BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

24
7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 1/24 1 Vol. II/No. 1/Januari 2007

Transcript of BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

Page 1: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 1/24

1Vol. II/No. 1/Januari 2007

Page 2: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 2/24

2 Vol. II/No. 1/Januari 2007

Penanggungjawab 

M. Yunan Yusuf 

Pemimpin Redaksi 

Komaruddin Hidayat

Redaksi Eksekut if 

Edy Tri Baskoro

Dewan Redaksi 

Anggani Sudono

Furqon

Mungin Eddy Wibowo

Seto MulyadiSuharsono

Weinata Sairin

Redaksi Pelaksana 

Bambang Suryadi

Sekretaris Redaksi 

Ning Karningsih

Reporter 

Gaguk MargonoPudji Muljono

Baso Intang Sappaille

Kaharuddin Arafah

Keuangan 

Neneng Tresnaningsih

Sugi Wahyono

Distribusi/Sirkulasi 

Nurul Najmah

Alamat: 

BADAN STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

Gedung A Lant ai 3,

Departemen Pendidikan Nasional,

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan

Jakarta

Telp. (021) 5739919

Fax. (021) 5739919, 57900312

Email: [email protected]

Web site: htt p://w ww .bsnp-indo nesia.org

Dari Redaksi

Daftar Isi

3 Kapal Itu Bernama UN

6 Perbandingan Ujian Nasional (UN) 2005/2006 dengan UN 2006/2007

10

15 Kegiatan Penilaian Buku Teks PelajaranPendidikan Dasar dan Menengah

Keterangan Gambar Cover

Suasana Ujian Nasional di SMAN 1 Palangkaraya,Kalimantan Tengah 

Berita BSNP- Sosialisasi UN 2006/2007- Workshop Standar Monitoring dan Evaluasi- BSNP Merekomendasikan 8 Standar kepada Menteri

Pendidikan Nasional- Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Tim Pemantau Inde-

penden Ujian Nasional Tahun 2006/2007- Distribusi Standar Kompetensi Lulusan dan Pos Ujian

Nasional 2007

- Penandatanganan Surat Kerjasama Bantuan DanaPenyelenggaraan Ujian Nasional 2006/2007

- Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan PanitiaKerja Wajib Belajar Pendidikan Dasar Komisi X DPR-RI

- BSNP Dibantu 8 Orang Staf Profesional

Pembaca yang budiman, meskipun Ujian Nasional

(UN) menjad i pro kont ra, pemerintah tet ap memutuskan

untuk mengadakan UN pada tahun 2007. Pro kontratersebut justru membuat pemerintah dan BSNP selaku

lembag a independen yang menyelengg arakan UN

bekerja keras untuk menyempurnakan penyeleng-

garaan UN. Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh

BSNP untuk mening katkan pelaksana an UN 2006/2007.

Selain itu, edisi ini juga merekam b eberapa kegiat an

BSNP pada awal tahun 2007. Hal ini dimaksudkan untuk

memberikan informasi kepada masyarakat umumsekaligus sebag ai bentuk tang gung jaw ab dan akunta-

bilita s BSNP. Selama t memb aca.

Page 3: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 3/24

3Vol. II/No. 1/Januari 2007

Kapal Itu

Bernama UN*

Sistem UN pada hakikatnya disusun berdasar-

kan prinsip-prinsip evaluasi dan psikometri yang

akurat . Soal UN 2006/2007 dirakit dari bank soal

yang sesuai dengan Standar Kompet ensi Lulus-

an (SKL) UN tahun 2007, mencakup soal-soal yang

dikembangkan berdasarkan Kurikulum 1994,

Kurikulum 2004, serta Standar Isi dan StandarKompet ensi Lulusan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Tidak ada soal ujian yang mat erinya

tidak dipelajari di sekolah/madrasah. Penyusunan-

nya pun dengan melibatkan para pendidik, ditam-

bah lagi dengan mempertimbangkan bahan yang

ada pada bank soal yang d idokumentasikan Pu-

M. Yunan Yusuf**

Sangatlah terpuji bila setiap orang yangmengikuti ujian nasional (UN) berusaha sekuat

tenaga dengan belajar bersungguh-sungguh untuk lulus. Dia belajar keras agar setiap pertanyaan yangdia hadapi dalam ujian dapat dijawab dengan baik.

Keinginan untuk lulus tersebut merupakan hak asasi

setiap orang. Maka bila ada peserta didik yang tidak lulus karena disebabkan sistem yang keliru, itu

berarti telah melanggar hak asasi manusia.

sat Penilaian Pendidikan Depdiknas.

Untuk ta hun pelajaran 2006/2007 ini, peser-

ta UN diperkirakan berjumlah 4.701.000 orang,

deng an perincian peserta SMP/MTs da n SMPLB

2.501.300 orang dan peserta SMA/MA/SMALB

dan SMK 2.200.700 orang. Sementara luas ka-

wasan penyelenggaraannya meliputi seluruhwilayah Negara Kesatuan Repub lik Indonesia. Itu

sebab nya penyelenggaraan UN sungguh-sung-

guh merupakan satu pekerjaan raksasa dengan

menghab iskan dana Rp 244 miliar yang didekon-

sent rasikan ke dinas provinsi, kabupat en/kot a

serta sekolah/madrasah penyeleng ga ra UN.

Dengan kapasitas volume pekerjaan, jumlah

orang yang terliba t dan luas wilaya h kerja seperti

itu, UN mempunyai kerentanan yang sangat t inggi

terhadap kecurang an. Kecurang an tersebut bisa

terjadi, mulai titik peng iriman master kopi soa lke percetakan-perceta kan ya ng a da di provinsi

sampa i ke t itik proses peng iriman ha sil jaw aban

peserta ujian ke pusat kegiat an scanning  di kan-

tor d inas pendidikan provinsi.

Belum lagi diperhitung kan sekolah/madrasah

yang berada di kawasan-kawasan terpencil.

* Tulisan ini sudah

pernah dimuat

di Harian

Seputar

Indonesia, Kamis,

5 April 2007.

** Ketua Badan

Standar NasionalPendidikan

(BSNP)

Siswa SMAN 1 Palangkaraya pada 

hari pertama UN (17 April 2007).

Page 4: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 4/24

4 Vol. II/No. 1/Januari 2007

Sekolah/madrasah seperti ini tidak bisa d ijangkau

deng an semua jalur transpo rtasi, kecuali hanya

satu jenis saja. Ada sekolah/madrasah yang lokasi-

nya hanya bisa d ijangkau dengan jalan da rat saja,

seperti ke peda laman Kalimanta n at au denga n

jalan laut saja seperti ke Pulau Maluku dan Maluku

Utara a tau hanya d engan pesawa t udara sajaseperti ke peda laman Papua dan Irian Jaya Barat.

Sayangnya, keinginan unt uk lulus dalam UN

ini ditempuh deng an ca ra-cara yang tidak ter-

puji. Hasrat yang kuat untuk lulus tersebut ditem-

puh deng an jalan menemukan kunci jaw ab an

soal. Maka tidak mengherankan beberapa ha ri

menjelang UN berlang sung beredar rumor bah-

wa ada yang menjual kunci soal.

Sebenarnya secara rasional dari SKL UN 2006/

2007 yang telah disosialisasikan bisa sa ja direka-

reka soal UN. Dari soal hasil rekaan tersebut,

dibuat lah kunci jaw aban. Masyarakat yang sudah

terobsesi ag ar lulus denga n muda h da lam UN,

terpeng aruh o leh berbuat an ini. Tanpa berpikir

panjang, kunci soal tersebut dibeli deng an hara-

pan past i lulus da lam UN. Padaha l kunci itu sebe-

narnya ada lah kunci palsu.

Di samping itu, prestise dan gengsi sekolah/

madrasah yang menginginkan aga r peserta didik-

nya lulus 100%, telah memunculkan t im sukses

UN di ting kat sekolah/madrasa h. Sebena rnya

merupakan langkah positif bila tim sukses itu di-

adakan pada awa l tahun, lalu melakukan b era-

gam kegiatan untuk membuat peserta didik

mempersiapkan diri ag ar percaya d iri dalam me-

nempuh UN. Teta pi kalau tim sukses itu d ibentuk

beb erapa hari menjelas UN, kemudian melaku-kan perbuatan-perbuat an tidak terpuji deng an

cara memb ocorkan UN, maka itu sanga t b erba-

haya bagi mutu pendidikan nasional di masa

depan.

Untuk meng ant isipasi hal itu, sebaga imana

diketahui, BSNP sejak penyelenggaraa n UN tahun

2005/2006 telah membent uk Tim Pemantau In-

dependen (TPI). Ang got a TPI direkrut deng an

sya rat se ba g ai b erikut: (a) Dosen PTN da n

widyaiswara LPMP; (b) Daerah yang tidak terda-

pat PTN dapat menug askan dosen PTN terdekat

at au dosen PTS; (c) Daerah yang jumlah dosen

PTN da n PTS-nya sa ngat terba tas, dapa t meng -

gunakan anggota asosiasi profesi pendidikan

nonguru.

Kehadiran TPI sang at penting da n ba hkan

sangat menentukan bag i kelancaran dan keaku-

ratan pelaksanaa n UN. Permasalahan ini disikapi

denga n sang at arif oleh DPR Komisi X deng an

menyetujui anggaran untuk pemantau inde-

Siswa SMPN 2 Kupang pada hari pertama UN (24 April 2007).

Page 5: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 5/24

5Vol. II/No. 1/Januari 2007

penden. Ini merupakan bukti beta pa kepedulian

para anggota dewan terhadap peningkatan mutu

pendidikan d i tanah a ir sanga tlah tinggi.

Bila pada UN ta hun yang lalu TPI diSK-kan

oleh kepala dina s pendidikan provinsi, TPI UN

tahun ini lang sung diSK-kan oleh rektor, yang te-

lah ditunjuk BSNP sebag ai penanggungjawab TPI.

BSNP mempercayakan TPI kepada dosen-dosen

perguruan ting gi da n Widya iswa ra LPMP. Den-

ga n integritas priba di da n profesionalitas para

dosen da n w idyaiswa ra tersebut, pemantauan

dapat d ilakukan dengan signifikan.

TPI inilah yang diharapkan b isa memanta u

pelaksanaan UN agar jangan terjadi lagi kecu-

rangan-kecurangan tersebut, atau sekurang-

kurangnya bisa meng uranginya. Sebab kalau ke-

curanga n t erjad i, lalu peserta lulus da ri hasil ke-

curang an, kita akan meperoleh hasil kelulusan

yang tida k berkualita s. Bila lulusan-lulusan kita

tidak berkualitas yang kemudian nanti akan ma-

suk ke perguruan tinggi, kita akan menuai

musibah besar bag i bangsa ini.

Oleh seba b itu, sekecil apa pun kecurang an

UN tersebut harus dilawa n. Sayangnya, yang kita

lawan itu ada lah diri kita send iri. Sebab, kitalah

sebenarnya yang menginginkan a ga r anak kita,

peserta didik kita, murid-murid sekolah/madrasah

yang kita asuh, lulus da ri UN. Di sinilah diperlukankesadaran d an kepeduian untuk tidak melaku-

kan kecurangan at au mend iamkan saja orang

yang kita tahu bahwa dia sudah melakukan ke-

curangan da lam UN. Sebab bila ha l itu yang terja-

di maka kita akan menua i rendahnya kualitas SDM

ba ngsa kita yang pada g iliran b erikutnya a kan

membua t bertamb ah da lamnya keterpurukan

bang sa ini.

Inilah yang diingatkan Nabi Muhammad SAW

dalam hadis beliau, yang maksudnya sebagai

berikut: “Kamu sepert i sedang berlayar di sebuah 

kapal. Para penumpang kapal itu ada yang bera- 

da di bawah, ada yang berada di tengah dan ada 

yang berada di atas. Salah seorang penumpang 

ada yang merasa kepanasan dan membutuhkan 

air untuk mendinginkan badannya. Untuk me- 

minta air ke atas ke bahagian dapur, ia malas. Lalu,

ia ambi l sebuah alat bor lalu mengebor dinding 

kapal tersebut dan dia pun dengan cepat menda- 

patkan air. Bila t indakan mengebor dinding kapal 

tersebut t idak dicegah yang lain, kata Nabi siap- 

siaplah seluruh penumpang kapal itu akan tengge- 

lam ”.

Agaknya apa yang diungkapkan Nabi Mu-

hamma d SAWtersebut sang at t epat dianalogi-

kan deng an pelaksanaa n UN. Bila ada peserta

ujian, apa lagi penyelengg aranya yang berupaya

ag ar bisa lulus dengan menempuh cara membo-

longi dinding kapa l UN, maka siap-siaplah kitasebaga i bangsa akan tenggelam.

Tim Pemant au Independen 

mengunjungi SMAN 1 

Palangkaraya 

Page 6: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 6/24

6 Vol. II/No. 1/Januari 2007

 M Meskipun UN masih menjad i pro kontra, pe-

merintah tetap memutuskan untuk mengadakan

UN pad a t ahun 2007. Pro kont ra tersebut justru

membuat pemerintah dan BSNP selaku lembaga

independen yang menyelengg arakan UN beker-

ja keras untuk menyempurnakan penyelengg a-

raan UN. UN 2007 ini telah diat ur da lam Peratu-

ran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun

2006 tentang Ujian Nasional. Peraturan ini dike-luarkan pad a tanggal 13 November 2006. Kemu-

dian diperbarui dengan Perubahan Peraturan

Ment eri Pend idikan Nasional Nomor 1 Tahun

2007 tang gal 10 Januari 2007. Tulisan ini menco -

ba mem ba nd ingkan UN tahu n 2005/2006

deng an UN ta hun 2006/2007.

Pertama , Standar Kompet ensi Lulusan (SKL).

Tahun lalu soal yang digunakan bersumber dari dua

SKL, yaitu SKL Kurikulum 1994 dan SKL Kurikulum

2004. Belajar dari pengalaman t ahun 2006, peng-

guna an dua SKL tersebut menimbulkan masalah.

Maka tahun ini diperbaiki denga n hanya meng-gunakan sa tu SKL. SKL UN 2007 merupakan inter-

seksi/irisan dari SKL Kurikulum 1994, SKL Kuriku-

Perbandingan Ujian Nasional(UN) 2005/2006 denganUN 2006/2007

Oleh:Gaguk Margonolum 2004, dan SKL Kurikulum Tingkat Satuan Pen-did ikan a ta u KTSP. Artinya soa l UN 2007, harus di-

jamin sudah dipelajari anak yang meng ikuti kuriku-

lum 1994, 2004, dan KTSP. Deng an demikian

kurikulum SKL 2007 itu relatif sempit, karena harus

menca kup ketiga kurikulum tersebut. Inilah ya ng

menjadi arah perbaikan ujian nasional.

Kedua , jumlah paket ujian t iap kelas ada dua

yaitu paket A dan paket B untuk tahun ini. Berbeda

dengan tahun lalu yang hanya ada satu paket soal.

Konsekuensinya peng aturan ba ngku disusun se-

cara ga njil-genap dan pemba gian soal juga dise-

lang-seling. Hal ini untuk menghindari peserta ujianmencontek dari kaw an lain. Seain itu soa l memiliki

kode yang sang at rahasia. Guru tidak mengetahui

siswa mengerjakan soal yang mana. Dengan de-

mikian, guru tidak lagi bisa membantu siswa dalam

mengerjakan soal ujian, karena g uru tidak tahu soal

mana yang sedang dikerjakan oleh siswa.

Ketiga , paket soa l Mat ematika Sekolah Me-

nengah Kejuruan (SMK) kalau tahun lalu ada 7

paket saa t ini hanya dibuat tiga paket, deng an

perincian seb ag ai berikut: (a) Mat ematika unt uk

kelompok teknolog i, kesehat an, dan pertanian,

(b) Matematika untuk kelompok sosial, adminis-trasi perkantoran, dan akuntansi (bisnis dan mana-

jemen), dan (c) Matematika untuk kelompok seni,

Candra, Bendahara UN 2007 menjelaskan Proses MoU Dana UN 

Page 7: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 7/24

7Vol. II/No. 1/Januari 2007

pariwisata, dan teknolog i kerumahtangg aan.

Keempat , waktu pelaksanaan UN. Tahun ini

UN dilaksanakan terlebih da hulu daripada Ujian

Sekolah. Hal ini merupakan keba likan da ri tahun

lalu. Jika pada t ahun-tahun sebelumnya, UN dilak-

sanakan setelah Ujian Sekolah (US), tahun ini ter-

balik, UN diselengg arakan sebelum US. Jika tahun

2006 UN dilaksanakan pada bulan Mei, maka padatahun ini UN dilaksana kan lebih awal, yaitu pada

bulan April. Untuk SMA/MA dilaksanakan pada

tanggal 17,18, dan 19 April 2007. Sedangkan

untuk SMA/MTs dilaksanakan pada tanggal 24, 25

dan 26 April 2007. Tanggal ujian tersebut merupa -

kan kesepakatan seluruh Kepala Dinas Pendidik-

an Provinsi bersama Dirjen di lingkungan Depdik-

nas dan BSNP dalam rapa t koordinasi pada bulan

September 2006. Dari pengalaman UN tahun

2006, paling kurang sebulan untuk memproses

UN. Sedangkan US bisa diproses selama dua ming-

gu, karena semua yang melaksanakan adalahsekolah. Dengan a lasan tersebut ma ka UN dilak-

sanakan lebih aw al daripada US.

Kelima , tim pa ma ntau ind epen den (TPI).

Untuk tahun ini dibentuk lebih awal daripada

ta hun lalu. Jika pada UN 2006 yang menjadi TPI

adalah mahasiswa, pada tahun ini mahasiswa tidak

diliba tkan lagi. Teta pi melibatkan dosen Perguru-

an Tingg i Neg eri/Swasta (umum d an ag ama),

Widyaiswara Lembag a Pening kat an Mutu Pen-

didikan a tau LPMP, dan Anggota Asosiasi Profesi

Pend idikan Non-guru. Ang gota TPI harus memi-

liki integritas pribadi da n ma mpu menjaga kera-hasiaan dalam melaksanakan tugasnya serta ber-

sedia menandatangani kontrak kerja dengan kor-

dina tor TPI Tingkat Provinsi a ta s na ma BSNP. Ang -

gota TPI juga harus bersedia melaksanakan tugas

kegiata n pemantauan sesuai deng an jadwa l. TPI

direkrut oleh perguruan t ingg i yang ditunjuk oleh

BSNP. Mereka d iang kat oleh BSNP, teta pi meka-

nisme rekrutmennya dilakukan oleh perguruan

ting gi. Lebih lanjut, TPI akan diberi pemb ekalan

terlebih dahulu yang ha l ini tida k dilaksana kan

pad a tahun 2006. Tuga s tim pemantau inde-

penden adalah memantau pencetakan, penyim-panan , distribusi soa l ujian , peng umpulan da n

pemindaian lembar jawaban. Hal tersebut d iharap-

kan dapat mengurangi kecurangan dan hal

kurang terpuji lainnya terjad i.

Keenam , batas kelulusan untuk tahun ini ada

dua alternat if yaitu peserta UN dinyatakan lulus

jika memiliki nilai rat a-rata 5,00 untuk seluruh

mata pelajaran yang diujikan, deng an t idak ada

nilai d i bawah 4,25 ata u memiliki nilai minimal

4,00 pada salah sa tu mat a pelajaran d engan nilai

pad a mat a pelajaran lainnya minimal 6,00.

Dengan dua alternatif tersebut diharapkan makinbanyak peserta UN yang lolos da ri ba tas kelulus-

an UN. Batas kelulusan terdapat sedikit kenaikan,

yaitu dari 4,26 pada 2006 menjadi 5,00 pada

2007. Sebaga i ilustrasi, jika ada siswa yang menda-

patkan a ngka 3,9; 10, dan 5,8 tida k bisa lulus UN

karena ada ang ka di bawah 6,0. Alternat if standar

kelulusan kedua ini untuk meng akomodasi misal-

nya mereka yang lemah di mata uji Matemat ika,

teta pi mempunyai kemampua n ba ik di bidang

Bahasa Indonesia da n Bahasa Ingg ris.Ketujuh , penilaian diluar kelompok mata pela-

jaran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk UN

tahun ini sanga t d itekankan dan merupakan salah

satu kriteria kelulusan dari satuan pend idikan yak-

ni dinyatakan d eng an “memperoleh nilai mini-

mal baik pada penilaian akhir untuk seluruh ma ta

pelajaran kelompok mata pelajaran a ga m da n

akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga-

negaraan daankepribadiaan, kelompok mata

pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran

jasmani, olahrag a, dan kesehatan,”. Berbeda da ri

tahun lalu yang tidak begitu d itekankan. Untukmenilai empat kelompok mata pelajaran terse-

but diukur melalui pengama tan selain ulangan

dan/atau penugasan.

