Bronchopneumoni-Tuberkulosis-Paru-Pada-Anak.ppt
description
Transcript of Bronchopneumoni-Tuberkulosis-Paru-Pada-Anak.ppt
Bronchopneumoni & Tuberkulosis paru pada Anak.
dr. Andhika Maharani
Pneumonia pada anak
• Def : peradangan parenkim paru yang berupa infiltrat atau konsolidasi pada alveoli atau jaringan interstitial.
• Sumber infeksicommunity-acquired pneumonia v/s hospital-acquired pneumonia
• Umur penderita– etiologi– gejala klinik– tatalaksana
Etiologi pneumonia (sering)Virus
Respiratory Syncytial VirusInfluenza A atau BParainfluenza 1,2 dan 3AdenovirusRinovirus.Morbili
BakteriStreptokok pneumoniaeHemofilus influenzaeStafilokok aureusStreptokok grup BMikoplasma pneumoniaKlamidia trakomatisKlamidia pneumoniae
Etiologi pneumonia (jarang) Virus
Varisela-zosterCoronavirus SARS Paramyxovirus SARSEnterovirus (coxsackie – echo)CytomegalovirusHerpes simpleks, dll
BakteriAnaerob (S mileri, peptostreptokok)Klebsiela pneumonaeE.koliNeiseria meningitidisLegionelaPseudomonas sppLeptospira, dll
FungusHistoplasma kapsulatum, dllBlastomises dermatitidis
Etiologi pneumonia(usia < 3 bulan)
Streptokok grup BStreptococcus pneumoniaKlamidia trakomatisBakteri Gram negatif
Neonatus• infeksi infeksi berasal dari ibuberasal dari ibu• berhubungan dg proses berhubungan dg proses persalinanpersalinan - aspirasi mekonium, cairan - aspirasi mekonium, cairan amnion,amnion, - dari serviks ibu- dari serviks ibu
Etiologi pneumonia(usia 3 bulan - 5 tahun)
Sering S. pneumoniae H. influenzaeJarang S. aureus Streptokok grup A
Etiologi pneumonia (usia > 5 tahun)
Mikoplasma pneumoniaeKlamidia pneumoniae
S pneumoniaeH influenzaeDan lain-lain
Manifetasi kliniktergantung umur dan etiologi
DemamBatukNyeri dada (pleuritik)Ekspektorasi purulenSesak napas
Retraksi, gruntingTakipnuAuskultasi : rales, ronki
basah halus/ fine crackles.
Ro: infiltrat, konsolidasi
Manifetasi klinikneonatus dan bayi kecil
Tidak khasNeonatus sukar dibedakan
dengan sepsis dan meningitis
Retraksi, gruntingTakipnuAuskultasi : rales, ronki
basah halus Ro: infiltrat, konsolidasi
Not well doing baby
Tanda klinik sederhana pneumonia (WHO)
• Napas sesak
• Tarikan dinding dada (retraksi subkosta)
Napas cepat (takipnu)
Laju napasUmur (x/mnt)< 2 bulan 602 - 12 bulan 501 - 5 tahun 40
Pemeriksaan penunjang Non invasifFoto torak AP-lateralDarah perifer lengkap BGA (Blood Gas Analysis)Kultur sputum dan pewarnaan Gram Kultur darah (spesifik, 10-15 %)Deteksi cepat antigen dan serologik Invasif Pungsi pleuraBronchoalveolar lavageBiopsi transbronkial Open lung biopsy
Foto torak Petunjuk etiologi Virus : corakan bronkovaskuler bertambah, peribronchial cuffing, overaeration. Mikoplasma : biasanya konsolidasi lobaris Bakteri : pneumococcus : air bronchogram S aureus : difuse bilateral, corakan peribronhial bertambah, infiltrat halus sampai ke perifer.Manfaat menunjang diagnosis, tidak menentukan etiologi menentukan luas/beratnya penyakit menentukan komplikasi tindak lanjut normal dalam 3-4 minggu
Pr, 6,5 thn Ro.infiltrat intersisial luas, ec S pneumoniae: IgG pneumolisin meningkat, leukosit 29800, LED 35 mm/jam I, CRP 9 mg/l.
