Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

50
SEJARAH INDONESIA MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA

Transcript of Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Page 1: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

SEJARAH INDONESIA

MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA

Page 2: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

KELOMPOK 1

Agung WibawaAmelia SafiraIndah Utami

M. Ridho HervianTyas Amalia

Page 3: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

TEORI TENTANG ASAL – USUL MANUSIA

Page 4: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

1. Kaum Evolusionis

Adalah golongan yang meyakini penciptaan semesta berhubungan dengan filsafat

materialisme bahwa ‘sesuatu dapat menjadi ada karena memang ada’

Tokoh-tokoh filsafat seperti Empodocles, Anaximander, dan Aristoteles berpendapat bahwa tumbuhan dan hewan mengalami proses evolusi dan dari tubuh binatang tertentu berevolusi menjadi manusia.

Page 5: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Aristoteles

Empodocles

Anaximander

Page 6: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Yang termasuk dalam kaum

evolusionis adalah:

Page 7: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

a. Teori Charles Darwin

Lahir pada tanggal 12 Februari 1809 di Inggris. Dia dikenal sebagai Bapak Teori Evolusi setelah dia menulis idenya mengenai evolusi di buku

On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life atau sering

disingkat The Origin Of Species (Asal – Usul Spesies)

Dalam hal ini, Darwin membagi teorinya menjadi dua kelompok:

Page 8: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Teori Descendensi (Turunan)

Dalam bukunya yang berjudul The Descent

Of Man (1871) ia berkata bahwa

manusia berkerabat dekat dengan kera

besar di Afrika (gorila dan simpanse).

Teori Seleksi Alam (Natural Selection)

Darwin mengemukakan

bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab

terjadinya evolusi.

Page 9: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

b. Teori Ernst Haeckel

Ilmuan dari Jerman ini mengatakan bahwa asal-usul kehidupan pertama berasal dari

zat putih telur yang liat dan cair.

Page 10: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

c. Teori J.H.Wieringen

Ilmuan ini menguraikan asal-usul manusia berdasarkan peningggalan manusia yang di

temukan di lapisan bumi.Walaupun manusia purba mirip dengan monyet, dia mengatakan bahwa nenek

moyang manusia itu bukan monyet. Karena ia beranggap manusia dan monyet adalah dua

jenis yang berdiri sendiri.

Page 11: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

J.H.Wieringen

Ernst Haeckel

Charles Darwin

Page 12: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Teori Kreasionisme

Adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penciptaan makhluk hidup. Teori ini merupakan pertentangan dari teori

evolusi yang menyatakan bahwa manusia adalah keturunan kera. Hal tersebut dianggap

suatu penghinaan karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Salah satu tokoh kreasionis adalah Harun Yahya.

2. Teori Kreasionisme

Page 13: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

a. Harun Yahya

Ilmuan terkemuka Turki yang lahir tahun 1956 ini adalah salah satu yang menentang

Darwinisme dan teori evolusi.Dalam bukunya yang berjudul Keruntuhan

Teori Evolusi ia mengatakan bahwa makhluk di dunia ini tidak berevolusi sedikit pun yang

dibuktikan dengan fosil hewan masa lalu yang sama persis dengan hewan jaman sekarang.

Page 14: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Harun YahyaFosil Todak ini diperkirakan berumur 34-57 juta tahun lalu dan masih berbentuk

sama dengan saat ini. Ditemukan di Wyoming

Page 15: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Tokoh – Tokoh Peneliti Manusia

Purba

Page 16: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

a. Eugene Dubois

Pada tahun 1890 di Trinil, Ngawi, tepi sungai Bengawan Solo menemukan

Pithecanthropus erectus. Ia juga yang meneliti mengenai fosil yang

ditemukan oleh B.D. Van Rietschoten.

Page 17: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

b. Von Koenigswald

Pada tahun 1936-1941 di Mojokerto menemukan fosil Pithecanthropus

mojokertensis. Di Sangiran menemukan rahang Meganthropus paleojavanicus. Dan di Wajak, Tulungagung menemukan fosil Homo

wajakensis.

Page 18: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

c. B.D. Van Rietschoten Pada tahun 1889 di Wajak, Tulangagung

menemukan fosil Homo wajakensis.

d. Ter Haar dan Ooppenoorth

Pada tahun 1931-1934 di Ngandong menemukan 11 buah tengkorak Homo Soloensis.

Page 19: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Von Koenigswald

Eugene Dubois

Page 20: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Situs Purbakala Di Indonesia

Page 21: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

a. Sangiran

Daerah yang berada di tepi kali Cemara, anak Sungai Bengawan Solo adalah situs manusia

purba paling lengkap dan penting di Asia.Karena 65 persen fosil Homo erectus dunia

ditemukan di Sangiran. Sehingga UNESCO pun menetapkan situs ini sebagai “Warisan Budaya

Situs Manusia Purba” pada tahun 1996.Lapisan tanahnya pun sangat lengkap mulai dari akhir zaman Pleistosen hingga zaman Holosen.

Page 22: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

b. Perning

Situs yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo dan termasuk bagian Gunung Kendeng

Utara ini merupakan tempat dimana ditemukannya fosil Pithecanthropus dan Mojokertensis oleh Von Koeningswald.

Page 23: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

c. Trinil, Ngawi

Berada di Kabupaten Ngawi dan berada di tepi Sungai Bengawan Solo. Tempat ini menjadi

tempat pertama ditemukannya “The Missing Link” (Mata rantai yang hilang) dari teori

Darwin.Hasil dari tempat ini adalah Pithecanthropus

erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubols.

Page 24: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

d. Ngandong, Blora

Situs yang kaya atas temuan Homo soloensis ini berada di Kabupaten Blora dan terletak di

tepi Sungai Bengawan Solo. Ter Haar, Von Koenigswald, dan Oppenoorth menemukan Pithecanthropus soloensis, alat

dari tulang dan tanduk rusa serta fosil binatang purba lainnya dari sekitar tahun

1931-1933.

Page 25: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Jenis – Jenis Manusia Purba Di Indonesia

Page 26: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

a. Meganthropus

Meganthropus berarti manusia purba besar yang paling tua di Indonesia. Meganthropus di

perkirakan hidup pada 1,6 juta tahun lalu. Meganthropus pertama ditemukan oleh Von

Koenigswald pada tahun 1936 dan tahun 1941 dan di beri nama Meganthropus

paleojavanicus.

Page 27: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Meganthropus ini hidup pada zaman Pleistosen awal dengan cara mengumpulkan

makanan. Ciri-cirinya adalah:1. Berbadan tinggi, besar dan tegap

2. Tulang pipi tebal dan kening menonjol tajam

3. Tidak memiliki dagu4. Gigi, rahang, dan otot kunyah kuat5. Jenis makanan tumbuh-tumbuhan.

Page 28: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Meganthropus paleojavanicus

Page 29: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

b. Pithecanthropus

Pithecanthropus disebut juga manusia kera. Fosil jenis ini banyak ditemukan di Trinil, Perning, Sangiran, Kedung Brubus, Sambungmacan, dan Ngandong.

Pithecanthropus tingkatannya dibawah manusia dan diatas kera.

Pithecanthropus hidup di zaman Plestosin akhir dengan cara berburu dan berkelompok. Mereka berburu

dengan alat dari batu kasar, hidupnya nomaden di sepanjang aliran sungai karena itu disanalah terdapat

banyak makanan.

Page 30: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Pithecanthropus yang ditemukan dilapisan Pucangan dan lapisan kabuh dan hidup sekitar 30.000 sampai 2 juta tahun ini memiliki ciri-ciri:

1. Berbadan tegap meski tidak setegap Meganthropus

2. Tinggi sekitar 165-180 cm3. Volume otak 900-1000 cc

4. Kening menonjol melintang sepanjang pelipis, tidak berdagu dengan hidung lebar

5. Jenis makanan tumbuh-tumbuhan dan daging binatang buruan.

Page 31: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Volume otak yang sekitar 900 cc membuat Pithecanthropus:

a. Pithecanthropus diperkiran sudah memiliki alat sendiri

b. Semakin besar volume otak, maka semakin tegak berjalannya

c. Perkembangan volume otak diikuti perkembangan kepandaian.

Terdapat 3 jenis Pithecanthropus yaitu:

Page 32: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

1. Pithecanthropus mojokertensis

Jenis yang disebut juga Pithecanthropus robustus ini ditemukan oleh Von Koenigswald

pada tahun 1936 di dekat Mojokerto, Jawa Timur berupa tengkorak anak-anak yang

diperkirakan berusia 2,25 juta – 2,5 juta tahun yang lalu.

Pithecanthropus jenis ini berciri-ciri berbadan tegap, muka menonjol ke depan dengan

kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.

Page 33: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

2. Pithecanthropus soloensis

Ditemukan oleh Von Koenigswald, Ter Haar dan Oppernooth pada tahun 1931 di

Ngandong dan Sangiran berupa tulang kening dan tengkorak.

Diperkirakan jenis ini hidup pada tahun 900.000-200.000 tahun lalu.

Page 34: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

3. Pithecanthropus erectus

Ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890 di Trinil berupa tulang rahang, tengkorak bagian atas, dan tulang kaki.

Ciri-ciri Pithecanthropus erectus adalah:1. Berbadan tegap dan alat pengunyah yang kuat

2. Tinggi badan sekitar 165 – 170 cm dengan berat kurang lebih 100 kg

3. Berjalan tegak4. Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan

5. Diperkirakan hidup tahun satu juta sampai setengah juta tahun lalu.

Page 35: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Pithecanthropus soloensis

Pithecanthropus mojokertensis

Page 36: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Pithecanthropus erectus

Page 37: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

c. Homo

Homo yang berarti manusia ini adalah fosil manusia purba yang paling muda yang pernah ditemukan. Pertama kali diteliti oleh B.D Van

Reitschoten dan dilanjutkan oleh Eugene Dubois.

Jenis ini memiliki ciri-ciri muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol, dahi juga menonjol

walau tidak seperti Pithecanthropus.

