Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

28
Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Transcript of Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Page 1: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Budaya MasyarakatPraaksara

di Indonesia

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 2: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman BatuSuatu periode kehidupan masyarakat praaksara yang umumnya menggunakan peralatan dari batu. Namunbeberapa alat terbuat dari tulang.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 3: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Berdasarkan metode tipologi, zaman batudibagi menjadi 3, yaitu:

3. Zaman Batu Muda

(Neolitikum)1. Zaman Batu Tua(Paleolitikum)

2. Zaman Batu Madya(Mesolitikum)

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 4: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Zaman ini berlangsung Kala Pleistosen kurang lebih 600.000 tahun.

Pada masa itu Zaman Glasial dan Interglasial silih berganti.

Alat yang digunakan masih sangat kasar, dibuat dengan caramembenturkan antara batu satu dengan lainnya.

Zaman Batu Tua di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu: Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 5: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Kebudayaan Pacitan

• Alat batu yang ditemukan di Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1935 di sungai Baksoko.

• Alatnya berupa: Kapak genggam, kapak perimbas, kapakpenetak, pahat genggam, dan alat serpih (flake).

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 6: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Kebudayaan Ngandong

• Ditemukan di Ngawi (Jawa Timur), Sangiran (Jawa Timur), dan di Cabenge (Sulawesi Selatan)

• Alatnya berupa : Kapak genggam, alat serpih (flake), dan alat-alat dari tulang dan tanduk biasanya berupa ujung tombak, alatpengorek ubi dan keladi.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 7: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Batu Madya (Mesolitikum)

• Berlangsung pada Kala Holosen, waktunya kurang lebih sekitar20.000 tahun yang lalu

• Sudah ada manusia cerdas (Homo Sapiens).

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 8: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Batu Madya(Mesolitikum):

1. Kebudayaan TulangSampung(Sampung Bone Culture)

2. Kebudayaan Toala(Flake Culture)

3. Kebudayaan KapakGenggam Sumatra (Pebble Culture)by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 9: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

1. Kebudayaan Tulang Sampung(Sampung Bone Culture)

• Penelitian pertama terhadap abris sous roche (gua yang dijadikan sebagai tempat tinggal) dilakukan oleh Van Stein Callenfels di gua Lawa. Di Besuki, Jawa Timur ditemukan olehVan Heekeren.

• Alatnya berupa: mata panah,flake,batu penggiling, dan alatdari tulang dan tanduk.

• Ditemukan pula fosil manusia Papua-Melanosoid.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 10: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

2. Kebudayaan Toala (Flake Culture)

• Tahun 1893-1896 Fritz Sarasin dan Paul Sarasin kebangsaanSwiss melakukan penelitian gua di Lumancong, Sulawesi Selatan. Dan Van Stein Callenfels memastikan bahwa itukebudayaan Mesolitikum sekitar 3000-1000 SM.

• Alatnya berupa flake, batu penggiling, gerabah dan matapanah bergerigi.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 11: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

3. Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture)

• Ditemukan tempat tinggal manusia di sepanjang pesisirSumatra Timur: Langsa (Aceh), dan Medan berupa tumpukankulit kerang (kjokkenmoddinger) yang membatu tingginya 7 m.

• Kebudayaan kapak Sumatra (pebble) dan kapak pendek darikebudayaan Bacson-Hoabinh melalui jalan barat.

• Sedangkan flake datang dari Asia Daratan melalui jalan timur

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 12: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

• Zaman ini lebih maju dari zaman lainnya yaitu disebabkanmigrasi secara bergelombang penduduk proto-melayu dariYunan, Cina Selatan ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.

• Pendatang baru membawa kebudayaan kapak persegi keNusantara.

• Menurut R. Soekmono kebudayaan Neolitikum inilah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 13: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Neolitikum

Peninggalan Budaya

1. Kapak Persegi

2. KapakLonjong

3. Gerabah

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 14: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Kapak Persegi• Untuk di Indonesia bagian barat, ditemukan di : Sumatra, Jawa, Bali.