Pemeriksaan darah lekositosis (>15.000/ul) sering dijumpaidominasi netrofil (pergeseran ke kiri)
bakteriLED dan CRP tidak khas
Masalah diagnosis mikrobiologik pada bayi dan anak
Sulit mendapatkan sputum Beberapa bakteri sukar dikultur (Klamidia pneumoniae dan Mikoplasma
pneumoniae)
Usap nasofaring tidak dipercaya karena prevalensi bakteri di nasofaring tinggi.
Tatalaksana
1. Indikasi MRS : Ada kesukaran bernafas, sianosis Umur < 6 bulanPenyulit (muntah, dehidrasi & komplikasi
pneumoni)Pasien dengan imunokompromisedTidak respon dengan pemberian antibiotik oral
2. Oksigenasi : pemberian nasal atau masker dengan monitoring pulse oxymetri.
3. Pemberian cairan dan kalori yg cukup4. Jika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi
dengan salin normal5. Koreksi kelainan elektrolit 6. Pemilihan antibiotik sesuai umur
Bayi dibawah 3 bulan : gol penicilin dan aminoglikosidaBayi > 3 bulan : ampicilin dengan kloramfenikolBila keadaan severe : gol sefalosporin gen IIIAntibio parenteral diberikan sampai 48-72 jam setelah panas
turun, peroral 7-10 hariS.aureus : kloksasilinAlergi penicillin : cefazolin, clindamisin, vancomycinAntiviral : aziclovir, ganciclovirAntijamur : amphotericin B, ketokonazol, flukonazole
Perjalanan klinis pneumoni
• Konsolidasi 1 lobus paru atau lebih pneumoni lobaris
• Penebalan pleura pleuritis• Atelektasis • Efusi pleura, empiema• Pneumothoraks • Abses paru
Diagnosis Banding
1. Bronkiolitis2. Penyakit jantung bawaan3. Abses paru
TUBERKULOSIS ANAK
Pendahuluan
• Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
• Pada anak bersifat Self Limited Disease atau Stable Disease
• Anak mendapatkan kuman TBC dari orang dewasa yang sakit TBC
• TBC pada anak tidak menular
Etiologi
Kuman batang, tahan asam, cepat mati oleh sinar matahari langsung, pd tmpt gelap, lembab, & suhu kamar dapat bertahan
beberapa jam
Mycobacterium tuberculosis
Penularan & Penyebaran TBC
Penularan secara droplet saat px tbc batuk, berbicara, meludahPenyebaran TBC pada anak bisa secara hematogen (most), limfogen
Perbedaan TBC Anak & DewasaTBC Anak TBC pada Dewasa
Tidak menular Menular
Berkembang biak di kelenjar paru-paru, tidak
terbuka
Kuman berada di paru-paru & membuat lubang
untuk keluar melewati jalan napas
Lokasi primer TB anak terletak di kelenjar limfe
hilus & parenkim paru bagian perifer, yang tidak
mempunyai reseptor batuk umumnya tidak
terjadi batuk kronik
Batuk kronik merupakan gejala utama
TB anak lokasinya di setiap bagian paru TB pada dewasa lokasinya di daerah apeks dan
infraklavikuler
Terjadi pembesaran kelenjar limfe regional Tidak terjadi pembesaran kelenjar limfe regional
Penyembuhan dengan perkapuran Penyembuhan dengan fibrosis
Penyebaran lebih banyak secara hematogen Penyebaran secara hematogen dan limfogen
Gejala klinis TB anak tidak khas Gejala khas
Tes Tuberkulin lebih efektif untuk penegakkan
diagnosa
Tes Sputum lebih efektif untuk penegakkan
diagnosa
Gejala KlinisGejala Umum:Penurunan BB berturut-turut slm 3 bulanAnorexia dengan failure to thriveDemam yang tidak tinggi (subfebris), berkisar 38°C, sore hari
2-3 kali seminggu tanpa sebab yang jelas, dapat disertai keringat malam.
Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit.Gejala-gejala dari saluran nafas, misalnya batuk lama lebih
dari 30 hariGejala-gejala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang
tidak sembuh dengan pengobatan diare, benjolan (massa) di abdomen, dan tanda-tanda cairan dalam abdomen.