Kedelapan , jika pada tahun 2006 pemerin-

tah (Mendiknas) meng umumkan hasil UN, pada

tahun 2007 pengumuma n hasil UN akan d ilaku-

kan oleh satuan pendidikan. Begitu pemindaian

(scanning)   sudah selesai, pemerintah akan

meng irimkan hasilnya ke Dinas Pend idikan

Provinsi untuk dikirimkan ke Dinas Pend idikan

Kabupaten/Kota. Kemudian d iteruskan ke satuan

pendidikan. Karena itu ada kemungkinan peng u-muman hasil ujian akan berbeda antara satu

sekolah deng an sekolah lain. Meskipun eksekusi

kelulusan, termasuk pengumuman hasil ujian ada

di sekolah, tetapi sekolah tidak boleh melang ga r

ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Semakin

cepat semakin baik. Pengumuman hasil ujian ini

akan berpengaruh terhadap penulisan tang ga l

pad a ijazah. Ijazah d itulis sesuai denga n w aktu

peng umuman. Menurut Prosedur Operasi Stan-

da r (POS) UN 2007, pengumuman kelulusan pe-

serta didik da ri satuan pendidikan paling lambat

ta ng gal 16 Juni 2007 untuk SMA, MA, da n SMK,serta paling lamba t ta ngg al 23 Juni 2007 untuk

SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB. Keputusan kelulus-

an diambil setelah dewan pendidik rapat meng e-

nai kelulusan d ari satuan pendidikan. Salah satu

alasan menga pa pengumuma n hasil UN dilak-

sanakan serentak denga n hasil US adalah untuk

meng hidandari adanya kesalahan persepsi di ka-

langan masyarakat bahw a UN ada lah satu-satu-

nya penentu kelulusan siswa da ri satuan pen-

didikan. Dari penga laman tahun 2006 yang lalu,

ada ana k yang lulus UN, tetapi setelah peng u-

muma n US, anak tidak lulus. Anak suda h benar-benar gembira deng an hasil UN, tetapi beg itu ke

sekolah ia t idak lulus US. Karena itu setelah men-

Page 8: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 8/24

8 Vol. II/No. 1/Januari 2007

dapat nilai UN dari pemerintah melalui dinas pen-

didikan, sekolah akan melihat nilai tersebut se-

suai dengan kriteria kelulusan.

Kesembilan , sanksi untuk UN tahun 2007

dinyata kan d engan jelas pada klausul tersendiri

pad a Prosedur Operasi Standa r (POS) UN.

Selain kesembilan perbedaan tersebut, ada

persamaa n anta ra UN 2006 dan UN 2007,perta- ma , dari aspek mata pelajaran yang diujikan. Un-

tuk SMA da n MA prog ram studi IPA meliputi Ba-

hasa Indonesia, Bahasa Ingg ris, dan Matematika.

Bag i SMA da n MA program stud i IPS ad alah Ba-

hasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi. Se-

da ngkan untuk SMA da n Madrasa h Aliyah pro-

gram studi Bahasa ada lah Baha sa Indonesia, Ba-

hasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya. Untuk SMA

LB (Luar Biasa) meliputi ba hasa Inggris, Mat ema-

tika, dan bahasa Indonesia. Sedang kan untuk SMK,

materi ujian meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Mat ematika, dan kompetensi keahlian-

nya. Unt uk SMP, MTs, dan SMPLB meliput i ujian

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matemati-

ka.Kedua , pengawa san ujian d ilaksanakan silang

murni antarsekolah/madrasah.

Dari uraian d iatas da pat disimpulkan bahw a

BSNP selaku penyelengga ra UN selalu meng ada-kan perbaikan dan permbaharuan dalam pelaksa-

naan UN dengan meng ambil pelajaran da ri peng-

alaman-pengalaman yang ada serta mempertim-

bangkan aspirasi, masukan dan pendapa t masya-

rakat . Lebih dari itu, pelaksanaan UN ini menuntut

komitmen bersama dari pemerintah, satuan pen-

didikan, guru, orang tua murid, siswa , dan masya-

rakat luas. Dengan demikian diharapkan UN dapat

dilaksanakan denga n lebih ba ik sehingga mutu

pendidikan juga dapat ditingkatkan. Semoga .

Tabel perbedaan antara UN 2005/2006 dengan UN 2006/20007

 No.   Topik/masalah   UN 2005/2006 UN 2006/2007

1. Kurikulum a tau StandarKompetensi Lulusan (SKL)

SKL masing-masing didasarkanpada kurikulum 1994 dan 2004

SKL didasarkan pada irisan atauinterseksi dari Kurikulum 1994, 2004, danKurikulum Tingkat Sat uan Pend idikan(KTSP)

2. Jumla h pa ket soal d ala m sa tukelas

Hanya satu jenis paket soa l untuktiap kelas

Ada dua (A dan B) jenis paket soal untuktiap kelas

3. Ma ta pela ja ra n ya ng diujika nsama kecuali mata pelajaran

Matematika untuk SMK

Ada 7 paket soal Hanya 3 paket soal

4. Waktu pela ksanaa n ujian Pelaksanaa n Ujian Sekolah b aruUjian Nasional

Ujian Nasional dulu baru Ujian Sekolah

5. Tim Pema nta u Ind epend en Di sekola h melib atka n 2 orangunsur independ en, 3 orang untuktingkat Kab upat en/kota , dan 3orang untuk tingkat Provinsi sertabanya k melibatkan mahasiswadalam pemantauan

Dibentuk Tim Pemanta u Independ endengan melibatkan Lembaga PenjaminMutu Pend idikan (LPMP), Kopertis danKoperta is di ting kat provinsi. Setiapsekolah satu orang pemanta u danseba g ian besar a da lah d osen.TPI TingkatProvinsi da n Kab upa ten/Kot a dibent ukdua kelompok TPI yang tug as.

6. Nila i kelulusan Lulus UN bila memiliki nilai lebih

besar 4,25 untuk setiap matapelajaran yang diujikan denganrata-rata nilai UN lebih besar 4,50

Ada dua alternatif: (1) memiliki nilia rata-

rata minimal 5,00 untuk seluruh mat apelajaran yang diujikan, dengan tidakada nilai di bawah 4,25; atau memilikinilai minimal 4,00 pada salah satu matapelajaran dengan nilai dua matapelajaran lainnya minimal 6,00.

7. Penila ia n d i lua r kelo mpo kilmu pengetahuan danteknologi melalui pengamatan,dan/atau penugasan.

Tidak dinya ta kan secara jelas Dinyatakan dengan jelas dan merupakansalah satu kriteria kelulusan dari satuanpendidikan

8. Mekanisme pengumumankelulusan

Hasil UN diumumkan olehpemerintah dan serentak

Kelulusan da ri satuan pendidikandiumumkan oleh masing-masing satuanpendidikan setelah rapat dewan pendidik

da n tida k serentak.

9. Sanksi Tidak jelas (implisit) Jelas (eksplisit)

Page 9: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 9/24

9Vol. II/No. 1/Januari 2007

 D

SOSIALISASI UN 2006/2007

Dalam rangka mempersiapkan pelaksana an

Ujian Nasiona l (UN) Tahun Pelajaran 2006/2007,

BSNP telah melaksanakan sosialisasi di 33 provinsi

secara serentak pada pertengahan bulan Desem-

ber 2006. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama

deng an Dinas Pend idikan Provinsi seba ga i

pelaksana kegiatan sedangkan sebag ai nara sum-

ber adalah dari anggota BSNP. Adapun unsur-

unsur yang d iundang sebagai peserta adalah me-

liput i Kepa la Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

Ketua penyeleng gara UN Pemerintahan Kab u-

paten/Kota, Dewan Pendidikan Provinsi Kabupa-

ten/Kot a, Musyaw arah Kerja Kepa la Sekolah

(MKKS) untuk SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, Kan-

wil Departemen Agama, DPRD Provinsi Komisi

Pend idikan, PGRI Provinsi, Bad an Musyaw arah

Perug uruan Swa sta (BMPS) Propinsi, Kepa la

Sekolah SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan me-

dia massa.

Sosial isasi UN di Kendari 

Sosial isasi UN di Lampung 

* Ditulis o leh

Bambang Suryadi,Staf Profesional

BSNP

BERITA BSNP *

9Vol. II/No. 1/Januari 2007

Page 10: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 10/24

10 Vol. II/No. 1/Januari 2007

Pada bulan Januri 2007, BSNP melalui tim

ahlinya telah melahirkan t iga produk baru yaitu

standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, stan-

dar sarana da n prasarana pendidikan da sar dan

menenga h umum, da n standar kualifikasi dan

kompet ensi guru. Sedangkan pada b ulan Febru-

ari, BSNP telah merekomenda sikan lima standa r

kepada Mendiknas, yaitu standar pembiayaan

pendidikan, sta nda r kualifikasi da n kompetensi

kepala sekolah, standar kualifikasi dan kompeten-

si penga wa s, stan dar penilaian, da n standar isi

pendidikan kesetaraan. Sebelum itu, berdasarkanrekomenda si dari BSNP, Mendiknas telah menge-

BSNP MEREKOMENDASIKAN 8 STANDAR KEPADA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

luarkan Permend iknas Nomo r 22 tahun 2006

tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23

tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Menurut Suharsono, Sekreta ris BSNP, proses

penyiapan standar-standar tersebut melalui rin-

cian tahapan yang meliputi pengkajian dokumen,

diskusi-diskusi interna l maupun eksterna l, penyu-

sunan d raf standar, validasi, penyempurnaan draf

standar, uji publik, finalisasi/rekomendasi standar,

dan pelaporan. Proses ini memerlukan waktu

kurang lebih 10 bulan untuk setiap d raf stand ar

dengan melibatkan t im ahli dari berbaga i pergu-ruan tinggi.

WORKSHOP STANDAR MONITORINGDAN EVALUASI

Bekerjasama deng an AusAid, Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) telah melaksanakan

workshop Standa r Monitoring dan Evaluasi sela-

ma dua ha ri (1-2/12/2006) di Jakarta . MenurutEdy Tri Baskoro, penanggungjawa b keg iatan, tu-

juan workshop ini ada lah untuk membekali pe-

serta workshop cara membuat desain dan instru-

men monitoring d an eva luasi untuk delapa n je-

nis standa r yang telah d ibuat oleh BSNP. Delapan

standar tersebut meliputi standar isi, standar pro-

ses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standa r pem-

biayaan, d an standar penilaian pendidikan.

Had ir da lam aca ra tersebut kurang lebih 40

orang yang meliputi angg ota BSNP, tim ahli un-tuk masing-masing standa r dan konsultan BSNP.

Sebaga i nara sumbernya ad alah Trevear Penrose

da ri AusAid. Pad a hari kedua workshop, setiap

komisi da ri masing-masing standar mempresen-

tasikan draf desain dan instrument monitoring

da n evaluasi untuk dikritisi da n ditelaa h oleh se-

mua peserta workshop. Workshop Standar Monitoring dan Evaluasi 

BERITA BSNP *

10 Vol. II/No. 1/Januari 2007

  ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ 

Page 11: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 11/24

11Vol. II/No. 1/Januari 2007 11Vol. II/No. 1/Januari 2007

Salah satu unsur yang penting untuk

memastikan bahwa Ujian Nasional atau UN

diselenggarakan secara aman, tertib, dan

obyektif ada lah adanya Tim Pemanta u Inde-

penden (TPI) Ujian Nasiona l. Tahun ini meru-

pakan ta hun kedua UN dilaksanakan deng an

memb entuk TPI. Sehubung an d eng an h al

tersebut, selama dua hari (5-6/01/2007), telah

diselengga rakan Rapa t Koordinasi da n Sosiali-

sasi Tim Pemanta u Independen (TPI) Ujian

Nasional 2006/2007 di Ja karta . Hadir da lam

acara tersebut 138 (seratus tiga puluh dela-

pan) orang terdiri dari unsur-unsur Ketua da n

Anggota BSNP, Dirjen dan pa ra pejab at Ditjen

PMPTK, Pimpinan Perguruan Ting gi Neg eri,

Pimpinan Perguruan Tingg i Swast a, Kopertis

da n Kopertais Wilaya h I s/d XII, Kepala Lem-

baga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) se-

Indonesia, dan Kepala Pusat Pengemba nga n

Pena taran guru (PPPG) se-Indo nesia.

Menurut Sumarna Suraprana ta , Direktur

Pembinaa n Diklat, tujuan kegiata n ini ada lah

untuk mensosialisasikan Prosedur Operasi

Sta ndar (POS) UN ta hun 2006/2007 da ri seg i

kebijakan maupun teknis pelaksanaannya, ter-

masuk peran dan fungsi TPI di tingkat pusat,

provinsi, kabupaten/kota, rayon/subrayon, dan

satuan pendidikan/madrasah; sebelum, sela-

ma dan sesudah UN berlang sung.

Dari kegiata n tersebut pa ra peserta me-

nyepakati hasil workshop sebagai komit-

men bersama untuk ditindaklanjuti pada

pelaksanaa n UN tahun 2006/2007. Denga n

harapa n UN ta hun 2006/2007 dap at dilak-

sanakan denga n lebih baik da ri tahun-tahun

sebelumnya.

RAPATKOORDINASI DAN SOSIALISASITIM PEMANTAU INDEPENDENUJIAN NASIONAL TAHUN 2006/2007

Sebagai persiapan pelaksanaan Ujian

Nasional atau UN tahun pelajaran 2006/2007,pad a aw al Januari 2007, BSNP te lah mend is-

tribusikan buku Panduan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)) da n

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Ujian

Nasional Tahun Pelajaran 2006/2007.

Distribusi dilakukan ke seluruh Kepa la Dinas

Pend idikan di 33 provinsi yang selanjutnya

untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabu-

paten/Kota.

DISTRIBUSI STANDAR KOMPETENSI LULUSANDAN POS UJIAN NASIONAL 2007

Selain melalui dina s pendidikan , distri-

busi juga disampa ikan kepada mereka yangda ta ng ke kantor BSNP, ba ik at as na ma in-

dividu ma upun lemb ag a. KTSP da n SKL

tersebut d iberikan secara g ratis kepad a

mereka ya ng m emerlukan, selama p erse-

diaa n ma sih ada . Hal ini dima ksudkan se-

lain untuk sosialisasi juga untuk menda -

patkan dukungan d ari masyarakat umum

supaya UN 2007 dapa t d ilaksanakan lebih

ba ik da ri tahun-tahun sebelumnya.

BERITA BSNP *

Page 12: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 12/24

12 Vol. II/No. 1/Januari 200712 Vol. II/No. 1/Januari 2007

PENANDATANGANAN SURAT KERJA SAMABANTUAN DANA PENYELENGGARAANUJIAN NASIONAL 2006/2007

Upaya pencapaian Standar Nasional Pen-

didikan (SNP) terus menerus dilakukan oleh pe-

merintah. Salah satu upaya tersebut adalah mela-

lui pelaksanaa n Ujian Nasional (UN) yang menja-

di agenda ta hunan. Setiap tahun selalu ada per-

ba ikan b aik da ri segi lemba ga penyelengga ra

maupun teknis pelaksana an. Dengan perbaikan-

perbaikan ini diharapkan sta ndar pendidikan na -

siona l da pat d icapai. Demikian sambutan Men-

teri Pendidikan Nasional, Bambang Soedibyo

dalam acara Penandatanga nanMemorandum of 

Understanding  (MoU) Subsidi/Bantua n Da na

Penyelenggaraan Ujian Nasiona l Tahun 2006/

2007 di Ruang Sida ng Graha Utama Gedung A

Lantai 3, (12/02/07). Mendiknas juga menyata -

kan b ahw a meskipun UN masih meng alami pro

dan kontra, pemerintah tetap akan menyeleng-

ga rakan. Hal ini karena UN merupakan salah satu

cara untuk melakukan standarisasi mutu pen-

didikan nasional.

Acara yang berlang sung selama dua hari (12-

13/02/07) itu dihadiri kurang lebih 100 (seratus)

orang terdiri dari unsur-unsur Dirjen d an para

pejaba t Ditjen di lingkungan Depdiknas da n De-

partemen Aga ma, ketua penyelengga ra UN di

tingkat propinsi, bendaha ra UN propinsi, dan ke-

lapa Lembag a Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)

se Indonesia da n Ketua dan anggota Badan Stan-

da r Nasional Pendidikan (BSNP).

Menurut Ketua BSNP, M. Yunan Yusuf, selain

penandantang anan kerja sama bantuan dana pe-

laksana an UN, keg iatan ini juga bertujuan untuk

memb erikan informasi teknis pelaksanaan Prose-

dur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional dan Ujian

Sekolah ta hun 2006/2007. Selain itu, mekanis-

me kerja, tuga s da n fung si Tim Pemanta u Inde-

penden (TPI) di ting kat nasional/pusa t, propinsi,

kabupaten/kota , dan sekolah/madrasah sebelum,

selama, dan sesudah pelaksana an UN juga dijelas-

kan pada pertemuan tersebut.

Penjelasan tent ang POS disampaikan oleh

Djemari Mardapi, sedangkan penjelasan tentang

TPI disampa ikan o leh Bambang Soehend ro. Ke-

duanya adalah angg ota BSNP. Sementara itu, tek-

nis MoU dan laporan disampaikan o leh Burha-

nuddin Tola, Kepa la Puspendik, da n Siskandar,

Sekretaris Balitbang Depdiknas.

Cand ra, bendahara UN 2006/2007 menye-

butkan b ahwa dana penyelengga raan Ujian Na-

sional tersebut t erdiri dari Dana Dekonsentrasi

dan Dana Tim Pemantau Independen bag i propin-

si, kab upat en/kota, da n sekolah/madrasah yang

tertuang dalam daftar Isian Proyek dan Angg aran

(DIPA) Bada n Penelitian dan Pengemba nga n ta -

hun angaran 2007. Lebih lanjut, Cand ra menam-

bahkan bahw a penanda tangan MoU tahun ini di-

laksanakan jauh lebih aw al sebelum penyeleng-

ga raan UN. Ini merupakan indikasi bahwa peme-

rinta h memiliki tekat yang kuat supaya penye-

lenggaraan UN dapat b erjalan deng an lancar.

Penandatanganan MoU Bantuan Dana UN 2007 

BERITA BSNP *

Page 13: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 13/24

13Vol. II/No. 1/Januari 2007 13Vol. II/No. 1/Januari 2007

RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM (RDPU)DENGAN PANITIA KERJA WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR KOMISI X DPR-RI

Bada n Standa r Nasional Pendidikan (BSNP)

bersama Badan Musyaw arah Perguruan Swa sta(BMPS) diminta oleh Panitia Kerja Wajib Bela jar

Pendid ikan Da sar (Wajar Dikdas) Komisi X DPR-

RI untuk menya mpa ikan pokok-pokok pikiran

tentang penunta san wajib b elajar pendidikan

da sar 9 t ahun (14/02/07). Dalam kesempata n

tersebut , M. Yuna n Yusuf, Ketua BSNP menyam-

paikan pandang annya t entang program penun-

tasan wajib belajar serta menjelaskan beberapa

produk BSNP yang telah dihasilkan.

Menurut Yunan , pemb uatan st and ar pen-

didikan nasional sebaga imana disebutkan dalamPeraturan Pemerinta h Nomor 19/2005 merupa-

kan lang kah strateg is jangka panjang dalam pro-

gram penuntasan w ajib b elajar.

Acara ya ng berlang sung kurang lebih duajam tersebut penuh dengan dialog dan tanya

jawa b, terutama da ri anggota dewan. Para ang-

gota dewan meminta BSNP untuk mengoptimal-

kan peran da lam penjaminan da n pengenda lian

mutu pend idikan, dalam menunjang pelaksana-

an wa jib belajar pendidikan dasar 9 tahun secara

berkualitas.

Selain itu, penuntasan wajib belajar mem-

butuhkan kemauan kemauan politik dan kemam-

puan ekonomi dan dilaksanakan da lam wa ktu

yang relatif panjang, serta karakter kepemimpinan(leadership ) yang kuat.

