Bu Kholidiah

download Bu Kholidiah

of 7

description

bu

Transcript of Bu Kholidiah

BAB IPEDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAHDalam era globalisasi ini perkembangan ekonomi masyarakat Surabaya maju pesat beriringan dengan meningkatnya emosi(gengsi) untuk fasilitas kehidupan yg lebih memadai yaitu mobil. Sedangkan untuk wilayah Surabaya sendiri terdapat banyak dealer mobil. oleh karena itu sebagai salah satu dealer yg ternama selain pelayanan kepada customer yang baik, PT ASCO PRIMA MOBILINDO Surabaya berusaha untuk menyediakan mobil dalam jumlah yang memadai sesuai permintaan masyarakat Surabaya serta juga bisa bersaing dalam pemberian harga ke customer.Harga mobil dalam hal ini sangat menentukan minat para customer Surabaya dan salah satu penentuan harga bagi sebuah dealer mobil yaitu juga di pengaruhi oleh persediaan unit nya selain dipengaruhi biaya operasiaonal dan harga pasar. Namun perusahaan tetap harus memperhatikan dalam perolehan peroleh profit secara maksimal dengan mempertimbangkan dari segi persediaan. Dimana kenyataannya bahwa persediaan yang tersedia tidak sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini menyebabkan profit perusahaan tidak sesuai dengan yang dianggarkan atau diharapkan. Persediaan yang ada tersebut menyebabakan profit perusahaan tidak sesuai yang diharapkan oleh pihak manajemen. Yaitu semakin membengkaknya biaya perawatan mobil di dalam gudang, biaya sewa gudang untuk mobil yang tidak cepat laku, asuransi serta bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan, bahkan pajak atas nilai persediaan unit atau resiko lainnya..Agar tidak terjadi kondisi dimana adanya ketidakefektifan atas persediaan unit, maka diperlukan selalu estimasi pengendalian persediaan unit yang lebih tepat mengenai unit yang akan di pesan, berapa banyak, serta penentuan kapan unit akan didatangkan sebagai persediaan EOQ(Economic Order Quantity) adalah bagaimana menentukan persediaan dalam jumlah yang cukup, kapan waktu pemesanan yang tepat dimana dengan analisis EOQ(Economic Order Quantity) profit yang diperoleh akan maksimal..Maka dari pentingnya persediaan dalam penentuan laba serta makna EOQ dalam menentukan persediaan yang tepat sehingga akan dibahas mengenai Pentingnya EOQ (Economic Order Quantity) Bagi Persediaan Unit Agar Diperoleh Profit yang maksimal di PT ASCO PRIMA MOBILINDO.

1.2 RUMUSAN MASALAHMasalah utama yang dihadapi dalam penelitian ini adalah persediaan unit yang tidak sesuai dengan permintaan pasar sehingga menimbulkan biaya-biaya yang dapat mengurangi profit bagi perusahaan. Sehingga dapat di rumuskan permasalahan :1. Bagaimana cara perusahaan agar dapat bersaing dalam harga namun masih dapat memperoleh profit yang maksimal?2. Apakah pengaruhnya EOQ (Economic Order Quantity) dalam menentukan persediaan unit di PT ASCO PRIMA MOBILINDO Surabaya?3. Apakah dengan di terapkannya konsep EOQ (Economic Order Quantity) profit perusahaan bisa meningkat atau di katakan maksimal?

1.3 TUJUAN PENELITIANPenelitian ini dilakukan bertujuan untuk1. Mengetahui cara yang dilakukan oleh perusahaan agar dalam penentuan harga jual masih dapat bersaing di pasar namun dengan profit yang maksimal.2. Mengetahui bagaimana EOQ (Economic Order Quantity) berpengaruh dalam menentukan persediaan unit di PT ASCO PRIMA MOBILINDO Surabaya.3. Membuktikan mengapa dengan diterapkannya EOQ (Economic Order Quantity) dapat memaksimalkan profit perusahaan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN1. Membantu mengingatkan pihak manajemen PT ASCO PRIMA MOBILINDO Surabaya bahwa salah satu hal penting yang berpengaruh dalam penentuan profit perusahaan adalah masalah persediaan unit. 2. Memberikan saran betapa pentingnya diterapkan EOQ (Economic Order Quantity) di PT ASCO PRIMA MOBILINDO guna menghadapi persaingan pasar namun memperoleh profit yang maksimal 3. Memberikan manfaat bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas metode penelitian serta mempelajari lebih dalam teori yang telah diajarkan oleh dosen di semester sebelumnya.4. Memberikan informasi atau masukan bagi pembaca yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

II BABTINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 PENELITIAN TERDAHULUPenelitian terdahulu yang digunakan sebagai perbandingan untuk penelitian ini adalah skrpsi dengan judul ANALISIS ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN PT X DI SURABAYA yang di buat oleh Erni (2006) NPM : 3203002028 Mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Penelitian terdahulu menghitung persediaan bahan baku yang optimal, salah satunya dengan metode EOQ (economic order Quantity). Dimana di dalamnya terdapat perhitungan Buffer stock, lead time, dan Reorder point dan diperoleh kesimpulannya adalah :1. Manajemen persediaan PT X kurang efektif dapat dilihat dari tingkat pemesanan bahan baku yang terlalu berlebihan malah terjadi pemborosan untuk perusahaan.2. Penggunaan metode perhitungan persediaan EOQ (economic Order Quantity) dan penetapan Buffer stock terbukti menghemat biaya persediaan dan dapat menaggulangi pemborosan bagi perusahaan.Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan sekarang adalah untuk menghitung persediaan yang optimal namun tetap dapat memperoleh profit yang maksimal dengan menggunakan metode perhitungan EOQ (economic Order Quantity). Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang adalah pada obyek penelitiannya. Diamana penelitian terdahulu adalah pada perusahaan manufaktur yang memproduksi cat tembok. Sedangkan penelitian yang sekarang adalah pada perusahaan jasa dan dagang mobil.

2.2 LANDASAN TEORIa) PersediaanSetiap perusahaan baik perusahaan manufaktur, jasa maupun dagang selalu menyediakan dana untuk mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa suatu saat perusahaannya tidak dapat memenuhin kebutuhan dan permintaan pasar. Engan kata lain apabila terjadi haldi atas bahwa perusahaan telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.Menurut Assauri (1998:169), pengertian persediaaan adalah: Suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses engerjaan atau produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu proses penggunaannya dalam suatu proses produksi.Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:14,1), persediaan adalah:1. Aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.2. Dalam proses produksi dan/atau dalam perjalanan atau3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.Menurut Rangkuti (2002:3), persediaan adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinu diperoleh, diubah, kemudian dijual kembali.Menurut Baroto (2002:53), persediaan adalah bahan mentah , barang dalam proses (work in proses), barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap. Komponen yang disimpan dalam antisipasainya terhadap pemenuhan permintaan.b) Peranan PersediaanPersediaan sangat berguna untuke kelancaran proses produksi secara berturut-turut. Menurut Ragkuti (2002:7), adalah sebagai berikut :1. Menghialngkan resiko dari keterlambatab datangnya barang2. Menghilangkan resiko barang yang rusak3. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal5. Memberi pelayan yang sebaik-baiknya bagi konsumenc) Fungsi PersediaanMenurut Render dan Heizer (2001:314) , persediaan (inventory) dapat memiliki berbagai fungsi penting yang dapat menambah flexibilitas dari operasi suatu perusahaan.Ada 6 penggunaan persediaan yaitu :1. Untuk memberikan suatu persediaaan barang-barang agar dapat memenuhin permintaan yang diantisipasai akan timbul dari konsumen2. Untuk memasangkan produksi dengan distribusi. Misalnya bila permintaan produknya tinggi hanya pada musim panas, suatu perusahaan dapat membentuk persediaan selama musim dingin, sehingga biaya kekurangan dan kehabisan persediaan dapat dihindari. Demikian pula bila pasokan suatu perusahaan berfluktuasi persediaan ekstra mungkin di perlukan.3. Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah karena pembelian dalam jumlah besar dapat secara substansial menurunkan biaya produksi.4. Untuk menurunkan bedging terhadap inflasi dari perubahabn harga.5. Untuk menghindari dari kekurangan persediaan yang terjadi karena cuaca, masalah mutu , dan pengiriman barang yang tidak tepat. 6. Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik dengan menggunakan barang dalam proses dalam persediaannya. Hal ini karena perlu waktu untuk memproduksi barang dan karena sepanjang berlaku proses terkumul persedian-persediaan.Menurut Handoko (2202:335-336), fungsi persediaan ada 3 yaitu :1. Fungsi DecoulpingFungsi ini memungkinkan operasi internal dan eksternal perusahaan mempunyai kebebasan. Persediaan ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada pemasok2. Fungsi Economic Lot SizingPerusahaan dapat membeli sumber daya-sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi biaya-biaya per unit. Pada persediaan Lot Size ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah dan sebagainya.Hal ini di sebabkan perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar di banding dengan biaya-biaya yang mungkin timbul karena banyaknya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, resiko dan sebagainya).3. Fungsi AnticipationUpaya perusahaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan atau di ramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu. Dimana perusahaan dapat mengadakan persediaan ekstra yang sering disebut persediaan pengalaman (safety stock) guna menghadapi ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman.