Buku ajar kewirausahaan

11
BAB I WIRAUSAHA SEBAGAI CITA –CITA A. Pendahuluan B. Materi Pokok 1. Analisa Potensi Diri 1. Who am I ? a. Latar Belakang Keluarga b. Latar Belakang Pendidikan c. Latar Belakang Lingkungan d. Cita – cita dan Kemauan (Motivasi) e. Analisis SWOT tentang Diri 2. Tantangan Untuk Berwirausaha 3. Pengambilan Keputusan Berwirausaha 2. Karakteristik Wirausaha Sukses Berbagai Pendapat Tentang Karakteristik Wirausaha yang sukses : 1. Kao (1983) dalam Tunggal (2008) i menuturkan bahwa terdapat 11 karakteristik seorang wirausahawan, yaitu: 1. Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi 2. Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh. 3. Berorientasi kepada kesempatan dan tujuan. 4. Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal. 5. Pemecah persoalan secara terus menerus. 6. Memiliki realisme dan dapat berbicara denan selingan humor. 7. Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback). 8. Selalu berfokus pada internal. 9. Menghitung dan mencari risiko. 10. Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan. 11. Memiliki integritas dan reabilitas. 2. Alma (2007) ii dalam konteks karakter wirausahawan mengemukakan delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha yang terdiri atas : 1. (Mau kerja keras (capacity for hard work) 2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people) 3. Penampilan yang baik (good appearance)

Transcript of Buku ajar kewirausahaan

Page 1: Buku ajar kewirausahaan

BAB IWIRAUSAHA SEBAGAI CITA –CITA

A. PendahuluanB. Materi Pokok

1. Analisa Potensi Diri1. Who am I ?

a. Latar Belakang Keluargab. Latar Belakang Pendidikanc. Latar Belakang Lingkungand. Cita – cita dan Kemauan (Motivasi)e. Analisis SWOT tentang Diri

2. Tantangan Untuk Berwirausaha3. Pengambilan Keputusan Berwirausaha

2. Karakteristik Wirausaha SuksesBerbagai Pendapat Tentang Karakteristik Wirausaha yang sukses :1. Kao (1983) dalam Tunggal (2008)i menuturkan bahwa terdapat 11

karakteristik seorang wirausahawan, yaitu:1. Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi2. Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh.3. Berorientasi kepada kesempatan dan tujuan.4. Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal.5. Pemecah persoalan secara terus menerus.6. Memiliki realisme dan dapat berbicara denan selingan humor.7. Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback).8. Selalu berfokus pada internal.9. Menghitung dan mencari risiko.

10. Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan.11. Memiliki integritas dan reabilitas.

2. Alma (2007)ii dalam konteks karakter wirausahawan mengemukakan delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha yang terdiri atas :

1. (Mau kerja keras (capacity for hard work)2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and

through people)3. Penampilan yang baik (good appearance)

Page 2: Buku ajar kewirausahaan

4. Yakin (self confidence)5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)7. Ambisi untuk maju (ambition drive)8. Pandai berkomunikasi ability to communicate)

3. Meredith (2000)iii mengemukakan ciri dan watak wirausahawan, seperti berikut:

1. Percaya diri dengan watak keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme.

2. Berorientasikan tugas dan hasil dengan watak kebutuhan akan prestasi,

3. berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

4. Pengambil resiko dengan watak memiliki kemampuan mengambil resiko

3. Strategi Diri untuk menyiapkan Berwirausahaa. Safak(2005)iv untuk menyiapkan diri menjadi seorang wirausaha dapat

membuat 4 langkah besar, yaitu: 1. Mengubah Pola Pikir (Jangan melawan Perubahan; Menabrak

Mental Block, Menembus Control Zone, Meluruskan mental entrepreneur, Gunakan Kekuatan Fokus dan Pikiran Bawah Sadar)

2. Persiapan Masa Transisi (Perubahan Mental, sikap, dan perilaku; Menghadapi kritik dan penolakan; menghadapi keraguan; menghadapi takut persaingan; mengatasi beban psikologis; persiapan teknik bisnis; menentukan strategi)

3. Persiapan Bisnis (menemukanide bisnis, 99 ide dengan modal dengkul; ide bisnis wara laba; menetapkan ide bisnis; menentukan Kunci sukses Bisnis; menyusun Rencana Bisnis)erani bertindak= berani belajar; mulai dari bisnis kecil; Menghadapi masa sulit; membentuk komunitas baru; memelihara teman lama; menjadi business owner)

