Buat Makalah Si Urinalisis

6
Urinalisis dapat memberitahukan penyakit yang tidak diketahui karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Sebagai contoh, diabetes melitus, gromerulonefritis dan infeksi saluran urin kronik. Yang biasanya sering digunakan dalam tes urin yaitu strip test. Perubahan warna yang terjadi pada setiap segmen dari strip dibandingkan dengan chart warna untuk mendapatkan hasil. Yang pertama dilakukan dalam urinalisis yaitu observasi secara langsung, di mana dilihat warna urin segar. Warna urin segar biasanya pucat sampai kuning gelap dan jernih. Warna yang abnormal (coklat kemerahan) biasanya disebabkan oleh adanya Hb atau mioglobin, obat, atau makanan. Sebuah dipstick merupakan suatu kertas strip dengan bagian yang dipenuhi oleh bahan kimia yang dapat menyebabkan adanya perubahan warna saat suatu senyawa dari urin terdapat di dalam urin dengan konsentrasi tertentu. Strip ini dicelupkan di sampel urin dan setelah beberapa detik, perubahan warna dibandingkan dengan informasi standar untuk menentukan kesimpulannya.

description

Bioklin

Transcript of Buat Makalah Si Urinalisis

Urinalisis dapat memberitahukan penyakit yang tidak diketahui karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Sebagai contoh, diabetes melitus, gromerulonefritis dan infeksi saluran urin kronik. Yang biasanya sering digunakan dalam tes urin yaitu strip test. Perubahan warna yang terjadi pada setiap segmen dari strip dibandingkan dengan chart warna untuk mendapatkan hasil.Yang pertama dilakukan dalam urinalisis yaitu observasi secara langsung, di mana dilihat warna urin segar. Warna urin segar biasanya pucat sampai kuning gelap dan jernih. Warna yang abnormal (coklat kemerahan) biasanya disebabkan oleh adanya Hb atau mioglobin, obat, atau makanan.Sebuah dipstick merupakan suatu kertas strip dengan bagian yang dipenuhi oleh bahan kimia yang dapat menyebabkan adanya perubahan warna saat suatu senyawa dari urin terdapat di dalam urin dengan konsentrasi tertentu. Strip ini dicelupkan di sampel urin dan setelah beberapa detik, perubahan warna dibandingkan dengan informasi standar untuk menentukan kesimpulannya.

Interpretasi hasil Urine Strip Test1. pHBerdasarkan status asam-basa, pH urin berada dalam rentang 4,5 8,0 . Perubahan menuju sisi asam dari 7,4 terjadi di tubulus distal dan tubulus kolektivus.

2. Spesific gravityMerupakan keadaan di mana terdapat larutan yang ukuran partikelnya berbeda-beda, dari ion kecil sampai protein yang besar. Osmolalitas urin mengukur jumlah total partikel terlarut dengan mengesampingkan ukuran. Pengukurna ini merupakan pendekatan yang paling sensitif untuk mengetahui konsentrasi kation di urin. Namun, pengukurannya tergantung pada pH urin yang sangat rendah atau sangat tinggi, bukan tergantung pada partikel besar seperti protein.Nilai SG antara 1,002 dan 1,035 dari sampel acak dapat dikategorikan normal jika fungsi ginjalnya normal, karena SP dari filtrasi glomerulus di kapsula bowman berkisar antara 1,007 sampai 1,010. Nilai dibawah rentang tersebut menunjukkan hidrasi dan nilai di atas rentang tersebut menunjukkan dehidrasi. Urin yang nilai SG-nya melebihi 1,035 menunjukkan adanya kontaminasi, di mana terdapat glukosa dengan level yang cukup tinggi.

3. ProteinDeteksi ada atau tidaknya protein berdasarkan pada perubahan warna indikator, bromfenol biru, yang paling sensitif terhadap albumin. Hasil 1+ menunjukkan sekitar 200 500 mg/24 jam; 2+ 0,5 1,5 g/24 jam; 3+ menunjukkan 2 5 g/24 jam; dan 4+ menunjukkan 7 g/24 jam.

4. GlukosaAdanya glukosa di urin secara umum menunjukkan kemungkinan DM.

5. KetonAdanya keton dihasilkan dari diabetic ketosis atau kehilangan kalori (kelaparan).

6. NitritHasil positif menunjukkan adanya bakteri yang kemungkinan terdapat dalam jumlah tertentu dalam urin. Bakteri seperti E.coli biasanya memberikan hasil positif.

7. LeukositHasil positif menunjukkan adanya sel darah putih dalam bentuk sel seluruhnya atau sel hasil lisis. Hasil negatif menunjukkan tidak adanya infeksi, tapi harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

8. Sel Darah Merah / RBCAdanya sel darah merah dengan jumlah abnormal di urin menunjukkan indikasi adanya kerusakan gromerulus, tumor yang menginfeksi saluran urin, trauma ginjal, batu saluran urin, infark ginjal, nekrosis tubular akut, infeksi saluran urin atas dan bawah, nefrotoksin, dan stres fisik. Sel darah merah juga dapat mengontaminasi urin dari darah menstruasi atau dari trauma yang diproduksi katerisasi kemih. Secara teoritis, tidak ada sel darah merah yang harusnya ditemukan di urin, tapi ada sel darah merah yang lolos ke urin bahkan di orang yang sehat sekalipun.

9. UrobilinogenTes ini dapat mendeteksi urobilinogen dalam konsentrasi serendah 0,1 mg / dl. Hasil tes positif palsu dapat terjadi jika suhu dari strip reagen meningkat. Hasil tes negatif palsu dapat terjadi jika ada residu formalin dalam wadah koleksi, atau jika sampel sudah tua, karena urobilinogen sangat tidak stabil bila terkena cahaya dan udara.

10. BilirubinBilirubin tidak terdeteksi dalam urin yang normal bahkan oleh metode yang paling sensitif. Karena bilirubin dalam sampel adalah sensitif terhadap cahaya, eksposur sampel urine untuk cahaya untuk jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan hasil tes negatif palsu. Asam askorbat konsentrasi 25-50 mg / dl juga dapat menyebabkan hasil tes negatif palsu. Hasil positif palsu dapat diperoleh dari adanya pewarna diagnostik atau terapeutik dalam tes urine. Tes memiliki kepekaan dari 0,5 mg / dl dan bilirubin bilirubin dalam urin merupakan indikator penyakit hati sebelum gejala klinis yang jelas.

Dapus: http://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/URINE/URINE.html

Dari hasil pembacaan urine strip test dari anggota praktikum shift A2, rata-rata hasil leukosit bernilai negatif, nitrit negatif, urobilin sebesar 0,2 , protein 15, pH berada dalam rentang 5 7, sel darah merah negatif, SG masih berada di rentang normal antara 1,007 1,0035, keton negatif, bilirubin negatif, glukosan negatif.