BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

29
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Oleh : Hasan Syamsul Ulum Iswono Aryadi

Transcript of BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Page 1: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

(Zea mays L.)

Oleh :Hasan Syamsul Ulum

IswonoAryadi

Page 2: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangJagung merupakan sumber protein

dan kaloriJagung merupakan makanan pokok

kedua setelah padiTanaman jagung cocok ditanam di

Indonesia, karena kondisi tanah dan iklim yang sesuai.

Page 3: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

B. Morfologi Tanaman Jagung

a. Taksonomi Tanaman Jagung Tanaman jagung termasuk famili

rumput-rumputan (graminae) dari subfamili myadeae

Dua famili yang berdekatan dengan jagung adalah teosinte dan tripsacum yang diduga merupakan asal dari tanaman jagung

Page 4: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Sistematika Tanaman Jagung

Kingdom : PlantaeDivisio : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas: MonocotiledonOrdo : PoalesFamili : PoaceaeGenus : ZeaSpesies : Zea mays L.

Page 5: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Perakaran Tanaman JagungPerakaran tanaman jagung berupa akar serabut dengan tiga macam akara.akar seminal : Akar yang berkembang dari radikula dan embriob.akar adventif : Akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanahc.akar kait atau penyangga: c adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah.

Page 6: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Batang

• Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas

• Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif

• Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith)

Page 7: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Daun

•Setiap daun terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada batang•Jumlah daun sama dengan jumlah buku batang•Jumlah daun umumya berkisar antara 10-18 helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap daun

Page 8: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Bunga

•Tanaman jagung merupakan tanaman berumah satu karena bunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman•Bunga betina, tongkol, muncul dari axillary apices tajuk•Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik tumbuh apikal di ujung tanaman

Page 9: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Tongkol

• Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas

• Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot

• Tongkol jagung yang terletak pada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih besar dibanding yang terletak pada bagian bawah

• Setiap tongkol terdiri atas 10-16 baris biji yang jumlahnya selalu genap

Page 10: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Biji• Biji jagung disebut kariopsis, dinding ovari atau

perikarp menyatu dengan kulit biji atau testa, membentuk dinding buah

• Biji jagung terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:(a) pericarp, berupa lapisan luar yang tipis,

berfungsi mencegah embrio dari organisme pengganggu dan kehilangan air;

(b) endosperm, sebagai cadangan makanan, mencapai 75% dari bobot biji yang mengandung 90% pati dan 10% protein, mineral, minyak, dan lainnya; dan

(c) embrio (lembaga), sebagai miniatur tanaman yang terdiri atas plamule, akar radikal, scutelum, dan koleoptil

Page 11: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Syarat Tumbuha. IklimIklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merataSuhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C. Suhu optimum antara 23-27 derajat CCahaya matahari : long day plant (10-12 Jam)Ketinggian Tempat : 1000-1800 m dpl, ketinggian optimum antara 0-600 m dpl

Page 12: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Media Tanam

Tanah : gembur, subur dan kaya humus, aerasi dan ketersediaan air dalam kondisi baik.Jenis tanah : andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. pH Tanah : 5,6 - 7,5.

Page 13: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

A.Pembibitana. Syarat benih : bermutu tinggi baik mutu

genetik, fisik maupun fisiologinya,Berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak tercampur benih/varietas lain, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit)

b. Penyiapan Benih: Bisa berasal dari benih lokal atau benih unggul

B. Pengolahan Media TanamTujuan Pengolahan Lahan : memperbaiki kondisi

tanah, dan memberikan kondisi menguntungkan bagi pertumbuhan akar.

Page 14: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Pembuatan Bedengan : L = 100 cm, T= 20 cm

P = disesuaikan dengan kondisi lahanPengapuran : 1-3 ton/Ha.Pemupukan : Urea=200-300 kg/ha,

TSP=75-100 kg/ha dan KCl=50-100 kg/ha Pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali :I. Pemupukan dasar: 1/3 bagian pupuk Urea

dan 1 bagian pupuk TSP diberikan saat tanam

II.Pemupukan Susulan I: 1/3 bagian pupuk Urea ditambah 1/3 bagian pupuk KCl diberikan setelah tanaman berumur 30 hari

III.Susulan II: 1/3 bagian pupuk Urea diberikan saat tanaman berumur 45 hari.

Page 15: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Teknik penanamanPola Tanam : Tumpang sari (Intercropping),

Tumpang gilir (Multiple Cropping), Tanaman Bersisipan (Relay Cropping), Tanaman Campuran (Mixed Cropping)

Pembuatan Lubang Tanam: lubang tanam dubuat dengan cara ditugal dengan kedalaman 3-5 cm, Tiap lubang tanam diisi 1-2 butir benih

Jarak tanam Jagung disesuaikan dengan umur panen Yaitu :

berumur panen ≥ 100: jarak tanamnya dibuat 40x100 cm (2 tanaman /lubang).