C. Rangkuman D. Praktek dan Latihan

Page 3: Buku ajar kewirausahaan

BAB IIKONSEP WIRAUSAHA

A. PendahuluanB. Materi Pokok

1. Pengertian

Tahun Nama Definisi

1734 Richard Cantillon

Entrepreneurs are non-fixed income earners who pay known costs of production but earn uncertain incomes

1803 Jean-Baptiste Say

An entrepreneur is an economic agent who unites all means of production- land of one, the labour of another and the capital of yet another and thus produces a product. By selling the product in the market he pays rent of land, wages to labour, interest on capital and what remains is his profit. He shifts economic resources out of an area of lower and into an area of higher productivity and greater yield.[citation needed]

1934 Schumpeter Entrepreneurs are innovators who use a process of shattering the status quo of the existing products and services, to set up new products, new services.[citation needed]

1961 David McClelland

An entrepreneur is a person with a high need for achievement [N-Ach]. He is energetic and a moderate risk taker.[citation needed]

1964 Peter Drucker An entrepreneur searches for change, responds to it and exploits opportunities. Innovation is a specific tool of an entrepreneur hence an effective entrepreneur converts a source into a resource.[citation needed]

1971 Kilby Emphasizes the role of an imitator entrepreneur who does not innovate but imitates technologies innovated by others. Are very important in developing economies.[citation needed]

1975 Howard H. Stevenson

entrepreneurship is the pursuit of opportunity without regard to resources currently controlled.[12]

1975 Albert Shapero

Entrepreneurs take initiative, accept risk of failure and have an internal locus of control.[citation needed]

2013 Ronald May An Entrepreneur is someone who commercializes his or her innovation

Today Wikipedia.org implies a bootstrap operation and some degree of both innovation and financial risk.

2. Sejarah Pembelajaran Wirausaha

1. Periode awal, Marcopolo orang Italia (merchant adventurer), Jika pedagang keliling memperoleh keuntungan sukses dalam perjalanan dan

Page 4: Buku ajar kewirausahaan

menjual barang maka keuntungan di bagi dua, kaum kapitalis memperoleh 75 % sedangkan pedagannya memperoleh 25 %.

2. Abad pertengahan, tugas wirausaha (entrepreneur) hanya mengelola (manage) kegiatan tersebut. Tipe wirausahaawan yang menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang arsitektural. Umumnya wirausaha dipegang oleh kaum rohaniawan karena pada masa itu masih marak pembangunan – pembangunan gereja, katedral dan bangunan suci lainnya.

3. Abad 17, pada masa ini diawali dengan melihat peranan wirausaha (entrepreneur), sebagai seorang yang membuat kontrak dengan pemerintah untuk memberikan jasa atau menyuplai berbagai produk kepada pemerintah. Tokohnya John Law (baptised 21 April 1671 – 21 March 1729), orang Perancis yang pada waktu itu sebagai seorang entrepreneur dan merupakan pendiri The Royal Bank of France and the Mississippi Company; Richard Cantillion (1734), berpendapat “ Ketidak pastian merupakan resiko bagi seorang entrepreneur.”

4. Abad 18, Perkembangan pemahaman tentang entrepreneur pada abad ini mulai memisahkan antara pemilik modal (investor) atau penyedia modal. Tokohnya: Eli Whitney ((December 8, 1765 – January 8, 1825) seorang Amerika penemu pemintal kapas adalah seorang entrepreneur: Thomas Alva Edison (February 11, 1847 – October 18, 1931), adalah seorang pengusaha karena menemukan berbagai macam produk seperti lampu dan lainnya.