• Untuk di Indonesia bagian timur, ditemukan di : Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan sedikit di Kalimantan.

• Dapat disimpulkan bahwa penyebaran kapak persegi dari Asia Daratan ke Kepulauan Nusantara melalui jalan barat yaitu dari Asia (Yunan, Cina Selatan) ke Asia Tenggara, Semenanjung Malaka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 15: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Kapak Lonjong

• Kapak lonjong yang besar disebut walzenbeil.

• Kapak lonjong yang kecil disebut keinbeil.

• Kapak lonjong yang dibuat lebih indah digunakan sebagai alatupacara.

• Ditemukan di Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Tanibar, Leti, dan Papua.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 16: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Gerabah• Digunakan : keperluan sehari-hari dalam rumah tangga,

keperluan upacara, dan ada gerabah yang dibuat indah.

• Ditemukan di lapisan teratas bukit-bukit kerang Sumatra danbukit pasir pantai selatan Jawa antara Yogyakarta dan Pacitan, Kendenglembu (Banyuwangi),dll banyak ditemukan gerabahberisi tulang-belulang manusia.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 17: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Megalitikum

→ Kebudayaan yang menghasilkan bangunan monumental daribatu besar dan masif.

• Digunakan sebagai sarana pemujaan untuk nenek moyang.

• Megalitikum muncul pada zaman Neolitikum dan berkembangpada zaman logam.

• Masih bisa ditemukan di: Nias, Sumba, Flores, Toraja

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 18: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Alat-AlatMegalitikum

Menhir Punden Berundak

Dolmen

Kubur Peti

Sarkofagus

Waruga

Arca

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 19: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Menhir

Fungsi:

• Sarana pemujaan terhadap nenekmoyang

• Tempat memperingati kepala sukuyang telah meninggal

• Tempat menampung kedatanganroh

Tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggaldan ditempatkan di suatutempat.

Ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 20: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Punden Berundak• Bangunan pemujaan yang bertingkat-

tingkat.

• Ditemukan di daerah Cisolok, Sukabumi.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 21: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Dolmen• Meja batu sebagai tempat sesaji

Dolmen berkakiMenhir,

ditemukan di Pasemah, Sumatra

Selatan.

Dolmen KuburBatu ditemukandi Bondowoso, dan Marawan, Jember, JawaTimur.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 22: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Kubur Peti Batu

Peti jenazah yang terpendam di dalam tanah perbentuk persegipanjangdan sisinya dibuat dari

lempengan batu

Di temukan di Kuningan, Jawa Barat

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 23: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Sarkofagus

Peti jenazah yang berbentuk seperti palungatau lesung tetapi mempunyai tutup

Ditemukan di Bali dan di Sumbawa Barat

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 24: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

WarugaPeti jenazah kecil yang berbentuk

kubus dan ditutup dengan batu lain yang berbentuk atap rumah.

Banyak ditemukan di Minahasa

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 25: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Arca• Ditemukan di Sumatra Selatan, diteliti oleh Von

Heine Geldern.

• Arca menggambarkan manusia dan binatang

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 26: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Von Heine Geldern membagiMegalitikum menjadi 2 gelombang:

• Megalitik Tua (Proto)

Menghasilkan Menhir, Punden Berundak, Arca

Statis.Menyebar padamasa Neolitikum, 2500-

1500 SM.

• Megalitik Muda (Deutro)Menghasilkan Kubur PetiBatu, Dolmen Waruga, Sarkofagus, dan Arca-Arcamenyebar ke Nusantara pada zaman perunggu

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 27: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Zaman Logam• Kepandaian melebur logam di peroleh dari pengaruh

Kebudayaan Dongsong (Vietnam)

• Menyebar ke Nusantara sekitar tahun 500 SM.

• Ditemukan di : Nias dan Toraja.

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)

Page 28: Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia

Hasil Kebudayaan Zaman Logam

Kapak Corong Nekara

Bejana PerungguArca Perunggu

Benda Perunggu Benda Besi

Gerabah

by Aini Annisa and Sabrina Auliya A. (X MIPA 5)