Gejala spesifik
TBC kulit/skrofulodermaTBC tulang dan sendi:
◦ tulang punggung (spondilitis): gibbus◦ tulang panggul (koksitis): pincang, pembengkakan di pinggul◦ tulang lutut: pincang dan/atau bengkak◦ tulang kaki dan tangan
TBC otak dan saraf:◦ Meningitis: dengan gejala iritabel, kaku kuduk, muntah-muntah dan
kesadaran menurun.Gejala mata:
◦ conjunctivitis phlyctenularis◦ tuberkel koroid (hanya terlihat dengan funduskopi)
Lain-lain
Diagnosis
1. Tes tuberculin mantoux test2. Pmx. Fisik/keadaan umum anak3. Lab. Hematologi4. Foto thorax5. Pmx. Bakteriologis6. Pmx. Fungsi paru7. Pmx. thd sumber penularan
Algoritma IDAI untuk Deteksi Awal & Rujukan TBC Anak
Kontak dengan penderita TB dg BTA (+) ° Reaksi akselerasi BCG (3-7 hari)
BB turun atau underwight yang tak ada perbaikan dengan interfensi gizi selama 1 bulan
Sering demam tanpa sebabBatuk lebih dari 3 mingguPembesaran kelenjar limfeScrofulodertnaKonjungtivitasflychtenularisTuberkulin test positif ( > 10 mm)Gambaran radiologis sugestif TB
Sistem Skoring TB Anak IDAIGEJALA 0 1 2 3 SKOR
Kontak Tidak jelas - BTA (-) BTA (+)
Tes Tuberkulin - - - Positif
BB Bbm BB
Gizi buruk
-
Panas Penyebab tdk jelas
- -
Batuk < 3 mg ≥ 3 mg
Pembesaran kelenjar
> 1 kel≥ 1 cm tdksakit
Tulang / Sendi Bengkak
Foto thorax Normal Sugestif
TOTAL
UJI TUBERKULIN / MANTOUX TESTMrpkn alat diagnostik utama pd TB anak2 macam tuberkulin:
° Old tuberculin° Purified protein derivat
Hasil dipengaruhi status BCG
Cara:◦ Menyuntikkan 0,1 ml tubekulin PPD ic di volar lengan
bawah◦ Rx dilihat stlh 48-72 jam indurasi di daerah penyuntikan◦ Uji tuberkulin (+) menunjukkan adanya infeksi TB
Uji tuberkulin (+), bila indurasi:
• > 5 mm pd anak dg faktor resiko (malnutrisi, HIV)
• > 10 mm tanpa memandang status BCG• Balita yg mndapat BCG indurasi 10-15 mm
bisa disebabkan oleh BCG• > 15 mm pd balita yang telah mendapat BCG
PENATALAKSANAAN TB ANAK
Tujuan pengobatan TB anak adalah :– Menurunkan / membunuh kuman dengan cepat– Sterilisasi kuman untuk mencegah relaps dengan
jalan pengobatan• Fase intensif (2 bulan) : mengeradikasi kuman dengan
3 macam obat : INH, Rifampisin dan PZA• Fase pemeliharaan (4 bulan) : akan memberikan efek
sterilisasi untuk mencegah terjadinya relap : menggunakan 2 macam obat : INH & RIF
– Mencegah terjadinya resistensi kuman TB
Prinsip Pengobatan TBC pada Anak:
• Kombinasi lebih dari satu macam obat. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap obat– Jangka panjang, teratur, dan tidak terputus. Hal ini
merupakan masalah kadar kepatuhan pasien.– Obat diberikan secara teratur tiap hari
Obat yang Sering digunakan pada TBC Anak:
OBAT SEDIAAN DOSIS(mg/kg BB)
DOSIS MAKS ESO
INH Tablet 100 mgTablet 300 mgSirup 10 mg/ml
5 – 15 mg 300 mg Hepatitis, neuritis perifer hipersensitif
Rifampicim Kapsul/ kaplet 150,300,450,600Sirup 20 mg/ml
10 - 15 600 mg Urine/sekret merah hepatitis, mual flulike reaktion
Pirazinamid Tablet 500 mg 25 – 35 2 g Hepatitis hipersensitif
Etambuzol Tablet 500 mg 15 – 20 2,5 g Neurilis optika ggn visus /warna ggn saluran cerna
Streptomisin Injeksi 15 - 40 1 gram Ototoksis nefrotokis
Kortikosteroid :– Sebagai anti inflamasi digunakan predison
oral dengan dosis 1 – 2 mg /kgBB/hari selama 4 minggu kemudian dilakukan tapering of selama 2 minggu