5. Abad 19 dan 20, pemahaman tentang wirausaha (entrepreneur), pada abad ini belum memisahkan antara wirausaha dan manajer, karena seorang pengusaha adalah seorang yang harus mengorganisasikan dan mengelola sumber daya untuk keuntungan manusia dengan mengolah sejumlah sumber daya seperti penggunaan tanah, memperkerjakan orang, mengelola modal dan kegiatan produksi lainnya. Tokohnya Andrew Carnegie (November 25, 1835 – August 11, 1919), seorang dari keluarga miskin Skotlandia yang mampu mendirikan pabrik baja di Amerika. Edward Harriman (February 20, 1848 – September 9, 1909), orang yang mereorganisasikan jalan kereta api di USA, John Morgan, yang mengembangkan perbankan dengan mereorganisasi dan pendanaan pada dunia industry ; Schumpeter (1942) menulis mengenai destruksi kreatif sebagai bagian utama dari kemajuan pada abad ini dimana, menurutnya “ kapitalisme tidak pernah stationer, proses industry terus menerus merevolusionerkan struktur ekonomi dari dalam, terus menerus menghancurkan struktur lama, dan terus menerus menciptakan yang baru”

6. Abad 21, Perkembangan terakhir tentang wirausaha bukan lagi permasalahan obyek pekerjaan lagi tetapi pendefinisian tentang wirausaha dan kewirausahaan sudah mengacu pada personifikasi kegiatan seseorang misalnya Ronald May(2003), mendefinisikan bahwa wirausaha adalah orang yang mampu mengkomersialisasikan inovasi yang dihasilkan oleh dirinya sendiri. Pembicaraan umum lain tentang wirausaha sekarang ini juga sudah mengarah pada masalah operasionalisasi wirausaha. Dan tidak

Page 5: Buku ajar kewirausahaan

lagi semata – mata pada masalah inovasi tetapi juga tentang financial risk (resiko keuangan).

3. Ciri dan Karakter

Bustami (2007)v memberikan batasan Karakteristik Wirausaha seorang

Wirausaha sebagai berikut :

1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri;

2. Kemauan untuk mengambil resiko:

3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman:

4. Memotivasi diri sendiri;

5. Semangat bersaing;

6. Orientasi pada kerja keras;

7. Percaya pada diri sendiri

8. Dorongan untuk berprestasi;

9. Tingkat energi yang tinggi;

10. Tegas dan disiplin;

11. Yakin akan kemauan sendiri

Untuk memiliki karakteristik tersebut maka harus memiliki prisnsip –

prinsip sebagai berikut :

1. Bersikap positif

2. Penuh gagasan dan ide-ide yang actual

3. Mempunyai daya cipta dan kaya kreatif yang tinggi

4. Mempunyai inisiatif

5. Mempunyai daya gerak dan percaya diri

6. Mempunyai daya pikat untuk bekerja sama

Page 6: Buku ajar kewirausahaan

7. Mencegah tumbuhnya hambatan pada diri sendiri

8. Dapat menghitung resiko yang akan dihadapi

9. Selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan diri

4. Pengkategorian Wirausaha

Dilihat dari sifat entrepreneurship yang dimiliki oleh Wirausaha kecil

tentang kewirausahaan maka kriteria entrepreneurship dapat dibagi dalam

empat kategori (Widiyanto, 2008)vi, yakni :

1. Livelihood Activities: Usaha Kecil yang masuk kategori ini pada

umumnya bertujuan mencari kesempatan kerja untuk mencari nafkah.

Para pelaku dikelompok ini tidak memiliki jiwa entrepreneurship.

Kelompok ini disebut sebagai sektor informal. Di Indonesia jumlah

Usaha Kecil kategori ini adalah yang terbesar.

2. Micro enterprise : Usaha Kecil ini lebih bersifat “artisan” (pengrajin)

dan tidak bersifat kewirausahaan. Jumlah usaha kecil ini di Indonesia

juga relatif besar.

3. Small Dynamic Enterprises: Usaha Kecil ini memiliki jiwa

entrepreneurship. Banyak pengusaha skala menengah dan besar yang

tadinya berasal dari kategori ini. Kalau dibina dengan baik maka

sebagian dari Usaha Kecil kategori ini akan masuk ke kategori empat.

Jumlah kelompok Usaha Kecil ini jauh lebih kecil dari jumlah Usaha

Kecil yang masuk kategori satu dan dua. Kelompok Usaha Kecil

dlam kategori small dynamic sudah bisa menerima pekerjaan sub-

kontrak dan ekspor.

4. Fast Moving Enterprises: ini adalah usaha kecil tulen yang memilki

jiwa kewira usahaan yang sejati. Dari kelompok ini kemudian akan

muncul usaha skala menengah dan besar. Kelompok ini jumlahnya

juga lebih sedikit dari Usaha kecil kategori satu dan dua.

