Budi

2
Patahan/ Sesar merupakan hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah. Pada suatu patahan, bagian yang terangkat lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya disebut horst. Berdasarkan arah gerak blok batuan disepanjang bidang patahan, bentuk patahan dibedakan menjadi 4 (empat) sebagai berikut: 1. Patahan Normal (Normal Fault) Patahan normal adalah patahan yang arah gerak blok buatannya mengikuti arah gaya berat batuan yang menuju ke bawah sepanjang bidang patahan. 2. Patahan berlawanan (Reverse Fault) Patahan berlawanan adalah patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan arah gerak patahan normal, yaitu mengarah ke atas. 3. Patahan atau celah lurus (Strike-Slip Fault) Patahan celah lurus addalah patahan yang terjadi pada batuan yang arah patahannya secara horizontal. Bagian yang bergerak menjauhi bagian kanan bidang dinamakan left-fault. Sebalinya bagian yang bergerak menjauhi bagian kiri bidang dinamakan right-fault. Patahan ini terjadi karena gaya yang mengenai sebuah batuan berasal dari samping atau gaya melintang. 4. Patahan Celah Miring (Oblique-Slip Fault) Patahan celah miring merupakan gabungan dari normal fault dan strike-slip fault, sehingga pergerakan batuan terjadi secara naik

description

Ilmu Geologi

Transcript of Budi

Page 1: Budi

Patahan/ Sesar merupakan hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang

menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah. Pada suatu patahan, bagian yang

terangkat lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya disebut horst.

Berdasarkan arah gerak blok batuan disepanjang bidang patahan, bentuk patahan dibedakan menjadi 4

(empat) sebagai berikut:

1. Patahan Normal (Normal Fault)

Patahan normal adalah patahan yang arah gerak blok buatannya mengikuti arah gaya berat batuan

yang menuju ke bawah sepanjang bidang patahan.

2. Patahan berlawanan (Reverse Fault)

Patahan berlawanan adalah patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan arah gerak

patahan normal, yaitu mengarah ke atas.

3. Patahan atau celah lurus (Strike-Slip Fault)

Patahan celah lurus addalah patahan yang terjadi pada batuan yang arah patahannya secara

horizontal. Bagian yang bergerak menjauhi bagian kanan bidang dinamakan left-fault. Sebalinya

bagian yang bergerak menjauhi bagian kiri bidang dinamakan right-fault. Patahan ini terjadi karena

gaya yang mengenai sebuah batuan berasal dari samping atau gaya melintang.

4. Patahan Celah Miring (Oblique-Slip Fault)

Patahan celah miring merupakan gabungan dari normal fault dan strike-slip fault, sehingga

pergerakan batuan terjadi secara naik atau turun serta mengalami pergerakan horizontal ke akanan

atau ke kiri. Patahan ini disebabkan oleh gaya tekan dari atas atau dari bawah dan gaya samping

yang diberikan/ dikenakan pada batuan.