk dikonsumsi.

- Produksi barang modal

adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.

§ Produksi jasa

Produksi dibedakan menjadi:

BAB 2

Page 14: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

14

- Produksi jasa langsung

adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara langsung.

- Produksi jasa tidak langsung

adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara tidak langsung.

Tujuan Kegiatan Produksi

Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Tujuan produksi dapat dilihat dari dua pihak yaitu: pihak produsen yang bertujuan untuk

meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan dan pihak

konsumen yang bertujuan untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Kegiatan Ekonomi dan Iklim

Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat.

Dalam melakukan aktivitasnya, petani sangat tergantung pada keadaan iklim (curah hujan),

seperti dalam penentuan waktu tanam dan panennya. Curah hujan yang kurang atau berlebihan

pada saat menanam padi misalnya, akan membawa dampak yang kurang baik terhadap

produksinya. Begitu pula jika saat panen tidak diperhitungkan, misalnya panen saat musim

hujan, ini pun akan menyulitkan pengeringan padi. Oleh karena itu, petani juga harus memiliki

pengetahuan tentang cuaca dan iklim.

Kegiatan Ekonomi dan Letak Wilayah

Letak Indonesia yang berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia, secara otomatis

menyebabkan Indonesia terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia tersebut. Secara langsung

Page 15: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

15

atau tidak, hal ini membawa pengaruh terhadap kegiatan perkonomian kita, seperti lahirnya

kegiatan ekspor impor dengan negara lain. Selain itu, Indonesia yang secara geologis terletak

pada pertemuan jalur pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania,

menyebabkan banyak memiliki gunung api yang masih aktif. Akibatnya, negara kita memiliki

banyak tanah vulkanik yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Indonesia

bermata pencaharian di bidang pertanian.

Kegiatan Ekonomi Penduduk dan Topografi Wilayah

a. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Rendah dan Dataran Rendah Pantai

Banyaknya dataran rendah pantai sebagai akibat dari bentuk wilayah Indonesia yang berupa

kepulauan, mengakibatkan Indonesia memiliki garis pantai, yang sangat panjang. Kondisi ini

mendorong masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk memanfaatkan

kekayaan lautnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan, pekerja tambak ikan, pembuat

garam, atau bahkan peternak telur penyu. Jika di daerah pantai tersebut dikembangkan kegiatan

pariwisata, maka akan mendorong munculnya berbagai kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya,

seperti perdagangan, jasa, pemandu wisata, atau penyewaan tempat penginapan (hotel).

b. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan lahan datar dengan ketinggian antara 200–1500 meter di atas

permukaan air laut. Karena kondisi daerahnya yang datar dengan iklim yang sejuk, menyebabkan

dataran tinggi banyak dihuni oleh penduduk. Aktivitas ekonomi di daerah ini pun beragam,

apalagi ditambah dengan suhu yang sejuk, mendukung untuk kegiatan perkebunan. Daerah

perkebunan yang memiliki daya tarik tersendiri, banyak yang dikembangkan untuk kegiatan

wisata (agrowisata).

c. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Daerah Pegunungan

Page 16: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

16

Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang dengan ketinggian

lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut. Relief yang terjal dengan sumber air yang

dalam menyebabkan daerah pegunungan jarang penduduknya. Untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya seharihari, biasanya penduduk di daerah pegunungan memanfaatkan hasil hutan, atau

berkebun.

2. DISTRIBUSI

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen

ke konsumen.

Tujuan Kegiatan Distribusi

Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari tempat produsen

ke tempat pengguna atau pemakai.

Distribusi bertujuan untuk:

a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,

b. Menstabillkan harga barang/jasa,

c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,

d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta

e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen

Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:

Page 17: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

17

§ Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa

produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir/ konsumen.

§ Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.

Saluran Distribusi

Saluran distribusi secara fisik dibedakan menjadi:

§ Saluran distribusi barang konsumsi

- Saluran distribusi langsung

Yaitu produsen langsung menyalurkannya kepada konsumen.

- Saluran distribusi tidak langsung

Yaitu produsen masih memakai perantara dalam penyalurannya kepada konsumen.

§ Saluran distribusi hasil industri

Secara umum saluran hasil industri adalah sebagai berikut:

- Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.

- Produsen – agen – pemakai hasil industri.

- Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.

- Produsen – pemakai hasil industri.

§ Saluran distribusi hasil pertanian

Secara umum saluran hasil pertanian adalah sebagai berikut:

- Petani – langsung ke pemakai.

- Petani – tengkulak – ke pemakai.

- Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai.

- Petani – pasar swalayan – pemakai.

Page 18: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

18

Definsi sistem terdistribusi adalah :

Sebuah sistem dimana komponen hardware atau software-nya terletak dalam suatu

jaringan komputer dan saling berkomunikasi dan berkoordinasi mengunakan message

pasing.

Sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan dua atau lebih komputer dan memiliki

koordinasi proses melalui pertukaran pesan synchronous atau asynchronous.

kumpulan komputer independent yang tampak oleh user sebagai satu sistem komputer

kumpulan komputer autonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang

dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi

dapat terlihat dari bebarapa pengertian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem

terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau hardware

yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi melalui message parsing baek sinkron

maupun asinkron yang telihat satu kesatuan dan dirancang untuk menghasilkan fasilitas

komputasi terintegrasi.

contoh dari sistem terdistribusi adalah

Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet

Protocol) Protocol.

Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.

Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers, peraltan

rumah, dll.

Page 19: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

19

World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan layanan

melalui Internet.

workstation network.

automatic banking (mesin teler) system.

automotive system(sistem distribusi real-time).

Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya

berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan

koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada

sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling

berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar

seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi

beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang

bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang

disediakan oleh jaringan komputer.

Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :

1. Internet,

merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer dengan satu sama

lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.

2. Intranet

● Jaringan yang teradministrasi secara lokal ● Biasanya proprietary

Page 20: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

20

● Terhubung ke internet (melalui firewall)

● Menyediakan layanan internal dan eksternal

3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet

- Karakteristik

Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time

- Video, audio, text Multicast

Contoh:

- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)

- Video-conferencing

- Video and audio on demand

4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous

- Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)

Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

- Komputer laptop, ubiquitous computing

- Handheld devices, PDA, etc

5. World wide web

- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet

- Shared resources (melalui URL)

6. Contoh distribusi yang lainnya seperti

- Sistem telepon seperti ISDN, PSTN

- Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan

Page 21: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

21

- Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.

3. KONSUMSI

Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat

suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.

Tujuan Kegiatan Konsumsi

Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. PELAKU EKONOMI

1. PELAKU EKONOMI

a. Rumah tangga keluarga

Ada dua peran yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga yaitu:

- Sebagai konsumen

Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga

produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

- Sebagai penyedia faktor produksi

Page 22: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

22

Rumah tangga keluarga menyediakan tenaga kerja, tanah ataupun modal; dari faktor-faktor

tersebut rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan untuk membeli barang dan jasa sebagai

pemuas kebutuhan.

b. Rumah tangga produsen (perusahaan)

Merupakan satu kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan

mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Dilihat dari kepemilikannya perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: perusahaan milik

negara dan perusahaan milik swasta.

RUMAH TANGGA PEMERINTAH

Peranan rumah tangga pemerintah sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi sangat besar

pengaruhnya terhadap kemajuan perekonomian masyarakat suatu negara. Rumah tangga

pemerintah mempunyai fungsi sebagai pengatur pembangunan perekonomian. Tujuan yang

hendak dicapai dalam pembangunan ialah:

a. meningkatkan kesempatan kerja;

b. mengendalikan tingkat inflasi;

c. menstabilkan neraca pembayaran luar negeri;

d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan

e. menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Page 23: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

23

Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari:

a. menciptakan investasi- investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan;

b. mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian;

c. menarik pajak langsung dan tidak langsung;

d. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah;

e. menyewa tenaga kerja; dan

f. melakukan kebijakan moneter.

RUMAH TANGGA LUAR NEGERI

kegiatan yang dilakukan rumah tangga masyarakat luar negeri adalah:

a. penyedia atau penjual barang-barang impor;

b. pembeli barang-barang hasil produksi dalam negeri; dan

c. penyedia modal atau tenaga ahli.

c. Pemerintah

Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi berdasarkan pada Pasal 33 UUD 1945, atas dasar

itu maka pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara. Pemerintah juga melakukan

Page 24: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

24

kegiatan konsumsi misal untuk belanja barang untuk penyelenggaraan negara dan biaya untuk

perawatan harta negara.

Pemerintah juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas ini diwujudkan

dengan berbagai tindakan antara lain membangun sarana dan prasarana umum seperti jalan raya.

Pemerintah juga berusaha menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha dengan menjaga

stabilitas harga-harga dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha.

Peran pemerintah lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan distribusi pendapatan agar

tidak timbul jurang pemisah yang terlalu lebar antara si kaya dan si miskin. Distribusi

pendapatan ini misalnya dilakukan melalui penerapan sistem perpajakan yang dapat membantu

masyarakat miskin.

d. Masyarakat luar negeri

Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Berikut

ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat luar

negeri:

- Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan.

- Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri untuk mendapatkan

devisi.

- Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

- Dilakukannya alih teknologi dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi negara

kita yang sedang membangun.

- Dapat melakukan impor barang dan jasa kebutuhan konsumsi serta modal untuk menunjang

pembangunan.

Page 25: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

25

2. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama

lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan

jasa dari rumah tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi (perusahaan)

membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada

pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana umum untuk

kepentingan rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi (perusahaan). Rumah tangga

keluarga, rumah tangga produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri

sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.

Page 26: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

26

IKLAN

A. DEFINISI IKLAN

Iklan adalah:• berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik

pada barang dan jasa yg ditawarkan• pemberitahuan kpd khalayak mengenai barang dan jasa

yang dijual, dipasang dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum

(Kamus besar bhs Indonesia).

Kata iklan

berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah’menggiring orang pada gagasan’.

Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk

menghadirkan dan mempromosikan ide, barang,atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh

sponsor tertentu…” Secara umum,iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu

produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu.

Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk

membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi

pihak pembuat iklan.Sumber

Iklan Adalah Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui suatumedia,

dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atauseluruh masyarakat.

BAB 3

Page 27: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

27

B. JENIS-JENIS IKLAN

Pembagian secara umum

Secara teoritik menurut Bittner ada dua jenis Iklan, yaitu:

Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang,

jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan

Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non profit dan berupaya memperoleh

keuntungan sosial dalam masyarakat

Sementara itu menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh

kategori pokok, antara lain:

Iklan Konsumen

Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat

Iklan Antarbisnis

Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang

maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan

Iklan Perdagangan

Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll

Iklan Eceran

Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan oleh

pihak pengecer

Iklan Keuangan

Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap

terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan

Iklan Langsung

Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)

Iklan Lowongan Kerja

Page 28: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

28

Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja

Pembagian secara khusus

Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara

lain:

Berdasarkan khalayak sasaran psikografis .

Berdasarkan khalayak sasaran geografis .

Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal

Berdasarkan penggunaan media .

Iklan media cetak dan media elektronik

Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan .

Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan komersial, iklan berdampak langsung/tidak

langsung

Sementara itu Alo Liliweri juga telah menyusun pembagian iklannya secara khusus yang

meliputi, antara lain:

Berdasarkan Media yang Digunakan

Secara UMUM dapat dikelompokan menjadi dua kategori besar, yaitu iklan dalam media above

the line dan below the line.

Media above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara lain;

1) Informasi yang disebarkan bersifat serempak

2) Khalayak penerima pesan cenderung anonim

3) Mampu menjangkau khalayak secara luas.

Contoh media ini antara lain Surat Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, dan Internet?

Sementara itu media below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus seperti antara

lain leaflet, poster, spanduk, bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign, flyer, baliho?

dll

Secara KHUSUS, berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis,

antara lain:

Iklan Cetak

Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa

letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll

Page 29: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

29

Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho, poster, stiker,

dll

Berdasarkan luas spacenya media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid mengenal tiga bentuk

iklan, yaitu:

Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom

Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris

Iklan display, memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom

Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik penyampaian

pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita

Iklan Elektronik

iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan elektronik

dapat berupa:

Iklan Radio

Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.Suara

tersebut dapat berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur; Musik, perpaduan bunyi-

bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis; dan Sound Effect, suara-suara yang

tidak beraturan maupun efek suara alam

Iklan radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Ad lib – Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran kata saja. Biasanya durasinya

tidak lebih dari 60 detik

Spot – Disampaikan dengan teknik perekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah

terlebih dahulu. Durasinya berkisar antara 15 sampai dengan 60 detik.

Sponsor Program – Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan

dengan cara membiayai sebuah program acara radio

Iklan Televisi

Sesuai karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh karena

itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif

Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:

Live Action – Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama

Page 30: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

30

Animation – Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (baik dua maupun tiga

dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi

komputer

Stop Action – Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live action dan teknik animasi

sehingga memberikan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan

dengan baik dan menarik

Musik – Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya pesan iklan

dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan

Superimposed – Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar lain,

dalam hal ini gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara siaran

te;evisi tetap berlangsung

Sponsor Program – Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program

acara televisi tertentu dan sebagai imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih

mendominasi.

Running Text – Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan

bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar

Caption – Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja pesan yang digunakan hanya

berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung iklan property endorsement

Backdrop - Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yang

diadakan.

Credit Title – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah

acara sudah selesai

Ad lib – Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung,

baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa program

acara tertentu

Property Endorsement – Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai

hal yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang dikenakan

oleh artis atau penyiar (soft campaign)

Promo ad - Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya,

dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga program acara

tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak

Page 31: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

31

Iklan Film

Iklan film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah iklan

property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama diputar. Seringkali juga

sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya sebelum film tersebut diputar (promo ad)

Iklan Media Digital Interaktif (internet)

Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi informasi

yang menimbulkan information superhighway.

Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan internet yang mampu

meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan interaktif.

Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam media baru tersebut melalui cara-cara

yang cukup berbeda dengan iklan-iklan konvensional

Jenis-jenis iklan ini antara lain:

Website – Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website dimana seluruh fitur dalam situs

tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan situs

perusahaan mereka sebagai iklan.

Banner dan Tombol - Banner disini berupa billboard mini yang tersebar pada sebuah halaman

web. Sementara itu button seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya, apabila

di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan atau halaman tambahan baru.

Sponsorship – Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh halaman dari pembuat

situs.

Search Engine Marketing – Iklan ini muncul saat kita menggunakan search engine berupa hasil

pencarian.

Classified Ads – Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam koran dan biasanya gratis.

E-mail Advertising – Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para customer yang memang

memintanya. Iklan ini harus dibedakan dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang

dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui

Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)

Page 32: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

32

Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau audiens-nya

diluar rumah.

Iklan ini tumbuh dan memisahkan diri dari iklan media cetak setelah perkembangannya yang

dramatis.

Jenis-jenis iklan ini antara lain:

Iklan outdoor standar – Iklan ini berupa baliho standar dengan berbagai ukuran. Apabila berupa

tanda elektronik raksasa yang menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya maka

iklan ini disebut sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi cetak atau pun

tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.

Iklan transit – Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home media yang meliputi iklan pada bis,

taxi, terminal, stasiun, dll.

Mobile billboard – Iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit.

Display – Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar ruang

dll

C. Berdasarkan Tujuan

Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Iklan Komersial dan Iklan non-

komersial.

Iklan Komersial/bisnis

Iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.

Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:

Iklan Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dimana pesan iklan

ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk

Iklan Bisnis – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi

dimana sasaran pesan yang dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau

menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir

Iklan Profesional – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan

bisnis dimana khalayak sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional

Iklan Layanan Masyarakat

Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak

dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan

Page 33: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

33

sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan

perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik

di mata masyarakat.

Berdasarkan Bidang Isi Pesan

Berdasarkan isi pesannya iklan dapat dibedakan menjadi bermacam-macam, diantaranya adalah:

Iklan Politik

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan kehidupan politik (partai politik,

demokrasi, pemilihan pejabat pemerintah, dll)

Iklan Pendidikan

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan (Iklan penerimaan

mahasiswa baru, pemberian beasiswa, wisuda, kursus, dll)

Iklan Kesehatan

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan masalah kesehatan (pengobatan

alternatif, obat-obatan, rumah sakit, dll)

Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah kecantikan dan perawatan tubuh

(kosmetik, pemutih, shampoo, sabun, pasta gigi, dll)

Iklan Pariwisata

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pariwisata (resort wisata, travelling, hotel,

proyek wisata)

Iklan Hiburan

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan dunia hiburan atau untuk tujuan hiburan

(iklan pertunjukan, pertunjukan drama/film, konser, program hiburan dll)

Iklan Olah Raga

Iklan yang berisi tentang even olahraga baik yang bersifat massal maupun perorangan

Iklan Hukum

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan

yang berkait dengan hukum (iklan bantahan, peringatan hak cipta, pemanggilan dll)

Iklan Lowongan Pekerjaan/Recruitment

Page 34: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

34

Iklan yang bertujuan memberikan informasi mengenai tersedianya lowongan pekerjaan pada

institusi tertentu atau bertujuan untuk menarik pelamar

Iklan Dukacita/orbituari

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah duka cita, musibah, atau kesedihan

Iklan Perkawinan

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pesta pernikahan (pemberitahuan, tawaran

paket pernikahan, dll)

Iklan Makanan/minuman

Iklan Otomotif

Lingkungan Hidup

Iklan Media

Merupakan iklan tentang media itu sendiri. Iklan ini ditujukan bagi masyarakat dan pemasang

iklan (penjualan ganda).

dll

Berdasarkan Komunikatornya

Berdasarkan pihak yang menyampaikan pesan, iklan dapat dibagi dalam:

Iklan Personal yaitu iklan yang komunikatornya berasal dari orang per orang sebagai pribadi

(cth: iklan baris)

Iklan Keluarga disampaikan oleh keluarga (cth: ucapan selamat atas perkawinan, wisuda, duka

cita, dll)

Iklan Institusi disampaikan oleh komunikator yang berbentuk lembaga, badan, perusahaan atau

organisasi, baik yang berorientasi komersial maupun non komersial semacam departemen

pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dsb

Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan

Dapat dibedakan dalam tiga jenis, antara lain

Iklan Barang yaitu iklan dimana produk yang ditawarkan berupa barang nyata/berwujud.

Iklan Jasa, iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi dan tawaran tentang layanan

jasa tertentu.

Iklan Barang-jasa, iklan yang menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus.

Page 35: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

35

Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan

Iklan untuk Pengguna Akhir, yaitu iklan yang ditujukan kepada khalyak akhir (konsumen)

Iklan untuk Distributor, yaitu iklan yang ditujukan kepada para pedagang atau pengecer

Iklan untuk Pabrik, yaitu iklan yang ditujukan kepada lembaga, badan, pabrik, atau organisasi

dimana produk yang ditawarkan merupakan bahan mentah untuk diproduksi kembali

Berdasarkan Cakupan/wilayah Sasaran

Iklan Lokal, dimana cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada diwilayah lokal (mis.

Desa, kota, kabupaten, dll)

Iklan Regional, khalayak sasaran meliputi lebih dari satu wilayah lokal (mis. Provinsi)

Iklan Nasional, target khalayaknya berada di seluruh wilayah suatu negara.

Iklan Internasional, iklan yang membidik khalayak sasaran yang menjangkau lebih dari satu

negara (transnasional)

Berdasarkan Fungsinya

Iklan Informasi, iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayaknya

Iklan Persuasi, iklan yang menitikberatkan isinya pada upaya memperngaruhi khalayak untuk

melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator

Iklan Mendidik, iklan yang menitikberatkan isinya pada tujuan mendidik khalyak, agar khalayak

mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.

Iklan Parodi/hiburan, iklan yang dibuat untuk keperluah hiburan semata.

Fungsi-fungsi ini tidak bisa dibagi secara tegas karena dalam sebuah iklan juga terkadang

terkandung lebih dari satu fungsi. Perbedaan ini hanya melihat kecenderungannya saja apakah

iklan itu lebih mengarah pada fungsi tertentu.

Berdasarkan Teknik Pendekatan Penyampaian Pesan

Rational Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan dasar rasional atau akal sehat

Emotional Appeals, teknik penyampaian pesan dengan memasuki ranah emosi atau perasaan

khalayak.

Page 36: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

36

Normative/etics Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan nilai-nilai normatif.

Standar normatif ini terkait dengan budaya masyarakat.

PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF

EKONOMI

A. PRINSIP EKONOMI

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya

terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi

adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan

pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Ada dua keuntungan yang bisa diperoleh bila kita menggunakan prinsip ekonomi. Pertama

adalah kita dapat memaksimalkan keuntungan (dengan mendapatkan hasil yang sebesar-

besarnya). Kedua adalah kita dapat meminimalkan kerugian (dengan pengorbanan yang sekecil-

kecilnya). Prinsip ekonomi berlaku baik dalam kegiatan Produksi, kegiatan distribusi, mau pun

kegiatan konsumsi.

BAB 4

Page 37: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

37

Gambar di atas adalah ilustrasi Prinsip Ekonomi.

Ada beberapa Prinsip Ekonomi dalam fungsinya masing-masing, yaitu :

Prinsip Ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar berpikir untuk menghasil barang atau Jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Atau,

dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya diperoleh barang atau jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

Menggunakan bahan baku berkualitas terbaik tetapi dengan harga yang paling murah.

Mendirikan tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, atau daerah pemasaran.

Menggunakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin. Menggunakan tenaga kerja terampil. Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya yang

rendah.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan Distribusi adalah upaya menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu.

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut.

Menyalurkan barang dengan tepat waktu. Menggunakan sarana distribusi yang murah. MemiIih lokasi perusahaan di antara produsen dan konsumen.

Meningkatkan mutu pelayanan. Membeli barang pada produsen yang tepat.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan

sebesar-besarnya dari satu barang atau jasa dengan anggaran dan pengorbanan tertentu. Atau, dengan anggaran dan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, diperoleh kepuasan dari barang atau

jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut.

Page 38: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

38

Membeli barang dengan kualitas bagus. Membeli barang dengan harga murah.

Memilih barang sebelum membelinya. Membeli barang sesuai dengan kebutuhan.

Membuat daftar kebutuhan barang penerapan dengan skala prioritas.

Salah satu prinsip ekonomi yang diterapkan untuk menarik minat pembeli.

Ada juga prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu :

1. Setiap orang melakukan TradeOff

Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “tidak

sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus

mengorbankan sesuatu yang lainnya.

Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan

kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan.

Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di sebut sebagai biaya.

Page 39: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

39

Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil

optimal dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata

dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.

Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya adalah apa yang kita

korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai

opportunity cost.

3. Orang berpikir secara rasional

Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran

rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia

pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang

lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu

lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan

yang ia tinggalkan.

Inilah yang terpenting dari 10 prinsip ekonomi ini.

4. Orang tanggap terhadap insentif

Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat

penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila ada “cepe”.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan

produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal

maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. 6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.

Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan

yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli

Page 40: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

40

barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-

keputusan yang mereka buat.

7. Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi. Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang

bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus

meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal tesebut.

8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan

jasa Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup

dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat

menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan

pendapatan rata-ratanya.

9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan

nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal

tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia

B. MOTIF EKONOMI

Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Ada orang yang motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat

merasa puas, selalu ingin melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia

Page 41: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

41

wirausahawan. Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau bisnis, bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima

keadaan. Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang

menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk meningkatkan taraf hidup. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :

Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.

Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi :

Motif memenuhi kebutuhan, yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin

memenuhi kebutuhan. Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan

dengan alat pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.

Contoh : Seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang yang nantinya uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.

Motif mendapatkan keuntungan, yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi

masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekuasaan. Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara

nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.

Contoh : Pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal dan bisa menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.

Page 42: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

42

Contoh Motif Mendapatkan Keuntungan

Motif meperoleh penghargaan. Motif ini mendorong seseorang untuk memperoleh

penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun penghargaan karena jasanya.

Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi

guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil

mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.

Contoh : para dokter merupakan salah satu orang-orang yang bekerja dengan

motif ingin memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk penghargaan tersebut dapat

berupa uang, pujian, atau kenaikan pangkat.

Motif memperoleh Kekuasaan. Motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan

kekuasaan dalam bidang ekonomi. Umumnya dimiliki oleh pedagang besar.

Contoh : para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka barang dan jasa yang dimiliki diusahakan untuk lebih laku terjual dan lebih disukai konsumen, serta mampu menguasai pasar. Jadi, seseorang untuk mendapatkan kekuasaan

ekonomi, harus menguasai lapangan- lapangan perekonomian, dan memperluas usahanya sampai ke beberapa daerah.

Motif Sosial

Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama

Ada beberapa pendapat para ahli tentang Motif Sosial, yaitu :

1. Lindgren (1073) berpendapat bahwa : Motif sosial adalah motif yang dipelajari

melalui kontak orang lain bahwa lingkungan individu memegang peranan yang penting.

2. Berkowitz (1969) Motif sosial adalah motif yang mendaasari aktivitas individu dalam mereaksi terhadap orang lain.

Page 43: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

43

3. Max Crimon dan Messick (1976) menyatakan bahwa seseorang dikatakan menunjukkan motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan memperhitungkan

akibatnya bagi orang lain. 4. Heckhausen (1980) berpendapat bahwa motif sosial adalah motif yang

menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.

Contoh Motif Sosial yaitu, Rini adalah seorang dokter,dari penghasilan yang ia terima,

sebagian digunakan untuk memberi bantuan dan perbaikan gizi bagi orang-orang miskin/keluarga yang tidak mampu.