– Indikasi pemberian :• TB.milier• Meningitis TB• Pleuritis TB dg efusi
Regimen Pengobatan TBC pada Anak
MONITORINGPengawasan terhadap respon pengobatanPengawasan terhadap komplikasiPengawasan terhadap efek samping obatPengamatan terhadap perbaikan gambaran
laboratorium darahPengamatan terhadap perbaikan radiologik
dilakukan pada akhir pengobatanMencari sumber infeksi pada keluarga dan
masyarakat sekitar
PENCEGAHAN TB ANAK
Perlindungan terhadap sumber penularan. Vaksinasi BCGKhemoprofilaksis primer maupun sekunderPengobatan terhadap infeksi dan penemuan
sumber penularanPencegahan terhadap menghebatnya
penyakit dengan diagnosis diniPenyuluhan dan pendidikan kesehatan
CHEMOPROFILAKSIS
Primer◦Mencegah tjdnya infeksi TB pd anak ◦Dihentikan bila sumber kontak tidak menular lg &
anak belum positif TB◦ Isoniazid 5-10 mg/kgBB/hari
Sekunder◦Mencegah aktifnya infeksi shg anaktdk sakit◦ Isoniazid 10 mg/kgBB/hari selama 6-12 bulan
Indikasi kemoprofilaksis:
– Bayi dengan ibu tuberkulosis– Anak dengan kontak penderita TB aktif– anak menggunakan kortikosteroid jangka
panjang / imunosupresif– Penderita penyakit hematologik : leukemia,
thalassemia– Menderita diabetes melitus
TABEL CHEMOPROFILAKSIS
Klasifikasi Kelas TB pada AnakKelas Kontak Infeksi Sakit Tatalaksana0123
-+++
--++
---+
-Profilaksis 1Profilaksis 2Terapi TB
Missdiagnosis dan Overdiagnosis
• Gejala klinis TB anak tidak khas• Kesulitan dalam pengambilan sampel
sputum min. Uji sputum memakai 3-5 ml dgkonsistensi kental & purulen
• Jumlah kuman TB dalam sekret bronkus anak sangat sedikit
Faktor Penghambat dlm Pemberantasan TB Anak
Sosial Ekonomi◦Makanan yang kurang baikdalam kualitas dan
kuantitas mengakibatkan daya tahan tubuh anak turun dan mudah terjadi infeksi
◦Obat yang mahal dan dibutuhkan waktu yang relatif lama.
Perumahan: kurangnya udara ventilasi, dan biasanya "over crowded"
Kurangnya pengetahuan kesehatan dan kurangnya pengertian mengenaisifat dan cara penularan TB
Strategi DOTS (Directly Observed Therapy Shortcourse)
• Merupakan program pemerintah yang bekerjasama dg WHO, dalam upaya pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).
• Tujuan:– mencapai angka kesembuhan yang tinggi– mencegah putus berobat– mengatsi efek samping obat jika timbul– mencegah resistensi
Ada lima kunci utama dalam strategiDOTS, yaitu:komitmendiagnosa yang benar dan baikketersediaan dan lancarnya distribusi obatpengawasan penderita menelan obatpencatatan dan pelaporan penderita dengan sistem
kohort
DAFTAR PUSTAKATUBERKULOSIS PADA ANAK (Diagnosis & Tata Laksana), Djoko
Sunarjo, dr.SpA, 2007, online, diakses tanggal 5 Pebruari 2010TBC pada Anak, www.rumahkusorgaku.wordpress.com, diakses
tanggal 5 Pebruari 2010TUBERKULOSIS ANAK DIAGNOSIS DAN TERAPI, 4 Pebruari 2009,
www.dinkeskulonprogo.go.id, diakses tanggal 5 Pebruari 2010Penyakit TBC, www.medicastore.com, diakses tanggal 5 Pebruari 2010TBC pada Anak, www.ibudananak.com, diakses tanggal 5 Pebruari
2010Directly Observed Therapy (DOT) for the Treatment of Tuberculosis,
www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5211a1.htmWhat Can D.O.T. Do for You?Pemberantasan Penyakit TB Paru dengan Strategi DOTS, Amira
Permatasari, 2005, www.amira_Blogspot.com, diakses tanggal 10Pebruari 2010