Page 38: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Terdapat perubahan yang dialami pithecanthropus sebelum menjadi manusia

sekarang / Homo sapiens :1. Mata menjadi stereoskopis, yaitu kemampuan mata untuk melihat dunia dalam 3 dimensi dan

kedudukan kedua mata semakin mendekat.2. Kedudukan tulang panggul semakin tegak

sehingga dapat berjalan tegak3. Sendi pada tangan lebih berfungsi sehingga

memungkinkan tangan melakukan kegiatan sulit dan rumit.

Jenis manusia purba Homo dibagi menjadi 3:

Page 39: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

1. Homo wajakensis

Ditemukan di Wajak, Tulangagung pada tahun 1889 oleh Van Reitshoten dan diteliti oleh Eugene Dubois. Homo wajakensis termasuk ras yang sulit ditemukan

karena memiliki ciri-ciri ras Mongoloid dan juga Austromelanesoid atau mungkin berasal dari subras Melayu Indonesia dan turut berevolusi menjadi ras

Austromelanesoid sekarang. Ras wajak mungkin juga meliputi manusia yang hidup sekitar 25.000 – 40.000

tahun yang lalu di Asia Tenggara.

Page 40: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1) Ciri-ciri tubuh lebih maju dari pada Pithecanthropus.

2) Volume otak lebih besar, yaitu berkisar 1.000 - 2.000 cc dengan rata-rata 1.350 -1.450 cc.

3) Alat penggunyah, rahang, gigi, dan otot tengkuk sudah mengecil.

4) Otak besar dan kecil sudah berkembang terutama kulit dan otaknya.

5) Berjalan lebih tegak. 6) Tinggi badan 130-210 cm dengan berat badan 30-150 kg.

7) Muka tidak terlalu menonjol ke depan. 8) Tulang tengkorak mulai membulat.

9) Berkemampuan membuat peralatan dari batu dan tulang meskipun masih sederhana.

Page 41: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

2. Homo Floresiensis

Manusia purba yang disebut juga Hobbit ini ditemukan pada bulan September 2003 oleh kelompok kerja sama peneliti dari Indonesia-

Australia di Liang Bua. Saat ditemukan, fosil ini tidak membatu dan justru lembab dan rapuh dan ditemukan 9 individu tetapi tidak lengkap. Diperkirakan tempat itu adalah makam manusia purba

Homo Floresiensis.

Page 42: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Terjadi kontrovesi mengenai apakah Homo Floresiensis adalah spesies bukan manusia

atau bukan. Pendapat mengenai fosil ini merupakan spesies bukan manusia dibantah oleh Prof. Teuku Jacob dari UGM. Perdebatan

ini semakin memanas sehingga Liang Bua tertutup untuk peneliti.

Page 43: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Barulah pada tahun 2007 tempat ini kembali dibuka untuk peneliti (setelah wafatnya Prof.

Teuku Jacob)Pada September 2007, ditemukan

pergelangan tangan dari fosil Homo Floresiensis dan membuktikan bahwa tulang

Homo Floresiensis berbeda dari Homo sapiens ataupun Homo neandertal.

Page 44: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

3. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki ciri-ciri:1. Volume otaknya lebih besar sekitar 1340-

1450 cc 2. Memiliki tonjolan dagu dan tonjolan pada

kening sudah berkurang3. Tinggi badan 130 - 210 cm

4. Otot kunyah, rahang, gigi tidak sekuat Meganthropus

Page 45: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Jenis ini diperkirakan merupakan nenek moyang Australoid yang merupakan penduduk

asli orang Australia. Selanjutnya, Homo sapiens berkembang menjadi manusia modern. Mereka hidup berkelompok, sudah mengenal api, dan

makanan untuk dimasak.Jenis ini kemudian dibagi menjadi empat ras,

yaitu ras Mongoloid, ras Kaukasoid, ras Australoid, dan ras Negroid.

Page 46: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Tetapi Homo sapiens memiliki fisik yang lebih lemah dibandingkan Pithecanthropus erectus.

Walau Pithecanthropus erectus memiliki tulang belakang lebih tebal dan kompak

sehingga memiliki fisik lebih tangguh tetap saja kalah dari Homo sapiens yang memiliki kapasitas otak lebih besar sekitar 1.400 cc.

Hal itu yang membuat Homo sapiens dapat mudah beradaptasi dan menghuni berbagai

permukaan dunia.

Page 47: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Homo wajakensis

Homo floresiensis

Page 48: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Homo sapiens

Page 49: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia

Zaman Pleistosen Bawah1. Meganthropus

paleojavanicus2. Pithecanthropus

mojokertensis

Zaman Pleistosen tengah1. Pithecanthropus

erectus

Zaman Pleistosen atas1. Pithecanthropus

soloensis2. Homo wajakensis

Zaman Holosen1. Homo sapiens

Ketiga jenis manusia purba di Indonesia berasal dari zaman Pleistosen dan Holosen:

Page 50: Sejarah indonesia- Manusia Praaksara di Indonesia