BSNP DIBANTU 8 ORANG STAF PROFESIONAL

Mengingat tingginya frekuensi kegiatan

BSNP pada tahun 2007, maka d iperlukan staf pen-

dukung profesional untuk membant u kelancar-

an prog ram d an kegiata n BSNP. Tugas mereka

ada lah memba ntu para angg ota BSNP dalammenjalankan tugasnya terutama yang terkait

dengan pembuatan standar pendidikan nasional.

Dengan pertimbangan tersebut, pada hari Rabu,

28 Februari 2007, BSNP telah meng angkat 8 staf

pendukung profesiona l. Mereka ada lah Gag uk

Margono (UNJ), Pudji Muljono (IPB), Baso Intang

Sappaille (UNM Makassar), Bambang Suryadi (UIN

Jakarta), Dede Rosya da (UIN Jakarta), Kaharud-

din Arafah (UNM Makassar), dan Khomsiyah

(Trisakti).

Kegiat an ya ng b erlang sung d i kant or BSNP

tersebut d ihadiri oleh ketua, sekretaris, ang go ta

BSNP dan bagian keuang an. M. Yuna n Yusuf, Ke-

tua BSNP mengha rapkan a ga r para staf pendu-

kung profesional dapat memberikan komitmenyang tingg i dalam menjalankan tuga snya. Tanpa

komitmen yang kuat , mustahil pekerjaan ya ng

besa r dapa t d iselesaikan. Sementa ra itu, Koma -

ruddin Hidayat, anggota BSNP yang memberikan

pencerahan da lam acara tersebut, menekankan

pentingnya kerjasama dan team work  yang solid

dalam sebuah organisasi. Ibarat permainan sepak

bola, masing-masing t im harus bekerja sama dan

saling mendukung jika ingin memenangkan se-

buah permainan.

M. Yunan Yusuf (berjas Hitam) 

menyampaikan pesan-pesan 

kepada profesional staf BSNP.

BERITA BSNP *

13Vol. II/No. 1/Januari 2007

Page 14: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 14/24

14 Vol. II/No. 1/Januari 2007

 D

1. Latar Belakang

Dalam rangka melakukan peng aw asan d an

peningkata n mutu pendidikan dasar dan mene-

ngah melalui standarisasi buku teks pelajaran, te-

lah ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Na-

sional (Permen) Nomo r 11 tahun 2005 tenta ng

pentingnya buku teks pelajaran bag i peserta didik.

Melalui buku teks pelajaran peserta didik diharap-

kan dapat memperoleh informasi yang lebih ter-

jamin keakurat annya karena informasi tersebut

diperoleh da ri sumber lain selain da ri guru. Se-

jalan deng an paradigma pendidikan yang a khir-

akhir ini bergeser dari guru sebag ai pusat pem-

belajaran (teacher centered)kepad a peserta didik

sebag ai pusat pemb elajaran (student centered ),

peserta d idik perlu didorong dan d iberi peluang

untuk mencari informasi dari berbag ai macamsumber, seperti buku teks pelajaran, secara

mandiri. Oleh karena itu, buku teks pelajaran se-

bagai sumber informasi seyogjanya memiliki

kualitas yang b aik, yang memenuhi kriteria stan-

dar tertentu.

Untuk mengantisipasi kebutuhan penilaian

buku teks pelajaran tersebut, Bada n Standar Na-

sional Pendidikan (BSNP) sebagai badan yang

diserahi tangg ung jawab mengembangkan stan-

dar nasional pend idikan perlu menyusun instru-

men penilaian buku yang baku dan mampumelakukan pembedaan buku pelajaran yang baik

dan yang kurang ba ik. Upaya mendapatkan buku

teks pelajaran yang b aik tersebut diharapkan da-

pat memenuhi tuntutan yang tertuang dalam

Peraturan Menteri Nomor 11 Pasa l 3 ayat (1) yang

menyata kan ba hwa “buku teks pelajaran untuk

setiap mata pelajaran yang digunakan pada satu-

an pendidikan dasar dan menengah dipilih dari

buku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan

oleh Menteri berdasarkan rekomendasi penilaian

kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidik-

an (BSNP)”.

Selama ini, kelemahan dalam dunia pen-

didikan lebih diasosiasikan d engan kualitas guru

sebagai penyampai materi pembelajaran utama .

Pad aha l, sesungguhnya keberhasilan pembela-

jaran t idak hanya d itentukan oleh guru semata.

Ada variab el-variabel lain yang tidak kalah pen-

tingnya, terutama dalam paradigma pend idikan

yang akhir-akhir ini bergeser kepada peserta didik

sebag ai pusat pemb elajaran (student centered ).

Pendidikan berfokus pada peserta didik (student 

centered ) yang menekankan pa da keaktifan pe-

serta didik menuntut peran buku sebaga i sum-

ber informasi menjadi sang at penting.

Perubaha n ini sejalan dengan kebijakan oto-

nomi daerah, yang juga mencakup dunia secara

umum. Dampa knya , dunia pendidikan di Indo -

nesia menga lami perubaha n besar. Salah satu-

nya, terjad i perubahan kurikulum dari tersentrali-

sasi menjadi lebih d esentralisasi (school based curriculum) , kurikulum yang dulu berbasis pada

isi materi menjadi berbasis pada kompetensi.

Dengan kebijakan otonomi daerah at au sekolah,

maka ada w ewenang yang lebih besar untuk me-

nent ukan kebijakan pendidikan sendiri-sendiri.

Di satu sisi, kebijakan t ersebut memberikan

dampak positif baik bagi daerah maupun sekolah,

di mana mereka dapat berinovasi sesuai dengan

potensi dan kemampuan yang dimiliki. Di sisi lain,

terdapat pula dampak nega tif sebag ai akibat ke-

beraga man yang sanga t besar antardaerah atau-pun ant arsekolah, misalnya ketimpang an da lam

segi kemampuan dan keterampilan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan.

Selain itu, menjadi sulit untuk melakukan penga-

wa san terhadap mutu pendidikan.

Idea lnya, keberag ama n mutu pendidikan

dapat diatasi antara lain dengan ad anya acuan

kurikulum dan sarana yang standar. Salah satu

sarana yang dimaksud adalah buku teks pelajar-

an. Buku teks pelajaran yang standa r akan mem-

berikan informasi yang sama dan mengacu pada

sasaran yang sama bagi semua pengguna.

Dengan demikian, kesenjang an pencapaian pen-

Kegiatan PenilaianBuku Teks PelajaranPendidikan Dasar dan Menengah1

Oleh : Pudji Muljono2

1 Disarikan da ri

Naskah Akadem ik

Penilaian Buku

Teks Pelaja ran2 Staf Profesional

BSNP untuk

KegiatanPenilaian Buku

Teks Pelaja ran

Page 15: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 15/24

15Vol. II/No. 1/Januari 2007

didikan antardaerah ataupun antarsekolah dapat

diminimalkan.

Upaya untuk melakukan peng aw asan d an

peningkatan mutu pendidikan dasar dan mene-

nga h melalui standarisasi buku teks pelajaran, te-

lah ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional (Permen) Nomor 11 tahun 2005 ten-tang pentingnya b uku teks pelajaran bagi peserta

didik. Melalui buku teks pelajaran peserta did ik

diharapkan dapat memperoleh informasi yang

lebih terjamin keakuratannya karena diperoleh

informasi dari sumber lain selain da ri guru.

Saa t kini, buku teks pelajaran masih sang at

beragam kualitasnya. Sudah ada upaya pemerin-

tah untuk menyediakan buku teks pelajaran yang

bermutu. Salah sa tunya a da lah penilaian b uku

teks pelajaran yang dilakukan oleh Pusat Perbuku-

an Depdiknas. Penilaian dilakukan terhadap buku-buku teks pelajaran yang beredar, dan dipakai di

sekolah-sekolah saat ini. Di samping itu, pada saat

ini, masih banyak buku teks pelajaran ya ng b e-

lum dinilai dan memerlukan penilaian ag ar me-

menuhi standar yang d itetapkan, sesuai denga n

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan

Peraturan Menteri Nomor 22 dan 23 Tahun 2006.

Kriteria buku yang baik menurut Permen

tersebut adalah buku yang dapa t dipakai, baik dari

segi isi maupun fisik buku, dalam masa kurun

waktu paling sedikit lima tahun. Kurun waktu lima

tahun dimaksudkan untuk mengakomodasi peru-

bahan-perubahan yang bermakna dalam per-

kemba nga n ilmu penget ahuan dan teknolog i,

dan pertimbangan dari segi ekonomi bag i peng-

guna.

2. Tujuan

a. Menghasilkan sebuah instrumen penilaianbuku teks pelajaran yang mudah, simpel,

efisien d an efektif.

b. Menghasilkan kriteria tentang buku teks pela-

jaran ya ng ba ik, sehingg a layak menjad i

acua n ba gi penilai buku, penulis buku, da n

penerbit.

3. Manfaat

a. Bagi Penilai : Memperoleh instrumen yang

dapat digunakan untuk menilai kualitas bukuteks pelajaran secara o bjektif da n efisien.

b. Bagi Penulis : Memperoleh pedoman bag i

pembua tan buku teks pelajaran yang me-

menuhi persyaratan sebag ai buku yang layak

pakai dan bermutu.

c. Bagi Pengguna : Menentukan pilihan buku

teks pelajaran ya ng berkualitas yang akan

dijad ikan a cuan da lam pembelajaran.

d. Bagi Penerbit : Memperoleh pedoman bagi

penerbitan buku pelajaran yang memenuhi

standar mutu kelayakan isi, kebahasaan,

penyajian, d an kegrafikaan b uku, deng an

harga ekonomis yang layak untuk digunakan

Proses penilaian buku t eks pelajaran.

Page 16: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 16/24

16 Vol. II/No. 1/Januari 2007

da lam kurun waktu tertentu.

4. Landasan Akademik 

a. Landasan Legal

Untuk mencapai standar minimum mutu

buku teks pelajaran secara nasional sebaga i

suatu komponen da ri Sistem Peng enda lian

Mutu Buku diperlukan suatu sistem penilaian

buku teks pelajaran. Penilaian buku teks pela-

jaran ini dilakukan dengan menga cu kepada

peraturan dan perundang-undangan sebagai

landasan legalnya. Peraturan perundang-un-

dangan yang melandasi penilaian buku teks

pelajaran ini adalah:

1) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 8, Tamb aha n Lem-baran Negara Nomor 4301) khususnya

Pasal 35 ayat (2) yang menyata kan b ah-

wa “stand ar nasional pendidikan di-

gunakan sebag ai acuan pengembangan

kurikulum, tenaga kepend idikan, sarana

dan prasarana, pengelolaan dan pembi-

aya an”. Selanjutnya, Pasa l 45 aya t (1) un-

dang -undang ini menyatakan bahw a “se-

tiap satuan pendidikan formal da n non-

formal menyediakan sarana dan prasara-

na ya ng memenuhi keperluan pendidik-

an sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembang an potensi fisik, kecerdasan

intelektual, sosial, emo siona l da n keji-

waan peserta d idik”. Lebih lanjut, Pasal 45

ayat (2) menyatakan b ahw a “ketentuan

mengenai penyediaan sarana dan prasa-

rana pendidikan pada semua satuan pen-

didikan sebaga imana dimaksud da lam

aya t (1) diatur lebih lanjut deng an Pera-

turan Pemerintah.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 (Lemb aran Negara Repub lik Indo-

nesia Tahun 2005 Nomor 41, Tamb ahan

Lembaran Negara Nomor 4496) Pasal 43

ayat (3) menyatakan bahwa “standar buku

perpustakaa n dinyatakan da lam jumlah

judul dan jenis buku di perpustakaan

sat uan pen didikan”. Selanjutnya pasa lyang sama a yat (4) menyatakan b ahw a

“standar jumlah buku teks pelajaran di

perpustakaan dinyatakan dalam rasio

minimal jumlah buku teks pelajaran un-

tuk masing-masing mata pelajaran di

perpustakaan satua n pendidikan untuk

set iap peserta did ik”. Lebih lanjut Pasal

43 ayat (5) menyata kan ba hwa “kelayak-

an isi, bahasa , penyajian, dan kegrafikaan

buku teks pelajaran d inilai oleh BSNP danProses penilaian buku t eks pelajaran 

Page 17: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 17/24

17Vol. II/No. 1/Januari 2007

ditetapkan deng an Peraturan Menteri”.

3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 11 Tahun 2005 tenta ng Buku Teks

Pelajaran Pasal 1 menyatakan bahwa

“buku teks pelajaran a da lah buku acuan

wa jib untuk digunakan di sekolah ya ng

memuat materi pembelajaran dalamrangka peningkatan keimanan dan ketak-

waa n, budi pekerti dan kepribad ian, ke-

mampuan penguasaa n ilmu pengeta-

huan dan teknolog i, kepekaa n dan ke-

mampuan estet is, potensi fisik dan kese-

hatan yang disusun berdasarkan standar

nasional pend idikan”. Selanjutnya Pasal 3

ayat (1) menyata kan ba hwa “b uku teks

pelajaran untuk setiap ma ta pelajaran

yang digunakan pada satuan pendidikan

dasar dan menenga h dipilih dari buku-

buku teks pelajaran ya ng telah ditetap-

kan oleh Menteri berdasa rkan rekomen-

dasi penilaian kelayakan d ari Badan Stan-

da r Nasiona l Pend idikan (BSNP)”.

4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomo r 22 Tahun 2006 tentang Standa r

Isi Pendidikan. Pasal 1 ayat (1) Permen

ini menyebutkan “Standar Isi untuk satu-

an Pendidikan Dasar dan Menengah yang

selanjutnya disebut Standar Isi mencakup

lingkup materi minimal dan tingkat

kompet ensi minimal unt uk mencapaikompetensi lulusan minimal pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu.”

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomo r 23 Tahun 2006 tentang Standa r

Kompetensi Lulusan. Pasa l 1 ayat (1) Per-

men ini menyatakan “Standar Kompeten-

si Lulusan untuk satuan pendidikan dasar

dan menenga h digunakan sebag ai pe-

doman penilaian da lam menentukan ke-

lulusan peserta didik”. Selanjutnya , Pasal

1 ayat (2) Permen menyebutkan ba hwa“Standar Kompetensi Lulusan sebagai-

mana dimaksud pa da aya t (1) meliputi

standar kompetensi lulusan minimal satu-

an pendidikan dasar dan menengah, stan-

da r kompetensi lulusan minimal kelom-

pok mata pelajaran, dan stand ar kompe-

tensi lulusan minimal mata pelajaran.”

b. Landasan Teoretis

Untuk menjalani kehidupan da lam era g lo-

ba lisasi yang penuh ta ntang an ini, diperlu-

kan seorang yang mampu b erpikir deng an

wawasan yang luas, fleksibel, dan beradaptasi

terhad ap perubaha n. Untuk itu diperlukan

upaya akselerasi dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran seharusnya tidak lagi bertum-

pu sepenuhnya pada seorang pendidik

(guru), teta pi diperkaya oleh ketersediaan

sumber-sumber pembelajaran lain yang me-

madai. Dalam hal ini buku pelajaran menjadi

unsur yang sangat diperlukan. Buku pelajaran

harus dapa t menjadi sumber informasi uta-

ma bag i peserta d idik yang mampu merang-

sang proses berpikir da n proses bela jar se-

cara mandiri. Dengan perkataan lain, keterba-

caan buku merupakan suatu tuntutan yang

mutlak.

Di bawah ini adalah hal-hal penting yang

perlu dipertimba ngkan bag i sebuah buku

yang dapat memenuhi syarat untuk terjadinya

proses berpikir da n belajar mandiri.

1) Strategi pengolahan informasiSebuah buku yang ba ik harus mampu

membangkitkan minat dan perhatian

anak (atensi) untuk membaca teks ba-

caa n. Hal ini diperlukan ag ar informasi

mampu diserap sebaga i rangsang an. Na-

mun segala sesuatu yang diserap ini baru

bisa berarti (meaningful ) dan diingat bila

informasi (tulisan) diolah da lam inga tan

jangka panjang, misalnya di kategori-

sasikan, d iberi makna, dan bisa d ikaitkan

denga n pengetahuan yang sudah dimi-liki sebelumnya (prior knowledge ). Infor-

masi yang disimpan deng an organisasi

yang baik akan membentuk jaringan

penget ahuan yang saling t erjalin, tidak

sekedar merupakan ingatan a sosiatif be-

laka. Berarti sebua h buku harus tampil

dalam “wajah” yang keterbacaannya ting-

gi, menarik minat da n memikat . Selain

itu isi bahasannya harus dapa t meng op-

timalkan tingkat berolah pikir peserta

didik, misalnya dengan mengajukan per-

tanyaan-pertanyaan, pemecahan ma-

salah, pemberian contoh-contoh konkret,

eksperimen, dan penelusuran proses dari

pengalamannya.

2) Tingkat Perkembangan Psikososial Peser-

ta Didik

Kesanggupan untuk menerima dan

mengolah informasi secara optimal

dipengaruhi oleh tingkat perkemba ng-

an psikososial seseorang . Artinya penya-

jian yang ba ik, bahasa yang baik (reada- 

ble  saja) belum menjamin materi yangdisajikan dapat mengoptimalkan proses

Page 18: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 18/24

18 Vol. II/No. 1/Januari 2007

belajar. Untuk itu, diperlukan kesad aran

tentang pentingnya ciri-ciri kematang an

kog nitif da n sosial emosional pemba ca

yang akan menjad i sasaran b uku pem-

belajaran. Misalnya, kemampuan keba-hasaa n seseorang ,keakrab an bahasan,

tingkat kesulitan konsep yang d i bahas,

menghargai keberagaman, dan kese-

suaian konteks.

3) Proses Belajar Aktif

Belajar secara bermakna akan mudah

terjad i apabila peserta didik terliba t aktif

dalam proses belajar secara terus me-

nerus. Melalui keterlibatan tersebut da -

pat terjalin komunikasi interaktif yang

diperlukan bagi terpeliharanya suasana

bela jar, da n diperolehnya umpan ba lik

yang diperlukan untuk memacu pem-

belajaran yang berkelanjutan. Melalui

perolehan umpan balik, khususnya yang

positif, akan menimbulkan rasa puas yang

berfungsi sebag ai rewards  ba gi diri pe-

serta didik, yang pada akhirnya akan

membang kitkan motivasi dari dalam diri

sendiri untuk menyukai belajar (internal 

motivation) .

Dengan demikian, penyajian sebuah

buku henda knya memuat contoh-con-toh yang dekat denga n kehidupan se-

hari-hari, yang merangsang peserta didik

untuk me ncob a/meng aplikasikan

pengetahuan ya ng diperolehnya, aga r

peserta didik memiliki peluang untuk

menjadi kreatif dan inovatif. Melaluipenya jian seperti tersebut d i at as, lebih

lanjut pada diri peserta didik dapat ter-

bentuk transfer of learning , dari segala

sesuatu yang dipelajari dari buku ke

da lam kehidupan nyata sehari-hari.

c. Landasan Psikometrik 

Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi sebuah

alat ukur (instrumen) penilaian b uku ma ta

pelajaran adalah sebag ai berikut

1)   Objektivitas . Adanya ped oman penilai

yang standar sehingg a d apat dipersepsi

sama oleh semua penilai. Oleh sebab itu,

instrumen penilaian buku teks pelajaran

ini dilengkapi deng an deskripsi butir yang

dijadikan but ir-but ir penilaian b uku teks

pelajaran agar setiap butir dipahami

untuk lingkup yang sama. Deskripsi butir

ini dipilih karena peng embangan ba tasan

skala penilaian lebih sulit dilakukan,

menginga t para penilai adalah ahli dalam

bidang masing-masing terkait deng an

buku teks pelajaran yang d inilainya.2)   Validitas . Yang menjadi fokus dari validi-

Proses penilaian buku t eks pelajaran 

Page 19: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 19/24

19Vol. II/No. 1/Januari 2007

tas di sini pada da sarnya ada lah content 

related validity  (pemvalida sian isi), yang

meng ukur konstruk at au komponen ke-

layakan isi (keterkaitan isi buku teks

pelajaran d enga n SK dan KD mat a pela-

jaran), kebahasaan, penyajian, dan ke-

grafikaan sebagai komponen buku.Pendekatan pemvalidasian isi yang dipilih

mengg unakan strateg i developmental 

care  (Popha m, 1995), yaitu konstruk in-

strumen dikembangkan oleh panel ahli

bidang studi (mata pelajaran), ahli

pendidikan bidang studi (mata pelajaran),

dan ahli psikometri. Berdasarkan konstruk

ini kemudian dikembangkan kisi-kisi

pengembangan instrumen dan ditulis

but ir dan deskripsi butirnya. Instrumen

dan deskripsinya kemudian direview 

oleh tim ahli lain, yang juga terdiri da ri

ahli bidang studi, ahli pendidikan b idang

studi, dan ahli psikometri. Hasil review 

dipakai untuk da sar revisi instrumen, se-

belum diujicobakan yang meliba tkan tiga

kelompok ahli yaitu ahli bidang studi, ahli

pendidikan bidang studi, dan guru mata

pelajaran. Hasil uji coba dipakai untuk fi-

nalisasi instrumen penilaian b uku teks

pelajaran dan hasilnya disosialisasikan.