Page 7: Buku ajar kewirausahaan

5. Faktor Pendorong Wirausaha

Menurut Timmons (2008:41) dalam Mahmuddin (Desember 15, 2010)vii, dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. Selain variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor pendukung utama juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu, Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai berikut:

1. digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis.2. digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya.3. hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya.4. sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan.5. terintegrasi dan holistik.

Menurut Saifudin (2002), faktor pemicu kewirausahaan ditentukan oleh “property light”, competency incentives, dan environment. Sedangkan menurut Kuncara (2008:1) faktor pendorong kewirausahaan terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:

1. Factor internal,2. Faktor eksternal

Menurut Zimmerer, and Scarborough, 1998, dalam sebuah komunitas tumbuhnya para wirausahawan dipicu oleh beberapa faktor yakni :

1. Faktor ekonomi dan kependudukan2. Faktor Pergeseran perekonomian ke bidang jasa3. Faktor Pendidikan kewirausahaan4. Faktor Kebanggan sebagai Wirausahawan.5. Faktor Kemajuan teknologi, peluang internasional dan gaya hidup bebas

6. Peranan Wirausaha bagi pembangunan

Menurut Widiyanto (2008)viii

1. Pertama, dalam Peningkatan pendapatan nasional,2. Kedua, Dinamika ekonomi secara keseluruhan,3. Ketiga, Proses modernisasi ekonomi yang tidak berhenti4. Keempat, Kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk

yang bernilai tambah (value added) 5. Kelima, Menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi suatu

Negara6. Keenam Perubahan dalam dinamika Politik

C. Rangkuman D. Praktek dan Latihan

Page 8: Buku ajar kewirausahaan

BAB IIIKONSEP WIRAUSAHA

A. PendahuluanB. Materi Pokok

1. Bentuk Usaha Kecil

2. Jenis Usaha Kecil

3. Permasalahan Usaha

C. Rangkuman D. Praktek dan Latihan

Page 9: Buku ajar kewirausahaan

BAB IVENTREPRENURIAL SKILL

A. PendahuluanB. Materi Pokok

Kemampuan yang harus dimiliki oleh Seorang Wirausaha (entreprenurial Skil) Jayson DeMers (2014) :

1. Komunikasi (Communication)2. Nama Baik (Branding (personal and business)3. Penjualan (Sales)4. Strategi (Strategy)5. Keuangan (Finance)

A wide range of competences are seen as entrepreneurial and useful to entrepreneurs, these include knowledge, skills and personal traits:

• Management skills – the ability to manage time and people (both oneself and others) successfully

• Communication skills (e.g. the ability to sell ideas and persuade others)

• The ability to work both as part of a team and independently

• Able to plan, coordinate and organise effectively

• Financial literacy

• Able to research effectively (e.g. available markets, suppliers, customers and the competition)

• Self-motivated and disciplined

• Adaptable

• An Innovative and creative thinker

• The ability to multi-task

• Able to take responsibility and make decisions

• The ability to work under pressure

• Perseverance

• Competitiveness

• Willingness to take risks (or at least not risk averse)

Ability to network and make contacts

Page 10: Buku ajar kewirausahaan

C. Rangkuman D. Praktek dan Latihan

Page 11: Buku ajar kewirausahaan

i Tunggal, A.W., 2008. Pengantar Kewirausahaan (Edisi Revisi). Harvarindo, Jakartaii Alma, B., 2007, Kewirausahaan (Edisi Revisi), Penerbitiii Meredith, G.G., 2000. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Penerbit Pustaka BinamanPressindo, Jakarta.iv Muhammad, Safak (2005). Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur (Vol. Cetakan I). Jakarta, D I Jakarta, Indonesia: Media Suksesv Bustami, dkk. (2007). Mari Membangun Usaha Mandiri: Pedoman Praktis Bagi UKM (Vol. Edisi Pertama). Yogyakarta, D I Y, Indonesia: Graha Ilmu.vi Widiyanto, 2008; Studi Kelayakan Bisnis: Teori dan Aplikasi” Unnes Press, Semarang, ISBN 970-1006-92-Xvii Mahmudi (2014), “Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan”,

https://mahmuddin.wordpress.com/2010/12/15/faktor-faktor-pendorong-kewirausahawan/ tanggal akses 1/2/2015 jam 12.00

viii Widiyanto, 2008; Studi Kelayakan Bisnis: Teori dan Aplikasi” Unnes Press, Semarang, ISBN 970-1006-92-X