Jagung berumur sedang (panen 80-100 hari), jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang).

jagung berumur pendek (panen < 80 hari), jarak tanamnya 20x50 cm (1 tanaman/lubang).

Page 16: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

pemeliharaan

1.Penjarangan : Penjarangan dilakukan 7-10 HST. dengan caradipotong dengan pisau atau gunting yang tajam tepat di atas permukaan tanah

2.Penyulaman : mengganti tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal. Waktu penyulaman paling lambat 2MST

3.  Penyiangan : Dalakukan 2 minggu sekali4.Pembumbunan : Dilakukan 2 MST dan

bersamaan dengan pemupukan susulan ke-II

Page 17: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Panen

a.Ciri dan Umur panen : tongkol atau kelobot mulai mengering, Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas. Umur panen 86-96 HST atau bergantung varietas jagung.

b.Cara Panen : dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya, atau dapat dilakukan dengan mematahkan tangkai buah jagung

Page 18: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Pasca Panen

• Pengeringan : pengeringan dilakukan dengan cara di jemur atau pakai mesin. Kadar air 9-11%

• Pemipilan : bisa secara manual atau dengan menggunakan mesin pemipil jagung

Page 19: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

PembahasanA. Waktu dan tempat survei :Nama Petani : Bapak IkhsanUsia : 54 TahunLama Bertanam Jagung : 8 Tahun (2005-2013)Luas Lahan : 5.000 m2

Alamat Petani : Dusun Keramat I RT/RW 20/01 Ds. Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kab. Kubu RayaAlamat Lahan : Dusun Rejosari Ds. Kuala Dua Kec. Sungai Raya

Kab. Kubu RayaProduksi : 3.000 kg pipilan keringPupuk Kimia : Phonska, UreaPupuk Organik : Pupuk Kandang, Abu TanamanPestisida : Herbisida (Round Up)Pemasar : pedagang pengumpul

Page 20: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

B. Budidaya Tanaman Jagung

• Benih Jagung : Jagung Hibrid (Pioner P12 dan P31), Kebutuhan benih 15 Kg/Ha

• Pengolahan Tanah : Tidak dilakukan pengolahan tanah hanya pemberesiahn lahan saja dari sisa tanaman jagung sebelumnya

• pH tanah : 7• Pembuatan Bedengan : L = 90 cm, T =

20 cm P = Disesuakan dengan kondisi lahan• Pengapuran : 250 Kg dalam satu musim

untuk luas lahan 0,5 Ha

Page 21: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

• Pembuatan Lubang tanam : Dengan cara ditugal dengan kedalaman 3-5 cm. jarak tanam yang digunakan adalah 20 cm X 70 cm. tiap lubang tanam di isi 1 butir benih jagung

• Sistem penanaman : Monokultur• Pemeliharaan- Pemupukan : Phonska 300 Kg, Urea 100 Kg.- Pemberian pupuk dilakukan sebanyak 2 kali

yaitu pada umur 8 HST dan 25 HST. Dengan persentase :

Pemupukan I : Phonska 200 Kg, Urea 60 Kg Pemupukan ke-II : phonska 100 Kg, Urea 40

Kg Penyulaman : dilakukan pada umur 10 HST

Page 22: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

• Penyianagan : Dilakukan pada umur 10 HST dan 25 HST bersamaan dengan penyulaman dan pemupukan susulan ke – II

• Pembunbunan : Pembunbunan dilakukan bersamaan denga pemupukan ke-II yaitu umur 25 HST

• Pengairan dan Penyiraman : mengandalkan air hujan karena tidak ada saluran irigasi

Page 23: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Panen• Umur panen : 105 HST• Ciri Panen : Tongkol atau kelobot

mulai mengering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga, Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas, Sebagian besar daun dan kelobot telah menguning• Cara panen : dengan cara memutar

tongkol berikut kelobotnya jadi pemanenannya secara manual.

Page 24: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

Pasca Panen• Pemipilan : menggunakan mesin

pemipil jagung• Pengeringan : Menggunakan mesin

pengering (Dry Box) kapasitas 3 Ton. Waktu pengeringan 10 jam• Pemasaran : Dijual langsung

kepada pengepul • Harga pipilan jagung kering : Rp.

3.400/Kg

Page 25: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

KESIMPULANa. Sistem budidaya tanaman jagung

milik pak ikhsan sudah sesuai dengan teknis budidaya yang sudah dianjurakan.

b. Budidaya tanaman jagung tidak memerlukan biaya yang besar

c. Budidaya tanaman jagung hibrida sangat menguntungkan karena harga yang relatif stabil.

Page 26: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
Page 27: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
Page 28: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
Page 29: BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG