BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

3
Tanaman Bayam (Am aranth us s pp. L )  Bayam (Amaranthus spp. L) termasuk jenis sayuran daun yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena sayuran ini banyak mengadung vitamin dan mineral. Ada tiga jenis bayam y ang biasanya ditanami petani yaitu (1) Amaranthus tricolor, (2) Amaranthus dubius dan (3) Amaranthus cruentus. Amaranthus tricolor termasuk jenis bayam cabut berbatang merah (bayam merah) atau hijau keputih-putihan. Amaranthus dubius termasuk jenis bayam petik yang tumbuhnya tegak dan berdaun lebar. Daunnya berwarna hijau tua dan ada pula  berwarna kemerah-merahan. Bercocok tanam bayam biasanya melalui biji. Biji  bayam yang te lah berumur 3 bulan sudah cukup tua untuk dijadikan benih. Benih  bayam yang cukup tua daya kec ambahnya cepat dan dapat disimpan sampai satu tahun. Biji bayam tidak memiliki masa dormansi. Kebutuhan per hektar 5-10 kg  benih atau 0,5  1 gram tiap m2. Tanah yang gembur dan subur dengan kisaran pH 6-7 merupakan media tumbuh yang baik untuk menanam bayam. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun dan toleran sampai pada ketinggian 1000 m dpl. Waktu tanam yang terbaik  pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Usaha sayuran bayam tidah hanya di kebun, tetapi dapat pula di  pekarangan rumah. Bila lahan pekarangan luas, bayam dapat ditanam langsung  pada bedengan. Bila lahan pekarangan sempit bayam dapat ditanam menggunakan  pot, polibag atau rak bertingkat (vertikultur).

Transcript of BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

7/27/2019 BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman-bayam 1/3

Tanaman Bayam (Amaranthus spp. L)  

Bayam (Amaranthus spp. L) termasuk jenis sayuran daun yang banyak 

dikonsumsi oleh masyarakat karena sayuran ini banyak mengadung vitamin dan

mineral. Ada tiga jenis bayam yang biasanya ditanami petani yaitu (1)

Amaranthus tricolor, (2) Amaranthus dubius dan (3) Amaranthus cruentus.

Amaranthus tricolor termasuk jenis bayam cabut berbatang merah (bayam merah)

atau hijau keputih-putihan. Amaranthus dubius termasuk jenis bayam petik yang

tumbuhnya tegak dan berdaun lebar. Daunnya berwarna hijau tua dan ada pula

 berwarna kemerah-merahan. Bercocok tanam bayam biasanya melalui biji. Biji

 bayam yang telah berumur 3 bulan sudah cukup tua untuk dijadikan benih. Benih

 bayam yang cukup tua daya kecambahnya cepat dan dapat disimpan sampai satu

tahun. Biji bayam tidak memiliki masa dormansi. Kebutuhan per hektar 5-10 kg

 benih atau 0,5 – 1 gram tiap m2.

Tanah yang gembur dan subur dengan kisaran pH 6-7 merupakan media

tumbuh yang baik untuk menanam bayam. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang

tahun dan toleran sampai pada ketinggian 1000 m dpl. Waktu tanam yang terbaik 

 pada awal musim hujan dan awal musim kemarau.

Usaha sayuran bayam tidah hanya di kebun, tetapi dapat pula di

 pekarangan rumah. Bila lahan pekarangan luas, bayam dapat ditanam langsung

 pada bedengan. Bila lahan pekarangan sempit bayam dapat ditanam menggunakan

 pot, polibag atau rak bertingkat (vertikultur).

7/27/2019 BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman-bayam 2/3

 Sebelum melakukan penanaman terlebih dahulu pembuatan bedengan pada

tanggal 05 april 2013 pada hari jum’at.kemudian di campur dengan pupuk 

kompos dan di taburkan sedikit pasir kedalam bedengan untuk tanaman

 bayam.ukuran bedenganuntuk tanaman bayam panjang :4,5 m dan lebar :1,4

m.penanaman ini di lakukan pada tanggal 08 april 2013 hari senin dengan cara di

taburkan kebedengan campur dengan pasir agar bibit bayam merata.

Perawatan untuk tanaman bayam di siram setiap hari minimal 2 x sehari

 pagi dan sore.setelah berumur 5 hari tanaman bayam sudah mulai berkecambah.

Sekali seminggu di lakukan penyiangan di sekitar tanaman bayam.

Pemupukan pertama ( I) setelah berumur 10 hari setelah tanam dilakukan

 pemupukan dengan mengunakan NPK mutiara dengan dosis 150 gram / 1 gembor 

air.yang telah di larutkan selama 4 hari supaya pupuk tersebut tidak terlalu panas

 pada tanaman.dosis perbatang ½ gelas aqua.

Penyemprotan di lakuan bila ada tanaman terserang hama penyakit seperti

 bercak  –bercak dan berlobang di semprot dengan mengunakan “fujiwan” 400

fc.sebagai zat pengatur tumbuh.

7/27/2019 BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman-bayam 3/3

Hama Serangga ulat daun (Spodoptera Plusia Hymenia)

Gejala: daun berlubang – lubang.

Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.

Serangga kutu daun (Myzus persicae Thrips sp.)

Gejala: daun rusak, berlubang dan layu.

Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.

Serangga tungau (Polyphagotarsonemus latus)

Gejala: daun rusak, berlubang dan layu.

Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.

Serangga lalat (Liriomyza sp.)

Gejala: daun rusak, berlubang dan layu.

Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.

Rebah kecambah

Penyebab: cendawan Phytium sp.

Gejala: menginfeksi batang daun maupun batang daun. Pengendalian:

Fungisida

Pemupukan ke-II pada umur 15 haru dengan pemberian pupuk urea dosis 1

sendok makan/1 gembor air.

Penyemprotan kedua (II) karena tanaman belum bebas dari hama penyakit

masih terlihat serangang maka dilakukan penyemprotan dengan bahan fungisida

”PRAUTON” 50 cc dengan dosis 1 tutup botol/2 liter.

Panen

Pada umur 22 hari tanaman bayam baru bisa panen. Jumlah hasil panen 35

ikat. Cara panen dicabut dengan akar kemudian dibersihkan.