Contoh Motif Sosial

Ada juga Motif Ekonomi yang dinamakan Motif Ekonomi Perusahaan yang definisinya

sebagai berikut.

Motif Ekonomi Perusahaan Motif ekonomi perusahaan

Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu: a. Motif memproduksi barang dengan harga murah

Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi. b. Motif mencari keuntungan

Page 44: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

44

Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan.

Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha. c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan

Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.

Gambar dibawah Adalah salah satu contoh perusaan yang menerapkan Motif Ekonomi Perusahaan.

Page 45: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

45

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM

KEGIATAN EKONOMI

A. Prilaku Konsumen

Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus mengetahui

terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan konsumsi?. Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda. Bukankah saat acara peringatan hari besar disekolah

maupun dilingkungan masyarakat selalu dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika konsumsi diartikan sebagai proses makan dan minum?

a. Pengertian Konsumsi Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti

hingga habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi bukanlah

hanya mencakup makan dan minum saja, tetapi juga berkenaan dengan kebutuhan

BAB 5

Page 46: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

46

pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih banyak lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.

Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun demikian,

kita harus berhati-hati dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk kedalam lingkup konsumsi atau tidak.

Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-

ciri benda konsumsi berikut. Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk

memperolehnya diperlukan pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi

karena benda itu didapat secara gratis. Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti

penggunaan ge rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.

1. Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.

a. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur. Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi

b. Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus. Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.

2. Tujuan Kegiatan Konsumsi Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV,

atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung.

Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua jenis kebutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda

konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk

memperoleh kepuasan. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaanya), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir

memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat, mobil tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang. Sedangkan pada hari Sabtu dan

Page 47: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

47

Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan Minggu

mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi,

melainkan untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.

3. Pola Perilaku Konsumen Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang satu

dengan lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-perbedaan yang unik

itu ada suatu persamaan, yaitu setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu barang.

Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau

jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan– tindakan tersebut.

Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan

konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan

barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan

meksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang. Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku

konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.

4. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal

utility. Pendekatan Kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi

bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah atau buah.

Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimukan

kepuasaannya dengan pendapatan yang dimilikinya. Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep nilai

guna. Seperti dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna total (Total Utility) dan nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang terkandung

dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II. Ø Hukum Gossen I

Page 48: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

48

Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan suatu barang dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari

mengkonsumsi barang tersebut mula-mula semakin tinggi, namun setiap tambahan satu unit barang akan membuat tambahan kenikmatan menurun sampai akhirnya

akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol). Ø Hukum Gossen II

Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan lebih tinggi tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder.

Demikian pula pemenuhan kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah atau kebutuhan tersier.

Ø Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu

meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara

absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan

konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :

ü Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi.

ü Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu. ü Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.

ü Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.

5. Karakteristik Kurva Indiferensi Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:

ü Memiliki kemiringan yang negatif Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.

ü Tidak dapat berpotongan Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.

ü Cembung terhadap titik nol

B. Perilaku Produsen Dahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena barang yang tersedia

jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada zaman itu. Belum lagi kenyataan bahwa pada saat itu kebutuhan manusia masih sangat sederhana.

Page 49: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

49

Namun, setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu banyak terjadinya perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada

kenyataan bahwa barang yang mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya alam yang ada. Bahkan seringkali barang yang mereka butuhkan dari alam tidak

dapat langsung mereka gunakan melainkan harus melalui proses produksi. Jadi, apakah yang dimaksud dengan produksi?

1. Pengertian Produksi Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah

seseorang membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari salonnya tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu

yang berkaitan dengan penambahan nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana sebuah rumah tidak hanya

digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

2. Tujuan Produksi

Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan

yang meliputi: atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen

ü Meningkatkan nilai guna barang atau jasa. ü Meningkatkan kemakmuran masyarakat.

ü Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya. ü Memperluas lapangan usaha.

ü Menjaga kesinambungan usaha perusahaan. ü Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi

Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.

Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.

Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.

3. Faktor – faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga

manusia, modal, dan kewirausahaan. Semua unsur – unsur tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha

penciptaan nilai atau usaha memperbesar barang dan jasa.

Page 50: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

50

4. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam dan

dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber Data Alam disini meliputi segala sesuatu yang ada dalam Bumi, seperti:

ü Tanah ü Tumbuhan

ü Hewan ü Air

ü Dsb

5. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )

Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat

disumbangkan untuk memngkinkan dilakukannnya proses produksi barang atau jasa. Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:

ü Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)

Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.

ü Tenaga kerja terlatih (Trained labour) Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian.

Contohnya sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu. ü Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)

Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani daripada

pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan pesuruh.

6. Faktor Produksi Modal (Capital)

Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang

dimaksudkan disini adalah barang – barang modal maupun uang yang digunakan untuk memproduksi barang lebih lanjut.

Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang dapat digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan.

Jadi, terbukti bahwa selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang – barang modal.

7. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki,

Page 51: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

51

tenaga kerja lengkap dan siap melaksanakan tugas masing – masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang yang ahli dan berpengalaman maka

apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan kemampuannya.

Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam rangka

meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien. Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang

sama (SDA, tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya berproduksi lebih baik karena ia memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih

baik daripada Negara yang lain.

8. Pola Perilaku Produsen a. Produksi jangka pendek

Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang

digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.

1. Fungsi Produksi Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang

dihasilkan dalam proses produksi. Produk sebagai output dari proses produksi sangat tergantung pada faktor produksi sebagai input dalam proses produksi

tersebut. Hubungan antara faktor produksi dengan produk dapat digambarkan sebagai berikut :

ü Input: a. SDA

b. SDM c. Modal d. Pengusaha

ü Output :

a. Barang dan Jasa

Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan,

maka output akan berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.

2. Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)

Page 52: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

52

Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada

mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu, produksi tambahan akan makin berkurang dan

akhirnya mencapai nilai negatif. Ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian

menurun. Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat tetap,

sedangkan fakor produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan produksi total yang akan berkurang seiring dengan pertambahan faktor produksi

variable ditambah secara terus menerus.

Faktor Produksi

Tetap (Tanah )

Faktor

Produksi Variabel

(Tenaga Kerja)

Produksi Total

Padi

Tambahan Hasil (

Produksi Marginal )

1 0 0 -

1 1 8 8

1 2 18 10

1 3 30 12

1 4 45 15

1 5 55 10

1 6 63 8

1 7 70 7

1 8 70 0

1 9 60 - 10

1 10 50 - 10

Tabel 1. Tambahan hasil produksi padi

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi

total ini semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah pertambahan produksi total (produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja, produksi total yang dihasilkan adalah

delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua orang, produksi total meningkat menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.

Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu tambhan produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja. Dari tabel

Page 53: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

53

tersebut juga diketahui bahwa sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan meningkatnya produksi total dan mencapai puncaknya

saat produksi total mencapai titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa mencapai angka negatif

b. Produksi Jangka Panjang

Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam

artian ini adalah semua variable yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.

1. Perilaku Produsen yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat

Kemajuan dan kesuksesan suatu bisnis tergantung pada etos kerja dan etika para pelaku bisnis. Selain emngejar keuntungan, pelaku bisnis juag perlu menanamkan kepercayaan kepada pelanggan. Perhatikan contoh kasus berikut :

Sebuah butik membuat baju yang dipesan pelanggannya. Agar tidak mengecewakan pelanggannya, ia membeli bahan berkualitas di pasar tradisional

Tanah Abang. Untuk mengerjakannya, diserahkan pada dua orang pegawainya yang sudah profesional. Setelah jadi baju itu dijualnya dengan harga yang pantas.

Page 54: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

54

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A.Permintaan

1.Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada

berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang

mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)

2. Jenis-jenis permintaan

a .Berdasarkan daya beli

1) Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan

melakukan transaksi.

BAB 6

Page 55: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

55

2) Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi

konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)

3) Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.

b. Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan

1) Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

2) Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat

yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)

3. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang

diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah

barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative

dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi

bersifat ceteris paribus.

Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan

a. Permintaan barang-barang bernilai prestise

b. Harapan harga suatu barang akan berubah

c. Hubungan kuantitas harga

d. Barang inferior

4. Skedul dan Kurva Permintaan

Skedul permintaan adlaha sebuah table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan

kuantitas yang diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan

antara harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.

Perhatikan contoh berikut ini !

No Harga ( P ) Jumlah ( Q )

1 2000 100

2 1800 120

3 1600 140

Page 56: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

56

4 1400 160

5 1200 180

Dari tabel di atas dapat dikethaui bahwa tingkat harga yang tinggi jumlah barang yang diminta

sedikit kemudian harga diturunkan secara perlahan-lahan mengakibatkan jumlah permintaan

semakin bertambah.

Pergeseran Kurva Permintaan

Jika terjadi perubahan pada factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka

akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan

pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva

permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan

pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan

Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai

berikut :

a. Tingkat pendapatan konsumen

b. Harga barang dan jasa

c . Selera konsumen.

d . Perkiraan harga mendatang.

e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).

f. Pertambahan jumlah penduduk

6. Fungsi permintaan

Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut dimana :

Q = jumlah barang yang diminta

a = konstanta

b = koefisien pengaruh atau slope

p = harga

Untuk fungsi persamaan linier juga menggunakan rumus :

Contoh :

Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga

Page 57: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

57

naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !

Jawab :

Q = a – bp

800 = a – 2.000b

600 = a – 3.000b

200 = – 1.000b

b = 5 – masukan persamaan 1

800 = a – 200 (5)

800 = a – 10.000

a = 10.800

fungsi a = Q = a – bp Q = 10.800 – 5p

B. Penawaran

1. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat

harga dan dalam waktu tertentu.

2. Jenis-jenis Penawaran

a. Penawran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau

produsen

b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.

3. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah

barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang

ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan

yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.

Perhatikan tabel berikut ini

NO. Harga ( P ) Jumlah ( Q )

1 2000 180

2 1800 160

Page 58: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

58

3 1600 140

4 1400 120

5 1200 100

Dari tabel di samping menyatakan bahwa pada tingakt harga yang tinggi jumlah barang atau jasa

yang ditawarkan banyak, kemudian harga turun secara perlahan mengakibatkan jumlah

penawaran akan semakin menurun pula. Begitu juga kurva penawaran yang berbentuk garis dari

kiri bawah ke kanan atas atau berslope positif. Yang menunjukkan bahwa apabila terjadi

penurunan harga, maka akan disertai dengan penurunan jumlah penawaran terhadap barang dan

jasa.

4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi Penawaran

a. Harga barang dan jasa.

b. Harga input atau biaya produksi.

c. Teknologi produksi.

d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.

e. Banyaknya penjual atau pesaing.

5. Penawaran Pergeseran Kurva Penawaran

Jika terjadi perubahan harga pada factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga,

maka akan mengakibatkan kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang

mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan

menggeser kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan

jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran

a. Perubahan biaya produksi.

b. Teknologi yangdigunakan.

c. Harapan mendapatkan laba.

d. Harapan masa yang akan datang.

6. Fungsi Penawaran

Secara umum fungsi penawaran ditulis sebagai berikut

Page 59: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

59

Untuk menentukan persamaan fungsi penawaran melalui dua titik A Q1, Q2 dan B Q2, P2

dengan rumus :

Contoh :

Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi

Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya

?

Jawab :

P – 700 = 15 Q – 30

P – 700 = 15 Q – 450

P = 15Q + 700 – 450

P = 15 Q + 250

P-700 = Q – 30

Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya

“Hai guys,..... ekonomi kelas x .blogspot.com kali ini akan membahas tentang Hukum

permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya. Postingan ini diharapkan dapat membantu

kalian semua dalam menganalisis dan mendeskripsikan konsep permintaan dan penawaran

dalam perekonomian.”

1. Hukum Permintaan

2.

Page 60: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

60

Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan dalam Hukum

Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:

“Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan

bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang akan

berkurang”.

Jadi antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah

(negatif). Hal ini sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan

mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika

pendapatan nominal konsumen tetap sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen

tersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang

tersebut. Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian

terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami

penurunan tersebut.

Cara untuk menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga

dapat dilakukan dengan membuat skedul permintaan. Skedul permintaan merupakan daftar

angka-angka yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat

harga. Contohnya dapat kalian perhatikan pada tabel berikut ini.

2. Hukum Penawaran

Sifat keterkaitan antara penawaran terhadap suatu barang dan harganya merupakan kebalikan

dari hukum permintaan yang dijelaskan dalam Hukum Penawaran yang berbunyi sebagai

berikut:

Page 61: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

61

“Apabila harga suatu barang turun maka penawaran terhadap barang tersebut akan berkurang,

sebaliknya jika harga suatu barang turun maka penawaran terhadap barang akan bertambah”.

Jadi antara harga barang dengan penawaran mempunyai sifat hubungan yang searah (pisitif). Hal

ini terjadi, karena jika harga suatu barang naik maka produsen akan memiliki semangat untuk

dapat menjual barang dengan kuantitas yang banyak dengan demikian penawaran barang pun

akan bertambah. Namun sebaliknya ketika harga barang turun, maka produsen akan mengurangi

produksi barangnya sehingga penawaran barang pun berkurang.

Proses terbentuknya harga keseimbangan (Ekuilibrium)

“Hai guys,..... ekonomi kelas x .blogspot.com kali ini akan membahas proses terbentuknya harga

keseimbangan. Postingan ini diharapkan dapat membantu kalian semua dalam menganalisis

dan mendeskripsikan konsep permintaan dan penawaran dalam perekonomian.”

Pada umumnya, seorang pembeli selalu menginginkan barang dan jasa yang dibutuhkannya

dengan mutu yang baik dan harga yang murah. Namun keinginan pembeli tersebut bertolak

belakang dengan keinginan penjual.

Seorang penjual tentu saja ingin menjual produknya dengan harga tinggi agar mendapat

keuntungan yang maksimal. Keinginan antara penjual dan pembeli yang bertolak belakang ini,

bila bertemu di pasar akan menyebabkan adanya tawar menawar. Apabila terjadi kesepakatan

dalam kegiatan tawar menawar ini, maka terjadilah permintaan dan penawaran. Dengan

demikian, dapat dikatakan ekuilibrium pasar terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu

jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan di pasar

tersebut.

Gambaran kekuatan permintaan dan penawaran dapat dilihat pada kurva permintaan kaos dan

penawaran kaos.

Seperti penjelasan sebelumnya, kurva permintaan mempunyai slope negatif dan kurva

penawaran mempunyai slope positif. Jika kedua kurva ini bertemu, maka kita temukan titik

potong. Titik potong inilah yang disebut titik keseimbangan pasar. Pada titik keseimbangan ini

penjual dan pembeli sama-sama puas, antara penjual dan pembeli terjadi kesepakatan harga.

Perhatikanlah bagaimana harga keseimbangan terbentuk pada contoh berikut ini.

Page 64: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

64

kurva penggabungan permintaan dan penawaran kaos

Dari tabel penggabungan permintaan dan penawaran kaos, dapat diketahui harga keseimbangan

dicapai pada harga Rp30.000,00, di mana permintaan kaos sama dengan penawaran kaos yaitu

sebanyak 2.000 potong. Hal ini dapat dilihat pada kurva penggabungan permintaan dan

penawaran kaos, di mana harga keseimbangan (harga pasar) ditunjukkan pada titik E.

1. Pasar di Luar Titik Keseimbangan

Pada dasarnya, di pasar pembeli dan penjual selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk

mencapai keseimbangan. Namun dalam keseimbangan pasar ada tiga keadaan yang terjadi, yaitu:

a. Keadaan kelebihan penawaran (surplus), terjadi apabila jumlah yang ditawarkan di pasar

melebihi dari jumlah barang yang diminta.

b. Keadaan kelebihan permintaan (shortage), terjadi apabila jumlah yang diminta para pembeli

melebihi dari jumlah yang ditawarkan penjual.

c. Keadaan ekuilibrium, terjadi apabila jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan

jumlah yang diinginkan pembeli.

Tiga keadaan ini dapat dijelaskan pada tabel dan kurva berikut ini.

Page 65: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

65

2. Perubahan-Perubahan dalam Ekuilibrium

Permintaan dan penawaran dapat berubah karena ada banyak faktor yang memengaruhi seperti

selera konsumen, pendapatan, biaya produksi, dan lain-lain.

Hal ini mengakibatkan kurva permintaan dan kurva penawaran mengalami pergeseran seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya.

Perubahan permintaan dan penawaran ini dapat memengaruhi keadaan keseimbangan. Ada

empat kemungkinan yang menyebabkan perubahan ekuilibrium yaitu:

a. permintaan bertambah,

b. permintaan berkurang,

c. penawaran bertambah, dan

d. penawaran berkurang.

Page 66: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

66

Perubahan akibat pergeseran kurva penawaran

Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva penawaran): Harga dan kuantitas

ekuilibrium bergeser karena terjadi pergeseran pada kurva penawaran yaitu pada saat titik P l P1

(harga dan kuantitas ekuilibrium turun) dan P l P2 (harga kuantitas ekuilibrium naik).

perubahan akibat pergeseran kurva permintaan

Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva permintaan):

Page 67: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

67

Ekuilibrium pasar mula-mula terjadi di titik P yaitu pada saat harga barang X sebesar

Rp30.000,00 dan kuantitas ekuilibrium sebanyak 2.000. Namun pada saat terjadi peningkatan

dan penurunan permintaan, kuantitas ekuili- brium bergeser dari titik P l P1 (harga dan kuantitas

ekuilibrium naik) dan P l P2 (harga kuantitas ekuilibrium turun)

Elastisitas permintaan digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan jumlah barang yang

diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Tingkat elastisitas permintaan

terhadap berbagai macam barang dan jasa akan berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :

a. Tingkat Kemudahan Barang yang Bersangkutan untuk Digantikan oleh Barang Lain

Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapat barang penggantinya

maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung bersifat elastis, artinya perubahan dalam

harga barang tersebut sedikit saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah

barang penggantinya. Sebaliknya, permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya

akan cenderung bersifat inelastisitas.

b. Besarnya Proporsi Pendapatan yang Digunakan

Jika konsumen menganggarkan pendapatannya dengan proporsi yang besar untuk membeli suatu

jenis barang, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin elastis.

c. Jangka Waktu Analisis

Jangka waktu analisis yang dimaksud adalah kesempatan untuk mengetahui informasi-informasi

atau perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Semakin pendek atau semacam tidak ada

kesempatan bagi konsumen untuk mengetahui informasi-informasi pasar, maka permintaan

terhadap suatu barang tertentu akan semakin tidak elastis. Sebaliknya semakin panjang jangka

waktu analisis, semakin banyak perubahan-perubahan yang diketahui konsumen sehingga

permintaan terhadap suatu barang akan semakin elastis.

Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan

Penghitungan koefisien permintaan dimaksudkan untuk melihat derajat kepekaan permintaan

suatu barang terhadap harga. Koefisien elastisitas permintaan diukur dari persentase perubahan

Page 68: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

68

kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara matematis koefisien

elastisitas permintaan dirumuskan sebagai berikut:

atau

Keterangan:

Ed : koefisien elastisitas permintaan

∆P : perubahan harga

∆Q : perubahan jumlah permintaan

Q : jumlah permintaan awal

P : harga awal

Perlu diketahui, bahwa dalam menghitung koefisien elastisitas, nilai yang diperoleh adalah

negatif. Nilai negatif ini disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami

arah yang berbalikan (berbanding terbalik). Penurunan harga menaikkan permintaan, atau

kenaikan harga menurunkan permintaan. Namun, dalam menghitung koefisien elastisitas, tanda

negatif tersebut biasanya diabaikan.

Ada beberapa kemungkinan hasil dari perhitungan koefisien elastisitas permintaan, yaitu:

a. Ed > 1 (Elastisitas)

Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1, hal ini berarti

persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta

atau apabila terjadi perubahan harga sedikit saja akan diikuti perubahan jumlah barang yang

diminta dalam jumlah yang lebih besar.

Penghitungan hal tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut ini :

Sebuah toko sepatu melakukan cuci gudang terhadap semua jenis sepatu, mulai dari sepatu

anak-anak sampai sepatu dewasa. Harga sepatu anak semula Rp20.000,00 turun menjadi

Page 69: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

69

Rp15.000,00. Penurunan harga ini menyebabkan jumlah permintaan sepatu anak naik dari

1.000 menjadi 4.000.

Sehingga koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:

Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Namun dalam menghitung koefisien elastisitas,

tanda negatif di atas diabaikan. Jadi nilai koefisien elastisitas permintaan sepatu adalah 12. Nilai

tersebut berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan

sebanyak 12 persen.

b. Ed < 1 (Inelastis)

Permintaan yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (satu).

Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas

yang diminta atau perubahan yang besar dalam harga tidak diikuti oleh perubahan yang cukup

berarti dalam kuantitas yang diminta.

Contoh dalam penghitungan:

Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per

kilogram. Kenaikan harga ini menyebabkan permintaan jeruk lokal turun dari 700 kg menjadi

Page 70: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

70

650 kg. Sehingga koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:

Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Namun dalam menghitung koefisien elastisitas,

tanda negatif di atas diabaikan. Jadi nilai koefisien elastisitas permintaan jeruk lokal adalah 0,6.

Nilai tersebut berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan

permintaan sebanyak 0,6 persen.

c. Ed = 1 (Elastis Uniter)

Permintaan yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisien elastisitas sama dengan 1

(satu). Hal ini berarti bahwa persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan

kuantitas yang diminta.

Contoh dalam penghitungan:

Harga sebuah i-POD turun dari Rp700.000,00 menjadi Rp630.000,00, sehingga permintaan i-

POD naik yang semula 10.000 menjadi 11.000, sehingga koefisien elastisitasnya dapat dihitung

sebagai berikut:

Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Namun dalam menghitung koefisien elastisitas,

tanda negatif di atas diabaikan. Jadi nilai koefisien elastisitas permintaan i-POD adalah

Page 71: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

71

1. Nilai tersebut berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan

permintaan sebanyak 1 persen.

d. Ed = 0 (Inelastis Sempurna)

Permintaan yang bersifat inelastis sempurna mempunyai angka koefisien sama dengan 0 (Ed =

0), hal ini berarti besarnya perubahan harga tidak diikuti oleh perubahan dalam kuantitas yang

diminta.

Contoh dalam penghitungan:

Harga kentang di pasar tradisional pada suatu daerah selalu berubah-ubah dalam setiap

minggu, antara Rp4.000,00 sampai Rp6.000,00. Namun jumlah permintaannya selalu sama

yakni 1 ton tiap minggu.

Berikut ini perhitungan koefisien elastisitas dan grafiknya.

Ternyata nilai yang diperoleh adalah nol (0). Jadi nilai koefisien elastisitas permintaan kentang di

pasar tradisional adalah 0. Nilai tersebut berarti bahwa perubahan harga kentang di pasar

tradisional sebanyak 1 persen tidak menimbulkan perubahan permintaan kentang di pasar

tradisional.

e. Ed = ~ (Elastis Sempurna)

Permintaan yang bersifat elastis sempurna mempunyai angka koefisien elastisitasnya sama

dengan tak terhingga (Ed = ~), hal ini berarti permintaan dapat mencapai jumlah yang tak

terhingga walaupun harga barang tetap.

Perhitungan koefisien elastisitas dan grafiknya dapat kalian lihat di bawah ini.

Page 72: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

72

Pengukuran elastisitas tidak hanya berlaku untuk permintaan saja, namun konsep elastisitas, juga

dapat digunakan untuk menerangkan perubahan penawaran. Elastisitas penawaran mengukur

responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.

Tingkat elastisitas penawaran dipengaruhi oleh dua faktor yang dianggap sangat penting di

dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu:

a. Sifat Perubahan Biaya Produksi

Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan

mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Namun jika penawaran dapat ditambah dengan

mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar maka penawaran bersifat elastis.

Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau akan mengalami pertambahan sedikit

saja apabila produksi ditambah? Tergantung banyak faktor! Salah satu faktor yang penting

adalah sampai di mana tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan.

Apabila kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru haruslah dilakukan untuk

menambah produksi. Dalam keadaan ini kurva penawaran akan menjadi tidak elastis, terutama

apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk menaikkan produksi sangat sukar untuk

diperoleh.

b. Jangka Waktu Analisis

Pengaruh waktu pada elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga jenis jangka waktu yaitu

masa amat singkat, jangka pendek, dan jangka panjang.

Page 73: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

73

1. Masa amat singkat; yaitu jangka waktu di mana para penjual tidak dapat menambah

penawarannya, sehingga penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.

2. Jangka pendek; di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak

dapat ditambah. Tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas

yang tersedia itu dengan menggunakan faktor- faktor produksi, termasuk barang modal

secara lebih intensif, antara lain dengan cara memperpanjang jam kerja, memperbaiki

manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif, dan sebagainya. Usaha ini

akan dapat menambah produksi barang yang ditawarkan.

3. Jangka panjang; produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah

ditambah dalam jangka panjang, sehingga penawaran bersifat elastis.

*Menghitung Koefisien Elastisitas Penawaran*

Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama dengan rumus untuk menghitung koefisien

elastisitas penerimaan. Berikut rumus menghitung koefisien elastisitas penawaran :

atau

Keterangan:

Es : koefisien elastisitas penawaran

∆P : perubahan harga

∆Q : perubahan jumlah penawaran

Q : jumlah penawaran awal

P : harga awal

Berikut ini kemungkinan hasil dari perhitungan koefisien elastisitas penawaran.

a. Es > 1 (Elastis)

Page 74: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

74

Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1, hal ini berarti

persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase penambahan harga.

Contoh dalam penghitungan:

Harga sepatu anak naik yang semula Rp15.000,00 menjadi Rp20.000,00, sehingga penawaran

naik dari 1.000 menjadi 4.000.

Koefisien elastisitasnya adalah:

Jadi nilai koefisien elastisitas penawaran sepatu adalah 9. Nilai tersebut berarti bahwa perubahan

harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan penawaran sepatu sebanyak 9 persen.

b. Es < 1 (Inelastis)

Penawaran yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (Es < 1).

Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas

yang ditawarkan. Dengan kata lain perubahan yang besar dalam harga tidak diikuti

oleh perubahan yang cukup berarti dalam kuantitas yang ditawarkan.

Contoh dalam penghitungan: Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dari Rp6.000,00

menjadi Rp7.000,00 per kilogram, dan jumlah penawaran naik dari 6.500 kg menjadi 7.000 kg.

Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:

Page 75: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

75

Jadi nilai koefisien elastisitas penawaran jeruk lokal adalah 0,46. Nilai tersebut berarti bahwa

perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan penawaran jeruk lokal sebanyak

0,46 persen.

c. Es = 1 (Elastis Uniter)

Penawaran yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisien elastisitas sama dengan 1 (Es

= 1). Hal ini berarti bahwa persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan

harga.

Contoh dalam penghitungan: Harga sepasang sandal mula-mula Rp20.000,00 naik menjadi

Rp20.200,00, sehingga jumlah penawaran juga naik dari 10.000 menjadi 10.100.

Maka koefisien elastisitasnya adalah:

Jadi nilai koefisien elastisitas penawaran sandal adalah 1. Nilai tersebut berarti bahwa perubahan

harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan penawaran sandal sebanyak 1 persen.

Page 76: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

76

d. Es = 0 (Inelastis Sempurna)

Penawaran yang bersifat inelastis sempurna mempunyai angka koefisien sama dengan 0 (Es = 0),

hal ini berarti besarnya perubahan harga sama sekali tidak memengaruhi jumlah penawaran.

Dengan kata lain, pada tingkat harga berapa pun, jumlah barang yang ditawarkan selalu tetap.

Berikut penghitungan koefisien elastisitas dan kurvanya.

e. Es = ~ (Elastis Sempurna)

Penawaran yang bersifat elastis sempurna mempunyai angka koefisien elastisitasnya sama

dengan tak terhingga (Es = ~), hal ini berarti perubahan harga walaupun sedikit akan

mengakibatkan perubahan jumlah penawaran yang sangat besar. Berikut penghitungan koefisien

elastisitas dan bentuk kurvanya.

Page 77: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

77

HARGA KESEIMBANGAN

A. HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk dari titik pertemuan kurva permintaan dan

kurva penawaran

disebut harga keseimbagan atau harga ekuilibrium. Dalam ilmu ekonomi, harga

BAB 7

Page 78: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

78

keseimbangan itu dikenal dengan harga pasar. Terbentuknya harga dan kualitas

keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan

penjual (produsen). Namun demikian, kedua belah pihak pada dasarnya memiliki taksiran

yang berbeda-beda terhadap sebuah harga barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar.

Taksiran harga yang diberikan oleh konsumen dan produsen tersebut disebut harga

subjektif.

Berdasarkan subjeknya, pembeli dipasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai

berikut:

a. Pembeli marjinal

Pembeli marjinal adalah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.

b. Pembeli supermarjinal

Pembeli supermarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar.

Mereka merasa bahwa harga barang yang dibayar terlalu murah, sehingga merasa

mendapat keuntungan. Keuntungan ini disebut premi konsumen.

c. Pembeli submarjinal

Pembeli submarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya diibawah harga yang ada

dipasar. Mereka tidak membeli karena menurut mereka harga itu terlalu mahal.

Berdasarkan harga subjektifnya, penjual di pasar dapat dikelompokkan menjadi seperti

berikut:

a. Penjual marjinal

Penjual marjinal adalah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada

dipasar. Untuk menjual mereka menunggu harga naik supaya memperoleh keuntungan.

b. Penjual supermarjinal

Penjual supermarjinal adalah penjual yang harga pokoknya dibawah harga pasar.

Menurut mereka harga pasar ini menguntungkan karena hrgs pokok mereka lebih

murah atau dibawah harga pasar. Keuntungan ini disebut premi produsen.

c. Penjual supmarjinal

Penjual submarjinal adalah penjual yang harga pokoknya diatas harga pasar. Mereka

menjual menunggu kenaikan harga agar mendapat keuntungan.

Handout IPS Kelas XI Sem 4 Page 20

Pembeli marjinal dan pembeli supermarjinal adalah pembeli potensial yang akhirnya

Page 79: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

79

menjadi pembeli efektif, sedangkan pembeli suubmarjinal adalah sebagai pembeli absolut.

Pembeli potensial adalah pembeli yang ungun membeli dan mempunyai keinginan

untuk membeli. Sedangkan pembeli absolut adalah pembeli yang ingin membeli tetapi

tidak memiliki kemampuan untuk membeli.

B. PEMBETUKAN HARGA KEEIMBANGAN

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kualitas di mana kualitas yang diminta dan

yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, besar titik

keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak

penjual.

Dalam proses pembentukan harga berlaku hukum permintaan dan hikum penawaran.

Hukum permintaan mengatakan bahwa kualitas permintaan berbanding terbalik dengan

harga. Jika harga naik, maka kualitas yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga turun maka

kualitas yang diminta naik. Sedangkan harga penawaran mrngatakan bahwa kualitas

penawaran berbanding lurus dengan harga. Jika harga turun, kualitas yang ditawarkam

berkurang. Sebaliknya jika harga naik, kualitas yang ditawarkan bertambah. Kedua hukum

itu berlaku pada kondisi ceteris parabus. Artinya, selain harga, faktor lain bersifat tetap/

tidak berubah.

BENTUK-BENTUK PASAR

A. PENGERTIAN PASAR

BAB 8

Page 80: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

80

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli

barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan

tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para kosumen

datang kepasar untuk berbelanja dengan uang untuk membayar harganya. Faktor-faktor

yang menunjang terdirinya pasar, yakni : keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam

pembelian.

3 fungsi pasar yaitu : pasar distribusi, pasar pembentukan harga, dan fungsi fromosi.

1. Pasar Distribusi, pasar yang berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsenke

konsumen melalui transaksi jual beli.

2. Pasar Pembentukan Harga, yaitu dipasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang

dibutuhkan.

Pasar fromosi, yaitu pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari

produsen kepada calon konsumennya. Syarat-syarat terbentuknya pasar :

-Terdapat penjual dan pembeli -Adanya barang atau jasa yang diperjual belikan

-Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli

daan penjual.

Pasar memilki peranan sebagai berikut :

- Sebagai tempat untuk mempromosikan barang

-Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi

-Sebagai tempat untuk memproleh bahan produksi

-Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan

-Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki

-Sebagai penunjang kelancaran pembangunan

-Sebagai sumber pendapatan negara

B. JENIS-JENIS PASAR

Jenis-jenis pasar terbagi beberapa kategori yakni menrut fisiknya, menurut waktunya, menurut

barang yang dijual belikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat

pembentukan harganya.

Jenis-jenis pasar menurut fisiknya diantaranya :

1. Pasar konkret (pasar nyata)adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan

transaksi secara langsung. Barang yang diperjual belikan juga tersedia dipasar contohnya, pasar

sayur, buah-buahan, dan pasar ttradisional.

Page 81: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

81

2. Pasar Abstrak (pasar tidak nyata)adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya

melalui telepon, internet, dll. Contohnya, telemarket, dan pasar modal.

3. Pasar Swalayan disebut juga pasar modern. Contohnya Minimarket, supermarket, dan

hypermarket termasuk jenis swalayan.

4. Pasar Serba ada

5. Pasar Raya

6. Pasar Tradisional adalah tempat pembeli dan penjual melakukan transaks secara langsung dan

disertai proses tawar menawar. Barang yang diperjualbelikan merupakan barang kebutuhan

sehari-hari masyarakat, seperti makanan, kue, buah-buahan, pakaian, barang elektronik, dan

jasa.

Jenis-jenis pasar menurut waktunya diantaranya :

1. Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang

diperjual belikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.

2. Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat

didaerah yang belum padat penduduk dan lokasi permukimanya masih berjauhan.

3. Pasar Bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang

diperjual belikanbarang yang akan dijual kembali (agen/grosir)

4. Pasar Tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung dalamsetahun sekali, misalnya PRJ

(pasar raya jakarta)

5. Pasar Temporer adalah pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu

(tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan

pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

Jenis-jenis pasar menurut barang yang dijual beliakan :

1. Pasar barang konsumsi adalah yang memperjual belikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi

kebutuhan manusia.

2. Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga

kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya :

1. Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya adalah orang setempat.

2. Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar disetiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang

diperlukan penduduk daerahtersebut. Contohnya Pasar Terapung Di Kalimantan Selatan.

3. Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat

internasional. Contohnya pasar kopo di Santos (Brazil)

4. Pasar Regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara diwilayah tertentu dan

biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misaalnya AFTA diwilayah Asia Tenggara

5. Pasar Internasional /pasar dunia adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh dunia, barang

yang diperjualbelikan adalah barang dibutuhkan semua masyarakat dunia.

Jenis-jenis pasar menurut bentuknya :

1. Pasar persaingan sempurna (terorganisir)

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki mobilitas sempurna dari sumber

daya dan didukung dengan pengetahuan yang sempurna, baik pembeli maupun penjual,

Page 82: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

82

sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak secara bebas. Pasar persaingan

sempurna memiliki ciri-ciri :

Jumlah penjual dan pembeli banyak

Barang yang dijual bersifat homogen

Penjual bersifat mengambil harga (price taker)

Posisi tawar konsumen kuat

Sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata

Sensitif terhadap perubahan harga

Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna,

atau bentuk pasar dengan salah satu ciri dari pasar persaingan.

Jenis-jenis pasar menurut pembentukan harga :

1. Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan

penawaran.

2. Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang dipasar hanya satu orang. Contohnya PT.Kereta

Api Indonesia

3. Pasar duopli adalah pasar yang penjualnya hanya ada dua orang dan menguasai penawaran suatu barang

dan mengendalikan harga barang.

4. Pasar Oligopi adalah pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu

dari penjual tersebut. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.

5. Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau

sekelompok pembeli.

6. Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua

kelompok pembeli.

7. Pasar oligodi kendalikan oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh

beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

Syarat-syarat terbentuknya pasar :

-Terdapat penjual dan pembeli -Adanya barang atau jasa yang diperjual belikan

-Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli daan

penjual.

Pasar memilki peranan sebagai berikut :

- Sebagai tempat untuk mempromosikan barang

-Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi

-Sebagai tempat untuk memproleh bahan produksi

-Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan

-Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki

-Sebagai penunjang kelancaran pembangunan

-Sebagai sumber pendapatan negara

Fungsi Peranan Pasar

1. Menetapkan Nilai

Page 83: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

83

Pasar akan menetapkan harga suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan permintaan dan

penawaran yang terjadi dipasar. Harga ini merupakan kesepakatan antara pihak pembeli dan

penjual.

2. Mengorganisasikan Produk

Pasar akan berperan sebagai Organisator untuk mendapatkan metode produksi yang paling

efesien. Pelaku pasar yaitu pengusaha akan mencari metode yang dapat memaksimalkan rasio

antar output produk dengan input sumber daya. Keberhasilan dari efesien produksi pada akhir

akan dinilai dengan uang, atau harga produk.

3. Mendistribusikan Produksi

Pasar dapat berperan sebagai distributor kepada seluruh sumber daya. Pasar akan

mendistrbusikan pembayaran kepadapelaku pasar, dalam hal ini sumber daya atau tenaga kerja

sesuai dengan produktifitasnya. Tenaga kerja atau sumber daya yang paling produktif akan

menerima pembayaran yang paling banyak.

4. Menyelenggarakan Penjatahan

Penjatahan yang dilakukan oleh pasar akan membatasi konsumsi dari produksi yang tersedia.

Setiap pembeli yang ada dipasar akan mendapat jatah sesuai dengan daya belinya. Pembeli yang

daya belinya kuat atau pendapatan tinggi akan menerima jatah barang lebih banyak dari pada

pembeli dengan pendapatan rendah.

5. Menyediakan Barang dan Jasa Untuk Masa Mendatang

Pasar berperan sebagai fasilitator untuk mengelola tabungan atau saving dan investasi.

Investasi berguna untuk menyedikan barang dan jasa dimasa mendatang. Investasi dan tabungan

akan berinteraksi dipasar. Pasar yang memfasilitasi tabungan dan investasi adalah pasar modal.

Investor akan mencari pihak yang memiliki tabungan untuk keperluan investasinya, dan

penabung akan mencari pihak yang memerlukan modal. Kedua belah pihak ini dapat bertemu

dipasar modal.

Pasar dapat dikelompokan dalam 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar

modal, dan pasar luar negeri.

1. Pasar barang menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang.

Sebuah perusahaan atau individu dapat beroperasi dipasar barang dengan menawarkan barang

hasil produksi atau pula melakukan permintaan akan produk.

2. Pasar Tenaga Kerja menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha (perusahaan), Lembaga-lembaga,

Instansi- instansi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan penawaran tenaga

kerja adalah angkatan kerja yang tersedia dipasar kerja.

3. Pasar Uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Dalam pasar uang yang

ditransaksi adalah hak menggunkan uang untuk jangka waktu tertentu. Dipasar uang terjadi

minjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan hubungan uang piutang. Pihak yang

melakukan penawaran uang adalah otoritar moneter ( Bank Central) dan (Pemerintah) dan

Page 84: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

84

lembaga keuangan (Bank dan bukan Bank), sedangkan pihak yang melakukan permintaan

adalah masyarakat (rumah tangga dan perusahaan)

4. Pasar modal dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal adalah

pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan merka yang membutuhkan dana untuk

modal usaha. Jika pasar uang lebih memfokuskan pada penggunaan jangka pendek, maka pasar

modal memfokuskan penggunaan pada jangka panjang.

5. Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk import

dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor.

C. BENTUK-BENTUK PASAR

A. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1). Terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan pembeli/penjual

tidak dapat mempengaruhi harga pasar,

2). Penjual dan pembeli mengetahui pasar secara langsung,

3). Barang yang diperdagangkan homogen sehingga dapat saling menggantikan secara

sempurna,

4). Pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam melakukan transaksi dipasar,

5). Tidak ada campur tangan pemerintah,

6). Faktor-faktor produksi bebas bergerak.

Kebaikan dan Keburukan pasar persaingan sempurna

Kebaikan :

1). Mampu mendorong penghematan

2). Tidak memerlukan iklan

3). Pembeli dan penjual bebas bertindak

4). Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli

Keburukan :

1). Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk

2). Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli

3). Produsen memberi gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan

B. Pasar Bukan Persaingan Sempurnang

Pasar persaingan bukan sempurna merupakan pasar dengan ciri para penjual atau

pembeli dapat mempengaruhi harga karena jumlah barang yang ditawarkan atau dibeli

cukup banyak dan sifat barang yang ditawarkan berbeda dengan penjual lain. Bentuk-

bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

1). Pasar Monopoli dan Monopsoni

Monopoli berarti penjual tunggal, dengan demikian pasar monopoli merupakan pasar

yang dikuasai atau dilayanioleh satu penjual

Page 85: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

85

Macam-macam pasar Monopli :

1). Alamiah : muncul karena keadaan alam yang khas.

2). Undang-undang : muncul karena memberlakukan kebijakan/ undang-undang.

3). Masyarakat : muncul karena kepercayaan masyarakat.

4). Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : muncul karena menguasai teknologi dan

tenaga ahli.

5). Kemampuan efisien :Muncul karena mampu menghemat/ biaya produksi.

6). Penguasaan bahan baku : muncul karena menguasai bahan baku.

Sementara itu monopsoni merupkan pasar yang dikuasai oleh satuu pembeli. Karena dalam

pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka perusahaan menguasai harga.

Perusahaan mampu menaikan maupun menurunkan tingkat harga dengan cara menambah

atau mengurangi jumlah barang yang diperjual belikan.

2). Pasar Oligopi Dan Oligoopsoni

Merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual (produsen). Jika pasar hanya

hanya dikuasai oleh dua penjual maka disebut pasar duopoli. Contohnya diindonesia adalah

operator seluler selain telkomsel dan indosat. Sementara Oligopsi merupakan pasar yang

dikuasai oleh beberapa pembeli yang mempunyai kemampuan mempengaruhi harga pasar,

Contohnya Pembeli coklat yang dilakukan oleh satu asosiasi pembeli yaitu ASKINDOO

(Asosiasi Kakao Indonesia).

3). Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk perpaduan antara pasar persaingan

sempurna dan pasar monopolistik mengandung ciri kedua pasar monopoli. Contohnya Motor

Yamaha, Motor Honda, dan Kawasaki. Ciri-ciri pasar monoolistik :

1). Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.

2). Barang yang dijual berbeda corak

3). Penjual/produsen harus aktif beriklan

4). Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar

5). Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga.

Page 86: MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN

86