3)   Reliabilitas . Hasil ukur instrumen yang

dilengkapi dengan deskripsi butir dan pe-doma n penilaiannya yang standa r akan

menjamin konsistensi ant ar penilai (in- 

ter-rater reliability ). Untuk menda patkan

ga mba ran reliab ilitas ha sil penilaian,

maka uji coba instrumen merupakan se-

suatu hal sangat penting. Dari hasil uji

coba dapat d iketahui butir-butir mana dan

deskripsi but ir mana ya ng masih menim-

bulkan tafsir ga nda, sehingga masih per-

lu disempurnakan.

4)   Adil . Ada kriteria yang past i untuk mene-tapkan buku yang laya k pakai atau tidak

layak pakai berdasarkan profil da ri ma-

sing-masing komponen yang dinilai

da lam buku. Kriteria yang dikembangkan

dalam pemakaian instrumen penilaian

buku teks pelajaran ini tidak meng-

gunakan jumlah skor (composite scores )

dari empat komponen penilaian, namun

dikembangkan profil buku teks pelajaran.

Setiap b uku teks pelajaran akan memiliki

profil kelayakan isi, keba hasa an, penya-

jian, dan kegrafikaa n sehingga keung-

gulan d an kelemahan setiap buku teks

pelajaran yang dinilai dengan instrumen

ini dapat d isajikan kepada para peng gu-

na da n pengembang b uku. Pemberian

profil buku teks pelajaran menurut ko-

mponen penilaiannya di masa yang akan

da tang diharapkan akan lebih adil dan

mendorong penulis dan penerbit me-

nyempurnakan kualitas b uku teks pela-

jaran, sekalipun buku tersebut telah

dinyatakan lolos penilaian.

5)   Simpel . Instrumen penilaian buku teks

pelajaran yang dikembang kan ini dapa t

diguna kan secara cepa t, mudah , efisien

dan efektif oleh siapa pun yang telah di-

latih untuk melakukan tugas penilaian

buku teks pelajaran da lam bidang studi

keahliannya (mata pelajarannya).

6)   Terstandar . Alat ukur ba ku, artinya sega-

la sesuatunya terstandar, mulai dari carapenilaian, konsep-konsep yang dipakai,

cara penskorannya (scoring ), cara meng -

interpretasi skor, prosedur pelaksanaan ,

dan penyampaiannya.

7)   Visibilitas . Instrumen penilaian buku teks

pelajaran yang dikembangkan ini sanga t

mung kin untuk diguna kan pada semua

buku teks pelajaran dari seluruh mata

pelajaran. Namun demikian, sejumlah

kekhususan yang dimiliki masing-masing

bidang ilmu tet ap harus diperhatikan.Oleh sebab itu, sejumlah butir yang

mencerminkan kekhasan bidang ilmu

ditambahkan ke da lam instrumen dan

deskripsi but ir menjelaskan bahwa butir

tertentu hanya digunakan untuk buku

teks pelajaran b idang studi (mat a pela-

jaran) tertentu pula.

5. Langkah-langkah PengembanganInstrumen Penilaian

Untuk mendapa tkan sebuah buku yang me-

menuhi kriteria buku yang layak pakai sebag ai-

mana diuraikan di atas, diperlukan instrumen pe-

nilaian yang baku, valid dan reliabel. Validitas yang

sesuai dengan instrumen penilaian b uku ad alah

validitas isi (content related validity) , yaitu jenis

validitas yang kriterianya merujuk kepada isi kom-

ponen yang seharusnya ad a d i dalam sebuah

buku.

a. Penyusunan Instrumen dan Pedoman

PenilaianPenyusunan instrumen penilaian dikem-

Page 20: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 20/24

20 Vol. II/No. 1/Januari 2007

bangkan oleh tim ahli bidang studi, ahli ba-

hasa , ahli psikometri, dan ahli grafika.

1) Tim penyusun mengembangkan kerang-

ka pikir (kisi-kisi) instrumen sebagaimana

yang diatur da lam PP No.19/2005, yaitu

komponen kelayakan isi, kebahasaan,

penyajian, d an kegrafikaa n, beserta

penjelasannya, sebaga imana diuraikan

berikut.

Komponen penilaian buku teks pelajaran

yang ditet apkan oleh PP No.19/2005 di-

adopsi sebagai ukuran buku teks pela-

jaran ya ng ba ik. Itu merupakan ama nat

pemerintah dan masyarakat. Selanjutnya,

amanat ini oleh tim pengembang d irinci

dan a tas d asar rincian tersebut dikem-

bangkan instrumen penilaiannya .

Sebuah b uku teks pelajaran yang ba ik

ada lah buku yang:I. Minimal mengacu pada sasaran yang

akan dicapai peserta didik, dalam hal

ini adalah standar kompetensi (SK dan

KD). Denga n perkat aa n lain, sebuah

buku teks pelajaran harus memper-

hat ikan komponen kelayakan isi.

II. Berisi informasi, pesan, dan penge-

tahuan yang dituangkan da lam ben-

tuk tertulis yang dapat dikomunikasi-

kan kepada pembaca (khususnya

guru da n peserta didik) secara log is,mudah diterima sesuai dengan

taha pan perkembang an kognitif

pembaca. Untuk itu bahasa ya ng d i-

gunakan harus mengacu pada kaidah-

kaidah bahasa Indonesia yang baik

dan benar. Artinya, sebuah buku teks

pelajaran harus memperhatikan

komponen kebahasaannya.

III. Berisi konsep-konsep disajikan secara

menarik, interaktif dan mampu men-

dorong terjadinya proses berpikir kri-

tis, kreatif, inovatif dan kedalaman

berpikir, serta metakognisi da n eva-

luasi diri. Dengan demikian sebuah

buku teks pelajaran harus memper-

hatikan komponen penyajian, ya ng

berisi teknik penyajian, pendukung

penyajian materi, penyajiannya men-

dukung pembelajaran.

IV. Secara fisik tersaji dalam w ujud

tampilan yang menarik dan meng-

ga mba rkan ciri khas buku pelajaran,

kemudaha n untuk dibaca d an d igu-nakan, serta kualitas fisik buku.

Dengan perkataan lain buku teks

pelajaran harus memenuhi syarat

kegrafikaan.

2) Validasi Kelayakan Instrumen

Sebagai tahap aw al untuk memvalidasi isi

instrumen penilaian, dilakukan telaah oleh

pihak-pihak yang berkompeten, di luar tim

penyusun instrumen (external reviewers) .

External reviewers  ini terdiri dari dosen pen-

didikan bidang studi dari universitas kepen-

didikan atau LPTK (seba gai ahli pendidik-

an b idang studi), dosen bidang studi dari

universitas nonkependidikan (sebagai ahli

bidang studi), guru mata pelajaran yang

buku teks pelajarannya “dinilai”, dan ahli

grafika. Hasil telaah ini dijad ikan masukan

untuk menyempurnakan draf instrumen

penilaian. Draf hasil perba ikan pasca vali-

dasi internal disebut sebag ai draf instru-men penilaian b uku teks pelajaran pa sca

validasi eksternal.

3) Uji coba Kelayakan Instrumen

Draf instrumen penilaian b uku teks pela-

jaran pasca va lidasi eksternal selanjutnya

diujicobakan pad a panel “penilai” buku

teks pelajaran. Panel “penilai” buku teks

pelajaran ini terdiri dari dosen pendidikan

bidang studi dari universitas kependidik-

an ata u LPTK (sebag ai ahli pendidikan

bidang studi), dosen bidang studi dari uni-versita s nonkependidikan (sebag ai ahli

bidang stud i), guru mat a pelajaran yang

buku teks pelajarannya “dinilai”, da n ahli

grafika. Uji coba ini terdiri da ri (a) simula-

si menilai buku teks pelajaran SMA da n

SMP sesuai denga n peruntukan instru-

men; (b) telaah t erhada p kejelasan b utir

da n deskripsi butir da ri instrumen, se-

hingga diperoleh catat an perba ikan se-

belum instrumen akhir (final) diselesa i-

kan; dan (c) rumusan kriteria at au ukuran

kelayakan buku teks pelajaran ya ng ba ik.

Umpan ba lik yang diperoleh dari hasil uji

coba dianalisis dan dijad ikan b ahan revisi

untuk mempersiapkan instrumen final

yang diharapkan dan akan digunakan

dalam penjelasan kepada “calon”pener-

bit dan penulis buku teks pelajaran, baik

da lam suatu uji publik maupun bent uk

pertemuan lainnya.

4) Sosialisasi Instrumen

Instrumen penilaian buku teks pelajaran

hasil revisi pasca uji coba kelayakan in-strumen kemudian disebut instrumen

Page 21: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 21/24

21Vol. II/No. 1/Januari 2007

final. Instrumen final ini kemudian disos-

ialisasikan kepada Anggota Ikatan Pe-

nerb it Indonesia (IKAPI) maupun Pener-

bit lain non IKAPI, calon penulis buku teks

pelajaran, dan calon editor buku teks pela-

jaran. Tujuan so sialisasi ini ada lah untuk

memberitahukan proses dan prosedur

penilaian buku teks pe lajaran, kriteria

penilaian buku teks pelajaran yang layak

pakai, dan fokus penilaian buku teks pela-

jaran. Di samping itu, sosialisasi ini dimak-

sudkan untuk memperoleh tang ga pan

dan masukan da ri masya rakat perbuku-

an d i tanah a ir.

b. Komponen Penilaian Buku Teks

Kompo nen buku teks pelajaran me liputi

empat komponen, dan dilaksanakan dalam

dua tahap pokok, dijelaskan d alam rincianberikut :

1) Kelayakan Isi

Komponen kelayakan isi ini diuraikan

menjadi beberapa subkomponen atau

indikator berikut.

a) Alignment  dengan SK dan KD mata

pelajaran, perkembangan anak, kebu-

tuhan masyarakat

b) Substansi keilmuan dan life skills 

c) Waw asan untuk maju dan berkem-

bangd) Keberagaman nilai-nilai sosial

2) Kebahasaan

Komponen kebahasaan ini diuraikan

menjadi beberapa subkomponen atau

indikator berikut.

a) Keterbacaan

b) Kesesuaian denga n kaidah bahasa

Indonesia yang ba ik dan benar

c) Logika berbahasa

3) Penyajian

Kompo nen penyajian ini diuraikan men-

jadi beberapa subkomponen a tau indika-

tor berikut.

a) Teknik

b) Materi

c) Pembelajaran

4) Kegrafikaan

Komponen kegrafikaan ini diuraikan

menjad i beberapa subkomponen at au

indikat or berikut.

a) Ukuran/format buku

b) Desain bag ian kulit

c) Desain bagian isi

d) Kualitas kertase) Kualitas cetakan

f ) Kualitas jilidan

6. Prosedur dan Kriteria Penilaian

a. Praseleksi

Pada tahap ini dilakukan seleksi administra-

tif dengan syarat-syarat yang sudah diumum-

kan seca ra terbuka da n dilakukan o leh tim

dari Pusat Perbukuan denga n BSNP sebag ai

penanggung jawab.Kriteria penilaian: buku dapa t dinyata kan

diterima kalau memenuhi syarat yang d iten-

tukan pad a kurun wa ktu tertentu. Sebalik-

nya b uku dinyatakan tida k diterima karena

tidak memenuhi syarat administratif.

Proses penilaian buku t eks pelajaran 

Page 22: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 22/24

22 Vol. II/No. 1/Januari 2007

b. Tahap Seleksi

Seleksi ini terdiri ata s dua tahap, yaitu Tahap I

da n Tahap II.

 1) Tahap I

Buku yang lolos pada Tahap Praseleksi

dinilai denga n mengg unakan instrumen

pertama ya ng memfokuskan pa da kese-

suaian SK da n KD, kelayakan penya jian,

standa r kegrafikaa n da sar secara cepa t

(skimming ).

Seleksi Taha p I ini dilakukan o leh sese-

orang yang sudah menda pat pelatihan

untuk memahami dan meng gunakan in-

strumen penilaian Tahap I.

Kriteria penilaian: buku dinyatakan lo-

los seleksi Tahap I apabila semua but ir

dalam instrumen penilaian buku teks

pelajaran harus menda pat “nilai” atau res-

pons positif (Ya, Sesuai). Jika terdapat satusaja butir yang d ijawab negatif, maka buku

teks pelajaran tersebut dinyatakan gugur

(tidak lolos) penilaian Tahap I ini.

2) Tahap II

Buku ya ng tela h lolos da ri seleksi Ta-

hap I dinilai kemb ali secara leb ih kom-

prehensif da n menda lam pad a keem-

pat komp onen b uku yan g d inilai (ke-

layakan isi, keba hasaa n, penyajian, dan

kegrafikaan).

Tim penilai terdiri at as ah li bidang stu-di (do sen universita s nonkepend idik-

an), ahli pembelajaran (dosen pen-

didikan b idang studi da ri universitas

kepe nd idikan a ta u LPTK), g uru ma ta

pelajaran berpendidikan minimal S1

dengan pengalaman meng ajarkan

pelajaran da lam lima (5) tahun t erakhir,

da n ahli gra fika. Semua penilai ini harus

memiliki pengalaman d alam pelat ihan

pengg unaan instrumen penilaian buku

teks pelajaran Taha p II.

Kriteria penilaian: Penilaian buku

teks pelajaran ini dinilai b erdasa rkan

profil dari keempa t komponen, deng an

aturan penetapan stat us buku sebaga i

berikut.

a) Lolos. Buku teks pelajaran d inyata -

kan lolos penilaian seleksi tahap II

berdasarkan profil hasil penilaian dari

seluruh empat komponen penilaian,

apa bila memenuhi kriteria sebag ai

berikut:

(1) komponen kelayakan Isi mempu-nyai rata-rata skor komposit mini-

mal 2,75 pada setiap subkom-

ponen.

(2) komponen Keba hasaa n, Penya-

jian, dan Kegrafikaan mempunyai

rata-rata skor komposit lebih

besar dari 2,50 pada setiap sub-

komponen.

b) Lolos dengan perbaikan. Buku

teks pelajaran dinyatakan lolos

dengan perbaikan, apabila me-

menuhi kriteria seba ga i berikut:

komponen Keba hasaa n, Penyajian

da n Keg rafikaa n mempunya i rata -

rata skor komposit kurang da ri at au

sama d enga n 2.50 deng an persen-

tase kurang da ri 30%pada setiap

subkomponen.

c) Tidak Lolos. Buku teks pelajaran d i-

nyat akan tidak lolos apab ila subkom-ponen mempunya i rata -rata skor = 1

da ri salah satu penilai pada semua

komponen.

c. Laporan hasil penilaian

Laporan hasil penilaian diberikan dalam ben-

tuk:

1) profil buku teks pelajaran berdasa rkan

kompo nen penilaian;

2) catatan kualitatif sebag ai kesimpulan atau

interpretasi terhadap seluruh profil bukuteks pelajaran ya ng d inilai;

3) keputusan penilaian.

d. Kriteria Penilai Buku

1) Ahli bidang studi berasal dari dosen

bidang studi da ri universitas nonkepen-

didikan:

a) pendidikan minimal S2 bidang studi;

b) berpengalaman mengajar dua tahun

terakhir dalam ilmu dasar bidang

studinya;

c) bersedia meng ikuti keseluruhan pro-

ses penilaian, termasuk pelatihan pe-

nilaian buku teks pelajaran;

d) bersedia menjaga kerahasiaan proses

dan ha sil penilaian;

e) bukan sebaga i penulis dan/atau editor

buku teks pelajaran yang dinilai.

2) Ahli pendidikan b idang studi berasal dari

dosen pend idikan b idang studi dari uni-

versitas kepend idikan atau LPTK:

a) pendidikan minimal S2 bidang studi

ata u pendidikan b idang studi;b) berpengalaman mengajar lima tahun

Page 23: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 23/24

23Vol. II/No. 1/Januari 2007

terakhir dalam pendidikan bidang

studinya;

c) bersedia mengikuti keseluruhan pro-

ses penilaian, termasuk pelatihan pe-

nilaian buku teks pelajaran ;

d) bersedia menjaga kerahasiaan proses

dan hasil penilaian;

e) bukan sebag ai penulis dan/atau edi-

tor buku teks pelajaran ya ng d inilai.

3) Praktisi pendidikan b idang studi berasal

dari guru mata pelajaran yang buku teks

pelajarannya dinilai:

a) pendidikan minimal S1 pendidikan

bidang studi atau bidang studi plus

Akta IV;

b) berpengalaman mengajar minimal

lima t ahun berturut-turut da lam bi-

dang studinya;

c) bersedia mengikuti keseluruhan pro-ses penilaian, termasuk pelatihan pe-

nilaian buku teks pelajaran ;

d) bersedia menjaga kerahasiaan proses

dan hasil penilaian;

e) bukan sebagai penulis dan/atau editor

buku teks pelajaran yang d inilai.

4) Ahli grafika:

a) pendidikan minimal D3 bidang grafi-

ka;

b) berpengalaman mengajar minimal

lima tahun berturut-turut bidang grafi-ka;

c) bersedia mengikuti keseluruhan pro-

ses penilaian, termasuk pelatihan pe-

nilaian buku teks pelajaran ;

d) bersedia menjaga kerahasiaan proses

dan hasil penilaian;

e) bukan sebagai ilustrator atau desainer

buku teks pelajaran yang d inilai.

7. Penutup

Kegiatan penilaian buku teks pelajaran pendi-

dikan dasar dan menengah tahun 2006/2007 dilak-

sanakan terhada p 9 (sembilan) buku mata pelajar-

an, yakni PKn (untuk SMP/MTs) dan Antropolog i,

Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi, Biologi, Fisika

dan Kimia (untuk SMA/MA). Pada sa at tulisan ini

disusun, kegiatan penilaian sudah memasuki per-

siapan tahap II. Direncanakan tahap II tersebut akan

berakhir pada akhir Mei 2007 yang ditandai dengan

adanya Peraturan Menteri tentang judul-judul buku

teks pelajaran yang layak untuk diterbitkan.

Dokumen Instrumen Penilaian Buku Teks

Pelajaran Pend idikan Dasar dan Menengah yang

telah dihasilkan melalui keg iatan ini terdiri darilima macam, yaitu : Naskah Akademik, Instrumen

Penilaian Tahap Pra-Seleksi, Instrumen Penilaian

Tahap I disertai pedoma n penggunaannya, Instru-

men Penilaian Taha p II disertai pedoma n peng-

guna annya , dan Pedoman Kerja Supervisor dan

Tim Penyusun Profil Buku Teks Pela jaran Pen-

didikan Dasar dan Menenga h.

Sehubunga n dengan itu, BSNP menyampai-

kan penghargaan dan ucapan terima kasih kepa-

da b anya k pakar yang berasal dari berbaga i Per-

guruan Tingg i, Pusat Perbukuan Depd iknas daninstansi lainnya yang terlibat dalam pengembang-

an instrumen penilaian buku teks pelajaran ini.

Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari

mereka, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran

Pendidikan Dasa r dan Menengah ini dapat dise-

lesaikan pa da wa ktunya.

Telah berpulang ke rahmat Allah SWT

DR. H. ZAINUDIN ARIF, MSBIN H. MOCHAMAD ARIF

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Pada tanggal 28 Maret 2007, pukul 10.20 WIB di

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Semoga Allah SWT menerima segala kebajikan dan amal beliau serta memberikan

ampunan dan maghfirah kepadanya. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga

Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan. Amin.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Page 24: BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

7/22/2019 BSNP (2007) Keiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran oleh BSNP

http://slidepdf.com/reader/full/bsnp-2007-keiatan-penilaian-buku-teks-pelajaran-oleh-bsnp 24/24